perancangan kampanye untuk mendukung...

25
Perancangan Kampanye Untuk Mendukung Pelestarian Badak Bercula Satu Artikel Ilmiah Oleh: Yosephine Febe Wulandari (692011007) Martin Setyawan, S.T., M.Cs. Amelia Rukmasari, M.Sn. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2016

Upload: dinhthu

Post on 21-Jun-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

Perancangan Kampanye Untuk

Mendukung Pelestarian Badak Bercula Satu

Artikel Ilmiah

Oleh:

Yosephine Febe Wulandari (692011007)

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Amelia Rukmasari, M.Sn.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2016

Page 2: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

Perancangan Kampanye Untuk

Mendukung Pelestarian Badak Bercula Satu

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Oleh:

Yosephine Febe Wulandari (692011007)

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Amelia Rukmasari, M.Sn.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2016

Page 3: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

ii

Page 4: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

iii

Page 5: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

iv

Page 6: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

v

Page 7: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

vi

Page 8: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

vii

Page 9: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

viii

Page 10: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

1

Perancangan Kampanye Untuk

Mendukung Pelestarian Badak Bercula Satu

1)Yosephine Febe Wulandari,

2)Martin Setyawan,

3)Amelia Rukmasari

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

Email : 1)

[email protected], 2)

[email protected],

3)[email protected]

Abstract

One-horned rhinoceros is one kind of rhinos in Asia that are spread throughout the archipelago

before. However, now the current status of rhinoceros is really crucial, where only a handful of the

population that can be found in the wild. Currently, the only remaining habitat for rhinoceros is only in

Ujung Kulon. With only about 60 rhinoceros in the wild, the species is classified as critically endangered.

Rescue efforts and rhinoceros conservation is extremely important, or one of Indonesian's pride species

will become extinct and living the story. That's why campaigns need to be designed more to the one-

horned rhino conservation by using new media that has not been used by the National Park Ujung Kulon

and can reach a wider public

Keyword : One-horned Rhinecores, Population, Conservation, Campaign, Public.

Abstrak

Badak Bercula Satu dulu merupakan salah satu dari badak di Asia yang sangat banyak menyebar

di seluruh nusantara. Namun, saat ini Badak Bercula Satu statusnya amat krusial, dimana cuma sedikit

populasi yang bisa ditemukan di alam bebas. Saat ini satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Bercula

Satu hanyalah di Ujung Kulon. Dengan hanya sekitar 60 ekor Badak Bercula Satu di alam liar, spesies ini

diklasifikasikan sebagai sangat terancam. Upaya penyelamatan dan konservasi Badak Bercula Satu ini

sangatlah penting, atau spesies kebanggaan Indonesia tersebut akan punah dan tinggal cerita. Karena

itulah perlu dirancang kampanye yang lebih mengarah pada pelestarian Badak Bercula Satu dengan

menggunakan media baru yang belum pernah digunakan oleh Taman Nasional Ujung Kulon dan dapat

menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.

Kata Kunci : Badak Bercula Satu, Populasi, Konservasi, Kampanye, Masyarakat.

____________________ 1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

2 Staff pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3 Staff pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 11: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

2

1. Pendahuluan

Badak Bercula Satu (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) merupakan spesies paling

langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia sehingga dikategorikan sebagai critically

endangered dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh IUCN. Badak Bercula Satu juga

terdaftar dalam Appendix 1 Convention on International Trade in Endangered Species of Wild

Fauna and Flora (CITES) sebagai jenis yang jumlahnya sangat sedikit di alam dan

dikhawatirkan akan punah. Badak Bercula Satu juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa

dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan

Tumbuhan dan Satwa Liar. Sejak IUCN menyatakan populasi Badak Bercula Satu yang terdapat

di dataran Vietnam telah punah pada tahun 2011 (IRF 2011, WWF 2012), kini populasi satwa

tersebut hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Penyebaran populasi Badak

Bercula Satu di TNUK hanya terdapat di Semenanjung Ujung Kulon khususnya pada beberapa

wilayah seperti Citadahan, Cibandawoh, Cikeusik, Cigenter, Nyiur, Citerjun, Karang Ranjang

dan Ermokla. Sebuah populasi tunggal dalam satu lokasi tentu sangat rentan terhadap bencana

alam, perburuan, ketidakstabilan demografi, inbreeding, dll (Departemen Kehutanan RI 2007).

Tidak hanya itu, penyakit menjadi ancaman potensial yang penting karena diduga merupakan

penyebab beberapa insiden kematian Badak Bercula Satu. [1]

Menurut hasil dari wawancara yang dilakukan kepada Ibu Monica Dyah Rahmaningsih,

salah satu technical officer di Balai Taman Nasional Ujung Kulon, upaya untuk melestarikan

Badak Bercula Satu bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan kerja sama, serta dukungan

dari berbagai pihak, baik dalam segi moral maupun finansial. Peran serta masyarakat juga sangat

dibutuhkan agar upaya konservasi dan pelestarian dapat dilaksanakan. Karena Badak Bercula

Satu juga dikenal sebagai salah satu Key Species dalam keanekaragaman hayati, perlindungan

hewan ini akan sangat membantu dalam upaya perlindungan kehidupan liar lainnya. Namun

masih berdasarkan wawancara dengan Ibu Monica, belum ada upaya yang dilakukan oleh Balai

Taman Nasional Ujung Kulon yang benar-benar mengarah kepada pelestarian Badak Bercula

Satu sendiri, kegiatan yang telah dilakukan tujuannya adalah untuk menambahkan pengetahuan

dan membenarkan anggapan masyarakat yang masih salah informasi mengenai Badak Bercula

Satu sendiri. Target yang dituju hanyalah masyarakat sekitar Taman Nasional Ujung Kulon saja.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk

merancang sebuah kampanye yang lebih mengarah pada pelestarian Badak Bercula Satu dengan

menggunakan media-media yang belum pernah digunakan oleh Taman Nasional Ujung Kulon

dan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Kampanye untuk mendukung pelestarian

Badak Bercula Satu yang dirancang ini nantinya akan diajukan kepada Tanam Nasional Ujung

Kulon dan organisasi-organisasi perlindungan hewan langka lain yang ada di Indonesia agar

kemudian kampanye yang telah dirancang dapat direalisasikan.

Page 12: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

3

2. Tinjauan Pustaka

Dalam upaya pelestarian dan konservasi Badak Bercula Satu, Taman Nasional Ujung Kulon

telah mengadakan kegiatan untuk lebih memperkenalkan Badak Bercula Satu kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut berupa pameran dan sosialisasi langsung kepada target masyarakat. [2] Kedua

kegiatan tersebut memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai Badak Bercula Satu dan

kondisinya saat ini. Tujuan kegiatan yang dilakukan oleh Taman Nasional Ujung Kulon ini

adalah sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai Badak Bercula Satu dan membenarkan

anggapan yang salah mengenai hewan asli Ujung Kulon ini, sehingga upaya pelestariannya

sendiri masih merupakan tujuan sekunder. Selain dari Taman Nasional Ujung Kulon, ada juga

kampanye RUN RHINO RUN yang diadakan oleh WWF. [3] Kampanye ini dilakukan melalui

kegiatan lari lintas alam di sekitar kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Selama

kegiatan peserta juga akan mengikuti pelatihan singkat untuk memperoleh informasi lebih

banyak tentang Badak Bercula Satu. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menyampaikan

pesan kepada masyarakat sekitar Taman Nasional Ujung Kulon dan para pihak terkait, bahwa

mereka tidak sendiri dalam upaya menjaga dan melindungi Badak Bercula Satu sebagai

kekayaan hayati dunia karena berbagai lapisan masyarakat akan mendukung.

Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Sosial Save Sumatran Tiger oleh Ryan Alfarisy

[4] melakukan kampanye untuk melindungi Harimau Sumatra yang sudah hampir punah dengan

cara melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui media-media publikasi sehingga

masyarakat dapat menyadari kritisnya kondisi dari populasi dan ekosistem Harimau Sumatra

tersebut. Media yang digunakan dalam kampanye ini adalah berupa logo, poster, kartu nama,

brosur, website, game edukasi, video, dan beberapa merchandise seperti stiker, mug, pin, t-shirt.

Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Penyelamatan Badak Jawa Melalui Program

Sahabat Badak oleh Narendra Satria Kencana [5] melakukan kampanye dengan tujuan untuk

menjelaskan status Badak Bercula Satu agar kalangan masyarakat tergerak untuk membantu

pelestariannya, serta untuk mengumpulkan dana bantuan yang dapat dipercaya untuk membantu

pelestarian Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon. Media yang digunakan adalah

logo, billboard, poster, leaflet, membercard, x-banner, flyer, website, dan beberapa merchandise

seperti kaos, topi, mug, gantungan kunci, tas kain.

Badak Bercula Satu termasuk kedalam golongan binatang berkuku ganjil atau

Perissodactyla. menurut Lekagul & McNelly [6]. Menurut Hoogerwerf, untuk Badak Bercula

Satu dewasa panjang kepala dan badan 300 -315 cm, panjang ekor 610-760 cm, tinggi bahu 100

– 200 cm, rata-rata lebar kaki 27 – 28 cm, tebal kulit 25 – 30 mm dan beratnya mencapai 2.300

kg. [7] Badak Bercula Satu memiliki cula kecil dengan panjang sekitar 25 cm untuk badak jantan

sementara badak betina hanya memiliki cula kecil atau tidak sama sekali. Berwarna abu-abu

dengan tekstur kulit yang tidak rata dan berbintik, badak jantan mencapai fase dewasa setelah 10

Page 13: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

4

tahun, sementara betina pada usia 5-7 tahun dengan masa mengandung 15-16 bulan. Bagian atas

bibir Badak Bercula Satu meruncing untuk mempermudah mengambil daun dan ranting. [8]

Balai Taman Nasional Ujung Kulon merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat

Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) yang bertugas

melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan

pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ditjen KSDAE mempunyai tugas mewujudkan dua Sasaran Strategis Kementerian LHK yaitu

memanfaatkan potensi sumber daya hayati secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan serta melestarikan keseimbangan ekosistem dan

keanekaragaman hayati serta keberadaan sumber daya alam sebagai sistem penyangga kehidupan

untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (sasaran strategis ketiga). [2]

Desain pada awalnya merupakan kata baru dari „design’ (bahasa inggris) untuk kata

„rancang/rancangan/merancang‟, namun kurang mengekspresikan sebuah keilmuan. Kemudian

di kalangan keilmuan seni rupa, dibakukan nama program studi di perguruan tinggi sehingga

desain dipergunakan luas dalam keilmuan maupun profesi. [9]

Desain Grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi

untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi ini dapat meliputi periklanan, penjualan produk,

serta menciptakan identitas visual untuk institusi dan produk. [10] Kampanye dalam desain

grafis memiliki beberapa kegiatan, yaitu adanya aktivitas proses komunikasi kampanye untuk

mempengaruhi khalayak tertentu, untuk membujuk dan memotifasi khalayak untuk

berpartisipatif, ingin menciptakan efek atau dampak tertentu seperti yang direncanakan,

dilaksanakan dengan tema spesifik dan nara sumber yang jelas, dan dalam waktu tertentu atau

yang telah ditetapkan, dilaksanakan secara terorganisasi dan terencana baik untuk kepentingan

kedua belah pihak atau sepihak. [11]

Kampanye menurut Scott M. Cutliff dan Allen H. Centre adalah merencanakan dan

melaksanakan program-program yang dapat menumbuhkan penasiran yang menyenangkan

terhadap suatu kebijaksanaan dan mengenal operasional organisasi. Pendapat pakar lainnya dari

Prof. Duyker mengatakan bahwa kampanye menggunakan berbagai lambang untuk

mempengaruhi manusia sedemikian rupa sehingga tingkah laku yang timbul karena pengaruh

tersebut sesuai dengan keinginan komunikator. [12]

Online Sticker merupakan salah satu fitur populer yang ada diberbagai media sosial online

untuk para pengguna smartphone. Online Sticker ini memiliki beragam gambar dan ekspresi

yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk para pengguna smartphone dalam berinteraksi,

baik dengan teman, sahabat, keluarga, dan orang-orang di lingkungan sekitarnya yang ada dalam

daftar kontak mereka. Fitur Stiker yang dikemas dengan tampilan yang lucu dan unik menjadi

nilai tambahan bagi para pengguna media sosial online untuk smartphone ini. Salah satu media

sosial yang memiliki berbagai variasi online sticker ini adalah LINE yang merupakan aplikasi

Page 14: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

5

chatting online yang menawarkan pengiriman pesan teks dan pesan suara secara gratis

dilengkapi dengan sticker chat online yang memiliki berbagai macam jenis yang berbeda. [13]

Organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dibentuk untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Oleh karena itu, keberhasilan suatu organisasi ditunjukan oleh kemampuannya

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi memiliki berbagai macam, salah

satu contohnya adalah organisasi perlindungan hewan langka yang bergerak pada bidang

perlindungan hewan-hewan liar yang populasinya sangat menurun dan jumlahnya di seluruh

dunia kurang dari 10.000 ekor. Tugas utama organisasi ini bukan hanya melindungi dan

menyelamatkan hewan – hewan langka saja, namun juga mencari solusi yang dapat membantu

bertambahnya jumlah spesies hewan langka yang dilindungi tersebut. [14]

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan kampanye ini adalah metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Metode kualitatif juga

merupakan metode yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu

barang atau jasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian, fenomena dan gejala

sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu

pengembangan konsep teori. [15] Metode kualitatif ini dipilih karena dengan menggunakan

metode ini didapatkan landasan teori yang sesuai fakta dan terpercaya sehingga nantinya proses

penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Dalam melakukan perancangan, strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian

linier. Tahapan strategi penelitian yang digunakan dalam perancangan kampanye ini dapat dilihat

pada gambar 1.

Gambar 1 Alur Strategi Penelitian Linier

Page 15: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

6

Dimulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa data, dan perancangan produk,

strategi penelitian ini dipilih karena tahapan perancangan baru bisa dimulai apabila tahap

sebelumnya telah diselesaikan, sehingga tidak akan terjadi kebingungan selama melaksanakan

perancangan dan penelitian nantinya.

Langkah pertama yang dilakukan dalam perancangan seperti terlihat pada gambar 1 adalah

identifikasi masalah. Pada tahap identifikasi masalah, dilakukan observasi dan wawancara

dengan beberapa staff di Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk mendapatkan gambaran

mengenai kondisi Badak Bercula Satu dalam beberapa tahun terakhir. Dari observasi dan

wawancara yang dilakukan didapatkan beberapa permasalahan yaitu sebagian besar usaha

konservasi yang diadakan oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon tujuannya adalah untuk

menambahkan pengetahuan mengenai Badak Bercula Satu kepada masyarakat sekitar, dan belum

adanya usaha konservasi yang mengarah ke pelestarian Badak Bercula Satu. Jangkauan

masyarakat yang menjadi tujuan kampanye pun hanyalah masyarakat sekitar karena masyarakat

sekitar juga masih banyak yang kurang mengetahui dan salah informasi tentang Badak Bercula

Satu. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah kampanye yang lebih mengarah pada pelestarian Badak

Bercula Satu dengan menggunakan media-media yang belum pernah digunakan oleh Taman

Nasional Ujung Kulon sebelumnya dan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Langkah selanjutnya setelah identifikasi masalah adalah pengumpulan data. Pengumpulan

data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dan referensi yang berkaitan dengan

perancangan kampanye. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan

cara mewawancarai Ibu Monica Dyah Rahmaningsih yang merupakan technical officer Balai

Taman Nasional Ujung Kulon.

Hasil wawancara dengan Ibu Monica menyatakan bahwa dengan habisnya populasi Badak

Bercula Satu di Vietnam, saat ini hewan tersebut hanya tersisa 60 ekor saja di Indonesia, karena

itulah Badak Bercula Satu dinyatakan sebagai salah satu hewan yang paling langka di Indonesia

dan dunia. Namun walau begitu, kampanye yang dilakukan Taman Nasional Ujung Kulon lebih

bertujuan untuk menambah pengetahuan dan membenarkan anggapan yang salah tentang Badak

Bercula Satu, karena di wilayah yang dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon saja masih

banyak yang salah informasi mengenai Badak Bercula Satu. Masih belum diadakan sebuah

kampanye dari pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang tujuan utamanya adalah untuk

pelestarian Badak Bercula Satu.

Selain wawancara dengan Ibu Monica, dilakukan juga pengumpulan data untuk mengetahui

preferensi gaya desain yang sedang disukai dan dapat menarik perhatian masyarakat saat ini.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara bebas kepada masyarakat umum yang

termasuk kedalam target audience yaitu antara usia 20-30 tahun. Setelah diketahui preferensi

umum yang sedang disukai saat ini, hasil pengumpulan data tersebut kemudian akan digunakan

sebagai acuan dalam membuat konsep desain untuk kampanye ini.

Page 16: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

7

Setelah pengumpulan data langkah selanjutnya adalah analisa data. Analisa data hasil dari

pengumpulan data kualitatif menyatakan beberapa hal yang mendukung perancangan kampanye

untuk mendukung pelestarian Badak Bercula Satu. Dari hasil wawancara dengan Ibu Monica,

dinyatakan bahwa masih belum ada kampanye yang bertujuan untuk membantu pelestarian

secara langsung dan jangkauan masyarakat juga terbatas, sehingga berdasarkan hal tersebut perlu

dirancang sebuah kampanye pelestarian Badak Bercula Satu menggunakan media yang baru dan

dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Kemudian dari hasil wawancara bebas yang dilakukan kepada target audience,

menunjukkan bahwa masyarakat saat ini lebih menyukai gaya desain berjenis kartun yang lucu

serta memiliki banyak ekspresi. Karena itulah, ditentukan bahwa gaya desain yang dipakai dalam

kampanye ini adalah kartun.

Setelah pengumpulan dan analisa data selesai, tahap selanjutnya adalah merancang produk

berdasarkan hasil dari pengumpulan data sebelumnya. Produk yang dirancang adalah sebuah

kampanye untuk mendukung pelestarian Badak Bercula Satu. Kampanye yang dirancang,

menggunakan online sticker, bus branding, dan kostum maskot sebagai media utamanya, serta

beberapa merchandise yang akan dijual untuk penggalangan dana sebagai media pendukungnya.

Semua produk didesain menggunakan gaya gambar kartun, karena dari pengumpulan data

sebelumnya didapatkan hasil bahwa masyarakat lebih menyukai gaya gambar kartun yang imut.

Selain itu gaya gambar kartun bersifat lucu dan menarik dari segi lukisannya serta segar dari segi

karakternya, sehingga dapat digambar dengan berbagai ekspresi.

Perancangan dimulai dengan dibuatnya konsep kampanye lalu kemudian dilanjutkan dengan

pembuatan strategi media, dan apabila sudah sesuai dengan konsep kampanye maka perancangan

dilanjutkan kebagian finishing. Konsep kampanye yang ingin dibuat adalah menggambarkan

tentang kondisi Badak Bercula Satu saat ini. Selain itu kampanye juga dibuat agar dapat

menjangkau masyarakat yang lebih luas, oleh karena itulah dipilih media-media kampanye yang

dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat luas dan menggunakan desain yang dapat

mewakili kondisi Badak Bercula Satu saat ini. Target audience dari kampanye ini adalah

masyarakat yang berusia antara 20-30 tahun, karena masyarakat pada usia tersebut sudah lebih

dewasa dan dapat ikut serta dalam pelestarian Badak Bercula Satu.

Penataan layout dan penggunaan tipografi juga sangat penting dalam perancangan media

kampanye ini. Untuk penataan layout menggunakan penataan picture window layout, yang

merupakan penataan dimana obyek utama ditampilkan secara close up dan besar, kemudian

diikuti dengan headline dan keterangan gambar yang lebih kecil. [16] Tipografi yang akan

digunakan dalam media-media kampanye yang akan dibuat adalah font dekoratif Jungle Bones.

Pada gambar 2 dapat dilihat desain font jungle bones, font ini dipilih karena bisa melambangkan

Badak Bercula Satu yang hidupnya selalu bersembunyi di hutan.

Page 17: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

8

Gambar 2 Font Jungle Bones

Berikut ini adalah penjelasan perancangan kampanye dan masing-masing media secara

lebih rinci :

a. Online Sticker

Online sticker dipilih sebagai salah satu dari kampanye karena dari Taman

Nasional Ujung Kulon sendiri belum pernah mengadakan usaha konservasi Badak

Bercula Satu melalui media online, dan dengan melalui media online jangkauan

masyarakatnya juga lebih luas. Selain itu media chatting online saat ini sangatlah

populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan di masyarakat luas.

Kampanye menggunakan online sticker ini nantinya akan dilakukan dengan cara

memasukkan desain yang sudah dibuat ke dalam LINE sebagai free sticker yang

biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam mengkampanyekan sesuatu,

karena itulah stiker ini hanya berisi delapan saja. Sama seperti free sticker lainnya,

stiker ini hanya akan tersedia untuk diunduh dalam waktu yang terbatas 3 bulan dan

memiliki masa kadaluarsa yaitu 365 hari. LINE sendiri dipilih sebagai media untuk

online sticker karena sebelumnya sudah pernah berkerja sama dengan salah satu

organisasi perlindungan hewan dalam kampanye perlindungan hewan langka lainya,

seperti orangutan dan harimau sumatera. Setiap unduhan online sticker ini nantinya

akan didonasikan Rp 1000 kepada Taman Nasional Ujung Kulon untuk membantu

dalam pelestarian Badak Bercula Satu. Jadi masyarakat juga secara tidak langsung telah

berpartisipasi dalam membantu pelestarian Badak Bercula Satu ini.

Gambar 3 Tahapan Perancangan Online Sticker

Dapat dilihat pada Gambar 3, Online Sticker digambar menggunakan gaya

gambar kartun karena Badak Bercula Satu merupakan salah satu hewan yang akan

sangat rumit dan kompleks apabila digambar secara realisnya, selain itu juga karena

hasil dari pengumpulan data sebelumnya yang menunjukan bahwa gaya gambar yang

Page 18: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

9

sedang populer di masyarakat saat ini adalah gaya gambar kartun. Pada online sticker,

karakter Badak Bercula Satu beberapa didesain menggunakan blangkon, hal ini karena

blangkon merupakan penutup kepala yang digunakan sebagai bagian dari pakaian

tradisional khas pulau Jawa yang merupakan daerah dimana Badak Bercula Satu berada

saat ini, sehingga masyarakat yang mengunduh dan melihat online sticker ini nantinya

jadi mengetahui bahwa Badak Bercula Satu adalah hewan khas yang hanya ada di

Indonesia dan Jawa saja. Referensi untuk desain blangkon dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Referensi Desain Blangkon

b. Kostum Maskot dan Merchandise

Cara kampanye ini adalah dengan berkeliling di tempat-tempat yang ramai

pengunjung dengan memakai kostum maskot dari kampanye yang dilakukan dan

menawarkan merchandise yang berhubungan dengan kampanye. Baik maskot maupun

merchandise yang dijual akan dibuat dengan desain kartun yang menarik. Kampanye

menggunakan kostum maskot dan merchandise ini dipilih karena dengan menggunakan

kostum dan menjual merchandise bergambar Badak Bercula Satu, masyarakat yang

melihat jadi dapat langsung mengetahui bahwa kampanye ini adalah untuk mendukung

pelestarian Badak Bercula Satu. Berikut adalah penjelasan kampanye menggunakan

kostum maskot dan merchandise yang akan dibuat:

Kostum Maskot

Kampanye menggunakan kostum maskot ini akan dilaksanakan di shopping

mall yang berada di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung,

Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Lima kota ini dipilih karena merupakan kota

yang memiliki jumlah penduduk banyak, sehingga akan banyak juga masyarakat

yang akan mengetahui tentang kampanye ini. Kostum maskot ini sendiri bertujuan

untuk menarik agar masyarakat mau membeli merchandise yang dijual dan juga

sebagai simbol bahwa kampanye yang diadakan ini adalah kampanye untuk

mendukung pelestarian Badak Bercula Satu. Kampanye menggunakan kostum

maskot ini juga berfungsi untuk memberitahukan mengenai media kampanye

lainnya, seperti online sticker dan dimana bisa mengunduhnya. Kampanye ini akan

diadakan selama periode waktu enam bulan. Desain kostum maskot dapat dilihat

Page 19: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

10

pada Gambar 5. Kostum maskot ini di desain dengan menggunakan gaya kartun

yang sama seperti online sticker sebelumnya.

Gambar 5 Desain Kostum Maskot

Merchandise

Gambar 6 Desain Merchandise

Merchandise yang akan dijual adalah mug, kaos, topi, gantungan kunci,

dan pin. Kelima merchandise ini dipilih karena dapat menyampaikan pesan

kampanye dengan cepat dan masyarakat yang membeli bisa selalu mengingat pesan

kampanye yang tertempel pada merchandise tersebut. Selain itu, kelima

merchandise tersebut juga dapat digunakan dan dibawa kemana-mana, sehingga

pesan kampanye tidak hanya diketahui oleh masyarakat yang membeli, namun juga

oleh orang-orang sekitar yang melihatnya. Gambaran merchandise yang akan dijual

dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 20: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

11

c. Bus Branding

Cara kampanye ini dilakukan dengan cara memasang iklan atau poster yang berisi

pesan dari kampanye ke badan bus, bisa menggunakan bus antar kota maupun bus

pariwisata. Cara ini dipilih dalam kampanye pelestarian Badak Bercula Satu ini karena

bus merupakan salah satu transportasi darat yang sangat banyak digunakan oleh

masyarakat saat ini sehingga apabila dipasang di bus, akan ada lebih banyak orang yang

dapat melihat iklan ataupun poster kampanye ini. Selain itu dengan menggunakan bus,

jangkauan daerah kampanye pun dapat lebih meluas lagi, karena bus merupakan

transportasi umum yang digunakan untuk berpergian antar kota.

Gambar 7 Desain BusBranding

Dapat dilihat pada gambar 7, desain dari bus ini menyampaikan pesan untuk

menghentikan perburuan liar cula dari Badak Bercula Satu. Bus promosi ini nantinya

juga akan beroperasi di lima kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,

Surabaya, serta beberapa daerah terdekat yang termasuk didalam rute dan dilalui oleh

bus promosi karena lima kota besar ini memiliki jumlah penduduk yang banyak. Sama

seperti kostum maskot, periode waktu bus branding ini adalah selama enam bulan. Bus

yang nantinya akan digunakan selama kampanye adalah jenis bus medium yang

biasanya merupakan bus cepat antar kota, bus jenis ini memang dipilih karena dengan

memasang di bus ini, pesan kampanye akan lebih cepat tersebar luas ke banyak kota.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dari perancangan ini adalah sebuah konsep kampanye untuk mendukung pelestarian

Badak Bercula Satu yang nantinya akan diajukan kepada organisasi-organisasi perlindungan

hewan untuk di wujudkan secara nyatanya. Dengan bertujuan untuk membuat agar masyarakat

jadi menyadari tentang kondisi Badak Bercula Satu saat ini, diharapkan kampanye ini dapat

menjadi salah satu upaya dalam membantu pelestarian Badak Bercula Satu. Seperti kampanye-

kampanye lainnya, kampanye Badak Bercula Satu ini juga memiliki tagline tersendiri. Tagline

yang digunakan adalah “We LOVE Badak Bercula Satu”. Tagline ini sendiri akan diterapkan ke

beberapa produk dan merchandise yang dibuat.

Page 21: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

12

a. Media Kampanye

Media kampanye yang dibuat merupakan bagian utama dari kampanye Badak

Bercula Satu ini, yaitu online sticker, kostum maskot, dan iklan di bus serta beberapa

merchandise untuk melengkapinya. Berikut ini adalah hasil produk yang telah dibuat:

Online Sticker

Gambar 8 Online Sticker

Kampanye pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan online sticker.

Gambaran online sticker yang telah dibuat saat nantinya dimasukan ke media sosial dan

chatting LINE dapat dilihat pada Gambar 8. Online sticker ini fungsinya adalah sebagai

salah satu media kampanye yang menjangkau masyarakat dan menyampaikan pesan

kampanye melalui media online. Kaitannya dengan visual yang dirancang adalah setiap

kali menggunakan online sticker ini, masyarakat telah sekaligus membantu pelestarian

Badak Bercula Satu karena mengunduh dan mengirimkan sticker ini pada orang lain

sama dengan ikut membantu menyebarkan pesan dari visual yang dirancang dalam

kampanye ini. Dapat dilihat pada gambar 9 pilihan ekspresi pada online sticker ini

disesuaikan dengan kata yang ada pada masing-masing gambar.

Gambar 9 Desain Online Sticker

Page 22: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

13

Kostum Maskot dan Merchandise

Gambar 10 Kostum Maskot

Kampanye selanjutnya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kostum

maskot dan berkeliling di shopping mall yang ada di lima kota besar Indonesia.

Shoping mall dipilih sebagai tempat kampanye karena disana banyak masyarakat

yang termasuk ke dalam target audience kampanye ini. Selama kampanye

menggunakan kostum maskot, akan dijual juga merchandise, dan peran kostum

maskot disini adalah untuk menarik pembeli serta untuk menjadi simbol bahwa

kampanye yang dilakukan adalah kampanye pelestarian Badak Bercula Satu.

Merchandise yang akan dijual dapat dilihat di Gambar 11.

Gambar 11 Merchandise

Page 23: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

14

Bus Branding

Gambar 12 Bus Branding

Kampanye ini dilakukan dengan memasang poster atau iklan dari kampanye

ke bus umum. Bentuk bus yang telah ditempeli desain iklan kampanye dapat dilihat

pada Gambar 12. Iklan kampanye ini melambangkan kondisi Badak Bercula Satu

yang jumlahnya semakin sedikit dikarenakan perburuan liar yang mengincar cula

dari Badak karena dianggap dapat menyembuhkan penyakit.

5. Pengujian

Pengujian dilakukan secara kualitatif dengan mewawancarai Ibu Monica selaku technical

officer di Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan data

kualitatif mengenai keberhasilan perancangan kampanye. Menurut Ibu Monica, kampanye yang

dirancang sudah sesuai dengan konsep awal yang diinginkan karena dapat menjangkau

masyarakat yang lebih luas untuk lebih menyadari tentang kondisi Badak Bercula Satu saat ini.

Dengan menggunakan media-media yang belum pernah digunakan oleh Balai Taman Nasional

Ujung Kulon, kampanye ini dapat memberikan ide-ide baru untuk Balai dalam mengadakan

kampanye-kampanye selanjutnya konservasi Badak Bercula Satu dan masyarakat yang dijangkau

dapat lebih luas lagi sehingga lebih banyak bantuan yang akan diterima untuk menjaga hewan

khas Indonesia ini. Desain yang digunakan dalam kampanye juga sudah mampu menggambarkan

kondisi Badak Bercula Satu saat ini yang butuh bantuan dan dukungan dari masyarakat luas,

selain itu dengan menggunakan gaya kartun, desain jadi tampak lebih fresh dan baru.

Page 24: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

15

6. Simpulan

Dari perancangan kampanye untuk mendukung pelestarian Badak Bercula Satu yang telah

dilakukan dan berdasarkan hasil dari pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kampanye yang

sudah dirancang dan dibuat merupakan suatu kampanye yang baru untuk Balai Taman Nasional

Ujung Kulon, karena sebelumnya belum ada kampanye yang melalui media sosial online

ataupun yang mengarah langsung pada pelestarian Badak Bercula Satu. Selain itu kampanye ini

diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat luas karena menggunakan media-media

umum seperti online sticker, kostum maskot, dan bus branding yang mudah dijumpai oleh

masyarakat.

Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa hal yang bisa membantu

menyempurnakan lagi kampanye untuk mendukung pelestarian Badak Bercula Satu ini baik saat

dilaksanakan ataupun sesudah itu. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah Melakukan event-

event secara berkala, menambah program kampanye baru dan menambah jenis merchandise yang

dijual sehingga dapat terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memelihara dan

menjaga kelestarian Badak Bercula Satu ataupun hewan-hewan langka yang hampir punah

lainnya.

Page 25: Perancangan Kampanye untuk Mendukung …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10448/2/T1_692011007_Full...Mei 2016 . Perancangan Kampanye ... Media yang digunakan dalam kampanye

16

7. Daftar Pustaka

[1] Balai Taman Nasional Ujung Kulon, 2014. Laporan Monitoring Badak Jawa Dengan

Video Trap Tahun 2014.

[2] Balai Taman Nasional Ujung Kulon, 2015. Laporan Tahunan Balai Taman Nasional

Ujung Kulon 2015.

[3] WWF Indonesia, 2012. Kampanye Kesadaran Masyarakat 'Run Rhino Run'.

[4] Ryan Alfarisy, 2012. Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Sosial Save Sumatran

Tiger.

[5] Narendra Satria Kencana, 2013. Perancangan Komunikasi Visual Kampanye

Penyelamatan Badak Jawa Melalui Program Sahabat Badak.

[6] Lekagul B, McNeely JA. 1977. Mammals of Thailand. Bangkok: Sahakambat Co.

[7] Hoogerwerf. 1970. Udjung Kulon the land of the last Javan Rhinoceros. Leiden: E.J.

Brill.

[8] WWF Indonesia, 2011. Factsheet Badak Jawa WWF Indonesia.

[9] Agus Sachari, 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.

[10]Suyanto, M, 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan Dilengkapi Sampel Iklan

Terbaik Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi.

[11]Rosady Ruslan, S.H., 2005. Manajemen public relations dan media komunikasi :

konsepsi dan aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

[12]Rosady Ruslan, S.H., 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

[13]Wishnu, E.W., 2012. Aplikasi Chatting untuk Android. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[14] Prof. Dr. Wibowo, S.E., M.Phil., 2013. Budaya Organisasi Sebuah Kebutuhan Untuk

Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: Rajawali Pers.

[15] Prof. Dr. Djam'an Satori, M.A., Dr. Aan Komariah, M.Pd., 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

[16]Surianto Rustan, 2010. Layout – Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama