pengertian inklusi

31
MODIFIKASI KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN SILABUS PENDIDIKAN INKLUSI BAGI TUNARUNGU oleh CHATARINA MARIYAH SLB/B DENA-UPAKARA WONOSOBO

Upload: isra

Post on 23-Jan-2016

284 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MODIFIKASI KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN SILABUS PENDIDIKAN INKLUSI BAGI TUNARUNGU oleh CHATARINA MARIYAH SLB/B DENA-UPAKARA WONOSOBO. PENGERTIAN INKLUSI. SUATU KONSEP ATAU PENDEKATAN PENDIDIKAN YANG BERUSAHA MENJANGKAU SEMUA ORANG TANPA KECUALI. Mengapa?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGERTIAN INKLUSI

MODIFIKASI KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN SILABUS

PENDIDIKAN INKLUSI BAGI TUNARUNGU oleh

CHATARINA MARIYAHSLB/B DENA-UPAKARA WONOSOBO

Page 2: PENGERTIAN INKLUSI

PENGERTIAN INKLUSI

SUATU KONSEP ATAU PENDEKATAN PENDIDIKAN YANG BERUSAHA MENJANGKAU SEMUA ORANG TANPA KECUALI

Page 3: PENGERTIAN INKLUSI

Mengapa?Mereka memiliki hak dan kesempatan yang

sama untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari pendidikan

Hak dan kesempatan itu tidak dibedakan oleh keragaman karateristik individu sacara fisik, mental, sosial, emosional, dan bahkan status sosial-ekonomi.

Page 4: PENGERTIAN INKLUSI

Di Indonesia, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5, ayat 1 s.d. 4 telah menegaskan bahwa:

1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.

3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.

4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus

Page 5: PENGERTIAN INKLUSI

Pengertian Ketunarunguan

Ketunarunguan adalah keadaan kehilangan pendengaran meliputi seluruh gradasi/tingkatan baik ringan, sedang, berat dan sangat berat, yang mengakibatkan pada gangguan komunikasi dan bahasa.

Page 6: PENGERTIAN INKLUSI

Berdasarkan waktu terjadinya ketunarunguan (menurut Dr. A. Van Uden), klasifikasi ketunarunguan adalah :

Tunarungu pra-lingual, terjadi sekitar 0;0 – 1;6 bulan : anak menjadi tunarungu sebelum berbahasa

Tunarungu in-lingual, terjadi sekitar 1;6 – 4;0 tahun : anak menjadi tunarungu pada masa peka bahasa

Tunarungu post -lingual, terjadi setelah 4;0 tahun : anak menjadi tunarungu setelah berbahasa.

Page 7: PENGERTIAN INKLUSI

KlasifikasiBerdasarkan tingkat kerusakan/kehilangan

kemampuan mendengar, klasifikasi ketunarunguan adalah sebagai berikut:

 a. Sangat ringan 27 - 41 dBb. Ringan 41 – 55 dB

Kurangc. Sedang 56 – 70 dB

dengard. Berat 71 – 90 dB e. Ekstrim 91 dB ke atas Tuli

Page 8: PENGERTIAN INKLUSI

Ketunarunguan berdasarkan anatomi, dibagi dalam 3 kelompok1. TunarunguHantaran(konduksi)

Ketunarunguan yang disebabkan kerusakan atau tidak berfungsinya alat-alat penghantar getaran suara pada telinga bagian tengah.

2. Tunarungu Syaraf (Sensorineural)Ketunarunguan yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya alat-alat pendengaran bagian dalam syaraf pendengaran yang menyalurkan getaran ke pusat pendengaran pada Lobus Temporalis.

3. Tunarungu campuran

Page 9: PENGERTIAN INKLUSI

FAKTOR PENYEBAB KETUNARUNGUAN

1. Faktor dalam diri anaka. Keturunanb. Ibu sakit campak jerman(Rubella) ketika mengandungc. Ibu menderita keracunan darah atau Toxaminia

2. Faktor dari luar anaka. Mengalami infeksi saat dilahirkan b. Meningitis atau Radang Selaput Otak

3. Otitis media (radang telinga bagian tengah)4. Penyakit lain/kecelakaan

Page 10: PENGERTIAN INKLUSI

KARAKTERISTIK ANAK TUNARUNGU1. Segi Intelegensi.Kemampuan intelektual anak tunarungu sama

seperti anak mendengar2. Segi Bahasa (tuna bahasa) dan Bicara (bisu)

Akibat ketunabahasaan:a. Sempit dalam pandanganb. Kekanak-kanakan/infantilitet

* infantilitet dari fantasinya* mudah menerima suatu kejadian begitu saja, tanpa komentar,

tidak terkejut atau tidak heran.* kelakuannya sangat sederhana* Kurang mengerti relasi waktu “mereka hidup dalam waktu yang lalu”. Masa yang akan datang sangat abstrak.* hidupnya tanpa nuansa (tanpa variasi)

Page 11: PENGERTIAN INKLUSI

3. Segi Emosi dan Sosiala. Egosentrisme (mengandung arti bahwa ia

sukar mengerti cara berpikir orang lain) yang melebihi anak

mendengar. (ketunarunguan seakan-akan memaksa orang selalu terarah pada dirinya sendiri)

* Daerah pengamatan sempit.* Sangat ingin tahuAkibat egosentrisme:* rasa iri hati, terlalu memihak pada

seseorang atau terlalu membenci

Page 12: PENGERTIAN INKLUSI

b. Takut keluasan (mengenai ruang dan segala situasi)c. Ketergantungan terhadap orang lain/ kelekatand. Perhatian sukar dialihkane. Mudah tersinggung/marah

Page 13: PENGERTIAN INKLUSI

Permaslahan yang timbul

akibat Ketunarunguan

Persepsi auditif

Bahasa dan Komunikasi

Kognisi dan intelektual

Pendidikan

Vokasional

Emosi

Soaial

MasyarakatDan Orang

tua

PERMASALAHAN AKIBAT KETUNARUNGUAN

Page 14: PENGERTIAN INKLUSI

Akibat ketunarunguannya anak tunarungu pra-lingual dan tunarungu-in lingual tidak mengalami masa perolehan bahasa.

Akibat berikutnya anak tunarungu tidak dapat berkembang bahasanya

Akibat miskin bahasa anak tunarungu mengalami masalah dalam komunikasi dan belajarnya/pendidikannya.

Akibatnya anak tunarungu tertinggal dalam segala aspek kehidupan

Analisis Permasalahan Anak Tunarungu

Page 15: PENGERTIAN INKLUSI

Untuk mengatasi berbagai permaslahan yang timbul akibat ketunarunguan dapat dilakukan dengan memberikan ketrampilan berkomunikasi dan berbahasa pada siswa tunarungu

Bagaimana Mengatasi Berbagai Permasalahan Yang Timbul Akibat Ketunarunguan

Page 16: PENGERTIAN INKLUSI

PERUBAHAN PENYELENGGARAAN PLB

PENDIDIKAN YANG SIFATNYA SEGREGATIF MENUJU INTEGRATIF DAN KEMUDIAN INKLUSIF

Page 17: PENGERTIAN INKLUSI
Page 18: PENGERTIAN INKLUSI
Page 19: PENGERTIAN INKLUSI
Page 20: PENGERTIAN INKLUSI

PERUBAHAN FILOSOFI

dari“MENGUBAH ANAK AGAR SESUAI DENGAN

TUNTUTAN SEKOLAH” menjadi

“MENGUBAH SEKOLAH ATAU SISTEM AGAR SESUAI DENGAN ANAK”

Page 21: PENGERTIAN INKLUSI

Faktor-faktor Penentu Utama Keberhasilan danKeberlangsungan Pendidikan InklusifAdanya kerangka yang kuat – rangka :

kerangka nilai-nilai, keyakinan, prinsip-prinsip, dan indikator keberhasilan.

Implementasi berdasarkan budaya dan konteks lokal

Partisipasi yang berkesinambungan dan refleksi diri yang kritis

Page 22: PENGERTIAN INKLUSI

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pendidikan Inklusif Keluarga Peserta Didik . Peserta didik berkebutuhan

khusus memiliki karakteristik kebutuhan khususnya masing-masing. Secara umum, aspek-aspek yang perlu dipersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan inklusif, meliputi :

Komunikasi dan bahasa, Bantu diri ,Mobilitas dan aksesibilitas ,Keterampilan sosial

Page 23: PENGERTIAN INKLUSI

Sekolah Faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh sekolah untuk memastikan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus memiliki kesempatan mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan anak lainnya adalah (Foreman, 1996):

a. Pengorganisasian kurikulum oleh sekolah (the organization of the curriculum).

b. Sifat dasar dari isi kurikulum (the nature of the curriculum content).

c. Penilaian dan pelaporan perkembangan peserta didik

d. Keputusan terhadap alokasi sumber daya yang dibutuhkan

Page 24: PENGERTIAN INKLUSI

Guru Kurikulum

Menurut Hallahan dan Kauffman (2006), strategi pengajaran dan kurikulum yang ada perlu diperhatikan dalam membantu partisipasi peserta didik berkebutuhan khusus dalam lingkungan sekolah reguler (perlu ada strategi pengajaran tertentu dalam rangka menunjang keberhasilan peserta didik berkebutuhan khusus di dalam kelas reguler).

Page 25: PENGERTIAN INKLUSI

Proses Belajar Mengajar Menurut Hallahan dan Kauffman (2006) hal yang perlu diperhatikan dalam membantu partisipasi peserta didik berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah reguler adalah akomodasi dan adaptasi yang efektif, serta modifikasi dalam pengajaran dan asesmen bagi peserta didik berkebutuhan khusus termasuk pengajaran/pemberian instruksi yang efektif.

Page 26: PENGERTIAN INKLUSI

BAGAIMANA MENGHADAPI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH REGULER?1. Tempatkan anak di tempat yang memudahkan

mereka menangkap pembicaraan guru dengan indra penglihatan yang dimiliki.

2. Berbicaralah dengan bertatap muka, dengan artikulasi yang jelas dan agak pelan.

3. Kontrol kemampuan anak dalam menangkap pelajaran dan percakapan setiap akhir pembicaraan

4. Usahakan menggunakan alat peraga dalam setiap pembelajaran.

5. Melibatkan anak dalam setiap kegiatan6. Lakukan ulangan secara tertulis7. Carikan sahabat

Page 27: PENGERTIAN INKLUSI

Bagaimana dengan modifikasi kurikulum dan pengembangan silabus pendidikan inklusi anak tunarungu?

Pembuatan silabus dan RPP adaptif

Page 28: PENGERTIAN INKLUSI

Bahwa untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas inklusif, guru perlu mempersiapkan Rencana Pembelajaran (RP) yang akomodatif. Artinya persiapan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan keanekaragaman kondisi siswa, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Page 29: PENGERTIAN INKLUSI

Agar Rencana Pembelajaran (RP) dapat akomodatif, maka hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru seperti, sebelum membuat Rencana Pembelajaran, guru umum perlu berdiskusi dengan guru pendidikan khusus untuk bersama-sama melakukan asesmen (penilaian kemampuan awal siswa) sehingga materi, metode, dan alat bantu pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta didik terutama peserta didik berkebutuhan khusus.

Page 30: PENGERTIAN INKLUSI

DAFTAR PUSTAKA Berit H.Johsen dan Miriam D. Skjorten. Menuju Inklusi Buku No.1

Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. Model RPP. Direktorat Jendral Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta 2007

Hidayat. Model dan Strategi Pembelajaran ABK dalam Setting Pendidikan Inklusif. Download Workshop. Balikpapan 2009

Sr. Antonie Ardatin. Metode Maternal Reflektif. LPATR Dena-Upakara Wonosobo

Sr. Myriam Therese. Sedikit Mengenai Psycoligie Anak-anak Tuli. LPATR Dena-Upakara Wonosobo

__________ . Pengkajian Pendidikan Inklusi . Download

Page 31: PENGERTIAN INKLUSI