pengembangan sistem peminjaman barang menggunakan...

27
i Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan Teknologi Google Cloud Messaging(GCM) (Studi Kasus: Sarana dan Prasarana Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Albertus Wahyu Wibowo (672011030) Yos Richard Beeh, ST., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2015

Upload: dokhanh

Post on 15-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

i

Pengembangan Sistem Peminjaman Barang

Menggunakan Teknologi Google Cloud Messaging(GCM)

(Studi Kasus: Sarana dan Prasarana Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Albertus Wahyu Wibowo (672011030)

Yos Richard Beeh, ST., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2015

Page 2: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

ii

Page 3: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

iii

Page 4: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

iv

Page 5: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

v

Page 6: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

vi

Page 7: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

vii

Page 8: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

viii

Page 9: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

1

Pengembangan Sistem Peminjaman Barang

Menggunakan Teknologi Google Cloud Messaging(GCM)

(Studi Kasus: Sarana dan Prasarana Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana)

1) Albertus Wahyu Wibowo, 2) Yos Richard Beeh

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

Abstract The lending system that applies in FTI UKSW that currently done with the records in the lending

book is less effective in helping the process of lending. Incomplete borrowers data, as well as the

vagueness on the duration of the lending goods, making borrowing queue can not be done, and also

the notification and provision of return is still done manually by searching through contacts in

lending book . The methodology that used in this research is research and development method. The

application development in this research utilizing the Apache Cordova API, so application codes are

written in HTML ,Javascript and CSS. The provision of notification to the borrowers is using google

cloud messaging ( GCM ) features . The result of this research is an application in android platform

used by borrowers to perform the request of lending goods and changes in lending data. The

application users are automatically notified by GCM when the loan is approved. The web

application is built to be used by users who are not using Android and officers for the management

of borrowing. By using the features of GCM, borrowers can receive notifications automatically

when the lending will expire and the borrower can find out the borrowing schedule only through

their smartphone. Supervision the use of goods also more easily done by officers and can be done

through a website page

Keywords : lending systems, Research and Development, Apache Cordova, Google Cloud

Messaging(GCM)

Abstrak Sistem peminjaman yang berlaku di FTI UKSW saat ini dengan pencatatan di dalam buku

peminjaman, masih kurang efektif dalam membantu proses peminjaman. Tidak lengkapnya data

peminjam, serta kurang jelasnya durasi peminjaman barang, membuat antrian peminjaman tidak

dapat dilakukan, serta pemberian notifikasi pengembalian masih dilakukan dengan cara manual

melalui pencarian kontak di buku peminjaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode Research and Development. Pembagunan aplikasi dalam penelitian ini

memanfaatkan API Apache Cordova, sehingga kode aplikasi ditulis dalam HTML, Javascript dan

CSS. Pemberian notifikasi peminjaman kepada peminjam memanfaatkan fitur Google Cloud

Messaging (GCM). Penelitian ini menghasilkan aplikasi dalam platform Android yang digunakan

oleh peminjam untuk melakukan permintaan peminjaman barang dan perubahan data peminjaman.

Pengguna Aplikasi ini secara otomatis menerima notifikasi melalui GCM ketika peminjaman

disetujui. Aplikasi web dibangun untuk digunakan oleh pengguna yang tidak menggunakan Android

dan oleh petugas untuk pengelolaan peminjaman. Dengan memanfaatkan fitur GCM, peminjam

mendapatkan notifikasi secara otomatis ketika peminjaman akan berakhir dan peminjam dapat

mengetahui jadwal peminjaman hanya melalui smartphone miliknya. Pengawasan penggunaan

barang juga lebih mudah dilakukan oleh petugas dan dapat dilakukan melalui halaman web yang

dibangun.

Kata Kunci : sistem peminjaman, Research and Development, Apache Cordova, Google Cloud

Messaging(GCM)

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Page 10: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

2

1. Pendahuluan

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI

UKSW) merupakan sebuah fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas

Kristen Satya Wacana (UKSW) yang terletak di Jalan Diponegoro no. 52-50,

Salatiga, Jawa Tengah. FTI UKSW berdiri pada tahun 2003 dan pada saat ini telah

menjadi salah satu fakultas besar di UKSW memiliki sepuluh program studi yang

meliputi dua program studi diploma, tujuh program studi sarjana dan satu program

studi pascasarjana. Menjadi sebuah fakultas yang cukup besar tentunya

membutuhkan banyak fasilitas yang diharapkan dapat menunjang kegiatan yang ada

di FTI UKSW. Banyaknya fasilitas yang ada tentunya juga membutuhkan

pengelolaan yang baik agar fasilitas yang ada lebih tertata dan dapat digunakan

sebagai mana mestinya.

Sarana dan Prasarana (sarpras) FTI UKSW merupakan sebuah unit di

Fakultas yang melaksanakan tugas, fungsi serta memiliki kewenangan tertentu,

terkait dengan penyediaan serta perawatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

oleh Fakultas. Sarana dan Prasarana melaksanakan tugas yang menyangkut

penyediaan dan perawatan sarana dan prasarana yang dimiliki dan dibutuhkan oleh

Fakultas dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Sarana dan Prasarana FTI

UKSW menjalankan fungsinya dengan menyediakan kebutuhan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh fakultas, melakukan monitoring dan evaluasi yang

menyangkut teknologi informasi yang digunakan oleh fakultas, serta melakukan

koordinasi dengan unit diluar FTI yang berkaitan dengan kebutuhan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh fakultas [1].

Lebih lanjut, salah satu hal yang dilakukan dalam menyediakan kebutuhan

sarana dan prasarana adalah pegelolaan peminjaman sarana dan prasarana (barang

inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna menunjang kegiatan yang ada di

FTI UKSW. Sistem pencatatan peminjaman barang inventaris di sarpras FTI

UKSW pada saat ini masih menggunakan cara yang manual dengan pencatatan di

dalam buku peminjaman yang data peminjaman tersebut dituliskan oleh laboran

pada saat peminjaman barang, selain itu untuk mengetahui ketersediaan barang

yang akan dipinjam, para calon peminjam datang ke kantor sarpras untuk

menanyakan terlebih dahulu ketersediaan barang. Sistem peminjaman seperti ini

dinilai kurang efisien karena terkadang petugas tidak secara jelas menuliskan

identitas peminjam secara detil dan juga lama barang tersebut dipinjam. Hal ini

dapat berakibat ketika ada antrian peminjaman karena tidak ada informasi kapan

barang tersebut akan kembali. Masalah juga muncul ketika peminjam terlambat

mengembalikan barang yang dipinjam, petugas sarpras harus mencari secara

manual data peminjaman barang tersebut dan kemudian mencari kontak dari

peminjam untuk kemudian dihubungi, hal ini diungkapkan seorang petugas

peminjaman ketika dilakukan wawancara.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan

tersebut adalah dengan membangun sebuah sistem peminjaman barang inventaris

yang dapat digunakan pada platform web dan mobile. Pembangunan sitem

peminjaman barang di Sarana dan Prasarana FTI UKSW ini diharapkan dapat

mengatasi permasalahan yang ada dalam proses peminjaman barang inventaris yaitu

membuat proses peminjaman barang menjadi lebih efisien dan pencatatan

peminjaman yang tidak menggunakan buku menjadi lebih rapi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana merancang dan membangun sistem peminjaman barang

Page 11: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

3

inventaris untuk mengatasi permasalahan peminjaman di Sarana dan Prasarana FTI

UKSW. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi yang digunakan

untuk membantu proses peminjaman barang inventaris di FTI UKSW. Aplikasi ini

dibangun untuk menggantikan pencatatan peminjaman yang saat ini masih

menggunakan buku serta untuk mempermudah petugas peminjaman dalam

memberikan pesan kepada peminjam seperti pesan ketika peminjaman disetujui dan

pesan ketika peminjam harus mengembalikan barang yang dipinjam.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Sistem Informasi Iventory dan

Peminjaman Barang pada Laboratorium Program Studi Sistem Komputer

membahas pembangunan sistem informasi pada laboratorium program studi sistem

komputer Universitas Diponegoro bermanfaat untuk memantau informasi dan data-

data yang berupa data barang baru dan data barang yang dipinjam. Sistem ini di

bangun untuk menggantikan administrasi data inventaris yang sebelumya masih

menggunakan cara semi-manual seperti dengan menggunakan Excel menjadi

sebuah sistem informasi berbasis web. Dengan cara ini kesalahan pendataan antara

barang baru, barang dipinjam, maupun barang yang rusak dapat diminimalisasi.

Sistem Informasi Sistem Informasi Laboratorium Sistem Komputer bermanfaat

untuk memantau informasi dan data-data yang dimiliki oleh Program Studi Sistem

Komputer berupa data barang yang masuk (baru) ataupun data barang yang keluar

(ada atau dipinjam) [2].

Pada penelitian yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem

Pengelolaan Inventaris pada Organisasi Mayapala diungkapkan bahwa sistem

yang dibangun membuat petugas lebih mudah dalam melakukan transaksi

peminjaman, pengembalian, maupun transaksi pembukuan semua peralatan yang

ada, karena sistem ini sudah dirancang dengan database yang menyimpan

semua data transaksi. Sehingga mempermudah kinerja para dewan pengurus

dalam hal pengarsipan . Selain itu, diungkapkan pula bahwa Dengan menerapkan

sistem terkomputerisasi beban petugas menjadi lebih ringan sehingga kinerja para

dewan pengurus menjadi lebih meningkat untuk kedepannya[3].

Pada penelitian yang membahas tentang aplikasi peminjaman pada Unit

Pelayanan dan Pemeliharaan Kampus (UPPK) di Universitas Kristen Petra

dinyatakan sistem web yang dibangun untuk menggantikan sistem manual yang ada

telah dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan permasalahan menangani

penjadwalan dan peminjaman. Dalam pengujiannya, aplikasi yang dibangun ini

juga dapat mempermudah peminjam untuk mengetahui jadwal penggunaan serta

melakukan peminjaman barang tanpa harus bertatap muka ataupun melalui

telepon[4]. Pada penelitian yang berjudul Implementasi Push Notification Pada

Informasi Perkuliahan dan Kegiatan Mahasiswa Berbasis Android yang dilakukan

di universitas Krida Wacana, peneliti menyimpulkan bahwa fitur push notification

yang diterapkan dalam aplikasi yang dibangun dapat membantu mahasiswa untuk

mendapatkan informasi secara real time, seperti pemberitahuan penggantian jadwal

kuliah dan juga pmendapatkan informasi seperti jadwal kelas dan jadwal ujian.

Aplikasi ini dapat membantu mahasiswa melihat jadwal secara online tanpa melihat

di majalah dinding[5].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait

sistem peminjaman barang inventaris maupun sistem pengelolaaan inventaris, maka

dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan dan pembangunan sistem

peminjaman barang inventaris berbasis Android dengan memanfaatkan push

Page 12: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

4

notification. Aplikasi yang akan dibangun ini secara garis besar terdiri dari dua

aplikasi yaitu aplikasi yang berbasis web yang digunakan dalam proses

administrasi oleh petugas dan admin serta peminjam yang tidak memiliki aplikasi

perangkat Android, dan aplikasi berbasis mobile pada platform Android yang

digunakan oleh peminjam barang inventaris.

Push notification adalah sebuah metode komunikasi dimana client yang

terhubung diinformasikan tentang sebuah event di dalam sebuah sistem melalui

notifikasi dari sistem tersebut. Hal ini berlawanan dengan pull notification yang

membutuhkan request dari client untuk mendapatkan notifikasi. Push notification

dipicu dan dikirimkan oleh sistem tersebut tanpa client perlu meminta update dari

sebuah status sistem. Android mendukung push notification melalui Google Coud

Messaging (GCM) library. Google Cloud Messaging (GCM) adalah layanan yang

memungkinkan Anda untuk mengirim data dari aplikasi engine atau backends lain

ke perangkat Android kita. Ini bisa dikatakan menjadi push notification ringan pada

aplikasi Android yang akan diambil dari server, atau bisa juga pesan langsung yang

berisi hingga 4KB data payload dan benar-benar bebas tidak peduli seberapa besar

kebutuhan pesan kita, serta tidak ada kuota [6]. GCM dalam aplikasi ini digunakan

untuk memberi notifikasi kepada pengguna aplikasi Android.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan kali ini adalah “Metode Penelitian dan

Pengembangan” atau disebut juga “Research and Development”. Metode ini

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dari penelitian yang telah dilakukan,

sehingga metode ini cocok digunakan dalam penelitian ini karena penelitian

menghasilkan produk berupa aplikasi yang akan digunakan di sarana prasarana FTI

UKSW. Tahapan-tahapan dalam metode penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar

2.

Gambar 1 Tahapan Penelitian Research and Development [7]

Tahapan dalam metode Research and Development dalam penelitian ini dilakukan

sampai pada uji coba produk.Tahapan penelitian pada Gambar 1 yang digunakan

dalam penelitian ini dapat diuraikan seperti berikut ini: 1) Potensi dan masalah : Pada

tahapan ini dilakukan observasi serta pengamatan terhadap sistem peminjaman

barang inventaris di lingkungan sarana dan prasarana FTI UKSW yang sampai saat

ini masih menggunakan cara manual yaitu dengan memasukkan data peminjaman

Page 13: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

5

ke dalam buku. Kemudian masalah yang ada dan masalah yang mungkin timbul

akibat sistem manual saat ini diidentifikasi agar proses bisnis sistem baru yang

digunakan untuk mengganti sistem yang baru ini dapat mengatasi permasalahan

yang ada dan yang mungkin timbul. Selanjutnya dilakukan pengumpulan informasi

dan penentuan fitur yang dimasukkan dalam sistem peminjaman barang agar dapat

benar-benar membantu sarana dan prasarana FTI UKSW. 2) Tahap kedua:

Pengumpulan Informasi/Data, pada tahap ini dilakukan penentuan kebutuhan-

kebutuhan sesuai identifikasi masalah yaitu degan menentukan kriteria-kriteria dan

fitur-fitur apa saja yang akan dimasukkan di dalam aplikasi sehingga

mempermudah pengguna smartphone dalam menjalankan aplikasi. Pengumpulan

data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap petugas

Sarana dan Prasarana FTI UKSW. 3) Tahapan Desain Produk : Pada tahapan ini

dilakukan perancangan produk/sistem yang akan dibuat. Pada awalnya desain

sistem dibuat menggunakan Unified Model Language (UML) diagram. Desain

sistem yang dibuat berupa use case diagram dan activity diagram. Pada tahapan ini

desain sistem di sisi aplikasi dilakukan setelah UML selesai dibuat, meliputi

perancangan database serta pembangunan interface aplikasi itu sendiri. 4) Validasi

desain : Tahapan validasi desain disini merupakan persetujuan pengguna(user)

tentang aplikasi/sistem peminjaman barang inventaris yang telah dirancang .

Selanjutnya jika ada revisi dari pengguna maka aplikasi akan disesuaikan kembali

sesuai kebutuhan dan kenyamanan pengguna. 5) Tahap implementasi produk : pada

tahapan ini funsi-fungsi dalam aplikasi diterapkan agar aplikasi dapat berjalan

sesuai kebutuhan.

Dalam sistem peminjaman barang inventaris ini terdapat 2 macam aplikasi

yaitu aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis mobile. Aplikasi ini dibangun

menggunakan netbeans IDE. Pada aplikasi mobile memanfaatkan fitur Push-

Notifications pada Android melaui Google Cloud Messaging (GCM), sedangkan

pada aplikasi web menggunakan JSP dan Servlet. 6) Tahap ujicoba produk : pada

tahap ini dilakukan pengujian software yang dibuat atau biasa disebut software

testing. Software testing merupakan proses menganalisa bagian-bagian dari

software untuk mendeteksi adanya perbedaan antara kondisi yang ada dan kondisi

yang diperlukan (ada tidaknya bug) dan untuk mengevaluasi fitur-fitur dari

software.

Pengujian diawali dengan blackbox testing. Blackbox testing disebut juga

functional testing. Functional testing merupakan metode yang pengujiannya

berdasarkan informasi dari spesifikasi program atau sistem yang dibuat. Dengan

blackbox testing, tester atau penguji software tidak seharusnya (atau tidak) memiliki

akses ke kode internal aplikasi atau sistem itu. Pengujian ini hanya berfokus pada

luaran yang dihasilkan dalam menanggapi input yang dipilih dan kondisi eksekusi,

pengujian ini tidak memperhatikan mekanisme internal yang terjadi dalam sistem.

Kode internal sistem dianggap sebagai “kotak hitam besar” untuk penguji software

yang tidak bisa melihat ke dalam kotak tersebut. Penguji aplikasi hanya tahu bahwa

informasi atau masukan dapat diberikan kepada kotak hitam tersebut, dan kotak

hitam akan mengirim sesuatu kembali.[8] Hal ini dapat dilakukan hanya dengan

tahu spesifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan hasil yang diharapkan dari

sistem yang di uji. Selanjutnya dilakukan oleh pengguna yang dilakukan oleh

pemakai pada lingkungan sarana dan prasarana FTI UKSW. 7) Tahap analisis hasil

ujicoba produk : Pada tahapan ini, yaitu setelah pengujian selesai dilakukan maka

akan dilakukan analisis dari pengujian yang telah dilakukan untuk mengetahui

apakah sistem yang dibangun telah menjawab permasalahan yang ada. 8)Kemudian

Page 14: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

6

dilakukan penarikan kesimpulan yang di ambil dari hasil analisis hasil ujicoba.

Dalam identifikasi masalah dilakukan analisa proses sistem yang berjalan

pada saat ini melalui wawancara dan observasi terhadap petugas peminjaman

barang inventaris di sarpras FTI UKSW. Kemudian diketahui proses pencatatan

peminjaman barang inventaris pada saat ini yang ada di sarpras FTI UKSW masih

dilakukan dengan cara pencatatan ke dalam buku setiap terjadi peminjaman dan

pengembalian barang. Belum terdapat sistem yang terintegrasi untuk membantu

proses tersebut.

Dari observasi yang dilakukan, didapatkan alur kerja sistem peminjaman

yang saat berjalan seperti pada Gambar 2 .

Gambar 2 Alur Peminjaman Barang

Alur peminjaman barang yang saat ini diterapkan di sarpras dimulai dengan

peminjam barang datang ke ruang sarpras FTI UKSW atau menghubungi memalui

telepon untuk melakukan peminjaman. Dalam hal ini peminjam menanyakan

kepada petugas tentang barang yang akan dipinjam apakah barang tersebut tersedia

dan dapat dipinjam atau tidak. Jika barang dapat dipinjam, maka petugas akan

meminta identitas dari peminjam dam menuliskan data peminjam pada buku

Page 15: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

7

peminjaman. Petugas mengecek kelengkapan barang saat dilakukan peminjaman

dan kemudian menyerahkan barang kepada peminjam. Proses dalam pengembalian

barang juga masih belum menggunakan sistem yang terintegrasi, alur proses dalam

pengembalian barang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Alur Pengembalian Barang

Proses pengembalian barang yang ada dalam Gambar 3 diawali dengan

peminjam datang ke kantor sarpras FTI untuk mengembalikan barang yang sudah

selesai dipinjam. Peminjam menyerahkan barang yang dipinjam kepada petugas

sarpras yang pada saat itu berada di ruang sarpras. Petugas akan melakukan

pengecekan kondisi dan kelengkapan barang, jika barang lengkap maka petugas

akan memberi tanda barang sudah dikembalikan pada buku peminjaman dan

peminjaman telah selesai. Jika barang tidak lengkap maka petugas meminta

peminjam untuk melengkapi kelangkapan barang dan mengembalikan ke sarpras.

Melihat dari proses peminjaman dan pengembalian barang yang saat ini

pencatatannya masih dengan cara menuliskan dalam buku peminjaman, maka

dibuat sebuah proses baru yang diusulkan untuk mengganti proses yang saat ini

berjalan. Perubahan terbesar terdapat pada bagian sistem pencatatan peminjaman

manual dalam buku diubah menjadi sistem baru yang sudah terintegrasi dengan

aplikasi web maupun perangkat mobile pengguna. Pengguna juga akan secara

otomatis mendapat notifikasi jika waktu pengembalian barang sudah dekat ataupun

Page 16: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

8

sudah terlambat. Rancangan proses peminjaman yang diusulkan adalah seperti pada

Gambar 4.

Gambar 4 Rancangan Alur Peminjaman Barang

Dalam rancangan alur peminjaman pada Gambar 4 pengguna yang akan melakukan

peminjaman barang melakukan pengecekan jadwal penggunaan barang melalui

aplikasi Android maupun melalui website, jika barang yang diinginkan tersedia,

maka pengguna dapat melakukan request peminjaman barang, setiap kali pengguna

melakukan request, data peminjaman secara otomatis akan diperbaharui di

database. Ketika pengguna melakukan request maka secara otomatis pula petugas

operator peminjaman barang mendapatkan notifikasi melalui sms sesuai dengan

operator yang aktif saat itu. Setelah operator menerima notifikasi request

peminjaman barang maka operator akan membuka halaman website yang berisi data

request untuk melakukan validasi peminjaman. Jika peminjaman disetujui maka

peminjaman akan terjadwalkan dan pengguna akan mendapatkan notifikasi melaui

GCM (untuk pengguna aplikasi Android) ataupun sms (untuk pengguna web).

Begitu pula jika peminjaman ditolak, pengguna juga akan menerima notifikasi.

Pengguna yang permintaan peminjamannya diterima mengambil barang yang

dipinjam ke kantor sarpras FTI UKSW. Petugas akan melakukan pengecekan

kesesuaian data peminjaman dan melakukan update data peminjaman melalui

website yang tersedia. Setelah data ter-update kemudian petugas menyerahkan

barang kepada peminjam. Ketika waktu peminjaman akan berakhir dan pengguna

belum mengembalikan barang tersebut maka aplikasi secara otomatis akan

memberitahu pengguna bahwa peminjaman akan berakhir. Notifikasi ini akan

dikirim melalui GCM untuk pengguna Android atau melalui sms untuk selain

pengguna Android.Setelah peminjaman selesai, pengguna yang akan

mengembalikan barang yang dipinjam datang ke kantor sarpras FTI dan

memberikan barang kepada petugas. Petugas kemudian melakukan pengecekan

barang dan kesesuaian data, jika data sesuai petugas akan menerima barang dan

melakukan update data peminjaman.

Pada tahapan perancangan sistem menggunakan UML yang menggambarkan

Page 17: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

9

proses kerja dari aplikasi yang sedang dibangun. Diagram UML yang digunakan

antara lain Use Case Diagram dan Activity Diagram. Use case diagram

mendeskripsikan interaksi antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri,

dengan memberi sebuah penjelasan tentang bagaimana sistem tersebut digunakan

[9]. Dalam aplikasi ini Use case untuk aplikasi mobile memiliki 1 aktor yaitu

peminjam barang yang dapat dilihat pada Gambar 5. Peminjam barang yang

dimaksud dalam aplikasi ini adalah dosen ataupun pegawai yang melakukan

peminjaman barang di sarpras FTI UKSW.

Gambar 5 Use Case Aplikasi Mobile

Pada Gambar ditunjukkan bahwa pengguna pada aplikasi mobile peminjaman

barang dapat melihat data profil, melalukan request peminjaman barang, merubah

peminjaman barang, melihat jadwal barang dan melihat riwayat peminjaman

barang.

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,

proses bisnis, dan jalur kerja [9]. Activity diagram pada aplikasi mobile yang

digunakan oleh pengguna pada saat melakukan request peminjaman dilihat pada

Gambar 8. Gambar 8 menggambarkan aktivitas pengguna pada saat melakukan

request peminjaman barang. Pada tampilan awal yaitu tampilan halaman masuk

aplikasi, pengguna akan memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang

kemudian sistem akan melakukan pengecekan nama pengguna dan kata sandi pada

database. Apabila nama pengguna dan kata sandi sesuai yang terdapat pada

database maka sistem akan menampilkan halaman menu utama. Pada pilihan menu

utama, pengguna memilih menu peminjaman barang yang kemudian akan

menampilkan form peminjaman barang. Langkah selanjutnya pengguna akan

mengisi form request peminjaman yang sudah disediakan dan setelah pengguna

Page 18: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

10

selesai maka sistem akan memasukkan data peminjaman ke database server dan

pengguna akan mendapatkan notifikasi permintaan telah ditambahkan.

Memasukkan Username dan Password

Pilih Menu Peminjaman Barang

Memilih Kategori Barang

Memilih Barang

Mengisi Form Peminjaman

Mengirim Permintaan Peminjaman

Menampilkan Halaman Login

Mengirimkan Data Pengguna Ke Basis Data

Menampilkan Halaman Utama

Mengirim Permintaan Kategori Barang Ke Basis Data

Menampilkan Kategori Barang

Mengirimkan Permintaan Data Barang Sesuai Kategori

Menampilkan Data Barang

Menampilkan Form Peminjaman

Pengecekan Form Peminjaman

Terisi dengan Benar?

Mengirim Data Peminjaman Ke Basis Data

Menampilkan Pesan Terjadi Tabrakan

Menampilkan Pesan Permintaan Peminjaman Berhasil

Menampilkan Pesan Login Gagal

Ya

Tidak

Cek Username dan Password

Mengambil Kategori Barang

Mengambil Data Barang Sesuai Kategori

Pengecekan Tabrakan Jadwal

Terjadi Tabrakan?

Data Peminjaman Disimpan

Username dan Password Benar?

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Basis DataSistemPengguna

Gambar 8 Activity Diagram Request Peminjaman

Aplikasi ini terdapat 2 macam perangkat lunak, yaitu aplikasi mobile yang

digunakan user dan aplikasi web yang digunakan oleh pengguna,admin, dan

operator. Aplikasi mobile terhubung dengan servlet di dalam web server yang

Page 19: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

11

menjadi perantara antara aplikasi mobile dan database aplikasi, bahasa pertukaran

data yang digunakan dalam format JSON. Arsitektur dari sistem peminjaman

barang yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Arsitektur Sistem Peminjaman Barang

Pada Gambar 10 terdapat 2 aplikasi dalam arsitektur ini yaitu 1 aplikasi mobile dan

1 aplikasi web. Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang berjalan dalam

smartphone Android dan digunakan oleh peminjam barang dalam sistem ini.

Aplikasi web digunakan oleh admin ataupun operator dalam sistem ini serta oleh

peminjam yang tidak menggunakan Android. Untuk dapat menjalankan kedua

aplikasi ini, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan

adanya internet, aplikasi mobile (pengguna peminjam) dapat mengirimkan dan

menerima data ke dan atau dari database server melalui servlet yang berada di web

server dengan menggunakan JSON .

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan web. Pada

aplikasi mobile diimplementasikan pada android, sedangkan pada aplikasi web

diimplementasikan pada komputer. Aplikasi mobile ditujukan kepada pengguna,

sedangkan aplikasi web ditujukan kepada pengguna yang tidak memakai Android,

admin, dan operator untuk pengelolaan sistem peminjaman barang di FTI UKSW.

Aplikasi mobile yang dibuat ini pengguna dapat melakukan peminjaman barang,

perubahan peminjaman barang, pengecekan jadwal barang, dan pengecekan riwayat

peminjaman barang. Pada halaman awal aplikasi mobile ditampilakan halaman

login untuk pengguna. Pengguna dapat juga melakukan perubahan alamat server

dari aplikasi. Pengaturan server ini hanya perlu dilakukan satu kali selama tidak

ada perubahan alamat host dan akan tersimpan sebagai pengaturan. Setelah

pengguna berhasil login, maka aplikasi akan menampilkan halaman utama dari

aplikasi ini. Dalam halaman utama ini terdapat 3 fungsi utama, yaitu lihat

pemakaian yang digunakan untuk melihat jadwal pemakaian barang yang

diinginkan, peminjaman yang berfungsi untuk melakukan permintaan peminjaman

dan riwayat peminjaman yang digunakan untuk melihat data peminjaman yang

dilakukan dan melakukan perubahan data peminjaman jika kondisi memungkinkan.

Page 20: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

12

Gambar 10 Halaman utama pada apliksi mobile

Pada saat pengguna login ke dalam aplikasi, selain mengirimkan username

dan password untuk dicek, aplikasi akan mengirimkan device id dari smartphone

Android pengguna ke server aplikasi dan disimpan dalam database. Device id

inilah yang berguna sebagai pengenal untuk penerimaan pesan GCM. Pengiriman

device id pada saat login dimaksudkan agar ketika user berganti device Android

lain, device id di dalam database dapat diperbaharui secara otomatis.

Kode Program 1 Perintah untuk mengambil device id smartphone

Kode program 1 merupakan fungsi pada aplikasi mobile peminjaman barang ini

yang berfungsi untuk mendapatkan device id dari perangkat Android yang berguna

untuk menerima GCM. Agar fungsi pada kode program 1 dapat berjalan,

dibutuhkan file PushNotification.js yang berfunsi untuk menangani penggunaan

GCM pada aplikasi Android yang dibangun menggunakan HTML5. Sender id pada

baris 5 merupakan id unik sebagai identitas pengirim yang didapatkan dari server

Google. Setelah device id didapatkan, maka device id perlu kita simpan dalam

database sebagai alamat tujuan ketika kita mengirimkan pesan GCM kepada

pengguna. Perintah untuk mengirim device id yang kita dapatkan dapat dilihat

dalam Kode Program 2.

1 function initgcm() {

2 window.plugins.pushNotification.register(

3 successHandler,errorHandler,

4 {

5 "senderID": "281663640402",

6 "ecb": "onNotificationGCM"

7 });}

Page 21: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

13

Kode Program 2 Perintah untuk mengirim device id smartphone ke server

getCode pada baris 5 Kode Program 2 merupakan servlet yang terdapat pada web

server yang digunakan seabagai penghubung antara aplikasi Android dan database.

Device id dikirimkan melalui sebuah parameter regId dan dikirim menggunakan

Ajax request mulai pada baris 6 sampai pada baris 12.

Pilihan halaman riwayat peminjaman menunjukkan riwayat peminjaman

dari pengguna tersebut, pengguna dapat melakukan perubahan terhadap

peminjaman selama peminjaman belum di verifikasi oleh operator, pengguna hanya

perlu memilih peminjaman mana yang akan diubah dan mengubah seperlunya.

Pembatalan juga dapat dilakukan pengguna melalui pilihan ini. Pengguna hanya

perlu menekan tombol batalkan yang tersedia untuk mebatalkan peminjaman.

Pembatalan peminjaman ini hanya diizinkan ketika permintaan belum disetujui dan

ketika peminjaman sudah disetujui namun pengambilan barang belum dilakukan

oleh pengguna. Permintaan yang telah dibatalkan tidak dapat dijadwalkan ulang

kembali oleh pengguna maupun oleh operator.

Peminjaman barang dapat dilakukan dengan memilih menu peminjaman

barang, setelah pengguna memilih menu ini maka aplikasi akan menampilkan list

dari barang yang dapat dipinjam oleh pengguna, setelah pengguna memilih barang

yang akan dipinjam maka pengguna diminta untuk melengkapi data peminjaman

melalui form yang dapat dilihat pada Gambar 10. Form ini wajib diisi seluruhnya

oleh pengguna, aplikasi akan melakukan pengecekan terhadap kolom-kolom yang

ada dan memberi pesan kepada pengguna ketika ada kolom yang tidak terisi.

Pengisian pada kolom tanggal dan waktu dilakukan dengan cara menyentuh kolom

yang akan diisi, maka aplikasi akan memunculkan pop-up untuk memilih waktu

yang diingikan.

1 function sendRequest(regID){

2 $.mobile.loading("show");

3 jQuery.support.cors = true;

4 $.mobile.allowCrossDomainPages = true;

5 var urljson = host + "getCode?regID=" + regID;

6 var ajaxRequest = $.ajax({

7 type: "GET",

8 url: urljson,

9 dataType: "json",

10 cache: false, 11 success: function (data){ 12 alert(data.alert); 13 } 14 }); 15 ajaxRequest.done(function () { 16 $.mobile.loading("hide"); 17 }); 18 }

Page 22: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

14

Gambar 10 Tampilan form peminjaman barang

Setelah pengguna mengisi form pada Gambar 10 dan menekan tombol request

maka aplikasi akan melakukan pengecekan form tersebut, setelah dilakukan

pengecekan maka aplikasi akan mengirimnak permintaan peminjamnan melalui

perintah seperti pada Kode Program 3.

Kode Program 3 Perintah untuk mengirim permintaan peminjaman

1 function requestInventori() {

2 $.mobile.loading("show");

3 jQuery.support.cors = true;

4 $.mobile.allowCrossDomainPages = true;

5 var urljson = host +"request?kategori=inventori"

6 + editstr+ "&id_inventori=" +

7 $('#requestInventoriInventori').val()

8 + "&tanggal=" + $('#requestInventoriDate').val()

9 + "&waktuMulai="

10 +$('#requestInventoriStartTime').val() + 11 "&tanggalSelesai=" 12 + $('#requestInventoriEndDate').val() + 13 "&waktuSelesai=" 14 + $('#requestInventoriEndTime').val() + "&ext=" 15 + $('#requestInventoriExt').val(); 16 var ajaxRequest = $.ajax({ 17 type: "GET", 18 url: urljson, 19 dataType: "json", 20 cache: false, 21 success: function (data) { 22 alert(data.alert); 23 }}); 24 }

Page 23: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

15

Proses pengiriman permintaan peminjaman dilakukandengan memanggil servlet

request pada web server dengan menambahkan parameter-parameter berisi nilai dari

kolom-kolom form peminjaman barang seperti dapat dilihat pada Kode Program 3

baris 5 sampai 16. Kemudian servlet akan melakukan pengecekan kembali apakah

terdapat tabrakan jadwal atau tidak, servlet akan mengirimkan respon kepada

aplikasi mobile untuk menginformasikan permintaan peminjaman berhasil

ditambahkan atau tidak. Respon ini ditampilkan pada pengguna melalui alert.

Pada menu utama juga terdapat pilihan lihat pemakaian, pilihan ini

berfungsi ketika pengguna ingin melihat jadwal penggunaan dari barang inventaris.

Jadwal yang ditampilkan disini hanyalah jadwal yang sudah di verifikasi oleh

operator. sebelum jadwal ditampilkan, pengguna diminta untuk memilih barang

inventaris yang akan ditampilkan jadwalnya, setelah pengguna memilih maka akan

ditampilkan kalender yang berisi jadwal peminjaman barang yang dipilih. Secara

default kalender yang akan ditampilkan adalah kalender dalam bulan berjalan

seperti dapat dilihat pada Gambar 10. Untuk berpindah ke bulan lainnya, pengguna

perlu menekan ikon panah kanan atau kiri yang ada di samping kanan dan kiri nama

bulan yang ditampilkan. Tanggal dimana terdapat jadwal penggunaan barang

ditandai dengan warna biru, warna abu-abu menunjukkan tanggal tersebut adalah

tanggal di bulan sebelum atau sesudah bulan ang ditampilkan, sedangkan warna

putih menunjukkan tidak ada pemakaian pada tanggal tersebut. Detil dari jadwal

dapat dilihat dengan cara memilih tanggal dalam kalender, maka aplikasi

menampilkan detil dari jadwal penggunaan barang di hari tersebut.

g gggggg p ]

kk

Gambar 10 Halaman kalender pemakaian barang pada aplikasi mobile

Aplikasi mobile yang dibangun merupakan aplikasi client, administrasi dari

sistem ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi web yang juga telah dibuat,

aplikasi web ini dibangun dengan memanfaatkan java dan berjalan di web server

Tomcat 8. Setiap permintaan peminjaman dari pengguna akan ditampilkan di

halaman web untuk dilakukan validasi oleh operator. selain itu operator juga akan

mendapatkan notifikasi berupa sms ketika user melakukan permintaan peminjaman.

Melalui halaman web operator melakukan validasi peminjaman barang. validasi

dapat berupa accept yaitu menjadwalkan penggunaan barang, dan reject yaitu

menolak peminjaman. Setelah admin melakukan verifikasi peminjaman maka

Page 24: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

16

pengguna secara otomatis akan menerima pemberitahuan melalui GCM seperti pada

Gambar 12a dan Gambar 12b untuk pengguna Android dan sms untuk pengguna

non-Android.

Gambar 12a Tampilan Notifikasi GCM di luar aplikasi

Gambar 12b Tampilan Notifikasi GCM di dalam aplikasi

Proses penerimaan pesan GCM dalam aplikasi dapat dilihat pada Kode Program 3.

Pesan GCM yang dikirimkan dari server akan diterima perangkat sesuai dengan

device Id perangkat tersebut. Pesan GCM yang diterima akan dimunculkan kepada

pengguna melalui alert seperti pada baris 7 Kode Program 2 dan memberikan

notifikasi berupa nada.

Kode Program 3 Penerima Pesan GCM

1 function onNotificationGCM(e) {

2 switch (e.event) {

3 case 'registered':

4 sendRequest(e.regid);

5 break;

6 case 'message':

7 alert(e.payload.message);

8 var sound = new Media("assets/www/ding.ogg");

9 sound.play();

10 break; 11 default: 12 alert("unknown event"); 13 }

}

Page 25: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

17

Sistem peminjaman barang yang saat ini berjalan memiliki beberapa

kelemahan salah satunya yaitu untuk mengingatkan peminjam ketika waktu

peminjaman hampir selesai. Dalam aplikasi ini terdapat thread yang berjalan

menjadi backgroud service dari sistem peminjaman ini. Thread ini bekerja dalam

selang waktu tertentu untuk melakukan pengecekan data peminjaman dalam

database yang sudah mendekati waktu pengembalian. Sistem untuk memberi

notifikasi ini memiliki 2 cara untuk memberi notifikasi kepada pengguna untuk

mengembalikan barang, yaitu melalui GCM dengan syarat pengguna menggunakan

aplikasi mobile Android atau melaui sms dengan memanfaatkan SMS gateway dari

GAMMU untuk memberi notifikasi pengunna yang tidak menggunakan aplikasi

mobile. Thread untuk notifikasi otomatis dibuat dengan cara mendefinisikan context

listener dalam file web.xml seperti dalam Kode Program 4 berikut.

Kode Program 4 Definisi Context Listener di web.xml

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi

yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem agar sistem berjalan

sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Pengujian aplikasi presensi pegawai ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu

pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan pembuat aplikasi

dan orang-orang yang masih terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut. Pengujian

alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara

langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan

sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi mobile dan

aplikasi web.

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status pengujian

Masuk aplikasi

Nama pengguna dan kata sandi benar

Nama pengguna dan kata sandi salah

maupun kosong

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Valid

Melihat jadwal

pemakaian barang

Menampilkan jadwal pemakain barang

yang dipilih

Sukses menampilkan jadwal

Sukses menampilkan jadwal

Valid

Request

peminjaman barang

Form diisi lengkap

Form diisi tidak

lengkap

Sukses melakukan request

Gagal melakukan

request

Sukses melakukan request

Gagal melakukan

request

Valid

1 <web-app>

2 <listener>

3 <listener-class>

4 timertask.MyServletContextListener

5 </listener-class>

6 </listener>

7 </web-app>

Page 26: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

18

Melihat riwayat

peminjaman

Menampilakn semua

riwayat peminjaman

Menampilkan riwayat peminjaman sesuai

kriteria tanggal

Menampilkan riwayat

peminjaman sesuai

kriteria status

Sukses menampilkan

semua riwayat peminjaman

Sukses menampilkan riwayat peminjaman

sesuai kriteria tanggal

Sukses menampilkan

riwayat peminjaman sesuai kriteria status

Sukses menampilkan

semua riwayat peminjaman

Sukses menampilkan riwayat peminjaman

sesuai kriteria tanggal

Sukses menampilkan

riwayat peminjaman sesuai kriteria status

Valid

Ubah data

peminjaman

Ubah data

peminjaman belum

teverifikasi

Ubah data

peminjaman sudah teverifikasi

Ubah data peminjaman waktu

lampau

Sukses ubah data

peminjaman

Gagal ubah data

peminjaman

Gagal ubah data peminjaman

Sukses ubah data

peminjaman

Gagal ubah data

peminjaman

Gagal ubah data peminjaman

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat status

pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan

dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut

dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan wawancara langsung

terhadap 3 sample user yaitu 1 orang Kepala Sarana dan Prasarana(kasarpras), 4

orang dosen dan pegawai yang berpotensi melakukan peminjaman sebagai sampel

peminjam, dan 2 petugas sarpras yang telah melakukan uji coba aplikasi.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa aplikasi dapat

menjawab permasalahan dalam peminjaman yang sistemnya belum tertata secara

baik mempermudah pengguna ketika akan melakukan peminjaman barang.

Peminjam dapat melakukan pengecekan jadwal hanya melalui smartphone

miliknya. Hal ini dirasakan lebih praktis dan lebih cepat dibandingkan dengan

pengecekan barang dengan mendatangi ruang sarpras secara lansung ataupun

melalui telepon. Aplikasi ini juga dinilai mudah untuk digunakan oleh pengguna,

fitur notifikasi juga dinilai sangat membantu pengguna untuk mengingatkan waktu

pengembalian dari barang yang dipinjam dan juga untuk mengetahui ketika

peminjaman telah di verifikasi. Pengguna juga menyatakan bahwa aplikasi yang

dibuat dengan memanfaatkan gadget membuat aplikasi semakin berguna karena

gadget selalu dibawa oleh pengguna. Melaui aplikasi ini pula, data mengenai

peminjaman barang serta riwayat-riwayat peminjaman menjadi tersimpan oleh baik

oleh sistem. Aplikasi ini membuat pencatatan peminjaman yang sebelumnya

melalui buku sekarang menjadi lebih rapi. Monitoring penggunaan barang oleh

petugas sarpras juga menjadi lebih mudah dilakukan karena tidak perlu lagi mencari

di dalam buku peminjaman.

5. Simpulan

Dengan menerapkan push notification menggunakan Google Cloud

Messaging(GCM) dalam aplikasi peminjaman barang di Sarana dan Parasarana FTI

UKSW, pemberian notifikasi pengembalian barang kepada peminjam barang di FTI

UKSW dapat berjalan secara otomatis, sistem secara otomatis mengirimkan

notifikasi kepada peminjam ketika waktu pengembalian sudah dekat dan ketika

pengembalian sudah terlambat. Penggunaan aplikasi web dan mobile Android yang

dapat diakses langsung oleh peminjam dalam sistem peminjaman barang membuat

Page 27: Pengembangan Sistem Peminjaman Barang Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15214/5/T1_672011030_Full_text.pdf · inventaris) yang dimiliki oleh FTI yang berguna

19

peminjam tidak perlu lagi mendatangi ruang sarana dan prasarana untuk

menanyakan ketersediaan barang yang akan dipinjam dan melakukan permintaan

peminjaman. Sistem pencatatan peminjaman secara digital dalam sistem ini

membuat informasi tentang peminjaman dapat ditampilkan secara lengkap melalui

halaman web sehingga petugas peminjaman barang tidak perlu lagi melakukan

pencarian data dan penyortiran data-data peminjaman dari dalam buku peminjaman.

Informasi mengenai waktu peminjaman, waktu pengembalian, peminjam dan

keperluan penggunaan barang selalu tercatat dalam sistem dan dapat di akses kapan

saja oleh petugas.

6. Pustaka

[1] Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. 2013.

Mekanisme Kerja dan Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2013. Salatiga: FTI UKSW.

[2] Rajendra, Rifky., Satoto, Kodrat I., Lukmana, Rinta K., Sistem Informasi

Iventory dan Peminjaman Barang pada Laboratorium Program Studi Sistem

Komputer, Univeritas Diponegoro, 2013.

[3] Kurniawan, Muhammad M., Analisis dan Perancangan Sistem Pengelolaan

Inventaris pada Organisasi Mayapala, Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer Amikom Yogyakarta, 2011.

[4] Handojo, Andreas., Intan, Rolly., Aplikasi Peminjaman Ruangan,

Kendaraan, Peralatan dan Penyampaian Keluhan Serta Analisis

Ketersediaan Barang dan Kinerja Pelayanan pada UPPK Universitas Kristen

Petra, Jurnal Informatika Vol. 6, No. 2, November 2005.

[5] Setiawan, Jefferson., Kristianto, Edy., Fredicia., Implementasi Push

Notification Pada Informasi Perkuliahan dan Kegiatan Mahasiswa Berbasis

Android, Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 04, No. 14, April - Juni

2015.

[6] Cloud Messaging Support, September 2014, Google Cloud Messaging for

Android, https://cloud.google.com/mobile/messaging.

[7] Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

2012, halaman 298.

[8] Nidhra, Srinivas., Dondheti, Jagruthi., Black Box And White Box Testing

Techniques – A Literature Review, International Journal of Embedded

Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, Juni 2012.

[9] Fowler, Martin., UML DISTILLED, 3th Ed., A Brief Guide to the Standard

Object Modeling Language, 2004.