penyuluhan kewirausahaan03.ppt

32
KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP) (ENTERPRENEURSHIP)

Upload: unmura

Post on 27-Nov-2015

139 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN(ENTERPRENEURSHIP)(ENTERPRENEURSHIP)

Oleh:

Subianto, SE

UNIVERSITAS MUSI RAWAS2011-2012

Disampaikan pada :Kegiatan Penyuluhan Mahasiswa K2N

Angkatan ke-3

Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah suatu proses dari manjalankan suatu kegiatan baru yang kreatif dan sesuatu yang berbeda atau inovatif dalam upaya untuk memperoleh sesuatu untuk dirinya dan memberi nilai tambah bagi masyarakatnya. Yang dimaksud disini adalah tidak hanya keuntungan atau profit dalam arti finansial, tetapi juga knowledge dan wisdom.Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang melakukan kegiatan dalam proses mendapatkan laba dan nilai tambah melalui inkubasi gagasan, meramu sumber daya dan membuat gagasan tersebut terwujud dengan cara kreatif dan inovatif.

Dari definisi tersebut, maka kewirausahaan berlaku pula bagi semua kegiatan ekonomi tidak hanya mereka yang mendirikan dan mempunyai bisnis kecil.

SIFAT YANG PERLU DIMILIKI SEORANG WIRAUSAHA

1. Percaya Diri

2. Berorientasi Tugas dan Hasil

3. Pengambilan Resiko

4. Kepemimpinaan

5. Keorisinilan

6. Berorientasi Kemasa Depan

7. Kreativitas

8. Konsep 10 D dari Bygrave

9. Pemanfaatan Waktu

Budaya Kewirausahaan

Proses kewirausahaan seperti tahap-tahap berikut ini: (1) Persiapan mendirikan usaha;(2) Launching usaha; (3) Menumbuhkan usaha;

semua tahap memerlukan keterlibatan banyak pihak mulai dari policy pemerintah, sistem pendidikan, jumlah dan mutu, penelitian, dan pelatihan yang dilakukan oleh universitas dan dunia usaha.

Infrastruktur pendukung agar kewirausahaan tumbuh subur

adalah :

1. Institusi perguruan tinggi yang efektif2. Adanya pekerjaan yang qualified dan berkualitas3. Pemerintah yang stabil dan berkualitas4. Akses telekomunikasi/networking5. Kehidupan yang berkualitas (kualitas hidup yang tinggi sehingga bersifat achievement oriented).

Latar belakang etnis, tingkat pendidikan dan apresiasi masyarakat adalah faktor-

faktor yang mempercepat terjadinya proses kewirausahaan

Beberapa faktor yang menunjang keberhasilan

suatu usaha

Berangkat dari 5 dan dikembangkan ke dalam 15 faktor keberhasilan dalam kewirausahaan :

1. Drive ( Semangat Tinggi) 2. Thinking ability (Kecakapan berpikir)3. Human relation ability (cakap bergaul)4. Communication ability (cakap berkomunikasi)5. Technical ability (mempunyai kecakapan teknik)

1. . Creative 2. Open Mind (terbuka) 3. Patience (Sabar) 4. Courage (Keberanian) 5. Cooperative (Dapat bekerjasama) 6. Understand of leverage (menghargai bantuan) 7. Honesty and integrity (Jujur dan integritas tinggi) 8. Personal vision (mempunyai visi) 9. Ability to organize resources (Dapat mengelola sumber

daya) 10. Intuition (Intuisi) 11. Believe in idieas-motivation (mempunyai ide dan

motivasi) 12. Action orientation (Orientasi kerja) 13. Risk taking ( Berani mengambil risiko) 14. Independence (Mandiri) 15. Individualism (percaya diri)

Proses Kewirausahaan

Orang pertama yang memberikan definisi kewirausahaan adalah Joseph Schumpeter pada awal abad 20. Menurut professor dari Austria ini, kewirausahaan adalah hal-hal yang menyakut terjadinya wirausahawan yaitu orang yang memperkenalkan produk dan jasa baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru,atau daengan mengeksploitasi bahan baku baru. Tentunya mendirikan bisnis baru tersebut termasuk mengembangkan bisnis yang sudah ada. Dalam melahirkan usaha baru ini dapat pula (sebagian kecil) menghacurkan bisnis yang sudah ada . Oleh para ahli definisi Schumpeter diperluas, yaitu

mencakup siapa pun yang memulai bisnis baru. Mereka yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut. Dan proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi untuk mengejar peluang tadi. Sebagian besar usaha yang tercipta tetap memasuki pasar yang sudah ada.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Usaha Baru

Faktor yang mempengaruhi proses kewirausahaan : 1. Pribadi,

2. Sosiologi, 3. Lingkungan.

Seseorang memperoleh suatu ide, gagasan, atau penemuan sesuatu untuk suatu usaha baru, dapat melalui penelitian yang disengaja maupun penemuan secara kebetulan. Apakah ia memutuskan untuk mengejar ide tersebut atau tergantung kepada faktor-faktor seperti alternative prospek pasar, keluarga, teman, tingkat ekonomi, lingkungan dan ketersediaan sumber daya.

Sifat PribadiSifat kewirausahaan dibentuk oleh

sifat dan lingkungan pribadi. Penelitian para ahli menyebutkan

bahwa wirausahawan lebih mempunyai motivasi yang lebih tinggi dari non-wirausahawan.

Mereka memiliki hasrat yang lebih tinggi untuk mengendalikan nasib

mereka sendiri. Lebih dari 50% responden wirausahawan

menyatakan bahwa motif utama menjadi wirausaha adalah

independensi, ingin menjadi boss bagi dirinya sendiri, atau dengan

memiliki usaha sendiri memberikan rasa otonomi dan kebebasan.

Faktor SosiologiTanggung jawab keluarga memainkan peranan penting dalam membuat keputusan memulai suatu usaha. Secara relatif, makin harmonis keluarga makin mudah memulai suatu bisnis. Jaringan, kontrak bisnis, kelompok, keluarga, organisasi adalah faktor-faktor sosiologi yang mempengaruhi proses kewirausahaan.

LingkunganKeluarga, masyarakat, lingkungan kerja, merupakan lingkungan tumbuhnya wirausahawan. - Distrik Silicon Valley merupakan lingkungan yang sangat produktif untuk melahirkan wirausahawan berteknologi tinggi. - Massachuset Institute of Technology (MIT) banyak menghasilkan wirausahawan dari faculty members dan alumninya. Karena lingkungan pendidikannya sangat menunjang. - Orang-orang Tegal mendirikan Warung Tegal setelah melihat teman-temannya sukses di Jakarta dan sekitarnya. - Pada masa lalu tidak banyak orang jawa yang menjadi pengusaha karena model peranananya menjadi priyayi atau pangreh praja, guru sekolah yang sukses.

1. Dream (mimpi) Mempunyai ide, visi ke depan dan memiliki kemampuan untuk membuat kenyataan mimpinya.

2. Decisiveness (Ketegasan) Membuat keputusan dengan cepat, tepat, tidak pernah menunda-nunda waktu.

3. Doers (Pelaku) Senang berbuat. Sekali menentukan pilihan tindakan, dilaksanakan secepat mungkin.

4. Determination (berketepatan hati)

Komitmen total, jarang menyerah.

5. Dedication (dedikasi) Bekerja tak kenal lelah, 7 hari dalam seminggu, 12 jam per hari bekerja adalah hal biasa.

6. Devotion(kesetiaan) Mencintai apa yang dikerjakan7. Details (terinci) Rincian yang bersifat kritis diperlukan8. Destiny (nasib) Bertanggung jawab atas nasibnya sendiri

bukan kepada orang lain.9. Dollars (Uang) Uang sebagai ukuran kesuksesan.

Menjadi kaya bukan motivator utama. Dari sukses akan menjadi penghargaan.

10. Distribute (distribusi) Mereka bekerja dalam team, mendistribusikan bisnisnya kepada karyawan kunci.

Ciri Wirausaha Tangguh (10D)

Apakah keberuntungan?

“keberuntungan adalah saat di mana persiapan bertemu dengan peluang”.

Peluang

Ide tanpa mengidentifikasikan kebutuhan pasar akan sia-sia dalam keberhasilannya. Tentunya dalam melihat peluang pasar kalau dapat jangan mengambil peluang yang hanya terbuka beberapa saat (mode sesaat). Hal itu akan menimbulkan persiapan yang terburu-buru dan tidak melakukan perencanaan yang cukup matang.

Sumberdaya

Wirausaahawan yang berhasil sangat berhemat dengan sumber daya mereka yang terbatas. Mereka menjaga agar biaya overheadnya rendah, produktivitas tinggi.Hal yang sangat penting adalah menilai alokasi sumber daya apa yang penting agar perusahaannya berhasil di pasar.

Sepuluh pedoman kewirausahaan :

1.Dibuat tujuan usaha dan diupayakan untuk dicapai2.Kerja keras dan tidak patah semangat3.Fokus kepada ceruk pasar4.Jangan berlarut-larut dan laksanakan keputusan segera. Jangan suka menunda masalah, selesaikan segera.5.Organisasi yang responsive terhadap stakeholders.6.Mengelola CF (cash flow) dengan baik7.Creative dan Innovative8.Minimisasi lapisan manajemen 9.Maksimisasi profit melalui pembiayaan minimal dan tingginya produktivitas.10.Percaya kepada diri sendiri.

MEMULAI USAHAMEMULAI USAHA1. Perumusan (AIM, VISI, MISI & OBJECTIVE)

a. Aim (cita-cita), Merupakan pernyataan umum tentang yang ingin

dicapai dalam suatu bidang tertentu

b. Visi, merupakan pernyataan umum tentang arah apa yang harus

dimiliki pada masa yang akan datang berkaitan dengan aim.

c. Misi, Merupakan maksud utama dari suatu organisasi . Yakni, apa

yang sedang dicoba/didambakan untuk menjadikan yang diinginkan

pada masa yang akan datang dan bersifat jangka pendek.

d. Tujuan (Objective), adalah membuat visi menjadi lebih konkrit yang

berhubungan dengan besaran, dimensi waktu dan siapa yang

bertanggungjawab.

2. Gagasan Memulai Usahaa. Sumber Gagasan

1. Pendidikan2. Pengalaman3. Lingkungan Keluarga

Usaha4. Observasi Perjalanan5. Hobi6. Membeli sistem yang

sudah jadi (waralaba/franchisee system)

b. Membangun Kreatifitas dan Inovasi

c. Metode Bauran Sumber Daya (BSD)

1. PERSEROAAN TERBATAS (PT) PT sebelumnya 2008 tunduk pada UU no.1

tahun 1995 dan diperbaharui UU no.40 2008.

PT merupakan suatu badan hukum yang melaksanakan kegiatan usaha dengan

modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

saham- saham. PT dibagi dua :

1. PT terbuka 2. PT tertutup

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Tahapan Pendirian PT : - Membuat akta pendirian - Pengesahan akta Pendirian oleh menteri hukum dan HAM. - Mendaftarkan akta pendirian beserta surat pengesahan Menteri Hukum dan HAM dalam daftar perusahaan dan diumumkan dalam Tambahan Berita Acara

2. FIRMA (FA) Diatur dalam Kitab Undang- Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 16.

Prosedur Pendirian Fa. : 1. Didirikan dengan akta 2. Didaftarkan di kepaniteraan pengadilan Negeri dan diumumkan dalam Berita Negara.

3. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Persekutuan Firma yang punya satu atau beberapa orang sekutu komanditer (sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang, tenaga sebagai pemasukan dalam CV dan tidak turut campur dalam pengurusan/penguasaan CV).

2 macam sekutu dalam CV : 1. Sekutu kerja (atau sekutu complementer) 2. Sekutu tak kerja ( sekutu komanditer)

4. PERUSAHAAN DAGANG (UD) Merupakan bentuk usaha yang paling

sederhana yakni pengusaha atau yang diberi kuasa membuat akta pendirian secara nota riil dan tidak perlu dimintakan pengesahan dari departemen Hukum dan HAM namun disarankan mendaftarkan usaha yang dijalan kepada Pemerintah Daerah setempat yang dalam hal ini Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

5. KOPERASI Merupakan organisasi ekonomi rakyat

yang bersifat sosial. Koperasi :

- beranggotakan orang atau perusahan berbadan hukum

- usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan

- didirikan dengan persetujuan anggota sedikitnya 20 orang.

- akte memuat AD/ART. - modal koperasi berasal dari simpanan

pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela

- diatur dalam undang-undang dan dibawah pembinaan

Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, faktor kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh kedepan. Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

Fadel Muhammad (1992:138) Menyatakan tujuh ciri wirausahawan:1.Kepemimpinan2.Inovasi3.Cara Pengambilan Keputusan.4.Sikap Tanggap Terhadap Perubahan5.Bekerja Ekonomis dan Efisien6.Visi Masa Depan7.Sikap Terhadap Resiko

KELEMAHAN WIRAUSAHA INDONESIA

Heidjrachman Ranu Pandojo (1982:16) menulis bahwa sifat-sifat kelemahan orang Indonesia secara rinci sebagai berikut :1.Sifat mentalitet yang meremehkan mutu2.Sifat mentalitet yang suka menerabas3.Sifat tak percaya kepada diri sendiri4.Sifat tak berdisiplin murni5.Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung-jawab yang kokoh.

PEMANFAATAN WAKTUAgar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya perhatikanlah :

1. Buatlah rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang sudah dikerjakan.

2. Hubungi via telepon sebelum anda mengunjungi/bertemu dengan seseorang.

3. Siapkan pulpen, kertas catatan kecil dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukannya secara tiba-tiba.

4. Bagi yang beragama islam, jaga waktu sholat, yang bisa bersamaan digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak.

5. Memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku, surat kabar, menghafal

6. Rencanakan waktu dalam perjalanan, perhitungkan kemacetan lalu lintas, terutama pada waktu anda hendak menghadiri rapat.

7. Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang yang akan mencuri waktu anda dengan mengajak ngobrol kemana-mana, tidak produktif

8. Tidak perlu menemui seseorang, jika hal yang akan dibicarakan dapat dilakukan melalui teknologi komunikasi, surat kurir, telepon, HP, Fax, E-mail dan sebagainya

S E K I A S E K I A N N

Terima Kasih