penjelasan ppt

4
Pengenalan dan Potensi Panas Bumi di Indonesia Bumi terdiri dari Inner Core, Outer Core, Mantle dan Crust. Disetiap lapisannya Bumi memiliki nilai variasi temperature yang berbeda. Inner Core merupakan suatu padatan campuran besi dan nikel yang bersuhu sama dengan suhu dasar matahari sekitar 6000 C. Geothermal terdiri dari dua kata “geo” artinya bumi dan “thermalberarti panas. Geothermal berarti panasbumi. Energi geothermal adalah energi panas yang terkandung dalam fluida air (bisa berfasa uap, cair atau campuran keduanya) yang berada pada kedalaman lebih dari 1 km di bawah permukaan bumi. Fluida panas ini memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi bahkan ada yang memiliki temperatur lebih dari 300oC. Karena itu energi geothermal sangatlah powerful. Sistem Geothermal terbentuk karena adanya pergerakan lempeng akibat arus konveksi yang menyebabkan adanya pertemuan antara lempeng oceanic dan continental. Pada pertemuan, lempeng oceanic yang memiliki ketebalan dibawah continent, masuk kebawah continent. Permukaan lempeng oceanic yang semakin dekat ke inti bumi meleleh membentuk magma dan melalui fracture yang ada di lempeng continent, magma mengalir kepermukaan sampai nantinya terbentuk gunung api. Sistem geothermal harus terdiri dari: -batu reservoir yang permeable -Air untuk menghantarkan panas ke permukaan -clay cap -sumber panas

Upload: ahmad-maulana-haddad

Post on 21-Dec-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tentang Geothermal nih. Kali aja bermanfaat. Isinya tentang potensi Geothermal di Indonesia, Indonesia tuh punya cadangan terbesar di Dunia, tapi dalam penggunaannya masih peringkat 5 dunia coba.

TRANSCRIPT

Pengenalan dan Potensi Panas Bumi di Indonesia

Bumi terdiri dari Inner Core, Outer Core, Mantle dan Crust. Disetiap lapisannya Bumi memiliki nilai variasi temperature yang berbeda. Inner Core merupakan suatu padatan campuran besi dan nikel yang bersuhu sama dengan suhu dasar matahari sekitar 6000 C.

Geothermal terdiri dari dua kata “geo” artinya bumi dan “thermal” berarti panas. Geothermal berarti panasbumi. Energi geothermal adalah energi panas yang terkandung dalam fluida air (bisa berfasa uap, cair atau campuran keduanya) yang berada pada kedalaman lebih dari 1 km di bawah permukaan bumi. Fluida panas ini memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi bahkan ada yang memiliki temperatur lebih dari 300oC. Karena itu energi geothermal sangatlah powerful.

Sistem Geothermal terbentuk karena adanya pergerakan lempeng akibat arus konveksi yang menyebabkan adanya pertemuan antara lempeng oceanic dan continental. Pada pertemuan, lempeng oceanic yang memiliki ketebalan dibawah continent, masuk kebawah continent. Permukaan lempeng oceanic yang semakin dekat ke inti bumi meleleh membentuk magma dan melalui fracture yang ada di lempeng continent, magma mengalir kepermukaan sampai nantinya terbentuk gunung api.

Sistem geothermal harus terdiri dari:

-batu reservoir yang permeable

-Air untuk menghantarkan panas ke permukaan

-clay cap

-sumber panas

Terjadinya sumber energi panasbumi di Indonesia serta karakteristiknya dijelaskan oleh Budihardi (1998) sebagai berikut. Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut ‐telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Tumbukan antara lempeng India Australia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia di ‐sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 ‐ 210 km di bawah Pulau Jawa Nusatenggara‐ dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.

Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi di dunia, namun dalam pemanfaatannya, Indonesia masih menempati posisi ke 5 di dunia:

1. Amerika

2. Selandia Baru

3. Jepang

4. Filipina

5. Indonesia

Persebaran panas bumi di Indonesia:

1. Jawa 76 Prospek

2. Sumatera 84 Prospek

3. Sulawesi 51 Prospek

4. Nusatenggara 21 prospek

5. Irian 3 Prospek

6. Maluku 15 Prospek

7. Kalimantan 5 Prospek