pengaruh rasio nilai pasar terhadap harga saham …

108
PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK (PERIODE 2010-2019) Oleh Hidayatil Hikmatan Naaimah Nim 160203196 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2020

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

(PERIODE 2010-2019)

Oleh

Hidayatil Hikmatan Naaimah

Nim 160203196

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2020

Page 2: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

(PERIODE 2010-2019)

Skripsi diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Hidayatil Hikmatan Naaimah

Nim 160203196

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2020

Page 3: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Hidayatil Hikmatan Naaimah, NIM: 160203196 dengan judul

“Pengaruh Rasio Nilai Pasar Terhadap Harga Saham Syariah Pada PT Unilever

Indonesia Tbk (Periode 2010-2019)” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

diuji.

Disetujui pada tanggal: 2 Juli 2020

Pembimbing I,

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag NIP. 197111102002121001

Pembimbing II, Ummu Rosyidah, M.E.I NIP. 197412092003122001

Page 4: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

ii

Mataram, 2 Juli 2020

Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

di Mataram

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi, kami

berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama Mahasiswa : Hidayatil Hikmatan Naaimah

NIM : 160203196

Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah

Judul : Pengaruh Rasio Nilai Pasar Terhadap Harga Saham

Syariah Pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode

2010-2019)

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding munaqasyah skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera di- munaqasyah-kan.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I,

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag NIP. 197111102002121001

Pembimbing II, Ummu Rosyidah, M.E.I NIP. 197412092003122001

Page 5: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

iv

Page 6: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

v

MOTTO

ا ي فإن مع ٱلع

Artinya, “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,” (QS. Al-Insyirah [94]: 5)

Tidak ada alur cerita dalam kehidupan ini yang mulus,

Jadi nikmatilah percikan demi percikan

manis ataupun pahit dalam drama kehidupan ini.

Dan yakinlah semua percikan-percikan pahit itu pasti ada jalan keluar,

Tetaplah berusaha untuk menjadi pribadi yang sabar, kuat, tetap

berikhtiar dan bertawakal.

Page 7: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT kupersembahkan karya

sederanaku ini untuk :

Mamaku tercinta MASITAH, S.Pd yang selalu memberikan doa dan dukungan

tanpa henti.

Abahku tercinta IBNU HASYIM, S.H yang selalu memberikan dukungan dan

terus memotivasi tanpa henti.

Adik-adikku tersayang ULAN, INTAN, & HUDA yang menjadikan ku menjadi

sosok yang lebih dewasa, serta memotivasiku agar dapat meraih kesuksesan.

Keluarga besarku yang selalu mendukungku.

Sahabat-sahabatku BIDSU Eva Gembol, Winda Cabai, Rena Tahu, Yunita

Entong, & Popa Kumeng, member Sarjana Ngangenin alias kelas E, serta

Teman-temanku yang selalu mendukung dan menemani saat senang dan susah.

Keluarga besar KSPM UIN Mataram sebagai tempatku belajar tentang saham

dan dapat menemukan ide judul karyaku ini.

Kupersembahkan karyaku ini juga kepada almamaterku, semua guru dan

dosenku.

Page 8: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan

terselesaikan pada waktunya. Shalwat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Penulis menyadari bahwa proses terselesaikannya skripsi yang berjudul

“Pengaruh Rasio Nilai Pasar Terhadap Harga Saham Syariah Pada PT Unilever

Indonesia Tbk (Periode 2010-2019)” tidak terlepas dari keterlibatan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah terlibat, yakni sebagai berikut:

1. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag. sebagai Pembimbing I dan Ummu Rosyidah, M.E.I.

sebagai Pembimbing II yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan, koreksi

mendetail, motivasi, ditengah-tengah kesibukannya sehingga menjadikan skripsi

ini selesai tepat pada waktunya;

2. Seluruh dosen dan civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Mataram yang telah memberikan banyak ilmu serta pengalaman.

3. H. Bahrur Rosyid, MM sebagai ketua jurusan;

4. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M. Ag. Selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam;

5. Prof. Dr. H. Mutawali, M. Ag. Selaku Rektor UIN Mataram;

6. Keluarga besar KSPM UIN Mataram dan IDX NTB sebagai wadah tempat

banyak mempelajari ilmu tentang dunia pasar modal sehingga dapat

menginsipirasi dalam pembuatan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

viii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih banyak

memiliki kekurangan baik dari segi penulisan, teknik, penyusnan ataupun teori. Oleh

karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk

penyusunan karya tulis yang lebih baik ke depannya. Semoga amal kebaikan dari

berbagai pihak tersebut mendapat pahala dari Allah SWT dan semoga karya skripsi

ini dapat bermanfaat. Amin.

Mataram, 30 Juni 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................................... i

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................. iii

PENGESAHAN ....................................................................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO ................................................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ix

ABSTRAK ............................................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................. 7

D. Definisi Operasional Variabel .................................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................................... 11

A. Kajian Pustaka ........................................................................................................ 11

B. Kerangka Teori ....................................................................................................... 14

a. Investasi pada Pasar Modal Syariah .................................................................. 14

b. Rasio Nilai Pasar ................................................................................................. 17

c. Harga Saham Syariah ......................................................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 27

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................... 30

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................................ 30

B. Populasi dan Sampel ............................................................................................... 30

1. Populasi .................................................................................................................... 30

C. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................ 32

D. Variable Penelitian .................................................................................................. 32

E. Desain Penelitian ..................................................................................................... 34

Page 11: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

x

F. Insrumen Penelitian / Alat dan Bahan Penelitian ................................................. 34

G. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 36

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 37

I. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 37

a. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 38

b. Regresi Linear Berganda .................................................................................... 40

c. Uji Hipotesis ......................................................................................................... 40

BAB IV ................................................................................................................................. 43

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................................. 43

A. Hasil Penelitian ........................................................................................................ 43

1. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................. 43

2. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................................... 50

3. Analisis Data ........................................................................................................ 55

B. Pembahasan ....................................................................................................... 64

BAB V .................................................................................................................................. 74

PENUTUP ........................................................................................................................... 74

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 74

B. Saran ........................................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 77

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 79

Page 12: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

xi

ABSTRAK

Salah satu cara perusahaan dalam memperoleh dana adalah dengan menjual

saham di pasar modal. Tinggi rendahnya harga saham di psar modal dipengaruhi oleh

banyak factor, salah satunya adalah tingkat kinerja perusahaan yang dapat dilihat

berdasarkan laporan keuangan perusahaan dengan menganalaisis rasio nilai pasarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER),

Book Value per Share (BVS) dan Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham

pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode 2010-2019). Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif.

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data diperoleh dari

website resmi Bursa Efek Indonesia (IDX) dan dari laporan keuangan perusahaan per

triwulan dari tahun 2010-2019. Metode analaisis dalam penelitian yakni

menggunakan Regresi Linear Berganda dan Uji Asumsi Klasik.

Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa secara parsial Variable Book Value

per Share (BVS) dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham Syariah. sedangkan Variable Price Earning Ratio (PER)

secara parsial tidak berpangaruh dan tidak signifikan terhadap Harga Saham Syariah.

Kemudian secara simultan, Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS), dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap Harga Saham Syariah

dan variable Price to Book Value (PBV) adalah variable yang paling dominan

berpengaruh terhadap Harga Saham Syariah.

Kata Kunci : Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), Price to

Book Value (PBV).

Page 13: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri keuangan khususnya yang berlabel syariah di

Indonesia maupun dunia belakangan ini mengalami peningkatan pertumbuhan

yang cukup baik. Seperti yang diketahui pada awalnya prinsip syariah hanya

digunakan dalam industry keuangan seperti perbankan, namun seiring dengan

berkembang pesatnya ekonomi akhir-akhir ini, prinsip syariah tidak hanya

digunakan dalam industry perbankan, melainkan sekarang prinsip syariah juga

sudah diterapkan di industry keuangan lainnya seperti Pasar Modal.

Berkembangnya industry keuangan perbankan berbasis syariah juga turut

mendorong berkembangnya penggunaan prinsip-prinsip syariah pada industry

pasar modal. Kehadiran pasar modal syariah di Indonesia juga membuka

peluang bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan menggunakan prinsip

syariah agar terhindar dari elemen-elemen yang diharamkan syariah.

Pada era globalisasi saat ini pasar modal memiliki peran besar untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, khususnya bagi mereka yang

membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai aktivitas operasional

perusahaannya. Pemenuhan dana tersebut dapat ditempuh melalui pasar modal,

karena pasar modal adalah tempat yang mempertemukan perusahaan yang ingin

mendapatkan dana dan investor yang ingin menyalurkan dana yang dimiliki

dengan investasi.

Page 14: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

2

Pasar modal memberikan kesempatan perusahaan untuk bersaing secara

sehat dalam rangka menarik minat investor agar menanamkan modal di

perusahaannya. Melihat peluang yang terbuka ini perusahaan berlomba-lomba

untuk memperdagangkan saham mereka di pasar modal. Hal ini dibuktikan

dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) guna menjual saham kepada investor. Dengan memperdagangkan

sahamnya di pasar modal, maka perusahaan dapat memperoleh dana bagi

kelangsungan operasional perusahaan dan berkesempatan untuk

mengembangkan perusahaannya.

Pergerakan harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan

fenomena yang menarik bagi para investor untuk dilakukan analisis. Investor

harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga

saham. Harga suatu saham dapat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan

penawaran. Semakin banyak orang yang membeli suatu saham, maka harganya

akan cenderung bergerak naik, demikian juga sebaliknya.1

Untuk melakukan analisis, ada dua pendekatan yang dapat digunakan

dalam menilai saham yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal.

Penelitian ini lebih tepat menggunakan pendekatan fundamental karena nilai

saham tidak hanya mewakili nilai instrinsik perusahaan pada suatu saat saja,

namun juga mencerminkan harapan mengenai kemampuan atau kinerja

perusahaan di kemudian hari.2

1 Arifin, Teknik Analisis Saham, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004), hlm. 116. 2 Rusdin, Pasar Modal, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2008), hlm. 139.

Page 15: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

3

Saham didefinisikan sebagai penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

badan usaha dalam suatu perusahaan. Harga saham merupakan fungsi dari nilai

perusahaan, apabila kinerja sebuah perusahaan publik meningkat maka nilai

perusahaan akan semakin tinggi. Harga saham di pasar modal sangatlah

berfluktuasi, hal ini biasanya disebabkan oleh tingkat permintaan dan penawaran

saham di pasar modal itu sendiri. Selain itu, terdapat juga beberapa factor lain

yang bisa mempengaruhi harga saham, yaitu informasi mengenai kinerja

perusahaan dan laporan keuangan perusahaan. informasi akan hal tersebut dapat

mempengaruhi tingkat harga saham di pasar.3

Dalam Pasar Modal, salah satu aspek yang dinilai oleh investor adalah

kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Pada prinsipnya semakin baik kinerja

keuangan suatu perusahaan maka akan meningkatkan permintaan akan saham

tersebut, sehingga dengan demikian otomatis akan meningkatkan pula harga

saham perusahaan. Harga saham dapat mencerminkan indicator bahwa adanya

keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola perusahaannya.4 Jika harga

saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau pun

calon investor menilai bahwa perusahaan telah dapat berhasil dalam mengelola

usahanya, dengan demikian citra perusahaan menjadi baik dipandang oleh

investor atau pun calon investor.

Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi harga saham, baik yang

bersifat makro maupun mikro ekonomi. Factor makro ada yang bersifat ekonomi

maupun non ekonomi. Factor makro ekonomi terinci dalam beberapa variable

3Triyono, Cara Cerdas Berinvestasi Saham, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009), hlm.36. 4 Rusdin, Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, (Bandung:

Alfabeta, 2008), hlm.66.

Page 16: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

4

ekonomi, misalnya inflasi, suku bunga, kurs, valuta asing, tingkat pertumbuhan

ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasioal, dan indeks saham

regional. Factor makro non ekonomi mencakup peristiwa seperti politik baik dari

dalam maupun luar negeri. Sementara itu, factor mikro ekonomi misalnya

seperti laporan keuangan.5

Dalam analisis fundamental, rasio yang paling banyak digunakan dalam

pengambilan keputusan investasi bagi calon investor adalah rasio keuangan.

Rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkup

atau tujuan yang ingin dicapai, anatar lain rasio likuiditas, rasio slovabilitas,

rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar.6

Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga

saham dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini memberikan petunjuk

mengenai apa yang difikirkan investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta

prospeknya di masa mendatang. Dalam rasio nilai pasar terdapat 6 jenis rasio

yaitu PER (Price Earning Ratio), EPS (Earning Per Share), DYR (Deviden

Yield Ratio), DPR (Deviden Payout Ratio), BVS (Book Value per Share), dan

PBV (Price to Book Value).7 Namun dalam penelitian ini peneliti memilih 3

rasio yang secara umum sering digunakan oleh investor yaitu PER, BVS, dan

PBV.

Price Earning Ratio(PER) adalah rasio yang membandingkan antara

harga pasar per lembar dengan penghasilan per lembar atau dengan kata lain

5Ibid., hlm. 125. 6 Mohammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, (Surabaya: Erlangga,

2006), hlm.335. 7 Moeljadi, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, (Malang: Jilid I,

Edisi 1, Bayu Media Publishing, 2006), hlm. 75.

Page 17: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

5

PER adalah nilai harga per lembar saham.Book Value per Share (BVS) adalah

pada dasarnya yang mewakili jumlah asset yang dimiliki suatu perusahaan.Price

Book Value (PBV) meruapakan rasio antara harga per lembar saham dengan

nilai buku ekuitas pemegang saham per lembar.8

Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yunita Laras Sari (2017)

tentang harga saham yang hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial variable

EPS, PBV, dan BVS berpengaruh positif signifikan terhadap variable dependen.

Sedangkan variable ROE, PER dan Kepemilikan Instusional berpengaruh

negative signifikan terhadap variable dependen. Kemudian secara simultan

menunjukkan bahwa variable ROE, EPS, PBV, BVS, PER, dan Kepemilikan

Instusional berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Rizkia Milana Putri (2017)

mengenai harga saham, menunjukka hasil penelitian bahwa secara parsial

variable EPS, PER, dan DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Sedangkan secara simultan variabek EPS, PER, dan DER berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah pada perusahaan

yang diteliti dan pada variable yang diteliti, yang dimana disini menggunakan

variable Rasio Nilai Pasar seperti Price Earning Ratio (PER), Book Value per

Share (BVS), Price To Book Value (PBV), kemudian perusahaan yang diteliti

yakni perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk.

8Ibid.

Page 18: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

6

Berdasarkan pada uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Nilai Pasar Terhadap Harga

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (Periode 2010-2019).

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan

permasalahannya adalah sebagai berikut:

a. Apakah Rasio Nilai Pasar (Price Earning Ratio (PER), Book Value per

Share (BVS), dan Price To Book Value (PBV)) berpengaruh secara

parsial terhadap harga saham syariah pada perusahaan sub sector cosmetic

and household yang terdaftar di JII dari tahun 2010-2019?

b. Apakah Rasio Nilai Pasar (Price Earning Ratio (PER), Book Value per

Share (BVS), dan Price To Book Value (PBV)) berpengaruh secara

simultan terhadap harga saham syariah pada perusahaan sub sector

cosmetic and household yang terdaftar di JII dari tahun 2010-2019?

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi tidak terlalu luas, tidak menyimpang dan

agar lebih terarah dari sasaran pokok penelitian, maka perlu adanya batasan

masalah penelitian. Batasan penelitian tersebut diantaranya adalah:

a. Penelitian ini dilakukan pada 3 rasio nilai pasar yang secara umum sering

digunakan oleh investor yaitu PER, BVS, dan PBV.

Page 19: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

7

b. Penelitian ini dilakukan pada perusahan PT Unilever Indonesia Tbk

selama periode 2010-2019.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

a. Untuk mengetahui pengaruh Rasio Nilai Pasar Rasio Nilai Pasar (Price

Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), dan Price To Book

Value (PBV)) secara parsial terhadap harga saham syariah pada PT

Unilever Indonesia Tbk Periode 2010-2019.

b. Untuk mengetahui pengaruh Rasio Nilai Pasar Rasio Nilai Pasar (Price

Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), dan Price To Book

Value (PBV)) secara simultan terhadap harga saham syariah pada PT

Unilever Indonesia Tbk Periode 2010-2019.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain:

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti

maupun juga bagi pembaca mengenai pengaruh rasio pasar terhadap

harga saham.

b. Penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi

bagi investor atau pun calon investor yang ingin mengetahui cara

melihat prospek kinerja suatu perusahaan di masa mendatang dengan

melakukan analisis rasio nilai pasar.

Page 20: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

8

c. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peniliti yang

hendak meneliti masalah serupa sehingga dapat dijadikan refrensi

penelitian di masa yang akan datang.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan penentuan konstrak atau sifat yang akan

dipelajari sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Definisi operasional

menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan

konstrak sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan

replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara

pengukuran konstrak yang lebih baik.9 Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variable bebas dan variable terikat.

Dalam penelitian ini definisi operasional variable bebas adalah sebagai

berikut:

1. Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar merupakan suatu cara sederhana untuk menilai risiko

dan prospek perusahaan di masa depan. Rasio ini memberikan petunjuk

mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan di masa lalu

serta prospek di masa mendatang. Rasio ini juga memberikan informasi

seberapa besar investor atau para pemegang saham menghargai perusahaan,

sehingga mereka mau membeli saham perusahaan tersebut. Dengan kata

lain, rasio nilai pasar ini merupakan rasio yang menunjukkan informasi

9 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.95.

Page 21: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

9

penting dalam basis persaham yang menggambarkan kinerja saham suatu

perusahaan.10

Dalam rasio nilai pasar terdapat 6 jenis rasio yaitu PER (Price

Earning Ratio), EPS (Earning Per Share), DYR (Deviden Yield Ratio),

DPR (Deviden Payout Ratio), BVS (Book Value per Share), dan PBV

(Price to Book Value). Namun dalam penelitian ini peneliti memilih 3 rasio

yang secara umum sering digunakan oleh investor antara lain yaitu:11

a. Price Earning Ratio/PER (X1)

Price Earning Ratio yaitu rasio yang membandingkan antara

harga pasar per lembar dengan penghasilan per lembar atau dengan

kata lain PER adalah nilai harga per lembar saham.

b. Book Value per Share/BVS (X2)

Book Value per Share (BVS) adalah suatu rasio yang pada

dasarnya mewakili jumlah asset yang dimiliki suatu perusahaan.

c. Price To Book Value/PBV (X3)

Price to book value merupakan suatu rasio yang dapat mengukur

dan menunjukkan seberapa besar nilai pada suatu perusahaan.

2. Harga Saham Syariah

Saham merupakan kertas yang mempresentasikan hak pemiliknya

dalam kepemilikan sebagian dari perusahaan dan memberikannya hak untuk

10Moeljadi, Manajemen…, hlm.75. 11Ibid., hlm. 76.

Page 22: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

10

ikut serta dalam mengatur perusahaan, baik dengan jalan keanggotaannya

dalam dewan umum pemegang saham atau dengan jalan sebagai dewan

komisaris. Dalam islam, para ulama fiqh telah membolehkan bertransaksi

dalam saham jika perusahaan yang mengeluarkannya beroperasi dalam

bidang yang dihalalkan dan masuk ke dalam prinsip-prinsip syariah.12

Sedangkan harga saham adalah harga dari suatu saham yang terjadi

di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan

ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di

pasar modal. Harga pasar saham merupakan salah satu indicator pengelolaan

perusahaan. keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan

memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup

tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra

yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan bagi manajemen

untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.13

12Husein Syahatah dan Athiyyah Fayyadh, Adhubat Sar’iyyah Littamal fii Syuq Ar-Rouq

Maaliyah: Bursa Efek Tuntunan Islam dalam Transaksi di Pasar Modal, terj. A.Syakur, (Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 2004), cet. Ke-1, hlm.16.

13 Jagiyono Hartono, Teori Portofolio dan Analisa Investasi di Pasar Modal Indonesia, (Yogyakarta: BPFE, 2008), 167.

Page 23: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, pengujian pengaruh anatara variable dependen dan variable

independen semacam ini telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya.

Untuk itu penulis akan menguraikan beberapa kajian pustaka yang relavan

dengan masalah terkait dengan Rasio Nilai Pasar seperti PER, BVS, dan PBV

terhadap harga saham syariah, yakni antara lain:

a. Yunita Laras Sari dengan skripsinya yang berjudul “Analisis Pengaruh Return

On Equity, Earning per Share, Price To Book Value, Book Value per Share,

Price Earning Ratio dan Kepemilikan Institusional terhadap harga saham

perusahaan” Tahun 2017.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode statistic deskriptif

dan regresi liniear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial variable EPS, PBV, dan BVS berpengaruh positif signifikan terhadap

variable dependen. Sedangkan variable ROE, PER, dan Kepemilikan

Institusional berpengaruh negative signifikan terhadap variable dependen.

Kemudian secara simultan menunjukkan bahwa variable ROE, EPS, PBV,

BVS, PER, dan Kepemilikan Institusional berpengaruh positif signifikan

terhadap variable dependent.

Page 24: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

12

Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, nilai probabilitas t-statistik

yang diperoleh sebesar 0.0000. maka probabilitas statistic < α = 5% yaitu

0.00 < 0.005. Sedangkan nilai probabilitas t-statistik yang diperoleh sebesar

0.0000. maka probabilitas statistic <α = 5% yaitu 0.00 < 0.005. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variable PBV dan BVS secara parsial berpengaruh

signifikan positif terhadap variable dependen yaitu harga saham.

Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Yunita Laras Sari

dengan penulis yakni terletak pada variable independennya terdapat beberapa

variable yang sama yaitu PBV, BVS, dan PER. Sedangkan perbedaannya

terletak pada jenis saham yang diteliti.

b. Rakhmatsyah, dengan skripsinya yang berjudul “Pengaruh Earning Per Share

(EPS), PriceEarning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), dan Deviden

per Share (DPS) terhadap harga saham pada Perusahaan Jasa Asuransi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” Tahun 2017.

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variable EPS, PER, BVS,

dan DPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable dependent

(harga saham). Sedangkan secara simultan, variable independen yakni EPS,

PER, BVS, dan DPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable

dependent.Dari hasil olah data yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar

0,931 atau sebesar 93,1% artinya hubungan variable EPS, PER, BVS, DPS

dan berpengaruh positif signifikan terhadap variable dependent (harga

saham).

Page 25: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

13

Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Rakhmatsyah

dengan penulis yakni pada variable independennya terdapat persamaan yaitu

pada PBV dan PER. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis saham yang

diteliti dan pada sub sector perusahaan yang diteliti.

c. Rizkia Milana Putri dengan skripsinya yang berjudul “Pengaruh Earning

PerShare (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER)

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Ksmetik dan Rumah Tangga yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)” Tahun 2017.

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variable

independen dengan variable dependen yaitu regresi linear berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variable EPS, PER dan DER

berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham pada perusahaan

kosmetik dan rumah tangga yang terdaftar di JII periode 2014-2016.

Sedangkan secara simultan, variable EPS, PER, dan DER berpengaruh

signifikan terhadap harga saham pada perusahaan kosmetik dan rumah tangga

yang terdaftar di JII dari tahun 2014-2016.

Hasil dari Fhitung adalah sebesar 200.523 > Ftabel sebesar 2.79 dengan

nilai sig. 0.000<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan

terdapat pengaruh yang signifikan antara PER terhadap harga pasar.

Adapun persamaan penelitian yang dilakukan oleh Rizkia Milana Puteri

dengan penulis adalah pada jenis saham yang diteliti dan pada sub sector

perusahaan yang diteliti. Sedangkan perbedaanya yaitu terletak pada variable

penelitiannya, penulis menggunakan variable rasio nilai pasar (PER, BVS,

Page 26: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

14

PBV), sedangkan Rizkia Milana Puteri menggunakan variable Earning Per

Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt to Equity Ratio (DER).

B. Kerangka Teori

a. Investasi pada Pasar Modal Syariah

1) Tinjauan Tentang Investasi

Kata investasi merupakan kata adopsi dari bahsa inggris, yaitu

investement, kata invest sebagai kata dasar dari investement memiliki arti

yankni menanam. Dalam kamus istilah Pasar Modal dan Keuangan kata

Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu

perusahaan atau proyek untuk memperoleh keuntungan. Dalam kamus

Lengkap Ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang

dengan bentuk-bentuk kekayaan lain seperti saham atau harta tidak

bergerak yang diharapkan dapat ditahan lama selama periode waktu

tertentu supaya menghasilkan pendapatan.14

Pada umumnya, investasi dibedakan menjadi dua yaitu investasi

pada financial asset dan investasi pada real asset. Investasi pada

Financial Asset dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat

deposito, commercial paper, surat berharga, dan yang lainnya. Investasi

juga dapat dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi,

warrant dan yang lainnya. Sedangkan investasi pada Real Asset dapat

14 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2007), hlm. 7-8.

Page 27: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

15

dilakukan dengan pembelian asset produktif, pendirian pabrik,

pembukaan pertembangan, perkebunan, dan yang lain-lainnya.15

Dalam Islam, konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga

bernuansa spiritual karena menggunakan norma syariah, sekaligus

merupakan hakikat dari sebuah ilmu dan amal, oleh karenanya investasi

sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Hal tersebut juga sudah dijelaskan

dalam Al-Qur’an surah Lukman ayat 34, dalam ayat tersebut secara tegas

Allah SWT menyatakan bahwa tiada seorangpun di alam semesta ini

yang dapat mengetahui apa yang akan diperbuat, diusahakan, serta

kejadian apa yang akan terjadi pada hari esok. Sehingga dengan ajaran

tersebut seluruh manusia diperintahkan untuk melakukan investasi

sebagai bekal dunia akhirat.16

2) Tinjauan Tentang Pasar Modal Syariah

Pasar modal merupakan suatu kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umumdan perdagangan efek, perusahaan public yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek tersebut. Pasar modal bertindak sebagai

penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun instansi

pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka

panjang.17Pasar modal memiliki peranan yang penting dalam sector

keuangan, karena pasar modal menawarkan alternative baru bagi dunia

usaha untuk memperoleh sumber pembiayaan usahanya, disamping

15Ibid., hlm.17-18. 16Ibid. 17 Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), hlm. 45.

Page 28: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

16

menambah alternative baru bagi investor untuk melakukan investasi di

luar investasi bidang perbankan dan investasi bentuk yang lainnya.18

Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan

prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at Islam. Pasar modal

berbasis syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14

maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-

LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-

MUI).19

Transaksi di dalam pasar modal menurut hukum syariah tidak

dilarang atau dibolehkan sepanjang tidak terdapat transaksi yang

bertentangan dengan ketentuan yang telah digariskan oleh syariah.

diantara yang dilarang oleh syariah adalah transaksi yang mengandung

bunga dan riba. Larangan transaksi bunga (riba) sangat jelas, karena itu

transaksi di pasar modal yang di dalamnya terdapat bunga (riba) tidak

diperkenankannya oleh syariah.

Bentuk ideal pasar modal syariah dapat dicapai dengan islamisasi

empat pilar pasar modal, yaitu sebagai berikut:20

a) Emiten (perusahaan) dan efek yang diterbitkannya didorong untuk

memenuhi kaidah syariah, keadilan, kehati-hatian, dan transparansi.

18Ibid., hlm.4. 19Ibid. 20Ibid., hlm. 24.

Page 29: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

17

b) Pelaku pasar (investor) harus memiliki pemahaman yang baik

tentang ketentuan muamalah, manfaat dan risiko transaksi di pasar

modal.

c) Infrastruktur informasi bursa efek yang jujur, transparan dan tepat

waktu yang merata di public yang ditunjang oleh mekanisme pasar

yang wajar.

d) Pengawasan dan penegakan hokum oleh otoritas pasar modal dapat

diselenggarakan secara adil, efisien, efektif, dan ekonomis.

b. Rasio Nilai Pasar

1) Pengertian Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar merupakan suatu cara sederhana untuk menilai

risiko dan prospek perusahaan di masa depan. Rasio ini memberikan

petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan

di masa lalu serta prospek di masa mendatang. Rasio ini juga

memberikan informasi seberapa besar investor atau para pemegang

saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saham

perusahaan tersebut. Dengan kata lain, rasio nilai pasar ini merupakan

rasio yang menunjukkan informasi penting dalam basis persaham yang

menggambarkan kinerja saham suatu perusahaan.Rasio nilai pasar ini

memberikan petunjuk mengenai apa yang difikirkan investor atas kinerja

perusahaan di masa lalu serta prospeknya di masa yang akan datang.21

21 Moeljadi, Manajemen…, hlm.75.

Page 30: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

18

Rasio ini merupakan indicator untuk mengukur mahal murahnya

suatu saham,digunakan untuk membantu investor dalam mencari saham

yang memiliki potensi keuntungan deviden yang besar sebelum

melakukan penanaman modal berupa saham. Namun rasio pasar tidak

mempunyai ukuran yang menunjukkan tingkat efisiensi rasio serta tidak

dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan

jika dilihat berdasarkan harga saham maupun jika dipergunakan oleh

pihak manajemen perusahaan.

2) Jenis-jenis Rasio Nilai Pasar

Dalam rasio nilai pasar terdapat 6 jenis rasio yaitu PER (Price

Earning Ratio), EPS (Earning Per Share), DYR (Deviden Yield Ratio),

DPR (Deviden Payout Ratio), BVS (Book Value per Share), dan PBV

(Price to Book Value). Namun dalam penelitian ini peneliti memilih 3

rasio yang secara umum sering digunakan oleh investor yaitu PER, BVS,

dan PBV.22

a) Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) yaitu suatu rasio yang

membandingkan antara harga pasar per lembar dengan penghasilan

per lembar atau dengan kata lain PER adalah nilai harga per lembar

saham. Price Earning Ratio (PER) adalah nilai harga per lembar

saham, indicator ini secara praktis telah diaplikasikan dalam laporan

22Ibid.,hlm.75.

Page 31: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

19

keuangan laba rugi bagian akhir dan menjadi bentuk standar

pelaporan keuangan bagi perusahaan public di Indonesia. 23

Bagi para investor, semakin tinggi nilai Price Earning Ratio

(PER) maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan

mengalami kenaikan. Dengan begitu Price Earning Ratio (PER)

merupakan suatu perbandingan antara market price per share (harga

pasar per lembar saham) dengan earning per share (laba per lembar

saham).24

Price Earning Ratio (PER) ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

PER = Harga Saham

Earning Per Share

Suatu perusahaan yang memiliki PER yang tinggi, berarti

perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi,

hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba

di masa sekarang, sebaliknya perusahaan dengan PER rendah akan

mempunyai tingkat tingkat pertumbuhan yang rendah. Semakin

rendah PER suatu saham, maka semakin baik atau murah harga

untuk diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya dapat

dikarenakan oleh harga saham yang cenderung semakin menurun

atau karena meningkatnya laba bersih dari perusahaan. Jadi, semakin

rendah nilai PER maka akan semakin murah harga saham tersebut

untuk dibeli dan semakin baik kinerja per lembar saham maka akan

23 Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal, (Jakarta: Penerbit Alfabeta, 2013), hlm.38. 24 Harmono, Manajemen Keuangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm.72.

Page 32: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

20

mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut pada

periode tertentu.

b) Book Value per Share (BVS)

Book Value per Share (BVS) adalah suatu rasio yang pada

dasarnya mewakili jumlah asset yang dimiliki suatu perusahaan.

Nilai buku merupakan jumlah aktiva dan neraca dikurangi kewajiban

yang ada atau modal dari pemiliki. Nilai buku/BVS tidak

menghitung nilai pasar darri suatu perusahaan secara keseluruhan

karena ia berdasarkan pada data historis dari aktiva perusahaan. Nilai

buku dapat digunakan sebagai titik permulaan untuk dibandingkan

analisis lain, sehingga nilai buku merupakan kekayaan bersih

perusahaan yang dilaporkan di neraca.25

Nilai buku/BVS adalah nilai saham menurut pembukaan

perusahaan emiten dan nilai buku perlembar saham aktiva bersih

yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar

saham. Jadi, nilai buku sama dengan total ekuitas dibagi dengan

jumlah saham yang beredar. Nilai buku dari suatu saham

mencerminkan kekayaan bersih dari sebuah perusahaan. semakin

besar kekayaan perusahaan, maka semakin menarik investor untuk

25 Bodie, Investments, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm.219.

Page 33: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

21

membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga harga saham

perusahaan akan menjadi meningkat.26

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

BVS = Total Ekuitas

Jumlah Saham Beredar

c) Price To Book Value (PBV)

Price to book value merupakan suatu rasio yang dapat

mengukur dan menunjukkan seberapa besar nilai pada suatu

perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa investor menggunakan

rasio harga terhadap PBV dalam analisis investasi: pertama, nilai

buku sifatnya selatif stabil. Bagi investor yang kurang percaya

terhadap estimasi arus kas, maka nilai buku merupakan cara

yangpaling sederhana untuk membandingkannya. Kedua, adanya

praktik akuntansi yang relative standar di antara perusahaan-

perusahaan, menyebabkan PBV dapat dibandingkan antar berbagai

perusahaan yang akhirnya dapat memberikan signal apakah nilai

perusahaan under atau overvaluation. Terakhir, pada kasus

perusahaan yang memiliki earnings negative maka tidak

memungkinkan untuk mempergunakan PER, sehingga penggunaan

PBV dapat menutupi kelemahan yang ada pada PER dalam kasus ini.

26 Hartono, Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, (Yogyakarta: BPFE, 2008),

hlm.120.

Page 34: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

22

Namun, ada beberapa kekurangan sehubungan dengan

penggunaan rasio PBV yakni: perteama, nilai buku sangat

dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh

perusahaan. apabila penggunaan standar akuntansi yang berbeda

diantara perusahaan-perusahaan maka ini akan mengakibatkan rasio

PBV tidak dapat dibandingkan. Kedua, nilai buku mungkin tidak

banyak artinya bagi perusahaan berbasis teknologi dan jasa karena

perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki asset nyata yang

signifikan. Ketiga, nilai buku dari ekuitas akan menjadi negative

apabila perusahaan selalu mengalami earnings yang negative

sehingga akan mengakibatkan nilai rasio PBV juga negative.27

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

PBV = Harga Pasar per Saham

Nilai Buku per Saham

d) Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan atas transaksi-transaksi

bisnis yang dilakukan dalam suatu perusahaan atau dapat dijuga

disebut dengan peristiwa ekonomi yang terjadi dalam suatu periode

tertentu. Laporan keuangan secara tidak langsung dapat

mempengaruhi harga saham, karena harga saham mencerminkan

nilai dari suatu perusahaan apabila perusahaan menunjukkan kinerja

yang baik dan mampu memperoleh laba yang tinggi, maka saham

27 Murhadi, Analisis Saham Pendekatan Fundamental”, (Jakarta: PT Indeks, 2009), hlm.

148.

Page 35: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

23

perusahaa tersebutakan banyak diminati oleh investor sehingga

semakin banyak pula permintaan jumlah saham yang juga

mengakibatkan naiknya harga saham pada sutu perusahaan.

Laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi

serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan jumlah asset,

kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-

hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi

selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan

sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

perubahan ekuitas perusahaan.28

Informasi laporan keuangan perusahaan dapat bermanfaat

untuk menilai aktivitas, pendanaan dan operasi perusahaan selama

periode tertentu. Selain untuk menilai kemampuan perusahaan,

laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi. Analisis laporan keuangan adalah

suatu analisis yang dilakukan untuk melihat keadaan keuangan

perusahaan pada masa lalu, saat ini, dan prediksi di masa yang akan

datang. Analisis laporan keuangan tersebut akan digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

seperti menjual, membeli, atau menanam saham.29

28 Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Edisi 4, Liberty, 2010), Hlm. 5. 29Ibid., hlm. 7.

Page 36: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

24

c. Harga Saham Syariah

Saham merupakan kertas yang mempresentasikan hak pemiliknya

dalam kepemilikan sebagian dari perusahaan dan memberikannya hak untuk

ikut serta dalam mengatur perusahaan, baik dengan jalan keanggotaannya

dalam dewan umum pemegang saham atau dengan jalan sebagai dewan

komisaris. Dalam islam, para ulama fiqh telah membolehkan bertransaksi

dalam saham jika perusahaan yang mengeluarkannya beroperasi dalam

bidang yang dihalalkan dan masuk ke dalam prinsip-prinsip syariah.30

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud

dari saham ialah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang

ditanamkan di perusahaan tersebut.31

Harga saham adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung di Bursa Efek. Harga saham merupakan harga jual beli yang

sedang berlaku di pasar efek yang ditentukandan terbentuk oleh kekuatan

pasar dalam arti tergantungan pada kekuatan permintaan (penawaran) dan

penawaran (permintaan jual), makin banyak orang yang ingin mmbeli maka

30 Husein Syahatah dan Athiyyah Fayyadh, Adhubat Sar’iyyah Littamal fii Syuq Ar-Rouq

Maaliyah: Bursa Efek Tuntunan Islam dalam Transaksi di Pasar Modal, terj. A.Syakur, (Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 2004), cet. Ke-1, hlm.16.

31 Tjipto Darmadji dan Hendry M Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Selemba Empat, 2001), hlm.5.

Page 37: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

25

harga saham tersebut akan cenderung naik, begitu juga sebaliknya. Harga

saham juga menunjukkan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi

nilai dari harga saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk

menjual sahamnya.

Harga saham merupakan harga yang dibenuk dari interaksi para penjual

dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan terhadap profit

perusahaan. dalam aktivitas di pasar modal, harga saham merupakan factor

yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam

melaksanakan investasi, karena harga saham menunjukkan nilai suatu

perusahaan. semakin tinggi nilai harga saham semakin tinggi pula nilai

perusahaan tersebut dan begitu juga sebaliknya. Harga saham di burs

ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga saham tergantung dari

kekuatan permintaan dan penawaran. Kondisi permintaan dan penawaran atas

saham yang fluktuaktif tiap harinya akan membawa pola harga saham yang

fluktuaktif juga. Pada kondisi dimana permintaan saham lebih besar, maka

harga saham akan cenderung naik, sedangkan pada kondisi dimana

penawaran saham lebih banyak maka harga saham akan menurun.32

Selembar saham memiliki nilai atau harga yang yang dapat dibedakan

menjadi 3, yaitu:

1) Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh

emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya

32 Ibid., hlm.37.

Page 38: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

26

harga nominal memberikan arti penting saham karena deviden minimal

biasanya ditetapkan berdasarkan dari nilai nominal.

2) Harga Perdana

Harga ini merupakan harga saat saham itu dicatat di bursa efek.

Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin

emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian, akan diketahui berapa

harga saham itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk

menentukan harga perdana.

3) Harga Pasar

Jika harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi

kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang

satu dengan investor yang lainnya. Harga ini terjadi setelah saham

tersebut dicatat di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten

dan penjamin emisi harga, ini disebut sebagai harga di pasar sekunder

dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan

penerbitnya, karena transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi

negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit.

Ada beberapa kondisi atau situasi yang dapat mempengaruhi harga

saham, antara lain yaitu:

1) Kondisi mikro dan makro ekonomi.

2) Kebijakan perusahaan dalam untuk melakukan ekspansi, seperti

membuka kantor caang.

3) Pergantian direksi secara tiba-tiba.

Page 39: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

27

4) Adanya direksi atau komisaris perusahaan yang terlibat skandal atau

kasus.

5) Kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap

waktunya.

6) Risiko sistematis, yaitu bentuk risiko yang terjadi secara menyeluruh dan

menyebabkan perusahaan ikut terlibat.

7) Efek dari psikologi pasar yang mamu menekan kondisi teknikal jual beli

saham.

Harga saham dapat berubah baik karena adanya informasi baru yang

rasional maupun tanpa informasi baru, sehingga perubahan harga tersebut

dianggap tidak rasional melainkan emosional. Pergerakan harga saham setiap

detiknya selalu dipelajari oleh banyak day trader yang berdagang dengan cara

beli pagi dan jual sore, atau jual pagi beli sore.33

C. Kerangka Berpikir

Di dalam pasar modal, salah satu aspek yang dinilai investor adalah

kinerja keuangan dari suatu perusahaan. semakin baik kinerja keuangan suatu

perusahaan maka akan meningkatkan permintaan akan saham tersebut, sehingga

otomatis akan meningkatkan pula harga saham. Oleh sebab itu untuk mengetahui

kinerja dari suatu perusahaan, dapat dilakukan dengan menganalisis laporan

keuangan. Dalam menganalisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara

33 Mohammmad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, (Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2006), hlm. 272.

Page 40: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

28

menganalisis rasio keuangan suatu perusahaan, salah satunya yaitu dengan

menganalisis rasio nilai pasar.

Rasio nilai pasar dapat memberikan petunjuk mengenai kinerja suatu

perusahaan ke depannya atau prospek ke depan. Jika rasio nilai pasar dari suatu

perusahaan baik, maka otomatis akan meningkatkan pula harga saham suatu

perusahaan., karena harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan

apabila perusahaan menunjukkan kinerja yang baik, maka saham perusahaan

tersebut banyak diminati oleh investor sehingga semakin banyak pula

permintaan jumlah saham yang juga mengakibatkan naiknya harga saham suatu

perusahaan.

Dalam penelitian ini, variable independen (X) yang digunakan adalah

rasio-rasio keuangan seperti Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS) dan Price To Book Value (PBV). Sedangkan variable dependen (Y) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham syariah.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut ini :

Rasio Nilai Pasar

Price Earning Ratio (PER)

Book Value per Share (BVS)

Price To Book Value (PBV)

Harga Saham Syariah

Page 41: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

29

D. Hipotesis Penelitian

Dari kerangka berfikir yang telah digambarkan di atas, maka hipotesis

yang dapat diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha1 : Diduga variable Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS), Price To Book Value (PBV) berpengaruh secara parsial terhadap

harga saham syariah pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode 2010-

2019).

H01: Diduga variable Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS), Price To Book Value (PBV) tidak berpengaruh secara parsial

terhadap harga saham syariah pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode

2010-2019).

Ha2: Diduga variable Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS), Price To Book Value (PBV) berpengaruh secara simultan

terhadap harga saham syariah pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode

2010-2019).

H02: Diduga variable Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share

(BVS), Price To Book Value (PBV) tidak berpengaruh secara simultan

terhadap harga saham syariah pada PT Unilever Indonesia Tbk (Periode

2010-2019).

Page 42: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

yang menggunakan analisis data yang berbentuk numerik atau angka, dan pada

dasarnya pendekatan ini menggambarkan data melalui angka-angka. 34

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk

publikasi.35 Kemudian sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

bersumber dari laporan keuangan triwulan yang diperoleh dari website resmi

Bursa Efek Indonesia dan website resmi PT. Unilever, sedangkan sumber data

harga saham syariah diperoleh dari website yahoo finance.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek-

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi,

populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

34 Suryani dan Hendrayadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), cet.ke-3, hlm.109.

35Ibid., hlm.171.

Page 43: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

31

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh

subyek atau obyek yang diteliti.36 Dengan demikian, penelitian ini

menggunakan populasi yaitu perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.37

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Sesuai dengan namanya, purposive sampling merupakan

sampel yang diambil dengan perbandingan tertentu atau dengan maksud

tujuan tertentu.38

Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling

didasarkan atas ciri-ciri tertentu. Dengan kata lain, unit sampel yang

digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan

berdasarkan tujuan penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan

teknik purposive sampling dalam memilih sampel pada PT Unilever

Indonesia Tbk dengan kriteria sebagai berikut:

a. Data sampel yang digunakan yakni Laporan Keuangan Perusahaan

terbaru.

36 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet.ke-25, hlm.61.

37 Ibid., hlm.62. 38

Suryani dan Hendrayadi, Metode…, hlm.202.

31

Page 44: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

32

b. Laporan keuangan yang disediakan merupakan laporan keuangan

triwulan pada pada periode 2010-2019 (10 tahun) yang telah

dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

c. Perusahaan memiiki data yang dibutuhkan terkait pengukuran

variable-variabel yang digunakan untuk penelitian.

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dipaparkan di atas, maka

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 laporan keuangan

PT.Unilever Indonesia Tbk per Triwulan dari periode 2010-2019.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang digunakan selama penelitian ini terhitung dimulai dari tanggal

02 Desember 2019 sampai dengan selesai. Sedangkan tempat penelitian ini yaitu

pada PT Unilever Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan sub sector

cosmetic and household yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama

tahun 2010-2019.

D. Variable Penelitian

Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulannya. Secara

teoritis, variable dapat didefenisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang

Page 45: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

33

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan

obyek yang lain.39

Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh Price

Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), Price To Book value (PBV)

sebagai variable independen terhadap harga saham syariah pada PT Unilever

Indonesia Tbk (Periode 2010-2019) sebagai variable dependen.

1. Variable Dependen

Variable dependen juga sering disebut sebagai variable output,

kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variable dependen merupakan variable yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variable bebas.40 Variable dependen dalam

penelitian ini adalah harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (Periode

2010-2019).

2. Variable Independen

Variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor,

antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable bebas.

Variable independen merupakan variable yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).41

Adapun variable independen dalam penelitian ini antara lain:

1) PER (X1)

2) BVS (X2)

3) PBV (X3)

39 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet.ke-3, hlm.95. 40Sugiyono, Statistika…, hlm.4. 41 Ibid., hlm.4.

Page 46: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

34

E. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian

kuantitatif. Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan

analisis data yang berbentuk numerik/angka. Pada dasarnya, pendekatan ini

menggambarkan data melalui angka-angka.42 Dengan demikian, penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang datanya berupa angka-angka yang

kemudian dianalisis menggunakan statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian kuantitatif dalam penelitian ini merupakan pengolahan data-data

yang diperoleh melalui laporan keuangan per triwulan yang didapat dari situs

resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id dan pada situs resmi dari PT

Unilever Indonesia Tbk www.unilever.co.id, kemudian untuk data harga saham

diperoleh melalui situs www.yahoofinance.com dalam periode 2010-2019,

kemudian dianalis menggunakan statistic dengan menggunakan aplikasi SPSS

versi 20.

F. Insrumen Penelitian / Alat dan Bahan Penelitian

Instrument penelitian merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk

mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab

permasalahan penelitian. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang

42 Suryani dan Hendrayadi, Metode…, hlm.109

Page 47: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

35

diinginkan dalam penelitian. Instrument berfungsi sebagai alat pada waktu

penelitian yang menggunakan suatu metode.43

Dalam penelitian ini, instrument penelitian yang digunakan yaitu metode

dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan penelitian yang menyelidiki hal-

hal berupa transkip, catatan, buku, surat, dan lain-lain.44 Dengan demikian,

dalam penelitian ini datanya diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia

(BEI) www.idx.co.id, situs resmi PT Unilever Indonesia Tbk

www.unilever.com, dan situs www.yahoofinance.com.

Dalam penelitian ini, alat bantu/instrument penelitian yang digunakan

dalam penelitian yaitu perhitungan rasio nilai pasar. Berikut ini gambaran dari

instrument penelitian, yakni sebagai berikut:

No. Variabel Indikator Pengukuran

1. Rasio Nilai

Pasar

Price Earning Ratio

(PER)

PER = Harga Saham

EPS

Book Value per

Share (BVS)

Total Ekuitas BVS = Jumlah Saham Beredar

Price to Book Value

(PBV)

Harga Pasar per Saham PBV = Nilai Buku per Saham

2. Harga Saham

Syariah

Harga Pasar Harga Saham = PER

EPS

43 Zakky, “Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli”, dalam

https://www.zonarefrensi.com/pengertian-instrumen-peneitian/, diakses tanggal 10 November 2019, pukul 13.00.

44 M Arifin Putra dan Khoirudin Asfani, “Instrumen Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Pengembangan”, dalam https://www.academia.edu/11821145/Instrumen_Penelitian_Kualitatif_Kuantitatif_dan_Pengembangan, diakses tanggal 12 November 2019, pukul 15.00.

Page 48: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

36

G. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni

data kuantitatif dan data kualitatif.45

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan

bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan

menggunakan teknik perhitungan statistic.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang berupa pendapat

(pernyataan) atau judgment sehingga ini tidak berupa angka, akan

tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatifdiperoleh dari

berbagai teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis

dokumen, diskusi atau observasi lapangan yang telah dituangkan

dalam bentuk transkip.

Di dalam penelitian ini data yang akan digunakan adalah jenis

data kuantiatif/metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian

kuanitatif adalah sebagai metode penelitian yang berasarkan dan

berlandaskan filsafat positivism (konkrit, teramati, terukur dll).46

2. Sumber Data

45 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: KENCANA, 2013), hlm.16-17. 46 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta 2015), hlm. 14.

Page 49: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

37

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh secara tidak langsung dari pihak ketiga melalui media perantara

dari berbagai sumber yang tersedia. Data sekunder adalah data yang

diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, yang sudah diolah oleh pihak lain,

biasanya sudah dalam bentuk publikasi.47

Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan dan harga saham

dari PT Unilever Indonesia Tbk yang diperoleh dari situs www.idx.co.id

dan data harga saham yang diperoleh dari www.yahoofinance.com yang

diambil per triwulan dari tahun 2010-2019.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan penelitian yang

menyelidiki hal-hal berupa transkip, catatan, buku, surat dan lain-lain yang

berhubungan dengan objek yang diteliti.48

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Laporan keuangan per triwulan yang diterbitkan oleh perusahaan dan Bursa

Efek Indonesia.

b. Laporan harga saham PT Unilever Indonesia Tbk selama tahun 2010-2019.

c. Jurnal-jurnal dan literature lainnya yag terkait dengan objek penelitian.

I. Teknik Analisis Data

47Suryani dan Hendrayadi, Metode…, hlm.171. 48 Sugiyono, Metode…, hlm.19.

Page 50: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

38

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji

apakah dalam metode regresi, variable independen dan dependen

mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Uji asumsi ini akan

menguji data variable bebas (X) dan data variable terikat (Y) pada

persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau

tidak terdistribusi normal.49

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

varaibel bebas. Model regresi yang mengandung multikolinearitas

berakibat pada kesalahan standar estimasi yang akan cenderung

meningkat dengan bertambahnya variable independen, tingkat

signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin

dan probabilitas menerima hipotesis yang salah juga akan semakin

besar.50

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas yang tinggi

antar variable independen dapat dideteksi dengan cara melihat nilai

tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jadi, nilai tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai yang umum dipakai

49 Danang Sunyoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta: CAPS, 2011), hlm.79. 50Imam Ggozaki, Ekonometrika: Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009), hlm.107.

Page 51: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

39

adalah nilai toleransi di atas 0,10 atau sama dengan nilai VIF di bawah

10.51

3) Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi linear terdapat korelasi antara periode t dengan periode t-

1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul diakibatkan karena obsevasi yang

beruntun sepanjang waktu yang terkait satu sama lain. Salah satu

ukuran yang digunakan dalam menentukan ada tidaknya terdapat

autokorelasi yaitu dengan menggunakan metode uji Durbin-Waston

(Uji DW), dengan ketentuan sebagai berikut:52

a) Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2)

b) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2

(-2 ≤ DW ≤ +2)

c) Terjadi autokorelasi negative jika nilai DW diatas +2 (DW > +2)

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini diuji dengan metode glesjer residual dengan cara

menyusun regresi antara nilai absolute residual dengan variable bebas.

Apabila masing-masing variable bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap absolute residual(α = 0,05) maka dalam model regresi ini

tidak terdapat gejala ini.53

51Ibid., hlm. 28. 52 Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 1 53Ibid.,hlm.82.

Page 52: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

40

b. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah suatu asosiasi yang digunakan

secara bersamaan untuk meneliti pengaruh anatara dua variable atau lebih

variable bebas terhadap satu variable tergantung dengan skala interval.54

Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh Price Earning

Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), dan Price To Bok Value (PBV)

terhadap harga saham syariah dengan model dasar dapat ditulis dalam

persamaan matematika yaitu sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = harga saham syariah pada perusahaan sub sector cosmetic and

household.

a = konstanta

b1b2b3 = koefisien X1,X2,X3

X1 = Price Earning Ratio (PER)

X2 = Book Value per Share (BVS)

X3 = Price To Book Value (PBV)

e = tingkat error / tingkat kesalahan

c. Uji Hipotesis

1) Uji F (secara simultan)

54 Umi Narimawati, Metodologi Penelitian Kualitatif dan KuantitatifTeori dan Aplikasi,

(Bandung: Agung Media, 2008), hlm.5.

Page 53: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

41

Uji simultan adalah nilai F hitung yang dihasilkan dari rumus. Uji F

yang signifikan menunjukkan bahwa variasi variable terikat dijelaskan

sekian persen oleh variable bebas secara bersama-sama adalah benar-

benar nyata dan bukan terjadi karena kebetulan. Langkah-langkahnya

sebagai berikut:55

a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.

b) Menghitung nilai F.

c) Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel yang tersedia

pada α tertentu, misalnya 1%; df = K : n – (k+1).

d) Mengambil keputusan apakah model regresi linear berganda dapat

digunakan atau tidak sebagai model analisis. Kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut:

Jika F hitung ≤ t table , maka H0 diterima

F hitung> F table , maka H0 ditolak

2) Uji T (secara signifikan)

Uji signifikan diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya

pengaruh dari masing-masing variable bebas terhadap variable terikat.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:56

a) Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternative.

b) Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus.

55 Anwar Sanusi, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Selemba Empat, 2011), hlm.137. 56Ibid.,hlm.138.

Page 54: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

42

c) Membandingkan nilai hitung dengan nilai ttabel yang tersedia pada

taraf nyata tertentu, misalnya 1% , df , (α/2 , n-(K+1)).

d) Mengambil keputusan dengan kriteria berikut:

Jika t table ≤ t hitung ≤ t table , maka H0 diterima

Jika t hitung< t table atau > t table , maka H0 ditolak

Nilai Pr ≥ α = 1% , maka H0 diterima

3) Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk mengeahui tingkat ketepatan perkiraan

dalam analisis regresi. Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variable-variabel independen. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan

1. Nilai R2yang kecil berarti kemampuan variable independen dalam

menjelaskan variasi variable dependen terbatas. R2 dikatakan baik jika

semakin mendekati 1 berarti bahwa variable independen berpengaruh

sempurna terhadap variable dependen. Sedangkan jika R2 sama dengan

0, maka tidak ada pengaruh variable independen terhadap variable

dependen.

Page 55: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember

1933 dengan nama “Lever’s Zeepfabrieken N.V.” yang bertempat di

daerah Angke, Jakarta Utara berdasarkan akta No. 23 dari Mr. A.H. van

Ophuijsen, notaris di Batavia.Pada 22 Juli 1980, perusahaan berganti

nama menjadi “PT Unilever Indonesia” dengan akta No. 171 dari notaris

Ny. Kartini Muljadi SH. Perubahan nama pun kembali terjadi pada 30

Juni 1997 menjadi “PT Unilever Indonesia Tbk” dengan akta No. 92

notaris publik Bp. Mudofir Hadi SH.

Saham Unilever Indonesia pertama kali dibuka untuk publik

pada tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11

Januari 1982. Pada akhir 2015, Unilever Indonesia menjadi perusahaan

terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek

Indonesia.Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial,

Unilever Indonesia memiliki program Sustainability atau

Keberlanjutan yang dilakukan berdasarkan prinsip Unilever Sustainable

Living Plan (USLP). USLP terdiri dari tiga pilar, yaitu Meningkatkan

Kesehatan dan Kesejahteraan, Mengurangi Dampak Lingkungan, dan

Meningkatkan Mata Pencaharian. Saat ini, Unilever Indonesia memiliki

Page 56: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

44

44 brand dan juga sembilan pabrik yang bertempat di area industri

Jababeka- Cikarang, Rungkut-Surabaya, dan kantor pusat di Tangerang.

Kesembilan pabrik tersebut, serta produk-produk yang dihasilkan dari

sembilan pabrik tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Majelis

Ulama Indonesia (MUI). Unilevermemiliki 1.000 stock keeping

unit (SKU) yang dipasarkan melalui lebih dari 800 jaringan distributor

independen yang menjangkau ratusan ribu toko di seluruh Indonesia.

Perusahaan Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu dari

perusahaan Unilever Group produsen konsumsi terbesar di dunia.

Unilever group ini adalah perusahaan gabungan dari negara Inggris dan

Belanda yang berkantor pusat di London dan Rotterdam. Perusahaan ini

dikerjakan oleh 300.000 pegawai dan beroperasi di 75 negara di dunia.

Pemerintah mengajak pihak swasta untuk berkerja sama membangun

perekonomian negara dan ini diikuti dengan kebijaksanaan pemerintah

yang berkaitan dengan sector swasta dan menawarkan berbagai gedung

untuk dibangun kepada para investor swasta baik dalam maupun luar

untuk menanamkan modalnya.

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan

multinasional yang bergerak di bidang industry penyediaan kebutuhan

sehari-hari. Perusahaan yang sudah berusia 85 Tahun ini menghasilkan

berbagai ragam prosuk-produk yang diminati oleh banyak orang mulai

dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan perawatan kecantikan

(cosmetic and household).

Page 57: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

45

PT Unilever Indonesia Tbk berkantor di Graha Unilever, Jalan

Jendral Gatot Subroto Kav 15, Jakarta Selatan. PT Unilever Indonesia

Tbk ini memiliki pabrik-pabrik yang berlokasi diantara lain di bawah ini:

1. Cikarang : Memproduksi es krim, detergen cair, detergen bubuk, dan

bahan makanan.

2. Rungkut : Memproduksi perawatan kecantikan dan kosmetik.

3. Bogor : Memproduksi the sariwangi.

Keberhasilan jangka panjang Unilever menurut komitmen

menyeluruh terhadap standar kinerja dan produktivitas Unilever yang

luar biasa, kerja sama yang efektif dan kesediaan untuk menerima

gagasan-gagasan baru serta belajar terus menerus. Unilever percaya

bahwa untuk meraih keberhasilan menurut standar tertinggi perilaku

perusahaan terhadap karyawan Unilever, konsumen dan masyarakat.

Kehadiran Unilever yang berakar kokoh pada budaya serta pasar

setempat diseluruh dunia merupakan warisan yang tak tertandingi dan

menjadi landasan pertumbuhan unilever serta kemahiran internasional

sebagai jasa terhadap konsumen-konsumen.

Adapun tujuan PT Unilever Indonesia Tbk adalah memenuhi

kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat dimanapun mereka

berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta

menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk

bermerek dan layanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Pertumbuhan pesat yang berlanjut ke dalam perdagangan eceran serta

Page 58: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

46

peningkatan jangkauan untuk mencapai konsumen, melalui perdagangan

tradisional telah menghasilkan pertumbuhan yang menyeluruh dan

memuaskan untuk bisnis Unilever.

Perluasan serta peningkatan jangkauan perdagangan tradisional

dengan memperluas kelompok penjualan para distributor telah

meningkatkan kinerja bisnis secara berarti. Relasi dengan para distributor

terus dipelihara melalui kemitraan yang partisipasif dan komunikatif.

Dengan cara ini Unilever dapat mencapai para konsumen dengan lebih

baik dan dengan demikian dapat meningkatkan kinerja bisnis yang baik

dari perseroan maupun pelanggan.

Kekuatan Unilever dikembangkan atas dasar kemampuan para

karyawannya. Prioritas tinggi diberikan kepada pengemban keterampilan,

pengetahuan, dan kemampuan yang mencakup seluruh organisasi melalui

perhatian formal dan pengembangan pengalaman dalam pekerjaan.

Semua manajer kini rata-rata meluangkan waktu delapan hai setiap

tahunnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan.

b. Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak lama dan telah go

public serta memberikan jasa dan produknya ke seluruh masyarakat luas,

PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai visi dan misi yang memberikan

arah dan tujuan bagi kegiatan usaha untuk kelangsungan hidup

perusahaan. adapun visi dan misi dari PT Unilever Tbk adalah sebagai

berikut:

Page 59: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

47

1) Visi

Visi yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan suatu

cita-cita tentang keadaan di masa mendatang yang diinginkan untuk

diwujudkan oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang

yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh

sekalipun.

Visi dari PT Unilever Indonesia Tbk yakni “Untuk meraih

rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh

kehidupan setiaporang Indonesia setiap harinya”.

Maksud dari visinya tersebut yakni PT Unilever Indonesia

Tbk menyediakan berbagai macam produk bermerek dan pelayanan

secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas, serta

yang aman bagi pemakainya, atau dengan kata lain disetiap

kebutuhan masyarakat sehari-hari dikelilingi oleh berbagai macam

produk dari PT Unilever Indonesia Tbk.

2) Misi

Misi merupakan penjabaran secara tertulis mengenai visi

agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf

perusahaan. Adapun visi dari PT Unilever Indonesia Tbk sebagai

berikut:

a) Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik

setiap hari.

Page 60: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

48

b) Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik

dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik

bagi mereka dan orang lain.

c) Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil

setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan

perubahan besar bagi dunia.

d) Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis

yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal

mengurangi dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan

dampak sosial.

c. Kegiatan Produksi Perusahaan

PT Unilever Indonesia Tbk selama 85 tahun kiprahnya telah

tampil sebagai salah satu produsen terbesar barang-barang konsumsi.

Bentuk perusahaan yaitu perseroan terbatas yang pada tanggal 22 Juli

1980 disahkan dengan Akte Notaris dengan nama PT Unilever Indonesia

Tbk. Kegiatan usaha perusahaan sebagian besar adalah memproduksi

barang-barang konsumen yang bermerek dan dikemas. Barang-barang ini

meliputi sabun dan detergen, makanan, produk kosmetik dan es krim.

Secara keseluruhan produksi perusahaan digolongkan ke dalam 3

kategori, yaitu sebagai berikut:

1) Kategori Makanan dan Minuman (Food and Drink)

Dimulai dari tahun 1937, perusahaan mulai memproduksi

margarine dengan merek Blue Band dan memuaskan untuk

Page 61: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

49

menjadikannya sebagai produk margarine nomor satu. Sejak itulah

merek tersebut merupakan awal usaha perusahaan memproduksi

makanan. Adapun jenis lain yang dihasilkan dari devisi ini adalah:

Minuman Ringan : Buavita

Teh : Sariwangi, Lipton

Es Krim :Cornetto, Feast, Hellmann’s, Magnum, Paddle

Pop, Wall’s

Penyedap Masakan : Royco, Kecap Bango, Saos Jawara

2) Kategori Sabun dan Detergen

Sampai sekarang detergen merupakan produk terbesar

perusahaan dan telah membuktikan volume penjualan yang terus

meningkat. Pada tahun 1970-an, devisi detergen berhasil

melipatgandakan penjualannya dan hingga saat ini sabun cuci

pertama di Indonesia yang menggunakan NSD (non soap detergent)

berhasil menjadi nomor satu di pasaran, yaitu Rinso. Adapun jenis

lain yang dihasilkan yakni :

Sabun Cuci : Rinso

Sabun Cuci Piring : Sunlight

Pewangi Cucian : Molto

Pembersih : Domestos, Cif, Super Pell, Vixal, Wipol

3) Kategori Kosmetik / Produksi Pribadi (personal care)

Usaha devisi personal productdimulai dengan

pengakuisisian pabrik. Darlie di Surabaya. Saat itu perusahaan

Page 62: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

50

hanya memproduksi pasta gigi yang bermerek Pepsodent dan tidak

berminat untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk-

produk toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki

pengalaman yang cukup untuk usaha itu, juga karena kesulitan bahan

baku dan konsumen pada saat itu lebih pada produk-produk impor.

Setelah tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat meningkat.

Perusahaan melihat bahwa produk-produk yang dikeluarkan seperti

produk kecantikan dan shampoo dapat terjangkau oleh kemampuan

masyarakat, maka perusahaan meluncurkan produk-produk lainnya.

Adapun produk-produk dalam kategori ini yakni:

Pasta Gigi : Pepsodent, Close Up

Shampo : Dove, Sunslik, TRESemme, Clear

Deodorant : Rexona, Axe

Lotion : Vaseline, Citra, Hijab Fresh

Produk Bayi : Zwitsal

Sabun Mandi : Lifeboy, Lux, Love Beauty and Planet

Skincare : Ponds, Fair and Lovely, Lakme, Nameera.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, metode/teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah metode dokumentasi, yang dimana metode dokumentasi

Page 63: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

51

ini merupakan penelitian yang menyelidiki hal-hal berupa transkip, catatan,

buku, surat, dan lain-lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti.57

Penelitian ini sumber datanya berupa data sekunder yang

merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, yang sudah

diolah oleh pihak lain, dan biasanya sudah dalam bentuk publikasi.58

Dengan demikian, data dalam penilitian ini data yang digunakan

yaitu laporan harga saham syariah (PT Unilever Indonesia Tbk) selama

tahun 2010-2019 dan laporan keuangan perusahaan per triwulan dari tahun

2010-2019 yang didapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan

Perusahaan terkait. Kemudian untuk mengetahui hasil dari variable

independen (PER, BVS, PBV) dilakukan dengan menghitung menggunakan

rumus-rumus masing-masing variable yang menggunakan laporan keuangan

sebagai acuan.

Berikut ini merupakan daftar harga saham PT Unilever Indonesia

dari tahun 2010-2019 yang didapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id).

Tabel Harga Saham Pt Unilever Indonesia Tbk

Tahun Periode Harga Saham

2010 I 2430

II 3400

III 3370

57 Sugiyono, Metode …., hlm. 14. 58 Suryani dan Hendrayadi, Metode….., hlm.171.

Page 64: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

52

IV 3300

2011 I 3060

II 2980

III 3300

IV 3760

2012 I 4000

II 4580

III 5210

IV 4170

2013 I 4560

II 6150

III 6030

IV 5200

2014 I 5850

II 5855

III 6360

IV 6460

2015 I 7930

II 7900

III 7600

IV 7400

2016 I 8585

II 9015 III 8910

IV 7760

2017 I 8665

II 9760

III 9795

IV 11180

2018 I 9905

Page 65: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

53

II 9220

III 9405

IV 9080

2019 I 9845

II 9000

III 9300

IV 8400

Sumber: www.idx.co.id

Berikut ini merupakan daftar nilai PER, BVS, dan PBV yang

didapatkan dengan menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan

rumus rumus sebagai berikut:

1) Perhitungan nilai PER (Price Earning Ratio)

PER = Harga Saham

EPS

Keterangan:

Harga saham = didapatkan situs resmi Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id).

EPS = Earning Per Share, didapat dari Laba bersih

dibagi dengan jumlah saham beredar.

2) Perhitungan nilai BVS (Book Value per Share)

Total Ekuitas BVS = Jumlah Saham Beredar

Keterangan :

Total Ekuitas = didapat dari laporan keuangan (sudah tertera)

Jumlah Saham Beredar = didapat dari laporan keuangan (sudah tertera)

Page 66: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

54

3) Perhitungan nilai PBV (Price to Book Value)

Harga Pasar per Saham PBV = Nilai Buku per Saham

Keterangan :

Harga saham = didapatkan situs resmi Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id).

Nilai buku per Saham = BVS

Tabel Rasio Nilai Pasar Pt Unilever Indonesia Tbk.

Tahun Triwulan PER BVS (RP)

PBV

2010 I 19.13 612 3.97

II 14.65 418 8.13

III 10.08 520 6.48

IV 7.44 530 6.22

2011 I 23.53 660 4.63

II 10.99 457 6.52

III 8.33 582 5.67

IV 6.89 481 7.81

2012 I 26.03 634 6.30

II 15.01 491 9.32

III 10.08 669 7.78

IV 6.57 520 8.01

2013 I 24.38 707 6.44

II 16.62 556 11.06

III 11.25 722 8.35

IV 7.41 557 9.33

2014 I 32.86 735 7.95

II 15.69 559 10.47

Page 67: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

55

III 12.00 717 8.87

IV 8.59 602 10.73

2015 I 38.12 830 9.55

II 20.57 590 13.38

III 13.86 754 10.07

IV 9.66 632 11.70

2016 I 41.87 838 10.24

II 20.86 640 14.08

III 14.32 831 10.72

IV 8.54 616 12.59

2017 I 33.84 873 9.92

II 20.59 643 15.17

III 14.29 841 11.64

IV 12.17 678 16.48

2018 I 41.09 919 10.77

II 19.95 656 14.05

III 9.82 1175 8.00

IV 7.61 993 9.14

2019 I 42.99 1187 8.29

II 18.59 665 13.53

III 12.88 902 10.31

IV 8.67 692 12.13

3. Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Untuk menguji apakah dalam model regresi baik variable

dependen maupun variable independen mempunyai distribusi normal

Page 68: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

56

atau tidak, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji

Kolmogrov Smirnov satu arah, yakni hasilnya sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 217.39842961

Most Extreme Differences

Absolute .093

Positive .093

Negative -.051

Kolmogorov-Smirnov Z .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .881

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Pengambilan kesimpulan dari uji tersebut yaitu jika nilai

signifikan > 0,05 maka data dapat dikatakan terdistribusi normal, dan

sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka data variable dikatakan

tidak terdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji di atas, diketahui bahwa

nilai signifikan yaitu sebesar 0,881 yang berarti lebih besar dari 0,05

(0,881> 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal.

2) Uji Multikolinearitas

Untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi/linear antar variable independen. Hasil perhitungan dapat dilihat

melalui kolom Collinearity Statistic pada table Coefficients.

Page 69: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

57

Pengambilan keputusannya dilihat dari nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila nilai toleransi > 0,10 dan VIF < 10,00,

maka tidak ada multikolinearitas. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai

berikut:

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Berdasarkan hasil uji di atas menunjukkan bahwa tidak ada

satu variable bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan

hasil perhitungan VIF menunjukkan bahwa semua variable bebas

(independen) memiliki nilai VIF di bawah 10. Nilai Variance Inflation

Factor (VIF) dari masing-masing variable yaitu PER sebesar 1,257,

BVS sebesar 1,263, dan PBV sebesar 1,006. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa seluruh variable independen dalam penelitian ini

tidak terdapat adanya indikasi gejala multikolinearitas.

3) Uji Autokorelasi

Page 70: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

58

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi linear terdapat korelasi antara periode t dengan periode t-1

(sebelumnya). Autokorelasi muncul diakibatkan karena obsevasi yang

beruntun sepanjang waktu yang terkait satu sama lain. Salah satu ukuran

yang digunakan dalam menentukan ada tidaknya terdapat autokorelasi

yaitu dengan menggunakan metode uji Durbin-Waston (Uji DW). Hasil

pengujian dapat dilihat sebagai berikut:

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .996a .992 .992 226.275 1.885

a. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

b. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Dari table hasil uji di atas, dapat dilihat bahwa nilai DW

sebesar 1,885. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

autokorelasi karena nilai dari Durbin Waston berada antara -2 dan +2

atau -2 ≤ 1,885 ≤ +2.

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui ada tidaknya

heteroskedastisitas dalam model regresi, dapat dilihat menggunakan

grafik scatterplot. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

59

Berdasarkan hasil di atas yang menggunakan gambar

scatterplot, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak

membentuk pola tertentu atau tidak teratur serta titik-titiknya menyebar

di atas dan di bawah angka 0 dan pada sumbu Y. hal tersebut berarti

bahwa tidak ada terjadinya gejala Heteroskedastisitas dalam model

regresi ini sehingga dengan begitu model regresi layak untuk digunakan

dalam melakukan penelitian dan PBV sebesar 0.679>0.05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunkaan untuk mengetahui

arah hubungan antara variable independen dan variable dependen.

Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan program SPSS versi

20, maka dapat diperoleh hasi sebagai berikut:

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

Page 72: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

60

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Persamaan regresi dapat dilihat dari Tabel di atas. Pada table

coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama

menunjukkan konstanta (a) dan baris selanjutnya menunjukkan

konstanta variable independen. Hasil pengujian dari persamaan regresi

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Y= -5545,641 + 1,167 PER + 8,706 BVS + 644,544 PBV

a = -5545,641 memiliki arti jika Price Earning Ratio, Book Value per

Share, dan Price To Book Value diasumsikan konstan, maka

variable dependen yaitu Harga Saham akan turun sebesar

5545,564.

b1= Price Earning Ratio memiliki nilai koefisien sebesar 1,167. Ini

berarti setiap peningkatan PER sebesar 1%, maka akan

menyebabkan nilai Harga Saham akan mengalami kenaikan

sebesar 1,167.

b2 = Book Value per Share memiliki nilai koefisien sebesar 8,706.

Berarti setiap peningkatan BVS sebesar 1%, maka akan

menyebabkan nilai Harga Saham akan mengalami kenaikan

sebesar 8,706.

Page 73: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

61

b3 = Price to Book Value memiliki nilai koefisien sebesar 644,544.

Berarti setiap peningkatan PBV sebesar 1%, maka nilai Harga

Saham akan mengalami kenaikan sebesar 644,544.

c. Uji Hipotesis

1) Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk mengeahui tingkat ketepatan perkiraan

dalam analisis regresi. Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variable-variabel independen. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan

1. Nilai R2yang kecil berarti kemampuan variable independen dalam

menjelaskan variasi variable dependen terbatas. R2 dikatakan baik jika

semakin mendekati 1 berarti bahwa variable independen berpengaruh

sempurna terhadap variable dependen. Sedangkan jika R2 sama

dengan 0, maka tidak ada pengaruh variable independen terhadap

variable dependen.

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .996a .992 .992 226.275 1.885

a. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

b. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Page 74: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

62

Pada table hasil uji di atas, diketahui nilai koefisien korelasi

(R) sebesar 0,996 yang dapat berarti bahwa terdapat hubungan yang

positif dan searah antara variable X (Price Earning Ratio, Book Value

per Share, dan Price to Book Value) mempengaruhi variable Y (Harga

Saham). Nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,992 menjelaskan

bahwa variable Xmemengaruhi variable Y sebesar 0,992 atau sebesar

99,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain di luar variable

independen yang diteliti.

2) Uji F (simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variable

independen secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang

dignifikan atau tidak dengan variable dependen. Pengambilan

keputusan dalam uji ini diambil jika nilai F tabel > F hitung dengan

tingkat siginifikansi < 0,05 maka terdapat pengaruh antara variable X

dengan variable Y. F tabel didapat dari rumus Ftabel = F (k:n-k),

maka diperoleh F tabel = F(3:40-3) = F(3:37) = 2,86. Berikut ini

merupakan hasil uji F dengan menggunakan pengujian statistic SPSS

(Statistical Product and Service Solutions) versi 20.

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 243286918.989 3 81095639.663 1583.881 .000b

Residual 1843221.011 36 51200.584

Total 245130140.000 39

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

b. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

Page 75: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

63

Dari hasil anaisis regresi di atas, dapat menunjukkan bahwa

secara bersama-sama (simultan) variable independen memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. Hal ini dapat

dilihat dari nilai F hitung sebesar 1583,881> F tabel 2,85 dengan nilai

signifikansi (sig) 0,000 < 0,005 (yang ditetapkan). Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa PER, BVS, dan PBV secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham.

3) Uji t (parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variable independen

secara parsial (indivisu) memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak

dengan variable dependen. Berikut ini merupakan hasil uji t dengan

pengujian statistic SPSS versi 20.

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Dari hasil uji di atas, maka hasil regresi berganda dapat

menganalisis pengaruhmasing-masing variable PER, BVS, dan PBV

Page 76: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

64

terhadap Harga Saham Syariah dapat dilihat dari besarnya nilai

signifikansi dan besarnya angka ttabeldengan ketentuan α = 0,05

dengan rumus ttabel = t(α/2:n-k-1) sehingga diperoleh ttabel = t(0,05/2 :

40-3-1) = t(0,025 : 36) = 2,028. Sehingga nilai ttabelyaitu sebesar0,028.

Hasil pengujian hipotesis masing-masing variable independen secara

parsial terhadap variable dependen dapat dianalisis sebagai berikut:

a. Pengaruh Price Earning Ratio (X1) terhadap Harga Saham (Y)

Hasil pengujian parsial dari table coeffitients diperoleh

nilai thitung = 0,299 yang artinya thitung< ttabel (0,299< 2,028) dengan

nilai signifikansi 0,767>0,05, yang artinya secara parsial tidak

terdapat pengaruh antara PER dengan Harga Saham.

b. Pengaruh Book Value per Share (X2)terhadap Harga Saham (Y)

Hasil pengujian parsial dari table coeffitients diperoleh

nilai thitung = 37,505 yang artinya thitung> ttabel (37,505> 2,028)

dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, yang artinya secara parsial

terdapat pengaruh antara variable BVS dengan Harga Saham.

c. Pengaruh Price to Book Value (X3) terhadap Harga Saham (Y)

Hasil pengujian parsial dari table coeffitients diperoleh

nilai thitung = 51,105 yang artinya thitung> ttabel (51,105> 2,028)

dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, yang artinya secara parsial

terdapat pengaruh antara variable PBV dengan Harga Saham.

B. Pembahasan

Page 77: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

65

Dalam Pasar Modal, salah satu aspek yang dinilai oleh investor adalah

kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Pada prinsipnya semakin baik kinerja

keuangan suatu perusahaan maka akan meningkatkan permintaan akan saham

tersebut, sehingga dengan demikian otomatis akan meningkatkan pula harga

saham perusahaan. Harga saham dapat mencerminkan indicator bahwa adanya

keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola perusahaannya.59 Jika harga

saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau pun

calon investor menilai bahwa perusahaan telah dapat berhasil dalam mengelola

usahanya, dengan demikian citra perusahaan menjadi baik dipandang oleh

investor atau pun calon investor.

Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi harga saham, baik yang

bersifat makro maupun mikro ekonomi. Factor makro ada yang bersifat ekonomi

maupun non ekonomi. Factor makro ekonomi terinci dalam beberapa variable

ekonomi, misalnya inflasi, suku bunga, kurs, valuta asing, tingkat pertumbuhan

ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasioal, dan indeks saham

regional. Factor makro non ekonomi mencakup peristiwa seperti politik baik dari

dalam maupun luar negeri. Sementara itu, factor mikro ekonomi misalnya

seperti laporan keuangan.60

Dari faktor mikro ekonomi seperti laporan keuangan, kita dapat

mengetahui bagaimanakah kinerja dari suatu perusahaan, baik itu kinerja di

masa yang sudah lalu dan juga dapat memprediksi kinerja di masa yang akan

datang. Salah satu cara yang dilakukan oleh investor untuk menganalisis factor

59 Rusdin, Pasar ….., hlm.66. 60Ibid., hlm. 125.

Page 78: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

66

mikro ekonomi melalui laporan keuangan yaitu dengan cara menganalisis rasio

nilai pasar pada suatu perusahaan. Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio

yang menghubungkan harga saham dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio

ini memberikan petunjuk mengenai apa yang difikirkan investor atas kinerja

perusahaan di masa lalu serta prospeknya di masa mendatang. Beberapa rasio

yang terdapat dalam rasio nilai pasar yakni Price Earning Ratio (PER), Book

Value per Share (BVS), dan Price to Book Value (PBV).

Dalam pnelitian ini, dilakukan pengujian pengaruh rasio nilai pasar

(PER, BVS, dan PBV) terhadap harga saham syariah pada Perusahaan PT

Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2010-2019. Berdasarkan hasil uji t (parsial),

hasilnya menunjukkan bahwa selama periode pengamatan variable Price

Earning Ratio (X1) tidak berpengaruh terhadap variable Y (Harga Saham),

sedangkan variable Book Value per Share (X2) dan Price to Book Value (X3)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada Perusahaan

PT Unilever Indonesia Tbk.

Untuk lebih rinci dan jelasnya, hasil olah data untuk masing-masing

variable independen terhadap variable dependen adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Price Earning Ratio terhadap Harga Saham Syariah

Price Earning Ratio merupakan suatu rasio yang membandingkan

antara harga pasar per lembar dengan penghasilan per lembar atau dengan

kata lain PER adalah nilai harga per lembar saham. PER ini

menggambarkan besarnya dana yang dikeluarkan oleh investor untuk

memperoleh laba dari perusahaan. Biasanya perusahaan yang

Page 79: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

67

memungkinkan pertumbuhan lebih tinggi memiliki nilai PER yang besar

dan demikian pula juga sebaliknya.61

Semakin besar PER suatu saham perusahaan maka semakin besar

pendapatan per lembar sahamnya. Sehingga hubungan antara PER dengan

harga saham searah. Namun berdasarkan hasil olah data yang dilakukan

dengan menggunakan SPSS versi 20, diketahui bahwa PER tidak

berpengaruh terhadap Harga Saham, hal ini ditunjukkan dengan nilai

signifikansinya yakni α = 0,767 yang lebih besar dari 0,05. Dalam hal ini,

PER lebih banyak berhubungan dengan factor lain di luar Harga Saham.

PER yang tidak berpengaruh ini juga dikarenakan ketidakpastian kondisi

ekonomi dan politik dalam suatu negara, sehingga mengakibatkan PER

tidak berpengaruh dalam kenaikan maupun penurunan harga saham.

Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Yunita

Laras Sari (2017) yang menunjukkan hasil dimana PER berpengaruh

negative dan tidak signifikan terhadap Harga Saham. PER lebih banyak

berhubungan dengan factor lain di luar Harga Saham.

Namun hasil ini tidak sejalan dengan teori dan hipotesis, dimana

PER tidak digunakan sebagai factor penentu yang berkaitan dengan

meningkatnya harga saham. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Rakhmatullah (2017) bahwa PER berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham , yang dimana hasil tersebut sejalan dengan teori dan

hipotesis.

61Moeljadi, Manajemen…, hlm.75.

Page 80: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

68

b. Pengaruh Book Value per Share terhadap Harga Saham

Book Value per Share (BVS) merupakan suatu rasio yang pada

dasarnya mewakili jumlah asset yang dimiliki suatu perusahaan. Nilai buku

atau Book Value per Shareadalah nilai saham menurut pembukaan

perusahaan emiten dan nilai buku perlembar saham aktiva bersih yang

dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki selembar saham. Nilai

buku dari suatu saham dapat mencerminkan kekayaan bersih dari suatu

perusahaan.62

Semakin besar kekayaan dari suatu perusahaan, maka investor

menjadi semakin tertarik terhadap saham perusahaan tersebut dan membeli

saham tersebut. Sehingga dengan demikian semakin banyak yang membeli

saham suatu perusahaan akan mengakibatkan harga saham dari perusahaan

akan mengalami peningkatan. Jadi dapat dikatakan bahwa BVS berpengaruh

terhadap harga sahm.

Berdasarkan hasil olah data yang dilakukan dengan menggunakan

SPSS versi 20, diketahui bahwa hasil olah data menunjukkan bahwa BVS

berpengaruh terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan dengan nilai

signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini sejalan dengan teori yang

telah dipaparkan. Hal tersebut berarti bahwa hubungan BVS dan harga saham

memang berpengaruh. BVS menjadi pertimbangan oleh para investor dalam

melakukan transaksi jual beli saham untuk dijadikan pengukuran nilai

shareholder’s equity atas setiap lembar saham. BVS menunjukkan bahwa

62Moeljadi, Manajemen…, hlm.75.

Page 81: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

69

apabila jaminan keamanan atau nilai klaim atas asset bersih perusahaan

semakin tinggi , sehingga investor akan bersedia membeli saham.63

Para pemegang saham juga perlu dan dapat memperhitungkan besar

kecilnya nilai BVS, karena besar kecilnya nilai tersebut dapat mempengaruhi

perubahan harga saham di pasar modal. Nilai buku (Book Value) per lembar

saham menunjukkan aktiva bersih (net asets) yang dimiliki oleh pemegang

saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama

dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham

adalah total ekuitas di bagi dengan jumlah saham yang beredar.64

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dita Retno Pratiwi (2016) dan Yunita Laras Sari (2017)yang menunjukkan

bahwa BVS berpangaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dan

sejalan dengan teori Book Value per Share.

c. Pengaruh Price to Book Value terhadap Harga Saham

Price to book value merupakan suatu rasio yang dapat mengukur

dan menunjukkan seberapa besar nilai pada suatu perusahaan. Rasio ini

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham pada

suatu perusahaan. semakin tinggi rasio ini maka akan memberikan

gambaran bahwa semakin tingginya harga saham pada suatu perusahaan

yang menunjukkan semakin baiknya kinerja dari perusahaan. semakin tinggi

perusahan dinilai oleh para pemodal relative dibandingkan dengan dana

63 Hartono Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, (Yogyakarta:BPFE, 2003),

hlm.63. 64 Hartono Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis, (Yogyakarta: Andi Offset, 1998), hlm.82.

Page 82: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

70

yang telah ditanamkan di perusahaan. jika pada analisis Book Value investor

hanya mengetahui kapasitas per lembar dari nilai saam, maka pada rasio

Price to Book Value investor dapat mengetahui langsung sudah berapa kali

market value suatu saham dihargai dari book value nya.65

Berdasarkan hasil olah data yang dilakukan dengan menggunakan

SPSS versi 20, diketahui bahwa hasil olah data menunjukkan bahwa, PBV

berengaruh terhadap Harga Saham, hal ini ditunjukkan dengan nilai

signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut sejalan dengan

teori yang telah dipaparkan. PBV yang semakin tinggi dapat mencerminkan

keberhasilan perusahaan dalam mnciptakan return untuk pemegang saham.

Pemegang saham dan calon investor melihat hal tersebut sebagai daya Tarik

karena tujuan berinvestasi adalah pastinya untuk mendapatkan

pengembalian yang tinggi sehingga dapat membuat permintaan akan saham

meningkat yang diikuti oleh harga saham perusahaan.

Penilaian perusahaan oleh investor juga akan sangat mempengaruhi

keputusan investasi, karena investor akan berinvestasi di perusahaan yang

memiliki kinerja yang baik. Rasio ini menggambarkkan kepercayaan pasar

akan prospek keuangan perusahaan tersebut. Hal ini berarti investor

mempunyai kepercayaan terhadap perusahaan dengan melakukan pembelian

saham.

65 Tryono, Cara Cerdas Berinvestasi Saham, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009), hlm.9.

Page 83: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

71

Hasil olah data ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Dita Retno Pratiwi (2016) yang menunjukkan bahwa BVS berpangaruh

positif dan signifikan terhadap harga saham.

d. Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS) dan

Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham

Salah satu aspek yang dinilai oleh investor adalah kinerja keuangan

dari suatu perusahaan. Pada prinsipnya semakin baik kinerja keuangan suatu

perusahaan maka akan meningkatkan permintaan akan saham tersebut,

sehingga dengan demikian otomatis akan meningkatkan pula harga saham

perusahaan. Harga saham dapat mencerminkan indicator bahwa adanya

keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola perusahaannya.66

Jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan,

maka investor atau pun calon investor menilai bahwa perusahaan telah dapat

berhasil dalam mengelola usahanya, dengan demikian citra perusahaan

menjadi baik dipandang oleh investor atau pun calon investor. Sehingga

dengan demikian para investor dan calon investor menajdi tertarik untuk

berinvestasi saham di suatu perusahaan, dan dengan meningkatnya

permintaan akan saham tersebut mengakibatkan pula meningkatnya harga

dari suatu saham perusahaan.

Dari factor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham yang

salah satunya itu adalah rasio nilai pasar yang dalam hal ini yaitu Price

Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS) dan Price to Book Value

66 Rusdin, Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, (Bandung:

Alfabeta, 2008), hlm.66.

Page 84: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

72

(PBV) dapat dikatakan berpengaruh terhadap harga saham. Hal tersebut

terbukti dari hasil olah data yang telah dilakukan dengan menggunakan

SPSS versi 20.

Berdasarkan hasil olah data, hasil uji F (simultan), diketahui

bahwa nilai F hitung sebesar 107,998 yang lebih besar dari F tabel yaitu

sebesar 2,86 dengan nilai signifikansi (sig) 0,000 < 0,005 (yang

ditetapkan), yang berarti lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa variable independen yang terdiri dari Price

Earning Ratio, Book Value per Share dan Price to Book Value secara

simultan berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan PT Unilever

Indonesia Tbk tahun 2010-2019.

Adapun berdasarkan hasil olah data, hasil uji R2 (determinasi),

diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,996 yang dapat berarti

bahwa terdapat hubungan yang positif dan searah antara variable X (Price

Earning Ratio, Book Value per Share, dan Price to Book Value)

mempengaruhi variable Y (Harga Saham). Nilai Adjusted R Square yaitu

sebesar 0,992 menjelaskan bahwa variable Xmemengaruhi variable Y

sebesar 0,992 atau sebesar 99,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

factor lain di luar variable independen yang diteliti.

Hal tersebut sejalan dengan teori yang telah dipaparkan, Price

Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS) dan Price to Book

Value (PBV) berpengaruh terhadap Harga Saham dikarenakan dalam rasio

nilai pasar dapat memberikan gambaran kepada investor maupun calon

Page 85: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

73

investor atas kinerja dari suatu perusahaan baik itu di masa yang lalu atau

pun di masa yang akan datang.67 Dengan begitu, jika kinerja suatu

perusahaan menunjukkan kinerja yang baik maka investor atau pun calon

investor menjadi tertarik untuk menanamkan modalnya dalam bentuk

pembelian saham pada suatu perusahaan. Jika permintaan akan saham

pada suatu perusahaan mengalami peningkatan dengan terus menerus

maka otomatis juga akan mengakibatkan meningkatnya harga saham suatu

perusahaan, dengan demikian rasio nilai pasar dapat berpengaruh pada

harga saham.

Berdasarkan hasil uji t (parsial), diketahui bahwa variable Price

to Book Value (PBV) adalah variable yang paling dominan berpengaruh

terhadap Harga Saham Syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai T hitung

pada masing-masing variable indpenden yang menunjukkan hasil bahwa

variable PBV memiliki nilai T hitung terbesar, sehingga dikatakan paling

dominan berpengaruh. PBV yang semakin tinggi akan mencerminkan

keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai (return) bagi pemegang

saham. Pemegang saham melihat hal tersebut sebagai daya Tarik karena

pada dasarnya tujuan berinvestasi yakni menginginkan pengembalian yang

tinggi sehingga membuat permintaan akan saham naik yang diikuti oleh

kenaikan harga saham perusahaan.

67Rusdin, Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, (Bandung:

Alfabeta, 2008), hlm.66

Page 86: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah digunakan mengenai

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Book Value per Share (BVS) dan Price to

Book Value (PBV) terhadap Harga Saham Syariah pada Perusahaan PT Unilever

Indonesia Tbk selama periode 2010 sampai 2019, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil olah data yang telah dilakukan, secara parsial Variable

Book Value per Share (BVS)dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Harga Saham Syariah hal tersebut dibuktikan

dengan nilai signifikansi yang ditunjukkan yang lebih kecil dari 0,05.

sedangkan Variable Price Earning Ratio (PER) secara parsial tidak

berpangaruh dan tidak signifikan terhadap Harga Saham Syariah, hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan yakni 0,767 yang

berarti lebih besar dari 0,05. Kemudian secara simultan, Price Earning

Ratio (PER), Book Value per Share (BVS), dan Price to Book Value (PBV)

berpengaruh terhadap Harga Saham Syariah. Variable PER, BVS dan PBV

memang secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham, hal ini

ditunjukkan dari hasil uji yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1583,881

> Ftabel 2,85 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Akan tetapi

berdasarkan hasil uji parsial ditemukan bahwa variable PER tidak

74

Page 87: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

75

berpengaruh, dikarenakan dalam halini harga saham lebih dipengaruhi oleh

variable lain selain PER. Dalam hal ini, PER lebih banyak berhubungan

dengan factor lain di luar Harga Saham. PER yang tidak berpengaruh ini

juga dikarenakan ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik dalam suatu

negara, sehingga mengakibatkan PER tidak berpengaruh dalam kenaikan

maupun penurunan harga saham.

2. Dari hasil olah data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variable

Price to Book Value (PBV) adalah variable yang paling dominan

berpengaruh terhadap Harga Saham Syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai

T hitung pada masing-masing variable indpenden yang menunjukkan hasil

bahwa variable PBV memiliki nilai T hitung terbesar, sehingga dikatakan

paling dominan berpengaruh. PBV yang semakin tinggi akan mencerminkan

keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai (return) bagi pemegang

saham. Pemegang saham melihat hal tersebut sebagai daya Tarik karena

pada dasarnya tujuan berinvestasi yakni menginginkan pengembalian yang

tinggi sehingga membuat permintaan akan saham naik yang diikuti oleh

kenaikan harga saham perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat diberikan saran

sebagai berikut:

1. Bagi para investor hendaknya dapat mempertimbangkan kinerja dari suatu

perusahaan sebelum memutuskan pilihan dalam berinvestasi terutama pada

Page 88: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

76

perusahan sub sector cosmetic and household yang terdaftar di Jakarta

Islamic Indeks, dengan mempertimbangkan rasio-rasio keuangan

perusahaan baik berupa variable yang ada dalam penelitian ini maupun yang

tidak termasuk dalam penelitian.

3. Bagi penelitian yang akan datang, hendaknya perlu menambahkan

perusahaan sebagai objek penelitian dan rasio keuangan yang lainnya

sebagai variable independen karena rasio keuangan yang tidak dimasukkan

dalam penelitian ini ada juga yang dapat mempengaruhi harga saham.

Page 89: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

77

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Subekan, “Investasi Islami”, dalam https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan umum/21451-investasi-islami, diakses tanggal 20 Oktober 2019, pukul 11.00

Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2014.

Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Hukum Investasi & Pasar Modal, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Anwar Sanusi, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Selemba Empat, 2011.

Arifin, Teknik Analisis Saham, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004.

Bodie, Investments, Jakarta: Salemba Empat, 2008.

Danang Sunyoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Yogyakarta: CAPS, 2011.

Harmono, Manajemen Keuangan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

Hartono Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 1998.

Hartono, Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE, 2008.

Hidayat, Buku Pintar Investasi Syariah, Jakarta: Media Kita, 2011.

Husein Syahatah dan Athiyyah Fayyadh, Adhubat Sar’iyyah Littamal fii Syuq Ar-Rouq Maaliyah: Bursa Efek Tuntunan Islam dalam Transaksi di Pasar Modal, terj. A.Syakur, Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 2004.

Imam Ghazali, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Penerbit Alfabeta, 2013.

M Arifin Putra dan Khoirudin Asfani, “Instrumen Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Pengembangan”, dalam https://www.academia.edu/11821145/Instrumen_Penelitian_Kualitatif_Kuantitatif_dan_Pengembangan, diakses tanggal 12 November 2019, pukul 15.00.

Moeljadi, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Malang: Jilid 1, Edisi 1, Bayumedia Publishing, 2006.

Page 90: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

78

Mohammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Surabaya: Erlangga, 2006.

Mohammmad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.

Murhadi, Analisis Saham Pendekatan Fundamental, Jakarta: PT Indeks, 2009.

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, Jakarta: Prenadamedia Group, 2007.

Rusdin, Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, Bandung: Alfabeta, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2014.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, cet.ke-25, Bandung: Alfabeta, 2014.

Suryani dan Hendrayadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, cet.ke-3, Jakarta: Prenadamedia Group, 2018.

Tjipto Darmadji dan Hendry M Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, Jakarta: Selemba Empat, 2001.

Triyono, Cara Cerdas Berinvestasi Saham, Jakarta: Transmedia Pustaka, 2009.

Umi Narimawati, Metodologi Penelitian Kualitatif dan KuantitatifTeori dan Aplikasi, Bandung: Agung Media, 2008.

Zakky, “Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli”, dalam https://www.zonarefrensi.com/pengertian-instrumen-peneitian/, diakses tanggal 10 November 2019, pukul 13.00.

www.finance.yahoo.com

www.idx.co.id www.investing.com www.unilever.co.id

Page 91: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

79

LAMPIRAN

Hasil Perhitungan Nilai Price Earning Ratio (PER)

PER = Harga Saham

EPS

1. PER Tahun 2010 Quartal I

2.430 / 127 = 19,13

2. PER Tahun 2010 Quartal II

3.400/ 232 = 14,65

3. PER Tahun 2010 Quartal III

3.370/ 334 = 10,08

4. PER Tahun 2010 Quartal IV

3.300/ 443 = 7,44

5. PER Tahun 2011 Quartal I

3.060/ 130 = 23,53

6. PER Tahun 2011 Quartal II

2.980/ 271 = 10,99

7. PER Tahun 2011 Quartal III

3.300/ 396 = 8,33

8. PER Tahun 2011 Quartal IV

3.760/ 545 = 6,89

9. PER Tahun 2012 Quartal I

4.000/ 152 = 26,3

10. PER Tahun 2012 Quartal II

4.580/ 305 = 15,01

11. PER Tahun 2012 Quartal III

5.210/ 478 = 10,08

12. PER Tahun 2012 Quartal IV

4.170/ 634 = 6,57

Page 92: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

80

13. PER Tahun 2013 Quartal I

4.560/ 187 = 24,38

14. PER Tahun 2013 Quartal II

6.150/ 370 = 16,62

15. PER Tahun 2013 Quartal III

6.030/ 536 = 11,25

16. PER Tahun 2013 Quartal IV

5.200/ 701 = 7,41

17. PER Tahun 2014 Quartal I

5.850/ 178 = 32,36

18. PER Tahun 2014 Quartal II

5.855/ 373 = 15,69

19. PER Tahun 2014 Quartal III

6.360/ 530 = 12,00

20. PER Tahun 2014 Quartal IV

6.460/ 752 = 8,59

21. PER Tahun 2015 Quartal I

7.930/ 208 = 38,12

22. PER Tahun 2015 Quartal II

7.900/ 384 = 20,57

23. PER Tahun 2015 Quartal III

7.600/ 548 = 13,86

24. PER Tahun 2015 Quartal IV

7.400/ 766 = 9,66

25. PER Tahun 2016 Quartal I

8.585/ 205 = 41,87

26. PER Tahun 2016 Quartal II

9.015/ 432 = 20,86

27. PER Tahun 2016 Quartal III

8.910/ 622 = 14,32

Page 93: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

81

28. PER Tahun 2016 Quartal IV

7.760/ 908 = 8,54

29. PER Tahun 2017 Quartal I

8.665/ 256 = 33,84

30. PER Tahun 2017 Quartal II

9.760/ 474 = 20,59

31. PER Tahun 2017 Quartal III

9.795/ 685 = 14,29

32. PER Tahun 2017 Quartal IV

11.180/ 918 = 12,17

33. PER Tahun 2018 Quartal I

9.905/ 241 = 41,09

34. PER Tahun 2018 Quartal II

9.220/ 462 = 19,95

35. PER Tahun 2018 Quartal III

9.405/ 957 = 9,82

36. PER Tahun 2018 Quartal IV

9.080/ 1.193 = 7,61

37. PER Tahun 2019 Quartal I

9.845/ 229 = 42,99

38. PER Tahun 2019 Quartal II

9.000/ 484 = 18,59

39. PER Tahun 2019 Quartal III

9.300/ 722 = 12,88

40. PER Tahun 2019 Quartal IV

8.400/ 968 = 8,67

Page 94: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

82

Hasil Perhitungan Nilai Price Earning Ratio (PER)

BVS = Total Ekuitas

Jumlah Saham Beredar

1. BVS Tahun 2010 Quartal I

4.674.602 / 7.630 = 612

2. BVS Tahun 2010 Quartal II

3.191.613 / 7.630 = 418

3. BVS Tahun 2010 Quartal III

3.972.723 / 7.630 = 520

4. BVS Tahun 2010 Quartal IV

4.045.419/ 7.630 = 530

4. BVS Tahun 2011 Quartal I

5.036.548/ 7.630 = 660

5. BVS Tahun 2011 Quartal II

3.488.949/ 7.630 = 457

6. BVS Tahun 2011 Quartal III

4.446.158/ 7.630 = 582

7. BVS Tahun 2011 Quartal IV

3.676.568/ 7.630 = 481

8. BVS Tahun 2012 Quartal I

4.839.278/ 7.630 = 634

9. BVS Tahun 2012 Quartal II

3.747.826/ 7.630 = 491

10. BVS Tahun 2012 Quartal III

5.105.626/ 7.630 = 669

11. BVS Tahun 2012 Quartal IV

3.968.365/ 7.630 = 520

Page 95: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

83

12. BVS Tahun 2013 Quartal I

5.400.348/ 7.630 = 707

13. BVS Tahun 2013 Quartal II

4.243.835/ 7.630 = 556

14. BVS Tahun 2013 Quartal III

5.510.444/ 7.630 = 722

15. BVS Tahun 2013 Quartal IV

4.254.670/ 7.630 = 557

16. BVS Tahun 2014 Quartal I

5.615.651/ 7.630 = 735

17. BVS Tahun 2014 Quartal II

4.271.931/ 7.630 = 559

18. BVS Tahun 2014 Quartal III

5.472.869/ 7.630 = 717

19. BVS Tahun 2014 Quartal IV

4.598.782/ 7.630 = 602

20. BVS Tahun 2015 Quartal I

6.338.213/ 7.630 = 830

21. BVS Tahun 2015 Quartal II

4.503.074/ 7.630 = 590

22. BVS Tahun 2015 Quartal III

5.755.607/ 7.630 = 754

23. BVS Tahun 2015 Quartal IV

4.824.360/ 7.630 = 632

24. BVS Tahun 2016 Quartal I

6.397.400/ 7.630 = 838

25. BVS Tahun 2016 Quartal II

4.890.447/ 7.630 = 640

26. BVS Tahun 2016 Quartal III

6.342.791/ 7.630 = 831

Page 96: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

84

27. BVS Tahun 2016 Quartal IV

4.704.258/ 7.630 = 616

28. BVS Tahun 2017 Quartal I

6.665.099/ 7.630 = 873

29. BVS Tahun 2017 Quartal II

4.906.114/ 7.630 = 643

30. BVS Tahun 2017 Quartal III

6.423.858/ 7.630 = 841

31. BVS Tahun 2017 Quartal IV

5.173.388/ 7.630 = 678

32. BVS Tahun 2018 Quartal I

7.012.519/ 7.630 = 919

33. BVS Tahun 2018 Quartal II

5.011.769/ 7.630 = 656

34. BVS Tahun 2018 Quartal III

8.970.149/ 7.630 = 1.175

35. BVS Tahun 2018 Quartal IV

7.578.133/ 7.630 = 993

36. BVS Tahun 2019 Quartal I

9.062.375/ 7.630 = 1.187

37. BVS Tahun 2019 Quartal II

5.075.213/ 7.630 = 665

38. BVS Tahun 2019 Quartal III

6.887.584/ 7.630 = 902

39. BVS Tahun 2019 Quartal IV

5.281.862/ 7.630 = 692

Page 97: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

85

Hasil Perhitungan Nilai Price Earning Ratio (PER)

PBV = Haga Saham

Nilai Buku per Saham

1. PBV Tahun 2010 Quartal I

2.430/ 612 = 3,97

2. PBV Tahun 2010 Quartal II

3.400/ 418 = 8,13

3. PBV Tahun 2010 Quartal III

3.370/ 520 = 6,48

4. PBV Tahun 2010 Quartal IV

3.300/ 530 = 6,22

5. PBV Tahun 2011 Quartal I

3.060/ 660 = 4,63

6. PBV Tahun 2011 Quartal II

2.980/ 457 = 6,52

7. PBV Tahun 2011 Quartal III

3.300/ 582 = 5,67

8. PBV Tahun 2011 Quartal IV

3.760/ 481 = 7,81

9. PBV Tahun 2012 Quartal I

4.000/ 634 = 6,30

10. PBV Tahun 2012 Quartal II

4.580/ 491 = 9,32

11. PBV Tahun 2012 Quartal III

5.210/ 669 = 7,78

12. PBV Tahun 2012 Quartal IV

4.170/ 520 = 8,01

13. PBV Tahun 2013 Quartal I

4.560/ 707 = 6,44

Page 98: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

86

14. PBV Tahun 2013 Quartal II

6.150/ 556 = 11,06

15. PBV Tahun 2013 Quartal III

6.030/ 722 = 8,35

16. PBV Tahun 2013 Quartal IV

5.200/ 557 = 9,33

17. PBV Tahun 2014 Quartal I

5.850/ 735 = 7,95

18. PBV Tahun 2014 Quartal II

5.855/ 559 = 10,47

19. PBV Tahun 2014 Quartal III

6.360/ 717 = 8,87

20. PBV Tahun 2014 Quartal IV

6.460/ 602 = 10,73

21. PBV Tahun 2015 Quartal I

7.930/ 830 = 9,55

22. PBV Tahun 2015 Quartal II

7.900/ 590 = 13,38

23. PBV Tahun 2015 Quartal III

7.600/ 754 = 10,07

24. PBV Tahun 2015 Quartal IV

7.400/ 632 = 11,70

25. PBV Tahun 2016 Quartal I

8.585/ 838 = 10,24

26. PBV Tahun 2016 Quartal II

9.015/ 640 = 14,08

27. PBV Tahun 2016 Quartal III

8.910/ 831 = 10,72

28. PBV Tahun 2016 Quartal IV

7.760/ 616 = 12,59

Page 99: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

87

29. PBV Tahun 2017 Quartal I

8.665/ 873 = 9,92

30. PBV Tahun 2017 Quartal II

9.760/ 643 = 15,17

31. PBV Tahun 2017 Quartal III

9.795/ 841 = 11,64

32. PBV Tahun 2017 Quartal IV

11.180/ 678 = 16,48

33. PBV Tahun 2018 Quartal I

9.905/ 219 = 10,77

34. PBV Tahun 2018 Quartal II

9.220/ 656 = 14,05

35. PBV Tahun 2018 Quartal III

9.405/ 1.175 = 8,00

36. PBV Tahun 2018 Quartal IV

9.080/ 993 = 9,14

37. PBV Tahun 2019 Quartal I

9.845/ 1.187 = 8,29

38. PBV Tahun 2019 Quartal II

9.000/ 665 = 13,53

39. PBV Tahun 2019 Quartal III

9.300/ 902 = 10,31

40. PBV Tahun 2019 Quartal IV

8.400/ 692 = 12,13

Page 100: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

88

Tabel Rasio Nilai Pasar

Pt Unilever Indonesia Tbk.

Tahun Triwulan PER BVS (RP)

PBV

2010 I 19.13 612 3.97

II 14.65 418 8.13

III 10.08 520 6.48

IV 7.44 530 6.22

2011 I 23.53 660 4.63

II 10.99 457 6.52

III 8.33 582 5.67

IV 6.89 481 7.81

2012 I 26.03 634 6.30

II 15.01 491 9.32

III 10.08 669 7.78

IV 6.57 520 8.01

2013 I 24.38 707 6.44

II 16.62 556 11.06

III 11.25 722 8.35

IV 7.41 557 9.33

2014 I 32.86 735 7.95

II 15.69 559 10.47

III 12.00 717 8.87

IV 8.59 602 10.73

2015 I 38.12 830 9.55

II 20.57 590 13.38

III 13.86 754 10.07

IV 9.66 632 11.70

2016 I 41.87 838 10.24

Page 101: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

89

II 20.86 640 14.08

III 14.32 831 10.72

IV 8.54 616 12.59

2017 I 33.84 873 9.92

II 20.59 643 15.17

III 14.29 841 11.64

IV 12.17 678 16.48

2018 I 41.09 919 10.77

II 19.95 656 14.05

III 9.82 1175 8.00

IV 7.61 993 9.14

2019 I 42.99 1187 8.29

II 18.59 665 13.53

III 12.88 902 10.31

IV 8.67 692 12.13

Page 102: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

90

Tabel Harga Saham Pt Unilever Indonesia Tbk

Tahun Periode Harga Saham

2010 I 2430

II 3400

III 3370

IV 3300

2011 I 3060

II 2980

III 3300

IV 3760

2012 I 4000

II 4580

III 5210

IV 4170

2013 I 4560

II 6150

III 6030

IV 5200

2014 I 5850

II 5855

III 6360

IV 6460

2015 I 7930

II 7900

III 7600

IV 7400

2016 I 8585

II 9015

Page 103: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

91

III 8910

IV 7760

2017 I 8665

II 9760

III 9795

IV 11180

2018 I 9905

II 9220

III 9405

IV 9080

2019 I 9845

II 9000

III 9300

IV 8400

Page 104: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

92

Hasil Normal Probability Plot

Hasil Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 217.39842961

Most Extreme Differences

Absolute .093

Positive .093

Negative -.051

Kolmogorov-Smirnov Z .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .881

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 105: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

93

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .996a .992 .992 226.275 1.885

a. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

b. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Grafik Scatterplot

Page 106: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

94

Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 243286918.989 3 81095639.663 1583.881 .000b

Residual 1843221.011 36 51200.584

Total 245130140.000 39

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

b. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toler

ance

VIF

(Constant

) -5545.641 184.253

-30.098 .000

PER 1.167 3.903 .005 .299 .767 .796 1.257

BVS 8.706 .232 .609 37.505 .000 .792 1.263

PBV 644.544 12.612 .741 51.105 .000 .994 1.006

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Page 107: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

95

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .996a .992 .992 226.275 1.885

a. Predictors: (Constant), PBV, PER, BVS

b. Dependent Variable: HARGA SAHAM

Page 108: PENGARUH RASIO NILAI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM …

98

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Hidayatil Hikmatan Naaimah

Tempat, Tanggal Lahir : Praya, 22 Agustus 1998

Alamat Rumah : Jln. Tunjung Kampung Baru Meteng RT.04 Kel.

Prapen Kec. Praya Kab. Lombok Tengah.

Nama Ayah : Ibnu Hasyim, SH

Nama Ibu : Masitah, S.Pd

B. Riwayat Pendidikan

1. SD NEGERI PRAYITNA PRAYA, 2010

2. SMP NEGERI 1 PRAYA, 2013

3. SMA NEGERI 2 PRAYA, 2016

C. Pengalaman Organisasi

1. KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) UIN Mataram;

2. KSPM NTB

3. ESC (English Studi Club).

Mataram, 30 Juni 2020

Hidayatil Hikmatan Naaimah