pengaruh pendidikan, motivasi, disiplin kerja, … filepengaruh pendidikan, motivasi, disiplin...

152
i PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Oleh : Aloysius Adityo Esti Wijatmiko NIM : 042214105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: dolien

Post on 18-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

i

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang,

Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh :

Aloysius Adityo Esti Wijatmiko NIM : 042214105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2009

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

ii

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

iii

 

30 November 2009

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

iv

Motto

Ia memberiku ulat pada saat aku meminta kupu-kupu, dan kaktus pada saat aku mengharap bunga Aku berkata: bukan ini yang kumau, Tuhan!

Namun Ia menjawab: bersabarlah! Dan benarlah,

Ulat mnjelma menjadi sosok kupu-kupu, lebih cantik dari yang kuminta Dan kaktus tumbuh menjadi bunga, lebih indah dari yang kuharap

(Sebuah SMS dari seorang sahabat)

“Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku” (Mazmur 31:8) “Tidak ada hal yang terlalu sulit untuk diselesaikan, namun tidak ada pula yang terlalu mudah” (Mico) “Gusti mBoten Sare” (Fr. Ferry)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Jesus Christ, my saviour Bapak ibuku tersayang atas semuanya

Adik-adik kembarku yang telah tumbuh dewasa Anyésku

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

v

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

vi

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Aloysius Adityo Esti Wijatmiko

Nomor Mahasiswa : 042214105

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP

KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN

Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria, Boro, Kalibawang, Kulon Progo,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus atas

karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Pendidikan, Motivasi, Disiplin Kerja, Sikap Kerja, dan

Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan: Studi Kasus pada

Pertenunan Santa Maria Boro” dengan baik. Skripsi ini ditulis dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Sanata Dharma, DR. Ir. P. Wiryono P., S.J.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A selaku dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E. selaku ketua Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi sekaligus sebagai dosen penguji.

4. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

5. Drs. Rubiyatno, M.M. selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan

dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Segenap dosen program studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

7. Bruder Petrus Suratmin, Mas Antok, Mbak Atik, Bapak Gr. Pardiyatin,

Bapak Sukidi Thomas, dan segenap manajemen Pertenunan Santa Maria atas

ijin dan bantuannya dalam penyebaran kuesioner penelitian.

8. Segenap karyawan yang bersedia menjadi responden.

9. Bapak, ibu dan adik-adik yang selalu memberikan dukungan, doa, dan

pengertian sehingga semuanya berjalan dengan baik.

10. Agnes Sri Paulina, S.S. yang selalu memberikan semangat dan dorongan

kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Mbak Dewi, Mas Neri serta bapak dan ibu Magetan atas doa dan

dukungannya.

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

ix

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xiv HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian............................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian............................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan........................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Landasan Teori ................................................................................. 8

B. Hasil Penelitian Sebelumnya ............................................................ 24

C. Kerangka konseptual Penelitian ....................................................... 26

D. Hipotesis ............................................................................................. 27

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xi

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 29

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 29

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 29

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................ 29

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 30

E. Populasi dan Sampel ........................................................................ 35

F. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ 35

G. Sumber Data ..................................................................................... 36

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36

I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 37

J. Teknik Analisis Data ........................................................................ 40

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 45

A. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 45

B. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 49

C. Permodalan ........................................................................................ 50

D. Struktur Organisasi............................................................................ 50

E. Produksi ............................................................................................ 56

F. Personalia ......................................................................................... 59

G. Pemasaran ......................................................................................... 64

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 66

A. Deskripsi Data .................................................................................. 66

B. Analisis Data .................................................................................... 77

C. Pembahasan ...................................................................................... 88

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xii

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN....................... 96

A. Kesimpulan........................................................................................ 96

B. Keterbatasan ...................................................................................... 96

C. Saran ................................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 99

LAMPIRAN .................................................................................................... 102

1. Data Karakteristik Responden ......................................................... 102

2. Rekapitulasi Hasil Kuesioner ............................................................ 103

3. Hasil Uji Validitas ............................................................................. 106

4. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 110

5. Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 112

6. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 113

7. Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 115

8. Output Regresi Linear ...................................................................... 118

9. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 125

10. Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 131

11. Tabel Penentuan Jumlah Sampel Dari Populasi Tertentu ................ 132

12. Tabel r ............................................................................................... 133

13. Tabel t ................................................................................................ 134

14. Tabel F............................................................................................... 135

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.I. Skor Skala Likert Instrumen Penelitian ....................................... 34

Tabel V.2. Tabel Pengelompokan Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ....................................................................... 67

Tabel V.3. Tabel Hasil Uji Validitas................................................................ 69

Tabel V.4. Tabel Hasil Uji Normalitas ............................................................ 74

Tabel V.5. Tabel Hasil Uji Linearitas ............................................................. 76

Tabel V.6. Tabel Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 86

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Gambar Bagan Kerangka Konseptual Penelitian ...................... 26

Gambar IV.2. Gambar Bagan Struktur Organisasi

Pertenunan Santa Maria .......................................................... 51

Gambar V.3. Gambar Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas .................... 75

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xv

ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang,

Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Aloysius Adityo Esti Wijatmiko Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan,

motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun, pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Terdapat 40 orang responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple-random sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah metode regresi linear sederhana dengan uji t untuk pengujian secara parsial dan metode regresi linear berganda dengan uji F untuk pengujian secara simultan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap produktivitas karyawan baik dilihat secara parsial maupun simultan.

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

  

xvi

ABSTRACT

The Influence of Education, Motivation, Discipline, Attitude, and Environment on Employee’s Performance

The Case Study of Santa Maria Boro Textile mill, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Aloysius Adityo Esti Wijatmiko Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

The aim of this research is to asses influence of education, motivation,

discipline, attitude, and environment on employee’s performance based on perception of textile mill employees.

The methods used to collect the data are questionnaire, interview, observation, and documentation. 40 respondents are taken under simple random sampling as technique. T-test and F-test are applied to investigate the influence of education, motivation, discipline, attitude, and environment on employee’s performance.

The result shows that education, motivation, disipline, attitude, and environment in the work field positively influence performance of employees both partially and simultaneously.

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan faktor produksi yang mempunyai peranan

sangat penting dalam suatu perusahaan, sebab manusia memiliki karakteristik

yang spesifik dibandingkan faktor produksi yang lainnya. Manusia sebagai

tenaga kerja merupakan motor penggerak yang menghidupkan organisasi. Hal

ini berarti manusia dalam setiap organisasi atau perusahaan disamping

berperan sebagai obyek yang harus diatur dan dikelola, juga menjadi subyek

yang menggerakkan faktor-faktor produksi yang ada.

Oleh karena karakteristik yang demikian itulah, maka perusahaan

harus dapat memberikan perhatian khusus kepada sumber daya manusia yang

dimilikinya. Dengan memberikan perhatian yang layak kepada karyawan,

maka perusahaan akan mendapatkan timbal balik positif dari karyawannya

tersebut. Dengan adanya perhatian dari perusahaan, maka karyawan akan

menjadi lebih produktif dan berkualitas, dimana hal tersebut akan menunjang

kelancaran jalannya operasi dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Di dalam bekerja, faktor pendidikan merupakan salah satu syarat

untuk mencapai kesuksesan di dalam pekerjaan. Perusahaan cenderung

memilih karyawan yang berpendidikan, karena karyawan yang berpendidikan

sudah mempunyai dasar untuk pengembangan dan peningkatan pengetahuan

teknis dan keterampilannya. Akan tetapi dalam praktiknya pendidikan formal

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

2

  

yang dimiliki oleh karyawan seringkali belum memenuhi kebutuhan

perusahaan akan keterampilan tertentu. Oleh karenanya, seringkali perusahaan

perlu untuk mengadakan pelatihan tertentu untuk meningkatkan keterampilan

karyawan sehubungan dengan bidang pekerjaan masing-masing. Bentuk

pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat dikategorikan sebagai

sebuah bentuk pendidikan non-formal, yang mana menurut Zahara Idris

(1981:58), pendidikan non-formal adalah semua bentuk pendidikan yang

diselenggarakan dengan sengaja, tertib, terarah, dan terencana di luar kegiatan

persekolahan. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan kualitas dan

kemampuan kerja dari karyawan dapat tumbuh dan berkembang sehingga

efisiensi dan efektivitas kerja akan tercapai dan diharapkan produktivitas

kerjanya pun akan meningkat.

Selain faktor pendidikan, ada faktor–faktor lain yang dapat

mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja sumber daya manusia yang

dimiliki oleh perusahaan, antara lain adalah dengan memberikan motivasi dan

menumbuhkan sikap positif serta kedisiplinan kerja karyawan, dan juga

menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif agar karyawan dapat

bekerja secara optimal, sehingga produktivitas karyawan dapat ditingkatkan.

Memotivasi karyawan merupakan salah satu tanggungjawab

perusahaan. Namun, yang perlu disadari adalah motivasi merupakan dorongan

yang muncul dari dalam diri setiap karyawan. Dorongan tersebut dapat

memperkaya diri untuk mencapai target pribadi dan tujuan sebagai seorang

profesional. Motivasi haruslah bersifat profesional, mereka harus mempunyai

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

3

  

impian atau tujuan, memiliki pikiran yang positif dan berjiwa besar dalam

menghadapi kegagalan, mempunyai keinginan yang kuat untuk berhasil serta

mengetahui apa yang harus dilakukan.

Dengan motivasi positif yang dimiliki, maka diharapkan karyawan

yang bersangkutan akan memiliki kedisiplinan dan sikap kerja yang baik.

Disiplin dan sikap kerja yang baik tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap

hasil akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dapat dibayangkan apabila

sebuah perusahaan mempekerjakan karyawan – karyawan yang tidak memiliki

sikap kerja positif dan cenderung tidak disiplin dalam melaksanakan

kewajibannya dalam perusahaan, maka dapat diprediksi bahwa perusahaan

tersebut tidak akan mampu mencapai tujuannya secara maksimal.

Hal lain yang tak kalah penting dalam kaitannya dengan

produktivitas adalah masalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah salah

satu faktor yang dapat menyebabkan tinggi rendahnya produktivitas. Perhatian

akan lingkungan kerja akan sangat bermanfaat bagi karyawan itu sendiri,

karena lingkungan kerja yang baik akan menimbulkan semangat bagi

karyawan, sehingga akan berpengaruh terhadap produktivitas masing – masing

karyawan, yang berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan secara

keseluruhan.

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

4

  

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan, Motivasi, Disiplin Kerja,

Sikap Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan

Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon

Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

3. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

4. Apakah sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

5. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

6. Apakah pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja dan lingkungan

kerja berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas karyawan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan terhadap karyawan produksi bagian tenun Pertenunan

Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain adalah

pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, gizi dan kesehatan, tingkat

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

5

  

penghasilan, lingkungan kerja, teknologi, sarana produksi, jaminan sosial,

manajemen, dan kesempatan berprestasi. Dalam penelitian ini, penulis

hanya memfokuskan penelitian terhadap pendidikan, motivasi, disiplin

kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendidikan,

motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh

secara parsial dan simultan terhadap produktivitas karyawan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak – pihak seperti:

1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2. Bagi Universitas

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa

Universitas Sanata Dharma terutama dalam bidang manajemen sumber daya

manusia.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengaplikasian teori yang telah

diperoleh selama kuliah, sehingga diharapkan mampu menambah wawasan

dan dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh.

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

6

  

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II. Kajian Pustaka

Bab ini akan menguraikan teori yang menjadi acuan dalam penelitian, yaitu

tentang pengertian pendidikan, bentuk-bentuk pendidikan, pengertian

motivasi, metode pendekatan motivasi, pengertian disiplin kerja, pengertian

sikap kerja, komponen sikap kerja, pengertian lingkungan kerja, aspek-aspek

lingkungan kerja, pengertian produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas, metode peningkatan produktivitas, pengukuran produktivitas

tenaga kerja. Dalam bab ini diuraikan pula mengenai kerangka konseptual

penelitian serta hipotesis.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini akan menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang berisi

tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, proses produksi, pemasaran,

personalia, dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

7

  

Bab V. Analisis dan Pembahasan

Bab ini akan menguraikan tentang deskripsi data yang akan dianalisis dan

analisis terhadap data yang ada untuk membuktikan hipotesis yang telah

dikemukakan.

Bab VI. Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan tentang penelitian, keterbatasan penelitian yang

dilakukan, dan beberapa saran dari penulis bagi perbaikan kondisi

perusahaan.

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Berikut ini merupakan beberapa pengertian manajemen menurut para ahli:

a. Manajemen adalah suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain

secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi dengan

menggunakan sumber daya terbatas di dalam lingkungan yang berubah

(Simamora, 1996:6).

b. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan

pengguna sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan (Stonner, 1997 : 42).

c. Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang

berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana

manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem

kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (Handoko, 1997 : 11).

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Berikut adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut

beberapa ahli:

a. Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengawasan, pengadaan, pengembangan, pemberian

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

9

  

kompensasi, pengintegrasian, dan pemeliharaan tenaga kerja dengan

maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Husnan, 1990 : 5).

b. Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dalam

pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu (Husein,

1999:3).

c. Manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik yang

dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau sumber

daya manusia dari posisi seorang manejemen, meliputi perekrutan,

penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian (Dessler, 1997 : 2).

3. Pengertian Pendidikan

Dalam bekerja, seringkali faktor pendidikan merupakan syarat

pokok untuk memegang fungsi – fungsi tertentu. Unuk mencapai

kesuksesan dalam pekerjaan dituntut pendidikan yang sesuai dengan jabatan

yang dipegangnya. Berikut beberapa definisi pendidikan menurut para ahli:

a. Menurut John Dewey dalam Kartini Kartono (1992:30), Education is all

one growing; it has no end beyond itself. Artinya pendidikan selalu

berkembang, karena tidak ada akhir dari sebuah pendidikan.

b. Pendidikan secara luas dapat didefinisikan sebagai sebuah proses dengan

metode – metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,

pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan

(Syah, 1995:10).

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

10

  

c. Menurut Syarif Thayeb (1988:3), pendidikan adalah tuntunan pada

manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi

tugas hidupnya.

4. Bentuk – Bentuk Pendidikan

Bentuk pendidikan diklasifikasikan berbeda – beda. Philip H.

Coombs dalam Zahara Idris (1981:58) mengklasifikasikan pendidikan ke

dalam tiga bagian:

a. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang

dari pengalaman sehari – hari dengan sadar atau tidak sadar, pada

umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak lahir sampai mati,

seperti dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar, atau dalam

pekerjaan sehari – hari.

b. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah pendidikan yang teratur, sistematis,

mempunyai jenjang, dan dibagi dalam waktu – waktu tertentu yang

berlangsung dari taman kanak – kanak sampai perguruan tinggi.

c. Pendidikan Non-formal

Adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja,

tertib, terarah, dan berencana di luar kegiatan persekolahan.

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

11

  

Menurut payaman Simanjuntak (1985:83), terdapat dua bentuk

pendidikan karyawan, yaitu metode pendidikan karyawan operasional dan

metode pendidikan karyawan manajerial.

1) Metode pendidikan karyawan operasional antara lain adalah:

a) On-the Job Training

Dalam metode ini, atasan akan memberikan tugas kepada bawahan

yang sedang dilatih di mana tugas tersebut demaksudkan untuk

meningkatkan kemampuan karyawan yang bersangkutan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

b) Vestibule School

Merupakan bentuk pelatihan di mana pelatih bukanlah atasan

langsung, namun merupakan pelatih khusus dengan tujuan

menghindarkan atasan dari tugas-tugas tambahan dan menyerahkan

proses pelatihan kepada ahlinya.

c) Apprentichesip

Program ini biasanya mengkombinasikan metode on-the job training

dan pengalaman dengan petunjuk-petunjuk di kelas dalam

pengetahuan tertentu.

d) Kursus-Kursus Khusus

Biasanya diadakan untuk memenuhi minat karyawan atas bidang

pengetahuan tertentu (di luar pekerjaannya), misalnya kursus bahasa

asing.

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

12

  

2) Metode pendidikan karyawan manajerial meliputi:

a) Metode Sekolah, Kuliah dan Ceramah

Metode ini dipakai untuk menambah pengetahuan para karyawan.

b) Metode Diskusi

Metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan bagi

karyawan dalam hal mengeluarkan pendapat, menerima pendapat,

berkoordinasi dengan orang lain, serta cara untuk menggunakan waktu

yang efisien.

c) Metode Kasus

Metode ini dilakukan dengan cara meminta karyawan untuk

memberikan pemecahan atau mencari jalan keluar atas suatu masalah

yang dihadapi.

d) Permainan Bisnis

Metode ini bertujuan untuk memberikan keterampilan memimpin

maupun memutuskan masalah khususnya yang berhubungan dengan

manajemen.

5. Pengertian Motivasi

Motivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu motivation yang

berasal dari kata motive yang berarti alasan dan action yang berarti

tindakan. Dalam arti luas dapat disimpulkan bahwa orang – orang yang

memiliki motivasi untuk mencapai tujuan, akan mengambil tindakan untuk

mencapai tujuan tersebut.

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

13

  

Berikut ini adalah beberapa devinisi motivasi menurut para ahli:

a. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2005 : 266), motivasi merupakan

istilah yang lazim digunakan untuk mengetahui maksud seseorang atas

suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya uang, keselamatan,

prestige, dan sebagainya.

b. Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Hasan (2000 : 197),

motivasi adalah suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang

agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.

c. Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi

energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan

dan mengurangi ketidakseimbangan (Ravianto, 1990 : 18).

d. Dalam bukunya, Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono (1997 : 171)

mengemukakan bahwa motivasi merupakan suatu faktor yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan

tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai faktor

pendorong perilaku seseorang.

e. Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko (2000 : 252) memberikan

pengertian bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan

tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang

akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai

sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

14

  

tetapi ada hal yang dapat disimpulkan adanya sesuatu perilaku yang

tampak.

6. Metode Pendekatan Motivasi

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2008:138), untuk dapat

menanamkan motivasi sebagai suatu sikap mental karyawan, dibutuhkan

adanya pendekatan sebagai berikut:

a. Eksternal

Pendekatan secara eksternal adalah suatu pendekatan terhadap motivasi

yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri. Adapun hal-hal yang

termasuk dalam pendekatan eksternal tersebut adalah:

1) Pendekatan terhadap pandangan kerja.

2) Pendekatan terhadap nilai-nilai sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3) Pendekatan terhadap kebijakan pemerintah di bidang pembangunan

nasional, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

4) Pendekatan terhadap sistem hubungan yang menyangkut bidang

ketenagakerjaan.

b. Internal

Pendekatan internal merupakan suatu bentuk pendekatan motivasi yang

berasal dari dalam perusahaan tersebut, yaitu:

1) Pendekatan terhadap manusiawi (harkat dan martabat manusia).

2) Pendekatan terhadap produktivitas.

3) Pendekatan terhadap organisasi dan manajemen di dalam perusahaan.

4) Pendekatan terhadap sistem peningkatan produksi.

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

15

  

5) Pendekatan terhadap sistem komunikasi.

6) Pendekatan terhadap nilai-nilai kultur, etis, etnis dan moral kerja

dalam perusahaan.

7. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi produktivitas kerja dalam suatu perusahaan. Sehubungan

dengan hal itu, beberapa ahli mengemukakan definisi mengenai disiplin

kerja sebagai berikut:

a. Gibson (1996:27) mengatakan bahwa kedisiplinan adalah penggunaan

beberapa bentuk hukuman atau sanksi jika karyawan menyimpang dari

peraturan.

b. Disiplin adalah tindakan manajemen untuk mendorong para anggota

organisasi memenuhi tuntutan organisasi (Siagian, 1996:305).

c. Pengertian disiplin adalah sebagai sikap mental yang tercermin dalam

perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat

berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan

yang telah ditetapkan (Sinungan, 2008:145).

8. Sikap Kerja

Ada beberapa pendapat mengenai sikap kerja, seperti

dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

a. Philip Kotler (1997:167) mengatakan bahwa sikap kerja adalah suatu

keadaan predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

16

  

tanggapan terhadap rangsang lingkungan yang dapat memulai atau

membimbing tingkah laku orang tersebut.

b. Engel, et al (1994:338) mendefinisikan sikap sebagai keseluruhan

evaluasi. Evaluasi tersebut dapat belajar dari sikap positif hingga negatif,

jadi sikap karyawan dilakukan berdasarkan pandangan – pandangan

terhadap berbagai aspek yang ada di dalam lingkungan tempat bekerja.

9. Komponen Sikap Kerja

Menurut Ibrahim (1983:37) pembahasan mengenai sikap kerja

terbagi dalam tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan perilaku. Kognitif

adalah pengamatan terhadap sesuatu (orang, barang, tempat, dan

sebagainya) sehingga kita dapat mengenalnya.

Komponen afektif merupakan pengamatan yang menyangkut

alasan mengapa seseorang menganggap sesuatu itu baik, buruk, senang atau

tidak senang dan sebagainya. Adapun komponen perilaku berhubungan

dengan interaksi seseorang dengan orang lain atau sesuatu yang lain.

10. Lingkungan Kerja

Berikut adalah beberapa definisi lingkungan kerja menurut para ahli:

a. Dalam Kamus Istilah Manajemen (1994 : 103), lingkungan kerja adalah

semua faktor fisik, psikologis, sosial, dan jaringan hubungan yang

berlaku dalam organisasi dan berpengaruh terhadap karyawan.

b. Menurut Alex S. Nitisemito (1982 : 183) lingkungan kerja adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan.

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

17

  

c. Lingkungan kerja adalah merupakan suatu lingkungan di mana karyawan

tersebut bekerja dan melaksanakan tugas sehari – hari yang meliputi

pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan dan

hubungan antar karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan

(Ahyari,1994 : 124).

11.Aspek - Aspek Lingkungan Kerja

Menurut Agus Ahyari (1994 : 125), lingkungan kerja di dalam

perusahaan dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian atau aspek

pembentuk lingkungan kerja yang lebih terperinci sebagai berikut:

a. Pelayanan Karyawan Oleh Perusahaan

Pelayanan terhadap karyawan oleh perusahaan ini dimaksudkan untuk

meningkatkan dan mendorong motivasi kerja para karyawan. Dalam

meningkatkan motivasi kerja, perusahaan dapat memberikan fasilitas

yang ada kepada karyawan misalnya dengan pemberian fasilitas

kesehatan yang layak bagi karyawan dan keluarganya. Maksud

dilakukannya pemberian fasilitas ini adalah untuk meningkatkan

produktivitas kerja karyawan dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih

baik.

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

18

  

b. Kondisi Kerja

Kondisi kerja yang dimaksudkan adalah kondisi dalam artian fisik yang

berhubungan langsung dengan pekerjaan para karyawan dalam

perusahaan. Menurut Agus Ahyari (1986 : 154), beberapa macam kondisi

kerja yang dapat dipersiapkan oleh perusahaan adalah:

1) Penerangan

Penerangan sebagai bagian dari kondisi kerja perlu mendapatkan

perhatian dari manajemen perusahaan. Penerangan sangat berkaitan

dengan ketelitian kerja para karyawan dan dapat mengurangi tingkat

kecelakaan kerja. Penerangan yang baik adalah penerangan yang

penyebarannya merata di seluruh ruangan tempat bekerja.

2) Suhu Udara

Suhu udara yang tidak sesuai dapat menyebabkan turunnya gairah

kerja dari para karyawan. Turunnya gairah kerja ini dapat

menyebabkan kesalahan – kesalahan yang dapat menimbulkan

penurunan produktivitas.

3) Suara

Pada umumnya dalam menjalankan proses produksi, perusahaan akan

mengeluarkan suara bising dari mesin – mesin. Suara bising yang

terus menerus akan menganggu kesehatan terutama pendengaran para

karyawan. Kekuranganpekaan pendengaran dapat mengakibatkan

jeleknya proses komunikasi antar karyawan dalam perusahaan.

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

19

  

4) Penggunaan Warna

Penggunaan warna dalam ruang kerja di dalam perusahaan akan

berpengaruh terhadap pemerataan penerangan dalam ruang kerja.

Pemilihan warna cerah cenderung akan membantu proses penyebaran

pencahayaan, sehingga karyawan akan terbantu untuk menyelesaikan

pekerjaan yang dilakukannya.

5) Ruang Gerak

Agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik,

diperlukan keleluasaan untuk bergerak. Terlalu sempitnya ruang gerak

yang disediakan oleh perusahaan, dapat menyebabkan karyawan tidak

dapat bekerja secara maksimal, sehingga produktivitas kerja para

karyawan menjadi rendah.

6) Keamanan Kerja

Keamanan kerja sangat penting dalam kaitannya dengan produktivitas,

sebab secara langsung akan berkaitan dengan gairah kerja karyawan.

c. Hubungan Antar Karyawan

Hubungan kerja yang baik antara teman sekerja akan menciptakan rasa

aman terhadap karyawan yang bersangkutan. Hubungan kerja ini tidak

hanya dilakukan terhadap teman sekerja, namun juga dengan pimpinan

perusahaan. Pimpinan di sini harus dapat memotivasi dan mengarahkan

karyawan dalam bekerja sehingga terjadi hubungan kerja yang baik dan

mengurangi tingkat konflik dalam perusahaan. Dengan berkurangnya

tingkat konflik, maka gairah kerja dan produktivitas akan meningkat.

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

20

  

12.Pengertian Produktivitas

Berikut adalah definisi produktivitas menurut para ahli :

a. Produktivitas merupakan masalah mengenai hasil akhir, yakni seberapa

besar hasil akhir yang diperoleh dalam proses produksi (Sulistyani dan

Residah, 2003 : 199).

b. Menurut Hill Terry (1994:6) produktivitas adalah mengukur hubungan

antara hasil kerja (dalam bentuk barang dan jasa) dengan masukan

(tenaga kerja, modal, bahan baku, dan sumber daya).

c. Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

keseluruhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai hasil tersebut

(Kusriyanto, 1991 : 2).

d. Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang

senyatanya dengan yang seharusnya (Asyahari, 1983 : 2).

e. Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan

hasil jumlah barang dan jasa yang diproduksi dengan sumber dan jumlah

tenaga kerja, modal, tanah, dan energi yang dipakai untuk mendapatkan

hasil tersebut (Swastha, 1982 : 256).

13.Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Menurut Ravianto (1986 : 18-19), faktor – faktor yang

mempengaruhi produktivitas adalah:

a. Pendidikan

Pada umumnya, seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi

akan memiliki produktivitas yang tinggi pula.

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

21

  

b. Motivasi

Pemimpin perusahaan perlu untuk mengetahui motivasi kerja

karyawannya, sehingga dapat membimbing dan mendorong karyawan

untuk bekerja dengan lebih baik.

c. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang

senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi peraturan yang

telah ditetapkan.

d. Sikap/etika kerja

Sikap seseorang/kelompok organisasi dalam membina hubungan yang

serasi, selaras, seimbang dalam kelompok itu sendiri maupun kelompok

lain dan etika hubungan kerja sangat penting artinya untuk meningkatkan

produktivitas karyawan.

e. Gizi

Daya tahan seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang

dikonsumsinya, dan itu berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

f. Tingkat penghasilan

Dengan penghasilan yang cukup, karyawan akan terpacu untuk bekerja

dengan baik, sehingga produktivitas dapat tercapai.

g. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi meliputi peralatan yang semakin

canggih, dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia

dalam melakukan tugasnya.

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

22

  

h. Sarana Produksi

Faktor – faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam

proses produksi.

i. Jaminan Sosial

Perhatian dan pelayanan perusahaan terhadap karyawan menunjang

kesehatan dan keselamatan dengan harapan karyawan semakin bergairah

untuk bekerja.

j. Manajemen

Dengan manajemen yang baik, karyawan akan terorganisisr dengan baik

pula.

k. Kesempatan Berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Dengan adanya kesempatan berprestasi, karyawan akan meningkatkan

produktivitasnya.

l. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja

Lingkungan kerja di sini termasuk hubungannya dengan pimpinan,

situasi dan penerangan.

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

23

  

14.Metode Peningkatan Produktivitas

Metode peningkatan produktivitas menurut Bambang Kusriyanto

(1991:185) adalah:

a. Seleksi

b. Pengenalan tenaga Kerja

c. Penyempunaan struktur organisasi

d. Pengembangan Sumber Daya Manusia

e. Motivasi

15.Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja

Muchdarsyah Sinungan (2008:25) mengemukakan bahwa

pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan

mempergunakan rumus sebagai berikut:

Untuk mengukur produktivitas dapat digunakan dua jenis ukuran

kerja manusia, yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja

yang harus dipergunakan untuk bekerja. Jam-jam kerja yang harus dibayar

meliputi semua jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang

tidak digunakan untuk bekerja namun harus dibayar, liburan, cuti, libur

karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya.

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

24

  

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Berikut ini adalah penelitian senada yang pernah dilakukan oleh

Agustinus Hari Pranata, seorang alumnus Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2007:

1. Judul Penelitian

“Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan

Berdasarkan Persepsi Karyawan Bagian Tenun Studi Kasus: Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro, Kelurahan Banjar Asri, Kalibawang, Kulon

Progo”

2. Rumusan Masalah

a. Apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan atau

makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan

hubungan karyawan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas

karyawan.

b. Apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan atau

makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan

hubungan karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan bagian tenun yang

berjumlah 30 orang.

b. Sampel penelitian ditentukan dengan purposive sampling dengan

mengambil 28 orang karyawan.

Page 41: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

25

  

4. Teknik Analisis Data

Untuk pengujian variabel secara parsial digunakan regresi, sedangkan

pengujian secara simultan digunakan uji distribusi F.

5. Kesimpulan Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa lingkungan

kerja yang meliputi pelayanan makan dan atau makanan, tingkat

penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan

berpengaruh terhadap produktivitas karyawan baik secara parsial maupun

simultan.

Dalam penelitian tersebut, Agustinus Hari Pranata hanya memasukkan

satu faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan, yaitu lingkungan

kerja saja. Penelitian yang penulis lakukan saat ini merupakan pengembangan

dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, di mana dalam penelitian ini

penulis menambahkan empat variabel independen lain yang merupakan faktor-

faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan, yaitu pendidikan,

motivasi, disiplin kerja, dan sikap kerja.

Page 42: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

26

  

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir untuk

menggambarkan hubungan variabel – veriabel yang digunakan dalam

penelitian yang dibuat oleh penulis. Adapun kerangka konseptual dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar II.1.

Gambar Kerangka Konseptual Penelitian

Motivasi 

Eksternal

Internal

Lingkungan Kerja 

Pelayanan Karyawan Oleh Perusahaan 

Kondisi Kerja

ProduktivitasKaryawan 

Pendidikan Pendidikan formal

Pendidikan non‐formal

Disiplin 

Sikap Kerja 

Kognitif

Afektif

Perilaku

Page 43: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

27

  

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, penulis

mengambil lima faktor yang dijadikan sebagai variabel penelitian, yaitu

pendidikan, motivasi, disiplin, sikap kerja, dan lingkungan kerja. Dari kelima

faktor tersebut, terdapat beberapa sub-faktor yang merupakan bentuk bagian

dari faktor-faktor tersebut di atas, di mana sub-sub faktor tersebut adalah

pemberi pengaruh secara langsung dan spesifik terhadap variabel dependen,

yaitu produktivitas karyawan.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara yang

kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris (Hasan,

2002:50).

Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis masalah pertama :

Pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas.

2. Hipotesis masalah kedua :

Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas.

3. Hipotesis masalah ketiga :

Disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

4. Hipotesis masalah keempat :

Sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

5. Hipotesis masalah kelima :

Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

Page 44: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

28

  

6. Hipotesis masalah keenam :

Pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja

berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

Page 45: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yang merupakan suatu jenis

penelitian mengenai pendidikan, motivasi kerja, disiplin kerja, sikap kerja, dan

lingkungan kerja dengan jumlah karyawan yang terbatas, sehingga kesimpulan

yang diperoleh hanya berlaku untuk objek yang diteliti dan tidak berlaku untuk

umum.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan produksi bagian tenun

Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diambil adalah pendidikan, motivasi kerja, disiplin

kerja, sikap kerja, lingkungan kerja dan produktivitas karyawan.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada karyawan produksi bagian tenun Pertenunan

Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 46: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

30

  

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2009.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Setiap masalah penelitian harus memilki variabel yang jelas

sehingga memberi gambaran data dan informasi apa yang diperlukan untuk

memecahkan masalah tersebut. Variabel adalah objek penelitian atau apa

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel yang mempengaruhi (Independent variable atau X)

Dalam penelitian ini terdapat lima variabel independen sebagai berikut:

1) X1 : Pendidikan.

2) X2 : Motivasi.

3) X3 : Disiplin Kerja.

4) X4 : Sikap Kerja.

5) X5 : Lingkungan Kerja.

b. Variabel yang dipengaruhi (Dependent variable atau Y): Produktivitas

Karyawan.

Page 47: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

31

  

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dapat dibuat spesifik

sesuai dengan kriteria pengujian atau pengukuran (Simamora, 2004:25).

Definisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan adalah bentuk pelatihan yang pernah ditempuh oleh

karyawan guna mendukung keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

b. Motivasi adalah suatu hal yang dapat menyebabkan timbulnya

semangat dalam diri seseorang untuk bekerja atau menyelesaikan

kewajibannya dengan sebaik mungkin.

c. Disiplin kerja merupakan sikap yang tercermin dalam perbuatan setiap

orang berupa ketaatan terhadap peraturan – peraturan yang dibuat oleh

organisasi.

d. Sikap kerja adalah suatu cermin sikap dan tingkah laku karyawan dalam

melakukan pekerjaan di tempat kerjanya yang dapat mempengaruhi

suasana kerja bagi karyawan itu sendiri maupun bagi rekan kerjanya.

e. Lingkungan kerja adalah keadaan yang bersifat fisik (misalnya:

penerangan, ventilasi, suara, ruang gerak, warna cat) maupun non-fisik

(misalnya: birokrasi perusahaan, fasilitas kesehatan) di sekitar tempat

kerja seseorang yang dapat menyebabkan timbulnya perasaan –

perasaan tertentu yang dapat mempengaruhi proses penyelesaian

pekerjaan.

Page 48: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

32

  

f. Produktivitas karyawan adalah suatu hasil akhir (out put) berupa benda

yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan, di mana dalam

penelitian ini berupa panjang kain hasil tenunan tiap karyawan dalam

satu bulan. Semakin tinggi jumlah out put, maka semakin tinggi

produktivitas.

3. Pengukuran Variabel

Untuk mendapatkan masing – masing data tanggapan karyawan

tentang pendidikan (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3), sikap kerja (X4),

lingkungan kerja (X5), dan produktivitas (Y) dilakukan penyebaran

kuesioner kepada responden yang berisi masalah pengaruh pendidikan,

motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja terhadap

produktivitas karyawan. Sebelum menentukan cara pengukuran variabel

penelitian, perlu ditentukan jenis data yang dipergunakan sehingga tidak

terjadi kekeliruan pemilihan metode pengukuran data.

Menurut Dwi Priyatno (2008:7), terdapat dua jenis data dalam

penelitian, yaitu:

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka,

tetapi berupa kata, kalimat, gambar, atau bagan.

Page 49: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

33

  

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Tipe-

tipe data kuantitatif adalah sebagai berikut:

1) Data Nominal

Data nominal adalah data hasil penggolongan atau kategorisasi

yang sifatnya setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan

aritmatika. Angka yang diberikan hanya sebagai simbol saja dan

tidak menunjukkan tingkatan tertentu. Misalnya:

Laki-laki = 1

Perempuan = 2

2) Data Ordinal

Data ordinal adalah data hasil kategorisasi yang sifatnya tidak

setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Angka

yang diberikan menunjukkan peringkat dan tingkatan tertentu. Tipe

data ini tidak memperhatikan jarak data, jadi jarak data bisa

berbeda-beda. Misalnya:

Nilai A = 1

Nilai B = 2

Nilai C = 3

Dalam contoh di atas, 1 lebih tinggi dari 2, dan 2 lebih tinggi dari

3.

Page 50: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

34

  

3) Data Interval

Data interval adalah data bukan dari hasil kategorisasi dan dapat

dilakukan perhitungan aritmatika. Tipe data ini menggunakan jarak

data yang sama. Walaupun dapat dilakukan operasi hitung, data ini

tidak mempunyai nilai nol (0) absolut, maksudnya adalah angka 0

tetap ada nilainya, contohnya dalam pengukuran suhu.

4) Data Rasio

Data rasio adalah data yang dapat dilakukan perhitungan aritmatika

dan menggunakan jarak yang sama. Data ini mempunyai nilai nol

(0) absolut, maksudnya angka 0 benar-benar tidak ada nilainya.

Contoh data ini adalah data pengukuran berat badan.

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan termasuk dalam

jenis data kuantittif tipe ordinal, di mana nilai dari masing-masing jawaban

memiliki peringkat-peringkat tertentu. Untuk menghitung data secara

statistik, perlu digunakan metode pengukuran data dengan skala Likert

sebagai berikut:

Tabel III.I. Skor Skala Likert Instrumen Penelitian

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu - Ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Page 51: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

35

  

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian yang

karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan

populasi adalah karyawan bagian produksi Pertenunan Santa Maria Boro,

Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Agustus 2009.

Menurut Sugiyono (2008:87), jumlah sampel dapat diketahui dengan

melihat tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu di mana dengan α

sebesar 5% dan jumlah populasi sebesar 45 orang, maka jumlah sampel yang

diambil adalah 40 orang (tabel terlampir).

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling

acak sederhana (simple random sampling), karena jumlah populasi dan sampel

yang akan diambil jelas jumlahnya. Lind, Marchal, dan Wathen (2007:297)

menyebutkan bahwa sampel acak sederhana dibuat sehingga setiap barang atau

orang memilki peluang yang sama untuk dilibatkan. Dalam kesempatan ini,

penulis memberikan kesempatan yang sama kepada setiap subjek, yaitu

karyawan bagian tenun Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon

Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi sampel penelitian.

Page 52: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

36

  

Menurut Arikunto (1995 : 126), untuk mengambil sampel dengan

cara undian, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut:

1. Membuat daftar yang berisi nama semua karyawan.

2. Memberi kode nomer urut kepada setiap karyawan.

3. Menulis kode – kode itu ke dalam dilembar kertas kecil dan digulung.

4. Kocok kertas tersebut dan diambil satu demi satu sejumlah banyaknya

sampel yang diinginkan.

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan termasuk dalam jenis data

primer. Menurut Sugiyono (2002:137), sumber data primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data .

H. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, dalam penelitian ini digunakan metode

kuesioner, wawancara dan observasi.

1. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan

atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan

memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2005:49).

2. Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan

dengan cara melakukan tanya-jawab dengan pihak yang dijadikan sebagai

narasumber.

Page 53: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

37

  

3. Observasi

Metode observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan secara teliti

dan sistematis atas gejala – gejala yang sedang diteliti.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengambil atau mencatat data-data yang telah tersedia di

perusahaan.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum data dianalisa, terlebih dahulu dilakukan pengujian

validitas dan reabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukuran kelayakan

penggunaan pertanyaan yang disebarkan.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan

atau kesahihan instrumen. Menurut Sugiyono (2002:121), valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Pengujian validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya.

Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden,

digunakan korelasi product moment (Durianto et al, 2003:72). Pada tingkat

signifikan (α) = 5%, bila rhitung lebih besar dari rtabel maka kuesioner sebagai

alat ukur dapat dikatakan valid.

Page 54: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

38

  

2. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas maka instrumen tersebut perlu diuji lagi

dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah ukuran yang mampu

menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya.

Dalam penelitian ini, uji realiabilitas yang digunakan adalah metode Alpha

di mana menurut Dwi Priyatno (2008:25), metode ini sangat cocok

digunakan untuk skor yang berbentuk skala.

Apabila nilai rhitung positif serta lebih besar dari rtabel, maka berarti ada

korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut dan dapat dikatakan

bahwa alat pengukuran tersebut reliabel. Tetapi, apabila rhitung lebih kecil

dari rtabel, maka alat pengukuran tidak reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik Linear

Asumsi klasik adalah alat untuk menguji apakah terjadi kesalahan

pendugaan dalam pencarian parameter model regresi. Untuk mengetahui

apakah koefisien regresi yang didapatkan telah benar, maka perlu dilakukan

pengujian terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik

(http:/innedeni.wordpress.com).

Uji asumsi klasik tersebut adalah:

a. Uji Normalitas

Menurut Dwi Priyatno (2008:28), uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Page 55: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

39

  

Menurut Purbayu Budi Santosa (2005:235), uji normalitas dapat

dilakukan dengan menghitung kemencengan (skewness) dan keruncingan

(kurtosis) kurva di mana bila rasio skewness dan kurtosis berada antara

nilai minus dua (-2) dan plus dua (+2) maka bisa diartikan bahwa data

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen.

Menurut Imam Ghozali (2006:93), untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

1) Melakukan estimasi pada model regresi awal dengan persamaan:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 dan melihat nilai R2 nya

2) Melakukan perhitungan regresi antar variabel independen:

a) X1 = a + b1X2 + b2X3 + b3X4 + b4X5

b) X2 = a + b1X1 + b2X3 + b3X4 + b4X5

c) X3 = a + b1X1 + b2X2 + b3X4 + b4X5

d) X4 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X5

e) X5 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

3) Membandingkan nilai R2 dari masing-masing regresi antar variabel

independen dengan nilai R2 pada model regresi awal. Jika nilai R2

Page 56: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

40

  

dari masing-masing variabel independen lebih tinggi dari nilai R2

dari model regresi awal, maka di dalam regresi tersebut terdapat

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi di mana varians

dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Santosa, 2005:242). Kesamaan varians dari residual dapat dilihat dalam

sebaran varians residual di mana apabila penyebaran residual tidak

teratur atau membentuk pola khusus, maka persamaan regresi memenuhi

asumsi heteroskedastisitas.

d. Uji Linearitas

Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linear,

hubungan antara variabel independen dan dependen harus linear.

Pengujian dengan menggunakan test of linearity dengan taraf signifikansi

5% atau 0,05 di mana dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang

linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 (Priyatno, 2008:36).

J. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab masalah pertama hingga ke lima digunakan analisis

regresi linear sederhana dengan uji t. Menurut Dwi Priyanto (2008 : 66),

analisis regreasi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Page 57: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

41

  

Rumus regresi linear sederhana tersebut adalah sebagai berikut:

keterangan:

Y = variabel dependen

a = konstanta

= koefisien regresi i

= variabel independen i

Untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh

secara terhadap variabel dependen (Y), maka digunakan Uji Regresi Secara

Parsial (Uji t) dengan langkah sebagai sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

a. Hipotesis masalah pertama adalah sebagai berikut:

H0 : Pendidikan tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas.

b. Hipotesis masalah kedua adalah sebagai berikut:

H0 : Motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas.

c. Hipotesis masalah ketiga adalah sebagai berikut:

H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

d. Hipotesis masalah keempat adalah sebagai berikut:

H0 : Sikap kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

Page 58: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

42

  

e. Hipotesis masalah kelima adalah sebagai berikut:

H0 : Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standard yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan thitung

4. Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi), dengan derajat

kebebasan (df) = n-k

keterangan:

n = jumlah kasus

k = jumlah variabel independen

5. Kriteria Pengujian

H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel

H0 ditolak jika t hitung > t tabel

Untuk menjawab masalah keenam, digunakan rumus regresi linear

berganda. Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear

antara dua buah atau lebih variabel independen dengan variabel dependen

(Priyatno, 2008:73).

Page 59: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

43

  

Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :

keterangan:

Y = Variabel dependen

X1 dan X2 = variabel independen

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Untuk mengetahui apakah variabel independen (X1 dan X2) secara

bersama–sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Y), maka digunakan

Uji Koefisien Regresi Secara Bersama – Sama (Uji F).

Tahap – tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

H0 : Pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja

tidak berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

Ha : Pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja

berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

2. Menentukan Tingkat Signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (ukuran standar yang sering

digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan Fhitung

4. Membandingkan Ftabel dengan Fhitung

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel

Page 60: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

44

  

Untuk mengetahui besarnya persentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara serentak terhadap variabel dependen, digunakan analisis

determinasi (R2). R2 sama dengan nol (0) menunjukkan bahwa tidak sedikitpun

persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap

variabel dependen. Sebaliknya apabila R2 sama dengan 1, maka persentase

sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sempurna.

Page 61: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

45

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro didirikan pada tahun 1938 oleh

seorang Bruder kongregasi FIC bernama Br. Joe Sue, FIC. yang berasal dari

Belanda. Perusahaan yang terletak di daerah Boro, kelurahan Banjar Asri,

Kalibawang, Kulon Progo ini berada pada satu komplek lokasi dengan Biara

Bruder-Bruder FIC, Panti Asuhan, dan SMP Pangudi Luhur I dan II Boro. Pada

mulanya, perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

sandang bagi para misionaris di lingkungan Yayasan Pangudi Luhur serta

menampung masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan, sehingga

kehidupan perekonomian masyarakat dapat terangkat.

Pada tahun 1950 perusahaan mendirikan gedung sendiri untuk

menunjang proses produksinya, dan secara resmi beroperasi sebagai sebuah

Perusahaan Tenun dengan nama Pertenunan Santa Maria, yang bernaung di

bawah yayasan Pangudi Luhur dengan kantor pusat pada waktu itu berada di

Jalan P. Senopati 18 Yogyakarta.

Page 62: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

46

  

Pada awal operasi, Pertenunan Santa Maria mempekerjakan 20 orang

karyawan dengan menggunakan 10 buah alat tenun bukan mesin yang terdiri

dari:

Dua mesin Jakar

Empat mesin Karenrole

Dua mesin Wavile

Dua mesin Karohnaik

Meskipun dengan jumlah karyawan dan peralatan yang terbatas, pada saat itu

perusahaan telah mampu mencukupi kebutuhan sandang bagi karya misi di

Pulau Jawa.

Pada awal perkembangannya, perusahaan mengalami pertumbuhan

yang sangat lambat. Hal tersebut disebabkan karena tujuan utama perusahaan

bukan mencari laba, namun cenderung bertujuan sosial dengan menciptakan

lapangan kerja dan penyediaan kebutuhan sandang bagi para misioner.

Keuntungan yang diperoleh biasanya alan digunakan untuk membiayai usaha-

usaha sosial yang dilakukan oleh bruder-bruder FIC pada waktu itu, serta untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Keberadaan Perusahaan Tenun Santa Maris yang ada di bawah

kendali Yayasan Pangudi Luhur menyebabkan kepemimpinan perusahaan akan

di handle oleh pihak yayasan. Hal tersebut ditunjukkan dengan dipegangnya

pucuk pimpinan perusahaan oleh seorang Bruder yang akan bertanggung jawab

penuh kepada yayasan. Pimpinan di perusahaan ini sepintas mirip dengan

perusahaan peroranga, karena pimpinan bertanggugjawab penuh atas jalannya

Page 63: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

47

  

perusahaan dan bawahan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan.

Perbedaannya dengan perusahaan perorangan hanya terletak pada posisi

pimpinan yang harus bertanggung jawab kepada yayasan.

Pada tahun 1951 Bruder Joe sue mendirikan sekolah pertenunan

setingkat dengan sekolah menengah umum, dan sekaligus menjadi

pemimpinnya. Tahun 1953 Bruder Joe Sue dipindahtugaskan, sehingga pucuk

pimpinan digantikan oleh Bruder Pechomeus, FIC. yang juga bertugas di

Paroki Boro. Di bawah kepemimpinan beliau perusahaan terus berkembang

dan menanmbah 2 unit mesin karenrole pada tahun 1960 yang menjadikan

perusahaan memiliki peralatan sebanyak 12 buah.

Tahun 1977 pemerintah mengeluarkan peraturan untuk melakukan

penyetaraan semua sekolah tingkat pertama menjadi sekolah umum, yang

menyebabkan ditutupnya semua sekolah kejuruan yang sejajar dengan sekolah

umum, termasuk sekolah tenun yang didirikan oleh Bruder Joe Sue, FIC.

Penutupan sekolah tersebut berdampak pada berkurangnya kesempatan bagi

perusahaan untuk menyiapkan tenaga trampil, sehingga perusahaan

memutuskan untuk membeli Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebanyak 22

unit untuk menjaga kelangsungan produksi. Dengan penambahan peralatan

tersebut menjadikan perusahaan memiliki 22 alat tenun.

Pada tahun 1985, terjadi pergantian kepemimpinan kepada Bruder

Marcelius, FIC. Dalam masa kepemimpinan Bruder Marcelius terjadi

perubahan yang cukup signifikan, di mana tahun 1995 pemerintah menetapkan

undang-undang perpajakan baru yang mengharuskan Pertenunan Santa Maria

Page 64: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

48

  

melepaskan diri dari yayasan Pangudi Luhur dan menjadikan perusahaan

memiliki struktur organisasi sendiri, walaupun secara intern perusahaan ini

masih berada di bawah kongregasi FIC.

Pada tahun 1998, Bruder Marcelius menyerahkan kepemimpinan

perusahaan kepada Bruder Thomas Edison, FIC. yang kembali melakukan

pengembangan terhadap perusahaan dengan cara memperbanyak peralatan

tenun yang dimiliki. Kepemimpinan Bruder Marcelius berakhir pada tahun

2007, di mana Kongregasi FIC menunjuk Bruder Petrus Sutimin, FIC. sebagai

pimpinan selanjutnya yang masih memimpin Pertenunan Santa Maria sampai

saat ini.

Pertenunan Santa Maria saat ini memiliki 50 unit alat tenun, yang

terdiri dari:

− 4 Mesin Wevity.

− 3 Mesin Jokar.

− 12 Mesin Karohnaik.

− 16 Mesin Role.

− 16 Mesin Kelos.

− 2 Mesin Skeren.

Page 65: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

49

  

B. Lokasi Perusahaan

Pertenunan Santa Maria berlokasi di daerah Boro, Kelurahan Banjar

Asri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Perusahaan yang berdiri di atas lahan seluas 30 x 40 meter ini

terletak dalam satu kompleks dengan Bruderan FIC yang meliputi:

1. Biara Bruder FIC.

2. Asrama Panti Asuhan Santa Maria.

3. SMP Pangudi Luhur Boro.

Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi

perusahaan, antara lain:

a. Bahan Baku

Untuk mendapatkan bahan baku perusahaan cukup membeli dari penyalur

yang ada di Yogyakarta dan Solo.

b. Daerah Pemasaran

Pertenunan Santa Maria mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas

serta dekat dari lokasi perusahaan yaitu, Yogyakarta, Magelang, Semarang,

Wates, dan Muntilan.

c. Sarana Transportasi

Lokasi perusahaan dekat dengan jalan raya sehingga transportasi mudah

didapatkan.

d. Tenaga Kerja

Tersedia tenaga kerja yang cukup memadai dengan biaya kerja relatif

murah.

Page 66: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

50

  

e. Pesaing

Masih sedikit pesaing sehingga memungkinkan perusahaan maju dan

berkembang.

f. Pelanggan

Pertenunan Santa Maria telah memiliki pelanggan yang tetap.

g. Iklim

Lokasi perusahaan yang berada di wilayah pegunungan berudara sejuk

menyebabkan benang yang dipakai sebagai bahan tenun tidak mudah putus.

C. Permodalan

Modal Pertenunan Santa Maria berasal dari modal sendiri, yaitu

Kongregasi FIC.

D. Struktur Organisasi

Dalam usaha mencapai tujuannya, perusahaan perlu menyususn

suatu struktur organisasi yang baik, sebab struktur organisasi tersebut akan

memperjelas tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta dapat memperjelas

arus informasi dari atasan kepada bawahan dan sebaliknya. Struktur organisasi

dalam tiap perusahaan tidak sama, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing perusahaan.

Pertenunan Santa Maria menerapkan struktur organisasi satu

perintah, yaitu dengan sistem perintah langsung. Setiap kepala bagian

Page 67: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

51

  

mempunyai wewenang penuh terhadap karyawan-karyawan yang berada

langsung di bawahnya.

Berikut ini adalah struktur organisasi Pertenunan Santa Maria

beserta penjelasannya (Sumber: Pertenunan Santa Maria):

 

           

Gambar IV.2. Bagan Struktur Organisasasi Pertenunan Santa Maria

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai

berikut:

1. Kongregasi FIC

Kongregasi FIC sebagai pelindung dan tumpuan apabila perusahaan

mengalami permasalahan-permasalahan yang tidak dapat ditanggung

perusahaan.

Kongregasi FIC

Pimpinan Perusahaan

Mandor

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Gudang

Bagian Pembukuan

Bagian Penjualan

Bagian Pembelian

Bagian Pengepakan

Bagian Jahit

Bagian Wenter

Bagian Bagian Bagian

Page 68: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

52

  

2. Pimpinan Perusahaan

Pimpinan perusahaan adalah orang yang dipercaya penuh oleh kongregasi

untuk mengelola perusahaan secara keseluruhan. Pimpinan bertanggung

jawab penuh kepada kongregasi. Pimpinan perusahaan memberikan

pedoman umum yang dipakai dalam menyusun anggaran perusahaan,

memeriksa seluruh teknik perusahaan khususnya untuk produksi,

administrasi, dan pemasaran. Pimpinan perusahaan juga menentukan tujuan

yang akan dicapai, dan strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan.

3. Mandor

Mandor merupakan wakil langsung dari pimpinan perusahaan, mandor

bertanggung jawab secara langsung kepada pemimpin perusahaan, adapun

tugas mandor sebagai berikut:

a. Sebagai wakil langsung dari pemimpin perusahaan.

b. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasi perusahaan.

c. Membina hubungan yang baik antar karyawan.

4. Kepala Bagian Administrasi

Kepala bagian Administrasi memiliki tugas sebagai berikut:

a. Membuat catatan dan laporan kegiatan bulanan.

b. Menyusun anggaran perusahaan yang berhubungan dengan posisi

keuangan perusahaan.

c. Melaporkan jumlah persediaan berdasarkan informasi dari bagian

gudang.

Page 69: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

53

  

d. Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuat oleh bagian

pembukuan.

e. Mencatat seluruh peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan termasuk rencana dan pelaksanaan dari rencana perusahaan.

f. Menentukan persediaan, penerimaan, dan pengeluaran uang yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

g. Menerima daftar pesanan dari pelanggan yang dibuat oleh bagian

penjualan dan kemudian membuat desain.

5. Kepala Bagian Produksi

Tugas dari Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut:

a. Memelihara kelancaran alat produksi, memperbaiki mesin jika terjadi

kerusakan.

b. Merencanakan jenis dan jumlah benang yang diproduksi.

c. Menentukan standar kualitas dan kuantitas pemakaian bahan baku.

d. Mengadakan penyelidikan terhadap perkembangan produk seperti

kemungkinan dipakainya bahan baku lain tanpa mengurangi kualitas

produk.

e. Melaksanakan pengadaan karyawan.

f. Membagi pekerjaan dan tugas kepada karyawan.

g. Mengadakan pengawasan terhadap karyawan.

h. Menciptakan hubungan baik antar karyawan.

i. Menangani pengupahan karyawan.

Page 70: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

54

  

6. Kepala Bagian Gudang

Tugas dari Kepala Gudang adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi persediaan barang baik bahan baku, barang setengah jadi

maupun barang jadi.

b. Mengukur dan menyimpan hasil produksi dalam gedung.

c. Menghitung dan menyiapkan pengiriman barang.

d. Melaporkan jumlah persediaan barang.

e. Mengawasi barang hasil produksi.

7. Bagian Pembukuan

Tugasnya adalah membantu bagian administrasi dan umum dalam

menyelesaikan seluruh administrasi perusahaan.

8. Bagian Penjualan

Tugas dari Bagian penjualan adalah sebagai berikut:

a. Melayani penjualan hasil produksi.

b. Melakukan pengirim barang.

c. Mengenalkan barang hasil produksi kepada calon konsumen.

9. Bagian Pembelian

Tugasnya adalah menentukan dan melakukan pembelian bahan baku dan

bahan penolong yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk keperluan

produksi.

Page 71: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

55

  

10. Bagian Wenter

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mencuci dan merebus benang.

b. Memberi kaporit supaya benang sesuai dengan pesanan bagian produksi.

c. Menjemur benang yang telah selesai di wenter.

11. Bagian Sekir

Tugasnya adalah memindahkan benang pintal ke dalam sebuah alat yang

disebut sekir. Fungsi sekir adalah untuk menentukan motif kain yang akan

diproduksi.

12. Bagian Tenun

Tugas Bagian Tenun adalah sebagai berikut:

a. Menenun benang yang telah didesain oleh bagian sekir dengan proses

mencocokkan motif yang dibuat oleh bagian sekir dengan alat yang

digunakan untuk menenun.

b. Memasang benang ke dalam alat atau disebut nucuk. Nucuk yaitu

memasukkan benang yang akan ditenun ke dalam gun.

13. Bagian Pintal

Tugasnya adalah menggulung benang yang telah diolah oleh bagian wenter

dengan menggunakan alat yang disebut kelos atau palet. Benang hasil

penggulungan pada kelos dan palet digunakan untuk pemberian kombinasi

warna pada kain yang akan ditenun.

Page 72: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

56

  

14. Bagian Jahit

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Memotong kain sesuai dengan permintaan pembeli.

b. Menjahit pada bagian tepi kain yang telah dipotong.

15. Bagian Pengepakan

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengepak kain-kain yang telah siap untuk dikirim kepada pembeli.

b. Menyerahkan kain-kain yang telah dipak kepada bagian penjualan.

E. Produksi

Pertenunan Santa Maria merupakan perusahaan manufaktur yang

mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi, dan kemudian menjadi

barang jadi. Adapun jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh Pertenunan Santa

Maria adalah: kain seragam, selimut, serbet, handuk, kain srei, kain pel, kain

kasur, kain sarung, dan lain-lain.

Dalam membuat produk-produk di atas perusahaan membutuhkan

bahan baku dan bahan penolong. Adapun bahan baku dan bahan penolong yang

digunakan untuk proses produksi adalah sebagai berikut:

1. Bahan Baku:

a. Benang tenun ukuran 12-1/s.

b. Benang tenun ukuran 20-1/s.

c. Benang tenun ukuran 40-2/s.

Page 73: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

57

  

2. Bahan Penolong:

a. Wenter.

b. Bahan bakar.

c. Kaporit.

d. Larutan TRO (Turkey Red Oil).

e. Kanji.

Untuk memperoleh bahan baku dan bahan penolong tersebut perusahaan

membelinya dari pasar klewer.

Proses produksi di Pertenunan Santa Maria dilaksanakan terus

menerus dan juga berdasarkan pesanan, hal ini dimaksudkan untuk melayani

pembelian sewaktu-waktu dan untuk mengisi persediaan barang di gudang.

Untuk mencapai efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi

serta mendapatkan produk yang berkualitas tinggi maka perusahaan perlu

menentukan standar produksi. Produksi yang dapat dicapai perusahaan pada

kapasitas normal sebanyak 1.300 buah seragam tiap bulannya, dan 975 buah

selimut setiap bulannya.

Secara garis besar proses produksi di Pertenunan Santa Maria

melalui empat tahap, yaitu tahap pemutihan, tahap persiapan penenunan, tahap

penenunan, dan tahap penyelesaian akhir (finishing).

1) Tahap Pemutihan

Tahap pemutihan berlangsung di dapur, mula-mula benang direndam dalam

larutan TRO (Turkey Red Oil) kurang lebih selama 25 menit. Larutan ini

berfungsi sebagai pelumas yang membuat zat pewarna menjadi rata pada

Page 74: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

58

  

seluruh bagian benang. Setelah proses perendaman selesai, benang

kemudian direbus dan dicuci sampai bersih dan warnanya menjadi putih dan

mengkilap.

Setelah itu benang diberi warna sesuai dengan standar produk, yang

dilakukan dengan merendam benang tersebut dalam larutan wenter sesuai

warna yang diinginkan selama 30 menit, kemudian benang dimasukkan

dalam larutan kanji agar benang kuat dan mudah diolah. Apabila yang

dibutuhkan benang putih maka benang akan direndam dalam larutan

pemutih.

Langkah selanjutnya adalah menjemur benang samapai kering, kemudian

benang yang sudah kering dikirim ke bagian pintal.

2) Tahap Persiapan Penenunan

Tahap ini dimulai dengan mempersiapkan benang yang akan dipakai dalam

tahap penenunan, yang terdiri dari dua jenis benang yaitu benang pakan dan

benang lusi. Benang pakan adalah benang yang posisinya melintang pada

penampang kain dan menunjukkan lebar kain. Benang ini digulung dalam

alat yang disebut palet. Benang lusi adalah benang yang berposisi membujur

dan dimasukkan dalam alat bernama kelos.

3) Tahap Penenunan

Berikut merupakan langkah-langkah dalam proses penenunan:

a) Benang lusi yang siap untuk ditenun, disilangkan dalam benang pakan

yang tergulung pada palet-palet di dalam teropong.

Page 75: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

59

  

b) Setelah benang lusi dan peralatan lain telah siap, maka mesin tenun

mulai diopersikan. Jika mesin tenun digerakkan satu tahap maka

terdapat celah antara dua jajaran benang lusi. Kemudian teropong yang

berisi benang pakan dimasukkan di antara celah tersebut dengan posisi

melintang. Gerakan teropong ini terjadi akibat dorongan dari alat

pendorong yang terletak di bagian samping mesin tenun.

c) Proses pergerakan teropong yang terjadi secara terus menerus inilah

yang menyebabkan terjadinya pengulangan penyilangan benang lusi

dan benang pakan sehingga lama-kelamaan akan tercipta kain panjang

yang merupakan hasil dari proses tenun tersebut.

4) Tahap Finishing

Setelah melalui tahap penenunan, kain yang dihasilkan akan diserahkan

pada bagian gudang untuk dicocokkan dengan standar produk dan dilakukan

penjahitan yang disebut mengobras. Tujuan penjahitan tersebut adalah agar

benang yang sudah ditenun tidak mudah lepas dan mempermudah

pengukuran.

F. Personalia

Dari berbagai macam aspek di dalam suatu perusahaan, aspek

tenaga kerja memberikan peranan penting dalam kelancaran proses produksi.

Pertenunan Santa Maria sebagai perusahaan manufaktur yang mengolah bahan

baku menjadi barang jadi membutuhkan tenaga kerja cukup banyak dengan

tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Page 76: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

60

  

Keberhasilan di dalam produksi sangat ditentukan oleh

produktivitas tanaga kerja yang bersangkutan. Untuk memperoleh tingkat

produktivitas yang tinggi diperlukan pengelolaan tenaga kerja yang baik agar

membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang secara langsung maupun tidak langsung

berpengaruh pada kualitas karyawan Pertenunan Santa Maria:

1. Jumlah Tenaga Kerja

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan memperoleh dan

menggunakan tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitar perusahaan.

Sampai saat ini, perusahaan mempunyai 81 karyawan yang terdiri dari:

a. Pimpinan perusahaan : 1 orang

b. Mandor : 1 orang

c. Kepala bagian produksi : 1 orang

d. Kepala bagian administrasi : 1 orang

e. Kepala bagian gudang : 1 orang

f. Bagian penjualan : 1 orang

g. Bagian pembelian : 1 orang

h. Bagian pembukuan : 1 orang

i. Bagian wenter : 5 orang

j. Bagian pintal : 13 orang

k. Bagian sekir : 4 orang

l. Bagian tenun : 45 orang

m. Bagian Jahit : 2 orang

n. Bagian pengepakan : 4 orang

Page 77: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

61

  

Tenaga kerja yang bekerja di Pertenunan Santa Maria dapat dibagi menjadi

dua golongan, yaitu:

1) Karyawan Tetap

Yaitu karyawan yang telah diangkat oleh perusahaan dan memiliki hak

atas segala fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang berupa:

a) Tunjangan kesehatan.

b) Pensiun.

c) Asuransi tenaga kerja untuk kecelakaan kerja dan kematian.

d) Gaji pokok.

2) Karyawan Tidak Tetap

Yaitu karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dalam jangka

waktu tertentu. Tenaga kerja ini hanya mendapatkan gaji berupa upah

harian berdasarkan hasil produksinya.

2. Proses Penerimaan Tenaga Kerja

Syarat penerimaan karyawan Tenun Santa Maria tidak terlalu ketat, karena

lulusan SD pun dapat diterima sebagai karyawan. Prioritas penerimaan bagi

karyawan baru adalah mereka yang belum berkeluarga, walaupun tidak

menutup kemungkinan bagi mereka yang telah menikah untuk diterima

bekerja dalam perusahaan tersebut.

Page 78: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

62

  

3. Sistem Penerimaan Upah Bagi Karyawan

a. Upah Bulanan

Yaitu upah yang diberikan kepada karyawan bagian kantor dan

administrasi, bagian gudang, bagian penjualan, bagian pembelian,

kepala bagian produksi, dan pimpinan perusahaan.

b. Upah Harian

Yaitu upah yang diberikan kepada karyawan bagian produksi setiap

hari.

c. Upah Lembur

Yaitu upah yang diberikan kepada karyawan perusahaan apabila

bekerja lembur.

4. Hari dan Jam Kerja karyawan

Hari kerja di Pertenunan Santa Maria adalah Senin sampai Sabtu serta libur

pada hari Minggu dan hari besar lainnya, dengan pembagian waktu sebagai

berikut:

Senin-Jumat : 07.00-14.00 WIB.

Sabtu : 07.00-13.00 WIB.

Makan bersama : 09.45-10.00 WIB.

Istirahat : 11.30-12.00 WIB.

Waktu dan jam kerja tersebut dibuat berdasarkan hasil kesepakatan antara

karyawan dengan pihak perusahaan.

Page 79: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

63

  

5. Fasilitas-Fasilitas Perusahaan

Selain upah, perusahaan juga memberikan jaminan sosial kepada karyawan

sebagai berikut:

a. Tunjangan kesehatan sebesar 100% untuk karyawan dan 50% untuk

keluarganya.

b. Asuransi tenaga kerja (ASTEK) berupa: kecelakaan kerja, kematian,

dan tabungan hari tua yang dapat diambil setelah umur 55 tahun.

c. Beras untuk karyawan 10 kilogram, untuk istri 6 kilogram, dan

untuk anak masing-masing 3 kilogram dengan jumlah maksimal 3

orang anak yang diberikan setiap tanggal 15.

d. Rekreasi dan retret setiap tahun menjelang Natal.

e. Satu setel pakaian kerja tiap tahun.

6. Pemberhentian Karyawan

Pemberhentian karyawan dilakukan apabila karyawan telah berusia 55 tahun

dan juga karena masalah kesehatan tubuh yang tidak memungkinkan lagi

untuk bekerja. Kesehatan karyawan merupakan hal yang penting karena

kondisi kesehatan yang kurang baik akan menghambat proses kerja. Ada

juga pemberhentian karyawan karena permintaan sendiri atau

mengundurkan diri karena alasan tertentu.

Page 80: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

64

  

G. Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan terakhir dari suatu proses produksi

barang, yaitu kegiatan untuk memasarkan atau menjual hasil produksi. Bagi

suatu perusahaan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting guna

membantu kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan dalam memasarkan

suatu produk dapat berarti tujuan perusahaan dalam mencari laba dapat

tercapai.

Pertenunan Santa Maria dalam memasarkan produknya tidak

mengalami kesulitan karena perusahaan telah mempunyai pelanggan tetap

yaitu para karya misi di seluruh Indonesia pada umumnya. Pelanggan tetap ini

pula yang membuat perusahaan dapat terus bertahan meskipun menghadapi

persaingan yang ketat dari perusahaan tekstil yang lebih modern. Pelanggan

tetap ini biasanya dapat mengkonsumsi 90% dari seluruh hasil perusahaan.

Dalam menyampaikan produknya perusahaan menggunakan saluran

distribusi pendek yaitu dari produsen langsung ke konsumen. Saluran distribusi

ini dianggap paling cocok karena pelanggan terbatas dan sudah tertentu

sehingga tidak memerlukan perantara perdagangan. Sedangkan untuk

konsumen yang bukan pelanggan bisa datang langsung ke perusahaan, karena

perusahaan juga menyediakan show room yang memajang produk-produk hasil

perusahaan.

Page 81: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

65

  

Daerah pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan hampir di

seluruh kota besar di Jawa dan sebagian kota di luar Pulau Jawa yang terdapat

karya misi seperti Bandar Lampung, Palembang, Jakarta, Ujung Pandang,

Semarang, Magelang, Yogyakarta, Solo, Malang, Denpasar, Papua.

Hal-hal yang berhubungan dengan pemasaran hasil produksi yang

perlu diketahui adalah sebagai berikut:

1. Pemesanan

Pelanggan yang akan membeli dalam jumlah besar harus terlebih dahulu

mengajukan pemesanan. Pemesanan ini melalui surat yang berisi mengenai

motif, kuantitas, ukuran benang yang dikehendaki.

2. Perencanaan Produksi

Setelah menerima suatu pemesanan, perusahaan mempelajari dan membuat

perhitungan atas semua barang yang dipesan.

3. Pengiriman Barang

Barang pesan di kirim melalui pos paket atau bus malam. Dalam pengiriman

disertakan faktur dan surat pengantar yang berisi harga, motif, kuantitas,

ukuran benang yang dipesan. Perusahaan tidak mencantumkan label atau

titel apapun pada barang produksinya.

4. Pembayaran

Jumlah uang yang harus dibayar oleh pemesan adalah sebesar harga barang

ditambah ongkos kirim. Pembayaran dilakukan melalui atau bank setelah

barang dan fakturnya sampai ke pemesan.

Page 82: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

66

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Karakteristik Responden

Penelitian yang dilakukan oleh penulis melibatkan 40 orang

karyawan pada bagian tenun sebagai responden, dari keseluruhan karyawan

bagian tenun yang berjumlah 45 orang. Alasan pemilihan karyawan bagian

tenun sebagai sampel adalah segi kuantitas karyawan yang lebih banyak

dibandingkan dengan karyawan bagian lain, adanya kesamaan input dalam

melakukan proses pekerjaan, serta adanya hasil akhir yang jelas untuk

masing-masing karyawan yaitu berupa kain tenun dalam ukuran meteran.

Dalam penelitian ini, responden yang terlibat memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 14 responden perempuan dan 26

responden laki-laki.

Page 83: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

67

  

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 8 20% SMP 16 40% SMA 15 37,5%

Akademi/Perguruan Tinggi 1 2,5% Total 40 100%

Tabel V.2.

Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

2. Pengujian Kuesioner

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian

validitas dan reabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukuran kelayakan

penggunaan pertanyaan yang disebarkan.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Pengujian validitas terhadap kuesioner yang akan

digunakan dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mengetahui

kemampuan instrumen penelitian dalam menjelaskan objek penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan uji validitas analisis faktor yang

dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor

total. Dalam penelitian ini uji validitas analisis faktor dilakukan dengan

menggunakan korelasi product moment, yaitu uji validitas dengan cara

mengkorelasikan masing-masing item dengan skor total, di mana skor total

yang dimaksud adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item

Page 84: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

68

  

pernyataan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan

item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa

yang ingin diungkap.

Setelah dilakukan uji validitas, dapat diketahui bahwa dari 50

butir pernyataan terdapat 5 butir yang tidak valid dan kemudian

dihilangkan.

Page 85: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

69

  

Berikut ini adalah hasil lengkap dari pengujian validitas

instrumen penelitian:

No Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Variabel Pendidikan 1 Pernyataan 1 0,564 0,312 Valid 2 Pernyataan 2 0,432 0,312 Valid 3 Pernyataan 3 0,600 0,312 Valid 4 Pernyataan 4 0,619 0,312 Valid 5 Pernyataan 5 0,452 0,312 Valid 6 Pernyataan 6 0,370 0,312 Valid 7 Pernyataan 7 0,644 0,312 Valid 8 Pernyataan 8 0,555 0,312 Valid 9 Pernyataan 9 0,629 0,312 Valid 10 Pernyataan 10 0,562 0,312 Valid

Variabel Motivasi 11 Pernyataan 11 0,228 0,312 Tidak Valid 12 Pernyataan 12 0,038 0,312 Tidak Valid 13 Pernyataan 13 0,341 0,312 Valid 14 Pernyataan 14 0,644 0,312 Valid 15 Pernyataan 15 0,555 0,312 Valid 16 Pernyataan 16 0,028 0,312 Tidak Valid 17 Pernyataan 17 0,317 0,312 Valid 18 Pernyataan 18 0,472 0,312 Valid 19 Pernyataan 19 0,600 0,312 Valid 20 Pernyataan 20 0,644 0,312 Valid

Tabel V.3. Hasil Uji Validitas

Page 86: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

70

  

No Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Variabel Disiplin Kerja 21 Pernyataan 21 0,644 0,312 Valid 22 Pernyataan 22 0,353 0,312 Valid 23 Pernyataan 23 0,164 0,312 Tidak Valid 24 Pernyataan 24 0,340 0,312 Valid 25 Pernyataan 25 0,683 0,312 Valid 26 Pernyataan 26 0,463 0,312 Valid 27 Pernyataan 27 0,627 0,312 Valid 28 Pernyataan 28 0,184 0,312 Tidak Valid 29 Pernyataan 29 0,407 0,312 Valid 30 Pernyataan 30 0,498 0,312 Valid

Variabel Sikap Kerja 31 Pernyataan 31 0,340 0,312 Valid 32 Pernyataan 32 0,683 0,312 Valid 33 Pernyataan 33 0,489 0,312 Valid 34 Pernyataan 34 0,542 0,312 Valid 35 Pernyataan 35 0,452 0,312 Valid 36 Pernyataan 36 0,506 0,312 Valid 37 Pernyataan 37 0,340 0,312 Valid 38 Pernyataan 38 0,353 0,312 Valid 39 Pernyataan 39 0,627 0,312 Valid 40 Pernyataan 40 0,480 0,312 Valid

Variabel Lingkungan Kerja 41 Pernyataan 41 0,443 0,312 Valid 42 Pernyataan 42 0,432 0,312 Valid 43 Pernyataan 43 0,627 0,312 Valid 44 Pernyataan 44 0,485 0,312 Valid 45 Pernyataan 45 0,521 0,312 Valid 46 Pernyataan 46 0,555 0,312 Valid 47 Pernyataan 47 0,472 0,312 Valid 48 Pernyataan 48 0,600 0,312 Valid 49 Pernyataan 49 0,644 0,312 Valid 50 Pernyataan 50 0,625 0,312 Valid

Tabel V.3.

Hasil Uji Validitas (lanjutan)

Page 87: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

71

  

Dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa kriteria pengujian validitas

adalah dengan membandingkan antara rhitung dengan rtabel di mana bila

rhitung ≥ rtabel maka butir-butir pernyataan tersebut valid.

Pada faktor pendidikan dapat dilihat bahwa kesepuluh butir pernyataan

lolos uji validitas yang berarti bahwa keseluruhan butir pernyataan

tersebut akan diikutsertakan dalam perhitungan selanjutnya.

Pada faktor motivasi terdapat 3 butir pernyataan yang dinyatakan tidak

valid, yaitu item no 11, 12, dan 16 sehingga dari 10 butir pernyataan,

hanya 7 butir yang akan dilakukan perhitungan selanjutnya.

Pada faktor disiplin kerja terdapat 2 butir pernyataan yang tidak valid,

yaitu item no 23 dan 28, sehingga dari 10 butir pernyataan hanya 8 butir

yang akan diikutkan dalam perhitungan selanjutnya.

Pada faktor sikap kerja dan lingkungan kerja, di mana masing-masing

terdiri dari 10 butir pernyataan setelah dilakukan pengujian dinyatakan

lolos secara keseluruhan.

Page 88: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

72

  

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang.

Pengujian Reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha setelah

sebelumnya kelima butir instrumen yang tidak lolos dalam uji validitas

dikeluarkan dari perhitungan menghasilkan Alpha sebesar 0,9373. Hasil

tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan jumlah data (n)

= 40 dan taraf signifikansi 0,05 uji 2 sisi, yaitu sebesar 0,312, maka dapat

diketahui bahwa rhitung > rtabel atau 0,9373 > 0,312 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut reliabel.

c. Uji Asumsi Klasik Linear

Asumsi klasik adalah alat untuk menguji apakah terjadi kesalahan

pendugaan dalam pencarian parameter model regresi. Untuk mengetahui

apakah koefisien regresi yang didapatkan telah benar, maka perlu

dilakukan pengujian terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik

tersebut.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas ini menggunakan alat

analisis grafik di mana bila rasio skewness dan kurtosis berada antara

nilai minus dua (-2) dan plus dua (+2) maka bisa diartikan bahwa data

terdistribusi normal.

Page 89: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

73

  

Untuk mendapatkan rasio skewness dan kurtosis, harus dilakukan

perhitungan dengan cara membagi nilai skewness dan kurtosis dengan

standar errornya masing-masing.

Mengacu pada output uji normalitas menggunakan SPSS 11 (data

terlampir), maka dapat dihitung rasio skewness dan kurtosis sebagai

berikut:

Rasio skewness = skewness : standar error skewness

= - 0,460 : 0,374

= - 1,229

Rasio kurtosis = kurtosis : standar error kurtosis

= - 0,286 : 0,733

= - 0,390

Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa populasi data

tersebut berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen.

Untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen

dilakukan pembandingan antara nilai R2 model utama dengan nilai R2

antar variabel independen. Jika nilai R2 dari masing-masing variabel

Page 90: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

74

  

independen lebih tinggi dari nilai R2 dari model regresi awal, maka di

dalam regresi tersebut terdapat multikolinearitas.

Berikut ini merupakan hasil perbandingan antara nilai R2 model utama

dengan nilai R2 antar variabel independen tersebut:

No Variabel Independen R2 Variabel Independen

R2 Model Utama

1 Pendidikan 0,811 0,982 2 Motivasi 0,786 0,982 3 Disiplin Kerja 0,877 0,982 4 Sikap Kerja 0,833 0,982 5 Lingkungan Kerja 0,914 0,982

Tabel V.4. Hasil Perhitungan R2 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel hasil perhitungan R2 tersebut, maka dapat diketahui

bahwa nilai R2 untuk masing-masing variabel independen lebih kecil

dari nilai R2 model utama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

3) Uji Heteroskedastisitas

Asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi di mana

varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan

yang lain.

Page 91: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

75

  

Hasil pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat

dalam gambar sebagai berikut:

Scatterplot

Dependent Variable: Produktivitas

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

2

1

0

-1

-2

-3

-4

 

Gambar V.3. Gambar Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar scatterplot pengujian heteroskedastisitas nampak bahwa

penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat

pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan

demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah persamaan regresi

memenuhi asumsi heteroskedastisitas.

Page 92: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

76

  

4) Uji Linearitas

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Pengujian dengan

menggunakan test of linearity dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05

di mana dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila

nilai signifikansi pada Linearity kurang dari 0,05.

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS 11

ditemukan hasil sebagai berikut:

No Variabel Signifikansi Linearity

Taraf Signifikansi

1 Pendidikan 0,000 0,05 2 Motivasi 0,000 0,05 3 Disiplin Kerja 0,000 0,05 4 Sikap Kerja 0,000 0,05 5 Lingkungan Kerja 0,000 0,05 

Tabel V.5.

Tabel Hasil Uji Linearitas

Setelah mencermati hasil perhitungan dalam tabel hasil uji linearitas,

maka dapat diketahui bahwa keseluruhan nilai Signifikansi

Linearity < Taraf Signifikansi sehingga disimpulkan bahwa instrumen

penelitian memiliki hubungan linear atau dengan kata lain lolos Uji

Linearitas.

Page 93: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

77

  

B. Analisis Data

Untuk menjawab masalah pertama hingga kelima digunakan analisis

regresi linear sederhana dengan uji t untuk menguji hipotesis, sedangkan untuk

masalah keenam digunakan analisis regresi linear berganda dengan uji F.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menjawab masalah-

masalah tersebut:

1. Uji Parsial

Pengujian secara parsial digunakan untuk menjawab masalah pertama

hingga kelima sebagai berikut:

a. Masalah pertama:

Apakah pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Langkah-langkah untuk menjawab:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis rumusan masalah pertama adalah sebagai berikut:

H0 : Pendidikan tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

3) Menentukan thitung

Melalui perhitungan diketemukan thitung sebesar 14,658.

Page 94: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

78

  

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi) dengan

jumlah kasus (n) = 40 dan jumlah variabel (k) = 6.

ttabel dapat dilihat setelah setelah terlebih dahulu dilakukan perhitungan

berikut ini:

ttabel = t(n-k ; a/2)

= t(40-6 ; 0,025)

= t(36 ; 0,025)

Dengan melihat tabel distrbusi t maka dapat diketahui bahwa ttabel

adalah 2,028.

5) Kriteria Pengujian

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 ditolak jika thitung > ttabel

Thitung = 14,658

Ttabel = 2,028

Atau thitung > ttabel (14,658 > 2, 028)

Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Page 95: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

79

  

b. Masalah kedua:

Apakah motivasi berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Langkah-langkah untuk menjawab:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis rumusan masalah kedua adalah sebagai berikut:

H0 : Motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

3) Menentukan thitung

Melalui perhitungan diketemukan thitung sebesar 10,292.

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi) dengan

jumlah kasus (n) = 40 dan jumlah variabel (k) = 6.

ttabel dapat dilihat setelah setelah terlebih dahulu dilakukan perhitungan

berikut ini:

ttabel = t(n-k;a/2)

= t(40-6;0,025)

= t(36;0,025)

Dengan melihat tabel distrbusi t maka dapat diketahui bahwa ttabel

adalah 2,028.

Page 96: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

80

  

5) Kriteria Pengujian

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 ditolak jika thitung > ttabel

thitung = 10,292

ttabel = 2,028

Atau thitung > ttabel (10,292 > 2, 028)

Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

motivasi berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

c. Masalah ketiga:

Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Langkah-langkah untuk menjawab:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis rumusan masalah ketiga adalah sebagai berikut:

H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

3) Menentukan thitung

Melalui perhitungan diketemukan thitung sebesar 14,000.

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi) dengan

jumlah kasus (n) = 40 dan jumlah variabel (k) = 6.

Page 97: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

81

  

ttabel dapat dilihat setelah setelah terlebih dahulu dilakukan perhitungan

berikut ini:

ttabel = t(n-k;a/2)

= t(40-6;0,025)

= t(36;0,025)

Dengan melihat tabel distrbusi t maka dapat diketahui bahwa ttabel

adalah 2,028.

5) Kriteria Pengujian

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 ditolak jika thitung > ttabel

thitung = 14,000

ttabel = 2,028

Atau thitung > ttabel (14,000 > 2, 028)

Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

d. Masalah keempat:

Apakah sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Langkah-langkah untuk menjawab:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis rumusan masalah keempat adalah sebagai berikut:

H0 : Sikap kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

Page 98: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

82

  

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

3) Menentukan thitung

Melalui perhitungan diketemukan thitung sebesar 15,603.

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi) dengan

jumlah kasus (n) = 40 dan jumlah variabel (k) = 6.

ttabel dapat dilihat setelah setelah terlebih dahulu dilakukan perhitungan

berikut ini:

ttabel = t(n-k;a/2)

= t(40-6;0,025)

= t(36;0,025)

Dengan melihat tabel distrbusi t maka dapat diketahui bahwa ttabel

adalah 2,028.

5) Kriteria Pengujian

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 ditolak jika thitung > ttabel

thitung = 15,603

ttabel = 2,028

Atau thitung > ttabel (15,603 > 2, 028)

Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Page 99: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

83

  

e. Masalah kelima:

Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Langkah-langkah untuk menjawab:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis rumusan masalah keempat adalah sebagai berikut:

H0 : Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

Ha : Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

3) Menentukan thitung

Melalui perhitungan diketemukan thitung sebesar 17,112.

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = = 2,5 % (uji dua sisi) dengan

jumlah kasus (n) = 40 dan jumlah variabel (k) = 6.

ttabel dapat dilihat setelah setelah terlebih dahulu dilakukan perhitungan

berikut ini:

ttabel = t(n-k;a/2)

= t(40-6;0,025)

= t(36;0,025)

Dengan melihat tabel distrbusi t maka dapat diketahui bahwa ttabel

adalah 2,028.

Page 100: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

84

  

5) Kriteria Pengujian

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 ditolak jika thitung > ttabel

thitung = 17,112

ttabel = 2,028

Atau thitung > ttabel (17,112 > 2, 028)

Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

2. Uji Simultan

Uji ini digunakan untuk menjawab masalah keenam, yaitu apakah

pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja

berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

H0 : Pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan

kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

Ha : Pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan

kerja berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% atau 0,05.

c. Menentukan Fhitung

Melalui perhitungan diketahui Fhitung adalah 378,522.

Page 101: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

85

  

d. Menentukan Ftabel

Untuk mencari Ftabel, terlebih dahulu perlu dicari derajat kebebasan (df) 1

dan 2 berikut ini:

df 1 = jumlah variabel - 1 = 6 - 1 = 5

df 2 = n – k - 1 = 40 – 5 – 1 = 34

di mana:

n = jumlah kasus (responden)

k = jumlah variabel independen

Setelah diketahui df 1 dan 2, maka dapat dilihat dari tabel distribusi F

bahwa Ftabel adalah 2,494.

e. Membandingkan Ftabel dengan Fhitung

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel

Fhitung = 378,522

Ftabel = 2,494

Atau Fhitung > Ftabel (378,522 > 2,494)

Karena Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, atau dengan kata lain variabel

pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja

berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas.

Page 102: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

86

  

Seluruh hasil perhitungan secara parsial maupun simultan yang telah

dilakukan dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut:

UJI PARSIAL No Hipotesis thitung ttabel Kesimpulan

1 Pendidikan (X1) berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan

14,658 2, 028 H0 ditolak atau pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

2 Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan

10,292 2, 028 H0 ditolak atau motivasi berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

3 Disiplin Kerja (X3) berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan

14,000 2, 028

H0 ditolak atau disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

4 Sikap Kerja (X4) berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan

15,603 2, 028 H0 ditolak atau sikap kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

5 Lingkungan Kerja (X5) berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan

17,112 2, 028

H0 ditolak atau lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

UJI SIMULTAN Hipotesis Fhitung Ftabel Kesimpulan

Pengaruh Pendidikan (X1), Motivasi (X2), Disiplin Kerja (X3), Sikap Kerja (X4), dan Lingkungan Kerja (X5) Terhadap Produktivitas Karyawan (Y)

378,522 2,494

H0 ditolak atau pendidikan (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3), sikap kerja (X4), dan lingkungan kerja (X5) berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

Tabel V.6.

Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Page 103: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

87

  

3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh

variabel Pendidikan (X1), Motivasi (X2), Disiplin Kerja (X3), Sikap Kerja

(X4), dan Lingkungan Kerja (X5) secara serentak terhadap variabel

Produktivitas Karyawan (Y).

Menurut Santoso dalam Dwi Priyatno (2008:81), untuk regresi dengan lebih

dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R Square, yaitu nilai R2 yang

telah disesuaikan. Hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square

sebesar:

Adjusted R Square = 0,980 atau 98 %

Artinya adalah pengaruh variabel Pendidikan (X1), Motivasi (X2), Disiplin

Kerja (X3), Sikap Kerja (X4), dan Lingkungan Kerja (X5) terhadap

perubahan nilai variabel Produktivitas Karyawan adalah 98 % dan sisanya

sebesar 2 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 104: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

88

  

C. Pembahasan

1. Uji Parsial

a. Pengaruh pendidikan terhadap produktivitas karyawan

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 11

menunjukkan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 108,911 + 3,411 X1

Angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

Konstanta sebesar 108,911; artinya jika skor pendidikan (X1)

adalah 0 atau tidak pernah mengikuti pendidikan yang menunjang

keterampilannya, maka nilai produktivitas (Y) sebesar 108,911.

Mengacu pada data statistik tersebut, maka dapat diketahui apabila

karyawan tidak memperoleh pelatihan-pelatihan yang menunjang

keterampilannya dalam menenun, maka karyawan tersebut hanya mampu

menyelesaikan kain tenun sepanjang 108,911 meter.

Koefisien regresi variabel pendidikan (X1) 3,411; artinya jika

skor pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1, maka volume

produktivitas (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 3,411 meter.

Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara

pendidikan dengan produktivitas karyawan, semakin tinggi pendidikan

karyawan, maka semakin meningkatkan produktivitas. Dengan kata lain

hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Page 105: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

89

  

pendidikan mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas

karyawan.

Variabel pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah pelatihan-pelatihan yang dilakukan bagi karyawan dengan tujuan

menambah keterampilan karyawan sesuai dengan harapan perusahaan,

sedangkan dalam kasus ini tingkat pendidikan formal yang diperoleh

karyawan tidak diperhitungkan, sebab pendidikan formal pada umumnya

tidak mengajarkan keterampilan menenun sebagai sebuah bentuk

pendidikan khusus.

Menenun merupakan sebuah bentuk keterampilan khusus di

mana tidak sembarang orang mampu melakukannya, oleh karena itu

perusahaan perlu untuk melakukan pelatihan-pelatihan tertentu yang

mendukung peningkatan keterampilan para karyawannya dalam

menenun. Semakin banyak pelatihan yang dilakukan, maka semakin

tinggi keterampilan yang dimiliki, sehingga kemampuan karyawan untuk

menyelesaikan pekerjaannya pun akan meningkat.

b. Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 11

menunjukkan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 92,340 + 5,285 X2

Angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut;

Konstanta sebesar 92,340; artinya jika motivasi (X2) nilainya

adalah 0, maka nilai produktivitas (Y) sebesar 92,340, atau dengan kata

Page 106: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

90

  

lain karyawan yang bersangkutan akan mampu menyelesaikan kain tenun

sepanjang 92,34 meter.

Koefisien regresi variabel motivasi (X2) 5,285; artinya jika skor

motivasi mengalami kenaikan sebesar 1, maka volume produktivitas (Y)

akan mengalami kenaikan sebesar 5,285. Koefisien bernilai positif,

artinya terjadi hubungan positif antara motivasi dengan produktivitas

karyawan, semakin tinggi motivasi karyawan, maka semakin

meningkatkan produktivitas. Dengan kata lain hasil analisis

menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap produktivitas

karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi

mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan.

Faktor motivasi akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas.

Hal tersebut disebabkan karena dengan adanya motivasi dalam diri

seseorang, akan menyebabkan orang tersebut bersedia melakukan sesuatu

yang akan mendukungnya mencapai tujuannya.

Motivasi karyawan dan perusahaan pada dasarnya memiliki

perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan dari kedua belah

pihak. Oleh karenanya, perlu adanya pembentukan motivasi yang searah

untuk mencapai tujuan bersama. Dengan pembentukan motivasi tersebut,

diharapkan karyawan semakin terpacu untuk bekerja dengan lebih baik,

sehingga secara langsung akan berpengaruh terhadap hasil akhir

karyawan yang bersangkutan.

Page 107: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

91

  

c. Pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 11

menunjukkan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 79,914 + 5,224 X3

Angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

Konstanta sebesar 79,914; artinya jika disiplin kerja (X3)

nilainya adalah 0, maka nilai produktivitas (Y) sebesar 79,914.

Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X3) 5,224; artinya jika skor

disiplin kerja mengalami kenaikan sebesar 1, maka volume produktivitas

(Y) akan mengalami kenaikan sebesar 5,224. Koefisien bernilai positif,

artinya terjadi hubungan positif antara disiplin kerja dengan produktivitas

karyawan, semakin tinggi disiplin kerja karyawan, maka semakin

meningkatkan produktivitas. Dengan kata lain hasil analisis

menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas

karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja

mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan.

Disiplin dalam bekerja merupakan salah satu faktor yang akan

membawa dampak terhadap proses kerja, di mana proses kerja tersebut

akan berdampak terhadap hasil akhir atau produktivitas dari masing-

masing karyawan.

Disiplin kerja mengacu pada pola tingkah laku positif seperti:

adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya dalam perusahaan, adanya perilaku yang dapat

Page 108: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

92

  

dikendalikan serta adanya ketaatan akan peraturan yang ada dalam

perusahaan. Dengan demikian, seorang karyawan yang memiliki

kedisiplinan tinggi tentunya akan memiliki prestasi kerja yang baik pula.

Dalam kasus ini, prestasi kerja tersebut tercermin dalam tingkat

produktivitas karyawan. Dengan tingkat disiplin kerja yang tinggi, maka

out put berupa kain tenun yang dihasilkan akan tinggi pula. Oleh karena

itu, tidak diragukan lagi bahwa perusahaan harus mampu membuat

karyawannya mentaati peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan demi

pencapaian produktivitas yang diharapkan.

d. Pengaruh sikap kerja terhadap produktivitas karyawan

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 11

menunjukkan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 85,735 + 4,108 X4

Angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

Konstanta sebesar 85,735; artinya jika sikap kerja (X4) nilainya

adalah 0, maka nilai produktivitas (Y) sebesar 85,735. Koefisien regresi

variabel sikap kerja (X4) 4,108; artinya jika skor sikap kerja mengalami

kenaikan sebesar 1, maka volume produktivitas (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 4,108. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi

hubungan positif antara sikap kerja dengan produktivitas karyawan,

semakin tinggi sikap kerja karyawan, maka semakin meningkatkan

produktivitas. Dengan kata lain hasil analisis menunjukkan bahwa sikap

kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Page 109: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

93

  

Sikap kerja yang ditunjukkan seorang karyawan akan

berdampak kepada suasana kerja dalam perusahaan. Dengan suasana

kerja yang menyenangkan, diharapkan kualitas kerja akan meningkat.

Peningkatan kualitas kerja akan berdampak pada meningkatnya

produktivitas karyawan secara individual maupun rekan-rekan kerja yang

berhubungan dengan karyawan tersebut.

e. Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 11

menunjukkan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 79,063 + 4,097 X5

Angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

Konstanta sebesar 79,063; artinya jika lingkungan kerja (X5)

nilainya adalah 0, maka nilai produktivitas (Y) sebesar 79,063.

Koefisien regresi variabel lingkungan kerja (X5) 4,097; artinya jika skor

lingkungan kerja mengalami kenaikan sebesar 1, maka volume

produktivitas (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 4,097. Koefisien

bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan kerja

dengan produktivitas karyawan, semakin tinggi lingkungan kerja

karyawan, maka semakin meningkatkan produktivitas. Dengan kata lain

hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap

produktivitas karyawan.

Page 110: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

94

  

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu baik fisik maupun

non-fisik di sekitar tempat kerja yang dapat menyebabkan timbulnya

perasaan – perasaan tertentu yang dapat mempengaruhi proses

penyelesaian pekerjaan. Contoh dari keadaan fisik adalah penerangan,

ventilasi udara, suara, warna cat, maupun ruang gerak yang memadai.

Sedangkan keadaan non-fisik antara lain adalah kemudahan birokrasi,

keleluasaan dalam mengurus hal-hal yang menjadi hak karyawan,

persaan aman dalam bekerja, dan lain-lain. Keadaan fisik maupun non-

fisik tersebut akan mempengaruhi proses bekerja seorang karyawan.

2. Uji Simultan

Hasil pengujian ini menghasilkan Fhitung sebesar 378,522 dan Ftabel

sebesar 2,494 sehingga Fhitung > Ftabel . Dari perhitungan tersebut dapat

disimpulkan bahwa perubahan variabel-variabel independen Pendidikan

(X1), Motivasi (X2), Disiplin Kerja (X3), Sikap Kerja (X4), dan Lingkungan

Kerja (X5) mempunyai pengaruh terhadap perubahan variabel produktivitas

karyawan. Melalui uji determinasi (R2) diketahui bahwa Adjusted R Square

= 0,980 atau 98 % yang berarti bahwa pengaruh variabel Pendidikan (X1),

Motivasi (X2), Disiplin Kerja (X3), Sikap Kerja (X4), dan Lingkungan Kerja

(X5) terhadap perubahan nilai variabel Produktivitas Karyawan adalah 98 %.

Dari data Adjusted R Square dapat diketahui bahwa secara simultan,

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel produktivitas

karyawan sangatlah besar.

Page 111: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

95

  

Perubahan-perubahan yang dilakukan perusahaan sehubungan

dengan pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, maupun lingkungan

kerja akan membawa pengaruh terhadap produktivitas karyawan, di mana

perubahan produktivitas karyawan tersebut dapat semakin baik ataupun

buruk tergantung pada bagaimana seorang karyawan merasakan dampak

dari perubahan tersebut. Apabila karyawan merasa senang dan nyaman

dengan perubahan yang terjadi, maka produktivitas akan meningkat, akan

tetapi bila karyawan tidak merasa senang dan nyaman dengan perubahan

tersebut, maka produktivitas akan menurun.

3. Pemilihan Model Terbaik

Berdasarkan pada pengolahan data serta pembahasan dari masing-masing

model regresi, maka dapat diketahui bahwa untuk masing-masing pengujian

secara parsial, variabel-variabel independen lain dianggap tidak ada

sehingga tidak ikut diperhitungkan, sehingga apabila menggunakan model

parsial akan terjadi kesulitan pada saat terjadi perubahan nilai pada variabel

independen yang lain. Sedangkan untuk perhitungan simultan nilai variabel

independen yang lain tidak dihilangkan, namun diasumsikan tetap atau tidak

berubah. Hal tersebut akan lebih sesuai dengan realita yang ada, di mana

terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan dalam perusahaan.

Berdasarkan pada hal tersebut, maka sebaiknya perusahaan menggunakan

model regresi linier berganda yang merupakn hasil dari pengujian simultan

dalam penelitian ini.

Page 112: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

96

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pendidikan,

motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh

positif terhadap produktivitas karyawan, di mana pengaruh faktor-faktor

tersebut dapat terjadi secara parsial maupun simultan.

B. Keterbatasan

1. Penelitian ini hanya berlaku untuk karyawan bagian tenun pada Pertenunan

Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

di mana dengan sampel dan populasi yang berbeda kemungkinan akan

diperoleh hasil yang berbeda pula.

2. Pengukuran produktivitas hanya dapat dilakukan dengan mengukur rata-rata

hasil tenun per karyawan per bulan, sebab tidak selalu dilakukan

pemotongan kain hasil tenunan setiap harinya. Kain hasil tenun per hari

langsung digulung selama proses penenunan sehingga tidak tiap hari

dilakukan pengukuran.

3. Penelitian ini bersifat subjektif, setiap jawaban pada kuesioner sangat

dipengaruhi oleh kejujuran karyawan dalam menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan dalam kuesioner.

Page 113: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

97

  

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah diambil,

maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan memberikan

manfaat bagi perusahaan. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah

sebagai berikut:

1. Berkaitan dengan faktor pendidikan, hendaknya perusahaan melanjutkan

pelatihan dengan sistem on the job training pada saat diperlukan, yaitu

dengan atasan tetap memberikan pendampingan maupun pelatihan yang

diperlukan terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaannya pada saat

karyawan yang bersangkutan membutuhkan. Hal tersebut dilakukan karena

melihat karakteristik karyawan yang kebanyakan tidak bersedia untuk

mengikuti program pelatihan kembali

2. Berkaitan dengan faktor motivasi, secara internal hendaknya perusahaan

tidak berhenti untuk memberikan semangat dan dorongan positif kepada

karyawan. Program retret dan rekreasi bagi karyawan yang selama ini telah

dilakukan hendaknya tetap dilanjutkan.

3. Berkaitan dengan faktor disiplin kerja, perusahaan hendaknya tetap

mempertahankan sikap tegas dalam menegakkan peraturan-peraturan yang

telah ditetapkan, sehingga karyawan tidak memiliki kesempatan untuk

melakukan pelanggaran-pelanggaran yang akan berakibat terganggunya

proses produksi tenun.

Page 114: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

98

  

4. Berkaitan dengan faktor sikap kerja, perusahaan hendaknya tetap

menanamkan pentingnya komunikasi antar karyawan maupun dengan atasan

dalam bekerja.

5. Berkaitan dengan lingkungan kerja, hendaknya perusahaan tetap

mempertahankan suasana aman dan nyaman bagi karyawan untuk bekerja,

baik dari faktor fisik maupun non-fisik.

                                

Page 115: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

99

  

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 1986. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE UGM

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Dessler, Gary. 1997. Human Resource Management, Edisi II, Jakarta: Prenhallindo.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, Hani T. 1997. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi II, Yogyakarta: BPFE.

Hasan M, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hill, Terry. 1994. Strategy Manufacturing. Jakarta: UI.

Idris, Zahara. 1981. Dasar – Dasar Kependidikan, Padang: Angkasa Raya.

James F, Angel. 1994. Perilaku Konsumen Jilid I, Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. 1992. Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis, Bandung: CV Mandar Maju.

Kurniawan, Deni. 2008. “Regresi Linear (Linear Regresion)”. http:/ineddeni.wordpress.com.

Kusriyanto, Bambang. 1991. Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Jakarta: PT Pustaka Binamar Presindo.

Lind, Douglas A., Marchal, William G., Wathen, Samuel A. 2007. Teknik – teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global, Jakarta: Salemba Empat.

Panitia Istilah Manajemen. 1994. Kamus Istilah Manajemen, Jakarta: Pustaka Binaman.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik, Jakarta: Mediakom.

Page 116: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

100

  

Ravianto, J. 1986. Produktivitas dan Teknologi, Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas Dengan Dewan Produktivitas Nasional dan The Asian Nation.

Ranupandojo, Heidjrachman., Husnan, Suad. 1990. Manajemen Personalia Edisi 4, Yogyakarta: BPFE.

Reksohadiprojo, dan Hani Handoko. 2000. Organisasi Perusahaan, Yogyakarta: BPFE.

Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan SPSS, Yogyakarta: Andi Offset.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2005. Manajemen tenaga Kerja Indonesia : Pendekatan Administratif dan Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Semito, A. Niti. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Siagian, Sondang P. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 3, Yogyakarta: STIE YKPN.

Simanjuntak, Payaman. 1985. Pengembangan Sumber Daya Manusia Cetakan Keenam, Jakarta: LPFE UI.

Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Produktivitas Apa dan bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara.

Stoner, James AF. 1996. Manajemen Jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alfabeta.

Sulistyani, Ambar T., Residah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep dan Teori Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Swastha, Basu., Irawan. 1985. Manajemen Pemasaran Modern Edisi 2, Yogyakarta: Liberty.

Page 117: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

101

  

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Thayeb, Syarif. 1988. Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Bangsa, Jakarta: P dan K.

 

 

                                  

Page 118: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

102

  

                    

    

 

Page 119: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

102

  

LAMPIRAN 1

DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN PENELITIAN PADA PERUSAHAAN PERTENUNAN SANTA MARIA BORO,

KALIBAWANG, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

No Responden Usia Jenis Kelamin Pendidikan 1 R1 35 tahun Perempuan SD 2 R2 23 tahun Perempuan  SMP 3 R3 33 tahun Perempuan  SMP 4 R4 53 tahun Laki-Laki  SMP 5 R5 46 tahun Perempuan SMP 6 R6 50 tahun Laki-Laki SD 7 R7 27 tahun Laki-Laki SMP 8 R8 45 tahun Laki-Laki SD 9 R9 29 tahun Laki-Laki SMP 10 R10 29 tahun Perempuan SMA 11 R11 55 tahun Laki-Laki SMP 12 R12 46 tahun Perempuan SD 13 R13 45 tahun perempuan SD 14 R14 33 tahun Laki-Laki SMP 15 R15 45 tahun Laki-Laki SD 16 R16 37 tahun Perempuan SMP 17 R17 29 tahun Laki-Laki SMP 18 R18 50 tahun Laki-Laki SMA 19 R19 36 tahun Laki-Laki SD 20 R20 32 tahun Laki-Laki SD 21 R21 49 tahun Perempuan SMA 22 R22 46 tahun Laki-Laki SMA 23 R23 37 tahun Perempuan SMP 24 R24 25 tahun Perempuan SMA 25 R25 26 tahun Perempuan SMA 26 R26 38 tahun Laki-Laki SMA 27 R27 46 tahun Laki-Laki SMA 28 R28 40 tahun Perempuan SMA 29 R29 42 tahun Laki-Laki SMA 30 R30 37 tahun Laki-Laki SMA 31 R31 46 tahun Laki-Laki SMA 32 R32 43 tahun Laki-Laki SMA 33 R33 53 tahun Laki-Laki SMP 34 R34 50 tahun Laki-Laki SMP 35 R35 30 tahun Laki-Laki Akademi/Perguruan 36 R36 33 tahun Laki-Laki SMP 37 R37 46 tahun Laki-Laki SMP 38 R38 34 tahun Perempuan SMA 39 R39 32 tahun Laki-Laki SMA 40 R40 38 tahun Laki-Laki SMP

Page 120: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

102

  

LAM

PIR

AN

2

103 REKAPITULASI HASIL KUESIONER PADA PERTENUNAN SANTA MARIA BORO BULAN AGUSTUS 2009

Pernyataan no. 1 sampai dengan 20 Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 ∑X1 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 ∑X2

R1 5 4 5 3 5 5 4 5 2 5 43 4 5 4 4 5 5 3 5 3 4 42 R2 4 3 4 2 4 2 3 2 3 4 31 4 2 2 3 2 5 3 4 3 3 31 R3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 36 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 42 R4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 36 5 4 2 4 4 4 5 1 4 4 37 R5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 36 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 R6 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 43 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 R7 5 4 2 3 2 5 5 2 3 5 36 4 2 5 5 2 5 4 4 5 5 41 R8 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 40 4 4 4 3 4 5 4 5 3 3 39 R9 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 34 5 3 3 3 4 5 4 4 3 3 37 R10 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 36 5 4 2 4 4 5 4 4 4 4 40 R11 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 38 R12 5 4 2 5 5 2 4 4 4 5 40 1 2 3 4 4 2 4 5 4 4 33 R13 5 4 2 5 5 3 4 4 2 5 39 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 40 R14 5 4 1 3 5 1 4 2 4 5 34 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 35 R15 1 5 3 5 3 1 3 1 3 1 26 4 3 4 3 1 2 5 5 3 3 33 R16 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 25 3 2 2 2 4 4 2 1 2 2 24 R17 3 4 2 2 2 3 2 4 2 3 27 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 28 R18 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 34 4 3 2 4 4 5 4 5 4 4 39 R19 3 3 2 2 2 3 5 2 2 3 27 4 5 4 5 2 4 3 3 5 5 40 R20 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 26 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 R21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 R22 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 33 4 2 4 3 4 5 4 4 3 3 36 R23 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 46 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 41 R24 4 4 2 4 2 3 3 4 2 4 32 5 2 4 3 4 5 4 5 3 3 38 R25 4 4 2 4 2 2 2 4 2 4 30 5 4 4 2 4 5 4 5 2 2 37 R26 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38 5 1 4 4 4 5 4 5 4 4 40 R27 5 4 4 5 2 3 4 4 4 5 40 5 2 5 4 4 5 4 5 4 4 42 R28 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 44 5 4 2 4 4 1 4 5 4 4 37 R29 5 4 4 5 2 4 4 4 4 5 41 5 3 3 4 4 3 4 5 4 4 39 R30 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 43 5 3 3 4 4 2 4 4 4 4 37 R31 5 4 4 5 3 2 4 4 4 5 40 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 39 R32 5 4 4 5 4 2 4 4 4 5 41 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 34 R33 5 4 1 1 1 2 2 2 1 5 24 4 5 4 2 2 2 4 4 2 2 31 R34 4 3 2 3 4 4 4 2 2 4 32 5 2 2 4 2 3 3 4 4 4 33 R35 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 34 4 3 5 2 4 2 4 4 2 2 32 R36 4 3 4 2 2 4 3 2 4 4 32 5 3 2 3 2 3 3 4 3 3 31 R37 5 4 3 1 3 4 4 4 3 5 36 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 39 R38 2 3 2 2 2 4 4 2 2 4 27 2 2 2 4 2 5 3 2 4 4 30 R39 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 R40 2 5 3 2 2 4 4 3 3 4 32 2 2 3 4 3 3 5 5 4 4 35

Variabel Pendidikan Rata-rata 35,15 Motivasi Rata-rata 36,75

 

Page 121: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

103

  

LAM

PIR

AN

3

10

4   

Pernyataan no. 21 sampai dengan 40 Responden P21  P22  P23  P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 ∑X3 P31 P32  P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 ∑X4

R1 4 4 3 4 5 4 2 5 4 5 40 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 40 R2 3 3 1 3 2 4 2 4 2 4 28 3 2 4 2 4 2 3 3 2 4 29 R3 4 4 3 4 4 5 2 2 4 2 34 4 3 2 4 2 4 4 4 2 3 32 R4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 3 32 4 2 3 4 3 5 4 4 2 4 35 R5 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 35 4 2 2 4 2 5 4 5 2 4 34 R6 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42 R7 5 5 3 4 5 2 4 2 5 4 39 4 4 4 5 2 2 4 5 4 5 39 R8 3 4 4 4 5 5 1 4 3 3 36 4 1 3 5 4 4 4 4 1 4 34 R9 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 35 4 2 3 2 2 4 4 4 2 4 31 R10 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 37 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 34 R11 4 4 2 4 4 2 2 3 4 4 33 4 2 4 5 2 4 4 4 2 4 35 R12 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 35 4 2 4 2 5 4 4 4 2 5 36 R13 4 4 3 4 4 4 2 2 4 5 36 4 2 5 5 5 4 4 4 2 5 40 R14 4 4 4 4 4 2 1 1 4 3 31 4 1 3 4 5 2 4 4 1 5 33 R15 3 5 2 5 3 1 3 3 3 3 31 5 3 3 4 3 1 5 5 3 1 33 R16 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 28 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 25 R17 2 4 2 4 2 4 2 3 2 4 29 4 2 4 4 2 4 4 4 2 3 33 R18 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 34 R19 5 3 4 3 5 2 2 4 5 4 37 3 2 4 4 2 2 3 3 2 3 28 R20 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 30 R21 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 R22 3 4 4 4 3 4 2 5 4 2 35 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 32 R23 4 4 4 4 4 5 5 3 2 5 40 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 45 R24 3 4 4 4 3 4 2 3 5 2 34 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 32 R25 2 4 4 4 2 4 2 4 2 2 30 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 32 R26 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 39 R28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 39 R29 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 39 R30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 R31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 40 R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 R33 2 4 5 4 2 2 1 1 2 1 24 4 1 1 2 1 2 4 4 1 5 25 R34 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 31 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 30 R35 2 4 5 4 2 4 4 4 2 4 35 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38 R36 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 33 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 31 R37 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 36 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 37 R38 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 32 4 2 2 2 2 2 4 4 2 3 27 R39 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 36 R40 4 5 4 5 4 3 3 3 4 3 38 5 3 3 3 2 3 5 5 3 1 33

Page 122: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

104

  

Rata-rata: 228,8

Variabel Disiplin Kerja Rata-rata 35,375 Sikap Kerja Rata-rata 34,825  

Pernyataan no. 41 sampai dengan 50 Responden P41  P42  P43  P44  P45  P46  P47  P48  P49  P50  ∑X5

Produktivitas per bulan

R1 5 4 2 3 5 5 5 3 4 4 40 255 R2 4 3 2 4 2 2 4 3 3 3 30 198 R3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 36 230 R4 3 4 2 4 4 4 1 4 4 4 34 227 R5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 37 231 R6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 260 R7 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 43 247 R8 1 4 1 4 4 4 5 3 3 3 32 232 R9 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 35 221 R10 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38 235 R11 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38 230 R12 5 4 2 5 4 4 5 4 4 4 41 232 R13 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 39 245 R14 4 4 1 5 4 2 4 4 4 4 36 219 R15 4 5 3 1 3 1 5 3 3 3 31 205 R16 5 2 2 3 4 4 1 2 2 2 27 182 R17 2 4 2 3 4 4 4 2 2 2 29 198 R18 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 37 232 R19 2 3 2 3 5 2 3 5 5 5 35 216 R20 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 34 217 R21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 248 R22 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 33 221 R23 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 46 267 R24 2 4 2 4 4 4 5 3 3 3 34 220 R25 2 4 2 4 4 4 5 2 2 2 31 211 R26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41 250 R27 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 253 R28 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 250 R29 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 252 R30 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 252 R31 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 249 R32 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 248 R33 1 4 1 5 2 2 4 2 2 2 25 179 R34 2 3 2 4 4 2 4 4 4 4 33 208 R35 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 34 225 R36 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 32 208 R37 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 40 237 R38 2 3 2 4 4 2 2 4 4 4 31 197 R39 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 39 238 R40 3 5 3 4 5 3 5 4 4 4 40 227

Variabel Lingkungan Kerja Rata-rata 36,55

Page 123: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

106

  

LAMPIRAN 3

OUT PUT UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Page 124: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

107

  

Page 125: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

108

  

Page 126: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

109

  

Page 127: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

110

  

LAMPIRAN 4

OUT PUT UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN  

Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted P1 156,7750 416,0250 ,5316 ,9355 P2 156,9750 429,1532 ,4317 ,9365 P3 157,9500 413,4846 ,5455 ,9354 P4 157,3250 407,2506 ,5858 ,9351 P5 157,9500 416,8692 ,4452 ,9364 P6 157,4750 424,1532 ,2853 ,9379 P7 157,2250 417,9737 ,6340 ,9350 P8 157,3000 418,6256 ,4864 ,9359 P9 157,7250 413,1276 ,6262 ,9348 P10 156,6500 418,0282 ,5494 ,9354 P13 157,4750 425,5378 ,2757 ,9378 P14 157,2250 417,9737 ,6340 ,9350 P15 157,3000 418,6256 ,4864 ,9359 P17 156,9500 430,5615 ,3156 ,9370 P18 156,7000 420,2667 ,4358 ,9363 P19 157,2500 419,1154 ,5941 ,9352 P20 157,2250 417,9737 ,6340 ,9350 P21 157,2250 417,9737 ,6340 ,9350 P22 156,8750 430,3173 ,3655 ,9368 P24 156,9250 431,5071 ,3507 ,9369 P25 157,1250 414,6250 ,6512 ,9347 P26 157,3000 420,9333 ,3911 ,9367 P27 158,1500 411,5154 ,6004 ,9349 P29 157,3000 423,9590 ,3723 ,9367 P30 157,4000 419,3231 ,4683 ,9360 P31 156,9250 431,5071 ,3507 ,9369 P32 158,0750 409,1994 ,6512 ,9345 P33 157,4500 419,9974 ,4675 ,9360 P34 157,2250 417,2045 ,4843 ,9359 P35 157,9500 416,8692 ,4452 ,9364 P36 157,2750 419,8968 ,4408 ,9363 P37 156,9250 431,5071 ,3507 ,9369 P38 156,8750 430,3173 ,3655 ,9368 P39 158,1500 411,5154 ,6004 ,9349 P40 156,8250 418,9173 ,4451 ,9363 P41 157,5500 417,2795 ,4322 ,9365 P42 156,9750 429,1532 ,4317 ,9365 P43 158,1500 411,5154 ,6004 ,9349

Page 128: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

111

  

P44 156,7000 420,3179 ,4787 ,9359 P45 156,9000 424,4000 ,4938 ,9360 P46 157,3000 418,6256 ,4864 ,9359 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted P47 156,7000 420,2667 ,4358 ,9363 P48 157,2500 419,1154 ,5941 ,9352 P49 157,2250 417,9737 ,6340 ,9350 P50 157,2000 417,8564 ,6142 ,9351 Reliability Coefficients N of Cases = 40,0 N of Items = 45 Alpha = ,9373

Page 129: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

112

  

LAMPIRAN 5

OUT PUT UJI NORMALITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Frequencies

Statistics

Produktivitas40

0228,80230,50

23221,240

451,138-,460,374

-,286,733

9152

ValidMissing

N

MeanMedianModeStd. DeviationVarianceSkewnessStd. Error of SkewnessKurtosisStd. Error of KurtosisSum

Produktivitas

270,0260,0

250,0240,0

230,0220,0

210,0200,0

190,0180,0

Produktivitas

Freq

uenc

y

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 21,24 Mean = 228,8

N = 40,00

Page 130: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

113

  

LAMPIRAN 6

OUT PUT UJI MULTIKOLINEARITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Regresi Model Utama Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Model Summary

,991a ,982 ,980 3,022Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan,Motivasi, Sikap Kerja, Disiplin Kerja

a.

X1 = a + b1X2 + b2X3 + b3X4 + b4X5

Model Summary

,901a ,811 ,790 2,632Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi,Sikap Kerja, Disiplin Kerja

a.

X2 = a + b1X1 + b2X3 + b3X4 + b4X5

Model Summary

,886a ,786 ,761 1,685Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan,Sikap Kerja, Disiplin Kerja

a.

Page 131: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

114

  

 

 

X3 = a + b1X1 + b2X2 + b3X4 + b4X5 Model Summary

,937a ,877 ,863 1,376Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan,Motivasi, Sikap Kerja

a.

X4 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X5

Model Summary

,912a ,833 ,813 2,077Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan,Motivasi, Disiplin Kerja

a.

X5 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Model Summary

,956a ,914 ,904 1,508Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Sikap Kerja, Motivasi,Pendidikan, Disiplin Kerja

a.

Page 132: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

115

  

 

OUT PUT UJI LINEARITAS INSTRUMEN PENELITIAN Produktivitas * Pendidikan

ANOVA Table

16235,267 18 901,959 13,936 ,00014950,153 1 14950,153 230,995 ,000

1285,113 17 75,595 1,168 ,3631359,133 21 64,721

17594,400 39

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Produktivitas *Pendidikan

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Produktivitas * Motivasi

ANOVA Table

13304,569 10 1330,457 8,994 ,00012949,039 1 12949,039 87,538 ,000

355,530 9 39,503 ,267 ,9794289,831 29 147,925

17594,400 39

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Produktivitas * Motivasi

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

 

 

 

LAM

PIR

AN

7

11

5

Page 133: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

116

  

 

Produktivitas * Disiplin Kerja ANOVA Table

15809,025 14 1129,216 15,812 ,00014737,113 1 14737,113 206,359 ,000

1071,912 13 82,455 1,155 ,3641785,375 25 71,415

17594,400 39

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Produktivitas *Disiplin Kerja

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Produktivitas * Sikap Kerja

ANOVA Table

16648,900 17 979,347 22,788 ,00015218,942 1 15218,942 354,116 ,000

1429,958 16 89,372 2,080 ,056945,500 22 42,977

17594,400 39

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Produktivitas *Sikap Kerja

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

 

 

 

LAM

PIR

AN

7

11

6  

Page 134: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

117

  

 

 

 

Produktivitas * Lingkungan Kerja ANOVA Table

16066,033 17 945,061 13,604 ,00015573,491 1 15573,491 224,172 ,000

492,543 16 30,784 ,443 ,9501528,367 22 69,471

17594,400 39

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Produktivitas *Lingkungan Kerja

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

 

 

 

 

 

LAM

PIR

AN

7

11

7

Page 135: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

115

  

OUT PUT PERHITUNGAN REGRESI LINEAR Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Karyawan

Model Summaryb

,922a ,850 ,846 8,342Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Pendidikana.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

14950,153 1 14950,153 214,846 ,000a

2644,247 38 69,58517594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Pendidikana.

Dependent Variable: Produktivitasb.

Coefficientsa

108,911 8,285 13,146 ,0003,411 ,233 ,922 14,658 ,000

(Constant)Pendidikan

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

118

 

Page 136: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

116

  

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan Model Summaryb

,858a ,736 ,729 11,057Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Motivasia.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

12949,039 1 12949,039 105,926 ,000a

4645,361 38 122,24617594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Motivasia.

Dependent Variable: Produktivitasb.

Coefficientsa

92,340 13,374 6,905 ,0005,284 ,513 ,858 10,292 ,000

(Constant)Motivasi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

119

 

Page 137: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

117

  

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Model Summaryb

,915a ,838 ,833 8,671Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Disiplin Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

14737,113 1 14737,113 195,994 ,000a

2857,287 38 75,19217594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Disiplin Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

Coefficientsa

79,914 10,723 7,453 ,0005,224 ,373 ,915 14,000 ,000

(Constant)Disiplin Kerja

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

120

  

Page 138: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

118

  

Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Model Summaryb

,930a ,865 ,861 7,906Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Sikap Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

15218,942 1 15218,942 243,456 ,000a

2375,458 38 62,51217594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Sikap Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

Coefficientsa

85,735 9,254 9,265 ,0004,108 ,263 ,930 15,603 ,000

(Constant)Sikap Kerja

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

121

 

Page 139: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

119

  

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Model Summaryb

,941a ,885 ,882 7,293Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

15573,491 1 15573,491 292,835 ,000a

2020,909 38 53,18217594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerjaa.

Dependent Variable: Produktivitasb.

Coefficientsa

79,063 8,826 8,958 ,0004,097 ,239 ,941 17,112 ,000

(Constant)Lingkungan Kerja

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

122

 

Page 140: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

120

  

Pengaruh Pendidikan, Motivasi, Disiplin Kerja, Sikap Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan

Model Summaryb

,991a ,982 ,980 3,022Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan,Motivasi, Sikap Kerja, Disiplin Kerja

a.

Dependent Variable: Produktivitasb.

ANOVAb

17283,901 5 3456,780 378,522 ,000a

310,499 34 9,13217594,400 39

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pendidikan, Motivasi, Sikap Kerja,Disiplin Kerja

a.

Dependent Variable: Produktivitasb.

LAM

PIR

AN

8

123

 

Page 141: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

121

  

Coefficientsa

67,525 3,971 17,005 ,0001,233 ,194 ,333 6,355 ,0001,271 ,303 ,206 4,194 ,0001,320 ,371 ,231 3,556 ,0011,228 ,246 ,278 4,991 ,000

,129 ,339 ,030 ,381 ,706

(Constant)PendidikanMotivasiDisiplin KerjaSikap KerjaLingkungan Kerja

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Produktivitasa.

LAM

PIR

AN

8

124

 

Page 142: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

125

  

LAMPIRAN 9

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo,

Daerah Istimewa Yogyakarta

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama (Jika bersedia) : .......................................................................

Umur : .............. tahun

Jenis Kelamin : .......................

Pendidikan : .......................

Alamat : .......................................................................

B. PETUNJUK UMUM

Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban pada kolom yang

tersedia sesuai apa yang Anda rasakan.

Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Pernyataan Kode Bobot

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Ragu-Ragu RR 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1

Page 143: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

126

  

C. DAFTAR PERNYATAAN

Variabel Pendidikan

No PERNYATAAN SS S RR TS STS

1 Pekerjaan yang Anda lakukan sekarang merupakan jenis pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus

2 Keterampilan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan di perusahaan ini Anda dapatkan dari bangku sekolah

3 Anda ingin mendapatkan pelatihan tertentu untuk mendukung profesi Anda sekarang

4 Anda pernah mengikuti kursus tertentu secara mandiri untuk meningkatkan keterampilan Anda di bidang ini

5 Anda bersedia meningkatkan keterampilan tertentu untuk mendukung profesi Anda sekarang

6 Anda merasa perusahaan telah memberikan pelatihan yang cukup bagi Anda untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik

7 Bila perusahaan tidak memberikan pelatihan kerja maka Anda tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal

8 Hasil pekerjaan Anda meningkat setelah mengikuti program pelatihan yang diadakan oleh perusahaan

9 Anda merasa program pelatihan yang telah Anda ikuti tidak membawa manfaat bagi Anda

10 Anda dengan senang hati akan mengikuti program pelatihan apabila perusahaan mengadakannya kembali

Page 144: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

127

  

Variabel Motivasi Kerja

No PERNYATAAN SS S RR TS STS

11 Anda merasa puas dengan kebijakan pemerintah mengenai ketenagakerjaan

12 Anda merasa alat transportasi umum untuk berangkat dan pulang kerja mudah didapatkan

13 Profesi Anda membuat Anda merasa rendah diri

14 Harga barang-barang kebutuhan hidup yang semakin meningkat membuat Anda lebih giat bekerja

15 Anda menjalani profesi ini karena tidak ada pekerjaan lain yang lebih baik

16 Anda berusaha keras untuk naik jabatan

17 Teguran yang diberikan oleh atasan pada saat melakukan kesalahan membuat Anda putus asa

18 Anda bersedia menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru yang diberikan oleh atasan

19 Anda rela bekerja keras untuk mencapai keinginan Anda

20 Anda merasa berbangga diri pada saat dapat menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal

Page 145: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

128

  

Variabel Disiplin Kerja

No PERNYATAAN SS S RR TS STS

21 Anda telah memahami peraturan tata tertib yang ditetapkan perusahaan

22 Anda atau karyawan lain akan mendapatkan sanksi apabila melanggar tat tertib perusahaan

23 Anda merasa peraturan yang ditetapkan perusahaan memberatkan karyawan

24 Anda telah memanfaatkan waktu kerja yang ditetapkan perusahaan sebaik mungkin

25 Anda tetap akan bekerja semaksimal mungkin walaupun tidak sedang diawasi

26 Anda merasa bahwa dengan disiplin dalam bekerja target yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat Anda penuhi

27 Jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan tidak melampaui batas

28 Anda sering tidak masuk kerja dengan berbagai alasan

29 Anda merasa waktu istirahat yang diberikan telah mencukupi

30 Anda merasa bersalah apabila melanggar peraturan perusahaan

Page 146: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

129

  

Variabel Sikap Kerja

No PERNYATAAN SS S RR TS STS

31 Anda tidak suka apabila atasan menegur Anda

32 Anda tidak suka apabila atasan selalu mengawasi hasil pekerjaan Anda

33 Tuntutan perusahaan agar Anda dapat memenuhi target produksi tidak memberatkan Anda

34 Komunikasi secara langsung antara Anda dengan atasan yang mengawasi kinerja Anda sangat diperlukan

35 Anda merasa atasan sering memberikan pujian atas hasil kerja Anda

36 Sikap saling menghargai dan bekerja sama dengan rekan kerja merupakan hal yang penting dalam bekerja

37 Bersaing secara positif dengan rekan kerja merupakan cerminan sikap dewasa dalam bekerja

38 Anda merasa bebas untuk mengungkapkan ide atau pemikiran kepada perusahaan

39 Teman kerja bersedia untuk membantu jika Anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

40 Masalah pribadi dengan rekan kerja mempengaruhi hasil pekerjaan Anda

Page 147: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

130

  

Variabel Lingkungan Kerja

No PERNYATAAN SS S RR TS STS

41 Anda dan keluarga memperoleh fasilitas kesehatan dari perusahaan

42 Anda tidak kesulitan untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan birokrasi perusahaan

43 Hak-hak Anda selaku karyawan telah diberikan secara penuh oleh perusahaan

44 Anda merasa bebas untuk memberikan kritik atau protes kepada perusahaan apabila merasa dirugikan

45 Anda merasa penerangan yang ada sekarang sudah cukup membantu dalam menyelesaikan pekerjaan

46 Anda merasa ventilasi udara dalam ruang kerja sudah mencukupi

47 Anda tidak terganggu dengan suara yang ditimbulkan pada saat proses produksi sedang berjalan

48 Anda merasa leluasa untuk bergerak dakam melakukan pekerjaan

49 Anda merasa pemilihan warna cat ruangan menambah gairah kerja Anda

50 Anda merasa aman dalam melakukan pekerjaan

Mengenai produktivitas karyawan (HARUS DIISI): Dalam satu bulan kerja, rata-rata Anda dapat membuat .......... meter kain tenun.

Page 148: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

131

  

LAMPIRAN 10  

   

Page 149: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

132

  

LAMPIRAN 11  

      

Page 150: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

133

  

LAMPIRAN 12

Tabel r (Pearson Product Moment) Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,05

       

Page 151: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

134

  

LAMPIRAN 13

TABEL t

Signifikansi Signifikansi Signifikansi Signifikansi df

0,025 0,05 df

0,025 0,05 df

0,025 0,05 df

0,025 0,05

1 12,706 6,314 26 2,056 1,706 51 2,008 1,675 76 1,992 1,665

2 4,303 2,920 27 2,052 1,703 52 2,007 1,675 77 1,991 1,665

3 3,182 2,353 28 2,048 1,701 53 2,006 1,674 78 1,991 1,665

4 2,776 2,132 29 2,045 1,699 54 2,005 1,674 79 1,990 1,664

5 2,571 2,015 30 2,042 1,697 55 2,004 1,673 80 1,990 1,664

6 2,447 1,943 31 2,040 1,696 56 2,003 1,673 81 1,990 1,664

7 2,365 1,895 32 2,037 1,694 57 2,002 1,672 82 1,989 1,664

8 2,306 1,860 33 2,035 1,692 58 2,002 1,672 83 1,989 1,663

9 2,262 1,833 34 2,032 1,691 59 2,001 1,671 84 1,989 1,663

10 2,228 1,812 35 2,030 1,690 60 2,000 1,671 85 1,988 1,663

11 2,201 1,796 36 2,028 1,688 61 2,000 1,670 86 1,988 1,663

12 2,179 1,782 37 2,026 1,687 62 1,999 1,670 87 1,988 1,663

13 2,160 1,771 38 2,024 1,686 63 1,998 1,669 88 1,987 1,662

14 2,145 1,761 39 2,023 1,685 64 1,998 1,669 89 1,987 1,662

15 2,131 1,753 40 2,021 1,684 65 1,997 1,669 90 1,987 1,662

16 2,120 1,746 41 2,020 1,683 66 1,997 1,668 91 1,986 1,662

17 2,110 1,740 42 2,018 1,682 67 1,996 1,668 92 1,986 1,662

18 2,101 1,734 43 2,017 1,681 68 1,995 1,668 93 1,986 1,661

19 2,093 1,729 44 2,015 1,680 69 1,995 1,667 94 1,986 1,661

20 2,086 1,725 45 2,014 1,679 70 1,994 1,667 95 1,985 1,661

21 2,080 1,721 46 2,013 1,679 71 1,994 1,667 96 1,985 1,661

22 2,074 1,717 47 2,012 1,678 72 1,993 1,666 97 1,985 1,661

23 2,069 1,714 48 2,011 1,677 73 1,993 1,666 98 1,984 1,661

24 2,064 1,711 49 2,010 1,677 74 1,993 1,666 99 1,984 1,660

25 2,060 1,708 50 2,009 1,676 75 1,992 1,665 100 1,984 1,660

Page 152: PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, … filePENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi Kasus

135

  

LAMPIRAN 14

TABEL F

Taraf Signifikansi 0,05