pengembangan model permainan gobak …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-s.pdf · pengembangan...

76
i PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Emi Supadmi 6101409039 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: dangthuy

Post on 26-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

i

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK

PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III

SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN

KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

SKRIPSI

diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh

Emi Supadmi

6101409039

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

ii

ABSTRAK

Emi Supadmi. 2014. Pengembangan Model Permainan Gobak Sodor untuk Pembelajaran Gerak Lari pada Anak Kelas III SDN 2 Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Tri Nurharsono, M. Pd. Pembimbing II Dra. Anirotul Qoriah, M. Pd. Kata kunci: pengembangan, permainan gobak sodor, gerak dasar lari.

Latar belakang penelitian ini adalah gerak lari yang ternyata banyak sekali jenis dan bentuk gerakan yang perlu dipelajari, dibina dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan geraknya. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan model permainan gobak sodor untuk pembelajaran gerak dasar lari dapat menjadi alternatif model pembelajaran penjasorkes yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model permainan gobak sodor untuk pembelajaran gerak dasar lari pada anak kelas III sekolah dasar agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa.

Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan dari Borg & Gall yaitu: (1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan yang didapat dari hasil pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (berupa model permainan gobak sodor), (3) uji validasi ahli yaitu menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran penjasorkes sekolah dasar, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil (16 siswa). Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti, (5) uji coba lapangan (21 siswa), (6) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir model permainan gobak sodor bagi siswa kelas III yang dihasilkan melalui revisi uji coba lapangan.

Dari hasil pengembangan skala kecil diperoleh hasil evaluasi ahli yaitu ahli penjas 90%, ahli pembelajaran 88,33%,hasil kuesioner dengan persentase aspek kognitif 83,75%, aspek afektif 81,25%, aspek psikomotor 76,25% diperoleh rata-rata 80,42% dan pengembangan skala besar diperoleh hasil evaluasi yaitu ahli penjas 96,67%, ahli pembelajaran 94,67%, hasil kuesioner dengan aspek kognitif 89,52%, aspek afektif 90,48%, aspek psikomotor 80,00% diperoleh rata-rata 86,67%.

Melalui hasil pengembangan skala kecil dan skala besar, maka dapat disimpulkan bahwa model permainan gobak sodor untuk pembelajaran gerak lari ini layak digunakan dalam proses pembelajaran gerak lari bagi siswa kelas III SDN 2 Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Maka dapat disarankan untuk pembelajaran gerak lari dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran Penjasorkes khususnya atletik nomor lari.

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

iv

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

v

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Tuhan menaruhmu ditempat yang sekarang, bukan karena kebetulan.

Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan

kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air

mata. (Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

1. Yang tercinta kedua orang tua saya : Bapak

Su’ud (Alm) dan Ibu Sumini yang selalu

memberikan do’a, nasehat, dukungan, cinta dan

kasih sayangnya.

2. Yang tercinta kakak, keponakan dan kerabat dekat

saya.

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Model Permainan Gobak

Sodor untuk Pembelajaran Gerak Lari pada Anak Kelas III SDN 2 Karangrandu

Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Tahun 2014. Dengan demikian,

penulis juga dapat menyelesaikan studi program Sarjana, di Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas

Negeri Semarang.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, maka penulis mengucapkan terima

kasih yang tiada hentinya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti menjadi mahasiswa UNNES;

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan

skripsi;

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin dan

kesempatan untuk menyelesaikan penulisan skripsi;

4. Drs. Tri Nurharsono, M. Pd. selaku dosen pembimbing utama yang telah

memberikan pentunjuk, mendorong, membimbing dan memberi motivasi

dalam penulisan skripsi;

5. Dra. Anirotul Qoriah, M. Pd. selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah sabar memberikan dorongan, motivasi dan bimbingannya dalam

penulisan skripsi;

6. Agus Widodo, S.Pd., M.Pd. selaku ahli penjas atletik yang dengan sabar

memberikan dorongan motivasi petunjuk kritik dan saran sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini;

7. Puji Rahayu Ningsih, S.Pd. selaku pakar pembelajaran penjas sekolah dasar

yang dengan penuh kesabaran meberikan kritik, saran dan kerjasamanya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini;

8. Siswa siswi kelas III SDN 2 Karangrandu Pecangaan yang telah bersedia

menjadi sampel penelitian;

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

viii

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PJKR FIK UNNES, yang telah memberikan

bekal ilmu dan pengetahuan kepada peneliti hingga peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi ini;

10. Ayah (alm), Ibu, Kakak, seluruh keluarga besar serta sahabat tercinta yang

selalu memberikan dukungan baik moral maupun materil demi

terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi semua pihak.

Semarang, 10 April 2015

Peneliti

Emi Supadmi

NIM. 6101409039

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................. iv

PENGESAHAN ............................................................................................. v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1. 2 Rumusan Masalah . ................................................................. 4

1. 3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1. 4 Manfaat Pengembangan .......................................................... 5

1. 5 Spesifikasi Produk .................................................................... 5

1. 6 Pentingnya Pengembangan ..................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................ 7

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani ................................... 7

2.1.2 Tujuan Pendidikan Jasmani ......................................... 8

2.1.3 Model Pembelajaran ..................................................... 9

2.1.4 Modifikasi ...................................................................... 11

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

x

2.1.5 Gerak ............................................................................ 15

2.1.6 Permainan Tradisional .................................................. 20

2.1.7 Pengertian Gobak sodor............................................ .... 21

2.1.8 Perlengkapan Permainan Gobak Sodor...................... .. 21

2.2 Kerangka Berfikir ..................................................................... 22

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan ............................................................ 23

3.2 Prosedur Pengembangan ........................................................ 24

3.3 Uji Coba Produk ....................................................................... 27

3.3.1 Uji Coba I. ..................................................................... 27

3.3.2 Uji Coba II................... .................................................. 27

3.4 Cetak Biru Produk....................... .............................................. 28

3.5 Jenis Data ............................................................................... 30

3.6 Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 31

3.7 Analisis Data ............................................................................ 32

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Hasil Uji Coba I................................................ 34

4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba I....................... ............................ 35

4.3 Revisi Produk........................................... ................................. 38

4.4 Penyajian Data Hasil Uji Coba II..................... .......................... 41

4.5 Hasil Analsis Data Uji Coba II .................. ................................ 42

4.6 Prototipe Produk ...................................................................... 44

4.6.1 Sarana dan Prasarana ................................................. 45

4.6.2 Peraturan Permainan ................................................... 47

4.6.3 Pembahasan ................................................................ 48

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

xi

4.6.4 Kelebihan Produk ...... ................................................... 49

4.6.5 Kelemahan Produk ..... ................................................. 49

BAB V KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk ............................................................ 50

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasidan Pengembangan

lebih Lanjut................. .............................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 53

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Ahli .............................. 31

3.2 Skor Jawaban Kuesioner “Ya” atau “Tidak” ......................................... 32

3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Siswa ........................... 32

3.4 Klasifikasi Persentase .......................................................................... 33

4.5 Hasil Kuesioner siswa Uji Coba I ......................................................... 35

4.6 Deskripsi Hasil kuesioner Siswa Uji Coba I............................ .............. 36

4.7 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli. ....................................................... 39

4.8 Hasil Rata-Rata Skor Penilaian Ahli ..................................................... 39

4.9 Saran dan Perbaikan Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran .................... 39

4.10 Hasil Kuesioner Siswa Uji Coba II ........................................................ 42

4.11 Deskripsi Hasil Kuesioner Siswa Uji Coba II ........................................ 42

Page 13: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1 Komponen Gerak Dasar ...................................................................... 3

3.2 Prosedur Pengembangan Prosedural .................................................. 24

3.3 Prosedur Pengembangan Permainan Gobak Sodor ........................... 26

3.4 Lapangan Permainan Gobak Sodor .................................................... 28

3.5 Lakban Hitam ...................................................................................... 29

3.6 Meteran Rol ......................................................................................... 29

4.7 Diagram Persentase Aspek Produk Permainan Gobak Sodor Uji

Coba l ................................................................................................. 37

4.8 Diagram Persentase Aspek Produk Permainan Gobak Sodor Uji

Coba II ................................................................................................ 44

4.9 Lapangan Permainan Gobak Sodor Garis Warna ................................ 46

4.10 Kapur Warna ....................................................................................... 47

4.11 Meteran Rol ......................................................................................... 47

Page 14: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Keterangan Dosen Pembimbing ................................................. 53

2. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 54

3. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ................................... 55

4. Kuesioner Evaluasi Ahli dan Guru Penjas ............................................ 56

5. Hasil Pengisian Kuesioner Evaluasi Ahli dan Guru Penjas .................. 59

6. Kuesioner Evaluasi siswa .................................................................... 65

7. Daftar Siswa (Subjek Uji Coba I).......................................................... 66

8. Jawaban Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba I) .................................... 67

9. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba I) ...................... 68

10. Analisis Data Hasil Uji Coba I .............................................................. 69

11. Daftar Siswa (Subjek Uji Coba II) ......................................................... 70

12. Jawaban Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba II) ................................... 71

13. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa (Subyek Uji Coba II) .................... 72

14. Analisis Data Hasil Uji Coba II ............................................................. 73

15. Dokumentasi........................................................................................ 74

Page 15: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gerakan dan manusia merupakan ciri dari kehidupan manusia secara

khusus, berfungsi untuk menyatakan diri bahwa manusia itu ada. Manusia hidup

karena ada gerak, misalnya gerak pernapasan, gerak peredaran darah, gerak

pencernaan, dan gerak fungsi anggota tubuh lainnya. Oleh sebab itu gerak

menjadi kebutuhan yang hakiki seperti layaknya kebutuhan hidup yang lainnya.

Atas dasar itu, manusia yang hidup dapat dianggap sebagai manusia

yang bergerak. Apabila gerak manusia mengalami gangguan maka akan terjadi

sakit dan bahkan kematian. Namun perlu diyakini, bahwa tidak semua gerakan

yang dibutuhkan manusia itu di bawa sejak lahir. Ternyata banyak sekali jenis

dan bentuk gerakan yang perlu dipelajari, dibina dan disesuaikan dengan

kebutuhan perkembangan geraknya.

Dengan kata lain, manusia dituntut dan diarahkan belajar gerak yang

sesuai serta cocok dengan perkembangan dan kebutuhan dirinya. Pemberian

kesempatan belajar gerak melalui aktivitas jasmaniah yang cukup pada masa

anak-anak untuk menjaga dan mengembangkan kondisi diri dan lingkungan

sangatlah penting. Karena akan berguna untuk perkembangan ketrampilan yang

normal kelak setelah dewasa, begitu juga untuk perkembangan mental yang

sehat.

Penjasorkes menurut Melograno dan AAHPERD yang dikutip Khomsin

(2000) adalah suatu proses pendidikan yang unik dan paling sempurna dibanding

bidang studi lainnya, karena melalui Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan seorang guru dapat mengembangkan kemampuan setiap peserta

Page 16: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

2

didik melalui olahraga tidak hanya pada aspek fisik dan psikomotor semata,

tetapi dapat dikembangkan pula aspek kognitif, afektif dan sosial secara

bersama-sama. C. A Bucher menyatakan bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencoba

mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial serta

emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas jasmani. Annarino, Cowell,

dan Hazelton menyatakan bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

merupakan pendidikan lewat aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan

yang telah dirumuskan dalam ranah fisik, afektif, psikomotor, dan kognitif.(Donny

Wira Yudha Kusuma, 2009:2)

Paradigma yang berkembang bahwa pembelajaran pendidikan jasmani

yang baik bertujuan mengembangkan sikap positif terhadap gerak atau aktivitas

jasmani, permainan dan olahraga (affective learning). Dalam penelitian ini, model

pembelajaran yang akan digunakan merupakan gerak lari dalam permainan

gobak sodor yang telah dimodifikasi baik peraturan maupun bentuk lapangan

yang digunakan. Pengembangan model pembelajaran yang baru dalam

penelitian ini bertujuan meningkatkan siswa untuk lebih aktif bergerak, dan

urgensinya dilakukan penelitian ini agar siswa mampu mengenal lebih dahulu arti

penting olahraga pada umumnya dan pendidikan jasmani pada khususnya

sehingga tujuan dari pendidikan jasmani dan olahraga dapat tercapai.

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa objek dasar teori Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan ialah gerak manusia. Tujuan Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah dasar terfokus pada

pengembangan aspek nilai-nilai dalam pertumbuhan, perkembangan, dan sikap

perilaku anak didik, serta peningkatan ketrampilan gerak dasar manusia.

Page 17: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

3

Menurut Gabbard yang dikutip Khomsin (2000:7) komponen gerak dasar

manusia antara lain:

Gambar 1.1 Komponen Gerak Dasar (Gabbard:1987)

Penyajian materi dengan pendekatan teknik gerak lari pada permainan

gobak sodor membuat anak keluar dari suasana penguasaan teknik dasar formal

dalam olahraga. Menjadikan seorang guru harus menangani seluruh siswa,

dimana waktu yang digunakan tidak efisien.

Dari sudut pandang siswa, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

sangat membosankan karena materi yang diajarkan dari tahun ke tahun tidak

berubah atau pada kondisi konstan. Dan dapat membuat anak mengalami

ketegangan karena guru memberikan kompetisi dengan target prestasi, sehingga

Page 18: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

4

siswa yang mempunyai kemampuan motorik di bawah siswa yang lain merasa

keberatan dengan target yang diberikan oleh guru. Tetapi menjadi tidak

bermasalah untuk siswa yang mempunyai keterampilan lebih, mereka merasa

tertantang dengan target yang diberikan oleh guru.

Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran Penjasorkes sangat diperlukan

untuk peningkatan kesegaran jasmani siswa sekolah dasar. Sehingga seorang

guru perlu memahami bagaimana metode yang tepat untuk mengajar

Penjasorkes. Salah satunya adalah pemberian materi yang tidak monoton.

Dalam hal ini pembelajaran gerak lari yang dikembangkan pada permainan

gobak sodor dapat digunakan untuk menambah keragaman materi untuk

Penjasorkes.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengembangan model permainan gobak sodor untuk

pembelajaran gerak lari pada anak kelas III di Sekolah Dasar Negeri 2

Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara dapat menjadi alternatif

model pembelajaran penjasorkes yang efektif?

1.3 Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan dalam skripsi ini adalah mengembangkan model

pembelajaran gerak dasar lari melalui permainan gobak sodor bagi anak di

Sekolah Dasar. Penelitian pengembangan ini berusaha untuk menghasilkan

produk model permainan gobak sodor yang dapat digunakan sebagai alat bantu

guru sekolah dasar dalam pembelajaran Penjasorkes khususnya atletik nomor

lari.

Page 19: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

5

1.4 Manfaat Pengembangan

Manfaat pengembangan model permainan gobak sodor dalam

pembelajaran gerak lari pada siswa kelas III SDN 2 Karangrandu Kecamatan

Pecangaan Kabupaten Jepara, untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana

yang ada sesuai pertumbuhan dan perkembangan siswa sekolah dasar sehingga

dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran penjasorkes khususnya

atletik nomor lari.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian

pengembangan ini berupa model permainan gobak sodor yang dimodifikasi agar

sesuai dengan karakteristik siswa SD, yang dapat mengembangkan semua

aspek pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor) secara efektif dan efisien,

dan dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga derajat kebugaran jasmani

dapat terwujud, serta dapat mengatasi kesulitan dalam pengajaran gerak lari.

Produk yang dihasilkan diharapkan akan bermanfaat sebagai referensi

tambahan dalam dunia pendidikan. Manfaat produk antara lain : (1) mengaktifkan

siswa dalam pembelajaran Penjasorkes, (2) mengatasi semua keterbatasan

sarana dan prasarana, (3) meningkatkan pengetahuan guru Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan tentang pembelajaran gerak lari.

1.6 Pentingnya Pengembangan

Model permainan tradisional gobak sodor untuk kepentingan

pembelajaran di SD penting untuk dikembangkan mengingat pengetahuan

pembelajaran gerak lari bagi guru dan siswa sangat kurang untuk meningkatkan

Page 20: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

6

ketrampilan gerak, dan motivasi siswa untuk mengenal permainan gobak sodor

serta mengatasi keterbatasan sarana prasarana pembelajaran gerak dasar lari.

Pelaksanaan pembelajaran gerak lari bagi siswa SD, masih disamakan

dengan pembelajaran pada orang dewasa dan belum dimodifikasi sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan siswa. Hal ini mengakibatkan tujuan

pembelajaran kurang sesuai dengan yang diharapkan, seperti halnya dalam

pencapaian tujuan untuk pengembangan dan peningkatan kebugaran jasmani

bagi siswa.

Selain itu sebagai bahan masukkan pemerintah, dinas pendidikan, serta

instansi terkait dalam pengembangan program pendidikan siswa sekolah dasar

khususnya pembelajaran gerak dasar lari di tingkat dasar.

Page 21: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah sebagai acuan berfikir secara

ilmiah dalam rangka untuk pemecahan masalah. Pada kajian pustaka ini, dimuat

beberapa pendapat para pakar dan ahli.

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan merupakan hal yang mengalami perkembangan terus

menerus sejak dulu hingga sekarang selama manusia masih hidup dan

berkembang. Pendidikan jasmani dari waktu ke waktu juga mengalami

perubahan dalam mendefinisikan pendidikan jasmani sesuai dengan karakteristik

siswa. Paradigma pendidikan jasmani pada era lalu, yakni manusia hanya

beranggapan bahwa pendidikan jasmani semata-mata mendidik jasmani atau

sebagai pelengkap, penyeimbang, atau penyelarasan pendidikan rohani

manusia. Dengan kata lain, pendidikan jasmani hanya pelengkap saja. Adapun

paradigma pendidikan jasmani yang modern menganggap bahwa manusia bukan

sesuatu yang terdiri atas bagian-bagian yang terpilah-pilah. Manusia adalah

kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu, pendidikan jasmani

tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya untuk kepentingan

satu komponen saja (Adang Suherman, 2000:19).

Menurut Sharman (1936) yang dikutip Nadisah (1992:15) menyatakan

bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum)

yang berlangsung melalui aktivitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh

manusia dan menghasilkan pola-pola perilaku pada individu yang bersangkutan.

Page 22: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

8

Pendidikan jasmani adalah komponen pendidikan yang meliputi 3 ranah dalam

penjasorkes yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Kognitif adalah kemampuan

manusia dalam berpola pikir terhadap suatu masalah dan dapat menemukan

solusi dalam pemecahan masalah tersebut. Afektif adalah penilaian terhadap

sikap maupun tindak tanduk yang dianggap dapat menyesuaikan situasi dan

kondisi dimana manusia itu berada. Adapun psikomotor adalah aspek dimana

sistem gerak yang diuji akan kebenaran dan keindahan geraknya karena

kemampuan peserta didik untuk menangkap suatu instruksi kemudian

meresponnya ke dalam bentuk gerakan yang dimaksud.

Kedudukan pendidikan jasmani sama pentingnya dengan pendidikan

yang lain karena sedini mungkin pembangunan karakter siswa harus terarah

sesuai tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada

mata pelajaran pendidikan jasmani, siswa dituntut aktif dalam bergerak serta

dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam suatu permainan untuk

diterapkan dalam kehidupan siswa sehari-hari, misalnya: kerjasama, berbagi,

toleransi, lapangdada, bertanggungjawab, sportif, jujur dan lain-lain.

Berdasarkan hal tersebut,dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani

tidak terlepas dari aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani pada umumnya berupa

gerak fisik. Gerak fisik dapat dikategorikan menjadi gerak lokomotor (berjalan,

berlari, melompat dan lain-lain), gerak non-lokomotor (memutar, meliuk,

membungkuk, menengadah, dan lain-lain), serta gerak manipulatif (melempar,

menangkap, menggulirkan, dan lain-lain).

2.1.2 Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup

pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan

Page 23: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

9

jasmani tidak selalu hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek

mental, emosional, sosial dan spiritual.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam

empat kategori, yaitu :

1) Perkembangan fisik, yaitu berhubungan dengan kemampuan melakukan

aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai

organ tubuh seseorang (physical fitness).

2) Perkembangan gerak, yaitu berhubungan dengan kemampuan melakukan

gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan mendekati sempurna (skillful).

3) Perkembangan mental, yaitu berhubungan dengan kemampuan berpikir dan

menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani

kedalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan

berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.

4) Perkembangan sosial, yaitu berhubungan dengan kemampuan siswa dalam

menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat. (Adang

Suherman, 2000:22-23)

2.1.3 Model Pembelajaran

2.1.3.1 Pengertian model pembelajaran

Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan

untuk merancang pengajaran. Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran

adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan

instruksional. Contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat

proses belajar mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokkan siswa, dan

penggunaan alat bantu pengajaran. Pembelajaran yang menempatkan peranan

guru sebagai pusat dari proses, antara lain guru berperan sebagai sumber

Page 24: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

10

informasi, pengelola kelas dan menjadi figur yang harus diteladani. Masing-

masing model memiliki prinsip-prinsip respon, yang artinya guru dapat

menanggapi atas apa yang dilakukan siswa dan bagaimana menghargainya.

Namun demikian, model yang berbentuk respon itu tidak sama seperti guru

dalam memberikan penghargaan kepada siswa dalam bentuk sikap yang tidak

memihak kepada salah satu siswa. Selain model-model pembelajaran yang perlu

diperhatikan, juga sistem penunjang. Sistem penunjang ini merupakan suatu

keadaan yang ada di luar model pembelajaran, namun memberikan dampak

dalam menentukan sukses tidaknya model tersebut. Sistem yang dimaksud

adalah taraf keterampilan siswa, kapasitas belajar, dan fasilitas belajar untuk

mendukung penerapan model tersebut.

2.1.3.2 Model-model pembelajaran

1) Model Interaksi Sosial

Model ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan seseorang yang

akan dan harus berinteraksi sosial dengan lingkungan lainnya. Dengan

demikian,diharapkan siswa mampu mengembangkan dirinya dan pikirannya

untuk disumbangkan kepada lingkungan sosialnya.

2) Model Informasi

Model ini bertujuan untuk mengembangkan intelektual siswa dalam hal

menerima, menyimpan, mengolah dan menggunakan informasi. Dengan cara

seperti ini, diharapkan siswa mampu mengakomodasi berbagai macam inovasi,

melahirkan ide-ide yang berorientasi masa depan, dan mampu memecahkan

persoalan yang dihadapi baik oleh dirinya maupun orang lain.

Page 25: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

11

3) Model Personal

Model ini bertujuan untuk kepribadian siswa. Fokus utamanya adalah

proses yang memberikan peluang pada setiap siswa untuk mengelola dan

mengembangkan jati dirinya.

4) Model Perilaku

Model ini bertujuan untuk mengubah tingkah laku siswa yang terukur.

Fokus utamanya mengenai perubahan tingkah laku ini didasarkan pada prinsip

rangsangan dan jawaban. (Amung M dan Yudha M.S, 2000: 35-39)

2.1.4 Modifikasi

Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para

guru agar pembelajaran mencerminkan developmentally appropriate practice

(DAP). Oleh karena itu, DAP temasuk didalamnya “body scaling” atau ukuran

tubuh siswa, yang harus selalu menjadi prinsip utama dalam memodifikasi

pembalajaran penjasorkes. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus

mengembangkan materi pembelajaran dengan cara meruntunkannya dalam

bentuk aktivitas belajar potensi yang dapat memperlancar siswa dalam

belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan

membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bisa manjadi bisa, dari tingkat yang

tadinya lebih rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih tinggi (Yoyo B dan

Adang S, 2000:1).

2.1.4.1 Prinsip-Prinsip Modifikasi

1) Modifikasi Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dalam kurikulum pada dasarnya merupakan

keterampilan-keterampilan yang akan dipelajari siswa. Guru dapat

memodifikasi keterampilan yang dipelajari siswa tersebut dengan cara

Page 26: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

12

mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas dan kesulitannya. Misalnya

dengan cara menganalisa dan membagi keterampilan keseluruhan ke dalam

komponen-komponen lalu melatihnya perkomponen sebelum melakukan

latihan keseluruhan. (Yoyo B dan Adang S, 2000 :4)

2) Modifikasi Lingkungan Pembelajaran

Modifikasi pembelajaran bisa dikaitkan dengan kondisi lingkungan

pembelajarannya. Modifikasi lingkungan pembelajaran ini dapat

diklasifikasikan ke dalam beberapa klasifikasi seperti peralatan, penataan

ruang gerak dalam berlatih, jumlah siswa yang terlibat, organisasi atau

formasi berlatih. (Yoyo B dan Adang S, 2000 :7)

3) Modifikasi Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi materi maksudnya adalah penyusunan aktifitas belajar yang

terfokus pada evaluasi skill yang sudah dipelajari siswa pada berbagai

situasi. Aktivitas evaluasi dapat merubah fokus perhatian siswa dari

bagaimana seharusnya suatu skill dilakukan menjadi bagaimana skill itu

digunakan atau apa tujuan skill itu. Oleh karena itu, guru harus pandai-

pandai menentukan modifikasi evaluasi yang sesuai dengan keperluannya.

(Yoyo B dan Adang S, 2000 :8)

2.1.4.2 Modifikasi Permainan

Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para

guru agar pembelajaran mencerminkan developmentally appropriate practice,

artinya bahwa tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan

kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Oleh

karena itu, tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak

didik yang sedang belajar. Tugas ajar yang sesuai ini harus mampu

Page 27: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

13

mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik setiap individu

serta mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.

Menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (2000:31-32) menyatakan

bahwa pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi struktur

permainan yang sebenarnya sehingga pembelajaran strategi dasar bermain

dapat diterima dengan relatif mudah oleh siswa. Struktur-strukur tersebut

diantaranya:

1) Ukuran lapangan

2) Bentuk, ukuran dan jumlah peralatan yang digunakan

3) Jenis skill yang digunakan

4) Aturan

5) Jumlah pemain

6) Organisasi permainan

7) Tujuan permainan.

2.1.4.3 Modifikasi Lingkungan Pembelajaran

Menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (2000:7-8), modifikasi

pembelajaran dapat dikaitkan dengan kondisi lingkungan pembelajarannya.

Modifikasi lingkungan pembelajaran ini dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa

klasifikasi seperti yang diuraikan di bawah ini:

1) Peralatan

Guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas dan

kesulitan tugas ajar dengan cara memodifikasi peralatan yang digunakan

untuk melakukan skill itu. Misalnya, berat-ringannya, besar-kecilnya, tinggi-

rendahnya, panjang-pendeknya peralatan yang digunakan.

Page 28: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

14

2) Penataan Ruang Gerak dalam Berlatih

Guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas dan

kesulitan tugas ajar dengan cara menata ruang gerak siswa dalam berlatih.

Misalnya, dribbling, pas bawah, atau lempar tangkap di tempat, bermain di

ruang kecil atau besar.

3) Jumlah Siswa yang Terlibat

Guru dapat mengurangi atau menambah kompleksitas dan kesulitan

tugas ajar dengan cara mengurangi atau menambah jumlah siswa yang

terlibat dalam melakukan tugas ajar. Misalnya, belajar pas bawah sendiri,

berpasangan, bertiga, berempat, dst.

4) Organisasi atau Formasi Berlatih

Formasi belajar juga dapat dimodifikasi agar lebih berorientasi pada

curahan waktu aktif belajar. Usahakan agar informasi formasi belajar tidak

banyak menyita waktu, namun masih tetap memperhatikan produktivitas

belajar dan perkembangan belajar siswanya. Formasi formal, kalau belum

dikenal siswa, biasanya cukup banyak menyita waktu sehingga waktu aktif

belajarnya berkurang. Formasi berlatih ini sangat banyak ragamnya

tergantung kreatifitas guru.

Berdasarkan penjelasan dan manfaat tentang modifikasi tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa modifikasi merupakan salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mengurangi atau meniadakan permasalahan yang terkait

dengan pembelajaran permainan dan olahraga yang dilaksakan dalam

penjasorkes di sekolah.

Page 29: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

15

2.1.5 Gerak

Gerak (motor) sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak

manusia. Sedangkan psikomotor khusus digunakan pada domain mengenai

perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia. Jadi gerak (motor)

ruang lingkupnya lebih luas dari pada psikomotor. Pengertian gerak adalah

sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat diamati (Yanuar

Kiram, 1992:1).

Sedangkan menurut Amung Ma’mun dan Yudha M.Saputra (2000:20),

kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan

guna meningkatkan kualitas hidup. Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi 3

kategori, yaitu : 1) kemampuan lokomotor, digunakan untuk memindahkan tubuh

dari satu tempat ketempat yang lain atau mengangkat tubuh ke atas seperti lari

dan lompat, 2) kemampuan non lokomotor, dilakukan di tempat tanpa ada ruang

gerak yang memadai, contoh mendorong, menarik dan lain-lain, 3) kemampuan

manipulatif lebih banyak melibatkan kemampuan tangan dan kaki, tetapi bagian

lain dari tubuh juga dapat digunakan. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif

antara lain melempar, menangkap, dan menggiring bola.

Dari pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa kemampuan gerak dasar

adalah kemampuan dan kesanggupan untuk dapat melakukan tugas-tugas jalan,

lari, lompat, dan lempar secara efektif dan efisien.

2.1.5.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6-12 Tahun

Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap, dan hubungan

konstan dipertahankan dalam perkembangan tulang dan jaringan. Oleh

karenanya, energi anak diarahkan ke arah penyempurnaan pola gerak dasar

yang telah terbentuk selama periode masa awal anak. Disamping

Page 30: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

16

penyempurnaan pola gerak dasar, adaptasi dan modifikasi terhadap gerak dasar

perlu dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk menghadapi adanya peningkatan

ataupun pertambahan berbagai situasi (Yanuar Kiram,1992:36).

2.1.5.2 Klasifikasi Keterampilan Gerak

Keterampilan gerak menurut Barbara Godfrey dan Newel Kephart (1969)

seperti yang dikutip Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:80) yaitu

keterampilan gerak lebih berupa kegiatan yang dibatasi dalam keluasannya dan

melibatkan suatu gerakan tunggal atau sekelompok kecil gerak tertentu yang

ditampilkan dengan tingkat kecepatan dan kecermatan yang tinggi. Pada

dasarnya keterampilan merupakan penghalusan gerak dari pola-pola gerak

dasar.

Keterampilan digolongkan menjadi beberapa macam, ini dimaksudkan

untuk membantu para peneliti dan pendidik dalam upaya menerapkan

keterampilan untuk keperluan penelitian atau pengajarannya. Keterampilan gerak

dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu sebagai

berikut:

2.1.5.3 Klasifikasi Berdasarkan Stabilitas Lingkungan

Dalam melakukan gerakan keterampilan menghadapi kondisi lingkungan

yang dapat berubah dan tetap. Dengan kondisi lingkungan seperti itu, maka

keterampilan dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

1) Keterampilan terbuka (open skill) seperti yang dikemukakan Magil (1985)

yang dikutip Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:64) adalah

keterampilan-keterampilan yang melibatkan lingkungan yang selalu

berubah dan tidak bisa diperkirakan. Sebagai contoh dalam keterampilan

ini misalnya, pada pukulan-pukulan olahraga tenis atau pukulan pada

Page 31: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

17

softball yang kedatangan bola dari lawan sering tidak bisa diduga

sebelumnya, baik dalam hal kecepatannya maupun dalam hal arahnya.

2) Keterampilan tertutup (close skill) adalah keterampilan gerak dimana

stimulus pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak

berubah dan gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku sendiri.

2.1.5.4 Klasifikasi Berdasarkan Perbedaan Titik Awal Serta Akhir dari

Gerakan

Berdasarkan karasteristik ini, keterampilan gerak bisa dibagi 3 kategori,

yaitu :

1) Keterampilan diskrit (discrete skill) diartikan oleh Schmidt yang dikutip

Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:66) sebagai keterampilan

yang dapat ditentukan dengan mudah awal dan akhir dari gerakannya,

yang lebih sering berlangsung dalam waktu singkat, seperti melempar

bola, gerakan-gerakan dalam senam artistik, atau menembak.

2) Keterampilan berkesinambungan (continuous skill), jenis keterampilan ini

pelaksanaannya tidak memperlihatkan secara jelas mana awal dan akhir

dari suatu keterampilan (Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra,

2000:66).

3) Keterampilan serial (serial skill) menurut Schmidt dalam Amung Ma’mun

dan Yudha M. Saputra (2000:67) adalah keterampilan yang sering

dianggap sebagai suatu kelompok dari keterampilan-keterampilan diskrit,

yang digabung untuk membuat keterampilan baru atau keterampilan yang

lebih kompleks.

Page 32: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

18

2.1.5.5 Klasifikasi Berdasarkan Ketepatan Kelompok

Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:67-68) mengatakan

penggolongan keterampilan yang terakhir terkenal dengan keterampilan gerak

halus dan gerak kasar, dimana ketepatan menjadi penentu dari keberhasilannya.

Keterampilan gerak kasar (gross motor skill) sebagai keterampilan yang

berceritakan gerak yang melibatkan kelompok otot-otot besar sebagai dasar

utama gerakannya. Sedangkan keterampilan gerak halus (fine motor skill) adalah

keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-

otot kecil/halus agar pelaksanaan keterampilan sukses dan tercapai.

Pencapaian suatu keterampilan dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut secara umum dibedakan menjadi 3 hal, yaitu :

1) Faktor Proses Pembelajaran (learning process)

Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya menjelmakan

pembelajaran pada setiap pesertanya. Dengan memahami berbagai teori belajar

akan memberi jalan tentang bagaimana pembelajaran bisa dijelmakan, intisari

dari adanya kegiatan pembelajaran adalah terjadinya perubahan dalam

pengetahuan dan perilaku individu peserta pembelajaran.

Dalam pembelajaran gerak, proses belajar yang harus diciptakan adalah

dengan dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori

belajar dan diyakini kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya.

Berbagai tanda serta langkah yang bisa menimbulkan berbagai perubahan dalam

perilaku peserta didik ketika sedang belajar gerak harus diupayakan

kehadirannya. Di pihak lain, teori-teori belajar mengarahkan pada pemahaman

tentang metode pengajaran yang efektif; apakah suatu materi pembelajaran

cocok disampaikan dengan menggunakan metode keseluruhan versus bagian,

Page 33: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

19

metode distribusi versus metode padat, metode drill versus problem solving, atau

metode pengajaran terprogram, kesemuanya merupakan poin-poin yang akan

mengarahkan pada pencapaian keterampilan (Amung M dan Yudha M.S;

2000:70-71).

2) Faktor Pribadi (personal factor)

Setiap orang merupakan individu yang berbeda-beda, baik dalam hal

fisik, mental, emosional, maupun kemampuan-kemampuannya. Dengan adanya

perbedaan tersebut, maka siswa yang mempelajari gerak ditentukan oleh ciri-ciri

atau kemampuan dan bakat dari orang yang bersangkutan dalam menguasai

keterampilan tertentu, maka akan semakin mudah untuk menguasai keterampilan

yang dimaksud. Ini semua membuktikan bahwa faktor pribadi yang

mempengaruhi penguasaan keterampilan. (Amung M dan Yudha M.S;2000:72)

3) Faktor situasional (situational factor)

Sebenarnya faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi

pembelajaran adalah lebih tertuju pada keadaan lingkungan, yang termasuk

dalam faktor situasional itu antara lain seperti: tipe tugas yang diberikan,

peralatan yang digunakan termasuk media belajar, serta kondisi sekitar dimana

pembelajaran itu dilangsungkan. Faktor-faktor pelaksanaannya akan

mempengaruhi proses pembelajaran serta kondisi pribadi anak, yang

kesemuanya terjalin saling menunjang dan sebaliknya.

Penggunaan peralatan serta media belajar, misalnya secara langsung

ataupun tidak, tentunya akan berpengaruh pada minat dan kesungguhan siswa

dalam proses belajar yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi

keberhasilan mereka dalam menguasai keterampilan dengan lebih baik lagi.

Demikian juga kemajuan-kemajuan dalam bidang kesehatan dan kedokteran,

Page 34: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

20

dalam dekade terakhir telah mampu mengungkap banyak rahasia dari

kemampuan akhir manusia dalam hal gerak dan keterampilan (Amung M dan

Yudha M.S;2000:74).

2.1.6 Permainan Tradisional

Permainan tradisional menurut James Danandjaja (1987) adalah salah

satu bentuk yang berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan di

antara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun

serta banyak mempunyai variasi. Sifat atau ciri dari permainan tradisional anak

sudah tua usianya, tidak diketahui asal-usulnya, siapa penciptanya dan dari

mana asalnya. Biasanya disebarkan dari mulut ke mulut dan kadang-kadang

mengalami perubahan nama atau bentuk meskipun dasarnya sama. Jika dilihat

dari akar katanya, permainan tradisional tidak lain adalah kegiatan yang diatur

oleh suatu peraturan permainan yang merupakan pewarisan dari generasi

terdahulu yang dilakukan manusia (anak-anak) dengan tujuan mendapat

kegembiraan.

Menurut Atik Soepandi, Skar dkk (1985-1986), permainan adalah

perbuatan untuk menghibur hati baik yang mempergunakan alat ataupun tidak

mempergunakan alat. Sedangkan yang dimaksud tradisional adalah segala

sesuatu yang dituturkan atau diwariskan secara turun temurun dari orang tua

atau nenek moyang. Jadi permainan tradisional adalah segala perbuatan baik

mempergunakan alat atau tidak, yang diwariskan secara turun temurun dari

nenek moyang, sebagai sarana hiburan atau untuk menyenangkan hati.

Permainan tradisional ini bisa dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu :

permainan untuk bermain (rekreatif), permainan untuk bertanding (kompetitif) dan

permainan yang bersifat edukatif. Permainan tradisional yang bersifat rekreatif

Page 35: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

21

pada umumnya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Permainan tradisional

yang bersifat kompetitif, memiliki ciri-ciri : terorganisir, bersifat kompetitif,

diainkan oleh paling sedikit 2 orang, mempunyai kriteria yang menentukan siapa

yang menang dan yang kalah, serta mempunyai peraturan yang diterima

bersama oleh pesertanya. Sedangkan permainan tradisional yang bersifat

edukatif, terdapat unsur-unsur pendidikan di dalamnya. Melalui permainan

seperti ini anak-anak diperkenalkan dengan berbagai macam ketrampilan dan

kecakapan yang nantinya akan mereka perlukan dalam menghadapi kehidupan

sebagai anggota masyarakat. Berbagai jenis dan bentuk permainan pasti

terkandung unsur pendidikannya. Inilah salah satu bentuk pendidikan yang

bersifat non-formal di dalam masyarakat. Permainan jenis ini menjadi alat

sosialisasi untuk anak-anak agar mereka dapat menyesuaikan diri sebagai

anggota kelompok sosialnya.

2.1.7 Pengertian Gobak Sodor

Gobak Sodor adalah suatu permainan di mana satu kelompok orang

berusaha menghambat atau menghalangi kelompok orang yang lain sewaktu

melintas petak-petak permainan (daerah permainannya). Permainan gobak sodor

sebagai salah satu bentuk tingkah laku, sebenarnya memerlukan ketangkasan

dalam bermain. Juga dipergunakan perasaan guna mengetahui gerak-gerik dan

langkah lawan. Dalam permainan gobak sodor terkandung unsur Penjasorkes

yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yaitu: 1) Gerak lari, 2)

Permainan yang mudah dimainkan, 3) Kelincahan, 4) Menyenangkan, dan 5)

Sosialisasi untuk anak-anak agar mereka bisa menyesuaikan diri dengan

lingkungan.

Page 36: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

22

2.1.8 Perlengkapan/Peralatan Permainan Gobak Sodor

Untuk memainkan permainan gobak sodor tidak memerlukan peralatan

dan perlengkapan yang sulit. Adapun tempat yang digunakan adalah sebidang

tanah atau tempat bermain yang lapang dan datar. Pada tanah/tempat yang

datar dibuat dua jalur atau dua garis petak bujursangkar yang ukurannya

disesuaikan dengan jumlah pasangan pemain.

2.2 Kerangka Berpikir

Adapun dalam menjalankan upaya pemerintah untuk meningkatkan

kualitas SDM dalam dunia pndidikan tersebut, mengalami hambatan-hambatan

yang merupakan permasalahan klasik dan belum terselesaikan. Salah satu

masalah utama dalam pendidikan jasmani adalah belum efektifnya pengajaran

pendidikan jasmani di Indonsia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas serta

kualitas pendidik dalam mengefektifkan pembelajaran penjasorkes. Keterbatasan

pendidik dalam menciptakan model dan modifikasi pembelajaran pada

penjasorkes merupakan tuntutan yang harus dipenuhi pendidik dalam

menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.

Page 37: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

23

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis

penelitian (research-based development) merupakan jenis penelitian yang

sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis pada

dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut

Borg dan Gall seperti yang dikutip Punaji Setyosari (2010:204) penelitian

pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk pendidikan.

Pengembangan adalah suatu yang dijadikan objek untuk dikembangkan

dengan memacu kreativitas dan inovasi manusia yang bertujuan untuk membuat

sempurna suatu objek yang dikembangkan. Penelitian ini mengikuti suatu

langkah-langkah secara sistematis. Langkah-langkah penelitian atau

pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang

dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut,

melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar di mana produk tersebut akan

dipakai dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.

Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah

model pengembangan prosedural, karena sesuai dengan masalah yang ingin

dipecahkan dan tujuan yang hendak dicapai. Setiap pengembangan dapat

memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi penelitiannya

berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi.

Page 38: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

24

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan pada model prosedural (Borg dan Gall) adalah

sebagai berikut :

Gambar 3.2 Model Prosedural Pengembangan Media

1) Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal

Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna

memperoleh informasi awak untuk melakukan pengembangan. Ini bisa

dilakukan misalnya melalui pengematan kelas untuk melihat kondisi riil

lapangan. Kajian Pustaka dan termasuk literatur pendukung terkait sangat

diperlukan sebagai landasan melakukan pengembangan.

2) Perencanaan

Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk

mengembangkanprogram atau prosuk sehingga program atau prosuk

yang diujicobakan sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai.

3) Pengembangan Format Produk Awal

Format pengembangan program yang dimaksudkan apakah berupa

bahan cetak, urutan proses atau prosedur, yang dilengkapi dengan video

atau atau berupa compact disk.

Ya

Tidak

Identifikasi

Kebutuhan

Penulisan Alat

Ukur Keberhasilan

Penulisan

Naskah Media

Tes Uji Coba

Perumusan

Tujuan Naskah Siap

Produksi

Rev

isi

Pengembangan

Materi

Page 39: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

25

4) Uji Coba Awal

Uji coba awal yang dilakukan pada 1-3 sekolah yang melibatkan 6-12

subjek dan data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan

dianalisis. Uji coba ini dilakukan terhadap format program yang

dikembangkan apakah sesuai dengan tujuan khusus.

5) Revisi Produk

Revisi produk, yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji

coba lapangan tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program

atau produk yang dikembangkan. Berdasarkan data tersebut apakah

masih diperlukan untuk melakukan evaluasi yang sama dengan

mengambil situs yang sama pula

6) Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan

30-100 subjek. Data kuantitatif hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis

sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai, atau jika memungkinkan

dibandingkan dengan kelompok kontrol.

7) Revisi Produk

Revisi produk yang dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil

uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar ini

dimaksudkan untuk menentuka keberhasilan produk dalam mencapai

tujuannya dan mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk

meningkatkan program atau produk untuk keperluan perbaikan pada

tahap berikutnya.

8) Uji Lapangan

Uji lapangan yang melibatkan 10-30 sekolah atau terhadap 40-200 subjek

dan disertai wawancara, observasi dan penyampaian angket dan

kemudian dianalisis.

Page 40: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

26

9) Revisi Produk Akhir

Revisi produk akhir yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan uji lapangan

10) Desiminasi dan Implementasi

Desiminasi dan implementasi yaitu menyampaikan hasil pengembangan

(proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna dan

profesional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau

dalam bentuk buku atau handbook.

Prosedur pengembangan pada model permainan gobak sodor dilakukan

melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan Permainan Gobak Sodor

Analisis Kebutuhan

Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara

Pembuatan Program Gobak Sodor

Tinjauan Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran Penjas SD

Uji Coba I

Revisi Produk

Uji Coba II

Revisi Produk

Produk Akhir Permainan Gobak Sodor

Page 41: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

27

3.3 Uji Coba Produk

3.3.1 Desain Uji Coba

Uji Coba I : Pelaksanaan uji coba kelompok kecil dilakukan

melalui beberapa tahapan yaitu:(1) menetapkan desain uji

coba, (2) menentukan subjek uji coba, (3) menyusun

instrument pengumpulan data, dan (4) menetapkan teknik

analisis data.

Uji Coba II : Uji coba kelompok besar bertujuan untuk

mengetahui keefektifan perubahan yang telah dilakukan

pada evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil apakah

bahan permainan itu dapat diterapkan di lapangan sekolah.

Uji coba lapangan dilakukan oleh siswa kelas III SD Negeri 2

Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara

yang diambil secara acak atau dengan cara random

sampling. Data uji coba lapangan dihimpun dengan

mengunakan kuesioner.

3.3.2 Subjek Uji Coba

Subjek Uji Coba yang digunakan untuk pengembangan model

permainan gobak sodor untuk pembelajaran gerak lari adalah siswa

kelas III SDN 2 Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten

Jepara.

Page 42: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

28

3. 4 Cetak Biru Produk

1. Lapangan Permainan Gobak Sodor

3m

Finish

4

2m

6m

Gambar 3.4 Lapangan Permainan Gobak Sodor

(Sumber: Penelitian 2014)

keterangan :

1 : lari maju ke depan

2 : lari menyamping kanan

3 : lari menyamping kiri

4 : lari mundur ke belakang

: Sebagai Tim Penjaga

: Sebagai Tim Penyerang

2. Peralatan

3

2

22 1

Page 43: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

29

a) Lakban hitam

Gambar 3.5 Lakban Hitam (Sumber: Penelitian 2014)

b) Meteran rol

Gambar 3.6 Meteran rol (Sumber: Penelitian 2014)

a. Peraturan dan Cara Bermain Permainan Gobak Sodor

Peraturan dalam permainan gobak sodor tidak jauh berbeda dengan permainan

gobak sodor pada umumnya tapi ada sedikit modifikasi agar siswa tidak merasa

kesulitan dalam bermain permainan gobak sodor. Adapun peraturannya sebagai

berikut :

1. Tim

Satu tim terdiri dari 8 pemain

2. Seragam

Tiap pemain mengenakan seragam olahraga sekolah/kaos olahraga dan

bersepatu

Page 44: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

30

3. Waktu Permainan

Waktu pertandingan akan terdiri dari 2 periode (15 menit x 2), jika tim

penyerang dapat melewati tim penjaga maka akan berganti posisi

bermain sebaliknya.

4. Permulaan dan akhir suatu periode atau permainan

a) Periode pertama dimulai dengan suit , tim yang menang menjadi

penyerang terlebih dahulu sedangkan tim yang kalah jaga.

b) Permainan berakhir ketika jam permainan pada babak ke 2 sudah

berakhir dan atau babak tambahan berakhir.

5. Cara bermain

a) Setiap garis dijaga oleh 2 orang.

b) Setiap angka mewakili gerak dasar lari jenis apa yang digunakan

untuk melewati penjagaan.

3.5 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah dengan pengamatan dan pemberian angket

terhadap siswa kelas III SDN 2 Karangrandu Kecamatan Pecangaan Kabupaten

Jepara dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes pada pembelajaran gerak lari

yang dimodifikasi melalui permainan gobak sodor. Jadi, data yang akan diperoleh

berwujud deskriptif persentase.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dari evaluasi ahli

adalah berbentuk kuesioner. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dari

evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subyek yang

relatif banyak sehingga dapat diambil secara serentak dan dalam waktu yang

Page 45: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

31

singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda. Kuesioner ahli

di titik beratkan pada produk pertama yang dibuat, sedangkan kuesioner siswa

dititik beratkan pada kenyamanan dalam menggunakan produk. Apakah siswa

dapat bermain dengan bentuk lapangan dan peraturan permainan yang berbeda

dengan permainan gobak sodor pada umumnya.

Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus

dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan berupa kualitas model pembelajaran

gerak lari yang telah dimodifikasi melalui permainan gobak sodor, serta komentar

dan saran jika ada. Rentangan evaluasi dimulai dari “tidak baik” hingga “sangat

baik” dengan cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia.

1. Tidak baik

2. Kurang baik

3. Cukup baik

4. Baik

5. Sangat baik

Tabel 3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner

No Faktor Indikator Jumlah

1 Kualitas Model Kualitas produk terhadap standar kompetensi,

keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan

pada siswa SD kelas III

15

Kuesioner yang digunakan untuk siswa berupa sejumlah pertanyaan yang

harus dijawab oleh siswa dengan alternatifjawaban “Ya” dan “Tidak”. Faktor yang

digunakan dalam kuesioner meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Cara

pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Page 46: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

32

Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner “Ya” atau “Tidak”

Alternatif Jawaban Keterangan Jumlah Skor

Ya Positif 1

Tidak Negatif 0

Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang

akan digunakan pada siswa:

Tabel 3.3Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Siswa

No Faktor Indikator Jumlah

1 Psikimotor Kemampuan siswa mempraktekkan gerakan

dalam permainan tradisional gobak sodor

5

2 Kognitif Kemampuan siswa dalam memahami peraturan

dan pengetahuan siswa terhadap model

pengembangan

5

3 Afektif Menampilkan sikap bermain gobak sodor, sikap

sportifitas, kerja sama, saling menghargai, dan

kejujuran

5

3. 7 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Sedangkan

data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan

teknik analisis kualitatif.

Data yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan nomor pernyataan dan

alternatif jawaban. Persentase alternatif jawaban dihitung menggunakan:

Page 47: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

33

Keterangan :

f0 = frekwensi observasi

f h = frekwensi harapan

Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

memperoleh kesimpulan data. Pada tabel 3.4 akan disajikan klasifikasi dalam

persentase.

Tabel 3.4 Klasifikasi Persentase

Persentase Kriteria Klasifikasi

0 - 20% 20,1 - 40% 40.1 - 70% 70,1 - 90% 90,1 - 100%

Tidak baik Kurang baik Cukup baik

Baik Sangat baik

Dibuang Dibuang

Digunakan (bersyarat) Digunakan Digunakan

Sumber: Gullford (Martin Sudarmono, 2010:56)

Page 48: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

52

BAB V

KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk

Berdasarkan analisa dari pengembangan model permainan gobak sodor

untuk pembelajaran gerak lari bagi siswa kelas III SDN 2 Karangrandu sesuai

dengan karakteristik siswa sekolah dasar karena :

1) Sarana dan prasarana untuk model permainan gobak sodor ini baik

dan mudah, karena dapat dilakukan oleh tiap guru penjasorkes, siswa,

dan sekolah, bentuk modifikasi permainan gobak sodor yang

dikembangkan dapat mengatasi keterbatasan sarana prasarana

pembelajaran gerak lari.

2) Bagi siswa kelas III model permainan gobak sodor sangat menarik,

menyenangkan dan kreatif.

3) Selain itu untuk melestarikan jenis permainan tradisional yang dikemas

dalam pembelajaran Penjasorkes.

5.2 Saran Pemanfaatan, Desiminasi dan Pengembangan lebih Lanjut

Model pengembangan permainan gobak sodor sebagai produk yang telah

dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian

materi pembelajaran gerak lari untuk siswa Sekolah Dasar. Beberapa saran yang

dapat disampaikan berkaitan dengan pemanfaatan produk adalah:

1) Bagi guru penjasorkes di Sekolah Dasar dapat mencoba

menggunakan model ini di sekolah, dalam pembelajaran gerak lari.

Page 49: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

53

2) Untuk mengatasi keterbatasan luas lapangan yang dimiliki, maka

permainan gobak sodor dapat dilaksanakan diberbagai tempat, karena

membutuhkan lapangan atau tempat yang tidak begitu luas.

3) Bagi peserta didik, kebingungan dan kesalahan dalam bermain

permainan gobak sodor diharapkan tidak mengurangi motivasi dalam

bermain. Peserta didik diharapkan dapat terus belajar dan berlatih

untuk dapat menguasai tehnik gerak lari sehingga peserta didik dapat

bermain dengan baik dan benar.

4) Peneliti mengharapkan berbagai masukan bagi para pengguna, untuk

penyempurnaan model lebih lanjut apabila masih diperlukan

perbaikan.

5) Bagi guru Penjasorkes di Sekolah Dasar diharapkan dapat

mengembangkan model-model permainan gobak sodor yang lebih

menarik lainnya untuk digunakan dalam pembelajaran permainan

gerak lari.

Page 50: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta:

Depdikbud

Adang Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas

Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra. 2000. Perkembangan gerak dan Belajar

Gerak. Jakarta: Depdiknas

Atik Soepandi, Skar dkk. (1985-1986). Pengertian Permainan Tradisional. Online

at http://www.google.com/#q=pengertian+permainan+tradisional (accesed

20/09/13)

Martin Sudarmono.2010. Pengembangan Model Pembelejaran Sepak Bola

Melalui Permainan SepakBola Gawang Ganda Bagi Siswa SMP N 3 Ajibarang

Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2009 / 2010. Skripsi,Semarang: Tidak

Diterbitkan.

Phil Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud

Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media

Soetoto P, dkk. 2008. Permainan Anak Tradisional dan Aktivitas Ritmik. Jakarta

Universitas Terbuka

Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. 2000. Prinsip-prinsip Pengembangan dan

Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta : Depdiknas

Page 51: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

55

Lampiran 1

Surat Keterangan Dosen Pembimbing

Page 52: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

56

Lampiran 2

Surat Ijin Penelitian

Page 53: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

57

Lampiran 3

Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

Page 54: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

58

Lampiran 4

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI

EVALUASI MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR PADA SISWA

KELAS III SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN

KABUPATEN JEPARA

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Materi pokok : Gerak Lari

Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar

Evaluator : .......................................................

Tanggal : .......................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Pembelajaran terhadap pengembangan pembelajaran gerak dasar

lari melalui model permainan gobak sodor yang efektif dan efisien untuk proses

pembelajaran Penjasorkes bagi siswa SD yang peneliti kembangkan.

Sehubungan dengan hal tersebutsaya berharap kesediaan Bapak/Ibu

untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di

bawah ini :

1. Kuesioner ini diisi oleh ahli pembelajaran.

2. Kuesioner mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran

umum, serta kesimpulan.

3. Rentangan penilaian mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

1 : kurang baik

2 : cukup baik

3 : baik

4 : sangat baik

4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan

yang telah disediakan.

Page 55: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

59

Lanjutan Lampiran 4

A. Kualitas Media Pengembangan

No. Aspek yang dinilai

Skala Penilaian

Komentar

1 2 3 4

KOGNITIF

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar.

2. Kejelasan petunjuk permainan.

3. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

4. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun

tidak terampil.

5. Kesesuaian bentuk / model permainan untuk

dimainkan siswa.

AFEKTIF

6. Ketepatan memilih bentuk /model

7. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan.

8. Meningkatkan minat dan motivasi siswa

berpartisipasi dalam pembelajaran penjasorkes.

9 Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran

penjasorkes.

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa.

PSIKOMOTOR

11. Kesesuaian bentuk / model permainan dengan

karakteristik siswa.

12. Dapat dimainkan siswa putra maupun putri.

13. Mendorong siswa aktif bergerak.

14. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani

siswa.

15. Mendorong perkembangan aspek psikomotor

siswa.

Page 56: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

60

Lanjutan Lampiran 4

B. Komentar dan Saran Umum

C. Kesimpulan

Pengembangan pembelajaran gerak dasar lari yang dimodifikasi dalam

permainan gobak sodor dalam penjasorkes ini dinyatakan :

1. Layak untuk digunakan/uji coba skala besar tanpa revisi

2. Layak untuk digunakan/uji coba skala besar dengan revisi sesuai saran

3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba skala besar

( mohon diberi tanda silang pada nomor sesuai dengan kesimpulan Anda )

……….. ,……………..….2013

Evaluator

( )

Page 57: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

61

Lampiran 5

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI

EVALUASI MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR PADA SISWA

KELAS III SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN

KABUPATEN JEPARA

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Materi pokok : Gerak Lari

Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar

Evaluator : Agus Widodo, S. Pd., M. Pd.

Tanggal : 23 Desember 2013

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Pendidikan Jasmani terhadap pengembangan pembelajaran gerak

dasar lari melalui permainan gobak sodor yang efektif dan efesien untuk proses

pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas III SD yang dimodifikasi.

Sehubung dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di bawah ini

1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjas.

2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran

umum, serta kesimpulan.

3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “baik” dengan

cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

1 : kurang baik

2 : cukup baik

3 : baik

4 : sangat baik

4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan

yang telah disediakan.

Page 58: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

62

Lanjutan Lampiran 5

A. Kualitas Model Permainan

No. Aspek yang dinilai

Skala Penilaian

Komentar

1 2 3 4

KOGNITIF

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. V

2. Kejelasan petunjuk permainan. V

3. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa V

4. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun

tidak terampil.

V

5. Kesesuaian bentuk / model permainan untuk

dimainkan siswa.

V

AFEKTIF

6. Ketepatan memilih bentuk /model V

7. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan. V

8. Meningkatkan minat dan motivasi siswa

berpartisipasi dalam pembelajaran penjasorkes.

V

9 Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran

penjasorkes.

V

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa. V

PSIKOMOTOR

11. Kesesuaian bentuk / model permainan dengan

karakteristik siswa.

V

12. Dapat dimainkan siswa putra maupun putri. V

13. Mendorong siswa aktif bergerak. V

14. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani

siswa.

V

15. Mendorong perkembangan aspek psikomotor

siswa.

V

Page 59: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

63

B. Komentar dan Saran Umum

C. Kesimpulan

Model permainan ini dinyatakan :

Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil dengan revi

si sesuai saran

Semarang, 23 Desember 2013

Evaluator

1. Lapangan belum sesuai harus lebih menarik dan disesuaikan

dengan usia peserta didik.

2. Gerakan siswa harus disesuaikan dengan tujuan gerak larinya.

Page 60: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

64

Lanjutan Lampiran 5

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI

EVALUASI MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR PADA SISWA

KELAS III SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN

KABUPATEN JEPARA

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Materi pokok : Gerak Lari

Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar

Evaluator : Puji Rahayu Ningsih, S.Pd.

Tanggal : 23 Desember 2013

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Pendidikan Jasmani terhadap pengembangan pembelajaran gerak

dasr lari melalui permainan gobak sodor yang efektif dan efesien untuk proses

pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas III sekolah dasar yang dimodifikasi.

Sehubung dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di bawah ini

:

1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjas.

2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran

umum, serta kesimpulan.

3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

1 : kurang baik

2 : cukup baik

3 : baik

4 : sangat baik

4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan

yang telah disediakan.

Page 61: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

65

Lanjutan Lampiran 5

A. Kualitas Model Permainan

No. Aspek yang dinilai

Skala Penilaian

Komentar

1 2 3 4

KOGNITIF

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. V

2. Kejelasan petunjuk permainan. V

3. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa V

4. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun

tidak terampil.

V

5. Kesesuaian bentuk / model permainan untuk

dimainkan siswa.

V

AFEKTIF

6. Ketepatan memilih bentuk /model V

7. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan. V

8. Meningkatkan minat dan motivasi siswa

berpartisipasi dalam pembelajaran penjasorkes.

V

9 Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran

penjasorkes.

V

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa. V

PSIKOMOTOR

11. Kesesuaian bentuk / model permainan dengan

karakteristik siswa.

V

12. Dapat dimainkan siswa putra maupun putri. V

13. Mendorong siswa aktif bergerak. V

14. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani

siswa.

V

15. Mendorong perkembangan aspek psikomotor

siswa.

V

Page 62: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

66

Page 63: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

67

Lampiran 6

KUESIONER EVALUASI SISWA

Petunjuk Pengisian 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-

jujurnya.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (√ ) pada jawaban

yang tersedia.

Nama : …………………………………………. Jenis Kelamin : …………………………………………. Umur : …………………………………………. Kelas : …………………………………………. Alamat : ………………………………………….

No. Pertanyaan Ya Tidak

KOGNITIF

1. Apakah anda tahu cara berlari?

2. Apakah anda tahu cara berlari kedepan, kebelakang, dan kesamping?

3. Apakah anda tahu cara bermain permainan gobak sodor?

4. Menurut anda apakah dalam permainan gobak sodor membutuhkan gerak lari?

5. Apakah dengan bermain gobak sodor anda bisa lari dengan cepat?

PSIKOMOTORIK

1. Apakah anda tahu cara berlari dengan benar?

2. Apakah anda bisa belari dengan cepat?

3. Apakah anda bisa memainkan gobak sodor dengan berlari cepat?

4. Jika anda berlari dengan cepat, apakah anda bisa mencetak poin dan memenangkan permainan gobak sodor yang dimainkan?

5. Dengan bermain gobak sodor, apakah anda tahu tehnik gerak dasar lari?

AFEKTIF

1. Apakah anda suka belari?

2. Apakah anda senang bermain gobak sodor dengan berlari?

3. Apakah anda akan memberikan kesempatan pada teman untuk berlari terlebih dahulu?

4. Apakah anda bermain gobak sodor sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan?

5. Apakah anda merasa senang dengan pembelajaran gerak dasar lari yang dimodifikasi melalui permainan gobak sodor?

Page 64: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

68

Lampiran 7

DAFTAR SISWA KELAS III SDN 2 KARANGRANDU PECANGAAN

KAB. JEPARA

(SEBAGAI SAMPEL UJI COBA KELOMPOK KECIL)

No. NAMA JENIS KELAMIN

USIA

1 Alfin Afriyanto L 8

2 Barik Fiddin L 8

3 Dedi Sugiarto L 10

4 Fahri Khusaini L 9

5 Isfi Alifah P 8

6 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri P 8

7 M. Akrom Ul Hadi L 8

8 M. Hamat Akbar Pradana L 8

9 M. Iqbal Tawakal L 8

10 Nur Azizah P 8

11 Nur Bagus Fernando L 10

12 Nur Heru Kurniawan L 9

13 Nur Izzatur Rokhia A. P 8

14 Prabu Sasongko Birowo L 8

15 Widya Ningsih P 8

16 Zulia Ismatul Afifah P 10

Page 65: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

69

Lampiran 8

Jawaban Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba Skala Kecil)

Keterangan: Y=Ya T=Tidak

No. NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Alfin Afriyanto Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

2 Barik Fiddin Y Y Y Y Y Y Y T T Y T T Y Y Y

3 Dedi Sugiarto Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y

4 Fahri Khusaini Y Y Y Y Y Y Y T T Y T Y T Y Y

5 Isfi Alifah Y Y T Y T Y Y Y T Y Y T Y Y Y

6 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

7 M. Akrom Ulhadi Y Y Y T Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y

8 M. Hamat Akbar P. Y Y Y Y T Y T T T Y Y T T Y Y

9 M. Iqbal Tawakal Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

10 Nur Azizah Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

11 Nur Bagus Fernando Y Y Y T T Y Y T Y Y Y Y T Y Y

12 Nur Heru Kurniawan Y Y Y T Y Y T Y Y T T T Y Y T

13 Nur Izzatur Rokhia A. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

14 Prabu Sasongko Birowo Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

15 Widya Ningsih Y Y T T T Y T T Y Y Y Y Y Y Y

16 Zulia Ismatul Afifah Y Y Y T Y Y T Y T T T Y Y T T

Page 66: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

70

Lampiran 9

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba Skala Kecil)

Keterangan : T= Total

No. NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF

T 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Alfin Afriyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

2 Barik Fiddin 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 11

3 Dedi Sugiarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

4 Fahri Khusaini 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 11

5 Isfi Alifah 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 9

6 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

7 M. Akrom Ulhadi 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

8 M. Hamat Akbar P. 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9

9 M. Iqbal Tawakal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

10 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

11 Nur Bagus Fernando 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11

12 Nur Heru Kurniawan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 9

13 Nur Izzatur Rokhia A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

14 Prabu Sasongko Birowo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

15 Widya Ningsih 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10

16 Zulia Ismatul Afifah 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 7

73

Page 67: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

71

Lampiran 10

ANALISIS DATA HASIL UJI COBA KELOMPOK KECIL

No. Aspek yang Dinilai Jawaban %

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah Anda tahu cara berlari? Ya 100,0

2. Apakah Anda tahu cara berlari kedepan, kebelakang dan

menyamping?

Ya 100,0

3. Apakah Anda tahu cara bermain permainan gobak sodor? Ya 81

4. Menurut Anda apakah dalam permainan gobak sodor

membutuhkan gerak lari?

Ya 75

5. Apakah dengan bermain gobak sodor Anda bisa lari dengan

cepat?

Ya 63

ASPEK AFEKTIF

1. Apakah Anda suka berlari? Ya 75

2. Apakah Anda senang bermain gobak sodor dengan berlari? Ya 75

3. Apakah Anda akan memberikan kesempatan pada teman

untuk berlari terlebih dahulu?

Ya 75

4. Apakah Anda bermain gobak sodor sesuai dengan peraturan

yang telah ditentukan?

Ya 93,8

5. Apakah Anda merasa senang dengan pembelajaran lari yang

dimodifikasi melalui permainan gobak sodor?

Ya 88

ASPEK PSIKOMOTORIK

1. Apakah Anda tahu cara berlari dengan benar? Ya 100,0

2. Apakah Anda bisa berlari dengan cepat? Ya 69

3. Apakah Anda bisa memainkan gobak sodor dengan berlari

cepat? Tidak 63

4. Jika Anda belari dengan cepat, apakah anda bisa mencetak

poin dan memenangkan permainan gobak sodor? Ya 63

5. Dengan bermain gobak sodor, apakah Anda tahu tehnik

gerak dasar lari? Ya 88

Page 68: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

72

Lampiran 11

DAFTAR SISWA KELAS III SDN 2 KARANGRANDU PECANGAAN

KAB. JEPARA

(SEBAGAI SAMPEL UJI COBA LAPANGAN)

No. NAMA JENIS

KELAMIN USIA

1 Afriza Lefendi L 10

2 Alfin Afriyanto L 8

3 Ana Puspita Sari P 8

4 Andini Dwi Anadita P 9

5 Amelia Zuliana Sari P 9

6 Barik Fiddin L 8

7 Bagas Firmansah L 8

8 Dedi Sugiarto L 10

9 Isfi Alifah P 10

10 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri P 8

11 Nur Azizah P 8

12 Nur Bagus Fernando L 10

13 Nur Heru Kurniawan L 8

14 Nur Izzatur Rokhia A P 8

15 M. Akbar Pradana L 8

16 M. Baharudin L 9

17 M. Iqbal Tawakal L 8

18 M. Viski Aristianto W. L 9

19 Prabu Sasongko Birowo L 9

20 Widiya Ningsih P 9

21 Zulia Iqmatul Afifah P 10

Page 69: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

73

Lampiran 12

Jawaban Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba Lapangan)

Keterangan : Y=Ya T=Tidak

No. NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Afriza Lefendi Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

2 Alfin Afriyanto Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y

3 Ana Puspita Sari Y Y Y Y Y Y T Y T Y Y Y Y Y Y

4 Andini Dwi Anadita Y Y Y Y T T Y T T Y Y Y Y Y Y

5 Amelia Zuliana Sari Y Y Y Y T T T T Y Y Y Y T Y Y

6 Barik Fiddin Y Y Y Y T T Y T Y Y Y Y Y Y Y

7 Bagas Firmansah Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y Y Y Y T

8 Dedi Sugiarto Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T

9 Isfi Alifah Y Y Y Y T Y Y T T Y Y Y Y Y Y

10 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

11 Nur Aziizah Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

12 Nur Bagus Fernando Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y

13 Nur Heru Kurniawan Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y

14 Nur Izzatur Rokhia A. Y Y Y T T Y T T T Y Y Y T T Y

15 M. Akbar Pradana Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T

16 M. Baharudin Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y

17 M. Iqbal Tawakal Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

18 M. Visqi Aristianto W. Y Y T T Y Y Y Y T T Y Y Y Y Y

19 Prabu Sasongko Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

20 Widiya Ningsih Y Y Y Y Y Y Y Y Y T Y Y T Y Y

21 Zulia Iqmatul Afifah Y Y T Y Y Y Y T Y Y Y Y Y T Y

Page 70: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

74

Lampiran 13

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa (Subjek Uji Coba Lapangan)

Keterangan : T=Total

No. NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF

T 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Afriza Lefendi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

2 Alfin Afriyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

3 Ana Puspita Sari 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13

4 Andini Dwi Anadita 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11

5 Amelia Zuliana Sari 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 10

6 Barik Fiddin 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12

7 Bagas Firmansah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

8 Dedi Sugiarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

9 Isfi Alifah 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12

10 Lutfi Dwi Alfiani Syafitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

11 Nur Aziizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

12 Nur Bagus Fernando 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

13 Nur Heru Kurniawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

14 Nur Izzatur Rokhia A. 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 8

15 M. Akbar Pradana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

16 M. Baharudin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

17 M. Iqbal Tawakal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

18 M. Visqi Aristianto W. 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11

19 Prabu Sasongko 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

20 Widiya Ningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13

21 Zulia Iqmatul Afifah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 12

Page 71: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

75

Lampiran 14

ANALISIS DATA HASIL UJI COBA LAPANGAN

No. Aspek yang Dinilai Jawaban %

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah Anda tahu cara berlari? Ya 86

2. Apakah Anda tahu cara berlari kedepan, kebelakang dan

menyamping?

Ya 100,0

3. Apakah Anda tahu cara bermain permainan gobak sodor? Ya 90

4. Menurut Anda, apakah dalam bermain permainan gobak

sodor membutuhkan gerak lari?

Ya 90

5. Apakah dengan bermain gobak sodor, Anda bisa lari

dengan cepat?

Ya 67

ASPEK AFEKTIF

1. Apakah Anda suka berlari? Ya 100,0

2. Apakah Anda senang bermain gobak sodor dengan berlari? Ya 100,0

3. Apakah Anda akan memberikan kesempatan pada teman

untuk berlari terlebih dahulu?

Ya 76,2

4. Apakah Anda bermain gobak sodor sesuai dengan

peraturan yang telah ditentukan?

Ya 90

5. Apakah Anda merasa senang dengan pembelajaran lari

yang dimodifikasi melalui permainan gobak sodor?

Ya 86

ASPEK PSIKOMOTORIK

1. Apakah Anda tahu cara berari dengan benar? Ya 100,0

2. Apakah Anda bisa berlri dengan cepat? Ya 86

3. Apakah Anda bisa memainkan gobak sodor dengan berlari

cepat? Tidak 67

4.

Jika Anda berlari dengan cepat, Apakah Anda bisa

mencetak poin dan memenangkan permainan gobak sodor

yang dimainkan?

Ya 71

5. Dengan bermain gobak sodor, Apakah Anda tahu tehnik

gerak dasar lari? Ya 90

Page 72: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

76

Lampiran 15

DOKUMENTASI

Gambar 1. Pengenalan dan Penjelasan Produk Permainan Gobak

Sodor

Gambar 2. Pemanasan Statis dan Dinamis

Page 73: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

77

Gambar 3. Pemanasan Lari

Gambar 4. Uji Coba Kelompok Kecil

Siswa melakukan gerakan gerak dasar lari menyamping kanan dan

lari maju ke depan

Page 74: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

78

Gambar 5. Uji Coba Kelompok Kecil

Siswa melakukan gerakan gerak dasar lari menyamping kiri dan

mundur ke belakang

Gambar 6. Uji Coba Lapangan

Page 75: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

79

Gambar 7. Uji Coba lapangan

Gambar 8. Pengisian Koesioner Siswa

Page 76: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK …lib.unnes.ac.id/21786/1/6101409039-S.pdf · PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2

80

Gambar 9. Pengisian Kuesioner Siswa