pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah....

194
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE PENGAJARAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA SUB BAB RELASI & FUNGSI (Penelitian dilaksanakan di SMPN 3 Palabuhan Ratu) Disusun Oleh : WINDA SUDIRJA 105017000486 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: nguyenanh

Post on 18-May-2018

249 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODE PENGAJARAN TERBIMBING

TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIK SISWA PADA

SUB BAB RELASI & FUNGSI

(Penelitian dilaksanakan di SMPN 3 Palabuhan Ratu)

Disusun Oleh :

WINDA SUDIRJA

105017000486

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

i

ABSTRAK

Winda Sudirja, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing Terhadap Komunikasi Matematik Siswa Pada

Pokok Bahasan Relasi & Fungsi. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi Pembelajaran

Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing Terhadap Komunikasi Matematik

Siswa Pada Pokok Bahasan Relasi & Fungsi. Studi eksperimen di SMPN 3

Palabuhan Ratu pada tahun pelajaran 2010/2011. Metode penelitian yang

digunakan adalah quasi eksperimen dengan purposive sampling. Kelompok

eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing sedangkan kelas

kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode

ceramah. Kemampuan komunikasi matematik siswa diukur dengan menggunakan

test. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi

matematik siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing lebih tinggi dari pada rata-rata kemampuan komunikasi

matematik siswa yang diajar dengan metode ceramah.

Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa Strategi Pembelajaran Aktif

dengan Metode Pengajaran Terbimbing berpengaruh secara nyata terhadap

kemampuan komunikasi matematik siswa SMP.

Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Pembelajaran Aktif, Pengajaran

Terbimbing, kemampuan komunikasi matematik.

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

ii

ABSTRACT

Winda Sudirja, “The Effect of Active Learning using Guided Teaching

Methodology to Mathematics Communication Skills of Student at Junior

High School on the Subject of Relation & Functions”. “Skripsi”,

Mathematics Education Departement, Faculty of Tarbiyah and Teachers

Training, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

The purpose of this research is to find the there is Effect of Active

Learning using Guided Teaching Methodology to Mathematics Communication

Skills of Student at Junior High School on the Subject of Relation & Functions.

Experiment study at SMPN 3 Palabuhan Ratu. The method of this research is

experiment quasi by purposive sampling. Concerning experiment class was given

learning treatment by Active Learning using Guided Teaching Methodology and

control class was given learning by using speech methology. Mathematics

communication skill is measure by test. Result of the research said that the

average of Mathematics communication skill of the student who teach by active

learning using guided teaching methodology is higher than student who teach by

using speech methology.

The research said that real effect of active learning using guided teaching

methodology to mathematics communication skills of student at junior high

school.

Keyword: Mathematics Education, Active Learning, Guided Teaching,

Mathematics Comunication Skill.

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

i

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahi

Segala puji bagi Allah dengan pujian seorang hamba yang bersyukur

ketika Allah SWT menganugrahkan nikmat kepadanya, dan bersabar tatkala Allah

SWT mengujinya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda

Rasulullah saw, manusia terbaik sepanjang zaman, kepada keluarga beliau, para

sahabatnya, dan mereka pengikut aturan yang dibawanya.

Alhamdulillah, atas kesempatan dan anugrah yang diberikan oleh Allah

SWT, tulisan ini dapat terselesaikan, juga doa dan dukungan mama, bapa dan

keluarga besar di Palabuhan Ratu dan Bayah, sahabat-sahabat seperjuangan dalam

menyelesaikan skripsi ini, dan arahan dosen-dosen yang tidak pernah lelah

melayani penulis dalam banyak hal yang terkait dengan penulisan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.

2. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika.

3. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika.

4. Ibu Gelar Dwi, M.Pd, pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan

pikirannya untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis,

sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

5. Firdausi, M.Pd, pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya

untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis, sehingga

penulisan skripsi ini dapat selesai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Matematika.

7. Bapak Ade Komarajaya, S.Pd.,M.Kom, Kepala sekolah SMPN 3 Palabuhan

Ratu yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian

dan menggali informasi yang ada di SMPN 3 Palabuhan Ratu.

Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

ii

8. Bapak Heri, S.Pd, guru Matematika kelas VIII yang telah memberikan ilmu,

pengalamannya dan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

terlibat langsung dalam proses pembelajaran ketika Penelitian, serta telah

meluangkan waktunya untuk memberikan informasi tentang kemampuan

komunikasi matematik siswa.

9. Bapak Asep Saefulloh, S.Pd, Guru Matematika kelas XI yang telah

memberikan ilmu, pengalaman serta kesempatan kepada penulis untuk

pengujikan istrumen penelitian.

10. Seluruh Bapak/ Ibu guru dan Staf SMPN 3 Palabuhan Ratu

11. Bapa dan Mama tercinta, H. Sudirja dan Hj. Yeti, yang selalu sabar menanti

kelulusan Penulis, serta yang selalu memotivasi disaat semangat penulis

mulai menurun.

12. Aa Nanda Sudirja dan istri Teh Nurhasanah serta keponakan tersayang M.

Gilman yang selalu mendoakan dan memberi semangat.

13. Adik termanis Anggi Sudirja dan M. Azrie Putra Sudirja, yang selalu

memberi keceriaan,inspirasi dan doa untuk kelancaran pembuatan skripsi.

14. keluarga besar Sonagar di Palabuhan Ratu, Puput, Intan dan Nisa yang selalu

mendoakan untuk kesuksesan penulis.

15. Mahasiswa angkatan 2005/2006 Jurusan Pendidikan Matematika, yang telah

mewarnai suasana kelas saat-saat kuliah.

16. Teman-teman satu Kampung yang tak pernah lelah dalam mengingatkan

penulis tatkala lalai, terkhusus buat teh ule, wini dan teman-teman yang tak

bisa dituliskan semuanya.

17. Teman-teman satu Kosan Biru, Lesvi, Novi, Eza dan teman-teman tidak bisa

disebutkan satu persatu banyak membantu baik moril ataupun materil.

Penulis menyadari sepenuhnya penelitian ini jauh dari sempurna karena

keterbatasan kapasitas intelektual yang dimiliki. Namun, penulis merasa bahagia

dan bangga dengan terselesaikannya skripsi ini. Maka untuk menambah

kesempurnaan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat konstruktif.

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

iii

Atas bantuan yang diberikan mudah-mudahan menjadi nilai dan mendapat

balasan dari Allah SWT, Amin. Dan terakhir, penulis berharap skripsi ini bisa

jadi sesuatu yang bisa memberikan warna dan semangat baru dalam dunia

pendidikan dan juga bagi pembaca.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

Winda Sudirja

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 9

D. Perumusan Masalah ................................................................... 9

E. Tujuan Hasil Penelitian ............................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Belajar ............................................................. 11

2. Pengertian Matematika ......................................................... 15

B. Kemampuan Komunikasi Matematik

1. Pengertian Komunikasi Matematik .................................. 21

2. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi

Matematik ........................................................................ 26

C. Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran

Terbimbing

1. Pengertian Pembelajaran Aktif ......................................... 28

2. Sepuluh Strategi untuk Membentuk Kelompok Kecil ..... 34

D. Metode Pengajaran Terbimbing ............................................... 37

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

viii

E. Metode Ceramah ...................................................................... 39

F. Kerangka Berpikir .................................................................... 42

G. Hipotesis Penelitian .................................................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 45

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 45

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 46

D. Prosedur Penelitian .................................................................. 47

E. Instrumen Penelitian ................................................................ 48

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 52

1. Uji Validitas ........................................................................ 52

2. Uji Reabilitas ...................................................................... 54

3. Uji Kesukaran Soal ............................................................ 56

4. Uji Daya Beda Soal ............................................................ 58

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 60

1. Uji Persyaratan analisis....................................................... 60

a. Uji Normalitas ................................................................ 60

b. Uji Homogenitas ............................................................ 61

2. Pengujian Hipotesis ............................................................ 62

H. Hipotesis Statistik ..................................................................... 64

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Data ......................................................................... 65

1. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa yang

Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing ....................................................... 66

2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa yang

Menggunakan Metode Ceramah ......................................... 67

B. Pengujian Persyaratan analisis

1. Uji Normalitas ................................................................... 70

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

ix

2. Uji Homogenitas ................................................................ 71

C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 71

D. Pembahasan ............................................................................. 72

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 76

BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ........................................................................ 78

B. Saran .................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72

LAMPIRAN .......................................................................................................... 74

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Aliran Behavioristik dan Kognitif ....................................... 14

Tabel 2.2 Perbedaan Metode Pengajaran Terbimbing dan Metode Ceramah ...... 41

Tabel. 3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 46

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrument Penelitian ............................................................ 49

Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Kemampuan Komunikasi Matematik ... 52

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Validitas Tes Uraian ...................................................... 54

Tabel 3.5 Hasil Penghitungan Reliabilitas Tes uraian ................................................. 56

Tabel 3.6 Hasil Penghitungan Taraf Kesukaran ......................................................... 58

Tabel 3.7 Hasil Penghitungan Uji Daya Pembeda Tes Uraian ..................................... 59

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok

Eksperimen ........................................................................................... 66

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok

Kontrol .................................................................................................. 68

Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................. 69

Tabel 4.4 Persentase Hasil Posttest Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kemampuan Komunikasi Matematik

Siswa ..................................................................................................... 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 71

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........... 72

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Komunikasi Kelompok Eksperimen ........ 67

Gambar 4.2. Histogram Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok Kontrol

............................................................................................................................... 69

Gambar 4.3. Suasana Proses Pembelajaran Diskusi Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Aktif Dengan Meode Pembelajaran

Terbimbing Pada Kelas Eksperimen. .............................................. 73

Gambar 4.4. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ....................... 74

Gambar 4.6. Suasana Proses Pembelajaran Dikelas Kontrol ............................... 76

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Lembar Kerja Siswa

3. Draf Wawancara Pra-Penelitian

4. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba

5. Uji Coba Instrumen Penelitian

6. Kunci Jawaban Uji Coba Instrumen Penelitian

7. Uji Validitas dan Contoh Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian

secara Manual

8. Uji Reliabilitas dan Contoh Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen

Penelitian secara Manual

9. Uji Kesukaran Soal

10. Uji Daya Beda

11. Instrumen Penelitian

12. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian

13. Nilai & Persentase Hasil Posttest Kemampuan Komunikasi Matematik

Siswa

14. Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok

Eksperimen

15. Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok

Kontrol

16. Uji Normalitas

17. Uji Homogenitas

18. Uji Hipotesis

19. Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment dari Pearson

20. Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat (Chi Square)

21. Nilai Kritis Distribusi F

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

xiii

22. Surat Bimbingan Skripsi

23. Surat Izin Penelitian

24. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 3 Palabuhan Ratu

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan orang banyak, memiliki peranan yang

penting bagi perkembangan suatu individu yang selanjutnya berujung pada maju

dan mundurnya suatu bangsa dan Negara. Dengan pendidikan yang baik akan

merubah siswa yang mandiri, kerja keras, tekun belajar, pantang menyerah dan

proaktif dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi, sehingga

memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan siswa secara optimal dan

berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan

masyarakat.

Perkembangan yang pesat utamanya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

menuntut perlunya merubah pola pembelajaran konvensional menjadi

pembelajaran yang lebih aktif dan partisifatif. Pembelajaran di Indonesia yang

menggunakan pembelajaran konvesional masih banyak ditemukan disekolah-

sekolah misalnya ceramah dan pemberian tugas yang sedikit sekali melibatkan

keaktifan siswa. meskipun tatanan kurikulum telah berulang kali dirubah demi

perbaikan pembelajaran disekolah namun masih sedikit guru maupun sekolah

yang menerapkan proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang telah

ditetapkan.

Pembelajaran dengan ceramah, bersifat teacher center. Karena hampir

semua informasi tentang materi bahan ajar didapat dari guru. Siswa cenderung

bersifat pasif dalam pembelajaran. Guru beralasan bahan ajar yang akan

disampaikan banyak, sedangkan pengajar hanya mempunyai waktu relatif singkat

dan siswa yang akan diajar jumlahnya banyak. Umumnya materi yang dikuasai

siswa terbatas pada apa yang dikuasai guru dengan menggunakan ceramah,

pembelajaran yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya

verbalisme. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah

sering dianggap sebagai metode yang membosankan dan sangat sulit untuk

mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2

Beberapa penelitian menunjukan bahwa dalam pembelajaran dengan

ceramah, perhatian siswa berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu.

Penelitian Pollio menunjukan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya

memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia.

Sementara penelitian McKeachie menyebutkan bahwa dalam 10 menit pertama

perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai mencapai 20% pada

waktu 20 menit terakhir. Bisa dibayangkan apa yang bisa didapat dengan cara

pembelajaran seperti itu.

Apa yang menjadikan belajar aktif? Siswa harus menggunakan otak,

mengkaji gagasan, memecahkan masalah, menerapkan apa yang mereka pelajari

(kemampuan komunikasi matematik). Dalam pembelajaran aktif siswa dikatakan

belajar didalam kelas jika siswa sering meninggalkan tempat duduk mereka,

bergerak leluasa dan berpikir keras.1

Matematika adalah ilmu pasti yang selama ini menjadi induk dari segala

ilmu pengetahuan didunia ini. Semua kemajuan zaman, perkembangan

kebudayaan dan peradaban manusia tidak terlepas dari unsur matematika. Tanpa

ada matematika, tentu saja peradaban manusia tidak akan pernah mencapai

kemajuan seperti sekarang ini. Pada abad ke-21 ini, matematika telah menjadi

alat untuk penemuan prinsip sains baru; penciptaan computer; pengarahan lalu

lintas dan komunikasi; penggunaan energy atom;penemuan biji tambang baru;

peramalan pertumbuhan penduduk; peramalan cuaca.2

Matematika memiliki peranan penting dalam pendidikan karena matematika

memiliki nilai-nilai untuk meningkatkan kemampuan berpikir, kemampuan

komunikasi dan bersikap seseorang yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-

hari maupun untuk menghadapi kemajuan zaman yang makin modern. Ketika

siswa ditantang untuk berpikir dan memberi alasan tentang matematika dan

menjelaskan hasil berpikir mereka kepada siswa yang lain secara lisan dan tulisan

1 Mel Siberman, Active Learning 101 cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nuansa, 2006), hal.

24 2 Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat & Logika, (Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2009), hal.

10

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

3

supaya konsep-konsep matematika tersebut mudah dipahami oleh teman mereka

digunakan notasi yang global.

Salah satu mata pelajaran di sekolah yang dapat mengajak siswa untuk

mengasah otaknya adalah matematika. Matematika merupakan ilmu yang

mempunyai ciri- ciri khusus, salah satunya adalah penalaran dalam matematika

yang berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep, dan simbol-simbol yang abstrak,

sehingga dalam pendidikan dan pengajaran matematika perlu ditangani secara

khusus pula. Melalui penanganan secara khusus ini diharapkan dapat menciptakan

generasi penerus bangsa yang dapat menguasai matematika dengan baik dan

akhirnya nanti mereka dapat menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-

hari. Tidak hanya sekadar menghafal rumus-rumus matematika saja akan tetapi

siswa juga harus dapat menggunakan ilmu matematika untuk memecahkan

permasalahan yang ada disekitar kehidupan mereka.

Pembelajaran matematika antara lain ditujukan untuk membina kompetensi

(kognitif) siswa dalam tiga hal yaitu pemahaman konsep dan prosedur, penalaran,

dan pemecahan masalah. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi yang dibina

adalah kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan aktivitas berpikirnya

menyangkut tiga hal itu. Dengan demikian pembelajaran matematika harus

memberi perhatian pada kemampuan siswa mengkomunikasikan gagasannya

dalam memahami konsep dan prosedur, memecahkan masalah atau melakukan

penalaran, baik secara lisan maupun tertulis. Fadjar shadiq memberi contoh

tentang komunikasi yang dapat dilakukan siswa pada pembelajaran

matematika,yaitu: 1) Membuat catatan harian, Catatan harian dapat berupa catatan

tentang hubungan antar topik baru dan topik lama yang dipelajari. Catatan tentang

laporan rinci dari langkah – langkah penyelesaian suatu soal. 2) Membuat laporan

proses dan hasil pemecahan masalah dan penyelidikan (yang memerlukan

penalaran). 3) Membuat laporan kesalahan yang telah diperbuat dalam

menyelesaikan suatu latihan atau permasalahan matematika. Tugas membuat

laporan bukan untuk menghukum siswa namun untuk menjadi bekal dalam

memperbaiki kesalahan itu. Oleh karena itu laporan mencakup: kesalahan apa

yang diperbuat, apa penyebab kesalahan itu dan bagaimana yang seharusnya.

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

4

Pada draft “Kurikulum 2004” Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Matematika SMP/MTs dinyatakan bahwa siswa dikatakan mampu berkomunikasi

dalam matematika jika mampu menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika

secara lisan, tertulis, atau mendemonstrasikannya. Kemampuan komunikasi siswa

mengacu pada indikator yang telah diuraikan di atas, yaitu menyajikan pernyataan

matematika secara lisan, tertulis,gambar,dan diagram.

Menurut Sumarmo bahwa dengan mengacu pada tuntutan dan harapan

yang harus dimiliki oleh seorang guru matematika, maka pembelajaran

matematika termasuk evaluasi hasil belajar siswa yang hendaknya mengutamakan

pada pengembangan “ daya matematik “ ( mathematical power) siswa yang

meliputi:

1. Kemampuan mengajak, menyusun konjektur, dan menalar secara logik.

2. Menyelesaikan soal yang tidak rutin.

3. Menyelesaikan masalah (problem solving).

4. Berkomunikasi secara matematik.

5. Mengkaitkan ide matematik dengan kegiatan intelektual lainnya.3

Kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematik sangat

diperlukan untuk membangun kemampuan matematik pada diri seorang siswa.

Banyak diantara siswa mempelajari matematika, akan tetapi tidak mengetahui

hakikatnya. Siswa menganggap matematika adalah ilmu yang membuat stress,

kepala pusing, tidak ada gunanya dan sebagainya. Hal ini disebabkan anak telah

menemukan titik jenuh dalam belajar matematika dan mereka tidak paham dengan

tujuan mereka mempelajari matematika. Karena pada proses pembelajaran

matematika siswa hanya seperti robot yang mendengarkan guru menjelaskan

dikelas dan mengerjakan tugas latihan.

Mutu pendidikan indonesia khususnya pada pelajaran matematika masih

rendah. Dapat dilihat dari hasil studi TIMSS (Trends In International

Mathemayics and Science Study) tahun 2007, untuk kelas VIII, menetapkan siswa

3 Utari Sumarmo. Pembelajaran Matematika Untuk Mendukung Pelaksanaan

Kurikulum Berbasis Kompetensi, makalah disajikan pada Pelatihan

Guru Matematika April 2003 di Jurusan Matematika ITB.

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

5

Indonesia pada urutan ke-36 dari 49 negara dengan nilai rata-rata untuk

kemampuan matematika secara umum adalah 397. Nilai tersebut masih jauh dari

standar minimal nilai rata-rata kemampuan matematika yang ditetapkan TIMSS

yaitu 500. Prestasi siswa Indonesia ini berada dibawah siswa Malaysia dan

Singapura. Siswa Malaysia memperoleh nilai rata-rata 474 dan siswa Singapura

memperoleh nilai rata-rata 593.4 Skala TIMSS-Benchmark Internasional

menunjukan bahwa siswa Indonesia berada pada peringkat bawah, Malaysia pada

peringkat tengah, dan Singapura pada peringkat atas. Padahal jam pelajaran

matematika di Indonesia 136 jam untuk kelas VIII lebih banyak dibandingkan

Malaysia yang hanya 123 jam dan Singapura 124 jam.5 Berdasarkan hasil

penelitian Sri Ika Haryaningsih dalam skripsinya menunjukan bahwa adanya

peningkatan kemampuan komunikasi siswa dalam pemecahan masalah

matematika meliputi: a) Mengajukan ide sebelum dikenai tindakan sebesar 18,18

%, dan pada putaran terakhir mencapai 75 %; b) Memberikan komentar sebelum

dikenai tindakan sebesar 4,54 %, dan pada putaran terakhir mencapai 65,90 %; c)

Mampu bertanya sebelum dikenai tindakan sebesar 13,63 % dan pada putaran

terakhir mencapai 68,18 %; d) Menyetujui ide sebelum dikenai tindakan sebesar

22,72 %, dan pada putaran terakhir sebesar 79,54 %.

Dari data yang dikemukakan peneliti diatas menunjukan bahwa kemampuan

komunikasi matematik siswa SMP khususnya pada kelas VIII di Indonesia masih

rendah. Rendahnya kemampuan komunikasi matematik siswa Nampak pada

sebagian siswa yang binggung memahami soal dan menyelesaikan soal-soal

dalam menjelaskan jawaban yang mereka kerjakan. Siswa masih sulit memahami

apa yang mereka ketahui dari soal yang diberikan dan apa yang ditanyakan dari

soal tersebut. Dalam pengerjaan soal siswa lebih banyak menghapal jawaban pada

soal latihan yang sama dari pada mereka memahami cara pengerjaannya.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke

dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai

4 Ina V.S. Mullis, dkk, TIMSS 2007 International Mathematics Report, (Lynch School

Education, Boston Callege), hal. 38. Tersedia di www.timss2007.com

http://timss.bc.edu/TIMSS2007/techreport.html,

5 Ina V.S. Mullis, dkk, TIMSS 2007 International..., h. 195

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

6

dengan apa yang diharapkan. Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, siswa

perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran dan

membahasnya dengan orang lain. Tidak cukup itu saja, siswa perlu mengerjakan

yaitu dengan menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukan

contohnya, mencoba mempraktekan keterampilan dan mengerjakan tugas yang

menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.

Guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan komunikasi

matematik dengan cara: mendengarkan dan melihat dengan penuh perhatian ide-

ide siswa, menyelidiki pertanyaan dan tugas-tugas yang diberikan, menarik hati,

dan menantang siswa untuk berpikir, meminta siswa untuk merespon dan menilai

ide mereka secara lisan dan tertulis, menilai kedalaman pemahaman atau ide yang

dikemukakan siswa dalam diskusi, memutuskan kapan dan bagaimana untuk

menyajikan notasi matematika dalam bahasa matematika pada siswa, memonitor

partisipasi siswa dalam diskusi, memutuskan kapan dan bagaimana untuk

memotivasi masing-masing siswa untuk berpartisipasi.

Perlunya perhatian lebih untuk meningkatkan komunikasi matematika

siswa agar berjalan dengan baik, maka penting terciptanya proses pembelajaran

yang nyaman, kondusif guna mengoptimalkan kemampuan matematika siswa

dalam mempresentasikan, membaca, menulis, mendengar, menerangkan,

menjawab soal dan mempertahankan pendapat, menganalisis. Komunikasi

memiliki peran yang penting dalam membantu peserta didik untuk membina

hubungan yang terkait antara pengalaman tidak formal dengan bahasa matematik

dalam aktivitas sehari-hari. Matematika harus dapat disajikan lebih menarik dan

sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa. Seperti contoh 38 + 45 tidak bermakna

bagi peserta didik tingkat pertama tetapi 38 bola Spanyol + 45 bola Spanyol akan

memberi makna signifikan dan lebih menarik jika diberikan soal ini kepada

peserta didik tingkat pertama.

Banyak bentuk pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru

dalam upaya meningkatkan komunikasi matematik siswa terhadap konsep-konsep

matematika. Pemilihan pendekatan yang tepat selain dapat mengatur siswa di

dalam kelas, juga dapat memberikan motivasi serta dapat mengembangkan

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

7

kemampuan intelektual secara optimal. Dengan demikian siswa tidak hanya

menyerap informasi dari guru , akan tetapi siswa dapat memahami konsep

matematika secara utuh.

Berbagai uraian diatas menandakan perlu usaha untuk melakukan

perubahan dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing. Dalam pembelajaran aktif guru memberi penjelasan

tentang tujuan pembelajaran, agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan

hasil yang akan dicapai sehingga siswa merasa mereka adalah bagian dari proses

pembelajaran.

Strategi pembelajaran aktif dirancang untuk mengajar satu kelas penuh,

belajar aktif bukan sekedar bersenang-senang. Kegiatan aktif bisa menyenangkan

dan tetap dapat mendatangkan manfaat. Sesungguhnya banyak teknik belajar aktif

yang memberikan siswa tantangan bertujuan menuntut kerja keras. Apa yang akan

terjadi jika guru menjejali siswa dengan pemikiran mereka sendiri meskipun

menyakinkan dan tertatanya pemikiran mereka atau ketika guru sering

menggunakan penjelasan dan pemeragaan. Menuangkan fakta dan konsep

kedalam benak siswa dengan menunjukan keterampilan dan prosedur dengan cara

yang kelewat menguasai justru akan mengganggu proses belajar. Cara menyajikan

informasi akan menimbulkan kesan langsung didalam otak. Namun, siswa tidak

akan mendapatkan banyak hal baik dalam waktu lama ataupun sebentar.

Penyampaian pembelajaran bisa dilakukan salah satunya dengan

menggunakan metode pengajaran terbimbing. Pengajaran terbimbing memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mempelajari lebih awal bahan ajar sebelum guru

menjelaskan, siswa dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang. Saling

berbagi informasi dilakukan dalam forum diskusi bersama kelompok masing-

masing, setelah itu jika waktu yang disepakati habis maka dipilih satu orang dari

setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil mereka dan siswa yang lain

mengoreksi apa bila terdapat kesalahan dalam menjawab. Guru berfungsi sebagai

fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran matematika dikelas yang

menjembatani siswa dengan materi pelajaran agar bisa dihubungkan dengan

materi yang akan dipelajari. Setelah pelajaran selesai siswa diminta untuk

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

8

mengoreksi materi yang mereka diskusikan dengan informasi yang mereka dapat

setelah guru menjelaskan. Guru bisa mengetahui persiapan dan penguasaan materi

bahan ajar siswa yang akan diajarkannya.

Belajar memerlukan kedekatan dengan materi yang hendak dipelajari, jauh

sebelum bisa memahaminya. Belajar juga memerlukan kedekatan berbagai macam

hal, bukan sekedar pengulangan atau hafalan. Pelajaran matematika bisa diajarkan

dengan media yang kongkrit, melalui buku-buku latihan dan dengan

mempraktekan dalam kegiatan sehari-hari. Masing-masing konsep akan

menentukan pemahaman siswa.

Lebih lanjut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

pengaruh pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap

komunikasi matematik siswa dengan mengangkatnya menjadi bahan kajian dalam

skripsi yang berjudul:

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metoda Pengajaran

Terbimbing terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP pada

Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi”.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dapat diidentifikasi masalah yang

timbul sebagai berikut :

1. Kualitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah.

2. Proses pembelajaran yang terjadi masih satu arah yaitu guru sebagai pusat

pembelajaran.

3. Pendekatan pembelajaran matematika di Indonesia masih banyak yang

menggunakan pendekatan tradisional yang menekan pada latihan pengerjaan

soal, procedural dan terfokus pada buku paket saja.

4. Kemampuan komunikasi matematik siswa di Indonesia masih rendah.

5. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematik

siswa adalah kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dikelas,

model penyajian materi, dan suasana belajar.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

9

B. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien dan terarah serta dapat dikaji, maka

perlu pembatasan masalah. Dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan pembelajaran matematika Strategi Pembelajaran Aktif dengan

Pengajaran Terbimbing yaitu Suatu bentuk pembelajaran yang mengharuskan

guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan

siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka.

2. Kemampuan komunikasi matematik yang dimaksud dalam penelitian ini

dibatasi hanya pada aspek menulis yaitu Memberikan jawaban dengan

menggunakan bahasa sendiri, membuat model situasi atau persoalan

menggunakan tulisan, grafik dan aljabar, menjelaskan, mendiskusikan, dan

menulis tentang matematika, menyusun argumen ( Written text), Mereflesikan

gambar, dan diagram kedalam ide-ide matematika ( Drawing),

Mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam symbol matematika(Mathematical Expression).

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Apakah Strategi Pembelajaran Aktif dengan

Pengajaran Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik

siswa SMP?”

D. Tujuan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan penerapan

Strategi pembelajaran aktif metode Pengajaran Terbimbing dalam pembelajaran

matematika dengan upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematik

siswa. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk:

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

10

1. Mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan

dengan Strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing.

2. Mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan

dengan metode ceramah.

3. Untuk membandingkan kemampuan komunikasi siswa antara yang diajar

dengan pengajaran terbimbing dan metode ceramah.

E. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermamfaat bagi:

1. Peneliti, dapat memperluas wawasan tentang cara pembelajaran matematika

dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Pengajaran

Terbimbing.

2. Siswa, mendapatkan pengalaman belajar matematika melalui Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Pengajaran Terbimbing dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematik siswa.

3. Guru, metode pengajaran terbimbing ini dapat menjadi pembelajaran yang

dapat diaplikasikan dalam meningkatkan kemampuan matematika siswa.

4. Sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan

atau menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Pengajaran Terbimbing

dikelas-kelas lain.

5. Pembaca, dapat memberi gambaran/ informasi tentang penerapan Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Pengajaran Terbimbing terhadap komunikasi

matematik siswa SMP.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

11

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Belajar

Belajar suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim,

sehingga derajatnya lebih tinggi dari orang yang tidak belajar. Hal ini

dinyatakan dalam surat Mujadalah:11,

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan

kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah,

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila

dikatakan:”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman diataramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Mujadilah:11)1

Gagne menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus

bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga

perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu

sesudah ia mengalami situasi tadi.2 Joint Report menyatakan bahwa belajar

merupakan pencarian makna secara aktif oleh peserta didik. 3

James O Whittaker merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Menurut

Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

1 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya. (Bandung: PT. Syamil Cipta

Media,2005). hal

2M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal.

84

3 Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran edisi pertama, (Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008), hal. 12-

9

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

12

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.4

Jerome Bruner membahas sisi sosial proses belajar. Dia menjelaskan

tentang “kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk

bekerjasama dengan mereka guna mencapai tujuan,” yang mana hal ini dia

sebut resiprositas (hubungan timbal balik). Bruner berpendapat bahwa

resiprositas merupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan oleh guru

sebagai berikut, “Di mana dibutuhkan tindakan bersama, dan di mana

resiprositas diperlukan bagi kelompok untuk mencapai suatu tujuan, disitulah

terdapat proses yang membawa individu ke dalam pembelajaran

membimbingnya untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam

pembentukan kelompok” (Bruner, 1966).

Konsep-konsepnya Maslow dan Bruner melandasi perkembangan

metode belajar kolaboratif yng sedemikian popular dalam lingkup pendidikan

masa kini. Menempatkan siswa dalam kelompok dan memberi mereka tugas

yang menuntut untuk bergantung satu sama lain dalam mengerjakannya

merupakan cara yang bagus untuk memanfaatkan kebutuhan sosial siswa.

Mereka menjadi cenderung lebih telibat dalam kegiatan belajar karena mereka

mengerjakannya bersama teman-teman. Begitu terlibat, mereka juga langsung

memiliki kebutuhan untuk membicarakan apa yang mereka alami bersama

teman, yang mengarah kepada hubungan-hubungan lebih lanjut.

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif.

Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar

aktif dengan cara khusus. Apa yang di diskusikan siswa dengan teman-

temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya

memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi

pelajaran. Metode belajar bersama yang terbaik, semisal pelajaran menyusun

gambar (jigsaw), memenuhi persyaratan ini. Pemberian tugas yang berbeda

4 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar edisi 2, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2008), hal.

12-13

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

13

kepada siswa akan mendorong mereka untuk tidak hanya belajar bersama,

namun juga mengajarkan satu sama lain.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang

dikemukakan diatas dapat dipahami bahwa terdapat beberapa elemen penting

yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu: 1) Perubahan yang terjadi

secara sadar, diartikan bahwa siswa yang belajar akan menyadari adanya

perubahan dalam pengetahuan. Misalnya, setelah belajar siswa mengetahui

bagaimana cara mengerjakan soal relasi dan fungsi. 2) Perubahan dalam belajar

bersifat fungsional, hasil belajar yang dilakukan oleh siswa mengalami

perubahan terus menurus dan berguna sehingga dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Seperti halnya siswa SMP kelas VIII belajar sub bab

relasi dan fungsi dalam menghitung nilai perubah fungsi jika nilai variabel

berubah, setelah bab ini selesai di lanjut kebab sistem persamaan linear dua

variabel dalam eliminasi dan subtitusi pengerjaannya hampir sama. Ketika

siswa diberi soal SPLDV maka siswa akan mudah mengerjakan soal. 3)

Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, makin banyak usaha belajar

yang dilakukan siswa makin banyak perubahan yang dihasilkan, seperti

perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/ berpikir, ketrampilan,

kecakapan, kebiasaan ataupun sikap. Demikian juga dengan perubahan yang

bersifat aktif artinya perubahan siswa terjadi dengan sendirinya. 3) Perubahan

dalam belajar bukan bersifat sederhana, perubahan yang terjadi karena proses

belajar bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam menghitung

perkalian setelah belajar tidak akan hilang, melainkan akan terus dimiliki

bahkan makin berkembang ke kecakapan pembagi bila terus dipergunakan dan

dilatih. 4) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, ini berarti bahwa

perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah yang dilakukan dengan sadar.

Misalnya seorang siswa yang belajar matematika, sebelumnya sudah

menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar matematika

dengan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan indikator yang

sudah direncanakan agar proses pembelajaran dikelas terarah.

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

14

Secara umum pembelajaran matematika di Indonesia menganut dua

pandangan tentang belajar, yaitu pandangan aliran behavioristik dan aliran

kognitif. Menurut aliran behavioristik, belajar pada hakikatnya adalah

pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indera dengan

kecendrungan untuk bertindak atau hubungan antara stimulus dan respon.5

Hubungan stimulus dan respon akan semakin kuat mana kala terus-menerus

dilatih atau diulang-ulang dengan tidak memperhatikan proses kejiwaan yang

berdimensi ranah cipta seperti berpikir, mempertimbangkan pilihan dan

mengambil keputusan.

Sedangkan menurut pandangan aliran kognitif, belajar adalah proses

pengembangan insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan

antarabagian didalam suatu situasi permasalahan. Pembelajaran menurut aliran

kognitif bukanlah berangkat dari fakta-fakta, akan tetapi mesti berangkat dari

suatu masalah. Melalui masalah itu siswa dapat mempelajari fakta.

Berikut ini perbedaan aliran behavioristik dan kognitif.

Tabel 2.1

Perbedaan Aliran Behavioristik dan Kognitif

No. Teori belajar Behavioristik Teori belajar Kognitif

1. Mementingkan pengaruh lingkungan Mementingkan apa yang ada dalam

diri

2. Mementingkan bagian-bagian Mementingkan keseluruhan

3. Mengutamakan peran reaksi Mengutamakan fungsi kognitif

4. Hasil belajar terbentuk secara

mekanitik

Terjadi keseimbangan dalam diri

5. Dipengaruhi oleh pengalaman masa

lalu

Tergantung pada kondisi saat ini

6. Mementingkan pembentukan

kebiasaan

Mementingkan terbentuknya struktur

kognitif

7. Memecahkan masalah dilakukan

dengan cara trial and error

Memecahkan masalah berdasarkan

pada insight

5 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 114-121

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

15

Adapun perubahan dalam pembelajaran salah satunya adalah perubahan

positif dan aktif. Positif artinya, baik bermanfaat serta sesuai dengan harapan

senantiasa penambahansesuatu yang baru seperti pemahaman dan keterampilan

baru yang lebih baik dari sebelumnya sedangkan aktif artinya tidak terjadi

dengan sendirinya tetapi usaha siswa itu sendiri.6

Dari beberapa hasil penelitian yang dipaparkan dilatar belakang,

pembelajaran di Indonesia sampai saat ini masih berorientasi pada teori belajar

Behavioristik. Dimana guru memberi penjelasan tentang konsep-konsep

matematika, contoh-contoh, latihan dan pekerjaan rumah akan tetapi siswa

tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika

yang telah ada. Sehingga pembelajaran siswa tidak bermakna. Pembelajaran

matematika yang bermakna merupakan pembelajaran yang mengutamakan

pengertian atau pemahaman konsep dan penerapannya dalam kehidupan.

2. Pengertian Matematika

Banyak pakar pendidikan yang mengartikan matematika. Pendapat para

pakar tersebut akan diuraikan pada pembahasan berikut ini, James dan james

mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk,

susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang

lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang, yaitu

aljabar, analisis, dan geometri. Kemudian Klien mengatakan juga,bahwa

matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena

dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu

manusia dalam memahami dan memguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan

alam.

Bourne memahami matematika sebagai konstruktivisme sosial dengan

penekanan pada knowing how, yaitu pelajar dipandang sebagai mahluk yang

aktif dalam mengonstruksikan ilmu pengetahuan dengan cara berinteraksi

6 Muhibbin Syah, M.Ed. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 117

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

16

dengan lingkungannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan

antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian

masalah mengenai bilangan.7

Pengertian tentang matematika menurut A.Saepul Hamdani,dkk,

matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi

secara sistematik, pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasinya, pengetahuan

tentang penalaran logis dan berhubungan dengan bilangan, pengetahuan

tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk,

pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis, dan pengetahuan tentang

aturan-aturan yang ketat. 8

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa matematika

selalu berkaitan dengan bilangan, angka, simbol-simbol, atau perhitungan.

Dengan mempelajari matematika siswa memiliki kemampuan berhitung,

pengukuran, mengamati dan memecahkan permasalahan yang dapat disajikan

dari kehidupan nyata diubah ke variabel-variabel dalam bentuk eksak, Oleh

karena itu matematika menjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa

dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)

bahkan kejenjang Perguruan Tinggi.

Dalam kamus besar bahasa indonesia pembelajaran adalah kata benda

yang diartikan sebagai “proses, cara, menjadikan orang atau mahluk hidup

belajar”(depdikbud).9 Pembelajaran adalah satu usaha atau proses yang

dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan (pembentukan

kompetensi), yang dengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan

tingkah laku.10

Sedangkan pengajaran adalah usaha menunjukan atau

membantu seseorang untuk belajar dan bagaimana melalukan sesuatu, memberi

7 Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat & Logika, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media Group,

2009), hal. 22

8 A. Saepul hamdani, Kusaeri, Irzani, mulin Nu’man, Matematika 1 edisi perama, ( Surabaya:

LAPIS-PGMI, 2008), hal. 1.7-1.8.

9 Ismail, dkk. Hakekat Pembelajaran Matematika, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2002), hal.

1.13

10 Zurinal & Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar & Dasar-Dasar Pelaksanaan

Pendidikan,(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 117

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

17

pengetahuan dan mamfaat bagi sesorang menjadi mengerti. Dalam proses

pembelajaran, unsur belajar memegang peranan penting sedangkan mengajar

adalah proses pembimbing kegiatan belajar.

Menurut konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses komunikasi

fungsional antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dalam rangka

perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang

akan bersangkutan. Guru berperan sebagai komunikator, siswa sebagai

komunikan, dan materi yang dikomunikasikan berisi pesan berupa ilmu

pengetahuan.

Matematika adalah ilmu yang tidak jauh dari realitas kehidupan sehari-

hari. Apabila kita amati, dalam kegiatan hidupnya setiap orang akan terlibat

dengan matematika, mungkin dalam bentuk sederhana dan bersifat rutin atau

mungkin dalam bentuk yang sangat komplek. Disadari atau tidak, pengetahuan

tentang matematika telah sering dipergunakan oleh masyarakat dalam

menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Pada zaman purba, misalnya seorang

gembala akan menghitung apakah kambing yang masuk ke kandang pada sore

hari sudah lengkap atau belum, gembala tersebut menggunakan tumpukan batu

yang jumlahnya sama dengan jumlah kambing. Setiap kambing masuk satu

maka tumpukan batu dipindahkan satu. Apabila ada tumpukan batu yang

tersisa berarti ada kambing yang belum masuk kandang dan dengan demikian

jumlah kambing yang masuk kandang kurang dari jumlah semula, yaitu

membuat relasi antara batu-batu dengan ternak mereka.

Matematika bukanlah ilmu hapalan karena matematika harus dipelajari

sehingga adanya pengenalan dasar bilangan, mengenal simbol-simbol

matematika dan sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Disekolah menengah (SMP) murid mendapat manfaat dari pelajaran

matematika, matematika disekolah mempersiapkan pelajar untuk menangani

solusi kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari. menunjukan pembelajaran

berpusat pada kegiatan siswa belajar bukan pada guru mengajar.

Pada hakikatnya pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja

dirancang dengan tujuan untuk menambah informasi dan kemampuan baru

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

18

sehingga menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang

melaksanakan kegiatan belajar matematika. Pembelajaran matematika yang

baik bukan hanya memperoleh nilai yang tinggi tapi bagaimana siswa

memahami makna yang terkandung dalam materi pelajaran dan dapat

mengaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam

kehidupan sehari-hari. menurut Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBBP)

matematika, tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu:

a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan

didalam kehidupan dan didunia yang selalu berkembang, melalui latihan

bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur,

efektif dan efisien.

b. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola piker

matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai

ilmu pengetahuan.11

Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal

yang berhubungan dengan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-

hari, siswa harus dibiasakan untuk diberi kesempatan bertanya dan berpendapat

baik dengan teman-temannya atau guru agar proses pembelajaran tidak

menjadi tanggung jawab guru saja.

Pembelajaran matematika diharapkan berakhir dengan sebuah

pemahaman siswa yang komprehensif dan holistik tentang materi yang telah

disajikan. Pemahaman siswa yang dimaksud tidak sekedar memenuhi tuntutan

tujuan pembelajaran matematika secara subsiantif saja tetapi diharapkan siswa

lebih memahami keterkaitan antara satu topik matematika dengan topik

matematika yang lainnya dan lebih memahami peranan matematika dalam

kehidupan sehari-hari.12

11

Erman Suherman, DKK. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,

(Bandung:common textbook UPI, 2003), hal. 58 12

Erman Suherman, DKK. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, ... , hal. 298-299.

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

19

Ada lima tujuan yang mendasar dalam belajar matematika seperti

dirumuskan oleh NCTM;2000 adalah13

1) That they learn to value mathematics, artinya matematika sebagai ilmu

hitung, karena pada hakekatnya matematika berkaitan dengan masalah

hitung-menghitung. Pengerjaan operasi hitung untuk mencari hasil

dilakukan dalam pembelajaran matematika mulai tingkat dasar sampai

perguruan tinggi. Dalam pengerjaan operasi hitung siswa dituntut untuk

bersikap teliti, cermat, hemat, cepat, dan tepat. Saat mengerjakan masalah

matematika, siswa harus mengerjakan dengan teliti dan cermat. Langkah-

langkah pengerjaan diteliti dan dicermati. Setelah diperoleh hasilnya,

hasilnya dicek lagi apakah sudah menjawab permasalahan atau tidak. Sikap

hemat dalam matematika dapat dilihat dengan mengerjakan matematika

dengan kalimat ringkas dan mudah dipahami.

2) That they become confident in their ability to do mathematics, artinya

bahwa matematika sebenarnyajuga mengajarkan untuk bersikap pantang

menyerah dan percaya diri. Saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah

matematika, tidak dibolehkan pantang menyerah. Saat gagal atau tidak dapat

menjawab, siswa dituntut untuk mencari cara lain untuk menjawab. Siswa

dituntut untuk mencoba terus, sampai pada akhirnya akan dapat

menjawabnya. Ketika siswa gagal mencari jawaban yang harus ditanamkan

dalam diri siswa adalah kegagalan awal dari keberhasilan. Saat keberhasilan

tercapai, rasa puas dan bangga akan tumbuh. Matematika mengajarkan

pentingnya sikap percaya diri. Inilah mutiara yang berguna dalam kehidupan

sehari-hari.

3) That they become mathematical problem-solvers, artinya bahwa siswa

menjadi mampu untuk memecahkan masalah. Pembelajaran matematika di

kelas dimaksudkan tidak hanya mentranfer pengetahuan guru kepada siswa,

tetapi siswa dapat mengerti materi yang mereka pelajari. Siswa dapat

mengerjakan soal yang berbeda dengan yang dicontohkan guru, maka siswa

13 Mohammad Asikin, Daspros Pembelajaran Matematika I, hal. 8

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

20

dilatih untuk mengaplikasikan materi yang dipelajari dengan soal yang

mereka kerjakan untuk memecahkan masalah.

4) That they learn to communicate mathematically, artinya bahwa siswa

belajar untuk berkomunikasi secara matematika. Penggunaan simbol sebagai

alat komunikasi dalam matematika, untuk menyatakan “unsur x merupakan

anggota himpunan A” digunakan dengan simbol “𝑥 ∈ 𝐴”. Menyatakan

bahwa simbol bermanfaat untuk penghematan intelektual, karena simbol

dapat mengkomunikasikan ide secara efektif dan efisien.

5) That they learn to reason mathematically, artinya bahwa siswa belajar untuk

memperoleh alasan-alasan atau berpikir secara matematis, maka matematika

pada umumnya berkaitan dengan usaha mencari penyelesaian suatu

permasalahan matematika. Tetapi, bukan penyelesaian yang menjadi fokus.

Justru bagaimana metode mencari penyelesaian yang diutamakan. Sebagai

contoh, ada soal berikut: “Tentukanlah hasil dari 134 x 85”.

Beberapa siswa mungkin akan menjawabnya dengan perkalian bersusun

berikut:

12575

625875

9375+

𝑥

Tetapi, siswa lain mungkin akan menjawabnya sebagai berikut.

125 x 75 = 10000 – 625 = 9375.

Cara kedua ini adalah cara tercepat dan tepat. Inilah menghitung

dengan cara yang hemat. Cara kedua menggunakan rumus:

𝑎 + 𝑏 𝑎 − 𝑏 = 𝑎2 − 𝑏2

Cara kedua ini dilakukan karena mengetahui bahwa:

25 = 100 + 25

75 = 100 – 25

Jadi, 125 x 75 = (100 + 25) x (100 - 25) = 102 – 25

2 = 10000 – 625 =

9375.

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

21

Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar

untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. Pembelajaran matematika

tidak bisa disampaikan secara acak harus berurutan secara tahap demi tahap,

penjelasan dimulai dari pemahaman ide dan konsep dasar selanjutnya

sampai jenjang yang lebih kompleks.

B. Kemampuan Komunikasi Matematik

1. Pengertian kemampuan Komunikasi Matematik

Komunikasi menurut bahasa dalam ensiklopedi umum diartikan sebagai

perhubungan, sedangkan yang terdapat dalam buku komunikasi berasal dari

perkataan latin yaitu communicare yang berarti berpartisipasi ataupun memberi

tahukan.14

Roger bersama D. Lawrence Kincain mengatakan bahwa

“komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain, yang pada gilirannya

akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”.15

Komunikasi adalah proses

sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk

menciptakan dan menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka.16

Pengertian komunikasi diatas memberi pengertian bahwa komunikasi

yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang

mempunyai arti pesan yang sama pada pemberi pesan dan penerima pesan.

Komunikasi selalu melibatkan suatu hubungan dua orang atau lebih yang

berinteraksi dengan berbagai niat, motivasi dan kemampuan agar menghasilkan

pertukaran informasi yang membentuk perubahan sikap dan tingkah laku serta

kebersamaan untuk menciptakan saling pengertian. Definisi komunikasi adalah

simbol, simbol yang digunakan dalam komunikasi biasanya telah disepakati

bersama dalam sebuah kelompok. Contohnya dalam pembelajaran matematika

14

Roudhonah, M.Ag. Ilmu Komunikasi, (Jakarta: LP UIN Jakarta, 2007). hal. 19

15 Hafied Cangara, M.Sc, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2007), hal. 19-20. 16

Richard west dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3, (Jakarta: Salemba

Humanika, 2008), hal. 35

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

22

pada materi ajar lingkaran, dimana r = jari-jari, d = diameter dan 𝜋 (dibaca phi)

yang bernilai angka 3, 14 atau 22

7.

Komunikasi matematik adalah kemampuan menyatakan dan

menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis, tabel atau grafik.17

Komunikasi dalam matematika atau komunikasi matematik merupakan suatu

aktivitas baik fisik maupun mental dalam mendengar, membaca, menulis,

berbicara merefleksikan dan mendemontrasikan, serta menggunakan bahasa

dan simbol untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan matematika. 18

Sullivan & Mousley mempertegas bahwa komunikasi matematika

bukan hanya sekedar menyatakan ide melalui tulisan tetapi lebih luas lagi yaitu

kemampuan siswa dalam bercakap, menjelaskan, menggambarkan, mendengar,

menanyakan, klarifikasi, bekerja sama, menulis dan akhirnya melaporkan apa

yang telah dipelajari.19

Menurut NCTM, 2000 Komunikasi matematik dapat

mereflesikan objek, menggambarkan dan diskusi. 20

Ketika pelajar ditantang

untuk berpikir dan memberi alasan tentang matematika dan

mengkomunikasikan hasil berpikir mereka ke yang lain secara lisan dan

tulisan, mereka menjelaskan dan meyakinkan.

Komunikasi dalam matematika terdiri dari komunikasi lisan seperti

membaca, mendengar diskusi, menjelaskan, sharing, dan komunikasi tulisan

seperti mengungkapkan ide matematik dalam fenomena dunia nyata melalui

grafik atau gambar, tabel, persamaan aljabar, ataupun dengan bahasa sehari-

hari. Secara garis besar komunikasi matematik secara tulisan adalah

kemampuan atau ketrampilan siswa dalam menggunakan kosakatanya, notasi

dan struktur matematik baik dalam bentuk penalaran, koneksi, maupun dalam

problem solving.

17 Depag, Standar Kompetensi, (Jakarata:Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2004), hal. 222

18

Abdul Muin, Pendekatan Metakognitif Untuk meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa

SMA, (Jakarta: Center for Mathematics education Development/ecMED, 2006), Vol. 1. No. 1

ISSN: 1907-7882, h.36

19 Bansu Irianto Ansari, Menumbuh Kembangkan Pemahaman dan Komunikasi Matematik

Siswa SMU melalui Strategi Think-Talk-Write, tersedia di Disertasi UPI Bandung 2003, hal 17

20 NCTM, Principles and Standards for School Mathematics, (NCTM: 2000), hal. 36

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

23

Hal ini menggambarkan bahwa komunikasi matematik akan terjadi

ketika siswa belajar dalam kelompok senantiasa dapat mengekspresikan pokok

bahasan berbentuk soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,

bentuk gambar kedalam bahasa matematik dengan berdiskusi bersama teman

kelompok.

Mengungkapkan kemampuan komunikasi matematik siswa menurut

Cai, Lane & Jakabesin dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diskusi

dan mengerjakan berbagai bentuk soal, baik pilihan ganda maupun uraian.21

Ada sejumlah bentuk soal uraian yang dapat digunakan untuk menjaring

kemampuan komunikasi matematik siswa antara lain soal bentuk transfer,

eksploratif, elaborative, aplikatif dan estimasi.

a) Soal bentuk transfer adalah soal dari bidang studi lain yang penyelesaiannya

menggunakan perhitungan dan kalimat matematik. Contoh: sebuah bola

dilempar vertical ke atas, sehingga kecepatanya semakin lama semakin

berkurang akibat perlambatan oleh gravitasi bumi (g). ketinggian bola yang

dilempar dipengaruhi oleh kecepatan awal lemparan, gravitasi bumi, dan

waktu. Hal ini dapat dilihat dari rumus fungsi yang berbentuk, yaitu:

𝑓: 𝑡 → −1

2𝑔𝑡2 + 𝑣; dimana 𝑔= gravitasi bumi, t = waktu, dan v = kecepatan

awal. Jika 𝑔= 10 𝑚 𝑠2 dan 𝑣 = 𝑚𝑠 , tentukan ketinggian yang dicapai bola

setelah dilempar 1 detik.

b) Bentuk soal ekploratif, contoh: diketahui 2 bilang dengan cirri-ciri seperti

berikut. Bilangan yang kecil ditambah tiga kali bilangan yang besar sama

dengan 110. Bilangna yang besar ditambah empat kali bilangan yang kecil

sama dengan 99. Tunjukan bagaimana kamu memperoleh bilangan yang

dimaksud. Ilustrasi jawaban: misalkan bilanagan yang besar adalah x dan

bilangan yang kecil adalah y, maka persamannya adalah 3x + y = 110 dan x

+ 4y = 99. Kita gunakan metode eliminasi untuk menemukan nilai x dan y

21Bansu Irianto Ansari, Menumbuh Kembangkan Pemahaman…, hal.18

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

24

3�〷 + 𝑦 = 110 → 𝑥1 ↔ 3𝑥 + 𝑦 = 110

𝑥 + 4𝑦 = 99 → 𝑥3 ↔3𝑥 + 12𝑦 = 297

−11𝑦 = −187 𝑦 = 17

Untuk y = 17, maka

3𝑥 + 𝑦 = 1103𝑥 + 17 = 110 3𝑥 = 93

x = 31

jadi, bilangan yang dimaksud adalah 17 dan 31.

c) Bentuk soal estimasi, contoh: seorang tukang catakan mengecat tembok

rumah yang tinginya 4,5 m. panjang tangga yang digunakan adalah 3,5 m.

jarak ujung tangga bagian bawah dengan dasar tembok 210 cm. jika tinggi

tukang itu 1,75 m, dapatkah tukang cat mencapai bagian paling atas dari

tembok itu?

d) Bentuk soal elaboratif, contoh selembar kertas dipotong menjadi 4 bagian,

setiap bagian dipotong lagi menjadi 4, dan seterusnya. Berapakah jumlah

potongan kertas kelima, jelaskan jawaban kamu.

Cara menumbuhkan kemampuan komunikasi matematik siswa,

Menurut Utari, kemampuan dan keterampilan siswa antara lain

mengembangkan wawasan, pengetahuan, pemahaman dan keterampilan

komunikasi secara professional dengan membawa peserta didik melaksanakan

proses matematika agar siswa dapat mengemukakan pendapat dan pikiran

dengan jelas dan dalam tingkat keresmian yang tinggi secara lisan dan tulisan

untuk memperoleh peningkatan kemampuan peserta didik dalam

mengemukakan temuan dan ide matematika dengan bahasanya sendiri

(mathematical communication) serta meningkatkan daya abstraksi peserta

didik.22

Komunikasi memainkan peran yang penting dalam membantu pelajar

untuk memahami pelajaran matematik yang berkaitan dengan kehidupan

22 Nitta Puspitasai, S.Pd, "Efektifitas Belajar Mengajar Matematika dengan Teknik Probing ".

Laporan Penelitian, Bandung: t.d., 2009. Tersedia di http://www.sundayana.web. Id/efektifitas-

belajar-mengajar-matematika-dengan-teknik-probing.html.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

25

sehari-hari. Menurut NCTM, 2000 pengajaran matematika harus memberi

murid kesempatan untuk:

Memahami angka dan operasi perhituangan.

Mempelajari prinsip aljabar dan geometri.

Memahami cara mengukur atribut dari objek dan unit pengukuran.

Mengumpulkan, mengorganisir, dan menampilkan data, serta memahami

konsep dasar dari probalitas.

Memecahkan problem.

Menggunakan penalaran sistematik dibanyak area matematik yang berbeda.

Mengorganisasikan dan mensosialisasikan pemikiran matematika melalui

komunikasi, termasuk mengerjakan soal bersama teman sekelas.

Menggenali hubungan diantara ide-ide matematika dan mengaplikasikan

matematika dalam konteks diluar matematika. 23

NCTM juga mengatakan bahwa kemampuan komunikasi matematik

memberikan manfaat pada siswa berupa 1) Memodelkan situasi dengan lisan,

tertulis, gambar, grafik, dan secara aljabar. 2)Merefleksi dan mengklarifikasi

dalam berpikir mengenai gagasan-gagasan matematika dalam berbagai situasi.

3) Mengembangkan pemahaman terhadap gagasan-gagasan matematika

termasuk peranan definisi-definisi dalam matematika. 4) Menggunakan

keterampilan membaca, mendengar, dan menulis untuk menginterpretasikan

dan mengevaluasi gagasan matematika. 5) Mengkaji gagasan matematika

melalui konjektur dan alasan yang meyakinkan. 6) Memahami nilai dari notasi

dan peran matematika dalam pengembangan gagasan matematika. 24

Baroody mengemukakan bahwa pelajaran harus dapat membantu siswa

mengkomunikasikan ide matematik melalui lima aspek komunikasi yaitu:

1. Resperentasi (Representasion), yang diartikan sebagai kemampuan siswa

dalam mengungkapkan ide kedalam bentuk-bentuk visual. Misalnya

representasi suatu diagram kedalam bentuk simbol atau kata-kata.

23 John W. Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam,

2004), hal. 441

24 Latif Sahidin, Membangun Komunikasi Matemtika Siswa, (Agustus 2009)

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

26

2. Mendengar(listening), adalah aktivitas mendengar saat guru ataupun siswa

lain sedang berbicara. Mendengar adalah aspek penting dalam suatu diskusi.

Siswa tidak akan berkomentar dengan baik apabila tidak mampu mengambil

intisari dari suatu diskusi. Mendengar secara hati-hati terhadap pertanyaan

teman dalam suatu kelompok juga dapat membantu siswa mengkonstruksi

lebih lengkap pengetahuan matematika dan mengatur strategi jawaban yang

lebih efektif.

3. Membaca (Reading), adalah aktivitas membaca teks secara aktif dan

mengelaborasi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang

disusun, kemudian membuat catatan-catatan kecil.

4. Diskusi (Discussing), adalah aktivitas siswa mengkomunikasikan,

membaca, melalui diskusi dan saling interaksi dalam grup sehingga terbina

suasana ketergantungan antara grup untuk mencapai pemahaman bersama.

5. Menulis (Writting), adalah kegiatan yang dilakukan dengan sadar untuk

mengungkapkan dan mereflesikan pikiran. 25

Dengan demikian, kemampuan komunikasi matematik mengandung arti

kemampuan siswa dalam matematika yang meliputi penggunaan keahlian

membaca, menyimak, menelaah, mengevaluasikan ide, simbol, istilah, serta

informasi matematika.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Matematik

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi

matematik antara lain: 26

1. Pengetahuan prasyarat (Prior Knowledge)

Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa tentu

saja bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. Jenis

kemampuan yang dimiliki siswa sangat menentukan hasil pembelajaran

selanjutnya. Namun kemampuan awal tidak dapat dijadikan standar untuk

25 Gusni Satriawati, Algoritma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, (Jakarta:

Center for Mathematics education Development/ecMED, 2006), Vol. 1. No. 1 ISSN: 1907-

7882, h. 109

26 Gusni Satriawati, Algoritma: Jurnal Matematika,.., hal. 111

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

27

meramalkan kemampuan komunikasi matematik siswa lisan maupun

tulisan. Ada siswa yang kurang mampu dalam komunikasi tulisan, tetapi

lancar dalam komunikasi lisan, dan sebaliknya ada siswa yang kurang

mampu dalam komunikasi tulisan, akan tetapi tidak mampu memberi

penjelasan maksud dari tulisannya.

2. Kemampuan membaca, diskusi dan menulis

Pemahaman siswa dan pengkaitan pemikiran pembelajaran sebelum

dengan yang akan dipelajari dapat dilihat dari kemampuan membaca,

diskusi dan menulis.

3. Pemahaman matematik

Pemahaman matematik merupakan kemampuan siswa untuk

menjelaskan sesuatu situasi dan suatu tindakan matematik.

Menurut Nana Sudjana untuk memungkinkan terjadinya komunikasi

yang lebih bersifat multi arah dapat ditetapkan model pembelajaran melalui

diskusi dan simulasi kelompok kecil. 27

Komunikasi dapat membantu

pembelajaran siswa tentang konsep matematika baru ketika mereka

menggambar, memberikan laporan dan penjelasan verbal. Juga ketika

menggunakan diagram, menulis dan menggunakan simbol matematika.

Kesalahpahaman bisa diidentifikasi dan ditunjukkan. Keuntungan lainnya

adalah bisa mengingatkan siswa bahwa mereka berbagi tanggung jawab

dengan guru atas pembelajaran yang muncul dalam pelajaran tertentu.28

Komunikasi matematika siswa berkembang melalui latihan

berdiskusi didepan kelas, menulis soal cerita dalam bentuk simbol, dan

mengekspresikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang

diubah lebih sederhana ke bentuk angka atau simbol.

Merujuk dari uraian diatas, yang dimaksud kemampuan komunikasi

matematik siswa dalam penelitian ini hanya diteliti dari aspek:

27 Pupuh Fathurrohmah, dkk, Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna melalui

Pemahaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), hal. 39 28

Diane Ronis. Pengajaran Matematika Sesuai dengan Keeja Otak,(Jakarta: PT Indeks

Permata Puri Media, 2009), hal. 118

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

28

1. Written text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa

sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan lisan,

tulisan, kongkrit, grafik dan aljabar, menjelaskan dan membuat

pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari, mendengar,

mendiskusikan, dan menulis tentang matematika, menyusun argument

dan generalisasi.

2. Drawing, yaitu mereflesikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram

kedalam ide-ide matematika.

3. Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika

dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau symbol

matematika.

C. Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing

1. Pengertian Pembelajaran Aktif

Secara umum menurut Syaiful BD & Aswan Z, strategi mempunyai

pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha

mencapai sasaran yang telah ditentukan. 29

Menurut Slameto Strategi adalah

suatu rencana tentang pendaya gunaan dan penggunaan potensi dan sarana

yang ada untuk meningkatkan efektvitas dan efisiensi pengajaran. 30

Strategi

terkait dengan pembelajaran matematika adalah siasat atau kiat yang sengaja

dirancang oleh guru.31

Dick dan Carey mengatakan, strategi pembelajaran

adalah semua komponen materi/ paket pengajaran dan prosedur yang

digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pengajaran.

Sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah

disusun tercapai secara optimal.

Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa Strategi adalah sebuah

perencanaan untuk mencapai sesuatu tujuan belajar dan mengetahui sejauh

29 Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, … , hal. 5

30

Yatim Riyanto, M. Pd, Paradigma Baru Pembelajaran,…, hal. 131 31

Erman Suherman, DKK. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI,

2003), hal. 5

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

29

mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan

demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemamfaatan sebagai

fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian

tujuan. Untuk keberhasilan tujuan pembelajaran digunakan metode, dalam

desain pembelajaran metode sangat penting karena metode inilah yang

menentukan situasi belajar yang sesungguhnya didalam kelas.

Adapun strategi pembelajaran aktif, pembelajaran aktif mengacu

kepada bagaimana memberikan sesuatu yang berbeda kepada orang yang

berbeda. Jadi pembelajaran aktif sebenarnya mengakomodasi perbedaan yang

ada diantara individu peserta didik. Menurut Meyers & Jones, Belajar aktif

meliputi pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan diskusi

yang penuh makna, mendengar, menulis, membaca dan mereflesikan materi,

gagasan, isu dan materi akademik. Paulson & Faust, mengungkapkan bahwa

belajar aktif secara sederhana merupakan segala sesuatu yang dilakukan

peserta didik selain hanya menjadi pendengar pasif ceramah dari guru.

Sementara itu Fink berpendapat bahwa pembelajaran aktif merupakan cara

yang paling baik untuk memberdayakan peserta didik dengan mengembangkan

seluruh potensi peserta didik dengan mengembangkan seluruh potensi peserta

didik sehingga mampu belajar. 32

Disisi lain menurut Hisyam Zaini ,dkk Pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif.

Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu proses pembelajaran dengan

maksud untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan menggunakan

berbagai cara/ strategi secara aktif. 33

Ketika belajar secara pasif peserta didik mengalami proses tanpa rasa

ingin tahu, tanpa pertanyaan dan tanpa daya tarik dan ketika belajar secara

aktif, pelajar mencari sesuatu, dia ingin menjawab pertanyaan, memerlukan

informasi untuk menyelesaikan masalah, atau menyelidiki cara untuk

32 Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran,…, hal.12-9

33

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu aryani, Strategi Pembelajaran Aktif,

(Yogyakarta: Pusaka Insan Madani, 2008), hal. xvi

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

30

melakukan pekerjaan. 34

Jika peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk

membaca, mendengar, melihat, mempraktikan, maka mereka akan lebih

banyak mengingat dan terjadi kegiatan pembelajaran aktif sehingga peserta

didik memberi perhatian dan menikmati sesi pembelajaran. Cara belajar

dengan mendengar saja akan cepat lupa dan melihat akan ingat sedikit, jika

pembelajaran dilakukan dengan mendengar, melihat, diskusi dengan siswa lain

akan terjadi pertukaran informasi secara aktif dengan menggunakan otak, baik

untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan atau

mengaplikasikan materi yang mereka pelajari kedalam suatu persoalan yang

ada di kehidupan sehari-hari.

Belajar aktif adalah salah satu cara untuk mengikat infomasi yang baru

kemudian menyimpannya dalam otak. Faktor kelemahan otak manusia untuk

menyimpan informasi baru cepat dilupakan, sebagai mana terdapat dalam

konsep belajar aktif menurut Confusius filosof kenamaan dari cina,

mengatakan:

Apa yang saya dengar, saya lupa

Apa yang saya lihat, saya ingat

Apa yang saya lakukan, saya paham.

Pernyataan Confusius mengarah kepada pentingnya pembelajaran aktif

dan sekaligus menjawab problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran,

yaitu tidak tuntasnya penguasaan materi pelajaran siswa.

Mel Siberman telah memodifikasi dan memperluas pernyataan

Confisius tersebut menjadi apa yang ia sebut paham belajar aktif,

What I hear, I forget

What I hear and see, I remember a little

What I hear and see, and ask questions about or discuss with someone else,

I begin to understand.

What I hear and see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill

What I teach to another, I master.

34

Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajar..., hal. Xii-6

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

31

Penambahan visual pada proses pembelajaran dapat menaikan ingatan

dari 14% ke 38%. Dengan penambahan visual pada pembelajaran akan

menghasilkan kesan yang kuat dalam diri siswa sehingga akan bertahan lebih

lama dibandingkan dengan pembelajaran auditori saja.

Pembelajaran aktif berorientasi pada siswa, pada proses pembelajaran

berlangsung siswa melakukan aktifitas belajarnya dengan leluasa bergerak

didalam kelas, melakukan diskusi dengan siswa lain dan menpresentasikan

materi yang mereka pahami. Strategi pembelajaran aktif dirancang untuk

memajukan pengajaran satu kelas penuh, pembelajaran dengan metode

ceramah pun bisa dijadikan aktif dengan memanfaatkan berbagai teknik.

Pembelajaran aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua

potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat

mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi

yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan

untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses

pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran yang aktif menurut Junaedi, dkk,

diantaranya:

1. Pembelajaran tidak ditekankan pada penyampaian informasi oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada pelajar untuk mempresentasikan dan

mendiskusikan dengan temannya tentang pokok bahasan.

2. Atmosfer pembelajaran mendukung/kondusif mengembangkan keterbukaan

terhadap semua gagasan peserta didik. Guru menerima semua gagasan yang

datang dari pelajar dan menjelaskan materi sehingga pelajar paham dan

mengelompokan kembali gagasan yang sesuai dengan materi pelajaran.

3. Peserta didik tidak hanya mendengar ceramah secara pasif melainkan

mengerjakan berbagai hal (membaca, melihat, mendengar, melakukan

eksperimen dan berdiskusi) yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

4. Peserta didik dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kooferatif yang

membutuhkan tanggung jawab individual sekaligus ketergantungan positif

antar anggota kelompok. Pelajar dibagi dalam beberapa kelompok,

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

32

ditetapkan aturan-aturan yang harus ikuti dan tugas diselesaikan oleh

kelompok agar adanya keterlibatan setiap anggota kelompok.

5. Peserta didik dirangsang untuk menggunakan menggunakan kemampuan

berpikir kritis, analitis dan evaluatif.

6. Peserta didik terlibat dengan pemamfaatan berbagai sumber belajar baik

didalam maupun diluar kelas. Pelajar memanfaatkan internet dan sumber

penerbit buku lain.

7. Guru mendapatkan umpan balik yang lebih cepat tentang proses dan hasil

pembelajaran. 35

Sedangkan menurut Curiculum Guiding Comitte of the Winsconsin

Cooperative Educational Planning Program ada beberapa klasifikasi kegiatan

belajar yang dapat atau seharusnya dilakukan oleh siswa adalah

1. Kegiatan Penyelidikan: membaca, berwawancara, mendengarkan radio,

menonton film.

2. Kegiatan Penyajian: laporan, panel and round table discussion, membuat

grafik dan chart.

3. Kegiatan latihan mekanis: digunakan bila kelompok menemui kesulitan

sehingga perlu diadakan ulangan-ulangan dan latihan-latihan.

4. Kegiatan apresiasi: mendengar musik, membaca dan menyaksikan gambar.

5. Kegiatan observasi dan mendengarkan: membentuk alat-alat dari murid

sebagai alat bantu belajar.

6. Kegiatan ekspresi kreatif: pekerjaan tangan, menggambar, menulis,

bercerita, bermain.

7. Bekerja dalam kelompok: latihan dalam tata kerja demokratis, pembagian

kerja antara kelompok dalam melakukan rencana.

8. Percobaan: belajar melakukan cara-cara mengerjakan sesuatu dengan

menghubungkan pengetahuan awal siswa miliki.

9. Kegiatan mengorganisasi dan menilai: menyeleksi, mengatur, dan menilai

pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa lain.36

35 Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran…, hal. 12-24

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

33

Beberapa alasan perlunya menerapkan pembelajaran yang aktif, peserta

didik mempunyai banyak kesempatan untuk membaca, mendengar, melihat,

mempraktekan dan mendiskusikan materi pelajaran maka siswa akan banyak

mengingatnya. Dapat mencegah terjadinya sesi yang monoton sehingga peserta

akan lebih banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati sesi

pembelajaran yang akan mengintegrasikan bahan-bahan ataupun pengetahuan

baik yang lama ataupun yang baru. Pembelajaran aktif menstimulus peserta

didik dengan ketrampilan berpikir tingkat tinggi dari semua kegiatan-kegiatan

mandiri yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melibatkan

gaya belajarnya sendiri dalam berbagai kegiatan. Peserta didik akan lebih

mampu untuk mengulang langkah-langkah penting jika kegiatan tersebut

dilakukan sendiri. Dalam menyelesaikan berbagai kegiatan diperlukan

tanggung jawab individual dan sekaligus tingkat kerjasama yang tinggi yang

mendorong interaksi peserta didik dengan peserta didik lain dan guru yang

menciptakan keterlibatan peserta didik yang tinggi dalam pembelajaran

menyebabkan minat dan motivasi belajar peserta didik meningkat.

Jerome Bruner berpendapat bahwa “Di mana dibutuhkan tindakan

bersama, dan di mana resiprositas diperlukan bagi kelompok untuk mencapai

suatu tujuan, di situlah terdapat proses yang membawa individu ke dalam

pembelajaran, membimbingnya untuk mendapatkan kemampuan yang

diperlukan dalam pembentukan kelompok”. 37

Dengan demikian pembelajaran aktif dapat diimplementasikan dengan

memperhatikan beberapa prinsip:

Memperluas ragam pengalaman belajar peserta didik.

Memanfaatkan kelebihan interaksi antara peserta didik dengan orang lain

maupun dengan sumber belajar yang lain.

Memberi peluang berlangsungnya dialog dan pengalaman langsung.

36

Oemar Hamalik. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA,

(Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003), hal. 20-21

37 Mel Siberman, Active Learning,…,Hal. 30

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

34

Kelebihan pembelajaran aktif adalah meningkatkan keterampilan

peserta didik diantaranya keterampilan berfikir, keterampilan memecahkan

masalah dan keterampilan komunikasi. Kelebihan lainnya adalah gaya cara

belajar siswa yang berbeda-beda, ada siswa yang lebih senang dengan

membaca, ada yang senang dengan percobaan-percobaan (praktek), dan ada

yang senang diskusi. Perbedaan ini lah yang harus digaris bawahi oleh guru,

sebisa mungkin mendapat perhatian. Kesenangan belajar siswa sedikitnya

dapat diakomodir dengan menggunakan variasi strategi pembelajaran aktif

yang beragam.

2. Sepuluh Strategi untuk Membentuk Kelompok Kecil

Kerja kelompok kecil merupakan kegiatan penting dari kegiatan belajar

aktif. Ini penting untuk membentuk kelompok secara cepat dan efisien dan,

pada saat bersamaan, memvariasikan komposisi serta besaran kelompok di

dalam kelas. Pilihan-pilihan berikut ini merupakan alternatif menarik untuk

membebaskan siwa dalam memilih kelompok mereka sendiri atau menentukan

jumlah anggota sesuai yang guru perintahkan.

1. Kartu pengelompokan: Tentukan berapa banyak siswa yang ada di kelas

dan berapa banyak pengelompokan yang guru inginkan selama pelajaran

berlangsung. Sebagai contoh, dalam kelas yang berisi dua puluh siswa, satu

kegiatan dapat memerlukan empat kelompok yang beranggotakan lima

siswa; kegiatan lain bisa memerlukan lima kelompok beranggotakan empat

siswa; kegiatan lainnya lagi memerlukan enam kelompok beranggotakan

tiga siswa dengan dua siswa sebagai pengamat. Tandai kelompok-kelompok

ini menggukan titik-titik berwarna (merah, biru, hijau, dan kungin untuk

empat kelompok), stiker hias (lima stiker berbeda dengan tema yang sama

untuk lima kelompok, misalnya gambar singa, monyet, macan, jerapah,

gajah), dan nomor (1 hingga 6 untuk enam kelompok). Tempatkan secara

acak angka, titik berwarna, dan striker pada sebuah kartu untuk masing-

masing siswa dan sertakan kartu untuk masing-masing siswa. Bila guru

sudah siap untuk membentuk kelompok, kenalilah kode yang guru gunakan

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

35

dan arahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok mereka dalam

tempat yang telah ditentukan. Siswa akan dapat bergerak cepat menuju

kelompok mereka, menghemat waktu, dan tidak lagi bingung dengan apa

yang harus dikerjakan. agar prosesnya lebih efisien lagi, guru mungkin perlu

menempelkan tanda yang menunjukan area pertemuan kelompok.

2. Puzzle: Belilah Puzzle Jigsaw (teka-teki menyusun potongan gambar) atau

buatlah sendiri dengan memotong-motong gambar dari majalah; tempelkan

potongan-potongan itu pada kertas karton tebal; dan potonglah menjadi

bentuk, ukuran dan jumlah yang dikehendaki. Pilih jumlah puzzle sesuai

dengan jumlah kelompok yang hendak guru buat. Pisahkan puzzle kepada

tiap satu orang siswa. Bila guru sudah siap membentuk kelompok,

perintahkan siswa untuk menempatkan potongan-potongan gambar yang

diperlukan agar terbentuk gambar utuh.

3. Menemuan sahabat dan keluarga fiktif terkenal: Susunlah sebuah daftar

berisi anggota keluarga atau sahabat fiktif terkenal dalam kelompok yang

beranggotakan tiga atau empat siswa (misalnya, Doraemon, Harry Pother,

Aladin dan lainnya). Pilihlah jumlah yang sama dari karakter fiksional

sesuai jumlah siswa. Tulislah nama-nama fiksional pada kartu indeks, satu

nama satu kartu, untuk membuat kelompok keluarga kartu. Acaklah kartu-

kartu itu dan tiap siswa diberi satu kartu dengan sebuah nama fiksional. Bila

guru sudah siap cari anggota keluarga yang lain dari “keluarga” mereka.

Bila kelompok orang terkenal sudah terbentuk, mereka dapat mencari

tempat untuk berkumpul.

4. Label nama: Gunakan label nama dengan bentuk atau warna yang berbeda

untuk menandai pengelompokkan yang berbeda.

5. Hari kelahiran: Perintahkan siswa untuk berbaris sesuai urutan kelahiran,

kemudian pecah menjadi sejumlah kelompok-kelompok yang guru perlukan

untuk kegiatan tertentu. Dalam kelas yang besar, bentuklah kelompok

berdasarkan bulan kelahiran. Sebagai contoh, 60 siswa bisa dibagi menjadi

tiga kelompok dengan anggota yang kira-kira sama dengan menyusun

kelompok yang dianggotai oleh siswa yang lahir pada (1) Januari, Februari,

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

36

Maret dan April, (2) Agustus, Juni, Juli, Agustus, dan (3) Agustus, Oktober,

November, dan Desember.

6. Kartu remi: Gunakan satu dus kartu remi untuk menandai kelompok.

Sebagi contoh, gunakan yoker, ratu, raja, dan as untuk membuat kelompok

beranggotakan empat siswa, dan tambahkan jumlah kartu sesuai dengan

jumlah kartu sesuai dengan jumlah siswa. Kocoklah kartu itu dan bagikan

satu kartu satu siswa, selanjutnya arahkan siswa untuk menemukan siswa

yang memegang kartu yang sama guna membentuk kelompok.

7. Sebut angka: tentukan jumlah dan kuran kelompok yang ingin guru buat,

tempatkan angka pada masing-masing selipan kertas, dan tempatkan di

dalam sebuah kotak. Siswa mengambil satu angka dari kotak untuk

menandai kelompoknya. Sebagai contoh, jika guru menginginkan empat

kelompok beranggotakan empat siswa. Guru mesti memiliki enam belas

selipan kertas dengan empat kumpulan yang masing-masing terdiri dari

angka 1 hingga 4.

8. Rasa permen: Beri siswa masing-masing satu permen bebas gula dengan

berbagai rasa untuk menunjukan pengelompokan. Sebagi contoh, keempat

kelompok guru bisa terdiri dari lemon, anggur, cerry, dan strawberry.

9. Pilih benda-benda yang mirip: Pilihlah mainan dengan tema yang sama

dan gunakan untuk menunjukan atau melambangkan kelompok. Sebagi

contoh, guru dapat memilih tema transportasi dan menggunakan mobil,

pesawat terbang, perahu, dan kereta api. Tiap siswa akan mengambil mainan

yang sama untuk membentuk kelompok.

10. Materi siswa: Guru dapat menandai materi belajar siswa dengan

mengunaan klip kertas berwarna, handout berwarna, atau stiker pada map

untuk menandai kelompok.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

37

D. Metode Pengajaran Terbimbing

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengajaran berasal dari kata “ajar”,

artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut). 38

Kata

mengajar berarti memberi pelajaran. Contoh : guru itu mengajar murid

matematika, sedangkan kata mengajarkan berarti memberikan pelajaran. Contoh :

siapa yang mengajarkan matematika kepada murid kelas VIII? Berdasarkan arti-

arti ini, kemudian kamus besar bahasa Indonesia itu mengartikan pengajaran

sebagai proses pembuatan, cara mengajar atau mengajarkan. Mengajar berarti

mengatur dan menciptakan kondisi yang terdapat dilingkungan siswa sehingga

dapat menumbuhkan niat siswa melakukan kegiatan belajar. 39

Bagi Wolfolk &

Nicolich, orientasi belajar harus berpusat pada siswa. jadi peranan guru adalah

membimbing, memimpin dan fasilitator. Arif mendefinikan sebagai suatu

serangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat

menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu dan

Tyson dan Caroll, setelah mempelajari sejumlah teori pengajaran, menyimpulkan

bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik

antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengajaran adalah

memberikan informasi yang baru (pelajaran) kepada seseorang tanpa terbatas oleh

ruang kelas. Pengajaran bertujuan untuk menerima, menanggapi, dan

mengembangkan materi yang akan diajarkan agar siswa memahami pelajaran.

Kita tahu bahwa kemajuan kecerdasan otak dibentuk oleh pengalaman-

pengalaman. Jika anak sudah memilki banyak kesempatan yang berbeda untuk

menciptakan, membangun, menemukan, bermain dan berinteraksi, maka otak

mereka akan terorganisi secara berbeda dengan anak yang tidak memiliki hal-hal

tersebut. Misalkan ketika anak memiliki pengetahuan terdahulu mendapatkan

materi matematika yang baru maka mereka bisa menghubungkannya, anak akan

38 Fauzan, Pengertian pendidikan , pengajaran, dan pelatihan, http://fauzan-

zifa.blogspot.com/2009/10/pengertian-pendidikan-pengajaran-dan.html 10/26/2009 10:42:00

PM

39Radno harsanto, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (Yogyakarta: Kanisius, 2007), hal. 87

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

38

mengatakan bahwa “saya sudah melakukannya dahulu tetapi dengan soal yang

berbeda. Pengetahuan dan pengalaman terdahulu membuat lompatan awal

pembelajaran. Tanpa berhubungan dengan pengajaran dan pengalaman terdahulu

anak akan merasa binggung mengerjakan.

Jane Healy menerangkan dalam bukunya “Endangered Minds”[ingatan-

ingatan yang terancam punah] tanpa pengalaman-pengalaman, tidak ada konsep.

Tanpa konsep-konsep, tidak ada rentang perhatian (yang memadai) karena mereka

tidak tahu apa yang mereka bicarakan. 40

Pengajaran terbimbing merupakan Strategi pembelajaran aktif yang

melibatkan siswa dan berguna bagi guru untuk melacak pengetahuan siswa atau

mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian memilah-milahnya

menjadi sejumlah kategori. Metode terbimbing merupakan selingan yang

mengasyikan disela-sela pengajaran biasa. Cara ini memungkinkan guru untuk

mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum

memaparkan apa yang guru ajarkan agar siswa termotivasi untuk mendengarkan

ceramah guru dalam rangka mendapat jawabannya.

Langkah-langkah yang pengajaran terbimbing menurut mel siberman,

adalah

1. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran

siswa dan pengetahuan yang mereka miliki.

2. Berikan waktu yang cukup kepada siswa dalam pasangan atau kelompok

untuk membahas jawaban mereka.

3. Perintahkan siswa untuk kembali ketempat masing-masing dan catatlah

pendapat mereka.

4. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin guru ajarkan.

Adapun langkah-langkah pengajaran terbimbing menurut Hisyam Zaini,

dkk, adalah

1. Sampaikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui

pikiran dan kemampuan yang mereka miliki.

40 Martha Kaufeldt, Wahai Para Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!,(Jakarta:PT Indeks, 2008),

hal. 34-35

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

39

2. Berikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk menjawab pertanyaan.

3. Minta peserta didik menyampaikan hasil jawaban mereka dan catat jawaban-

jawaban yang mereka sampaikan.

4. Sampaikan point-point utama dari materi dengan ceramah yang interaktif.

5. Minta peserta didik untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin

yang telah di sampaikan. Catatlah poin-poin yang dapat memperluas bahasan

materi anda.

Dalam pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing, siswa

dibiasakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang belum mereka ketahui

dengan berdiskusi untuk menggabungkan pemahaman yang mereka miliki dan

menghasilkan suatu kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator, akan

mengarahkan pada jawaban yang benar tanpa menyalahkan jawaban siswa tetapi

siswa sendiri yang akan mengkategorikan poin-poin yang salah dari diskusinya.

Yang paling penting, dengarkan gagasan siswa dan amati reaksi mereka ketika

melakukan proses pembelajaran, guru akan mencatat berbagai gagasan mereka

untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang harus diajarkan.

E. Metode Ceramah

Metode ceramah menurut Zulfiani, dkk adalah metode mengajar yang

menyampaikan materi pelajaran dengan cara lisan. 41

Metode ceramah menurut

Wina Sanjaya dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui

penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada kelompok. 42

Gambaran pengajaran matematika dengan metode ceramah, bersifat

teacher center. Guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Definisi dan rumus

atau pembuktian dalil dilakukan sendiri oleh guru, hanya diberitahukan apa yang

harus dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya. Contoh soal yang diberikan

guru dikerjakan pula oleh guru, siswa hanya mengikuti langkah-langkah yang

41 Dr. Zulfiani, M.Pd, Tohir Feronika, M.Pd, Kinkin Suartini, M.pd, Strategi Pembelajaran

Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. 97-99.

42 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2009), hal. 147

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

40

dilakukan guru dalam mengerjakan soal yang sama. Siswa cenderung bersifat

pasif dalam pembelajaran. Metode ini dapat efektif jika saja digunakan pada

situasi dan kondisi yang tepat. Misalkan bahan ajar yang akan disampaikan

banyak, sedangkan pengajar hanya mempunyai waktu relatif singkat dan siswa

yang akan diajar jumlahnya banyak. dalam metode ceramah dengan kondisi

seperti diatas guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena

metode ini memerlukan kemampuan berbicara.

Umumnya pada metode ceramah materi yang dapat dikuasai siswa sebagai

hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru, pembelajaran yang

tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Guru

yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap

sebagai metode yang membosankan dan sangat sulit untuk mengetahui apakah

seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.

Agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus

dilakukan, baik pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan. Dalam

tahap persiapan guru merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menentukan pokok-

pokok materi yang akan diceramahkan, dan mempersiapkan alat bantu.Yakinkan

bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai dengan melakukan langkah

apeersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan

materi pelajaran yang akan disampaikan.

Kelebihan metode ceramah, antara lain:

1. Hemat biaya

2. Pengelolaan kelas lebih murah, walau jumlah siswa banyak.

3. Guru dalam waktu singkat dapat menyampaikan bahan ajar yang banyak.

4. Bersifat fleksibel, karena pembelajaran dapat diakhiri sewaktu-waktu tanpa

harus mengurangi cakupan materi yang akan diajarkan.

5. Jika guru memiliki kemampuan komunikasi yang baik maka akan

membangkitkan semagat siswa.

6. Dapat mengembangkan kemampuan mendengar.

Kelemahan metode ceramah antara lain siswa cenderung pasif sehingga

tidak ada interaksi antara siswa dengan siswa yang lain dan siswa dengan guru,

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

41

guru akan kesulitan mengukur pemahaman siswa karena hanya beberapa siswa

yang aktif dan mempunyai kemampuan mengingat dengan cara mendengar saja

sedangkan siswa lain tidak konsentrasi belajar yang berakhir dengan kejenuhan

dan bosan.

Metode ceramah tidah dipakai, apabila tujuan instruksionalnya bukan

hanya memberi informasi tetapi misalnya agar siswa kreatif, terampil, mengingat

pelajaran yang tahan lama dan berpartisipasi aktif dari siswa untuk mencapai

tujuan.43

Tabel 2.2

Perbedaan Metode Pengajaran Terbimbing dan Metode Ceramah44

No. Metode Pengajaran Terbimbing Metode Ceramah

1. Tahap Pelaksanaan:

a). Langkah Pembukaan

Menyampaikan tujuan yang akan

dicapai.

Apersepsi

Tahap Pelaksanaan:

a). Langkah Pembukaan

Menyampaikan tujuan yang akan

dicapai.

apersepsi

2. b). Langkah Penyajian

Guru membagi kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 3 siswa.

Setiap kelompok diberikan LKS

dan dikerjakan bersama kelompok

masing-masing dengan diskusi

bersama untuk saling menukarkan

informasi dan guru berkeliling

untuk mengarahkan siswa yang

kesulitan menjawab soal.

setelah waktu yang disepakati

habis maka siswa kembali

b). Langkah Penyajian

Guru menjaga kontak mata secara

terus-menerus dengan siswa

Guru menggunakan bahasa yang

komunikatif dan mudah dicerna

oleh siswa.

Guru menyajikan materi

pembelajaran secara sistematis,

tidak meloncat-loncat agar mudah

ditangkap oleh siswa.

Guru menanggapi respon siswa

dengan segera.

43Erman Suherman, Dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI,

2003) h. 202-203. 44

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, …, h. 149-

152

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

42

kebangku semula.

Setiap perwakilan kelompok

mempresentasikan, kelompok lain

memperhatikan dan bertanya.

Guru memulai pelajaran dengan

ceramah dan siswa mengoreksi

kesalahan dari jawaban yang

mereka diskusikan bersama teman

kelompok.

Guru menjaga kelas tetap

kondusif.

3. c). Langkah mengakhiri atau menutup

Untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam menguasai materi

pelajaran yang baru saja

disampaikan, guru memberikan

soal latihan

c). Langkah mengakhiri atau menutup

Guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan atau

merangkum materi pelajaran yang

baru saja disampaikan.

Guru merangsang siswa untuk dapat

menanggapi atau memberi semacam

ulasan tentang materi pembelajaran

yang telah disampaikan.

Untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam menguasai materi

pelajaran yang baru saja

disampaikan, guru memberikan soal

latihan.

F. Kerangka berpikir

Strategi pembelajaran aktif dirancang untuk mengajar satu kelas penuh,

belajar aktif bukan sekedar bersenang-senang. Kegiatan aktif bisa menyenangkan

dan tetap dapat mendatangkan manfaat. Sesungguhnya banyak teknik belajar aktif

yang memberikan siswa tantangan bertujuan menuntut kerja keras. Apa yang akan

terjadi jika guru menjejali siswa dengan pemikiran mereka sendiri meskipun

menyakinkan dan tertatanya pemikiran mereka atau ketika guru sering

menggunakan penjelasan dan pemeragaan. Menuangkan fakta dan konsep

kedalam benak siswa dengan menunjukan keterampilan dan prosedur dengan cara

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

43

yang kelewat menguasai justru akan mengganggu proses belajar. Cara menyajikan

informasi akan menimbulkan kesan langsung didalam otak. Namun, siswa tidak

akan mendapatkan banyak hal baik dalam waktu lama ataupun sebentar.

Penyampaian pembelajaran bisa dilakukan salah satunya dengan

menggunakan metode pengajaran terbimbing. Pengajaran terbimbing memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mempelajari lebih awal bahan ajar sebelum guru

menjelaskan, siswa dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang. Saling

berbagi informasi dilakukan dalam forum diskusi bersama kelompok masing-

masing, setelah itu jika waktu yang disepakati habis maka dipilih satu orang dari

setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil mereka dan siswa yang lain

mengoreksi apa bila terdapat kesalahan dalam menjawab. Guru berfungsi sebagai

fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran matematika dikelas yang

menjembatani siswa dengan materi pelajaran agar bisa dihubungkan dengan

materi yang akan dipelajari. Setelah pelajaran selesai siswa diminta untuk

mengoreksi materi yang mereka diskusikan dengan informasi yang mereka dapat

setelah guru menjelaskan. Guru bisa mengetahui persiapan dan penguasaan materi

bahan ajar siswa yang akan diajarkannya.

Belajar memerlukan kedekatan dengan materi yang hendak dipelajari, jauh

sebelum bisa memahaminya. Belajar juga memerlukan kedekatan berbagai macam

hal, bukan sekedar pengulangan atau hafalan. Pelajaran matematika bisa diajarkan

dengan media yang kongkrit, melalui buku-buku latihan dan dengan

mempraktekan dalam kegiatan sehari-hari. Masing-masing konsep akan

menentukan pemahaman siswa.

Menggunakan Strategi pembelajaran aktif dengan metoda pengajaran

terbimbing diduga dapat berpengaruh kemampuan komunikasi siswa dalam

memahami soal, menyajikan dalam bentuk table, grafik dan menulis teks kedalam

konteks matematika.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa

yang diajarkan menggunakan Strategi pembelajaran aktif pengajar terbimbing

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

44

lebih tinggi dari kemampuan matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

metode ceramah.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada SMPN 3 Palabuhan Ratu, Jl.

Sirnagalih Ds. Citepus Kec. Palabuhan Ratu Kab. Sukabumi. Waktu Penelitian

dilaksanakan mulai bulan Februari 2011 sampai Maret 2011 dengan pokok

bahasan Relasi dan Fungsi.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

quasi eksperimen, yaitu penelitian yang tidak dapat memberikan kontrol penuh.

Penelitian ini dilakukan terhadap kelompok-kelompok homogen, dengan

membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok pengamatan, yaitu

kelompok dengan pemberlakuan pemberian Strategi Pembelajaran Aktif

dengan Metode Pengajaran Terbimbing dan kelompok dengan pemberlakuan

pemberian metode ceramah. Perlakuan ini diberikan selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung yaitu pada pokok bahasan relasi dan fungsi.

Setelah penguasaan materi pelajaran, kedua kelompok diberi tes yang

sama. Hasil tes kemudian diolah sehingga dapat diketahui apakah kemampuan

komunikasi matematik antara kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

kelompok kontrol.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berbentuk purposive

sampling. Rancangan ini terdiri atas dua kelompok yang keduanya ditentukan

sesuai dengan keadaan kelas yang sudah dibentuk oleh sekolah yang terdiri

dari 2 kelas perempuan. Untuk pelaksanaan penelitian diperlukan 2 kelompok

kelas, yaitu:

1. Kelas eksperimen adalah kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan

Strategi Pembelajaran Aktif Metode Pengajaran Terbimbing

2. Kelas kontrol adalah kelompok siswa yang diajar menggunakan Metode

ceramah.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

46

Tabel. 3.1

DESAIN PENELITIAN1

Kelompok Perlakuan Postest

Eksperimen X 𝑇2

Kontrol

𝑇2

Keterangan:

X = Perlakuan peneliti dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif

dengan metode pengajaran terbimbing

𝑇2 = Tes akhir

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu

ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa SMP N 3 Palabuhan Ratu kelas VIII pada tahun ajaran

2010-2011.

Kelas sampel diambil menggunakan purposive sampling. Sampel dipilih

dengan ”pertimbangan” sesuai dengan keadaan kelas penelitian.

Peneliti menggunakan kelas yang telah dibentuk oleh sekolah yang terdiri dari

2 kelas perempuan dari populasi.

Teknik Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dari keseluruhan kelas

VIII SMP N 3 Palabuhan Ratu yang berjumlah 4 kelas terdiri dari 2 kelas

perempuan dan 2 kelas laki-laki. Dalam penelitian ini yang digunakan 2 kelas

perempuan yang terdiri dari Kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen yang diberi

perlakuan pembelajaran matematika dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing, dan kelas VIII-C

sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran matematika dengan

menggunakan Metode Ceramah.

1 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmuah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 100

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

47

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Langkah awal pada tahap persiapan sebelum melaksanakan penelitian

adalah mengurus surat izin observasi dan surat izin penelitian dari UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Setelah diberikan surat izin observasi dan surat izin

penelitian selanjutnya peneliti melakukan survey tempat untuk uji coba

instrumen dan penelitian. Setelah melakukan survey tempat, peneliti membuat

instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan

bimbingan dosen pembimbing skripsi. Setelah intrumen penelitian selesai

dibuat, selanjutnya peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Setelah perangkat-perangkat penelitian (instrumen penelitian dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) disiapkan, peneliti melakukan koordinasi

dengan pihak sekolah yaitu Kepala Bagian Kurikulum untuk meminta izin

melakukan penelitian disekolah tersebut dan wawancara dengan guru bidang

studi matematika untuk melihat kemampuan komunikasi matematik siswa. Jika

hasil prapenelitian membuktikan bahwa komunikasi matematik siswa rendah

maka dilakukan langkah selanjutnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Kelompok sampel penelitian adalah kelas VIII-3 sebagai kelompok

eksperimen dan kelas VIII-4 sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksprimen

diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing, sedangkan

kelompok kontrol menggunakan Metode Ceramah. Setelah diberi perlakuan,

kelompok eksperimen dan kontrol diberi tes hasil belajar untuk mengukur

kemampuan komunikasi matematik siswa. Tahap selanjutnya adalah tahap

akhir penelitian.

3. Tahap Akhir

Setelah kedua kelompok sampel melakukan tes akhir (Posttest). Peneliti

melakukan analisis data hasil tes Posttest dengan menggunakan uji statistik.

Kemudian dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik yang

telah dilakukan sebelumnya.

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

48

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data penelitian yang

dapat menunjang sejumlah data yang diasumsikan dapat digunakan untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Instumen

yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay yang berjumlah 5

soal untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan kurikulum tingkat satuan

pendidikan untuk tingkat SMP/MTS.

2. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator komunikasi matematik.

3. Membuat soal instrumen sesuai dengan kisi-kisi instrumen.

4. Instrumen yang telah dibuat oleh peneliti kemudian dikonsultasikan dengan

dosen pembimbing skripsi.

5. Melaksanakan penilaian uji validitas isi pada para ahli yang terdiri dari

dosen dan guru pamong matematika.

6. Analisis validitas isi da reliabilitas instrumen penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelian ini adalah instrument tes.

Tes yang digunakan adalah tes essay, yang berupa soal-soal komunikasi yang

berguna untuk mengukur komunikasi matematika siswa. Tes ini mengacu pada

definisi konsep dan operasional komunikasi matematika.

1. Definisi Konseptual Kemampuan Komunikasi Matematik

Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan siswa

dalam hal bercakap, menjelaskan, menggambarkan, mendengar,

menanyakan dan bekerja sama. Kemampuan yang ada dalam komunikasi

matematika antara lain kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika;

memahami, mengevaluasi ide-ide matematika; dan kemampuan

menggunakan istilah-istilah untuk menyajikan ide.

Dalam penelitian ini peneliti membatasi kemampuan komunikasi

siswa hanya pada kemampuan komunikasi tertulis yang mencakup 1)

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

49

Written text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa

sendiri, grafik dan aljabar, 2) Drawing, yaitu mereflesikan gambar, dan

diagram kedalam ide-ide matematika. 3) Mathematical Expression, yaitu

mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-

hari dalam bahasa atau simbol matematika.

2. Definisi Oprasional Kemampuan Komunikasi Matematik

Secara operasional kemampuan komunikasi matematik siswa diukur

oleh Tes uraian yang berjumlah 10 soal essay terdiri dari Written text,

Drawing dan Mathematical Expression dengan menggunakan skor. Masing-

masing butir berbobot 10 sehingga rentangan skor yang diperoleh siswa

antara 0 – 100.

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Penyusunan instrument tes ini mengacu pada indicator dari

kemampuan komunikasi matematik siswa, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Kisi-kisi Instrument Penelitian

N

o Aspek Indikator

No.

Soal

Jumlah

Soal

1. Drawing 1. Memberikan gambaran bagaimana

siswa menggunakan pola pikir dalam

menyelesaikan soal dengan bahasa

matematika yang berbeda dan dapat

menentukan bentuk fungsi dengan

menyatakan ide matematika dalam

gambar grafik, jika nilai dan data

fungsi diketahui.

2. Memberikan gambaran bagaimana

siswa menggunakan pola pikir dalam

menyelesaikan permasalahan dan

mengkomunikasikan pola pikirnya

dengan bahas matematika yang

1

5

8

3

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

50

berbeda dalam gambar grafik.

3. Memberikan gambaran bagaimana

siswa menggunakan pola pikir dalam

menyelesaikan permasalahan dan

mengkomunikasika dalam menyusun

table fungsi

2. Written Text 1. Soal yang memungkinkan siswa

untuk memeriksa keshahihan

argument dalam menentuan

banyaknya fungsi dalam kordinat

cartesius dengan menggunakan

tulisan

2. Soal yang meminta siswa untuk

melakukan manipulasi matematika

dengan menentukan nilai perubah

fungsi jika variable berubah dengan

menggunakan tulisan dalam

menyusun argument model

matematika

3. Soal yang meminta siswa untuk

melakukan manipulasi matematika

dengan menentukan nilai perubah

fungsi jika variable diketahui dengan

menggunakan tulisan dalam

menyusun argument model

matematika.

4. Soal yang meminta siswa untuk

memeriksa keshahihan argument

dengan membuat model matematika

menyusun argument jika nilai dan

data fungsi diketahui dari bagun

2

3

6

9

4

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

51

datar

3. Mathematical

Expression

1. Soal yang meminta siswa untuk

mengajukan dugaan dan kemudian

dibuktikan dalam menampilkan

beragam konsep yang dikuasai siswa

yang ada hubungannya dengan

kejadian sehari-hari dalam bahasa

atau simbol matematika.

2. Soal yang meminta siswa untuk

mengajukan dugaan dan kemudian

dibuktikan dengan menampilkan

beragam konsep banyaknya fungsi

yang dikuasai siswa yang ada

hubungannya dengan permasalahan

sehari-hari.

3. Soal relasi dan fungsi yang meminta

siswa untuk mengajukan dugaan dan

kemudian dibuktikan dengan

menampilkan beragam konsep yang

dikuasai siswa yang berhubungan

dengan kejadian sehari-hari

4

7

10

3

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

52

Tabel 3.3

Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Kemampuan Komunikasi Matematik

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam data penelitian ini diperoleh melalui pemberian instrumen

kemampuan komunikasi matematik yang diberi pada siswa kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum digunakan, instrumen diuji coba

terlebih dahulu untuk mengetahui apakah memenuhi persyaratan validitas dan

reliabilitas. Adapun uji validitas dan reliabilitas yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Uji Validitas

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu instrument

dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas soal. Ciri pertama dari tes

kemampuan komunikasi matematik yang baik adalah bahwa tes belajar

tersebut memiliki validitas. 2

Validitas dapat diartikan ketepatan, kebenaran,

keshahihan atau keabsahan. Suatu instrument dikatakan valid apabila tes

tersebut mengukur apa yang sebenarnya diukur.

2 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006),

hal. 93

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

53

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir

adalah dengan rumus korelasi product moment, yaitu3

𝑟𝑥𝑦 =𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 ( 𝑌)

{𝑛 𝑋2 − ( 𝑋)2}{𝑛 𝑌2 − ( 𝑌)2}

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = korelasi antara variable X dan Y

N = banyak siswa

X = skor butir soal

Y = skor total

Uji validitas instrument dilakukan dengan membandingkan hasil

perhitungan siatas dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5%, dengan

ketentuan bahwa jika 𝑟𝑥� sama atau lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka skor

tersebut dinyatakan valid.

3 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Penelitian, (Jakarata: Rineka Cipta, 2006), hal.

109

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

54

Tabel 3.4

Hasil Perhitungan Validitas Tes Uraian

Dalam pemberian interprestasi terhadap 𝑟𝑝𝑏𝑖 ini digunakan dp

sebesar (N-nr), yaitu 35 – 2 = 33. Derajat kebebasan sebesar

33dikonsultasikan kepada tabel “r” product moment. Pada taraf signifikansi

5%, hasilnya adalah sebagai berikut 0,349.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data jika telah diuji reliabilitasnya. Reliabilitas disebut juga

sebagai kestabilan. Reabilitas berhubungan dengan kemampuan alat ukur

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

55

untuk melakukan pengukuran reabilitas suatu tes berbentuk essay adalah

dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu:

𝑟11 = 𝑛

𝑛−1 1 −

𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 dengan 𝑆𝑖

2 = 𝑋𝑖

2− ( 𝑥𝑖)2

𝑁

𝑁

Keterangan:

𝑟11 = Reabilitas yang dicari

N = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

𝑆𝑖2 = Jumlah varians skor tiap-tiap butir item

𝑆𝑡2 = Varian total

n = Banyaknya item yang valid4

Berdasarkan korelasi menurut Guilford, yaitu:5

Kurang dari 0,20 : tidak ada korelasi

0,20 – 0,40 : korelasi rendah

0,40 – 0,70 : korelasi sedang

0,70 – 0,90 : korelasi tinggi

1,00 : korelasi sempurna

4 Anas Sudijon, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarata: PT RajagGafindo persada, 2007),

h. 208

5 Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), cet. Ke-2, hal. 132-

134

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

56

Tabel 3.5

Hasil Penghitungan Reliabilitas Tes uraian

Dari perhitungan diperoleh 𝑟11= 0,815. Berdasarkan kriteriabesarnya

korelasi menurut Guilford maka diinterprestasikan bahwa reliabilitas soal

instrument ini berkorelasi tinggi.

3. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot

soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk

mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir

soal digunakan rumus sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

57

𝑃 =𝐵

𝐽�睜

Keterangan:

P : Indeks Kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta

Klasifikasi indeks kesukaran (IK):

0, 70 – 1, 00 : mudah

0, 30 – 0,70 : sedang

0, 00 – 0, 30 : sukar

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

58

Tabel 3.6

Hasil Penghitungan Taraf Kesukaran

4. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal

dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahui daya pembeda

tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut:

𝐷𝑃 =𝐵𝐴

𝐽𝐴=

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Keterangan:

DP : Daya pembeda

BA : Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

59

BB : Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar

JA : Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya

JB : Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang seharusnya.

Klasifikasi daya pembeda:

DP : 0, 70 – 1, 00 = baik sekali

: 0, 40 – 0, 70 = baik

: 0, 20 – 0, 40 = cukup

: 0, 00 – 0, 20 = jelek

Tabel 3.7

Hasil Penghitungan Uji Daya Pembeda Tes Uraian

Kelompok Atas

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

60

Kelompok Bawah

G. Teknik Analisis Data

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel kecil dan

kedua kelas sampel memiliki banyak anggota yang berbeda maka data

dianalisis dengan menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis

penelitian yang melakukan uji-t, akan dilakukan uji prasyarat yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas:

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Uji normalitas yang digunakan uji Kai Kuadrat (Chi Square), dengan

rumus:

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

61

𝑋2 = (𝑜𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

Keterangan:

X2= Harga Kai kuadrat (Chi- Squere)

oi = Frekuensi Observasi (amatan dalam sel ke i )

Ei = Frekuensi Ekspektasi (harapan dalam sel ke i)

Untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal atau tidak,

maka 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dibandingkan dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = k – 3, dengan ketentuan:

𝐻0= sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

𝐻1= sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal

dengan kriteria:

Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , artinya data penelitian berdistribusi tidak normal,

Jika 𝑋ℎ�牭𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝑋𝑡�〰𝑏𝑒𝑙

2 . artinya data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji

Fisher, dengan rumus: 6

𝐹 =𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙

Untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian bersifat

homogen atau tidak, digunakan ketentuan:

𝐻0: 𝜎12 = 𝜎2

2

𝐻1: 𝜎12 ≠ 𝜎2

2

digunakan kriteria:

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka kedua sampel dikatakan homogen, dan

Jika �〱ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎�ڀ𝑒𝑙 maka kedua sampel dikatakan tidak homogen.

6 Kadir, Statistik untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Rosemata Sampurna, 2010),

h.119

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

62

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya

pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran

Terbimbing dengan melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata kemampuan

komunikasi matematik antara siswa yang diajar menggunakan Strategi

Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing dengan siswa

yang diajar dengan Metode Ceramah.

Setelah dilakukan pengujian prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas, langkah berikutnya adalah uji hipotesis penelitian. Seperti

yang telah disebutkan di atas bahwa uji hipotesis penelitian ini penulis

menggunakan uji-𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 . Terdapat dua uji statistik parametrik yang

digunakan pada 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 , yaitu:

a) Jika varian populasi homogen maka pengujian hipotesis dilakukan

menggunakan statistik uji-t dengan langkah-langkah pengujian

hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Tentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 , dengan rumus:7

𝑡ℎ𝑖𝑡 =𝑋1 − 𝑋 2

𝑑𝑠𝑔 1𝑛1

+1𝑛2

𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎, 𝑑𝑠𝑔 = 𝑛1 − 1 𝑆1

2 + (𝑛2 − 1)𝑆22

𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

𝑋1 = Rata-rata hasil belajar matematika siswa diberi perlakuan

dengan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing(kelas eksperimen).

𝑋2 = Rata-rata hasil belajar matematika siswa tidak diberi

perlakuan dengan Strategi Pembelajaran Aktif dengan

Metode Pengajaran Terbimbing(kelas kontrol).

dsg = Deviasi Standar Gabungan

𝑛1 = Banyak sampel pada kelas eksperimen

7 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, …, h. 161-162

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

63

𝑛2 = Banyak sampel pada kelas kontrol

𝑆12 = Varians sampel kelas eksperimen

𝑆22 = Varians sampel kelas control

2) Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

dk = 𝑛1 + 𝑛2 − 2

3) Menentukan 𝑡𝑡𝑎𝑏

4) Pengujian hipotesis

Dengan kriteria pengujian:

"𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡ℎ𝑖𝑡 > 𝑡𝑡𝑎𝑏 ,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝐻𝑜𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟�𝐷�𝑚𝑎 �𝐻𝑎".

b) Jika varian populasi tidak homogen maka langkah-langkah pengujian

hipotesis sebagai berikut:

1) Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡 , dengan rumus:

𝑡ℎ𝑖𝑡 =𝑋 1 − 𝑋 2

𝑆1

2

𝑛1+𝑆2

2

𝑛2

2) Menghitung nilai kritis t = 𝑛𝐾𝑡

Rumus yang digunakan adalah: 𝑛𝐾𝑡 = ±𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2

𝑤1+𝑤2

Dengan:

𝑤1 =𝑆2

𝑛1

𝑤2 =𝑆2

𝑛1

𝑡1 = 𝑡 1−

12

á (𝑛1−1)

𝑡2 = 𝑡 1−

12

á (𝑛2−1)

3) Pengujian statistik

Kriteria pengujian hipotesisnya adalah “jika 𝑡ℎ𝑖𝑡 ≥ 𝑛𝐾𝑡 , maka Ho

dan Ha diterima”.

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

64

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang digunakan adalah:

𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2

𝐻𝑎 ∶ 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

𝜇1= Rata-rata kemampuan komunikasi matematik matematika siswa yang

diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Pengajaran terbimbing

𝜇2= Rata-rata kemampuan komunikasi matematik matematika siswa yang

diajar dengan menggunakan Metode Ceramah.

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Palabuhan Ratu Jl. Sirnagalih Ds.

Citepus Kec. Palabuhan Ratu Kab. Sukabumi, pada kelas VIII yang terdiri dari 2

kelas sebagai sampel. Kelas VIII-C sebagai kelas eksperimen yang diajarkan

dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif dengan Pengajaran

Terbimbing dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan

menggunakan Metode Ceramah.

Materi matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi

Relasi & Fungsi. Untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik

kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes

yang sama berupa posttest. Tes yang diberikan terdiri dari 10 butir soal

dalam bentuk uraian dengan ketentuan tiap soal terdiri dari soal written text,

drawing, dan mathematical ekspression, setiap butir soal yang menjawab

benar diberi skor 10 sebagai nilai tertinggi sehingga didapat nilai keseluruhan

100, dimana written text terdiri dari 4 butir soal, drawing terdiri dari 3 butir

soal, dan mathematical ekspression terdiri dari 3 butir soal.

Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa, maka diperoleh dua

kelompok nilai, yaitu kelompok eksperimen (X) dan kelompok kontrol.

kelompok eksperimen (X) adalah nilai tes rata-rata kemampuan komunikasi

matematik siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran aktif

dengan metode pengajaran terbimbing, sedangkan kelas Kontrol adalah nilai

tes rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa dengan metode

ceramah. Kelompok nilai tes rata-rata tersebut disajikan sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

66

1. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang belajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran

terbimbing.

Hasil instrument penelitian kemampuan komunikasi matematik

yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang diajar dengan strategi

pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing diperoleh nilai rata-

rata sebesar 68,28 dan modus sebesar 74,67 dengan median sebesar 78,67.

Untuk lebih jelas disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik

Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil penghitungan data penelitian mengenai kemampuan

komunikasi matematik siswa dari 35 siswa yang dijadikan sampel. Diperoleh

nilai rata-rata sebesar 68,28. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi

kemampuan komunikasi matematik siswa dapat disajikan dalam grafik

histogram berikut:

No.

Kelas

Interval Frekuensi

Kumulatif Kumulatif

Kurang

dari Lebih dari

1 24-34 1 1 35

2 35-45 2 3 34

3 46-56 2 5 32

4 57-67 11 16 30

5 68-78 9 25 19

6 79-89 10 35 10

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

67

Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Komunikasi Kelompok

Eksperimen

2. Kemampuan Komunikasi Siswa yang Belajar dengan Metode

Ceramah.

Hasil instrumen penelitian kemampuan komunikasi matematik yang

diberikan kepada kelompok kontrol yang diajar dengan Metode Ceramah

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

68

diperoleh nilai rata-rata sebesar 55,35 dan modus sebesar 54,5 dengan median

sebesar 54. Untuk lebih jelas disajikan dalam bentuk frekuensi berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik

Kelompok Kontrol

No.

Kelas

Interval Frekuensi

Kumulatif Kumulatif

Kurang

dari Lebih dari

1 27 – 36 5 5 34

2 37 – 46 8 13 29

3 47 – 56 5 18 21

4 57 – 66 6 24 16

5 67 – 76 5 29 10

6 77 – 86 5 34 5

Berdasarkan hasil penghitungan data penelitian mengenai kemampuan

komunikasi matematik siswa dari 34 siswa yang dijadikan sampel. Diperoleh

nilai rata-rata sebesar 55,32. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi

kemampuan komunikasi matematik siswa dapat disajikan dalam grafik

histogram berikut:

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

69

Gambar 4.2. Histogram Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok

Kontrol.

Tabel 4.3

Perbandingan Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Distribusi

Frekuensi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Mean 68,28 55,32

Modus 74,67 54,5

Median 78,67 54

Varians 201,33 284,937

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

70

Perbandingan nilai Kemampuan Komunikasi Matematik juga terdapat

pada hasil posttest presentase nilai kemampuan komunikasi matematik

siswa.Tiga kriteria hasil posttest nilai kemampuan komunikasi matematik

siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu Writing, Drawing, dan

Mathematical Expression. Dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4

Persentase Hasil Posttest Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 𝛼 = 0,05 dengan derajat

kebebasan (dk)= 3

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Posttest

Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

N 35 34

X 68,28 55,32

S 14,19 16,88

2

hitung 7,10 6,63

2

tabel 7,82 7,82

Kesimpulan Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal

Kedua kelompok sampel penelitian dari table 4.5 dapat disimpulkan

bahwa kedua kelompok sampel penelitian berasal dari populasi normal

memenuhi 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2. Hasil uji normalitas posttest kelompok penelitian

No. Kelas

Kemampuan Komunikasi

Matematika

Total

WT D ME

1 Eksperimen 67,43% 65,14% 72,95% 205,52%

2 Kontrol 54,12% 54,88% 55,49% 164,49%

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

71

dapat dilihat pada table 4.5 diatas sedangkan penghitungan lengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 10 dan 11.

2. Uji Homogenitas

Tabel 4.6

Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelompok Varians Taraf

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan Signifikan

Eksperimen 201,33 0,05 1,415 1,967 Homogen

Kontrol 284,937 0,05

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berasal dari

distribusi normal, selanjutnya uji homogenitas varians. Dalam penelitian ini uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher dengan kriteria

pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dikatakan homogen apabila

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diukur pada taraf signifikasi dan taraf kesukaran. Hasil uji

homogenitas posttest kedua kelompok sampel peneliti dapat dilihat pada tabel

4.6, sedangkan perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.

C. Pengujian Hipotesis

Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

𝐻0:𝜇1 ≤ 𝜇2

𝐻1:𝜇1 > 𝜇2

Berdasarkan uji prasyarat menunjukan bahwa data berdistribusi normal

dan homogen, maka selanjutnya data dianalisis untuk pengujian hipotesis

dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dalam pembelajaran

yang menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran

terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t, dengan menggunakan data

yang diperoleh, yaitu hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

72

kelompok eksperimen 𝑋 sebesar 68,28. Dengan varians s2 sebesar 201,33.

Dan kelompok kontrol diperoleh sebesar 55,32 dengan varians 284,937.

Setelah itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji t, maka

diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 3,46 (lihat lampiran). Untuk mengetahui nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dengan taraf signifikansi 0,05 dilakukan penghitungan, dari hasil

penghitungan didapat nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=1,667. Dengan membandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , ini berarti 𝐻0 ditolak dan 𝐻1diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil tes kemampuan

komunikasi matematik siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran

aktif dengan metode pengajaran terbimbing lebih tinggi daripada rata-rata

hasil tes kemampuan komunikasi matematik yang diajar dengan metode

ceramah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Hipotesis Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelompok 𝑋 Varians 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

𝛼 = 0,05

Eksperimen 68,28 201,33 3,46

1,667 Tolak Ho

Kontrol 55,32 284,937

D. Pembahasan

Hal ini diduga karena strategi pembelajaran aktif dengan metode

pengajaran terbimbing dalam pengajaran matematika sangat memudahkan

siswa dalam hal memahami materi dan membantu dalam mengingat.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran aktif

dengan metode pengajaran terbimbing memberi pengaruh yang sangat

signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematik dalam tiga aspek

kemampuan: 1) Written text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan

bahasa sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan tulisan,

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

73

grafik dan aljabar, 2) Drawing, yaitu mereflesikan benda-benda nyata, gambar,

dan diagram kedalam ide-ide matematika. 3) Mathematical Expression, yaitu

mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika.

Berdasarkan hasil pengalaman selama penelitian dikelas eksperimen

yaitu kelas VIII-C diperoleh beberapa informasi. Siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran

terbimbing menggunakan beberapa langkah. Pada langkah pertama, untuk

mengetahui pengetahuan yang dimiliki siswa, guru memberikan beberapa

pertanyaan. Agar lebih efektif dalam proses pembelajaran guru memberikan

pertanyaan dalam bentuk lembar kerja siswa kepada setiap kelompok, siswa

dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang.

Gambar 4.3. Suasana proses pembelajaran diskusi dengan menggunakan

Strategi pembelajaran Aktif dengan Meode Pembelajaran

terbimbing pada kelas eksperimen.

Proses pembagian kelompok dilakukan dengan cara membagikan

permen berbagai rasa yang terdiri dari 3 permen dengan rasa yang sama. Siswa

diberikan batasan waktu diskusi untuk mendapatkan informasi mengenai

materi pelajaran yang akan dipelajari. Jika waktu berdiskusi selesai, Guru

mempersilahkan beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

diskusi dan kelompok lain memperhatikan setelah itu guru menyampaikan

poin-poin pembelajaran utama yang akan diajarkan.

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

74

Gambar 4.4. siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode

pengajaran terbimbing, siswa lebih siap dalam menghadapi pelajaran karena

membuat siswa aktif sejak awal melalui aktifitas-aktifitas yang membangun

kerja kelompok, setiap kelompok berbagi informasi untuk mencari solusi

dalam memecahkan soal dan mengkaitkan materi terdahulu dengan materi

pelajaran yang baru.

Pada pertemuan pertama, banyak siswa yang masih bingung dalam

mengerjakan pertanyaan. Hal ini dikarenakan siswa hanya terbiasa

mendengarkan, mencatat, dan menghafalkan materi yang disampaikan oleh

guru dalam proses pembelajaran. Setelah guru selesai menjelaskan, selanjutnya

siswa mendapatkan tugas untuk menjawab latihan yang diberikan oleh guru.

Kebiasaan siswa menjawab latihan yang diberikan oleh guru tanpa

mendapatkan kesempatan untuk mencoba mendiskusikan materi pelajaran

inilah yang membuat siswa bingung saat diminta untuk mengerjakan soal. Pada

langkah atau tahap ini, jika tidak yakin dengan jawaban yang telah mereka

buat, biasanya siswa bertanya kepada guru apakah jawaban yang mereka buat

benar atau salah. Tetapi pada pertemuan selanjutnya sedikit demi sedikit siswa

mulai terbiasa dalam mengerjakan soal.

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

75

Setelah dibagi dalam beberapa kelompok, tahap berikutnya adalah

diberikan pertanyaan. Pada tahap ini biasanya kelas menjadi agak ribut karena

siswa diberi kebebasan untuk mendiskusikan pertanyaan. Susunan ruang kelas

tradisional (deretan meja kursi) tidak kondusif bagi pelaksanaan belajar aktif.

Bila terdapat sejumlah siswa (35 atau lebih) dan yang tersedia hanya meja kursi

tradisional, adakalanya perlu menata siswa dengan gaya ruang-kelas untuk

mengurangi jarak antara siswa.

Selanjutnya adalah tahap diskusi. Pada tahap ini, siswa melakukan

kegiatan sharing dengan teman sekelompoknya untuk mendiskusikan seluruh

pertanyaan yang mereka peroleh dari guru terutama pertanyaan-pertanyaan

yang mereka anggap sulit. Ketika melakukan diskusi, siswa yang belum

mengerti akan dibantu oleh teman sekelompoknya. Siswa juga dapat berbagi

ilmu sehingga terjalin kerjasama yang baik. Pada tahap inilah terjadi interaksi

siswa yang menjadikan siswa lebih aktif dan saling memberikan motivasi

dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini, guru terus melakukan pemantauan

terhadap jalannya diskus, jika terjadi masalah dalam kerjasama antar anggota

kelompok guru memberikan solusi sehingga terjalin hubungan yang hangat

antara siswa dengan guru.

Setelah tahap diskusi selesai, guru memilih perwakilan dari setiap

kelompok untuk mempresentasikan hasil jawaban mereka. Pada saat

melakukan presentasi, siswa terlihat masih malu-malu bahkan ada yang

berusaha menolak atau menunjuk temannya yang lain untuk maju. Hal ini

disebabkan siswa tidak terbiasa melakukan presentasi dan siswa juga takut

melakukan kesalahan. Namun pada pertemuan selanjutnya, sedikit demi sedikit

siswa mulai percaya diri untuk presentasi karena terbiasa melihat temannya

yang lain pada pertemuan sebelumnya. Karena waktu yang cukup singkat,

maka tidak semua kelompok melakukan presentasi di depan kelas.

Setelah siswa selesai melakukan presentasi, selanjutnya baru dilakukan

evaluasi. Pada tahap ini, guru dan siswa membahas sejumlah pertanyaan yang

belum dipahami oleh banyak siswa. Karena tidak semua pertanyaan yang

diperoleh dijawab dengan benar oleh setiap kelompok. Guru mencatat gagasan

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

76

yang memberi informasi tambahan bagi poin pembelajaran dari materi yang

akan dipelajari dan siswa memperbaiki jawaban mereka dikertas ”Hasil

Koreksi” sehingga siswa dapat membandingkan dan mengoreksi jawaban yang

siswa kerjakan dengan kelompoknya dengan jawaban yang siswa bahas dengan

guru.

Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi maka guru

memberikan soal latihan individu.

Sedangkan hasil penelitian pada kelas kontrol yaitu kelas VIII-A,

pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah.

Gambar 4.6. suasana proses pembelajaran dikelas kontrol

Dalam metode ceramah, guru lebih dominan dalam proses

pembelajaran. Sementara siswa lebih banyak diam dan memperhatikan guru

sehingga dalam proses pembelajaran kurang terjadi interaksi antara siswa

dengan guru. Hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya maupun

melakukan interaksi dengan guru. Sedangkan beberapa siswa lainnya ada yang

mengantuk bahkan mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini dikarenakan

siswa tidak melakukan aktivitas lain selain memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan materi pelajaran.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah

dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

77

maksimal. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang tidak dapat dikendalikan

sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan

diantaranya.:

1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan relasi & fungsi saja,

sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.

2. Kemampuan peneliti yang masih terbatas, sehingga belum mampu meninjau

kemampuan komunikasi matematik siswa secara individu.

3. Siswa terbiasa dengan pembelajaran konvensional sehingga siswa sempat

merasa canggung pada awal proses pembelajaran dengan menggunakan

strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing, karena

siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang digunakan.

4. Kondisi kelas yang masih kurang efektif pada saat pembelajaran

dikarenakan masih kurangnya semangat belajar khususnya pada pelajaran

matematika.

5. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel

Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Pengajaran Terbimbing

terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa yang meliputi writing

teks, drawing dan Mathematical Expression. Variabel lain yang mengukur

kemampuan komunikasi lainnya seperti listening dan reading. Karena hasil

penelitian dapat saja dipengaruhi variabel lain di luar variabel yang

ditetapkan dalam penelitian ini.

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam pembelajaran di kelas eksperimen, pada umumnya siswa lebih

mengutamakan proses penyelesaian daripada hasil akhir. Hal ini

dikarenakan dalam proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif

dengan metode pengajaran terbimbing siswa dilatih untuk belajar lebih

awal sebelum guru menjelaskan materi, siswa membentuk kelompok,

berdiskusi dan mempresentasikan kepada kelompok yang lain. Sehingga

menumbuhkan kemandirian siswa dalam mengerjakan hal baru dan dapat

bekerja sama menyelesaikan masalah yang baru dengan menghubungkan

pengetahuan yang terdahulu.

2. Kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas kontrol sebagian

besar siswa kurang mampu dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh

peneliti, karena dalam pembelajarannya siswa hanya diberikan konsep-

konsep yang terdapat dalam materi relasi dan fungsi saja.

3. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan menggunkan

strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing lebih

baik dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematik siswa

dengan menggunakan metode ceramah. hal ini dapat dilihat dari

perhitungan dengan menggunakan uji t, maka diperoleh nilai

sebesar 3,46. untuk mengetahui nilai dengan taraf signifikansi (α) =

0,05 dilakukan penghitungan, dari hasil penghitungan nilai = 1,667.

Dengan membandingkan nilai dan diperoleh > ,

ini berarti ditolak dan diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini

menunjukan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif dengan

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

79

metode pengajaran terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka dapat diberikan saran

sebagai berikut:

1. Guru hendaknya menggunakan Pembelajaran Aktif dengan Metode

Pengajaran Terbimbing sebagai alternatif dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan writing teks, drawing, dan mathematical expression.

2. Guru hendaknya melakukan inovasi metode pembelajaran agar proses

belajar mengajar materi matematika lebih menarik bagi siswa. Diantaranya

menghubungkan materi matematika pada sub pokok relasi & fungsi

dengan aktifitas sehari-hari siswa.

3. Hendaknya pembaca melakukan penelitian kemampuan komunikasi

matematik variabel lainnya pada strategi pembelajaran aktif dengan

metode pengajaran terbimbing karena kemampuan peneliti terbatas,

penelitian ini hanya mencakup writing teks, drawing dan Mathematical

Expression sedangkan variabel lain yang mengukur kemampuan

komunikasi matematik lainnya seperti listening dan reading tidak

terkontrol.

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta,2006.

Asikin, Mohammad Daspros Pembelajaran Matematika L Diklat Kuliah.Tersedia diwebsiteo cw. unnes. ctc. id/.../matemati ka/... matemat ika...pemb e I aj ar anmat emat ika/ DI K TA Wo 2 0 K ULI A H % DA SP RO P % 2 0 P E MB %2 0MATI. doc-diakses pada tanggal 20 juli 2010.

Bahri Djarnarah, Syaiful. Psikologi Belajar edisi 2. Jakarta: PT Asdi Mahasatya,2008.

syaiful Bahri Djamarah & Aswan zain, Strategi Belajar mengajar, Jakarta: prRineka Cipta,2006

cangara, Hafied. M.sc. Pengantar llmu Komunika,ri. Jakarta: pr RajagrafindoPersada,2007.

Departemen Agama F*7. Al-qur'an dan Terjemahnya. Bandung: pr. Syamil ciptaMedia,2005.

Fauzan, Pengertian pendidikan , pengaiaran, dan pelatihan, http:/fauzan-zifa.bloespot,,cory/2009/10/peneertiar.r-pendidikan-peneaiaran-dan.htmlL0 / 26 / 20A9 70,:42:Q0 P M

Halim Fathani, Abdul . Matematikq Hakikat & Logika. Jogjakarta: Ar-rtuzmedia,2009.

Hamalik, Oemar. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar berdasarkonCBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2A03.

Hamdani, A. saepul, DKK. Matematika I edisi perama. surabaya: LAPIS-PGMI,2OO8

Harsanto, Radno. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. yogyakarta: Kanisius, 2007.

Ina v.S. Mullis, dkk, TIMSS 2007 International Mathematics Report. Lynchschool Education, Bostan callege. Tersedia di wr,vw.timss2007.comhfi p://tirnss.bc. edu/TIMS S200Titechreport. html.

Irianto Ansari, Bansu. Menumbuh Kembanglcan Pemahantan dan KomunikasiMatemarik Siswa SMU melalui Strategi Think-Tatk-Write. Tersedia diDisertasi UPI Bandun g, 20A3.

72

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Ismail, dkk. Hakekat Pembelajaran trilatematika. Jakarta:Universitas Terbuka,2002.

Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran edisi pertama. surabaya:LAPIS-PGMI,2008.

Kadir. Statistik untuk Penelitian llmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT RosemataSampurna,2010.

Kaufeldt, Martha. Wahai Pora Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!. Jakarta:PTIndeks,2008.

Muin, Abdul. Pendekatan Metakognitif untuk meningkatkan KemampuanMatematika Siswa SA/U. Jakarta: Center for Mathematics educationDevelopment/ecMED,2006. Vol. 1. No. 1 ISSN: 1907-78t2.

NCTM, Principles and Standardsfor School Mathematics. NCTM: 2000,

Richard west dan Lyrur H. Turner. Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3.Jakarta:Salemba Humanika, 2008.

Ronis, Diane. Pengajaran Matematikn Sesuai dengan'Kerja Otalc Jakarta: PTIndeks Permata Puri Media,2009.

Roudhonah, M.Ag. Ilmu Komunikasi.Iakarta: LP UIN Jakarta, 2007.

Sahidin, Latif .Membangun Komunikasi Matemtika Siswa. Tersedia dihttp://www unhalu. ac. id/stafVlatif sahidir/?p:3 8

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 20A0.

santrock, John w. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Di{en Kelembagaan AgamaIslam,2004.

Satriawati, Gusni. Algoritma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika.Jakarta: Center for Mathematics education Development/ecMED, 2006,Vol. 1. No. l ISSN: 1907-7582.

Siberman, Mel. Active Learning I0I cara Belajar Siswa Ahif Bandung: Nuansa,2046.

Subana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelttian llmiah. Bandung: Pustaka Setia,2001.

73

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: pT. Raja GrafindoPersada, 2006.

Suherman, Ennan, DKK. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: UPI,2003.

Sumarmo, Utari. Pembelajaran Matemiltika tlntuk Mendukung PelalcsanaanKurikulum Berbasis Kompetensi, makalah disajikan pada Pelatihan GuruMatematika April 2003 di Jurusan Matematika ITB.

syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: prRemaja Rosdakary a, 2005 .

Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: pr Remaja Rosdakarya,2004.

Puspitasai, s.Pd, Nitta. "Efektifitas Belajar Mengajar Matematika dengan TelmikProbing ". Laporan Penelitian, Bandung: t.d., 2009. Tersedia dihttp://www.sundayana.web. Id/efektifitas-belaj ar-mengajar-matematika-dengan-teknik-probing. html.

Pupuh Fathurrohmah, dkk, Strotegi Mewujudkan Pembelajaran Bermalcnamelalui Pemahaman Konsep (Jmum dan Konsep Islami. Bandung: prRefikaAditama 2007.

zaini, Hisyam , Bermawy Munthe, sekar Ayu aryani. strategi pembelajaranAkt f, Yogyakarta: Pusaka Insan Madani, 2008.

zvlftani, M.Pd, Tohir Feronika, M.Pd, Kinkin suartini, M.pd. strategiP emb e I ai aran Sa i ns . Jakarta: Lembaga Penelitian I"IIN J akarta, 2009 .

Made Wena" Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Iakarfa: pT BumiAksara,20A9.

74

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Menjelaskan dan menyatakan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan relasi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mendefinisikan relasi dan menyatakan relasi.

B. Materi Pokok

Pengertian relasi dan menyatakan relasi diagram panah, grafik Cartesius, dan

himpunan pasangan berurutan.

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

1. Buku teks matematika:

M. Cholik Adinawan & Sugijono, Matematika untuk SMP kelas VIII,

Penerbit Erlangga

2. Buku penunjang:

Dewi Nuharini, Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk kelas VIII

SMP dan MTs 2, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Budi suryatin, Kumpulan Soal Matematika SMP/MTs kelas VIII, PT

Grasindo.

Supadi, S.Si, M.Si, Latihan Soal-soal Matematika SMP, PT Kawan

Pustaka

3. Lingkungan sehari-hari.

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan,

yaitu Strategi Pembelajaran Aktif dengan metoda pengajaran

terbimbing.

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

Pembagian kelompok dilakukan dengan cara membagikan permen

dengan 12 rasa yang berbeda dengan masing- masing rasa berjumlah 3

permen. Siswa dikelompokan dengan rasa permen yang sama.

2. Setiap kelompok diberikan LKS dan dikerjakan bersama kelompok

masing-masing dengan diskusi bersama untuk saling menukarkan

informasi dan guru berkeliling untuk mengarahkan siswa yang kesulitan

menjawab soal.

3. Guru memberikan Soal kehidupan sehari-hari tentang ”kegemaran

sekelompok anak dalam jenis musik” sebagai pengantar untuk

memahami relasi dari suatu himpunan ke himpunan yang lain (lihat

LKS).

Ria dan Rian memilih musik pop.

Rian dan Reni memilih musik country.

Rian, Reni, dan Revi memilih musik jazz.

4. Setelah waktu yang disepakati habis maka siswa kembali kebangku

semula.

5. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan, kelompok lain

memperhatikan dan bertanya.

6. Guru memulai pelajaran dengan ceramah dan siswa mengoreksi

kesalahan dari jawaban yang mereka diskusikan bersama teman

kelompok.

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

7. Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B dan Latihan 1 Nomor 3 dan 5 secara perorangan dan mengumpulkan

hasil pekerjaannya.

8. Meminta siswa untuk mengerjakan di rumah, soal Latihan 2 Nomor 1, 2

dan 3 secara perorangan, kemudian ditukarkan dengan teman

sebangkunya untuk diperiksa jawabannya.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Meminta siswa untuk mengerjakan di rumah, soal Latihan 1 Nomor 4-

6, dan Latihan 2 Nomor 5, 6 dan 8 disesuaikan dengan waktu belajar

siswa di rumah.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1.

Diagram panah pada gambar diatas menunjukkan hubungan atau relasi...

2. Relasi antara dua himpunan X dan Y dinyatakan dengan himpunan

pasangan berurut {(4, 2), (6, 3), (8, 4), (10, 5), (12, 6)}.

a. Tulislah himpunan X dan Y dengan mendaftar anggota-anggitanya!

b. Relasi apakah yang menyatakan hubungan antara himpunan X dan

himpunan Y diatas?

3. Carilah 6 temanmu yang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita, tanyakan hobi

setiap temenmu. Lalu, sajikan dalam diagram panah, diagram Cartesius

dan himpunan pasangan berurutan.

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.2

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi: Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Mendefinisikan fungsi dan menyebutkan unsur-unsur pada

fungsi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mendefinisikan fungsi, dan menentukan daerah asal, daerah

kawan, dan daerah hasil suatu fungsi.

B. Materi Pokok

Fungsi:

Pengertian fungsi dan unsur-unsur pada fungsi.

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, buku penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan, yaitu

Strategi Pembelajaran Aktif dengan metoda pengajaran terbimbing.

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Setiap kelompok diberikan LKS dan dikerjakan bersama kelompok

masing-masing dengan diskusi bersama untuk saling menukarkan

informasi dan guru berkeliling untuk mengarahkan siswa yang kesulitan

menjawab soal.

3. Siswa diminta untuk mencermati ciri-ciri khusus pada relasi yang

dipilih pada soal LKS.

4. Setelah waktu yang disepakati habis maka siswa kembali kebangku

semula.

5. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan, kelompok lain

memperhatikan dan bertanya.

6. Guru memulai pelajaran dengan ceramah dan siswa mengoreksi

kesalahan dari jawaban yang mereka diskusikan bersama teman

kelompok.

7. Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan B secara perorangan dan mengumpulkan hasil pekerjaannya.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Meminta siswa untuk mengerjakan di rumah, soal Latihan 3 Nomor 2,

5, dan 7 (dipilih oleh guru dan disesuaikan dengan waktu belajar siswa

di rumah).

E. Media dan Sumber Pembelajaran

Buku paket, buku penunjang, lingkungan.

F. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Diketahui relasi dari himpunan P = { a, b, c, d } ke himpunan Q = {e, f, g}

dengan ketentuan a→e,b→e, c→e, dan c→f . Apakah relasi tersebut

merupakan suatu fungsi? Mengapa? Jelaskan jawabanmu.

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2. Fungsi f didefinisikan sebagai f(x)= 2x + 3.

a. Tentukan bayangan x = -1 oleh fungsi tersebut.

b.Tentukan nilai x jika f(x)=1

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.3

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Menentukan banyak fungsi dari dua himpunan.

Menentukan fungsi yang merupakan korespondensi satu-

satu.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan banyak fungsi (pemetaan) dari dua himpunan.

Siswa dapat menentukan fungsi yang merupakan korespondensi satu-satu.

B. Materi Pokok

Banyak fungsi (pemetaan) dari dua himpunan.

Korespondensi satu-satu antara dua himpunan.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Guru bersama siswa membahas pekerjaan rumah yang dianggap sulit

oleh kebanyakan siswa.

2. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

3. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan,

yaitu Strategi Pembelajaran Aktif dengan metoda pengajaran

terbimbing.

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskan

jawaban yang benar.

6. Guru menjelaskan materi dan siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi

mereka dengan penjelasan yang guru berikan.

7. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B secara perorangan dan mengumpulkan hasil pekerjaannya.

8. Jika waktu belajar habis, siswa diberi pekerjaan rumah pada soal

Latihan 3 Nomor 9 dan Latihan 4 Nomor 1 dan 3 secara perorangan.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Diketahui:

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

P = {bilangan cacah kurang dari 3}

Q = {bilangan asli kurang dari 3}

Banyaknya fungsi dari himpunan P ke himpunan Q adalah ...

2. Adakah korespondensi satu-satu antara siswa dikelasmu dengan

himpunan-himpunan berikut?

a. {guru disekolahmu}

b. {tempat duduk dikelasmu}

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.4

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Tangerang selatan

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi:Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada

sistem koordinat Cartesius.

Indikator : Menggambar tabel fungsi & grafik fungsi pada koordinat

Cartesius.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat membuat tabel fungsi dan grafik fungsi pada bidang Cartesius.

B. Materi Pokok

Tabel fungsi & Grafik fungsi dalam koordinat Cartesisus.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Guru bersama siswa membahas pekerjaan rumah yang dianggap sulit

oleh kebanyakan siswa.

2. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

3. Mengingatkan siswa pada materi prasyarat, yaitu sistem koordinat

Cartesius.

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi.

6. Guru menjelaskan materi Grafik yang akan dipelajari dan siswa

mengkategorikan hasil jawaban dari diskusi yang sesuai dengan

jawaban yang benar.

7. Siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi mereka dengan penjelasan

yang guru berikan.

8. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B dan Latihan 5 Nomor 2 secara perorangan dan mengumpulkan hasil

pekerjaannya.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah dari buku siswa

Latihan 5 yang belum dikerjakan, dipilih oleh guru dan disesuaikan

dengan waktu belajar siswa di rumah.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Suatu fungsi kuadrat mempunyai rumus f(x)= -x2 – x + 2 dan daerah asal {x| -

3≤ 𝑥< 3, 𝑥 ∈ 𝑅}. Grafik fungsinya adalah …

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan
Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.5

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi:Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi

Indikator : Menentukan rumus fungsi dan menghitung nilai suatu

fungsi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan rumus fungsi dan nilai suatu fungsi jika diketahui

bentuk fungsinya.

B. Materi Pokok

Rumus fungsi dan nilai fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Mengingatkan kembali tentang fungsi yang telah dibahas sebelumnya

melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menyampaikan indikator tujuan pembelajaran.

3. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan,

yaitu Strategi Pembelajaran Aktif dengan metoda pengajaran

terbimbing.

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi.

6. Guru menjelaskan materi rumus fungsi dan menghitung nilai suatu

fungsi yang akan dipelajari dan siswa mengkategorikan hasil jawaban

dari diskusi yang sesuai dengan jawaban yang benar.

7. Siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi mereka dengan penjelasan

yang guru berikan.

8. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 6 No.

1-10 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Suatu fungsi ditentukan dengan rumus f(x) = 12 – 3x. Tentukan:

a. rumus fungsi f,

b. nilai f(2),

c. nilai a jika f(a) = 18.

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2. Diketahui dua buah fungsi, yaitu f(x) =2 - 𝑎

2 x dan g(x)= 2 – (a - 3) x.

Jika f(x) = g(x), tentukan

a. Nilai a;

b. Bentuk fungsi f(x) dan g(x);

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.7

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi.

Indikator : Menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi

diketahui.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan bentuk suatu fungsi jika data fungsi diketahui.

B. Materi Pokok

Bentuk fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Siswa bersama guru membahas soal-soal pekerjaan rumah yang

dianggap sulit oleh siswa.

2. Mengingatkan kembali tentang materi prasyarat, yaitu rumus fungsi,

daerah asal fungsi, dan nilai fungsi.

f ( x ) = 2x + 3

daerah asal

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

nilai (hasil) fungsi

3. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

4. Guru mengingatkan siswa pada materi prasyarat, yaitu tentang sistem

persamaan linear dua variabel.

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi.

6. Guru menjelaskan materi bentuk fungsi yang akan dipelajari dan siswa

mengkategorikan hasil jawaban dari diskusi yang sesuai dengan

jawaban yang benar.

7. Siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi mereka dengan penjelasan

yang guru berikan.

8. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B dan Latihan 8 Nomor 2 dan 4 secara perorangan dan mengumpulkan

hasil pekerjaannya.

9. Guru bersama siswa membahas soal latihan yang dianggap sulit oleh

kebanyakan siswa.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 7 No.

1-10 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Fungsi f dengan f(x) = ax + b. Jika diketahui f(4) = 7 dan f(–1) = –8,

tentukan:

a. nilai a dan b,

b. bentuk fungsinya,

c. nilai f(2).

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.6

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi

Indikator : Menghitung nilai perubahan fungsi jika nilai variabel

bebasnya berubah.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan besar nilai perubahan fungsi jika bentuk fungsi dan

perubahan nilai variabel bebasnya diketahui.

B. Materi Pokok

Tabel fungsi dan nilai perubahan fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Siswa bersama guru membahas pekerjaan rumah yang dianggap sulit

oleh kebanyakan siswa.

2. Mengingatkan kembali tentang rumus fungsi, variabel bebas, dan

variabel bergantung.

3. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi.

6. Guru menjelaskan materi tabel fungsi dan nilai perubahan fungsi yang

akan dipelajari dan siswa mengkategorikan hasil jawaban dari diskusi

yang sesuai dengan jawaban yang benar.

7. Siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi mereka dengan penjelasan

yang guru berikan.

8. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan 7 Nomor 1 dan 4 secara perorangan dan mengumpulkan hasil

pekerjaannya.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 7 No.

1-10 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Buatlah tabel fungsi f : x → 4 – 3x dengan daerah asal { –3, –2, –1, 0, 1, 2,

3}.

a. Berdasarkan tabel tersebut, tentukan bayangan dari –1, 0, dan 1.

b. Jika nilai variabel x bertambah 2, bagaimanakah nilai f(x)?

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.8

Kelas Eksperimen

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi.

Indikator : Menggunakan fungsi yang terkait dengan kehidupan sehari-

hari.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi.

B. Materi Pokok

Fungsi yang terkait dengan kejadian sehari-hari (penerapan fungsi).

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, buku penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan,

yaitu Strategi pembelajaran aktif dengan metoda pengajaran

terbimbing.

II. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2. Siswa diberi soal dalam bentuk LKS yang akan di diskusikan dengan

kelompok masing-masing.

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

3. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengajaran siswa

terhadap pengerjaan soal dalam merumuskan jawaban.

4. Jika waktu yang ditetapkan habis siswa kembali ketempat duduk

semula.

5. Siswa mewakili kelompoknya diminta mempresentasikan hasil

kelompoknya ke depan kelas, sedangkan kelompok lain

menanggapinya. Guru memandu jalannya diskusi.

6. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan siswa

mengkategorikan hasil jawaban dari diskusi yang sesuai dengan

jawaban yang benar.

7. Siswa mengoreksi hasil jawaban diskusi mereka dengan penjelasan

yang guru berikan.

8. Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

B dan Latihan 9 Nomor 4.

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 9 No.

1-7 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Tiga kesebelasan sepak bola dinyatakan dengan A, B, dan C. Setiap

kesebelasan harus bertanding melawan setiap kesebelasan yang lain sebanyak

dua kali. Satu kali dilapangan kesebelasan pertama dan satu kali dilapangan

kesebelasankedua. Jika pertandingan antara A dan B dinyatakan dengan (A,

B), tentukan himpunan pertandingan yang harus dilakukan!

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 1

(LKS 1)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

A. ilustrasi 1

Empat orang anak yaitu Ria, Rian, Reni, dan Revi. Ternyata,

Ria dan Rian memilih musik pop.

Rian dan Reni memilih musik country.

Rian, Reni, dan Revi memilih musik jazz.

Jika A = { Ria, Rian, Reni, Revi } dan B = {Pop, Country, Jazz}, maka

dapat dibentuk relasi (hubungan) antara anggota-anggota himpunan A

dan anggota-anggota himpunan B.

a. Dari uraian soal cerita diatas apa yang kalian ketahui tentang

relasi?

b. Kalimat apa yang mungkin untuk menyatakan relasi tersebut?

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat mendefinisikan

relasi dan menyatakan

relasi.

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu dengan diagram panah,

diagram cartesius, dan pasangan berurutan.

Berdasarkan ilustrasi 1 diatas, coba kalian nyatakan relasi tersebut

sebagai himpunan pasangan berurutan dan gambarlah diagram Cartesius

untuk relasi tersebut!

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………….

Coba kalian buatlah diagram panah untuk relasi “factor dari” dari

himpunan A ke himpunan B!

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

(Menjelaskan Kembali)

Selanjutnya salah satu dari perwakilan kelompok menjelaskan

pengetahuan yang telah kalian peroleh dari LKS 1 kepada teman yang

lainnya.

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

B. Soal latihan

1.

Diagram panah pada gambar diatas menunjukkan hubungan atau

relasi...

2. Relasi antara dua himpunan X dan Y dinyatakan dengan himpunan

pasangan berurut {(4, 2), (6, 3), (8, 4), (10, 5), (12, 6)}.

a. Tulislah himpunan X dan Y dengan mendaftar anggota-

anggitanya!

b. Relasi apakah yang menyatakan hubungan antara himpunan X

dan himpunan Y diatas?

3. Carilah 6 temanmu yang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita,

tanyakan hobi setiap temenmu. Lalu, sajikan dalam diagram

panah, diagram Cartesius dan himpunan pasangan berurutan.

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 2

(LKS 2)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

A. Ilustrasi 2

Pengambilan data mengenai bola olah raga dari 5 pemain olah raga,

yang ditunjukkan dengan gambar pemain olah raga dan bolanya.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat mendefinisikan

fungsi, dan menentukan daerah

asal, daerah kawan, dan daerah

hasil suatu fungsi.

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Berdasarkan gambar diatas informasi apa yang kalian ketahui?

Jawab:

....................................................................................................................................

.......................................................................................................................

Kalian telah mempelajari bahwa suatu relasi dapat dinyatakan

dalam diagram panah, diagram Cartesius, dan himpunan pasangan

berurutan. Karena fungsi merupakan bentuk khusus dari relasi, maka

fungsi juga dapat dinyatakan dalam diagram panah, diagram Cartesius,

dan himpunan pasangan berurutan.

Untuk mengingat kembali.

Berdasarkan gambar Ilustrasi 2, coba kalian jelaskan apakah soal

termasuk relasi?tentukan daerah kawan, daerah lawan, dan daerah

hasil.

Jawab:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

(menyatakan hasil dalam bentuk tertulis)

Amatilah kejadian sehari-hari dilingkungan sekitarmu, berilah

satu kejadian yang sama dengan contoh materi diatas!

Jawab:

....................................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

(Menjelaskan Kembali)

Selanjutnya salah satu dari perwakilan kelompok menjelaskan

pengetahuan yang telah kalian peroleh dari LKS 2 kepada teman yang

lainnya.

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal Latihan

1. Diketahui relasi dari himpunan P = { a, b, c, d } ke himpunan Q =

{e, f, g} dengan ketentuan a→e,b→e, c→e, dan c→f . Apakah relasi

tersebut merupakan suatu fungsi? Mengapa? Jelaskan

jawabanmu.

2. Fungsi f didefinisikan sebagai f(x)= 2x + 3.

a. Tentukan bayangan x = -1 oleh fungsi tersebut.

b.Tentukan nilai x jika f(x)=1

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 3

(LKS 3)

Kelas:

Kelompok:

Anggota:

A. Ilustrasi 3

Koko mempunyai 3 celana untuk seragam: biru, putih, dan coklat,

sedangkan bajunya putih dan batik.

(Written text)

Berdasarkan ilustrasi 3 diatas.

a. Gambarkan diagram panah yang mungkin untuk pemetaan

himpunan celana ke himpunan baju?

b. Ada berapa cara, Koko dapat menggunakan pakaian seragam itu?

Jawab:

....................................................................................................................................

............................................................................................................................

Sebuah pulpen harganya Rp 700 , 2 buah pulpen Rp 1.400 dan 3 buah

pulpen Rp 2.100 dan seterusnya.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat menentukan

banyak fungsi (pemetaan) dari

dua himpunan.

2. Siswa dapat menentukan fungsi

yang merupakan korespondensi

satu-satu.

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

a. Apakah himpunan-himpunan diatas dapat dikatakan

korespondensi satu-satu? Jelaskan dengan diagram panah?

b. Berapakah harga 1 lusin pulpen?

c. Berapa banyak pulpen yang dapat dibeli dengan uang Rp 14.000

Jawab:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Tulislah kejadian sehari-hari di lingkungan sekitarmu yang merupakan

contoh dari korespondensi satu-satu?.

Jawab:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........................................................................................................................

(Menjelaskan Kembali)

Ceritakan hasil penemuanmu secara singkat di depan kelas.

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

B. Soal latihan

1. Diketahui:

P = {bilangan cacah kurang dari 3}

Q = {bilangan asli kurang dari 3}

Banyaknya fungsi dari himpunan P ke himpunan Q adalah ...

2. Adakah korespondensi satu-satu antara siswa dikelasmu dengan

himpunan-himpunan berikut?

a. {guru disekolahmu}

b. {tempat duduk dikelasmu}

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

1

Lembar Kerja Siswa 4

(LKS 4)

Kelas:

Kelompok:

Anggota:

A. Ilustrasi 4

Misalkan x adalah variabel pada x = { 0, 1, 2, 3, 4 } dengan Fungsi f :

x → 2x + 2 dari himpunan x ke himpunan bilangan cacah.

Untuk memudahkan cara menulis maupun membaca nilai fungsi dari

setiap nilai variabel x maka dibuat tabel (daftar) seperti berikut ini.

X 2x + 2 Pemetaan f Pasangan

Berurutannya

0

1

2

3

4

2(0) + 2 = 2

...

...

...

...

f : 0 → 2

...

...

...

...

(0, 2)

...

...

...

...

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat membuat tabel fungsi

dan grafik fungsi pada bidang

Cartesius.

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2

Lengkapilah tabel diatas dan gambarlah grafik fungsi tersebut!

Jawab:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal Latihan

Suatu fungsi kuadrat mempunyai rumus f(x)= -x2 – x + 2 dan daerah

asal {x| -3≤ 𝑥< 3, 𝑥 ∈ 𝑅}. Grafik fungsinya adalah …

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 5

(LKS 5)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

A. Ilustrasi

Sebuah bola dilempar vertical ke atas, sehingga kecepatannya

semakin lama semakin berkurang akibat perlambatan oleh gravitasi

bumi (𝑔). ketinggian bola yang dilempar dipengaruhi oleh kecepatan

awal lemparan, gravitasi bumi, dan waktu. Hal itu dapat dilihat dari

rumus fungsi yang terbentuk, yaitu: f : t → −1

2𝑔𝑡2 + 𝑣;.Di mana 𝑔 =

gravitasi bumi, t = waktu, dan v = kecepatan awal. Jika 𝑔 = 10 𝑚 𝑠2 dan

v = 20 𝑚 𝑠 , tentukan :

a. Rumus fungsi sesuai rumus umum diatas;

b. Ketinggian yang dicapai bola setelah dilempar selama 1 detik;

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menentukan rumus

fungsi dan nilai suatu fungsi jika

diketahui bentuk fungsinya.

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal Latihan

1. Suatu fungsi ditentukan dengan rumus f(x) = 12 – 3x.

Tentukan:

a. rumus fungsi f,

b. nilai f(2),

c. nilai a jika f(a) = 18.

2. Diketahui dua buah fungsi, yaitu f(x) =2 - 𝑎

2 x dan g(x)= 2 – (a -

3) x. Jika f(x) = g(x), tentukan

a. Nilai a;

b. Bentuk fungsi f(x) dan g(x);

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

1

Lembar Kerja Siswa 6

(LKS 6)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

A. Ilustrasi 6

Fungsi f(x) = 2x + 1 dengan daerah asal {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}

Tabel fungsi f adalah:

Pada table diatas diperoleh:

Untuk x = -3 diperoleh nilai f(x) = -5

Untuk x = -2 diperoleh nilai f(x) = -3

Coba kalian perhatikan pada ilustrasi 6. 1, lengkapilah table fungsi f(x)

= 2 x+1

Jika nilai variabel x ditambah besar, bagaimana dengan nilai f(x)?

Jika nilai variabel x semakin kecil, bagaimana dengan nilai f(x)?

Berdasarkan hasil jawaban diatas, dapat disimpulkan berikut:

Pada fungsi f(x) = ax + b dengan a < 0, jika nilai variabel x berubah

makin …….., maka nilai fungsinya yaitu f(x) berubah makin ……………….

x –3 –2 –1 1 2 3 4

2x

1

–6

1

–4

1

f(x) –5 –3

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menentukan besar

nilai perubahan fungsi jika bentuk

fungsi dan perubahan nilai variabel

bebasnya diketahui.

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

(Menjelaskan kembali)

Selanjutnya salah satu dari perwakilan kelompok menjelaskan

pengetahuan yang telah kalian peroleh dari LKS kepada teman-teman

lainnya.

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal latihan

Buatlah tabel fungsi f : x → 4 – 3x dengan daerah asal { –3, –2, –1,

0, 1, 2, 3}.

a. Berdasarkan tabel tersebut, tentukan bayangan dari –1, 0, dan 1.

b. Jika nilai variabel x bertambah 2, bagaimanakah nilai f(x)?

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 7

(LKS 7)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

A. Ilustrasi 7

Menentukan rumus fungsi jika diketahui nilai dan data fungsi,

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus umum fungsi, yaitu f(x) =

ax + b (untuk fungsi linear) sehingga terbentuk persamaan dalam a dan

b dengan cara mengganti nilai variabel x .

1. Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x)=ax + b, diketahui f(3)

= 15 dan f(5) = 20.

2. Suatu fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = sx + t. dengan

f(3)=13 dan f(-1)=1

3. Fungsi h : 𝑥 → 𝑚𝑥 + 𝑛, diketahui h(-2)=1 dan h(0)=5

Dari ilustrasi 7.1 , tentukan:

a. Nilai a dan b

b. Bentuk fungsinya,

c. f(-2)!

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menentukan

bentuk suatu fungsi jika data

fungsi diketahui.

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal latihan

Fungsi f dengan f(x) = ax + b. Jika diketahui f(4) = 7 dan f(–1) =

–8, tentukan:

a. nilai a dan b,

b. bentuk fungsinya,

c. nilai f(2).

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lembar Kerja Siswa 8

(LKS 8)

Kelas :

Kelompok :

Anggota :

Ilustrasi 8

Untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan relasi

dan fungsi (pemetaan) dapat ditempuh dengan langkah-langkah berikut

ini.

1. Menentukan domain dan kodomain,

2. Menyatakan relasi dengan diagram panah,

3. Menentukan jawaban berdasarkan diagram panah yang telah dibuat.

1. Mardi dan sani adalah anak-anak yang pandai. Amir dan Sani

keduannya berbadan tinggi, sedangkan Mardi dan Amir adalah anak-

anak yang jujur.

2. Joko, Santi, Riki, dan Elisa akan berlatih bulu tangkis bersama-sama.

Joko tidak dapat bermain pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Santi

dapat bermainpada hari Rabu, Kamis, dan Sabtu. Riki harus tinggal di

rumah pada hari Senin dan Kamis. Elsa dapat bermain pada hari

Senin, Selasa, dan Jum’at. Tidak seorang pun dapat bermain pada

hari Minggu.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menyelesaikan

masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan fungsi.

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Pada ilustrasi 8 no. 1, gambarlah diagram panah yang menghubungkan

setiap anak dengan sifatnya!

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………

Coba kalian perhatikan pada ilustrasi 8 no. 2, pada hari apakah joko dan

elisa dapat bermain bersama?

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

(Menjelaskan kembali)

Selanjutnya salah satu dari perwakilan kelompok menjelaskan

pengetahuan yang telah kalian peroleh dari LKS 8 kepada teman-teman

lainnya.

Hasil koreksi kebenaran jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Soal Latihan

Tiga kesebelasan sepak bola dinyatakan dengan A, B, dan C. Setiap

kesebelasan harus bertanding melawan setiap kesebelasan yang lain

sebanyak dua kali. Satu kali dilapangan kesebelasan pertama dan

satu kali dilapangan kesebelasankedua. Jika pertandingan antara A

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

dan B dinyatakan dengan (A, B), tentukan himpunan pertandingan

yang harus dilakukan!

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Menjelaskan dan menyatakan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan relasi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mendefinisikan relasi dan menyatakan relasi.

B. Materi Pokok

Pengertian relasi dan menyatakan relasi diagram panah, grafik Cartesius, dan

himpunan pasangan berurutan.

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, buku penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

1.Pendahuluan

Guru menjelaskan tentang menjodohkan dan memasangkan.

2.Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang:

Pengertian relasi dan menyatakan relasi diagram panah, grafik Cartesius,

dan himpunan pasangan berurutan.

Menyatakan bentuk relasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Page 139: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Guru menjelaskan contoh tentang:

Bentuk relasi dan menyatakan relasi diagram panah, grafik Cartesius, dan

himpunan pasangan berurutan.

Menyatakan bentuk relasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari.

3.Penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

Meminta siswa untuk mengerjakan di rumah, soal Latihan 1 Nomor 4-6,

dan Latihan 2 Nomor 5, 6 dan 8 disesuaikan dengan waktu belajar siswa di

rumah.

Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1.

Diagram panah pada gambar diatas menunjukkan hubungan atau relasi...

2. Relasi antara dua himpunan X dan Y dinyatakan dengan himpunan pasangan

berurut {(4, 2), (6, 3), (8, 4), (10, 5), (12, 6)}.

a. Tulislah himpunan X dan Y dengan mendaftar anggota-anggitanya!

b. Relasi apakah yang menyatakan hubungan antara himpunan X dan himpunan

Y diatas?

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

3. Carilah 6 temanmu yang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita, tanyakan hobi setiap

temenmu. Lalu, sajikan dalam diagram panah, diagram Cartesius dan himpunan

pasangan berurutan.

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.2

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi:Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Mendefinisikan fungsi dan menyebutkan unsur-unsur pada

fungsi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mendefinisikan fungsi, dan menentukan daerah asal, daerah

kawan, dan daerah hasil suatu fungsi.

B. Materi Pokok

Fungsi:

Pengertian fungsi dan unsur-unsur pada fungsi.

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, buku penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

Guru menjelaskan tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu:

Bentuk relasi

Menyatakan bentuk relasi dan fungsi yang terkait dengan kehidupan

sehari-hari.

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Guru memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan relasi yang merupakan model fungsi, misalnya himpunan anak

dengan himpunan nomor sepatu.

Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan tentang menyatakan hubungan suatu fungsi kedalam

diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan koordinat cartesius.

b. Guru menjelaskan contoh tentang menyatakan hubungan suatu fungsi

kedalam diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan koordinat

cartesius.

c. Guru menjelaskan domain, kodomain dan range.

d. Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari.

3.Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

b. Meminta siswa untuk mengerjakan di rumah, soal Latihan 3 Nomor 2, 5,

dan 7 (dipilih oleh guru dan disesuaikan dengan waktu belajar siswa di

rumah).

c. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

E. Media dan Sumber Pembelajaran

Buku paket, buku penunjang, lingkungan.

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

F. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Diketahui relasi dari himpunan P = { a, b, c, d } ke himpunan Q = {e, f, g}

dengan ketentuan a→e,b→e, c→e, dan c→f . Apakah relasi tersebut

merupakan suatu fungsi? Mengapa? Jelaskan jawabanmu.

2. Fungsi f didefinisikan sebagai f(x)= 2x + 3.

a. Tentukan bayangan x = -1 oleh fungsi tersebut.

b.Tentukan nilai x jika f(x)=1

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.3

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Memahami relasi dan fungsi.

Indikator : Menentukan banyak fungsi dari dua himpunan.

Menentukan fungsi yang merupakan korespondensi satu-

satu.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan banyak fungsi (pemetaan) dari dua himpunan.

Siswa dapat menentukan fungsi yang merupakan korespondensi satu-satu.

B. Materi Pokok

Banyak fungsi (pemetaan) dari dua himpunan.

Korespondensi satu-satu antara dua himpunan.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

Guru menjelaskan tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu

menyatakan hubungan suatu fungsi kedalam diagram panah, himpunan

pasangan berurutan dan koordinat cartesius.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan tentang:

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan

dan Korespondensi satu-satu.

Menyatakan banyak pemetaan dan korespondensi yang terkait dengan

kehidupan sehari-hari.

b. Guru menjelaskan contoh tentang:

Menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan

dan Korespondensi satu-satu.

Menyatakan banyak pemetaan dan korespondensi yang terkait dengan

kehidupan sehari-hari.

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

b. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan 4 Nomor 1 dan 3 secara perorangan, kemudian dipertukarkan

dengan teman sebangkunya untuk diperiksa.

c. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Diketahui:

P = {bilangan cacah kurang dari 3}

Q = {bilangan asli kurang dari 3}

Banyaknya fungsi dari himpunan P ke himpunan Q adalah ...

2. Adakah korespondensi satu-satu antara siswa dikelasmu dengan

himpunan-himpunan berikut?

a. {guru disekolahmu}

b. {tempat duduk dikelasmu}

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.4

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi:Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada

sistem koordinat Cartesius.

Indikator : Menggambar tabel fungsi & grafik fungsi pada koordinat

Cartesius.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat membuat tabel fungsi dan grafik fungsi pada bidang Cartesius.

B. Materi Pokok

Tabel fungsi & Grafik fungsi dalam koordinat Cartesisus.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

Guru menjelaskan tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu

menyatakan hubungan suatu fungsi kedalam diagram panah, himpunan

pasangan berurutan dan koordinat cartesius.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan tentang:

Cara menggambar grafik

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

latihan 5 Nomor 2 secara perorangan dan mengumpulkan hasil

pekerjaannya.

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah dari buku siswa

Latihan 5 yang belum dikerjakan, dipilih oleh guru dan disesuaikan

dengan waktu belajar siswa di rumah.

c. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Suatu fungsi kuadrat mempunyai rumus f(x)= -x2 – x + 2 dan daerah asal {x| -

3≤ 𝑥< 3, 𝑥 ∈ 𝑅}. Grafik fungsinya adalah …

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.6

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis

lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi

Indikator : Menghitung nilai perubahan fungsi jika nilai variabel bebasnya

berubah.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan besar nilai perubahan fungsi jika bentuk fungsi dan

perubahan nilai variabel bebasnya diketahui.

B. Materi Pokok

Tabel fungsi dan nilai perubahan fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

a. Siswa bersama guru membahas pekerjaan rumah yang dianggap sulit oleh

kebanyakan siswa.

b. Mengingatkan kembali tentang rumus fungsi, variabel bebas, dan variabel

bergantung.

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

c. Guru menjelaskan tentang menentukan bentuk atau rumus fungsi jika nilai

dan data fungsi diketahui.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan tentang menyusun tabel fungsi dan mengambar grafik

fungsi.

b. Guru menjelaskan contoh tentang menyusun tabel fungsi dan mengambar

grafik fungsi.

c. Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari.

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

b. Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan 7 Nomor 1 dan 4 secara perorangan dan mengumpulkan hasil

pekerjaannya.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Buatlah tabel fungsi f : x → 4 – 3x dengan daerah asal { –3, –2, –1, 0, 1, 2,

3}.

a. Berdasarkan tabel tersebut, tentukan bayangan dari –1, 0, dan 1.

b. Jika nilai variabel x bertambah 2, bagaimanakah nilai f(x)?

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.7

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Tangerang Selatan

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi.

Indikator : Menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi

diketahui.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan bentuk suatu fungsi jika data fungsi diketahui.

B. Materi Pokok

Bentuk fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

Guru menjelaskan tentang menentukan bentuk atau rumus fungsi jika nilai

dan data fungsi diketahui.

2. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan menentukan bentuk atau rumus fungsi jika nilai dan

data fungsi diketahui.

Guru menjelaskan contoh tentang menentukan bentuk atau rumus fungsi

jika nilai dan data fungsi diketahui.

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari.

3. Penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini

Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 7 No. 1-

10 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Fungsi f dengan f(x) = ax + b. Jika diketahui f(4) = 7 dan f(–1) = –8,

tentukan:

a. nilai a dan b,

b. bentuk fungsinya,

c. nilai f(2).

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.5

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi:Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi

Indikator : Menentukan rumus fungsi dan menghitung nilai suatu

fungsi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan rumus fungsi dan nilai suatu fungsi jika diketahui

bentuk fungsinya.

B. Materi Pokok

Rumus fungsi dan nilai fungsi.

C. Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika dan buku penunjang

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pendahuluan

Mengingatkan kembali tentang fungsi yang telah dibahas sebelumnya

melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kegiatan Inti

Guru menginformasikan cara menuliskan notasi fungsi dan rumus

fungsi.

Catatan:

f : x → x + 2 Notasi fungsi

Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

f(x) = x + 2 Rumus fungsi

f(x) adalah bayangan dari x oleh fungsi f

y = f(x) = x + 2

variabel bebas

variabel bergantung

Guru menjelaskan tentang menentukan nilai suatu fungsi.

Guru menjelaskan contoh tentang menentukan nilai suatu fungsi.

Untuk mengecek pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan 6 Nomor 3 dan 9 secara perorangan dan mengumpulkan hasil

pekerjaannya.

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada

pertemuan hari ini.

b. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

E. Penilaian

Contoh Instrumen

1. Suatu fungsi ditentukan dengan rumus f(x) = 12 – 3x. Tentukan:

a. rumus fungsi f,

b. nilai f(2),

c. nilai a jika f(a) = 18.

2. Diketahui dua buah fungsi, yaitu f(x) =2 - 𝑎

2 x dan g(x)= 2 – (a - 3) x. Jika

f(x) = g(x), tentukan

a. Nilai a;

b. Bentuk fungsi f(x) dan g(x);

Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.8

Kelas Kontrol

S e k o l a h : SMP N 3 Palabuhan Ratu

Mata pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : Menghitung nilai fungsi.

Indikator : Menggunakan fungsi yang terkait dengan kehidupan sehari-

hari.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi.

B. Materi Pokok

Fungsi yang terkait dengan kejadian sehari-hari (penerapan fungsi).

C. Media Belajar dan Sumber Pembelajaran

Buku teks matematika, buku penunjang, lingkungan

D. Langkah-langkah Kegiatan

I. Pendahuluan

1. Siswa bersama guru membahas pekerjaan rumah yang dianggap sulit oleh

kebanyakan siswa.

2. Menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

II. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang:

Fungsi yang terkait dengan kejadian sehari-hari (penerapan fungsi).

Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta mengerjakan soal

Latihan 9 Nomor 4.

Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

III. Penutup

1. Guru bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah, Latihan 9 No.

1-7 yang belum dikerjakan siswa (dipilih oleh guru).

E. Penilaian

Contoh Instrumen

Tiga kesebelasan sepak bola dinyatakan dengan A, B, dan C. Setiap

kesebelasan harus bertanding melawan setiap kesebelasan yang lain sebanyak

dua kali. Satu kali dilapangan kesebelasan pertama dan satu kali dilapangan

kesebelasankedua. Jika pertandingan antara A dan B dinyatakan dengan (A,

B), tentukan himpunan pertandingan yang harus dilakukan!

Page 156: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 4

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No. Aspek Indikator No.

Soal

Jumlah

Soal

1. Drawing 1. Siswa dapat menentukan bentuk fungsi

dengan menyatakan ide matematika

dalam gambar grafik, jika nilai dan data

fungsi diketahui.

2. Siswa dapat menyatakan ide-ide

matematika dalam gambar grafik.

3. Siswa dapat menyatakan ide-ide

matematika dalam menyusun tabel

fungsi.

1

5

8

3

2. Written Text 1. Siswa dapat menentukan banyaknya

fungsi dalam koordinat Cartesius

dengan menggunakan tulisan.

2. Siswa dapat menentukan nilai perubah

fungsi jika variabel berubah dengan

menggunakan tulisan dalam menyusun

argument model matematika.

3. Siswa dapat memberikan jawaban

dengan persoalan aljabar dalam

menghitung nilai perubahan fungsi jika

variabel diketahui.

4. Siswa dapat memberikan jawaban

dengan membuat model matematika,

menyusun argumen jika nilai dan data

fungsi diketahui dari bangun datar.

2

3

6

9

4

3. Mathematical

Expression

1. Siswa dapat menyatakan suatu fungsi

yang berkaitan dengan kejadian sehari-

hari dalam bahasa atau simbol

matematika.

4

3

Page 157: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2. Siswa dapat menyatakan banyaknya

fungsi yang mengekspresikan konsep

matematika yang berkaitan dengan

kejadian sehari-hari dalam bahasa dan

simbol matematika.

3. Siswa dapat menjelaskan dengan

tulisan dan menyatakan masalah sehari-

hari yang berkaitan dengan relasi dan

fungsi.

7

10

Page 158: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

1

Lampiran 6

UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan penjelasan yang benar!

1. Sebuah fungsi dari P ke P dinyatakan dengan 𝑔: 𝑥 → 𝑥2 + 𝑥 − 6 dengan 𝑥 𝜖 𝑷 dan P =

{x|x= bilangan bulat}. Nyatakan g sebagai gambar grafik fungsi, jika 0 ≤ 𝑥 ≤ 5.

2. Suatu relasi 𝑅:𝑃 → 𝑄 terlukis seperti diagram Cartesius dibawah. Sebutkan

himpunan P, Q, n(P) dan n (Q)

3. Diketahui suatu fungsi f(x+2) = 3x + 1. Tentukan nilai a, jika f(a) = 2 !

4. Sebuah toko membuat kebijakan untuk memperbesar jumlah penjualan

sepatunya, yaitu setiap pembelian sebuah sepatu akan mendapat diskon 10%

dan potongan harga sebesar Rp5.000,00. Jika yadi membayar sepatu di kasir

sebesar Rp 85. 000,00. Berapakah harga sepatu sebelum mendapatkan diskon

dan potongan harga sebesar Rp 5000,00?

5. Apakah kalimat yang mungkin untuk relasi dari himpunan A ke himpunan B

pada gambar diagram cartesius dibawah ini!

Page 159: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2

6. Jika f(x) = 3x – 2 dan g(x) = x + 7, hitunglah f(g(2)) dan g(f(2)) !

7. Rani mempunyai 4 warna cat air, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Jika

Rani membuat campuran warna dari 2 warna yang berbeda. Berdasarkan

pasangan warna diatas. Berapakah warna berbeda yang akan dihasilkan?

8. Diketahui P = {x|x≤ 7, 𝑥𝜖 bilangan asli} dan Q = {x|x 𝜖 bilangan cacah}. Relasi f

memetakan x ke (x2 + 1) dari P ke Q. buatlah tabel fungsinya!

9. Perhatikan gambar disamping!

Panjang AB = (2x + 1) cm, AD = (x + 7) cm, dan

CD = (x + 1) cm. jika luas trafesium ABCD =

102 cm2, maka keliling trafesium ABCD

adalah…

10. Buatlah relasi antara himpunan hari Senin sampai dengan hari Sabtu ke himpunan

jadwal mata pelajaran dikelasmu. Apakah relasi itu merupakan pemetaan, Mengapa?

“Selamat Mengerjakan”

Page 160: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

1. Diketahui. 𝑔: 𝑥 → 𝑥2 + 𝑥 − 6

𝑔 𝑥 = 𝑥2 + 𝑥 − 6

P = {x|x = bilangan bulat, 𝑥 ∈ 𝑃}

Ditanyakan : Nyatakan g sebagai gambar grafik fungsi, jika 0 ≤ 𝑥 ≤ 5?

Jawab:

P = {0, 1, 2, 3, 4, 5}

Dengan menggunakan pasangan berurutan P ke P = {(0, -6), (1, -4),

(2, 0), (3, 6), (4, 14), (5, 24)}

Maka gambar diagram Cartesiusnya,

Page 161: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

2. P = {-1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}; n(P) = 8

Q = {-1, 1, 2, 3, 4, 5}; n(P) = 6

3. Diketahui. f (x+2)= 3x + 1

f (a) = 2

Ditanyakan: Tentukan nilai a?

Jawab:

f (x + 2) = 3x + 1

f (a) = 2

3x + 1 = 2; x = a

3a + 1 = 2

3a = 2 – 1

3a = 1

a = 1

3

4. Diketahui:

Misalkan y = Harga barang yang harus dibayar Rp 85.000

Diskon = 10%

Setiap pembelian barang mendapat potongan harga = Rp 5.000

Ditanyakan:

Misalkan x = Harga barang sebenarnya

Berapakah harga barang sebenarnya?

Jawab:

Rumus fungsinya adalah 𝑦 = 0,9𝑥 − 𝑅𝑝 5.000

Rp 85.000 = 0,9 x – Rp 5.000

0,9 x = Rp 85000 + Rp 5.000

0,9 x = Rp 90.000

𝑥 = 𝑅𝑝 90.000 ∙100

90

x = Rp 100.000

harga barang sebenarnya Rp 100.000

Page 162: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

5. Dengan menggunakan diagram panah, misalkan A ke B

Relasi pada himpuna A dan himpunan B adalah “Kurang dari”

6. Diketahui. f (x) = 3x – 2 dan g (x) = x + 7

Ditanyakan: f (g(2)) dan g (f (2))

Jawab:

f (g(2)) = f (g(2 + 7)) g (f(2))= 3(2) - 2

f (9) = 3 (9) – 2 g (4) = 4 + 7

= 27 – 2 =11

= 25

7. Kasus ini dapat diselesaikan dengan konsep pemetaan.

Anggota himpunan asal = 4 n(A) = 4

Daerah hasil = 2 n(B) = 2

Banyaknya campuran warna:

P = 24

= 16 campuran warna.

8. Diketahui P = {x|x≤ 7, 𝑥𝜖 bilangan asli}

Q = {x|x 𝜖 bilangan cacah}

Relasi f memetakan x ke (x2 + 1) dari P ke Q

Ditanyakan: buatlah tabel fungsinya!

Jawab:

Himpunan P = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

Himpunan Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5,…}

Page 163: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Dengan tabel fungsi

x 1 2 3 4 5 6 7

x2 1 4 9 16 25 36 49

1 1 1 1 1 1 1 1

f(x) 2 5 10 17 26 37 50

9. Diketahui:

AB = (2x + 1) cm

AD = (x + 7) cm

CD = (x + 1) cm

Luas ABCD = 102 cm2

Ditanyakan:

Keliling ABCD?

Jawab:

L. ABCD = 1

2(𝐴𝐵 + 𝐶𝐷)AD

102 cm2 =

1

2 2𝑥 + 1 + 𝑥 + 1 𝑥 + 7

102 cm2 =

1

2 3𝑥 + 2 𝑥 + 7

102 cm2∙ 2 = 3𝑥2 + 23𝑥 + 14

3𝑥2 + 23𝑥 + 14 = 204

3𝑥2 + 23𝑥 − 190 = 0

3𝑥 + 38 𝑥 − 5

3𝑥 = −38 𝑥 = 5

𝑥 =−38

3 (tidak memungkinkan)

𝑥 = 5 (memungkinkan)

Keliling trafesium = AD + DC + CB + AB

Page 164: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Nilai CB belum diketahui, maka dengan menggambil garis dari C ke E(untuk

titik E bisa memakai Variabel apa pun)

Dengan mensubtitusikan nilai x = 5,

BE = AB – AE dari gambar diketahui: AE = DC

= 11 – 6

BE= 5

CB2= CE

2 + BE

2

= 122 + 5

2

= 144 + 25

CB2 = 169

CB = 13

Keliling ABCD = AD + CD + BC + AB

= 12 cm + 6 cm + 13 cm + 11 cm

= 42 cm

10. Diketahui:

Misalkan, A = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu}

B = {Matematika, Biologi, Fisika, Sejarah, TIK, Ekonomi, PAI}

Ditanyakan: apakah relasi itu merupakan pemetaan?Mengapa?

Page 165: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Jawab:

Dengan menggunakan diagram panah

Dari diagram panah diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan hari senin –

sabtu dan jadwal pelajaran bukan termasuk pemetaan karena syarat pemetaan

adalah setiap anggota A mempunyai pasangan di B dan setiap anggota A

dipasangkan dengan tepat satu anggota B. maka diagram panah diatas

termasuk relasi karena memenuhi pengertian relasi, hubungan yang

memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota

himpunan B.

Page 166: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Penghitungan Uji Validitas Instrument

Uji validitas untuk soal no. 1

𝑥 = 8 + 6 + 8 + 8 + 9 + 8 + 5 + 6 + 8 + 7 + 3 + 4 + 7 + 3 + 4 + 3 + 10 + 6 + 7

+ 8 + 10 + 10 + 10 + 8 + 6 + 3 + 0 + 1 + 5 + 4 + 1 + 8 + 6 + 10

= 210

𝑦 = 49 + 88 + 76 + 64 + 64 + 78 + 54 + 63 + 76 + 74 + 51 + 58 + 69 + 36 + 74

+ 32 + 73 + 52 + 68 + 72 + 82 + 56 + 31 + 71 + 53 + 63 + 29 + 32 + 41 + 52

+ 44 + 63 + 50 + 57

= 1995

𝑥𝑦 = 8x49 + 6x88 + 8x76 + 8x64 + 9x64 + 8x78 + 5x54 + 6x63 + 8x76 + 7x74

+ 3x51 + 4x58 + 7x69 + 3x36 + 4x74 + 3x32 + 10x73 + 6x52 + 7x68 +

8x72 + 10x82 + 10x56 +10x31 + 8x71 + 6x53 + 3x63 + 0x29 + 1x32 +

5x41 + 4x52 + 1x44 + 8x63 + 6x50 + 10x57

=13104

𝑥2 = 82 + 6

2 + 8

2 + 8

2 + 9

2 + 8

2 + 5

2 + 6

2 + 8

2 + 7

2 + 3

2 + 4

2 + 7

2 + 3

2 + 4

2 + 3

2 +

102 + 6

2 + 7

2 + 8

2 + 10

2 + 10

2 + 10

2 + 8

2 + 6

2 + 3

2 + 0

2 + 1

2 + 5

2 + 4

2 + 1

2

+ 82 + 6

2 + 10

2

= 1556

𝑌2 = 492 + 88

2 + 76

2 + 64

2 + 64

2 + 78

2 + 54

2 + 63

2 + 76

2 + 74

2 + 51

2 + 58

2 + 69

2

+ 362 + 74

2 + 32

2 + 73

2 + 52

2 + 68

2 + 72

2 + 82

2 + 56

2 + 31

2 + 71

2 + 53

2 +

632 + 29

2 + 32

2 + 41

2 + 52

2 + 44

2 + 63

2 + 50

2 + 57

2

= 125241

𝑟11 = 𝑛 𝑋𝑌− 𝑋 ( 𝑌)

{𝑛 𝑥2− 𝑥)2 {𝑛 𝑦2−( 𝑦)2}

= 0,537

Dari perhitungan diperoleh 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, (0,537 > 0,349). Maka soal no. 1

termasuk valid.

Page 167: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Penghitungan Uji Reliabilitas Instrument Valid

Penghitungan uji reliabilitas instrument valid pada no. 1

Var i pada no. 1

𝑆𝑖12 =

𝑋𝑖12 −

( 𝑋𝑖1)2

𝑁𝑁

=1556 −

(210)2

3434

= 7,61

Var total

𝑆𝑡2 =

𝑋𝑡2 −

( 𝑋𝑡)2

𝑁𝑁

=125241 −

(1995)2

3434

= 240.63

Hasil penghitungan uji reliabilitas instrument valid

𝑟11= (𝑘

𝑘−1)(

1− 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 )

= 10

10 − 1

1 − 63.928

240.63

= 0,815

Page 168: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

No. Soal

Uji Instrumen Tingkat

Penelitian Kesukaran

1 Valid sedang cukup

2 Valid sedang baik

3 Valid sedang cukup

4 Valid mudah cukup

5 Valid mudah cukup

6 Valid sedang cukup

7 Valid sedang cukup

8 Valid sedang baik

9 Valid sedang baik

10 Valid sedang cukup

Teknik Pengumpulan Data

0,815

Validitas Reliabilitas Daya Beda

Page 169: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 13

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS STATISTIK

1. Hipotesis:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2

Ha : 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

𝜇1: rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen

𝜇2: rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa kelas kontrol

2. Menentukan 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

Dari tabel distribusi t dengan taraf signifikasi (𝛼) = 5% dan dk = (𝑛1 + 𝑛2) – 2

= (35 + 34) – 2 = 67, diperoleh dengan menggunakan microssorf excel Tinv

(0,1, 67) = 1,66792 maka 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,667

3. Kriteria Pengujian

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho ditolak

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho diterima

4. Perhitungan

a. Varians (𝑆𝑔𝑎𝑏 2)

𝑆2 = 𝑛1 − 1 𝑆1

2 + 𝑛2 − 1 𝑆22

𝑛1 + 𝑛2 − 2

= 35 − 1 201,33 + 34− 1 (284,937)

35 + 34 − 2

=6845,22 + 9402,921

67= 242,51

b. Simpangan baku/ Standar deviasi (𝑆𝑔𝑎𝑏 )

𝑆𝑔𝑎𝑏 = 242,51 = 15,57

Page 170: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

c. Uji-t

𝑡 =𝑋 1 − 𝑋 2

𝑆𝑔𝑎𝑏 1𝑛1+1𝑛2

=68,28− 55,32

15,57 135

+134

=12,96

3,749= 3,46

5. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dan perhitungan menggunakan uji-t, terlihat bahwa

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar atau sama dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,749 > 1,667), maka Ho ditolak

dan 𝐻1 diterima yang berarti rata-rata kemampuan komunikasi matematik

siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan

komunikasi matematik siswa pada kelas kontrol.

Page 171: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 14

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,

Varians, Simpangan Baku, Kemiringan dan Kurtosis

Kelompok Eksperimen

A. Distribusi Frekuensi

1. Banyak Data (N) = 35

2. Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 89 - 24

= 65

3. Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (35)

= 6,095 = 6

4. Panjang kelas interval = R/K

= 65/6

= 10,83 = 11

Tabel Distribusi Frekuensi:

Nilai Bb Ba fi fk Xi Xi2

fi Xi fi Xi2

24-34 23,5 34,5 1 1 29 841 29 841

35-45 34,5 45,5 2 3 40 1600 80 3200

46-56 45,5 56,5 2 5 51 2601 102 5202

57-67 56,5 67,5 11 16 62 3844 682 42284

68-78 67,5 78,5 9 25 73 5329 657 47961

79-89 78,5 89,5 10 35 84 7056 840 70560

Jumlah 35 2390 170048

Rata-rata 68,28

Median 78,67

Modus 74,83

Varians 201,33

Simpangan Baku 14,19

Page 172: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

B. Perhitungan Mean

𝑋 = 𝑓𝑖𝑋𝑖 𝑓𝑖

=2423

35= 68,28

C. Perhitungan Median (Me)

Bb = 67,5 F = 1 + 2 + 2 + 11 =16

P = 11 𝑓𝑀𝑒 = 9

n = 35

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝

12𝑛 − 𝐹

𝑓 = 67,5 + 11

12 35 − 16

9 = 78,67

Keterangan:

Bb= batas bawah kelas median F = frekuensi sebelum median

P = panjang kelas 𝑓𝑀𝑒= frekuensi kelas median

n = jumlah sampel Me = median

D. Perhitungan Modus (Mo)

Bb = 67,5 𝑏1= 11– 9 = 2

P = 11 𝑏2= 10 - 9 = 1

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 = 67,5 + 11

2

2 + 1 = 74,83

Keterangan:

Bb = batas bawah kelas modus

P = panjang kelas

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelum modus.

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudah modus.

𝑀𝑜 = modus

E. Perhitungan Varians (S2) dan Simpangan Baku (S)

𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑋𝑖

2 − 𝑓𝑖𝑋𝑖 2

𝑛 (𝑛 − 1)

Page 173: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

=35 (𝟏𝟕𝟎𝟎𝟒𝟖)− (𝟐𝟑𝟗𝟎)2

35(35− 1)

=5951680 − 5712100

1190

= 201,33

𝑆 = 14,19

F. Perhitungan koefisien kemiringan (𝜶𝟑 ) dan kurtosis (𝜶𝟒 )

Interval Xi fi Xi-𝑋 (Xi-𝑋 )4 fi(Xi-𝑋 )4

24-34 29 1 2046,82 6,041 6,041

35-45 40 2 2823,2 1,263 2,526

46-56 51 2 3599,58 2,354 4,708

57-67 62 11 4375,96 4,035 44,385

68-78 73 9 5152,34 6,486 58,374

79-89 84 10 5928,72 9,913 99,13

Jumlah 35 30,092 215,164

𝛼3 -0,462

𝛼4 0,00015

𝑋 = 68,28

Mo = 74,83

S =14,19

𝛼3 = 𝑋 −𝑀𝑜

𝑆=

68,28−74,83

14,19 = −0,462

Karena nilai 𝛼3 < 0 (−0,462 < 0)

Maka kurva memiliki skor memanjang kekiri, kurva menceng kekiri atau

menceng negatif.

𝛼4 =

1

𝑛 𝑓𝑖 𝑋𝑖−𝑋

4

𝑆4 =1

35(215,164)

(14,19)4 = 0,00015

Karena nilai kurtosisnya kurang dari 3 (𝛼4 = 0,00009) maka distribusinya

adalah distribusi platikurtis atau bentuk kurva mendatar.

Page 174: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 15

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,

Varians, Simpangan Baku, Kemiringan dan Kurtosis

Kelompok Kontrol

A. Distribusi Frekuensi

1. Banyak Data (N) = 34

2. Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 86 - 27

= 59

3. Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (34)

= 6.05 = 6

4. Panjang kelas interval (P) = R / K

= 59 / 6

= 9.83 = 10

Tabel Distribusi Frekuensi:

Interval Bb Ba fi fk Xi Xi2

fiXi fiXi2

27 – 36 26.5 36.5 5 5 31.5 992.25 157.5 4961.25

37 – 46 36.5 46.5 8 13 41.5 1722.25 332 13778

47 – 56 46.5 56.5 5 18 51.5 2652.25 257.5 13261.25

57 – 66 56.5 66.5 6 24 61.5 3782.25 369 22693.5

67 – 76 66.5 76.5 5 28 71.5 5112.25 357.5 25561.25

77 – 86 76.5 86.5 5 33 81.5 6642.25 407.5 33211.25

Jumlah 34 1881 113466.5

Rata-rata 55,32

Median 54,5

Modus 54

Varians 284,937

Simpangan baku 16,88

Page 175: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

B. Perhitungan Mean

𝑋 = 𝑓𝑖𝑋𝑖 𝑓𝑖

=1881

34= 55.32

C. Perhitungan Median (Me)

Bb = 46.5 F = 5 + 8 = 13

P = 10 𝑓𝑀𝑒 = 5

n = 34

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 1

2𝑛−𝐹

𝑓 = 46,5 + 10

1

2 34 −13

5 =54.5

Keterangan:

Bb = batas bawah kelas median F = frekuensi sebelum median

P = panjang kelas 𝑓𝑀𝑒 = frekuensi kelas median

n = jumlah sampel Me = median

D. Perhitungan Modus (Mo)

Bb = 46,5 𝑏1= 5 – 8 = -3

P = 10 𝑏2= 5 – 6 = -1

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 = 46.5 + 10

−3

−3 + (−1) = 54

Keterangan:

Bb = batas bawah kelas modus

P = panjang kelas

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelum modus.

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudah modus.

𝑀𝑜 = modus

E. Perhitungan Varians (S2) dan Simpangan Baku (S)

𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑋𝑖

2 − 𝑓𝑖𝑋𝑖 2

𝑛 (�− 1)

=34 113466.5 − (1881)2

34(34 − 1)

=3857861 − 3538161

1122

Page 176: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

=319700

1122= 284.937

𝑆 = 16.88

F. Perhitungan koefisien kemiringan (𝜶𝟑 ) dan kurtosis (𝜶𝟒 )

Nilai Xi Fi Xi-𝑋 (Xi-𝑋 )4

f (Xi-𝑋 )4

27 – 36 31.5 5 -23.82 321934.13 1609670.65

37 – 46 41.5 8 -13.82 36478.09 291824.72

47 – 56 51.5 5 -3.82 212.93 1064.65

57 – 66 61.5 6 6.18 1458.65 8751.9

67 – 76 71.5 5 16.18 68535.26 342676.3

77 – 86 81.5 5 26.18 469762.74 2348813.71

Jumlah

4602801.93

𝛼3

0.078

𝛼4

1.667

𝑋 = 55.32

Mo = 54

S = 16.88

𝛼3 = 𝑋 −𝑀𝑜

𝑆=

55.32−54

16.88 = 0.078

Karena nilai 𝛼3 > 0 ( 0,078 > 0)

Maka kurva memiliki skor memanjang kekanan, kurva menceng kekanan atau

menceng positif.

𝛼4 =

1

𝑛 𝑓𝑖 𝑋𝑖−𝑋

4

𝑆4 =1

34 4602801.93

16.88 4 = 1,667

Karena nilai kurtosisnya kurang dari 3 (𝛼4 = 1,667) maka distribusinya adalah

platykurtis (mendatar) atau bentuknya tidak begitu runcing.

Page 177: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 16 a

PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN

1. Hipotesis:

𝐻𝑜 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdisbusi normal.

2. Menentukan 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍𝟐

Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 35 pada taraf signifikasi (𝛼) 5%

dan dk = K – 3 = 6 – 3 = 3, diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 7,82.

3. Menentukan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐

Kelas

Interval

Batas

Kelas z

Nilai Z

Batas

Kelas

Luas Z

tabel Ei Oi

(𝑶𝒊 − 𝑬𝒊)𝟐

𝑬𝒊

23,5 -3,16 0,0008

24-34 0,0079 0,2765 1 1,89

34,5 -2,38 0,0087

35-45 0,045 1,5750 2 0,11

45,5 -1,61 0,0537

46-56 0,1496 5,2360 2 2,00

56,5 -0,83 0,2033

57-67 0,2768 9,6880 11 0,18

67,5 -0,05 0,4801

68-78 0,2841 9,9435 9 0,09

78,5 0,72 0,7642

79-89 0,169 5,9150 10 2,82

89,5 1,50 0,9332

Rata-rata 68,28

Simpangan baku 14,19

x2 hitung 7,10

x2 tabel 7,82

Page 178: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

4. Kriteria Pengujian

Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho ditolak dan Ha diterima

5. Membandingkan Jika 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍𝟐 dengan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

𝟐

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 (7,10 < 7, 82)

6. Kesimpulan

Karena 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 179: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 16 b

PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS KONTROL

1. Hipotesis:

𝐻𝑜 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdisbusi normal.

2. Menentukan 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍𝟐

Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 34 pada taraf signifikasi (𝛼) 5%

dan dk = K – 3 = 6 – 3 = 3, diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 7,82.

3. Menentukan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐

Kelas

Interval

Batas

Kelas

Z

Batas

Kelas

Nilai

Z

Batas

Kelas

Luas

Z

Tabel

Ei Oi (𝑶𝒊 − 𝑬𝒊)𝟐

𝑬𝒊

14,5 -2,03 0,0212

15-26 0,0581 2,2659 4 1,33

26,5 -1,41 0,0793

27-38 0,1355 5,2845 7 0,56

38,5 -0,79 0,2148

39-50 0,2138 8,3382 4 2,26

50,5 -0,18 0,4286

51-62 0,2414 9,4146 8 0,21

62,5 0,44 0,6700

63-74 0,1811 7,0629 10 1,22

74,5 1,05 0,8511

75-86 0,1014 3,9546 6 1,06

86,5 1,67 0,9525

Rata-rata 54,00

Simpangan Baku 19,50

𝑿𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 6,63

𝑿𝑻𝒂𝒃𝒆𝒍𝟐 7,82

Page 180: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

4. Kriteria Pengujian

Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho ditolak dan Ha diterima

5. Membandingkan Jika 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍𝟐 dengan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

𝟐

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 (6,63 < 7, 82)

6. Kesimpulan

Karena 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 , maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 181: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 17

PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS

1. Hipotesis:

Ho : 𝜎12 = 𝜎2

2

Ha : 𝜎12 ≠ 𝜎2

2

2. Menentukan 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 dan Kriteria Pengujian

Daei tabel F untuk jumlah sampel 69 pada taraf signifikasi (𝛼) = 5% untuk dk

pembilang (varians terbesar) 34 dan dk penyebut (varians terkecil) 35 diperoleh

dengan menggunakan microssoft excel 𝐹𝑖𝑛𝑣 (0,025,34,35)=1,967; maka 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =

1,967.

3. Kriteria Pengujian

Dengan kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah:

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima dan Ha ditolak maka homogen.

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho ditolak dan Ha diterima maka tidak homogen.

4. Menentukan 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

Diketahui: Varian terbesar (kontrol) = 284.937

Varians terkecil (eksperimen) = 201,33

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=

284.937

201,33= 1,415

5. Membandingkan 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 dengan 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh, 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,415 ≤ 1,967)

Page 182: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

6. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian dengan uji Fisher diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,415 ≤

1,967) dengan demikian Ho diterima, artinya kedua kelompok sampel berasal

dari populasi yang sama atau homogen.

Page 183: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 18

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS STATISTIK

1. Hipotesis:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2

Ha : 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

𝜇1: rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen

𝜇2: rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa kelas kontrol

2. Menentukan 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

Dari tabel distribusi t dengan taraf signifikasi (𝛼) = 5% dan dk = (𝑛1 + 𝑛2) – 2

= (35 + 34) – 2 = 67, diperoleh dengan menggunakan microssorf excel Tinv

(0,1, 67) = 1,66792 maka 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,667

3. Kriteria Pengujian

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho ditolak

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho diterima

4. Perhitungan

a. Varians (𝑆𝑔𝑎𝑏 2)

𝑆2 = 𝑛1 − 1 𝑆1

2 + 𝑛2 − 1 𝑆22

𝑛1 + 𝑛2 − 2

= 35 − 1 201,33 + 34− 1 (284,937)

35 + 34 − 2

=6845,22 + 9402,921

67= 242,51

b. Simpangan baku/ Standar deviasi (𝑆𝑔𝑎𝑏 )

𝑆𝑔𝑎𝑏 = 242,51 = 15,57

Page 184: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

c. Uji-t

𝑡 =𝑋 1 − 𝑋 2

𝑆𝑔𝑎𝑏 1𝑛1+1𝑛2

=68,28− 55,32

15,57 135

+134

=12,96

3,749= 3,46

5. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dan perhitungan menggunakan uji-t, terlihat bahwa

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar atau sama dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,749 > 1,667), maka Ho ditolak

dan 𝐻1 diterima yang berarti rata-rata kemampuan komunikasi matematik

siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan

komunikasi matematik siswa pada kelas kontrol.

Page 185: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 3

Hasil Wawancara Pra penelitian

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam belajar matematika khususnya

SMP kelas VIII?

Alhamdulillah, sejauh ini baik cuman ada beberapa aja yang kadang cuek

kadang susah karna jarang belajar jadi nilainya sering dibawah rata-rata

tapi Bapak terus memberi motivasi dengan soal latihan.

2. Menurut Bapak, apa saja masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran

matematika?

Jawab :

Masalah yang paling utama adalah motivasi belajar memang kurang, selain

itu kemampuan dasarnya juga kurang, seperti ada anak yang belum lancar

perkalian dan pembagian. Siswa hanya belajar pada saat disekolah dan

ketika sampai di rumah siswa tidak belajar.

3. Upaya apa saja yang bapak lakukan untuk mengatasi kesulitan belajar

yang dialami siswa?

Saya lebih banyakin latihannya agar siswa mengerti.

4. Metode apa yang bapak terapkan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya

pada pokok bahasan relasi dan fungsi?

Kalau bapak pakai metode campuran kadang bapak pakai metode ceramah

tergantung dengan waktu dan keadaan siswa-siswanya.

5. Bagaimana sikap siswa dengan metode yang bapak gunakan?

Secara keseluruhan siswa memerhatikan dan ada juga yang sibuk dengan

dirinya sendiri.

6. Bagaimana kerja sama antara sesama siswa pada saat belajar matematika?

Untuk siswa kelas VIII masih sangat kurang. Paling – paling mereka hanya

bekerja sama dengan teman sebangkunya. Itu pun jarang karena sebagian

Page 186: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

besar siswa juga sama-sama tidak bisa sehingga siswa juga tidak bisa

menjelaskan apapun kepada temannya. Untuk siswa yang pandai pun dia

kurang memiliki kemampuan untuk menjelaskan kepada temannya yang

belum mengerti materi yang dipelajari.

7. Apakah siswa selalu tepat waktu mengumpulkan tugas yang bapak berikan?

Siswa selalu tepat waktu mengumpulkan tugas.

8. Pernahkah bapak mendengar tentang Strategi Pembelajaran Aktif dengan

metode pengajaran terbimbing?

Sejauh ini yang bapak tau pembelajaran aktif aja, klo metode pengajaran

terbimbing bapak baru denger jadi belum tau.

Page 187: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 19

Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment dari Pearson

Page 188: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Tabel Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment dari Pearson (Lanjutan)

Page 189: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Luas Di Bawah Kurva Normal

Page 190: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 20

Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat (Chi Square)

Page 191: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat (Lanjutan)

Page 192: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Lampiran 21

Nilai Kritis Distribusi F

f0,05 (v1, v2)

Page 193: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Nilai Kritis Distribusi F (Lanjutan)

Page 194: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE ... · siswa yang diajar dengan metode ceramah. ... Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... sekolah misalnya ceramah dan

Nilai Kritis Distribusi t