pengetahuan bahan nylon

Upload: nisamardiyah

Post on 14-Oct-2015

638 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    1/44

    PENGETAHUAN BAHAN NYLON, POLYCARBONAT, TEFLON

    (PTFE)

    MAKALAH

    disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pengetahuan Bahan

    pada Semester 2 Pogram Studi D4 Teknik Kimia Produksi Bersih

    Oleh

    Nisa Mardiyah NIM 131424018

    Puteri Aulia Rahmah NIM 131424020

    Dosen Pembimbing :

    Retno Indiarti, Ir., MT

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2013

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    2/44

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena dengan izin dan

    karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Makalah ini disusun

    untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan pada semester dua jurusan

    Teknik Kimia program studi D-IV Teknik Kimia Produksi Bersih Politeknik Negeri

    Bandung. Adapun judul dari makalah ini adalah Pengetahuan Bahan Nylon,Polycarbonat,

    dan Teflon (PTFE).

    Dalam menyusun makalah ini, penulis memperoleh banyak bimbingan dari berbagai

    pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

    1.

    Ibu Retno Indiarti, Ir., MT , selaku dosen Pengetahuan Bahan Politeknik NegeriBandung yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.

    2. Seluruh rekan di kelas 1A TKPB yang telah membantu dan memberikan arahan untukpenyusunan makalah ini.

    3. Orang tua, yang telah memberikan dorongan moril dalam kelancaran penyusunanmakalah ini.

    4. Semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan arahan dalampenyusunan makalah ini.

    Semoga bantuan dan bimbingan serta dorongan dibalas oleh Allah Swt.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan

    karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan

    kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak agar penulis dapat memperbaiki dan

    meningkatkan kemampuan diri di masa yang akan datang.

    Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan menambah

    pengetahuan umumnya bagi keluarga besar Politeknik Negeri Bandung.

    Bandung, Mei 2014

    Penulis

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    3/44

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    4/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Nylon adalah sebutan umum untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal umum sebagai

    poliamida , pertama kali diproduksi pada tanggal 28 Februari 1935, oleh Wallace Carothers

    di DuPont fasilitas penelitian 's di Stasiun Eksperimental DuPont . Nylon adalah salah satu

    polimer yang paling umum digunakan.

    Polikarbonat adalah suatu kelompokpolimer termoplastik, mudah dibentuk dengan

    menggunakanpanas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam industri kimia saat ini.

    Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan plastik

    jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat bening. Dalamidentifikasi plastik,

    polikarbonat berada pada nomor 7.

    Teflon merupakan sebuahfluoropolimerthermoplastik. Teflon adalah nama dagang

    terdaftar dari bahan plastik yang sangat berguna yaitu Poly Tetra Fluoro Ethylene

    (PTFE). PTFE adalah salah satu kelas dari plastik yang dikenal sebagai fluoropolymers.

    Nylon, Polycarbonat dan Teflon merupakan bahan yang tidak terlepas dari kegiatan

    sehari-hari manusia. Oleh karena itu, merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui

    jenis bahan ini baik sifat kimia, fisika, mekanik, keunggulan maupun kekurangannya.

    1.2. Rumusan Masalah

    Pada makalah ini masalah yang akan dibahas meliputi :

    1. Apa saja sifat fisik, kimia atau mekanik dari bahan nylon,polycarbonat dan teflon ?2. Bagaimana cara memperoleh atau proses pembuatan bahan nylon, polycarbonat dan

    teflon ?

    3. Bagaimana penggunaan bahan nylon, polycarbonat dan teflon di industri maupunkehidupan sehari-hari ?

    4. Bagaimana tingkat bahaya bahan nylon, polycarbonat, dan teflon bagi kehidupan danpencemaran lingkungan ?

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimer_termoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Identifikasi_plastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluoropolimer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluoropolimer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Identifikasi_plastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimer_termoplastik&action=edit&redlink=1
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    5/44

    1.3. Tujuan Penulisan

    Tujuan dilaksanakannya penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui sifat fisik, kimia atau mekanik dari bahan nylon, polycarbonat, danteflon.

    2. Agar mengetahui cara memperoleh atau proses pembuatan bahan nylon, polycarbonatdan teflon.

    3. Agar mengetahui jenis-jenis bahan nylon, polycarbonat, dan teflon.4. Untuk mengetahui penggunaan bahan nylon, polycarbonat, dan teflon di industri.5. Agar mengetahui dan memahami tingkat bahaya bahan nylon, polycarbonat, dan

    teflon bagi kehidupan dan pencemaran lingkungan.

    1.4. Manfaat Penulisan

    Manfaat yang bisa didapat dari disusunnya makalah ini adalah, sebagai berikut :

    Memberikan pemahaman kepada pembaca, Bagaimana sifat fisik, kimia, dan mekanikdari Nylon, Polycarbonat, Teflon

    Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang sumber bahan tersebut, danbagaimana cara memperoleh atau proses pembuatan dari bahan tersebut (Nylon,

    Polycarbonat, teflon)

    Memberikan pemahaman kepada pembaca Kegunaan yang didapat dari bahan (Nylon,Polycarbonat, teflon) tersebut

    Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang tingkat bahaya bagi kehidupandan lingkungan dari bahan(nylon, polycarbonat, teflon) tersebut.

    1.5. Cara Memperoleh DataDalam penulisan makalah ini penulis memperoleh data dari berbagai literature,

    diantaranya dari buku bahan ajar, jurnal dan sumber dari internet (artikel).

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    6/44

    BAB II

    ISI DAN PEMBAHASAN

    2.1. NYLON

    2.1.1. Pendahuluan

    Nylon adalah sebutan umum untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal umum

    sebagai poliamida , pertama kali diproduksi pada tanggal 28 Februari 1935, oleh Wallace

    Carothers di DuPont fasilitas penelitian 's di Stasiun Eksperimental DuPont . Nylon

    adalah salah satu polimer yang paling umum digunakan.

    Nilon adalah kopolimer kondensasi dibentuk dengan mereaksikan bagian yang

    sama dari sebuah diamina dan asam dikarboksilat , sehingga amida yang terbentuk pada

    kedua ujung masing-masing monomer dalam proses analog dengan polipeptida

    biopolimer . Elemen kimia termasuk adalah karbon , hidrogen , nitrogen , dan oksigen.

    Contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk industri benang, tekstil, perlengkapan

    rumah, peralatan industry.

    2.1.2. Sejarah Nylon

    Nilon merupakan suatu keluarga polimer sintetik yang diciptakan pada 1935 olehWallace Carothers di DuPont. Produk pertama adalah sikat gigi ber-bulu nilon (1938),

    dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal: stoking untuk wanita pada 1940. Nilon

    dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan

    sering diistilahkan dengan poliamida (PA). Nilon merupakan polimer pertama yang

    sukses secara komersial, dan merupakan serat sintetik pertama yang dibuat seluruhnya

    dari bahan anorganik: batu bara, air, dan udara. Elemen-elemen ini tersusun menjadi

    monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk

    membentuk rantai polimer panjang.

    Bahan ini ditujukan untuk menjadi pengganti sintetis dari sutra yang diwujudkan

    dengan menggunakannya untuk menggantikan sutra sebagai bahan parasut setelah

    Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada 1941, yang menyebabkan stoking sulit

    diperoleh sampai perang berakhir.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    7/44

    2.1.3. Deskripsi Nylon

    Nilon adalah kopolimer kondensasi dibentuk dengan mereaksikan bagian yang

    sama dari sebuah diamina dan asam dikarboksilat , sehingga amida yang terbentuk pada

    kedua ujung masing-masing monomer dalam proses analog dengan polipeptida

    biopolimer. Elemen kimia yang termasuk adalah karbon , hidrogen , nitrogen , dan

    oksigen. Akhiran numerik menentukan jumlah karbon yang disumbangkan oleh

    monomer-monomer, sedangkan diamina pertama dan kedua diacid. Varian yang paling

    umum adalah nilon 6-6 yang mengacu pada fakta bahwa diamina ( heksametilena

    diamina , IUPAC Nama: heksana-1 ,6-diamina ) dan diacid ( asam adipat , IUPAC

    Nama: asam hexanedioic ) masing-masing menyumbangkan 6 karbon untuk rantai

    polimer. Seperti lainnya kopolimer seperti poliester dan poliuretan , terdiri dari satu

    monomer, sehingga mereka bergantian dalam rantai tersebut. Karena setiap monomer

    dalam kopolimer ini memiliki sama kelompok reaktif pada kedua ujungnya, arah dari

    ikatan amida membalikkan antara masing-masing monomer. Di laboratorium, nilon 6-6

    juga dapat dibuat dengan menggunakan klorida adipoyl bukan adipat.

    Sumber : www.wikipedia.org

    Gambar 1. Nylon

    Nilon 5.10, terbuat dari pentamethylene diamina dan asam sebasat , dipelajari oleh

    Carothers bahkan sebelum nilon 6,6 dan memiliki sifat unggul, tetapi lebih mahal untuk

    membuat. Sesuai dengan konvensi penamaan, nilon 6,12 (N-6, 12) atau PA-6, 12

    adalah kopolimer dari 6C diamina dan diacid 12C. Demikian pula untuk N-5, 10 N-6, 11;

    N-10, 12, dll nilon lain meliputi asam dikarboksilat dikopolimerisasi / diamina produk

    yang tidak didasarkan pada monomer yang tercantum di atas. Sebagai contoh, beberapa

    aromatik nilon yang dipolimerisasi dengan penambahan diacids seperti asam tereftalat

    ( Kevlar , Twaron ) atau asam isoftalat ( Nomex ), lebih umumnya terkait dengan

    poliester. Ada kopolimer dari, N-6 6/N6; kopolimer N-6, 6/N-6/N-12, dan lain-lain.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    8/44

    Karena cara poliamida terbentuk, nilon sepertinya akan terbatas pada bercabang, rantai

    lurus. Tapi bintang nilon bercabang dapat diproduksi oleh kondensasi asam

    dikarboksilat dengan poliamina memiliki tiga atau lebih gugus amino.

    2.1.4. Sifat Fisik, Kimia, dan Mekanik Nylon

    1. Karakteristik NylonKarakteristik dari bahan nylon adalah sebagai berikut.

    Variasi kilau: nilon memiliki kemampuan untuk menjadi sangat berkilau,semilustrous.

    Durabilitas: serat yang tinggi keuletan digunakan untuk sabuk pengaman,ban tali, kain balistik dan penggunaan lainnya.

    Elongasi tinggi Ketahanan abrasi yang sangat baik Sangat tangguh (kain nilon yang panas-set) Membuka jalan untuk memudahkan perawatan pakaian Resistensi tinggi terhadap serangga, jamur, hewan, serta bahan kimia

    cetakan, jamur, membusuk dan banyak

    Digunakan dalam karpet dan stoking nilon Mencair bukan terbakar Digunakan dalam aplikasi militer Spesifik kekuatan baik Transparan terhadap cahaya inframerah (-12dB)

    Poliamida (nylon) merupakan serat yang kuat. Nilon yang cukup mahal

    ialah supernilon yang dapat ditenun menjadi kain-kain yang indah, baik yang

    menyerupai tweed maupun yang menyerupai brokad emas atau sutera.

    2. Sifat-sifat Nylona. Sifat Fisik dan Mekanik Nylon

    Sifat-sifat fisik dan mekanik dari bahan nylon adalah sebagai berikut:

    Titik lebur :363-3670F

    Kekerasan rockwell :106

    Konduktivitas termal :2,01 BTU di/fth0F

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    9/44

    Panas laten difusi :35,98 BTU/lb

    Koefisien ekspansi linier :5,055 x 10-5 /OF

    Kekuatan tarik pada hasil :4496-4786 psi

    Koefisien gesekan :0,10-0,30

    Kepadatan :1,15 g/cm3

    Konduktivitas listrik :10-12 S/m

    b. Sifat Kimia Bahan Nylon

    Sifat-sifat kimia dari bahan nylon adalah sebagai berikut:

    Kuat dan tahan gesekan. Daya mulurnya besar, kalau diregang sampai 8%, benang akan kembali

    pada panjang semula, tetapi kalau terlalu regang, bentuk akan berubah.

    Kenyal tidak mengisap lengas atau air sehingga mudah kering. Pada umumnya tidak tahan panas, kalau bahan disetrika harus dicoba

    terlebih dahulu dengan temperature yang rendah.

    Larut dalam phenol, tetapi kalau dipakai phenol cair akan mengerit dandapat digunakan untuk membuat hiasan-hiasan.

    Tahan alkali dan tidak tahan klor.

    3. Teknik Pemeliharaan Kain NylonNilon putih setelah dipakai hendaknya segera dicuci karena bias menjadi kuning.

    Bahan tidak perlu direndam lama karena kotoran hanya menempel.

    Cuci dengan cara diremas-remas dalam air

    Gantung basah-basah sampai kering dan tidak perlu diperas. Seterika dengan

    panas rendah jika diperlukan.

    Mengingat kekuatan nylon yang sangat tinggi maka nylon sangat baik untuk

    dibuat kain parasut, tali temali yang memerlukan kekuatan tinggi, benang ban

    terpal, jala dan untuk tekstil industri lainnya. Selain untuk keperluan industri,

    nylon juga dapat dipakai untuk bahan pakaian, terutama untuk pakaian wanita,

    kaus kaki dan tekstil rumah tangga seperti gorden jendela.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    10/44

    2.1.5. Proses Pembuatan Nylon

    Sintese nilon 6.6 dari industri tradisional melibatkan asam adipin dan

    hexamethylene diamin untuk membentuk suatu garam yang meleleh, pada suhu 180oC.

    Adipin dan hexamethylena diamin diubah menjadi poliamida dengan pemanasan sampai

    suhu 280oC di bawah tekanan, yang menghilangkan air. Asam adipik dengan

    menggunakan polymerisasi ini pada umumnya diperoleh dengan oksidasi perpecahan

    cyclohexena dengan asam nitrat, suatu cuka mengoksidasi sangat kuat. Ada beberapa

    corak yang diinginkan reaksi inti ini jika seseorang mempertimbangkan besar produksi

    nilon meliputi seluruh dunia. Asam Nitrat bereaksi dengan cepat dengan kandungan

    organik yang bermacam-macam, sebagai faktor kehadiran keselamatan dari kimia

    berbahaya. Hal ini juga memberikan beberapa resiko lingkungan yaitu mengakibatkan

    emisi dari Nitro oksida (N2O mengandung nitrogen), gas rumah kaca, dan produksi skala

    asam adipin yang industri juga dipercaya mengubah 10% dari semua tidak alami emisi

    nitro oksida ( NOx). Tekanan tinggi dibutuhkan untuk polymerisasi mugkin juga

    bersikap menjadi keselamatan jika reaktor tidaklah dengan baik dibangun dan dirawat.

    [COOH(CH2)4COOH] + [H2N(CH2)4NH2] [CO(CH2)4CO NH(CH2)4NH] n + H2O

    Asam Adipik Hexamethile diamin nylon 6.6 Air.

    2.1.6. Reaksi Pembuatan Nylon

    1. Polimer KondensasiPolimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang

    sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang

    disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.

    Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi

    secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang

    dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecilbiasanya air

    dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai

    dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya

    dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.

    Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer

    bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk

    air.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    11/44

    Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6diaminoheksana dan

    asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama

    menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada

    enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.

    Sumber: www.wikipedia.org

    Gambar 2. Nylon 6-6

    Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.

    Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras,

    dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape

    audio dan tapevideo, dan kantong plastik.

    Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah

    monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan

    NH3.

    2.1.7. Daur Ulang Nylon

    Perusahaan kimia raksasa dari Amerika Serikat, Du Pont, berhasil

    mengembangkan teknologi baru daur ulang untuk Nylon, yakni dengan menggunakan

    teknologi ammonolysis. Pilot plant untuk melakukan riset daur ulang Nylon, ternyata

    jauh sebelumnya telah dibangun di wilayah Ontario, tepatnya di kota Kingston, Kanada,

    demikian Du Pont menjelaskan. Pihak Du Pont sendiri bahkan telah mengadakan risetdan pengembangan proses ammonolysis pada fasilitas riset tersebut selama bertahun-

    tahun.

    Dan terakhir, sebelum mengaplikasikannya secara luas, Du Pont merasa perlu

    untuk mengadakan test kelayakan terutama dari sudut pandang ekonomis metoda baru

    tersebut. Untuk itulah, pada tahun 2000 ini, Du Pont juga telah menyelesaikan

    pembangunan sarana yang lebih besar di kota Maitland yang juga terletak di wilayah

    Ontario. Sarana demonstrasi daur ulang Nylon dalam skala besar ini, sebenarnya jugadimaksudkan untuk memberikan sarana penilaian bagi khalayak industri secara luas

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    12/44

    terhadap metoda baru tadi. Dan tentu saja sekaligus sebagai sarana promosi Du Pont

    yang jitu.

    Metoda ammonolysis ini adalah metoda yang murni hasil riset milik Du Pont

    sendiri. Nylon yang beredar di pasaran adalah Nylon PA6 dan Nylon PA66. Namun

    kenyataannya selama ini, metoda daur ulang kimiawi untuk masing-masing jenis Nylon

    adalah saling berlainan. Sehingga sebelum masing-masing didaur ulang, diperlukan

    proses pemisahan di antara kedua jenis Nylon tersebut. Apalagi untuk jenis bahan seperti

    karpet Nylon (yang biasanya terbuat dari campuran Nylon PA6 dan PA66), tidak ada

    metoda kimiawi yang bisa dipakai untuk mendaur-ulangnya. Dan biasanya, bahan-bahan

    Nylon yang tidak bisa dipisahkan seperti ini, tidak didaur-ulang, bahkan sebagian besar

    ditimbun di dalam tanah begitu saja.

    Proses ammonolysis yang ditemukan Du Pont, adalah teknologi degradasi

    polimer yang berlaku untuk kedua jenis Nylon, PA6 dan PA66. Disinilah letak

    perbedaannya. Jadi ketika Nylon yang akan didaur ulang dikumpulkan, tidak diperlukan

    lagi proses pemisahan Nylon PA6 dan PA66. Metoda kimiawi daur ulang seperti ini

    adalah metoda pertama di dunia, yang sangat dinanti-nantikan kehadirannya, terutama

    pada era ISO 14000 seperti sekarang ini. Hasil daur ulang Nylon dengan proses

    ammonolysis terbukti menunjukkan kualitas yang serupa.

    Kualitas bahan yang homogen ini memungkinkan dan memudahkan pemasaran

    kembali hasil daur ulang Nylon. Ini penting artinya dari sudut pandang ekonomis.

    Namun yang jauh lebih penting lagi, proses daur ulang ini sangat besar artinya bagi

    pelestarian lingkungan hidup, karena tidak perlu lagi penimbunan berbagai jenis

    2.1.8. Aplikasi Penggunaan Nylon

    a. Industri Benang

    Dengan ketahanan tarik tinggi kekuatan, kelelahan dan ketangguhan, satu

    aplikasi utama untuk nilon 6 adalah dalam pembuatan benang industri. Adhesi

    unggul untuk karet membuat sebuah media yang ideal untuk memproduksi kain

    ban kabel, media untuk memperkuat bias-ply ban bus dan truk. Terlebih lagi, dapat

    dicampur dengan polietilena (PE), polimer lebih murah, untuk menghasilkan biaya

    rendah benang industri tanpa secara signifikan menurunkan kualitas produk akhir.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    13/44

    b. Tekstil

    Nylon 6 digunakan secara luas dalam industri tekstil untuk memproduksi kain

    non-woven.Kain yang terbuat dari nilon 6 adalah warna-warni dan ringan namun

    kuat dan tahan lama. Contoh pakaian :kemeja, gaun, Kaus kaki, Pakaian dalam

    wanita, Jas hujan, Pakaian Ski, Jaket, Pakaian renang, dll

    c. Penyerapan UV

    Nylon 6 film plastik sering diproduksi dengan kapasitas serapan UV, sebuah

    properti yang bermanfaat signifikan dalam pengendalian penyakit virus menular

    .Industri lain yang menggunakan nilon 6 film untuk serapan UV yang meliputi

    rekayasa, medis, dan pertanian.

    d. Perlengkapan Rumah

    Alas tidur, karpet, atap dan perkakas rumah lainnya.

    e. Peralatan Industri

    Tali Ban, Pipa karet, Alat pengangkutan Dan Ikat pinggang di pesawat, Parasut,

    Dawai-Dawai Raket, Tali temali dan jaring, kantong tidur, kain terpal, tenda,benang, bulu sikat gigi.

    f. Manufaktur

    Nylon 6 merupakan bahan sintetik serbaguna yang dapat dibentuk menjadi

    serat, lembaran, filamen atau bulu. Ini pada gilirannya dapat digunakan dalam

    produksi kain, benang dan pintal. Sebagai contoh, baik filamen nilon 6 yang

    digunakan dalam pembuatan kaus kaki, rajutan pakaian dan parasut. Nylon 6 bulu

    yang digunakan untuk memproduksi sikat gigi dan sisir sikat. Sebagai komposit

    dengan polimer lain, nilon 6 juga digunakan dalam produksi produk cetakan seperti

    mobil mainan, skate-board roda dan frame pistol.

    2.1.9. Serat Nylon

    Serat nylon adalah serat yang dihasilkan dengan unsur pembentuk serat adalah

    suatu rantai panjang polyamida sintetik , dimana kurang dari 85% ikatan amida mengikat

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    14/44

    secara langsung (- CO-NH-) dua gugus alifatik. Istilah nylon mengacu pada suatu

    polymers yaitu polyamida linier. Ada dua metode umum bagaimana membuat nilon

    untuk aplikasi serat. Pada metode pertama , molekul dengan suatu gugus asam ( COOH)

    bereaksi dengan molekul yang mengandung gugus amina (NH2). Menghasilkan nilon

    yang dinamai berdasarkan banyaknya atom karbon yang memisahkan dua gugus asam

    dan dua gugus amina. Nylon 6,6 yang secara luas digunakan untuk serat dibuat dari asam

    adipat dan hexametilen diamin. Kedua senyawa tersebut membentuk suatu garam, yang

    dikenal sebagai nylon, dengan perbandingan asam dan basa 1:1. garam ini kemudian

    dikeringkan dan dipanaskan untuk menghilangkan air dan membentuk polimer. Metode

    kedua, suatu senyawa yang mengandung suatu amina pada satu sisi dan suatu asam di

    sisi lainnya dipolimerisasi untuk membentuk rantai dengan unit pengulangan NH-

    [CH2]n-CO-)x. Jika n=5, nylon dikenal sebagai nilon 6, begitupun dengan jenis polimer

    lain. Produksi komersial dari nylon 6 menggunakan caprolactam untuk polymerisasi.

    1. Sifat NylonBerikut beberapa sifat dari bahan nylon.

    Sangat kuat

    Elastis

    Tidak mudah terkikis

    Mengkilap

    Mudah dibersihkan

    Tidak mudah rusak karena minyak dan bahan-kimia kimia

    Dapat diwarnai dengan cakupan warna yang luas

    Lentur

    Daya serap terhadap air rendah

    Benangnya, lembut, halus dan tahan lama

    2. Penggunaan Utama Serat NylonBeberapa penggunaan utama serat nylon adalah sebagai berikut.

    Pakaian: kemeja, gaun, Kaus kaki, Pakaian dalam wanita, Jas hujan,Pakaian Ski, Jaket, Pakaian renang, dll

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    15/44

    Perlengkapan Rumah: Alas tidur, karpet, atap dan perkakas rumahlainnya.

    Peralatan industri dan penggunaan lainnya: Tali Ban, Pipa karet, Alatpengangkutan Dan Ikat pinggang di pesawat, Parasut, Dawai-DawaiRaket, Tali temali dan jaring, kantong tidur, kain terpal, tenda, benang,

    bulu sikat gigi.

    2.2.7. Dampak Polycarbonat Bagi Kesehatan & Environment

    Nylon yang biasanya berjangka lama, dipakai dalam kehidupan sehari-hari, ketika

    sudah habis dipakai akan bertumpuk dan dibiarkan di atas tanah. Setelah beberapa saat

    nylon akan bereaksi dengan tanah dan akan mencemari tanah.

    Selain itu juga, nylon yang biasanya dipakai menjadi bahan pakaian dalam yang

    tidak menyerap keringat akan menyebabkan tumbuhnya jamur disekitar permukaan dan

    akan berdampak buruk bagi kesehatan.

    2.2. POLYCARBONAT

    2.2.1. Pendahuluan

    Salah satu produk plastik (polimer) yang sangat banyak digunakan dalam

    kehidupan manusia sehari-hari pada saat ini dalam berbagai bentuk dan ukuran adalah

    polikarbonat (polycarbonate). Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri

    dari polimer dengan gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) dalam rantai molekuler yang

    panjang. Tipe polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol-a (BPA) yang disebut

    polibisfenol-a karbonat dan sering kali jenis ini hanya disebut polikarbonat (Rimbualan,

    2010).

    Keunggulan polikarbonat ini adalah merupakan polimer yang jernih, ringan, kuatdan tahan terhadap benturan, transmisi cahaya sangat bagus, stabil dalam suhu, tidak

    berubah bentuk ketika diberi beban, tidak tembus air, insulasi listrik sangat bagus,

    fleksibel, tahan lama, dan dapat didaur ulang (Sari, 2008).

    Polikarbonat merupakan polimer resin yang sangat penting penggunaannya dalam

    kehidupan sehari-hari. Polikarbonat telah tersedia secara komersial sejak 1960-an dan

    aplikasinya juga berkembang hingga sekarang. Polikarbonat menawarkan kombinasi

    yang tidak biasa dalam hal kekuatan, kepadatan, dan ketangguhan sehingga dapat

    mencegah kegagalan material yang potensial. Polimer ini memiliki sifat seperti gelas,

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    16/44

    yaitu transparan, dan bisa digunakan dalam perlakuan-perlakuan klinis dan diagnosa

    yang membutuhkan pengamatan jaringan, darah, dan fluida-fluida lainnya yang jelas.

    Polikarbonat ini juga digunakan untuk kemasan air minum dalam kemasan (AMDK)

    (Legrand dan John, 2000 ; Sandra, 2011).

    Polikarbonat paling banyak diterapkan pada pengkacaan karena memiliki beberapa

    keunggulan tersendiri, terutama karena polikarbonat sudah memiliki modal utama yaitu

    tembus pandang. Kegunaan polikarbonat pada bidang lain seperti :

    1. Perabotan dapur, karena tidak mudah pecah dan memenuhi standar FDA (Food

    & Drug Administration) seperti peralatan makan, blender, galon air.

    2. Elektrikal dan elektronik, karena sangat baik dalam hal insulasi elektrik dan

    tahan api.

    3. Kendaraan, seperti untuk jendela mobil, lampu moobil, dan kaca helm.

    4. Arsitektur, karena transmisi cahaya yang bagus dan ringan.

    5. Alat-alat kesehatan. (Sari, 2008).

    Polikarbonat dapat diproses dengan peralatan cetakan dengan injeksi biasa dan

    dapat dibentuk menjadi film, lembaran, atau tubular tebal maupun tipis. Lembaran dan

    film polikarbonat sangat mudah dibentuk dengan pengolahan termal dan mekanik

    menjadi berbagai bentuk yang kompleks (Othmer, 2004).

    Pasar global polikarbonat adalah pasar yang menunjukkan perkembangan sesuai

    dengan ketersediaan bahan baku yang kontinu dan berkualitas baik. Pasar polikarbonat

    ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian tergantunggradepolikarbonat yang dihasilkan.

    Untuk tujuan penggunaan secara umum, harga polikarbonat berada pada $ 1.90 per lb.

    Harga ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai $ 5 per lb pada akhir

    tahun 2011 (Chemical Market Associates, 2011).

    Bahan baku untuk pembuatan polikarbonat ini adalah fosgen dan bisfenol-a. kedua

    bahan baku ini telah diproduksi di dalam negeri. Fosgen sebagai reaktan berbentuk gas

    telah diproduksi sebagai hasil samping industri petrokimia. Bisfenol-a diproduksi oleh

    PT Magicleafs yang diprioritaskan sebagai antioksidan dalam plastizier dan inhibitor

    dalam pembuatan polivinil klorida (PVC) (Kertajay, 2011).

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    17/44

    2.2.2. Sejarah Penemuan Polycarbonat

    Sejarah penemuan polikarbonat bermula pada abad XIX. Polikarbonat ditemukan

    oleh Alfred Einhorn, kimiawan Jerman, tahun 1898. Pada waktu itu beliau bekerja di

    Universitas Munich. Saat beliau melakukan penelitiaannya dengan eter, beliau

    menemukan reaksi antara fosgen dengan tiga isomer dihidroksi-benzena, dan diperoleh

    polieter dari karbon dioksida yang berwujud transparan, tahan panas, dan zat yang tidak

    larut.

    Pada tahun 1953, seorang pekerja di perusahaan Jerman, Bayer Hermann Schnell

    memperoleh polikarbonat untuk percobaan pertamanya. Pada tahun yang sama,

    polikarbonat dipatenkan dengan nama dagang Macrolon.

    Pada tahun yang sama, 1953, tetapi seminggu kemudian, material ini disintesis

    oleh pekerja perusahaan Amerika, General Electric Daniel Fox. Dua industri raksasa di

    dunia mengadakan negosiasi berhubungan dengan siapa yang akan memperoleh hak

    untuk menjadi penemu polikarbonat. Permasalahan diselesaikan dan pada tahun 1955

    General Electric menetapkan material dibawah merek dagang Lexan. Berpuluh-puluh

    tahun telah berlalu dan pada tahun 1958 Bayer Company dan tahun 1960 General

    Electric memperoleh polikarbonat yang cocok dan memulai industry mereka.

    2.2.3. Deskripsi Polycarbonat

    Polikarbonatadalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk dengan

    menggunakan kepanasan. Plastik jenis ini digunakan secara meluas dalam industri kimia.

    Plastik ini memiliki banyak kelebihan yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan

    plastik jenis lain, tahan terhadap lenturan, dan sangat jernih. Dalam identifikasi plastik,

    polikarbonat berada pada nombor 7.

    Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri daripolimer dengan

    guguskarbonat (-O-(C=O)-O-) dalamrantai molekuler yang panjang. Tipe polikarbonat

    yang paling umum adalahbisfenol A (BPA). Polikarbonat adalah material yang tahan

    lama dan dapat dilaminasi menjadi kaca anti peluru. Meski memiliki ketahanan yang

    tinggi terhadap benturan, namun polikarbonat cukup mudah tergores sehingga

    dibutuhkan pelapisan keras (hard coating)untuk membuatlensa kaca mata dan eksterior

    otomotif menggunakan polikarbonat dan material optis lainnya karena polikarbonat

    sangat bening dan memiliki kemampuan mentransmisikan cahaya yang sangat baik

    dibandingkan dengan jeniskaca lainnya. Sifat polikarbonat mirip denganpolimetil

    http://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_molekuler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bisfenol_A&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaca_anti_peluru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hard_coating&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimetil_metakrilathttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimetil_metakrilathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hard_coating&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaca_anti_peluru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bisfenol_A&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_molekuler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    18/44

    metakrilat (akrilik), namun polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu

    tinggi, meski lebih mahal.

    Sumber : www.wikipedia.org

    Gambar 3. Polycarbonat

    Polikarbonat akan mengalami transisi gelas pada suhu 150 oC sehingga

    polikarbonat akan menjadi lembik secara bertahap pada suhu ini, dan mulai mencair pada

    suhu 300 oC.

    Polikarbonat lebih dikenali sebagai bumbung atau atap. Sebenarnya ada banyak

    lagi kegunaan bahan yang kuat dan tahan panas ini. Kita sudah sering melihat penutup

    atap pergola yang dibuat dari bahan semitransparan berwarna-warni dan mendengar

    orang menyebut bahan ini dengan nama polikarbonat. Tetapi apa sebenarnya bahan yang

    berasal dari kata polycarbonate dalam bahasa Inggeris ini? . Polikarbonat yang sering

    juga disebut sebagai engineering plastic ini merupakan hasil sintesis minyak bumi dan

    gas. Sebenarnya material ini sudah ditemukan di AS, dan Jerman sejak tahun 1956.

    Resin polikarbonat mempunyai daya tahan terhadap bahan-bahan kimia,

    kepanasan, lenturan dan cuaca. Termoplastik ini digunakan untuk membuat bermacam-

    macam komponen pesawat terbang, kereta dan mesin-mesin industri, dan juga banyak

    digunakan untuk alat-alat elektrik dan elektronik. Seperti aluminium, kuningan, dan

    tembaga- tetapi tidak seperti plastik pada umumnya, resin polikarbonat dapat dibentuk

    dalam keadaan tanpa pemanasan, dengan cara diguling-gulingkan, dipukul, dan ditarik

    untuk membuat berbagai piring, penutup dan tabung.

    Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakanbisfenol A danfosgen (karbonil

    diklorida, COCl2).Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah dengan

    melakukandeprotonisasibisfenol A dengannatrium hidroksida sehingga terbentukair.

    Reaksinya adalah sebagai berikut:

    (CH3)2-C-(C6H6)2-(OH)2+ 2 NaOH ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-O2-+ 2 Na++ 2 H2O

    http://id.wikipedia.org/wiki/Polimetil_metakrilathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bisfenol_A&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fosgen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deprotonisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deprotonisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fosgen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bisfenol_A&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Polimetil_metakrilat
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    19/44

    Molekuloksigenpada bisfenol yang terdeprotonisasi bereaksi dengan fosgen

    melaluiadisi karbonil dan menghasilkanion Cl-.Reaksinya adalah sebagai berikut:

    (CH3)2-C-(C6H6)2-O2-+ Cl-(C=O)-Cl ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-(O-(C=O)-Cl)(O

    -) +

    Cl-

    Lalu guguskloroformat (O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus

    bisfenol yang lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan meninggalkan

    ion Cl-.

    2.2.4. Sifat Fisik, Kimia, dan Mekanik Polycarbonat

    Polikarbonat terdiri dari bisphenol A (BPA). Dalam struktur molekul polikarbonat,

    terdapat dua gugus fenil dan dua gugus metil. Kehadiran gugus fenil dalam rantai

    molekul dan dua gugus metil berkontribusi terhadap kekekaran polikarbonat. Kekekaran

    ini memiliki pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat polikarbonat. Pertama, ketertarikan

    antar gugus fenil antara molekul yang satu dengan yang lain membuat kebebasan

    molekul individual berkurang. Ini menyebabkan polikarbonat memiliki ketahanan termal

    yang baik tapi kental atau berviskositas tinggi. Kebebasan yang sedikit membuat

    molekul-molekul polikarbonat tidak fleksibel dan mencegah polikarbonat menjadi

    struktur crystalline. Oleh karena itu, plolikarbonat bersifat transparan.

    Polikarbonat secara natural tembus pandang dan dapat melewatkan cahaya hampir

    sama dengan gelas atau kaca. Polikarbonat memiliki kekuatan dan ketangguhan yang

    tinggi, ketahanan termal yang baik, juga stabilitas warna yang tinggi. Secara umum,

    polikarbonat memiliki sifat-sifat kekuatan yang lebih baik daripada polimer plastik

    lainnya. Akan tetapi, impact strength merupakan kelebihan polikarbonat yang paling

    utama.

    Polikarbonat tentu memiliki kekurangan. Polimer ini hanya memiliki ketahanan

    kimia yang biasa saja dan dapat terserang banyak pelarut organik. Harga polikarbonat

    cukup mahal dibandingkan plastik lainnya. Dalam aplikasi yang tidak memerlukan

    pengolahan termal dan impact yang tinggi, polikarbonat jarang digunakan dan kurang

    menjadi pilihan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_adisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_kloridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kloroformat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kloroformat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_adisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    20/44

    1. Sifat Fisik

    a. Keras dan kuat

    Material ini sangat kuat. Bahan ini 250 kali lebih kuat dibandingkan kaca,

    dan 20 kali lebih kuat dibandingkan akrilik.

    b. Fleksibel

    Sebagai material bangunan, polikarbonat dibuat dalam bentuk lembaran

    berukuran 2,1m x 11m, ketebalan dan bentuk yang tersedia terdiri dari pelbagai

    jenis.. Ada yang berupa lembaran bergelombang, lembaran datar, serta lembaran

    berongga.

    Dibandingkan dengan yang lainnya, yang paling istimewa adalah jenis

    berongga. Kesemua jenis itu memiliki ketebalan yang pelbagai. Untuk

    polikarbonat yang berupa lembaran bergelombang, ketebalan materialnya hanya

    0,8mm. Sedangkan yang berbentuk lembaran datar, ketebalannya 1,1mm. Jenis

    yang berongga paling pelbagai ketebalannya mulai dari 5mm sampai 16mm.

    Kerana nipis, material ini dapat dilekukkan secara fleksibel. Material ini pun

    sangat ringan, per m2 bobotnya hanya 1,2 kg (Densitas () polikarbonat = 1200

    1220 kg/m3). Agar lebih mudah dipadankan dengan bangunan yang sudah

    ada.

    c. Tak berwarna/transparan

    Polikarbonatpun memiliki sifat transparan yang setara dengan kaca, namun

    punya kekuatan lebih baik.

    d. Tahan panas

    Selain kuat, polikarbonat juga tahan panas, alias baru meleleh sampai

    20000C. Bila material ini terbakar, lelehannya tidak akan menyebar.

    Sifat Fisik Polycarbonat

    Densitas = 1,2-1,22 g/cm3Nomor Abbe = 34Index Bias = 1,584Kesetimbangan Absorpsi Air = 0,16-0,35 %Titik Leleh = 265 - 267oCGlass transition temperature(Tg) = 150oC

    http://en.wikipedia.org/wiki/Glass_transition_temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Glass_transition_temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Glass_transition_temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Glass_transition_temperature
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    21/44

    Linear thermal expansion coefficient () = 65-70 106/KSpecific heat capacity (c) = 1.2-1.3 kJ/kgKThermal conductivity (k) at 23 C = 0.19-0.22W/(mK)Heat transfer coefficient (h) = 0.21 W/(m2K)

    2. Sifat Mekanik Polycarbonat

    Berikut adalah sifat mekanik dari bahan Polycarbonat.

    Poissons Ratio = 0,37

    Coefficient of friction () = 0,3 1

    Young's modulus (E) = 2,38 Gpa

    Specific Gravity = 1,2

    Tensile strength (t) = 62,872,4 Mpa

    Yield Strength = 62,1 Mpa

    Elongation ()atbreak = 110150 %

    Notch test = 2035 kJ/m2

    3. Sifat dan Ketahanan Kimia Polycarbonat

    Tabel 1. Sifat dan Ketahanan Kimia Polikarbonat

    E = excellent resistance: no etching B=Good res. little etching after 30 days exposure to reagent.

    S= Fair resistance, etching after 7 days exposure to reagentN= not recommended

    Side by Side Material Comparison Chemical Resistance Chart (Note: Large File)

    Reagent PC

    ol 20C 50C

    Actaldehyde S N

    Acetone N N

    Acetic acid E B

    Aluminum hydroxide S N

    http://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_thermal_expansion#Linear_thermal_expansion_coefficienthttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_thermal_expansion#Linear_thermal_expansion_coefficienthttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_thermal_expansion#Linear_thermal_expansion_coefficienthttp://en.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://en.wikipedia.org/wiki/Thermal_conductivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Watthttp://en.wikipedia.org/wiki/Heat_transfer_coefficienthttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_frictionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_frictionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Young%27s_modulushttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_strengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_strengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_strengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Strain_%28materials_science%29http://en.wikipedia.org/wiki/Strain_%28materials_science%29http://en.wikipedia.org/wiki/Structural_failurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Charpy_impact_testhttp://k-mac-plastics.net/chemical-large.htmhttp://k-mac-plastics.net/chemical-large.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Charpy_impact_testhttp://en.wikipedia.org/wiki/Structural_failurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Strain_%28materials_science%29http://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_strengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Young%27s_modulushttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_frictionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Heat_transfer_coefficienthttp://en.wikipedia.org/wiki/Watthttp://en.wikipedia.org/wiki/Thermal_conductivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://en.wikipedia.org/wiki/Coefficient_of_thermal_expansion#Linear_thermal_expansion_coefficient
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    22/44

    Ammonium chlodide E E

    Ammonium hydroxide 5% S N

    Ammonium hydroxide 28% N N

    Amyl chloride N N

    Aniline S N

    Banzaldehyde S N

    Benzene N N

    Boric acid E E

    Bromine S N

    Bromoform N N

    Butadiene N N

    Butyl acetate N N

    Butyl Alcohol B S

    Butyric acid S N

    Calcium hydroxide N N

    Calcium hypochloride S N

    Carbon disulphide N N

    Carbon tetrachloride N N

    Cellosolve S N

    Chlorine in air E B

    Chlorine (moist) B S

    Chloroform N N

    Citric add. E E

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    23/44

    Cresol N N

    Cyclohexane E B

    p-dichlorobenzene N N

    Diethylene glycol B S

    Diethylene formamide N N

    Dioxane B S

    Ethyl acetate N N

    Ethyl alcohol E B

    Ethyl chloride N N

    Ethylene chloride N N

    Ethylene oxide S N

    Ethyl ether N N

    Formaldehyde E B

    Formic acid E S

    Gasoline S S

    Hexane N N

    Hydrochloric acid 35% N N

    Hydrofluoric acid N N

    Hydrogen peroxide E E

    Kerosene B S

    Lactic acid E B

    Methyl alcohol B S

    Methyl ethyl ketone N N

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    24/44

    Methyl isobutyl ketone N N

    Methylene chloride N N

    Mineral oil E B

    Nitric acid 1-10% E B

    Nitric acid 50% B S

    Nitric acid 65% S N

    Nitrobenzene N N

    Perchloric acid N N

    Petroleum ether S N

    Phenol E N

    Phosphoric acid 85% E B

    Potassium bichromate E B

    Potassium hydroxide conc. N N

    Potassium permanganate E B

    Propane S N

    Propylene glycol S N

    Silver nitrate B S

    Sodium hydroxide conc. S S

    Sodium hypochloride N N

    Sulfuric acid 20% B S

    Sulfuric acid 98% E B

    Tetrahydrofuran N N

    Thionil chloride N N

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    25/44

    Toluene N N

    Trichloroacetic acid S N

    sim-trichloroethane N N

    Trichloroethylene N N

    Turpentine S N

    Urea N N

    Xylene

    N N

    2.2.5. Cara Pembuatan Polycarbonat

    Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakan bisfenol A dan fosgen (karbonil

    diklorida, COCl2). Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah dengan melakukan

    deprotonisasi bisfenol A dengan natrium hidroksida sehingga terbentuk air. Tindak

    balasnya adalah seperti berikut:

    (CH3)2-C-(C 6H 6) 2-(OH) 2+ 2 NaOH> (CH 3) 2-C-(C 6H 6) 2-O 2- + 2Na++ 2

    H2O

    Molekul oksigen pada bisfenol yang terdeprotonisasi bertindak dengan fosgen

    melalui adisi karbonil dan menghasilkan ion C l -. Tindak balasnya adalah seperti

    berikut:

    (CH 3) 2-C-(C 6H 6) 2-O 2- + Cl-(C=O)-Cl> (CH 3) 2-C-(C 6H 6) 2-(O-(C=O)-

    Cl)(O - ) + Cl -

    Lalu gugus kloroformat (O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus bisfenol

    yang lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan meninggalkan ion Cl-.

    2.2.6. Aplikasi dan Pengolahan Polycarbonat

    Polikarbonat merupakan polimer resin yang sangat penting penggunaannya dalam

    kehidupan sehari-hari, terutama pada alat-alat kesehatan (medical devices). Polikarbonat

    telah tersedia secara komersial sejak 1960-an dan aplikasinya juga berkembang hingga

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    26/44

    sekarang. Dengan sifat-sifat fisik yang memiliki rentang lebar, polikarbonat dapat

    dijadikan pengganti gelas atau logam sebagai bahan baku banyak produk. Polikarbonat

    menawarkan kombinasi yang tidak biasa dalam hal kekuatan, kepadatan, dan

    ketangguhan sehingga dapat mencegah kegagalan material yang potensial. Polimer ini

    memiliki sifat seperti gelas, yaitu transparan, dan bisa digunakan dalam perlakuan-

    perlakuan klinis dan diagnosa yang membutuhkan pengamatan jaringan, darah, dan

    fluida-fluida lainnya yang jelas.

    Polikarbonat dapat diproses dengan peralatan cetakan dengan injeksi biasa dan

    dapat dibentuk menjadi film, lembaran, atau tubular tebal maupun tipis. Lembaran dan

    film polikarbonat sangat mudah dibentuk dengan pengolahan termal dan mekanik

    menjadi berbagai bentuk yang kompleks.

    1. Sterilisasi

    Dalam aplikasi medis, sterilisasi merupakan prosedur krusial dalam penggunaan

    peralatan yang membutuhkan kontak langsung dengan pasien. Keuntungan dari

    polikarbonat adalah polimer ini dapat disterilisasi dengan hampir semua metode

    umum, antara lain penggunaan etilen oksida, irradiasi dengan sinar gamma maupun

    elektron, jugasteam autoclave. Polikarbonat juga dapat didesinfektasi dengan

    desinfektan klinis yang umum seperti isopropil alkohol. Berbagai macam metode

    yang dapat dipakai ini memberikan fleksibilitas dalam penentuan metode sterilisasi

    yang ekonomis untuk produk tertentu yang diinginkan. Perlu diketahui

    polikarbonat tetap kurang cocok digunakan untuk peralatan yang

    mengalami autoclaveberulang kali.

    2. Aplikasi Medis

    Renal Dialysis. Pasien dengan penyakit renal seringkali membutuhkan

    penanganan eksternal untuk membersihkan darah mereka (hemodialisis). Ini

    disebabkan oleh gagal ginjal yang tidak bisa mengolah dan membuang kelebihan

    air dan senyawa-senyawa beracun dari darah. Hemodialisis dilakukan dengan cara

    melewatkan darah pasien melalui membran semipermeabel. Filter yang digunakan

    diproduksi dari polikarbonat yang menyokong dan melindungi membran

    hemodialisis. Bahan polikarbonat tidak mudah retak atau pecah selama pembuatan,

    distribusi, maupun penggunaan. Stabilitas termalnya memungkinkan proses

    sterilisasi uapsingle-passlewat EtO atau sinar gamma. Transparansi dari

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    27/44

    polikarbonat dapat membuat teknisi dialisis dapat mengamati darah selama

    prosedur hemodialisis berlangsung.

    Cardiac Surgery Products. Operasi jantung melibatkan proses bypass arteri

    koroner dan pemindahan keran. Ketika bypass berlangsung, jantung dihentikan dan

    blood oxygenator (pengalir oksigen darah) mengambil alih fungsi jantung dan

    paru-paru. Polikarbonat telah digunakan dalam pengalir oksigen, reservoir, dan

    filter darah yang berada dalam rangkaian sirkuir bypass jantung lebih dari 20

    tahun. Evaluasi visual dari aliran darah pada jantung dapat dilihat karena sifat gelas

    polikarbonat.

    Dalam banyak operasi, darah pasien seringkali diolah, disaring, dan diinfus

    kembali ke dalam tubuh pasien untuk meminimalisasi donasi darah yang

    dibutuhkan. Pengolahan darah semacam ini menggunakan filter dan wadah

    sentrifugasi. Karena kecepatan sentrifugasi sangat kencang, bahan wadah tersebut

    harus cukup kuat untuk mempertahankan kecepatan dan ketangguhannya selama

    proses berlangsung agar wadah tidak pecah dan isinya tidak terbuang. Oleh karena

    itu, polikarbonat digunakan karena memiliki ketangguhan dan kekuatan yang baik.

    Surgical instruments. Peralatan-peralatan operasi banyak yang menggunakan

    polikarbonat dalam desain, bahan, dan penggunaan. Ketangguhan polikarbonat

    membuat polimer ini dapat menjadi pengganti logam. Beberapa alat operasi yang

    dimasukkan ke dalam tubuh pasien tidak boleh sampai bengkok atau bahkan patah

    dan transparan untuk memungkinkan pengamatan.

    3. Safety Bahan Plastik Polycarbonat

    Plastik yang terbuat dari polikarbonat sangat ringan dan keseimbangan unik

    antara ketangguhan, stabilitas dimensi, dan transparansi secara optikal seperti yang

    telah dijelaskan sebelumnya. Ketahanan plastik polikarbonat meliputi ketahanan

    terhadap panas dan listrik. Oleh karena itu, polikarbonat banyak digunakan secara

    luas dalam produk-produk dan dibutuhkan sehari-hari. Produk-produk tersebut

    meliputi media digital (CD, DVD, dll.), peralatan elektronik, bahan konstruksi, dan

    perlengkapan keselamatan olah raga. Jadi, polikarbonat tidak hanya digunakan

    dalam safety aplikasi medis, tetapi juga dalam barang-barang yang dipakai sehari-

    hari.

    Polimer plastik polikarbonat terutama terbuat dari bisphenol A (BPA). Berbagai

    penelitian telah dilakukan untuk mengamati potensi migrasi BPA dari produk-

    produk polikarbonat ke dalam makanan dan minuman. Studi-studi ini telah secara

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    28/44

    konsisten menunjukkan bahwa potensi migrasi BPA ke dalam makanan dan

    minuman sangat kecil, rata-rata lebih rendah dari 5 ppb dalam kondisi ruang.

    Hasil penelitian-penelitian ini telah membuktikan bahwa polikarbonat adalah

    plastik yang ringan dan aman untuk digunakan sebagai bahan produk-produk

    secara luas. Produk-produk tersebut meliputi termasuk peralatan rumah dan dapur

    yang melibatkan kontak langsung dengan makanan dan minuman, contohnya

    wadah-wadah penampung makanan dan minuman seperti botol minuman, botol

    bayi, dan tableware.

    Penelitian The Japanese National Institute of Health Sciences (Kawamura et al,

    1998) melakukan studi sensitif terhadap botol-botol bayi. Karena senyawa yang

    digunakan dalam prosedur analitik adalah campuran 20%-etanol, 4%-asam asetat

    dan heptan, limit pendeteksian BPA ditetapkan 0,5 ppb. Uji dilakukan selama 30

    menit pada temperatur 95oC dan dilanjutkan dengan 24 jam pada temperatur

    kamar. Hasil menunjukkan migrasi BPA lebih kecil dari 1 ppb dan tidak ada BPA

    yang terdeteksi pada limit deteksi 0,5 ppb. Pengecualian hanya terjadi pada botol

    baru yang belum dicuci. Jumlah BPA yang termigrasi 3,9 ppb. Setelah pencucian,

    migrasi BPA turun hingga limit deteksi.

    Penelitian yang sama dilakukan oleh United Kingdoms Department of Trade

    and Industry (DTI) (Earls et al, 2000). Studi tersebut mengamati 21 botol bayi baru

    yang dibeli dari berbagai macam merk. Botol-botol tersebut dicuci dan disterilisasi,

    diisi dengan air mendidih atau 3% larutan asam asetat, kemudian dimasukkan ke

    dalam kukas selama 24 jam pada temperatur 15oC. Setelah itu, botol-botol

    dihangatkan dan dianalisis menggunakan metode dengan limit deteksi 10 ppb dan

    tidak ada BPA yang terdeteksi pada 21 isi botol-botol tersebut.

    Dalam studi US FDA, air dari beberapa botol polikarbonat dianalisis dengan

    limit deteksi 0,05 ppb. Air tersebut disimpan selama 39 minggu. BPA hanya

    terdeteksi pada level yang sangat rendah, yaitu berkisar antara 0,1 sampai 4,7 ppb.

    Botol-botol tersebut dinyatakan aman karena migrasi BPA yang kecil. Jumlah BPA

    yang termigrasi mencapai 4,7 ppb dikarenakan waktu penyimpanan air-air tersebut

    sangat lama, yaitu 39 minggu. Dengan demikian, penggunaan botol-botol yang

    terbuat dari plastik polikarbonat yang pendek tidak berbahaya.

    NIHS Jepang juga telah melakukan studi evaluasi untuk beberapa mug dan

    mangkok. Sama seperti penelitian terhadap botol bayi, senyawa yang digunakan

    untuk menganalisis adalah air dan 20%-etanol dengan limit deteksi 0,5 ppb.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    29/44

    Hasilnya adalah tidak ada BPA yang terdeteksi setelah 3 dari 5 produk dikontakkan

    dengan air selama 30 menit pada temperatur 95oC dan dengan 20%-etanol selama

    30 menit pada temperatur 60oC. Migrasi BPA terdeteksi pada dua produk lainnya,

    tapi tetap pada jumlah di bawah 5 ppb.

    Dengan adanya bukti-bukti di atas, polikarbonat memiliki tingkat migrasi yang

    rendah ke dalam makanan dan minuman. Oleh karena itu, aplikasi polikarbonat

    sangat luas dalam produksi peralatan rumah dan dapur karena keamanannya.

    Banyak sekali produk-produk plastik yang terbuat dari polikarbonat telah

    digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    4. Glass Fiber Reinforced Grade of Polycarbonates

    Penambahan serat-serat gelas atau kaca (glass fiber) pada polikarbonat secara

    signifikan meningkatkan kuat tarik, kuat luluh, modulus fleksural (flexural

    modulus), dan temperatur batas panas dari polimer tersebut. Di samping itu, serat-

    serat ini akan menurunkan impact strengthdanelongation(peregangan) yang

    terjadi. Penjualan polikarbonat yang telah diolah dengan serat gelas dibedakan

    karakteristiknya sesuai persentase serat dalam produksi plastik. Polikarbonat yang

    belum diolah sama sekali disebut virgin polycarbonat.

    5. Aplikasi

    Polikarbonat menjadi bahan pembentuk alat-alat rumah tangga, sama halnyaseperti di industri dan laboratorium, terutama dalam aplikasi yang berhubungandengankemampuan bahanl ini, iaitu ketahanan terhadap lenturan, keras, ketahananterhadapsuhu dan sifat optisnya.Transformasi pada resin polikarbonat yang utama diantaranya:

    ekstrus i menjadi tiub, batang, dan bentuk lainnya ekstrus i dengan menggunakan silinder menjadi lebar dengan ketebalan di

    bawah 1 mm hingga 15 mm yang bisa digunakan secara langsung atau dibuat

    menjadi bentuk lain menggunakan thermoforming atau teknik fabrikasi

    sekunder seperti pembengkokan, pengeboran, penggulungan, pemotongan

    dengan laser, dan sebagainya.

    Injection molding menjadi suatu bentuk tertentu

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    30/44

    Aplikasi berupa lembaran diantaranya:

    Papan iklan

    Banguan: atap, pelapis dinding, dan sebagainya

    Industri: badan mesin, panel instrumen, pelindung, dan sebagainya

    Aplikasi hasil injeksi diantaranya:

    Compact disk

    Botol minum, gelas minum

    Peralatan laboratorium

    Lensa penerangan, lensa kaca mata, lensa pengaman, lensa lampu otomotif, dan

    sebagainya

    Untuk aplikasi yang mengakibatkan terdedahnya material oleh sinar UV atau

    cuaca, perlakuan khusus terhadap permukaan diperlukan, misalnya pelapisan

    (untuk mencegah abrasi), koekstrusi atau yang lainnya.

    Beberapa jenis polikarbonat digunakan dalam aplikasi perubatan kerana

    polikarbonat boleh dipanaskan pada suhu 120 oC di mana suhu tersebut berguna

    untuk mensterilkan peralatan perobatan.

    2.2.7. Dampak Polycarbonat Bagi Kesehatan & Environment

    Polimer plastik polikarbonat terutama terbuat dari bisphenol A (BPA). BPA atau

    bisphenol-A merupakan zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada beragam produk

    konsumer salah satunya botol bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikatan BPA

    yang tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia ini terlepas ke

    dalam makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang mengandung

    BPA. Dan pada akhirnya lepasan BPA ini kemudian dapat tertelan oleh manusia.

    Pelepasan zat kimia ini akan terjadi semakin banyak saat botol bayi atau botol air terkena

    panas seperti saat direbus atau disterilisasi. Para ilmuwan menyebutkan bahwa BPA

    dapat menjadi senyawa pengganggu hormon karena berpotensi mengganggu fungsi

    normal dari sistem hormon, baik itu pada manusia maupun pada hewan yang

    menimbulkan efek merugikan pada kesehatan, reproduksi, perkembangan, serta masalah

    tingkah laku (behavioural).

    Botol yang mengandung zat BPA ini sebenarnya telah dilarang penggunaannya di

    negara-negara maju. Larangan yang diberlakukan ini lebih ditujukan pada pihak

    produsen, dan mencakup larangan untuk memproduksi botol susu dan peralatan makan

    yang mengandung BPA, serta larangan untuk menjual dan mengimpornya. Trus gimana

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    31/44

    di Indonesia? Menurut Menurut Husna Muzahir dari Yayasan Lembaga Konsumen

    Indonesia (YLKI), di Indonesia belum ada lembaga berwenang yang melakukan uji

    toksisitas terhadap BPA. Departemen Kesehatan RI sekalipun belum mengatur secara

    khusus soal botol susu atau perlengkapan makan untuk anak. Namun ada yang namanya

    SNI (Standar Nasional Indonesia) yang menjelaskan soal potensi migrasi dari kemasan

    ke makanan atau minuman. Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa untuk meminimalkan

    potensi migrasi tersebut, makanan atau minuman panas sebaiknya tidak bersentuhan

    langsung dengan kemasan tertentu, terutama yang terbuat dari plastik.

    2.3. TEFLON

    2.3.1. Pendahuluan

    Suatu polimer adalah senyawa yang terbentuk oleh reaksi kimia yang

    menggabungkan partikel / molekul molekul ke dalam kelompok-kelompok. Polimer

    biasanya berbentuk serat sintetis seperti polyester dan nilon. PTFE memiliki banyak

    sifat-sifat unik, yang membuatnya berharga dalam sejumlah aplikasi. Teflon memiliki

    titik lebur yang sangat tinggi, dan juga stabil pada suhu sangat rendah. Teflon sangat

    tahan panas dan tahan korosi. Teflon merupakan bahan yang sangat baik untuk melapisi

    bagian-bagian mesin yang terkena panas, pakaian, dan gesekan, untuk peralatan

    laboratorium yang harus tahan korosif bahan kimia, dan sebagai lapisan untuk peralatan

    masak dan peralatan lainnya. PTFE digunakan untuk memberi perlindungan terhadap

    kain, karpet, dan penutup dinding, dan tahan cuaca di luar ruangan.

    2.3.2. Sejarah Teflon

    PTFE ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1938 oleh seorang ilmuwan

    muda yang mencari sesuatu yang lain. Roy Plunkett adalah seorang ahli kimia untuk EI

    DuPont de Nemours and Company (Du Pont). Dia telah memperoleh gelar PhD dari

    Ohio State University pada tahun 1936, dan pada tahun 1938 ketika ia kebetulan

    menemukan teflon, padahal umurnya masih 27 tahun. Banyak bahan kimia yang

    digunakan sebagai pendingin sebelum tahun 1930-an sangat terancam dapat meledak

    (flammable). Du Pont dan General Motors telah mengembangkan jenis baru non-

    pendingin mudah terbakar, sebuah bentuk pendingin freon yang disebut pendingin 114,

    dan diikat dalam suatu perjanjian eksklusif dengan divisi General Motor's Frigidaire, dan

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    32/44

    pada saat itu tidak dapat dipasarkan ke produsen lain. Kemudian nama teknis untuk 114

    adalah pendingin tetrafluorodichloroethane. Plunkett berharap untuk membuat pendingin

    yang serupa dengan asam klorida yang bereaksi dengan senyawa yang disebut

    tetrafluoroethylene, atau TFE.

    TFE sendiri dikenal substansi, dan Plunkett memutuskan tugas pertamanya adalah

    membuat sejumlah besar gas ini. Para ahli kimia berpikir, sebaiknya ia membuat seratus

    pon gas, untuk memastikan agar mencukupi untuk semua tes kimia , dan untuk tes

    toksikologi juga. Dia menyimpan gas dalam kaleng logam dengan sebuah katup rilis,

    sangat mirip dengan kaleng yang digunakan secara komersial untuk semprotan

    bertekanan seperti hair spray. Plunkett dan asistennya melepaskan TFE gas dari kaleng

    ke dalam sebuah ruangan dipanaskan. Pada pagi hari, tanggal 6 April, tahun 1938,

    Plunkett menemukan bahwa gas dari kaleng telah hilang. Plunkett dan asistennya

    menafsir bahwa gas dalam semalam telah berubah menjadi putih.

    Polimerisasi adalah proses kimia di mana molekul-molekul bergabung menjadi

    tali panjang. Salah satu yang paling dikenal adalah polimer nilon, yang juga ditemukan

    oleh para peneliti di Du Pont. Ilmu polymer itu masih pada tahap awal tahun 1930-an.

    Plunkett percaya bahwa TFE tidak bisa dipolimerisasi, namun entah bagaimana

    melakukannya. Dia mengirimkan serpihan putih yang aneh pada DuPont CentralResearch Department, di mana tim ahli kimia menganalisis barang. Serpihan putih

    tersebut tidak bereaksi dengan bahan kimia lain, dan serpihan tersebut menolak arus

    listrik, dan permukaannya sangat halus dan licin. Plunkett bisa mengetahui bagaimana

    gas TFE tidak sengaja terpolimerisasi, dan ia mengeluarkan sebuah paten untuk

    polimerisasi substansi, polytetrafluoroethylene, atau PTFE.

    Ketika perang dunia II pecah, blok barat dan blok timur berlomba-lomba untuk

    mempersenjatai masing-masing dengan senjata yang lebih mutakhir. Tentu hal ini

    dilakukan secara diam-diam karena tidak ingin musuh mengetahui senjata pamungkas

    yang mereka kembangkan. Amerika sebagai ujung tombak blok barat mengembangkan

    bom nuklir yang mengambil ide dasar dari reaksi pembentukan inti helium dari

    penggabungan atom hidrogen di matahari atau yang lebih dikenal dengan reaksi fusi.

    Ada masalah yang ditimbulkan dari pengembangan ini yaitu bagaimana menyimpan

    uranium sebagai bahan utama yang berbahaya. Setelah mengetahui bahwa Dupont telah

    berhasil menemukan jenis polimer yang mempunyai karakteristik mampu menahan

    bahan-bahan kimiakelas berat maka diujicobakanlah polimer baru tersebut yaitu teflon

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    33/44

    untuk menyimpan uranium. Dan saat terbukti berhasil, teflon yang saat semula

    ditemukan belum jelas diketahui guna dan manfaatnya, dengan penggunaan ini

    terjawablah sudah pertanyaan besar Dupont.

    Penggunaan teflon untuk material pelapis dari wajan dadar sehingga bersifat anti

    lengket sendiri baru mulai dikembangkan pada era 60-an. Dan meskipun di awal

    pemasarannya belum begitu berkembang karena masyarakat belum tahu kelebihan dari

    alat ini. Namun 30 tahun kemudian distribusi pemasarannya begitu meluas. Jika awal

    tahun 90-an memiliki wajan teflon ibarat memiliki alat masak mutakhir yang tidak

    sembarang orang mampu, tapi pada era 2000-an memiliki wajan anti lengket sudah

    menjadi hal yang biasa. Begitulah teknologi ini dikembangkan dan berkembang.

    Bermula dari riset, penemuan, penggunaan, produksi dan pemasaran yang memakan

    waktu hampir 1 abad untuk menuju kejayaannya.

    2.3.3. Deskripsi Teflon

    Teflon adalah nama merk dari sebuahcompoundpolimer yang ditemukan

    olehRoy J. Plunkett (19101994) diDuPontpada1938 dan diperkenalkan sebagai

    produk komersial pada1946. Teflon merupakan sebuahfluoropolimerthermoplastik.

    Teflon adalah nama dagang terdaftar dari bahan plastik yang sangat berguna yaitu PolyTetra Fluoro Ethylene (PTFE). PTFE adalah salah satu kelas dari plastik yang dikenal

    sebagai fluoropolymers.

    2.3.4. Sifat Fisik, Kimia, dan Mekanik Teflon

    Teflon adalah bahan sintetik yang sangat kuat, umumnya berwama putih. Teflon

    mempunyai performa yang baik pada temperatur ekstrim, tahan pada temperatur -240C

    dan tahan terhadap panas sampai kira-kira 250C. Di atas 250C teflon mulai melunak,

    di dalam api akan meleleh dan sulit menjadi arang. Teflon juga anti radiasi Ultra Violet

    dan tahan segala cuaca, dan anti lengket.

    Berat jenisnya kira-kira 2,2 g/cmI. Tahan terhadap banyak bahan kimia,

    termasukozone,chlorine,acetic acid,ammonia,sulfuric acid,dan hydrochloric acid. Satu

    satunya bahan kimia yang bisa merusak lapisan teflon adalah lelehan logam alkali.

    Teflon tidak tahan terhadaplarutan alkali hidroksida. Juga kurang tahan terhadap

    hidrokarbon yang mengandung khlor. Teflon digunakan sebagai bahan penyekat,

    misalnya untuk kotak penyekat (stuffing box), cincin geser (sifat geseran dapat

    http://id.wikipedia.org/wiki/Compound_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Roy_J._Plunketthttp://id.wikipedia.org/wiki/1910http://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/DuPonthttp://id.wikipedia.org/wiki/1938http://id.wikipedia.org/wiki/1946http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluoropolimer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastik&action=edit&redlink=1http://www.lenntech.com/faqozone.htmhttp://www.lenntech.com/faqclo2.htmhttp://www.lenntech.com/water-disinfection/disinfection-byproducts.htmhttp://www.lenntech.com/zeolites-removal.htmhttp://www.lenntech.com/matter-cycles.htmhttp://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/cairan_dan_larutan/larutan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/cairan_dan_larutan/larutan/http://www.lenntech.com/matter-cycles.htmhttp://www.lenntech.com/zeolites-removal.htmhttp://www.lenntech.com/water-disinfection/disinfection-byproducts.htmhttp://www.lenntech.com/faqclo2.htmhttp://www.lenntech.com/faqozone.htmhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluoropolimer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1946http://id.wikipedia.org/wiki/1938http://id.wikipedia.org/wiki/DuPonthttp://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/1910http://id.wikipedia.org/wiki/Roy_J._Plunketthttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Compound_kimia
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    34/44

    diperbaiki dengan bagian-bagian alat dari teflon menambahkan graft ke dalamnya).

    Digunakan juga untuk cincin 0 atau 0-ring, untuk gasket konsentrik dengan diberi bahan

    lunak (sebab teflon tidak begitu elastis), alat-alat yang kecil, pipa, slang selubung pipa.

    Sumber : ifankiwon.blogspot.com

    Gambar 1. Panci berlapis teflon.

    2.3.5. Bentuk Gugus Teflon

    Bila struktur teflon ditentukan, maka molekul teflon ditemukan mengandung

    rantai karbon dengan mengikat atom-atom fluorin. Tetra fluoroetena (tetra fluoro etilena)

    merupakan molekul yang sangat non polar dan relatif kecil ukurannya serta cenderung

    berupa gas pada suhu kamar. Bagaimana caranya molekul tetrafluoroetilena dalam wujud

    gas dapat bereaksi dengan molekul lainnya membentuk molekul besar yang berantai

    panjang dan umumnya berupa padatan.

    Gambar 2. Bentuk Gugus Teflon

    Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya. Pada

    contoh diatas, teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-

    molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang.

    2.3.6. Proses Produksi Panci Teflon

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    35/44

    Panci dapat dibuat dengan proses permesinan yang menggunakan metode

    spinning / putar tekan. Pada proses ini, lembaran tipis ditekan sambil diputar pada

    cetakan tertentu. Benda ditekankan pada cetakan yang berputar berbentuk simetris dan

    dibuat dari kayu keras dan untuk menghasilkan jumlah yang banyak digunakan cetakan

    dari baja licin. Bahan tebuk dapat berupa lingkaran datar atau benda hasil linyuk ( deep

    drawing ).

    Pekerjaan putar tekan pada umumnya dilakukan pada permukaan luar meskipun

    dapat juga diputar tekan dari sisi dalam. Proses putar tekan memiliki beberapa kelebihan

    dibandingkan dengan proses pres, antara lain:

    -peralatan lebih murah

    -produk baru dapat dihasilkan lebih dini dan produk dalam skala besar

    Kerugian pengerjaan putar tekan ;

    -upah tenaga terlatih yang lebih tinggi

    -laju produksi lebih rendah

    Logam nonferrous setebal 6 mm dan logam ferrous lunak hingga 5 mm dapat

    dibentuk dengan mudah. Toleransi sebesar 0,8 untuk diameter 460 mm dapat dijamin

    dengan mudah. Proses ini sering diterapkan untuk membuat alat-alat musik, alat-alat

    penerangan, reflector, corong, bejana besar untuk proses-proses dan alat-alat dapur.

    Untuk membentuk pelat yang tebal diperlukan rol penekan bermotor,

    menggantikan penekan tangan biasa, operasinya disebut proses putar tekan geser.

    Langkah-langkah operasi putar tekan geser bisa dilihat pada. Mula-mula pelat

    ditekankan pada madril oleh pemegang. Rol ditekankan pada pelat sehingga pelat

    terdesak mengikuti bentuk madril dan tebal untuk keseluruhan benda sama.

    Langkah-langkah pembuatan bejana konis dengan proses putar-tekan geser dari

    benda tebuk berupa pelat.

    2.3.7. Bahan Baku PTFE Dipolimerisasi dari Senyawa Kimia Tetrafluoroethylene,

    atau TFE

    TFE disintesis dari fluorspar, asam fluorida, dan kloroform. Bahan ini

    digabungkan di bawah panas tinggi, perlakuan yang dikenal sebagai pyrolosis. TFE tidak

    berwarna, tidak berbau, merupakan gas beracun, dan bagaimanapun, sangat mudah

    terbakar. TFE disimpan sebagai cairan pada temperatur rendah. Proses polimerisasi

    menggunakan jumlah yang sangat kecil, dan bahan kimia lainnya sebagai pemrakarsa.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    36/44

    Berbagai pemrakarsa dapat digunakan, termasuk amonium persulfate atau disuccinic

    peroksida asam. Unsur penting lainnya dari proses polimerisasi adalah air.

    Sumber : ifankiwon.blogspot.com

    Gambar 3. PTFE

    PTFE dapat diproduksi dalam berbagai cara, tergantung pada sifat-sifat khusus

    yang dikehendaki untuk produk akhir. Ada dua metode utama memproduksi PTFE. Salah

    satunya adalah polimerisasi suspensi. Dalam metode ini, TFE dipolimerisasi dalam air,

    menghasilkan butiran PTFE. Butiran lebih lanjut kemudian dapat diolah menjadi pelet

    yang dapat dibentuk. Dalam metode dispersi, yang dihasilkan adalah PTFE pasta yang

    dapat diolah menjadi serbuk halus. Baik pasta dan bubuk, digunakan dalam lapisan

    aplikasi.

    Produsen PTFE memulai dengan sintesis TFE. Ketiga bahan TFE yaitu fluorspar,

    asam fluorida, dan kloroform digabungkan dalam satu ruang reaksi kimia antara

    dipanaskan sampai 1094-1652 F (590-900 C). Gas yang dihasilkan kemudian

    didinginkan, dan disaring untuk menghilangkan kotoran.

    Sumber : ifankiwon.blogspot.com

    Gambar 4. Teflon con digunakan pada berbagai peralatan masak.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    37/44

    Polimerisasi Suspensi

    Reaksi 2 ruang diisi dengan air murni dan reaksi reagen atau inisiator, bahan kimiayang akan memicu pembentukan polimer. TFE cair disalurkan ke dalam ruang

    reaksi untuk memenuhi TFE inisiator dan mulai polimerisasi. Bentuk-bentuk yang

    dihasilkan padatan PTFE menjadi butir yang mengambang di permukaan air. Ketika ini

    terjadi, reaksi ruangan terjadi secara. Reaksi kimia di dalam ruang memanas, sehingga

    ruangan didinginkan oleh sirkulasi air dingin atau pendingin. Kontrol otomatis

    mematikan pasokan TFE setelah adanya perubahan bobot tertentu di dalam ruang. Air

    dikeluarkan dari ruangan, meninggalkan pecahan-pecahan berserabut PTFE yang terlihat

    seperti parutan kelapa.

    Selanjutnya, PTFE dikeringkan dan dimasukkan ke dalam sebuah pabrik. Dalampabrik diolah dengan pisau yang berputar, menghasilkan bahan dengan konsistensi

    tepung terigu / bubuk halus. Kemudian oleh pabrik bubuk halus (tepung) diubah menjadi

    butiran yang lebih besar dengan proses yang disebut aglomerasi. Hal ini dapat dilakukan

    dengan beberapa cara. Salah satu metode adalah dengan mencampur bubuk PTFE

    dengan pelarut seperti aseton dan dimasukkan dalam drum yang berputar. Biji-biji PTFE

    tetap bersatu, membentuk pelet kecil. Kemudian pellet-pellet tersebut kemudian

    dikeringkan dalam oven.

    Pellet dapat dibentuk menjadi bagian-bagian dengan menggunakan berbagai teknik.Namun, PTFE dapat juga dijual dalam jumlah besar yang sudah akan dibentuk menjadi

    billet (berupa silinder padat PTFE). Billet tinngginya dapat mencapai 5 ft (1,5 m). Billet

    dapat dipotong menjadi lembaran atau blok yang lebih kecil, untuk cetakan selanjutnya.

    Untuk membentuk billet, pellet PTFE dituangkan ke dalam cetakan silinder stainless

    steel.. Cetakan di-load ke hidrolik tekan, yang merupakan sesuatu seperti lemari besar

    yang dilengkapi dengan ram penimbang. Ram turun ke bawah ke dalam cetakan dan

    memberikan gaya pada PTFE. PTFE molded dipanaskan di oven selama beberapa jam,

    sampai secara bertahap mencapai suhu sekitar 680 F (360 C). Ini adalah di atas titik

    leleh PTFE. Partikel PTFE menyatu dan kemudian materi menjadi seperti gel. Kemudian

    secara bertahap PTFE didinginkan. Billet yang sudah selesai dapat dikirim kepada

    pelanggan, yang diproses lebih lanjut.

    Salah satu yang paling umum dan terlihat penggunaan lapisan PTFE adalah untuk

    panci dan wajan antilengket. Panci atau wajan harus dibuat dari aluminium atau paduan

    aluminium. Permukaan wajan harus disiapkan secara khusus untuk menerima PTFE.

    Pertama, panci dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air, untuk menghilangkan

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    38/44

    semua minyak. Lalu panci dicelupkan ke dalam air hangat asam klorida yang dalam

    prosesnya yang disebut etsa. Kemudian panci dibilas dengan air dan dicelupkan lagi

    dalam asam nitrat. Kemudian panic itu dicuci lagi dengan air dan menyeluruh kemudian

    deionized kering.

    Sekarang panci siap untuk pelapisan dengan PTFE dispersi. Lapisan cairan dapat

    disemprotkan atau dikuaskan. Lapisan biasanya diterapkan dalam sampai beberapa

    lapisan, lapisan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Setelah lapisan pertama

    disemprotkan / dikuaskan, panci dikeringkan selama beberapa menit, dan biasanya

    dimasukkan ke dalam oven konveksi. Kemudian lapisan berikutnya diterapkan, tanpa

    periode pengeringan di antara keduanya. Setelah semua lapisan diterapkan, panci

    dikeringkan dalam oven dan kemudian disinter. Sinter adalah pemanasan lambat yang

    juga digunakan untuk finishing billet. Jadi biasanya, oven memiliki dua zona. Pada zona

    pertama, panci dipanaskan perlahan-lahan ke suhu yang akan menguapkan air di dalam

    lapisan. Setelah air menguap, panci bergerak ke zona yang lebih panas, yang suhunya

    sekitar 800 F (425 C) selama sekitar lima menit. Kemudian terbentuk gel, gel ini yang

    dinamakan PTFE. Kemudian panci dibiarkan dingin. Setelah pendinginan, panci teflon

    siap untuk langkah-langkah perakitan akhir, dan pengemasan dan pengiriman.

    Pengendalian kualitas harus dilakukan baik pada fasilitas manufaktur PTFE

    utama dan di pabrik pengolahan, untuk lebih lanjut langkah-langkah seperti pelapisan,

    pengendalian kualitas harus dilakukan. Dalam fasilitas manufaktur utama, industri harus

    mengikuti standar prosedur untuk menentukan kemurnian bahan, ketepatan temperatur,

    dan lain-lain hingga produk akhir diuji untuk kesesuaian dengan standar.

    Untuk dispersi PTFE, viskositas dan bobot jenis dispersi diuji. Pemeriksaan

    lainnya dapat dilakukan juga. Karena teflon adalah produk bermerek dagang, produsen

    yang ingin menggunakan nama merek untuk bagian atau produk yang dibuat dengan

    teflon dan dengan demikian penggunaan PTFE harus mengikuti pedoman pengendalian

    mutu yang ditetapkan oleh DuPont. Dalam kasus manufaktur peralatan masak anti

    lengket, misalnya, para pembuat peralatan masak mematuhi DuPont Program Sertifikasi

    Mutu, yang mengharuskan memonitor ketebalan lapisan PTFE dan temperatur baking,

    dan melaksanakan tes adhesi beberapa kali dalam setiap perubahan.

    2.3.8. Dampak Teflon Bagi Kesehatan & Environment

    Hampir kebanyakan orang kini mengenal dan menggunakan segala macam alat

    dapur yang telah dilapisi Teflon. Lapisan Teflon yang tipis tersebut merupakan

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    39/44

    polimer yang mengandung atom fluor. Berkat ukuran atom fluor dan sifat elektroniknya

    maka polimer tersebut memiliki sifat fisik istimewa lebih dari sekedar polimer

    kebanyakan, misalnya daya tahan terhadap panas, sinar ultraviolet maupun cuaca, inert

    terhadap asam dan basa serta beberapa sifat optik maupun elektrik lainnya.Kita hidup

    dalam era polimer. Bahan-bahan polimer alam yang sejak dahulu telah dikenal dan

    dimanfaatkan, seperti kapas, wool, dan damar. Polimer sintesis dikenal mulai tahun

    1925, dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan oleh Staudinger mendapat

    hadiah Nobel pada tahun 1955, teknologi polimer mulai berkembang pesat. Beberapa

    contoh polimer sintesis yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat

    tekstil polyester dan nilon, plastik polietilena untuk botol susu, karet untuk ban mobil

    dan plastik poliuretana untuk jantung buatan. Teflon memberikan suatu lapisan yang baik

    untuk wajan, karena teflon bersifat tidak reaktif dan makanan tidak akan lengket pada

    wajan. Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi.

    Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin dan bahan lain tidak melekat .

    Berdasarkan hasil uji commissioned by Environmental Working Group (EWG),

    Teflon, produk yang diiklankan membuat hidup lebih mudah, juga digunakan dalam

    bentuk yang berbeda untuk menjaga warna permadani dan pakaian. DuPont

    menyebutnya produk ini adalah teman terbaik ibu rumah tangga. Teflon dan bahan kimia

    yang digunakan dalam produksi telah berkembang menjadi US $ 2 miliar per tahun. Ini

    termasuk asam perfluorooctanoic (PFOA), yang dikenal sebagai C-8, yang telah

    dihubungkan dengan kanker, kerusakan organ dan efek kesehatan lainnya di tes di

    laboratorium pada hewan. Dalam dua sampai lima menit di stovetop konvensional riset,

    alat masak yg dilapisi dengan teflon pada suhu tinggi lapisan tersebut dapat menjadi

    retak dan mengeluarkan partikel dan gas-gas beracun yang mengakibatkan burung mati

    dan timbulnya beberapa penyakit yang tidak dikenal setiap tahunnya.

    "Dalam tinjauannya, ini bisa jadi tampaknya seperti salah satu yang terbesar dari

    kesalahan industri kimia yang pernah dibuat," kata Jane Houlihan, Vice President untuk

    penelitian di lingkungan Working Group, sebuah organisasi aktivis. Mereka sudah

    sedemikian besar konsumen berbagai produk. Jadi jika anda membeli pakaian yang

    dilapisi dengan teflon atau yang lain yang melindungi dari kotoran dan noda, yang bahan

    kimia dapat menyerap langsung melalui kulit. " Menurut Badan Perlindungan

    Lingkungan, beberapa penemuan kandungan tertinggi C-8 bahwa kandungan tertinggi C-

    8 ditemukan pada pakaian anakanak.

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    40/44

    DuPont study menunjukkan bahwa Teflon melepaskan gas beracun pada panas

    sekitar 464 F. Pada panas 680 F teflon panas mengeluarkan sedikitnya enam gas

    beracun, termasuk dua carcinogens, dua global polusi, dan MFA kimia yang dosis rendah

    dapat mematikan manusia.

    DuPont menyatakan bahwa mereka Teflon Coatings tidak memancarkan kimia

    berbahaya dalam penggunaan biasa atau normal. Signifikan dekomposisi dari coating

    akan terjadi jika melebihi suhu sekitar 660 derajat F (340 degrees C). Hal ini sendiri

    adalah suhu di atas normal memasak. DuPont mengakui bahwa uap juga bisa orang jatuh

    sakit, sebuah kondisi yang disebut demam polymer fume.

    PFOA, atau amonium perfluorooctanoic acid, merupakan zat kimia utama dalam

    pembuatan teflon sebagai pelapis dalam alat memasak. PFOA tidak hanya digunakan

    dalam membuat pelapis alat memasak, tapi juga banyak digunakan dalam industri

    otomotif, elektronik dan persenjataan. Contohnya, PFOA digunakan untuk membuat

    kabel,power steering, rem mobil dan pelumasgear.

    Saat ini teflon sedang mendapat perhatian lebih dari kalangan ilmuwan, dan

    mereka melakukan tes terhadap beberapa sampel: berang berang sungai di di Oregon,

    beruang kutub di Kanada, dan dalam darah dari 96% anak anak yang diuji di 23 negara

    bagian.

    DuPont sebagai pencipta teflon mengatakan bahwa lebih dari 50 tahun

    penggunaan teflon, tidak ada bukti bahwa teflon berbahaya bagi kesehatan makhuk

    hidup. Bahan kimia ini tidak memberikan efek apapun terhadap binatang yang diberi

    makanan dengan dosis PFOA yang tinggi. Tapi binatang memberi respon yang berbeda

    dengan manusia, dan tidak ada bukti bahwa bahan kimia ini berbahaya bagi kesehatan

    manusia., David Boothe, manager DuPont.

    Pada tahun 2004 Enviromental Protection Agency (EPA), telah melakukan riset

    terhadap data sains PFOA terhadap dampaknya pada kesehatan manusia. Pada tahun

    yang sama media banyak melaporkan bahwa DuPont, pembuat teflon, tidak memberikan

    informasi yang cukup mengenai kehadiran PFOA pada sumber air dan dampaknya pada

    ibu hamil, karena dapat menembus plasenta dan menuju janin.

    Gas yang dihasilkan oleh panci yang dilapisi oleh teflon mempunyai campuran

    yang kompleks yang berbeda beda kompisinya terhadap temperatur. Pada temperatur

    tertentu gas yang dihasilkan didominasi oleh satu atau beberapa bahan kimia, sementara

    bahan kimi lainnya hanya erdapat dalam jumlah yang sangat kecil. Akumulasi gas ini

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    41/44

    pada makanan belom diuji, tapi beberapa jenis gas yang dihasilkan dikenal sebagai gas

    yang bersifat racun.

    Meskipun PTFE sendiri adalah non-toksik, namun produk sampingan dalam

    pembuatannya menghasilkan racun. Yang termasuk dalam racun adalah fluorida asam

    dan karbon dioksida. Wilayah kerja dalam pabrik pembuatan teflon sendiri harus cukup

    ventilasi untuk mencegah polusi terhadap gas ketika PTFE sedang dipanaskan, atau

    ketika mendingin setelah di sinter. Dokter telah mendokumentasikan penyakit tertentu

    yang disebut asap demam polimer yang diderita oleh pekerja yang telah menghirup gas

    produk sampingan dari manufaktur PTFE. Pekerja pabrik harus juga dilindungi dari

    PTFE saat menghirup debu PTFE.

    Beberapa limbah yang diciptakan selama proses manufaktur dapat digunakan

    kembali (reuse). Karena pada awalnya PTFE sangat mahal untuk diproduksi, produsen

    memiliki insentif yang tinggi untuk menemukan cara alternatif untuk menggunakan

    bahan memo. Limbah atau sampah yang dihasilkan dalam proses manufaktur dapat

    dibersihkan dan dibuat menjadi bubuk halus. Bubuk ini dapat digunakan untuk

    pencetakan, atau sebagai aditif pelumas tertentu, minyak, dan tinta.

    Setelah digunakan, PTFE harus dikubur di tempat pembuangan sampah, bukan

    dibakar, karena apabila dibakar pada suhu tinggi akan merilis hidrogen klorida dan zat-

    zat beracun lainnya. Suatu penelitian yang dirilis pada tahun 2001 menyatakan bahwa

    PTFE juga terdegradasi dalam lingkungan ke dalam satu substansi yang beracun untuk

    tanaman (Trifluoroacetate, atau TFA). Sementara tingkatnya sampai saat ini, kadar

    terurainya TFA di lingkungan rendah, zat bertahan untuk waktu yang lama. Jadi TFA

    memungkinan menyebabkan polusi dan menyebabkan kekhawatiran untuk masa depan.

    Setelah melakukan uji dan pengambilan sampel, ilmuwan menemukan beberapa

    efek PFOA dalam kesehatan:

    1. Dari pengujian terhadap binatang

    Binatang yang digunakan antaranya kelinci, tikus dan monyet yang diberi dosis

    PFOA yang tinggi, mengalami perubahan bentuk jantung, pengurangan berat badan.

    Pemberian PFOA dengan media udara mengakibatkan binatang percobaan mengalami

    gangguan pernafasan, perubahan berat jantung, pengurangan berat baan, dan gangguan

    mata. Hal ini dalam jangka waktu panjang mengakibatkan kanker liver, dan pankreas

    pada binatang uji.

    2. Pengujian terhadap manusia

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    42/44

    Pengujian dilakukan terhadap pekerja di USA dan Eropa yang banyak

    berhubungan dengan dosis PFOA yang tinggi. Pada 4000 sampel pengujian tidak

    ditemukan hubungan antara kadar PFOA yang tinggi dengan penyebab kanker. Namun,

    pada tahun 1981 ditemukan dua bukti dari pekerja yang berinteraksi dengan PFOA,

    melahirkan anak yang cacat lahir.

    Merupakan hal yang sangat miris ketika sebuah perusahaan besar terus

    mengambil keuntungan tanpa memperhitungkan keselamatan konsumennya. Oleh karena

    itu kita harus berhati hati terhadap penggunaan berbagai bahan yang mengandung

    bahan kimia yang belum kita kenali. Lebih baik kita kembali ke alam, hidup serasi

    dengan alam. Jangan terlalu percaya terhadap bahan bahan kimia yang dikatakan oleh

    produsen mempunyai fungsi yang baik.

    2.4. Kesimpulan

  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    43/44

    DAFTAR PUSTAKA

    http://ifankiwon.blogspot.com/2012/01/ptfe-teflon.html

    http://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf

    http://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/polikarbonat.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Polikarbonat

    http://www.yohanli.com/polikarbonat-polycarbonate.html

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38514/5/Chapter%20I.pdf

    http://manoelhakim.wordpress.com/2012/02/04/makalah-nilon-2/

    http://www.pslc.ws/macrog/nylon.htm

    http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/nylon.html

    http://ifankiwon.blogspot.com/2012/01/ptfe-teflon.htmlhttp://ifankiwon.blogspot.com/2012/01/ptfe-teflon.htmlhttp://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdfhttp://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/polikarbonat.htmlhttp://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/polikarbonat.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polikarbonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Polikarbonathttp://www.yohanli.com/polikarbonat-polycarbonate.htmlhttp://www.yohanli.com/polikarbonat-polycarbonate.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38514/5/Chapter%20I.pdfhttp://manoelhakim.wordpress.com/2012/02/04/makalah-nilon-2/http://manoelhakim.wordpress.com/2012/02/04/makalah-nilon-2/http://www.pslc.ws/macrog/nylon.htmhttp://www.pslc.ws/macrog/nylon.htmhttp://www.pslc.ws/macrog/nylon.htmhttp://manoelhakim.wordpress.com/2012/02/04/makalah-nilon-2/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38514/5/Chapter%20I.pdfhttp://www.yohanli.com/polikarbonat-polycarbonate.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polikarbonathttp://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/polikarbonat.htmlhttp://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdfhttp://ifankiwon.blogspot.com/2012/01/ptfe-teflon.html
  • 5/24/2018 Pengetahuan Bahan Nylon

    44/44