perancangan sistem informasi persediaan pada cv....

57
14 1. PENDAHULUAN Pada era perdagangan bebas sekarang ini, persaingan yang terjadi di dunia usaha semakin ketat. Dalam rangka memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif, organisasi perlu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan pasarnya. Saat ini, teknologi merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan performa perusahaan tersebut. Perkembangan teknologi, mendorong setiap perusahaan untuk mengolah datanya dengan cepat, mudah dan lengkap, bahkan untuk pekerjaan yang rumit dan aktivitas yang sering mengalami perubahaan dalam proses kerja suatu perusahaan. Sistem informasi secara terkomputerisasi sebagai wujud penerapan teknologi, kini menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif antar perusahaan, sehingga mendapat prioritas yang tinggi. Menurut Bodnar dan Hopwood (2003) sistem informasi secara terkomputerisasi adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Sistem informasi terkomputerisasi merupakan suatu cara yang terstruktur dalam unit usaha bisnis untuk membantu pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Penerapan sistem dalam suatu perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja perusahaan serta memenuhi unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan sehingga berbagai kesalahan dan masalah yang sebelumnya sering terjadi dapat diatasi.

Upload: ledan

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

14

1. PENDAHULUAN

Pada era perdagangan bebas sekarang ini, persaingan yang terjadi di dunia

usaha semakin ketat. Dalam rangka memperoleh dan mempertahankan

keunggulan kompetitif, organisasi perlu beradaptasi dengan cepat terhadap

lingkungan pasarnya. Saat ini, teknologi merupakan pemicu perusahaan untuk

menggali potensi yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan performa

perusahaan tersebut. Perkembangan teknologi, mendorong setiap perusahaan

untuk mengolah datanya dengan cepat, mudah dan lengkap, bahkan untuk

pekerjaan yang rumit dan aktivitas yang sering mengalami perubahaan dalam

proses kerja suatu perusahaan.

Sistem informasi secara terkomputerisasi sebagai wujud penerapan

teknologi, kini menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan

keunggulan kompetitif antar perusahaan, sehingga mendapat prioritas yang tinggi.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2003) sistem informasi secara terkomputerisasi

adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Sistem

informasi terkomputerisasi merupakan suatu cara yang terstruktur dalam unit

usaha bisnis untuk membantu pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

sehari-hari. Penerapan sistem dalam suatu perusahaan diharapkan dapat

memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja perusahaan serta memenuhi

unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan sehingga berbagai

kesalahan dan masalah yang sebelumnya sering terjadi dapat diatasi.

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

15

Rini (2010) mengatakan bahwa sistem informasi juga menawarkan

kemudahan komunikasi dengan memperpendek jarak dan mempersingkat waktu

penyampaian informasi sehingga akan tercipta efisiensi komunikasi. Selain itu

sistem informasi juga akan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan yang

mencakup kemampuan untuk menyimpan dan memperoleh informasi dengan

akurat. Sistem informasi yang terkomputerisasi dapat menyajikan informasi

keuangan dan non-keuangan dengan mudah dan akurat karena didukung oleh

database. Seperti yang diutarakan oleh Kroenke (2000) bahwa dengan adanya

database, maka data dapat terintegrasi, duplikasi dapat dikurangi, format data

tidak tergantung pada aplikasi program, memudahkan pemakai data, menyajikan

informasi dengan bantuan bahasa query.

Dikatakan pula oleh Sentosa (1992) bahwa dibutuhkan dukungan dari

program aplikasi, untuk menyusun data yang berkaitan dengan sistem informasi

akuntansi menjadi laporan keuangan, agar output yang dihasilkan oleh sistem

informasi akuntansi berbasis komputer ini tetap memiliki internal kontrol,

khususnya dalam menjaga catatan perusahaan dan untuk memberikan laporan

pertanggung jawaban yang berkualitas kepada pemilik perusahaan. Pada

dasarnya, sistem informasi terkomputerisasi sangat dibutuhkan oleh jenis usaha

berskala apapun dalam meringankan kinerja untuk mencapai keberhasilan tujuan

usaha mereka secara praktis.

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

16

CV. HARUM SEJAHTERA merupakan perusahaan manufaktur skala

menengah yang memproduksi berbagai jenis dan ukuran plastik. Perusahaan ini

terletak di Kawasan Industri Terboyo Blok M 31-32 Semarang, Jawa Tengah.

Perkembangan perusahaan ini cukup baik di kota Semarang, banyak pelanggan

yang berasal dari kota Semarang maupun sekitarnya yang memesan berbagai jenis

dan ukuran plastik di perusahaan ini. Namun berkembangnya usaha ini tidak

didukung dengan manajemen dan sistem pencatatan yang teratur, banyak masalah

yang muncul sehingga mengakibatkan kerugian pada CV. HARUM

SEJAHTERA.

Meskipun terbilang perusahaan yang berkembang dengan cukup baik,

pencatatan yang dilakukan masih secara manual menggunakan paper and pencil.

Pemilik pun tidak terlalu ketat dalam menerapkan aturan kerja, terlebih pencatatan

dalam perusahaan ini. Hal tersebut mengakibatkan banyak karyawan tidak disiplin

dan tidak teratur dalam melakukan pencatatan atas aktivitas dan transaksi yang

terjadi. Ketidakteraturan ini juga dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman

karyawan terkait dengan pencatatan transaksi untuk setiap aktivitasnya. Selain itu

banyak dokumen yang tidak disimpan dengan baik, sehingga ada beberapa pihak

yang kesulitan ketika melakukan pengecekan terkait persediaan.

Persediaan merupakan modal kerja dan unsur neraca yang terbesar dalam

perusahaan industri dan perdagangan. Persediaan merupakan harta yang sensitif

terhadap pencurian, kerusakan, penurunan harga pasar secara global, pemborosan

dan kelebihan biaya sebagai akibat dari salah urus. Pengontrol persediaan harus

menganalisis persediaan secara detail dan menyediakan kepada manajemen

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

17

laporan yang cukup, sehingga kondisi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan

segera.

Pengendalian persediaan yang tidak teratur pada CV. HARUM

SEJAHTERA ini menyebabkan sering timbulnya inefisiensi produksi akibat

kekurangan stok persediaan di tengah periode produksi yang dapat menimbulkan

kerugian seperti hilangnya potensi keuntungan akibat tidak mampu dipenuhinya

pesanan pelanggan ataupun timbulnya tambahan biaya order persediaan bahan

baku ke supplier. Rusaknya persediaan akibat terlalu lamanya waktu

penyimpanan karena perusahaan tidak mengetahui urutan masuknya tiap-tiap

persediaan ke gudang juga sering terjadi, karena persediaan yang sudah lama

tersimpan bisa terjadi tidak dapat dijual terlebih dahulu dibandingkan persediaan

yang baru datang sehingga kemungkinan rusaknya persediaan akibat lamanya

penyimpanan semakin tinggi.

Konsekuensi akhir dari semua permasalahan terkait pengendalian

persediaan di atas adalah perusahaan juga sering tidak mampu mencapai kapasitas

praktisnya dalam berproduksi dengan kata lain, jumlah input persediaan bahan

mentah tidak mampu menghasilkan output barang jadi yang sesuai dengan

kapasitas produksi perusahaan. Berdasarkan realita tersebut, dibutuhkan sistem

informasi yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan, kontrol dan

menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan CV.HARUM

SEJAHTERA yang berhubungan dengan aktivitas persediaan.

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

18

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan aplikasi sistem informasi

persediaan yang terkomputerisasi berbasis database yang sesuai dengan

kebutuhan CV. HARUM SEJAHTERA. Aplikasi ini diharapkan bisa memberikan

manfaat bagi CV. HARUM SEJAHTERA untuk memudahkan pencatatan, kontrol

dan pelaporan terkait persediaan. Manfaat bagi peneliti dan pembaca, hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan praktis untuk merancang

sistem informasi persediaan pada perusahaan manufaktur.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Persediaan

Menurut Romney dan Steinbart (2009) sistem merupakan rangkaian dari dua

atau lebih komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem tersusun dari subsistem dibawahnya, yang memiliki fungsi spesifik yang

penting dan saling mendukung dengan subsistem lain sehingga sistem yang pokok

bisa berjalan untuk mencapai tujuan tersebut. Kieso, Weygandt, Warfield (2002)

mengatakan bahwa persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki

untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau

dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual.

Dalam PSAK no 14 (Revisi 2008) “persediaan meliputi barang yang dibeli

dan dimiliki untuk dijual kembali, misalnya, barang dagangan yang dibeli oleh

pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan properti lainnya untuk

dijual kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang diproduksi, atau

barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi, oleh entitas serta termasuk

bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.”

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

19

Dapat disimpulkan bahwa sistem persediaan adalah kumpulan prosedu-

prosedur yang saling berkaitan untuk melakukan suatu kegiatan memberi

penyelesaian dalam menuntaskan masalah-masalah dalam persediaan barang

dagang.

Pencatatan Persediaan

Sistem pencatatan persediaan di dalam akuntansi terdapat dua sistem yaitu

sistem periodik dan sistem perpetual. Sistem periodik adalah sistem perhitungan

persediaan barang dagang yang dilakukan secara langsung pada jangka waktu

tertentu bagi persediaan barang. Sistem perpetual adalah sistem perhitungan

persediaan yang berkelanjutan setiap ada pengurangan barang maupun

penambahan barang yang merupakan keharusan untuk dicocokan dengan

persediaan barang dagang yang benar-benar ada.

Fungsi dan prosedur yang membentuk siklus persediaan adalah :

1. Persediaan bahan baku

Persediaan bahan baku bertambah tidak hanya karena proses

pembelian tetapi juga apabila ada bonus dari supplier. Persediaan bahan

baku berkurang apabila dikirim ke gudang departemen lain yang

membutuhkan, selain itu juga karena rusak dan hilang.

Menurut Mulyadi (2001) secara garis besar prosedur dalam pembelian

adalah :

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

20

a. Prosedur permintaan pembelian

Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir

surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang

tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang-barang yang

langsung pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan

pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat

permintaan pembelian

b. Prosedur penerimaan barang

Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas,

dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat

laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari

pemasok.

Menurut Mulyadi (2001) dokumen yang digunakan dalam sistem

akuntansi pembelian adalah sebagai berikut :

a. Surat Order Pembelian

Dokumen dikirimkan kepada supplier sebagai order resmi yang

dikeluarkan oleh perusahaan.

b. Arsip Tanggal Penerimaan

Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian

menurut tanggal penerimaan barang yang diharapkan, sebagai dasar

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

21

untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika barang tidak datang

pada waktu yang telah dipesan.

c. Arsip Supplier

Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian

menurut nama supplier, sebagai dasar untuk mencari informasi

mengenai supplier.

d. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukan bahwa

barang yang telah diterima dari supplier telah memenuhi jenis,

spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat

order pembelian.

2. Persediaan barang dalam proses

Persediaan barang dalam proses bertambah karena adanya penambahan

dari hasil produksi barang yang masih dalam proses bagian produksi.

Persediaan barang dalam proses berkurang apabila ada barang yang diambil

oleh bagian selanjutnya/bagian finishing, selain itu juga apabila terjadi

barang rusak atau hilang.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

22

3. Persediaan barang jadi

Persediaan barang jadi bertambah karena ada penambahan dari hasil

pemrosesan akhir di bagian finishing. Persediaan barang jadi berkurang

apabila ada penjualan, barang rusak atau hilang.

Menurut Mulyadi (2001) prosedur yang membentuk sistem penjualan

kredit adalah sebagai berikut :

a. Prosedur pesanan penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima pesanan dari pembeli

dan menambahkan informasi penting pada surat pesanan dari pembeli.

Fungsi penjualan kemudian membuat surat pesanan pengiriman dan

mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk

memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani

pesanan dari pembeli.

b. Prosedur pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada

pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat pesanan

pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit :

1. Surat pesanan pengiriman dan tembusannya

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

23

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat pesanan pengiriman

yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk

mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti tertera

di atas dokumen tersebut.

2. Faktur dan tembusannya

Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim oleh fungsi

penagihan kepada pelanggan. Jumlah lembar faktur penjualan yang

dikirim kepada pelanggan adalah tergantung dari permintaan

pelanggan.

Menentukan cost dari persediaan adalah FIFO dan AVERAGE :

FIFO

First In First Out, barang yang masuk terlebih dahulu dianggap

pertama kali dijual/keluar sehingga persediaan akhir akan berasal dari

pembelian yang terakhir/termuda.

Average

Average adalah pengeluaran barang secara acak dan harga pokok

barang yang sudah digunakan maupun yang masih ada ditentukan

dengan cara dicari rata-ratanya.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

24

Perancangan Sistem

Menurut George M.Scoot (2001) perancangan sistem adalah menentukan

bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan

(configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana

setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir

fase analisis sistem. Sedangkan menurut Jogiyanto (1991) perancangan sistem

sebagai desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan

apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang

bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem.

Menurut Romney dan Steinbart (2009) yang mengatakan bahwa sistem

informasi terkomputerisasi memiliki keunggulan yaitu dapat mengurangi

ketidakpastian, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan dapat

digunakan juga dalam menyusun rencana kerja. Penggambaran perancangan

sistem yang digunakan adalah Data Flow Diagram dan Entity Relationship

Diagram.

Data Flow Diagram (Diagram Arus Data)

Menurut Jogiyanto (2005) Data Flow Diagram merupakan alat perancangan

sistem yang sering digunakan berorientasi pada alur data dengan konsep

dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

25

sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai

maupun pembuat program atau yang sering disebut arus data.

Context Diagram

Merupakan diagram tingkat atas yang terdiri dari proses dan

menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu

proses.

Level 0 -1 Diagram

Diagram ini merupakan diagram tingkat menengah yang menggambarkan

proses utama dari dalam sistem, yang terdiri dari hubungan entitas, proses

data flow dan penyimpanan data.

Sumber : Romney, B. dan Steinbart, J., 2009, Accounting Information

Systems Eleventh Edition, Prentice Hall, United States.

Gambar 1. Simbol Data Flow Diagram

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

26

Kemudian untuk aktivitas dan proses dengan tingkat yang lebih terperinci

akan digambarkan pada Level 1 Diagram. Penggambaran ini merupakan

penjelasan lebih lanjut dan detail dari proses Level 0 Diagram. Diagram ini

menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu

proses dan dalam diagram ini juga terdapat hubungan entitas, proses data

flow dan penyimpanan data.

3. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak

dibidang manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Terboyo Blok M 31-32

Semarang yaitu CV. HARUM SEJAHTERA. Perusahaan ini memproduksi

berbagai jenis dan ukuran plastik.

Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data : a. Proses Bisnis terkait Persediaan

b. Kebutuhan Informasi Persediaan

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

27

Sumber : Manager Produksi

2. Data Sekunder

Data : a. Catatan pembelian bahan baku

b. Catatan pesanan pelanggan

c. Catatan penjualan barang

Sumber : Manager Produksi

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan

wawancara. Observasi dilakukan dengan mengamati proses dan prosedur yang

berkaitan dengan sistem informasi di CV. HARUM SEJAHTERA. Wawancara

dalam penelitian ini yaitu wawancara tentang data-data yang diperlukan dalam

pembuatan database sistem informasi. Dalam penelitian ini tehnik analisis data

yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan langkah analisis yang

digunakan oleh peneliti adalah :

1. Menganalisis kebutuhan informasi persediaan pada CV. HARUM

SEJAHTERA.

2. Merancang pemodelan data dan proses menggunakan Microsoft Office

Visio 2007.

3. Merancang Database menggunakan MySQL.

4. Merancang tampilan sistem informasi menggunakan NetBeans IDE 7.1.2

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

28

Perancangan sistem informasi pada CV. HARUM SEJAHTERA ini

hanya berfokus pada aktivitas persediaan. Aktivitas terkait persediaan bahan

baku, persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi.

Dalam penelitian ini, MySQL digunakan sebagai aplikasi yang

mendukung dalam pembuatan database. Menurut Bunafit (2005) MySQL

merupakan sebuah program database server yang mampu menerima dan

mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan

perintah standar SQL (Structured Query Language) dengan pengembang web,

dan untuk user interface nya memakai NetBeans IDE 7.1.2 yang merupakan

aplikasi yang digunakan untuk merancang tampilan pada sistem informasi

terkomputerisasi yang akan dibuat. Kedua software tersebut akan dipadukan

untuk menghasilkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada CV.

HARUM SEJAHTERA.

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

CV. Harum Sejahtera merupakan perusahaan manufaktur yang

memproduksi berbagai jenis dan ukuran plastik. Perkembangan perusahaan ini

cukup baik di kota Semarang, banyak pelanggan yang berasal dari kota

Semarang maupun sekitarnya yang memesan berbagai jenis dan ukuran plastik

di perusahaan ini. Perkembangan usaha ini tidak didukung dengan manajemen

dan sistem pencatatan yang teratur, banyak masalah yang muncul sehingga

mengakibatkan kerugian pada CV. HARUM SEJAHTERA. Pencatatan yang

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

29

dilakukan masih secara manual secara tertulis menggunakan kertas. Pihak

manajemen pun tidak terlalu ketat dalam menerapkan aturan kerja, terlebih

pencatatan dalam perusahaan ini. Hal tersebut mengakibatkan banyak

karyawan tidak disiplin dan tidak teratur dalam melakukan pencatatan atas

aktivitas dan transaksi yang terjadi. Selain itu banyak dokumen yang tidak

disimpan dengan baik, sehingga ada beberapa pihak yang kesulitan ketika

melakukan pengecekan terkait persediaan. Sampai saat ini tidak dapat

dipastikan jumlah bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi yang

terdapat di gudang masing-masing. Oleh karenanya, banyak hal yang sering

terjadi yang menghambat kelancaran siklus kerja perusahaan bahkan

menyebabkan kerugian. Berikut adalah tabel yang menjelaskan masalah yang

sering terjadi dan kebutuhan serta solusinya :

Faktor Masalah Kebutuhan/Solusi

Manusia Karyawan tidak memahami tentang

pencatatan transaksi dengan baik

Pelatihan pencatatan kepada karyawan

untuk transaksi yang terjadi

Teknologi

Mencatat setiap transaksi atau

aktivitas yang terjadi secara manual Sarana pencatatan setiap transaksi

secara terkomputerisasi dengan form

yang formal dan baku Mencatat transaksi tersebut di kertas

seadanya, tidak ada form buku

catatan yang formal dan baku

Manajemen

Tidak mendisiplinkan dan

memastikan karyawan mencatat dan

membuat laporan saat terjadi

transaksi

Mewajibkan karyawan mencatat

dan membuat laporan untuk setiap

transaksi yang terjadi

Metode

Tidak ada pemisahan fungsi yang

jelas bagi karyawan.

Pemilik harus memberikan fungsi dan

tanggung jawab yang jelas kepada

setiap karyawannya

Catatan transaksi tidak disimpan

dengan baik

Sarana dan tempat penyimpanan yang

baik

Tabel 1. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi pada CV. HARUM SEJAHTERA

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

30

Sistem informasi secara terkomputerisasi ini dirancang agar kebutuhan-

kebutuhan di CV. Harum Sejahtera dapat terwujud. Sistem ini akan

mempermudah penyelesaian kerja para karyawan dan para pengguna

lainnya.

Pemodelan Data

DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks

Data Flow Diagram level konteks ini menjelaskan aliran data yang

terjadi pada aktivitas persediaan CV.Harum Sejahtera. Agent yang terlibat

dalam aktivitas ini adalah Bagian Produksi, Bagian Finishing, Pemasok,

dan Pemilik. Sumber aliran data yang terjadi berdasarkan pada agent yang

terlibat.

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

31

SISTEM

PERSEDIAAN

CV. HARUM

SEJAHTERA

PEMILIKPEMASOK

FINISHINGPRODUKSI

PURCHASE ORDERLAPORAN PERSEDIAAN

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI

PERMINTAAN BARANG (SPB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI PERMINTAAN BARANG (SPB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI

PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

Gambar 2. DFD (Data Flow Diagram) level konteks

DFD (Data Flow Diagram) Level 0

Pada tahap ini, aliran data yang digambarkan akan lebih detail.

Penggambaran ini akan menjelaskan secara terperinci dari satu proses

menuju proses lain dalam sistem persediaan CV. HARUM SEJAHTERA.

proses yang terjadi adalah pengolahan input dari external agent yang

kemudian diolah oleh sistem dan menghasilkan output yang akan dipakai

oleh external agent kembali.

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

32

PRODUKSI

PEMILIKFINISHING

PEMASOK

1.0

PEMROSESAN

PERMINTAAN

BARANG

2.0

PROSES

PEMESANAN

BARANG

3.0

PROSES

INPUT DAN CEK

LAPORAN KARTU

PERSEDIAAN

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI

PERMINTAAN BARANG (SPB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI PERMINTAAN BARANG (SPB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI

PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

LAPORAN KARTU

PERSEDIAAN

PURCHASE

ORDER

KARTU

PERSEDIAAN

Gambar 3. DFD (Data Flow Diagram) level 0

DFD (Data Flow Diagram) Level 1

Langkah selanjutnya untuk menggambar model data dan aliran

yang lebih terperinci adalah melalui DFD Level 1. Pemodelan ini bertujuan

agar aktivitas dengan kebutuhan yang ada di sistem persediaan CV.

HARUM SEJAHTERA dapat sesuai.

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

33

PRODUKSI

FINISHING

1.1

PEMROSESAN

PESANAN DAN

PENGIRIMAN

BARANG

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI

PERMINTAAN BARANG (SPB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERMINTAAN BARANG (BKB-BB)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-B)

INFORMASI PERMINTAAN BARANG (SPB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI PENGIRIMAN BARANG (BTB-C)

KONFIRMASI

PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

KONFIRMASI PERSETUJUAN

PERMINTAAN BARANG (BKB-BDP)

1.2

PEMROSESAN DAN

PENGECEKAN

PERSEDIAAN

KARTU

PERSEDIAAN

1.3

PEMROSESAN

INPUT

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

PROSES

2.0

Gambar 4. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : Proses Permintaan Bahan

Baku

2.1

PENGECEKAN

SURAT PERMINTAAN

BARANG

2.2

PROSES

INPUT DAN CETAK

PURCHASE ORDER

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

PURCHASE

ORDER

PEMASOKPROSES 1.0

2.3

PROSES INPUT BUKTI

TERIMA BARANG

BUKTI

TERIMA BARANG

Gambar 5. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : Proses Pemesanan Bahan

Baku

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

34

Kebijakan Penilaian Persediaan dan Arus Persediaan CV. Harum Sejahtera

Penentuan arus dan penilaian persediaan dilakukan agar dapat

membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan yang

diperoleh. Proses perbandingan ini dilakukan dengan menentukan besarnya biaya

dari barang yang akan dijual dengan pendapatan pada periode yang sedang

berjalan, perbandingan ini akan diperoleh besarnya laba perusahaan. Penilaian

persediaan tersebut akan berdampak langsung terhadap kelancaran usaha dan

posisi keuangan perusahaan.

CV. Harum Sejahtera dalam hal ini menerapkan metode penilaian

persediaan FIFO (First In First Out). Dengan metode FIFO, maka bahan baku biji

plastik yang dibeli pertama kali adalah bahan baku yang akan digunakan pertama

kali untuk produksi, oleh karena itu, persediaan biji plastik yang tersedia di dalam

gudang bahan baku merupakan bahan baku yang dibeli terakhir. Sama halnya

dengan barang setengah jadi dan barang jadi, barang yang pertama kali selesai

diproduksi akan menjadi barang yang pertama kali dijual.

Dengan metode FIFO ini, oleh CV. Harum Sejahtera diharapkan agar arus

nilai dengan arus barang dapat sesuai, karena nilai persediaan yang pertama

diperoleh akan dibebankan dalam operasi periode yang berjalan, sehingga nilai

persediaan yang tersisa adalah pembelian yang terakhir. Selain itu, CV. Harum

Sejahtera juga mengharapkan supaya jumlah persediaan yang dihitung dalam

metode FIFO dengan cara fisik akan mengakibatkan hasil yang sama dengan

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

35

pencatatan buku, metode FIFO ini akan mengakibatkan nilai persediaan dalam

neraca dengan harga yang sekarang.

Perancangan Database

Pemodelan proses dan data pada CV. HARUM SEJAHTERA

dalam merancang sistem informasi persediaan tersebut kemudian dijadikan dasar

untuk membuat database yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Dengan database

ini, maka data-data input maupun output dapat diolah dan disimpan. Database ini

juga menghubungkan satu data dengan data lainnya, untuk mengahasilkan

informasi yang dibutuhkan.

Tabel Name Primary Key Foreign Key Attribute

BARANG Kode Barang Kode

Pemasok

Nomor, Nama

Barang,

Stok, Satuan, Nama

Pemasok, Status

BUKTI

TERIMA

BARANG

Kode BTB Kode SPB,

Kode Barang

Tanggal, Nama

Barang

KARTU

PERSEDIAAN Nomor Kode Barang

Tanggal, Nama

Barang,

Tambah, Kurang,

Jenis

KARYAWAN Kode

Karyawan

Nama, Alamat, Jenis

Kelamin,

no.telp, Note, Jabatan

PEMASOK Nomor Nama, Alamat,

no.telp, Note

Page 23: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

36

PURCHASE

ORDER Kode PO

Kode SPB,

Kode

Pemasok,

Kode Barang

Tanggal

SURAT Kode Surat Kode Barang

Tanggal, Nama

Barang,

Jumlah, Satuan, Jenis

Tabel 2. Relational Tabel

Perancangan Tampilan Sistem Informasi

Desain tampilan sistem informasi perlu dirancang sebagai tindak lanjut

dari perancangan database dan pemodelan data serta prosesnya. Perancangan

desain tampilan ini bertujuan untuk mempermudah pengguna atau user ketika

menjalankan aplikasi sistem informasi. Perancangan desain tampilan yang

menarik dan mudah juga dapat mengurangi tingkat kesalahan pengoperasian bagi

para penggunanya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan aplikasi NetBeans

IDE 7.1.2 untuk mendesain tampilan aplikasi sistem informasi ini.

Alur Menu Sistem Informasi Persediaan CV. Harum Sejahtera

Berdasarkan hasil dari perancangan database dan pemodelan data dan

proses serta arus persediaan CV. Harum Sejahtera, maka dirancang alur menu

untuk mempermudah merancang desain tampilan pada sistem informasi tersebut.

Page 24: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

37

LOG IN

MENU UTAMA

IMI / MANAJEMEN

DATA KARYAWAN

ADMINISTRASIGUDANG BAHAN

BAKU

GUDANG BARANG

JADI

GUDANG BARANG

DALAM PROSES

DATA BARANG

DATA PEMASOK

PURCHASING

DATA

PURCHASING

SHOW DATA

KARTU

PERSEDIAAN

BARANG

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

RETUR

PENJUALAN

RETUR

PEMBELIAN

DATA BARANG

JADI

DATA BARANG

DALAM PROSES

DATA BAHAN

BAKU

DATA BAHAN

BAKU

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

BUKTI BARANG

KELUAR

BUKTI BARANG

KELUAR

KARTU

PERSEDIAAN

BARANG

DATA BARANG

DALAM PROSES

BAHAN BAKU

BARANG JADI

BARANG DALAM

PROSES

KARTU

PERSEDIAAN

BARANG

BUKTI BARANG

KELUAR

KARTU

PERSEDIAAN

BARANG

DATA BARANG

JADI

Gambar 6. Alur Menu Sistem Informasi Persediaan CV. Harum Sejahtera

Page 25: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

38

Login

Form Login adalah form yang muncul pertama kali ketika pengguna

membuka dan akan memulai mengoperasikan aplikasi sistem informasi ini. Form

Login bertujuan untuk otorisasi masing-masing pengguna dan hak mengakses dari

divisi yang berbeda-beda, sehingga tingkat keamanan masing-masing divisi dapat

dipertanggung jawabkan oleh user yang berkaitan. Pengguna akan mengisi ID

User dan password agar bisa masuk ke menu utama masing-masing divisi.

Gambar 7. Login

Menu Utama

Menu Utama merupakan tampilan setelah pengguna masuk ke dalam sistem

informasi tersebut. Bagi administrastor, Menu Utama ini terdiri dari button pilihan

yaitu Administrasi, IMI/ Manajemen, Gudang Bahan Baku, Gudang Barang

Dalam Proses, dan Gudang Barang Jadi.

Page 26: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

39

Gambar 8. Menu Utama Administrator

Menu Administrasi

Menu Administrasi merupakan menu yang dirancang dan dioperasikan oleh

divisi administrasi. Aktivitas yang dilakukan oleh bagian administrasi yaitu

pencatatan data-data karyawan, data-data pemasok, dan data-data barang dari

semua gudang.

Gambar 9. Menu Administrasi – Data Karyawan

Page 27: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

40

Gambar 10. Menu Administrasi – Data Pemasok

Gambar 11. Menu Administrasi – Data Barang

Page 28: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

41

Menu IMI/Manajemen

Menu IMI/Manajemen merupakan menu yang dirancang dan dioperasikan

oleh divisi manajemen CV. Harum Sejahtera. Menu ini berisikan form utama yang

digunakan untuk pencatatan aktivitas pesanan pembelian, pencatatan retur

pembelian dan retur penjualan. Selain itu pada menu IMI/Manajemen ini terdapat

show button yang dapat digunakan oleh bagian manajemen ketika ingin melihat

data-data yang berkaitan dengan surat permintaan barang, kartu persediaan barang

dan data-data barang.

Gambar 12. Menu Utama IMI/Manajemen

Menu Purchasing

Form purchasing ini merupakan form pesanan pembelian bahan baku dari

CV. Harum Sejahtera kepada supplier. Form pesanan pembelian ini dibuat ketika

Page 29: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

42

ada permintaan bahan baku dari Gudang Bahan Baku melalui Surat Permintaan

Barang dari Gudang Bahan Baku yang diberikan kepada bagian IMI/Manajemen.

Surat tersebut akan dijadikan sebagai dasar pembuatan pesanan pembelian. Di

dalam surat tersebut tercantum tanggal, nama barang dan jumlah barang yang

dipesan.

Ketika akan membuat pesanan pembelian, bagian IMI/Manajemen dapat

mengecek Surat Permintaan Barang Baru (SPB Baru) melalui button SPB Baru di

menu show button purchasing. Pada menu SPB Baru ini akan terlihat permintaan

barang terbaru yang berasal dari Gudang Bahan Baku. Surat Permintaan Barang

tersebut kemudian bisa dipilih melalui combo box berdasarkan kode SPBnya.

Gambar 13. Menu IMI/Manajemen – Purchasing

Page 30: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

43

Menu Retur Pembelian

Form Retur Pembelian digunakan oleh bagian IMI/Manajemen dan

ditujukan kepada supplier yang berkaitan ketika ada bahan baku yang tidak sesuai

dengan pesanan Gudang Bahan Baku. Bagian IMI/Manajemen akan menggunakan

kode Surat Permintaan Barang dan Kode Purchase Order sebagai dasar ketika

membuat Retur Pembelian ini, sehingga nama pemasok dan nama barang beserta

jumlahnya yang tidak sesuai juga tercantum. Jumlah barang yang termasuk dalam

Retur Pembelian ini akan mengurangi jumlah barang yang ada di Gudang Bahan

Baku.

Gambar 14. Menu IMI/Manajemen – Retur Pembelian

Page 31: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

44

Menu Retur Penjualan

Form Retur Penjualan digunakan oleh bagian IMI/Manajemen untuk

mencatat nama barang dan jumlah barang yang dikembalikan oleh pelanggan

karena adanya ketidaksesuaian dengan pesanan pelanggan. Nama barang dan

jumlah barang yang tercantum dalam Retur Penjualan ini akan menambah jumlah

persediaan barang jadi.

Gambar 15. Menu IMI/Manajemen – Retur Penjualan

Menu Gudang Bahan Baku

Menu Gudang Bahan Baku merupakan menu yang dirancang dan

dioperasikan oleh divisi Gudang Bahan Baku CV. Harum Sejahtera. Menu ini

berisikan form utama yang digunakan untuk pencatatan bahan baku, pencatatan

permintaan bahan baku, pencatatan bukti keluar barang dan pencatatan kartu

persediaan barang.

Page 32: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

45

Gambar 16. Menu Utama Gudang Bahan Baku

Menu Data Bahan Baku

Form Data Bahan Baku merupakan form yang dipakai untuk mencatat nama

dan stok akhir bahan baku yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan

berbagai jenis dan ukuran plastik beserta harga pembeliannya. Bahan baku utama

yang digunakan adalah biji plastik Polyprophylen, biji plastik High Density

Polyethylen, biji plastik Low Density Polyethylen.

Page 33: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

46

Gambar 17. Menu Gudang Bahan Baku – Data Bahan Baku

Menu Surat Permintaan Barang

Form Surat Permintaan Barang merupakan form yang digunakan untuk

mencatat permintaan bahan baku apabila Gudang Bahan Baku telah kehabisan

stok. Surat Permintaan Barang ini diberikan kepada bagian IMI/Manajemen untuk

memesan bahan baku yang diinginkan. Dalam Surat Permintaan Barang ini

tercantum tanggal dibuatnya surat tersebut, nama barang serta jumlah barang yang

dipesan.

Page 34: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

47

Gambar 18. Menu Gudang Bahan Baku – Surat Permintaan Barang

Menu Bukti Keluar Barang

Form Bukti Keluar Barang merupakan form pencatatan yang digunakan oleh

bagian Gudang Bahan Baku untuk memastikan kepada bagian Produksi bahwa

bahan baku yang dipesan sudah dikirim ke Bagian Produksi dengan jenis dan

jumlah yang sesuai dengan permintaan. Ketika akan membuat Bukti Keluar

Barang ini, bagian Gudang Bahan Baku dapat memilih barang yang dipesan

melalui combo box berdasarkan kode barangnya.

Page 35: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

48

Gambar 19. Menu Gudang Bahan Baku – Bukti Keluar Barang

Menu Kartu Persediaan Barang

Form Kartu Persediaan Barang merupakan form yang digunakan untuk

mencatat setiap perubahan jumlah masuk dan keluarnya barang berdasarkan

tanggal terjadinya serta kode barang yang berkaitan. Form ini merupakan form

yang bersifat history, sehingga riwayat jumlah masuk dan keluar barang dapat

dicek dan diketahui ketika akan melihat riwayat pada tanggal tertentu.

Page 36: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

49

Gambar 20. Menu Gudang Bahan Baku – Kartu Persediaan Barang

Menu Gudang Barang Dalam Proses

Menu Gudang Barang Dalam Proses merupakan menu yang dirancang dan

dioperasikan oleh divisi Gudang Barang Dalam Proses CV. Harum Sejahtera.

Menu ini berisikan form utama yang digunakan untuk pencatatan barang dalam

proses, pencatatan bukti keluar barang dan pencatatan kartu persediaan barang.

Gambar 21. Menu Utama Gudang Barang Dalam Proses

Page 37: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

50

Menu Data Barang Dalam Proses

Form Data Barang Dalam Proses merupakan form yang dipakai untuk

mencatat nama dan stok akhir barang dalam proses sebagai hasil pengolahan

bahan baku oleh bagian produksi. Barang yang masih belum jadi ini berbentuk

lembaran plastik sesuai dengan ukuran panjang dan lebar ketika diproduksi.

Lembaran plastik ini akan digulung dan disimpan di dalam Gudang Barang Dalam

Proses sebelum dilanjutkan prosesnya untuk menjadi barang jadi.

Gambar 22. Menu Gudang Barang Dalam Proses – Data Barang

Menu Bukti Keluar Barang

Form Bukti Keluar Barang merupakan form pencatatan yang digunakan oleh

bagian Gudang Barang Dalam Proses untuk memastikan kepada bagian Finishing

bahwa barang dalam proses yang dibutuhkan sudah dikirim ke Bagian Finishing

dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Ketika akan membuat

Page 38: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

51

Bukti Keluar Barang ini, bagian Gudang Barang Dalam Proses dapat memilih

barang yang dipesan melalui combo box berdasarkan kode barangnya.

Gambar 23. Menu Gudang Barang Dalam Proses – Bukti Barang Keluar

Menu Kartu Persediaan Barang

Form Kartu Persediaan Barang merupakan form yang digunakan untuk

mencatat setiap perubahan jumlah masuk dan keluarnya barang berdasarkan

tanggal terjadinya serta kode barang yang berkaitan. Form ini merupakan form

yang bersifat history, sehingga riwayat jumlah masuk dan keluar barang dapat

dicek dan diketahui ketika akan melihat riwayat pada tanggal tertentu.

Page 39: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

52

Gambar 24. Menu Gudang Barang Dalam Proses – Bukti Barang Keluar

Menu Gudang Barang Jadi

Menu Gudang Barang Jadi merupakan menu yang dirancang dan

dioperasikan oleh divisi Gudang Barang Jadi CV. Harum Sejahtera. Menu ini

berisikan form utama yang digunakan untuk pencatatan data barang jadi,

pencatatan bukti keluar barang dan pencatatan kartu persediaan barang.

Gambar 25. Menu Utama Gudang Barang Jadi

Page 40: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

53

Menu Data Barang Jadi

Form Data Barang Jadi merupakan form yang dipakai untuk mencatat nama

dan stok akhir barang jadi sebagai hasil pengolahan barang dalam proses oleh

bagian finishing. Barang jadi ini berbentuk kantong-kantong plastik sesuai dengan

ukuran panjang dan lebar ketika dipotong-potong di bagian finishing. Kantong –

kantong plastik ini akan disimpan di dalam Gudang Barang Jadi sebelum dijual

ke pelanggan.

Gambar 26. Menu Gudang Barang Jadi – Data Barang Jadi

Menu Kartu Persediaan Barang

Form Kartu Persediaan Barang merupakan form yang digunakan untuk

mencatat setiap perubahan jumlah masuk dan keluarnya barang berdasarkan

tanggal terjadinya serta kode barang yang berkaitan. Form ini merupakan form

Page 41: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

54

yang bersifat history, sehingga riwayat jumlah masuk dan keluar barang dapat

dicek dan diketahui ketika akan melihat riwayat pada tanggal tertentu.

Gambar 27. Menu Gudang Barang Jadi – Kartu Persediaan Barang

Menu Bukti Keluar Barang

Form Bukti Keluar Barang merupakan form pencatatan yang digunakan oleh

bagian Gudang Barang Jadi untuk memastikan kepada bagian IMI/Manajemen

bahwa barang dalam proses yang dibutuhkan sudah dikirim ke Bagian

IMI/Manajemen dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan permintaan. Ketika

akan membuat Bukti Keluar Barang ini, bagian Gudang Barang Jadi dapat

memilih barang yang dipesan melalui combo box berdasarkan kode barangnya.

Page 42: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

55

Gambar 28. Menu Gudang Barang Jadi – Bukti Keluar Barang

Dokumen

Dokumen IMI/Manajemen

Purchase Order

Dokumen Purchase Order ini merupakan dokumen cetak dari form

purchasing menu IMI/Manajemen. Dokumen purchase order ini adalah

dokumen pesanan pembelian bahan baku dari CV. Harum Sejahtera

kepada supplier. Di dalam surat tersebut tercantum pemesan, supplier,

tanggal, nama barang dan jumlah barang yang dipesan. Dokumen pesanan

pembelian ini dibuat ketika ada permintaan bahan baku dari Gudang

Bahan Baku melalui Surat Permintaan Barang dari Gudang Bahan Baku

yang diberikan kepada bagian IMI/Manajemen.

Page 43: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

56

Gambar 29. Dokumen IMI/Manajemen – Purchase Order

Dokumen Retur Pembelian

Dokumen Retur Pembelian ini merupakan dokumen cetak dari

menu retur pembelian bagian IMI/Manajemen. Dokumen ini digunakan

oleh bagian IMI/Manajemen dan ditujukan kepada supplier yang

berkaitan ketika ada bahan baku yang tidak sesuai dengan pesanan

Gudang Bahan Baku. Bagian IMI/Manajemen akan menggunakan kode

Surat Permintaan Barang dan Kode Purchase Order sebagai dasar ketika

membuat Retur Pembelian ini, sehingga nama pemasok dan nama barang

beserta jumlahnya yang tidak sesuai juga tercantum.

Page 44: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

57

Gambar 30. Dokumen IMI/Manajemen – Retur Pembelian

Laporan Retur Pembelian

Laporan Retur Pembelian ini merupakan dokumen laporan yang

berisi daftar retur pembelian secara keseluruhan dalam periode waktu

tertentu. Laporan ini sebagai hasil rekap atas aktivitas pengembalian

barang ke supplier. Laporan ini berisi periode waktu, tanggal, kode retur

pembelian, nama pemasok, nama barang dan jumlahnya.

Page 45: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

58

Gambar 31. Dokumen IMI/Manajemen – Laporan Retur Pembelian

Dokumen Retur Penjualan

Dokumen Retur Penjualan ini merupakan dokumen cetak dari

menu retur penjualan bagian IMI/Manajemen. Dokumen ini digunakan

oleh bagian IMI/Manajemen untuk mencatat nama barang dan jumlah

barang yang dikembalikan oleh pelanggan karena adanya ketidaksesuaian

dengan pesanan pelanggan. Dokumen ini berisi kolom nama pelanggan,

tanggal, nama dan jumlah barang yang berkaitan.

Gambar 32. Dokumen IMI/Manajemen – Retur Penjualan

Page 46: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

59

Laporan Retur Penjualan

Laporan Retur Penjualan ini merupakan dokumen laporan yang

berisi daftar retur penjualan secara keseluruhan dalam periode waktu

tertentu. Laporan ini sebagai hasil rekap atas aktivitas pengembalian

barang dari pelanggan. Laporan ini berisi periode waktu, tanggal, kode

retur penjualan, nama pelanggan, nama dan jumlah barang.

Gambar 33. Dokumen IMI/Manajemen – Laporan Retur Penjualan

Dokumen Gudang Bahan Baku

Dokumen Surat Permintaan Barang & Bukti Terima Barang

Dokumen Surat Permintaan Barang dan Bukti Terima Barang ini

merupakan dokumen cetak dari menu surat permintaan barang bagian

Gudang Bahan Baku. Dokumen ini digunakan untuk mencatat permintaan

bahan baku apabila Gudang Bahan Baku telah kehabisan stok dan

digunakan untuk memastikan bahwa barang yang dipesan sudah sampai di

Page 47: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

60

Gudang. Surat Permintaan Barang dan Bukti terima Barang ini diberikan

kepada bagian IMI/Manajemen untuk memesan bahan baku yang

diinginkan. Dalam Dokumen Surat Permintaan Barang ini tercantum

tanggal dibuatnya surat tersebut, nama barang serta jumlah barang yang

dipesan. Dokumen ini terdapat kolom status sebagai tanda persetujuan dan

tanda barang yang dikirim ke gudang. Dokumen ini ditandatangani oleh 2

bagian sekaligus, sebagai surat dan bukti.

Gambar 34. Dokumen Gudang Bahan Baku – Surat Permintaan Barang

Laporan Surat Permintaan Barang

Laporan Surat Permintaan Barang ini merupakan dokumen laporan

yang berisi daftar surat permintaan secara keseluruhan dalam periode

waktu tertentu. Laporan ini sebagai hasil rekap atas aktivitas permintaan

barang oleh bagian gudang bahan baku kepada bagian IMI/Manajemen.

Laporan ini berisi periode waktu, tanggal, kode surat permintaan

penjualan, nama dan jumlah barangnya.

Page 48: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

61

Gambar 35. Dokumen Gudang Bahan Baku – Laporan Surat Permintaan

Barang

Dokumen Gudang Bahan Baku / Gudang Barang Dalam Proses / Gudang

Barang Jadi

Dokumen Bukti Keluar Barang

Dokumen Bukti Keluar Barang merupakan dokumen cetak menu

bukti keluar barang bagian gudang bahan baku, gudang barang dalam

proses, gudang barang jadi. Dokumen ini digunakan sebagai pencatatan

untuk memastikan kepada bagian produksi atau finishing bahwa barang

yang dibutuhkan sudah dikirim ke bagian produksi atau finishing dengan

jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam dokumen ini

Page 49: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

62

tercantum tanggal, nama barang, jumlah barang dan status penerimaan

barang oleh bagian produksi atau finishing.

Gambar 36. Dokumen Gudang Bahan Baku / Gudang Barang Dalam

Proses / Gudang Barang Jadi – Bukti Keluar Barang

Laporan Bukti Keluar Barang

Laporan Bukti Keluar Barang ini merupakan dokumen laporan

yang berisi daftar bukti keluar barang secara keseluruhan dalam periode

Page 50: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

63

waktu tertentu. Laporan ini sebagai hasil rekap atas aktivitas pengeluaran

barang oleh bagian gudang bahan baku atau bagian gudang barang dalam

proses kepada bagian produksi atau finishing. Laporan ini berisi periode

waktu, tanggal, kode bukti keluar barang, nama dan jumlah barangnya.

Gambar 37. Dokumen Gudang Bahan Baku / Gudang Barang Dalam

Proses / Gudang Barang Jadi – Laporan Bukti Keluar Barang

Dokumen Kartu Persediaan

Dokumen Kartu Persediaan Barang merupakan dokumen cetak

menu kartu persediaan barang bagian gudang bahan baku, gudang barang

dalam proses dan gudang barang jadi. Dokumen ini digunakan untuk

mencatat setiap perubahan jumlah masuk dan keluarnya barang

berdasarkan tanggal terjadinya serta satu jenis kode barang yang berkaitan.

Page 51: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

64

Gambar 38. Dokumen Gudang Bahan Baku / Gudang Barang Dalam

Proses / Gudang Barang Jadi – Kartu Persediaan Barang

Laporan Kartu Persediaan Barang

Laporan Kartu Persediaan Barang merupakan dokumen laporan

yang berisi daftar kartu persediaan secara keseluruhan dalam periode

waktu tertentu. Laporan ini sebagai hasil rekap atas aktivitas keluar dan

masuknya barang ke masing – masing gudang untuk semua jenis kode

barang yang ada. Laporan ini berisi periode waktu, tanggal, nama dan

jumlah barangnya. Form ini merupakan form yang bersifat history,

sehingga riwayat jumlah masuk dan keluar barang dapat dicek dan

diketahui ketika akan melihat riwayat pada tanggal tertentu.

Page 52: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

65

Gambar 39. Dokumen Gudang Bahan Baku / Gudang Barang Dalam

Proses / Gudang Barang Jadi – Laporan Kartu Persediaan Barang

Page 53: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

66

5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa CV.

HARUM SEJAHTERA memerlukan sistem informasi secara

terkomputerisasi yang berkaitan dengan aktivitas persediaan. Sistem

informasi ini disusun berdasarkan database dan dirancang dengan

tampilan yang mudah dipahami, sehingga sistem informasi ini diharapkan

dapat membantu para pengguna melakukan pencatatan dengan mudah dan

mengontrol setiap pergerakan persediaan serta dapat mengurangi

terjadinya kesalahan dalam pengoperasian aplikasi sistem persediaan CV.

Harum Sejahtera.

KETERBATASAN

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kesulitan bertemu

langsung dengan kepala bagian manajemen yang sekaligus menjadi

pemilik perusahaan ini. Kepala bagian manajemen ini yang melakukan

transaksi langsung dengan supplier dan pelanggan mengenai harga. Oleh

karena itu informasi dan data-data mengenai harga pembelian barang dan

harga jual barang tidak dapat diperoleh oleh peneliti.

SARAN

Berdasarkan pengujian aplikasi ini di CV. Harum Sejahtera, para

pengguna aplikasi ini merasa bahwa tugas dan aktivitas kerjanya semakin

Page 54: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

67

mudah dan teratur. Aplikasi sistem ini memberikan dampak positif dan

membantu pencatatan terkait aktivitas persediaan CV.Harum Sejahtera,

oleh karena hal tersebut aplikasi ini sebaiknya dapat digunakan untuk

menjaga kepastian mengenai jumlah barang dan kondisi setiap jenis

barang di masing – masing gudang. Sehingga aplikasi sistem ini dapat

berperan sebagai kontrol persediaan di masing – masing gudang.

Pemilik hendaknya melakukan pelatihan rutin bagi para

karyawannya, sehingga mereka tidak merasa asing dengan pemakaian

aplikasi terkomputerisasi ini.

Para pengguna harus memahami hak pakai nya masing-masing

supaya dapat mencegah terjadinya kecurangan oleh pihak – pihak yang

tidak berkewenangan menjalankan aplikasi sistem tersebut.

Untuk mencegah terjadinya error pada aplikasi, perawatan

terhadap sistem ini juga harus dilakukan yaiut dengan melakukan backup

data serta menyimpan dokumen – dokumen tercetak dengan baik dan

aman.

Page 55: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

68

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H., Hopwood, William S. 2003. Sistem Informasi Akuntansi,

Edisi Kedelapan. Jakarta:PT INDEKS Kelompok Gramedia

Bunafit, Nugroho. 2005. Pengembangan Pemrogram WAP dan PHP.

Yogyakarta:Gaya Media

Handayani, Rini. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Fektivitas

Sistem Informasi pada Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi &

Keuangan Volume 12 Nomor 1. Surabaya

Jogiyanto, H.M. 1991. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi

Offset

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2002. Akuntansi

Intermediete, Terjemahan Emil Salim, Jilid 1, Edisi Kesepuluh.

Jakarta:Erlangga

Kroenke, David M. 2000. Database Processing: Fundamentals, Design &

Implementation, Seventh Edition, United State of America:Prentice

Hall

M.Scott, George. 2001. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.

Mc.Graw-Hill, inc

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi,Edisi ke-3. Jakarta:Salemba Empat

Page 56: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

69

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 14. Revisi 2008. 26 Februari

2008. Jakarta.

Romney, B. dan Steinbart, J. 2009. Accounting Information Systems Eleventh

Edition. United States:Prentice Hall

Sentosa. 1992. Pengaruh Perkembangan Basis Data Relasional Terhadap Teknik

Double Entry Bookkeeping.Jurnal Akuntansi dan Keuangan, halaman

1-15

Page 57: Perancangan Sistem Informasi Persediaan pada CV. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5854/3/T1_232010038_Full... · unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan

70

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : YONATHAN KUSUMA JAYA

NIM : 232010038

ALAMAT ASAL : JL. OSAMALIKI RT:08 RW:10, SALATIGA

JUDUL SKRIPSI : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN PADA CV. HARUM

SEJAHTERA

RIWAYAT PENDIDIKAN :

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS, UKSW SALATIGA,

LULUS TAHUN 2014

SMA NEGERI 3 SALATIGA, LULUS TAHUN 2010

SMP PANGUDI LUHUR AMBARAWA, LULUS TAHUN 2007

SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA, LULUS TAHUN 2004

PENGALAMAN PANITIA / KERJA:

PANITIA “SOCEV LEGEND” 2012

SENAT FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS 2012-2013

ASSISTEN DOSEN “MAKRO EKONOMI” SMT GENAP 2012/2013

ASSISTEN DOSEN “MANAJEMEN OPERASI” SMT ANTARA

2012/2013

ASSISTEN DOSEN “MANAJEMEN OPERASI” SMT GANJIL

2013/2014

ASSISTEN DOSEN “MATEMATIKA BISNIS” SMT GANJIL

2013/2014