pengelolaan tambang untuk kemakmuran

4
19/8/2014 Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran http://atjehpost.co/articles/read/9618/Pengelolaan-Tambang-untuk-Kemakmuran 1/4 atjehpost.com 19 August 2014 - 16:15 pm Follow @atjehpostcom Upaya meningkatkan daya saing secara global tidaklah cukup dengan hanya mengandalkan sumberdaya alam yang kita miliki terutama sektor mineral dan migas Doto Zaini Tegaskan Penghentian Aksi Tambang Emas Ilegal di Aceh Ilustrasi eksplorasi tambang SALEUM Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran Gedung Juang yang “T Irman I. Pangeran Si Ceudah Rupa dari I Ihan Nurdin HEADLINE Surat Terbuka Honorer Aceh U Presiden SBY AUTHOR TERJEMAHKAN dengan Lowongan Kerja 2014 berniaga.com/LowonganKerja Ribuan Lowongan Dibuka, Mulai Manager sampai Office Staff! DAMAI ITU BUKAN PATTIMURA ATJEH POST POLITEK SALEUM NEWS TECH + HEALTH BHAN GAMINONG DIWANA REUSAM MEUKAT PROFILE OTOMOTIF PRINTED RSS TUESDAY 19 AUGUST 201 Butuh sebuah kantor? regus.co.id/Ruang_Kantor Sewa harian hingga tahunan. Paket sewa sesuai anggaran. Share Abenk Beutari , Ajir and 9,968 others like this. Like 0 1 2 Google + 0

Upload: fakhrurrazi

Post on 24-Dec-2015

245 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bidang Teknik Pertambangan

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Tambang Untuk Kemakmuran

19/8/2014 Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran

http://atjehpost.co/articles/read/9618/Pengelolaan-Tambang-untuk-Kemakmuran 1/4

atjehpost.com

19 August 2014 - 16:15 pm

Follow @atjehpostcom

Upaya meningkatkan daya saing secara global tidaklah cukup dengan hanya

mengandalkan sumberdaya alam yang kita miliki terutama sektor mineral dan migas

Doto Zaini Tegaskan

Penghentian Aksi

Tambang Emas

Ilegal di Aceh

Ilustrasi eksplorasi tambang

SALEUM

Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran

Gedung Juang yang “Terbuang”

Irman I. Pangeran

Si Ceudah Rupa dari India

Ihan Nurdin

HEADLINE

Surat Terbuka Honorer Aceh Untuk

Presiden SBY

AUTHOR

TERJEMAHKAN

dengan

Lowongan Kerja 2014berniaga.com/LowonganKerja

Ribuan Lowongan Dibuka, Mulai Manager sampai Office Staff!

DAMAI ITU BUKAN PATTIMURA

ATJEH POST POLITEK SALEUM NEWS TECH + HEALTH BHAN GAMINONG DIWANA REUSAM MEUKAT PROFILE OTOMOTIF PRINTED RSS TUESDAY 19 AUGUST 2014

Butuh sebuah kantor?regus.co.id/Ruang_Kantor

Sewa harian hingga tahunan. Paket sewa sesuai anggaran.

Share

Abenk Beutari, Ajir and 9,968 others like this.Like

0 1 2Google + 0

Page 2: Pengelolaan Tambang Untuk Kemakmuran

19/8/2014 Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran

http://atjehpost.co/articles/read/9618/Pengelolaan-Tambang-untuk-Kemakmuran 2/4

Opini: Fakhrurrazi dan Cut Intan Keumala

17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah buat bangsa Indonesia yang merebut kemerdekaan

dari penjajahan selama 3,5 Abad lamanya. Mulai dari penjajahan bangsa Portugis, VOC atau

Belanda, sampai masa penjajahan Jepang. Semangat Pejuang kita dahulu yang rela berkorban

dengan harta benda bahkan nyawa demi bangsa ini agar kelak anak-anak cucunya tidak lagi

dijajah seperti masa mereka. Para generasi penerus bangsa diharapkan dapat hidup dengan

damai, tenteram, dan bisa menuntut ilmu pengetahuan agar kelak dapat membangun bangsa

Indonesia ini ke arah yang lebih baik dan bisa mengelola sumberdaya alam yang melimpah

demi kepentingan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

Saat ini, 69 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka. Itu berarti kita sudah semestinya dapat

mandiri dalam mengelola sumberdaya alam pertambangan. Dalam artian, berarti

mengoptimalkan segenap potensi lokal sesuai dengan kearifan lokal menyangkut sektor

strategis dan vital ini. Pada kenyaatannya, masalah yang dihadapi dalam pengelolaan

sumberdaya alam pertambangan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan

kemakmuran bangsa masih belum optimal.

Kalau kita mengkaji ke belakang tentang Pasal 33 UUD 1945, Ayat (3)”Bumi, air dan kekayaan

alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat”, jelas tujuannya bahwa semata-mata untuk kepentingan

bangsa ini yang dikelola dengan baik oleh Negara dalam hal ini yaitu Pemerintah selaku

pihak yang membuat aturan dan kebijakan. Ini sebagaimana cita-cita dan harapan para

leluhur bangsa mewujudkan masa depan bangsa yang adil dan makmur.

Berbicara mengenai pengelolaan sumberdaya alam pertambangan yang umum terjadi melalui

aktivitas pertambangan selama ini memiliki beberapa kendala. Pertama, minat dari investor

terutama dari inverstor lokal untuk berinvestasi suatu daerah rendah karena menyangkut

modal yang dikeluarkan sangat besar. Hal ini belum tentu sesuai dengan keuntungan yang

diperoleh dari proses eksploitasi. Apalagi belum terpadunya konsep penataan ruang dan

wilayah sehingga timbul konflik lahan dan kepastian iklim investasi bagi para investor, serta

ada dampak negatif yang tinggi dari aktivitas proses pertambangan bagi kegiatan

pertambangan. Ditambah lagi kalau usaha pertambangan dan industri pengolahan serta

sektor-sektor pendukung lainnya selama ini masih belum berkembang.

Kedua, menyangkut dengan penyediaan informasi data mengenai kondisi geologi

permukaan dan bawah permukaan yang lebih lengkap dan lebih detail. Belum lagi mengenai

bencana geologi yang akan ditimbulkan seperti: gempa bumi, tsunami, gerakan tanah berupa

longsor yang sering terjadi, maupun potensi gunung api.

Ketiga, terpenting adalah kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang profesional mengenai

pengelolaan sumberdaya mineral masih sangat terbatas baik dari segi keilmuan maupun

kemampuan untuk memakai teknologi eksplorasi dan penambangan, serta kemampuan

manajerial dari pemerintah daerah masih perlu ditingkatkan lagi. Padahal mineral dan migas

merupakan peranan besar sebagai sumber penerimaan devisa negara. Namun juga sebagai

bahan baku dan pemasok energi untuk industri di dalam negeri. Tak lain dan tak bukan

adalah dapat membuka peluang dan kesempatan besar bagi tenaga kerja berbagai tingkatan.

Tantangan Globalisasi

Tidak lama lagi kita akan menghadapi tantangan baru yaitu tahun 2015, yang kita hitung

tinggal 4 (empat) bulan lagi. Dibukanya Pasar Bebas ASEAN atau “ASEAN Free Trading Area

(AFTA)” di mana kesepakatan ini telah dibuat sejak tahun 1992 saat Konferensi Tingkat

Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura. Kuat atau lemah posisi kita, poisisi bangsa ini harus

berhadapan dengan tantangan globalisasi. Sedangkan upaya dalam meningkatkan daya saing

secara global tidaklah cukup dengan hanya mengandalkan sumberdaya alam yang kita miliki

terutama sektor mineral dan migas. Tapi harus dibarengi dengan kapasitas, produktivitas,

serta industri lokal yang kuat.

Hal ini bertujuan untuk menghindari Indonesia hanya sebagai pasar dengan penduduk yang

Camat Geumpang:

Ada Dua Lokasi

Tambang Emas

Ilegal di Pedalaman

Aktivis Minta

Pemerintah Aceh

Keluarkan Pergub

Morotarium

Tambang

Kak Seto Anggap Fenomena 'Marlboro Boys'

Sebagai Kritik untuk Pemerintah: Seharusnya

Indonesia merasa malu kar... bit.ly/1n5k4tW

atjehpost

@atjehpostcom

Buaya Raksasa Teror Darwin: Jumlah buaya di

Australia meningkat sejak dinyatakan sebagai

spesies yang dilindun... bit.ly/1n5k253

atjehpost

@atjehpostcom

Positif Mariyuana, Putra Jackie Chan Digari Polisi:

Pada bulan Juni Presiden Cina Xi Jinping meminta

"upaya ke... bit.ly/1rSb1zx

atjehpost

@atjehpostcom

Tweet

Tweet ke @atjehpostcom

Coal Is Kingenergyandcapital.com/Coal_Mining

It's The World's #1 Power Source How It's Still Making Smart $ Rich

atjehpost.com Community

9,970 people like atjehpost.com Community.

Facebook social plugin

Like

Page 3: Pengelolaan Tambang Untuk Kemakmuran

19/8/2014 Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran

http://atjehpost.co/articles/read/9618/Pengelolaan-Tambang-untuk-Kemakmuran 3/4

sangat banyak, karena industri mineral dan migas dikuasai pihak luar. Sebagai contoh, China

yang saat ini sebagai negara “haus” dengan bahan mentah mineral dari berbagai negara di

dunia terutama Indonesia untuk mengembangkan industri dalam negeri mereka. Dengan

diberlakukannya pasar bebas ASEAN tahun 2015 nanti, bukan menjadi mustahil bagi China

akan melakukan investasi besar-besaran untuk melakukan eksplorasi dan produksi di

Indonesia.

Bukan hanya itu saja menjadi tantangan kita dalam menghadapi era globalisai, permasalahan

utama yang dialami oleh negara saat ini yaitu krisis energi bahan bakar minyak (BBM). Di

tengah-tengah harga BBM yang kian naik di samping konsumsi masyarakat kita semakin

tinggi. Hal ini berbanding dengan cadangan hidrokarbon yang diproduksi dengan hanya

mengandalkan sumur-sumur tua yang dikembangkan sejak tahun 1970-an dan 1980-an

sudah menipis dan tidak produktif lagi. Jika tidak dilakukan eksplorasi secara intensif untuk

menemukan cadangan-cadangan minyak yang baru, maupun mengembangkan sumber

energi alternatif lainnya seperti panas bumi dan CBM “Coal Bed Methane”, maka siap-siap

saja akan terus mengimpor BBM dari luar negeri untuk keperluan energi negara kita. Maka

apa yang kita inginkan, apa yang kita harapkan dari makna Pasal 33 UUD 1945 itu belum bisa

terwujud demi kepentingan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan bangsa. Kita hanya

sebagai “mangsa” bagi negara-negara lain, harga barang kebutuhan semakin naik serta

meningkatnya jumlah pengangguran dimana-mana.

Visi Indonesia 2025

Apa yang telah terjadi, cukuplah menjadi pengalaman dan pelajaran penting bagi bangsa ini

tentang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya. Tidak ada kata terlambat untuk berbenah,

hanya dibutuhkan usaha, waktu dan sikap optimisme. Era pasar global akan segera kita

hadapi, mau tidak mau kita dituntut berperan di sana. Sesuai dengan visi Indonesia 2025

ingin menjadi Negara yang mandiri, maju, adil dan makmur. Mandiri berarti

mengoptimalkan segenap potensi lokal sesuai dengan kearifan lokal. Karena dengan

kemandirian dan daya saing yang kuat dapat mewujudkan ketahanan Nasional di bidang

pengelolaan sumberdaya alam pertambangan untuk kemakmuran bangsa.

Tentunya peran besar pemerintah dalam meningkatkan kemandirian dan daya saing dalam

pengelolaan sumberdaya pertambangan sangat penting. Peran pemerintah menjadi pusat

perhatian, karena pemerintah selaku pihak yang bertanggung jawab dan memiliki

kewenangan atas peraturan-peraturan yang didesain dan diimplementasikan untuk

menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif dalam hal pengelolaan sumberdaya alam

pertambangan demi kepentingan rakyat dan bangsa. Sehingga sektor penting ini diharapkan

dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara.

SDM Perlu Ditingkatkan

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, upaya mewujudkan pengelolaan

sumberdaya alam pertambangan untuk kemakmuran bangsa sesuai dengan visi Indonesia

2025 pentingnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) ditingkatkan. Terutama yang

berkaitan dengan bidang pengelolaan sumberdaya alam mineral dan migas bumi atau disebut

bidang ilmu kebumian. Karena sektor ini merupakan salah satu hal penting menopang

perekonomian negara.

Diperlukan penguasaan keilmuan dan kemampuan menggunakan teknologi dalam bidang

kebumian yang baik untuk menemukan prospek mineral, batubara, panas bumi, dan minyak

bumi sehingga bisa dimanfaatkan melalui kegiatan pertambangan.

Oleh sebab itu, diharapkan akan banyak lahir para teknokrat kebumian lokal yang andal di

Indonesia terutama apa yang sedang dikembangkan oleh Universitas Syiah Kuala dengan

adanya 3 bidang keilmuan yaitu: Geologi, Geofisika, dan Pertambangan. Sehingga dapat

mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya alam pertambangan demi

kemakmuran bangsa dan negara Republik Indonesia khususnya Aceh yang tercinta ini.

Apakah kita seperti pepatah Aceh “Lagee Manok Matee Lam Krong” yang artinya“seperti

ayam mati dalam lumbung padi”. Atau juga seperti pepatah Aceh lainnya “Buya Krueng Teu

Dong Dong, Buya Tamoeng Meuraseuki". Kita punya segala-galanya tapi tidak bisa berbuat

apa-apa dan menjadi penoton di Negeri kita sendiri. Semoga saja, semoga apa yang dicita-

citakan oleh para leluhur kita, para pendiri bangsa ini, para pemimpin negeri ini, para

generasi muda tercapai nantinya.[]

Page 4: Pengelolaan Tambang Untuk Kemakmuran

19/8/2014 Pengelolaan Tambang untuk Kemakmuran

http://atjehpost.co/articles/read/9618/Pengelolaan-Tambang-untuk-Kemakmuran 4/4

Penulis adalah mahasiswa Teknik Geofisika (Bidang: Eksplorasi Sumberdaya

Alam)

Topik:

Skandal Sekolah Penerbangan Aceh

Pendidikan Aceh Terpuruk

Aceh Menagih Janji SBY

Skandal Dinas Kelautan Aceh

P UB L I S H ER N urlis E. M e uk o | P EM I M P I N REDA K S I Y us w a rdi A . S uud | REDA K TUR S EN I OR Ris ma n A Ra c hma n, I s k a nda r N orma n | REDA K TUR P EL A K S A N A B oy N a s hruddin A gus | S I DA N G REDA K S I M urda ni

A bdulla h, I ha n N urdin, H e ri Jua nda , A dy Gondrong, I rma n I . P a nge ra n, S a fr ia ndi, M urde li S S ulta n, Zulk if l i A nw a r, Ta ufiq A r R ifa i , M uha mma d I s a , M uha mma d Fa z il | K REA TI F & I T Re dha M una nda r, I qba l R idha ,

S a y e d Ja ma luddin | FI N A N C E A gus ria ni | M A RK ETI N G EK S EK UTI F N urma la | A L A M A T REDA K S I Ja la n Tgk . S ula ima n Da ud, L r. S e ha t N o. 8 , P e unit i , K e c . B a iturra hma n, B a nda A c e h. Te le pon: 0651-35080 | EM A I L

REDA K S I the a tj e hpos t@ gma il. c om | K OM UN I TA S tw itte r @ a tj e hpos tc om da n fa c e book . c om/ a tj e hpos t | B a nk A c e h Re k . 010. 01. 05. 620252-7 | C opy right © 2011 | A tj e h M ult i M e dia

Facebook social plugin

Also post on Facebook Posting as Fachroerrazi Geos (Not you?) Comment

Add a comment...