peningkatan hasil belajar matematika materi operasi hitung...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI
MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS
KELAS II SEMESTER II MI MA’ARIF DUKUH
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
CATUR NILA RATNASARI
11514105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI
MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS
KELAS II SEMESTER II MI MA’ARIF DUKUH
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
CATUR NILA RATNASARI
11514105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
iii
i
Dr. Winarno , M.Pd
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Saudara : Catur Nila Ratnasari
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Catur Nila Ratnasari
NIM : 11514105
Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung
Campuran Melalui Media Ular Tangga Pada Siswa Kelas II
Semester II Mi Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 25 Juli 2018
Pembimbing
Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.
NIP.197305261999031004
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN DIPUBLIKASI
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Catur Nila Ratnasari
NIM : 115-14-105
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga.
Salatiga, 25 Juli 2018
Yang menyatakan
Catur Nila Ratnasari
NIM. 11514105
iii
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI
HITUNG CAMPURAN MELALUI MEDIA PERMAINAN ULAR
TANGGA PADA SISWA KELAS KELAS II SEMESTER II MI MA’ARIF
DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
DISUSUN OLEH
CATUR NILA RATNASARI
NIM: 115-14-105
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 2 Oktober 2018 dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Drs. Ahmad Sulthoni, M. Pd.
Sekretaris Penguji : Dr. Winarno, S. Si., M. Pd.
Penguji1 : Jaka Siswanta, M. Pd.
Penguji 2 : Sutrisna, S. Ag., M. Pd.
Salatiga, 3 Oktober 2018
Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
الهذين آمنوا منكم والهذين أوتوا العلم درجات يرفع للاه
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S Al-Mujadilah ayat 11).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Mak‟e Warti yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidik,
menyemangati, mengarahkan, dan selalu setia disetiap langkahku.
2. Pake Zuhri, sosok ayah yang diam namun pasti selalu mendukungku,
menyokong beban anaknya, sumber kehanggatan dalam keluarga, pemberi
kelebihan akan banyak hal walaupun dalam kekurangan.
3. Anakku yang selalu mengingatkanku untuk bangkit demi masadepan
keluarga.
4. Suami yang pernah mengatakan padaku “fokus pada sekripsi tidak usah
memikirkan bisnis, biar saya yang berkerja”.
5. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati, memotivasi, dan
mendo‟akan demi kelancaran segala urusan.
6. Para dosen, dosen pembimbing akademik bapak Sukron Ma‟mun, S.HI.,
M.Pd. serta dosen pembimbing bapak Dr. Winarno S. Si., M.Pd. yang
v
telah tulus membimbing dan memberi ilmu yang bermanfaat bagi saya
dalam menyelesaikan pendidikan ini.
7. Ibu Peni Susapti, S.Si., M.Si. selaku ketua jurusan PGMI yang selalu sabar
memberikan solusi akan keluh kesah saya selama menimba ilmu di IAIN
Salatiga.
8. Sahabat-sahabat tercinta, Tri Indah Telogowati dan Khafidhotul Laila yang
tak henti-hentinya selalu mengingatkan saya untuk terus maju dan
semangat menghadapi apapun rintangan di depan maupun yang akan
datang.
9. Keluarga besar PGMI terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya
saling menyemangati.
10. Tak lupa juga saya persembahkan kepada pembaca yang budiman semoga
tulisan yang masih banyak kesalahan ini sedikit memberi manfaat.
vi
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi
Operasi Hitung Campuran Melalui Media Permainan Ular Tangga Pada Siswa
Kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran
2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh
gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Islam dengan penuh ketulusan
yang kaya akan khazanah keilmuan di dalamnya.Rasa syukur penulis haturkan
dengan terselesaikannya skripsi ini. Bagi penulis, penyususnan skripsi ini
merupakan tugas akhir dalam jenjang strata 1 dan suatu tugas yang tidak ringan.
Penulis menyadari akan kekurangan selama proses penyusunan skripsi ini, hal
tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Hingga pada akhirnya
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini tentunya dengan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah rela memberikan waktu, bantuan, serta
bimbingannya khususnya kepada:
vii
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
4. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik
yang senantiasa mengarahkan dan membimbing guna kemajuan akademik
penulis.
5. Bapak Dr. Winarno, S. Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan bimbingannya pada penulis.
6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN
Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
7. Bapak Muhammad Muzaki, S.Pd.I selaku Kepala MI Ma‟arif Dukuh
Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga yang telah memberikan izin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
8. Ibu Siti Nok Chalima , S.Pd.I selaku wali kelas II MI Ma‟arif Dukuh yang
berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah
berkenan untuk menjadi subjek penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa
semoga amal mereka mendapat balasan terbaik dari Allah SWT.
viii
Dalam hal ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran membangun
dari pembaca sebagai penyempurna skripsi ini. Dan akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta
memberikan kontribusi bagi negara.
Salatiga, 25 Juli 2018
Penulis,
Catur Nila Ratnasari
NIM: 11514105
ix
ABSTRAK
Ratnasari, Catur Nila. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi
Operasi Hitung Campuran Melalui Media Permainan Ular Tangga Pada
Siswa Kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga
Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Winarno, S. Si., M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Permainan Ular tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika materi operasi hitung campuran dengan penerapan media permainan
ular tangga pada siswa kelas II MI Ma‟arifDukuh Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas
II MI Ma‟arif Dukuh dan siswa kelas II MI Ma‟arif Dukuh yang terdiri dari 20
siswa yaitu 6 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari
3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis (essay
singkat), lembar observasi guru dan siswa, serta dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara membandingkan nilai hasil belajar tiap siklus yang
berpatokan pada KKM MI Ma‟arif Dukuh yakni 65 dengan Ketuntasan Klasikal
yakni ≥85%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media permainan ular
tangga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan
adanya peningkatan hasil belajar Matematika pada tiap siklus. Mulai dari pra
siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 25%
dari keseluruhan jumlah siswa. Pada siklus I setelah menerapkan media permainan
ular tangga, siswa yang tuntas KKM 65 sebanyak 12 siswa atau 60% dari
keseluruhan siswa yang berjumlah 20 anak dengan nilai rata-rata 65. Hal ini
menunjukan peningkatan sebesar 35% dari pra siklus ke siklus I. Pada siklus II
setelah menggunakan media permainan ular tangga, siswa yang tuntas KKM 65
sebanyak 14 siswa atau 70% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 anak
dengan nilai rata-rata 75. Hal ini menunjukan peningkatan sebesar 10% dari siklus
I ke siklus II. Pada siklus III setelah menggunakan media permainan ular tangga,
siswa yang tuntas KKM 65 sebanyak 17 siswa atau 85% dari keseluruhan siswa
yang berjumlah 20 anak dengan nilai rata-rata 81. Hal ini menunjukan
peningkatan sebesar 15% dari siklus II ke siklus III.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
LEMBAR BERLOGO IAIN ............................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
ABSTRAK ....................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
xi
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
1. Manfaat Secara Teoritis .............................................................. 5
2. Manfaat Secara Praktis ............................................................... 5
E. Definisi Operasional .......................................................................... 6
1. Hasil Belajar ............................................................................... 6
2. Matematika ................................................................................. 7
3. Operasi Hitung Campuran .......................................................... 8
4. Media .......................................................................................... 8
5. Permainan Ular Tangga .............................................................. 9
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................ 10
1. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 10
2. Indikator Keberhasilan ................................................................ 10
G. Metode Penelitian .............................................................................. 11
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 11
2. Subjek Penelitian ........................................................................ 12
3. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 14
4. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 15
5. Instrumen Penelitian ................................................................... 16
6. Analisis Data ............................................................................... 17
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ....................................................................................... 20
xii
1. Belajar ......................................................................................... 20
2. Hasil Belajar ............................................................................... 22
3. Pembelajaran Matematika ........................................................... 23
4. Materi Operasi Hitung Campuran ............................................... 27
5. Media .......................................................................................... 28
6. Teori Belajar Matematika ........................................................... 33
B. Kajian Pustaka ................................................................................... 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pra Siklus ........................................................................... 38
1. Data Siswa Kelas II ..................................................................... 38
2. Perolehan Nilai Ulangan Harian Matematika ............................. 39
3. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 40
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................................... 40
1. Perencanaan Tindakan ................................................................ 40
2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 41
3. Pengamatan atau Observasi ........................................................ 44
4. Refleksi ....................................................................................... 51
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 54
1. Perencanaan Tindakan ................................................................ 54
2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 55
3. Pengamatan atau Observasi ........................................................ 58
4. Refleksi ....................................................................................... 65
xiii
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ------------------------------------------ 68
1. Perencanaan Tindakan ................................................................ 68
2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 68
3. Pengamatan atau Observasi ........................................................ 73
4. Refleksi ....................................................................................... 79
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Per Siklus ........................................................................... 80
1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................... 80
2. Deskripsi Data Siklus I ............................................................... 82
3. Deskripsi Data Siklus II .............................................................. 84
4. Deskripsi Data Siklus III ............................................................. 95
B. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III ................. 88
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 91
B. Saran .................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Siswa Kelas II MI Ma‟arif Dukuh .......................................... 13
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas II MI Ma‟arif Dukuh .......................................... 38
Tabel 3.2 Nilai Pra Siklus ............................................................................... 39
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 41
Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................... 48
Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I ........................................................... 51
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................... 58
Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II .................................................. 62
Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siswa Siklus II ......................................................... 65
Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus III ................................................... 72
Tabel 3.10 Lembar Observasi Siswa Siklus III ............................................... 75
Tabel 3.11 Nilai Evaluasi Siswa Siklus III ...................................................... 78
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus ............................................................................... 81
Tabel 4.2 Nilai Siklus I ................................................................................... 81
Tabel 4.3 Nilai Siklus II ................................................................................... 84
xv
Tabel 4.4 Nilai Siklus III .................................................................................. 86
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................................ 88
Tabel 4.6 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III .............. 88
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus PTK ................................................................................... 12
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus………............................... 82
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I .............................................. 84
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II ............................................ 85
Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus III ............................................ 87
Gambar 4.5 Diagram Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .................. 89
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat menghantarkan kesiapan manusia menghadapi
masa depan. Sehingga pendidikan, mempunyai peranan penting dalam
kehidupan manusia. Dunia pendidikan selalu berkaitan dengan
pembelajarn. Menutut Rusmono (2012:6) pembelajaran merupakan suatu
upaya untuk menciptakan suatu kondisi bagi terciptanya suatu kegiatan
belajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang
memadai.
Pembelajaran yang ideal ditandai dengan sifatnya yang
menekankan pada pemberdayaan siswa secara aktif. Keaktifan siswa yang
diharapkan dapat diperoleh dengan adanya inovasi dalam belajar. Inovasi
pembelajaran bisa di dapatkan dari lingkungan anak didik sendiri. Seperti
yang kita ketahui anak usia dasar masih erat dengan dunia bermain. Bagi
anak, permainan merupakan wahana belajar yang sangat penting sebagai
proses pendewasaan diri, membantu menjaga stabilitas emosi, mendorong
perilaku prososial, sekaligus memperkenalkannya terhadap dunia yang
lebih luas, Mujib dan Rahmawati (2011:26).
Pemberian inovasi belajar diharapkan memberi dampak hasil
belajar yang lebih baik. Menurut Rusmono (2012:10), hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
2
psikomotor. Perubahan prilaku tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan
berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar. Hasil belajar dapat
dikatakan baik apabila dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM).
Survey awal yang peneliti lakukan pada tanggal 14 Maret 2018,
lembaga MI Ma‟arif Dukuh Salatiga, ditemukan masalah kurangnya
pemahaman siswa kelas II (dua) dari 20 siswa terhadap materi operasi
hitung campuran dalam pembelajaran matematika yang diajarkan oleh
guru. Prestasi siswa tuntas hanya 25% dan untuk siswa lainnya belum
mencapai KKM. KKM yang diterapkan di MI Ma‟arif Dukuh Salatiga
adalah 65. Berdasarkan wawancara dengan guru wali kelas II yaitu ibu Siti
Nok Chalima, S.Pd.I yang menyatakan bahwa siswa masih banyak
kesulitan dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan
hanya menggunakan metode ceramah yang digunakan guru, berdampak
kurang semangatnya siswa mengakibatkan hasil belajar matematika sering
rendah. Ditambah dengan sumber belajar hanya dari guru dan buku paket
siswa, menyebabkan siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal
(KKM) khususnya di kelas II Mi Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti
Kota Salatiga.
Berdasarkan hasil penelitian awal tersebut, peneliti dan guru kelas
II MI Ma‟arif Dukuh Salatiga berdiskusi tentang penyelesaian akan
masalah tersebut. Peneliti dan guru menduga bahwa penyebab banyaknya
3
siswa yang tidak memenuhi KKM mata pelajaran matematika yaitu cara
penyampaian guru dalam menjelaskan materi operasi hitung campuran.
Melihat dari penyebab kegagalan pemahaman operasi hitung campuran
pembelajaran matematika. Dalam hal ini peneliti menawarkan
pembelajaran matematika dengan media permainan ular tangga sebagai
solusi tepat mengatasi masalah pembelajaran matematika materi operasi
hitung campuran di kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti
Kota Salatiga tahun ajaran 2017/2018.
Masyarakat sudah tidak asing dengan permainan. Permainan dapat
digunakan sebagai strategi pembelajaran oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Guru dapat memedia permainan yang sudah
ada dalam pembelajarannya. Memedia permainan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan keadaan di sekitar.
Istilah permaianan, menurut pengertiannya, adalah situasi atau
kondisi tertentu saat seseorang mencari kesenangan atau kepuasan melalui
suatu aktivitas atau kegiatan bermain. Permainan merupakan suatu
aktivitas yang bertujuan memperoleh keterampilan tertentu dengan cara
menggembirakan seseorang. Kegiatan bermain berhubungan dengan
kegiatan interaksi seseorang dengan orang orang lainnya, baran (mainan),
atau hewan yang dapat terjadi dalam konteks tertentu, baik pembelajaran
(learning) maupun rekreatif yang bersifat menyenangkan, Mujib dan
Rahmawati (2011:26).
4
Permainan ular tangga sudah tidak asing lagi di dalam dunia anak-
anak bahkan dewasa. Permainan yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih
ini menggunakan papan permainan yang dibagi kotak-kotak kecil dan di
beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkan
dengan kotak lainnya. Penggunaan dadu yang dilemapar dalam permainan
ini bertujuan untuk menentukan langkah yang harus dijalani pemain
menggunakan kerucut.
Bedasarkan latar belakang masalah tersebut perlu adanya
penyelesaian masalah yang akan dipaparkan dalam skripsi yang berjudul
Peningkatan Hasil Belajar Matematikamateri Operasi Hitung
Campuran Melalui Media Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas
Kelas II Semester II MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: “Apakah penerapan media permainan ular tangga dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran
pada siswa kelas II semester II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi operasi hitung
campuran dengan penerapan media permainan ular tangga pada siswa
5
kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara Teoritis
Secara teoritis, pernelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai cara mengatasi permasalahan dalam
proses pembelajaran khususnya bagaimana cara meningkatkan hasil
belajar matematika materi operasi hitung campuran kelas II madrasah
ibtidaiyah menggunakan media permainan ulartangga.
2. Manfaat secara Praktis
a. Bagi siswa
1) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
1) Guru dapat menilai kekurangan diri sendiri dalam
pembelajarannya.
2) Guru termotivasi untuk melakukan inovasi metode
pembelajaran.
3) Menjadi rujukan untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran.
4) Meningkatkan rasa percaya diri dan kinerja guru
6
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan
masukan positif dan menjadi alternatif media pembelajaran
matematika sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah
sebagai lembaga pendidikan di masyarakat.
d. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan refrensi tentang penerapan media permainan ular
tangga pada materi operasi hitung campuran.
E. Definisi Operasional
Untuk mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman pembaca dengan
peneliti mengenai istilah-isltilah yang digunakan dalam judul penelitian
maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Hasil Belajar
Menurut Rusmono (2012:10), hasil belajar adalah perubahan
perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Perubahan prilaku tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan
berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang dan terdapat
perubahan dari pengalaman belajar yang dapat diamati dari
penampilan siswa.
7
2. Matematika
Matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution bahwa
istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein
yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat
dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang memiliki arti
kepandaian,ketahuan, atau inteligensia. Dalam bahasa belanda,
matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang
belajar, Abdul Halim Fathani (2009:12)
Johnson dan Rising (1972) dalam Runtukahu dan Kandou
(2014:28) mengatakan sebagai berikut:
a. Matematika merupakan pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan
teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsure-unsur yang
didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma,
sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.
b. Matematika ialah simbol tentang berbagai gagasan dengan
menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas,
dan akurat.
c. Matematika ialah seni, diaman keindahannya terdapat dalam
keruntutan dan keharmonisan.
Dari beberapa pendapat ahli tentang matematika diatas, dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang belajar yang
didalamnya terdapat simbol-simbol dengan pola keteraturan dan
bersifat abstrak.
8
3. Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran adalah operasi atau pengerjaan
hitungan yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu
operasi. Penyelesaian pengerjaan operasi hitung campuran merujuk
pada perjanjian tertentu, yaitu penjumlahan dan pengurangan setingkat.
Ini berarti manapun yang ditulis terlebih dahulu, operasi itu yang
dikerjakan terlebih dahulu. Begitu pula halnya dengan perkalian dan
pembagian setingkat, yang berarti manapun yang ditulis terlebih
dahuli, operasi itu yang dikerjakan terlebih dahulu, kecuali terdapat
tanda dalam kurung, Heruman, (2007:30).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkatan
pekalian dan pembagian lebih tinggi dibandingkan dengan
penjumlahan dan pengurangan. Artinya, perkalian dan pembagian
harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum penjumlahan dan
pengurangan. Hal tersebut dikarenakan perkalian merupakan
penjumlahan berulang, dan pembagian merupakan pengurangan
berulang.
4. Media
Media pembelajaran hakikatnya sesuatu yang dapat digunakan
sebagai sarana untuk menyalurkan pesan dan informasi materi
pembelajaran sehingga dalam diri siswa terjadi proses belajar dalam
rangka mencapai tujuan, Smaldino, Lowther, & Russell (2005:9-10),
(dalam Mawardi, (2017:26)).
9
5. Permainan Ular Tangga
Permainan merupakan suatu aktivitas yang bertujuan memperoleh
keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan seseorang. Kegiatan
bermain berhubungan dengan kegiatan interaksi seseorang dengan orang
orang lainnya, barang (mainan), atau hewan yang dapat terjadi dalam
konteks tertentu, baik pembelajaran (learning) maupun rekreatif yang
bersifat menyenangkan, Mujib dan Rahmawati (2011:26).
Permainan ular tangga adalah terdiri dari selembar papan atau
kertas tebal bergambar kotak-kotak sebanyak 100 buah, dimana terdapat
gambar ular dan tangga pada kotak-kotak tertentu. Lalu terdapat sebuah
tabung atau gelas kecil dari plastik dan dadu kecil berbentuk kotak tapi
tumpul pada setiap sudutnya sehingga mudah menggelinding. Pada setiap
sisi-sisi dadu ini terdapat bintik berjumlah 1 hingga 6 bintik. Lalu ada
sebuah lagi plastik kecil berbentuk kerucut. Permainan bisa sendirian, bisa
juga dengan 2-3 anak laki-laki maupun perempuan. Cara memainkan
bergantian satu persatu anak, Mulyani (2013:121).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa permainan
ular tangga yaitu aktivitas 1 atau 2 orang atau lebih yang saling
berinteraksi dengan menggunakan media papan permainan yang dibagi
kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan
ular yang menghubungkan dengan kotak lainnya. Penggunaan dadu yang
dilemapar dalam permainan ini bertujuan untuk menentukan langkah yang
harus dijalani pemain menggunakan kerucut.
10
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan pernyataan sementara peneliti
berdasar kajian pustaka bahwa jika dilakukan tindakan ini maka
diyakini akan mengatasi masalah itu (Daryanto, 2014:71-72).
Hipotesis tindakan dalam penelitian kelas ini adalah penerapan
media permainan ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar
matematika materi operasi hitung campuran pada siswa kelas II MI
Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran
2017/2018
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan media permainan ular tangga ini dikatakan berhasil
apabila mencapai indikator yang telah dirumuskan oleh peneliti.
Indikator yang telah dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui
penerapan media permainan ular tangga dari siklus pertama dan
siklus kedua.
b. Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) ≥ 65 serta tercapai ketuntasan siswa secara klasikal
dalam pembelajaran matematika, khususnya materi operasional
hitung campuran adalah 85% siswa di kelas dapat mencapai KKM
(Trianto, 2011:191), (dalam Milati, 2017:8).
11
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Peneliti menggunakan rancangan penelitian yaitu penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yang digunakan oleh
peneliti dalam penelitiannya dikarnakan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika materi operasi hitung campuran menggunakan
media permainan ular tangga pada siswa kelas II MI Ma‟arif Dukuh
tahun ajaran 2017/2018. Dalam penelitian ini, sepenuhnya proses
pembelajaran dilaksanakan oleh guru dan siswa, sedangkan peneliti
melakukan pengamatan.
Arikunto (2006) dalam Suyadi (2011:18) menjelaskan
pengertian PTK secara lebih sistematis.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertenu
untuk menemukan data akurat tentang hal- hal yangdapat
meningkatkan mutu objek yang diamati.
b. Tindakan adalah getakan yang dilakukan dengan sengaja
dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan
ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk pesrta didik.
c. Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta
didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang
sama.
12
Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian, tindakan, kelas,
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap
kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan, Suyadi (2011:18)
Secara umum PTK terdiri dari empat langkah yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah
gambaran keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan oleh
Suharsini Arikunto dalam Suyadi (2011:53-54):
Gambar 1.1 Model tahapan dalam PTK
2. Subjek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru
kelas II dan siswa kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan
Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan
jumlah siswa 20 siswa dengan 14 siswa laki-laki dan 6 siswa
perempuan.
Perencanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Pengamatan
Refleksi
Refleksi
?
Siklus I
Siklus II
13
Tabel 1.1 Data Siswa Kelas II MI Ma’arif Dukuh
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
1. A.R.S. √
2. D.K.W. √
3. H.O.S. √
4. A.Z.S. √
5. M.A.M. √
6. A.S.B.A. √
7. W.T.A. √
8. M.F.U. √
9. A.P. √
10. M.H.A. √
11. N.G.Q.Q. √
12. A.Z.A.F. √
13. A.A.R. √
14. M.Y. √
15. S.I.P. √
16. M.N.A. √
17. A.M.A. √
18. R.T.U. √
19. A.S.F. √
20. D.A.M. √
Jumlah 6 14
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma‟arif Dukuh yang
beralamat di Jalan Wisnu RT.04 RW.01 Dukuh, Kecamatan
Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.
c. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-9
April 2018
14
3. Langkah-langkah Penelitian
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas terdiri dari empat
tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Adapun penjelasan
tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar observasi guru, lembar observasi
siswa, lembar evaluasi siswa berupa tes, peralatan permainan
seperti; papan ular tangga, dadu, dan kerucut permainan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahapan ini guru melaksanakan proses pembelajaran
dengan menerapkan media permainan ular tangga, sedangkan
peneliti menyiapkan alat pendukung pembelajaran.
c. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap
guru dan siswa. Pengamatan yang dilakukan mencakup respon
siswa terhadap pembelajaran dan keaktifan siswa. Pengamatan ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan
kelas yang sedang berlangsung.
15
d. Refleksi
Tahap refleksi bertujuan untuk mengkaji tindakan yang
telah dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi untuk
penyempurnaan tindakan berikutnya.
4. Metode Pengumpulan Data
Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik
pengumpulan data berupa:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
diperoleh melalui pengamatan langsung atau tidak langsung pada
objek penelitian. peneliti melakukan pengamatan langsung saat
proses pembelajaran matematika kelas II MI Ma‟arif Dukuh.
Peneliti melakukan pengamatan tidak langsung dengan melakukan
wawancara dengan guru kelas II MI Ma‟arif Dukuh untuk
mengetahui permasalahan-permasalahan pada pembelajaran
matematika operasi hitung campuran.
b. Tes
Menurut Kusumah dan Dwitagma (2010:78-79)Tes adalah
seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang
dijadikan penetapan skor angka.
Penggunaan tes diharapkan peneliti dapat memperoleh data
yang bersifat obyektif atau data asli tanpa rekayasa. Teknik tes
16
digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
c. Dokumentasi
Informasi yang diperoleh dari dokumentasi yaitu berupa
gambar atau foto dan dokumen. Teknik dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data profil umum madarasah, proses belajar
mengajar, dan hasil pembelajaran di kelas II MI Ma‟arif Dukuh
tahun ajarn 2017/2018.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah salah satu alat pengumpul data
yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini. Instrumen yang
digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Lembar pengamatan atau observasi
Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati kegiatan
guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung. Lembar
pengamatan digunakan untuk mengetahui penerapan media
permainan ular tangga pada materi operasi hitung campuran.
Lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan guru
(Terlampir) dan lembar pengamatan siswa (Terlampir).
b. Tes, digunakan untuk memperoleh nilai atau skor dari seseorang
sebagai hasil belajar materi pecahan sederhana. Bentuk tes yang
digunakan oleh peneliti adalah uraian singkat.
17
c. Dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan gambar atau foto
kegiatan pembelajaran penerapan media permainan ular tangga
pada materi operasi hitung campuran.
6. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan proses analisis
data. Analisis data dilakukan untuk membandingkan nilai pada setiap
siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Siswa dikatakan tuntas dalam pembelajaran matematikanya
jika hasil pembelajaran memperoleh nilai ≥ 65. Sedangkan siswa
dikatakan belum tuntas dalam pembelajarannya apabila memperoleh
nilai di bawah KKM yaitu nila < 65.
Menurut Trianto (2009:241) untuk menentukan ketuntasan
belajar siswa (individual) dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
KB =
x 100%
Keterangan:
KB = Ketuntasan Belajar
T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu)
jika proporsi jawaban benar siswa ≥65%, dan suatu kelas dikatakan
tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut
18
terdapat ≥85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud,
1996:48), (dalam Trianto, 2009:241).
Setiap siklus dilakukan perhitungan dalam penelitian tindakan
kelas ini. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dari
siklus I ke siklus II dan siklus II ke siklus III. Perhitungan dilakukan
dengan mencari nilai rata-rata setiap siklus dengan rumus sebagai
berikut:
M =
Keterangan:
M = Mean (nilai rata-rata)
ƩX = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai
setiap siswa
N = Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264), (dalam Milati,
2017:26-27).
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami penyajian data
penelitian tindakan kelas ini, maka penulis memaparkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
1. Bagian Awal meliputi: halaman sampul, halaman judul, lembar logo
IAIN, persetujuan pembimbing, pernyataan keaslian tulisan,
pengesahan kelulusan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.
2. Bagian inti meliputi:
19
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat/kegunaan
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika
penulisan. Metode penelitian meliputi rancangan penelitian, lokasi,
waktu dan subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data.
Bab II Landasan Teori
Dalam bab ini berisi uraian tentang kajian teori dan kajian
pustaka.
Bab III Pelaksanaan Penelitian
Dalam bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan penelitian
pra siklus yang meliputi perncanaan, pelaksanaan, pengamatan,
pengumpulan data dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I dan
pelaksanaan siklus II.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang uraian hasil deskripsi per siklus
yang membahas data hasil penelitian dan refleksi serta berisi
pembahasan.
Bab V Penutup
Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir meliputi:
Pada bagian ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menutut Sardiman, A.M. (1994:23) Belajar berarti usaha
mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu
perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak
hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga
berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,
minat, watak, penyesuaian diri.
Pernyataan diatas sejalan dengan teori behaviorisme yang
dikemukakan oleh Watson . Menurut pendapatnya: pengetahuan
harus bersifat positif sehingga obyeknya harus diamati. Yaitu
berupa tingkah laku. Tingkah lakuialah reaksi organisme sebagai
keseluruhan terhadap perangsang dari luar. Belajar adalah melatih
reaksi-reaksi itu terhadap perangsang yang sudah tertentu. Dalam
hal ini reaksi itu harus dapat diamati dan diukur, Salmeto (1988:
12).
b. Prinsip-Prinsip Belajar
Belajar dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan
prinsip-prinsipnya sesuai dengan kondisi dan situasi siswa.
Menurut Salmento (1988:12), prinsip-prinsip belajar meliputi:
21
1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi
aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk
mencapai tujuan instruksional.
2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus
memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga
siswa mudah menangkap pengertiannya.
3) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan
motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan
instruksional.
4) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi
tahap menurut perkembangannya.
5) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi
dan discovery.
6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan
tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus
dicapainya.
7) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa
dapat belajar dengan tenang.
8) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak
dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi
dan belajar dengan efektif.
9) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan
lingkungannya.
22
10) Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara
pengertian yang satu dengan pengertian yang lain)
sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan.
Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang
diharapkan.
11) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-
kali agar pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam
pada siswa.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Rusmono (2012:10), adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor. Perubahan prilaku tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan
berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar.
b. Macam-macam hasil belajar
Hasil belajar, menurut Bloom, merupakan perubahan perilaku yang
meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Ranah kognitif meliputi tujuan-tujuan belajar yang berhubungan
dengan memanggil kembali pengetahuan dan pengembangan
kemampuan intelektual dan keterampilan. Ranah afektif meliputi
tujuan-tujuan belajar yang menjelaskan perubahan sikap, minat,
nilai-nilai, dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian. Ranah
23
psikomotorik mencakupperubahan perilaku yang menunjukkan
bahwa siswa telah mempelajari keterampilan manipulatif fisik
tertentu, Rusmono (2012:8)
3. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
Matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution
bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau
manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan
yang erat dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang memiliki
arti kepandaian,ketahuan, atau inteligensia. Dalam bahasa belanda,
matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu
tentang belajar, Abdul Halim Fathani (2009:12).
Matematika menurut Karso, dkk (2009:39) merupakan
suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-bentuk
atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan di antara hal-hal
itu. Untuk dapat memahami struktur serta hubungan-hubungannya
diperlukan penguasaan tentang konsep-konsep yang terdapat dalam
matematika.
Menurut Johnson dan Rising dalam Runtukahu (2014:28)
matematika adalah:
1) Pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara
deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan dan
24
berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan
kebenarannya.
2) Bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan menggunakan
istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan
akurat.
3) Seni, dimana keindahannya terdapat keterututan dan
keharmonisan.
b. Pengertian Pembelajaran Matematika
Matematika telah diperkenalkan dan diajarkan di dalam Al
Quran, hal ini terbukti dari beberapa surah dan ayat. Salah satu ayat
yang mengajarkan tentang matematika yaitu surah Al-Baqarah ayat
261:
ل ث م له ك ل ا يل ب ي س م ف ه ل وا م أ ون ق ف ن ي ين لذ ا ل ث مبة ة ح ئ ا م ة ل ب ن ل س ي ك ل ف ب ا ن ع س ب س ت ت ب ن أ بة ح
ء ا ش ي ن م ل ف اع ض ي له ل م وا ي ل ع ع واس له ل وا Artinya :
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada
setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa
yang Dia kehendaki, dan Allah maha luas, maha mengetahui.
Ayat diatas, menandakaan adanya pengenalan bilangan asli
ditandai dengan adanya kata sebutir, tujuh, seratus. Dan adanya
25
pembelajaran operasi hitung dari kalimat “sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji”
dan “Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki”.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar
mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasa yang baik terhadap materi matematika (Susanto,
2013:186-187).
c. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Berikut ini adalah pemaparan pembelajaran yang
ditekankan pada konsep-konsep matematika (Milati, 2017:48-49):
1) Penanaman konsep dasar (penanaman konsep), yaitu
pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siawa
belum pernah mempelajari konsep tersebut. Kita dapat
mengetahui konsep ini dari isi kurikulum, yang dicirikan
dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman konsep
dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan
kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru
matematika yang abstrak. Dalam keiatan pembelajaran konsep
dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan
untuk membantu kemampuan pola pikir siswa.
26
2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari
penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami
suatu konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua
pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran
penanaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua,
pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan
yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari penanaman
konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman konsep dianggap
sudah tersampaikan pada pertemuan sebelumnya. di semester
atau kelas sebelumnya.
3) Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari
penananman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran
pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil
dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Seperti
halnya pada penanaman konsep, pembinaan keterampilan juga
terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari
pembelajaran penanaman konsep dan pemahaman konsep
dalam atu pertemuan. Kedua, pembelajaran pembinaan
keterampilan dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi
masih merupakan lanjutan dari penanaman dan pemahaman
konsep.
27
4. Materi Operasi Hitung Campuran
Di sekolah dasar, materi operasi hitung campuran
diperkenalkan pada semester 1 kelas II. Seperti yang kita ketahui
operasi hitung terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Dalam operasi hitung campuran, terdapat lebih dari satu
operasi hitung dalam satu permasalahan.
Operasi hitung campuran adalah operasi atau pengerjaan
hitungan yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu
operasi. Penyelesaian pengerjaan operasi hitung campuran merujuk
pada perjanjian tertentu, yaitu penjumlahan dan pengurangan setingkat.
Ini berarti manapun yang ditulis terlebih dahulu, operasi itu yang
dikerjakan terlebih dahulu. Begitu pula halnya dengan perkalian dan
pembagian setingkat, yang berarti manapun yang ditulis terlebih
dahuli, operasi itu yang dikerjakan terlebih dahulu, kecuali terdapat
tanda dalam kurung, Heruman (2007:30).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkatan
pekalian dan pembagian lebih tinggi dibandingkan dengan
penjumlahan dan pengurangan. Artinya, perkalian dan pembagian
harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum penjumlahan dan
pengurangan. Hal tersebut dikarenakan perkalian merupakan
penjumlahan berulang, dan pembagian merupakan pengurangan
berulang.
28
5. Media
a. Hakikat Media
Menurut Kastolani (2014:221), Istilah media berasal dari
bahasa latin medius yang merupakan bentuk jamak dari “medium”.
Sedangkan secara harafiah media berarti “perantara” atau “pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Dalam dunia pendidikan media telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya
pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guru diharapkan
mampu menggunakan metode dan media untuk menciptakan suasana
pembelajaran efektif, kreatif, dan menyenangkan.
Media pembelajaran hakikatnya sesuatu yang dapat digunakan
sebagai sarana untuk menyalurkan pesan dan informasi materi
pembelajaran sehingga dalam diri siswa terjadi proses belajar dalam
rangka mencapai tujuan, Smaldino, Lowther, & Russell (2005:9-10),
(dalam Mawardi, (2017:26)).
Dalam media permainan untuk mencapai permainan edukatif
guru harus mempertimbangkan nilai-nilai yang terdapat dalam
permainan. Hal ini diungkapkan oleh Mujib dan Rahmawati (2011:31),
kunci utama suatu permainan dapat dikatakan edukatif adalah apabila
permaian itu memiliki nilai guna, efektivitas, dan efisiensi yang
mengarahkan proses mendidik secara positif. Hal ini dapat terjadi jika
suatu permaian dapat dikontrol dan digunakan dengan tepat. Sebab,
29
permainan akan berdampak atau memberikan pengaruh negatif apabila
tidak ada latar belakang “mendidik” atau mengajak dan mengarahkan
siswa menuju kehidupannya yang lebih baik.
b. Media Permainan Ular Tanga dalam Belajar Matematika
Menurut Suyatno, (dalam Mujib dan Rahmawati (2011:35),
permainan yang benar dapat membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan dan menarik, menguatkan pembelajaran, bahkan bisa
dijadikan sebagai ujian. Di tengah permainan, kita menjadi sangat
dekat dengan kekuatan penuh diri kita. Kesenangan bermain yang
tidak terhalang mampu melepaskan segala macam endorfin positif
dalam tubuh kita, melatih kesehatan, dan membuat kita merasa hidup
sepenuhnya. Bagi banyak orang, ungkapan kehidupan dan kecerdasan
kreatif yang paling tinggi di dalam diri mereka tercapai dalam sebuah
permainan. Permainan dalam belajar (learning games) yang mampu
menciptakan atmosfer menggembirakan dan membebaskan kecerdasan
penuh serta tidak terhalang dapat memberi banyak sumbangan.
Permainan dalam belajar, jika dimanfaatkan secara bijaksana,
menghasilkan beberapa hal berikut:
a. Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat proses
belajar.
b. Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar.
c. Mengajak orang terlibat secara penuh.
d. Meningkatkan proses belajar.
30
e. Membangun kreativitas diri.
f. Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran.
g. Meraih makna belajar melalui pengalaman.
h. Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
Kelebihan media pembelajaran permainan ular tangga yaitu (1)
siswa belajar sambil bermaian, (2) siswa tidak belajar sendiri
melainkan harus berkelompok dengan teman-temannya, (3)
memudahkan siswa belajar karena dibantu dengan permainan ular
tangga, (4) tidak memerlukan biaya mahal untuk media permaian ular
tangga menurut Stefani, dkk (2018:224).
Dari banyak manfaat yang dapat diperoleh dari permainan,
guru dapat menggunakan strategi pembelajaran dengan permainan
edukatif. Permainan yang digunakan dalam pembelajaran dapat dibuat
seniri oleh guru dan dapat memedia permainan yang sudah ada. Salah
satunya permainan ular tangga yang sudah dikenal oleh masyarakat
secara umum.
Permainan ular tangga adalah terdiri dari selembar papan atau
kertas tebal bergambar kotak-kotak sebanyak 100 buah, dimana
terdapat gambar ular dan tangga pada kotak-kotak tertentu. Lalu
terdapat sebuah tabung atau gelas kecil dari plastik dan dadu kecil
berbentuk kotak tapi tumpul pada setiap sudutnya sehingga mudah
menggelinding. Pada setiap sisi-sisi dadu ini terdapat bintik berjumlah
1 hingga 6 bintik. Lalu ada sebuah lagi plastik kecil berbentuk kerucut.
31
Permainan bisa sendirian, bisa juga dengan 2-3 anak laki-laki maupun
perempuan. Cara memainkan bergantian satu persatu anak, Mulyani
(2013:121).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
permainan ular tangga yaitu aktivitas 1 atau 2 orang atau lebih yang
saling berinteraksi dengan menggunakan media papan permainan yang
dibagi kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah
tangga dan ular yang menghubungkan dengan kotak lainnya.
Penggunaan dadu yang dilemapar dalam permainan ini bertujuan untuk
menentukan langkah yang harus dijalani pemain menggunakan
kerucut.
Sejalan dengan pendapat Bettelheim, bermain adalah kegiatan
yang tidah mempunyai peraturan lain, kecuali yang ditetapkan pemain
sendiri, Mujib dan Rahmawati (2011:27). Aturan media permainan
ular tangga materi operasi hitung campuran yaitu :
a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
b. Satu kelompok memainkan satu kerucut pada papan ular
tangga.
c. Empat kelompok bergiliran memainkan kerucut masing-
masing pada papan ular tangga.
d. Perwakilan dalam kelompok melakukan hom-pimpah
untuk menentukan nomor urut giliran pemain.
e. Sebelum kelompok pemain melemparkan dadu, perwakilan
32
siswa dalam kelompok tersebut harus mengambil dan
menjawab soal lotre operasi hitung campuran yang sudah
disediakan guru.
f. Jika kelompok pemain tidak bisa menjawab soal lotre,
maka soal akan dijawab oleh kelompok permain berikutnya
dan akan dilanjutkan permainannya oleh kelompok pemain
tersebut.
g. Kelompok pemain melempar perlahan dadu untuk
mengetahui jumlah bintik pada permukaan dadu.
h. Kelompok pemain akan menggeserkan kerucutnya
mendekati angka 100 sesuai dengan jumlah bintik yang
diperoleh saat pelemparan dadu.
i. Jika posisi kerucut menempati persegi yang terdapat tangga
naik, maka kerucut boleh langsung menempati persegi di
ujung tangga tersebut.
j. Jika posisi kerucut menempati persegi yang terdapat kepala
ular, maka kerucuh harus turun atau melangkah mundur
dan menempati persegi di ujung ekor ular.
k. Kelompok pemenang diperoleh jika sudah melewati
persegi ke 100 lebih awal dari kelompok lainnya.
33
6. Teori Pembelajaran Matematika
Teori pembelajaran matematika yang dapat dijadikan landasan
guru dalam mengajar matematika di SD/MI:
a. Teori belajar Burner
Menurut Burner dalam Shadiq dan Mustajib (2011:36), ada
tiga tahap belajar yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Pada tahap
enaktif, siswa mempelajari matematika dengan nyata atau konkret.
Dengan kata lain, siswa pada tahap ini belajar mamtematika
melalui pengamatan menggunakan panca inderanya. Dengan cara
tersebut, diharapkan siswa dapat lebih mudah mempelajari materi
pelajaran yang diberikan oleh guru. Kemudian pada tahap ikonik,
siswa sudah dapat mempelajarai suatu materi pelajaran dalam
bentuk gambar atau diagram. Tahap ketiga yaitu tahap simbolik
dimana siswa mengalami proses abstraksi dari materi pelajaran
yang diterimanya.
b. Teori belajar Brownell dan Van Engen
Menurut William Brownell, bahwa belajar itu pada
hakikatnya merupakan suatu proses yang bermakna. Ia
mengemukakan bahwa belajar matematika itu harus merupakan
belajar bermakna dan pengertian. Brownell mengemukakan apa
yang di sebut “Meaning Theory (Teori Makna)” sebagai alternatif
dari “Drill Theory (Teori Latihan Hafal/Ulangan)”.
34
Teori Drill dalam pengajaran matematika berdasarkan
kepada teori belajar asosiasi yang lebih dikenal dengan sebutan
teori belajar stimulus respon yang dikembangkan oleh Erward L.
Thorndike (1874-1949). Teori belajar ini menyatakan bahwa pada
hakikatnya belajar merupakan proses pembentukan hubungan
antara stimulus dan respon.
Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon
siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang
atau kepuasan. Rasa senang atau puas ini bisa timbul sebagai
akibat siswa mendapat pujian atau ganjaran sehingga ia merasa
puas karena sukses yang diraihnya dan sebagai akibatnya anak
megantarkan dirinya ke jenjang kesuksesan berikutnya, Karso, dkk
(2009:23).
c. Teori belajar Dienes
Zoltan P. Dienes adalah seorang guru matematika
(Pendidikan di Hongaria, Inggris, dan Prancis), telah
mengembangkan minatnya dan pengalamannya dalam pendidikan
matematika. ia telah mengembangkan sistem pengajaran
matematika dan berusaha aga pengajaran matematika menjadi
lebiha menarik serta lebih mudah untuk dipelajari.
Dalam Karso, dkk (2009:18-20) Dienes mengemukakan
bahwa konsep-konsep matematika itu akan lebih berhasil dipelajari
35
bila melalui tahapan tertentu. Tahapan belajar menurut dienes itu
ada enam tahapan secara berurutan, yaitu seperti berikut:
1) Bermain bebas (Free Play)
Pada tahap awal ini anak-anak bermain bebas tanpa
diarahkan dengan menggunakan benda-benda
matematika konkret.
2) Permainan (Game)
Pada tahap kedua ini, anak mulai mengamati pola dan
keteraturan yang terdapat dalam konsep. Mereka akan
memperhatikan bahwa ada aturan-aturan tertentu yang
terdapat dalam suatu konsep tertentu, tetapi tidak
terdapat dalam konsep-konsep lainnya. Melalui
permainan, siswa diajak untuk mulai mengenal
danmemikirkan struktur-struktur matematika. Dengan
berbagai permainan untuk penyajian konsep-konsep
yang berbeda, akan menolong anak untuk bersifat logis
dan matematis dalam mempelajari konsep-konsep
tersebut.
3) Penelaahan kesamaan sifat (searching for communities)
Pada tahap ini sisa mulai diarahkan pada kegiatan
menemukan sifat-sifat kesamaan dalam permainan yang
sedang diikuti. Dalam melatih mencari kesamaan sifat
ini, guru perlu mengarahkan mereka dengan
36
mentranslasikan kesamaan struktur dan bentuk
permainan lain.
4) Representasi (representation)
Para siswa mulai belajar membuat pernyataan atau
representasi tentang sifat-sifat kesamaan suatu konsep
matematika yang diperoleh pada tahap penelahaan
kesamaan sifat (tahap 3). Representasi ini dapat dalam
bentuk gambar, diagram, atau verbal (dengan kata-kata
atau ucapan).
5) Simbolisasi (symbolization)
Siswa perlu menciptakan simbol matematika atau
rumusan verbal yang cocok untuk menyatakan konsep
yang representasinya sudah diketahuinya pada tahap ke
4.
6) Formalisasi (Formalitation)
Tahap formalisasi merupakan tahap yang terakhir dan
belajar konsep menurut Dienes. Pada tahap ini siswa
belajar mengorganisasikan konsep-konsep membentuk
secara formal, dalil sehingga menjadi struktur dari
sistem yang dibahas. Dalam tahapan ini anak bukan
hanya sekadar mampu merumuskan teorema serta
membuktikannya secara deduktif, tetapi harus sampai
37
pada susatu sistem yang berlaku dari pemahaman
konsep-konsep yang tterlibat satu sama lainnya.
B. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan judul penelitian ini
adalah penelitian yang dilakukan oleh Fath Anissa Husnaeny (2017) yang
berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Peraga Ular
Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga
Tahun 2016/2017.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan prestasi
belajar matematika melalui peraga ular tangga kelas 1 MI Tarbiyatul
Islamiyah Noborejo Salatiga. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat
dari siklus I dengan ketuntasan 67,85% dari 28 siswa yakni 19 siswa yang
mencapai nilai KKM. Pada siklus II sebanyak 25 siswa atau 89,28% siswa
yang mencapai nilai KKM.
38
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pra Siklus
1. Data Siswa Kelas II
Siswa kelas II MI Ma‟arif Dukuh kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 20 siswa yang terdiri
dari 14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Data siswa kelas III MI
Ma‟arif Dukuh kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran
2017/2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas II MI Ma’arif Dukuh
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
1. A.R.S. √
2. D.K.W. √
3. H.O.S. √
4. A.Z.S. √
5. M.A.M. √
6. A.S.B.A. √
7. W.T.A. √
8. M.F.U. √
9. A.P. √
10. M.H.A. √
11. N.G.Q.Q. √
12. A.Z.A.F. √
13. A.A.R. √
14. M.Y. √
15. S.I.P. √
16. M.N.A. √
17. A.M.A. √
18. R.T.U. √
19. A.S.F. √
20. D.A.M. √
Jumlah 6 14
39
2. Perolehan Nilai Ulangan Harian Matematika
Pada tahap ini, peneliti menggunakan nilai ulangan harian
matematika kelas II MI Ma‟arif Dukuh tahun pelajaran 2017/2018
sebelum menggunakan media permaian ular tangga. Berikut adalah
hasil nilai ulangan matematika sebelum menerapkan media permainan
ular tangga:
Tabel 3.2 Nilai Ulangan Harian Matematika (Pra Siklus)
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 20 √
2. D.K.W. 60 √
3. H.O.S. 0 √
4. A.Z.S. 20 √
5. M.A.M. 80 √
6. A.S.B.A. 20 √
7. W.T.A. 0 √
8. M.F.U. 0 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 80 √
11. N.G.Q.Q. 100 √ √
12. A.Z.A.F. 100 √ √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 20 √
15. S.I.P. 20 √
16. M.N.A. 80 √
17. A.M.A. 60 √
18. R.T.U. 0 √
19. A.S.F. 20 √
20. D.A.M. 40 √
Jumlah 780 5 15
Rata-rata 39
Prosentase 25% 75%
40
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang
menerapkan media permainan ular tangga materi operasi hitung
campuran kelas II semester II MI Ma‟arif Dukuh kecamatan Sidomukti
Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 3 siklus.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan, kegiatan yang dilaksanakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran matematika materi operasi hitung campuran dengan
media permainan ular tangga.
b. Mempersiapkan peralatan permaianan permaianan ular tangga.
c. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi operasi hitung campuran.
d. Mempersiapkan lembar pengamatan guru dan siswa untuk
mengetahui keterampilan guru dan dalam proses penerapan media
permainan ular tangga.
e. Mempersiapkan instrumen berupa lembar tes yang digunakan
untuk menggali data peningkatan hasil belajar siswa tentang materi
operasi hitung campuran.
f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan media permainan
ular tangga.
41
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 April 2018
dan berlangsung dalam satu kali tatap muka dengan waktu 2 x 35
menit. Langkah-langkah siklus I adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
a) Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca
ikrar siswa dan memimpin do‟a.
b) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
c) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam, menyapa dan menanyakan kabar kepada siswa.
d) Mempersiapkan alat peraga blok pecahan.
2) Memberikan Motivasi
a) Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan
berdiskusi agar siswa bertambah semangat dalam
belajar.
b) Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
3) Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
a) Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang
“Operasi Hitung campuran”.
42
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi:
a) Siswa mengamati penjelasan guru tentang operasi
hitung campuran
b) Siswa mengamati aturan pengerjaan operasi hitung
campuran dalam tanda kurung
c) Siswa mengamati penjelasan guru tentang media
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
2) Elaborasi :
a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
b) Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi
permainan ular tangga.
c) Siswa dalam kelompok secara bersama-sama
mengerjakan soal operasi hitung pecahan dalam
permaian media ular tangga.
d) Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di
papan tulis hasil dari soal operasi hitung pecahan
dalam permaian modivikasi ular tangga.
e) Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal
operasi hitung pecahan dalam permaian media ular
tangga di papan tulis.
43
f) Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan
soal secara individu yang diberikan oleh guru.
3) Konfirmasi
a) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
b) Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi
kesalah pahaman memberikan penguatan dan
menyimpulkan
c) Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan
tepuk tangan dan pujian kepada siswa
c. Kegiatan akhir
1) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau
rangkuman hasil belajar.
2) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4) Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang
telah dipelajari di rumah
5) Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan
hamdalah bersama-sama.
44
6) Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati
sikap duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya
dsb”
7) Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang
sempurna dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan
berdo‟a, langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa
lebih disempurnakan.
3. Pengamatan atau Observasi
Peneliti melakukan pengamatan atau obeservasi langsung untuk
mengetahui proses penerapan media permainan ular tanga pada materi
orasi hitung campuran. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
meliputi beberapa aspek :
a. Lembar observasi guru
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Guru
mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru
mengecek
kehadiran
siswa
√
Guru
menyampaikan
tujuan yang
harus dicapai
√
45
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
setelah
pembelajaran
Guru memberi
motivasi
kepada siswa
untuk belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru membagi
siswa menjadi
4 kelompok
√
Guru
menjelaskan
aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi
guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
Guru
menjelaskan
materi
pelajaran
√
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Guru
memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru
memancing
keaktifan
siswa dengan
soal dalam
permainan
√
Guru
membimbing
siswa dalam
tim ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
Guru
membimbing
√
46
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
Guru bersama
siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Guru
membagikan
soal-soal
individu
dikerjakan
secara individu
√
Guru
memeriksa
hasil kerja
siswa
√
Guru bersama
siswa melihat
posisi
kelompok
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
√
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Guru
memberikan
apresiasi pada
tim yang
mendapat
posisi di kotak
tertinggi
√
Guru memberi
kesempatan
kepada siswa
√
47
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
untuk bertanya
tentang materi
yang belum
dipahami
Guru
menyimpulkan
pembelajaran
hari ini
√
Guru meminta
siswa untuk
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 33
Rata-rata 1.65
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
48
b. Lembar observasi siswa
Tabel 3.4 Lembar observasi siswa siklus I
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Siswa
bersama-sama
berdo‟a
√
Siswa
memperhatika
n dalam
absensi
√
Siswa
memperhatika
n penjelasan
guru tentang
tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
Siswa
bersemangat
dan
mendapatkan
motivasi
belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam
kelas
menempatkan
diri menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatika
n aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi
guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
Siswa
memperhatika
n materi
pelajaran
√
49
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
n
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Siswa
memahami
arahan dalam
bermain
√
Siswa aktif
menjawab soal
dalam
permainan
√
Siswa
memperhatika
n bimbingan
guru dalam tim
ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
siswa
memperhatika
n bimbingan
guru dalam
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
√
Siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Siswa
mengerjakan
soal-soal
dikerjakan
secara individu
√
Siswa
bersama-sama
melihat posisi
kelompok
√
50
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Siswa
mendapat
apresiasi
sesuai posisi
dalam
permainan
√
Siswa
bertannya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Siswa
bersama-sama
menyimpulkan
pembelajaran
√
Siswa
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Siswa
menjawab
salam guru
√
Jumlah 30
Rata-rata 1,57
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
51
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
c. Daftar nilai evaluasi siklus I
Tabel 3.5 Daftar nilai evaluasi siklus I
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 50 √
2. D.K.W. 40 √
3. H.O.S. 0 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 70 √
6. A.S.B.A. 60 √
7. W.T.A. 80 √
8. M.F.U. 80 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 70 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
12. A.Z.A.F. 60 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 100 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 30 √
19. A.S.F. 90 √
20. D.A.M. 70 √
Jumlah 1300 12 8
Rata-rata 65
Prosentase 60% 40%
4. Refleksi
Pada tahap siklus I ini peneliti melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah diamati. Refleksi dilakukan berdasarkan
pengamatan terhadap proses pembelajaran di dalam kelas dan hasil
52
evaluasi siswa. Hasil dari pengamatan terhadap guru dan siswa
terdapat kekurangan diataranya sebagai berikut:
a. Guru
1) Guru kurang memberi motivasi kepada siswa untuk belajar
Solusi : Guru dapat memaparkan kepada siswa dampak positif
dan negatif jika belajar
2) Guru kurang menjelaskan aturan media permainan ular tangga
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai aturan media
permainan ular tangga
3) Guru kurang menjelaskan materi pelajaran
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai materi pelajaran
4) Guru kurang memberikan arahan dalam bermain
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai aturan media
permainan ular tangga
5) Guru kurang memancing keaktifan siswa dengan soal dalam
permaian
Solusi : Guru dapat memancing keaktifan siswa lain dengan
menyuruh siswa untuk bekerjasama dalam kelompok
6) Guru lupa memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami
53
Solusi : Sebelum kegiatan pembelajaran guru membaca
kembali RPP sehingga tidak ada tahapan kegiatan yang tidak
dilaksanakan
7) Guru kurang menyimpulkan pembelajaran hari ini
Solusi : Guru dapat memanggil nama siswa secara acak untuk
menyimpulkan pembelajaran
8) Guru lupa meminta siswa untuk mendalami lagi materi yang
telah dipelajari
Solusi : Sebelum kegiatan pembelajaran guru membaca
kembali RPP sehingga tidak ada tahapan kegiatan yang tidak
dilaksanakan
b. Siswa
1) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
yang harus dicapai setelah pembelajaran
2) Siswa kurang memperhatikan aturan media permainan ular
tangga
3) Siswa kurang memperhatikan materi pelajaran
4) Siswa kurang memahami arahan dalam bermain
5) Siswa kurang aktif menjawab soal dalam permainan
6) Siswa kurang memperhatikan bimbingan guru dalam tim
ketika mengerjakan soal di papan tulis
7) Siswa tidak bertannya tentang materi yang belum dipahami
54
8) Siswa kurang bersama-sama menyimpulkan pembelajaran
9) Siswa tidak mendalami lagi materi yang telah dipelajari
Dengan adanya banyak kekurangan dalam proses pembelajaran
sehingga berdampak pada hasil pembelajaran siklus I, hasil
pembelajaran siswa mencapai ketuntasan 60% (12 siswa tuntas) dan
40% (8 siswa belum tuntas). Berdasarkan hasil evaluasi siklus I
dengan berpatokan pada ketuntasan klasikal yakni 85% dari jumlah
seluruh siswa maka peneliti melakukan tindakan lanjut yakni siklus II.
Perbaikan yang harus dilakukan pada siklus berikutnya yaitu:
peneliti harus menjelaskan kembali langkah-langkah penggunaan
media permainan ular tangga sehingga guru dapat menjelaskan materi
pelajaran dan memberikan arahan dalam bermain dengan benar. Guru
juga lebih bisa mengendalikan kelas saat proses pembelajaran sehingga
siswa tidak ramai sendiri. Guru dapat memancing keaktifan siswa lain
dengan menyuruh siswa untuk bekerjasama dalam kelompok.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan, kegiatan yang dilaksanakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran matematika materi operasi hitung campuran dengan
media permainan ular tangga.
b. Mempersiapkan peralatan permaianan permaianan ular tangga.
55
c. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi operasi hitung campuran.
d. Mempersiapkan lembar pengamatan guru dan siswa untuk
mengetahui keterampilan guru dan dalam proses penerapan media
permainan ular tangga.
e. Mempersiapkan instrumen berupa lembar tes yang digunakan
untuk menggali data peningkatan hasil belajar siswa tentang materi
operasi hitung campuran.
f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan media permainan
ular tangga.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada tanggal 6 April
2018 berlangsung dalam satu kali tatap muka dengan waktu 2 x 35
menit. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal ( 5 menit)
1) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
a) Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca ikrar
siswa dan memimpin do‟a.
b) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
menyapa dan menanyakan kabar kepada siswa.
56
2) Memberikan Motivasi
a) Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan
berdiskusi agar siswa bertambah semangat dalam belajar.
c) Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
3) Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
a) Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang “Operasi
Hitung campuran”.
b. Kegiatan Inti ( 55 menit)
1) Eksplorasi:
a) Siswa mengamati penjelasan guru tentang operasi hitung
campuran
b) Siswa mengamati aturan pengerjaan operasi hitung
campuran dalam tanda kurung
c) Siswa mengamati penjelasan guru tentang media
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
2) Elaborasi :
a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
b) Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi
permainan ular tangga.
c) Siswa dalam kelompok secara bersama-sama mengerjakan
soal operasi hitung pecahan dalam permaian modivikasi
ular tangga.
57
d) Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di papan
tulis hasil dari soal operasi hitung pecahan dalam
permaian modivikasi ular tangga.
e) Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal operasi
hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga di
papan tulis.
f) Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan soal
secara individu yang diberikan oleh guru.
3) Konfirmasi
a) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b) Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi kesalah
pahaman memberikan penguatan dan menyimpulkan
c) Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan tepuk
tangan dan pujian kepada siswa
a. Kegiatan akhir (10 menit)
1) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau
rangkuman hasil belajar.
2) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
58
4) Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang telah
dipelajari di rumah
5) Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan hamdalah
bersama-sama.
6) Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb”
7) Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan berdo‟a,
langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih
disempurnakan.
3. Pengamatan atau Observasi
Peneliti melakukan pengamatan atau obeservasi langsung untuk
mengetahui apakah proses penerapan media permainan ular tangga
pada materi operasi hitung campuran mengalami perubahan tingkah
laku dari siklus sebelumnya. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
meliputi beberapa aspek seperti:
a. Lembar observasi guru
Tabel 3.6 Lembar observasi guru siklus II
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
Guru
mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru √
59
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
si siswa
untuk
belajar
mengecek
kehadiran
siswa
Guru
menyampaikan
tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
Guru memberi
motivasi
kepada siswa
untuk belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru membagi
siswa menjadi
4 kelompok
√
Guru
menjelaskan
aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi
guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
Guru
menjelaskan
materi
pelajaran
√
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Guru
memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru
memancing
keaktifan
siswa dengan
soal dalam
permainan
√
Guru
membimbing
√
60
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
siswa dalam
tim ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
Guru
membimbing
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
√
Guru bersama
siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Guru
membagikan
soal-soal
individu
dikerjakan
secara individu
√
Guru
memeriksa
hasil kerja
siswa
√
Guru bersama
siswa melihat
posisi
kelompok
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
√
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
Guru
memberikan
apresiasi pada
√
61
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
tim yang
mendapat
posisi di kotak
tertinggi
Guru memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Guru
menyimpulkan
pembelajaran
hari ini
√
Guru meminta
siswa untuk
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 46
Rata-rata 2,3
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal = 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
62
b. Lembar observasi siswa
Tabel 3.7 Lembar observasi siswa siklus II
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Siswa
bersama-sama
berdo‟a
√
Siswa
memperhatika
n dalam
absensi
√
Siswa
memperhatika
n penjelasan
guru tentang
tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
Siswa
bersemangat
dan
mendapatkan
motivasi
belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam
kelas
menempatkan
diri menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatika
n aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi
guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
Siswa
memperhatika
n materi
pelajaran
√
63
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
n
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Siswa
memahami
arahan dalam
bermain
√
Siswa aktif
menjawab soal
dalam
permainan
√
Siswa
memperhatika
n bimbingan
guru dalam tim
ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
siswa
memperhatika
n bimbingan
guru dalam
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
√
Siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Siswa
mengerjakan
soal-soal
dikerjakan
secara individu
√
Siswa
bersama-sama
melihat posisi
kelompok
√
64
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Siswa
mendapat
apresiasi
sesuai posisi
dalam
permainan
√
Siswa
bertannya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Siswa
bersama-sama
menyimpulkan
pembelajaran
√
Siswa
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Siswa
menjawab
salam guru
√
Jumlah 41
Rata-rata 2.16
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
65
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
c. Daftar nilai evaluasi siklus II
Tabel 3.8 Daftar nilai evaluasi siklus II
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 100 √
2. D.K.W. 80 √
3. H.O.S. 80 √
4. A.Z.S. 70 √
5. M.A.M. 20 √
6. A.S.B.A. 70 √
7. W.T.A. 90 √
8. M.F.U. 100 √
9. A.P. 20 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 100 √
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 100 √
15. S.I.P. 60 √
16. M.N.A. 60 √
17. A.M.A. 100 √
18. R.T.U. 70 √
19. A.S.F. 40 √
20. D.A.M. 100 √
Jumlah 1500 14 6
Rata-rata 75
Prosentase 70% 30%
4. Refleksi
Pada tahap siklus II ini peneliti melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah diamati. Refleksi dilakukan berdasarkan
pengamatan terhadap proses pembelajaran di dalam kelas dan hasil
66
evaluasi siswa. Hasil dari pengamatan terhadap guru dan siswa
terdapat kekurangan diataranya sebagai berikut:
a. Guru
1) Guru kurang memberi motivasi kepada siswa untuk belajar
Solusi : Guru dapat memaparkan kepada siswa dampak positif
dan negatif jika belajar
2) Guru kurang menjelaskan aturan media permainan ular tangga
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai aturan media
permainan ular tangga
3) Guru kurang menjelaskan materi pelajaran
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai materi pelajaran
4) Guru kurang memberikan arahan dalam bermain
Solusi : Guru lebih mendalami dan menguasai aturan media
permainan ular tangga
5) Guru kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami
Solusi : Sebelum kegiatan pembelajaran guru membaca
kembali RPP sehingga tidak ada tahapan kegiatan yang tidak
dilaksanakan
6) Guru kurang menyimpulkan pembelajaran hari ini
Solusi : Guru dapat memanggil nama siswa secara acak untuk
menyimpulkan pembelajaran
67
7) Guru lupa meminta siswa untuk mendalami lagi materi yang
telah dipelajari
Solusi : Sebelum kegiatan pembelajaran guru membaca
kembali RPP sehingga tidak ada tahapan kegiatan yang tidak
dilaksanakan
b. Siswa
1) Siswa kurang memperhatikan materi pelajaran
2) Siswa tidak bertannya tentang materi yang belum dipahami
3) Siswa kurang bersama-sama menyimpulkan pembelajaran
4) Siswa tidak mendalami lagi materi yang telah dipelajari
Dengan masih adanya kekurangan dalam proses pembelajaran
sehingga berdampak pada hasil pembelajaran siklus II, hasil
pembelajaran siswa mencapai ketuntasan 70% (14 siswa tuntas) dan
30% (6 siswa belum tuntas). Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dan
siklus II dengan berpatokan pada ketuntasan klasikal yakni 85% dari
jumlah seluruh siswa maka peneliti melakukan tindakan lanjut yakni
siklus III.
Perbaikan yang harus dilakukan pada siklus berikutnya yaitu:
peneliti harus menjelaskan kembali tahapan RPP dan penggunaan
media permainan ular tangga sehingga guru dapat menjelaskan materi
pelajaran dan memberikan arahan dalam bermain dengan benar. Guru
juga lebih bisa mengendalikan kelas saat proses pembelajaran sehingga
siswa tidak ramai sendiri.
68
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan, kegiatan yang dilaksanakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran matematika materi operasi hitung campuran dengan
media permainan ular tangga.
b. Mempersiapkan peralatan permaianan permaianan ular tangga.
c. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi operasi hitung campuran.
d. Mempersiapkan lembar pengamatan guru dan siswa untuk
mengetahui keterampilan guru dan dalam proses penerapan media
permainan ular tangga.
e. Mempersiapkan instrumen berupa lembar tes yang digunakan
untuk menggali data peningkatan hasil belajar siswa tentang materi
operasi hitung campuran.
f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan media permainan
ular tangga.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan kelas siklus III dilaksanakan pada tanggal 9 April
2018 dan berlangsung dalam satu kali tatap muka dengan waktu 2 x 35
menit. Langkah-langkah siklus III adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
69
5) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
a) Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca ikrar
siswa dan memimpin do‟a.
b) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
menyapa dan menanyakan kabar kepada siswa.
6) Memberikan Motivasi
a) Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan
berdiskusi agar siswa bertambah semangat dalam belajar.
b) Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
7) Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
a) Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang “Operasi
Hitung campuran”.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi:
a) Siswa mengamati penjelasan guru tentang operasi hitung
campuran
b) Siswa mengamati aturan pengerjaan operasi hitung
campuran dalam tanda kurung
70
c) Siswa mengamati penjelasan guru tentang media
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
2) Elaborasi :
a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
b) Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi
permainan ular tangga.
c) Siswa dalam kelompok secara bersama-sama mengerjakan
soal operasi hitung pecahan dalam permaian modivikasi
ular tangga.
d) Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di papan
tulis hasil dari soal operasi hitung pecahan dalam
permaian modivikasi ular tangga.
e) Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal operasi
hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga di
papan tulis.
f) Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan soal
secara individu yang diberikan oleh guru.
3) Konfirmasi
a) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b) Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi kesalah
pahaman memberikan penguatan dan menyimpulkan
71
c) Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan
tepuk tangan dan pujian kepada siswa
c. Kegiatan akhir
1) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau
rangkuman hasil belajar.
2) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4) Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang telah
dipelajari di rumah
5) Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan hamdalah
bersama-sama.
6) Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb”
7) Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan berdo‟a,
langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih
disempurnakan.
72
3. Pengamatan atau Observasi
Peneliti melakukan pengamatan atau obeservasi langsung untuk
mengetahui proses penerapan media permainan ular tangga pada
materi operasi hitung campuran. Pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti meliputi beberapa aspek seperti:
a. Lembar observasi guru
Tabel 3.9 Lembar observasi guru siklus III
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Guru
mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru
mengecek
kehadiran
siswa
√
Guru
menyampaikan
tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
Guru memberi
motivasi
kepada siswa
untuk belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru membagi
siswa menjadi
4 kelompok
√
Guru
menjelaskan
aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen Siswa Guru √
73
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
tasi
guru
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
menjelaskan
materi
pelajaran
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Guru
memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru
memancing
keaktifan
siswa dengan
soal dalam
permainan
√
Guru
membimbing
siswa dalam
tim ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
Guru
membimbing
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
√
Guru bersama
siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
Guru
membagikan
soal-soal
individu
√
74
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
soal
dalam
permaina
n
dikerjakan
secara individu
Guru
memeriksa
hasil kerja
siswa
√
Guru bersama
siswa melihat
posisi
kelompok
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
√
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Guru
memberikan
apresiasi pada
tim yang
mendapat
posisi di kotak
tertinggi
√
Guru memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Guru
menyimpulkan
pembelajaran
hari ini
√
Guru meminta
siswa untuk
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Guru menutup √
75
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
pelajaran
Jumlah 54
Rata-rata 2,7
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal = 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
b. Lembar observasi siswa
Tabel 3.10 Lembar observasi siswa siklus III
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan
awal
Penyam
paian
tujuan
dan
motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Siswa
bersama-sama
berdo‟a
√
Siswa
memperhatika
n dalam
absensi
√
Siswa
memperhatika
n penjelasan
guru tentang
tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
76
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Siswa
bersemangat
dan
mendapatkan
motivasi
belajar
√
Kegia
tan
Inti
Pemba
gian
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam
kelas
menempatkan
diri menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatika
n aturan media
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi
guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
Siswa
memperhatika
n materi
pelajaran
√
Kegia
tan
belajar
dengan
media
permai
nan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Siswa
memahami
arahan dalam
bermain
√
Siswa aktif
menjawab soal
dalam
permainan
√
Siswa
memperhatika
n bimbingan
guru dalam tim
ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa siswa √
77
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
memperhatika
n bimbingan
guru dalam
tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
Siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Siswa
mengerjakan
soal-soal
dikerjakan
secara individu
√
Siswa
bersama-sama
melihat posisi
kelompok
tertinggi dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
√
Kegia
tan
akhir
Apresia
si tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Siswa
mendapat
apresiasi
sesuai posisi
dalam
permainan
√
Siswa
bertannya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Siswa
bersama-sama
√
78
Kegia
tan
Media
Permai
nan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
menyimpulkan
pembelajaran
Siswa
mendalami
lagi materi
yang telah
dipelajari
√
Siswa
menjawab
salam guru
√
Jumlah 50
Rata-rata 2.63
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
c. Daftar nilai evaluasi siklus III
Tabel 3.11 Daftar nilai evaluasi siklus III
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 80 √
2. D.K.W. 90 √
3. H.O.S. 100 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 80 √
6. A.S.B.A. 80 √
7. W.T.A. 60 √
79
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
8. M.F.U. 90 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 80 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 100 √
19. A.S.F. 100 √
20. D.A.M. 80 √
Jumlah 1620 17 3
Rata-rata 81
Prosentase 85% 15%
4. Refleksi
Pada tahap siklus III ini peneliti melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah diamati. Refleksi dilakukan berdasarkan
pengamatan terhadap proses pembelajaran di dalam kelas dan hasil
evaluasi siswa. Pada siklus III, hasil pembelajaran siswa mencapai
ketuntasan 85% (17 siswa tuntas) dan 15% (3 siswa belum tuntas).
Berikut adalah hasil dari pengamatan proses pembelajaran siklus III :
a. Guru sudah optimal menjelaskan tujuan dan motivasi siswa untuk
belajar serta pembagian dan pengendalian kelompok sudah baik
b. Siswa paham konsep dan materi operasi hitung campuran, dapat
bekerjasama dengan baik dalam pembelajaran melalui permaian,
80
lebih aktif belajar menjawab soal dan dapat mempresentasikan
hasil kerja tim dengan baik dalam pembelajaran
81
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Per Siklus
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti
dalam 3 siklus, dapat diperoleh data pra siklus dengan ketuntasan siswa
mencapai 25%, pada siklus I ketuntasan siswa mencapai 60% , pada siklus
II ketuntasan siswa mencapai 70%, pada siklus III ketuntasan siswa
mencapai 85%. Dari perolehan data yang didapatkan menunjukkan bahwa
adanya peningkatan nilai yang didapat oleh siswa. Selain peningkatan
nilai, antusias serta kerja sama siswa dalam belajar mengalami
peningkatan. Dengan diterapkannya media permainan ular tangga dapat
meningkatkan hasil belajar matematik materi oprasi hitung campuran
siswa kelas II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga
tahun pelajaran 2017/2018.
1. Deskripsi Pra Siklus
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti menerapkan media
permainan ular tangga pada materi operasi hitung campuran kelas II
MI Ma‟arif Dukuh. Media permainan ular tangga ini merupakan
strategi pembelajran yang belum pernah diterapkan di MI Ma‟arif
Dukuh.
Pada tahap pra siklus ini, peneliti menggunakan hasil ulangan
harian matematika sebagai pembanding sebelum dan sesudah
82
diterapkannya media permainan ular tangga pada materi operasi hitung
campuran kelas II MI Ma‟arif Dukuh. Adapun nilai KKM untuk mata
pelajaran matematika yang ditetapkan oleh MI Ma‟arif Dukuh yaitu
65. Berikut adalah data nilai ulangan harian matematika (pra siklus)
sebelum menerapkan media permainan ular tangga pada materi operasi
hitung campuran:
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Matematika (Pra Siklus)
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 20 √
2. D.K.W. 60 √
3. H.O.S. 0 √
4. A.Z.S. 20 √
5. M.A.M. 80 √
6. A.S.B.A. 20 √
7. W.T.A. 0 √
8. M.F.U. 0 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 80 √
11. N.G.Q.Q. 100 √
12. A.Z.A.F. 100 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 20 √
15. S.I.P. 20 √
16. M.N.A. 80 √
17. A.M.A. 60 √
18. R.T.U. 0 √
19. A.S.F. 20 √
20. D.A.M. 40 √
Jumlah 780 5 15
Rata-rata 39
Prosentase 25% 75%
Keterangan
Tuntas : 5 siswa
Belum Tuntas : 15 siswa
83
Gambar 4.1 Diagram ketuntasan nilai pra siklus
Berdasarkan tabel 4.1 dan diagram 4.1 yang berisi daftar nilai
ulangan harian matematika, dapat diketahui bahwa hasil belajar
matematika kelas II MI Ma‟arif Dukuh masih rendah yakni 25% (5
siswa) mencapai KKM dan 75% (15 siswa) belum mencapai KKM
yang telah ditetapkan oleh MI Ma‟arif Dukuh.
2. Deskripsi Data Siklus I
Pada tahap siklus I, siswa mengalami peningkatan hasil belajar
matematika dengan menerapkan media permainan ular tangga . Pada
tahap sebelumnya (pra siklus) siswa yang mencapai KKM 25%
sedangkan pada siklus I siswa yang mencapai KKM 60% (12 siswa)
dan 40% (8 siswa) belum mencapai KKM. Hal ini menunjukan
peningkatan sebesar 35% dari pra siklus ke siklus I. Namun
berdasarkan ketuntasan klasikal yakni 85%, hasil belajar siswa pada
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pra Siklus
Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Ketuntasan Klasikal(85%)
Tuntas (KKM 65)
Belum Tuntas (KKM 65)
84
siklus I belum mencapainya. Di bawah ini adalah daftar nilai evaluasi
siswa siklus I:
Tabel 4.2 Daftar nilai evaluasi siklus I
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 50 √
2. D.K.W. 40 √
3. H.O.S. 0 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 70 √
6. A.S.B.A. 60 √
7. W.T.A. 80 √
8. M.F.U. 80 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 70 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
12. A.Z.A.F. 60 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 100 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 30 √
19. A.S.F. 90 √
20. D.A.M. 70 √
Jumlah 1300 12 8
Rata-rata 65
Prosentase 60% 40%
Keterangan
Tuntas : 12 siswa
Belum Tuntas : 8 siswa
85
Gambar 4.2 Diagram ketuntasan nilai evaluasi siswa siklus I
3. Deskripsi Data Siklus II
Pada siklus II, hasil tes evaluasi siswa mengalami peningkatan
yang lebih dibandingkan pada siklus I. Hasil tes evaluasi siswa pada
siklus II ini yakni 70% (14 siswa) mencapai kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan oleh MI Ma‟arif Dukuh dan 30% (6
siswa) belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Hal ini
menunjukan peningkatan sebesar 10% dari siklus I ke siklus II. Pada
siklus II ini juga belum mencapai ketuntasan klasikal yakni 85%. Di
bawah ini adalah daftar nilai evaluasi siswa siklus II:
Tabel 4.3 Daftar nilai evaluasi siklus II
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 100 √
2. D.K.W. 80 √
3. H.O.S. 80 √
4. A.Z.S. 70 √
5. M.A.M. 20 √
6. A.S.B.A. 70 √
7. W.T.A. 90 √
8. M.F.U. 100 √
0%
50%
100%
Siklus I
Ketuntasan Evaluasi Nilai Siklus I
Ketuntasan Klasikal(85%)
Tuntas (KKM 65)
Belum Tuntas (KKM65)
86
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
9. A.P. 20 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 100 √
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 100 √
15. S.I.P. 60 √
16. M.N.A. 60 √
17. A.M.A. 100 √
18. R.T.U. 70 √
19. A.S.F. 40 √
20. D.A.M. 100 √
Jumlah 1500 14 6
Rata-rata 75
Prosentase 70% 30%
Keterangan
Tuntas : 14 siswa
Belum Tuntas : 6 siswa
Gambar 4.3 Diagram ketuntasan nilai evaluasi siswa siklus II
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Siklus II
Ketuntasan Evaluasi Nilai Siklus II
Ketuntasan Klasikal(85%)
Tuntas (KKM 65)
Belum Tuntas (KKM 65)
87
4. Deskripsi Data Siklus III
Pada siklus III, hasil tes evaluasi siswa mengalami
peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan pada siklus I dan II.
Hasil tes evaluasi siswa pada siklus II ini yakni 85% (17 siswa)
mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh MI
Ma‟arif Dukuh dan 15% (3 siswa) belum mencapai kriteria ketuntasan
minimal. Hal ini menunjukan peningkatan sebesar 15% dari siklus II
ke siklus III. Pada siklus III ini juga telah mencapai ketuntasan klasikal
yakni 85%.
Berdasarkan hasil belajar matematika tersebut, dapat dikatakan
bahwa penerapan modifiakasi permainan ular tangga dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi oprasi hitung campuran
pada siswa kelas II semester II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan
Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Berikut adalah
daftar nilai evaluasi pada siklus III:
Tabel 4.4 Daftar nilai evaluasi siklus III
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 80 √
2. D.K.W. 90 √
3. H.O.S. 100 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 80 √
6. A.S.B.A. 80 √
7. W.T.A. 60 √
8. M.F.U. 90 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
88
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 80 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 100 √
19. A.S.F. 100 √
20. D.A.M. 80 √
Jumlah 1620 17 3
Rata-rata 81
Prosentase 85% 15%
Keterangan
Tuntas : 17 siswa
Belum Tuntas : 3 siswa
Gambar 4.4 Diagram ketuntasan nilai siswa siklus III
0%
50%
100%
Siklus III
Ketuntasan Evaluasi Nilai Siklus III
Ketuntasan Klasikal(85%)
Tuntas (KKM 65)
Belum Tuntas (KKM65)
89
B. Rekapitulasi Nilai Siswa Pra siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Siswa Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1. A.R.S. 20 50 100 80
2. D.K.W. 60 40 80 90
3. H.O.S. 0 0 80 100
4. A.Z.S. 20 90 70 90
5. M.A.M. 80 70 20 80
6. A.S.B.A. 20 60 70 80
7. W.T.A. 0 80 90 60
8. M.F.U. 0 80 100 90
9. A.P. 0 0 20 0
10. M.H.A. 80 70 90 90
11. N.G.Q.Q. 100 80 100 80
12. A.Z.A.F. 100 60 90 90
13. A.A.R. 60 60 60 60
14. M.Y. 20 90 100 90
15. S.I.P. 20 90 60 90
16. M.N.A. 80 100 60 80
17. A.M.A. 60 90 100 90
18. R.T.U. 0 30 70 100
19. A.S.F. 20 90 40 100
20. D.A.M. 40 70 100 80
Jumlah 780 1300 1500 1620
Rata-rata 39 65 75 81
Prosentase 25% 60% 70% 85%
Tabel 4.6 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
N
o Kategori
Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Siswa % Siswa % Siswa % Sisw
a
%
1. Tuntas 5 25
%
12 60
%
14 7
0
%
17 85%
2. Belum
Tuntas
15 75
%
8 40
%
6 3
0
%
3 15%
90
Gambar 4.5 Diagram Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Tabel dan gambar di atas memaparkan rekapitulasi pra siklus,
siklus I, siklus II,dan siklus III. Pada pra siklus, 25% (5 siswa) telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh MI Ma‟arif
Dukuh. Hasil evaluasi siklus I yakni 60% (12 siswa) telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh MI Ma‟arif Dukuh.
Pada siklus II hasil evaluasi siswa yakni 70% (14 siswa) telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh MI Ma‟arif
Dukuh. Sedangkan pada siklus III hasil evaluasi siswa yakni 85% (17
siswa) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan
oleh MI Ma‟arif Dukuh
Dilihat berdasarkan ketuntasan klasikal yakni 85%, nilai pra
siklus 25% belum mencapai ketuntasan klasikal, siklus I 60% belum
mencapai ketuntasan klasikal, siklus II 70% juga belum mencapai
ketuntasan klasikal, sedangkan siklus III 85% telah mencapai
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PraSiklus
Siklus I Siklus II SiklusIII
Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Ketuntasan Klasikal(85%)
Tuntas (KKM 65)
Belum Tuntas (KKM 65)
91
ketuntasan klasikal. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
penerapan media permaianan ular tangga dapat meningkatkan hasil
belajar matematika operasi hitung campuran pada siswa kelas II MI
Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun ajaran
2017/2018.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Ma‟arif Dukuh
Sidomukti Salatiga tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media permainan ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar matematika
materi operasi hitung campuran pada siswa kelas II. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar Matematika pada tiap
siklus. mulai dari pra siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang
belum mencapai ketuntasan 75% (15 siswa) dan hanya 25% (5 siswa)
yang telah mencapai ketuntasan dari keseluruhan jumlah siswa. pada
siklus i setelah menggunakan media permainan ular tangga, siswa yang
belum mencapi kriteria ketuntasan minimal 65 sebanyak 40% (8 siswa)
dan 60% (12 siswa) tuntas kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata-
rata 65. hal ini menunjukan peningkatan sebesar 35% dari pra siklus ke
siklus i.
pada siklus ii setelah menggunakan media permainan ular tangga,
siswa yang belum tuntas kriteria ketuntasan minimal 65 sebanyak15% (6
siswa) dan 70% (14 siswa) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal dari
keseluruhan siswa yang berjumlah 20 anak dengan nilai rata-rata 75. Hal
ini menunjukan peningkatan sebesar 10% dari siklus I ke siklus II.
93
Pada siklus III setelah menggunakan media permainan ular tangga,
siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 65 sebanyak15%
(3 siswa) dan 85% (17 siswa) telah mencapai kriteria ketuntasaan minimal
dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 anak dengan nilai rata-rata 81.
Hal ini menunjukan peningkatan sebesar 15% dari siklus II ke siklus III.
Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Penerapan media permainan ular tangga dapat meningkatkan hasil
belajar matematika materi operasi hitung campuran pada siswa kelas II
Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun ajaran
2017/2018. Dengan demikian, peneliti menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Sebaiknya siswa tetap fokus pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
b. Sebaiknya siswa lebih aktif pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
c. Sebaiknya siswa merubah pola pikir dan menganggap bahwa
matematika bukanlah pelajaran yang sulit dan menyeramkan
melainkan pelajaran yang mudah dan menyenangkan.
94
2. Bagi Guru
a. Guru sebaiknya lebih bervariatif dan inovatif dalam menyampaikan
materi pelajaran siswa tidak mudah jenuh dalam kegiatan belajar
mengajar.
b. Guru sebaiknya lebih jelas dalam menjelaskan aturan permainan
dalam pembelajaran.
c. Guru sebaiknya lebih memusatkan pembelajaran pada siswa agar
siswa merasa dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah
a. Sebaiknya sekolah menambah fasilitas sarana prasarana sebagai
penunjang kegiatan belajar mengajar.
b. Sebaiknya sekolah memberi dukungan penuh terhadap aspirasi
guru tentang inovasi dalam pembelajaran.
4. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk
mengembangkan kreativitas kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.
95
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
beserta contoh-contohnya. Yogyakarta: Gava Media.
Fatih, Abdul Halim. 2009. MATEMATIKA Hakikat & Logika. Jogjakarta : Ar-
Ruzz Media.
Karso, dkk. 2009. Pendidikan Matematika. Jakarta: Universitas Terbbuka.
Kastolani. 2014. MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TEORI DAN APLIKASI.
Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas.Jakarta Barat: Permata Puri Media.
Mawardi (2018). Merancang Model dan Media Pembelajaran.Scholaria.8(1).26-
40.
Milati, Tyas. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Persegi
dan Persegi Panjang dengan Model Keapal Bernomor Struktur
Menggunakan Alat Peraga Petak Persegi Satuan Pada Siswa Kelas III
MI Ma’arif Tegalsari Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan
Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: DIVA Press.
Mulyani, sri . 2013. 45 PERMAINAN TRADISIONAL ANAK INDONESIA.
Yogyakarta:LANGENSARI PUBLISHING.
96
Runtukahu, J. Tombokan. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Rusmono. 2012. STRATEGI PEMBELAJARAN dengan PROBLEM BASED
LEARNING ituperlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Salmeto. 1988. BELAJAR dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sardiman A.M., 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Stefani, G. F, Dkk. 2018. PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN TEAMS
GAMES TOURNAMENT BERBANTU MEDIA ULAR TANGGA UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN COLLABORATIVE SISWA SD.
Program Pascasarjana Uniersitas Pendidikan Ganesha.2 (2). 222-228.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Trianto. 2009. Strategi Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif
(Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
97
LAMPIRAN – LAMPIRAN
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
(RPP)
Nama Sekolah : MI Ma’arif Dukuh
Kelas/Semester : II/ II (Dua)
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Oprasi hitung Campuran
Waktu : 2X35 menit
A. Standar Kompetensi
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
B. Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan oprasi hitung campuran
C. Indikator
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung dalam tanda kurung
2. Mengoprasionalkan oprasi hitung dalam tanda kurung
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan penjelasan guru dan melihat demonstrasi dari guru
siswa dapat :
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung dalam tanda kurung
2. Mengoprasionalkan oprasi hitung dalam tanda kurung
E. Materi Pembelajaran
1. Aturan pengerjaan oprasil hitung dalam tanda kurung
Jika dalam oprasi hitung campuran terdapat tanda kurung, maka oprasi
dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
2. Aturan pengerjaan oprasi hitung penjumlahan dan pengurangan
setingkat
Jika dalam hitung campuran terdapat penjumlahan dan pengurangan
setingkat, maka pengerjaan dilakukan urut dari kiri.
3. Oprasi hitung campuran dalam tanda kurung
Contoh:
a. 8 – (2 + 3) = 8 – 5
= 3
Oprasi hitung yang terdapat dalam kurung 2 + 3, maka
dikerjakan terlebih dahulu. Kemudian hasil dari oprasi dalam
kurung di operasikan dengan oprasi di luar tanda kurung.
b. 2 X (15 – 3) = 2 X 12
= 24
Oprasi hitung yang terdapat dalam kurung 15 - 3, maka
dikerjakan terlebih dahulu. Kemudian hasil dari oprasi dalam
kurung di operasikan dengan oprasi di luar tanda kurung.
F. Metode Pembelajaran
1. ceramah
99
2. Permainan
Aturan permainan (terlampir)
3. Penugasan
G. Media Pembelajaran/ Alat Pembelajaran 1. Papan ular tangga
2. Dadu dan keurucut
3. Papan tulis
H. Sumber Belajar
Buku Paket : (Matematika untuk SD/MI Kelas II, Penerbit : Erlangga,
2007, hal. 133-135)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal ( 5 menit)
1. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
e) Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca ikrar
siswa dan memimpin do‟a.
f) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
g) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
menyapa dan menanyakan kabar kepada siswa.
h) Mempersiapkan alat peraga blok pecahan.
2. Memberikan Motivasi
d) Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan
berdiskusi agar siswa bertambah semangat dalam belajar.
e) Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
3. Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
a. Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang “Oprasi
Hitung campuran”.
Kegiatan Inti ( 55 menit)
Eksplorasi:
a. Siswa mengamati penjelasan guru tentang oprasi hitung
campuran
b. Siswa mengamati aturan pengerjaan oprasi hitung campuran
dalam tanda kurung
c. Siswa mengamati penjelasan guru tentang modifikasi
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
100
Elaborasi :
a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
b. Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi permainan
ular tangga.
c. Siswa dalam kelompok secara bersama-sama mengerjakan soal
oprasi hitung pecahan dalam permaian modifikasi ular tangga.
d. Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di papan tulis
hasil dari soal oprasi hitung pecahan dalam permaian
modivikasi ular tangga.
e. Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal oprasi
hitung pecahan dalam permaian modifikasi ular tangga di
papan tulis.
f. Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan soal secara
individu yang diberikan oleh guru.
Konfirmasi
a. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi kesalah
pahaman memberikan penguatan dan menyimpulkan
c. Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan tepuk
tangan dan pujian kepada siswa
Kegiatan akhir (10 menit)
a. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar.
b. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang telah
dipelajari di rumah
e. Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan hamdalah
bersama-sama.
f. Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb”
g. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan berdo‟a, langsung
diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan.
J. PENILAIAN
a. Jenis Penilaian :
Teknik penilaian : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian
b. Instrumen penilaian
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar 1!
101
1. 4 + (5 – 2) =....... + ......
=.......
2. 3 + (7 + 6) =....... + ......
=.......
3. 2 + (12 - 6) =....... + ......
=.......
4. 6 - (2 + 1) =....... + ......
=.......
5. 9 + (3 - 2) =....... + ......
=.......
6. 5 + (8 + 12) =....... + ......
=.......
7. 20 - (9 + 2) =....... + ......
=.......
8. 3 X (5 + 1) =....... + ......
=.......
9. 35 : (7 - 2) =....... + ......
=.......
10. 24 : (12 - 6) =....... + ......
=.......
Pedoman penskoran
= jumlah sekor benar X 1O
=100
c. Rekap pensekoran
No Nama Siswa Skor Keterangan
1 A.R.S.
2 D.K.W.
3 H.O.S.
4 A.Z.S.
5 M.A.M.
6 A.S.B.A.
7 W.T.A.
8 M.F.U.
9 A.P.
10 M.H.A.
11 N.G.Q.Q.
12 A.Z.A.F.
13 A.A.R.
14 M.Y.
15 S.I.P.
16 M.N.A.
17 A.M.A.
18 R.T.U.
102
19 A.S.F.
20 D.A.M.
Salatiga, 5 April 2018
Guru Peneliti
Siti Nok Chalima , S.Pd.I Catur Nila Ratnasari
NIP. 19780301 200710 2002 NIM: 11514105
Mengetahui
Kepala Sekolah
Muhamad Muzaqi, S. Pd.I.
NIP. 196903261990031001
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
(RPP)
Nama Sekolah : MI Ma’arif Dukuh
Kelas/Semester : II/ II (Dua)
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Oprasi hitung Campuran
Waktu : 2X35 menit
K. Standar Kompetensi
4. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
L. Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan oprasi hitung campuran
M. Indikator
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung penjumlahan dan
pengurangan setingkat
2. Mengoprasionalkan oprasi penjumlahan dan pengurangan setingkat
3. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung perkalian dan
pembagian setingkat
4. Mengoprasionalkan oprasi perkalian dan pembagian setingkat
N. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan penjelasan guru dan melihat demonstrasi dari guru
siswa dapat :
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung penjumlahan dan
pengurangan setingkat
2. Mengoprasionalkan oprasi penjumlahan dan pengurangan setingkat
3. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung perkalian dan
pembagian setingkat
4. Mengoprasionalkan oprasi perkalian dan pembagian setingkat
O. Materi Pembelajaran
4. Aturan pengerjaan oprasional hitung penjumlahan dan pengurangan
setingkat
Jika dalam oprasi hitung campuran terdapat penjumlahan dan
pengurangan setingkat, maka pengerjaannya dilakukan urut dari kiri.
5. Oprasi penjumlahan dan pengurangan setingkat
Contoh :
4 + 4 – 3 = 8 – 3
= 5
Oprasi hitung campuran diatas terdapat penjumlahan dan pengurangan
setingkat, maka oprasi yang dikerjakan terlebih dahulu yaitu oprasi
hitung paling kiri (4 + 4) kemudian, di kerjakan dengan oprasi
selanjutnya (.... - 3).
6. Aturan pengerjaan oprasi hitung perkalian dan pembagian setingkat
Jika dalam oprasi hitung campuran terdapat perkalian dan pembagian
setingkat, maka pengerjaannya dilakukan urut dari kiri.
7. Oprasi hitung perkalian dan pembagian setingkat
104
Contoh :
4 X 3 : 2 = 12 : 2
= 6
Oprasi hitung campuran diatas terdapat perkalian dan pembagian
setingkat, maka oprasi yang dikerjakan terlebih dahulu yaitu oprasi
hitung paling kiri (4 X 3) kemudian, di kerjakan dengan oprasi
selanjutnya (.... : 2).
P. Metode Pembelajaran
4. ceramah
5. Permainan
Aturan permainan (terlampir)
6. Penugasan
Q. Media Pembelajaran/ Alat Pembelajaran 1. Papan ular tangga
2. Dadu dan keurucut
3. Papan tulis
R. Sumber Belajar
Buku Paket : (Matematika untuk SD/MI Kelas II, Penerbit : Erlangga,
2007, hal. 133-135)
S. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal ( 5 menit)
4. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
i) Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca ikrar
siswa dan memimpin do‟a.
j) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
k) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
menyapa dan menanyakan kabar kepada siswa.
5. Memberikan Motivasi
f) Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan
berdiskusi agar siswa bertambah semangat dalam belajar.
g) Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
6. Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
b. Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang “Oprasi
Hitung campuran”.
Kegiatan Inti ( 55 menit)
Eksplorasi:
d. Siswa mengamati penjelasan guru tentang oprasi hitung
campuran
e. Siswa mengamati aturan pengerjaan oprasi hitung campuran
dalam tanda kurung
105
f. Siswa mengamati penjelasan guru tentang modifikasi
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
Elaborasi :
a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
b. Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi permainan
ular tangga.
c. Siswa dalam kelompok secara bersama-sama mengerjakan soal
oprasi hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga.
d. Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di papan tulis
hasil dari soal oprasi hitung pecahan dalam permaian
modivikasi ular tangga.
e. Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal oprasi
hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga di
papan tulis.
f. Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan soal secara
individu yang diberikan oleh guru.
Konfirmasi
d. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
e. Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi kesalah
pahaman memberikan penguatan dan menyimpulkan
f. Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan tepuk
tangan dan pujian kepada siswa
Kegiatan akhir (10 menit)
h. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar.
i. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
j. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
k. Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang telah
dipelajari di rumah
l. Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan hamdalah
bersama-sama.
m. Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb”
n. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan berdo‟a, langsung
diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan.
106
T. PENILAIAN
d. Jenis Penilaian :
Teknik penilaian : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian
e. Instrumen penilaian
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar 1!
1. 4 + 5 – 2 =....... - ......
=.......
2. 3 + 7 + 6 =....... + ......
=.......
3. 2 + 12 - 6 =....... .......
=.......
4. 6 - 2 + 1 =....... .......
=.......
5. 9 + 3 - 2 =....... .......
=.......
6. 2 X 2 : 2 =....... .......
=.......
7. 20 X 1 : 2 =....... .......
=.......
8. 2 X 5 : 2 =....... .......
=.......
9. 15 : 5 X 2 =....... .......
=.......
10. 24 : 6 X 3 =....... .......
=.......
Pedoman penskoran
= jumlah sekor benar X 1O
=100
f. Rekap pensekoran
No Nama Siswa Skor Keterangan
1 A.R.S.
2 D.K.W.
3 H.O.S.
4 A.Z.S.
5 M.A.M.
6 A.S.B.A.
7 W.T.A.
8 M.F.U.
9 A.P.
10 M.H.A.
11 N.G.Q.Q.
107
12 A.Z.A.F.
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III
(RPP)
Nama Sekolah : MI Ma’arif Dukuh
Kelas/Semester : II/ II (Dua)
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Oprasi hitung Campuran
Waktu : 2X35 menit
A. Standar Kompetensi
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
B. Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan oprasi hitung campuran
C. Indikator
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
5. Mengoprasionalkan oprasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan penjelasan guru dan melihat demonstrasi dari guru
siswa dapat :
1. Memahami aturan pengerjaan oprasional hitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
2. Mengoprasionalkan oprasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian
E. Materi Pembelajaran
1. Aturan pengerjaan oprasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian
Jika dalam oprasi hitung campuran terdapat penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian, maka yang harus dikerjakan
terlebih dahulu adalah oprasi hitung perkalian atau pembagian dan
dilanjutkan oprasi hitung penjumlahan atau pengurangan.
2. Oprasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
Contoh :
a. 6 + 4 : 2 = 6 – 2
= 4
Oprasi hitung campuran diatas terdapat penjumlahan dan pembagian,
maka oprasi yang dikerjakan terlebih dahulu yaitu oprasi hitung
pembagian (4 : 2) kemudian, di kerjakan dengan oprasi selanjutnya (6
- ....).
b. 4 + 6 X 2 = 4 + 12
= 16
Oprasi hitung campuran diatas terdapat penjumlahan dan perkalian,
maka oprasi yang dikerjakan terlebih dahulu yaitu oprasi hitung paling
109
perkalian (6 X 2) kemudian, di kerjakan dengan oprasi penjumlahan
(4 + ........).
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Permainan
3. Aturan permainan (terlampir)
4. Penugasan
G. Media Pembelajaran/ Alat Pembelajaran 1. Papan ular tangga
2. Dadu dan keurucut
3. Papan tulis
H. Sumber Belajar
Buku Paket : (Matematika untuk SD/MI Kelas II, Penerbit : Erlangga,
2007, hal. 133-135)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal ( 5 menit)
1. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
a. Guru meminta salah seorang siswa untuk membaca ikrar siswa dan memimpin
do‟a. b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. c. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa dan
menanyakan kabar kepada siswa. 2. Memberikan Motivasi
a. Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar dan berdiskusi
agar siswa bertambah semangat dalam belajar.
b. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa.
3. Menjelaskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
a. Memaparkan bahwa hari ini akan belajar tentang “Oprasi Hitung
campuran”.
Kegiatan Inti ( 55 menit)
Eksplorasi:
a. Siswa mengamati penjelasan guru tentang oprasi hitung
campuran
b. Siswa mengamati aturan pengerjaan oprasi hitung campuran
dalam tanda kurung
c. Siswa mengamati penjelasan guru tentang modifikasi
permainan ular tangga yang akan di laksanakan dalam
pembelajaran
Elaborasi :
a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
110
b. Siswa secara bersama-sama memainkan modivikasi permainan
ular tangga.
c. Siswa dalam kelompok secara bersama-sama mengerjakan soal
oprasi hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga.
d. Perwakilan 1 siswa dalam kelompok menuliskan di papan tulis
hasil dari soal oprasi hitung pecahan dalam permaian
modivikasi ular tangga.
e. Siswa dibantu oleh guru mengoreksi jawaban soal oprasi
hitung pecahan dalam permaian modivikasi ular tangga di
papan tulis.
f. Siswa diminta bersama-sama diminta mengerjakan soal secara
individu yang diberikan oleh guru.
Konfirmasi
a. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Bersama siswa menjawab dan mengkonfirmasi kesalah
pahaman memberikan penguatan dan menyimpulkan
c. Mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memeberikan tepuk
tangan dan pujian kepada siswa
Kegiatan akhir (10 menit)
a. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar.
b. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. Menginformasikan untuk lebih mendalami materi yang telah
dipelajari di rumah
e. Mengajak semua siswa berdo‟a dengan melafalkan hamdalah
bersama-sama.
f. Mengamati sikap siswa dalam berdo‟a “guru mengamati sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb”
g. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo‟a, maka setelah selesai kegiatan berdo‟a, langsung
diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan.
J. PENILAIAN
a. Jenis Penilaian :
Teknik penilaian : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian
b. Instrumen penilaian
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar 1!
1. 4 + 5 : 3 =....... : ......
=....... + .......
=.......
111
2. 6 – 2 X 1 =....... X ......
=....... - .......
=.......
3. 2 + 12 : 6 =....... : ......
=....... + .......
=.......
4. 5 X 3 + 6 =....... X ......
=....... + .......
=.......
5. 9 : 3 - 2 =....... : ......
=....... - .......
=........
6. 10 X 2 - 2 =....... ........
=....... ........
=.......
7. 20 X 1 + 2 =....... ........
=....... ........
=.......
8. 24 - 6 X 2 =....... ........
=....... ........
=.......
9. 30 : 10 - 2 =....... ........
=....... ........
=.......
10. 25 : 5 + 3 =....... ........
=....... ........
=.......
Pedoman penskoran
= jumlah sekor benar X 1O
=100
c. Rekap pensekoran
No Nama Siswa Skor Keterangan
1 A.R.S.
2 D.K.W.
3 H.O.S.
4 A.Z.S.
5 M.A.M.
6 A.S.B.A.
7 W.T.A.
8 M.F.U.
9 A.P.
10 M.H.A.
11 N.G.Q.Q.
112
12 A.Z.A.F.
113
Dokumentasi Siswa Saat Pembelajaran Berlangsung
Siklus 1
Guru sedang membimbing siswa dalam bermain modifikasi ular tangga
Perwakilan kelompok melakukan hompimpah untuk menentukan giliran
permainan
114
Siswa bergantian mengambil soal lotre untuk melanjutkan permainan dan
melempar dadu
Siswa bergiliran melakukan permainan
115
Dokumentasi Siswa Saat Pembelajaran Berlangsung
Siklus I1
Guru sedang membimbing siswa dalam bermain modifikasi ular tangga
Siswa bergantian mengambil soal lotre untuk melanjutkan permainan dan
melempar dadu
116
Siswa dalam kelompok bersama-sama menjawab soal lotre di papan tulis
Siswa dalam kelompok memindahkan kerucut setelah pelemparan dadu
117
Dokumentasi Siswa Saat Pembelajaran Berlangsung
Siklus I1I
Guru sedang membimbing siswa dalam bermain modifikasi ular tangga
Siswa dalam kelompok menyelesaikan soal lotre di papan tulis
118
Siswa bergantian melempar dadu setelah menyelesaikan soal lotre
Guru memotifasi siswa untuk aktif bermain
119
DAFTAR NILAI EVALUASI SIKLUS I
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 50 √
2. D.K.W. 40 √
3. H.O.S. 0 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 70 √
6. A.S.B.A. 60 √
7. W.T.A. 80 √
8. M.F.U. 80 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 70 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
12. A.Z.A.F. 60 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 100 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 30 √
19. A.S.F. 90 √
20. D.A.M. 70 √
Jumlah 1300 12 8
Rata-rata 65
Prosentase 60% 40%
120
DAFTAR NILAI EVALUASI SIKLUS II
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 100 √
2. D.K.W. 80 √
3. H.O.S. 80 √
4. A.Z.S. 70 √
5. M.A.M. 20 √
6. A.S.B.A. 70 √
7. W.T.A. 90 √
8. M.F.U. 100 √
9. A.P. 20 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 100 √
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 100 √
15. S.I.P. 60 √
16. M.N.A. 60 √
17. A.M.A. 100 √
18. R.T.U. 70 √
19. A.S.F. 40 √
20. D.A.M. 100 √
Jumlah 1500 14 6
Rata-rata 75
Prosentase 70% 30%
121
DAFTAR NILAI EVALUASI SIKLUS III
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. A.R.S. 80 √
2. D.K.W. 90 √
3. H.O.S. 100 √
4. A.Z.S. 90 √
5. M.A.M. 80 √
6. A.S.B.A. 80 √
7. W.T.A. 60 √
8. M.F.U. 90 √
9. A.P. 0 √
10. M.H.A. 90 √
11. N.G.Q.Q. 80 √
12. A.Z.A.F. 90 √
13. A.A.R. 60 √
14. M.Y. 90 √
15. S.I.P. 90 √
16. M.N.A. 80 √
17. A.M.A. 90 √
18. R.T.U. 100 √
19. A.S.F. 100 √
20. D.A.M. 80 √
Jumlah 1620 17 3
Rata-rata 81
Prosentase 85% 15%
122
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian tujuan
dan motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Guru mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru mengecek
kehadiran siswa
√
Guru
menyampaikan
tujuan yang harus
dicapai setelah
pembelajaran
√
Guru memberi
motivasi kepada
siswa untuk belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok
√
Guru menjelaskan
aturan modifikasi
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
Guru menjelaskan
materi pelajaran
√
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
permainan
ular tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Guru memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru memancing
keaktifan siswa
dengan soal dalam
permainan
√
Guru membimbing
siswa dalam tim
ketika mengerjakan
soal di papan tulis
√
123
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
Guru membimbing
tim, mempresentasi
kan hasil kerja di
papan tulis
√
Guru bersama
siswa membahas
hasil kerja
kelompok dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Guru membagikan
soal-soal individu
dikerjakan secara
individu
√
Guru memeriksa
hasil kerja siswa
√
Guru bersama
siswa melihat
posisi kelompok
tertinggi dalam
permainan untuk
menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Guru memberikan
apresiasi pada tim
yang mendapat
posisi di kotak
tertinggi
√
Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
bertanya tentang
materi yang belum
dipahami
√
Guru
menyimpulkan
pembelajaran hari
ini
√
Guru meminta
siswa untuk
mendalami lagi
materi yang telah
√
124
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
dipelajari
Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 33
Rata-rata 1.65
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 5 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
125
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian
tujuan dan
motiva
si
Menjelask
an tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Guru
mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru
mengecek
kehadiran
siswa
√
Guru
menyampaik
an tujuan
yang harus
dicapai
setelah
pembelajaran
√
Guru
memberi
motivasi
kepada siswa
untuk belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru
membagi
siswa
menjadi 4
kelompok
√
Guru
menjelaskan
aturan
modifikasi
permainan
ular tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campuran
Guru
menjelaskan
materi
pelajaran
√
126
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
permainan
ular
tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam tim
Guru
memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru
memancing
keaktifan
siswa dengan
soal dalam
permainan
√
Guru
membimbing
siswa dalam
tim ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
Guru
membimbing
tim,
mempresenta
si
kan hasil
kerja di
papan tulis
√
Guru
bersama
siswa
membahas
hasil kerja
kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerjak
an soal-
soal dalam
permainan
Guru
membagikan
soal-soal
individu
dikerjakan
secara
individu
√
Guru
memeriksa
√
127
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
hasil kerja
siswa
Guru
bersama
siswa melihat
posisi
kelompok
tertinggi
dalam
permainan
untuk
menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa
dapat
memah
mi materi
operasi
hitung
campuran
Guru
memberikan
apresiasi
pada tim
yang
mendapat
posisi di
kotak
tertinggi
√
Guru
memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk
bertanya
tentang
materi yang
belum
dipahami
√
Guru
menyimpulka
n
pembelajaran
hari ini
√
Guru
meminta
siswa untuk
mendalami
√
128
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
lagi materi
yang telah
dipelajari
Guru
menutup
pelajaran
√
Jumlah 46
Rata-rata 2,3
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal = 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 6 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
129
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS III
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian tujuan
dan motiva
si
Menjelas
kan
tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Guru mengajak
siswa untuk
berdo‟a
√
Guru mengecek
kehadiran siswa
√
Guru
menyampaikan
tujuan yang harus
dicapai setelah
pembelajaran
√
Guru memberi
motivasi kepada
siswa untuk
belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok
√
Guru menjelaskan
aturan modifikasi
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campura
n
Guru menjelaskan
materi pelajaran
√
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
permainan
ular tangga
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam
tim
Guru memberikan
arahan dalam
bermain
√
Guru memancing
keaktifan siswa
dengan soal
dalam permainan
√
Guru
membimbing
√
130
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
siswa dalam tim
ketika
mengerjakan soal
di papan tulis
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
Guru
membimbing tim,
mempresentasi
kan hasil kerja di
papan tulis
√
Guru bersama
siswa membahas
hasil kerja
kelompok dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerja
kan soal-
soal
dalam
permaina
n
Guru
membagikan soal-
soal individu
dikerjakan secara
individu
√
Guru memeriksa
hasil kerja siswa
√
Guru bersama
siswa melihat
posisi kelompok
tertinggi dalam
permainan untuk
menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa
dapat
memah
mi
materi
operasi
hitung
campura
n
Guru memberikan
apresiasi pada tim
yang mendapat
posisi di kotak
tertinggi
√
Guru memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Guru √
131
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
menyimpulkan
pembelajaran hari
ini
Guru meminta
siswa untuk
mendalami lagi
materi yang telah
dipelajari
√
Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 54
Rata-rata 2,7
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal = 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 9 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
132
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian
tujuan dan
motiva
si
Menjelaska
n tujuan dan
motivasi
siswa untuk
belajar
Siswa bersama-
sama berdo‟a
√
Siswa
memperhatikan
dalam absensi
√
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang tujuan yang
harus dicapai
setelah
pembelajaran
√
Siswa bersemangat
dan mendapatkan
motivasi belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam kelas
menempatkan diri
menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatikan
aturan modifikasi
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campuran
Siswa
memperhatikan
materi pelajaran
√
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
permainan
ular
tangga
Siswa dapat
bekerja
sama dalam
tim
Siswa memahami
arahan dalam
bermain
√
Siswa aktif
menjawab soal
dalam permainan
√
Siswa √
133
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim ketika
mengerjakan soal
di papan tulis
Siswa dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
siswa
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim,
mempresentasi
kan hasil kerja di
papan tulis
√
Siswa membahas
hasil kerja
kelompok dalam
permainan
√
Siswa dapat
mengerjaka
n soal-soal
dalam
permainan
Siswa mengerjakan
soal-soal
dikerjakan secara
individu
√
Siswa bersama-
sama melihat posisi
kelompok tertinggi
dalam permainan
untuk menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa dapat
memah
mi materi
operasi
hitung
campuran
Siswa mendapat
apresiasi sesuai
posisi dalam
permainan
√
Siswa bertannya
tentang materi yang
belum dipahami
√
Siswa bersama-
sama
menyimpulkan
pembelajaran
√
Siswa mendalami
lagi materi yang
telah dipelajari
√
Siswa menjawab √
134
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
salam guru
Jumlah 30
Rata-rata 1,57
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 5 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
135
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian
tujuan dan
motiva
si
Menjelask
an tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Siswa bersama-
sama berdo‟a
√
Siswa
memperhatikan
dalam absensi
√
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang tujuan
yang harus
dicapai setelah
pembelajaran
√
Siswa
bersemangat dan
mendapatkan
motivasi belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam
kelas
menempatkan diri
menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatikan
aturan modifikasi
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campuran
Siswa
memperhatikan
materi pelajaran
√
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
permainan
Siswa
dapat
bekerja
sama
dalam tim
Siswa memahami
arahan dalam
bermain
√
Siswa aktif
menjawab soal
√
136
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
ular
tangga
dalam permainan
Siswa
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim ketika
mengerjakan soal
di papan tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
siswa
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim,
mempresentasi
kan hasil kerja di
papan tulis
√
Siswa membahas
hasil kerja
kelompok dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerjak
an soal-
soal dalam
permainan
Siswa
mengerjakan soal-
soal dikerjakan
secara individu
√
Siswa bersama-
sama melihat
posisi kelompok
tertinggi dalam
permainan untuk
menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa
dapat
memah
mi materi
operasi
hitung
campuran
Siswa mendapat
apresiasi sesuai
posisi dalam
permainan
√
Siswa bertannya
tentang materi
yang belum
dipahami
√
Siswa bersama-
sama
menyimpulkan
pembelajaran
√
137
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Siswa mendalami
lagi materi yang
telah dipelajari
√
Siswa menjawab
salam guru
√
Jumlah 41
Rata-rata 2.16
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 6 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
138
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS III
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
Kegiatan
awal
Penyam
paian tujuan
dan motiva
si
Menjelask
an tujuan
dan
motivasi
siswa
untuk
belajar
Siswa bersama-
sama berdo‟a
√
Siswa
memperhatikan
dalam absensi
√
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang tujuan
yang harus
dicapai setelah
pembelajaran
√
Siswa
bersemangat dan
mendapatkan
motivasi belajar
√
Kegiatan
Inti
Pemba
gian tim
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
Siswa dalam
kelas
menempatkan
diri menjadi 4
kelompok
√
Siswa
memperhatikan
aturan
modifikasi
permainan ular
tangga
√
Presen
tasi guru
Siswa
paham
konsep
operasi
hitung
campuran
Siswa
memperhatikan
materi pelajaran
√
Kegia
tan belajar
dengan
modifikasi
Siswa
dapat
bekerja
sama
Siswa
memahami
arahan dalam
bermain
√
139
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
permainan
ular tangga
dalam tim Siswa aktif
menjawab soal
dalam
permainan
√
Siswa
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim ketika
mengerjakan
soal di papan
tulis
√
Siswa
dapat
mempre
sentasi
kan hasil
kerja tim
siswa
memperhatikan
bimbingan guru
dalam tim,
mempresentasi
kan hasil kerja
di papan tulis
√
Siswa
membahas hasil
kerja kelompok
dalam
permainan
√
Siswa
dapat
mengerjak
an soal-
soal dalam
permainan
Siswa
mengerjakan
soal-soal
dikerjakan
secara individu
√
Siswa bersama-
sama melihat
posisi kelompok
tertinggi dalam
permainan untuk
menentukan
pemenang
√
Kegiatan
akhir
Apresiasi
tim
Siswa
dapat
memah
mi materi
operasi
hitung
Siswa mendapat
apresiasi sesuai
posisi dalam
permainan
√
Siswa bertannya
tentang materi
√
140
Kegiatan
Modifikasi
Permainan
Ular
Tangga
Indikator Kompetensi
Skor
0 1 2 3 4
campuran
yang belum
dipahami
Siswa bersama-
sama
menyimpulkan
pembelajaran
√
Siswa
mendalami lagi
materi yang
telah dipelajari
√
Siswa menjawab
salam guru
√
Jumlah 50
Rata-rata 2.63
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata:
Skor maksimal= 4 0,0-0,8 = kurang sekali
Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup
2,5-3,2 = baik
3,3-4,0 = baik sekali
Salatiga, 9 April 2018
Pengamat
Catur Nila Ratnasari
141
DATA SISWA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
1. Andika Risky Saputra A.R.S. √
2. Dwi Kandung Wicaksono D.K.W. √
3. Haycal Ozy Saputra H.O.S. √
4. Aulida Zahra Salsabila A.Z.S. √
5. Mujiburrahman Al Malini M.A.M. √
6. Ahmad Sabbaha Bikhoirul
Anama
A.S.B.A. √
7. Wahdatun Taladzul A‟yun W.T.A. √
8. Muhammad Faqih „Ulumuddin M.F.U. √
9. Aditya Pranata A.P. √
10. Muhammad Hilmi Aziz M.H.A. √
11. Nizam Ghulam Qo‟dah Qomar N.G.Q.Q. √
12. Asyifa Zahra Aulia Febriana A.Z.A.F. √
13. „Afifatull Aliya Ramadani A.A.R. √
14. Muhammad Yasin M.Y. √
15. Salsabilah Indah Pratiwi S.I.P. √
16. Muhammad Naufal Azzam M.N.A. √
17. Abdillah Miladu Ahmad A.M.A. √
18. Rendra Tri Utomo R.T.U. √
19. Aira Syafa Fitriana A.S.F. √
20. Deva Adnan Mahardika D.A.M. √
Jumlah 6 14
142
JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I, II DAN III
SIKLUS I
i. 7
ii. 16
iii. 8
iv. 3
v. 10
vi. 25
vii. 9
viii. 18
ix. 7
x. 4
SIKLUS II
1. 7
2. 16
3. 8
4. 5
5. 10
6. 2
7. 10
8. 5
9. 6
10. 12
SIKLUS III
1. 9
2. 4
3. 4
4. 21
5. 1
6. 18
7. 22
8. 12
9. 1
10. 8
143
PROFIL MADRASAH
A. Sejarah MI MA‟ARIF Dukuh
Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Dukuh dirikan pada tahun 1969 oleh
Yayasan Ma‟arif bersama masyarakat. Adapun lokasi Madrasah Ibtidaiyah
Ma‟arif Dukuh berada di jalan Wisnu RT 04 RW I Dukuh Kec.Sidomukti
Kota Salatiga.
Yang mendorong berdirinya MI Ma‟arif Dukuh adalah keinginan
masyarakat Dukuh dan sekitarnya adalanya lembaga pendidikan yang
berlandaskan agama Islam.Madrasah Ibtidaiyah Maarif Dukuh mendapat
pengesahan dari Perwakilan Departemen Agama Jawa Tengah pada
tanggal 1 Januari 1975 dengan nomor Induk 2036.mendapat piagam
terdaftar no LK/3.c/96/pgm/MI/1978 dan berstatus Diakui dengan nomor
Mk.02/5/PP.03.2/888/1998 yang ditetapkan pada tanggal 20 Juli1998. MI
Ma‟arif Dukuh status Akreditasi adalah B tahun 2012.
Adapun nomor setatistik dan Nomor Induk MI Ma‟arif Dukuh adalah :
1. Nomor Statistik Madrasah : 111233730009
2. Nomor Induk Madrasah : 110020
3. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20328494
Menempati area lahan tanah waqaf:
1. HM : No.1880
2. Luas : + 677 m2
B. Visi dan Misi Madrasah
Visi MI Ma‟arif Dukuh:
“ HEBBAT “
Terwujudnya peserta didik yang handal, cerdas dan berakhlakul karimah,
bertaqwa, aktif dan bertehnologi.
Misi MI Ma‟arif Dukuh:
”Belajar Enjoy Sepanjang Hayat”
144
Rincian Misi:
1. Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang Hayat.
2. Mengembangkan model pembelajaran yangENJOY
(Efektif,Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islamy)
3. Membentuk pribadi yang handal dalam segala hal.
4. Membangun rasa cinta dan bangga terhadap agama, bangsa dan
tanah air.
5. Membentuk pribadi berahlak mulia dan berprestasi tinggi dan
bertaqwa.
6. Membentuk pribadi yang selalu aktif dalam segala hal.
7. Membekali sains-tehnologi tepat guna.
145
SURAT TUGAS PEMBIMBING SKRIPSI
146
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
147
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
148
LEMBAR KONSULTASI SEKRIPSI
149
150
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
NAMA : CATUR NILA RATNASARI
NIM : 115-14-105
No Nama Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Keikutsertaan Skor
1 Opak STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa yang Beretika,
Disiplin dan Berfikir Terbuka”
oleh Dema STAIN Salatiga
Tahun 2014
18-19 Agustus
2014
Peserta 3
2 Opak Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga 2014 “Aktualisasi
Pendidikan Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi yang
Religius, Educative, dan
Humanis” oleh HMJ Tarbiyah
STAIN Salatiga Tahun 2014
20-21 Agustus
2014
Peserta 3
3 Library User Education
(Pendidikan Pemustaka) oleh
UPT Perpustakaan STAIN
Salatiga Tahun 2014
28 Agustus 2014 Peserta 2
4 Lomba Business Plan “Jeli
Menciptakan Peluang dan
Tangguh Menghadapi Resiko
untuk Memajukan
Perekonomian Indonesia” oleh
KSEI IAIN Salatiga Tahun
2015
12 Oktober 2015 Peserta 2
151
5 Festifal Budaya PGMI
“Bersama Kita Bisa” oleh HMJ
PGMI IAIN Salatiga Tahun
2017
15 November
2017
Peserta 2
6 Pentas Seni dan Budaya
“Melestarikan Budaya Melalui
Seni dan Keterampilan” oleh
HMPS PGMI STAIN Salatiga
Tahun 2014
9 Desember 2014 2
7 Seminar Nasional
Entrepreneurship oleh Gerakan
Pramuka Racana Kusuma
Dilaga – Woro Srikandhi Gugus
Depan Kota Salatiga 02.237-
02.238 Pangkalan STAIN
Salatiga Tahun 2014
16 November
2014
Peserta 8
8 Pengakraban Mahasiswa Baru
PGMI STAIN Salatiga
“Harmoni Keluarga PGMI yang
Humanis dan Berkarakter” oleh
HMPS PGMI STAIN Salatiga
Tahun 2014
27 Agustus 2014 Peserta 2
9 Orientasi Dasar Keislaman
(ODK)”Pemahaman Islam
Rahmatan Lil‟Alamin Sebagai
Langkah Awal Menjadi
Mahasiswa Berkarakter” oleh
LDK Darul Amal & ITTAQO
STAIN Salatiga Tahun 2014
21 Agustus 2014 Peserta 2
10 Workshop Entrepreneurship 22 Agustus 2014 Peserta 3
152
“Menanamkan Nilai-nilai Jiwa
Kewirausahaan Mahasiswa
yang Kreatif dan Inovatif” oleh
KSEI dan SSC STAIN Salatiga
Tahun 2014
11 Seminar Kewirausahaan
“Meraih Kesuksesan Dengan
Berwirausaha” oleh Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia Salatiga Tahun 2014
21 Desember
2014
Peserta 2
12 Talk Show “Ciptakan Karater
Mahasiswa Religius Dan
Berahlaq Mulia” oleh Al
Khidmah Kampus Kota Salatiga
Tahun 2014
19 September
2014
Peserta 2
13 Achievement Motivation
Training (AMT) “Dengan AMT
Semangat Menyongsong
Prestasi” oleh CEC dan JQH
STAIN Salatiga Tahun 2014
23 Agustus 2014 Peserta 2
14 Edukasi Literasi Keuangan
Bersama OJK “Literasi
Keuangan Syariah dan
Kebijakan Mikroprudensial
dalam Stabilitas Ekonomi” oleh
KSEI IAIN Salatiga Tahun
2015
12 Oktober 2015 Petugas 3
15 Festival Tari dan Musyawarah
Wilayah (MUSWIL) Ikatan
Mahasiswa Pendidikan Guru
10 November
2016
Panetia 4
153
Madrasah Ibtidaiyah (IMPI)
Wilayah III oleh Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (HMJ
PGMI) Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Tahun 2016
16 Seminar Nasional “Pendidikan
Karakter untuk Melahirkan
Pemimpin Masa Depan” oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) PGMI IAIN Salatiga
Tahun 2015
17 November
2015
Panetia 8
17 Pengakraban Mahasiswa Baru
Jurusan PGMI “One Soul, One
Fight, One Goal Membentuk
Mahasiswa PGMI yang Unggul
dan Berkarakter” oleh HMJ
PGMI IAIN Salatiga Tahun
2015
5 September
2015
Panetia 3
18 Pendidikan Dasar Perkoperasian
(PDP) “Membangun Jiwa
Entrepreneur dengan
Berkoperasi” oleh Kopma
FATAWA STAIN Salatiga
2014
28 November
2014
Peserta 2
19 Terapi Hati Tahap 1Tahun 2016
“Memaafkan Masalalu,
Mensyukuri Masa Kini, dan
4 Juni 2016 Peserta 2
154
Menyambut Masa Depan” oleh
Team Majelis Doa Mawar Allah
Salatiga Tahun 2016
20 Sertifikasi Operator Komputer
Berbasis Windows oleh
Lembaga Pendidikan
ALFABANK Semarang 2014
1 April 2014 Peserta 3
21 Finished the Program of
“General English – Basic 1”
oleh Rumah Belajar Margi Alit
Salatiga Tahun 2014
15 November
2014 – 4 April
2014
Peserta 3
22 Praktek Kewirausahaan oleh
SMKN 1 Salatiga dan PT.
Sentrafood Indonusa Salatiga
2013
Maret 2013 Peserta 2
23 Sertifikasi Kemahiran Memanah
“SKM LEVEL 1” oleh
Indonesia Archery Schools
Program (INASP) Ambarawa
2016
30 Januari 2016 Peserta 3
24 Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran Oleh
Asosiasi Sarjana Dan Praktisi
Administrasi Perkantoran
Indonesia (ASPAPI) Semarang
2014
10 Maret 2014 Peserta 3
25 Surat Keputusan “Pengurus
Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
28 Maret 2018 Pengurus 3
155
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Masa Bakti 2016” Oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga
Tahun 2016
26 Surat Keputusan “ Panetia Dan
Juri Kegiatan Festival Tari Dan
Musyawarah Wilayah
(MUSWIL) Ikatan Mahasiswa
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (IMPI) Wilayah III
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (HMJ PGMI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga 2016” oleh Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Isntitut Agama Islam
Negeri Salatiga Tahun 2016
9 November 2016 Panetia 3
27 Surat keputusan “penyelenggara
orientasi pengenalan akademik
dan kemahasiswaan (OPAK)
fakultas tarbiyah dan ilmu
keguruan (FTIK) institut agama
20 Juli 2016 Penyelenggara 3
156
islam negeri (IAIN) Salatiga
tahun 2016” oleh Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Isntitut Agama Islam
Negeri Salatiga Tahun 2016
28 Seminar Nasional “Indonesia
Budayaku Indonesia Warisanku
(Salatiga Kota Pusaka)” Oleh
HMJ PGMI IAIN Salatiga
Tahun 2016
2 Juni 2016 Peserta 8
29 Seminar Nasional
Kewirausahaan Dan Pemuda
Mandiri “Jurus Jitu Sukses Usia
Muda Di Era MEA” oleh BEM
KM Universitas Negeri
Semarang bekerjasama dengan
Indonesia Enterpreneur Club
Semarang 2016
1 Mei 2016 Peserta 8
30 Menyukseskan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Ganggota
DPR, DPD, dan DPRD TAHUN
2009 dan Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2009 Oleh Komisi
Pemilihan Umum Jakarta 2009
21 Oktober 2009 Panetia 4
31 Seminar Ekonomi Dan
Perbankan “Strategi
Pengendalian Inflasi Oleh Tim
Terpadu Pengendalian Inflasi
Daerah (TPID) Pasca Kenaikan
BBM” Oleh Bank Indonesia
6 Desember 2014 Peserta 2
157
Salatiga 2014
32 Seminar Nasional “Ide Dan
Gerakan Penegakan Khilafah
dalam Dunia Islam
Kontemporer” oleh Fakultas
Syari‟ah IAIN Salatiga
Bekerjasama dengan MUI Kota
Salatiga 2017
20 desember
2017
Peserta 8
Jumlah 108
Salatiga, 7 Juni 2018
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Achmad Maimun, M. Ag.
NIP. 19700510 199803 1003
158
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Catur Nila Ratnasari
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Kab. Semarang, 15 Oktober 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Zuhri
Nama Ibu : Warti
Alamat : Kauman Lor Rt.06 Rw.02 Kec. Pabelan Kab.Semarang
No.HP : 08988333497
Email : [email protected]
Pendidikan
1. MI Miftahunnajihin Kauman Lor
2. SMP N 1 Pabelan
3. SMK N 1 Salatiga
4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga
Pengalaman organisasi
1. Anggota KOPMA IAIN Salatiga
2. Anggota HMJ PGMI periode 2014-2015
3. Anggota HMJ PGMI periode 2015-2016