peran indonesia dalam lembaga internasional ix smp

26
LEMBAGA INTERNASIONAL dan PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

Upload: primary-agi-karasugi

Post on 30-Dec-2015

194 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PRESENTASI BAB 15 PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONALPRESENTASI IPS KELAS IX SMP

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

LEMBAGA INTERNASIONALdan

PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

Page 2: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

ANGGOTA KELOMPOK

• I Putu Aditya Mulia (01)• I Putu Agi Karasugi (02)• Putu Aswina (07)• Warditya Ningrat (09)

Page 3: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Politik luar negeri bebas dan aktif merupakan wujud pelaksanaan amanat Pembukaan UUD 1945 alenia IV yaitu ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, abadi, dan keadilan sosial. Maka, untuk melaksanakan politik luar negeri tersebut, bangsa Indonesia mengadakan kerja sama dengan negara-negara lain terutama negara-negara yang netral dan tidak terlibat dalam salah satu blok.

Page 4: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

PERAN INDONESIADALAMKERJASAMA INTERNASIONAL

Page 5: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

1. Perserikatan Bangsa – Bangsaa. Sejarah Singkat

Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Beberapa pertemuan sebelum terbentuknya PBB :

• Tanggal 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan deklarasi Moskow tentang keamanan umum yang ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia, Cina yang mengakui pentingnya organisasi internasional perdamaian dunia.

• Tanggal 21 Agustus 1944, di Washington DC dilangsungkan konferensi Dumbarton Oaks (Dumbarton Oaks conference) yang diikuti 39 negara yang membahas tentang rencana mendirikan PBB. Pada pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, tanggal 21 Agustus - 7 Oktober 1945, dipersiapkan Piagam PBB.

• Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco tangaal 26 Juni 1945dan mulai berlaku tanggal 24 Oktober 1945.

• Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 191 negara telah menjadi anggota PBB. Hingga Juni 2006 sudah ada 192 anggota PBB.

Page 6: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

6

Negara Indonesia masuk pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950kemudian keluar pada 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada 28 September 1966

Page 7: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

b. Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1.Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.2.Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antar bangsa .3.Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah internasional dalam bidang ekonomi, sosial-budaya dan hak asasi.4.Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita diatas.

c. Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa

1.Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya.2.Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.3.Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan.4.Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain.

Page 8: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

D. Struktur Organisasi PBB

1.Majelis umum (General Assembly)

2.Dewan Keamanan (security council)

3.Dewan ekonomi dan social PBB4.Dewan Perwalian (Trusteeship Council)

5.Mahkamah International (Intl. Court Of Justice)

6.Sekretariat

Page 9: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

e. Peranan PBBe. Peranan PBB

1.1.Menyelesaikan sengketa antara Indonesia – Belanda untuk Menyelesaikan sengketa antara Indonesia – Belanda untuk masalah Irian Barat (Irian Jaya).masalah Irian Barat (Irian Jaya).2.2.Kampanye program antipenjajah di Asia Afrika sehingga Kampanye program antipenjajah di Asia Afrika sehingga lahir Negara – Negara merdeka.lahir Negara – Negara merdeka.3.3.Menyelesaikan konfrontasi Amerika Serikat dan Rusia Menyelesaikan konfrontasi Amerika Serikat dan Rusia masalah penempatan peluru kendali di Kuba.masalah penempatan peluru kendali di Kuba.4.4.Menempatkan pasukan perdamaian di berbagai Negara Menempatkan pasukan perdamaian di berbagai Negara yang sedang konflik untuk mengawasi gencatan senjata yang sedang konflik untuk mengawasi gencatan senjata seperti Timur Tengah, Namibia, Afrika, Vietnam, Bosnia, dan seperti Timur Tengah, Namibia, Afrika, Vietnam, Bosnia, dan lain – lain.lain – lain.5.5.Memberikan bantuan keuangan, fasilitas, dan tenaga ahli Memberikan bantuan keuangan, fasilitas, dan tenaga ahli untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat di berbagai untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat di berbagai Negara berkembang seperti melalui UNICEF, WHO, FAO, Negara berkembang seperti melalui UNICEF, WHO, FAO, UNESCO, UNDP dan sebagainya.UNESCO, UNDP dan sebagainya.6.6.Member bantuan dana untuk renovasi bangunan Member bantuan dana untuk renovasi bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur.bersejarah seperti Candi Borobudur.7.7.Member penanggulangan penyakit kronis dan menular Member penanggulangan penyakit kronis dan menular seperti cacar dan HIV (AIDS).seperti cacar dan HIV (AIDS).8.8.Memberikan bantuan kepada pengungsi internasional Memberikan bantuan kepada pengungsi internasional melalui UNHCR (United Nation High Commissioner for melalui UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees).Refugees).

Page 10: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

2. Organisasi Internasional ASEAN

a.Sejarah SingkatASEAN adalah singkatan dari “ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS” atau Persatuan Negara-negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi Bangkok kala itu adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso R. Ramos (Filiphina), S. Rajaratnam (Singapura) dan Thanat Khoman (Thailand).

Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan sama-sama sebagai bekas negara jajahan kepentingan bersama dan sama-sama sebagai bekas negara jajahan barat.barat.

Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap RRC ingin mendominasi Asia TenggaraRRC ingin mendominasi Asia Tenggara

Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Timur dan Papua Nugini).Timor Timur dan Papua Nugini).

Page 11: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

b. Asas Asean

ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara lain yang berada di kawasan Asia Tenggara, sepeti Timor Leste dan Papua Nugini.

Page 12: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

c. Dasar atau Prinsip utama Asean

1.Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identtas nasional setiap negara,

2.Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversi dan intervensi dari luar,

3.Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masinf-masing

4.Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai,

5.Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer

6.Menjalankan kerja sama secara efektif antara anggota

Page 13: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

d. Tujuan ASEAN

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara,

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum,

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi,

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian,

5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan taraf hidup,

6. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

Page 14: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

e. Struktur ASEAN

Sebelum KTT Bali 19761. ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para

Menteri).2. Standing Committee(Badan yang bersidang di antara dua

sidang Mentri luar negara ASEAN untuk menangani persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan para menteri).

3. Komite-komite tetap dan komite-komite khusus.4. Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara-

negara ASEAN.Sesudah KTT Bali 19761. Summit Meeti ng Pertemuan kepala pemerintahan)yang

merupakan otoritas/kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN.2. ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para

Menteri).3. Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi).4. Standing Committee.5. Komite-komite.

Page 15: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

f. Pelaksanaan KTT Aseanf. Pelaksanaan KTT Asean

Konferensi Tingkat Tinggi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah konferensi (KTT) ASEAN adalah konferensi npuncak antara pemimpin-npuncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001. Sejak dibentuknya ASEAN 2001. Sejak dibentuknya ASEAN tahun 1967, telah berlangsung 11 tahun 1967, telah berlangsung 11 kali KTT resmi dan 4 KTT tidak kali KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi. resmi.

Page 16: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

PENYELENGARAAN KTT ASEANPENYELENGARAAN KTT ASEAN

Page 17: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

3. 3. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-AfrikaAfrika

a.a. Sejarah singkatSejarah singkatKonferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika kadang juga disebut Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika kadang juga disebut Konferensi Bandung adalah sebuah konferensi tingkat tinggi Konferensi Bandung adalah sebuah konferensi tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru antara negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini deselenggarakan saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini deselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, india dan Pakistan dan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, india dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April Abdulgani. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan “kolonialisme” atan “neokolonialisme” Afrika dan melawan “kolonialisme” atan “neokolonialisme” Amerika Serikat, Uni Soviet atau negara imperialis lainnya.Amerika Serikat, Uni Soviet atau negara imperialis lainnya.

  Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut “Dasasila Bandung” yang berisi tentang apa yang disebut “Dasasila Bandung” yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukunganbagi kedamaian dan kerja “pernyataan mengenai dukunganbagi kedamaian dan kerja sama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-sama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagamprinsip dalam Piagam

Page 18: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

b. Maksud dan tujuan Konferensi Asia-Afrika1.Untuk meningkatkan kemauan baik (goodwill) dan kerja sama diantara bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan baik kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.2.Untuk mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan budaya dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.3.mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus yang menyangkut rakyat Asia-Afrika, dalam hal ini yang menyangkut kedaulatan nasional, resialime dan kolonialisme.4.Untuk meninjau posisi Asia-Afrika dan rakyatnya dalam dunia masa kini dan saham yang dapat diberikan untu peninkatan perdamaian dunia dan kerja sama Internasional.

Page 19: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

PELAKSANAAN KAAPELAKSANAAN KAA

Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 - 24 April 1955.Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 - 24 April 1955.

Page 20: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

c. Dasasila Bandung

Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru :

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa,

besar maupun kecil.4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam persoalan-

persoalan dalam negeri negara lain.5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri

secara individu maupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif

untuk bertndak bagi kepentingan khusus dari salah satu Negara - negara besar.

7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan.

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai.9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Page 21: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

4. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 4. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non BlokNon Blok

Gerakan Nonblok dibentuk guna mempertahankan diri dengan Gerakan Nonblok dibentuk guna mempertahankan diri dengan jalan mempersatukan diri (di antara negara-negara netral) guna jalan mempersatukan diri (di antara negara-negara netral) guna menghadapi intervensi negara adikuasa.menghadapi intervensi negara adikuasa.

Page 22: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

Sejarah Berdirinya Gerakan Nonblok

Setelah PD II berakhir muncul dua blok kekuatan yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat dipimpin Amerika Serikat dan beraliran liberal, sedang blok Timur dipimpin Uni Soviet dan beridiologi komunis. Kelahiran dua kekuatan tersebut merupakan ancaman serius bagi perdamaian. Oleh karena itu sebagai solusi, lahirlah Gerakan Nonblok (GNB).

Page 23: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

KTT GERAKAN NONBLOK

Page 24: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP
Page 25: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

TERIMA TERIMA KASIHKASIH

Page 26: PERAN INDONESIA DALAM LEMBAGA INTERNASIONAL IX SMP

MAIN MAIN MENUMENU

Pendahuluan

PBB

ASEAN

KAA

GNB