pengenalan alat dan penggunaannya

Upload: cinderi-maura-restu

Post on 16-Oct-2015

310 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum Kimia Dasar Percobaan 1.

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    1/18

    Disusun oleh :

    CINDERI MAURA RESTU

    10060312009

    Farmasi A shift A

    Kelompok 2

    Asisten praktikum : Siti Hajar,S.Farm

    Tanggal praktikum : 01 Oktober 2012

    Tanggal laporan : 15 Oktober 2012

    UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    TAHUN 2012

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    2/18

    PERCOBAAN 1

    PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA

    1. Tujuan percobaan :Supaya praktikan dapat mengenal atau mengetahui dan memahami betul

    fungsi alat-alat laboratorium kimia dan cara menggunakannya ketika

    sedang berada di laboratorium.

    2. Prinsip percobaan :Semua alat-alat gelas yang akan digunakan untuk praktikum di

    laboratorium kimia harus kering dan bersih.

    3. Teori penunjang :Alat-alat gelas yang ada di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya

    dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

    1. Alat tampung: alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampungzat kmia, BUKAN untuk mengukur kuantitas zat.

    Contoh : tabung reaksi, erlenmeyer, gelas piala.2. Alat ukur: alat gelas yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat

    cair secara tepat. Alat ini digunakan untuk keperluan analisis

    kuantitatif.

    Contoh : gelas ukur, labu ukur, pipet gondok, pipet ukur, buret.

    3. Alat pendukung: alat gelas yang berfungsi sebagai pendukung kinerjapraktikan di laboratorium kimia.

    Contoh : penjepit, pengaduk gelas, corong, pipet bengkok, gelas arloji,

    pipet tetes.

    Neraca: alat yang sangat penting di laboratorium untuk mengukur

    jumlah zat padat yng diperlukan.

    Bunsen: alat yang berfungsi dalam keperluan penggunaan api

    (pemanasan).

    Bak cuci:BUKANtempat pembuangan sampah. Setiap sampah

    mempunyai cara pembuangan dan tempat pembuangannya masing-

    masing.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    3/18

    4. Prosedur :1. Asisten mengenalkan, memberi tahu fungsi, dan cara penggunaan dari

    beberapa alat gelas yang biasa digunakan untuk praktikum kepada para

    praktikan yang telah dibimbingnya. Alat gelas diantaranya adalah gelas

    ukur, labu ukur, pipet gondok, pipet ukur, dan buret.

    2. Selanjutnya, asisten mengenalkan, memberi tahu fungsi, dan cara

    penggunaan dari beberapa alat tampung kepada praktikan. Alat tampung

    diantaranya adalah tabung reaksi, erlenmeyer, dan gelas piala (beaker

    glass).

    3. Asisten juga mengenalkan, memberi tahu fungsi, dan cara penggunaan

    dari beberapa alat pendukung untuk praktikum kepada praktikan. Alat

    pendukung diantaranya adalah penjepit, pengaduk gelas, corong, pipet

    bengkok, gelas arloji, dan pipet tetes.

    4. Asisten mengajarkan bagaimana menentukan volume larutan dalam

    suatu buret dan gelas ukur. Dimulai dari menentukan volume larutan

    dalam buret.

    5. Asisten menuangkan aquades kedalam buret sampai sedikit melebihi

    ukuran yang ada di buret dengan menggunakan corong agar tidak

    tumpah.

    6. Asisten mengajari bagaimana melihat garis meniscus agarpengukurannya tepat. Cara melihat meniscus yaitu : mata harus sama

    tinggi atau sejajar dengan buret. Garis lengkung air harus lurus dengan

    garis nol.

    7. Setelah pengukuran aquades selesai, aquades dikeluarkan dari buret ke

    erlenmeyer yang telah diletakkan tepat dibawah buret dengan cara

    memutar keran buret ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan jari-jari

    tangan kiri disesuaikan dengan kenyamanan penggunanya. Tangan kanan

    digunakan untuk menggoyang-goyangkan erlenmeyer yang berisi sedikit

    demi sedikit aquades.8. Praktikan meniru kinerja asisten tadi dari awal hingga akhir sambil

    terus diawasi dan dibimbing oleh asisten.

    9. Selanjutnya, asisten meneteskan aquades sedikit demi sedikit ke dalam

    gelas ukur melalui botol penetes. Air dialirkan dari pipa botol penetes ke

    dinding gelas ukur.

    10. Asisten mulai menentukan volume aquades yang ada di gelas ukur

    tersebut dengan cara melihat garis meniscusnya. Teknik pengukurannya

    sama dengan penentuan volume pada buret.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    4/18

    11. Praktikan mencoba mengulangi kinerja asisten tadi sambil terus

    dibimbing oleh asisten.

    12. Selanjutnya, asisten menerangkan bagaimana teknik membaui gas.

    Caranya adalah tabung reaksi yang berisi larutan yang akan dibaui gasnya,

    dipegang sejajar didepan dagu dengan menggunakan tangan. Selanjutnya

    kipas-kipas udara yang ada diatas tabung reaksi dengan menggunakan

    tangan yang satunya. DILARANGuntuk mencium gas secara langsung dari

    mulut tabung reaksinya.

    13. Praktikan kembali meniru kinerja asisten tadi.

    14. Asisten menerangkan bagaimana cara mengukur volume suatu

    larutan dengan menggunakan pipet gondok.

    15. Yang pertama dilakukan oleh asisten adalah memasang filler yang

    telah dikempeskan terlebih dahulu pada lubang atas pipet gondok.

    16. Asisten menekan tombol S pada filler agar larutan yang akan diukur

    volumenya yang berada di dalam gelas kimia terhirup oleh filler pipet

    gondok dan masuk kedalam pipet gondok. Larutan yang berada di dalam

    pipet gondok tidak boleh sedikitpun terbentuk gelembung. Mengapa

    demikian ? Soalnya, jika terbentuk gelembung pada larutan itu ketika

    berada dalam pipet gondok ataupun dalam alat ukur volume lainnya,

    gelembung tersebut akan mempengaruhi ukuran volume dari suatularutan tersebut.

    17. Setelah larutan berada didalam pipet gondok dan telah pas

    pengukurannya, pipet gondok kemudian dimasukkan oleh asisten

    kedalam wadah lain yang digunakan untuk menyimpan hasil pengukuran

    volumenya.

    18. Kemudian asisten menekan tombol E untuk mengeluarkan larutan

    yang telah diukur tadi.

    19. Praktikan mengulangi kinerja asisten tadi sambil dibimbing oleh

    asisten.20. Asisten menerangkan teknik penggunaan alat selanjutnya kepada

    praktikan. Yaitu teknik melipat dan menempatkan kertas saring dalam

    corong.

    21. Pertama, asisten melipat kertas saring yang berbentuk bulat mejadi

    dua bagian yang simetri.

    22. Selanjutnya, asisten melipat kembali kertas saring yang telah dilipat

    tadi menjadi dua bagian lagi. Kertas saring yang semula belum

    mempunyai lipatan sisi yang sama, kini telah mempunyai empat lipatan

    sisi yang sama.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    5/18

    23. Asisten menaruh kertas saring tadi kedalam corong.

    24. Praktikan kembali meniru apa-apa saja yang telah dilakukan oleh

    asisten tadi. Dan bertanya kepada asisten apabila ada yang tidak

    dimengerti.

    25. Kemudian, asisten mempraktekkan teknik pengenceran larutan

    dengan menggunakan labu takar kepada praktikan. (Karena ini baru

    pengenalan, jadi larutannya hanya berupa aquades saja).

    26. Pertama, asisten memindahkan larutan yang berisi aquades yang akan

    diencerkan kedalam labu takar dengan menggunakaan pipet volume.

    27. Kedua, asisten menambahkan air yang jumlahnya jangan sampai

    mendekati garis batas kedalam labu takar.

    28. Ketiga, asisten memutar labu takar supaya larutan yang ada di

    dalamnya menjadi rata.

    29. Keempat, asisten mengeringkan dinding labu takar dengan

    menggunakan kertas saring yang dibalutkan pada batang pengaduk.

    30. Kelima, asisten dengan hat-hati menambahkan air kedalam labu takar

    dengan tidak menyentuh dinding labunya sampai tanda batas labu takar

    dengan menggunakan pipet tetes.

    31. Terakhir, asisten mengaduk larutan dengan cara seperti gaya

    menggunakan barbel. Asisten mengaduknya kira-kira 9-10 kali.32. Praktikan kembali mempraktekkan apa yang telah dilakukan oleh

    asisten tadi.

    33. Asisten mengajak praktikan untuk melihat alat-alat lain penunjang

    praktikum. Seperti lemari asam (digunakan untuk menyimpan bahan-

    bahan kimia yang berbahan asam), eksikator, dan neraca analitik.

    34. Setelah selesai praktikum, praktikan menyuci semua alat-alat yang

    telah digunakan untuk praktikum tadi dan mengelapnya sampai kering.

    35. Setelah kering, alat-alat tadi disimpan oleh praktikan ke tempat

    semula.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    6/18

    5. Alat dan bahan percobaan :

    1. Gelas ukur 2. Labu ukur

    3.

    Pipet

    gondok(pipet

    volume)

    4. Pipet ukur

    5. Buret 6.Tabung

    reaksi

    7. Erlenmeyer 8. Tang krusibel

    9. Klem buret 10. Corong gelas

    11.Pembakar

    bunsen12. Gelas arloji

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    7/18

    13.

    Pipet

    penghisap

    (filler)

    14. Pipet tetes

    15. Krus 16. Ring stand

    17. Eksikator 18.Cawan

    penguap

    19.Kertas

    saring20.

    Botol

    penetes

    21.

    Botol

    penyimpan

    an zat kimia

    22. Lemari asam

    23. Kaki tiga 24.Batang

    pengaduk

    25.Botol

    timbang26.

    Lampu

    spiritus

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    8/18

    27. Corongpisah

    28. Gelas kimia

    29. Kondensor 30. Labu iodium

    31.Labu

    kjedalh32.

    Corong

    buchner

    33.Neraca

    analitik34.

    Pipet

    bengkok

    35. Penjepit 36.Rak tabung

    reaksi

    37. Kasa asbes 38. Sentrifugasi

    39. Mikro pipet 40.Mortar dan

    alu

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    9/18

    6. Hasil pengamatan :No. Nama alat Hasil pengamatan

    1. Gelas ukur Berfungsi untuk mengukur volume 10 hingga

    2000 mL. Gelas ukur dapat digunakan untuk

    mengukur volume segala benda, baik benda

    cair maupun benda padat pada berbagai

    ukuran volume.

    2. Labu ukur Berfungsi untuk menyiapkan larutan dalam

    kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya

    diketahui dengan pasti dengan keakuratan

    yang sangat tinggi.

    3. Pipet gondok (pipet

    volume)

    Berfungsi untuk memindahkan larutan dengan

    satu ukuran volume dari suatu wadah ke

    wadah yang lain.

    4. Pipet ukur Berfungsi untuk memindahkan larutan dengan

    berbagai ukuran volume dari suatu wadah ke

    wadah yang lain.

    5. Buret Berfungsi untuk mengukur larutan dengan

    presisi tinggi seperti titrasi dengan berbagai

    ukuran volume.

    6. Tabung reaksi Berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan

    dua atau lebih larutan/bahan kimia.

    7. Erlenmeyer Berfungsi dalam proses titrasi untuk

    menampung larutan yang akan dititrasi.

    8. Tang krusibel Berfungsi untuk mengambil dan mambawa

    krusibel.

    9. Klem buret Berfungsi untuk memegang buret yang

    digunakan untuk titrasi.

    10. Corong gelas Berfungsi untuk memindahkan cairan dari

    suatu wadah ke wadah yang lain terutama yang

    bermulut kecil serta dapat digunakan untuk

    menyimpan kertas saring dalam proses

    penyaringan.

    11. Pembakar bunsen Berfungsi untuk menciptakan suasana steril

    dalam proses sterilisasi, dan dapat digunakan

    untuk memanaskan larutan.

    12. Gelas arloji Berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan

    ditimbang terutama bahan padat atau pasta.

    13. Penghisap pipet

    (filler)

    Berfungsi untuk menghisap larutan yang akan

    diukurmenggunakan pipet volume.

    14. Pipet tetes Berfungsi untuk membantu memindahkan

    cairan dari suatu wadah ke wadah yang lain

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    10/18

    dengan jumlah yang sangat kecil, tetes demi

    tetes.

    15. Krus Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikanbahan kimia.

    16. Ring stand (statif) Berfungsi untuk menegakkan buret, corong,

    corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada

    saat digunakan.

    17. Eksikator Berfungsi untuk mendinginkan bahan atau

    wadah sebelum dilakukan penimbangan serta

    untuk menyimpan bahan agar tetap dalam

    kondisi kering.

    18. Cawan penguap

    (cawan porselen)

    Berfungsi untuk menguapkan cairan pada suhu

    yang tidak terlalu tinggi.19. Kertas saring Berfungsi untuk menyaring dan memisahkan

    larutan.

    20. Botol penetes Berfungsi untuk menyimpan cairan indikator,

    cairan pewarnaan dan sebagainya.

    21. Botol penyimpanan

    zat kimia

    Berfungsi untuk menyimpan larutan bahan

    kimia.

    22. Lemari asam Berfungsi sebagai tempat melakukan reaksi

    kimia yang menghasilkan gas/uap/kabut, dan

    tempat untuk menyimpan bahan kimia yang

    mudah menguap.

    23. Kaki tiga Berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam

    pemanasan.

    24. Batang pengaduk Berfungsi untuk mengaduk larutan atau

    suspensi yang umumnya berada pada gelas

    kimia, erlenmeyer atau tabung reaksi.Serta

    berfungsi sebagai alat bantu untuk

    memindahkan cairan dari suatu bejana ke

    bejana lain.

    25. Botol timbang Berfungsi untuk menyimpan bahan yang akanditimbang terutama untuk bahan cair dan

    pasta serta menyimpan sampel yang akan

    dianalisa kadar airnya.

    26. Lampu spiritus Berfungsi untuk membakar zat atau memanasi

    larutan.

    27. Corong pisah Berfungsi untuk memisahkan suatu cairan

    dengan cairan yang lain berdasarkan berat

    jenisnya.

    28. Gelas kimia Berfungsi sebagai tempat mengaduk,

    mencampur, dan memanaskan cairan.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    11/18

    29. Kondensor Berfungsi dalam proses destilasi. Untuk

    mendinginkan uap panas atau cairan panas.

    30. Labu iodium Berfungsi untuk mereaksikan zat yang biasanyamenghasilkan iodium. Labu iodium dilengkapi

    dengan tutup asah yang dapat menahan uap

    iodium.

    31. Labu kjedalh (labu

    didih)

    Berfungsi untuk destruksi atau digesti protein

    dan dapat pula digunakan sebagai labu destilasi

    pada hasil destruksi protein.

    32. Corong buchner Berfungsi untuk menyaring larutan dengan

    menggunakan pompa vacum.

    33. Neraca analitik Berfungsi untuk menimbang padatan kimia dan

    mengetahui berat bersih suatu zat.34. Pipet bengkok Berfungsi untuk mengalirkan gas ke spesimen

    tertentu.

    35. Penjepit Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi pada

    saat dipanaskan.

    36. Rak tabung reaksi Berfungsi untuk menyimpan tabung reaksi.

    37. Kasa asbes Berfungsi untuk menyangga gelas kimia saat

    dipanaskan.

    38. Sentrifugasi Berfungsi untuk mengendapkan dan

    memisahkan padatan dari larutan.

    39. Mikro pipet Berfungsi untuk mengambil larutan dalam

    jumlah kecil.

    40. Mortar dan alu Berfungsi untuk menghancurkan dan

    mencampurkan padatan imia.

    7. Pembahasan :

    No. Nama alat Pembahasan

    1. Gelas ukur Gelas ukur digunakan untuk mengukur volumezat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala

    dan bermacam ukuran. Sebelum digunakan,

    gelas harus dalam keadaan steril dan setelah di

    gunakan, gelas harus dicuci dan dikeringkan.

    2. Labu ukur Ukuran labu ukur terdiri dari 50 ml hingga 4

    liter. Labu ukur digunakan sebagai tempat zat

    yang dititrasi

    3. Pipet gondok (pipet

    volume)

    Pipet gondok terbuat dari gelas dan bagian

    tengahnya membesar serta ujungnya

    meruncing. Pipet gondok dapat mengambil

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    12/18

    larutan tertentu dengan volume yang tepat.

    Pipet gondok mempunyai skala 25 ml.

    Digunakan dengan cara dipasang fillerdiatasnya agar larutan yang akan diukur

    volumenya bisa tersedot.

    4. Pipet ukur Mempunyai bermacam-macam volume

    larutan. Berfungsi untuk memindahkan larutan

    dari suatu wadah ke wadah yang lain.

    5. Buret Buret adalah alat yang digunakan pada saat

    proses titrasi. Zat yang digunakan untuk

    menitrasi ditempatkan pada buret. Kemudian

    dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran

    buret. Cara melihat meniscus pada buret yaitukalau larutan berwarna gelap, pembacaan

    miniscus dilihat dari bagian atasnya. Kalau

    larutan berwarna terang, contohnya aquades,

    pembacaan miniscus dilihat dari bagian

    bawahnya.

    6. Tabung reaksi Tabung reaksi merupakan alat gelas yang

    digunakan pada sat pereaksian zat kimia.

    Tabung gelas ini dapat dipanaskan. Jika tabung

    reaksi akan dikocok ke samping maka tabung

    tidak boleh diisi lebih dari setengahnya. Jikadilakukan pemanasan, harus dilakukan hati-

    hati dan harus dipegang miring.

    7. Erlenmeyer Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai

    tempat zatzat yang dititrasi dan dipakai juga

    untuk memanaskan larutan. Setelah cairan

    diisi ke erlenmeyer, erlenmeyer digoyang

    goyangkan agar larutan tercampur sampai titik

    akhir tercapai.

    8. Tang krusibel Tang krusibel digunakan untuk memindahan

    atau memegang krus pada saat akandimasukkan ke dalam eksikator ataupun pada

    saat akan dikeluarkan dari eksikator.

    9. Klem buret Klem buret adalah alat yang dignakan untuk

    memegang buret pada saat prose titrasi

    berlangsug. Cara penggunaannya, buret cukup

    dikaitkan saja pada kedua lengan klem buret

    yang akan menjepit buret agar tidak mudah

    jatuh.

    10. Corong gelas Corong gelas bisa disebut sebagai media untuk

    menyalurkan suatu larutan yang berasal dari

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    13/18

    wadah yang bermulut besar, ke wadah yang

    bermulut kecil. Agar, larutan tersebut tidak

    mudah tumpah dan prses penyalurannyabisalancar. Dapat juga digunakan untuk

    meletakkan kertas saring yang akan digunakan

    untuk menyaring suatu larutan.

    11. Pembakar bunsen Pembakar bunsen, dapat digunakan untuk

    memanaskan larutan dan untuk menciptakan

    suasana steril dalam proses sterilisasi. Bahan

    bakar bunsen dapat berasal dari bahan bakar

    gas atau metanol.

    12. Gelas arloji Berguna untuk menimbang zat yang berbentuk

    kristal. Terbuat dari gelas yang agak sedikittipis.

    13. Penghisap pipet

    (filler)

    Filler digunakan untuk menghisap dan

    mengeluarkan larutan. Tanda S pada filler

    digunakan untuk menghisap larutan. Tanda E

    digunakan untuk mengeluarkan larutan. Tanda

    A untuk menggembungkan filler seperti

    semula. Cara menggunakannya, yaitu dengan

    menekan tanda-tanda tersebut.

    14. Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk mengambil

    larutan yang kelebihan volumenya ataupunkekurangan volumenya saat diukur pada suatu

    wadah, supaya volume larutannya bisa terukur

    dengan tepat. Pipet tetes terbuat dari bahan

    yang tipis. Jadi, pipet tetes gampang sekali

    pecah kalau tidak hati-hati dalam

    penggunaannya.

    15. Krus Sebelum dan sesudah digunakan, krus harus

    dalam keadaan steril. Sehingga pada proses

    pendinginan di dalam eksikator, senyawa dan

    unsur tertentu yang tidak diharapkan tidakbercampur dengan zat yang telah dikeringkan

    dalam eksikator.

    16. Ring stand Ring stand berguna untuk menegakkan buret

    agar tidak jatuh sehingga memudahkan kerja

    paktikan selama mentitrasi.

    17. Eksikator Cara membuka tutup eksikator yaitu tidak

    boleh di angkat, melainkan cukup digeser saja

    kekanan ataupun kekiri. Dikarenakan, tutup

    eksikator memiliki karet elastis yang melekat

    pada wadahnya. Dan hanya bisa digeser saja

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    14/18

    apabila ingin membukanya. Eksikator

    merupakan salah satu alat di laboratorium

    kimia yang mempunyai harga yang cukupmahal. Jadi, praktikan yang ingin

    menggunakannya harus ekstra hati-hati.

    18. Cawan penguap Cawan penguap terbuat dari marmer. Tidak

    boleh menguapkan cairan pada suhu yang

    tinggi. Karena, bisa mudah pecah atau rusak.

    19. Kertas saring Digunakan untuk menyaring larutan. Cara

    melipat kertas saring harus diperhatikan. Agar,

    kertas tidak merosot pada saat sedang

    dilakukan penyaringan. Dan, supaya proses

    penyaringan menghasilkan hasil yang sesuaidengan harapan.

    20. Botol penetes Digunakan untuk menyimpan cairan indikator,

    cairan pewarnaaan, dan cairan-cairan lain.

    Botol penetes kebanyakan terbuat dari plastik.

    21. Botol penyimpanan

    zat kimia

    Digunakan untuk menyimpan larutan-larutan

    kimia. Di bagian luar botol, selalu tertera

    nama-nama dari lautan-larutan itu. Ini

    dilakukan, agar tidak tejadi kesalahan dalam

    mengambil larutan ketika akan digunakan.

    22. Lemari asam Digunakan untuk menyimpan bahan-bahankimia yang mengandung asam, yang apabila

    terkontaminasi dengan tubuh ataupun tercium

    dan gasnya masuk ke dalam tubuh, akan dapat

    merusak jaringan-jaringan tubuh. Untuk itu,

    dalam suatu proses yang memerlukan bahan

    dari lemari asam, praktikan harus ekstra hati-

    hati karena mempunyai dampak yang sangat

    buruk apabila bahan yang tersimpan

    didalamnya menyentuh kulit.

    23. Kaki tiga Berguna untuk menahan kawat kasa dalamproses pemanasan, agar beaker glass yang

    ditaruh diatasnya tidak mudah jatuh dan

    pecah. Terbuat dari besi yang kuat sebagai

    penyangganya.

    24. Batang pengaduk Digunakan untuk mengaduk larutan hingga

    larutan homogen dan memindahkan larutan

    dari suatu wadah ke wadah yang lain.

    Mempunyai batang yang panjang yang terbuat

    dari kaca tahan panas. Dan, mempunyai

    cekungan yang seperti sendok kecil di salah

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    15/18

    satu ujungnya.

    25. Botol timbang Suatu wadah yang digunakan untuk

    menyimpan bahan kimia yang berbentukcairan atau pasta. Sangat mudah sekali pecah

    karena terbuat dari gelas yang agak tipis.

    26. Lampu spiritus Untuk membakar zat dan memanasi larutan.

    Memiliki bahan bakar spiritus dan memiliki

    sumbu pembakar yang tersusun dari benang-

    benang yang dipilin.

    27. Corong pisah Corong pisah digunakan untuk memisahkan

    cairan berdasarkan berat jenisnya. Corong

    pisah berbentuk kerucut yang ditutupi

    setengah bola. Corong pisah mempunyaipenyumbat diatasnya dan mempunyai keran

    dibawahnya. Corong pisah terbuat dari kaca

    boroksilikat dan kerannya terbuat dari kaca

    ataupun teflon. Ukuran corong pemisah

    bervariasi antara 50 mL sampai 30 Liter. Cara

    memakainya : campuran dari dua fase pelarut

    dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan

    corong keran tertutup. Corong ini kemudian

    ditutup dan digoyang dengan kuat untuk

    membuat dua fase larutan tercampur. Corongkemudian dibalik dan keran dibuka untuk

    melepaskan tekanan uap yang berlebihan.

    Corong kemudian didiamkan agar pemisahan

    antara dua fase berlangsung. Kemudian buka

    penyumbat dan keran corong. Dan dua fase

    larutan ini dipisahkan dengan mengontrol

    keran corong.

    28. Gelas kimia/gelas

    piala/beaker glass

    Gelas piala atau yang sering disebut beaker

    glass, berfungsi sebagai tempat larutan, dan

    dipakai juga pada saat pemanasan larutan danpenguapan pelarut untuk merekatkan.

    Sebelum dipakai, alat harus dalam keadaan

    bersih dan kering. Bebas dari debu dan lemak.

    Setelah bersih, masukkan larutan ke dalam

    gelas piala.

    29. Kondensor Kondensor bisa digunakan apabila

    disambungkan dengan soxhlet dan labu

    kjedalh. Kondensor terbuat dari gelas

    boroksilat.

    30. Labu iodium Labu iodium dilengkapi dengan tutup asah

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    16/18

    yang dapat menahan uap iodium ketika

    mereaksikan zat.

    31. Labu kjedalh Berfungsi sebagai labu destilasi pada hasildestruksi protein.

    32. Corong buchner Corong buchner digunakan pada penyaringan

    vacum. Corong buchner ada yang terbuat dari

    porselen, kaca ataupun plastik. Dibagian

    atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar

    yang berpori-pori. Bahan penyaringnya

    biasanya kertas saring. Kertas saring diletakkan

    diatas corong dan dibasahi dengan pelarut

    untuk mencegah kebocoran pada awal

    penyaringan. Cairan yang akan disaringditumpahkan ke dalam corong dan kemudian

    dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang

    berpori dengan pompa vacum.

    33. Neraca analitik Digunakan untuk mengukur massa suatu zat.

    Suatu zat tersebut ditimbang dengan ditaruh

    diatas gelas arloji yang sudah kering dan bersih

    dan dimasukkan ke dalam timbangan analitik.

    Gelas arloji harus kering dan bersih supaya

    pengukuran massa dari suatu zat tersebut

    benar.34. Pipet bengkok Digunakan untuk mengalirkan gas ke spesimen

    tertentu. Agar memudahkan paktikan dalam

    proses pemindahan gas.

    35. Penjepit Digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada

    saat pemanasan. Supaya memudahkan

    praktikan dalam memegang tabung reaksi

    yang apabila pada proses pemanasan tersebut

    tabungnya menjadi ikut terasa panas. Dan,

    supaya tidak terkontaminasi langsung antara

    kulit tangan dan tabung reaksi yang sedangpanas.

    36. Rak tabung reaksi Berguna untuk meletakkan tabung reaksi

    setelah proses pencampuran zat kimia

    ataupun setelah proses pemanasan. Rak

    tabung reaksi terbuat dari kayu yang tidak

    menghantarkan panas.

    37. Kasa asbes Sebagai wadah tahan panas, sebagai alas

    untuk meletakkan beaker glass pada saat

    dalam proses pemanasan. Kasa asbes tidak

    mudah pecah, karena terbuat dari asbes yang

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    17/18

    kuat. Dibagian tengahnya terdapat jaring-

    jaring yang juga kuat.

    38. Sentrifugasi Digunakan untuk mengendapkan danmemisahkan padatan dari larutan.

    39. Mikro pipet Mikropipet digunakan untuk mengukur

    volume larutan dengan tingkat ketelitian yang

    sangat tinggi.

    40. Mortar dan alu Masukkan bahan yang akan dihaluskan.

    Kemudian tumbuk secara perlahan, karena

    mortar dan alu terbuat dari keramik yang

    gampang sekali pecah.

    8. Kesimpulan/saran :

    Kesimpulan : Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, akhirnya kami

    para praktikan dapat mengenal atau mengetahui dan memahami betul

    alat-alat apa saja yang ada di laboratorium kimia dan cara

    menggunakannya ketika sedang berada di laboratorium.

    Saran : Pada saat praktikum, seluruh praktikan harus menjaga dan

    merawat alat-alat yang digunakan selama praktikum di laboratoriumkimia. Dan sebelum dan sesudah memakai alat-alat, alat-alatnya harus

    dalam keadaan bersih dan kering.

    9. Daftar pustaka :

    Tim Asisten Laboratorium Kimia Farmasi.2012.Buku Penuntun Praktikum

    Kimia Dasar Farmasi.Universitas Islam Bandung.Bandung.

    Fessenden. 1999. Kimia Organik. Edisi ketiga. Jilid I. Erlangga. Jakarta.

    Ginting, Tjumin. 2003. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Laboratorium

    Dasar Bersama UniversitasSriwijaya. Indralaya.Lestari, Sri. 2004. Penuntun Belajar dan Kumpulan Rumus Kimia. Kawan

    Pustaka. Jakarta.

    Martoharsono, S. 1994. Biokimia jilid I. Cetakan I. Universitas Indonesia.

    Press.Jakarta.

  • 5/26/2018 Pengenalan Alat Dan Penggunaannya

    18/18

    Anna Poedjiadi. (1984). Buku Pedoman Praktikum dan Manual Alat

    Laboratorium Pendidikan Kimia. jakarta : Departemen Pendidikan dan

    Kebudayaan.

    Depdilbud. (1993). Buku Katalog Alat Laboratorium IPA untuk SMP dan

    SMA. Jakarta : Dikmenum.

    Djupripadmawinata, et al. (1981). Pengelolaan Laboratorium IPA-

    II (Lanjutan). Jakarta : P3G.

    Grover, Fred and Wallace, Peter. (1979). Laboratory Organization and

    Management.

    London : Butterworths.

    Moh. Amien. (1984). Buku Pedoman Praktikum Dan Manual

    Laboratorium Pendidikan IPA Umum (General Science). Jakarta :

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Sarosa Purwadi dan Tobing, R.L., eds. Moedjiadi et al. (1981). Pengelolan

    Laboratorium IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Soendjojo Dirdjosoemarto dan Iswojo PIA. (1985). Pengelolaan

    Laboratorium IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Tim Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya., 1995. Pengantar DidaktikKurikulum PBM. Penerbit: Raja Grafindo Persada. Jakarta.

    Tina Agustina., 1996. Percobaan Sains Sederhana dengan Bahan Sehari-

    hari.Penerbit: Angkasa. Bandung.