pengenalan tanaman obat

89
PENGENALAN TANAMAN OBAT PENGENALAN TANAMAN OBAT Dr. Suherman, S.Pi, Dr. Suherman, S.Pi, M.Sc M.Sc

Upload: raden-fuad-mustaqim

Post on 24-Nov-2015

326 views

Category:

Documents


87 download

DESCRIPTION

o

TRANSCRIPT

  • PENGENALAN TANAMAN OBATDr. Suherman, S.Pi, M.Sc

  • Mampu memahami dan mengenal tanaman yang berkhasiat obat

    TIUTIK Mampu memahami dan menjelaskan pengertian, klasifikasi dan jenis tanaman obat

    Mampu memahami dan menjelaskan teknik menyimpan dan mengemas simplisia

  • Gaedcke-Ateinhoff (2003). Herbal medicine products. Scientific and Regulation Basis for Development, Quality Assurance and Marketing Authorisation. Medpharm Publish. CRC Press. (Membahas dasar dan label yg baik, dasar produksi, pengawasan mutu (GMP). Pandangan dan wawasan ilmiah mutakhir dan persyaratan resmi sedian fitofarmaka utk pemasaran global. Tuntunan dan acuan para professional bidang fitofarmaka dgn produk yg memenuhi persyaratan GMP dan Industri farmasi.

    Greenwald et al (2000). Physician Drug Reference (PDR) for Herbal Medicines. MEC Publ. (Membahas tanaman obat dari botani. Kimia, manfaat, indikasi dan kontra indikasi).

    Winarto, W.P. (2007). Tanaman obat Indonesia untuk pengobat herbal. Jilid 1-3. Karyasari Herba Media

    De Smet, P, Keller, K and Hansel, R (1992). Adverse Effects of Herbal Drug. (Toksisitas sediaan herbal dan efek samping berbagai simplasia)

    BPOM. (2007). Acuan Sediaan Herbal. Edisi 1. Vol. 3

    BUKU RUJUKAN

  • PENGERTIAN TANAMAN OBATTUMBUHAN BERKHASIAT OBAT*Tanaman pangan * Tan rempah*Tan Hias * Tan Buah-buahan*Tan pagar * Tan semak *Tumbuhan hutanDIGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN ATAU PEMELIHARAAN KESEHATAN*Dimakan * Diminum * Ditempel *Mandi * Cuci * Bantal TANAMAN OBATTANAMAN OBATADALAHOBAT NENEK MOYANGsemua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif yang berguna sebagai terapeutikPenggunaan ini memenuhi konsep kerja reseptor sel dlm menerima senyawa kimia atau ransangan

  • Berkhasiat Obat bisa berarti:Mengandung zat aktif yg berfungsi mengobati penyakit tertentuTanpa zat aktif tertentu tetapi mengandung efek resultan/sinergi dari berbagai zat yg berfungsi mengobati

  • DALAM MASA SEJARAH: DARI ABAD 5 S/D ABAD 19OBAT ADALAH TANAMAN OBATSEBELUM ADANYA SEKOLAH DOKTER JAWA 1904 SUMBER PENGETAHUAN : TABIBORANG TUAPENDETA / ULAMAPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANGTANAMAN OBAT

  • PERTANYAAN :APAKAH PENGGUNAAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT OLEH NENEK MOYANG KITA BENAR-BENAR EFEKTIF ??? SUMBER PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI INDONESIACHINAASLI INDONESIAINDIAPENGETAHUAN TANAMAN OBAT BANGSA INDONESIA

  • EFEKTIFBERDASARKAN FAKTA SEJARAHFAKTA POSITIF :Berdirinya Kerajaan-2 : Sriwijaya MataramBerdirinya peninggalan 2 : dikagumi duniaBerkembangnya kota-kota: Batavia, Semarang, Surabaya dllFAKTA NEGATIF :Tidak ada catatan / laporan kegagalanSTOVIA didirikan bukan atas permintaan pribumi

    ABAD KE 5 ABAD KE 19ABAD KE 20ABAD KE 21MASA PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBATMASA MENINGGALKAN TANAMAN OBAT BERALIH KE OBAT KIMIA

    KEMBALI KE TANAMAN OBAT

  • AKIBAT MASUKNYA PENGOBATAN MODERN ?Pengobatan Tradisional Herbal secara bertahap dan secara sistematis ditinggalkan.Penggunaan tanaman obat dianggap : - Kuno, - Bodoh / Tidak terpelajar, - Berbahaya, - Tidak masuk akal, Tidak ada penghargaan sama sekali bahwa tanaman obat telah berjasa selama berabad-abad sebagai andalan dalam pengobatan. Masyarakat semakin jauh meninggalkan pengetahuan dan cara-cara pengobatan menggunakan tanaman obat. BAGAIMANA NASIB PENGOBATAN TRADISONAL NEGARA TETANGGA MENGHADAPI MASUKNYA PENGOBATAN MODERN ?

  • JEPANGKOREARRCTAIWANINDIA DLLPENGOBATAN MODERN DITERIMA DAN DIKEMBANGKAN TERUS CANGGIHPENGOBATAN TRADISIONAL / HERBAL DIKEMBANGKAN TERUS SANGAT EFEKTIFPASIEN BISA MEMILIHOBAT MODERNOBAT TRADISIONALGABUNGAN OBAT MODERN + OBAT TRADISONALTANAMAN OBAT DIRESEPKAN OLEH DOKTER DI BANYAK RUMAHSAKIT

  • APAKAH SEMUA MENINGGALKAN TANAMAN OBAT ?TIDAK ! ADA YANG TIDAK MENINGGALKANBeberapa ahli pengobatan a. Dr. Seno Sastroamidjojo b. J. Kloppenburgh Versteegh, Harsono RM, dllPengobat / Penulis baru : Prof Hembing, Dr Setiawan Dalimarta, Thomas ANS dan banyak lagiPerusahaan JamuPerusahaan FarmasiLembaga Penelitian; BPTO Tawangmangu, Balitro BogorRumahsakit : R S Bethesda, R S Dr. SutomoPengobat tradisionalDokterAnggota Masyarakat. TETAPI UPAYA-UPAYA ITU SANGAT TERBATAS KARENA KURANGNYA DUKUNGAN MASYARAKAT SEHINGGA TIDAK MEMBERIKAN HASIL YANG NYATAMASALAHJIKA TANAMAN OBAT SUDAH DITINGGALKAN,MENGAPA SEKARANG KITA BERPIKIR TENTANG TANAMAN OBAT ???

  • TERDAPAT 3 KELEMAHAN OBAT KIMIA1. EFEK SAMPING OBAT EFEK SAMPING NEGATIFLANGSUNGTIDAK LANGSUNGTUBUH BUKAN TABUNG REAKSIBAHAN KIMIA BUKAN BARANG YANG BENAR-BENAR COCOKUNTUK TUBUHOBAT KIMIA :ANORGANISMURNIREAKTIFTUBUH :ORGANISMURNIREAKTIFKESIMPULAN :SECARA UMUM OBAT KIMIA BERSIFAT DESTRUKTIFSEHINGGA OBAT ITU RACUN

  • 2. UNTUK PENYAKIT TERTENTU SERING TIDAK ATAU BELUM EFEKTIFBEBERAPA PENYAKIT BELUM ADA OBATNYA, BAHKAN BELUM DIKETAHUI PENYEBABNYABEBERAPA PENYAKIT HANYA DAPAT DISEMBUHKAN PADASTADIUM AWAL3. HARGA CENDERUNG TINGGIFAKTOR IMPOR : OBAT JADI BAHAN BAKU KEMASAN MESINTEKNOLOGI/ROYALTIBIAYA DISTRIBUSIBIAYA PEMASARANMAHAL

  • TERDAPAT 4 KELEBIHAN TANAMAN OBAT 1. EFEK SAMPING TIDAK ADA ATAU SANGAT KECIL SYARAT : PENGGUNAANNYA SECARA BENARBERSIFAT ORGANIK SEPERTI MAKANANBERDASARKAN :PENGALAMANEFEKTIF UNTUK PENYAKIT TERTENTU YANG BELUM / TIDAK EFEKTIF SECARA MEDIS

  • 3. MURAHBISA TANAM SENDIRIBISA DICARI DI KEBUNBISA DIBELI DI PASAR SEBAGAI REMPAH4. BISA DIOBATI SENDIRICUKUP DILAYANIANGGOTA KELUARGA

  • PENGOBATAN HERBAL DITERIMA SEBAGAIPENGOBATAN PILIHAN PENGERTIAN PENGOBATAN PILIHANPasien sakit ringan, bisa memilih obat herbal guna menghindari efek sampingPasien sakit serius, bisa memilih obat herbal karena efektif dan amanPasien sudah parah atau menghadapi tindakan medis yang drastis tetapi tidak sanggup, dapat memilih obat herbal.Pasien yang sudah dinyatakan tidak dapat diobati lagi, dapat berusaha menyembuhkan diri dengan tanaman obatPasien yang sudah berobat berkali-kali dan tidak sembuh, dapat mengikuti pengobatan ini.

  • LIMA LANDASAN PENGEMBANGAN PENGOBATAN HERBAL LANDASAN 1 : FILOSOFISTUHAN SUDAH MENCIPTAKAN OBAT BAGI MANUSIALANDASAN 2 : HISTORISTANAMAN OBAT ADALAH OBAT ASLI INDONESIA YANG EFEKTIFLANDASAN 3 : EMPIRISSECARA EMPIRIS TANAMAN OBAT INDONESIA TERBUKTI DAPAT DIANDALKAN SEBAGAI OBATLANDASAN 4 : PENELITIANPENELITIAN BOTANI, KIMIA, ANTHROPOLOGI MEDIS, LABORATORIUM ( IN VITRO & IN VIVO ) DAN UJI PRA KLINIS SERTA BEBERAPA UJI KLINIS LANDASAN 5 : HUKUMKEPMENKES 1076 TAHUN 2003 TENTANG PENGOBATAN TADISIONALKEPUTUSAN-KEPUTUSAN KEPALA BADAN POM TENTANG O.A.I

  • Perkembangan Global Obat HerbalDi Afrika 80% populasinya menggunakan obat tradisional.Di China konsumsi obat tradisional mencapai 30-50% dari total konsumsi di bidang kesehatan.Di Ghana, Mali, Nigeria dan Zambia sekitar 60% anak-anak yang terkena malaria diobati dengan obat tradisional.Di Eropa dan Afrika Selatan 75% penderita HIV/AIDS menggunakan obat tradisional.

  • Di London dan Jerman, 90% populasinya pernah menggunakan ramuan obat tradisional antara 1995-2000 dan jumlah dokter yang telah mengikuti pelatihan tentang obat tradisional mencapai 10.800 orang.

  • Di USA sekitar 158 juta penduduk menggunakan obat tradisional dan menurut USA Commission for Alternative and Complementary Medicines pada tahun 2000 sekitar US$ 17 juta telah dibelanjakan untuk obat tradisional.

    Di Inggris sekitar US$ 230 juta dibelanjakan untuk obat tradisional setiap tahunnya.

  • Prospek Obat Herbal di IndonesiaKeanekaragaman hayati Indonesia 30.000 jenis tanaman, > 940 jenis sebagai tanaman obat.Indonesia negara agraris dengan hutan yang luas dan menyimpan kekayaan alam yang besar.Indonesia mewariskan budaya pengobatan tradisional yang telah dikenal sejak dahulu dan dilestarikan secara turun-temurun.Penduduk lebih dari 210 juta, merupakan pasar yang sangat besar dan menjanjikan.KEANEKARAGAMAN FLORAHARUS DIGALI

  • Terdapat 3 kategori : Jamu (OT yang secara turun temurun berkhasiat dan ditunjang data empiris)

    b. Herbal terstandar (OT berkhasiat yang ditunjang uji pra klinik)

    c. Fitofarmaka (OT yang teruji secara klinis)

    Saat ini : 5 fitofarmaka dan 17 herbal terstandar di Indonesia;RheumanierStimunoNodiarTensigardX-gra

    Kondisi Obat Herbal di Indonesia

  • Classification of Indonesian herbal medicineJamuStandardized HerbalPhytopharmaca

  • JAMU Jamu telah digunakan secara turun temurun sebagai obat asli IndonesiaHampir sebagian besar masyarakat menggunakan jamu dalam menjaga kesehatanBanyak menggunakan tumbuhan Zingiberaceae dan PiperaceaeJamu berasal dari kebiasaan di Jawa

  • HERBAL TERSTANDAR

    Jenis ini telah diketahui efek farmakologinya seperti bahan aktif dan keamanan melalui uji pre klinik (di laboratorium- in vitro maupun in vivo)

    FITOFARMAKAAdalah herbal terstandar yang telah teruji secara klinis dan bisa diresepkan oleh dokter

  • Tanaman Obat memiliki 30.000 spesies tanaman yang belum tergali

    dibandingkan India dgn Ayurvedicnya dan China dgn Pengobatan Tradisional China Obat herbal yg telah digunakan secara turun-temurun

    Terbukti efektifitasnya secara empiris

  • Tanaman Obat Tercatat oleh para pecinta herbal (subyektif) seperti Kloppenberg, Prof. Heyne, Dr. Seno Sastroamidjojo

    Efektif secara kualitatif utk pengobatan

    Diteliti dan diuji di laboratorium

  • Tanaman Obat Lembaga terkait Fakultas Farmasi, MIPA, Kedokteran, Kedokteran Hewan, keperawatan, biologi, farmasi, kesehatan masyarakat, pertanian

    Laporan berupa skripsi, thesis, disertasi artikel penelitian

  • Penelitian dan Pengujian Penelitian botani; taksonomi dan morfologi

    Penelitian fitokimia; melihat kandungan kimianya

    Pengujian in vitro; efek ekstrak terhadap sel

    Hasilnya; potensi toksisitas dan efektifitasnya secara ilmiah menjadi jelas

  • Penelitian dan Pengujian Lalu uji toksisitas akut dlm bentuk LD50 pada hewan coba, uji sub kronis 3 6 bulan

    Menggambarkan keamanan pemakaian

    Uji pra-klinis

    Hasilnya; potensi toksisitas dan efektifitasnya secara ilmiah menjadi jelas

  • Penelitian dan Pengujian Lalu uji toksisitas akut dlm bentuk LD50 pada hewan coba, uji sub kronis 3 6 bulan

    Menggambarkan keamanan pemakaian

    Uji pra-klinis

    Hasilnya; potensi toksisitas dan efektifitasnya secara ilmiah menjadi jelas

  • Penyiapan Simplisia Proses produksi obat bahan alam/obat herbal mrpk rangkaian kegiatan yg panjang:Budidaya/pengumpulan bagian tumbuhan obatPanen dan pengolahan pasca panen sampai menjadi bahan

  • Bahan SimplisiaDapat berupa tumbuhan liar/budidaya

    Tumbuhan liar umumnya kurang baik karena tidak seragam jika dibandingkan dgn hasil budidaya:Umur dan bagian tumbuhan yang dipanen menentukan kadar senyawa aktifJenis (spesies)== ahli/berpengalaman dlm mengenali jenis tumbuhan== kadar senyawa aktifFaktor lingkungan tempat tumbuh (ketinggian tempat, keadaan tanah dan cuaca) kadar senyawa aktif

  • Cara pembuatan simplisiaCara pengeringanDilakukan dgn cepat dan dijaga pd suhu yg tidak terlalu tinggi

    Cara fermentasiDilakukan dgn seksama supaya perubahan kimia/fisik terkontrol

    Cara lainpenyulingan, pengentalan, pengeringan sari air (air yg digunakan hrs bebas dari pencemaran dan logam berat)

  • Pedoman panen simplisiaPengambilan biji ditandai dgn telah mengeringnya buahTanaman jarak, kedawung

    Pengambilan yg berhubungan dgn tingkat kemasakanLabu merah, mentimun, pare

    Pengambilan daun pucuknya (pada saat perubahan dari vegetatif ke generatif terjadi penumpukan senyawa aktifKumis kucing, kejibeling, teh

  • Pedoman panen simplisiaPengambilan daun yg telah tuaTumbuhan sembungPengambilan kulit batangKayu manis

    Pengambilan umbi lapisBawang merahPengambilan rimpangnya (musim kering)Temulawak, jahe

  • Tumbuhan obatSimpliciaEkstrak keringEkstrak cairEkstrak berkualitas dan terstandarsEkstrak cair berkualitas dan terstandarsEkstrak yang dimurnikanBeberapa kelompok bahan aktifBahan aktif murni

  • PENGEMBANGAN MENUJU FITOFARMAKATUMBUHANCurcuminoidEssential Oil CurcuminoidExtrak CurcumaCurcuma Rhizoma (UMBI)Curcuma xanthorriza Roxb (TEMULAWAK)Allo-AromandenrenAr-CurcumenXanthorizolCurcuminSENYAWA BIOAKTIF MURNIBEBERAPA GRUP SENYAWA BIOAKTIFSENYAWA BIOAKTIF CAMPURANEKSTRAKBAGIAN DARI TUMBUHANEssential Oil

  • Why Temulawak?Dodol Koneng Gede (temulawak)(Situraja Sumedang)

  • Curcuma xanthorrhiza Roxb.Vernacular names

    English: Java turmeric or Javanese turmeric

    Indonesia: - Temu lawak (Indonesian and Javanese) - Koneng gede (Sundanese) - Temo labak (Madurese) Malaysia: Temu lawas or Temu raya

    Thailand: Wan chakmotluk

    Vietnam: ngh[eej] v[af]ng

    Distribution- C. xanthorrhiza Roxb. Berasal dari Indonesia (Jawa, Bali) Sekarang juga ditanam di Malaysia, Philippines, Vietnam, Thailand, dan India

  • Structure of XanthorrhizolKomposisi kimia Curcuma xanthorrhiza Roxb.Komposisi utama adalah.: (1) pati(2) Curcuminoids (3) minyak menguap(1) pati (48-54%)Composition : protein (1.52 %), lipid 1.35 %), fiber (0.80%), carbohydrate (79.96%), and curcuminoid (15.00 ppm)(2) Curcuminoids (+ 3%) : Curcumin, desmethoxycurcumin, dihidrocurcumin,hexahidrocurcumin, octahidrocurcumin,1-hidroxycurcumin, etc.(3) Minyak mudah menguap (3-12%) : Monoterpene and Diterpene

    - Linalool, camphor, ocimene, pinene, 1,8-cineol, amphene, sabinen, borneol, ctc. (Monoterpenes)

    - Beta-curcumene, ar-curcumene, turmerone, ar- turmerone, xanthorrhizol, germacrone, zingiberene, isofuranogermenone, etc. (Diterpenes)

  • Pemprosesan menjadi xanthorrhizolTemulawak fieldCollectingRoom dryingSeparating and washingSkinningCutting and SlicingSun dryingPowdering

  • 75% CH3OH extract (11.2 g)Fractionated with EtOAcEtOAc layer (4.8 g)Fractionated with BuOHBuOH layer (1.7 g)Aqueous layer (1.1 g)Silica gel column chromatography, eluted with n-hexane: ethyl acetate (10:1, v/v)Fr. IFr. IIFr. IIIFr. IVFr. VFr. VIFr. VII(0.5 g) acetylation and silica gel column chromatography eluted with: n- hexane: ethyl acetate (15:1, v/v)Compound IIa(0.4 g) deacetylation Compound IIXanthorrhizol, 0.2 gIsolation of xanthorrhizol from the rhizome of java turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) (Hwang et al. 2000)Curcuma xanthorrhiza Roxb. (100 g)Fr. VIIIAqeous layerIn vitro test for anticandidal, anti-Malassezia, anti fungal activity against opportunistic filamentous fungi, andantibiofilm

  • Rotary evaporator

  • Research Reports of Xanthorrhizol Isolated from the Rhizome of C. xanthorrhiza Roxb.

  • Candidiasis in Korea

  • Susceptibility of Xanthorrhizol on Candida Species XTZ: Xanthorrhizol (0.1%); FGE: Fresh Garlic Extract (0.1%); AMB: Amphotericin B (0.1%)C. albicans (ATCC: 12; clinical: 21)C. glabrata (ATCC: 4; clinical: 12)C. guilliermondii (ATCC: 4; clinical: 2)C. krusei (ATCC: 4)C. parapsilosis (ATCC: 4; clinical: 20)C. tropicalis (ATCC: 4)MICs and MFCs were performedusing the method of CLSI M27-A2 (2002)

    Medium : Sabouraud dextrose broth or agar; MOPS-buffered RPMI 1640

  • 0 ppm12.5 ppm25 ppm50 ppm100 ppmCandida albicansCandida glabrataSusceptibility of Xanthorrhizol on Candida Species

  • 0 ppm12.5 ppm25 ppm50 ppm100 ppmCandida guilliermondiiCandida parapsilopsisSusceptibility of Xanthorrhizol on Candida Species

  • Summary of MICs and MFCs of Xanthorrhizol on Candida Species

  • Candida albicansNo treatedTreated by xanthorrhizol at 1 MIC(15 g/ml) for 30 minSEM of the effect of xanthorrhizol to Candida cellsClump

  • BOTANICAL NAME - CURCUMA LONGA L. FAMILY - ZINGIBERACEAE COMMERCIAL APPLICATION RHIZOME UNDERGROUND STEM - HORIZONTALACTIVE INGREDIENTS CURCUMINOIDS (C3) MIXTURE -COLOURING PRINCIPLE, AROMA AND FLAVOURAPPLICATIONS- FOOD ADDITIVE, CULINARY, AYURVEDIC PREPARATION, PHARMA, DYEING AND COSMETICSTURMERIC IS CLOSELY LINKED WITH AUSPICIOUS- HENCE INDISPENSABLE ELEMENT OF ALL CELEBRATIONS & FESTIVALS.Turmeric - Preamble

  • TAXONOMYKingdom -PlantaeDivision-MagnoliophytaClass-LiliopsidaSubclass-ZingiberidaeOrder-ZingiberalesFamily-ZingiberaceaeGenus-CurcumaSpecies-C. longa L.

  • GLOBAL SCENARIO Global production is around 8-9 lakh tonnes. INDIA is the largest producer, consumer and exporter of turmeric.Other major producers are China, Myanmar, Nigeria, Bangladesh, Pakistan, Srilanka, Taiwan, Burma & INDONESIA, etc. Indian turmeric industry accounts ~ Rs 3000 cr. (~US$ 750 million) Contribution in Production - 78 % Contribution in exports - 60 % Asian countries consume much of their own turmeric production(~90%).Source: Spice board, GOITurmeric - Global Production

    Chart2

    0.78

    0.08

    0.03

    0.04

    0.03

    0.04

    Sheet1

    India78%

    China8%

    Bangaldesh3%

    Myanmar4%

    Nigeria3%

    Others4%

    Sheet1

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    Sheet2

    Sheet3

  • CURCUMIN-ACTIVITY-MECHANISMANTIOXIDANT- PROTECTION OF HAEMOGLOBIN - OXIDATION - RESTORATION OF PROTEINS FROM RADIATION DAMAGE- PHARMACOLOGIC AGENT AGAINST SINGLET OXYGEN TOXICITY(MECHANISM)- SCAVENGING OF OXYGEN FREE RADICALS - INHIBITION OF LIPID PEROXIDATION (MORE ACTIVE THAN TOCOPHEROLS)

    STRUCTURAL FEATURES PHENOLIC HYDROXYL AND METHOXYL GROUPS; 1,3 DIKETONE SYSTEM IMPORTANT

    ANTIINFLAMMATORY (POTENCY EQUAL TO PHENYLBUTAZONE & LESS TOXIC)ANTI HIV INHIBITION OF REPLICATION OF HIV 1 INTEGRASE PROTEINANTITUMOR - INHIBITION OF EPIDERMAL ORNITHIN DECARBOXYLASE - INHIBITION OF EPIDERMAL DNA SYNTHESIS- STIMULATION OF APOPTOSIS IN THE CELLS

  • Effective therapy for those suffering from ovarian cancer.Prevents the growth of chemoresistant and regular ovarian cancer cells.Responsible for the death of the ovarian cancer cells.Support traditional chemotherapy and radiation in the treatment of brain cancer.Prevents cystic fibrosis due to a gene mutation,Kills leukemia cells Inhibition of telomerase activity.Prevents cirrhosis due to its anti-inflammatory action.Inhibits human colon cancer cell growth by suppressing gene expression of epidermal growth factor receptor through reducing the activity of the transcription factor Egr-1.Acts as a chemopreventive agent in cancers of colon, stomach and skin by suppressing colonic aberrant crypt foci formation.CURCUMIN-ACTIVITY

  • Potensi Pasar Obat Herbal1995 Uni Eropa : 6 milyar US$, Amerika Serikat : 1,5 milyar US$, Jepang : 2,1 milyar US$, dan luar Jepang (RRC, Korea, dll): 2,3 milyar dolar 1999Nilai pasar food supplement di Eropa : 13,5 milyar US$, 55% (7,43 milyar US$) diantaranya adalah produk herbal. 2000Total pasar obat herbal dunia :20 milyar US$,terdistribusi ke wilayah Eropa 34%, Amerika Utara 22%, Asia 39% dan wilayah lainnya sebesar 5%

  • Posisi Obat Bahan Alam di Tingkat GlobalPenggunaan obat tradisional (obat herbal) di tingkat global terus meningkat, demikian pula di Indonesia. Menurut data dari Sekretariat Convention on Biological Diversity, pasar global herbal yang mencakup produk jadi dan bahan baku, pada tahun 2000 mencapai nilai US$ 43 milyar. WHO menyebutkan pada tahun 2000, nilai pasar herbal medicine sebagai berikut :Cina : US$ 9 milyarEropa Barat : US$ 6,6 milyarAmerika Serikat : US$ 3 milyarJepang : US$ 2 milyarCanada : US$ 1 milyar

  • Potensi Pasar Obat HerbalPangsa Pasar

    1992Rp. 124 miliar1996Rp. 400 miliar2002Rp. 2 triliun2004Rp. 4 triliun

  • Bahan alam yang dapat digunakan sebagai obat Telah memiliki khasiat empirisTelah digunakan dalam Obat tradisionalMudah diperoleh karena populasinya cukup banyakBukan tanaman/hewan langkaTelah diketahui komponen bioaktif dan efek farmakologisnyaMudah dibudidayakan

  • Pentahapan agar obat bahan alam dapat digunakan sebagai obatTelah digunakan secara empirikDilakukan uji khasiat (efektivitas)Dilakukan uji keamanan (LD50 , NOEL, MED telah ditetapkan)Penelitian Fitokimia

  • Tanaman Obat Indonesia yang potensial Temulawak (Curcuma xanthorhiza) (Hepatitis dan artritis)Kunyit (Curcuma domestica) ( Hepatitis, artritis dan antiseptik)Bawang putih (allium sativum)(Kandidiasis dan hiperlipidemia)Daun ungu (Graphtophyllum pictum) (hemoroid)

  • WHO melalui WORLD HEALTH ASSEMBLY merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk obat-obat bahan alam dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit terutama untuk penyakit-penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker.

  • INAI (Lawsonia inermis)KLASIFIKASI Divisi : MagnoliophytaKelas: DycotyledoneaeOrder: Myrtales (Myrtiflorae)Family: LythraceaeGenus: LawsoniaSpecies: inermis

  • Dikenal sebagai pachar kukuDigunakan sebagai bahan kosmestik (mewarnai rambut, kuku dsb)Dilaporkan mempunyai aktivitas anti tuberkulostatik (Sharma, 1990), anti bakteri (Kirtikar dan Basu, 1981), anti spasmodik (Shihata, 1978)Daunnya bisa mengobati jaundis dan lepra (Perry, 1980)

  • Penelitian Pendahuluan : ekstrak kloroform dari inai mempunyai kandungan antioksidan tinggi (Susi Endrini et al, 2002) mempunyai nilai IC50 (kemampuan ekstrak membunuh 50% sel kanker) : 0,3 g/ml untuk HepG2 dan 23,8 g/ml untuk MCF-7 (Susi Endrini et al, 2002)

  • Penelitian lanjutan: Isolasi dari bahan aktif : LawsonLawsonKuersetinKamferol

  • Inai.. Mekanisme kerjaPenginduksian proses apoptosisTUNEL assayFluoresens mikrograf dari sel kanker hati (HepG2) diberi ekstrak inai 20ug/ml

  • Inai.. Mekanisme kerjaFragmentasi DNA Ladder180bp700bp520bp360bpM12345Fragmentasi DNA dari sel HepG2 menggunakan Apoptotic DNA Ladder Kit. M :penanda; 1: sel HepG2 tanpa perlakuan, 2,3 : dengan ekstrak inai 20ug/ml, 4-5: dengan ekstrak inai 30ug/ml

  • InaiMekanisme kerjaMenghambat ekspresi gen c-myc1031bp218bp123MEfek ekstrak inai pada kultur sel kanker hati (HepG2), M : penanda; 1 : HepG2 diberi ekstrak inai 30ug/ml; 2: HepG2 diberi ekstrak inai 20ug/ml; 3 : HepG2 tanpa perlakuan

  • KlasifikasiKEJIBELING (Strobilanthes crispus)Divisi : MagnoliophytaKelas : DycotyledoneaeOrder: TubifloraeFamily: AcanthaceaeGenus: StrobilanthesSpecies: crispus

  • Penelitian Pendahuluan : ekstrak kloroform dari kejibeling mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi (Susi Endrini et al, 2002) Ekstrak metanol : mempunyai nilai IC50 22,3 ug/ml terhadap sel Caco-2, 27,2 ug/ml pada sel MDA-MB-231 dan 29,2 ug.ml pada sel HepG2 (Asmah et al, 2006)Ekstrak kloroform : mempunyai nilai IC50 25,1 ug/ml pada sel Caco-2 dan 18 ug/ml pada sel HepG2 (Asmah et al, 2006)

  • KejibelingIsolasi Bahan AktifSitosterolStruktur Molekul alfa sitosterol Stigmasterol

    Struktur molekul stigmasterol

  • Kejibeling.Mekanisme kerjaPenginduksian proses apoptosisTUNEL assay

  • ABCConfocal micrograph dari sel Caco-2 yang diberi 30 g/ml S. crispus extract. Single Confocal micrograph dari sel Caco-2 yang diberi perlakuan S.crispus 30 ug/ml. Telah terjadi kondensasi nucleus yang merupakan cirri-ciri sel mengalami apoptosis. A, campuran PI dan FITC . B. FITC melabel sel yang hanya mengalami apoptosis. C. PI melabel sel apoptosis dan yang tidak. Magnifikasi X400.acb

  • Kejibeling.Produk Teh dan SupDi Ekspor ke Jepang dan Dubai

    *****************************