peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

15
PENINGKATAN PENINGKATAN PENGELOLAAN LUMPUR PENGELOLAAN LUMPUR TINJA PERKOTAAN TINJA PERKOTAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KSAN 2013 Jakarta, 29 Oktober 2013 Oleh: Ir. Djoko Mursito, Dipl.SE, MM. Direktur Pengembangan PLP

Upload: indriany-id

Post on 21-Jun-2015

879 views

Category:

Health & Medicine


8 download

DESCRIPTION

Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PENINGKATANPENINGKATANPENGELOLAAN LUMPUR PENGELOLAAN LUMPUR

TINJA PERKOTAANTINJA PERKOTAAN

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YADIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

KSAN 2013Jakarta, 29 Oktober 2013

Oleh: Ir. Djoko Mursito, Dipl.SE, MM.Direktur Pengembangan PLP

Page 2: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

1

I. Mengapa Pengelolaan Air Limbah Sistem SetempatPenting?

II. Target MDGs 2015

III. Gambaran Umum Kondisi Pengelolaan Lumpur Tinja diIndonesia

IV. Kebijakan dan Strategi Sektor Air Limbah

V. Rencana Tindak Lanjut Peningkatan Pengelolaan LumpurTinja

VI. Sumber Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi

Outline:

Page 3: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

2

I. Mengapa Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat Penting?

Mayoritas penduduk di Indonesia masihmenggunakan tangki septik (sistem setempat)

Bakteri E.Coli yang terdapat pada lumpur tinja yang dihasilkandari pengelolaan air limbah sistem setempat dan tidak diolahlebih lanjut, dapat mencemari sumur dan air tanah

Rata-rata kepadatan penduduk di Indonesia (sekitar 124 jiwa/km2)menunjukkan bahwa pengelolaan air limbah dengan sistem setempatmerupakan sistem yang masih akan digunakan di masa yang akandatang (pertimbangan teknis dan ekonomi)

Kondisi pengelolaan air limbah dengan sistem setempat di Indonesia saat ini perlu ditingkatkan (salah satu unsur dalam pemenuhan gap MDGs)

Page 4: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

3

Komponen Pengelolaan Sistem Setempat (On-Site)

Pengumpulan & Penampungan/Pengolahan

Awal

Pengangkutan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik

Mengelola lumpur tinja...

Unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) terdiri dari:• Pengolahan primer:

tangki imhoff, bak sedimentasi;

• Pengolahan sekunder: sistem kolam, oxidation ditch;

• Pengering lumpur

IPLTUnit pengangkutlumpur tinja:• truk tinja• motor tinja

SISTEM INDIVIDUAL

SISTEM KOMUNAL

Tangki Septik

• MCK Komunal• IPAL Komunal• IPAL Kawasan

Page 5: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

4

II. TARGET MDGs 2015

Target MDGs 2015 (7C) :

Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar hingga tahun 2015.

Terdapat 2 macam sistem dalam pengelolaan air limbah domestik permukiman yaitu:

a. Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on-site, yaitu sistem

pengolahan air limbah yang masih memerlukan pengolahan lumpur tambahan di Instalasi PengolahanLumpur Tinja (IPLT) sebagai contoh tangki septik, cubluk, IPAL Komunal.

b. Sanitasi sistem terpusat atau dikenal dengan istilah sistem off-site atau sistemsewerage, yaitu sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah berada diluar persil atau dipisahkan

dengan batas jarak atau tanah yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL dan sudah termasuk pengolahan lumpur tinja.

Terdapat 2 macam sistem dalam pengelolaan air limbah domestik permukiman yaitu:

a. Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on-site, yaitu sistem

pengolahan air limbah yang masih memerlukan pengolahan lumpur tambahan di Instalasi PengolahanLumpur Tinja (IPLT) sebagai contoh tangki septik, cubluk, IPAL Komunal.

b. Sanitasi sistem terpusat atau dikenal dengan istilah sistem off-site atau sistemsewerage, yaitu sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah berada diluar persil atau dipisahkan

dengan batas jarak atau tanah yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL dan sudah termasuk pengolahan lumpur tinja.

Page 6: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

PENCAPAIAN TARGET MDG’SPENCAPAIAN TARGET MDG’S

Target 7C :Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air

minum layak dan sanitasi dasar hingga tahun 2015

Indikator (Target 7C)Baseline (1993)

(2009) (2010) (2011) (2012)*Target MDGs (2015)

GAP

7.9

Proporsi rumah tangga dengan akses sanitasi layak yang berkelanjutan

24,81% 51,19% 55,53% 55,60% 57,35% 62,41% 5,06%

7.9.a Perkotaan 53,64% 69,51% 72,78% 72,54% 72,70% 76,82% 4,12%

7.9.b Perdesaan 11,10% 33,96% 38,47% 38,97% 42,30% 55,55% 13,25%

* : Data Triwulan 3 Tahun 2012

Page 7: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

6

Apa itu sanitasi yang layak?Sanitasi yang aman, higienis, nyaman dan dapat menjauhkanpengguna dan lingkungan di sekitarnya dari kontak dengankotoran manusia, dan dilengkapi dengan kloset denganleher angsa yang terhubung dengan sistem terpusat (Off-Site) atau sistem setempat (On-Site)

Sanitasi yang Layak

Page 8: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

7

III. Gambaran Umum Kondisi Pengelolaan Lumpur Tinja di Indonesia

134 Kota/Kabupaten di Indonesia yang telah memilikiIPLT, 37 IPLT diantaranya telah dilakukan rehabilitasi,dan 9 IPLT merupakan pembangunan baru yangdilakukan dalam kurun waktu antara 2006 hingga 2013.Namun, kurang dari 10% yang berjalan secara optimal.

Page 9: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

8

• Kurangnya pengetahuan tentang tangki septik yang standard

• Melakukan pengurasan hanya ketika WC tersumbat

• Kurangnya pengetahuan masyarakat pentingnya pengurasan tangki septik secara rutin

• Masih kurangnya kerjasama swasta dengan pemerintah daerah

Masyarakat

• Pasokan lumpur minim

• Kapasitas instalasi terlalu besar bila dibandingkan dengan kebutuhan dengan daerah tersebut

• Ketiadaan SOP

• Rendahnya SDM untuk melaksanakan O&M yang sesuai

• Kerusakan bangunan IPLT

Pengelolaan IPLT • Perda hanya mengenai

retribusi, dan tidak mengatur mengenai kepemilikan tangki septik yang standard

• Kelembagaan sudah ada, namun fungsi regulator dan operator belum terpisah

• Anggaran daerah untuk mendukung penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik masih minim

Pemerintah Daerah

Gambaran Umum Kondisi Pengelolaan Lumpur Tinja di Indonesia

Page 10: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

9

PERMEN PU NO. 16 TAHUN 2008

1. Peningkatan peran serta masyarakat

2. Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas personil

3. Pengembangan perangkat peraturan perundangan

4. Peningkatan dan pengembangan alternatif sumber pendanaan

5. Peningkatan akses sarana dan prasarana air limbah

IV. Kebijakan dan Strategi Sektor Air Limbah

Perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk melaksanakankebijakan dan strategi sektor air limbah

Page 11: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

10

V. RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN PENGELOLAAN LUMPUR TINJA

1. Pembenahan Peraturan

2. Pembenahan Finansial

3. Pembenahan Institusi

4. Sosialisasi ke Masyarakat

5. Peningkatan Kerjasama dengan Swasta

6. Peningkatan Akses Sarana dan Prasarana Air Limbah

Page 12: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

11

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Operator IPLT

Pihak Swasta

PENINGKATAN PENGELOLAAN LUMPUR TINJA

Usaha peningkatan pengelolaan lumpur tinja memerlukan dukungan semua pihak...

Page 13: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

12

Dana APBN

Dana APBD

Investasi Swasta (KPS)

Dunia Usaha (Contoh: CSR)

Masyarakat

VI. Sumber Pendanaan Pembangunan SektorSanitasi

Page 14: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

13

Skema Pendanaan Pengelolaan Lumpur Tinja

• Perencanaan Teknis IPLT

• Konstruksi fisik bangunan utama IPLTA P B N

• Perencanaan teknis• Penyediaan lahan IPLT• Penyediaan sarana dan prasarana pendukung

(jalan, kantor, laboratorium)• Truk tinja, motor tinja• Operasional dan Pemeliharaan IPLT• Sosialisasi dan kampanye ke masyarakat• Pengawasan pengelolaan sistem On-Site

A P B D

• Pengurasan lumpur tinja

• Operasional dan pemeliharaan (sebagai pengelola IPLT) I n v e s t a s i S w a s t a

( K P S )

• Pengurasan lumpur tinja

• Sosialisasi dan kampanye ke masyarakat

• Penyediaan sarana dan prasarana IPLT

D u n i a U s a h a ( C o n t o h : C S R )

• Operasional dan pemeliharaan IPLT (retribusi)

• Pembangunan tangki septik sesuai standardM a s y a r a k a t

Page 15: Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan

14