penilaian kinerja manajemen dengan metode · pdf filepenilaian kinerja manajemen dengan ......

24
Eni Minarni adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tulungagung 77 PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA KSU MINA HARAPAN TULUNGAGUNG Eni Minarni Abstraksi: This research was conducted to determine the performance management with balanced scorecard method reviewed through a financial perspective, member / customer perspective, internal business processes perspektive, and growth and learning perspective. This study used descriptive research design with a survey approach. Data obtained from primary data with its collection using direct observation and questionnaire, while the secondary data obtained from the cooperative documents. The results showed that the performance management of KSU Mina Harapan -Tulungagung good enough, this can be seen from the financial indicators: ROI, ROE, and growth SHU before and after the tax increase. For the perspective members / customers response shown by members / customers on service satisfaction and acquisition is classified in not good enough category. The performance of the internal business perspective can be seen from productivity indicated by the FCR 2006 - 2008 year is decrease, productive assets at 2007 year is increase, 2008 year is decrease and agreements with business partners or third parties increased from year to year. Growth and learning perspective based on the responses stated that employee satisfaction by medium category. Keywords : Financial perspective, Members/customers perspective,, Internal business prosesses Perspektif perspective,, Growth and Learning Perspektif, perspective, Balance Scorecard.

Upload: ngotu

Post on 06-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tulungagung77

PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGANMETODE BALANCED SCORECARD

PADA KSU MINA HARAPAN TULUNGAGUNG

Eni Minarni

Abstraksi:This research was conducted to determine the performancemanagement with balanced scorecard method reviewed through afinancial perspective, member / customer perspective, internal businessprocesses perspektive, and growth and learning perspective.This study used descriptive research design with a survey approach.Data obtained from primary data with its collection using directobservation and questionnaire, while the secondary data obtained fromthe cooperative documents.The results showed that the performance management of KSU MinaHarapan -Tulungagung good enough, this can be seen from thefinancial indicators: ROI, ROE, and growth SHU before and after thetax increase. For the perspective members / customers response shownby members / customers on service satisfaction and acquisition isclassified in not good enough category. The performance of the internalbusiness perspective can be seen from productivity indicated by theFCR 2006 - 2008 year is decrease, productive assets at 2007 year isincrease, 2008 year is decrease and agreements with business partnersor third parties increased from year to year. Growth and learningperspective based on the responses stated that employee satisfaction bymedium category.

Keywords : Financial perspective, Members/customersperspective,, Internal business prosesses Perspektifperspective,, Growth and Learning Perspektif,perspective, Balance Scorecard.

Page 2: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

78 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

KSU “Mina Harapan” Tulungagung merupakan KoperasiKelompok Pembudidaya Ikan Lele (POKDAKAN) yang didirikan dengantujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mempunyai komitmenmeningkatkan kinerja manajemen untuk mencapai tujuannya. Kinerjamanajemen sebagai salah satu strategi yang dapat diterapkan untukmencapai tujuan organisasi secara umum menjadi ruang lingkup darimanajemen strategis, sehingga diperlukan suatu pengukuran apakah kinerjamanajemen sesuai dengan costumer perspective. Dalam hal ini, pengukurankinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi organisasisebagai tolok ukur keberhasilan kinerja manajemen.

Pengukuran kinerja organisasi tidak hanya menggunakan satuukuran tunggal (Mulyanto, 1999). Pada umumnya pengukuran kinerja yangdigunakan oleh organisasi bisnis secara tradisional menitikberatkan padasisi keuangan, yaitu ROI (return on investment), ROE (returm on equity),ROCE (return on capital employeed) dan EVA (economic value added)(Mirza,1997). Pengukuran konvensional mendorong manajer lebih banyakmemperbaiki kinerja jangka pendek saja dan sering mengorbankan tujuanjangka panjang. Manajemen tradisional hanya melakukan pengukuranterhadap hal-hal yang mudah diukur dan yang sulit diabaikan.

Seiring dengan semakin kompleksnya tingkat persaingan bisnisglobal, menjadikan manajemen untuk senantiasa menyeimbangkan visi,misi dan strategi. Penyeimbangan harus dilakukan secara kontinyu sesuaidengan perubahan strategi. Pada saat melakukan perubahan strategi,manajemen memerlukan pengukuran baru untuk mengetahui tingkatperkembangan dan kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukanmetode yang dapat digunakan untuk mendesain sistem pengukuran kinerja(performance measurement system) yang dapat menyeimbangan antarakomponen financial dan non financial, komponen internal dan eksternal,

Page 3: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 79Tulungagung

tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Balanced Scorecardmenekankan bahwa pengukuran keuangan dan non keuangan harusmenjadi bagian dari sistem informasi bagi karyawan di semua lini.Balanced Scorecard memberikan framework, suatu bahasa untukmengkomunikasikan misi dan strategi kemudian menginformasikan kepadaseluruh karyawan tentang apa yang menjadi penentu sukses saat ini danmasa mendatang.

Namun demikian, jarang sekali pembahasan mengenai penerapanBalance Scorecard pada organisasi nirlaba atau organisasi dengankarakteristik khusus seperti koperasi, yang ditandai relation contracting,yakni saat owner dan consumer, adalah orang yang sama serta di manamutual benefit anggota menjadi prioritas yang utama (Merchant, 1998).Pada organisasi-organisasi seperti ini, keberhasilan harus lebih didasarkanpada kesuksesan pencapaian misi dari pada sekedar perolehan keuntungan.

Berlainan dengan organisasi atau perusahaan yang semata-matabertujuan mencari laba, karakteristik penting lain dari koperasi terlihat darifungsi dan peran yang diamanatkan oleh UU No. 25/1992 yang diantaranyaadalah : “Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuanekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untukmeningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya” (UU Perkoperasian).

Memperhatikan kondisi empiris, bahwa usaha kecil - menengah dankoperasi memberikan kontribusi yang cukup besar dalam kesempatan kerja,maka dalam konteks inilah signifikansi kajian mengenai penerapanBalance Scorecard sebagai sarana penilai kinerja pada badan usahaberbentuk koperasi.

Rumusan MasalahBerdasarkan paparan dari latar belakang masalah di atas, maka

rumusan masalahnya adalah : Bagaimana penilaian kinerja manajemenKSU “Mna Harapan” Tulungagung menggunakan metode BalancedScorecard dengan empat perspektif (keuangan, pelanggan/nasabah, bisnisinternal, dan pembelajaran dan pertumbuhan) tahun 2006 – 2008?Tujuan Penelitian

Page 4: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

80 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mendeskripsikankinerja manajemen KSU “Mina Harapan” Tulungagung berdasarkanmetode Balanced Scorecard pada periode 2006 – 2008.

KAJIAN PUSTAKA

Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja manajemen merupakan suatu proses yang harusdilakukan dalam pengendalian manajemen. Pengukuran tersebutdimaksudkan untukmemperoleh informasi yang akurat dan valid tentangperilaku dan kinerja anggota organisasi.

Menurut Mulyadi (2001: 23), pengukuran kinerja adalah penentuanatau penilaian seluruh aktivitas yang ada dalam seluruh bagian perusahaanyang telah dilaksanakan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yangtelah ditetapkan sebelumnya yang didasarkan pada perspektif pelangganserta demi tercapainya tujuan perusahaan.

Balanced Scorecard

Balanced Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yangdigunakan untuk mendongkrak kemampuan perusahaan atau organisasi.

Kaplan dan Norton (2000) bahwa Balanced Scorecard adalahsekumpulan alat pengukuran yang secara cepat memberikan informasikepada manajer dengan melihat secara menyeluruh atas bisnis yangdijalankan yang berisi pengukuran keuangan yang memberitahukan tentangpendapatan yang diperoleh, pengukuran keuangan dilengkapi juga denganpengukuran pelayanan atas kepuasan pelanggan, proses internal, daninovasi organisasi dan perbaikan atas aktivitas. Pengukuran pelayanan yangdijalankan untuk kinerja masa depan.

Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategi yangmemberikan petunjuk untuk membuat visi, misi, dan tujuan perusahaan

Page 5: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 81Tulungagung

yang komprehensif untuk menghadapi kompleknya persaingan. BalancedScorecard terdiri dari empat perspektif pengukuran, yaitu :

1. Perspektif keuanganPerspektif keuangan tetap menjadi perhatian dalam Balanced

Scorecard, karena ukuran keuangan merupakan suatu ikhtisar darikonsekuensi ekonomi yang terjadi yang disebabkan oleh pengambilankeputusan. Aspek keuangan menunjukkan apakah perencanaan,implementasi, dan pengawasan dari strategi memberikan perbaikanyang mendasar. Perbaikan ini tercermin dalam sasaran-sasaran yangsecara khusus berhubungan dengan keuntungan yang terukur, baikberbentuk gross operating income, ROI, atau bahkan EVA (Mirza,1997).

Kinerja keuangan mengukur kinerja perusahaan dalammemperoleh laba dan nilai pasar. Ukuran keuangan biasanyadiwujudkan dalam profitabilitas, pertumbuhan dan nilai pemegang.Alat ukur yang digunakan adalah Return on Investment dan ResidualIncome. (Gunawan, 2000).

Menurut Kaplan dan Norton (2000 : 48), pengukuran kinerjakeuangan mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupanbisnis, yaitu growth, sustain, dan harvest.

2. Perspektif pelangganPelanggan merupakan fokus utama dalam pembahasan

mengenai kepuasan. Pelanggan tidak bergantung pada perusahaan,sebab kepuasan pelanggan adalah tujuan dari perusahaan. Dalammodel Balanced Scorecard untuk koperasi, perspektif ini kita sebutperspektif keanggotaan. Perspektif keanggotaan ini barangkali lebihtepat bukan menggantikan perspektif pelanggan, namun merupakanperluasan dari perspektif pelanggan dalam bentuknya yang lazim(Mutasowifin, 2000). Mengingat koperasi dalam memberikanpelayanan simpan pinjam meliputi anggota dan non anggota makapenggunaan perspektif ini menggunakan perspektif anggota/nasabah.

Page 6: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

82 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

Kotler (1997:40) mengemukakan bahwa kepuasan pelangganadalah : “a person’s feeling of pleasure or disappointment resultingfrom comparing a product’s received performance (or outcome) inrelations to the person’s expectation.”

Pengukuran kepuasan pelanggan dapat menggunakan dimensikepuasan pelanggan dari Parasuraman et.al (dalam Rangkuti, 2000:19),yakni : tangible (wujud nyata), reliability (kehandalan), responsiveness(daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati).

3. Perspektif bisnis internalDalam hal ini ada tiga hal utama yang menjadi perhatian

perusahaan, yaitu : inovasi, operasi, dan pelayanan purna jual(Secakusuma, 1997). Dalam perusahaan jasa, inovasi dapat diukurdengan produk unggulan yang banyak dipakai oleh pelanggan,sedangkan proses operasi dapat diukur dengan produktivitas dan layananpurna jual diukur dengan kerja sama yang dilakukan dengan pihakketiga maupun kemudahan akses pelayanan.

4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhanPerspektif pembelajaran dan pertumbuhan bertujuan menyediakan

infrastruktur untuk mencapai tujuan dari ketiga perspektif BalancedScorecard lainnya, dan merupakan pendorong untuk mencapai hasilyang baik sekaligus mendorong perusahaan menjadi learningorganization dan memacu pertumbuhannya. Perspektif pembelajarandan pertumbuhan organisasi bersumber dari tiga prinsip : people,system, dan organizational procedure.

Kaplan dan Norton (2000), dalam perspektif pembelajaran danpertumbuhan ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu : (1)kemampuan pekerja (employee capabilities), (2) kemampuan sisteminformasi (information system capabilities), (3) motivasi, pemberdayaandan penyetaraan (motivation, empowerment and alignment).

Page 7: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 83Tulungagung

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIANMetode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatanstudi kasus dan survey dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptifadalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat (Nasir,1999 : 105). Survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentangorang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecildari populasi itu (Nasution, 2000 : 25).Populasi dan Sampel

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatuyang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002 :115). Obyek penelitian ini adalah kinerja manajemen KSU “MinaHarapan” yang berlokasi di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu,Kabupaten Tulungagung. Populasi penelitian untuk perspektif

FINANSIALTolok Ukur :1. ROA2. ROE3. SHU sebelum pajak4. SHU sesudah pajak

ANGGOTA/NASABAHTolok Ukur :1. Kepuasan anggota/nasabah2. Akuisisi anggota/nasabah

BISNIS INTERNALTolok Ukur :1. FCR2. Aktiva produktif3. Mitra usaha

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARANTolok Ukur :1. Kepuasan karyawan2. Pemanfaatan TI

VISI&

STRATEGI

Page 8: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

84 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

anggota/nasabah adalah anggota dan nasabah, sedangkan perspektifpembelajaran dan pertumbuhan yaitu karyawan.

Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang dijadikanobyek/subyek dalam penelitian. Sedangkan untuk menentukan besarnyasampel telah dijelaskan oleh Nasution, S. (2000: 101), bahwa tidak adaaturan yang tegas jumlah sampel yang dipersyaratkan untuk suatupenelitian dari populasi yang tersedia, juga tidak ada batasan yang jelas apayang dimaksud dengan sampel yang besar dan yang kecil.

Perspektif anggota/nasabah menggunakan sample sebanyak 75orang yang terdiri dari 30 anggota dan selebihnya dari nasabah (nonanggota), sedangkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mengambilsample sebanyak 18 orang karyawan yang diharapkan dapat mencerminkankeadaan yang sebenarnya mengenai populasi.

Definisi Operasional VariabelKerlinger (dalam Sugiyono, 2008: 38) menyatakan bahwa variabel

adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasitentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008: 38).Empat perspektif yang digunakan untuk melakukan pengukuran dalamBalanced scorecard merupakan variabel penelitian, yakni :1. Perspektif keuangan adalah pengukuran kinerja keuangan

mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis, yaitugrowth, sustain dan harvest. Tiap tahap memiliki sasaran yang berbeda,sehingga penekanan pengukurannya juga berbeda. Untuk mengetahuipendapatan dan tingkat pertumbuhannya, maka tolok ukur yangdigunakan adalah ROA, ROE dan partumbuhan SHU dari tahun ketahun.

2. Perspektif anggota/nasabah dengan menggunakan pengukuran dimensikepuasan anggota/nasabah atas kualitas layanan, yakni tangibles,reliability, responsiveness, assurance dan emphaty dan meningkatkanjumlah kantor layanan.

Page 9: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 85Tulungagung

3. Perspektif proses bisnis internal adalah perspektif yang menekankantiga hal utama yang menjadi perhatian perusahaan, yakni : inovasi,proses operasi dan pelayanan purna jual. Ketiga hal utama tersebutdapat diukur melalui FCR, aktiva produktif, dan perjanjian denganpihak ketiga.

4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran bersumber dari tiga prinsip,yakni people, system dan organizational procedure untuk menjamintercapainya tujuan perusahaan jangka panjang dan merupakanpendorong untuk menjadi learning organization dan memicupertumbuhannya. Tolok ukur yang digunakan adalah kepuasankaryawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitasdalam pekerjaan.

Teknik Pengumpulan DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner atau angket.Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untukmemperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentangpribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998). Kuisioner/angketdisebarkan kepada anggota/nasabah yang dijadikan sampel untukmenjaring data tentang kepuasan pelayanan anggota/nasabah dan kepuasankaryawan.

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menggunakanmetode wawancara dan dokumentasi.

Analisis DataAnalisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

balanced scorecard dengan empat persektif, yaitu :1. Perspektif Keuangan dengan tolok ukur :

a. ROA (Return on Assets) = (SHU : Total Aktiva) x 100 %b. ROE (Return on Equity) = (SHU : Total Ekuitas) x 100 %c. Pertumbuhan SHU = [( SHUt – SHUt-1) : SHUt-1] x 100 %

Page 10: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

86 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

2. Perspektif Anggota/nasabah dengan tolok ukur tingkat kepuasannasabah dilihat dari dimensi kualitas layanan yang meliputi : tangibles,reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Penerapan tolokukur tersebut, menurut Hadi, S. (2004 : 150) bahwa nilai skor hasilpengukuran diklasifikasi menjadi tiga kategori sebagai berikut :a. Kategori tinggi = (X + 1 SDi) – (X + 3 Sdi)b. Kategori sedang = (X – 1 Sdi) – (X + 1 Sdi)c. Kategori rendah = (X – 3 Sdi) – (X – 1 Sdi)Keterangan ;X = Nilai rata-rata (mean)Sdi = Standar deviasi ideal

3. Perspektif Proses Bisnis Internal dengan tolok ukur :a. Produktivitas dapat dilihat dari FCR, yaitu hasil produksi ikan

dibagi dengan saprokan.b. Aktiva produktif dilihat dari jumlah pinjaman yang diberikan dibagi

aktiva.c. Perjanjian denga pihak ketiga dilihat dari banyaknya kerja sama

atau aliansi yang dilakukan bersama dengan pihak ketiga.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dengan tolok ukur :

a. Pengembangan karyawan merupakan segala bentukpendidikan/pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Dalam hal ini pengukuran dilakukan melalui ablekepuasan karyawan dilihat dari : work it self (pekerjaan itu sendiri),supervision (penyelia), workers (teman sekerja), promotion(promosi), dan pay (gaji). Kemudian nilai skor hasil ablediklasifikasikan ke dalam tiga kategori (tinggi, sedang dan rendah)seperti tersebut di atas.

b.Fleksibilitas karyawan dalam melakukan pekerjaan sesuaikemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan di segala bidang.

Page 11: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 87Tulungagung

HASIL DAN PEMBAHASAN

V i s iMenjadi Koperasi Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) yangunggul.

M i s i1. Mengembangkan usaha budidaya ikan lele (catfish), baik secara

kuantitas maupun kualitas.2. Memperluas usaha sesuai dengan kebutuhan kelompok pembudidaya

ikan dan masyarakat sekitarnya.

Tujuan1. Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok pembudidaya ikan.2. Meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pengujian Data

1. Uji ValiditasValiditas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument

yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto,2003: 219). Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui tingkatkecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Teknikyang digunakan adalah product moment, yaitu dengan membandingkanantara r hitung terhadap r table. Nilai r table dengan df = 30 – 2 = 28 pada α= 5 % yaitu sebesar 0,3739 (kepuasan anggota/nasabah), sedangkan nilai rtable dengan df = 18 – 2 = 16 pada α = 5 % adalah 0,497 (kepuasankaryawan). Adapun hasil uji validitas tersebut dapat dilihat dalam tableberikut :

Page 12: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

88 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

Tabel 1 : Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Anggota/nasabahIndikator Item Nilai r hitung Keterangan

Tangible123

0,8040,7580,745

ValidValidValid

Reliability45

0,8020,810

ValidValid

Responsiveness678

0,8250,6690,720

ValidValidValid

Assurance9

1011

0,7950,8090,463

ValidValidValid

Emphaty121314

0,6910,7380,603

ValidValidValid

Sumber : Data primer diolah, 2009

Tabel 2 : Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja KaryawanIndikator Item Nilai r hitung Keterangan

Work it12

0,7440,821

ValidValid

Supervision34

0,8690,792

ValidValid

Workers56

0,8590,809

ValidValid

Promotion78

0,8870,773

ValidValid

Pay9

1011

0,7490,8170,700

ValidValidValid

Sumber : Data primer diolah, 2009

2. Uji ReliabilitasInstrumen yang baik disyaratkan tidak hanya mempunyai validitas

tapi juga harus reliable. Reliabilitas suatu alat pengukur menunujukkankonsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan olehorang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orangyang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu berlainan(Sanusi, 2009: 144). Teknik yang digunakan adalah Cronbach’s Alphadengan ketentuan apabila nilai koefisien α > 6 maka instrument mempunyaireliabilitas yang baik.

Page 13: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 89Tulungagung

Tabel 3 : Hasil Uji ReliabilitasItem Kuesioner Koefisien α Keterangan

Instrumen Kepuasan Anggota/nasabah :- Tangibles- Reliability- Responsiveness- Assurance- Emphaty

0,7930,7770,7320,7980,743

ReliabelReliabelReliabelReliabelReliabel

Instrumen Kepuasan Kerja Karyawan :- Work it- Supervision- Workers- Promotion- Pay

0,8380,8720,8360,8370,817

ReliabelReliabelReliabelReliabelReliabel

Sumber : Data primer diolah, 2009

Pengukuran Sasaran StrategiSasaran strategis merupakan rumusan strategi yang didasarkan pada

visi dan misi perusahaan. Sasaran-sasaran strategi yang terkait denganempat perspektif perlu ditetapkan ukuran pencapaiannya. Ada duapengukuran sasaran strategis yaitu :1. Ukuran hasil (outcome measure), yaitu untuk mengukur perusahaan

dalam mencapai target atau sasaran tujuan perusahaan.2. Ukuran pemicu/pendorong (performance measure), yaitu untuk

mengetahui pemicu/pendorong apa yang dapat mempengaruhi hasilyang akan dicapai.Penilaian kinerja manajemen dibagi dalam empat perspektif, antara lain:

1. Perspektif keuanganTolok ukur yang ditetapkan dalam kinerja keuangan yang dapatdigunakan oleh KSU Mina Harapan adalah seperti diuraikan pada tabelberikut :Tabel 4 : Ukuran Kinerja Perspektif Keuangan

Tujuan StrategisUkuran Strategis

Ukuran Pendorong Kinerja Ukuran Hasil1. Peningkatan Pendapatan a. ROA

b. ROEPeningkatan jumlah pendapatan

2. Peningkatan SHU a. SHU Sebelum Pajakb. SHU Sesudah Pajak

Pertumbuhan SHU dari tahun ke tahun

Page 14: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

90 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

Tabel 5 : ROA, ROE, Pertumbuhan SHU Sebelum Pajak dan Sesudah PajakTahun ROA ROE

PertumbuhanSHU Sebelum Pajak SHU Sesudah Pajak

2006 0,14 0,27 - -2007 0,23 0,43 1,12 1,072008 0,24 0,48 0,27 0,16

Sumber : Data sekunder diolah, 2009.

2. Perspektif Anggota/nasabahAnggota/nasabah merupakan orang yang paling penting bagi

sebuah koperasi, yang mana anggota/nasabah tidak tergantung padakoperasi, melainkan anggota/nasabah adalah tujuan dari koperasi.Pengukuran strategi kepuasan anggota/nasabah dapat menggunakandimensi kepuasan anggota/nasabah.

Tabel : 6 Ukuran Kinerja Perspektif Anggota/nasabah

Tujuan StrategisUkuran Strategis

Ukuran Pendorong Kinerja Ukuran Hasil1. Meningkatkan mutu

pelayananSurvei kepuasananggota/nasabah Kepuasan

anggota/nasabah2. Meningkatkan jumlahkantor pelayanan

Akuisisi anggota/nasabah

Hasil penelitian yang telah dilakukan melalui survey kepuasananggota/nasabah denggan menggunakan kuesioner dapat diuraikansebagai berikut :

Tabel 7 : Skor Maksimal dan Minimal Dimensi PelayananDimensi Pelayanan Mean Sdi

SkorMinimal Maksimal

Tangibles 12,63 2,954 9,676 15,584Reliability 7,00 1,854 5,155 8,845Responsiveness 11,09 2,372 8,718 13,462Assurance 13,59 2,366 13,59 2,366Emphaty 10,72 2,233 8,487 12,953Keseluruhan 48,07 8,969 39,101 57,039

Sumber : Data primer diolah, 2009.Tabel 8 : Kategori Kepuasan Dimensi Pelayanan

Page 15: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 91Tulungagung

Dimensi PelayananRendah Sedang Tinggi

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %Tangibles 11 14,67 46 61,33 18 24Reliability 19 25,33 42 56 14 18,67Responsiveness 9 12 55 73,33 11 14,67Assurance 14 18,67 45 60 16 21,33Emphaty 13 17,33 45 60 17 22,67Keseluruhan 11 14,67 52 69,33 12 16

Sumber : Data primer diolah, 2009.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepuasananggota/nasabah dari 11 orang (14,67 %) termasuk kategori rendah, 52orang (69,33 %) termasuk kategori sedang dan 12 orang (16 %)termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasananggota/nasabah terhadap keseluruhan indikator (tangibles,reliability, responsiveness, assurance dan emphaty) termasuk kategoricukup baik.

3. Perspektif Bisnis InternalDalam proses bisnis internal, manajer harus bisa

mengidentifikasi proses bisnis internal yang penting dimana koperasidiharuskan melakukan dengan baik karena proses internal tersebutmempunyai nilai-nilai yang diinginkan anggota/nasabah dan dapatmemberikan pengembalian yang diharapkan oleh para anggota.

Sasaran strategis perspektif ini pada KSU Mina HarapanTulungagung adalah meningkatkan produktivitas dan meningkatkanmitra usaha dengan pihak ketiga. Pengukuran kedua sasaran strategistersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 9 : Ukuran Kinerja Perspektif Bisnis InternalTujuan Strategis

Ukuran StrategisUkuran Pendorong Kinerja Ukuran Hasil

1. Meningkatkan produktivitas a. FCRb. Aktiva Produktif

Kepuasan anggota/nasabah2. Meningkatkan mitra usaha

Akuisisi anggota/nasabah

Tabel 10 : Feed Convertion Ratio (FCR) dan Aktiva Produktif 2006 – 2008No. Katerangan 2006 2007 2008

Page 16: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

92 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

1.

2.

Budidaya Lele :- Hasil Produksi (kg)- Saprokan (kg)- Feed Convertion Ratio

(FCR)Simpan Pinjam :- Piutang Pinjaman (Rp)- Aktiva Produktif (%)

198.629180.060

1,103

108.254.00054,46

245.366223.050

1,10

191.863.00077,90

267.997267.840

1,00

192.894.00070,04

Sumber : Data sekunder diolah, 2009.Tabel 11 : Mitra Usaha tahun 2006 – 2008

Tahun Mitra Usaha Keterangan Jumlah2006 1. CP. Prima Tbk. Sidoarjo

2. UD. Supri3. UD. Nur Gemilang4. UD. Alvin Jaya5. UD. Parni

SaprokanBibit lelePedagang ikanPedagang ikanPedagang ikan

5

2007 1. CP. Prima Tbk. Sidoarjo2. UD. Supri3. UD. Nur Gemilang4. UD. Alvin Jaya5. UD. Parni6. PT Grobest Indomakmur7. Bank Jatim8. UD. Berdikari Campurdarat

SaprokanBibit lelePedagang ikanPedagang ikanPedagang iaknSaprokanKredit UKMBibit lele

8

2008 1. CP. Prima Tbk. Sidoarjo2. UD. Supri3. UD. Nur Gemilang4. UD. Parni5. UD. Alfin Jaya6. Bank Jatim7. UD. Berdikari Campurdarat8. PT Surya Perkasa9. PT Cargil Jakarta

SaprokanBibit lelePedagang ikanPedagang ikanPedagang ikanKredit UKMBibit leleSaprokanSaprokan

9

Sumber : Data sekunder, 2009.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisadipisahkan, karena karyawan memegang peran utama dalammenjalankan roda kehidupan perusahaan. Tujuan dari perspektifpembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastrukturuntuk mendukung pencapaian tiga perspektif sebelumnya. Ukurankinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam hal ini dapatdilihat pada tabel berikut :

Page 17: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 93Tulungagung

Tabel 12 : Ukuran Kinerja Perspektif Pembelajaran dan PertumbuhanTujuan Strategis

Ukuran StrategisUkuran Pendorong Kinerja Ukuran Hasil

1. Meningkatkan kompetensi karyawanSurvei kepuasan karyawan

Kepuasan karyawan2. Meningkatkan pengawasan3. Meningkatkan pemanfatan Teknologi

InformasiPenerapan Teknologi Informasi

Survey yang dilakukan terhadap kepuasan karyawan denganmenggunakan kuesioner diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 13 : Skor Maksimal dan Minimal Kepuasan Karyawan

Indikator Mean (X) SdiSkor

Minimal MaksimalWork it self 8,56 2,202 6,358 10,762Supervision 6,39 1787 4,603 8,177Workers 6,44 2,064 4,376 8,504Promotion 8,56 2,202 6,358 10,762Pay 10,22 2,713 8,007 13,433Keseluruhan 38,33 8,765 29,565 47,095

Sumber : Data primer diolah, 2009.

Tabel 14 : Kategori Kepuasan Karyawan

IndikatorRendah Sedang Tinggi

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %Work it self 3 16,67 11 61,11 4 22,22Supervision 3 16,67 13 72,22 2 11,11Workers 5 27,78 10 55,55 3 16,67Promotion 14 77,78 4 22,22 - -Pay 6 33,33 7 38,89 5 27,78Keseluruhan 4 22,22 10 55,56 4 22,22

Sumber : Data primer diolah, 2009.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepuasan kayawandari 4 orang (22,22 %) termasuk kategori rendah, 10 orang (55,56 %)

Page 18: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

94 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

termasuk kategori sedang dan 4 orang (22,22 %) termasuk kategoritinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan karyawanterhadap semua indikator (work it self, supervision, workers,promotion, dan pay) termasuk kategori cukup baik.

Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui kepuasankaryawan atas peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, sepertiditunjukkan dalam tabel berikut :Tabel 15 : Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi 2006 – 2008

Tahun Jenis KegiatanPeralatan Yang

DigunakanKeterangan

2006 a. Administrasi perkantoranb. Pembukuan/akuntansi

Mesin TikManual

--

2007 a. Administrasi perkantoranb. Pembukuan/akuntansi

KomputerManual

--

2008 a. Administrasi perkantoranb. Pembukuan/akuntansi

KomputerKomputer

-Program aplikasi akuntansi / pembukuan

Sumber : Data sekunder, 2009.

Balanced Scorecard Terhadap Empat PerspektifHasil dari setiap perspektif yang diterapkan pada KSU Mina

Harapan Tulungagung, dapat diuraikan sebagai berikut :a. Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan dengan sasaran strategis peningkatanpendapatan dan pertumbuhan SHU. Beberapa faktor yangmempengaruhi perspektif keuangan antara lain :1) ROA adalah untuk mengukur tingkat pengembalian atas aktiva.

Dalam hal ini, analisis ROA selama 3 tahun menunjukkan hasil,yaitu : tahun 2006 sebesar 14 %, tahun 2007 sebesar 23 % dantahun 2008 sebesar 24 %.

2) ROE merupakan alat ukur tingkat pengembalian atas modal dananalisis yang dilakukan selama 3 tahun adalah : tahun 2006 sebesar27 %, tahun 2007 sebesar 43 % dan tahun 2008 sebear 48 %.

3) Pertumbuhan SHU menggambarkan tahapan siklus kehidupanbisnis terkait dengan sasaran yang ingin dicapai. SHU mengalami

Page 19: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 95Tulungagung

pertumbuhan yang baik, walaupun pertumbuhan tahun 2008 tidaksetinggi tahun 2007. Pertumbuhan SHU sebelum pajak tahun 2007sebesar 112 % dan tahun 2008 sebesar 27 %, sedangkan sesudahpajak tahun 2007 sebesar 107 % dan tahun 2008 sebesar 16 %.

Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa faktor sebagaipendorong kinerja pada perspektif keuangan ditunjukkan dengan adanyapeningkatan ROA dan ROE dari tahun ke tahun. Sedangkan SHUsebelum dan sesudah pajak mengalami pertumbuhan dari tahun ketahun, walaupun pertumbuhannya pada tahun 2008 tidak sebesar tahunsebelumnya.

b. Perspektif Anggota/nasabahPerspektif anggota/nasabah dengan sasaran strategis peningkatan

mutu pelayanan dan penambahan kantor pelayanan. Pengukuran yangtelah dilakukan melalui kuesioner terhadap dimensi mutu pelayananmenunjukkan hasil bahwa kepuasan anggota/nasabah atas pelayanandikategorikan sedang, yaitu sebesar 69,33 %. Adapun pengukurankepuasan anggota/nasabah atas peningkatan pelayanan denganpenambahan jumlah kantor layanan, pada kenyataannya dari tahun 2006sampai 2008 KSU Mina Harapan belum berhasil menambah jumlahkantor layanan sebagaimana yang direncanakan.

c. Perspektif Bisnis InternalSasaran strategis perspektif bisnis internal adalah meningkatkan

produktivitas dan meningkatkan mitra usaha. Hasil pengukuranperspektif ini dapat diuraikan sebagai berikut :1) Jumlah produksi ikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,

terutama tahun 2007 terjadi peningkatan yang cukup besar.2) Peningkatan produksi dari segi kualitas dapat diukur melalui FCR

(feed convertion ratio), yaitu merupakan ratio konversi pakan (hasilproduksi ikan dibagi saprokan). Pengukuran menunjukkan bahwaFCR dari tahun ke tahun mengalami penurunan, hal ini dapatdijelaskan bahwa FCR ditentukan oleh kualitas saprokan karena

Page 20: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

96 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

kebutuhannya secara keseluruhan masih dipenuhi dari pabrik (mitrausaha) dan sampai saat ini POKDAKAN belum berhasilmemproduksi saprokan sendiri.

3) Produktivitas Unit Usaha Simpan Pinjam ditunjukkan aktivaproduktif tahun 2006 -2007 mengalami peningkatan dan tahun 2008mengalami sedikit penurunan.

4) Mitra usaha sebagai penunjang bisnis internal mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan bahwapeningkatan kerja sama telah berhasil dilakukan sesuai denganpeningkatan volume produksi.

d. Perspektif Pertumbuhan dan PembelajaranPerspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur dengan

peningkatan kompetensi karyawan, peningkatan pengawasan danpeningkatan pemanfaatan teknologi informasi dapat dijelaskan sebagaiberikut :1) Hasil survey kepuasan karyawan terhadap semua indikator dengan

kuesioner menunjukkan bahwa 22,22 % termasuk kategori tinggi,55,56 % kategori sedang dan 22,22 % kategori rendah.

2) Pemanfaatan teknologi informasi yang telah digunakan dari tahunke tahun mengalami peningkatan ditandai dengan penggunaanperalatan komputer baik untuk administrasi perkantoran danprogram aplikasi akuntansi/pembukuan.

Page 21: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 97Tulungagung

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan hasil penilaian kinerja manajemen denganmenggunakan BSC terhadap empat perspektif pada KSU Mina Harapan –Tulungagung dapat dikatakan cukup baik dan dideskripsikan sebagaiberikut :1. Perspektif keuangan dengan sasaran strategis peningkatan pendapatan

diukur melalui pendorong kinerja ROA, ROE dan sasaran strategispeningkatan SHU diukur melalui pendorong kinerja SHU sebelum dansesudah pajak, menunjukkan ukuran hasil baik.

2. Perspektif anggota/nasabah dengan sasaran strategis peningkatan mutulayanan dan penambahan kantor layanan diukur melalui pendorongkinerja kepuasan dan akuisisi anggota/nasabah, menunjukkan ukuranhasil atas tanggapan anggota/nasabah adalah cukup.

3. Perspektif bisnis internal dengan sasaran strategis meningkatkanproduktivitas dan meningkatkan mitra usaha (kerja sama) diukur melaluipendorong kinerja jumlah produksi, FCR, aktiva produktif dan jumlahmitra usaha, menunjukkan ukuran hasil cukup baik.

4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan sasaran strategispeningkatan kompetensi dan pengawasan karyawan, dan peningkatanpemanfaatan teknologi informasi diukur melalui survey kepuasankaryawan dan penerapan teknologi informasi, menunjukkan ukuran hasilcukup baik.

Saran1. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dari perspektif

keuangan hendaknya KSU Mina Harapan memperhatikan peningkatanvolume usaha maupun penambahan jenis bidang usaha. Karenapeningkatan pendapatan dan pertumbuhan SHU tahun 2007 yang cukupdrastis dikarenakan peningkatan produksi ikan dan volume pinjamanyang diberikan kepada nasabah (non anggota).

2. Perspektif kepuasan anggota/nasabah yang dapat dikategorikan cukupmembutuhkan implikasi manajerial bahwa peningkatan kualitas

Page 22: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

98 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

pelayanan dan penambahan kantor layanan sangat diperlukan dalamkondisi persaingan seperti ini.

3. Karena koperasi belum berhasil memproduksi saprokan sendiri, makapeningkatan produktivitas ikan (FCR) melalui faktor selain kualitassaprokan perlu diperhatian, yaitu kualitas benih. Sehingga penurunankualitas saprokan dapat dikompensasi dengan kualitas benih yangmempunyai daya tumbuh lebih baik.

4. Kompetensi karyawan perlu ditingkatkan mengingat tujuan perspektifpertumbuhan dan pembelajaran adalah menyediakan infrastruktur untukmendukung pencapaian perspektif yang lain.

Page 23: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

Eni Minarni, Penilaian Kinerja Manajemen dengan Metode Balanced Scorecard pada KSU Mina Harapan 99Tulungagung

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2009, Selayang Pandang – Kelompok Pembudidaya Ikan Lele(POKDAKAN) Mina Harapan, Tulunggung.

Anonymous, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun1992 tentang Perkoperasian beserta Peraturan Pemerintah,Departemen Koperasi dan PPK, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian : Suatu PendekatanPraktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hadi, Sutrisno, 2004, Metodologi Research Jilid 2, Edisi II, Penerbit Andi,Yogyakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, B., 2002, Metodologi Penelitian Bisnis :Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kaplan, R. S. & Norton, D. P., 2000, Balanced Scorecard : MenerapkanStrategi Menjadi Aksi, diterjemahkan oleh Peter R. Yosi Pasla,Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran Jilid I, Terjemahan HendraTeguh dkk., Penerbit PT. Prehalindo, Jakarta.

------------, 1997, Manajemen Pemasaran Jilid II, Terjemahan HendraTeguh dkk., Penerbit PT. Prehalindo, Jakarta.

Mirza, Teuku, 1997, Balanced Scorecard, Usahawan No. 06 TH xxvi, Juni14 – 18.

Mulyadi, 2001, Balanced Scorecard : Alat Pengendalian Kontemporeruntuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, SalembaEmpat, Jakarta.

Mutasowifin, Ali, 2002, Sebuah Penilaian Kinerja dengan KesejahteraanAnggota Sebagai Tujuan Utama, Jurnal Universitas Paramadina,Vol. 1 No. 3, Mei.

Nasution, S., 2000, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Cetakan Ketiga,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nasir, Moh., 1999, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.Rangkuti, Freddy, 2003, Measuring Customer Satisfaction, Gramedia,

Jakarta.

Page 24: PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN METODE · PDF filePENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN ... karyawan, pengembangan dan pembelajaran karyawan, dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Teknik

100 SCIENTIA, NOPEMBER 2010, JILID 6, NOMOR 1

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D,Cetakan Kelima, CV. Alfabeta, Bandung.

Umar, Husein, 2008, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,Edisi Kedua, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.