pengaruh tipe kepribadian hexaco dan konformitas kelompok...

115
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK DEMONSTRAN TERHADAP AGRESIVITAS MAHASISWA DEMONSTRAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Zahra Zahronah NIM: 11140700000005 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H / 2018M

Upload: others

Post on 31-Oct-2019

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN

KONFORMITAS KELOMPOK DEMONSTRAN

TERHADAP AGRESIVITAS MAHASISWA

DEMONSTRAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Zahra Zahronah

NIM: 11140700000005

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H / 2018M

Page 2: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas
Page 3: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas
Page 4: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas
Page 5: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

MOTTO

“Katakanlah kata-kata yang baik

kepada manusia” . – QS. Al-

Baqarah : 83

“Setiap orang memiliki emosi,

namun belum tentu dapat

mengendalikanya.” – Penulis

Page 6: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

B) Juni 2018

C) Zahra Zahronah

D) Pengaruh Tipe Kepribadian Hexaco dan Konformitas Kelompok Demonstran

terhadap Agresivitas pada Mahasiswa Demonstran

E) xiv + 104 Halaman + Lampiran

F) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Tipe Kepribadian Hexaco

dan Konformitas Kelompok Demonstran Terhadap Agresivitas Mahasiswa

Demonstran

Instrumen pengumpulan data menggunakan The Brief Aggression Questionnaire

(BAQ) Webster, et. al, (2013), Brief HEXACO inventory (BHI) De Vries, et. al,

(2013), Measurement of Consumer Susceptibility to Interpersonal Influence

Bearden et. al, (2018).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif dengan analisis regresi

berganda yang melibatkan sampel sebanyak 225 Mahasiswa. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non- Random

Sampling yaitu Purposive sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis, kesimpulan

pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang

signifikan Tipe Kepribadian Hexaco dan Konformitas Kelompok Demonstran

Terhadap Agresivitas Pada Mahasiswa Demonstran. Dengan proporsi varians

sebesar 50,3%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel Kepribadian Hexaco dan konformitas dengan nilai

signifikansi sebesar 0.000 atau p < 0.05 terhadap Agresivitas. Jadi, hipotesis nihil

(H0) yang ada pada hipotesis mayor dalam penelitian ini ditolak.

Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari delapan independent

variable, hanya ada emapt yang signifikan, yaitu variabel Honesty-Humility,

Extraversion, Agreeableness, dan Informational infulence memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Agresivitas. Sedangkan Emotionality,

Conscientiousness, Openess dan normative Influence tidak berpengaruh terhadap

Agresivitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan agar dapat

penelitian selanjutnya menganalisis variabel eksternal sehingga proporsi varians

yang lebih tinggi bisa didapatkan

G) Daftar Bacaan: 65; 12 Buku, 28 Jurnal, 5 Skripsi, 11 Link, 9 Artikel

Kata Kunci : Agresivitas, Keperibadian HEXACO, Konformitas

Page 7: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

ABSTRACK

A) Faculty of Psychology Jakarta Islamic State University

B) June 2018

C) Zahra Zahronah

D) The Effect of Hexaco Personality and Conformity to Agrresision of collage

demontrasion

E) xiv + 104 pages + appendix

F) This study was conducted to determine The Effect of Hexaco Personality and

Conformity Group Demonstran to Agrresision of Demontran collage

Instrument data collection using The Brief Aggression Questionnaire (BAQ)

Webster, et. al, (2013), Brief HEXACO inventory (BHI) De Vries, et. al, (2013),

Interpersonal Influence Bearden, et. al, (2018).

This study using a quantitative approach with th multiple regression analysis

method at significance lecel of 0.53 or 53%. The totalled sample 225 collage

student in UIN Syarief Hidayatullah Jakarta have been join to demonstrasion

probability sampling technique, namely non- Random Sampling is Purposive

sampling.

The result showed that there was a significant effect from the variable conformity,

brand image, customer loyalty, with significant value of 0.000 or p < 0.05 totrust

of fake news. Thusm the null hypothesis (H0) that exist in the majoy hypothesis in

this study was rejected. The result of minor hypothesis test that examines the

effect of eight independent variable, there are only four independent variable

significant effect to Agerresion that is the variable strength Honesty-Humility,

Extraversion, Agreeableness, and Informational infulence. And any four

independent variable does not affect to Agrresion there are Emotionality,

Conscientiousness, Openess and normative Influence. Based on there result, it is

suggested to future research analyse the effect of external variable so that the

proportion or variance is high can be obained.

G) Reading List: 65; 12 books, 28 journals, 5 skripsi, 11 link, 9 Article

Keywords : Agrresision, Hexaco Personality, and Conformity

Page 8: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta

kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang mengambil judul

“Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas kelompok demonstran terhadap

agresivitas mahasiswa demonstransi”.

Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) bagi mahasiswa program S-1 di

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

demi kesempurnaan skripsi ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak

yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya

hormati:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Abdurrahman Saleh M.Si selaku Wakil Dekan 1 bidang

Akademik Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Miftahudin, M.Si selaku Ketua Jurusan Psikologi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Rachmat Mulyono, M. Si, selaku dosen pembinbing skripsi saya

yang telah memberikan kritik dan saran bimbingan maupun arahan yang

sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

5. Teristimewa kepada Orang Tua penulis Munasik dan Yanti Susanti, Spd

yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan pengorbanannya baik

dari segi moril, materi kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Teruntuk My Support System Muhamaad Pandu Wibowo yang senantiasa

memberikan doa, dukungan moril dan orang yang selalu jadi garda terdepan

dalam mendengarkan keluh kesah dalam setiap dinamika hidup yang saya

jalani, teman bertukar pikiran, dan juga saling memberikan kritik dan saran

yang membangun, sehingga penulis mampu menyeselaikan dengn baik.

7. Teruntuk teman seperjuangan organisasi saya Elisa, Avindra Risandy, dan

Achmad Afrizal Fauzan sekaligus mentor saya dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi saya dan banyak membatu saya salam setiap

semsternya. Teruntuk teman sepermainan saya Dewi Amelia, Berliana

Nurjannah, dan salsabiila Nadhiifah, Dwi Puspa Meilani, dan Siti Muna

Nafisah. Tak lupa adinda saya yang paling berjasa dalam penyusunan

skripsi saya yaitu Ismail Alviano, adik yang tidak pernah mengeluh serta

setia menemani dan membantu sebagian besar penyebaran kuisioner saya.

8. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu namun

tidak mengurangi rasa hormat penulis.

Jakarta, Juli 2018

Penulis,

Zahra Zahronah

NIM : 11140700000005

Page 10: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakangMasalah ............................................................................. 1

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 9

1.2.1. Pembatasan Masalah ...................................................................... 9

1.2.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 9

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 10

1.3.1. Tujuan Penelitian.......................................................................... 10

1.3.2. Manfaat Penelitian ....................................................................... 11

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1. Ageresivitas ........................................................................................... 12

2.1.1. Definisi Ageresivitas ................................................................... 12

2.1.2. Dimensi-dimensi Ageresivitas .................................................... 13

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Ageresivitas ................................................................................ 15

2.1.4. Pengukuran Ageresivitas ............................................................. 18

2.2. Kepribadian HEXACO ........................................................................... 19

2.2.1. Definisi Kepribadian HEXACO .................................................. 19

2.2.2. Dimensi-dimensi Kepribadian HEXACO .................................... 20

2.2.3. Pengukuran Kepribadian HEXACO ............................................ 25

2.3. Konformitas ........................................................................................... 26

2.3.1. Definisi Konformitas ................................................................... 26

2.3.2. Dimensi-dimensi Konformitas ..................................................... 27

2.3.3. Pengukuran Konformitas ............................................................ 28

2.4. Kerangka Berpikir .................................................................................. 29

2.5. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 36

Page 11: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

xii

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 38

3.2. Variabel Penelitian

3.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 38

3.4. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 38

3.5.UJi Validitas Konstruk ............................................................................. 41

3.5.1 Uji Validitas Skala Agresivitas .................................................. 45

3.5.2 Uji Validitas Honesty–Humility ................................................ 46

3.5.3 Uji Validitas Emotionality ......................................................... 46

3.5.4 Uji Validitas Extraversion ......................................................... 47

3.5.5 Uji Validitas Agreeableness ...................................................... 48

3.5.6 Uji Validitas Conscientiousness ................................................ 49

3.5.7 Uji Validitas Openness to Experience ....................................... 50

3.5.8 Uji Validitas Influence ............................................................... 52

3.5.9 Uji Validitas Normative Influence ............................................ 53

3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................... 54

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian ................................................................... 59

4.1.1. Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ......................................... 59

4.1.2. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian .......................................... 62

4.2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................. 63

4.2.1. Analisis Regresi Variabel Penelitian…………………………… 63

4.2.2. Pengujian Proporsi Varians Pada Setiap Variabel Independent ... 68

BAB 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1.Kesimpulan .............................................................................................. 71

5.2.Diskusi ..................................................................................................... 71

5.3. Saran ....................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 79

LAMPIRAN ............................................................................................................. 86

Page 12: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Skor Skala Likert ........................................................ 41

Tabel 3.2 Blue Print Skala Ageresivitas ....................……………...... 42

Tabel 3.3 Blue Print Skala Kepribadian HEXACO .........……...…….. 42

Tabel 3.4 Blue Print Skala Konformitas ......... ……………………… 43

Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Skala Ageresivitas ……………......…. 46

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Skala Honesty-Humility ..................... 47

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Skala Emotionality ………………….. 48

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Skala Extraversion ……………..…… 49

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Skala Agreeableness ……………….. 50

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Skala Conscientiousness ..................... 51

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Skala Openess ..................................... 52

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Skala Informational ……………….... 53

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Skala Normative ……………….......... 54

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Penelitian .......................................... 59

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian.................................. 60

Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Skor…................................................ 61

Tabel 4.4 Kategorisasi Variabel Penelitian .......................................... 62

Tabel 4.5 R square…………………………………………………… 64

Tabel 4.6 Anova pengaruh seluruh IV terhadap DV………………… 64

Tabel 4.7 Koefisien Regresi…………………………………………. 66

Tabel 4.8 Proporsi varians…………………………………………… 69

Page 13: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir.................................................. 36

Page 14: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

xv

LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Descriptive Variabel ............................................... 86

Lampiran 2 Kategorisasi ........................................................................ 89

Lampiran 3 Syntax dan Diagram Path .................................................... 91

Lampiran 4 Inform Concent dan Kuesionerm ......................................... 100

Page 15: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Agresivitas merupakan perilaku yang bertentangan dengan norma-norma yang

berlaku di masyarakat. Agresivitas merupakan perilaku yang dapat merugikan diri

sendiri dan juga orang lain Buss dan Perry (1992). Menurut Aryani (2006),

Agresivitas seseorang yang dapat disebabkan karena berhadapan dengan situasi-

situasi atau keadaan yang tidak menyenangkan dalam lingkungannya. Namun

menurut penelitian lainnya menyebutkan Agresivitas seseorang yang melakukan

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya perbedaan individu, faktor

situasional, dan interaksinya (DeWall et. al, 2011).

Agresivitas yang terjadi akhir-akhir ini sangatlah memprihatinkan. Aksi-aksi

kekerasan mungkin sudah merupakan berita harian. Hal ini pun terjadi di kalangan

akademisi. Khusus di kalangan mahasiswa, beberapa bentuk agresivitas yang sering

muncul antara lain sikap arogansi pada saat demonstrasi (sikap urakan),

mengeluarkan bentuk penolakan, hujatan dan ancaman dalam tulisan di spanduk,

membakar ban, memecahkan kaca etalase, penyegelan gedung dan kendaran

universitas, bahkan merosotnya penghargaan dan rasa hormat terhadap orang tua

dan dosen sebagai sosok yang seharusnya disegani dan dihormati dicerminkan

dengan demontrasi yang seharusnya menjadi aksi damai namun kadang berubah

menjadi deonstrasi anarkis (Azis & Mangestuti, 2006).

Page 16: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

2

Di Indonesia, fenomena agresivitas demonstran mahasiswa seringkali terjadi

dan mendapatkan perhatian banyak pihak. Salah satu contoh dari fenomena tersebut

adalah pada tanggal 28 Maret 2012 mahasiswa UIN Jakarta menggelar aksi

demonstrasi yang berujung ricuh seperti yang dilansir dari laman berita online yaitu

berita kawanua (lanang, 2012). Fenomena demonstrasi lainnya pun dilakukan oleh

Keluarga Besar Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menolak sistem Uang Kuliah

Tunggal (UKT) dan menuntut transparansi Anggaran Kampus. Demonstrasi digelar

di dalam Gedung Administrasi dengan ricuh hingga kaca etalase pecah. Aksi ini

bermula pada saat mahasiswa membakar ban didalam gedung sehingga

memnyebabkan ruangan penuh asap, dan suasana ramai tak terkendali. Seorang

yang memegang pengeras suara mencoba untuk menenangkan massa dan

mengatakan aksi ini adalah aksi damai bukan aksi anarkis. Setelah kejadian itu para

demonstran keluar dan berkumpul. (Uincommunity, 2013).

Aksi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

di depan gerbang kampusnya dengan spanduk putih sepanjang dua meter

dibentangkan. Di spanduk tersebut tertera tulisan penolakan kenaikan harga BBM,

dengan sekitar 100 orang demonstran tersebut membakar ban di tengah jalan,

berorasi dan menyanyikan yel-yel penentangan. Aksi mereka membuat arus lalu

lintas menjadi tersendat. Sejumlah polisi menjaga ketertiban demonstrasi dan

mengatur arus lalu lintas yang tersendat akibat aksi tersebut. Kericuhan antara

mahasiswa dengan puluhan polisi yang dibantu Polda Metro Jaya guna berjaga-jaga

sempat pecah saat mereka mencoba membubarkan aksi mahasiwa. (DetikNews,

2014).

Page 17: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

3

Akhir-akhir ini banyak berita agresivitas yang muncul sehingga

menggangu dan mencemaskan masyarakat karena merosotnya rasa kemanusiaan

dan nilai moral yang dimiliki seseorang. Seperti yang dilansir dalam berita

Kompas.com menyebutkan tentang pembunuhan, penganiayaan dan penyiksaan.

Kondisi korban yang diberitakan pun bervariasi, tak hanya sekedar menyakiti atau

melukai hingga cacat seumur hidup, tetapi juga ada yang meninggal dunia dengan

anggota tubuh yang hilang dan terpotong-potong (Wahyudi, 2008).

Hasil kajian agresivitas anak yang mengalami kekerasan dalam keluarga,

dapat disimpulkan bahwa kekerasan yang dialami partisipan di dalam keluarga

telah mendorong agresivitas seseorang di dalam keluarga maupun di lingkungan

sosial (Trianingsih, 2016). Dampak dari pelaku dan korban Agresivitas tidak hanya

mempengaruhi emosional dan perilaku, tetapi mempengaruhi bersosialisasi pada

masyarakat. Dampak dari pelaku, misalnya pelaku akan dijauhi dan tidak disenangi

oleh orang lain. Sedangkan dampak dari korban, misalnya timbulnya sakit fisik dan

psikis serta kerugian akibat agresivitas tersebut (Restu & Yusri, 2013).

Menurut penelitian lainnya menyebutkan faktor situasional adalah faktor

yang dapat meningkatkan agresi, seperti paparan kekerasan televisi, film, atau gim

video, juga tampak melakukannya melalui efek isyarat kognitif (Anderson, 2002).

Walaupun demikian agresivitas juga dapat terjadi karena faktor lainnya yaitu

karena faktor pembelajaran sosial. Menurut teori pembelajaran sosial (Bandura

1983), orang mendapatkan tanggapan agresif melalui pengalaman langsung atau

dengan mengamati orang lain. Teori belajar sosial menjelaskan agresivitas, melalui

proses belajar observasional, dan memberikan pemahaman konsep terhadap

Page 18: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

4

perilaku sosial. Namun penelitian lain menyatakan bahwa, penyebab tunggal paling

penting dari agresi manusia adalah provokasi interpersonal. Provokasi lainnya

seperti penghinaan, bentuk lain dari agresi verbal, agresi fisik, gangguan dengan

upaya seseorang untuk mencapai tujuannya (Berkowitz, 1993).

Agresivitas dapat dipengaruhi oleh provokasi lewat lagu-lagu menyindir yang

dinyanyikan sehingga terprovokasi dan melakukan agresi secara langsung dan tidak

langsung. Tujuh orang mengalami luka berat dan ringan lantaran menjadi korban

pemukulan dan pengeroyokan yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok lainnya.

Bahkan, seorang lainnya harus mendapat lima jahitan di kepala setelah terkena

lemparan batu oleh kelompok lainnya. (Tribun News, 2013). Dampak kekerasan

terhadap anak, apa pun tujuannya, sama sekali tidak bisa dianggap sepele. Kita bisa

melihatnya dari penelitian UNICEF yang mengumpulkan dan menyusun berbagai

dampak perlakuan kejam terhadap anak dari 178 studi. Efeknya pun bisa membekas

seumur hidup, sebab kekerasan terinternalisasi sedemikian rupa sebagai salah satu

metode dalam berinteraksi dengan orang lain (Gerintya, 2017).

Agresivitas mahasiswa melalui demonstrasi pun sering terjadi yang

berujung dengan kericuhan. Perilaku tersebut, menuai protes, antipati dan

kegelisahan bagi berbagai elemen masyarakat yang akhirnya membuat stigma

buruk kepada mahasiswa. Agresivitas demonstran mahasiswa sudah menjadi

fenomena sosial dalam penyelesaian sebuah masalah, seperti penyerangan terhadap

aparat hukum, pengrusakan fasilitas publik, membakar kendaraan, penjarahan,

pemblokiran jalan umum, dan lain sebagainya. Keadaan demikian dikatakan

sebagai “salah satu perilaku anti sosial” (Kurtines dan Gerwitzs 1992).

Page 19: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

5

Penularan perilaku Fisher (dalam Sarlito,1992 ) yang disebabkan seringnya

seseorang melihat tayangan agresivitas melalui televisi atau membaca surat kabar

yang memuat hasil agresivitas, seperti pembunuhan, tawuran masal, dan

penganiayaan. Namun Agresivitas terjadi bukan hanya karna penularan perilaku

saja akan tetapi dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya faktor internal dan

faktor eksternal. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Berkowitz

(1995) bahwa agresivitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor

lingkungan, baik lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah,

serta faktor kepribadian dari individu itu sendiri. Agresivitas adalah bentuk atau

kecenderungan perilaku yang diniatkan untuk melukai atau menyakiti orang lain

baik secara fisisk maupun psikologis yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja

(Webster et. al, 2013).

Setidaknya terdapat beberapa faktor munculnya agresivitas, antara lain faktor

internal dan eksternal. Faktor internal yaitu : frustasi, deindividualisasi, stress,

hormon, gender, dan kepribadian (personality). Adapun faktor internal agresivitas

seseorang salah satunya adalah kepribadian. Agresivitas pada dasarnya dapat

dipengaruhi oleh faktor kepribadian. Keterkaitan antara karakteristik kepribadian

dengan agresivitas diungkapkan juga oleh Harder dan Lewis (Sarwono, 1997). Pada

dasarnya setiap orang mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, tergantung

karakteristik atau tipe kepribadiannya sehingga orientasi orang yang satu dengan

orang lainnya berbeda. Karakteristik atau kondisi kepribadiannya terhadap

lingkungan dapat menyebabkan seseorang dapat terpengaruh (Eysenck & Wilson,

1992).

Page 20: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

6

Penelitian-penelitian tentang agresivitas yang terkait dengan kepribadian

telah banyak dilakukan, diantaranya adalah penelitian Baron dan Byrne (2005)

menyimpulkan bahwa faktor kepribadian berperan penting dalam agresivitas.

Menurunya, kecenderungan agresivitas seseorang dapat dilihat dari

kepribadiannya. Individu yang memilki kepribadian tipe A cenderung lebih agresif

dalam banyak situasi daripada individu dengan kepribadian tipe B.

Selain faktor internal yang mepengaruhi agresivitas seseorang ada faktor

ekternal yang mempengaruhi agresivitas seseorang. Agresivitas seseorang tidak

akan muncul jika tidak dipicu oleh faktor eksternal. Oleh karna itu butuh adanya

faktor eksternal sebagai pemicu untuk seseorang melakukan agresif. Peneliti

berasumsi bahwa hal ini disebabkan tindakan agresif mereka bukan disebabkan

oleh kondisi situasional tertentu tapi penularan dari anggota kelompok lain yang

berada dalam kelompok yang sama dengan mereka. Namun, ketika demonstran

sudah mempunyai pengetahuan mengenai tindakan agresif, mereka harus berada

dalam kondisi situasional tertentu agar mereka melakukan tindakan agresif. Peneliti

berasumsi bahwa kondisi situasional tersebut mungkin saja kondisi yang sama

dengan kondisi sebelumnya yang telah mereka amati atau alami.

Timbulnya agresivitas pada mahasiswa merupakan hasil interaksi atau saling

berhubungan antara berbagai macam faktor. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Berkowitz (1995) bahwa agresi dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor antara lain faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga, masyarakat maupun

lingkungan sekolah, serta faktor kepribadian dari individu itu sendiri. Dalam

penelitian ini, lebih difokuskan mengkaji agresivitas mahasiswa di lingkungan

Page 21: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

7

sekolah (kampus) antara mahasiswa pelaku demonstrasi (unjuk rasa) dengan faktor

kepribadian dan konformitas kelompok demonstran lainnya . Hal ini dikarenakan

Agresivitas dalam aksi demonstrasi menjadi faktor penguat dan faktor yang ditiru

mahasiswa untuk bertingkah laku agresif (David, 1994).

Berdasarkan hasil penelitain Sokolovska, et. al (2018) menunjukkan bahwa

di antara tipe kepribadian HEXACO, domain Honesty-Humity dan Agreeableness

menunjukkan korelasi kuat dengan komponen agresivitas. Kejujuran-Kerendahan

memiliki korelasi yang tinggi namun bermuatan negatif, sementara Agreeableness

memiliki korelasi yang lebih tinggi bermuatan posotif dengan agresivitas. Hasilnya

mengungkapkan bahwa Agreeableness adalah korelasi dominan agresivitas dan

menangkap semua komponen agresivitas, sementara Honesty-Humility terkait

dengan komponen tertentu, mengacu pada manifestasi agresivitas dengan cara yang

lebih halus dan tidak langsung.

Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti terhadap semakin maraknya

perilaku kekerasan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di muka umum

melalui demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengkaji

informasi tentang perilaku kekerasan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di

muka umum melalui demonstrasi. Menurut Noe (2013) Faktor-faktor penyebab

perilaku kekerasan mahasiswa dalam demonstrasi karena kekerasan sengaja

dilakukan sebagai alat agar aspirasi dapat tercapai, mahasiswa tidak memahami

substansi demonstrasi, bergantung pada kualitas isu dan kuantitas massa, serta

aparat kepolisian yang represif, pihak ketiga sebagai provokator, pihak sasaran aksi

yang tidak responsif. Konsekuensi-konsekuensi yang diterima mahasiswa yang

Page 22: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

8

melakukan kekerasan dalam demonstrasi yaitu: tuntutan aspirasi yang disampaikan

kebanyakan tidak tercapai dan mendapat sanksi atau hukuman dari pihak perguruan

tinggi, dosen, dan aparat kepolisian. (Noe, 2013).

Faktor kepribadian bukannya satu-satunya yang mempengaruhi agresivitas

seseorang, namun ada faktor lain yang mempengaruhi agresivitas seseorang yaitu

faktor eksternal. Penelitian Wilujeng dan Budiani (2012) menunjukan bahwa

terdapat pengaruh yang positif antara konformitas dengan Agresivitas. Konformitas

teman sebaya yang merupakan salah satu faktor sosial penyebab terjadinya

agresivitas. Konformitas adalah melakukan tindakan atau sikap sebagai hasil dari

adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan (Wade & Tavris,

2007).

Selain faktor kepribadian, faktor lain yang berpengaruh terhadap agresivitas

adalah konformitas yang merupakan salah satu faktor sosial penyebab terjadinya

agresivitas. Konformitas adalah melakukan tindakan atau sikap sebagai hasil dari

adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan Wade dan Tavris

(2007). Tekanan untuk melakukan konformitas bisa jadi sangat sulit untuk ditolak,

begitu pula dengan adanya pengaruh konformitas terhadap agresivitas (Baron &

Byrne, 2005).

Berdasarkan data yang ada, maka peneliti merasa perlu melakukan

penelitian tentang Agresivitas pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Oleh karna itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh tipe

Page 23: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

9

kepribadian HEXACO dan Konformitas kelompok demonstran terhadap Perilaku

Agresivitas Demonstran.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti membatasi ruang

lingkup masalah penelitian ini pada pengaruh variabel bebas (Kepribadian

HEXACO dan konformitas) terhadap variabel terikat (Agresivitas). Adapun

batasan masing-masing variabel adalah :

1. Agresivitas diartikan bahwa agresivitas merupakan suatu perilaku atau

kecenderungan perilaku yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok

yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai orang lain atau kelompok

dengan niat atau kesengajaan baik secara verbal maupun fisik yang dapat

merugikan seseorang. yang terdiri dari empat bentuk agresi, yaitu agresi fisik,

agresi verbal, agresi marah, dan agresi permusuhan (Webster, et. al, 2013) .

2. Tipe Kepribadian HEXACO terdiri dari enam tipe atau faktor. Terdapat

beberapa istilah untuk menjelaskan keenam faktor tersebut: Honesty –

Huminity, Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness,

Opennes to experience. (Vries, 2013).

3. Konformitas Kelompok Menurut Taylor et al (2009), konformitas merupakan

sikap sukarela sebagai tendensi keyakinan yang ditunjukkan melalui perilaku

dengan tujuan penyesuaian diri terhadap individu lain. Konformitas adalah

Page 24: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

10

suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan

tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.

4. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sample Mahasiswa/i UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang pernah mengikuti protes demonstrasi.

1.2.2 Perumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Honesty – Humility

dengan Agresivitas?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Emotionality dengan

Agresivitas?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Extraversion dengan

Agresivitas?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Agreeableness dengan

Agresivitas?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Conscientiousness

dengan Agresivitas?

6. Apakah ada pengaruh yang signifikan Tipe Keribadian Openness to

Experience dengan Agresivitas?

7. Apakah ada pengaruh yang signifikan Informational Influence dengan

Agresivitas?

8. Apakah ada pengaruh yang signifikan Normative Influence dengan

Agresivitas?

Page 25: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

11

9. Mengetahui Berapa besar pengaruh Tipe Kepribadian HEXACO, dan

Konformitas (Independent Variables) terhadap Agresivitas (Dependent

Variables).

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Tipe Kepribadian HEXACO, dan

Konformitas terhadap Agresivitas Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang pernah mengikuti protes demontrasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis yaitu untuk memberikan sumbangan kepada ilmu psikologi

dalam memahami fenomena yang terjadi dihubungkan dengan pandangan ilmu-

ilmu psikologi

Manfaat praktis adalah sebagai sumber informasi pembaca dan penulis bahwa

ada berbagai pandangan mengenai orang-orang yang mengikuti demonstrasi.

Apakah dari dirinya sendiri atau hanya sekedar ikut-ikutan dari mayoritas

kelompok dan lingkungannya yang mendorong seseorang melakukan Agresivitas,

sehingga dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang “Tipe

Kepribadian HEXACO dan Konformitas kelompok demonstran dengan Agresivitas

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah mengikuti protes

demonstrasi”.

Page 26: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

12

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Agresivitas

2.1.1 Definisi Agresivitas

Agresivitas adalah setiap perilaku seseorang yang secara langusng ditunjukan untuk

melukai, mencederai, atau merusak, dimana orang yang melakukan harus percaya

bahwa yang dilakukannya akan melukai korban, dan korban harus mempunyai

keinginan untuk menghindarinya Anderson dan Bushman (2002). Agresivitas

dipelajari tidak hanya oleh para antropolog, sosiolog, kriminolog, dan ilmuwan

komunikasi tetapi juga oleh sosial, kepribadian, pengembangan, dan psikolog

klinis. Lebih spesifik, agresivitas menjelaskan perbedaan individual dalam

pemikiran (misalnya, Hostility), emosi (misalnya, anger), dan perilaku (misalnya,

Agresi verbal dan fisik) yang dimaksudkan untuk merugikan orang lain (Bushman

& Huesmann, 2010).

Mischel, Shoda, dan Smith (2003) menyimpulkan, ada empat hal penting

yang bisa digaris bawahi; 1. Agresi adalah perilkau, bukan emosi. 2. Agresi adalah

perilaku yang sengaja dilakukan untuk melukai orang lain. 3. Teget dari Agresivitas

adalah “yang hidup”, bukan sesuatu yang inanimate. 4. Korban mempunyai

keinginan untuk menghindar dari perilaku. Sementara itu, Berkowitz mengatakan,

agresi adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang,

fisik maupun psikis.

Webster, et. al (2013) dimensi-dimensi Agresivitas yang dikemukannya

yaitu agresi fisik (physical aggression), agresi verbal (verbal aggression),

kemarahan (anger), dan permusuhan (hostility). Agresivitas adalah bentuk atau

Page 27: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

13

kecenderungan perilaku yang diniatkan untuk melukai atau menyakiti orang lain

baik secara fisisk maupun psikologis. Adapun dalam fenomena demonstrasi diatas

agresi fisik (dorong-dorongan, dan ricuh dengan aparat) / agresi verbal (bentuk

penolakan, hujatan dan ancaman dalam tulisan di spanduk) / kemarahan (perasaan

marah dan kesal ditunjukan dengan membakar ban, memecahkan kaca etalase,

penyegelan gedung dan kendaran universitas) dan permusuhan (mengekspresikan

kebencian, menaburkan kebencian dengan mendatangi pimpinan dengan membawa

senjata tajam (pedang) (Webster, 2013).

Agresif adalah bentuk atau kecenderungan perilaku demonstran yang

melakukan demonstrasi diniatkan untuk melukai atau menyakiti baik secara fisik

dengan aparat pemerintahan yaitu dorong-dorongan maupun psikologis dengan

tindakan, perkataan maupun tulisan yang dapat menggagu psikis sesorang. Hal

tersebut ditujukan kepada pihak yang didemo yaitu pemimpin kampus maupun

pemerintahan. Dari beberapa pandangan diatas, dapat disimpulkan bahwa

Agresivitas yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan alat

ukur dalam penelitian ini adalah teori (Webster et. al, 2013).

2.1.2 Dimensi-dimensi Agresivitas

1 Menurut Webster, et. al (2013) terdapat empat aspek Agresivitas yang

didasari dari tiga dimensi dasar yaitu motorik, afektif, dan kognitif. Empat aspek

Agresivitas yang dimaksud yaitu:

Page 28: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

14

a. Physical aggression

2 Physical aggression yaitu tindakan agresi yang bertujuan untuk menyakiti,

mengganggu, atau membahayakan orang lain melalui respon motorik dalam bentuk

fisik, seperti memukul, menendang, mendorong dan lain-lain.

b. Verbal aggression

3 Verbal aggression yaitu tindakan agresi yang bertujuan untuk menyakiti,

mengganggu, atau membahayakan orang lain dalam bentuk penolakan dan

ancaman melalui respon vokal dalam bentuk verbal.

c. Anger

4 Anger merupakan emosi negatif yang disebabkan oleh harapan yang tidak

terpenuhi dan bentuk ekspresinya dapat menyakiti orang lain serta dirinya sendiri.

Beberapa bentuk anger adalah perasaan marah, kesal, sebal, dan bagaimana

mengontrol hal tersebut. Termasuk didalamnya adalah irritability, yaitu mengenai

temperamental, kecenderungan untuk cepat marah, dan kesulitan mengendalikan

amarah.

d. Hostility

5 Hostility yaitu tindakan yang mengekspresikan kebencian, permusuhan,

antagonisme, ataupun kemarahan yang snagat kepada pihak lain. Hostility adalah

suatu bentuk agresi yang tergolong agresi covert (tidak kelihatan). Hostility

mewakili komponen kognitif yang terdiri dari kebencian seperti cemburu dan iri

terhadap orang lain, dan kecurigaan seperti adanya ketidakpercayaan,

kekhawatiran.

Adapun dalam fenomena demonstrasi diatas agresi fisik berupa (dorong-

dorongan, dan ricuh dengan aparat) , agresi verbal berupa (bentuk penolakan,

Page 29: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

15

hujatan dan ancaman dalam tulisan di spanduk), kemarahan (perasaan marah dan

kesal ditunjukan dengan membakar ban, memecahkan kaca etalase, penyegelan

gedung dan kendaran universitas) dan permusuhan (mengekspresikan kebencian,

menaburkan kebencian dengan mendatangi pimpinan dengan membawa senjata

tajam (pedang).

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Agresivitas

Dari berbagai sumber bacaan, terdapat banyak sekali faktor – faktor individu

berprilaku agresif pada seseorang. Faktor-faktor agresivitas yang sering ditemui

dan menyebabkan seseorang berprilaku agresif yaitu;

1. Frustrasi

Menurut Gerungan (2010), Agresivitas yang diakibatkan oleh rasa frustasi

bisa berwujud positif karena tidak berkaitan dengan orang lain atau sesuatu yang

hidup, atau justru sebaliknya, bisa berwujud negatif. Frustasi terjadi karena

terhambatnya upaya mencapai tujuan. Efek behavioral dari frustasi telah ditunjukan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Barker, Dembo, dan Lewin pada tahun 1941

(dalam Taylor, Peplau, O’Sears, 2012).

2. Deindividualisasi

Deindividualisasi adalah suatu keadaan dimana individu kehilangan

kesadaran atas dirinya (self awarenes) yang diakibatkan oleh situasi yang merasa

tertekan.

3. Stres

Dalam psikologi istilah stres bukan bermakna sebagai stimulus, seperti

ketakutan, kesakitan yang menggangu atau menghambat mekanisme-mekanisme

fisiologi yang normal dari organisme. Stres dibagi menjadi lima kategori, menurut

Page 30: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

16

Godzella dan Masten (2005) membaginya kedalam lima aspek, yaitu frustration

(frustrasi), Conflict (konflik), Pressure (tekanan), Chages (perubahan), dan Self-

imposed (membebankan diri sendiri) .

4. Kepribadian

Individu yang memiliki kepribadian otoriter mempunyai keenderungan

agresi yang lebih tinggi. Demikian pula dengan orang-orang yang bertemperamen

permarah memiliki kencenderungan agresi lebih tinggi dibnadingkan temperamen

bukan pemarah. Tipe kepribadian HEXACO adalah suatu pendekatan yang

digunakan dalam psikologi untuk melihat enam tipe-tipe kepribadian yaitu Honesty

– Humility (H), Emotionality (E), Extraversion (X), Agreeableness (A),

Conscientiousness (C), dan Opennes to Experience (O). Menurut penelitian Idris

(2013) pearson /kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan antara

Neurotisisme (Emotionality) dengan Agresivitas.

Penelitian Tampubolon (2013) pun menunjukan bahwa diemnsi openness,

conscientiousness dan agreeableness bahwa terdapat pengaruh antara kepribadian

dengan Agresivitas di kalangan mahasiswa. Hal ini dikuatkan dengan hasil

penelitian Franzoi (2003) menyebutkan kepribadian juga mempengaruhi seseorang

dalam Agresivitas. Agresivitas berhubungan positif dengan neurotisisme, tidak

konsisten dengan extraversi, dan negatif dengan keramahan, keterbukaan, dan hati

nurani (Barlett & Anderson, 2012).

5. Efek senjata

Pada penelitian Berkowitz dan Lepage (1967) yang menguji tentang efek

senjata api terhadap kecenderungan Agresivitas pada individu. Dan hasil

Page 31: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

17

menyimpulkan bahwa individu yang berhubungan dengan senjata api cenderung

lebih agresi dari pada individu yang tidak berhubungan dengan senjata api.

6. Provokasi

Provokasi yaitu oleh pelaku agresi provokasi dilihat sebagai ancaman yang

harus dihadapi dengan respon agresi untuk meniadakan bahaya yang ditunjukan

oleh ancaman tersebut. Provokasi bisa memunculkan agresi karena berkaitan

dengan harga diri (self-esteem). Ketika harga diri seseorang terusik, maka

kemungkinan munculnya Agresivitas semakin besar (Anderson dan Bushman,

2002).

7. Alkohol dan obat-obatan

Menurut Buss & Perry (Anderson dan Bushman, 2002) Terhadap akibatnya

dari pemakaian alkohol dan obat-obatan terhadap Agresivitas. Individu yang

meminum alkohol dalam takaran-takaran yang tinggi menunjukan taraf Agresivitas

yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang tidak meminum alkohol atau

meminum alkohol dalam taraf yang rendah.

8. Suhu Udara

Menurut Buss & Perry (Anderson dan Bushman, 2002) rasa sakit atau

ketidaknyamanan seperti suhu udara, polusi udara, bau busuk yang menyengat dan

kebisingan juga dtermasuk faktor yang dapat meningkatkan Agresivitas. Mercer &

Clayton (2012) menjelaskan bahwa suhu pada musim panas dapat mempengaruhi

Agresivitas seseorang dalam merespon sebuah stimulus tertentu.

9. Media Sosial

Baron & Byre (2005) menyatakan bahawa seseorang yang melihat Film-film

yang menyajikan tentang kekerasan dapat menimbulkan peningkatan agresi pada

Page 32: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

18

iorang lain, yaitu pada kognisi dan afeksi agresif. Semakin tinggi menonton tentang

kekerasan maka makin besar tingkat Agresivitas yang ditampilkan.

10. Konformitas

Pengaruh konformitas terhadap Agresivitas, antara lain adalah menurunkan

hambatan dari kendali moral. Seseorang dapat ikut terpengaruh oleh konformitas

kelompok dalam melakukan agresi. Selain itu, Agresivitas dapat di pengaruhi pula

oleh adanya perancuan tanggung jawab (tidak merasa ikut bertanggung jawab

karena dikerjakan beramai-ramai), adanya desakan konformitas dan identitas

kelompok (jika tidak ikut di anggap bukan anggota kelompok) (Sarwono, 1999).

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Levianti (2008) bahwa

tingginya konformitas pada remaja menyebabkan remaja melakukan Agresivitas.

2.1.4 Pengukuran Agresivitas

Alat ukur Agresivitas telah banyak digunakan, diantaranya adalah :

1. Alat ukur Agresivitas yang penah digunakan adalah Anger Situation

Questionnaire (ASQ). Alat ukur ini terdiri dari 33 item yang mana mengukur

disposisi amarah pada bentuk “pengalaman-pengalaman emosi”, “intensitas

perasaan:, dan “pembacaan tindakan”. Alat ukur ini dikembangkan secara khusus

untuk wanita oleh Van Goozen pada tahun 1994.

2. AQ P (Anger Questionnaire – Partner), merupakan alat ukur untuk

mengukur Agresivitas. Alat ukur ini diadaptasi dari Anger Questionnaire (AQ)

oleh Buss and Perry (1992). Terdiri dari 29 item.

3. Anger Provocation Questionnaire (APQ) merupaka alat ukur Agresivitas

yang terdiri dari 21 item dimana hanya 12 item saja yang dinyatakan reliabel. Alat

ukur ini merupakan alat ukurbaru yang digunakan untuk mengukur Agresivitas ,

Page 33: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

19

dirancang untuk megakses kesenderungan laki-laki dalam menunjukan Agresivitas

ketika sengaja diatur dengan situasi provokasi.

4. The Brief Aggression Questionnaire (BAQ). Instrumen ini dikembangkan

oleh Webster, et. al (2013). Terdiri dari 12 Item atau pertenyaan, pada standar

psikometri menunjukan reabilitas dan internal konsisten yang adekuat.

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan alat ukur The Brief

Aggression Questionnaire (BAQ) dari Webster, et. al (2013). Alat ukur ini sering

digunakan untuk mengukur Agresivitas dengan dasar alat ukur tersebut

mengungkap dimensi-dimensi yang peneliti ingin teliti. Alat ukur ini terdiri dari 24

item, dan 4 dimensi yaitu agresivitas verbal, fisik, hostility, dan anger.

2.2 Tipe Kepribadian HEXACO

2.2.1 Definisi Kepribadian

Ashton dan Lee (2013) mendefinisikan kepribadian mengacu pada perbedaan

dari setiap individu dengan kecenderungan yang khas dalam berprilaku, berfikir

atau merasakan pada beberapa konsep yang relatif terkait, di berbagai situasi yang

relevan dan beberapaperiode waktu yang menetap, Mischel, Shoda dan Smith

(2003) mengatakan bahwa terminologi dari kepribadian adalah stabil dan saling

berkaitan, perbedaan individu bersifat jelas dan dapat diprediksi yang mengacu

kepada keunikan yang dimiliki individu. Kepribadian merupakan kemampuan

dalam memperoleh reaksi positif dari orang lain dengan tipe yang sama dengan

individu yang bersangkutan. Sedangkan menurut Alport dalam Mischel, Shoda

(2003), kepribadian adalah perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh setiap

Page 34: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

20

individu, meliputi proses belajar, memori, dan proses biologis yang secara

bersamaan berinteraksi dan terintegrasi.

Kepribadian telah dikonsepkan dari bermacam-macam perspektif teoritis

yang masing-masing berbeda tingkat keluasannya. Masing-masing tingkatan ini

memiliki keunikan dalam memahami perbedaan individu dalam perilaku dan

pengalamannya. Namun, jumlah sifat kepribadian dan skala kepribadian tetap

dirancang tanpa hentihentinya Goldberg (dalam John & Srivastava, 1999).

Psikologi kepribadian memerlukan model deskriptif atau taksonomi

mengenai kepribadian itu sendiri. Salah satu tujuan utama taksonomi dalam ilmu

pengetahuan adalah untuk menyederhanakan defenisi yang saling tumpang-tindih.

Oleh karena itu, dalam psikologi kepribadian, suatu taksonomi akan

mempermudah para peneliti untuk meneliti sumber utama karakteristik

kepribadian daripada hanya memeriksa ribuan atribut yang berbeda-beda yang

membuat setiap individu berbeda dan unik (John & Srivastava, 1999).

2.2.2 Dimensi-dimensi Kepribadian HEXACO

Menurut Eyesenck (dalam Mischel, et. al., 2003) terdapat tiga tipe

kepribadian, yang disebut dengan Three Factore Personalily yaitu;

1. Tipe Ekstrovert dan Introvert

- Tipe Ekstrovert

Individu dengan tipe ekstrovert akan bersikap ramah, menyukai pesta,

memiliki banyak teman, suka berbicara dengan orang lain dan tidak suka membaca

dan belajar sendirian, mengambil banyak peluang, melakukan pekerjaan dengan

Page 35: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

21

spontan, menyukai lelucon, riang, santai, optimis dan suka tertawa gambira, namun

individu yang selalu bisa diandalkan.

- Tipe Introvert

Individu yang memiliki tipe introvert cenderung pendiam, bertemu dengan

sedikit individu lain, lebih menyukai teman akrab, memiliki perencanaan masa

depan, bersikap lebih serius, tertutup mengenai perasaan, terkadang berprilaku

dengan cara agresif, dan menjadikan sebuah nilai sebagai standar etika dan

berprilaku.

2. Neurotisme

Dimensi neurotisme pada awalnya dikenal dengan emotional stability –

instability, dengan komponen hereditas yang kuat dalam memprediksi gangguan,

individu dengan skor neurotisme yang tinggi memiliki kecenderungan sifat seperti

cemas, depresi, malu, dan suasansa hati yang kurang stabil menurut Eyesenk (dalam

cervone dan pervin, 2011).

3. Psikotisme

Individu dengan skor tinggi pada dimensi ini memiliki kecenderungan

berprilaku agresif, rendah pada empati, memiliki hubungan interpersonal yang

dingin, dan tindakan yang dilakukan cenderung emosional menurut Eyesenck

(dalam cervone & pervin, 2011).

Penambahan dimensi Honesty-Humility merupakan salah satu karakteristik

penting dari model Kepribadian HEXACO yang diusulkan Lee dan Ashton (2004),

dan merepresentasikan kemajuan besar dari The Big Five. Kata-kata sifat yang

secara khusus menggambarkan faktor Honesty-Humility seperti jujur, tulus, adil,

rendah hati yang berlawanan dengan tamak, sombong, bohong, dan pamer;

Page 36: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

22

sebelumnya hanyalah elemen periferal dalam Agreeableness di model The Big Five

(Lee & Ashton, 2004).

Menurut Ashton dan Lee (2007), honesty-humility yang memuat sifat-sifat

kejujuran, keadilan, ketulusan, kerendahhatian, dan lack of greed mewakili tendensi

untuk adil dan tulus dalam berurusan dengan orang lain; dalam artian melakukan

kerjasama dengan orang lain meski terdapat kesempatan memanfaatkan tanpa

mengalami pembalasan. Berdasarkan definisi tersebut, kepribadian honesty-

humility adalah sifat-sifat seseorang yang mewakili tendensi untuk adil dan tulus

dalam bekerjasama atau berurusan dengan orang lain.

Domain honesty-humility memuat faset sincerity, fairness, greed avoidance,

dan modesty. Sincerity merupakan kecenderungan untuk tulus dalam relasi

interpersonal. Fairness merupakan kecenderungan untuk menjauhi kecurangan

(fraud) dan korupsi. Greed Avoidance menunjukkan kecenderungan untuk tidak

tertarik memiliki kekayaan berlebih, barang-barang mewah, atau tanda-tanda status

sosial tinggi. Modesty mengases kecenderungan untuk rendah hati dan tidak

mencolok (unassuming) (Vries & Ashton, Lee, 2014)

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan disemsi kepribadian menurut

Vries et. al (2014) yaitu ; Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya,

bahwa Tipe Kepribadian HEXACO terdiri dari enam tipe atau faktor. Terdapat

beberapa istilah untuk menjelaskan kelima faktor tersebut. Namun, di sini kita akan

menyebutnya dengan istilah-istilah berikut:

1. Honesty – Humility (H)

Dimensi ini melihat tingkat kejujuran individu. Pada Honesty – Humility

gambaran individu terbagi menjadi empat hal, yaitu sincerity (ketulusan) untuk

Page 37: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

23

menilai ketulusan dalam hubungan interpersonal, fairness (keadilan) yaitu menilai

kecenderungan dalam menghindari penipuan, greed (keserakahan) yaitu menilai

kurangnya ketertarikan kerhadap kekayaan dan modesty (kesederhaan) untuk

menilai kecenderungan untuk menjadi sederhana. Faktor yang menekankan

kepercayaan, kesopanan, kurangnya keserakahan, dan kurangnya kecerobohan.

Faktor ini dapat diartikan sebagai Honesty - Huminity, atau mungkin sebagai

Moralitas, Ketulusan, atau Integritas (Vries et. al., 2013).

2. Emotionality (E)

Emotionality digunakan untuk melihat pengalamn emosional dalam

kehidupan individu. Emotionality memiliki empat bagian dalam menggambarkan

individu. Bagian tersebut adalah fearfulness (rasa takut) menilai kecenderungan

perasaan takut, anxiety (kecemasan) penilaian kekhawatiran dalam berbagai hal,

dependence (ketergantungan) menilai kebutuhan dukungan emosional dari orang

lain, dan sentimentalily (sentimental) menilai kecenderungan merasakan emosi

yang kuat. Faktor yang menekankan kecemasan, reaktivitas emosional,

sentimentality, dan kurangnya keberanian. Faktor Ketidakstabilan Emosional i sini

biasanya tidak cepat marah terkait istilah kekurangan keberanian, kurangnya

keyakinan diri, dan kurangnya ketangguhan (Vries et. al., 2013).

3. Extraversion (X)

Dimensi ini digunakan untuk melihat diri individu dalam menjalani

kehidupannya. Pada extraversion, gambaran individu dibagi menjadi empat bagian

yaitu, expressiveness (ekspresi) untuk menilai kegembiraan dan drama yang

dialami dalam hidup, social boldness (keberanian sosial) menilai perasan nyaman

dan percaya diri dalam berbagai situasi sosial, sociability (keramahan) menilai

Page 38: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

24

kenyamanan ketika berkomunikasi, serta berinteraksi dan liveliness (keaktifan)

menilai antusiasme dan energi individu. Faktor yang menekankan kemampuan

bersosialisasi, banyak bicara, dan liveliness. Faktor ini mungkin ditafsirkan sebagai

Extraversion, Namun dapat diinterpretasikan pada pemahaman terkait dengan

keberanian, keyakinan diri, dan ketangguhan biasanya tidak terutama bagian dari

faktor ini (Vries et. al., 2013).

4. Agreeableness (A)

Agreeableness digunakan untuk melihat diri individu dengan orang lain.

individu dibagi menjadi empat bagian dalam Agreeableness. Bagian tersebut

adalah forgiveness (memaafkan) menilai kesediaan untuk percaya pada individu

lain yang pernah melakukan kesalahan, gentelness (kelembutan) menilai

kemudahan dalam menyelesaikan masalah dengan orang lain dan mengatasinya

dengan lembut. Flexibility (fleksibel) menilai kesediaan bekerjasama dengan orang

lain, dan patience (kesabaran) menilai kecenderungan untuk tenang dan tidak

mudah marah. Faktor yang menekankan kelembutan, baik hati, setuju- kemampuan,

toleransi, dan kesabaran. Isi dari faktor ini, dalam kehidupan sehari-hari adalah

Agreeableness. Namun, perlu dicatat bahwa varian ini Agreeableness berangkat

dari faktor Agreeableness tradisional dengan memasukkan konten yang terkait

dengan temperamen dan kurangnya iritabilitas (Vries et. al., 2013).

5. Conscientiousness (C)

Dimensi ini digunakan untuk melihat diri individu dalam menjalani kegiatan

dan tugas sehari-hari. Gambaran Conscientiousness pada individu, dapat dilihat

dari empat bagian, yaitu organization (organisasi) menilai kecenderungan untuk

menunggu diperintahkan, diligence (ketekunan) menilai kerja keras, perfectionism

Page 39: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

25

(perfeksionis) penilaian dalam ketelitian dan kepedulian terhadap hal yang detail,

dan prudence (kebijaksanaan) penilaian dalam kecenderungan berbicara dengan

hati-hati. Faktor yang menekankan ketertiban, usaha kerja, dan dorongan hati

kontrol. Faktor ini dapat diartikan sebagai Conscientiousness namun tanpa konten

moral khusus yang disarankan oleh istilah itu (Vries et. al., 2013).

6. Opennes to Experience (O)

Dimensi ini digunakan untuk melihat diri individu pada pengalaman. Pada

Opennes to Experience, dalam menggambarkannya terdapat empat bagian yaitu,

aesthetic (keindahan) menilai penghayatan seseorang dalam menikmati keindahan

seni dan alam, inquisitiveness (rasa ingin tahu) menilai keingintahuan yang dimiliki

mengenai alam dan manusia, creativity (kreativitas) menilai prefensi seseorang

dalam inovasi dan eksperimen, dan unconventionality (tidak konvensional) menilai

kecenderungan dalam menerima ide yang tidak biasa. Faktor yang menekankan

intelektualitas, imajinasi, dan ketidakkonsistenan kekompakan. Faktor ini mungkin

dinamai Akal / Imajinasi / Tidak konvensional sehingga untuk menggabungkan

semua ini agak elemen yang berbeda. Faktor ini dapat diartikan sebagai Opennes to

experience (Vries et. al., 2013).

2.2.3 Pengukuran Tipe Kepribadian HEXACO

Ada beberapa alat ukur yang dikembangkan untuk mengukur kepribadian,

antara lain yaitu :

1. The HEXACO personality inventory revised (HEXACO-PI-R)

Alat ukur ini digunakan untuk mengukur enam dimensi kepribadian yaitu

Honesty – Humility (H), Emotionality (E), Extraversion (X), Agreeableness (A),

Page 40: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

26

Conscientiousness (C), dan Opennes to Experience (O) yang terdiri dari 32 item.

Semua item dinilai dengan menggunakan skala 1 sampai 5. (Vries, 2013).

2. Brief HEXACO inventory (BHI)

Alat ukur ini dikembangkan dari HEXACO-PI-R, dengan item yang lebih

sedikit yaitu 24 item dengan 4 item untuk setiap dimensi yaitu Honesty – Humility

(H), Emotionality (E), Extraversion (X), Agreeableness (A), Conscientiousness

(C), dan Opennes to Experience (O) (Vries, 2013).

Penelitian ini menggunakan alat ukur Brief HEXACO inventory (BHI) karena

mempertimbangkan tahun penelitipat dikatakan terbaru, sehingga peneliti hanya

mengadaptasi alat ukur dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

2.3 Konformitas

2.3.1. Pengertian Konformitas.

Menurut Bearden, et. al (2018), konformitas merupakan sikap sukarela

sebagai tendensi keyakinan yang ditunjukkan melalui perilaku dengan tujuan

penyesuaian diri terhadap individu lain.

Selanjutnya, Baron dan Byrne (2003) juga mengemukakan konformitas

adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan

tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.

Menurut O’Sears (dalam Asch, 1916) bahwa seseorang melakukan

perilaku tertentu karena disebabkan orang lain melakukan hal tersebut maka

hal itu dinamakan sebagai konformitas Faktor-Faktor yang mepengaruhi

Konformitas Seringkali, orang tua atau organisasi berusaha agar pihak lain

menampilkan tindakan tertentu pada saat pihak lain tersebut tidak ingin

melakukannya.

Page 41: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

27

Myers (2012) mengatakan bahwa konformitas adalah sebuah perubahan

perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata atau yang dibayangkan dari tekanan

kelompok. Konformitas tidak hanya sekedar berperilaku sesuai dengan perilaku

yang dilakukan oleh orang lain, tetapi dipengaruhi oleh bagaimana cara mereka

berperilaku. Individu berperilaku atau berfikir secara berbeda dari perilaku dan

pikiran yang biasa kita lakukan jika kita sendiri (Myers, 2012)

Konformitas merupakan perilaku tertentu yang dilakukan, dikarenakan orang

lain atau kelompoknya melakukan suatu peilaku atau tindakan yang sama, maka

individu juga melakukanya walaupun individu tersebut menyukai atau tidak

menyukai apa yang terjadi Sears, Freedman, dan Peplau (dalam Pertiwi, 2013).

2.3.2. Dimensi-dimensi dalam konformitas

Menurut Barden, et. al (2018) membagi konformitas dalam dua aspek yaitu

ingin melakukan hal yang benar dan ingin diskusi, penjelasannya sebagai berikut:

a) Informasi Influence : Pengaruh informasi atau Ingin melakukan hal yang

benar. Salah satu alasana konformitas adalah perilaku orang lain sering memberikan

informasi yang bermanfaat. Ini disebut Informasi Influence (pengaruh informasi).

Tendensi untuk menyesuaikan diri berdasarkan pengaruh informasi. Bergantung

pada dua aspek situsi : seberapa besar keyakinan kita pada kelompok dan seberapa

yakinkan kita pada penilaian diri kita sendiri. Hal tersebut terjadi karena keinginan

manusia untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan lingkungannya.

Semakin besar kepercayaan kita terhadap informasi dan opini seseorang

dilingkungan, semakin mungkin kita menyesuaikan diri dengan lingkungan. Segala

sesuatu yang menginginkan kepercayaan kita terhadap orang lain dilingkungan

Page 42: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

28

kemungkinan juga kan menaikkan konformitas kita. Yang menjadi penyeimbnag

keyakinan kepada lingkungan adalah keyakinan kita pada pandangan sendiri.

Menurut baron dan Byrne (2003), opini dan tindakan orang lain digunakan

sebagai panduan opini dan tindakan sendiri. Hal itu didasarkan pada kecenderungan

untuk bergantung pada orang lain sebagai sumber informasi tentang berbagai aspek

dunia sosial.

b). Normative Influence : Pengaruh normatif atau Ingin disukai

Pengaruh nomatif terjadi ketika kita mengubah perilaku kita untuk

menyesuaikan diri dengan norma sosial di lingkungan atau standar kelompok agar

kita diterima secara sosial. Jika kita mengubah perilaku kita sesuai dengan norma

kelompok, kita mungkin cendenrung kan mengubah keyakinan kita (Taylor, Peplu

dan sears.,2009).

Baron dan Byrne (2003) juga menjelaskan jika kcenderungan untuk

melakukkan konformitas terhadap norma sosial hanya sebagaian saja pada

keinginan untuk disukai dan keinginan orang lain, maka akan dapat meningkatkan

rasa takut akan penolakan. Asrts, Dijksterhuis dan Custer (2003) menyebutkan jika

normative social influence berdasarkan pada kebutuhan dasar manusia untuk

disukai dan diterima oleh lingkungan maupun orang lain.

2.3.3. Pengukuran Konformitas

Pengukuran konformitas ini mengacu pada dua spek konformitas yaitu :

pengaruh informasi (informational influence) dan pengaruh noirmatif (normative

influence) menurut Bearden, et. al (2018), dengan menguunakan metode kuesioner

skala likert.

Page 43: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

29

2.2 Kerangka Berfikir

Agresivitas adalah istilah-istilah umum yang dikaitkan dengan adanya

perasaan-perasaan marah atau permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik

dengan tindakan kekerasan secara fisik, verbal, maupun menggunakan ekpresi

wajah dan gerakan tubuh yang mengancam atau merendahkan. Tindakan agresi

merupakan tindakan yang dilakukan denga sengaja oleh demonstran untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu. Agresivitas dalam fenomena demonstrasi yang

dilakukan oleh mahasiswa ini contohnya adalah agresi fisik berupa (dorong-

dorongan, dan ricuh dengan aparat) , agresi verbal berupa (bentuk penolakan,

hujatan dan ancaman dalam tulisan di spanduk), kemarahan (perasaan marah dan

kesal ditunjukan dengan membakar ban, memecahkan kaca etalase, penyegelan

gedung dan kendaran universitas) dan permusuhan (mengekspresikan kebencian,

menaburkan kebencian dengan mendatangi pimpinan dengan membawa senjata

tajam (pedang).

Agresivitas mungkin muncul sebagai pelampiasan perasaan marah karena

adanya ketidak sesuaian anatra harapn dengan kenyataanya. Bila Mahasiswa-

mahasiswi yang melakukan demonstrasi agresif muncul karena kondisi psikologis

bersifat temporer, dan dipahami berdasarkan konteks situasi yang sedang dihadapi.

Agresivitas seseorang muncul karena adanya provokasi dari lingkungan sekira yang

membuat seseorang sudah tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menjadi

Agresivitas pada demosntran mahasiswa salah satunya adalah Tipe kepribadian

HEXACO. Tipe kepribadian HEXACO adalah suatu pendekatan yang digunakan

dalam ilmu psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang

Page 44: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

30

tersusun dalam enam buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan

menggunakan analisis faktor. Keenam domain tersebut disingkat dengan

HEXACO. Dimana H = Honesty – Humility ( Kejujuran – Kerendahan Hati), E =

Emotionality , E = extraversion (ekstrovert), A = Agreeableness (persetujuan), C =

Conscientiousness (hati nurani), dan O = Openness to experience (keterbukaan akan

pengalaman baru).

Faktor kepribadian adalah faktor yang dianggap cukup berperan dalam

prilaku agresif, karena kepribadian merupakan salah satu variabel Person yang

dapat menyebabkan terjadinya Agresivitas karena kepribadian seseorang

mempengaruhi cara individu dalam beraksi, berfikir, merasa, berinteraksi, dan

berpartisipasi dengan orang lain, termasuk dalam bentuk Agresivitas. terdapat

pengaruh yang signifikan atara trait kepribadian HEXACO terhadap Agresivitas.

Kepribadian Honesty-Humility menggambarkan kehidupan seseorang yang

bersikap jujur dalam menyapikan aspirasinya, ketulusan dalam menilai suatu

hubungan interpersonal/tidak ada maksud lainnya, kecenderungan menghindari

penipuan, tidak tertarik terhadap kekayaan (menolak suapan untuk anarkis dalam

berdemo), kesederhanaan hidup. Jika seorang demonstran yang memiliki tipe

kepribadian Honesty-Humility yang maka semakin rendah tingkat Agresivitas

demonstran karena lebih menekankan pada percaya, kesopanan dalam bersikap,

dan tidak serakah dalam arti berdemo bukan karna suapan atau permintaan orang

lain.

Kepribadian Emotionality menggambarkan kehidupan seseorang yang

memiliki perasaan takut, mudah khawatir dalam suatu hal, kebutuhan dukungan

Page 45: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

31

emosional dari orang lain, merasakan emosional yang kuat dengan orang lain. Jika

seorang demonstran yang memiliki tipe kepribadian Emotionality bukan orang yang

meunjukan provoktor dalam Agresivitas demonstrasi karena lebih menenkankan

pada sikap cemas, kurang berani, dan tidak mudah marah. Namun jika di provokasi

dapat berpotensi sebagai demonstran yang dapat berprilaku agresif karena

reaktivitas emosi dan ketidak stabilan emosi.

Kepribadian Etraversion menggambarkan kehidupan seseorang yang

memiliki antusiasme tinggi, percaya diri, berani, yakin terhadap dirinya, dan

tangguh merupakan tipe kepribadian sebagai demonstran yang dapat menjadi

potensi perilaku demonstan yang agresif dalam berdemonstrasi ketika ada orang

lain yang memprovokasi dan menyulutkan amarahnya.

Kepribadian Agreeableness menggambarkan kehidupan seseorang yang

mudah memaafkan orang lain, bersikap lembut dalam menyelesaikan masalah

dengan orang lain, mudah bekerjasama dengan orang lain, dan sabar sehingga tidak

mudah marah. Namun sisi lain seorang demonstran yang memiliki tipe kepribadian

Agreeableness yaitu mudah setuju memungkinkan jika seseorang mengajaknya dan

memintanya untuk menjadi demonstran yang berpotensi bersikap agresif.

Kepribadian Conscientiousness baik jika ditempatkan dalam situasi belajar

menggambarkan kehidupan seseorang yang pekerja keras, teliti dan peduli terhadap

hal-hal detail, dan bijaksana. Tipe kepribadian Conscientiousness ini juga

berpotensi berperilaku demonstran yang agresif karena tipe kepribadian

Conscientiousness adalah menunggu diperintahkan, jika seseorang

memerintahkannya untuk memulai sesuatu maka dia akan melakukannya.

Page 46: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

32

Tipe kepribadian Openness to experience menggambarkan seseorang dengan

penghayatan dalam seni dan alam, rasa keingintahuan yang tinggi, terbuka dalam

menerima ide yang tidak biasa, dan kreative dalam berinovasi. Tipe kepribadian ini

dapat digambarkan dengan demonstran yang intelek, dan memiliki imajinasi. Tipe

Openness lebih memungkinkan kepada seseorang dibalik layar yang hanya

mengintrusikan orang lain.

Selain faktor kepribadian, faktor lain yang berpengaruh terhadap

Agresivitas adalah konformitas kelompok yang merupakan salah satu faktor sosial

penyebab terjadinya Agresivitas. Konformitas adalah melakukan tindakan atau

sikap sebagai hasil dari adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang

dipersepsikan (Wade dan Tavris, 2007Tekanan untuk melakukan konformitas bisa

jadi sangat sulit untuk ditolak, begitu pula dengan adanya pengaruh konformitas

terhadap perilaku agresi (Baron & Byrne, 2005).

Selain itu Agresivitas juga berhubungan dengan pengaruh kelompok

dikarenakan kelompok dapat memperkuat reaksi agresif. Pengaruh kelompok atau

konformitas dapat minimbulkan Agresivitas jika tinggihnya konformitas seseorang.

Salah satu cara menyesuaikan diri yang paling muda adalah dengan berperilaku

mengikuti nilai atauran yang berlaku di lingkungan sekitar. Bertindak seseuai nilai

dan aturan kelompok, entah sesuai dengan nilai peribadi ataupun tidak agar diterima

oleh kelompok disebut konformitas (Baron & Byrne, 2005).

Konformitas mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mahasiswa seperti

pilihan aktivitas, penampilan, bahasa yang digunakan, sikap, dan nilai-nilai yang

dianut. Konformitas merupakan suatu tuntutan yang tidak tertulis dari kelompok

Page 47: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

33

terhadap anggotanya namun memiliki pengaruh yang kuat yang dapat

menyebabkan munculnya Agresivitas pada mahasiswa dalam anggota kelompok

tersebut. Menutut Sarwono (2009) kelompok teman sebaya di lingkungan kampus

memegang peranan penting dalam kehidupan mahasiswa. Di kampus seorang

mahasiswa sangat ingin diterima dan dipandang sebagai anggota kelompoknya.

Oleh karena itu, mereka cendurung bertingkah laku sesuai dengan norma sosial

yang berlaku didalam kelompoknya. Kebanyakan dari mahasiswa di kampus akan

sangat merasa menderita bila tidak diterima oleh kelompoknya. Bagi mahasiswa

menyesuaikan diri dengan standar kelompok jauh lebih penting.

Dorongan Agresivitas pada remaja akan semakin kuat sebab mereka merasa

berada dalam kondisi kelompok. Maka mahasiswa yang berada di dalam pengaruh

kelompok lebih merasa memilki kekuatan. Begitu juga Agresivitas pada mahasiswa

demonstran yang sering kali berkaitan dengan konformitas dalam melakukan

penyerangan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Levianti (2008)

bahwa tingginya konformitas pada seseorang menyebabkan seseorang melakukan

Agresivitas. Tindakan yang dilakukan seseorang berawal dari perasaan takut

terhdap dari tekanan dan cemoohan dari dalam kelompoknya. Kemudian timbul

kepatuhan terhadap atauran kelompok serta muncul kepercayaan terhadap

kelompok dengan melakukan kesepakatan untuk melakukan Agresivitas berupa

kekerasan, penyerangan serta perusakan kepada benda ataupun kelompok lain.

Sebagai suatu bentuk perwujutan kekompakan dan solidaritas diri seseorang

terhdap suatu kelompok serta agar menunjukan eksistensi diri maupun

kelompoknya. Dapat disimpulkan jika semakian tinggi konformitas maka akan

Page 48: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

34

memunculkan Agresivitas, namun sebaliknya jika konformitas rendah maka

dorongan Agresivitas juga rendah.

Ingin melakukan hal yang benar atau pengaruh informasi. Salah satu alasana

konformitas adalah perilaku seseorang dapat melakukan Agresivitas karena saat

orang lain sering memberikan informasi, tendensi seseorang untuk menyesuaikan

diri berdasarkan pengaruh informasi tersebut. Hal tersebut juga seberapa besar

keyakinan kita pada kelompok dan seberapa yakinkan kita pada penilaian diri kita

sendiri. Hal tersebut terjadi karena keinginan manusia untuk melakukan hal yang

dianggap benar sesuai dengan lingkungannya. Dalam konteks ini dapat dikaitkan

dengan sikap mahasiswa UIN yang hanya sdekar ikut-ikutan saja untuk turun ke

jalanan untuk aksi, karena diajak oleh temannya ataupun pemikiran bahwa

mahasiswa setidaknya pernah melakukan demonstrasi (ujuk rasa) sebagai salah satu

sikap aktivis.

Semakin besar kepercayaan kita terhadap informasi dan opini seseorang

dilingkungan, semakin mungkin kita menyesuaikan diri dengan lingkungan. Segala

sesuatu yang menginginkan kepercayaan kita terhadap orang lain dilingkungan

kemungkinan juga kan menaikkan konformitas kita. Yang menjadi penyeimbnag

keyakinan kepada lingkungan adalah keyakinan kita pada pandangan sendiri.

Selain itu, adapun pengaruh normatif. Pengaruh nomatif terjadi ketika kita

mengubah perilaku kita untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial di

lingkungan atau standar kelompok agar kita diterima secara sosial. Jika kita

mengubah perilaku kita sesuai dengan norma kelompok, kita mungkin cendenrung

kan mengubah keyakinan kita. Kecenderungan untuk melakukkan konformitas

Page 49: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

35

terhadap norma sosial hanya sebagaian saja pada keinginan untuk disukai dan

keinginan orang lain, maka akan dapat meningkatkan rasa takut akan penolakan.

Sebagai contoh ketika kita sedang berada dalam lingkungan organisasi intra

kampus (Dema / Sema) sudah melakukan kajian untuk melakukan demonstrasi, kita

sebagai bagian dari organisasi tersebut harus mengikuti norma (Normative

Influence) yang berlaku sebagai anggota dari organisasi intra tersebut untuk ikut

demonstrasi. Karena kebutuhan dasar manusia untuk disukai dan diterima oleh

lingkungan maupun orang lain.

Dari kerangka berfikir diatas dapat diilustrasikan kedalam bentuk model

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Page 50: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

36

2.3 Hipotesis

2.3.1 Hipotesis Mayor

HA : Adanya Pengaruh yang Signifikan Tipe kepribadian HEXACO (Honesty-

Humanity, Emosionality, Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness,

openness to experience) dan Konformitas (Informational Influence,

Normative Influence) terhadap Agresivitas pada Mahasiswa saat

Demonstrasi

2.3.2 Hipotesis Minor

Berdasarkan kerangka berpikir yang sudah dijelaskan diatas, maka

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian Honesty-

Humanity terhadap Agresivitas

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian Emosionality

terhadap Agresivitas

H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian Extraversion

terhadap Agresivitas

H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian Agreeableness

terhadap Agresivitas

H5 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian

Conscientiousness terhadap Agresivitas

H6 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Tipe Keribadian openness to

experience terhadap Agresivitas

Page 51: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

37

H7 : Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Informational Influence pada

Konformitas terhadap Agresivitas

H8: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi Normative influence pada

Konformitas terhadap Agresivitas

Page 52: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

38

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Mahasiswa/i UIN Syarief Hidayatullah Jakarta berjumlah 24.000 orang. Populasi

yang digunakan adalah Mahasiswa/i UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang pernah

melakukan Protes Demonstrasi ataupun unjuk rasa lainnya. Karena populasi tidak

dapat dipastikan peneliti dalam menenutukan anggota populasi dalam penelitian ini,

maka peneliti hanya akan mengambil sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Karakteristik sampel yang diambil yaitu mahasiswa UIN Jakarta yang pernah

mengikuti demonstrasi. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan dua cara yaitu

melalui Google Form dengan total 149 responden, namun hanya 125 responden

yang memenuhi kriteria. Sedangkan penyebaran kuesioner ke lapangan dilakukan

dengan total 130 responden, namun hanya 100 responden yang kembai ke penulis.

Sehingga jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 225 responden.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non- Random

Sampling. Alasan pemilihan teknik ini adalah karena kemungkinan terpilihnya

sampel dari setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive sampling, dimana Peneliti

mengambil data dengan cara meyebar kuesioner ini akan diberikan kepada

Mahasiswa/i UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang pernah melakukan Protes

Demonstrasi ataupun unjuk rasa lainnya yang peneliti temui pada saat penelitian

berlangsung. Dan meyebar google form dengan bantuan dari Teman-teman untuk

memudahkan dalam pencapai partisipan.

Page 53: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

39

3.2 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

1. Variabel dependen : Perilaku Agresif (Y)

2. Variabel indpenden : Kepribadian HEXACO, Konformitas

Kepribadian HEXACO yang terdiri dari :

- (X1, Honesty–Humility),

- (X2, Emotionality),

- (X3, eXtraversion),

- (X4, Agreeableness),

- (X5, Conscientiousness),

- (X6, Openness to Experience).

Konformitas yang terdiri dari :

- (X7, Informational Influence),

- (X8, Normative Influence).

3.3 Definisi Operasional

Selain menentukan variabel mana yang menjadi variabel dependen dan

independen, maka selanjutnya peneliti menentukan definisi operasional dari

variabel-variabel peneliti yang kemudian akan digunakan dalam penelitian ini.

Adapun definisi operasional variabel adalah sebagai berikut.

1. Agresivitas diartikan sebagai suatu perilaku yang bertujuan untuk menyakiti

seseorang baik secara fisik maupun psikologis, yang terdiri dari empat bentuk

agresi, yaitu agresi fisik, agresi verbal, agresi marah, dan agresi permusuhan

(Webster et. al, 2013).

Page 54: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

40

2. Tipe Kepribadian HEXACO (Vries, 2013). Seperti yang telah dijelaskan

pada sub bab sebelumnya, bahwa Tipe Kepribadian HEXACO terdiri dari enam tipe

atau faktor. Terdapat beberapa istilah untuk menjelaskan kelima faktor tersebut.

Namun, di sini penulis akan menyebutnya dengan istilah-istilah berikut:

a. Faktor yang menekankan kemampuan bersosialisasi, banyak bicara, dan

liveliness. Faktor ini mungkin didfinisikan sebagai Extraversion, Namun dapat

diinterpretasikan pada pemahaman terkait dengan keberanian, keyakinan diri,

dan ketangguhan biasanya tidak terutama bagian dari faktor ini.

b. Faktor yang menekankan kelembutan, baik hati, setuju- kemampuan, toleransi,

dan kesabaran. Isi dari faktor ini, dalam kehidupan sehari-hari adalah

Agreeableness. Namun, perlu dicatat bahwa varian ini Agreeableness berangkat

dari faktor Agreeableness tradisional dengan memasukkan konten yang terkait

dengan temperamen dan kurangnya iritabilitas.

c. Faktor yang menekankan ketertiban, usaha kerja, dan dorongan hati kontrol.

Faktor ini dapat diartikan sebagai Conscientiousness namun tanpa konten moral

khusus yang disarankan oleh istilah itu. Faktor yang menekankan kecemasan,

reaktivitas emosional, sentimentality, dan kurangnya keberanian. Tidak mudah

marah, kurangnya keyakinan diri, dan kurangnya ketangguhan.

d. Faktor yang menekankan kepercayaan, kesopanan, kurangnya keserakahan, dan

kurangnya kecerobohan. Faktor ini dapat diartikan sebagai Honesty - Huminity,

atau mungkin sebagai Moralitas, Ketulusan, atau Integritas.

e. Faktor yang menekankan intelektualitas, imajinasi, dan ketidakkonsistenan

kekompakan. Faktor ini mungkin dinamai Akal / Imajinasi / Tidak konvensional

Page 55: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

41

sehingga untuk menggabungkan semua ini agak elemen yang berbeda. Faktor

ini dapat diartikan sebagai Opennes to experience.

3. Konformitas Menurut Bearden, et. al (2018), konformitas merupakan sikap

sukarela sebagai tendensi keyakinan yang ditunjukkan melalui perilaku dengan

tujuan penyesuaian diri terhadap individu lain.

a. Konformitas Informational Influence adalah Tendensi untuk menyesuaikan diri

berdasarkan pengaruh informasi karena ingin melakukan hal yang benar. Salah

satu alasan konformitas adalah perilaku orang lain sering memberikan informasi

yang bermanfaat.

b. Konformitas Normative Influence adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana

individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan

norma sosial yang ada.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner. Kuisioner

adalah salah satu jenis alat pengumpul data berupa sejumlah daftar yang berisi suatu

rangkaian pernyataan mengenai suatu bidang untuk memperoleh data berupa

jawaban-jawaban dari responden dalam suatu penelitian. Kuisioner yang digunakan

pada penelitian ini berbentuk skala likert, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak

setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Subjek diminta untuk memilih satu dari empat pilihan jawaban yang

masing-masing jawaban menunjukkan kesesuaian pernyataan yang diberikan

dengan keadaan yang dirasakan oleh subjek. Model skala likert ini terdiri atas

pernyataan positif (favourable). Perhitungan skor tiap-tiap pilihan jawaban adalah

sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

42

Table 3.3.1 : Tabel Skor Skala Likert

Katagori Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 1 4

Setuju 2 3

Tidak Setuju 3 2

Sangat Tidak Setuju 4 1

Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas tiga Skala,

yaitu Agresivitas, Kepribadian HEXACO, dan Konformitas.

1. Skala Agresivitas

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan alat ukur The Brief

Aggression Questionnaire (BAQ) yang dikemukan oleh Webster, et. al, (2013)

sebagai acuan dalam pembuatan alat ukur dalam penelitian ini.

Tabel 1 : Perilaku Agresif

2. Pengukuran Kepribadian HEXACO

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan alat ukur Brief HEXACO

Inventory (BHI) Reinout E. de Vries & Born (2013) yang terdiri dari 24 Item dan

6 Dimensi

No Aspek Indikator No Item

Fav Unfav

1 Physical

aggression

Menggunakan kekerasan fisik untuk menyakiti,

mengganggu, atau membahayakan orang lain

1, 2, 3

-

2 Verbal aggression Mengganggu orang lain dengan ungkapan verbal 4, 5, 6 -

3 Anger Kecenderungan sulit mengendalikan amarah 8 7*

menghindar dari tugas dan lari dari tanggung

jawab

9 -

4 Hostility Mengekspresikan kekhawatiran dan kecurigaan

terhadap orang lain

10,11,

12

-

JUMLAH 11 1

Page 57: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

43

Tabel 2 : Kepribadian HEXACO

3. Pengukuran Konformitas

Bearden, et. al, (2018), konformitas merupakan sikap sukarela sebagai

tendensi keyakinan yang ditunjukkan melalui perilaku dengan tujuan penyesuaian

diri terhadap individu lain. Konformitas. Yang terdiri dari 2 dimensi dan 12 item

Tabel 3 : Konformitas

No Aspek Indikator No Item

Fav Unfav

1 Informational

Influence

Mengikuti kemauan seseorang agar

disukai

1, 2, 3, 4,

5, 6

-

2 Normative Influence Melakukan suatu perbuatan karena

ingin bertindak benar

7, 8, 9,

10, 11,

12

-

JUMLAH 12 -

3.5 Uji Validitas Konstruk Instrumen Pengumpulan Data

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengujian terhadap

validitas konstruk alat ukur. Untuk menguji validitas konstruk digunakan analisis

Confirmatory Factor Analysis atau CFA, untuk melihat validitas konstruk setiap

item serta menguji struktur faktor yang diturunkan secara teoritis. Dalam hal ini,

No Aspek Indikator No Item

Fav Unfav

1 Honesty–

Humility

Tingkat kejujuran seseorang 1,2 -

Sifat kemanusiaan yang dimiliki 3*, 4*

2 Emotionality Pengalaman takut dan cemas yang pernah

dirasakan dan dialami

5,6 -

Pengalaman kehidupan yang kaku 7*, 8*

3 Extraversion Mengekspresikan sikap dalam menjalani

kehidupan di berbagai situasi sosial

10 9*,11*, 12*

4 Agreeableness Cara berfikir yang visioner 13, 14 -

Setuju dengan orang lain 15 -

Kepercaya pada individu lain 16 -

5 Conscientiousness Melakukan kehidupan sehari-hari dengan

menilai usaha dan kerja keras

19 17*,18*

Menilai kecenderungan untuk menunggu

diperintahkan

- 20*

6 Openness to

Experience

Menilai seseorang dari bagaimana ia

menikmati keindahan pengalaman hidupnya

21, 23

22*,24*

JUMLAH 12 12

Page 58: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

44

yang dimaksud dengan teori adalah konsep bahwa seluruh item mengukur satu hal

yang sama (unidimensional) yaitu konstruk yang hendak diukur. Analisis faktor

adalah alat analisis statistik yang digunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang

mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan

informasi yang berarti. Dan akan memungkinkan item yang tidak valid akan

dibuang dan yang valid akan dihitung dan digunakan dalam penelitian

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya akan diuji reabilitasnya dari item-item

skala tersebut. Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable

atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2004). Nilai reliabilitas nantinya akan

didapatkan sekaligus ketika melakukan uji validitas dengan menggunakan bantuan

software LISREL 8.7 (Joreskog & Sorbom, 1999).

Dalam rangka pengujian validitas alat ukur, peneliti melakukan uji validitas

konstruk instrument tersebut. Oleh karena itu, digunakan CFA (Confirmatory

Factor Analysis) dengan bantuan software LISREL 8.70 (Joreskog dan Sorbom,

1999) untuk pengujian validitas instrumen. Adapun logika dari CFA (Umar, 2013)

yaitu:

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefinisikan

secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk

mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor, sedangkan pengukuran

terhadap faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon atas item-

itemnya.

Page 59: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

45

2. Teori setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga tiap subtes

hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun subtes bersifat

unidimensional.

3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks

korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional.

Matriks korelasi ini disebut sigma (∑), kemudian dibandingkan dengan

matriks dari data empiris, yang disebut matriks S. Jika teori tersebut benar

(unidimensional) maka tentunya tidak ada perbedaan antara matriks ∑ -

matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan ∑ - S = 0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan chi

square. Jika hasil chi square tidak signifikan p>0.05, maka hipotesis nihil

tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut dapat

diterima bahwa item ataupun subtes instrumen hanya mengukur satu faktor

saja.

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan atau

tidak mengukur apa yang hendak diukur, dengan menggunakan t-test. Jika

hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam

mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop dan

sebaliknya.

6. Terakhir, apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan

faktornya negatif, maka item tersebut harus di drop. Sebab hal ini tidak sesuai

dengan sifat item, yang bersifat positif (favorable).

Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan menggunakan

software LISREL 8.70.

Page 60: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

46

3.5.1 Uji Validitas Skala Agresivitas

Peneliti menguji apakah 12 item dari Perilaku Agresif bersifat

unidimensional, artinya benar hanya mengukur Perilaku Agresif saja. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit,

dengan Chi-Square=299.34, df=54, P-value=0.00000, RMSEA=0.142. Oleh karena

itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran

pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lain. Setelah dilakukan modifikasi

sebanyak 19 kali, maka diperoleh model fit dengan Chi- Square=45.82, df=35, P-

value=0.10422, RMSEA=0.037.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan tidaknya item dalam

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan item manakah yang

perlu di drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran

Agressivitas disajikan pada tabel 3.4.1 berikut:

Table 3.4.1. Muatan Faktor Agressivitas

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIG

1 0,62 0.07 8,55 √

2 0,89 0,06 14,27 √

3 0,58 0,06 8,91 √

4 0,63 0,06 10,33 √

5 0,58 0,06 8,98 √

6 0,65 0,07 9,90 √

7 0,15 0,06 2,37 √

8 0,47 0,06 7,27 √

9 0,31 0,06 4,78 √

10 0,08 0,07 1,5 x

11 0,65 0,07 9,31 √

12 0,47 0,06 7,40 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Page 61: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

47

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 12 item yang mengukur Perilaku

Agresif, terdapat 11 item yang signifikan ( t > 1.96). 1 item tidak signifikan ( t <

1.96) dengan demikian ada 1 item harus digugurkan (Di-drop).

3.5.2 Uji Validitas Skala Honesty Humanity

Peneliti menguji apakah 4 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Honesty Humanity. Dari hasil analisis CFA dengan

model satu faktor, ternyata sudah fit dengan Chi Square = 0.48, df = 2, P-value =

0.78773, RMSEA = 0.00. Artinya, model dengan satu faktor (unidimensional)

dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu Honesty

Humanity.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Honesty Humanity disajikan pada table 3.4.2. berikut :

Tabel 3.4.2 : Muatan Item Honesty Humanity

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,07 0,12 0,54 x

2 0,31 0,15 2,10 √

3 0,33 0,16 2,13 √

4 0,40 0,18 2,21 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.6 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Honesty Humanity, terdapat 3 item yang signifikan ( t > 1.96). 1 item

tidak signifikan ( t < 1.96) dengan demikian ada 1 item harus digugurkan (Di-drop).

Page 62: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

48

3.5.3 Uji Validitas Konstruk Skala Emotionality

Peneliti menguji apakah 4 item dari Emotionality bersifat unidimensional,

artinya benar hanya mengukur Emotionality saja. Dari hasil awal analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square=12. 74,

df=2, P-value=0.00172, RMSEA=0.155. Oleh karena itu, penulis melakukan

modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan

berkorelasi satu sama lain. Setelah dilakukan modifikasi sebanyak 1 kali, maka

diperoleh model fit dengan Chi- Square=0.78, df=1, P-value=0.37632,

RMSEA=0.000.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Emotionality disajikan pada table 3.4.3. berikut :

Tabel 3.4.3.

Muatan Item Emotionality

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.6 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Emotionality, terdapat 3 item yang signifikan ( t > 1.96). 1 item tidak

signifikan ( t < 1.96) dengan demikian ada 1 item harus digugurkan (Di-drop).

3.5.4 Uji Validitas Skala Extraversion

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,69 0,13 5,44 √

2 0,42 0,09 4,46 √

3 0,00 0,09 -0,04 x

4 0,48 0,10 4,72 √

Page 63: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

49

Peneliti menguji apakah 4 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Extraversion saja. Dari hasil awal analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square=4.93,

df=2, P-value=0.8499, RMSEA=0.081. Oleh karena itu, penulis melakukan

modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan

berkorelasi satu sama lain. Setelah dilakukan modifikasi sebanyak 1 kali, maka

diperoleh model fit dengan Chi- Square=0.17, df=35, P-value=0.68402,

RMSEA=0.000.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Extraversion disajikan pada table 3.4.4. berikut :

Tabel 3.4.4 : Muatan Item Extraversion

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,49 0,15 3,32 √

2 0,45 0,11 4,12 √

3 0,33 0,09 3,62 √

4 0,83 0,18 4,68 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.4. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Extraversion, semua item yang signifikan ( t > 1.96), maka tidak ada

item yang digugurkan (Di-drop).

3.5.5 Uji Validitas Skala Agreeableness

Page 64: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

50

Peneliti menguji apakah 4 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Agreeableness. Dari hasil analisis CFA dengan

model satu faktor, ternyata sudah fit dengan Chi Square = 5.36, df = 2, P-value =

0.06849, RMSEA = 0.087. Artinya, model dengan satu faktor (unidimensional)

dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu

Agreeableness.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Agreeableness disajikan pada table 3.4.5. berikut :

Tabel 3.4.5 : Muatan Item Agreeableness

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,62 0,10 6,53 √

2 0,45 0,08 5,34 √

3 0,64 0,10 6,61 √

4 0,20 0,08 2,39 √

Keterangan : √ = signifikan (t >1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.5. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Agreeableness, semua item yang signifikan ( t > 1.96), maka tidak ada

item yang digugurkan (Di-drop).

3.5.6 Uji Validitas Skala Conscientiousness

Peneliti menguji apakah 4 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Conscientiousness. Dari hasil analisis CFA dengan

model satu faktor, ternyata sudah fit dengan Chi Square = 5.37, df = 2, P-value =

Page 65: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

51

0.06828, RMSEA = 0.087. Artinya, model dengan satu faktor (unidimensional)

dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu

Conscientiousness.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Conscientiousness disajikan pada table 3.4.6. berikut :

Tabel 3.4.6 : Muatan Item Conscientiousness

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.6 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Conscientiousness, semua item yang signifikan ( t > 1.96), maka tidak

ada item yang digugurkan (Di-drop).

3.5.7 Uji Validitas Skala Openness to Experience

Peneliti menguji apakah 4 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Openness to Experience. Dari hasil analisis CFA

dengan model satu faktor, ternyata sudah fit dengan Chi Square = 2.71, df = 2, P-

value = 0.25787, RMSEA = 0.40. Artinya, model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor

saja yaitu Openness to Experience.

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,83 0,10 8,09 √

2 0,39 0,08 5,01 √

3 0,23 0,08 2,98 √

4 0,59 0,09 6,79 √

Page 66: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

52

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Openness to Experience disajikan pada table 3.4.7. berikut :

Tabel 3.4.7 : Muatan Item Openness to Experience

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,46 0,09 5,35 √

2 0,59 0,09 6,56 √

3 0,41 0,09 4,81 √

4 0,58 0,09 6,49 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.7 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Conscientiousness, semua item yang signifikan ( t > 1.96), maka tidak

ada item yang digugurkan (Di-drop).

3.5.8 Uji Validitas Skala Informational Influence

Peneliti menguji apakah 6 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Informational Influence. Dari hasil awal analisis

CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-

Square=77,87, df=9, P-value=0.00000, RMSEA=0.185. Oleh karena itu, penulis

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item

dibebaskan berkorelasi satu sama lain. Setelah dilakukan modifikasi sebanyak 3

kali, maka diperoleh model fit dengan Chi- Square=1.71, df=6, P-value=084370,

RMSEA=0.000.

Page 67: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

53

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Informational Influence disajikan pada table 3.4.9. berikut :

Tabel 3.4.8 : Muatan Item Informational Influence

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,62 0,07 8,69 √

2 0,76 0,07 10,74 √

3 0,46 0,08 5,57 √

4 0,07 0,08 0,91 x

5 0,48 0,07 6,58 √

6 0,65 0,07 9,24 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.8. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 6 item yang

mengukur Informational Influence, terdapat 5 item yang signifikan ( t > 1.96). 1

item tidak signifikan ( t < 1.96) dengan demikian ada 1 item harus digugurkan (Di-

drop).

3.5.9 Uji Validitas Skala Normative Influence

Peneliti menguji apakah 6 item benar-benar bersifat unidimensional, artinya

benar- benar hanya mengukur Normative Influence. Dari hasil awal analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-

Square=83.55, df=9, P-value=0.00000, RMSEA=0.192. Oleh karena itu, penulis

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item

dibebaskan berkorelasi satu sama lain. Setelah dilakukan modifikasi sebanyak 4

Page 68: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

54

kali, maka diperoleh model fit dengan Chi- Square=3.30, df=5, P-value=0.65444,

RMSEA=0.000.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran Normative Influence disajikan pada table 3.4.9 berikut :

Tabel 3.4.9 : Muatan Item Normative Influence

ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0,21 0,06 3,41 √

2 0,20 0,06 3,20 √

3 0,33 0,07 4,67 √

4 0,97 0,12 8,11 √

5 1,09 0,12 8,91 √

6 0,54 0,08 6,57 √

Keterangan : √ = signifikan (t>1,96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.4.9. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 4 item yang

mengukur Conscientiousness, semua item yang signifikan ( t > 1.96), maka tidak

ada item yang digugurkan (Di-drop).

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam menguji hipotesis penelitian, penulis menggunakan analisis regresi

berganda. Dalam hal ini yang dijadikan DV (variabel yang dianalisis variannya)

adalah Aggressivitas sedangkan yang dijadikan IV (prediktor) adalah HEXACO,

dan konformitas.

Setelah melakukan analisis faktor dengan metode CFA (Confirmatory Factor

Analysis), maka akan didapatkan data variabel yang berupa true-score yang

Page 69: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

55

selanjutnya dijadikan input untuk dianalisis dengan regresi berganda. Karena dalam

penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis statistik, maka

hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil. Hipotesis nihil inilah

yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada penelitian ini digunakan

analisis regresi berganda di mana terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk

memprediksi variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat tujuh independent

variable (variabel bebas) dan satu dependent variable (variabel terikat). Adapun

persamaan regresi berganda untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

keterangan :

Y = Nilai prediksi Y (Agrresivitas)

a = intercept (konstan)

b = koefisien regresi untuk masing-masing X

X1 = Honesty–Humility

X2 = Emotionality

X3 = eXtraversion

X4 = Agreeableness

X5 = Conscientiousness)

X6 = O Openness to Experience

X7 = Informational Influence

X8 = Normative Influence

e = residu

Page 70: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

56

Melalui analisis regresi berganda ini akan diperoleh nilai R2, yaitu koefisien

determinasi yang menunjukan besarnya proporsi (presentase) varians dari DV yang

bisa dijelaskan oleh bervariasinya IV secara keseluruhan.

Adapun untuk mendapatkan nilai R2, digunakan rumus sebagai berikut :

(2)

Di mana :

R2 = Proporsi varians yang bisa dijelaskan oleh keseluruhan IV

SSreg = Jumlah kuadrat regresi yang dapat dihitung jika koefisien regresi

telah diperoleh.

SSy = Jumlah kuadrat dari DV (Y)

Selanjutnya R2 dapat diuji signifikansinya dengan uji F. Adapun rumus untuk

uji F terhadap R2 adalah :

dengan df= K dan (N-K-1)

Di mana K adalah banyaknya IV dan N adalah besarnya sampel. Apabila nilai

F itu siginifikan (p<0,05), maka berarti seluruh IV secara bersama-sama memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap DV.

Adapun langkah berikutnya menguji signifikansi pengaruh masing-masing

IV terhadap DV. Hal ini dilakukan melalui uji t (t-test) terhadap setiap koefisien

regresi. Jika nilai t > 1,96 maka berarti IV yang bersangkutan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap DV, dan sebaliknya.

Adapun rumus t-test yang digunakan adalah :

Page 71: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

57

Di mana bi adalah koefisien regresi untuk IV(i) dan Sbi adalah standar deviasi

sampling dari .

Sebagai langkah terakhir adalah uji signifikan terhadap proporsi varian yang

disumbangkan oleh masing-masing IV dalam mempengaruhi DV. Dalam hal ini

penulis melakukannya melalui analisis regresi berganda yang bersifat berjenjang

atau stepwise. Artinya dilakukan analisis regresi berulang-ulang dimulai dengan

hanya satu IV kemudian dengan dua IV, dilanjutkan dengan tiga IV, dan seterusnya

sampai IV ke tujuh. Setiap kali dilakukan analisis regresi akan diperoleh nilai R2.

Setiap kali ditambahkan IV baru diharapkan terjadi peningkatan R2 secara

signifikan.

Jika pertambahan R2 (R2 change) signifikan secara statistik maka berarti IV

baru yang ditambahkan tersebut cukup penting secara statistik maupun dalam upaya

memprediksi DV serta untuk menguji hipotesis apakah IV bersangkutan signifikan

pengaruhnya. Setiap pertambahan R2 ketika satu IV baru ditambahkan adalah

menunjukan besarnya sumbangan unik IV tersebut terhadap bervariasinya DV

setelah pengaruh dari beberapa IV terdahulu diperhitungkan dampaknya. Oleh

sebab itulah analisis regresi secara sequential seperti ini dikenal dengan sebutan

stepwise regression.

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji signifikan tidaknya

pertambahan proporsi varian (R2 change) adalah sebagai berikut :

dengan

Page 72: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

58

Disini, adalah nilai R2 yang dihasilkan setelah IV baru ditambahkann

kedalam persamaan, dan adalah nilai R2 yang diperoleh sebelum IV baru

ditambahkan. Sedangkan T adalah banyaknya IV pada , dan S adalah banyaknya

IV pada N adalah besarnya sampel penelitian.

Rumus ini bersifat generik, artinya bisa digunakan untuk menguji signifikan

tidaknya pertambahan R2 baik untuk pertambahan satu IV maupun untuk

pertambahan beberapa IV.

Jika nilai F yang dihasilkan signifikan berarti proporsi varian yang dapat

dijelaskan dan merupakan sumbangan dari IV yang ditambahkan adalah signifikan

secara statistik. Jadi rumus ini bisa diuji signifikan tidaknya pertambahan IV baik

hanya dengan menambahkan satu IV maupun dengan menambahkan beberapa IV

sekaligus. Misalnya untuk menguji hipotesis mayor dalam penelitian ini, penulis

menggunakan rumus diatas untuk mengetahui apakah sumbangan proporsi varian

sekelompok IV yang mengukur kecerdasan emosi siginfikan atau tidaknya secara

keseluruhan, begitu pula dengan dukungan sosial. Teknik analisis data multiple

regression seperti yang telah dijelaskan di atas akan menggunakan bantuan

software statistika SPSS 16.0.

Page 73: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

59

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Sampel Penelitian

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai jenis kelamin dan pernah mengikuti

demonstrasi. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Syarief

Hidayatullah Jakarta yang pernah mengikuti demonstrasi. Pada tabel 4.1 penulis akan

memaparkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan pernah mengikuti

demonstrasi sebagai berikut

4.1 Tabel Karakteristik Sampel Penelitian

Dari 225 responden dalam penelitian ini terlihat bahwa mayoritas responden

adalah laki-laki. Banyaknya jumlah responden Laki-laki adalah sebesar 174 atau 22,7%

sedangkan responden Perempuan sebesar 51 atau 22,7%.

4.2. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam analisis statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan skor berupa skor

faktor. Skor faktor didapat dengan merubah semua item yang ada pada dimensi yang

sama menjadi satu skor yaitu disebut factor score pada software SPSS, bukan dengan

cara menjumlahkan item-item yang ada. Factor score dibuat dengan menggunakan

metode partial-credit model (PCM). Tujuan penggunaan skor faktor ialah untuk

menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Kemudian, factor score diubah

Deskripsi N %

Jenis Kelamin

Perempuan 51 22,7%

Laki-laki 174 77,3%

Page 74: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

60

menjadi true score untuk menghilangkan bilangan negatif dengan cara melakukan

proses komputasi melalui formula T-score = 50 + (10). True score dalam penelitian ini

hanya digunakan untuk analisis statistik deskriptif, agar mendapatkan angka yang

positif.

Setelah melakukan analisis statistik deskriptif, didapatkan deskripsi statistik

masing-masing variabel pada penelitian ini seperti yang disajikan pada tabel 4.2.

Karena semua skor telah berada pada skala yang sama, maka mean pada skala ini

adalah 50. Namun, distribusi setiap variabel memiliki tingkat yang bervariasi. Oleh

karena itu, didapatkan distribusi frekuensi dengan titik minimum, maksimum, dan

standar deviasi seperti pada tabel 4.2.

Tabel. 4.2 : Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minim Maxim Mean Std. Dev

AGRESIF 225 31.45 87.31 50.00 9.171

HONESTY 225 39.52 61.11 50.00 5.010

EMOTIONALITY 225 32.39 70.43 50.00 6.789

EXTRAVERSION 225 26.04 65.56 50.00 7.280

AGREEABLENESS 225 29.24 69.48 50.00 7.300

CONSCIOUSNESS 225 25.65 64.66 50.00 8.012

OPENNESS TO

EXPERIENCE

225 23.88 64.86 50.00 7.373

INFORMATIONAL

INFLUENCE

225 29.86 77.49 50.00 8.611

NORMATIVE

INFLUENCE

225 27.69 67.56 50.00 8.765

Valid N (listwise) 225

Dari tabel diatas dapat dilihat skor Agresivitas, Honesty - Humanity,

Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Consciousness, Openness To Experience,

Informational Influence, dan Normative Influence maka mean kedelapan variabel

Page 75: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

61

adalah 50 dan nilai minimum , maksimum serta standar deviasi dapat dilihat dari tabel

diatas.

4.3. Hasil Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi skor variabel bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah berdasarkan skor pada variabel yang diukur apakah

subjek tergolong kelompok dengan skor rendah atau skor tinggi. Sebelum

mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah atau

tinggi, peneliti menetapkan norma dari skor dengan menggunakan mean dan standar

deviasi (dalam tabel 4.2). Setelah itu akan didapatkan persentase pada masing-masing

kategori setiap variabel.

Tabel 4.3 : Pedoman Interpretasi Skor

Kategori Rumus

Tinggi X ≥ Mean

Rendah X < Mean

Setelah kategori tersebut didapatkan, maka akan diperoleh nilai persentasi

kategori masing-masing variabel penelitian. Masing-masing variabel akan

dikategorikan sebagai rendah, dan tinggi.

Page 76: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

62

4.4 Kategorisasi Variabel Penelitian

Tabel 4.4 : Kategorisasi Variabel Penelitian

Variabel Frekuensi (%)

Rendah Tinggi

Agresivitas 48,0% 52,0%

Honesty-Humility 48,4% 51,6%

Emotionality 50,2% 49,8%

Extraversion 44,4% 55,6%

Agreeableness 47,1% 52,9%

Consciousness 47,1% 52,9%

Opennes to experience 46,2% 53,8%

Information Influence 49,3% 50,7%

Normative Influence 47,1% 52,9%

Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebanyak 108 responden atau

48% memiliki tingkat Agresivitas rendah, sebanyak 117 responden atau 52% memiliki

tingkat Agresivitas yang tinggi. Pada variabel Honesty - Humanity bahwa sebanyak

109 atau 48.4% responden memiliki yang rendah, sebanyak 116 atau 51.6% responden

memiliki Honesty - Humanity yang tinggi. Pada variabel Emotionality bahwa sebanyak

113 atau 50.2% responden memiliki Emotionality yang rendah, sebanyak 112 atau

49.8% responden memiliki Emotionality yang tinggi. Pada variabel Extraversion

ditemukan bahwa sebanyak 100 atau 44.4% responden memiliki Extraversion yang

rendah, sebanyak 125 atau 55.6% responden memiliki Extraversion yang tinggi.

Pada variabel Agreeableness bahwa sebanyak 106 atau 47.1% responden

memiliki Agreeableness yang rendah, sebanyak 119 atau 52.9% responden memiliki

Agreeableness yang tinggi. Pada variabel Consciousness bahwa sebanyak 98 atau

47.1% responden memiliki Consciousness yang rendah, sebanyak 127 atau 52.9%

Page 77: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

63

responden memiliki Consciousness yang tinggi. Pada variabel Opennes to Experience

bahwa sebanyak 104 atau 46.2% responden memiliki Opennes to Experience yang

rendah, sebanyak 121 atau 53.8% responden memiliki Opennes to Experience yang

tinggi.

Pada variabel Informational Influence bahwa sebanyak 111 atau 49.3%

responden memiliki Informational Influence yang rendah, sebanyak 114 atau 50.7%

responden memiliki Informational Influence yang tinggi. Pada variabel Normative

Influence bahwa sebanyak 106 atau 47.1% responden memiliki Normative Influence

yang rendah, sebanyak 119 atau 52.9% responden memiliki Normative Influence yang

tinggi.

4.5 Uji Hipotesis Penelitian

4.5.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian

Dalam melakukan uji hipotesis penelitian, penulis menggunakan teknik analisis

regresi dengan software SPSS. Dalam melakukan analisis regresi, kita dapat melihat

tiga hal penting, pertama kita dapat melihat R² (R square) untuk mengetahui berapa

persen proporsi varians Dependent Variables yang dijelaskan oleh Independent

Variables, kedua kita dapat melihat apakah keseluruhan Independent Variables

memengaruhi Dependent Variables secara signifikan, ketiga kita dapat melihat

signifikansi dan besar pengaruh dari masing-masing Independent Variables terhadap

Independent Variables.

Page 78: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

64

Dalam teknik analisis regresi yang sudah dilakukan, pertama-tama penulis

melihat R² untuk mengetahui berapa persen proporsi varians Dependent Variables

yang dijelaskan oleh Independent Variabl. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.5.

Tabel 4.5

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error

1 .709a .503 .485 6.584

a. Predictors: (Constant), Honesty - Humanity , Emotionality, Extraversion,

Agreeableness, Consciousness, Openness To Experience, Informational Influence,

dan Normative Influence

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai R Squere sebesar 0,503, atau

50.3%. Hal ini mengandung makna bahwa proporsi varian dari Agresivitas yang

dijelaskan oleh HEXACO (Honesty-Humanity, Emotionality, Extraversion,

Agreeableness, Consciousness, Openness to Experience) dan Konformitas

(Informational Influence, dan Normative Influence) adalah sebesar 50,3% kemudian

49,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Selanjutnya, peneliti

ingin melihat pengaruh dari keseluruhan independent variable terhadap Agresivitas.

Hal ini dapat dilihat dalam hasil uji F pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 : Anova pengaruh seluruh IV terhadap DV

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9476.891 8 1184.611 27.331 .000b

Residual 9362.108 216 43.343

Total 18838.999 224

Page 79: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

65

Berdasarkan uji F pada tabel 4.13, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.) pada kolom

paling kanan adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Jadi, dengan demikian hipotesis nihil

yang berbunyi “tidak ada pengaruh HEXACO dan Konformitas terhadap kesejahteraan

Agresivitas" ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan HEXACO (Honesty-

Humanilty , Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Consciousness, Openness To

Experience) dan Konformitas (Informational Influence, dan Normative Influence)

terhadap Agresivitas.

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-masing IV.

Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti variabel

independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas. Adapun

besarnya koefisien regresi dari masing-masing variabel independen terhadap

kesejahteraan subjektif dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 : Koefisien Regresi

a. Dependent Variable: Agresivitas

b. Predictors: (Constant), Honesty-Humanilty , Emotionality, Extraversion,

Agreeableness, Consciousness, Openness To Experience, Informational

Influence, dan Normative Influence

Coefficientsa

Model Unstandardized Std.Koef T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 42.389 10.669 3.973 000

HONESTY -.236 .095 -.129 -2.495 .013

EMOTIONALITY .063 .121 .046 .520 .604

EXTRAVERSION -.264 .107 -.210 -2.0467 .014

AGREEABLENESS .219 .097 .174 2.242 .026

CONSCIOUSNESS -.145 .088 .127 -1.659 .099

OPENNESS TO

EXPERIENCE

.085 .130 .068 .651 .515

INFORMATIONAL .406 .067 .381 6.087 .000

NORMATIVE .026 .055 .025 473 .637

a. Dependent Variabel : Agresivitas

Page 80: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

66

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.14 dapat disampaikan persamaan regresi

sebagai berikut :

Agresivitas = 42.389 – 0.236* Honesty + 0.063* Emosionality -0.264* eXtraversion

+ 0.219* Agrrebleness – 0.145* Consciousness + 0.085* Openness + 0.406*

Informational + 0.26* Normative

Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat empat variabel

yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu; (1) Honesty-Humility; (2)

Extraversion (3) Agreebleness; (4) Informational . Sementara 4 variabel lain tidak

signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing

independen variabel adalah sebagai berikut:

1. Honesty-Humanity pada variabel HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar -

0.236 dengan nilai Sig = 0.013 (p < 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis

minor ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa honesty-humanity memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap agrresivitas. Koefisien bertanda negatif, artinya bahwa

semakin rendah nilai honesty – humanity maka akan semakin agresivitas.

2. Emotionality pada variable HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar 0.063

dengan nilai Sig = 0.604 (p > 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor

diterima. Hal ini mengandung arti bahwa emotionality tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap agresivitas.

Page 81: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

67

3. Extraversion pada variabel HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar -0,264

dengan nilai Sig = 0,014 (p < 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor

ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa extraversion memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas. Koefisien bertanda negatif artinya bahwa semakin

rendah nilai extraversion maka akan semakin tinggi agresivitas.

4. Agreebleness pada variabel HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar 0.219

dengan nilai Sig = 0.026 (p < 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor

ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa agreebleness memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas,. Koefisien bertanda positif artinya bahwa semakin

tinggi agreebleness maka semakin tinggi agressivitas.

5. Consciousness pada variabel HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar -0.145

dengan nilai Sig = 0.099 (p > 0.05), dengan demikian maka H0 dalam hipotesis

minor diterima. Hal ini mengandung arti bahwa consciousness tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas.

6. Openness pada variabel HEXACO memiliki koefisien regresi sebesar 0.085 dengan

nilai Sig = 0.515 (p > 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor diterima.

Hal ini mengandung arti bahwa openness tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agrresivitas.

7. Informational pada variabel Konformitas memiliki koefisien regresi sebesar 0.2406

dengan nilai Sig = 0.000 (p < 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor

ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa konformitas memiliki pengaruh yang

Page 82: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

68

signifikan terhadap agresivitas. Koefisien bertanda positif artinya semakin tinggi

informational influence maka semakin tinggi agrresivitas, begitupun sebaliknya.

8. Normative pada variabel Konformitas memiliki koefisien regresi sebesar 0.26

dengan nilai Sig = 0.637 (p > 0.05), dengan demikian H0 dalam hipotesis minor

diterima. Hal ini mengandung arti bahwa normative influence tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas.

4.5.2 Hasil Pengujian proporsi varians masing-masing independent variabel

Selanjutnya penulis ingin mengetahui sumbangan proporsi varians dari masing-

masing independent variabel terhadap kinerja. Maka dari itu, penulis melakukan

analisis regresi berganda dengan cara menambahkan satu independent variabel setiap

melakukan regresi. Kemudian, penulis dapat melihat penambahan dari R² setiap

melakukan analisis regresi dan dapat melihat signifikansi dari penambahan R² tersebut.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 : Model Summary Proporsi Varians Tiap-tiap IV terhadap DV

Mo

del

R R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 .252a .064 .059 8.89400 .064 15.157 1 223 .000

2 .510b .261 .254 7.92149 .197 59.116 1 222 .000

3 .606c .367 .359 7.34408 .107 37.281 1 221 .000

4 .620d .384 .373 7.26407 .017 5.895 1 220 .016

5 .635e .403 .389 7.16871 .019 6.892 1 219 .009

6 .636f .405 .388 7.17324 .002 .724 1 218 .396

7 .709g .503 .486 6.57176 .098 42.731 1 217 .000

8 .709h .503 .485 6.58355 .001 .224 1 216 .637

Predictors : (constant), Honesty-Humanilty, Emotionality, Extraversion,

Agreeableness, Consciousness, Openness_to_Experience, Informational_Influence,

Normative_Influence.

Page 83: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

69

Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 4.8, dapat diketahui bahwa:

1. Honesty - Humanity memberikan sumbangan sebesar 0.064 atau sebesar 6.4% terhadap

varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change =

0,000(p < 0.05).

2. Emotionality memberikan sumbangan sebesar 0.197 atau sebesar 19.7% terhadap

varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change =

0,000(p < 0.05).

3. Extraversion memberikan sumbangan sebesar 0.107 atau sebesar 10.7% terhadap

varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change =

0,000(p < 0.05).

4. Agreeableness memberikan sumbangan sebesar 0.017 atau sebesar 1.7% terhadap

varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change =

0,016(p < 0.05).

5. Conscientiousness memberikan sumbangan sebesar 0.019 atau sebesar 1.9% terhadap

varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change =

0,009(p < 0.05).

6. Openess memberikan sumbangan sebesar 0.002 atau sebesar 0.2% terhadap varians

Agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan nilai sig F Change = 0,396(p

< 0.05).

7. Informatonal persahabatan memberikan sumbangan sebesar 0.098 atau sebesar 9.8%

terhadap varians Agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan dengan nilai sig F Change

= 0,000(p < 0.05).

8. Normative memberikan sumbangan sebesar 0.001 atau sebesar 0.1% terhadap varians

Agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan nilai sig F Change = 0,637(p

< 0.05).

Page 84: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

70

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini

adalah : ada pengaruh yang signifikan dari variabel HEXACO (Honesty – Humility,

Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Opennes to

Experience) dan konformitas (Informational Influence dan Normative Influence)

terhadap Agresivitas pada Mahasiswa di UIN Syarief Hidayatullah Jakarta saat

demonstransi.

Peneliti telah menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi variabel

yang telah dilakukan, terdapat empat variabel independen yang signifikan

pengaruhnya terhadap Agresivitas pada Mahasiswa di UIN Syarief Hidayatullah

Jakarta saat demonstransi, yaitu. Variabel HEXACO (Honesty – Humility (H),

Extraversion (X), Agreeableness (A) dan konformitas (Informational Influence)).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada

variabel Honesty – Humility (H), Extraversion (X), Agreeableness (A), dan

Informational Influence terhadap Agresivitas pada demonstran Mahasiswa UIN

Syarief Hidayatullah Jakarta.

5.2 Diskusi

Diskusi bertujuan untuk melihat perbedaan hasil penelitian yang dilakukan

penulis dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lainnya yaitu pengaruh

Kepribadian HEXACO (Honesty – Humility (H), Emotionality (E), Extraversion

Page 85: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

71

(X), Agreeableness (A), Conscientiousness (C), dan Opennes to Experience (O)),

dan Konformitas (Informational Influence, dan Normative Influence) terhadap

Agresivitas pada mahasiswa demonstran UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan pada hasil penelitian penulis bahwa kepribadian

Agreeableness, Honesty – Humility, dan Extraversion terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rahmatillah (2011), yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara

kepribadian dengan agresivitas pada dimensi Agreeableness, Neuroticism dan

Conscientiousness.. Namun penelitian yang sejalan dengan penulis hanya pada

dimensi Agreeableness saja yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara trait kepribadian terhadap agresivitas.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fauziah dan Mutiah (2014), dimensi

kepribadian agreeableness, extraversion, dan openness mempengaruhi secara

signifikan agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hal tersebut sejalan dengan

penelitian penulis bahwa dimensi agreeableness, extraversion memiliki pengaruh

yang signifiikan terhadap agresivitas seseorang, sedangkan pada dimensi

kepribadian Emotionality, Conscientiousness dan Openness tidak memiliki pengaru

yang siginifikan terhadap agresivitas.

Berdasarkan hasil penelitian penulis diemnsi kepribadian Honesty–

Humility memiliki pengaruh signifikan terhadap Agresivitas seseorang. Hal

tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Book, k, dan

Hosker (2012) menunjukkan bahwa Honesty– Humility terkait erat dengan

Page 86: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

72

Agresivitas namun . Hal ini senada dengan penelitian penulis bahwa Honesty -

Humanity memiliki pengaruh yang signikian namun bertanda negatif, hal tersebut

memiliki arti bahwa semakin rendah nilai Honesty – Humanity maka akan semakin

Agresivitas, begitupun sebaliknya.

Variabel selanjutnya dari HEXACO yang dikemukakan oleh Fauziah dan

Muthia (2014) bahwa extraversion tidak memiliki pengaruh yang signifikan adalah

Variabel Extraversion. Hal ini menunjukkan bahwa variabel extraversion pada trait

kepribadian secara positif tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap

Agresivitas. Artinya, tidak ada pengaruh antara variabel extraversion pada trait

kepribadian terhadap Agresivitas. Hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian

penulis bahwa extraversion memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Agresivitas. Koefisien bertanda negatif, hal tersebut memiliki arti bahwa semakin

rendah nilai extraversion maka akan semakin tinggi perilaku Agressif.

Berdasarkan penelitian Conscientiousness digambarkan dengan individu

yang patuh, terkontrol, teratur, ambisius, berfokus pada pencapaian, dan disiplin

diri (Costa & McCrae dalam Cloninger, 2009). Hal ini senada dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmatillah (2011) dan Fauziah dan Muthia

(2014) Variabel Conscientiousness secara negatif mempengaruhi Agresivitas.

Artinya, semakin tinggi variabel Conscientiousness maka semakin rendah

Agresivitas.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian peneliti bahwa Consciousness tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas mahasiswa demonstran.

Page 87: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

73

Koefisien bertanda negatif, hal tersebut memiliki arti bahwa semakin rendah nilai

Consciousness maka akan semakin tinggi agresivitas mahasiswa demonstran.

Berdasarkan hasil penelitian penulis menunjukan bahwa konformitas

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas mahaiswa demosntran.

Hasil tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fajri (2013) bahwa ada

hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan

Agresivitas pada remaja. Senada dengan itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh

kurniawan dan rois (2009) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara siswa yang terlibat tawuran dengan konfromitas kelompok.

Dua dimensi konformitas yaitu Informtaional Influence dan Normative

Influence memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas mahasiswa

demonstran. Valiabel Informtaional Influence secara positif memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Agresivitas mahasiswa demonstran. Semakin tendensi

menyesuaikan diri karena pengaruh informasi semakin tinggi tingkat Agresivitas

nya.

Penelitian Wilujeng & budiani (2012) menunjukan bahwa terdapat

pengaruh yang positif antara konformitas dengan agresivitas pada SMK PGRI 7

Surabaya. Menurut (Myers, 1988), bentuk perilaku conformitas terbagi Information

adalah melakukan suatu tindakan atau memiliki keinginan untuk melakukan hal

yang benar sesuai dengan lingkungannya karena pengaruh informasi, Normative

adalah melakukan suatu tindakan untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial di

lingkungan atau standar kelompok agar kita diterima secara sosial.

Page 88: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

74

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fajri (2013) bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara konformitas teman sebaya dengan Agresivitas pada remaja.

Senada dengan itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan dan Rois (2009)

juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa yang

terlibat tawuran dengan konformitas kelompok teman sebaya. Dalam hal ini teman

sebaya sebagai lingkungannya dan mereka memiliki keinginan untuk melakukan

hal yang benar sesuai dengan lingkungannya karena pengaruh informasi (Informasi

Influence)

Hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti yaitu

Informational pada variabel Konformitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Agresivitas. Arah positif dalam besaran koefisien menunjukan bahwa jika

semakin tinggi Informational Influence maka semakin maka semakin tinggi

Agresivitas, begitupun sebaliknya. Protes demontrasi dilakukan karena dorongan /

keinginan seseorang untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan

lingkungannya, pada konteks ini demontrasi dibutuhkan untuk memnyuarakan

asprirasi mahasiswa yang merasa ketidak sesuaian dengan keyakinannya

Informational Influence memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Agresivitas. Arah positif dalam besaran koefisien menunjukan bahwa jika semakin

tinggi pengaruh informasi yang diterima maka semakin maka semakin tinggi

Agresivitas, begitupun sebaliknya.

Normative pada variabel Konformitas bahwa Normative Influence tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas. . Arah positif dalam

Page 89: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

75

besaran koefisien menunjukan bahwa jika semakin tinggi mengubah perilaku kita

untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial di lingkungan atau standar kelompok

agar kita diterima secara sosial maka semakin tinggi Agresivitas.

Semakin besar kepercayaan kita terhadap informasi dan opini seseorang

dilingkungan, semakin mungkin kita menyesuaikan diri dengan lingkungan. Segala

sesuatu yang menginginkan kepercayaan kita terhadap orang lain dilingkungan

kemungkinan juga kan menaikkan konformitas kita. Yang menjadi penyeimbnag

keyakinan kepada lingkungan adalah keyakinan kita pada pandangan sendiri..

Tendensi yang dipengaruhi informasi, dan mengubah perilaku kita untuk

menyesuaikan diri dengan norma sosial di lingkungan. maka akan mempengaruhi

Agresivitas individu.

Menurut penelitian palinoan (2015) menunjukkan terdapat hubungan yang

kuat atau signifikan antara konformitas terhadap Agresivitas. Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan

terdapat hubungan antara konformitas dengan Agresivitas geng motor yang berda

di Samarinda. Konformitas yang terjadi pada geng motor di Samarinda tidak

senantiasa memiliki pengaruh yang kuat terhadap Agresivitas kelompok geng

motor, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi Agresivitas kelompok geng

motor misalnya faktor bawaan, pola asuh, lingkungan, keluarga, dan pendidikan.

Timbulnya Agresivitas pada mahasiswa merupakan hasil interaksi atau

saling berhubungan antara berbagai macam faktor. Faktor yang mempengaruhi

Agresivitas seorang individu salah satunya adalah faktor kepribadian dan pengaruh

kelompok. Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian Franzoi (2003) menyebutkan

Page 90: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

76

kepribadian juga mempengaruhi agresivitas seseorang. Selain faktor kepribadian,

faktor lain yang berpengaruh terhadap Agresivitas adalah konformitas kelompok

yang merupakan salah satu faktor sosial penyebab terjadinya Agresivitas.

Dari hasil penelitian ini perlu dilakukan analisis terhadap sumber error yang

menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara hasil penelitian dengan teori.

Sampling error merupakan salah satu sumber yang dapat menimbulkan bias dalam

penarikan kesimpulan penelitian. Hal ini bisa disebabkan karena peneliti tidak turun

langsung untuk membagi angket dikarenakan akan mengganggu proses bekerja

pegawai. Sehingga angket atau kuesioner diserahkah sekertaris Badan Sumper

Daya Manusia untuk disebarkan. Hal tersebut bisa membuat responden tidak sesuai

dalam mengisi angket yang menyebabkan sebaran data atau jawaban tidak merata,

sehingga mempengaruhi hasil penelitian.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyadari bahwa

masih terdapat banyak kekurangan selama proses penelitian berlangsung. Oleh

karenanya, peneliti memberikan beberapa saran untuk pertimbangan sebagai

penyempurnaan penelitian selanjutnya, baik berupa saran teoritis maupun saran

praktis.

Berdasarkan penelitian penelitian ini, peneliti sadar masih terdapat banyak

kekurangan atau keterbatasan. Maka dari itu, peneliti menguraikan saran menjadi

dua bagian, yaitu saran teoritis dan saran praktis, yang kiranya dapat menjadi

Page 91: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

77

pertimbangan sebagai penyempurna untuk melakukan penelitian lain dengan

dependent variable yang sama.

Pada penelitian ini varians dari Agresivitas yang dijelaskan oleh HEXACO

dan Konformitas sebesar 50.3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Sehingga peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya meneliti Agresivitas

pada Mahasiswa saat demosntrasi dengan variabel lain seperti emotional

intelegency, spiritualitas intelegency, dan sebagainya.

Peneliti selanjutnya juga diharapkan bisa langsung turun lapangan untuk

menghindari bias atau ketidaksesuaian respondendalam mengisi angket atau

kuesioner sehingga jawaban responden merata.

Page 92: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

78

DAFTAR PUSTAKA

Adminnusa. (2018). Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Gelar Aksi Demo

“Jakarta Membara”. Nusantaranews86.com.

Amanda, A,A,A,N & Tobing, D, H. (2017). Hubungan konformitas dan kecerdasan

emosional terhadap agresivitas pada remaja madya di SMAN 7 Denpasar.

Jurnal Psikologi Udayana 2017, 4, 92-101. Program Studi Psikologi,

Fakultas Psikologi, Universitas Udayana ISSN: 2354 5607.

Ashton, M, C., Lee, K., Vries, R, E., Perugini, M., Gnisci, A., & Sergi, I. (2006).

The HEXACO model of personality structure and indigenous lexical

personality dimensions in Italian, Dutch, and English. Journal of Research in

Personality 40 (2006) 851–875.

Ashton, M,C., Lee, K., Perugini, M., Vries, R, E., Blas L, D., Boies, K., & Raad.

B, D. (2004). A six-factor structure of personality-descriptive adjectives:

solutions from psycholexical studies in seven languages. Journal of Personality

and Social Psychology Copyright 2004 by the American Psychological

Association, Inc. 2004, . 86, 356–366 0022-3514/04/$12.00 DOI:

10.1037/0022-3514.86.2.356

Ashton, Michael, C., Lee, K., & Vries, R, E. (2014). The HEXACO Honesty-

Humility, Agreeableness, and Emotionality Factors: A Review of Research and

Theory. Personality and Social Psychology Review 2014, . 18(2) 139–152

Azis, R., & Mangestuti, R. (2006). Pengaruh kecerdasan intelektual (IQ),

kecerdasan emosional (EI) dan kecerdasan spiritual (SI) terhadap agresivitas

pada mahasiswa UIN Malang. Jurnal Penelitian dan Pengembangan. 1, 1-

10.

Baron, R. A. & Byrne, D. 2003. Social Psychology. Boston: Allyn & Bacon

Baron, R. A., & Byrne, D. 2005. Social psychology: tenth edition. In R. Djuwita,

M. M. Parman, D. Yasmina, & L. P. Lunanta, Psikologi sosial: Edisi

Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Bearden. 0. William, G. Richard & Teel . E. J. (2018) Netemeyer. Measurement of

consumer susceptibility to interpersonal influence. Journal of consumer

research * . 15.

Arsip BEM UNM. (2011). Pemberitahuan aksi demonstrasi. Makassar : Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar.

Blogdetik.com. (2010). Retrieved November 13, 2013, from Blogdetik.com:

http:/kategori.blogdetik.com/2010/01/22/fakir-miskin-anak2-terlantar-tak-

dipelihara-negara/

Page 93: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

79

Book, A. S., k, A. A., & Hosker, A. (2012). Adolescent bullying and personality:

An adaptive approach. Personality and Individual Differences, 52 (2), 218–

223. https://doi.org/10.1016/j.paid.2011.10.028

Buss, A. H. & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of

Personality and Social Psychology.

Cloninger, S. C. (2009). Theories of personality: understanding persons. United

State: Pearson Prentice Hall.

Mahfud, MD Moh. (1993). Demokrasi dan konstitusi di Indonesia. Yogyakarta;

Liberty.

Wildan, A. (2008). Hubungan antara religiusitas dengan agresivitas pada

mahasiswa. Skripsi. Malang : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Malang.

Culla, A. Suryadi. (1999). Patah tumbuh hilang berganti; sketsapergolakan

mahasiswa dalam politik dan sejarah Indonesia(1908-1998). Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

David, O.S. (1994). Psikologi sosial II. Jakarta : Erlangga. Davidoff, L.L. 1991.

Psikologi Suatu Pengantar Jilid II. Edisi Kedua. Alih bahasa : Mari Juniati.

Jakarta : Erlangga.

Dayakisni, T. (2003). Psikologi sosial. Malang : UMM Press.

De Vries, R. E. (2013). The 24-item brief hexaco inventory (BHI). Journal of

Research in Personality, 47, 871-880.

DetikNews. (2014). Demo BBM UIN Jakarta ricuh.

https://metro.sindonews.com/read/752257/31/demo-bbm-mahasiswa-uin-

jakarta-ricuh-1371746022

Fajri, N. (2013). Pengaruh self-esteem, kecerdasan emosi, dan konformitas teman

sebaya terhadap Agresivitas remaja. Skripsi.

Fauziah, S & Muthiah, D (2014). Pengaruh trait kepribadian big five dan

konformitas teman sebaya terhadap agresivitas anak punk di Jabodetabek.

Skripsi. UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Helmi, A.F., & Soedarjo. (1998). Beberapa perspektif perilaku agresi. Buletin

Psikologi. 2, 9-15.

http://nusantaranews86.com/19036/mahasiswa-dan-kampus-uin-syarif-

hidayatullah-gelar-aksi-demo-jakarta-membara.html

Page 94: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

80

Hungtington, P Samuel. (2001). Gelombang demokrasi ketiga. Jakarta: PT Pustaka

Grafiti.

Idris, F., Ismail, R., Trmizi, R.M., & Ibrahim, N. (2013). Hubungan personaliti

dengan tingkah laku agresif dalam kalangan remaja bertingkah laku berisiko

tinggi di malaysia. Universiti Kebangsaan Malaysia. Pusat Pemerkasaan

(PERKASA) Remaja.

Jumadi. (2009). Tawuran mahasiswa: Konflik sosial di Makassar. Makassar:

Rayhan Intermedia.

Khoirunnisa. (2012). Social sciences. Shvoong.com: http://id.shvoong.com/social-

sciences/education/2179550-macam-macam-anak-jalanan/

Klandermans, Bert. (2005). Protes dalam kajian psikologi sosial. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Koeswara, E. (1988). Agresi manusia. Bandung : PT Eresco. Poerwadarminta

,W.J.S. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Krahe, Barbara. (2005). Agresivitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Kurniawan, S., & Rois, A. M. (2009). Tawuran, prasangka terhadap kelompok

siswa sekolah lain, serta konformitas pada kelompok teman sebaya.

Kurtines dan Gerwitzs. (1992). Moralitas, perilaku moral, dan perkembangan

moral. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Lanang (2012). Mahasiswa uin jakarta ricuh. Berita kawanua.

http://beritakawanua.com/berita/nasional/demo-mahasiswa-uin-jakarta-

ricuh#sthash.DuOCYx2S.dpbs. Diakses tahun 2018.

Lee, K., & Ashton, M. C. (2012). Getting mad and getting even: agreeableness and

honesty–humility as predictors of revenge intentions. personality and

individual differences. 52(5), 596–600.

Leonard, B. (1993). Aggression: its causes, consequences, and control. New York:

McGraw-Hill, Inc.

Leonard, B. (1995). Agresi 1, sebab dan akibatnya. Jakarta: Pustaka Binaman

Pressindo.

Mahfud, MD Moh. (1993). Demokrasi dan konstitusi di indonesia. Yogyakarta:

Liberty.

Page 95: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

81

Mendrarti, M. M., & Purwoko, H. (2008). Aneka sifat kekerasan fisik, simbolik,

birokratik, dan sturktural. Jakarta: Indeks.

Miles, M & Huberman, AM. (2007). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang

metode- metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mincol. (2013). Demo UIN Sunan Kalijaga ricuh, mahasiswa bakar ban di dalam gedung.

Diunggah pada Nov 6, 2013. http://uincommunity.com/2013/11/demo-uin-

sunan-kalijaga-ricuh-mahasiswa-bakar-ban-di-dalam-gedung

Myers, D.G.(1988). Social psychology .Tokyo: Mc Graw-Hill book company.

Noe. Wahyudin (2013). Perilaku kekerasan mahasiswa dalam menyampaikan

pendapat di muka umum melalui demonstrasi. Studi kasus mahasiswa di Kota

Makassar Dalam Kegiatan Demonstrasi. I (1).,43-54.

Palinoan, Lolang, Erick. (2015). Pengaruh konformitas dengan agresivitas pada

kelompok geng motor di Samarinda .eJournal Psikologi, 2015 ,4 (1) : 79-94

ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.org

Pranadji, T. (2008). Aksi unjuk rasa dan radikalisme serta penangannya dalam

alam demokrasi di Indonesia. Forum penelitian agro ekonomi. . 26, 132-143.

Rahayu, Minto. (2007). Pendidikan kewarganegaraan perjuangan menghidupi jati

diri bangsa. Jakart : PT. Gramedia.

Rahmatillah, A. (2011). Pengaruh tipe kepribadian big five sel-control dan

terhadap agresivitas satuan pamong praja Kota Tangerang. Skripsi.

Raillon, Francois. (1989). Politik dan ideologi mahasiswa indonesia, pembentukan

dan konsolidasi orde baru 1966-1974. Jakarta: LP3ES.

Rakhmatullah. (2013). Demo BBM mahasiswa UIN Jakarta ricuh.

Republika.co.id. (2013). Berita Nasional. Retrieved, from

Republika.co.id:http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasi

onal/13/03/

Robbani, Saefuddin. (2016). Mass identification, social learning, trigger, tindakan

agresif, aksi demonstrasi mahasiswa. Articel

http://repository.unpad.ac.id/id/eprint/23047

Santoso, T. (2002). Teori-teori kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santrock, J. W. 2007. Child development, Eleventh Edition. In M. &. Rachmawati,

Perkembangan anak, edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. 2012. Adolescence: Fourteenth Edition. New York: McGraw-Hill

Page 96: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

82

Sarwono, S. W.& Meinarno, E. A. 2009. Psikologi sosial. Jakarta: Salemba

Humanika.

Sarwono, S.W. 1999. Psikologi sosial jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Satrio, Adi. (2005). Kamus ilmiah populer. Yogyakarta: Visi

Sears, D.O, Free, &Peplau, L.A. (2002). Psikologi sosial (edisi ke

12.).Jakarta:Erlangga

Tampubolon, H. Ester. (2013). Peran tipe-tipe big five personality terhadap

kecenderungan perilaku agresi pada mahasiswa Universitas HKBP

Nommensen Medan. Skripsi.

Tentama, F. 2013. Perilaku Anak Agresif: Asesmen dan Intervensinya. Kesehatan

masyarakat, 1.

Tyas, Nuraning, Asih. (2017). Hubungan antara kematangan emosi dan konformitas

dengan Agresivitas siswa kelas xi smk pelita nusantara 2 semarang tahun

pelajaran 2016/2017. Skripsi.

Wade, C., & Tavris, C. 2011. Psychology: Tenth Edition. United State: Pearson

Education, Inc.

Wade, C., & Tavris, C. 2011. Psychology: Tenth Edition. United State: Pearson

Education, Inc.

Webster. D. Gregory, 1. C. Nathan Dewall, 2 Richard S. Pond Jr.,3 Timothy

Deckman, 2 Peter K. Jonason, 4 Bonnie M. Le, 5 Austin Lee Nichols, 6

Tatiana Orozco Schember, 1 Laura C. Crysel, 7 Benjamin S. Crosier, 8 C.

Veronica Smith, 9 E. Layne Paddock, 10 John B. Nezlek, 11,12 Lee A.

Kirkpatrick, 11 Angela D. Bryan, 13 And Renee J. Bator14 . (2015). The brief

aggression questionnaire: structure, validity, reliability, and generalizability.

Journal of Personality Assessment, 0(0), 1–12

Webster. D. Gregory, C. Nathan DeWall , Richard S. Pond Jr. , Timothy Deckman

, Peter K. Jonason , Bonnie M. Le , Austin Lee Nichols6 , Tatiana Orozco

Schember1 , Laura C. Crysel1 , Benjamin S. Crosier1 , C. Veronica Smith7 ,

E. Layne Paddock8 , John B. Nezlek9,10, Lee A. Kirkpatrick9 , Angela D.

Bryan11, and Renée J. Bator. (2013). The brief aggression questionnaire:

psychometric and behavioral evidence for an efficient measure of trait

aggression. Aggressive Behavior. ume 9999, pages 1–20 (2013)

Wiggins, J. A., Wiggins, B. B., & Zanden, J. V. (1994). Social psychology: fifth

edition. United State: McGraw-Hill, Inc.

Yoedhanegara, Pradipa. (2005). Desentralisasi gerakan mahasiswa. Jakarta: DPP

Aliansi Wartawan Indonesia.

Page 97: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

83

LAMPIRAN 1 : GAMBARAN DESCRIPTIVE STATISTIC VARIABLE

DAN KATEGORISASI

GAMBARAN DESCRIPTIVE STATISTIC VARIABLE

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AGRESIVITAS 225 31.45 87.31 50.0000 9.17075

HONESTY 225 39.52 61.11 50.0000 5.00988

EMOTIONAL 225 32.39 70.43 50.0000 6.78935

EXTRAVERSION 225 26.04 65.56 50.0000 7.27990

AGREEABLENESS 225 29.24 69.48 50.0000 7.30026

CONSCIOUSNESS 225 25.65 64.66 50.0000 8.01216

OPENNESS 225 23.88 64.86 50.0000 7.37290

INFORMATIONAL_INFLUENC

E

225 29.86 77.49 50.0000 8.61126

NORMATIVE_INFLUENCE 225 27.69 67.56 50.0000 8.76458

Valid N (listwise) 225

KATEGORI SKOR VARIABLE

KATEGORI RUMUS

TINGGI X ≥ MEAN

RENDAH X < MEAN

KATEGORISASI AGRESIVITAS

AGRESIVITAS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 108 48.0 48.0 48.0

TINGGI 117 52.0 52.0 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI HONESTY HUMILITY

HONESTY HUMILITY

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 109 48.4 48.4 48.4

TINGGI 116 51.6 51.6 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI EMOTIONAL

EMOTIONAL

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 113 50.2 50.2 50.2

TINGGI 112 49.8 49.8 100.0

Total 225 100.0 100.0

Page 98: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

84

KATEGORISASI EXTRAVERSION

EXTRAVERSION

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 100 44.4 44.4 44.4

TINGGI 125 55.6 55.6 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI AGREEABLENESS

AGREEABLENESS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 106 47.1 47.1 47.1

TINGGI 119 52.9 52.9 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI CONSCIOUSNESS

CONSCIOUSNESS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 98 43.6 43.6 43.6

TINGGI 127 56.4 56.4 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI OPENNES

OPENNESS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 104 46.2 46.2 46.2

TINGGI 121 53.8 53.8 100.0

Total 225 100.0 100.0

KATEGORISASI INFORMATIONAL INFLUENCE

INFORMATIONAL INFLUENCE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 111 49.3 49.3 49.3

TINGGI 114 50.7 50.7 100.0

Total 225 100.0 100.0

Page 99: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

85

KATEGORISASI NORMATIVE INFLUENCE

NORMATIVE INFLUENCE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

RENDAH 106 47.1 47.1 47.1

TINGGI 119 52.9 52.9 100.0

Total 225 100.0 100.0

MODEL SUMMERY ANALISIS REGRESI

ANALISIS REGRESI VARIABEL PENELITIAN (KESELURUHAN)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .709a .503 .485 6.58355

a. Predictors: (Constant), Normative_Influence, Honesty, Consciousness,

Agreeablenes, Extraversion, Informational Influence, Emotional, Opennes

GAMBARAN SIGNIFIKAN KESELURUHAN INDEPENDENT VARIABLE

TABEL ANOVA PENGARUH KESELURUHAN IV THD DV

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 9476.891 8 1184.611 27.331 .000b

Residual 9362.108 216 43.343

Total 18838.999 224

A. Dependent Variable: Agresivitas

B. Predictors: (Constant), Normative_Influence, Honesty, Consciousness,

Agreeableness, Extraversion, Informational_Influence, Emotional, Openness

Page 100: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

86

LAMPIRAN 2 : KOEFISIEN REGRESI IV DAN DV

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 42.389 10.669 3.973 .000

HONESTY -.236 .095 -.129 -2.495 .013

EMOTIONAL .063 .121 .046 .520 .604

EXTRAVERSION -.264 .107 -.210 -2.467 .014

AGREEABLENESS .219 .097 .174 2.242 .026

CONSCIOUSNESS -.145 .088 -.127 -1.659 .099

OPENNESS .085 .130 .068 .651 .515

INFORMATIONAL_INFL

UENCE

.406 .067 .381 6.087 .000

NORMATIVE_INFLUENC

E

.026 .055 .025 .473 .637

a. Dependent Variable: AGRESIVITAS

MODEL SUMMERY PROPOSI VARIANS SETIAP IV TERHADA DV

TABEL PROPORSI VARIAN IV

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .252a .064 .059 8.89400 .064 15.157 1 223 .000

2 .510b .261 .254 7.92149 .197 59.116 1 222 .000

3 .606c .367 .359 7.34408 .107 37.281 1 221 .000

4 .620d .384 .373 7.26407 .017 5.895 1 220 .016

5 .635e .403 .389 7.16871 .019 6.892 1 219 .009

6 .636f .405 .388 7.17324 .002 .724 1 218 .396

7 .709g .503 .486 6.57176 .098 42.731 1 217 .000

8 .709h .503 .485 6.58355 .001 .224 1 216 .637

A. Predictors: (Constant), Honesty

B. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional

C. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion

D. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion, Agreeableness

E. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion, Agreeableness, Consciousness

Page 101: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

87

F. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion, Agreeableness, Consciousness,

Openness

G. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion, Agreeableness, Consciousness,

Openness, Informational_Influence

H. Predictors: (Constant), Honesty, Emotional, Extraversion, Agreeableness, Consciousness,

Openness, Informational_Influence, Normative_Influence

Page 102: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

88

LAMPIRAN 3: SYNTAX DAN DIAGRAM PATH

Syntax Agresivitas

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS

DA NI=12 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12

PM SY FI=AGRESIVITAS.COR

MO NX=12 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

AGRESIVITAS

FR TD 2 1 TD 11 10 TD 6 1 TD 8 7 TD 8 1 TD 12 10 TD 11 3 TD 11 2 TD 11 5

TD 10 9

FR TD 12 7 TD 10 8 TD 11 1 TD 8 5 TD 5 4 TD 6 2 TD 12 9 TD 3 1 TD 7 4

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Agresivitas

Page 103: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

89

Syntax dan Diagram Path Honesly - Humility

Syntax Honesly - Humility

UJI VALIDITAS KONSTRUK HONESTY HUMILITY

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=HH.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

HONESTY

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Honesly – Humility

Page 104: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

90

Syntax dan Diagram Path Emotionality

Syntax Emotionality

UJI VALIDITAS KONSTRUK EMOTIONALITY

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=EMO.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

EMOTIONALITY

FR TD 4 3

PD

OU SS TV MI AD=OFF IT=1000

Diagram Path Emotionality

Page 105: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

91

Syntax dan Diagram Path Exaversion

Syntax Exaversion

UJI VALIDITAS KONSTRUK EXTRAVERSION

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=EXT.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

EXTRAVERSION

fr td 4 1

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Exaversion

Page 106: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

92

Syntax dan Diagram Path Agreeableness

Syntax Agreeableness

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGREEABLENESS

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=AGREE.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

AGREEABLENESS

fr td 2 3

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Agreeableness

Page 107: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

93

Syntax dan Diagram Path Conscientiousness

Syntax Conscientiousness

UJI VALIDITAS KONSTRUK CONSCIOUSNESS

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=CONS.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

CONSCIOUSNESS

fr td 2 1

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Conscientiousness

Page 108: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

94

Syntax dan Diagram Path Openness

Syntax Openness

UJI VALIDITAS KONSTRUK OPENNESS

DA NI=4 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=OPEN.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

OPENNESS

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Openness

Page 109: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

95

Syntax dan Diagram Informational Influence

Syntax Informational Influence

UJI VALIDITAS KONSTRUK INFORMATIONAL INFLUENCE

DA NI=6 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

PM SY FI=II.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

INFORMATIONAL

FR TD 3 1 TD 5 4 TD 3 2

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Informational Influence

Lampiran 9 : Syntax dan Diagram Informational Influence

Page 110: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

96

Syntax Normative Influence

UJI VALIDITAS KONSTRUK NORMATIVE INFLUENCE

DA NI=6 NO=225 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

PM SY FI=NI.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

NORMATIVE

FR TD 3 1 TD 2 1 TD 6 2 TD 5 4

PD

OU SS TV MI

Diagram Path Normative Influence

Page 111: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

97

LAMPIRAN 4 : INFORMED CONSENT

Informed Consent

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya Zahra Zahronah, mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Islam negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, saat

ini sedang melakukan penelitian yang merupakan persyaratan untuk mencapai gelar

sarjana psikologi, memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner yang

akan diberikan. Hal ini dilakukan guna mendapatkan data acuan untuk penelitian

yang sedang saya jalani.

Dalam menjawab kuisioner ini tidak ada jawaban benar atau pun salah.

Oleh karena itu, saudara/i bebas menentukan jawaban yang paling sesuai dengan

kondisi diri saudara/i.

Saya sangat mengharapkan kerjasama saudara/i untuk mengisi seluruh

bagian dari kuesioner ini secara lengkap. Sesuai dengan kode etik penelitian, semua

jawaban yang saudara/i berikan DIJAMIN KERAHASIAANNYA dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian.

Terimakasih atas kerjasama dan kesediaan ibu/bapak untuk mengisi kuesioner.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Peneliti

Zahra Zahronah

Nama / Inisial :

Jenis Kelamin :

Fakultas :

Apakah pernah mengikut demonstrasi : YA / TIDAK

Page 112: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

98

KUESIONER

Skala 1

Anda diminta untuk memilih salah satu pada setiap pernyataan dengan memberikan

tanda checklist (√). Pilihlah jawaban yang paling sesuai menggambarkan diri anda.

Keterangan:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1 Saya akan memukul jika saya di provokasi

2 saya akan melakukan apa saja, walaupun dengan

kekerasan Ketika sedang protes saat demonstrasi

3 Saya akan membalas orang lain yang memukul saya

terlebih dahulu

4 Saya akan menghujat demonstran lain yang memiliki

pandangan yang berbeda dengan saya

5 Jika saya sudah merasa terganggu oleh demonstran lain,

Saya akan mengancamnya

6 Teman-teman mengatakan bahwa saya suka mengejek

orang lain

7 Saya bukan orang yang pemarah

8 Ketika sedang terbawa suasana protes saat demonstrasi

saya kesulitan untuk mengontrol amarah

9 Saya suka menghindar dari tanggung jawab tanpa alasan

yang pasti

10 ketika protes saat demonstra lain membawa ancaman

saya akan merasa khawatir

11 Ketika sedang protes saat demonstrasi, saya merasa

demonstran dibelakang saya sedang membicarakan

(ngeolok-olok) saya

12 Saya mencurigai apa yang mereka (demonstran protes

lain) mau ketika berbuat baik kepada saya

Page 113: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

99

Skala 2

Anda diminta untuk memilih salah satu pada setiap pernyataan dengan memberikan

tanda checklist (√). pilihlah jawaban yang paling sesuai menggambarkan diri anda.

Keterangan:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1 Saya bisa menahan dendam untuk waktu yang lama

2 Saya dapat mengendalikan amarah pada saat protes

demonstrasi

3 Saya tetap tidak ramah kepada seseorang yang jahat

kepada saya

4 Ketika sedang protes saat demonstrasi, tidak ada yang

mau mendengarkan teriakan saya

5 Saya takut merasakan sakit

6 Saya sulit untuk bertindak dengan menggunakan

kekerasan

7 Saya lebih memilih turun langsung ke jalanan untuk

protes demonstrasi dari pada kajian protes demonstrasi

8 Saya suka pekerjaan yang menguras emosi

9 Saya akan terus berteriak agar pendapat saya

didengarkan

10 Saya mudah bergaul dengan orang lain walaupun

dengan cara mengoloknya agar terlihat dekat

11 Saya lebih sensitif (baper) daripada orang lain

12 Selain menyalurkan aspirasi saya ikut protes saat

demonstrasi karena ada imbalan lainnya

13 Saya memiliki banyak imajinasi yang jahil

14 Saya akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuan

15 Saya cenderung mudah ikut protes demonstrasi

16 Saya tidak suka berbicara kasar dengan orang lain

Page 114: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

100

17 Saya mudah bergaul dengan siapa saja walaupun harus

berbicara kasar agar diterima oleh orang lain

18 Saya ingin menjadi orang yang ditakuti oleh orang lain

19 Saya suka orang dengan ide yang jahil

20 Saya sering berbicara kasar tanpa berfikir

21 Saya tetap tenang walaupun diperlakukan dengan tidak

baik

22 Saya jarang ceria

23 Saya akan terharu ketika mengikuti protes demonstrasi

24 Saya berhak memprotes atas apa yang seharusnya

menjadi hak saya

Page 115: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN HEXACO DAN KONFORMITAS KELOMPOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46122/1/ZAHRA... · “Pengaruh Kepribadian hexaco, dan konformitas

101

Skala 3

Anda diminta untuk memilih salah satu pada setiap pernyataan dengan memberikan

tanda checklist (√) pilihlah jawaban yang paling sesuai menggambarkan diri anda.

Keterangan:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1 Ketika protes saat demonstrasi saya ikut teriak-teriak

karena melihat teman saya

2 ketika protes demonstrasi saya mengikuti teman yang

berkata kasar

3 Saya mengikuti protes demonstrasi berdasarkan

rekomendasi teman saya

4 Saat mengikuti protes demonstrasi , Teman saya

mengharapkan saya menjadi orator

5 Saat mengikuti protes demonstrasi , saya ingin teman

terkesan ketika saya aktif menjadi orator

6 Saya merasa bangga memiliki kesamaan dengan teman

yang mengikuti protes demonstrasi dengan anarkis

7 Agar diterima oleh teman-teman, Saya ikuti mencaci

orang yang dituntut protes saat demonstrasi

8 teman-teman saya suka memanjat-manjat tembok saat

melakukan protes demonstrasi

9 Sebelum ikut berunjuk rasa (demo), saya sering

mengamati pendapat orang lain

10 Saya bertanya kepada teman saya yang lebih

berpengalaman mengikuti berunjuk rasa (demo)

11 Saya suka berkonsultasi dengan orang lain untuk

memastikan sebelum berunjuk rasa (demo)

12 Saya mendapat infromasi dari teman dan keluarga

tentang manfaat berunjuk rasa (demo)