pengaruh penerbitan ori terhadap indeks harga saham ... filepengaruh penerbitan ori terhadap indeks...

93
Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen DISUSUN OLEH : FAUZAN WIDAYANTO ( 042214047 ) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: dinhnhan

Post on 21-Aug-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

Pengaruh Penerbitan ORI terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

DISUSUN OLEH :

FAUZAN WIDAYANTO ( 042214047 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan
Page 3: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan
Page 4: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan
Page 5: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan
Page 6: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kepersembahan kepada :

My Lord in Heaven Bapak dan Ibu, adikku, Teman hidupku

Sahabat-sahabat terbaikku

Page 7: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

MOTTO

“Setiap orang harus mencarikan kebahagiaan untuk orang lain sama seperti yang diinginkan untuk

dirinya sendiri”

Buddha

“Pertama-tama, katakan kepada dirimu apa yang akan kau raih; lalu lakukan apa yang

perlu kau lakukan.”

Epictetus

“Tak ada yang mustahil bagi

orang yang percaya.”

Markus 9: 23

“siapapun kamu, atau apapun yang kau lakukan, saat kau benar-benar menginginkan sesuatu, itu karena hasrat tadi bersumber di dalam jiwa alam semesta......”

“...Dan, saat kamu menginginkan sesuatu, segenap alam semesta bersatu untuk membantumu meraihnya”

Paulo Coelho (The Alchemist)

Page 8: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

ABSTRAK

PENGARUH PENERBITAN ORI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( IHSG )

Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia

Fauzan Widayanto

Universitas Sanata Dharma

2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Penelitian ini dilakukan pada 5 jenis ORI yang sudah terbit antara tahun 2006 sampai tahun 2008, yaitu ORI-001, ORI00-2, ORI-003, ORI-004 dan ORI-005. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi peristiwa pada IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diperoleh melalui pojok-pojok BEI yang ada di Yogyakarta.

Sampel pada penelitian ini adalah data IHSG sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari kerja) sesudah penerbitan ORI. Teknik analisis yang dipergunakan adalah Paired Sample T Test karena merupakan dua kelompok sampel yang berpasangan. Teknik analisis ini dipergunakan sama pada penerbitan ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004 dan ORI-005.

Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa : ada perbedaan antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI kecuali pada ORI-003. Pada ORI-001, ORI-002, ORI-004 dan ORI-005 para investor cenderung lebih memilih ORI karena bunga yang besar dan aman sehingga para investor merasa lebih diuntungkan daripada membeli saham. Sedangkan pada ORI-003 para investor kembali berinvestasi ke saham karena menguatnya kembali bursa di Wall Street.

Page 9: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

ABSTRACT

The Effect of Indonesia Retail Bond’s Issue on The Jakarta Composite Index

Case Study at The Indonesia Stock Exchange

Fauzan Widayanto

Sanata Dharma University

2009

The aim of this research is to know the Jakarta Composite Index difference before and after Indonesia Retail Bond’s issue. This research is carried out in five kinds of Indonesia Retail Bond’s which have been published since 2006 until 2008, that is Indonesia Retail Bond-001, Indonesia Retail Bond-002, Indonesia Retail Bond-003, Indonesia Retail Bond-004, and Indonesia Retail Bond-005. This research is an event study conducted at Jakarta Composite Index in Indonesia Stock Exchange. Data are compiled from the Indonesia Stock Exchange corners in Yogyakarta.

Sample of this research is Jakarta Composite Index data which are taken one month (20 days of working hours) before and one month (20 days of working hours) after Indonesia Retail Bond’s issue. The analysis technique used in this research is Paired Sample T Test.

The results of this research show that : there is a difference between before and after Indonesia Retail Bond’s issue except in the case of Indonesia Retail Bond-003. In Indonesia Retail Bond-001, Indonesia Retail Bond-002, Indonesia Retail Bond-004, and Indonesia Retail Bond-005, investors tend to choose Indonesia Retail Bond’s because of their big interest rate and the safety factor. It gives more advantages to the investors than they buy stocks. While in Indonesia Retail Bond-003, the investors reinvest to the stocks because of the strengthening of Wall Street’s stock index.

Page 10: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, rahmat, serta penyertaan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerbitan ORI

Terhadap IHSG” studi kasus pada Bursa Efek Indonesia. Skripsi ini diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan berbagai bimbingan

dan bantuan dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, MBA. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah

berkenan dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,

semangat dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

Page 11: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. selaku dosen pembimbing II yang telah

berkenan dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,

semangat dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman

selama ini.

6. Bapak dan Ibu tersayang dan tercinta, terima kasih sudah mau susah payah

demi anakmu ini. Banyak terima kasih dan sayang buat kalian berdua.

7. Adikku, Tita, yang selalu ninggalin aku waktu pulang kampung.

8. Keluarga Godean, Keluarga Watu, Keluarga Pakem. Terima kasih sudah

mau aku repotin dengan numpang tidur dan numpang makan, juga rasa

keluarga yang telah kalian semua berikan.

9. Monica Indah Wulandari, terima kasih sudah menemukanku dan

menuntunku kembali ke jalanan ini. Tanpa kamu mungkin aku masih

berada di sudut lorong yang sempit dan tak mau bergerak.

10. Anak-anak kontrakan Sawojajar : Sonny, Dega, Taufik (dimana

engkau...?), Niko (penyusup....). Terima kasih selalu nyesakin kamar

tidurku.

11. Anak-anak kos di Garboruci : Vico “kodok”, Dody “lambe”, Yuda

“jamboel”, Andre “tonga”, Nanda “mbah surip”, Tya “smeagol”, Adit

“dele”, Eric “bokong”. Kalian semua adalah keluarga baruku di Yogya.

Semoga kenangan-kenangan indah itu akan selalu ada sampai selamanya.

Page 12: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

12. Teman-teman futsal : Ari “yor”, Harry “iblis”, Dimas, Hendra, Wisnu,

Mara, Enggar (thanx a lot bro...). Terima kasih atas pergantian pemain

kalau aku tepar.

13. Anak-anak Manajemen’04, terutama kelas B, terima kasih atas cerita-

cerita indah, menarik, dan lucu yang telah kalian sediakan selama ini;

Agus, Desan, Icha terima kasih buat bantuan-bantuan dan informasinya.

14. Kepanitiaan-kepanitiaan yang telah aku ikuti selama ini, UKM Sexen

(walau cuma sebentar.....), HMJ Manajemen. Kalian semua telah memberi

ilmu yang begitu berarti untukku, terima kasih atas pengalaman-

pengalamannya.

15. Pihak-pihak lain yang turut membantu terselesaikannya skripsi ini. Terima

kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu penulis menerima kritik, saran, tanggapan dan ide yang bersifat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca

Yogyakarta, 15 Juli 2009

Penulis,

Fauzan Widayanto

Page 13: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ........................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 5

C. Batasan Masalah .......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

F. Sistematika Penelitian ................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Keuangan ................................................................... 10

B. Pasar............................................................................................. 10

C. Pasar Modal ................................................................................. 13

D. Instrumen di Pasar Modal ............................................................ 13

E. Investasi ....................................................................................... 14

F. Obligasi ........................................................................................ 17

G. Jenis – Jenis Obligasi ................................................................... 17

H. Obligasi Ritel Indonesia ( ORI ) .................................................. 21

I. Indeks Harga Saham ................................................................... 25

Page 14: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

J. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) ........................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 30

C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................... 30

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

F. Data yang Diperlukan .................................................................. 32

G. Teknik Analisis Data ................................................................... 33

BAB IV SEJARAH PERUSAHAAN DAN GAMBARAN UMUM

DATA PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan ...................................................................... 35

B. Gambaran Umum Data Penelitian ............................................... 41

1. ORI-001 pada tanggal 19 Juni 2006 – 11 Agustus 2006 ....... 41

2. ORI-002 pada tanggal 8 Februari 2007 – 5 April 2007 ......... 43

3. ORI-003 pada tanggal 27 Juli 2007 – 21 September 2007 .... 45

4. ORI-004 pada tanggal 24 Januari 2008 – 26 Maret 2008...... 47

5. ORI-005 pada tanggal 18 Juli 2008 – 15 September 2008 .... 48

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data yang Diamati ....................................................................... 50

B. Analisis Data................................................................................ 50

C. Pembahasan ................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 : Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-001 ............................... 42

Tabel IV.2 : Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-002 ............................... 44

Tabel IV.3 : Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-003 ............................... 46

Tabel IV.4 : Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-004 ............................... 48

Tabel IV.5 : Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-005 ............................... 50

Tabel V.1 : Paired Samples Statistics ORI-001 .................................................. 52

Tabel V.2 : Paired Samples Test ORI-001 ......................................................... 52

Tabel V.3 : Paired Samples Statistics ORI-002 .................................................. 54

Tabel V.4 : Paired Samples Test ORI-002 ......................................................... 55

Tabel V.5 : Paired Samples Statistics ORI-003 .................................................. 57

Tabel V.6 : Paired Samples Test ORI-003 ......................................................... 57

Tabel V.7 : Paired Samples Statistics ORI-004 .................................................. 59

Tabel V.8 : Paired Samples Test ORI-004 ......................................................... 60

Tabel V.9 : Paired Samples Statistics ORI-005 .................................................. 62

Tabel V.10 : Paired Samples Test ORI-005 ......................................................... 62

Page 16: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keuangan pemerintah kita yang dewasa ini semakin lama semakin

membaik tidak mengurangi semangat pemerintah untuk lebih

mengembangkan pasar surat utang dalam negeri sehingga ketergantungan

utang dari luar negeri semakin lama semakin berkurang. Keuangan kita

yang berada pada posisi yang cukup bagus yaitu defisit APBN kita hanya

berkutat pada sekitar satu persen dari PDB, jauh di bawah rasio defisit

negara-negara maju di seluruh dunia.

Sementara itu, rasio utang pemerintah terhadap PDB sudah berada

di bawah 50% dan terus menurun dengan cepat. Rasio utang saat ini

bahkan sudah berada di bawah AS, Jepang, India, maupun negara-negara

maju di Eropa. Demikian juga rasionya terhadap penerimaan pemerintah

juga terus menurun. Ini semua terjadi karena selama lima tahun terakhir

pemerintah berhasil menahan total utang sekitar Rp 1.300 triliun,

sementara PDB nominal dan penerimaan pemerintah terus mengalami

peningkatan yang cukup signifikan.

Tidak mengherankan jika Standard & Poor serta Fitch IBCA baru-

baru ini menaikkan rating dari surat utang Pemerintah RI. Secara hukum,

Page 17: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

2

pembayaran kupon bunga dan pembayaran kembali pokok utang itu juga

dijamin oleh Undang-Undang Surat Utang Negara Nomor 24 Tahun 2002.

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang diterbitkan oleh pemerintah

pada tanggal 7 Agustus 2006 memiliki daya tarik tersendiri bagi para

investor. Hal ini ditunjukkan dengan terjualnya ORI-001 melebihi target

yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu senilai kurang lebih Rp 3 triliun

dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 2 triliun.

Kemunculan ORI yang diterbitkan pemerintah ini merupakan salah

satu pilihan investasi yang cukup menjanjikan. Dengan bunga sebesar

9,24% membuat investasi ini dirasa lebih menguntungkan daripada

deposito yang pergerakannya selalu mengikuti SBI, padahal diramalkan

bahwa setiap tahun SBI akan mengalami penurunan. Saat ORI-001

diterbitkan pertama kali SBI yang ada adalah sekitar 12,25%, ini

merupakan perolehan tertinggi kedua setelah beberapa waktu sebelumnya

mencapai nilai 12,75% tetapi pemerintah telah memberikan sinyal untuk

menurunkan SBI menjadi sekitar 10% pada akhir tahun. Oleh karena itu,

sekali lagi ORI dirasa sebagai investasi yang cukup menjanjikan.

Tidak hanya itu saja, kemunculan ini mulai menarik para investor-

investor baru terutama pada kemunculan ORI-002, ORI-003, ORI-004 dan

ORI-005. Pada ORI-002 pemerintah dapat menyerap dana sekitar Rp 6,23

triliun dengan kupon senilai 9,28% dan juga dapat menarik sekitar 10.327

investor baru. Hal senada juga terjadi pada ORI-003 dan juga ORI-004.

Page 18: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

3

ORI-003 dapat menyerap dana sebesar Rp 9,40 triliun dengan kupon

9,40% dan menarik sekitar 16.692 investor baru. ORI-004 menyerap dana

sebesar Rp 13,46 triliun dengan kupon yang cukup besar yaitu 9,5% dan

menarik sekitar 26.089 investor baru. Diperkirakan investor – investor

baru ini akan terus bertambah karena pada masa penawaran ORI-005

pemerintah menggunakan sistem pemasaran baru yaitu pemerintah

mengadakan kegiatan premarketing di daerah-daerah lain yang dirasa

cukup potensial untuk penawaran ORI seperti Pekalongan, Tanjung

Pinang, Serang, Pematang Siantar, Sekayu (Musi Banyuasin) dan Jember.

Selain pemerintah, para agen penjual ORI juga mengadakan kegiatan

marketing sendiri di 23 kota di seluruh Indonesia antara lain di Banda

Aceh, Kendari, Palu, Banjarmasin, Kupang dan Jayapura. Kegiatan ini

sesuai dengan keinginan pemerintah untuk melebarkan sayap dalam

penjualan ORI ke kota-kota kecil atau kabupaten mengingat saat ini

pembeli ORI hanya terdapat pada kota-kota besar seperti Jakarta dan

Surabaya. Pemerintah berharap dengan semakin banyaknya investor baru

maka dana yang dikumpulkan menjadi semakin besar, dengan demikian

pemerintah dapat mengurangi utang luar negeri yang selama ini dirasa

cukup membebani.

Dari sisi masyarakat, ORI dianggap sebagai investasi yang paling

aman dan menguntungkan untuk saat ini. Jaminan dari pemerintah

merupakan alasan yang paling kuat bagi para investor untuk melakukan

investasi ini. Pemerintah menjamin ORI dengan undang-undang, ini

Page 19: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

4

berarti walaupun presiden Indonesia besok akan berganti tetapi ORI masih

tetap bisa berjalan. ORI juga merupakan investasi yang memiliki resiko

kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, selain itu ORI sendiri juga tidak

memiliki resiko likuiditas. Keuntungan yang ditawarkan oleh pemerintah

melalui ORI semakin lama juga semakin menggiurkan, setelah pada ORI-

002 sampai ORI-004 memiliki nilai kupon antara 9% sampai 10% maka

pada penawaran ORI-005 pemerintah memberikan nilai kupon tertinggi

setelah ORI-001 yaitu sebesar 11,45%. Dengan tingkat kupon yang cukup

tinggi dan juga kondisi pasar global yang masih terus bergejolak, harga

saham-saham yang masih terus fluktuatif maka diperkirakan banyak

investor non ORI akan beralih pada investasi ritel negara ini.

Terlebih dengan era digital seperti sekarang ini, dimana banyak

sekali informasi-informasi yang dapat kita peroleh dengan sangat mudah.

Para investor akan mencari lebih banyak informasi yang mereka perlukan

tentang ORI, baik itu tentang cara memesan dan membeli maupun tentang

topik yang paling menarik yaitu keunggulan ORI dibanding dengan

obligasi yang lain maupun saham. Informasi-informasi inilah yang

nantinya akan digunakan oleh para investor sebagai referensi atau bahan

pertimbangan dalam menentukan arah pilihan investasi mereka. Apakah

akan membeli saham atau memilih membeli obligasi yang ditawarkan oleh

pemerintah ini (ORI).

Page 20: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

5

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerbitan ORI

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada

Bursa Efek Indonesia ”.

B. Rumusan Masalah

Umum

Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI ?

Khusus

1. Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI-

001 ?

2. Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI-

002 ?

3. Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI-

003 ?

4. Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI-

004 ?

5. Apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan setelah penerbitan ORI-

005 ?

Page 21: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

6

C. Batasan Masalah

Penulis hanya membatasi penerbitan ORI dan IHSG, gabungan

dari saham-saham perusahaan go public dan tidak termasuk dalam saham-

saham LQ-45.

D. Tujuan Penelitian

Umum

Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan terhadap IHSG setelah

penerbitan ORI.

Khusus

1. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan

setelah penerbitan ORI-001.

2. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan

setelah penerbitan ORI-002.

3. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan

setelah penerbitan ORI-003.

4. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan

setelah penerbitan ORI-004.

5. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan IHSG sebelum dan

setelah penerbitan ORI-005.

Page 22: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi

bahan pertimbangan bagi investor dalam proses pengambilan

keputusan investasi di pasar modal terhadap penerbitan ORI di

masa yang akan datang.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan bagi pembaca dan juga tambahan informasi guna

melakukan penelitian yang lebih lanjut.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh

perkuliahan di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

F. Sistematika Penelitian

Agar dapat diperoleh susunan dan pembahasan yang sistematis, penelitian

ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian.

Page 23: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

8

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang telah ditulis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subyek penelitian,

obyek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : SEJARAH PERUSAHAAN DAN GAMBARAN

UMUM DATA PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan dan

gambaran singkat data IHSG sebulan (20 hari kerja)

sebelum dan sebulan (20 hari kerja) sesudah penerbitan

ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004, ORI-005.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang data identitas responden, analisis

pengujian data, hsil pengolahan data, pembahsan dan

jawanam dari masalah yang telah dirumuskan

Page 24: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

9

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang

dapat penulis simpulkan

Page 25: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Keuangan

Menurut Van Horne dan Wachowicz, JR (2005:3) manajemen keuangan

selalu berkaitan dengan perolehan, pendanaan dan manajemen aktiva

dengan tujuan umum sebagai latar belakangnya.

Menurut Brigham (2006 : 6) bagian keuangan terdiri dari 3 bidang yang

saling berkaitan:

1. Pasar Uang dan Pasar Modal yang selalu berurusan dengan bursa

saham dan institusi - institusi keuangan

2. Investasi yang berfokus pada keputusan yang diambil oleh baik

individual maupun institusional ketika mereka memilih sekuritas –

sekuritas untuk portofolio investasi mereka

3. Manajemen Keuangan yang melibatkan pengambilan –pengambilan

keputusan di dalam perusahaan.

B. Pasar

1. Pasar

Menurut Kamus Istilah Manajemen (1994:134), arti dari pasar adalah:

a. Semua pembeli yang mungkin terjadi akan satu barang

Page 26: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

11

b. Seluruh kekuatan dan keadaan yang menghasilkan pengambilan

keputusan oleh pembeli dan penjual sehingga terjadi jual beli

barang.

c. Tempat jual beli barang dilakukan dalam arti kiasan istilah pasar

digunakan untuk merujuk ke kelompok orang yang sedang

berniaga.

2. Jenis Pasar

Dalam era globalisasi sekarang ini semakin banyak bentuk-bentuk

pasar yang terjadi. Menurut Brigham (2006) jenis-jenis pasar yang ada

saat ini adalah :

a. Pasar Aktiva Fisik

Merupakan pasar untuk produk-produk seperti gandum, mobil, real

estat, komputer dan mesin.

b. Pasar Aktiva Keuangan

Pasar ini berhubungan dengan saham, obligasi, wesel, hipotek, dan

klaim-klaim atas aktiva nyata lainnya, sekaligus dengan sekuritas

derivative yang nilainya ditentukan oleh perubahan yang terjadi

pada harga aktiva-aktiva lainnya.

c. Pasar Tunai

Merupakan pasar dimana aktiva-aktiva dibeli atau dijual untuk

pengiriman “on-the-spot” atau langsung (meskipun sebenarnya

terjadi dalam waktu beberapa hari).

Page 27: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

12

d. Pasar Berjangka

Merupakan pasar dimana pihak-pihak yang setuju pada hari ini

untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada suatu tanggal di

masa depan.

e. Pasar Uang

Merupakan pasar untuk sekuritas jangka pendek yang sangat

likuid.

f. Pasar Modal

Merupakan pasar untuk saham-saham dan utang jangka panjang

atau jangka menengah perusahaan.

g. Pasar Primer

Merupakan pasar dimana perusahaan-perusahaan mendapatan

modal baru.

h. Pasar Sekunder

Merupakan pasar dimana sekuritas yang telah ada dan beredar

diperdagangkan di antara para investor.

i. Pasar Privat

Merupakan pasar dimana transaksi dilakukan secara langsung

diantara kedua belah pihak.

j. Pasar Publik

Kontrak yang distandarisasi diperdagangkan melalui suatu

pertukaran yang terorganisasi.

Page 28: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

13

C. Pasar Modal

Menurut Moh. Samsul definisi dari pasar modal adalah “tempat atau

sarana bertemunya antara permintaan dan menawaran atas instrument

keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 tahun“

Sedang hukum mendefinisikan pasar modal “sebagai kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek”.

Kemudian Jogiyanto (2003:11) mendefinisikan pasar modal sebagai

tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi.

Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan

dana jangka penjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi.

D. Instrumen di Pasar Modal

Menurut Moh. Samsul, instrument-instrumen yang terdapat di pasar modal

adalah :

1. Saham Preferen

yaitu jenis saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima

laba dan memiliki hak laba kumulatif.

2. Saham Biasa

yaitu jenis saham yang akan menerima laba setelah laba bagian saham

preferen dibayarkan.

Page 29: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

14

3. Obligasi

Merupakan tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang

kepada masyarakat yaitu diatas 3 tahun.

4. Bukti Right

merupakan hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam

jangka waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh pemegang saham

lama. Harga tertentu disini berarti harganya sudah ditetapkan dimuka

dan biasa disebut harga pelaksanaan atau harga tebusan.

5. Waran

Hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu

tertentu. Tidak saja dapat diberikan pada pemegang saham lama, tetapi

juga sering diberikan kepada pemegang obligasi sebagai pemanis

(sweetener) pada saat perusahaan menerbitkan obligasi.

6. Indeks Saham dan Indeks Obligasi

merupakan angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi

dan lindung nilai (hedging).

E. Investasi

Menurut Jogiyanto (2003:5), investasi didefinisikan sebagai penundaan

konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien

selama periode waktu yang tertentu.

Page 30: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

15

Jenis-jenis investasi menurut Jogiyanto (2003:7), adalah:

a. Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva

keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang (money

market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan

(derivative market)

Macam-macam investasi langsung :

1. Investasi langsung yang tidak dapat diperjual belikan

• Tabungan

• Deposito

2. Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan

2.1. Investasi langsung di pasar uang

• T-bill

• Deposito yang dapat dinegosiasi

2.2. Investasi langsung di pasar modal

2.2.1. Surat-surat berharga pendapatan tetap ( fixed-income securities)

• T-bond

• Federal agency securities

• Municipal bond

• Corporate bond

• Convertible bond

2.2.2. Saham-saham (equity securities)

• Saham preferen ( preferred stock )

• Saham biasa ( common stock )

Page 31: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

16

2.3. Investasi langsung di pasar turunan

2.3.1. Opsi

• Waran ( warrant )

• Opsi put ( put option )

• Opsi call ( call option )

b. Investasi Tak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat

berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah

perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara

menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang

diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Oleh

Jogiyanto (2003:10) investasi tidak langsung diartikan sebagai

pembelian saham dari perusahaan investasi yang mempunyai

portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan

lain.

F. Obligasi

Dalam kamus hukum Sudarsono, menurut buku yang ditulis oleh

Gunawan Widjaja, obligasi memiliki dua pengertian yaitu :

a. Surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat

diperdagangkan atau diperjualbelikan.

b. Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan memiliki suku

bunga tertentu, dimana surat tersebut dikeluarkan oleh perusahaan

Page 32: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

17

untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan

perusahaan

G. Jenis – Jenis Obligasi

Obligasi merupakan instrument pasar modal yang diperdagangkan di bursa

efek. Di Indonesia terdapat dua macam bursa efek yaitu Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Berdasarkan pembagian

segmentasi perdagangan dengan BEJ, maka BES lebih banyak

memperdagangkan obligasi.

Jenis-Jenis obligasi, yaitu :

a. Berdasarkan Proses Peralihan Kepemilikan

1. Obligasi atas nama (registered bond)

Obligasi ini merupakan jenis obligasi yang proses

peralihannya harus dibuat dalam suatu akta perjanjian yang

menyatakan bahwa pihak yang satu mengalihkan obligasinya

kepada pihak lain.

Akta perjanjian peralihan ini merupakan akta cessie

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 613 Ayat (2) KUH

Perdata.

2. Obligasi atas tunjuk (bearer bond)

Obligasi ini merupakan jenis obligasi yang proses

peralihannya sangat mudah, yaitu hanya berupa penyerahan

Page 33: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

18

secara langsung. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

yang memegang sertifikat obligasi tersebut, maka dialah

sebagai pemiliknya.

b. Berdasarkan Cara Penetapan dan Pembayaran Bunga

1. Obligasi dengan bunga tetap

Obligasi ini memberikan bunga tetap yang dibayar setiap periode

tertentu, bunga dari obligasi tersebut tidak berubah-ubah sampai

pinjaman pokoknya jatuh tempo

2. Obligasi dengan bunga tidak tetap

Cara penetapan bunga obligasi ini bermacam-macam, misalnya

bunga yang dikalikan dengan indeks atau dengan tingkat bunga

deposito atau tingkat bunga deposito yang berlaku.

3. Obligasi yang tidak terbatas jatuh temponya

Merupakan salah satu jenis obligasi yang tidak mempunyai batas

jatuh temponya. Perusahaan yang menerbitkan surat berharga ini

tidak mempunyai kewajiban untuk mengembalikan utang tersebut,

kecuali perusahaan tersebut dilikuidasi

4. Obigasi tanpa bunga

Jenis obligasi ini tidak mempunyai kupon bunga dan sebagai

konsekuensinya pemilik tidak memperoleh pembayaran bunga

secara periodik. Keuntungan yang diperoleh dari pemilikan

Page 34: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

19

obligasi ini diukur dari selisih antara nilai pada waktu jatuh tempo

dengan harga pembelian.

5. Obligasi dengan bunga mengambang

Obligasi ini menjanjikan untuk memberikan suku bunga secara

mengambang. Bunga obligasi ini dapat berubah-ubah setiap saat

secara periodik.

c. Berdasarkan Penerbit

1. Obligasi Pemerintah Pusat

Obligasi ini merupakan suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh

pemerintah pusat dari suatu Negara dengan tujuan untuk

membiayai dan membangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

2. Obligasi Pemerintah Daerah

Obligasi ini merupakan suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh

suatu pemerintah daerah dengan tujuan membiayai dan

membangun Badan Usaha Milik Daerah. Undang-Undang Otonom

Daerah memungkinkan pemda untuk mengeluarkan obligasi,

karena pemda sudah kebih bebas menentukan kebijakan dalam

memajukan daerahnya.

3. Obligasi Perusahaan Swasta

Obligasi ini merupakan suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu

perusahaan swasta yang membutuhkan dan atau modal secara cepat

dalam rangka membangun dan memperluas bisnis perusahaan.

Page 35: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

20

d. Berdasarkan Jaminan

1. Obligasi Jaminan

Obligasi jenis ini merupakan obligasi yang diberikan agunan untuk

pelunasan pokok pinjaman beserta bunganya yang berupa harta

kekayaan perusahaan.

2. Obligasi Tanpa Jaminan

Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan tanpa ada suatu

agunan.

3. Guarented Bonds

Obligasi ini merupakan pembayaran pokok pinjaman beserta

bunganya dijamin oleh penanggung utang selaku pihak ketiga.

4. Mortgage and other asset backed bonds

Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan dengan jaminan

hak tanggungan dan/atau agunan asset perusahaan lainnya.

e. Berdasarkan Tujuan Penerbitan

1. Improvement bonds

Obligasi ini merupakan suatu obligasi yang diterbikan oleh suatu

pihak (biasanya pemda) dengan tujuan untuk memperbaiki sarana

infrastruktur yang rusak dan pengembalian pinjamannya

bergantung pada hasil yang diperoleh dari proyek perbaikan

tersebut.

Page 36: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

21

2. Industrial development bonds

Obligasi ini merupakan suatu obligasi yang dipasarkan oleh pemda

dimana hasil penjualan obligasi tersebut digunakan untuk

pembangunan fasilitas bisnis usaha swasta.

3. Callable bond

Obligasi yang setelah lewanya waktu tertentu

4. Income bond

Obligasi yang memberikan bunga hanya dalam hal perusahaan

memperoleh pendapatan atau penghasilan saja

5. Convertible bond

Obligasi yang dalam jangka waktu tertentu dapat ditukarkan

dengan saham dari si penerbit obligasi.

H. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah dengan

denominasi minimal Rp 5 juta, atau jumlah di atas itu dengan kelipatan Rp

5 juta. Sama halnya dengan obligasi biasa, ia memiliki bunga tetap, namun

khusus untuk obligasi ritel ini pembayaran kupon dilakukan setiap bulan.

Artinya, investor obligasi ritel dapat menikmati pendapatan bunga setiap

bulan, seperti halnya pada deposito.

Sebagai produk investasi, ORI memiliki spektrum resiko yang tergolong

rendah karena dijamin pemerintah. Saat suku bunga cenderung turun, ORI

Page 37: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

22

menjadi suatu alternative pilihan karena memiliki bunga sebesar 9,28

persen dan tidak mengalami pergeseran sedikitpun.

1. Prosedur Pembelian ORI

Calon investor dapat membuka rekening di bank, mendaftar menjadi

nasabah agen penjual, kemudian menyetor uang ke rekening agen

penjual sesuai jumlah investasi yang dikehendaki. Setelah itu investor

mengisi kelengkapan formulir pemesanan disertai lampiran fotokopi

KTP. Agen penjual akan memproses seluruh formulir pemesanan

investor. Selanjutnya, pemerintah menetapkan hasil penjatahan kepada

agen penjual mengenai investor yang memperoleh alokasi pembelian

ORI. Dua hari setelah penjatahan, agen penjual mesti menyetor dana

ke rekening pemerintah sesuai hasil penjatahan. Bersamaan itu, agen

penjual menyampaikan hasil penjatahan kepada masing-masing

pemesan. Investor yang tidak mendapat alokasi penjatahan akan

menerima uangnya kembali sehari sesudahnya atau tiga hari setelah

pengumuman penjatahan.

2. Agen Penerbit ORI

Ada 16 agen yang ditunjuk oleh Departemen Keuangan sebagai

penjuala Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Agen–agen tersebut terdiri

dari 13 perusahaan perbankan dan 3 perusahaan efek.

Page 38: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

23

Agen-agen tersebut adalah :

a. Trimegah Securities

b. Bank Central Asia

c. Bank Bukopin

d. Danareksa Sekuritas

e. Citibank

f. BRI

g. Bank NISP

h. Lippobank

i. Bank Permata

j. Bank Danamon Indonesia

k. Bank Panin

l. Bank Internasional Indonesia

m. BNI

n. Bank Mandiri

o. Bank Mega

p. Valbury Asia Securities

3. Resiko ORI

Walaupun ORI diterbitkan oleh pemerintah bukan berarti tidak

memiliki resiko. Berikut resiko investasi ORI menurut Adler Haymans

Manurung seorang praktisi keuangan :

Page 39: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

24

a. Risiko Tingkat Bunga.

Risiko ini selalu akan diterima investor karena kenaikan atau

penurunan tingkat bunga setelah investor membeli obligasi bakal

terjadi. Gejolak ini dikenal sebagai risiko tingkat bunga. Artinya,

investor memiliki risiko kekurangan tingkat bunga kupon atas

obligasi karena tingkat bunga naik dan adanya kelebihan tingkat

bunga kupon akibat tingkat bunga turun.

b. Risiko Inflasi atau Risiko Daya Beli.

Semua investor yang membeli obligasi mengalami risiko daya beli.

Bila harga barang konsumsi maupun barang modal naik karena

permintaan dan penawaran ataupun kebijakan pemerintah, maka

kemampuan investor membeli barang tersebut mengecil. Situasi

seperti ini yang sekarang kemungkinan dirasakan pemegang dana.

c. Risiko valuta asing dialami atau diterima investor karena adanya

perubahan nilai kurs valuta asing setelah investor melakukan

investasinya ke obligasi.

I. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham merupakan indikator/suatu angka yang sederhana

menggambarkan rata – rata turun atau naiknya harga pasar saham pada

suatu waktu tertentu.

Page 40: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

25

1. Indeks Harga Saham Individu (IHSI)

Indeks ini merupakan indikator perubahan harga suatu saham

dibandingkan dengan harga perdananya. Pada saat suatu saham

pertama kali dicatatkan indeks individualnya adalah 100. Cara

penghitungan IHSI adalah sebagai berikut :

2. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )

Indeks ini digunakan sebagai indikator untuk mengamati pergerakan

harga dari sekuritas-sekuritas yang ada di bursa, yang meliputi

pergerakan-pergerakan saham biasa maupun saham preferen semua

peserta transaksi di bursa secara keseluruhan.

Ada 2 cara penghitungan IHSG, yaitu :

a. Cara Pertama

Keterangan :

= harga transaksi saham yang terjadi pada saat

penutupan jual beli untuk perusahaan ke-n

= harga pada saat penawaran umum pasar perdana

Page 41: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

26

= banyaknya saham yang terjual saat itu pada

perusahaan ke-n

b. Cara Kedua

Keterangan :

Nilai dasar = atau

= harga dasar x banyaknya lembar saham

J. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG)

Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG), kita harus melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

harga suatu saham karena IHSG merupakan angka yang menunjukkan

perkembangan dari seluruh saham yang berada di pasar modal.

Faktor internal yang mempengaruhi harga saham menurut Halim dan

Sarwoko (1995:7-10) adalah :

1. Pengaruh Pendapatan

Para pemegang saham sangat memperhatikan pendapatan karena

pendapatan-pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan-

Page 42: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

27

pendapatan membantu para investor dalam memperkirakan atau

meramalkan arus deviden di masa mendatang.

Pengamatan sederhana dari pasar surat berharga akan sangat cepat

menegaskan bahwa pendapatan merupakan penentu dari harga saham.

Kadang-kadang terjadi suatu penurunan yang drastis dari harga saham

suatu perusahaan yang melaporkan secara mendadak pendapatannya

buruk, memberikan bukti bahwa pendapatan mempunyai pengaruh

terhadap harga saham.

2. Pengaruh Deviden

Harga saham tidak lain adalah nilai sekarang dari seluruh deviden yang

diharapkan di masa mendatang. Banyak studi telah memperlihatkan

pengaruh perubahan deviden terhadap penghasilan saham. Hasil dari

studi tersebut memperlihatkan bahwa ada hubungan positif antara

pengumuman-pengumuman yang dihubungkan dengan penurunan

deviden dan pengumuman-pengumuman yang dihubungkan dengan

kenaikan deviden terhadap harga saham.

3. Pengaruh Aliran Kas

Investor yang serius tentu ingin memeriksa aliran kas dari perusahaan

dengan hati-hati, karena hasil suatu analisis mungkin memberikan

suatu wawasan yang berharga terhadap profitabilitas perusahaan itu.

4. Pengaruh Pertumbuhan

Petumbuhan dapat diartikan sebagai perkembangan penjualan,

perkembangan laba atau perkembangan aktiva. Perkembangan

Page 43: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

28

penjualan memberi arti bahwa perusahaan mampu mengatasi

persaingan. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai ukuran

oleh lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham. Mereka

melihat sejauh mana perusahaan mampu mengubah pertumbuhan

penjualan dan kegiatan operasinya ke dalam kenaikan penghasilan bagi

pemegang saham.

Faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham adalah :

1. Hukum Penawaran dan Permintaan

Para investor pada umumnya akan melakukan transaksi jual maupun

beli saham, setelah mengetahui kondisi fundamental perusahaan.

Transaksi-transaksi inilah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga

saham.

2. Tingkat Suku Bunga

Faktor suku bunga ini penting untuk diperhatikan karena rata- rata

semua orang, termasuk investor saham, selalu mengharapkan hasil

investasi yang lebih besar. Dengan adanya perubahan suku bunga,

tingkat pengembalian hasil berbagai sarana investasi akan mengalami

perubahan.

Yang dimaksud suku bunga di sini adalah suku bunga yang

diberlakukan Bank Indonesia selaku bank sentral dengan

mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Page 44: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

29

3. Dana Asing di Bursa

Dana Asing di bursa perlu diketahui karena memiliki dampak yang

sangat besar. Jika sebuah bursa dikuasai oleh investor asing maka ada

kecenderungan transaksi saham sedikit banyak tergantung pada

investor asing tersebut.

4. News dan Rumours

Yang dimaksud dengan news di sini adalah semua berita yang beredar

di tengah masyarakat yang menyangkut berbagai hal, baik itu masalah

ekonomi, sosial, politik, maupun keamanan.

Sedangkan rumours adalah berita – berita yang belum tentu benar yang

terkadang juga terselip di antara news berbagai media.

Page 45: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi peristiwa (event study)

yaitu studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event)

yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study

dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information

content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji

efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Dalam penelitian ini peneliti akan

mengamati reaksi pasar modal masa penerbitan ORI dimana lama waktu

penerbitannya berbeda-beda sesuai dengan ketentuan pemerintah.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Tempat Penelitian : Penelitian ini akan dilakukan di pojok BEI yang ada

di Yogyakarta.

Waktu Penelitian : Semester awal tahun 2009.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

yang menjadi subyek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang go

public.

Page 46: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

31

2. Obyek Penelitian

yang menjadi obyek penelitian adalah reaksi nilai IHSG pada waktu

penerbitan ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004, ORI-005.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan atau

faktor yang berperan dalam penelitian yang dilakukan, variabel yang

digunakan yaitu :

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan angka yang

menunjukkan harga seluruh saham yang tercatat di bursa pada

suatu saat tertentu. Dalam penelitian ini nilai IHSG telah penulis

peroleh dari Pojok BEI yang ada di Yogyakarta.

2. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang diperlukan untuk menjadi

penguat dari variable bebas untuk menjelaskan variabel terikat.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel moderator adalah

window period. Window period adalah lama waktu yang

diperlukan untuk melakukan pengamatan dari suatu peristiwa.

Window period yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebulan

(20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari kerja) sesudah, dengan

alasan bahwa informasi/berita yang ada dan harga indeks yang

Page 47: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

32

berubah-ubah setiap hari maka waktu sebulan (20 hari kerja)

sebelum dan sebulan (20 hari kerja) sesudah dirasa cukup untuk

meneliti tentang pengaruh penerbitan ORI terhadap IHSG.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengutip/mencatat data dan keterangan dari dokumen-dokumen yang

dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan secara langsung untuk

mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian. Data

tersebut dapat diperoleh dalam bentuk jadi atau sudah dipublikasikan,

misal : Jakarta Stock Exchange Monthly, koran Bisnis Indonesia.

F. Data Yang Diperlukan

Data yang diperlukan adalah data sekunder (data yang diperoleh dari

Bursa Efek Indonesia). Dalam penelitian ini, peneliti memerlukan data

IHSG :

1. Tanggal 19 Juni 2006 – 11 Agustus 2006 untuk ORI001.

2. Tanggal 8 Februari 2007 – 5 April 2007 untuk ORI002.

3. Tanggal 27 Juli 2007 – 21 September 2007 untuk ORI003.

4. Tanggal 24 Januari 2008 – 26 Maret 2008 untuk ORI004.

5. Tanggal 18 Juli 2008 – 15 September 2008 untuk ORI005.

Page 48: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

33

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum dan

sesudah penerbitan ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004, ORI-005

maka digunakan pengujian Paired Sample T Test.

Paired Sample T Test

Paired Sample T Test dapat dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut :

Paired Sample T Test dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut, adapun perhitungan t hitung dilakukan dengan

bantuan program SPSS :

1. Menentukan Hipotesis

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah

penerbitan ORI-001.

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-001.

Page 49: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

34

2. Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a =

5%.

Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil resiko

salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang

benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan T hitung

T hitung dapat diperoleh dari tabel hasil Paired Sample T Test.

4. Kriteria Pengujian

diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05.

ditolak jika Sig. (2-tailed) < 0,05.

5. Kesimpulan

Kesimpulan dapat diambil ketika sudah membandingkan antara

Sig. (2-tailed) dengan signifikan 0,05.

Page 50: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

35

BAB IV

SEJARAH PERUSAHAAN

DAN GAMBARAN UMUM DATA PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan

dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang

dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan

operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dengan emiten pertama dan satu-satunya, yakni Semen

Cibinong yang melego 178.750 saham masing-masing berharga Rp

10.000,- atau setara dengan kapitalisasi pasar parsial (=jumlah saham yang

bererdar di bursa x nilai satuan saham) tak lebih dariRp 1,8 milyar.

Page 51: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

36

Belakangan ikut meramaikan : Centax, BAT (=British American

Tobacco), Tificorp, Goodyear, dan Unilever. Pada awal berdirinya, bursa

dikelola oleh Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam. Karena masih

merupakan sarana investasi baru, bursa dijalankan dengan sangat berhati-

hati dan dipagari memakai aturan amat ketat, misalnya: bahwa fluktuasi

harga saham dibatasi tak boleh melampaui 4%. Pihak asing juga belum

diizinkan masuk bursa.

Baru pada 1987, melalui paket kebijaksanaan yang dilansir pada

bulan Desember (=dikenal sebagai Pakdes), menteri keuangan membuka

pintu bursa terhadap pihak investor asing untuk membeli saham

perusahaan nasional sampai semaksimal 49%, disusul dengan pembaruan

yang lebih revolusioner dan mengarah kepada liberalisasi ekonomi dengn

terbitnya Pakto pada Oktober (=Paket Oktober) tersebut memberi banyak

kemudahan kepada perusahaan swasta untuk go public; selain

mengumumkan bahwa pemilik modal Rp 10 milyar boleh mendirikan

bank. Batas fluktuasi saham per hari juga dijebol.

Menyambut paket-paket ekonomi Pakdes (1987) dan Pakto (1988),

pasar modal mulai bergairah. Perusahaan swasta berlomba-lomba go pubic

untuk menyerap dana masyarakat. Masa itu ditandai denga mamanasnya

(over-heated) ekonomi nasional. Calon investor pun rela mengantre untuk

membeli saham perdana perusahaan yang go public hingga menginap di

tempat penjualan yang ditunjuk.

Page 52: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

37

Dalam waktu singkat, emiten di bursa tumbuh menjadi 32

perusahaan dengan kapitalisasi yang membengkak hampir 10 kali lipat

sampai Rp 4,3 trilyun dari sebelumnya Rp 449 milyar. Total transaksi juga

naik hngga nyaris menyentuk angka Rp 1 trilyun, yakni Rp 964,3 milyar

pada tahun 1989, dibandingkan dengan hanya Rp 30,6 milyar pada tahun

1988.

Mengamati perkembangan ini, pemerintah lantas memisahkan

fungsi pengawasan dan penyelenggaraan bursa. Bapepam diapungkan

menjadi badan pengawas, sedangkan sebagai penyelengara pasar modal

dibentuklah Perseroan Bursa Efek Jakarta (=PT BEJ) pada 13 Juli 1992.

Pemegang saham BEJ adalah himpunan pialang yang masing-masing

menyetor modal awal sebesar Rp 60 juta. Dalam operasinya, mula-mula

BEJ menarik biaya jasa penyelenggaraan pasar modal atau fee 0,08% dari

setiap transaksi, namun angka ini menciut terus mengikuti jumlah nilai

transaksi yang kian menggelembung dari waktu ke waktu sampai sekarang

cuma berkisar pada 0,03% saja.

BEJ terus berbenah. Karena meningkat tajamnya frekuensi dan

volume transaksi, BEJ mulai meningkatkan operasi manual dan beralih

kepada otomatisasi. Dengan menggunakan fasilitas bernama JATS (=

Jakarta Automatic Trading System) yang dijalankan BEJ sejak 22 Mei

1995, pelaku-pelaku di lantai bursa kemudian dapat melakukan transaksi

secara otomatis melalui komputer dan terhindar dari pekerjaan catat-

mencatat di papan tulis yang merepotkan. Sekarang transaksi di BEJ

Page 53: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

38

bahkan sudah “scriptless” per tahun 2000 alias tanpa warkat. Investor tak

lagi memegang sehelai warkat pun, karena semua data transaksi dan

kepemilikan saham sudah erekam secara otomatis di sentral komputer

bursa.

Sebelum era otomatisasi, 5.00-an transaksi terjadi setiap hari di

BEJ sudah sangat membebani pelaku-pelaku bursa, tetapi setelah

diakomodasinya otomatisasi dan scriptless trading oleh BEJ, kemudian

belasan atau puluhan ribu transaksi bisa terselenggara seketika tanpa

kekacauan berarti. Mungkin karena kemudahan ini pula maka tak heran

omzet perdagangan di BEJ meningkat terus dari rata-rata Rp 130-an

milyar pada tahun 1995 menjadi Rp 300-an milyar (1996) dan Rp 480-an

milyar (1997). Sementara itu kapitalisasi di BEJ pun melejit dari Rp 150-

an trilyun (1995) menjadi Rp 250 trilyun (2000).

Indeks Harga Saham Gabungan (=IHSG), suatu parameter yang

menunjukkan keberhasilan atau kemerosotan investasi di pasar modal,

untuk ukuran BEJ, terus mendaki dari angka 200-an pada era 1995-an

(atau 100, bila berhitung dari angka yang dipatok pada 10 Agustus 1982

sebagai titik awal) sampai 700-an (1997) sebelum negeri ini dihantam

“krismon”(=krisis moneter, 1998) dan kini sudah menembus angka 1.200-

an (Lie Charlie, 2008: 45-47)

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat

dilihat sebagai berikut:

Page 54: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

39

1. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

2. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

3. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

5. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Dunia II

6. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat

Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman

(Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro

Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi

Pemerintah RI (1950)

7. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

semakin tidak aktif.

8. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

9. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar

Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.

Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public

PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

Page 55: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

40

10. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten

hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen

perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

11. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87)

yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di

Indonesia.

12. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat.

13. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

14. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal.

15. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya.

16. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

Page 56: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

41

17. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan

dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

18. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No.

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996.

19. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

20. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

21. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh

(remote trading).

22. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Gambaran Umum Data Penelitian

1. ORI-001 pada tanggal 19 Juni 2006 – 11 Agustus 2006

ORI-001 ditawarkan pada 17 Juli 2006 – 4 Agustus 2006. ORI-001

diterbitkan dengan denominasi Rp 5 juta atau jumlah di atas itu dengan

kelipatan Rp 5 juta. ORI-001memiliki nilai kupon sebesar 9,24%

sedangkan pada saat itu besar SBI adalah 12,25%.

Berikut adalah tabel IHSG selama masa penawaran ORI-001 dengan

windows period sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari

kerja) sesudah:

Page 57: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

42

Tabel IV.1

Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-001

Tgl Juni Juli Agustus

1 - 1,371.693

2 - 1,394.364

3 1,327.755 1,379.715

4 1,337.868 1,389.353

5 1,338.323 -

6 1,340.021 -

7 1,347.905 1,403.490

8 - 1,396.083

9 - 1,413.100

10 1,339.830 1,384.856

11 1,343.945 1,402.191

12 1,345.867

13 1,334.029

14 1,303.585

15 -

16 -

17 1,283.949

18 1,286.050

19 1,295.051 1,280.496

20 1,294.970 1,315.590

21 1,293.287 1,314.577

22 1,303.450 -

23 1,290.164 -

24 - 1,303.150

25 - 1,307.775

26 1,283.853 1,312.830

27 1,285.627 1,330.592

28 1,272.053 1,337.410

29 1,274.744 -

30 1,310.263 -

31 1,351.649

TAHUN 2006

Page 58: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

43

2. ORI-002 pada tanggal 8 Februari 2007 – 5 April 2007

Pada waktu penerbitan ORI-002 suku bunga Bank Indonesia sedang

mengalami penurunan. ORI-002 ditawarkan pada 8 Maret 2007 – 23 Maret

2007. ORI-002 memiliki nilai bunga yang cukup besar yaitu 9,28%, jauh

di atas bunga deposito bank yang hanya sekitar 7% – 8%. Pada saat ini BI

rate juga hanya ada pada sekitar 8%, oleh karena itu banyak sekali nasabah

ritel yang tertarik dengan penawaran ORI-002 karena dianggap cukup

menjanjikan.

Berikut adalah tabel IHSG selama masa penawaran ORI-002 dengan

windows period sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari

kerja) sesudah:

Page 59: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

44

Tabel IV.2

Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-002

Tgl Februari Maret April

1 1,759.490 -

2 1,760.019 1,849.384

3 - 1,894.576

4 - 1,922.051

5 1,698.820 1,895.611

6 1,732.438

7 1,743.189

8 1,751.319 1,771.558

9 1,734.462 1,764.582

10 - -

11 - -

12 1,734.462 1,794.522

13 1,727.360 1,797.402

14 1,750.986 1,762.284

15 1,790.405 1,776.361

16 1,794.363 1,777.890

17 - -

18 - -

19 1,799.293 -

20 1,806.482 1,775.423

21 1,816.566 1,779.237

22 1,808.441 1,809.066

23 1,791.553 1,805.961

24 - -

25 - -

26 1,783.951 1,813.718

27 1,764.008 1,819.660

28 1,740.971 1,800.392

29 - 1,817.719

30 - 1,830.924

31 - -

TAHUN 2007

Page 60: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

45

3. ORI-003 pada tanggal 27 Juli 2007 – 21 September 2007

ORI-003 ditawarkan pada 27 Agustus 2007 – 3 September 2007. Memiliki

bunga 9,4% yang masih juga jauh dari suku bunga deposito bank yang

hanya sekitar 6% – 7% dan juga SBI yang memiliki tingkat bunga 8,25%.

Berikut adalah tabel IHSG selama masa penawaran ORI-003 dengan

windows period sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari

kerja) sesudah:

Page 61: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

46

Tabel IV.3

Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-003

Tgl Juli Agustus September

1 2,256.308 -

2 2,270.854 -

3 2,269.791 2,213.574

4 - 2,215.117

5 - 2,214.622

6 2,189.107 2,220.777

7 2,174.071 2,239.901

8 2,262.636 -

9 2,241.402 -

10 2,207.396 2,209.642

11 - 2,211.413

12 - 2,209.931

13 2,211.455 2,222.746

14 2,168.638 2,225.607

15 2,029.083 -

16 1,908.635 -

17 - 2,223.221

18 - 2,239.862

19 - 2,313.339

20 2,041.584 2,304.631

21 1,993.007 2,335.487

22 2,062.991

23 2,117.660

24 2,143.109

25 -

26 -

27 2,298.414 2,175.353

28 - 2,159.609

29 - 2,134.883

30 2,301.552 2,150.715

31 2,348.673 2,194.339

TAHUN 2007

Page 62: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

47

4. ORI-004 pada tanggal 24 Januari 2008 – 26 Maret 2008

ORI-004 ditawarkan pada 25 Februari 2008 – 6 Maret 2008. Memiliki

tingkat kupon sebesar 9,50% yang akan dibayarkan 12 kali dalam setahun.

Pembeli ORI-004 mencapai 37.724 pemesan yang tersebar di 31 provinsi

dan dipastikan bahwa semuanya adalah WNI karena setiap pemesanan

harus disertai dengan KTP. Masyarakat mulai mengenal investasi ORI ini

sehingga jumlah investor baru juga meningkat cukup signifikan.

Berikut adalah tabel IHSG selama masa penawaran ORI-004 dengan

windows period sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari

kerja) sesudah:

Page 63: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

48

Tabel IV.4

Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-004

Tgl Januari Februari Maret

1 2,646.821 -

2 - -

3 - 2,652.312

4 2,701.629 2,634.752

5 2,704.247 2,639.652

6 2,639.087 2,656.456

7 - -

8 - -

9 - -

10 - 2,527.867

11 2,589.382 2,523.534

12 2,592.070 2,556.242

13 2,610.781 2,440.592

14 2,675.645 2,383.420

15 2,688.191 -

16 - -

17 - 2,312.321

18 2,684.702 2,339.795

19 2,711.872 2,323.566

20 2,689.256 -

21 2,734.210 -

22 2,741.181 -

23 - -

24 2,516.701 - 2,339.294

25 2,620.493 2,751.862 2,419.616

26 - 2,738.872 2,640.640

27 - 2,740.138

28 2,582.049 2,756.314

29 2,607.843 2,721.944

30 2,610.359 -

31 2,627.251 -

TAHUN 2008

Page 64: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

49

5. ORI-005 pada tanggal 18 Juli 2008 – 15 September 2008

ORI-005 ditawarkan pada 19 Agustus 2008 – 29 Agustus 2008. Memiliki

tingkat kupon yang lebih tinggi daripada ORI-004 yaitu sebesar 11,45%

per tahun. Pemsaran ORI-005 ini lebih dikonsentrasikan ke kota – kota

yang bukan merupakan konsumen utama pada ORI-001 sampai ORI-004

karena pemerintah khawatir mereka akan jenuh. Oleh karena itu daerah di

luar Jawa merupakan sasaran yang empuk terlebih lagi banyak pengusaha

yang berhasil akibat penjualan kelapa sawit dan batubara.

Berikut adalah tabel IHSG selama masa penawaran ORI-005 dengan

windows period sebulan (20 hari kerja) sebelum dan sebulan (20 hari

kerja) sesudah:

Page 65: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

50

Tabel IV.5

Data IHSG Selama Masa Penawaran ORI-005

Tgl Juli Agustus September

1 2,248.750 2,164.620

2 - 2,159.052

3 - 2,116.000

4 2,227.675 2,075.234

5 2,185.619 2,022.564

6 2,187.204 -

7 2,199.011 -

8 2,195.926 2,037.998

9 - 1,958.752

10 - 1,885.043

11 2,133.920 1,870.133

12 2,057.579 1,804.062

13 2,063.521 -

14 2,106.642 -

15 2,085.148 1,719.254

16 -

17 -

18 2,141.135 -

19 - 2,042.498

20 - 2,069.698

21 2,195.067 2,088.251

22 2,212.754 2,120.491

23 2,225.844 -

24 2,257.054 -

25 2,245.344 2,127.224

26 - 2,107.548

27 - 2,131.063

28 2,275.676 2,144.848

29 2,278.684 2,165.943

30 - -

TAHUN 2008

Page 66: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

51

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Yang Diamati

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder

(data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia), yaitu: data Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG).

Data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Data sebelum penerbitan ORI, yaitu sebulan (20 hari kerja)

sebelum penerbitan ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004,

ORI-005.

2. Data sesudah penerbitan ORI, yaitu sebulan (20 hari kerja)

sesudah penerbitan ORI-001, ORI-002, ORI-003, ORI-004,

ORI-005.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum

dan sesudah penerbitan ORI-001 maka digunakan pengujian Paired

Sample T Test, dengan hipotesis :

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-001.

Page 67: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

52

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI-

001.

Kemudian untuk menentukan Sig. (2-tailed) maka digunakan program

SPSS yang memiliki output sebagai berikut :

Tabel V.1

Paired Samples Statistics ORI-001

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI-001 1313.12950 20 26.266965 5.873472

Sesudah Penerbitan

ORI-001 1347.94565 20 45.486040 10.170988

Tabel V.2

Paired Samples Test ORI-001

Pair 1

Sebelum Penerbitan

ORI-001 - Sesudah

Penerbitan ORI-001

Paired Differences Mean -34.816150

Std. Deviation 28.093001

Std. Error Mean 6.281786

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower -47.964079

Upper -21.668221

t -5.542

df 19

Sig. (2-tailed) .000

Page 68: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

53

Kesimpulan :

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut

maka diketahui bahwa 0,000<0,05 sehingga ditolak yang berarti

bahwa ada perbedaan nilai IHSG antara sebelum penerbitan ORI-001

dan setelah penerbitan ORI-001. Diketahui pula bahwa rata-rata

sebelum penerbitan ORI-001 yaitu sebesar 1.313,12950 memiliki nilai

yang lebih rendah daripada rata-rata sesudah penerbitan ORI-001

yaitu sebesar 1.347,94565.

Pembahasan :

Pada saat penerbitan ORI-001, para investor lebih cenderung

memilih untuk membeli obligasi ini daripada membeli saham. Hal itu

dikarenakan, para investor menganggap bahwa bunga yang ditawarkan

obligasi ini lebih menjanjikan dibandingkan dengan saham dan

instrumen investasi lain, selain itu obligasi ini dianggap paling aman

karena dijamin oleh pemerintah.

Hal ini dapat kita lihat dari lemahnya pergerakan IHSG pada

tanggal 17 Juli 2006 ke 18 Juli 2006 yang bergerak naik hanya 3 poin

yaitu dari 1.283,949 ke 1.286,050. Berbeda sekali dengan pergerakan

beberapa hari sebelumnya, yaitu bergerak sekitar 5 poin atau bahkan

lebih besar.

Page 69: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

54

Selain hal itu bursa regional Asia yang terus melemah, harga

minyak yang meningkat, dan melemahnya rupiah menjadikan

pendorong yang kuat para investor untuk menjual saham mereka

terutama pada saham-saham unggulan. Dengan demikian ORI menjadi

alternatif investasi selanjutnya karena pergerakan negatif pasar.

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum

dan sesudah penerbitan ORI-002 maka digunakan pengujian Paired

Sample T Test, dengan hipotesis :

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-002.

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI-

002.

Kemudian untuk menentukan Sig. (2-tailed) maka digunakan program

SPSS yang memiliki output sebagai berikut :

Tabel V.3

Paired Samples Statistics ORI-002

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI-002 1764.42890 20 32.624685 7.295101

Sesudah Penerbitan

ORI-002 1812.91605 20 45.683741 10.215195

Page 70: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

55

Tabel V.4

Paired Samples Test ORI-002

Pair 1

Sebelum Penerbitan

ORI-002 - Sesudah

Penerbitan ORI-002

Paired Differences Mean -48.487150

Std. Deviation 66.631708

Std. Error Mean 14.899303

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower -79.671749

Upper -17.302551

T -3.254

Df 19

Sig. (2-tailed) .004

Kesimpulan :

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004. Berdasarkan hasil tersebut

maka diketahui bahwa 0,004<0,05 sehingga ditolak yang berarti

bahwa ada perbedaan nilai IHSG antara sebelum penerbitan ORI-002

dan setelah penerbitan ORI-002. Diketahui pula bahwa rata-rata

sebelum penerbitan ORI-002 yaitu sebesar 1.764,42890 memiliki nilai

yang lebih rendah daripada rata-rata sesudah penerbitan ORI-002

yaitu sebesar 1.812,91605.

Page 71: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

56

Pembahasan :

Penerbitan ORI-002 juga tidak dapat menyurutkan minat beli para

investor pada obligasi ini. Bunga yang cukup besar yaitu 9,28%, jauh

diatas bunga deposito dan SBI. Hal inilah yang menjadi pertimbangan

para investor untuk berinvestasi pada obligasi ini daripada instrumen

investasi yang lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan IHSG dari tanggal 8

Maret 2007 sampai tanggal 9 Maret 2007 hanya sebesar 7 poin.

Pegerakan ini jauh lebih sedikit dibandingkan pada hari-hari

sebelumnya yaitu bergerak sekitar 10 poin bahkan bisa lebih.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum

dan sesudah penerbitan ORI-003 maka digunakan pengujian Paired

Sample T Test, dengan hipotesis :

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-003.

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI-

003.

Kemudian untuk menentukan Sig. (2-tailed) maka digunakan program

SPSS yang memiliki output sebagai berikut :

Page 72: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

57

Tabel V.5

Paired Samples Statistics ORI-003

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI-003 2174.81830 20 117.185141 26.203394

Sesudah Penerbitan

ORI-003 2220.73845 20 50.659919 11.327902

Tabel V.6

Paired Samples Test ORI-003

Pair 1

Sebelum Penerbitan

ORI-003 - Sesudah

Penerbitan ORI-003

Paired Differences Mean -45.920150

Std. Deviation 150.669143

Std. Error Mean 33.690645

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower -116.435480

Upper 24.595180

T -1.363

Df 19

Sig. (2-tailed) .189

Kesimpulan :

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,189. Berdasarkan hasil tersebut

maka diketahui bahwa 0,189<0,05 sehingga diterima yang berarti

Page 73: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

58

bahwa tidak ada perbedaan nilai IHSG antara sebelum penerbitan ORI-

003 dan setelah penerbitan ORI-003.

Pembahasan :

Pada penerbitan ORI-003 ini sepertinya pemerintah kurang berhasil

dalam mengambil hati para investor. Padahal ORI-003 juga memiliki

bunga yang cukup tinggi yaitu sebesar 9,4%, masih jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan suku bnga saat itu yaitu sebesar 6%-7%.

Pergerakan IHSG antara tanggal 27 Agustus 2007 sampai dengan

tanggal 28 Agustus 2007 turun 16 poin yaitu dari 2.175,353 ke

2.159,609. Pergerakan ini masih sama besar dengan beberapa hari

sebelumnya yaitu sekitar 20 poin.

Pada saat ini ORI dirasa kurang menarik, investor saat ini lebih

tertarik untuk kembali berinvestasi ke saham. Menurut Edwin

Sebayang kenaikan angka indeks dipicu oleh beberapa faktor, yaitu

pertama, berkurangnya tekanan dari krisis subprime mortgage; kedua,

menguatnya bursa regional yang terimbas naiknya bursa di Wall Street

setelah membaiknya data ekonomi Amerika Serikat; ketiga, perkiraan

bank sentral Amerika (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga.

4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum

dan sesudah penerbitan ORI-004 maka digunakan pengujian Paired

Sample T Test, dengan hipotesis :

Page 74: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

59

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-004.

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI-

004.

Kemudian untuk menentukan Sig. (2-tailed) maka digunakan program

SPSS yang memiliki output sebagai berikut :

Tabel V.7

Paired Samples Statistics ORI-004

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI-004 2648.68850 20 58.709514 13.127846

Sesudah Penerbitan

ORI-004 2544.95945 20 160.176077 35.816460

Page 75: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

60

Tabel V.8

Paired Samples Test ORI-004

Pair 1

Sebelum Penerbitan

ORI-004 - Sesudah

Penerbitan ORI-004

Paired Differences Mean 103.729050

Std. Deviation 202.047852

Std. Error Mean 45.179273

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower 9.167744

Upper 198.290356

T 2.296

Df 19

Sig. (2-tailed) .033

Kesimpulan :

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,033. Berdasarkan hasil tersebut

maka diketahui bahwa 0,033<0,05 sehingga ditolak yang berarti

bahwa ada perbedaan nilai IHSG antara sebelum penerbitan ORI-004

dan setelah penerbitan ORI-004. Diketahui pula bahwa rata-rata

sebelum penerbitan ORI-004 yaitu sebesar 2.648,68850 memiliki nilai

yang lebih tinggi daripada rata-rata sesudah penerbitan ORI-004 yaitu

sebesar 2.544,95945.

Page 76: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

61

Pembahasan :

Pada penawaran ORI-004, para investor kembali melirik obligasi

milik pemerintah ini. Walaupun dengan bunga yang hampir sama

dengan seri ORI sebelumnya tetapi obligasi ini telah dapat mengikat

kembali hati para investor yang sebelumnya mulai meninggalkan

obligasi ini. Sebanyak 37.724 investor telah siap untuk membeli

obligasi ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan IHSG dari tanggal 25

Februari 2008 sampai tanggal 26 Februari 2008 sebesar 16 poin yaitu

dari 2.751,862 ke 2.738,872. Hal ini jauh lebih kecil daripada

pergerakan IHSG pada hari-hari sebelumnya yang berkisar sekitar 50

poin.

Selain itu penurunan nilai IHSG juga dipicu oleh pelemahan harga

saham PT International Nickel Indonesia, PT Bumi Resources dan

Bank Rakyat Indonesia.

5. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan nilai IHSG sebelum

dan sesudah penerbitan ORI-005 maka digunakan pengujian Paired

Sample T Test, dengan hipotesis :

: tidak ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan

ORI-005.

: ada perbedaan nilai IHSG sebelum dan sesudah penerbitan ORI-

005.

Page 77: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

62

Kemudian untuk menentukan Sig. (2-tailed) maka digunakan program

SPSS yang memiliki output sebagai berikut :

Tabel V.9

Paired Samples Statistics ORI-005

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI-005 2191.59050 20 73.588831 16.454963

Sesudah Penerbitan

ORI-005 2040.51375 20 128.154764 28.656276

Tabel V.10

Paired Samples Test ORI-005

Pair 1

Sebelum Penerbitan

ORI-005 - Sesudah

Penerbitan ORI-005

Paired Differences Mean 151.076750

Std. Deviation 73.427352

Std. Error Mean 16.418855

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower 116.711691

Upper 185.441809

T 9.201

Df 19

Sig. (2-tailed) .000

Page 78: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

63

Kesimpulan :

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut

maka diketahui bahwa 0,000<0,05 sehingga ditolak yang berarti

bahwa ada perbedaan nilai IHSG antara sebelum penerbitan ORI-005

dan setelah penerbitan ORI-005. Diketahui pula bahwa rata-rata

sebelum penerbitan ORI-005 yaitu sebesar 2.191,59050 memiliki nilai

yang lebih tinggi daripada rata-rata sesudah penerbitan ORI-005 yaitu

sebesar 2.040,51375.

Pembahasan :

Penawaran ORI-005 ini memiliki sistem pemasaran yang lain.

Pemerintah lebih memilih untuk menawarkan di daerah-daerah

daripada di kota-kota besar, pemerintah khawatir akan terjadi kelesuan

pembelian seperti yang terjadi pada ORI-003. ORI-005 memiliki

bunga yang tinggi setelah ORI-001 yaitu sebesar 11,45%, dan tentu

saja bagi masyarakat umum yang sadar betul akan arti investasi maka

kesempatan ini tidak akan disia-siakan begitu saja.

Pergerakan IHSG pada tanggal 19 Agustus 2008 ke 20 Agustus

2008 sebesar 27 poin yaitu dari 2.042,498 ke 2.069,698. Walaupun

pergerakan ini cukup besar yaitu sebesar 27 poin tetapi masih lebih

kecil daripada beberapa hari sebelumnya yang mencapai sekitar 40

poin.

Page 79: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

64

Kenaikan IHSG ini dipicu oleh menguatnya beberapa saham

unggulan seperti saham Indosat (ISAT) yang mampu membukukan

kenaikan ditengah anjloknya harga saham lainnya. ISAT tercatat naik

100 menjadi Rp 5.900,- disusul Astra Internasional (ASII) melejit 100

menjadi Rp 19.950,- , BATA naik 500 menjadi Rp 20.000,- , Multi

Bintang Indonesia (MLBI) meroket 10.500 menjadi Rp 65.000,- serta

Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 1,07% menjadi Rp 2.350,-

(Bisnis Indonesia, 19 Agustus 2008).

Page 80: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

65

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis dan pembahasan

yang telah dilakukan adalah :

1. Menurut hasil uji Paired Samples T Test maka ada perbedaan nilai

IHSG antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Pergerakan IHSG

sesudah penerbitan ORI001 lebih lemah daripada pergerakan IHSG

sebelum penerbitan ORI001. IHSG hanya bergerak sebesar 3 poin,

pergerakan ini lebih rendah daripada pergerakan beberapa hari

sebelumnya yaitu bergerak sekitar 5 poin atau bahkan lebih besar. Hal

ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih obligasi daripada

saham.

2. Menurut hasil uji Paired Samples T Test maka ada perbedaan nilai

IHSG antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Pergerakan IHSG

sesudah penerbitan ORI002 lebih lemah daripada pergerakan IHSG

sebelum penerbitan ORI002. IHSG hanya bergerak sebesar 7 poin,

pergerakan ini lebih rendah daripada pergerakan beberapa hari

sebelumnya yaitu bergerak sekitar 10 poin bahkan bisa lebih. Hal ini

menunjukkan bahwa investor lebih memilih obligasi daripada saham.

Page 81: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

66

3. Menurut hasil uji Paired Samples T Test maka tidak ada perbedaan

nilai IHSG antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Pergerakan

IHSG sesudah penerbitan ORI003 sama daripada pergerakan IHSG

sebelum penerbitan ORI003.

4. Menurut hasil uji Paired Samples T Test maka ada perbedaan nilai

IHSG antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Pergerakan IHSG

sesudah penerbitan ORI004 lebih lemah daripada pergerakan IHSG

sebelum penerbitan ORI004. IHSG hanya bergerak sebesar 16 poin,

pergerakan ini lebih rendah daripada pergerakan beberapa hari

sebelumnya yang berkisar sekitar 50 poin. Para investor kembali

melirik obligasi ini setelah beberapa saham unggulan mengalami

pelemahan.

5. Menurut hasil uji Paired Samples T Test maka ada perbedaan nilai

IHSG antara sebelum dan sesudah penerbitan ORI. Pergerakan IHSG

sesudah penerbitan ORI005 lebih lemah daripada pergerakan IHSG

sebelum penerbitan ORI005. IHSG bergerak sebesar 27 poin, tetapi

pergerakan ini lebih rendah daripada pergerakan beberapa hari

sebelumnya yang mencapai sekitar 40 poin. Kembalinya ORI005

dengan bunga yang tinggi sangat menarik hati para investor, terutama

yang berada di daerah-daerah.

Page 82: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

67

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut :

1. Periode waktu yang relatif pendek.

Penulis hanya menggunakan periode waktu yang pendek yaitu 20 hari

sebelum dan 20 hari sesudah penerbitan ORI.

2. Penelitian ini hanya terbatas pada reaksi IHSG terhadap berita dan

rumor tentang penerbitan ORI, tidak menggunakan variabel lain yang

dapat dipengaruhi oleh ORI.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis lakukan, maka

penulis dapat memberikan saran sebagai berikut

a. Bagi Investor

Investor dapat mempertimbangkan instrumen investasi lain seperti

obligasi yang juga cukup menguntungkan serta aman.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel lain yang

dapat dipengaruhi oleh ORI.

Page 83: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan. Buku I Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Charlie Lie. 2008. Smart Investment : Langkah Awal Cerdik Bermain Saham.

Bandung: PT. TriExs Media.

Halim dan Sarwoko. 1995. Manajemen Keuangan : Dasar-Dasar Pembelanjaan

Perusahaan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Heriyanto. 2005. Perbandingan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum

Pemilu 2004 dan Saat Pemilu 2004. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Jogiyanto, H. M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:

BPFE – UGM Yogyakarta.

Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPM. 1994. Kamus Istilah Manajemen.

Jakarta: Gramedia.

Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom

Samsul, Muhammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Sousa, Cipriana Teresa Tita De Jesus E. 2003. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah

Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ). Skripsi.

Yogyakarta: Univesitas Sanata Dharma.

Spillane, James J. SJ. 2008. Metopen Bisnis. Yogyakarta: Penerbit USD

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metopen Bisnis. Yogyakarta: CV.

Andi OFFSET

Page 84: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 2005. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Widjaja, Gunawan dan Jono. 2006. Penerbitan Obligasi dan Peran Serta

Tanggung Jawab Wali Amanat dalam Pasar Modal. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

www.kompas.com

www.bei.co.id

www.bisnis.com

Page 85: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

LAMPIRAN

Page 86: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

Tgl Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 - 1,240.695 1,239.270 - 1,476.455 1,321.560 - 1,371.693 1,444.490 - 1,589.868 1,734.750

2 1,171.709 1,243.393 1,249.678 - 1,475.893 1,347.686 - 1,394.364 - 1,528.907 1,607.696 -

3 1,184.690 1,244.126 1,261.265 1,329.313 1,499.071 - 1,327.755 1,379.715 - 1,537.710 1,612.923 -

4 1,211.699 - - 1,326.448 1,484.332 - 1,337.868 1,389.353 1,469.559 1,537.085 - 1,731.235

5 1,211.000 - - 1,344.600 1,483.061 1,349.038 1,338.323 - 1,468.238 1,544.978 - 1,776.758

6 1,222.249 1,245.649 1,262.690 1,355.013 - 1,316.945 1,340.021 - 1,472.563 1,549.629 1,640.848 1,784.428

7 - 1,259.362 1,246.251 1,363.298 - 1,287.178 1,347.905 1,403.490 1,470.466 - 1,654.152 1,782.116

8 - 1,238.170 1,233.596 - 1,507.926 1,241.326 - 1,396.083 1,466.576 - 1,646.066 1,775.285

9 1,245.054 1,246.640 1,239.577 - 1,532.624 1,274.753 - 1,413.100 - 1,543.424 1,660.264 -

10 - 1,253.105 1,247.422 - 1,539.401 - 1,339.830 1,384.856 - 1,554.917 1,664.837 -

11 1,261.283 - - 1,360.127 1,553.062 - 1,343.945 1,402.191 1,447.254 1,553.119 - 1,759.673

12 1,256.253 - - 1,372.394 1,525.780 1,273.110 1,345.867 - 1,435.207 1,549.535 - 1,754.578

13 1,250.428 1,252.404 1,243.661 1,382.122 - 1,236.568 1,334.029 - 1,451.080 1,572.198 1,639.270 1,753.798

14 - 1,230.378 1,245.379 - - 1,234.198 1,303.585 1,415.224 1,461.292 - 1,672.071 1,767.802

15 - 1,236.943 1,244.441 - 1,429.542 1,241.650 - 1,424.239 1,465.701 - 1,670.110 1,792.164

16 1,235.256 1,237.874 1,273.797 - 1,427.814 1,309.525 - 1,437.768 - 1,561.786 1,668.824 -

17 1,212.870 1,243.475 1,305.178 1,386.785 1,462.158 - 1,283.949 - - 1,566.824 1,672.108 -

18 1,193.196 - - 1,417.375 1,400.847 - 1,286.050 - 1,474.258 1,564.549 - 1,787.620

19 1,230.059 - - 1,453.227 1,392.990 1,295.051 1,280.496 - 1,485.349 1,568.595 - 1,736.670

20 1,222.888 1,247.414 1,330.113 1,464.528 - 1,294.970 1,315.590 - 1,479.307 1,572.846 1,684.006 1,766.799

21 - 1,236.089 1,327.142 1,459.288 - 1,293.287 1,314.577 - 1,507.365 - 1,681.340 1,789.086

22 - 1,231.250 1,302.328 - 1,309.045 1,303.450 - 1,435.029 1,510.825 - 1,705.441 1,785.760

23 1,200.127 1,224.164 1,305.623 - 1,326.260 1,290.164 - 1,438.631 - - 1,704.130 -

24 1,207.220 1,216.140 1,311.374 1,442.865 1,323.147 - 1,303.150 1,429.484 - - 1,717.730 -

25 1,230.117 - - 1,458.784 - - 1,307.775 1,416.930 1,506.756 - - -

26 1,226.653 - - 1,481.719 - 1,283.853 1,312.830 - 1,500.105 - - 1,783.979

27 1,229.709 1,235.423 1,311.950 1,474.609 - 1,285.627 1,330.592 - 1,523.059 - 1,728.933 1,803.264

28 - 1,230.664 1,325.219 1,464.406 - 1,272.053 1,337.410 1,418.004 1,533.800 - 1,691.084 1,805.523

29 - - 1,322.974 - 1,333.884 1,274.744 - 1,432.931 1,534.615 - 1,713.397 -

30 1,232.321 - - - 1,366.170 1,310.263 - 1,425.225 - 1,580.189 1,718.961 -

31 - - - - 1,329.996 - 1,351.649 1,431.262 - 1,582.626 - -

Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2006

Page 87: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

Tgl Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 - 1,771.326 1,759.490 - 2,001.178 - - 2,256.308 - 2,399.456 2,704.657 -

2 1,836.520 1,780.381 1,760.019 1,849.384 2,008.559 - 2,167.820 2,270.854 - 2,464.943 2,710.617 -

3 1,834.709 - - 1,894.576 2,025.644 - 2,189.119 2,269.791 2,213.574 2,451.586 - 2,726.925

4 1,824.103 - - 1,922.051 2,033.368 2,111.752 2,196.105 - 2,215.117 2,473.155 - 2,752.943

5 1,832.550 1,764.909 1,698.820 1,895.611 - 2,093.110 2,220.931 - 2,214.622 2,500.581 2,652.478 2,768.058

6 - 1,761.293 1,732.438 - - 2,102.444 2,227.051 2,189.107 2,220.777 - 2,681.902 2,795.399

7 - 1,764.909 1,743.189 - 2,037.041 2,093.811 - 2,174.071 2,239.901 - 2,713.978 2,778.947

8 1,813.394 1,751.319 1,771.558 - 2,022.790 2,054.449 - 2,262.636 - 2,523.701 2,678.224 -

9 1,780.881 1,734.462 1,764.582 1,925.471 2,037.978 - 2,271.344 2,241.402 - 2,546.608 2,707.667 -

10 1,710.367 - - 1,925.471 2,047.031 - 2,282.379 2,207.396 2,209.642 2,591.483 - 2,790.265

11 1,703.844 - - 1,931.044 2,022.297 2,084.029 2,273.417 - 2,211.413 2,638.213 - 2,810.962

12 1,678.044 1,734.462 1,794.522 1,930.397 - 2,108.580 2,284.916 - 2,209.931 - 2,671.902 2,795.839

13 - 1,727.360 1,797.402 1,941.152 - 2,088.601 2,301.601 2,211.455 2,222.746 - 2,654.208 2,755.729

14 - 1,750.986 1,762.284 - 2,044.211 2,108.412 - 2,168.638 2,225.607 - 2,691.871 2,740.061

15 1,730.475 1,790.405 1,776.361 - 2,037.783 2,120.640 - 2,029.083 - - 2,705.820 -

16 1,754.294 1,794.363 1,777.890 1,963.822 2,063.763 - 2,286.218 1,908.635 - - 2,668.704 -

17 1,758.483 - - 1,965.438 - - 2,301.342 - 2,223.221 2,641.590 - 2,664.918

18 1,777.708 - - 1,959.677 - 2,126.493 2,294.591 - 2,239.862 2,616.740 - 2,646.228

19 1,795.559 1,799.293 - 1,918.353 - 2,142.186 2,333.683 - 2,313.339 2,563.752 2,646.813 2,657.977

20 - 1,806.482 1,775.423 1,968.731 - 2,161.074 2,366.396 2,041.584 2,304.631 - 2,624.862 -

21 - 1,816.566 1,779.237 - 2,071.272 2,152.340 - 1,993.007 2,335.487 - 2,563.621 -

22 1,817.409 1,808.441 1,809.066 - 2,078.605 2,152.321 - 2,062.991 - 2,453.211 2,569.514 -

23 1,808.575 1,791.553 1,805.961 1,986.727 2,104.246 - 2,380.210 2,117.660 - 2,553.799 2,584.347 -

24 1,805.692 - - 1,981.570 2,078.605 - 2,401.144 2,143.109 2,353.630 2,524.981 - -

25 1,773.956 - - 1,986.671 2,060.434 2,152.203 2,394.565 - 2,330.363 2,596.663 - -

26 1,759.206 1,783.951 1,813.718 2,016.033 - 2,153.542 2,365.263 - 2,359.206 2,624.432 2,648.044 2,714.548

27 - 1,764.008 1,819.660 2,019.676 - 2,125.338 2,298.414 2,175.353 2,378.830 - 2,627.954 2,739.704

28 - 1,740.971 1,800.392 - 2,077.000 2,112.851 - 2,159.609 2,359.206 - 2,671.895 2,745.826

29 1,764.995 - 1,817.719 - 2,059.000 2,139.278 - 2,134.883 - 2,667.532 2,699.817 -

30 1,765.522 - 1,830.924 1,999.167 2,055.396 - 2,301.552 2,150.715 - 2,643.487 2,688.332 -

31 1,757.258 - - - 2,084.324 - 2,348.673 2,194.339 - 2,643.487 - -

Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2007

Page 88: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

Tgl Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 - 2,646.821 - 2,393.249 - - 2,378.808 2,248.750 2,164.620 - - 1,223.125

2 2,731.507 - - 2,342.189 2,342.760 2,427.768 2,378.478 - 2,159.052 - - 1,191.358

3 2,715.065 - 2,652.312 2,237.971 - 2,403.814 2,286.611 - 2,116.000 - 1,352.716 1,192.526

4 2,765.190 2,701.629 2,634.752 2,277.085 - 2,362.588 2,314.751 2,227.675 2,075.234 - 1,369.785 1,205.324

5 - 2,704.247 2,639.652 - 2,387.986 2,399.677 - 2,185.619 2,022.564 - 1,366.275 1,202.342

6 - 2,639.087 2,656.456 - 2,371.827 2,402.236 - 2,187.204 - 1,648.739 1,307.897 -

7 2,776.410 - - 2,286.797 2,382.699 - 2,303.818 2,199.011 - 1,619.721 1,338.360 -

8 2,785.625 - - 2,249.770 2,376.933 - 2,278.973 2,195.926 2,037.998 1,451.669 - -

9 2,830.263 - - 2,180.089 2,375.027 2,410.077 2,286.026 - 1,958.752 - - 1,266.116

10 - - 2,527.867 2,235.934 - 2,373.817 2,276.231 - 1,885.043 - 1,340.681 1,315.895

11 - 2,589.382 2,523.534 2,303.929 - 2,374.785 2,276.853 2,133.920 1,870.133 - 1,336.557 1,316.694

12 - 2,592.070 2,556.242 - 2,378.003 2,409.008 - 2,057.579 1,804.062 - 1,326.621 1,262.968

13 - 2,610.781 2,440.592 - 2,418.900 2,398.417 - 2,063.521 - 1,461.873 1,259.713 -

14 2,810.372 2,675.645 2,383.420 2,272.476 2,449.338 - 2,259.540 2,106.642 - 1,555.967 1,264.377 -

15 2,730.031 2,688.191 - 2,294.257 2,449.811 - 2,214.852 2,085.148 1,719.254 1,520.407 - 1,359.278

16 2,592.311 - - 2,337.923 2,468.840 2,398.041 2,218.125 - 1,735.636 1,463.251 - 1,342.836

17 2,649.279 - 2,312.321 2,341.780 - 2,377.976 2,167.713 - 1,769.894 1,399.424 1,236.933 1,363.984

18 2,611.132 2,684.702 2,339.795 2,349.269 - 2,364.580 2,141.135 - 1,787.673 - 1,189.862 1,351.764

19 - 2,711.872 2,323.566 - 2,510.960 2,373.062 - 2,042.498 1,891.732 - 1,180.357 1,348.285

20 - 2,689.256 - - - 2,371.776 - 2,069.698 - 1,426.938 1,154.970 -

21 2,485.879 2,734.210 - 2,335.889 2,494.709 - 2,195.067 2,088.251 - 1,440.149 1,146.276 -

22 2,294.524 2,741.181 - 2,389.096 2,503.952 - 2,212.754 2,120.491 1,897.342 1,379.743 - 1,345.308

23 2,476.278 - - 2,314.302 2,465.955 2,362.744 2,225.844 - 1,873.100 1,337.204 - 1,343.716

24 2,516.701 - 2,339.294 2,269.980 - 2,365.378 2,257.054 - 1,883.551 1,244.864 1,141.401 1,336.614

25 2,620.493 2,751.862 2,419.616 2,240.578 - 2,341.362 2,245.344 2,127.224 1,870.061 - 1,154.141 -

26 - 2,738.872 2,640.640 - 2,419.727 2,350.892 - 2,107.548 1,846.091 - 1,193.151 1,340.892

27 - 2,740.138 2,451.350 - 2,396.999 2,332.115 - 2,131.063 - 1,166.409 1,202.074 -

28 2,582.049 2,756.314 2,477.586 2,254.380 2,433.769 - 2,275.676 2,144.848 - 1,111.390 1,241.541 -

29 2,607.843 2,721.944 - 2,303.526 2,446.954 - 2,278.684 2,165.943 1,832.507 1,113.624 - -

30 2,610.359 - - 2,304.516 2,444.349 2,349.105 - - - 1,173.863 - 1,355.408

31 2,627.251 - 2,447.299 - - - 2,304.508 - - 1,256.704 - -

Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2008

Page 89: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

T-Test ORI-001 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI001 1313.1295

0 20 26.266965 5.873472

Sesudah Penerbitan ORI001

1347.94565 20 45.486040 10.170988

Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI001 & Sesudah Penerbitan ORI001

20 .824 .000

Paired Samples Test

Pair 1 Sebelum Penerbitan ORI001 - Sesudah Penerbitan ORI001

Paired Differences Mean -34.816150 Std. Deviation 28.093001 Std. Error Mean

6.281786

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -47.964079 Upper -21.668221

t -5.542 df 19 Sig. (2-tailed) .000

Page 90: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

T-Test ORI-002 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI002 1764.4289

0 20 32.624685 7.295101

Sesudah Penerbitan ORI002

1812.91605 20 45.683741 10.215195

Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI002 & Sesudah Penerbitan ORI002

20 -.432 .057

Paired Samples Test

Pair 1 Sebelum Penerbitan ORI002 - Sesudah Penerbitan ORI002

Paired Differences Mean -48.487150 Std. Deviation 66.631708 Std. Error Mean

14.899303

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -79.671749 Upper -17.302551

t -3.254 df 19 Sig. (2-tailed) .004

Page 91: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

T-Test ORI-003 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI003 2174.8183

0 20 117.185141 26.203394

Sesudah Penerbitan ORI003

2220.73845 20 50.659919 11.327902

Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI003 & Sesudah Penerbitan ORI003

20 -.539 .014

Paired Samples Test

Pair 1 Sebelum Penerbitan ORI003 - Sesudah Penerbitan ORI003

Paired Differences Mean -45.920150 Std. Deviation 150.669143 Std. Error Mean

33.690645

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -116.435480 Upper 24.595180

t -1.363 df 19 Sig. (2-tailed) .189

Page 92: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

T-Test ORI-004 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI004 2648.6885

0 20 58.709514 13.127846

Sesudah Penerbitan ORI004

2544.95945 20 160.176077 35.816460

Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI004 & Sesudah Penerbitan ORI004

20 -.623 .003

Paired Samples Test

Pair 1 Sebelum Penerbitan ORI004 - Sesudah Penerbitan ORI004

Paired Differences Mean 103.729050 Std. Deviation 202.047852 Std. Error Mean

45.179273

95% Confidence Interval of the Difference

Lower 9.167744 Upper 198.290356

t 2.296 df 19 Sig. (2-tailed) .033

Page 93: Pengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham ... filePengaruh Penerbitan ORI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan

T-Test ORI-005 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI005 2191.5905

0 20 73.588831 16.454963

Sesudah Penerbitan ORI005

2040.51375 20 128.154764 28.656276

Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Penerbitan

ORI005 & Sesudah Penerbitan ORI005

20 .872 .000

Paired Samples Test

Pair 1 Sebelum Penerbitan ORI005 - Sesudah Penerbitan ORI005

Paired Differences Mean 151.076750 Std. Deviation 73.427352 Std. Error Mean

16.418855

95% Confidence Interval of the Difference

Lower 116.711691 Upper 185.441809

t 9.201 df 19 Sig. (2-tailed) .000