pentingnya ilmu lingkungan dalam pembangunan
DESCRIPTION
Pengetahuan LingkunganTRANSCRIPT
MAKALAH
PENTINGNYA ILMU LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN
Pengetahuan Lingkungan
Dosen Pembimbing :
Drs. Aep Saefudin, M.Si
Penyusun :
1. Muhammad Syahid Amin (14310056)2. Neny dyah setyaningsih (14310058)3. Nur Faizah (14310061)4. Nur laili rokhmawati (14310063)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
2015Judul Makalah : Pentingnya ilmu lingkungan dalam pembagunan
Penulis : 1. Muhammad Syahid Amin (14310056) 2. Neny dyah setyaningsih (14310058) 3. Nur faizah (14310061) 4. Nur laili rokhmawati (14310063)
Jurusan : FKIP Matematika
Kelas / Semester : Kelas 2A pagi/ Semester 2
Telah disetujui dan disahkan pada :
Tanggal :
Disahkan sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
Dosen Pembimbing
Drs. Aep Saefudin, M.Si
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Kami Panjatkan Puji Syukur Atas Kehadirat Allah SWT dan dengan
rahmat dan karunianya, Makalah Pengetahuan Lingkungan ini dapat kami buat sebagai
tugas kami. Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di
pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu Makalah ini memuat tentang Pentingnya ilmu
lingkungan dalam pembangunan, Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengetahuan Lingkungan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan atau penguraian makalah kami dengan harapan dapat di terima dan
dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
Lamongan, 3 Maret 2015
Kelompok
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan ...................................................................................... 2
B. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup ......................................................................... 2
C. Pentingnya Mempelajari Ilmu/Pengetahuan Lingkungan ................................. 3
D. Hakekat Pembangunan Berwawasan Lingkungan ............................................. 6
E. Kerusakan Lingkungan Hidup ............................................................................ 10
F .Dampak – Dampak Pembangunan .................................................................... 11
G. Solusi Dari Dampak Pembangunan Berkelanjutan ............................................ 13
H. Dampak Pembangunan Terhadap Struktur Tanah ............................................ 15
I. Penyebab Dan Dampak Pembangunan Yang Mengabaikan Ilmu Lingkungan
Terhadap Perubahan Iklim Dan Cuaca ................................................................ 18
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan iv
J. Dampak pembangunan yang mengabaikan lingkungan terhadap tata ruang..... 21
K. Pembangunan Harus Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan .................. 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 27
B. Saran ................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 28
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
kita bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, lingkungan di sekitar kita masih
begitu alami dan sejuk, banyaknya lahan hutan yang menjadi habitat bagi berbagai jenis
hewan kini sudah berubah menjadi pemukiman-pemukiman penduduk, pabrik, area
perbelanjaan, lahan pertanian, dan sebagainya. Hal ini akan menimbulkan dampak yang
luas bagi kehidupan kita dimasa yang akan datang. Seperti banjir, tanah longsor
kepunahan berbagai satwa langka, ketersediaan air bersih yangterbatas dan sebagainya,
hingga berujung pada pemanasan global.
Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus
dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin
banyak penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk
membuat pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin
banyak pula kebutuhan akan bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industry
dan lahan pertanian akan semakin menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk yang ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya
dapat melakukan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan, dan saling
menguntungkan antara kehidupan manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta
lingkungan sekitar kita tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan .
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik (benda hidup) misalnya manusia,
hewan, dan tumbuhan dan lingkungan abiotik (benda mati). Seringkali lingkungan yang
terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial
inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.
B. UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap
makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan
norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak
hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Dampak dari hilangnya unsur fisik
yang baik di muka bumi adalah terjadinya bencana kekeringan, banyak hewan dan
tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan
lain-lain.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 2
C. PENTINGNYA MEMPELAJARI ILMU/PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Pembangunan, Pendidikan yang berwawasan lingkungan menjadi penting karena
dunia sekarang mengalami ketidakseimbangan (disequilibrium), oleh sebab itu pemba-
ngunan sekarang harus mengalami penyesuaian. Sejak kira-kira tiga dasawarsa terakhir,
para pakar dari berbagai bidang ilmu telah sampai pada kesimpulan yang sama, yaitu
bahwa lingkungan kehidupan di planet Bumi ini telah mengalami berbagai gangguan
dengan dampak yang mengkhawatirkan karena mengancam keberlanjutan kesejahteraan
hidup, bahkan kesintasan (survival) manusia. Kecenderungan global menunjukkan bahwa
penurunan dalam kualitas kondisi lingkungan serta kualitas dan kuantitas ketersediaan
sumberdaya alam terus berlangsung. Penyebab utama semua gangguan lingkungan itu
ternyata berpangkal pada manusia sendiri, sebagai akibat dari laju peningkatan
populasinya yang sangat tinggi. Berbagai kegiatan manusia, yang pada dasarnya dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, secara langsung ataupun tidak, telah memberikan
dampak besar pada lingkungan yang seringkali berskala global.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan
dan untuk memahami kepentingan lingkungan jangka panjang. Salah satu upaya penting
adalah diadakannya pendidikan lingkungan yang dapat diberikan secara formal ataupun
informal.
Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan
interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai
perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat
(mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik, antropologi, pertanian-perikanan-
kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen, matematika, geologi, biologi, kimia dan
fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan
pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan
sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi.
Tiga tujuan utama dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan adalah :
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan
lingkungannya;
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 3
2. Untuk mengetahui dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai
perma-salahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun
global;
3. Untuk memahami contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi per-
masalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
Serta adapun manfaat dari mempelajari pengetahuan lingkungan, yaitu :
a. Untuk mengetahui seberapa besar kekayaan alam
b. Agar dapa mengetahui dan memahami tentang cara mengelola dan memanfaatkan
sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan
c. Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik
Alasan dari pentingnya mempelajari ilmu lingkungan adalah, studi ilmu lingkungan
dapat mencerahkan kita tentang pentingnya perlindungan dan konservasi terhadap
tindakan asal-asalan kita dalam melepaskan polusi/pencemaran ke dalam lingkungan.
Saat ini sejumlah besar isu-isu/permasalahan lingkungan dari hari ke hari terus
tumbuh baik dari segi ukuran/skala maupun kompleksitasnya, yang kemudian
mengancam kelangsungan hidup umat manusia di bumi. Kita mempelajari berbagai sisi
dari permasalahan lingkungan tersebut serta saran-saran efektif penanggulangannya di
dalam ilmu lingkungan. Ilmu lingkungan menjadi penting karena berbagai alasan berikut:
1. Isu lingkungan menjadi kepentingan internasional
Telah diketahui bahwa isu-isu lingkungan seperti pemanasan global dan penipisan lapisan
ozon, hujan asam, pencemaran laut dan keanekaragaman hayati tidak hanya menjadi
masalah nasional tetapi sudah menjadi isu-isu global dan karenanya harus ditangani
dengan upaya dan kerja sama internasional.
2. Masalah lingkungan muncul akibat dari kegiatan pembangunan
Pembangunan di belakang hari melahirkan urbanisasi, pertumbuhan industri, sistem
transportasi, pertanian, perumahan dll. Namun, hal itu kemudian dihapus secara
bertahap dalam dunia yang telah maju. Di belahan bumi Utara, untuk membersihkan
lingkungan mereka sendiri, dalam kenyataannya mereka berhasil memindahkan pabrik-
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 4
pabrik "kotor" yang berasal dari belahan bumi Selatan. Ketika dunia Barat dikembangkan,
besar kemungkinan adanya ketidaktahuan akan dampak lingkungan dari kegiatan pem-
bangunannya. Terbukti secara jelas bahwa cara-cara seperti itu tidak praktis dan tidak
diinginkan, bahkan jika perkembangan dunia mengikuti itu.
3. Peningkatan pencemaran secara eksplosif
Hasil sensus dunia mencerminkan bahwa satu berbanding tujuh orang di alam ini hidup di
India. Ini terbukti dengan 16% dari populasi dunia dan hanya 2.4% dari luas daratannya,
di sini ada tekanan berat terhadap sumberdaya alam termasuk tanah. Ahli-ahli pertanian
telah mengetahui berbagai masalah kesuburan tanah yang terdapat di sana seperti
kekurangan nutrien dan bahan organik, salinitas tanah dan kerusakan struktur tanah.
4. Kebutuhan akan sebuah solusi alternatif
Hal ini penting, khususnya bagi negara-negara berkembang dalam menemukan cara-cara
alternatif untuk tujuan alternatif. Kita membutuhkan satu tujuan seperti berikut ini:
(1) Satu tujuan, yang berujung pada tujuan yang sebenarnya dari pembangunan yang
ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
(2) Satu tujuan umum untuk semua penduduk bumi.
(3) Satu tujuan yang jauh dari dunia berkembang dalam hal ini adalah dari masyarakat
boros dan konsumtif dari dunia "maju".
5. Kebutuhan untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan
Ini adalah tugas kita bersama untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan.
Konsekuensi dari kegiatan-kegiatan kita dengan menyempitnya lingkungan dan
menipisnya biosfer atas nama pembangunan.
6. Kebutuhan untuk kebijaksanaan perencanaan pembangunan
Tempat bergantungnya keberlanjutan dan kelangsungan hidup kita. Sumberdaya yang
menarik, pengolahan dan penggunaan produk telah semuanya disinkronisasikan dengan
siklus ekologi dalam setiap perencanaan pembangunan, dimana tindakan kita seharusnya
telah direncanakan secara ekologi untuk kelestarian lingkungan dan pembangunan.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 5
7. Laporan Misra
Misra (1991) yang dikenal juga dengan empat prinsip dasar ekologi, yaitu sbb:
(i) Holisme
(ii) Ekosistem
(iii) Suksesi
(iv) Konversasi
Holisme telah dianggap sebagai dasar dari ekologi. Di dalam tingkat hierarki yang mana
unit interaksi ekologi didiskusikan, adalah sebagaimana di bawah ini:
Individual<populasi<komunitas<ekosistem<bioma<biosfer
Misra (1991) telah memperkenalkan empat persyaratan dasar dari manajemen
lingkungan sebagai berikut:
(i) Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan
(ii) Sistem nilai
(iii) Rencana dan desain untuk pembangunan berkelanjutan
(iv) Pendidikan lingkungan
Menjaga dalam melihat tujuan dari perencanaan untuk pembangunan berkelanjutan
secara lingkungan, India telah berkontribusi pada Konferensi PBB untuk Lingkungan dan
Pembangunan (UNCED), juga disebut sebagai "KTT Bumi" yang diselenggarakan di Rio de
Janciro, ibukota Brasil, tanggal 3-14 Juni 1992.
D. HAKEKAT PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Masalah pembangunan dan pengembangan lingkungan hidup adalah rutin dan
kompleks. Karena itu sulit ditanggulangi dan harus ditangani oleh pemerintah dan
masayarakat. Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahanan
tentang apa yang mau dicapai dan harus mendorong masyarakat untuk membangun
pengembangan lingkungan. Pembangunan yang dilaksanakan harus dengan pendekatan
ekologis, dimana pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan menghindari
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 6
kerusakan lingkungan yang sangat diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan,
dengan pembangunan berwawasan lingkungan hidup.
Pembangunan berwawasan lingkungan hidup diterapkan dengan tujuan untuk
mengolah sumber daya alam secara bijaksana. Hal ini agar pembangunan yang
dilaksanakan dapat menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan
kualitas hidup dari generasi ke generasi.
Hakekat pembangunan berwawasan lingkungan ialah pembangunan yang terus
dilaksanakan sebaik-baiknya dan tetap mengacu pada pemanfaatan lingkungan yang
bertanggungjawab, sehingga tidak terjadi pengaruh-pengaruh yang merugikan bagi
lingkungan.
Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan hidup, antara lain :
Pembangunan harus direncanakan dengan baik dan dipertimbangkan dampak
lingkungan yang merugikan.
Pembangunan harus mempertibangkan aspek-aspek lingkungan.
Dalam melakukan pembangunan harus diikut sertakan usaha pelestariannya.
=> Arah Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan, merupakan proses yang berkesinambungan dan manfaatnya
dirasakan tidak hanya untuk generasi sekarang saja, tetapi juga untuk generasi
mendatang. Usaha pembangunan berkelanjutan mengandung pengertian mengusahakan
pelestarian, keutuhan fungsi lingkungan hidup seiring dengan usaha pembangunan
secara menyeluruh. Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya mengacu pada arah
tujuan yang jelas seperti:
1. Menciptakan iklim yang merangsang pembangunan industri di negara berkembang
untuk menggeser tekanan pembangunan dari sumber alam kehutanan atau tanah
menuju pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mengembangkan sistem perdagangan internasional untuk mendorong ekspor barang
dan jasa diproses guna memperoleh nilai tambah yang meningkat dan mengurangi
tekanan pada alam sebagai sumber bahan mentah.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 7
3. Mengembangkan pariwisata lingkungan, yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah
yang mempunyai ciri lingkungan khas untuk mendorong timbulnya sifat kenal lingkungan
dan cinta lingkungan.
4. Mengusahakan dunia internasional menanami kembali hutan-hutan tropis dan
menetapkan sistem tebang pilih dalam mengeksploitasi hutan produksi.
5. Mengusahakan pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli dan
diluarnya untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan dan satwa,
menciptakan bibit-bibit unggul bakal sumber obat-obatan, pangan dan industri dimasa
depan.
=> Pembangunan Industri Ramah Lingkungan
Dalam pembangunan industri harus dikaji ulang berbagai pendekatan dan metode
industrialisasi dengan memperhatikan lingkungan.Pendekatan yang seharusnya
mengarah pada pembangunan industri yang ramah lingkungan, yang merupakan industri
bertumpu pada manajemen yang selalu memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan.
Pembangunan industri dewasa ini telah banyak menimbulkan masalah lingkungan,
seperti : menipisnya hutan dan bahan galian, terbentuknya bahan buangan limbah,
kebisingan, dan sebagainya. Berpegang dari ketentuan pembangunan berkelanjutan,
maka industri diarahkan agar mempekecil dapat negatif kepada lingkungan melalui upaya
pelestarian sumber daya alam dan pengendalian pencemaran.
Dinegara-negara maju penerapan industri ramah lingkungan sudah dilaksanakan setelah
mengetahui dan merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dari industrialisasi.
Misalnya hujan asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di
danau-danau besar Amerika Serikat dan Canada, bocornya reaktor nuklir Cernobyle Rusia
yang radiasinya mengancam kehidupan masyarakat Eropa, asap hitam di Brimingham
Inggris yang mengganggu pernafasan, dan sebagainya.
Kini masalah lingkungan hidup merupakan masalah global, artinya masalah
lingkungan hidup yang terjadi juga berdampak dan dapat dirasakan dinegara lain di muka
bumi ini, contoh kebakaran hutan Kalimantan dan Sumatera dampaknya juga dirasakan
negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 8
Masalah lingkungan dunia ini akan banyak menimbulkan kekawatiran
penghuninya, sehingga muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia untuk bersama-
sama memecahkan atau mengurangi dampak masalah lingkungan. Gagasan bersama para
ahli dunia diwujudkan dengan konfrensi lingkungan hidup dunia di Stockholm Swedia
tahun 1972. Dua puluh tahun kemudian ditindak lanjuti dengan konfrensi lingkungan
hidup dunia di Rio De Jainero Brasil tahun 1992, yang dihadiri pemimpin negara-negara
didunia dan dikenal dengan konfrensi Bumi. Dari peristiwa tersebut setiap tanggal 14 Juni
diperingati sebagai Hari Bumi. Setelah itu sepuluh tahun kemudian tahun 2002 diadakan
lagi konfrensi Bumi di Johannesburg Afrika Selatan.
Pembangunan industri ramah lingkungan harus memperhatikan banyak hal yang
mengarah pada segala sepak terajangnya dan mengacu pada kelestarian lingkungan serta
mengurangi upaya merusak hutan. Misalnya industri yang ada dan pendirian industri
baru harus memenuhi standar kelayakan rencana industri dari lingkungan atau analisa
dampak lingkungan (ANDAL). Industri harus juga memiliki sarana pembuangan limbah
dan cerobong asap serta penetralisirnya terhadap masalah lingkungan yang ditimbulkan.
Memang jika dilihat hal ini dianggap pengelolaan limbah adalah sepele atau mudah tetapi
dampaknya sangat besar terhadap lingkungan secara global. Dari segi bahan baku
hendaknya industri mengurangi atau meninggalkan jenis bahan yang merusak lingkungan
seperti : gas CFC, freon, Neon, Metanol, Plastik dan sebagainya.
Seharusnya pemerintah saat ini melarang industri yang memproduksi barang-
barang yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Industri yang ramah lingkungan,
dalam pendiriannya tidak hanya memperhatikan kaidah ekonomi, tetapi harus pula
menerapkan perubahan sentra industri (sentralisasi industri) untuk dirubah dengan
adanya pembatasan pendirian industri di daerah tertentu. Selanjutnya diperlukan daerah
penyanggah yang bebas industri dan adanya keseimbangan keberadaan industri dengan
mengalihkan daerah yang masih kosong atau di pedesaan, sehingga antara desa dan kota
terjadi pembagian pemerataan industri, misalnya di pedesaan terdapat industri kecil dan
di kota besar terdapat industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Dengan demikian akan saling mendukung dan melengkapi, agar Indonesia menjadi
negara industri yang tangguh sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan
lingkungan.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 9
Dalam melaksanakan pembangunan harus memperhatikan unsur-unsur
lingkungan hidupagar pembangunan dapat dilaksanakan berkelanjutan. Pelaksanaan
pembangunan yang baik dengan memperhatikan keadaan lingkungan turut membinan
keadaan lingkungan agar tetap lestari, serta tidak mengganggu keberadaan lingkungan.
Pembangunan seharusnya berupaya mengurangi kemelaratan dan sekaligus
mengembangkan lingkungan hidup. Pembangunan yang juga memengembangkan
lingkungan, akan menjamin kegairahan hidup masyarakat yang dapat dirasakan pula
kelak untuk generasi mendatang. Oleh karena itu seluruh manusia Indonesia sebaiknya
turut berusaha melestarikan lingkungan yang sangat berarti bagi kehidupan generasi di
masa mendatang. Memang banyak sekali cara untuk mengatasi permasalahan lingkungan
saat ini, namun hal paling utama, adalah mengontrol terlebih dahulu pelakunya, yaitu diri
pribadi setiap individu sebagai pelaksana. Karena kuncinya adalah pada setiap individu si
pelaksana itu sendiri. Proses penataan diri sendiri dapat berupa pendisiplinan diri,
kesadaran akan kelestarian lingkungan, kepedulian akan lingkungan itu sendiri, sehingga
setidaknya si individu itu memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya
E. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Kerusakan Lingkungan Hidup akibat Peristiwa Alam.
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam
sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi
mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 10
kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan
manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi
berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk
terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Contohnya:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
F. DAMPAK – DAMPAK PEMBANGUNAN
Dampak Positif
1. Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran
2. Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh masyarakat.
3. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah.
4. Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
5. Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri.
6. Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang industri.
Dampak Negatif
1. Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
2. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 11
3. Akibat dari pncemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-
binatang,manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain.
4. Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat serta dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan yang
mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan.
Dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup telah menimbulkan
berbagai masalah berikut :
1. Mutasi Gen.
Mutasi adalah peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau kromosom
sehingga menyebabkan perubahan sifat yang baka (diturunkan) tetapi bukan sebagai
akibat persilangan atau perkawinan. Hal ini dapat diakibatkan oleh adanya sifat yang
tidak tetap dan selalu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik alamiah maupun
buatan. Agar suatu species tidak mengalami kepunahan diperlukan usaha untuk
menyesuaikan diri terhadap timbulnya suatu perubahan.
2. Dampak rumah kaca
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah
kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang
terjadi akibat aktivitas manusia.
Akibat yang dialami adalah meningkatnya suhu permukaan bumi yang akan
mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat
mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi
kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global
mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya
suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
3. Hujan asam
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 12
Istilah Hujan Asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis
tentang Polusi Industri di Inggris. Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar
adalah deposisi asam. Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang
ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam
memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik
4. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Manfaat terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Akibat dari
pencemaran air adalah terjadinya banjir, erosi, kekurangan sumber air, dapat membuat
sumber penyakit, tanah longsor, dapat merusak ekosistem sungai.
G. SOLUSI DARI DAMPAK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja,
melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan
adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan
ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering
disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan
nama Pembangunan Berkelanjutan.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 13
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
2. Menghargai keanekaragaman hayati.
3. Menggunakan pendekatan integratif.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
1. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan).
2. Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1). Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.
2). Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon.
3.Pelestarian hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan.
1). Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2). Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3). Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4). Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5). Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan menge-
nai pengelolaan hutan.
4. Pelestarian laut dan pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 14
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar
pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut,
karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5). Pelestarian flora dan fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya
adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar dan menggalakkan kegiatan penghijauan
H. DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP STRUKTUR TANAH
Aspek lingkungan adalah dimensi khusus yang sebenarnya berfungsi sebagai alat
penjaga dan penyelaras pola pembangunan, terutama dari peran lingkungan yang
mensejahterakan dan melindungi kehidupan manusia. Setidaknya pembangunan
berkelanjutan mensyaratkan 3 aspek pembangunan yang harus diperhatikan yaitu,
ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan, yang ketiganya harus terimplementasikan di
dalam program pembangunan negara-negara di dunia.
Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas
komponen-komponen padat, cair, gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik.
Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki sebagian besar
permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan organisme
yang bekerja pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah merupakan unsur yang penting dalam
Geografi.
1. Sifat fisika tanah
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 15
Meliputi kandungan air, bobot isi, tekstur, struktur, konsistensi, agregat, permeabilitas
tanah, infiltrasi, tata air dan udara, warna, temperature.
a. Sifat fisik jelek: struktur tanah pejal, pengolahan tanah yngg berat, drainase
jelek/sering tergenang, porositas rendah sehingga tata air dan udara jelek, warna tanah
terang / pucat.
b. Sifat fisik baik: Struktur tanah yg gembur, tekstur lempung, tata air dan udara yang
seimbang sehingga drainase baik, porositas = 30 – 50 %, permeabiliats sedang – cepat,
warna tanah kehitama/ gelap.
c. Sifat kimia tanah
Meliputi reaksi tanah (pH Tanah), ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik,
kandungan Al, kejenuhan basa (KB), kapasitas Tukar kation (KTK). Unsur hara unsur-unsur
kimia dalam tanah yang diperlukan sebagai makanan bagi tanaman untuk menunjang
pertumbuhannya.
d. Sifat Biologi Tanah
Tanah dengan nilai produktivitas tanah yang tinggi, tidak hanya terdiri dari komponen-
komponen padat, cair dan udara saja. Tapi harus mengandung jasad hidup tanah yang
cukup. Karena jasad hidup memegag peranan penting dalam proses-proses pelapukan /
dekomposisi bahan organic tanah, sehingga unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.
Dalam segumpal tanah yang subur akan di jumpai bermacam-macam organisme hidup.
Dalam 1 gram tanah : (Berat 90 – 136 kg/ha)
0,3 – 95 juta bakteri
7500 – 1 juta cendawan
500.000 – 1 juta protozoa
100.000 – 500.000 amoeba
80 – 1000 golongan ciliates
Dampak Negatif Pembangunan Terhadap Struktur Tanah
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 16
1. Erosi
2. Kekeruhan tanah,
3. Hilangnya unsur hara
4. Terakumulasinya zat pencemar dalam tanah
5. Terganggunya kestabilan ekosistem alam dan permasalahan lingkungan
Faktor dan proses terjadinya kerusakan tanah Terjadinya kerusakan tanah
merupakan akibat proses alam yang berjalan tidak seimbang sehingga bersifat destruktif
yang dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dan tidak terkendali.
Pembangunan gedung-gedung serta infrastuktur lain di daerah peresapan/tangkapan
hujan serta pembangunan infrastruktur di daerah buffer yang melebihi kapasitas
maksimal kepadatan misalnya, hal ini akan berujung pada dampak terjadinya banjir
dimana air hujan yang seharusnya dapat meresap terhalang dan menjadi suatu aliran
permukaan. Terjadinya banjir tersebut akan menimbulkan erosi yang pada akhirnya akan
membawa dampak pada kerusakan tanah. Eksplorasi lahan yang tidak terkendali
menyangkut pembukaan lahan hutan secara tidak terkendali guna mendukung
pembangunan infrastruktur serta kepentingan industri, akan menimbulkan terganggunya
kestabilan ekosistem alam.
Faktor penyabab terjadinya kerusakan tanah juga dipicu oleh akibat adanya
pencemaran tanah oleh akumulasi berbagai zat pencemar. Pembangunan infrastruktur
terutama menyangkut industrialisasi yang tidak memperhatikan dan kuran bertumpu
pada aspek lingkungan sering kali menimbulkan pencemaran termasuk juga pencemaran
tanah oleh limbah yang dihasilkan. Zat pencemar tersebut pada akhirnya akan
menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang tercemar mengalami perubahan fisik,
struktur, maupun tekturnya. Selain itu juga akan berdampak pada kematian organisme
yang menggunakan tanah sebagai medium hidupnya sehingga produktifitas ekosistem
menurun. Dampak bagi manusia terjadi secara tidak langsung oleh zat polutan yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan.
Akibat masalah kerusakan dan pencemaran tanah
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 17
1. Pencemaran dan kerusakan tanah akan berpengaruh pada menurunnya tingkat
kesehatan masyarakat dan lingkungan oleh pengaruh zat pencemar yang ada
2. Menurunnya angka produktifitas ekosistem oleh akibat kerusakan tanah yang terjadi.
Contoh Dampak Pembangunan Kota pada Air Tanah Dalam cekungan Great Lakes,
sebagian besar debit air tanah terjadi langsung ke danau atau sungai
mereka. Kontaminan air tanah yang paling erat terkait dengan praktek penggunaan
lahan perkotaan: pestisida yang berlebihan dan penggunaan pupuk; bocor tangki
penyimpanan bawah tanah; rusak sistem septik pribadi, dan tumpahan atau lindi dari
situs industri, membuka tutup sumur dan garam jalan. Air tanah juga berfungsi sebagai
jalur untuk pencemaran bakteri dari pantai perkotaan.
Solusi Perbaikan Struktur Tanah
1. Menjaga dan memperbaiki lingkungan agar air baku tetap tersedia adalah jalan keluar
yang terbaik, bukan air kemasan.
2. Membangun sumur resapan atau bidang resapan
3. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai dan kali
4. Membangun bangunan di sempadan sungai adalah cara yang bisa dilakukan.
5. Memulihkan kembali vegetasi yang dapat menyerap air hujan dan menyimpan air
tanah
6. Menggunakan air secara hemat
7. Melakukan penanggulangan terhadap komponen bahan pencemaran tanah
8. Mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai
atau juga bisa dijadikan hiasan dinding
9. Mengolah limbah-limbah industri sebelum dibuang kesungai atau kelaut
10.Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 18
I. PENYEBAB DAN DAMPAK PEMBANGUNAN YANG MENGABAIKAN ILMU LINGKUNGAN
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN CUACA
a). Penyebab Perubahan Iklim
Faktor penyebab perubahan iklim tak lain adalah manusia sendiri. Kegiatan-
kegiatan manusia seperti konsumsi energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan
pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan iklim.
b). Dampak Perubahan Iklim
1. Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang.
2. Mengakibatkan gunung es mencair.
3. Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130 juta penduduk dunia terutama di
Asia akan mengalami kelaparan.
4. Permukaan laut meningkat,
5. Lenyapnya beberapa spesies,
6. Bencana nasional yang makin meningkat.
c). Hubungan Pembangunan dan Iklim
Secara umum pasti kita sudah pernah mendengar tentang rumah kaca. Rumah
yang dibangun dengan konstruksi khusus pada bagian atapnya ini biasa digunakan untuk
lahan proses pembibitan pada kegiatan perkebunan dan berfungsi untuk menghangatkan
tanaman yang berada di dalamnya. Hal di atas juga terjadi pada bumi, di mana radiasi
yang dipancarkan oleh matahari, menembus lapisan atmosfer dan masuk ke bumi.
Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek, menembus
atmosfer bumi dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan
bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke
atmosfer. Akibatnya radiasi matahari tersebut terperangkap di atmosfer bumi. Karena
peristiwa ini berlangsung berulang kali, maka kemudian terjadi akumulasi radiasi
matahari di atmosfer bumi yang menyebabkan suhu di bumi menjadi semakin hangat.
Peristiwa alam ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK), karena peristiwanya serupa
dengan proses yang terjadi di dalam rumah kaca.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 19
d). Dampak pembangunan terhadap perubahan iklim daerah perkotaan
1. Perubahan karakteristik permukaan fisik tanah dan akibat sampingan dari kegiatan
tersebut adalah perubahan unsur iklim.
2. Adanya gedung-gedung yang menjulang tinggi ini dapat menghambat gerakan angin.
Angin yang bergerak keatas ini akan membawa partikel-partikel (polutan, debu, asap
kendaraan dan sebagainya) dan partikel-partikel ini berfungsi sebagai inti kondensasi.
3. Pembangunan gedung-gedung yang berdinding kaca juga akan memantulkan radiasi
panas dari matahari, sehingga daerah sekitar gedung ini akan mengalami peningkatan
panas.
Solusi mengenai dampak pembangunan terhadap perubahan iklim
Upaya-upaya pembangunan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok
besar, yaitu upaya mitigasi dan upaya adaptasi :
1. Upaya Mitigasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan karbon dan
pengurangan emisi gas-gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer yang berpotensi menipiskan
lapisan ozon. Untuk itu, upaya mitigasi terutama difokuskan untuk 2 (dua) sektor,
yaitu: (1) sektor kehutanan sebagai sumber mekanisme carbon sink (pemeliharaan
hutan berkelanjutan, pencegahan deforstasi dan degradasi hutan, pencegahan illegal
logging, pencegahan kebakaran hutan dan lahan); serta (2) sektor energi untuk
mengurangi emisi GRK yang berasal dari pembangkitan energi, transportasi, industri,
perkotaan dan lahan gambut.
2. Upaya Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial untuk
menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Namun upaya tersebut akan sulit
memberikan manfaat secara efektif apabila laju perubahan iklim melebihi kemampuan
beradaptasi. Upaya ini bertujuan untuk : (1) mengurangi kerentanan sosial-ekonomi
dan lingkungan yang bersumber dari perubahan iklim, (2) meningkatkan daya tahan
(resilience) masyarakat dan ekosistem, sekaligus (3) meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lokal (mengentaskan kemiskinan).
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 20
Beberapa langkah strategis yang harus dilakukan oleh bidang Pekerjaan Umum dalam
melakukan mitigasi bidang Penataan Ruang terhadap dampak perubahan iklim, antara
lain
1. Mendorong perwujudan 30 % dari luas wilayah kota untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH)
dalam rangka pengendalian iklim mikro, serta pengalokasian lahan parkir air dan
resapan.
2. Mendorong perwujudan 30 % dari luas Daerah aliran Sungai (DAS) untuk hutan
lindung dan kawasan konsrvasi dalam rangka pengendalian fungsi ekosistem.
3. Mengarahkan pembentukan struktur dan pola ruang kawasan perkotaan yang lebih
efisien (menghindari terjadinya urban/sub-urban sprawling).
4. Menorong pemanfaatan transportasi publik untuk mendukung kebutuhan pergerakan
orang dan barang/jasa/logistik yang dituangkan dalam produk-produk RTRW.
5. Langkah strategis yang harus dilakukan oleh bidang Pekerjaan Umum dalam
melakukan adaptasi bidang Penataan Ruang terhadap dampak perubahan iklim, antara
lain:
6. Mengendalikan terjadinya urbanisasi masif (termasuk industrialisasi) dan migrasi dari
kawasan perdesaan ke kawasan perkotaan.
7. Mengendalikan pertumbuhan kota-kota besar yang berada pada kawasan rawan
bencana iklim (tsunami, kenaikan muka air laut, banjir repetitif, serangan angin
topan/siklon, dsb).
8. Meningkatkan kapasitas adaptasi kota/kabupaten/kawasan dengan mengutamakan
kearifan local.
J. DAMPAK PEMBANGUNAN YANG MENGABAIKAN ILMU LINGKUNGAN TERHADAP
TATA RUANG.
Peningkatan aktivitas pembangunan membutuhkan ruang yang semakin besar
dan dapat berimplikasi pada perubahan fungsi lahan/kawasan secara signifikan. Euphoria
otonomi daerah yang lebih berorientasi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 21
juga memotivasi pertumbuhan penyediaan sarana dan prasarana di daerah, yang
faktanya menyebabkan peningkatan pengalihan fungsi ruang dan kawasan dalam jangka
panjang. Di antara kenyataan perubahan lahan dapat ditemui pada pembangunan
kawasan perkotaan yang membutuhkan ruang yang besar untuk menyediakan lahan
untuk sarana dan prasarana permukiman, perkantoran, perindustrian, pusat-pusat
perdagangan (central business district, CBD) dan sebagainya. Demikian halnya pada pola
perubahan kawasan seperti kawasan hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan,
yang menyebabkan penurunan fungsi hutan sebagai kawasan penyangga, pemelihara
tata air, pengendali perubahan iklim mikro dan sebagainya. Perubahan fungsi ruang
kawasan meyebabkan menurunnya kualitas lingkungan, seperti terjadinya pencemaran,
kemacetan, hilangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, serta terjadinya berbagai
bencana alam seperti banjir, longsor, kekeringan dan sebagainya. Pemanfaatan
sumberdaya ruang juga dapat memicu perbedaan persepsi dan persengketaan tentang
ruang, seperti munculnya kasus-kasus persengketaan batas wilayah pada berbagai daerah
dan juga internasional. Hal tersebut seolah-olah menunjukkan adanya trede off antara
perkembangan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.
Permasalahan konflik antara perkembangan ekonomi dengan kelestarian
lingkungan semakin jelas terlihat dewasa ini pada hal dalam penataan ruang kebijakan-
kebijakan telah mengakomodasi prinsip-prinsip utama menuju pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) seperti prinsip-prinsip keterpaduan,
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. Pada makalah ini akan dijelaskan
mengenai permasalahan- permasalahan dalam penataan ruang dan solusi-solusi yang
dapat digunakan untuk melakukan harmonisasi pemanfaatan sumber daya alam, lahan
dan perkembangan aspek sosial-ekonomi dalam penataan ruang. Pada dasarnya
pengembangan wilayah adalah usaha pembangunan daerah yang memperhitungkan
keterpaduan program sektoral seperti pertanian, pertambangan, aspirasi masyarakat dan
potensi loin dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Pembangunan industri dasar
berorientasi pada lokasi tersedianya sumber pembangunan lain. Pada umumnya lokasi
industri dasar belum tersentuh pembangunan, baik dalam arti kualitatif maupun
kuantitatif bahkan masih bersifat alami. Adanya pembangunan industri ini akan
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 22
mengakibatkan perubahan lingkungan seperti berkembangnya jaringan infra struktur dan
akan menumbuhkan kegiatan lain untuk menunjang kegiatan yang ada.
Pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan
dan masyarakat seperti tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan
kerja serta produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga
meningkatkan pendapatan bagi langsung dapat menikmati sebagian dari hasil
pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan
menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan, pencemaran lingkungan,
kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta dampak sosial
lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.
Pembangunan industri pada gilirannya membentuk suatu lingkungan kehidupan
zona industri. Dalam zona industri kehidupan masyarakat makin berkembang; zona
industri secara bertahap dilengkapi pembangunan sektor ekonomi lain seperti
peternakan, perikanan, home industry, dan pertanian sehingga diperlukan rencana
pembangunan wilayah berdasarkan konsep tata ruang.
Tujuan rencana tata ruang ini untuk meningkatkan asas manfaat berbagai
sumberdaya yang ada dalam lingkungan seperti meningkatkan fungsi perlindungan
terhadap tanah, hutan, air, flora, fungsi industri, fungsi pertanian, fungsi pemukiman dan
fungsi lain. Peningkatan fungsi setiap unsur dalam lingkungan artinya meningkatkan
dampak positif semaksimum mungkin sedangkan dampak negatif harus ditekan sekecil
mungkin. Konsepsi pembangunan wilayah dengan dasar tata ruang sangat dibutuhkan
dalam upaya pembangunan industri berwawasan lingkungan.
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).
Faktor Penyebab:
1. Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penataan ruang
2. Lemahnya kemampuan pengawasan dan pengendalian pembangunan baik oleh
Pemerintah maupun oleh masyarakat
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 23
3. Lemahnya penegakan hukum
4. Belum terciptanya semangat dan mekanisme kerjasama lintas wilayah dalam
pembangunan yang sinergis.
DAMPAK NEGATIF :
a. Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
b. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
c. Akibat dari pncemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang,
manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain.
Solusi :
1. Penyelarasan implementasi terhadap rencana pembangunan dengan rencana tata
ruang melalui mekanisme yang diatur didalam suatu kebijakan/peraturan.
2. Perlunya sinkronisasi kebijakan antar sektor dan instansi pemerintahan secara hirarki
untuk mewujudkan keselarasan program pembangunan.
3. Mewujudkan keterpaduan dan kerjasama pembangunan lintas provinsi dan lintas
sektor untuk optimasi dan sinergi struktur pemanfaatan ruang.
4. Perlunya penyusunan rencana tata ruang yang berkualitas dan menyeluruh.
5. Produk rencana tata ruang daerah harus dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-
masing daerah yang selaras dengan visi dan misi daerah.
6. ketegasan sanksi dan ketetapan hukum sebagai alat yang digunakan untuk
mengendalikan segala bentuk pemanfaatan ruang.
7. Penyelenggaraan sosialisasi dalam rangka memberikan informasi pentingnya peranan
penataan ruang didalam pelaksanaan program pembangunan kepada masyarakat.
8. Peningkatan manajemen kelembagaan penataan ruang baik di Pusat maupun di
daerah.
9. Mendorong kemitraan secara vertikal dan horisontal yang bersifat kerjasama penge-
lolaan (co-management) dan kerjasama produksi (co-production).
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 24
10. Mewujudkan konsistensi dalam penyerasian rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan antar pemangku pemerintahan, baik pada tingkat legislatif maupun
eksekutif.
K. PEMBANGUNAN HARUS BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
Walaupun pembangunan kita perlukan untuk mengatasi banyak kendala,
termasuk masalah lingkungan, namun pengalaman menunjukkan, pembangunan dapat
menimbulkan dampak negatif. Beberapa contoh tentang dampak negatif pembangunan
antara lain :
1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan masalah
kesehatan. Masalah itu timbul karena pembangunan tersebut telah menciptakan
habitat baru atau memperbaiki habitat yang ada bagi berbagai vektor penyakit, antara
lain : banyak jenis nyamuk yang menjadi vektor penyakit malaria, demam berdarah,
enchepalis, filariasis, lalat yang menjadi vektor penyakit tidur dan buta sungai
(onchociasis), serta siput yang menjadi vektor biltharziasis.
2. Pencemaran udara oleh mobil banyak terdapat di kota besar, seperti Jakarta, Bogor,
Bandung, Surabaya, dan Medan. Bank Dunia memperkirakan untuk Jakarta saja
pencemaran udara telah menyebabkan kerugian terhadap kesehatan yang untuk
tahun 2006 diperkirakan sebesar US$ 625 juta.
3. Pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. Kerusakan
tata guna lahan dan tata air di daerah Puncak dan Lembang adalah contoh lain. Karena
kerusakan tata guna lahan dan tata air tersebut, laju erosi dan frekuensi banjir
meningkat. Di Jakarta dan Bandung banjir sudah menjadi kejadian rutin dalam musim
hujan.
Dengan adanya dampak negatif tersebut, haruslah kita waspadai. Pada satu pihak
kita tidak boleh takut untuk melakukan pembangunan, karena tanpa pembangunan kita
pasti ambruk. Di pihak lain kita harus memperhitungkan dampak negatif dan berusaha
untuk menekannya menjadi sekecil-kecilnya. Pembangunan itu harus berwawasan
lingkungan, yaitu lingkungan diperhatikan sejak mulai pembangunan itu direncanakan
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 25
sampai pada waktu operasi pembangunan itu. Pembangunan berkelanjutan didefinisikan
sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhannya sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka”.
Pembangunan berkelanjutan mengandung arti, lingkungan dapat mendukung
pembangunan dengan terus menerus karena tidak habisnya sumber daya yang menjadi
modal pembangunan. Modal itu sebagian berupa modal buatan manusia, seperti ilmu
dan teknologi, pabrik, dan prasarana pembangunan.
Lingkungan sosial budaya pun merupakan komponen penting yang ikut
menentukan pembangunan berkelanjutan, salah satunya ialah kesenjangan. Tergusurnya
pemukiman rakyat kecil oleh pembangunan dan hilangnya hak adat dan hak mengolah
atas tanah mereka, sedang mereka tidak dapat banyak menikmati hasil pembangunan,
merupakan salah satu sebab penting terjadinya kesenjangan yang makin lebar dan
kecemburuan sosial yang semakin meningkat sehingga perlu kita waspadai dalam proses
pembangunan.Jelaslah, bahwa untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,
pembangunan itu haruslah berwawasan lingkungan. Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) merupakan salah satu alat dalam upaya dapat dilakukannya
pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan Berkelanjutan Membawa Perubahan. Pembangunan selalu akan
membawa perubahan. Sudah barang tentu perubahan yang diharapkan adalah
perubahan yang baik menurut ukuran manusia. Misalkan di suatu daerah sering terdapat
suatu penyakit DB (Demam Berdarah), kekurangan pangan, dan sarana pendidikan yang
rendah. Dalam keadaan ini tingkat kualitas hidup adalah rendah dan dengan demikian
kualitas lingkungan di daerah itu adalah rendah.
Adanya DB menunjukkan, di daerah tersebut terdapat keseimbangan tertentu
antara manusia, parasit DB dan nyamuk DB. Usaha pemberantasan ialah dengan obat anti
DB. Juga dilakukan usaha untuk memusnahkan nyamuk DB dengan pestisida dan
organisme pemakan jenting-jentik nyamuk serta dengan mengubah lingkungan agar tidak
sesuai lagi sebagai habitat nyamuk DB. Usaha lainnya ialah untuk menaikkan produksi
pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan satu atau kombinasi beberapa macam cara,
misalnya pengairan, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan gulma, serta
penanaman varietas unggul. Jika usaha itu berhasil akan terjadi pula suatu keseimbangan
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 26
lingkungan baru yang terletak pada tingkat kualitas yang kita anggap lebih tinggi. Daerah
yang tadinya tidak berpengairan, kini mempunyai saluran pengairan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak
menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya
jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri
memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah
yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat
menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini
tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan,
pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat
konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.
B. SARAN
Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu
manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana
manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka
dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 27
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu,
iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya.
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan
dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak
ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
Triawan ,Gidion Yuris. 2013. Pentingnya lingkungan bagi pembangunan(Online),
(http://basecamppetualang.blogspot.com/2013/06/pentingnya-lingkungan-bagi-
pembangunan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Palabbi ,Sahbuddin. 2013. Pentingnya Mempelajari Ilmu Lingkungan(online), (http ://sahbuddinpalabbi.blogspot.com/2013/08/pentingnya-mempelajari-ilmu- lingkungan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Ariani,Vhield. 2012 Pentingnya mempelajari pengetahuan(online), (http://vhied-arianii.blogspot.com/2012/06/pentingnya-mempelajari-pengetahuan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Lyuz,Verry. 2012. Peranan sumber daya alam dan lingkungan(online), (http://arsipilmu04936.blogspot.com/2012/05/peranan-sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Pangesti. 2013. Kebijakan Pembangunan Berwawasan Lingkungan(Online), (http://anapangesti.blogspot.com/2013/12/kebijakan-pembangunan-berwawasan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Hastomo.2012.PengetahuanLingkungan(online), (http://psil.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=122&Itemid=27, Diakses 27 Februari 2015)
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 28
Ikhwan,Muhammad.2014.Isu Lingkungan Ilmu Lingkungan(Online), (http://ikhwan-perbaungan.blogspot.com/2014/02/makalah-isu-lingkungan-ilmu-alamiah.html, Diakses 27 Februari 2015)
Gan,Zulkifli. 2011. Makalah Pembangunan dan Lingkungan(Online), (http://zulkifligani.blogspot.com/2011/10/makalah-pembangunan-dan-lingkungan.html, Diakses 27 Februari 2015)
Pentingnya Ilmu Lingkungan Dalam Pembangunan 29