pengaruh pembiayaan microfinance...

140
PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAH TERHADAP PEMBERDAYAAN MITRA PEREMPUAN BMT CIPUTAT dan CIPUTAT TIMUR (Studi Pada BMT Syahida IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: LAELI NAELUL MUNA 11150850000050 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/ 1440 H

Upload: others

Post on 25-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAH

TERHADAP PEMBERDAYAAN MITRA PEREMPUAN

BMT CIPUTAT dan CIPUTAT TIMUR

(Studi Pada BMT Syahida IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

LAELI NAELUL MUNA

11150850000050

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/ 1440 H

Page 2: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAH TERHADAP

PEMBERDAYAAN MITRA PEREMPUAN

BMT CIPUTAT DAN CIPUTAT TIMUR

(Studi Pada BMT Syahida IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

LAELI NAELUL MUNA

NIM: 11150850000050

Pembimbing

Cut Erika Ananda Fatimah S.E., MBA

NIP. 1974101820141120001

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 10 April 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa/i:

1. Nama : Laeli Naelul Muna

2. NIM : 11150850000050

3. Jurusan : PerbankanSyariah

4. Judul Skripsi : Pengaruh Pembiayaan Microfinance Syariah terhadap

Pemberdayaan Mitra Perempuan BMT Ciputat

dan Ciputat Timur (Studi Pada BMT Syahida

IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa/I tersebut diatas dinyatakan LULUS dengan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 April 2019

1. Tibrizi Soni Wicaksono, M.E. (_________________)

NIDN : 2013079002 Penguji I

2. Umiyati, SEI., M.Si. (_________________)

NIDN: 2020047903 Penguji II

Page 4: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 26 Juni 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Laeli Naelul Muna

2. NIM : 11150850000050

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsin : Pengaruh Pembiayaan Microfinance Syariah terhadap

Pemberdayaan Mitra Perempuan BMT Ciputat dan

Ciputat Timur (Studi Pada BMT Syahida

IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2019

1. Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A. (………..…........………….)

NIP. 197509032007012023 Ketua

2. Cut Erika Ananda Fatimah, S.E.,M.B.A. (…..……………………….)

NIP. 197410182014112001 Sekretaris

3. Aini Masruroh, S.E.I., M.M. (…..…………………...….)

NIDN. 9920112690 Penguji Ahli

4. Cut Erika Ananda Fatimah, S.E.,M.B.A. (…..……………………….)

NIP. 197410182014112001 Pembimbing I

Page 5: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Laeli Naelul Muna

NIM : 11150850000050

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk

dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2019

Yang menyatakan,

Laeli Naelul Muna

Page 6: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama Lengkap : Laeli Naelul Muna

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat lengkap : Jl. Bakulan Rt 02 Rw 05 Banyumudal

Moga Pemalang Jawa Tengah

Agama : Islam

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

1. Program Sarjana (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. SMA Negeri 01 Moga Kabupaten Pemalang

3. SMP Negeri 01 Moga Kabupaten Pemalang

4. MI Dewi Masyithoh 02 Banyumudal Moga

III. Pengalaman Organisasi

1. 2018/2019 : Wakil Bendahara Umum PMII Komfeis Cabang Ciputat

2. 2018/2019 : Kepala Bidang 2 HMJ Perbankan Syariah

3. 2017/2018 : Koordinator LSO Pemberdayaan Perempuan PMII

Komfeis Cabang Ciputat

4. 2017/ 2018 : Anggota Departemen Peningkatan Prestasi Dewan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

5. 2016/ 2017: Anggota Departemen Sosial Agama HMJ Perbankan

Syariah

Page 7: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

vii

ABSTRACT

Laeli Naelul Muna. Impact of Financing through Islamic Microfinance

towards Women Partners Empowerment at BMT Ciputat and East Ciputat (A

Study of BMT Syahida IKALUIN and KSU BMT UMJ 2019).

The purpose of this research is to analyze the impact of BMT financing for women

partners empowerment at BMT CIPUTAT and East Ciputat. This type of research

is a Sequential Explanatory Mixed Method. Primary data used in this study

through questionnaires and in-depth interviews obtained directly from 28

respondents who are KSU UMJ partners and BMT Syahida Ikaluin partners. Six

hypotheses were developed to assess the impact of financing for empowering BMT

women partners. The Saphiro Wilk test was used to test data normality and test

hypotheses using Wilcoxon Sign Rank Test. Wilcoxon Sign Rank Test was used to

determine differences in perceptions of women partners before and after taking

financing from BMT. The results of this study reveal that by participating in BMT

financing can improves Household Economic Decision Making, Control over

Saving and Income, Mobility, Family Decision Making, Legal Awareness and Self

Confidence

Keywords: Islamic Microfinance, Financing, BMT, Women Empowerment, a

Sequential Explanatory Mixed Method, Wilcoxon Sign Rank Test

Page 8: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

viii

ABSTRAK

Laeli Naelul Muna. Pengaruh Pembiayaan Microfinance Syariah terhadap

Pemberdayaan Mitra Perempuan BMT Ciputat dan Ciputat Timur (Studi

Pada BMT Syahida IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari pembiayaan BMT

terhadap pemberdayaan mitra perempuan BMT CIPUTAT dan CIPUTAT

TIMUR. Jenis Penelitian adalah Metode Kombinasi Sequential Explanatory. Data

primer digunakan dalam penelitian ini melalui kuesioner dan wawancara

mendalam (Depth Interview) yang didapat langsung dari 28 responden yang

merupakan mitra KSU BMT UMJ dan mitra BMT Syahida Ikaluin. Enam

Hipotesis dikembangkan untuk menilai pengaruh dari pembiayaan terhadap

pemberdayaan mitra perempuan BMT. Pengujian Saphiro Wilk digunakan untuk

pengujian normalitas data dan pengujian hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon.

Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perbedaan persepsi mitra perempuan

sebelum dan sesudah mengambil pembiayaan dari BMT. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan berpartisipasi dalam pembiayaan BMT dalam

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga,

Pengendalian atas Tabungan dan Pendapatan, Mobilitas, Pembuatan Keputusan

Keluarga, Kesadaran Hukum dan Rasa Percaya Diri.

.

Kata kunci: Microfinance Syariah, Pembiayaan, BMT, Pemberdayaan

Perempuan, Metode Kombinasi Sequential Explanatory, Uji

Wilcoxon.

Page 9: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillahi Rabbil Aalaamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat yang tiada tara, hidayah serta Inayah-Nya kepada peneliti,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul "Pengaruh

Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra Perempuan

BMT Ciputat dan Ciputat Timur (Studi Pada BMT Syahida IKALUIN dan KSU

BMT UMJ tahun 2019)". Sholawat maas Salaam senantiasa tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad S.A.W, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah

menuju zaman yang terang benderang ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa, bimbingan, motivasi dan

tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain baik secara langsung

maupun tidak langsung. Karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan

rasa terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak M. hasyim Fuadi, Ibu Khalimah, dan Kakak

Muhammad Fajrun Najah yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan

tanpa mengenal lelah membantu peneliti hingga sampai titik ini.

2. Seluruh keluarga besar yang yang selalu memberikan dukungan kepada

peneliti untuk menyelesaikan masa studinya.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP.,

selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

kesempatan menyelesaikan skripsi kepada peneliti.

4. Ketua Jurusan Perbankan Syariah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi

Ibunda Cut Erika Ananda Fatimah, S.E, MBA yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman baru melalui penelitian ini. Semoga kelak muncul

gagasan baru lagi yang luar biasa dalam penelitian mahasiswa selanjutnya.

Serta Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag.,

M.A Yang telah memberikan dorongannya sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan.

Page 10: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

x

5. Ibu Santi Yustini, S.E., M.Ak. Selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu mendengarkan keluh kesah peneliti dalam bidang akademik serta

senantiasa mendorong peningkatan prestasi di setiap semester.

6. Seluruh dosen – dosen Perbankan Syariah yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan. Semoga dapa menjadi

ladang pahala dan amal jariyah.

7. Saudara sepupu Sulchi Aries, S.Pd dan Om Sirin Efendy beserta keluarga

yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya selama peneliti

melakukan studi di Ciputat.

8. Teman satu kos Ayu Utari Ningsih, terimakasih telah menjadi sahabat

seperjuangan dan tempat berbagi. Banyak pelajaran yang dapat diambil

selama 4 tahun ini. Semoga kita sama – sama sukses.

9. Sahabat – sahabat seperti Fiqi Syafaati, Anissa Abda, Fitria Annisa

Aaliimah R terimakasih telah bersama sejak kelas pertama.

10. Sahabat Irfan Nurrahmadi, Sahabat Rifqi Rif’an F, Sahabat Shofyan Hady,

Sahabat Erna Putri, Sahabat Ratna Junita. Terimakasih telah memberikan

motivasi dan telah bersedia menjadi tempat sharing dalam penulisan

skripsi ini.

11. Pengurus BMT UMJ, khususnya Pak Tulus, Bang Deny, Bu Shifa dan

pengurus BMT Syahida Ikaluin, Khususnya Pak Kodir, Pak Boni Faisal,

Kak Sulfi, Kak Aul yang telah membantu peneliti dalam proses

penyusunan skripsi.

12. Mentor Kak Jamilah, Kak Sakha dan Kak Fajar yang selalu memberikan

dorongan untuk menjadi lebih baik.

13. BPH PMII Komfeis XIII, Fikra, Andre, Farith, Eko, Satria, Irsyad, Halid,

Ipul, Khaidar telah berjuang bersama dalam perjalanan yang luar biasa

selama menjadi pengurus. See you on Top.

14. Teman - teman “Milyarder Syariah, Trio wek wek, Jaws, dan Wanita

Sholehah” yang selalu membuat canda tawa selama masa perkuliahan.

15. Sahabat – Sahabat Pewaris Sejarah – 2015 Seperti Miftah Ndut , Rahmad,

Mahatir, Lizein, Karin, Alysha, Sule, Isal, Bang Ian, Sandi, Mas Arul,

Page 11: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xi

Afif, Arif yang telah menjadi teman berbagi. Tetap semangat! Sejarah

telah menunggu kita.

16. Teman – teman belajar kompre, khususnya Aisyah Raisa yang telah

menjadi partner bertanya selama ini, Siti Rohanah, dan yang lainnya.

Semoga 3rd

Mission masing – masing tercapai.

17. Adik – adik PMII Jurusan Perbankan Syariah, terimakasih atas

kebersamaannya.

18. Senior – senior komfeis, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan.

19. Serta seluruh pihak yang telah membantu dari masa perkuliahan hingga

skripsi yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. Jazakumullah

Ahsanal Jaza.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna

dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peneliti,

oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak sangat peneliti harapkan demi pencapaian yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Jakarta, Juli 2019

Laeli Naelul Muna

Page 12: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ v

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 7

C. Batasan Masalah........................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 9

F. Tinjauan Kajian Terdahulu ........................................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 16

A. Teori terkait dengan variabel penelitian ..................................................... 16

1. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) ................................................................ 16

2. Pemberdayaan ............................................................................................ 24

B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 39

A. Populasi dan Sampel .................................................................................. 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 41

C. Sumber Data ............................................................................................... 41

D. Instrumen Penelitian................................................................................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 42

Page 13: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xiii

F. Teknik Pengolahan Data ............................................................................ 43

G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 46

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 48

A. Temuan Hasil Penelitian ............................................................................ 48

1. BMT SYAHIDA IKALUIN ................................................................... 48

2. KSU BMT UMJ ..................................................................................... 51

B. Pembahasan ................................................................................................ 57

a) Metode Kuantitatif ..................................................................................... 57

1. Uji Validitas ........................................................................................... 57

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 59

3. Statistika Deskriptif ................................................................................ 60

4. Uji Normalitas ........................................................................................ 63

5. Uji Hipotesis dengan Uji Wilcoxon ....................................................... 67

C. Interpretasi Hasil ........................................................................................ 74

b) Metode Kualitatif ....................................................................................... 79

1. Pengumpulan Data Kualitatif (Hasil Metode Depth Interview) ............. 79

c) Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif ..................................................... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 95

A. Simpulan .................................................................................................... 95

B. Saran ........................................................................................................... 97

LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 106

Page 14: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tingkat Pemberdayaan Perempuan ...................................................... 28 Tabel 3. 1 Skala Likert .......................................................................................... 42

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian........................................................... 46 Tabel 4. 1 Jangka waktu dan Nisbah Si Berkah ................................................... 50

Tabel 4. 2 Manfaat Bungkesmas ........................................................................... 53

Tabel 4. 3 Pencapaian target penyaluran dana tahun 2015 - 2017 ........................ 56

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 58

Tabel 4. 5 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 59

Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas Indikator HED ................................................... 64

Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas Indikator CSI ..................................................... 64

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas Indikator Mobility .............................................. 65

Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas Indikator FD....................................................... 65

Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas Indikator LA .................................................... 66

Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas Indikator SC ..................................................... 66

Tabel 4. 12 Hasil Uji Wilcoxon Indikator HED ................................................... 67

Tabel 4. 13 Hasil Uji Wilcoxon Indikator HED (Deskriptif Statistik) ................. 68

Tabel 4. 14 Hasil Uji Wilcoxon Indikator CSI ..................................................... 68

Tabel 4. 15 Hasil Uji Wilcoxon Indikator CSI (Deskriptif Statistik) ................... 69

Tabel 4. 16 Hasil Uji Wilcoxon Indikator Mobility .............................................. 69

Tabel 4. 17 Hasil Uji Wilcoxon Indikator Mobility (Deskriptif Statistik) ............ 70

Tabel 4. 18 Hasil Uji Wilcoxon Indikator FD ...................................................... 71

Tabel 4. 19 Hasil Uji Wilcoxon Indikator FD (Deskriptif Statistik) .................... 71

Tabel 4. 20 Hasil Uji Wilcoxon Indikator LA ...................................................... 72

Tabel 4. 21 Hasil Uji Wilcoxon Indikator LA (Deskriptif Statistik) .................... 73

Tabel 4. 22 Hasil Uji Wilcoxon Indikator SC ....................................................... 73

Tabel 4. 23 Hasil Uji Wilcoxon Indikator SC (Deskriptif Statistik) ..................... 74

Tabel 4. 24 Analisis Data Kuantitatif dan Data Kualitatif .................................... 89

Page 15: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. 1 Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia ........................................... 1 Grafik 4. 1 Pendapatan Perbulan Mitra Perempuan (dalam rupiah) ..................... 84

Page 16: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Fungsi BMT ..................................................................................... 16

Gambar 2. 2 Bentuk struktur organisasi BMT standar PINBUK.......................... 23

Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 35 Gambar 4. 1 Usia Responden ................................................................................ 60

Gambar 4. 2 Status Responden ............................................................................. 61

Gambar 4. 3 Pendidikan Terakhir Responden ...................................................... 61

Gambar 4. 4 Jumlah Anak Responden .................................................................. 62

Gambar 4. 5 Frekuensi Pembiayaan Responden ................................................... 63

Page 17: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan dan pengangguran merupakan dua keadaan yang

dibahas dalam menggambarkan perkembangan suatu daerah, khususnya

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan di

Indonesia hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah besar yang

dihadapi. Kemiskinan dapat diartikan sebagai kondisi dimana terjadi

ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di Indonesia, jumlah

penduduk miskin hingga September 2018 tercatat mencapai 25,67 juta

jiwa, menurun dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 26,58 juta

jiwa. Kendati tercatat angka kemiskinan menurun, namun ketimpangan

sosial antara masyarakat menengah atas dengan masyarakat menengah

bawah masih tampak jelas terlihat. (BPS 2018)

Data dari Biro Pusat Statistik menyebutkan bahwa angka

pengangguran terbuka di Indonesia per Agustus 2018 juga turun dari

Agustus 2017. Tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2018 yaitu

5.34% atau setara dengan 7,001 juta orang. Berikut ini merupakan grafik

tingkat pengangguran di Indonesia.

Grafik 1. 1 Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia

Sumber: Biro Pusat Statistik, 2019

2014 2015 2016 2017 2018Tingkat Pengangguran

Terbuka Indonesia 5.94 6.18 5.61 5.50 5.34

4.80 5.00 5.20 5.40 5.60 5.80 6.00 6.20 6.40

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Page 18: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

2

Dari tahun 2014 hingga tahun 2018 tingkat pengangguran terbuka

bersifat fluktuatif, namun rata – rata mengalami penurunan di tiga tahun

terakhir. Meski ada penurunan di angka kemiskinan dan pengangguran,

tetap diperlukan adanya upaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat

miskin. Salah satunya di Kota Tangerang Selatan yang merupakan

Pemekaran dari Kota Tangerang. Kota ini tercatat sebagai kota dengan

tingkat kemiskinan yang terjaga dibawah 2% dan menjadi terendah

ditingkat Kabupaten/ Kota (Deniansyah 2019). Namun demikian tetap

diperlukan upaya mengurangi angka kemiskinan sehingga nantinya dapat

menjadi percontohan untuk daerah lain.

Data dari BPS Kota Tangerang Selatan per tahun 2016 Kota

Tangerang Selatan sendiri memiliki jumlah penduduk hingga sebanyak

1.593.812 jiwa yang terdiri dari 802.908 laki – laki dan 790.904

perempuan. Kemiskinan dikota ini hingga tahun 2015 tercatat sebesar

25.890 jiwa atau 1.69%. Sedangkan jumlah pengangguran di kota ini

menurut Kepala Disnaker Kota Tangsel yaitu sebesar 43.123 orang

(Setiawan 2018).

Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan, dua diantaranya

Ciputat dan Ciputat Timur. Ciputat merupakan salah satu kecamatan yang

terletak di bagian tengah Kota Tangerang Selatan. Terdapat 7 kelurahan di

kecamatan ini, yaitu Kelurahan Ciputat, Kelurahan Cipayung, Kelurahan

Serua, Kelurahan Sawah Lama, Kelurahan Sawah Baru, Kelurahan Serua

Indah dan Kelurahan Jombang. Sedangkan Kecamatan Ciputat Timur

terdiri dari 6 kelurahan yaitu Kelurahan Rengas, Kelurahan Rempoa,

Kelurahan Cirendeu, Kelurahan Pondok Ranji, Kelurahan Cempaka Putih

dan Kelurahan Pisangan. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di

Kecamatan Ciputat tahun 2016 adalah 118.166 penduduk laki laki dan

114.393 penduduk perempuan. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan

jenis kelamin di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2016 adalah 104.039

Laki – Laki dan 102.690 Perempuan (BPS Kota Tangerang Selatan 2016).

Menekan angka kemiskinan di Ciputat merupakan salah satu

bentuk tindakan untuk mengurangi angka kemiskinan secara keseluruhan,

Page 19: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

3

khususnya di Kota Tangerang Selatan. Salah satu cara menekan angka

kemiskinan adalah dengan pemerataan lapangan pekerjaan. Lapangan

pekerjaan akan merata ketika banyak yang memiliki usaha, baik skala

mikro, kecil, menengah ataupun skala besar. Tidak bisa dipungkiri bahwa

menjalankan usaha harus diiringi dengan modal yang cukup. Dewasa ini

seringkali kita temui bahwa pengusaha skala mikro memiliki kendala

dalam masalah permodalan. Biasanya sumber permodalan usaha mikro

berasal dari kerabat dekat karena mereka tidak memiliki izin usaha yang

dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman ke sektor perbankan. Oleh

karena itu akses ke sektor perbankan formal diluar jangkauan mereka.

Sakai (2018, p. 222) menuturkan bahwa ketiadaan akses terhadap

lembaga keuangan formal telah menyebabkan bertambah banyaknya

rentenir yang beroperasi diluar hukum. Mereka menawarkan pinjaman

berbunga tinggi kepada nasabah yang tidak memiliki jaminan. Layanan

mereka menyasar kepada pedagang kecil umumnya perempuan yang

membutuhkan uang tunai dalam waktu yang cepat. Dengan adanya bunga

yang tinggi seringkali menyebabkan gagal bayar yang akhirnya menyita

harta benda peminjam. Dalam hal ini lembaga keuangan mikro

(Microfinance) khususnya yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip

syariah diharapkan hadir sebagai solusi.

Sarumathi dan Mohan (2011) mendefinisikan Microfinance

sebagai salah satu jenis dari pelayanan bank yang disediakan untuk

tunakarya atau individu dan grup dengan pendapatan yang rendah dimana

mereka tidak memiliki cara lain untuk mendapatkan layanan keuangan.

Microfinance semakin menjadi populer untuk membantu mengurangi

kemiskinan di negara – negara berkembang. Diodawati dalam Sriyana dan

Raya (2013) mengatakan bahwa lembaga keuangan mikro merupakan

jalan efektif dalam membantu memberdayakan masyarakat dan

meningkatkan ekonomi keluarga.

Microfinance yang terkenal di dunia adalah Grameen Bank, sebuah

lembaga keuangan mikro yang lahir tahun 1976 di desa Jobra,

Bangladesh. Grameen Bank memberikan kredit kepada masyarakat

Page 20: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

4

menengah ke bawah dengan tanpa collateral. Bank tersebut memiliki

fokus pembiayaan kepada kaum perempuan. Peminjam dari Grameen

Bank 97% adalah perempuan. Karena menurutnya, perempuan merupakan

kelompok yang berpotensi untuk diberdayakan. Hasilnya menunjukkan

bahwa dengan memberikan kredit kepada wanita cukup efektif dalam

meningkatkan ekonomi masyarakat, karena perempuan memiliki

kelebihan dalam manajemen keuangan. (Suzuki et al 2011)

Khan & Noreen (2012) mengatakan pemberdayaan perempuan

adalah sebuah tantangan karena secara tradisional perempuan telah

dipinggirkan dan berada dibawah kekuasaan laki – laki. Akan tetapi

pemberdayaan perempuan memiliki manfaat, yaitu dapat memberikan

kontribusi terhadap kesehatan dan produktivitas keluarga dan masyarakat

serta untuk meningkatkan prospek bagi generasi selanjutnya. (Srivastava

dalam Gangadhar CH & P 2015).

Salah satu cara untuk memberdayakan perempuan adalah melalui

program pembiayaan dari microfinance. Microfinance di Indonesia yang

memiliki konsep hampir sama dengan Grameen Bank yaitu Baitul Maal

wa Tamwil atau BMT. BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah

yang kegiatan operasionalnya menghimpun dana dan menyalurkannya

kepada masyarakat menengah ke bawah dan kegiatan usahanya dijalankan

berdasarkan prinsip syariah. Ada dua fungsi dari BMT, yaitu menghimpun

dana dan menyalurkan dana. Dalam penyaluran dana ada dua kategori,

yaitu kategori nirlaba atau bukan untuk memperoleh keuntungan seperti

zakat infak sedekah dan kategori untuk mendapatkan keuntungan yaitu

dengan sistem bagi hasil.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sakti (2013)

menyebutkan bahwa sampai saat ini tidak ada data akurat mengenai

jumlah BMT dan persebarannya. Data dari BMT link menyebutkan tahun

2006 sebesar 3.200 BMT dengan Mitra 3 juta orang kemudian sampai

akhir 2010 akan tumbuh menjadi sekitar 5.200 BMT untuk melayani

nasabah 10 juta orang. Sedangkan menurut Joelarso dalam Sakai (2018, p.

59) perkiraan jumlah BMT di Indonesia pada tahun 2012 sekitar 3.900

Page 21: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

5

BMT. Di industri syariah BMT hadir untuk ikut serta mengembangkan

usaha mikro termasuk pada usaha mikro yang dimiliki oleh perempuan.

BMT disebut sebagai salah satu wadah untuk memberdayakan

kaum miskin khususnya perempuan dikarenakan BMT mengutamakan

kepentingan masyarakat dengan lebih memperhatikan modal sosial,

berbeda dengan bank syariah yang memiliki mekanisme pembentukan

modal ekonomi tanpa memperhatikan modal sosial. (Hamzah 2009).

Selain itu BMT melalui peran strategisnya memiliki keunggulan dilihat

dari kegiatan ekonominya yaitu BMT mempunyai kegiatan sosial (Baitul

Maal) dan kegiatan bisnis (at-Tamwil). Kegiatan sosial ekonomi BMT

dilakukan dengan gerakan zakat, infaq, sedekah dan wakaf. (Sriyana dan

Raya 2013).

Terdapat beberapa alasan mengapa pembiayaan mikro lebih

ditujukan untuk perempuan. Menurut Khan & Noreen (2012) Sekitar

70% penduduk miskin dunia adalah perempuan. Mereka tidak memiliki

akses terhadap terhadap kredit dan jasa keuangan lain. Maka dari itu

microfinance lebih sering menargetkan perempuan.

Data dari United Nations Populations Fund (UNFPA) Indonesia

(2015) menyebutkan tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2010

untuk laki – laki yaitu 84.6 % sedangkan untuk perempuan yaitu 54.8 %.

Sedangkan berdasarkan data terbaru BPS, per Februari 2018 TPAK laki –

laki sebesar 83.01% sedangkan TPAK perempuan sebesar 55.44%.

Semakin kecil Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berarti semakin sedikit

lapangan pekerjaan yang tersedia. Jadi salah satu alasan kredit mikro

ditujukan untuk perempuan yaitu agar perempuan – perempuan dapat

berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian dengan cara memulai

usaha skala mikro sehingga pada akhirnya dapat menambah angka

kesetaraan tersebut.

Selain itu, Moser dan Remenyi dalam Asmorowati (2007)

menyatakan bahwa pendekatan anti kemiskinan kerangka perempuan

dalam pembangunan menempatkan perempuan sebagai kelompok the

poorest of the poor atau yang termiskin dari yang miskin. Rumah tangga

Page 22: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

6

yang dikepalai oleh perempuan sering masuk ke dalam kelompok ini.

Tidak heran, perempuan menjadi sasaran utama dari kredit mikro.

Birdshal dan McGreevey dalam laporan kajian Kementrian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (2016) bahkan

menyatakan bahwa beban perempuan miskin lebih besar karena peran

ganda yaitu sebagai pengurus rumah tangga sekaligus pencari nafkah

untuk keluarga. Perempuan bertanggungjawab dalam mengurus anak –

anak, mengurus segala urusan rumah tangga yang menyita sebagian besar

waktu mereka. Sehingga dengan adanya anggapan ini diperlukan adanya

suatu program untuk memberdayakan perempuan.

Alasan lain mengapa kredit mikro lebih ditujukan ke perempuan

yaitu menurut Gangadhar CH & P (2015) microfinance membantu

perempuan dalam mendapatkan pekerjaan, menambah kepercayaan diri,

meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan membuat aspek - aspek lain

lebih baik. Hasil penelitian dari Lakshmi dan Vadivalagan (2010) juga

menunjukkan keterlibatan perempuan dalam kredit mikro di sebuah

microfinance memiliki dampak yang bagus bagi ekonomi dan sosial.

Selain itu berdasarkan data Worldbank, Woetzel et. al. (2018)

menyebutkan Indonesia termasuk salah satu basis terkuat pengusaha

perempuan di dunia dengan Usaha Kecil dan Menengah milik perempuan

menyumbang 9.1 persen dari PDB. Kekuatan ini berasal dari besarnya

angka wirausaha perempuan dan tingginya aspirasi dari perempuan

tersebut.

Potensi lainnya adalah jumlah UKM di Tangerang selatan

berjumlah 26.700 menurut Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Tangerang Selatan UKM (Setiawan 2018). Tangerang Selatan disebutkan

menjadi salah satu kota yang memiliki UKM terbanyak di Provinsi Banten

dimana sebagian besar pelaku usaha kecil dan menengah adalah

perempuan (Pancasasti & Khairunnisa 2017). Hal ini menunjukkan bahwa

perempuan sebenarnya memiliki potensi yang besar terlebih jika diberikan

wadah dan fasilitas. Oleh karenanya dibutuhkan suatu program atau

pembiayaan sebagai alat untuk memberdayakan perempuan.

Page 23: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

7

Adanya keberhasilan dari Grameen Bank dan juga didukung

penelitian diatas membuat peneliti ingin mengetahui apakah BMT

berpengaruh dalam pemberdayaan kaum menengah bawah khususnya

perempuan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekitar daerah

domisili peneliti yaitu Ciputat yang merupakan ibukota dari Tangerang

Selatan yang ditetapkan sejak 2007. (Tempo 2007) dan juga Ciputat Timur

yang yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Ciputat. Terdapat 4

BMT yang berada di Kecamatan Ciputat yaitu: BMT Alfath IKMI KC

Jombang, BMT Al Hurriyah, BMT Al Ittihad, BMT Syahida Ikaluin.

Sedangkan di Kecamatan Ciputat Timur terdapat 5 BMT yaitu: BMT

Alfath IKMI KC Legoso, KSU BMT UMJ, Koperasi BMT Al Jibaal,

BMT Daarut Tauhid, BMT Pondok Hijau. (Diolah dari berbagai referensi,

2019).

Namun peneliti mengambil lokasi penelitian hanya di BMT

Syahida Ikaluin dan KSU BMT UMJ dengan target responden yaitu mitra

perempuan yang memperoleh pembiayaan modal kerja dari kedua BMT

tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

judul “PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAH

TERHADAP PEMBERDAYAAN MITRA PEREMPUAN BMT

CIPUTAT DAN CIPUTAT TIMUR (Studi Pada BMT Syahida

IKALUIN dan KSU BMT UMJ tahun 2019)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Kemiskinan yang masih menjadi masalah besar yang dihadapi.

Penduduk miskin Indonesia hingga September 2018 tercatat mencapai

25,67 juta jiwa

2. Tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2018 yaitu 5.34% atau

setara dengan 7,001 juta orang

3. Akses permodalan yang sulit bagi pengusaha sektor mikro

4. Data dari UNFPA Indonesia menyebutkan tingkat partisipasi angkatan

kerja pada tahun 2010 untuk laki – laki yaitu 84.6 % sedangkan untuk

Page 24: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

8

perempuan yaitu 54.8 %. Sedangkan per Februari 2018 TPAK laki –

laki sebesar 83.01% sedangkan TPAK perempuan sebesar 55.44%.

5. Data menunjukkan sekitar 70% penduduk miskin dunia adalah

perempuan

6. Adanya anggapan perempuan sebagai kelompok the poorest of the

poor.

7. Adanya fakta bahwa Indonesia termasuk salah satu basis terkuat

pengusaha perempuan di dunia

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan yang ada dalam diri peneliti dan agar

penelitian ini tidak terlalu melebar dan fokus dalam pembahasannya maka

peneliti menganggap perlu untuk membatasi permasalahan tentang

“Pengaruh Pembiayaan Microfinance Syariah terhadap pemberdayaan

Mitra perempuan BMT CIPUTAT dan CIPUTAT TIMUR”. Objek dalam

penelitian ini yaitu BMT difokuskan di BMT UMJ dan BMT Syahida

Ikaluin .

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah tangga

(Household Economic Decision Making) ?

2. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Pengendalian atas Tabungan dan Pendapatan (Control

over Saving and Income)?

3. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Mobilitas (Mobility) ?

4. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Keluarga (Family Decision

Making) ?

5. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Kesadaran Hukum (Legal Awareness) ?

Page 25: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

9

6. Apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Rasa Percaya Diri (Self Confidence) ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan

Ekonomi Rumah tangga (Household Economic Decision Making).

b. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Pengendalian atas Tabungan

dan Pendapatan (Control over Saving and Income).

c. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam mobilitas (Mobility).

d. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan

Keluarga (Family Decision Making).

e. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Kesadaran Hukum (Legal

Awareness)

f. Untuk menganalisis apakah partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Rasa Percaya Diri (Self

Confidence).

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Bagi Baitul Maal wa Tamwil

Menambah informasi bagi BMT tentang ketepatan pengalokasian

penyaluran dana Mitra perempuan sehingga dapat mengambil

keputusan yang tepat dalam melakukan penyaluran pembiayaan.

b. Bagi Akademisi

Menambah sumber referensi tentang sejauh mana BMT berperan

dan berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan serta untuk

Page 26: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

10

menumbuhkan kembali rasa peduli terhadap masyarakat dengan

pendapatan menengah ke bawah khususnya perempuan.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Kodamarty,

Madhavi.

IJSR

(Internation

al Journal

Of Scientific

Research)

Volume 5

Januari 2016

ISSN No

2277 - 8179

Microfinance

and Women

Empowerment

: Self

Perception of

Beneficiaries

- A Study

With

Reference to

Gandhinagar

District of

Gujarat

Metode

pengumpulan

data

menggunakan

Kuesioner

terstruktur

Mengukur

pemberdayaan

perempuan

dengan

dimensi

personal yang

didalamnya

mencakup rasa

percaya diri,

rasa harga diri,

pengembangan

keterampilan

serta persepsi

terhadap

pemberdayaan,

sedangkan

dalam

penelitian ini

hanya

menggunakan

rasa percaya

diri.

Responden

secara positif

terbantu

dengan

program dari

microfinance.

Responden

melihat

bahwa dengan

mengikuti

program

microfinance

dapat

meningkatkan

pendapatan

dan saving.

2. CH

Gangadhar,

Sujatha. P,

Malyadri.

Impact Of

Microfinance

On Women

Empowerment

Metode

pengumpulan

data dengan

kuesioner

Dalam

pengukuran

pemberdayaan

peneliti

Microfinance

merupakan

alat yang kuat

untuk

Page 27: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

11

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

Journal of

Entrepreneu

rship &

Organizatio

n

Management

Volume 4

2015

ISSN 2169-

026X

:An Empirical

Evidence

From Andhra

Pradesh

terstruktur menambahkan

aspek

psikologis

meningkatkan

pemberdayaan

perempuan

berdasarkan

indikator

seperti

pembuatan

keputusan

ekonomi

rumah tangga,

jaminan

ekonomi,

pembuatan

keputusan

keluarga,

mobilitas dan

kesadaran

hukum.

3. Sarumathi,

S.

Mohan, K.

Journal of

Management

and Science

Volume 1

September

2011

Role Of Micro

Finance In

Women’s

Empowerment

(An Empirical

Study In

Pondicherry

Region Rural

Shg’s)

Sumber data

primer dan

sekunder

Mengukur

pemberdayaan

perempuan

dari arah

psikologi,

sosial dan

ekonomi

Teknik

sampling

menggunakan

area sampling

dan cluster

sampling

sedangkan

peneliti

menggunakan

purposive

sampling

Mayoritas

responden

setuju bahwa

microfinance

membawa

pengaruh

ekonomi

secara

langsung

maupun tidak

langsung

Page 28: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

12

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

ISSN 2249 –

1260

dalam

keluarga.

Begitu juga

terdapat

kemajuan dari

sisi

pemberdayaan

psikologis dan

sosial

ditengah

masyarakat

desa sebagai

hasil dari

partisipasi

dalam

Microfinance.

4. Sultana,

Yasmeen H.

Jamal, M

Abdul.

E Najaf,

Dur.

Asian

Journal for

Poverty

Studies

Volume 3

2017

Impact Of

Microfinance

On Women

Empowerment

Through

Poverty

Alleviation:

An

Assessment Of

Omic

Conditions In

Chennai City

Of Tamil

Sumber data

primer dan

sekunder

Salah satu

teknik

samplingnya

sama yaitu

purposive

sampling

Aspek yang

digunakan

ekonomi sosial

dan

pengetahuan

sedangkan

peneliti

menggunakan

ekonomi sosial

dan psikologis.

Menganalisis

pemberdayaan

Microfinance

lebih

memberikan

kemajuan

dalam aspek

pengetahuan

dan sosial

dibandingkan

aspek

ekonomi.

Page 29: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

13

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

ISSN 2477

0531

Nadu menggunakan

nalisis regresi

log it.

5. Kumar,

Dhanonjoy.

Hossain,

Afjal. Gope,

Monto

Chandra.

Asian

Business

Review

Volume 3

2013

ISSN 2304

2613

Role Of Micro

Credit

Program In

Empowering

Rural Women

In

Bangladesh:

A Study On

Grameen

Bank

Bangladesh

Limited

Sumber data

primer dan

sekunder

Dalam

mengukur

pemberdayaan

menggunakan

aspek

ekonomi,

sosial dan

politik.

Sedangkan

peneliti

menggunakan

aspek ekonomi

sosial dan

psikologis

Kredit mikro

dapat

memberikan

pengaruh

terhadap

pemberdayaan

sosial dan

politik hal

tersebut

dilihat dari

peningkatan

partisipasi

dalam

pemerintahan

daerah dan

kegiatan

mobilisasi

sosial. Secara

ekonomi juga

mengalami

peningkatan,

hal tersebut

terlihat dari

kepemilikan

aset rumah

tangga

Page 30: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

14

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

miskin.

6. A Findi,

Muhammad.

Ajjahdah,

Sarah Asy

Syahidah.

Ad deenar

Jurnal

2012

Pengaruh

Penyaluran

Dana Bmt

Terhadap

Kesejahteraan

Masyarakat

Bogor

(Periode

Tahun 2008-

2011)

Sumber data

yang

digunakan

primer dan

sekunder

Analisis data

menggunakan

regresi linier

berganda

Variabel

dependen yang

digunakan

adalah

kesejahteraan

Seluruh

variable

penyaluran

dana

(pembiayaan

mudharabah,

musyarakah,

murabahah

dan al-qardh)

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

variable

peningkatan

pendapatan

masyarakat di

BMT wilayah

Bogor.

7. Irwanuddin.

Jurnal Laa

Maisyir.

2017

Volume 5

(hlm. 57 –

80)

Peranan Bmt

Dalam

Pemberdayaan

Ekonomi Bagi

Perempuan (

Studi Kasus

Bmt

Kelompok

Usaha

Sumber data

primer dan

sekunder

Penelitian

kualitatif,

sedangkan

dalam

penelitian ini

campuran

Aspek

pemberdayaan

Keberadaan

BMT

Kelompok

Usaha

Bersama

Sejahtera 036

Makassar

telah berperan

dalam

Page 31: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

15

No Penulis dan

Tahun

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

Bersama

Sejahtera 036

makassar )

fokus ke

ekonomi

sedangkan

peneliti pada

aspek sosial,

ekonomi dan

psikologis

memberdayaka

n ekonomi

perempuan

secara tidak

langsung,

terlihat

dari

kemandirian

anggota

perempuan

yang semakin

meningkat,

lebih cermat

dalam

mengelola

keuangan

serta ikut

berpartisipasi

dalam

pengambilan

keputusan

rumah

tangga.

Sumber: diolah dari berbagai referensi, 2019

Page 32: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori terkait dengan variabel penelitian

1. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)

a. Pengertian BMT

BMT merupakan suatu lembaga yang terdiri dari dua

istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih

mengarah pada usaha – usaha pengumpulan dan penyaluran dana

yang nonprofit, seperti zakat, infaq dan sedekah. Adapun baitul

tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana

komersial. (Huda & Heykal, 2015, p. 363)

Tidak berbeda jauh, Soemitra (2017, p. 473)

mendefinisikan BMT sebagai Lembaga keuangan mikro yang

beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BMT sesuai dengan

namanya memiliki dua fungsi utama, yaitu:

1) Baitut Tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan

kegiatan pengembangan usaha – usaha produktif dan investasi

yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi pengusaha mikro

dan kecil antara lain mendorong kegiatan menabung dan

menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.

2) Baitul Mal (rumah harta), kegiatannya adalah menerima dana

titipan zakat, infak dan sedekah serta mengoptimalkan

distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.

Gambar 2. 1 Fungsi BMT

Sumber : Rahmawati (2013)

BMT

BAITUL MAL BAITUT TAMWIL

Fungsi sosial melalui zakat

infaq sedekah dan wakaf tunai Fungsi Bisniss bagi hasil, jual

beli, jasa dan sektor ril

Page 33: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

17

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa BMT

memiliki dua fungsi yaitu non profit department dan profit

department. Non profit department diartikan bahwa baitul maal

seperti halnya pada masa islam klasik memiliki fungsi sebagai

dana umat dan penyeimbang perekonomian, sedangkan profit

department yaitu sebagai panjang tangan dari perbankan yang tidak

bisa menjangkau usaha mikro kecil. (Rahmawati, 2013, p. 20).

Menurut Soemitra (2017, p. 474), Secara umum profil

BMT dapat dirangkum dalam butir – butir berikut:

1) Tujuan BMT yaitu meningkatkan kualitas usaha ekonomi

untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya

2) Sifat BMT yaitu memiliki usaha bisnis yang bersifat mandiri

ditumbuhkembangkan dengan swadaya dan dikelola dengan

profesional serta berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan

masyarakat lingkungannya.

3) Visi BMT yaitu menjadi lembaga keuangan yang mandiri,

sehat dan kuat yang kualitas ibadah anggotanya meningkat

sedemikian rupa sehingga mampu berperan menjadi wakil

pengabdi Allah, memakmurkan kehidupan anggota pada

khususnya dan umat manusia pada umumnya.

4) Misi BMT yaitu mewujudkan gerakan pembebasan anggota

dan masyarakat dari belenggu rentenir, jerat kemiskinan, dan

ekonomi ribawi, gerakan pemberdayaan meningkatkan

kapasitas dalam kegiatan ekonomi riil dan kelembagaanya

menuju tatanan perekonomian yang makmur dan maju

berlandaskan syariah.

5) Prinsip – prinsip utama BMT

Terdapat berbagai macam prinsip utama BMT, yaitu Keimanan

dan ketakwaan pada Allah SWT dengan mengimplementasikan

prinsip – prinsip syariah dan muamalah islam dalam kehidupan

nyata, Keterpaduan dimana nilai – nilai spiritual berfungsi

Page 34: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

18

mengarahkan dan menggerakkan etika dan moral yang dinamis,

proaktif, progresif, adil dan berakhlak mulia, Kekeluargaan,

Kebersamaan, Kemandirian, Profesionalisme, Istiqomah,

konsisten, kontinuitas atau berkelanjutan tanpa henti dan tanpa

pernah putus asa.

6) Ciri – ciri utama BMT yaitu:

a) Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan

pemanfaatan ekonomi paling banyak untuk anggota dan

lingkungannya.

b) Bukan lembaga sosial tetapi dimanfaatkan untuk

mengefektifkan penggunaan zakat, infak, dan sedekah bagi

kesejahteraan orang banyak

c) Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta

masyarakat dan disekitarnya

d) Milik bersama masyarakat kecil dan bawahdari lingkungan

BMT itu sendiri, bukan milik orang seorang atau orang dari

luar masyarakat itu.

Prinsip dasar Baitul Maal wa Tamwil menurut Huda dan

Heykal (2015, p. 365) yaitu:

1) Ahsan (mutu hasil kerja terbaik), thayyiban (terindah), ahsanu

amala (memuaskan semua pihak) dan sesuai dengan nilai –

nilai salaam : keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.

2) Barokah artinya berdaya guna,berhasil guna, adanya penguatan

jaringan, tranparan, dan bertanggung jawab sepenuhnya

kepada masyarakat.

3) Spiritual communication (penguatan nilai ruhiyah)

4) Demokratis, partisipatif dan inklusif.

5) Keadilan sosial dan kesetaraan gender, non diskrimnatif

6) Ramah lingkungan

7) Peka dan bijak terhadap pengetahuan dan budaya lokal serta

keanekaragaman budaya

Page 35: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

19

8) Keberlanjutan, memberdayakan masyarakat dengan

meningkatkan kemampuan diri dan lembaga masyarakat lokal.

BMT memiliki asas keselamatan, kesejahteraan, kedamaian

bagi masyarakat. Hal ini juga yang mendorong BMT memberikan

perannya pada masyarakat dengan :

1) Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi yang bersifat

ribawi, seperti menlakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai

cara bertransaksi sevara syariah dimana harus punya bukti

dalam bertransaksi, dilarang bersifat curang dalam

menimbang/mengukur/menakar, harus jujur tehadap konsumen

dan tidak berlaku gharar.

2) Melakukan pendanaan usaha kecil dengan jalan

pendampingan, pembinaan penyuluhan dan pengawasan

terhadap usaha – usaha nasabah

3) Melepaskan ketergantungan masyarakat pada rentenir dengan

memberikan layanan yang lebih baik pada ketersediaan dana

setiap saat dan birokrasi yang sederhana.

4) Menjaga keadilan ekonomi dengan distribusi yang merata,

yakni dengan melakukan langkah yang baik dalam pemetaan

skala prioritas pembiayaan (Rahmawati, 2013, p. 23).

b. Payung hukum BMT

Menurut Sudarsono (2015, p. 116) BMT dapat didirikan dalam

bentuk kelompok swadaya masyarakat atau koperasi.

1) KSM adalah kelompok swadaya masyarakat dengan

mendapat surat keterangan operasional dan PINBUK (Pusat

Inkubasi Bisnis Usaha Kecil)

2) Koperasi serba usaha atau koperasi syariah

3) Koperasi simpan pinjam syariah (KSP-S)

Saat ini BMT dapat memilih menggunakan payung hukum

koperasi jasa keuangn syariah dibawah pembinaan Kementerian

koperasi dan usaha kecil dan menengah atu memilih badan hukum

LKM (Lembaga Keuangan Mikro) di bawah Undang - undang no 1

Page 36: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

20

tahun 2013 sehingga BMT masuk menjadi struktur lembaga

keuangan formal di dalam sistem keuangan nasional. Apabila BMT

memilih berbadan hukum koperasi maka koperasi akan beroperasi

sama dengan mekanisme operasional KJKS. Namun apabila BMT

memilih payung hukum LKM maka BMT dikategorikan sebagai

salah satu lembaga keuangan mikro syariah di bawah pembinaan

Otoritas Jasa Keuangan (Soemitra, 2017, p. 478)

Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang telah berdiri dan telah

beroperasi sebelum berlakunya Undang – undang U LKM (Undang

- undang nomor 1 tahun 2013) yaitu pada tanggal 8 januari 2015,

serta belum mendapatkan izin usaha berdasarkan peraturan

perundang – undangan yang berlaku, wajib memperoleh izin usaha

melalui pengukuhan sebagai LKM kepada OJK paling lambat

tanggal 8 Januari 2016. Sedangkan BMT yang telah memperoleh

izin usaha sebagai koperasi sebelum berlakunya Undang - undang

LKM yaitu pada tanggal 8 Januari 2015, tunduk pada Undang -

undang yang mengatur mengenai perkoperasian (Undang – undang

nomor 17 tahun 2012) sehingga tidak wajib memperoleh izin usaha

dari OJK. (Soemitra, 2017, p. 479).

c. Akad dan produk dana BMT

Menurut sudarsono (2015, p. 112) BMT dalam

menjalankan kegiatan usahanya tidak jauh dari BPR Syariah, yaitu

menggunakan:

1) Prinsip bagi hasil

Dengan prinsip ini ada pembagian hasil dari pemberi

pinjaman dengan BMT. Akad yang digunakan adalah

Mudharabah, Musyarakah, Muzaraah, Musaqah.

2) Sistem jual beli

Sistem ini merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam

pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen yang

diberi kuasa melakukan pembelian barang atas nama BMT dan

kemudian bertindak sebagai penjual, dengan menjual barang

Page 37: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

21

yang telah dibelinya tersebut dengan deitambah mark up.

Keuntungan BMT nantinya akan dibagi kepada penyedia dana.

Akad yang digunakan dalam sistem ual beli yaitu Murabahah,

Salam, Istisna, Bai Bitsaman Ajil.

3) Sistem non profit

Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan kebajikan

ini merupakan pembiayaan yang bersifat sosial dan non

komersial. Nasabah cukupmengembalikan pokok pinjamannya

saja. Akadnya adalah Qardul Hasan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, berbagai akad yang

ada pada BMT mirip dengan akad yang ada pada bank pembiayaan

rakyat islam. Adapun akad – akad tersebut adalah: pada sistem

operasional BMT, pemilik dana menanamkan uangnya di BMT

tidak dengan motif mendapatkan bunga, tetapi dalam rangka

mendapatkan keuntungan bagi hasil. Produk penghimpunan dana

lembaga keuangan islam adalah (Himpunan Fatwa DSN MUI,

2003) :

1) Giro wadiah, adalah produk simpanan yang bisa ditarik kapan

saja. Dana nasabah dititipkan di BMT dan boleh dikelola.

Setiap saat nasabah berhak mengambilnya dan berhak

mendapatkan bonus dari keuntungan pemanfaatan dana giro

oleh BMT. Besarnya bonus tidak ditetapkan di muka tetapi

benar – benar merupakan kebijaksanaan BMT. Sungguhpun

demikian nominalnya diupayakan sedemikian rupa untuk

senantiasa kopetitif (Fatwa DSN MUI No. 01/ DSN-

MUI/IV/2000)

2) Tabungan Mudharabah, dana yang disimpan nasabahakan

dikelola BMT, untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan

akan diberikan kepada nasabah berdasarkan kesepakatan

nasabah. Nasabah bertindak sebagai Shahibul Maal dan

lembaga keuangan islam bertindak sebagai mudharib (Fatwa

DSN-MUI No. 02/ DSN-MUI/IV/2000)

Page 38: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

22

3) Deposito Mudharabah, BMT bebas melakukan berbagai usaha

yang tidak bertentangan dengan islam dan

mengembangkannya. BMT bebas mengella dana

(Mudharabah mutlaqah). BMT berfungsi sebagai mudharib

sedangkan nasabah juga shahibul maal. Ada juga dana

nasabah yang dititipkan untuk usaha tertentu. Nasabah

memberi batasan penggunaan dana untuk jenis dan tempat

tertentu. Jenis ini disebut Mudharabah muqayyada. (Huda &

Heykal, 2015, p. 366)

Sedangkan pembiayaan pada BMT pada dasarnya terdiri

dari tiga model pembiayaan, yaitu dengan sistem bagi hasil, sistem

jual beli dan pembiayaan kebajikan. Pembiayaan dengan sistem

bagi hasil menggunakan dua akad, yaitu Mudharabah dan

Musyarakah. Mudharabah merupakan pembiayaan dimana BMT

tidak ikut dalam pengelolaan usaha sama sekali, sedangkan

Musyarakah yaitu pembiayaan yang kurang dari 100% dengan

pilihan BMT boleh ikut melakukan pengelolaan usaha maupun

tidak. Pembiayaan dengan sistem jual beli terdiri dari akad

Murabahah dan Bai Bitsaman Ajil. Murabahah yaitu akad

pembelian barang dengan pembayaran dilunasi pada jangka waktu

tertentu. Sedangkan Bai Bitsaman Ajil yaitu pembelian barang

dengan pembayaran dicicil sampai lunas. Pembiayaan yang ketiga

yaitu pembiayaan kebajikan. Pembiayaan ini merupakan

pembiayaan yang ditujukan kepada nasabah yang memenuhi syarat

– syarat zakat infaq sedekah. Karena pembiayaan ini adalah titipan

dari Bazis sehingga nasabah tidak dikenakan biaya apapun hanya

mengembalikan sesuai dengan jumlah semula. (Mardani, 2015, p.

325)

d. Organisasi BMT

Secara kelembagaan, BMT didampingi atau didukung oleh

Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai

lembaga primer karena mengemban misi yang lebih luas yakni

Page 39: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

23

meneteskan usaha kecil. Dalam prakteknya PINBUK menetaskan

BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil.

(Sudarsono, 2015, p. 107)

Gambar 2. 2 Bentuk struktur organisasi BMT standar PINBUK

Keterangan : Garis Komando

Garis Koordinasi

Untuk memperlancar tugas BMT maka diperlukan struktur

yang mendeksripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh

personil yang ada dalam BMT tersebut. Adapun tugas dari masing

– masing struktur adalah:

1) Musyawarah anggota pemegang simpanan pokok memegang

kekuasaan tertinggi di dalam memutuskan kebijakan –

kebijakan makro BMT

Musyawarah Anggota Pemegang simpanan Pokok

Pembina Manajemen Dewan Syariah

Manajer

Kasir

Maal Tamwil

Pembukuan Pemasaran

Anggota dan Nasabah

Page 40: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

24

2) Dewan Syariah, bertugas mengawasi dan menilai

operasionalisasi BMT

3) Pembina manajeman, bertugas untuk membina jalannya BMT

dalam merealisasikan programnya.

4) Manajer bertugas menjalankan amanat musyawarah anggota

BMT dan memimpin BMT dalam merealisasikan programnya

5) Pemasaran bertugas untuk mensosialisasikan dan mengelola

produk – produk BMT

6) Kasir bertugas melayani nasabah

7) Pembukuan bertugas untukmelakukan pembukuan atas aset

dan omzet BMT. (Sudarsono, 2015, p. 110).

2. Pemberdayaan

a. Pengertian Pemberdayaan

Kabeer (2005) menggunakan kata power sebagai kata

dasar empowerment. Ia mendefiniskan power sebagai kemampuan

untuk membuat pilihan. Oleh karena itu orang – orang yang tidak

berdaya (disempowered) adalah orang yang memiliki akses

terbatas akan hal tersebut. Sedangkan pemberdayaan sendiri

menurutnya adalah proses dimana dapat memberikan kekuasaan

untuk orang – orang kategori disempower dan meningkatkan

kemampuan mereka untuk membuat pilihan strategis.

Pemberdayaan merupakan terjemahan dari

empowerment. Sedangkan memberdayakan adalah terjemahan

dari empower. Menurut Meriam Webster dan Oxford English

Dictionary dalam Irwanuddin (2017), kata empower

mengandung dua pengertian, yaitu (1) To give power atau

authority to atau memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan

atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain; (2) to give ability to

atau enable atau usaha untuk memberi kemampuan atau memberi

keberdayaan. Jadi pemberdayaan adalah suatu proses dalam

rangka membangun potensi – potensi yang ada pada individu atau

kelompok.

Page 41: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

25

Lazo dalam Medel (1995, p. 8) menyebutkan definisi

pemberdayaan yaitu proses untuk memperoleh, menyediakan,

memberikan sumber daya dan harta atau memungkinkan akses

terhadap pengendalian seperti harta dan sumber daya

Machendrawaty dan Syafei (2001, p. 42) menyatakan

bahwa pemberdayaan adalah upaya memperluas horison bagi

masyarakat dengan upaya pendayagunaan potensi, pemanfaatan

yang sebaik – baiknya dengan hasil yang memuaskan. Dapat

dikatakan masyarakat berdaya adalah masyarakat yang dapat

memilih dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pilihan

– pilihan.

World bank (2002) mendefinisikan pemberdayaan sebagai

pengembangan aset dan kemampuan dari kaum miskin untuk

berpartisipasi, bernegosiasi, berpengaruh, mengontrol dan

memegang institusi yang bertanggung jawab yang mempengaruhi

kehidupan mereka.

Pemberdayaan atau pengembangan juga berarti

menciptakan kondisi sehingga semua orang (yang lemah) dapat

menyumbang kemampuannya secara maksimal untuk mencapai

tujuannya. (Rudito dalam Bariadi et. al. 2005, p. 54)

b. Konsep Pemberdayaan

Dandikar dalam Rahman (2013) menggambarkan

pemberdayaan sebagai proses yang beraneka ragam dimana

melibatkan empat aspek parallel didalamnya yaitu

1) Ekonomi perempuan atau sumberdaya utama

2) Tempat umum atau politik disediakan untuknya oleh

masyarakat

3) Susunan keluarganya dan kekuatan serta keterbatasan yang

dipaksakan padanya

4) Mungkin yang paling penting, arti psikologis atau ideologis

tentang perempuan dalam masyarakatnya yang pada gilirannya

Page 42: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

26

membentuk persepsinya sendiri tentang dirinya dan pilihan –

pilihan yang ia biarkan untuk dipertimbangkan.

Pendekatan yang digunakan dalam pemberdayaan

masyarakat miskin adalah :

1) Pendekatan parsial kontinu, yaitu pemberian bantuan kepada

masyarakat miskin secara langsung. Biasanya diberikan

kepada orang yang tidak sanggup bekerja sendiri, seperti cacat

permanen, lansia, orang buta.

2) Pendekatan struktural yaitu pemberian pertolongan yang

kontinu agar masyarakat dapat mengatasi kelemahannya.

3) Mengupayakan perubahan dan suntikan dana pada masyarakat

ayng aktif dan terampil. Pendekatan ini sudah mencapai

pendekatan partisipatoris (Harahap, 1999, p. 91)

Menurut Suharto (1997) dalam Febrina (2018) strategi

pemberdayaan dapat dilakukan melalui 5 Tahap (5P):

Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan

Pemeliharaan

1) Pemungkinan, yaitu menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat miskin berkembang secara

optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan

masyarakat miskin dari sekat – sekat struktural yang

menghambat;

2) Penguatan, dengan memperkuat pengetahuan dan kemampuan

yang dimiliki masyarakat miskin dalam memecahkan masalah

dan memenuhi kebutuhan – kebutuhannya. Pemberdayaan

harus mampu menumbuhkembangkan segenap kemampuan

dan kepercayaan diri masyarakat miskin yang menunjang

kemandirian mereka;

3) Perlindungan, yaitu melindungi masyarakat terutama kelompok

masyarakat lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat,

menghindari terjadinya persainganyang tidak seimbang antara

yang kuat dan yang lemah, dan mencegah teradinya eksploitasi

Page 43: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

27

kelompok kuat terhadap kelompok lemah. Pemberdayaan harus

diarahkan pada penghapusan segala jenis diskriminasi dan

dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil;

4) Penyokongan, memberikan bimbingan ataupun dukungan

agarmasyarakat miskin mampu menjalankan peranan dan

tugastugas kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu

menyokong masyarakat agar tidaktejatuh kedalam keadaan dan

posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan;

5) Pemeliharaan, memelihara kondisi yang kondusif agar tetap

terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antar berbagai

kelompok dalam masyarakat. Pemberdayaan harus mampu

menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan

setiap orang memperoleh kesempatan berusaha.

c. Konsep Pemberdayaan Perempuan

Johnson dalam Rowlands (1997, p. 18) mengemukakan

pengertian pemberdayaan perempuan, menurutnya pemberdayaan

perempuan melibatkan kepemilikan hak bersuara, memiliki

mobilitas, dan membangun kemampuan hadir di depan publik.

Walaupun perempuan dapat memberdayakan dirinya sendiri

dengan mengontrol berbagai aspek kehidupan sehari – hari

mereka, pemberdayaan memberikan masukan perlunya kendali

atas struktur kekuasan atau mengubahnya.

Young dalam Rahman (2013) menyebutkan pemberdayaan

memungkinkan perempuan untuk mengambil kendali atas

kehidupan mereka, menjadwalkan agenda mereka, mengatur

untuk membantu satu sama lain dan membuat tuntutan kepada

negara untuk mendukung serta kepada masyarakat untuk sebuah

perubahan.

Longwe dalam Leder (2016, p. 11) menyatakan bahwa

terdapat lima tingkatan dalam pemberdayaan perempuan yaitu

welfare, access, conscientization and awareness raising,

participation and mobilization, control.

Page 44: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

28

Tabel 2. 1 Tingkat Pemberdayaan Perempuan

Tingkat

Pemberdayaan Deskripsi

Control Ketika perempuan dan laki – laki

memiliki kendali yang sama terhadap

faktor produksi dan distribusi dari

manfaat, tanpa adanya kekuasaan atau

subordinasi.

Participation Ketika perempuan memiliki partisipasi

yang setara dalam pengambilan keputusan

dalam semua program dan kebijakan

Conscientization Ketika perempuan berkeyakinan bahwa

peran gender dapat diubah dan kesetaraan

gender mungkin terjadi

Access Ketika perempuan mendapatkan akses

terhadap sumber daya seperti tanah,

tenaga kerja, kredit, pelatihan, fasilitas

pemasaran, pelayanan publik, dan

keuntungan yang sama dengan laki – laki.

Welfare ketika kebutuhan materil perempuan

seperti makanan, pendapatan, perawatan

medis terpenuhi.

Sumber: Leder (2016, p. 11)

d. Pengukuran Pemberdayaan Perempuan

Dalam menentukan perempuan apakah sudah

diberdayakan atau belum diperlukan adanya suatu pengukuran.

Page 45: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

29

Beberapa penulis menggunakan dimensi dan indikator yang

berbeda – beda dalam mengukur pemberdayaan perempuan.

Hashemi, et al. (1996) menggunakan 8 dimensi, yaitu

1) Mobilitas

Mobilitas digambarkan dengan berbagai tempat yang pernah

dikunjungi oleh seseorang, seperti pasar, rumah sakit, bioskop,

dan perjalanan keluar dari desa atau daerah tempat tinggalnya.

2) Keamanan ekonomi

Keamanan ekonomi atau keamanan finansial direpresentasikan

dengan kepemilikan seseorang yaitu kepemilikan rumah,

tanah, aset produktif, tabungan tunai, dan ditambah jika

tabungan tersebut digunakan untuk bisnis atau peminjaman

uang.

3) Kemampuan untuk melakukan pembelian sesuatu yang kecil

Sesuatu yang kecil diartikan sebagai kebutuhan sehari – hari,

seperti perlengkapan memasak, perlengkapan mandi,

pembelian es krim untuk anak – anak.

4) Kemampuan untuk melakukan pembelian sesuatu yang besar

Sesuatu yang besar seperti peralatan memasak, seragam

sekolah anak, pakaian untuk diri sendiri, dan makanan

keluarga sehari – hari.

5) Keterlibatan dalam keputusan utama rumah tangga

Yang dimaksud dengan keputusan utama rumah tangga seperti

renovasi rumah, pembelian hewan ternak, penyewaan tanah

dan pembelian tanah.

6) Kebebasan relatif dari dominasi dalam keluarga

Adanya kebebasan dari dominasi dalam keluarga dapat diukur

dengan pengambilan uang, perhiasan atau tanah diluar

kehendaknya dan adanya larangan untukbekerja diluar rumah.

7) Memiliki kesadaran dalam politik dan hukum

Kesadaran politik dapat diketahui melalui pengetahuan

terhadap kantor pemerintah daerah, anggota parlemen, dan

Page 46: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

30

perdana menteri. Sedangkan kesadaran hukum dapat dilihat

dari pengetahuan tentang pentingnya mendaftarkan pernikahan

dan mengetahui tentang hukum yang mengatur tentang

warisan.

8) Keterlibatan dalam protes di publik dan kampanye politik.

Dapat dilihat dari keterlibatan dalam kampanye kandidat

politik, atau bersama sama melakukan aksi protes seperti

adanya kekerasan dalam rumah tangga, ketidak adilan dalam

gaji, protes dalam harga, atau rumah tangga yang terlantar.

Rowland (1997, p.15) menyebutkan tiga dimensi dalam

pemberdayaan, yaitu personal, relasional dan kolektif.

1) Personal yaitu mengembangkan rasa percaya diri dan

kapasitas individu serta mengurangi efek dari penindasan yang

terinternalisasi

2) Relasional yaitu mengembangkan kemampuan bernegosiasi

dan mempengaruhi sifat suatu hubungan dan keputusan yang

dibuat dengannya.

3) Kolektif yaitu dimana individu bekerjasama untuk

mendapatkan pengaruh yang lebih besar daripada bekerja

sendiri. Termasuk didalamnya keterlibatan dalam struktur

politik, tetapi mungkin juga mencakup tindakan kolektif

berdasarkan asas kerjasama bukan kompetisi.

Kabeer (2005) memiliki skema dalam pemberdayaan

perempuan, yakni menggunakan tiga dimensi untuk

pengukuranya. Ketiga dimensi tersebut yaitu resources, agency,

dan achievement.

1) Resources (Kondisi Sebelum)

Termasuk didalamnya bukan hanya sumber daya materil

dalam arti ekonomi konvensional, tetapi juga bermacam

manusia dan sumber daya sosial dimana disediakan untuk

meningkatkan kemampuan untuk menggunakan pilihan.

Page 47: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

31

2) Agency (Proses)

Agency lebih dari sekadar pembuatan keputusan dan tindakan

yang tampak, tetapi juga mencakup maksud, motivasi dan

tujuan dimana individu membawa hal tersebut pada

aktivitasnya, disebut dengan rasa yang dimiliki terhadap

sebuah institusi.

3) Achievement (Hasil)

Jika resources dan agency melengkapi kemampuan seseorang,

maka pencapaian mengacu kepada jangkauan dimana potensi

ini diwujudkan atau gagal untuk diwujudkan, yakni hasil dari

upaya seseorang.

Sarumathi dan Mohan (2011) menggunakan dimensi yang

berbeda dalam mengukur pemberdayaan perempuan, yaitu

ekonomi, sosial dan psikologis.

1) Ekonomi

Dalam dimensi ekonomi diukur dengan menggunakan income

atau pendapatan sebelum dan sesudah bergabung dengan

microfinance

2) Sosial

Kebebasan dalam mengemukakan pendapat, mobilitas, peran

dalam pembuatan keputusan keuarga, tujuan mendapatkan

pinjaman merupakan indikator yang digunakan untuk

mengukur dimensi sosial.

3) Psikologi

Dimensi psikologi mencakup tingkat kepercayaan diri

seseorang, adanya kesadaran tentang pendidikan anak – anak,

adanya kesadaran terhadap lingkungan, adanya perasaan

bahagia dan tenang dalam keluarga serta persepsi tentang

kemajuan dalam skill, tingkat pendidikan, dan tingkat

keberanian dalam diri orang tersebut.

Gangadhar CH & P (2015) melakukan penelitian

pemberdayaan perempuan dengan menggunakan 5 dimensi, yaitu

Page 48: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

32

keamanan ekonomi, pembuatan keputusan ekonomi rumah tangga,

mobilitas, kesadaran akan hukum dan pembuatan keputusan

keluarga.

1) Keamanan ekonomi mencakup kepemilikan tabungan pribadi,

kepercayaan diri menghadapi kesulitan keuangan, dan

kepemilikan aset seperti rumah, tanah atau peternakan atas

nama diri sendiri.

2) Pembuatan keputusan ekonomi rumah tangga meliputi

keterlibatan dalam pembuatan keputusan untuk perbaikan di

dalam rumah, biaya rumah tangga, pembelian barang yang

besar serta pembelian barang – barang yang diperlukan dalam

rumah tangga.

3) Kesadaran hukum termasuk didalamnya adalah adanya

perlindungan hukum terhadap kasus kekerasan dan perceraian.

4) Mobilitas dalam hal ini diukur dengan kemampuan seseorang

untuk bepergian sekitar dan diluar daerah rumah sendiri.

5) Pembuatan keputusan keluarga yaitu meliputi keterlibatan

dalam pembuatan keputusan pendidikan, karir dan pernikahan

anak – anak serta keterlibatan dalam pengambilam keputusan

terkait kelahiran.

Kodamarty (2012) dalam penelitiannya menggunakan 3

dimensi untuk mengukur pemberdayaan perempuan, yaitu dimensi

ekonomi, dimensi sosial dan dimensi personal

1) Ekonomi

Termasuk didalamnya dalah pendapatan, konsumsi,

pengeluaran, pekerjaan, pengukuran hari kerja, aset produktif

dan rumah tangga, akses terhadap lembaga keuangan dan jasa

keuangan serta kredit.

2) Sosial

Dimensi sosial meliputi pendidikan anak – anak, pembuatan

keputusan, mobilitas, kekerasan dalam rumah tangga dan

hubungan antar keluarga.

Page 49: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

33

3) Psikologis (personal)

Dalam dimensi ini mencakup beberapa indikator yaitu

pemahaman tentang keuangan, pengembangan keterampilan,

rasa percaya diri, rasa harga diri serta persepsi diri tentang

pemberdayaan.

Bardasi et al. (2016) menyebutkan tiga dimensi dalam

mengukur pemberdayaan perempuan, yaitu ekonomi, sosial dan

politik.

1) Pemberdayaan Ekonomi yaitu terkait dengan peningkatan

kemampuan perempuan untuk mengakses sumber daya dan

pekerjaan, produktivitas yang lebih tinggi, peningkatan

pendapatan, aset, pengeluaran dan konsumsi dalam kendali.

2) Pemberdayaan Politik yaitu terkait dengan partisipasi dan

pembuatan keputusan dalam institusi formal, termasuk

pemerintahan lokal, kelompok yang berkepentingan,

masyarakat sipil dan kemampuan perempuan untuk mengatur

dan mempengaruhi percakapan.

3) Pemberdayaan Sosial yaitu mengacu pada status perempuan

dalam masyarakat dimana bergantung pada norma sosial,

peran gender terhadap rumah tangga dan komunitas.

Sedangkan Kato dan Kratzer (2013) menggunakan dimensi

sebagai berikut:

1) Womens control over savings and profit generated from the

bussines

2) Participation in household decision making

3) Household ownership properties/ assets

4) Self-esteem

5) Self-efficacy and own ability to manage

6) Mobility

Page 50: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

34

Pillai dan Nadarajan (2013) menyebutkan tiga dimensi

dalam mengukur women empowerment yaitu:

1) Psikologis, yakni adanya peningkatan dalam keberanian, rasa

percaya diri, harga diri, pengembangan keahlian, dan

peningkatan dalam tingkat pengetahuan. Selain itu juga

terdapat kesadaran dalam kesehatan dan sanitasi, kesadaran

dalam pendidikan anak, kesadaran terhadap makanan dan

nutrisi, kesadaran terhadap lingkungan serta kesadaran

terhadap kedamaian dalam keluarga.

2) Ekonomi yaitu kondisi perempuan yang berdaya secara

ekonomi, lembaga keuangan mikro mengurangi kemiskinan,

lembaga keuangan mikro menambah saving, peningkatan

kesempatan kerja, menghasilkan aset di daerah tinggal, dan

peningkatan standar hidup.

3) Sosial merupakan dimensi yang terdiri dari kemampuan

manajerial dari perempuan, adanya peran dalam pembuatan

keputusan, adanya manajemen kelompok, kesadaran terhadap

pelatihan yang diadakan oleh lembaga keuangan mikro,

partisipasi dalam institusi demokrasi, kebebasan dalam

berpendapat, dan kebebasan dalam bergerak.

B. Kerangka Pemikiran

Di zaman yang sudah semakin maju ini mengharuskan orang –

orang mengikuti perkembangan zaman agar tidak semakin tertinggal, tidak

terkecuali perempuan. Ia tidak melulu berada pada posisi yang kurang

strategis. Jumlah perempuan miskin yang sangat besar di dunia yakni

sebesar 70% menjadi potensial untuk diberdayakan. Termasuk di

Indonesia, dengan hadirnya BMT diharapkan dapat menjadi jawaban atas

keresahan masyarakat menengah kebawah yang memiliki usaha mikro

kecil yang belum bisa mengakses lembaga keuangan formal secara

keseluruhan.

Page 51: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

35

Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran

Program Microfinance

merupakan hal yang potensial

untuk mengubah orang miskin dan

untuk memberdayakan perempuan

(Cheston dan Kuhn, 2002)

Pengaruh Pembiayaan Microfinance Syariah terhadap Pemberdayaan

Mitra Perempuan BMT Ciputat dan Ciputat Timur

Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah tangga, Pengendalian atas

Tabungan dan Pendapatan, Mobilitas, Pembuatan Keputusan Keluarga,

Kesadaran Hukum, Rasa Percaya Diri.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji Normalitas Saphiro Wilk

Interpretasi Hasil Penelitian

Simpulan dan Saran

Grameen Bank telah

membuktikan dengan memberikan

kredit kepada perempuan yakni

sebesar 97% dari jumlah total

nasabahnya dan hasilnya cukup

efektif dalam membantu

perekonomian masyarakat.

1. Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia

2. Ketidaksetaraan gender dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Uji Hipotesis: Uji t (Paired Samples

t test) atau Uji Wilcoxon

Page 52: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

36

C. Hipotesis

Secara etimologis, hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis.

Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Sedangkan maksudnya

adalah suatu kesimpulan yang belum sempurna dan diperlukan penelitian

untuk membuktikan kebenaran tersebut sehingga penelitian tersebut

sempurna. (Bungin, 2014, p. 85)

Sedangkan Sugiyono (2011, p. 99) mendefinisikan hipotesis sebagai

jawaban sementara terhadap rumusan penelitian. Dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah tangga (Household Economic

Decision Making)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gangadhar CH &

P (2015) menunjukkan bahwa faktor pembuatan keputusan ekonomi

rumah tangga setelah anggota berpartisipasi dalam microfinance

memiliki rata – rata skor lebih tinggi dibandingkan sebelum

berpartisipasi dalam microfinance. Basu (2006) dalam penelitiannya

juga menemukan bahwa dalam pembuatan keputusan ekonomi rumah

tangga anggota yang bergabung dengan microfinance tidak membuat

keputusan sendiri melainkan berdiskusi dengan keluarga. El Hadidi

(2018) juga melakukan penelitian dengan indikator pembuatan

keputusan ekonomi rumah tangga, hasilnya menunjukkan bahwa lebih

dari setengah anggota microfinance dapat membuat keputusan

ekonomi dalam keluarganya.

Ha1 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah

tangga (Household Economic Decision Making)

Page 53: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

37

2. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over Saving and

Income)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kato dan Kratzer (2013)

menunjukkan bahwa setelah berpartisipasi dalam microfinance

anggota bisa mengendalikan saving dan income dibanding yang bukan

anggota microfinance. Ndwiga et al. (2017) juga menemukan bahwa

setelah berpartisipasi dalam microfinance mayoritas anggota

mengalami perubahan dalam tabungan dan pendapatan pribadi

menjadi meningkat.

Ha2 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Pengendalian atas tabungan dan pendapatan

(Control over Saving and Income)

3. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

mobilitas (mobility)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kato dan Kratzer (2013)

menunjukkan bahwa anggota microfinance dapat bepergian sendiri

dan dapat berpartisipasi dalam aktivitas diluar rumah. Penelitian yang

dilakukan oleh Kodhamarty (2016) juga menunjukkan bahwa semua

anggota memiliki kebebasan penuh dalam mobilitas.

Ha3 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam mobilitas (mobility)

4. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

Pembuatan Keputusan Rumah Tangga (Family Decision Making)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gangadhar CH &

P (2015) menunjukkan bahwa faktor pembuatan keputusan rumah

tangga setelah anggota berpartisipasi dalam microfinance memiliki

rata – rata skor lebih tinggi dibandingkan sebelum berpartisipasi

dalam microfinance. Penelitian yang dilakukan Sarumathi dan Mohan

(2011) juga menunjukkan bahwa sebagian besar anggota setuju bahwa

ia memiliki peran utama dalam pembuatan keputusan keluarga.

Page 54: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

38

Ha4 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam pembuatan keputusan keluarga (Family

Decision Making)

5. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

kesadaran hukum (Legal Awareness)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gangadhar CH &

P (2015) menunjukkan bahwa setelah berpartisipasi di microfinance

memiliki kesadaran hukum yang lebih tinggi dibandingkan dengan

sebelum berpartisipasi di microfinance. Penelitian yang dilakukan

oleh Al Mamun, et al. (2014) juga menunjukkan bahwa tingkat

pemahaman tentang adanya perlindungan hukum terhadap kekerasan

meningkat setelah menjadi nasabah microfinance.

Ha5 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Kesadaran Hukum (Legal Awareness)

6. Partisipasi dalam microfinance dapat memberikan kemajuan dalam

rasa percaya diri (Self Confidence)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kodhamarty

(2016) menunjukkan bahwa dengan berpartisipasi di microfinance

dapat meningkatkan rasa percaya diri, baik itu percaya diri dalam

mengelola kesulitan keuangan, berkomunikasi dalam pertemuan, serta

berkomunikasi dengan orang lain seperti orang bank. Sejalan dengan

penelitian diatas, penelitian yang dilakukan oleh El Hadidi (2018)

menunjukkan bahwa microfinance memiliki pengaruh terhadap

peningkatan rasa percaya diri mayoritas anggota.

Ha6 : Partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam rasa percaya diri (Self Confidence)

Page 55: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penentuan subjek penelitian dapat dilakukan dengan cara populasi

dan sampel. Cara populasi dilakukan apabila pengambilan subjek populasi

meliputi keseluruhan populasi yang ada. Sedangkan cara sampel yaitu

pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari

populasi yang ada. (Idrus, 2009, p. 93)

1. Populasi

Sugiyono (2011, p. 119) mendefinisikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek tertentu yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua tingkatan populasi yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu Populasi BMT dan Populasi Responden.

Populasi BMT dalam penelitian ini terdiri dari 9 BMT yang berada

di Ciputat dan Ciputat Timur, yaitu BMT Alfath IKMI KC Jombang,

BMT Al Hurriyah, BMT Al Ittihad, BMT Syahida Ikaluin, BMT

Alfath IKMI KC Legoso, KSU BMT UMJ, Koperasi BMT Al Jibaal,

BMT Daarut Tauhid, BMT Pondok Hijau. Sedangkan populasi

responden dalam penelitian ini yaitu mitra perempuan yang menerima

pembiayaan modal kerja dari BMT yang dijadikan tempat penelitian.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi sehingga

dalam pengambilan sampel harus representatif atau mewakili.

(Sugiyono, 2011, p. 120)

Dalam pengambilan sampel terdapat suatu cara yang disebut teknik

sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik

Page 56: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

40

pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti jika memiliki

pertimbangan – pertimbangan tertentu. (Idrus, 2009, p. 96)

Terdapat dua tingkatan dalam menentukan sampel, yaitu tingkatan

sampel BMT dan tingkatan sampel responden. Berikut ini merupakan

kriteria sampel BMT yang digunakan:

a. BMT yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah BMT

yang masih beroperasi

b. BMT yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah BMT

yang sudah memiliki izin usaha

c. BMT yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah BMT

yang memberikan izin untuk penelitian

d. BMT yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah BMT

yang telah beroperasi minimal 5 tahun

e. BMT yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah BMT

yang memberikan jumlah data sesuai dengan kriteria sampel

lebih dari 5 data.

Berdasarkan kriteria – kriteria diatas dari 9 BMT yang memenuhi

kriteria adalah sebanyak 2 BMT, sehingga sampel yang digunakan

mengerucut menjadi 2 BMT yaitu BMT Syahida Ikaluin dan KSU

BMT UMJ.

Sedangkan untuk sampel responden, penelitian ini menggunakan

kriteria sebagai berikut:

a. Mitra perempuan yang menerima pembiayan modal kerja dari

BMT UMJ dan BMT Syahida Ikaluin minimal satu kali

pembiayaan.

b. Mitra perempuan yang memperoleh pembiayaan untuk usaha

miliknya sendiri

Terdapat 30 Responden yang termasuk dalam kriteria tersebut.

Dikarenakan jumlah responden hanya 30 maka keseluruhan responden

dijadikan sampel.

Page 57: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

41

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT UMJ dan BMT Syahida Ikaluin.

Waktu penelitian ini dimulai dari bulan April. Pengukuran dalam

penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara

menyebar kuesioner kepada Mitra perempuan yang mendapatkan

pembiayaan modal kerja dari BMT UMJ dan BMT Syahida Ikaluin.

C. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yakni data primer

dan data sekunder. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari

sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Sedangkan

data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber

sekunder dari data yang kita butuhkan. (Bungin, 2014, p. 132)

Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu data

diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara

mendalam (depth interview). Sedangkan data sekunder yang dimaksud

yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan

dan memahami buku, jurnal, atau data dari internet yang berkaitan dengan

penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Untuk menjawab problematika penelitian dalam mencapai tujuan

diperlukan data. Untuk memperoleh data yang dimaksud, peneliti biasanya

membutuhkan suatu instrumen untuk mengumpulkan data. Kedudukan

instrumen ini dapat dikatakan sangat penting karena kondisi data

tergantung instrumen yang dibuat. (Idrus, 2009, p. 99)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau

yang sering disebut sebagai kuesioner (daftar pertanyaan). Karena

instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan

menghasilkan data yang akurat maka setiap instrumen harus memiliki

skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala Likert.

Page 58: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

42

Tabel 3. 1 Skala Likert

Keterangan Skor

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Sumber : Siregar (2011, p. 139)

E. Teknik Pengumpulan Data

Asra et al. (2015, p. 98) mendefinisikan pengumpulan data sebagai

proses memperoleh dan mengukur berbagai informasi tentang variabel

yang diteliti dengan suatu cara yang sistematis dengan tujuan untuk

memperoleh bukti – bukti yang nyata dan benar yang dapat digunakan

dalam menganalisis data. Sedangkan menurut Siregar (2013, p. 39)

pengumpulan data sebagai suatu proses pengumpulan data primer dan

sekunder dalam suatu penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (Mixed Methods),

dimana menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Metode ini sering disebut sebagai metode multimethods (menggunakan

multi metode), convergence (dua metode bermuara ke satu), integrated

(integrasi dua metode), dan combine (kombinasi dua metode). (Creswell

dalam Sugiyono, 2011, p. 404)

Model metode penelitian kombinasi terbagi menjadi dua:

1. Metode Sequential

Merupakan prosedur penelitian dimana hasil penelitian

dikembanghkan dari satu metode dengan metode yang lain yang

dikombinasikan secara berurutan. Jika urutan pertama menggunakan

kuantitatif dan urutan selanjutnya menggunakan kualitatif maka

disebut dengan metode kombinasi Sequential Explanatory, sedangkan

jika sebaliknya disebut dengan metode kombinasi model Sequential

Exploratory.

Page 59: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

43

2. Metode Concurrent

Merupakan metode penelitian gabungan data kuantitatif dan kualitatif

agar diperoleh analisis yang komprehensif guna menjawab masalah

penelitian. Jika pada tipe sequential penggabungan data dilakukan

secara berurutan dalam waktu yang berbeda, sedangkan metode ini

penggabungan dilakukan dengan cara dicampur dalamwaktu yang

sama. (Creswell dalam Sugiyono, 2011, p. 407)

Penelitian ini menggunakan metode kombinasi Sequential

Explanatory. Dikarenakan tujuan utama penelitian adalah untuk

memperoleh data, sehingga teknik pengumpulan data merupakan langkah

penting dalam suatu penelitian. Oleh karea itu, maka penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data:

1. Kuesioner (daftar pertanyaan) dengan berinteraksi langsung dengan

responden yaitu Mitra perempuan BMT UMJ dan BMT Syahida

Ikaluin.

2. Wawancara mendalam (Depth Interview)

Kahn dan Cannell dalam Sarosa (2012, p. 45) mendefinisikan

wawancara sebagai diskusi antara dua orang atau lebih dengan tujuan

tertentu. Sedangkan Bungin (2009, p. 108) mendefinisikan wawancara

mendalam sebagai proses tanya jawab untuk memperoleh keterangan

penelitian sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan,

dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial

yang relatif lama, baik dilakukan dengan menggunakan pedoman

wawancara maupun tidak. Agar lebih terarah wawancara dalam

penelitian ini menggunakan pedoman wawancara atau (interview

guide). Wawancara dilakukan dengan keseluruhan sampel responden,

dengan alat berupa buku catatan.

F. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik analisis statistik

dengan menggunakan software SPSS 25.

Page 60: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

44

1. Pengukuran instrumen penelitian

Sebelum menggunakan instrumen penelitian maka harus dilakukan

pengujian. Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas (kesahihan)

dan reliabilitas (konsistensi).

a. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan merupakan metode pengujian

sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin

diukur (a valid measure if it susccesfully measure the

phenomenon). (Siregar, 2013, p. 75)

Uji validitas yang digunakan daalam penelitian ini yaitu

dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree

of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah sampel (Ghozali,

2016, p. 53).

b. Uji Reliabilitas

Merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana konsistensi sebuah hasil pengukuran, apabila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

alat pengukur yang sama pula. Dalam penelitian ini menggunakan

metode perhitungan Internal Consistency Alpha Cronbach yaitu tes

yang tidak mempunyai pilihan benar atau salah maupun ya atau

tidak melainkan digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes

yang mengukur sikap atau perilaku (Siregar, 2013, p. 87).

2. Analisis Statistik Deskriptif

Statistika deskriptif yaitu statistika yang hanya memberikan

gambaran atau informasi tentang karakteristik data (Riadi, 2016, p.

57). Pembahasan statistika dalam penelitian ini yaitu penggambaran

karakteristik responden secara keseluruhan berdasarkan usia,

pendidikan, jumlah anak dan frekuensi mendapatkan pembiayaan.

3. Uji Normalitas

Sebelum data diolah menggunakan uji hipotesis atau teknik analisis

lainnya, maka diperlukan uji normalitas. Uji normalitas merupakan

salah satu uji asumsi klasik yang bertujuan untuk mengetahui apakah

Page 61: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

45

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.

Data berdistribusi normal yaitu sebaran merata sehingga benar – benar

mewakili populasi. (Nurhasanah, 2016, p. 62)

Razali & Wah (2011) menyatakan jika sampel yang digunakan

kurang dari 50 maka Uji normalitas yang digunakan adalah Uji

Saphiro-Wilk. Jika sig < (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima dan

sebaliknya. Dimana H0 merupakan populasi nilai variabel berdistribusi

normal, sedangkan H1 yaitu populasi nilai variabel tidak berdistribusi

normal (Riadi, 2016, p. 123).

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji beda paired sample t test (

uji t dua sampel) menggunakan SPSS 25. Jika t hitung < t tabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima atau jika nilai probabilitas (sig) > maka

H0 diterima. (Siregar, 2013, p. 265)

Riadi (2016, p. 246) menyatakan bahwa Uji beda paired sample t

test digunakan untuk mengetahui perbedaan kondisi sebelum dan

setelah perlakuan. Siregar (2015, p. 320) mensyaratkan Uji t dapat

digunakan jika data berdistribusi normal, namun jika data tidak

berdistribusi normal uji alternatif yang dapat digunakan yaitu Uji

Wilcoxon. Uji ini juga tidak memerlukan informasi tentang varians,

baik populasi maupun sampel.

Cara pengambilan keputusan dalam Uji Wilcoxon menurut Riadi

(2016, p. 334) yaitu apabila nilai sig. < 0.05 maka H0 ditolak dan

terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Sedangkan

penentuan perbedaan tersebut meningkat atau menurun adalah dengan

membandingkan nilai rata – rata jawaban responden sebelum dan

sesudah. Jika nilai rata – rata sebelum lebih keci daripada sesudah

maka terdapat peningkatan sesudah adanya “treatment”. (Tentama &

Pranungsari, 2014; Purbaningrum & Orbaniyah, 2012; Putri, et al.

2017).

Page 62: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

46

G. Operasional Variabel Penelitian

Ketika melakukan penelitian terdapat spesifikasi peneliti dalam

mengukur suatu variabel yang disebut dengan operasional variabel

penelitian. Operasional variabel penelitian tersebut mencakup dimensi,

indikator dan skala yang digunakan oleh peneliti terdahulu.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Teori Skala

Pengukuran

Pemberdayaan

Perempuan

Ekonomi Pembuatan

Keputusan

Ekonomi Rumah

Tangga

Gangadhar

CH & P

(2015)

Likert

Pengendalian atas

Tabungan dan

Pendapatan

Khan &

Noreen

(2012)

Sharma

(2007)

Josephat et

al., (2017)

Likert

Sosial Mobilitas Gangadhar

CH & P

(2015)

Kato &

Kratzer

(2013)

Hashemi et

al., (1996)

Likert

Pembuatan

Keputusan

Keluarga

Gangadhar

CH & P

(2015)

Likert

Page 63: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

47

Variabel Dimensi Indikator Teori Skala

Pengukuran

Kesadaran Hukum Gangadhar

CH & P

(2015)

Likert

Psikologis Rasa Percaya Diri Kodamarty

(2016)

Sharma

(2007)

Likert

Sumber: diolah dari berbagai referensi, 2019

Page 64: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

48

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. BMT SYAHIDA IKALUIN

a. Sejarah BMT Syahida Ikaluin

BMT Syahida Ikaluin merupakan Lembaga keuangan

mikro syariah dengan payung hukum koperasi yang berlokasi di

Gedung Ex Farmasi/ Fakulatas Ushuluddin UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Gagasan pendirian BMT awalnya muncul

dari beberapa dosen ahli ekonomi islam dan keuangan syariah serta

alumni UIN Jakarta yang tergabung dalam IKALUIN yang

berjumlah 22 orang pada bulan Maret sampai Mei 2014. Tepat

pada tanggal 13 Mei 2014 BMT ini mendapatkan badan Hukum

secara resmi oleh Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan

dengan Akte Notaris Nomor: 518/ 163/ BH/ XI.08/ KOP UKM,

serta diresmikan oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi

Diany pada tanggal 25 Mei 2014.

b. Visi dan Misi BMT Syahida Ikaluin

Adapun visi dari BMT Syahida Ikaluin yaitu menjadi Role

Model terbaik KSPPS BMT berbasis kampus untuk pemberdayaan

masyarakat di Wilayah Jabodetabek pada tahun 2020.

Sedangkan untuk mencapai visi tersebut BMT berupaya

melakuakan beberapa misi diantaranya:

1) Membentuk dan menjalankan Lembaga KeuanganSyariah

berbasis koperasi.

2) Menjalankan dan mengembangkan fungsi Lembaga Keuangan

Mikro Syariah berbasis koperasi.

3) Mensosialisasikan prinsip dan nilai – nilai syariah dalam

bidang keuangan dan bisnis

Page 65: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

49

4) Membantu Pengembangan kelompok usaha mahasiswa dan

masyarakat melaui Penyuluhan, Pelatihan dan Pembinaan

(inkubator bisnis).

c. Produk BMT Syahida Ikaluin

Terdapat dua kelompok produk, yaitu produk simpanan dan produk

pembiayaan.

1) Produk simpanan

Di dalam produk simpanan terdapat 7 jenis simpanan, yaitu :

a) Simpanan syahida (Si Syahid)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah yang dapat

diambil kapan saja pada waktujam kerja dengan setoran

awal Rp 50.000,- dan minimum setoran selanjutnya adalah

Rp 10.000,-.

b) Simpanan Pendidikan (Si cerdas)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah untuk kebutuhan

wisuda dan semester. Simpanan ini memiliki setoran awal

Rp 50.000,- dan minimum setoran selanjutnya Rp 150.000/

bulan. Sedangkan waktu penarikan yaitu dapat diambil

setiap enam buklan sekali pada awal semster dan menjelang

wisuda.

c) Simpanan Idul Fitri (Si Fitri)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah yang bertujuan

untuk memfasilitasi kebutuhan menyambut hari raya idul

fitri. Simpanan ini memiliki setoran awal Rp 50.000,- dan

minimum setoran selanjutnya adalah Rp 100.000/bulan.

Sedangkan jangka waktu pengambilannya yaitu setahun

sekali menjelang hari raya idul fitri

d) Simpanan Aqiqah dan Qurban (Si Aqur)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah untuk aqiqah

dan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha serta

pembelian hewan qurban. Karakteristik simpanan ini yaitu

dapat diambil menjelang kelahiran anak dan menjelang hari

Page 66: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

50

raya idul adha dengan setoran awal Rp 250.000 dan

minimum setoran selanjutnya Rp 200.000/ bulan.

e) Simpanan Umroh dan Haji (Si Mabrur)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah untuk ibadah

Umroh dan Haji dengan minimum setoran awal Rp

3.000.000,- dan minimum setoran selanjutnya Rp 500.000,-

(sesuai paket). Jangka waktu selama maksimal 4 tahun

untuk ibadah umroh dan ibadah haji link kepada bank

syariah untuk mendapat siskohat.

f) Baitul Maal Syahida

Merupakan penyimpanan dan penyaluran dana Zakat Infaq

Sedekah dan Wakaf

g) Simpanan Mudharabah Berjangka/ Deposito (Si Berkah)

Merupakan simpanan berjangka berdasarkan akad

mudharabah dan mutlaqoh dengan setoran awal Rp

1.000.000,- yang dapat di roll over atau diperpanjang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Tabel 4. 1 Jangka waktu dan Nisbah Si Berkah

Jangka Waktu Nisbah

Anggota BMT

6 Bulan 20% 80%

12 Bulan 25% 75%

24 Bulan 30% 70%

Sumber: Company Profile BMT Syahida Ikaluin, 2019

2) Produk Pembiayaan

a) Pembiayaan Murabahah

Merupakan pembiayaan kebutuhan barang modal dengan

menggunakan akad murabahah.

Page 67: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

51

b) Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah

Dalam pembiayaan ini terdapat dua produk yaitu

pembiayaan mikro kecil dan pembiayaan proyek institusi

bisnis

c) Pembiayaan Ijarah

Merupakan pembiayaan berbasis jasa dengan menggunakan

akad ijarah.

d. Organisasi BMT

Berikut ini merupakan struktur organisasi BMT Syahida Ikaluin

1) Badan Penasehat:

a) Rektor UIN Jakarta

b) Wakil Rektor I-IV UIN Jakarta

c) Ketua Umum Ikatan Alumni UIN (IKALUIN)

2) Pengawasan Manajemen Keuangan:

a) Drs. KH. A. Mukri Aji, MA,. MH

b) H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., MH

3) Konsultan Management:

a) Novi Wardi, S.E., ME

b) Ir. Aries Koentjoro, MM

4) Pengurus:

Ketua : Dr. Euis Amalia, M.A

Sekretaris : Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil

Bendahara : Dr. Rini, SE., M.Ak

Manajer Operasional : Ir. Boni Faisal

Supervisior : Abdul Kodir, S.Hi

Account Officer : Sulfi Afriadi, S.Hum

Administrasi dan Keuangan : Putri Oktaviani

Teller : Aulia Islamiyati

2. KSU BMT UMJ

a. Sejarah KSU BMT UMJ

Pendirian KSU BMT-UMJ diawali dengan rapat

pembentukan oleh 36 (tiga puluh enam) orang (dosen sivitas

Page 68: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

52

akademika UMJ) sekitar awal bulan April 2008. Selanjutnya, Akta

Pendirian KSU BMT-UMJ dengan nomor 69 diterbitkan tgl. 14

April 2008 oleh Notaris yang ditunjuk Kementerian Koperasi dan

UKM, H. Rizul Sudarmadi, SH. Setelah itu, Kementerian Koperasi

dan UKM, tgl. 6 Juni 2008 mengesahkan Akta Pendirian dan

sekaligus memberikan nomor badan hukum:

770/BH/Meneg/.I/VI/2008. Dalam rangka mempersiapkan

operasionalisasi KSU BMT-UMJ, maka pada awal bulan Mei 2008

selama sebulan penuh tiga orang calon karyawan terseleksi telah

melaksanakan proses magang di BMT Mujahidin dan BMT

AlMunawarah. Kemudian, mulai awal bulan Juni 2008, semua

persiapan launching kegiatan KSU BMT-UMJ sudah dimulai.

Saat ini, KSU BMT-UMJ menempati ruangan seluas

kurang lebih 12 m2 di lantai dasar samping gedung Rektorat UMJ

dengan no. telepon (Flexi) 021-32425400. Perangkat kerja relatif

sudah cukup tersedia, mulai dari blanko/formulir untuk berbagai

jenis transaksi sesuai produk yang akan ditawarkan, sampai dengan

brandkas dan tiga buah komputer beserta dua buah printer. Sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, Modal KSU BMT-UMJ terdiri

atas Modal Sendiri dan Modal Luar. Modal Sendiri terbagi atas

Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Cadangan, Donasi, dan Hibah.

Modal Luar atau Modal Pinjaman berasal dari Anggota, Anggota

Luar Biasa, Calon Anggota, koperasi lain, lembaga keuangan

(bank dan non bank) dan sumber-sumber lain yang sah. Per tanggal

18 Juni 2008, permodalan KSU BMT-UMJ yang tersedia adalah

sebesar Rp. 117 juta. Permodalan dimaksud terdiri atas Modal

Sendiri yang berasal dari Simpanan Pokok 10 orang

anggota/pendiri sebesar Rp. 42 juta dan Modal Pinjaman dalam

bentuk Modal Penyertaan sebesar Rp. 75 juta yang berasal dari

kontribusi empat orang anggota/pendiri.

Page 69: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

53

b. Visi, Misi dan Motto KSU BMT UMJ

1) Visi :

Membangun Koperasi Serba Usaha terkemuka, modern, dan

Islami dalam mengembangkan ekonomi rakyat.

2) Misi :

a) Meningkatkan kualitas sumber daya insani yang

bermartabat dan mandiri.

b) Memperjuangkan peningkatan harkat sosial ekonomi

anggota dan karyawan koperasi serta masyarakat.

c) Mengelola portofolio bisnis anggota dengan semangat

kekeluargaan dan berdaya saing.

d) Menjadi media efektif dalam membangun silaturrahmi

sesama anggota KSU BMT UMJ dan para pihak yang

terkait.

3) Motto : Memberi Manfaat Membawa Mashalahat

c. Produk dan Jasa Layanan Unit Simpan Pinjam & Pembiayaan

Syariah

1) Penghimpunan Dana (Funding)

a) Tabungan dan Simpanan

1. Tabungan Mekkah (Manfaat Penuh Berkah)

Bungkesmas (Tabungan Kesehatan Masyarakat)

merupakan layanan jasa tabungan plus asuransi

kesehatan dan kecelakaan yang didesain khusus untuk

meringankan kondisi keuangan anggota/ mitra pada saat

terkena musibah.

Tabel 4. 2 Manfaat Bungkesmas

Manfaat Jumlah

1. Santunan rawat inap RS,

akibat sakit maupun

kecelakaan

Rrp. 100.000 per hari

(max 90 hari per tahun)

2. Pergantian biaya

pembedahan/ operasi, akibat

Rp. 2.500.000/ tahun

Page 70: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

54

Manfaat Jumlah

sakit maupun kecelakaan

3. Santunan meninggal dunia/

cacat tetap akibat kecelakaan

Rp. 7.500.000/ tahun

4. Santunan pendapatan keluarga

jika tertanggung meninggal

dunia

Rp. 20.000.000

5. Santunan pemakaman

meninggal dunia akibat

kecelakaan

Rp. 2.500.000

Sumber: Company Profile KSU BMT UMJ, 2019

Simapan (Simpanan Masa Depan)

Merupakan tabungan berdasarkan prinsip syariah dan

akad mudharabah muthlaqoh dengan minimum setoran

awal Rp 20.000,- dan minimum setoran selanjutnya Rp

10.000,-. Tabungan simapan dapat ditarik kapan saja

selama jam operasional kas di Kantor KSU BMT UMJ.

Tawamah (Tabungan Walimah)

Merupakan layanan jasa tabungan yang dirancang

khusus untuk perencanaan dalam mempersiapkan

pernikahan agar mempermudah prosesi wwalimah

untuk terwujudnya keluarga sakinah mawaddah wa

rahmah. Produk ini menggunakan akad mudharabah

muthlaqah dengan minimum setoran awal Rp 250.000

dan setoran selanjutnya Rp 200.000. Penarikan

tabungan ini hanya dapat dilakukan ketika akan

menikah.

Sahara (Simpanan Hari Raya)

Merupakan simpanan yang bertujuan untuk

memfasilitasi kebutuhan menyambut hari raya idul fitri.

Simpanan ini memiliki minimum setoran awal Rp

30.000 dan setoran selanjutnya Rp 20.000. Penarikan

Page 71: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

55

tabungan ini hanya dapat dilakukan ketika menjelang

Idul Fitri.

Sapitri (Simpanan Pendidikan Putra – Putri)

Merupakan tabungan berjangka yang dirancang khusus

untuk perencanaan persiapan pendidikan putra – putri.

Tabungan ini berdasarkan prinsip syariah dan

menggunakan akad mudharabah muthlaqoh. Minimum

setoran awal Rp 50.000,- dan hanya dapat ditarik setiap

semester sekolah.

Tafaqur (Tabungan Fasilitas Qurban)

Merupakan simpanan untuk menyambut Hari Raya Idul

Adha serta pembelian hewan qurban. Tabungan ini

berlandaskan prinsip syariah dengan menggunakan

akad mudharabah muthlaqoh. Minimum setoran awal

simpanan ini yaitu Rp 100.000,- dan setoran selanjutnya

Rp 75.000,- dengan jangka waktu penarikan hanya pada

bulan Dzulhijjah.

2. Deposito Madani (Mashlahat dalam berinvestasi)

Merupakan simpanan dengan jangka waktu 6 bulan, 12

bulan, 24 bulan dan memberikan bagi hasil.

2) Pembiayaan (Lending)

Jual Beli : Murobahah

Sewa jasa : Ijaroh Multijasa

Kerjasama : Mudhorobah & Musyarokah

Pinjaman Kebajikan : Al Qardh dan Hiwalah

3) Jasa Layanan

a) Transfer antar Bank

b) Pembayaran Listrik (Prabayar&Pascabayar)

c) Pembayaran Telpon

d) Pulsa Handphone

e) TV Berlangganan

f) PDAM & Paljaya

Page 72: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

56

g) Tiket Pesawat, Kereta Api

h) Pembayaran Kartu kredit, dll.

d. Perkembangan Penyaluran Dana (Financing)

Penyaluran dana (Financing) KSU BMT – UMJ meliputi :

1) Pembiayaan Murabahah (pengadaan barang usaha atau

konsumtif) Pembiayaan Ijarah Multijasa (kebutuhan

pendidikan, biaya rumah sakit, sewa tempat dll)

2) Pembiayaan mudharabah/musyarakah

multiusaha (kerjasama modal kerja usaha)

3) Pinjaman Al Qordh (pinjaman kebajikan)

Tabel 4. 3 Pencapaian target penyaluran dana tahun 2015 - 2017

Financing 2015 Financing 2016 Financing 2017

Rp. 2.255.198.331,- Rp. 2.268.243.337,- Rp. 2.941.461.670,

Sumber: Company Profile KSU BMT UMJ, 2019

e. Struktur Organisasi Kepengurusan Periode 2016 – 2019

Pengawas

Ketua : Dr. Ir. Edy Siregar SE., MM.

Anggota : Drs. Fakhrurazi MA

Andri Priharta SE., MM

Pengurus

Ketua : Dr. Haris Sarwoko SE., MSi.

Sekretaris : Dr. Siti Hamidah R. SE., MSi

Bendahara : Iskandar Zulkarnain, SE., MM

Dewan Pengurus Syariah

Ketua : Dr. Muchtar Lutfi, SH. MH

Anggota : Prof. Dr. Hj Masyitoh, M. Ag.

Dr. Daud Arif Khan SE. Msi

Page 73: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

57

Hadian, MA

Struktur Organisasi Pengelola KSU BMT UMJ

Direktur Utama : Mukhtiar, SE.I., MM

Manajer Marketing : Deni Nofiyadi

Staff Marketing : Ahmad Fauji

Tulus Yulianto

Manajer Operasional : Syifa Nisfiyani, SE.Sy

Staff Operasional : Magang

Manajer Keuangan : Navthalia

Staff Keuangan : Magang

B. Pembahasan

1. Metode Kuantitatif

a. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan merupakan metode pengujian sejauh

mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a

valid measure if it susccesfully measure the phenomenon). (Siregar,

2013, p. 75)

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of

freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah sampel. Jika r hitung

lebih besar dari r tabel dan bernilai positif maka butir pertanyaan

atau indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2016, p. 53)

Jumlah sampel adalah 30 responden, namun dari keseluruhan

sampel ini 2 diantaranya tidak ada respon balik, sehingga hanya 28

repsonden yang bisa dijadikan sebagai sampel penelitian.

Dikarenakan n (sampel) dalam penelitian ini adalah 28 maka r

tabel untuk degree freedom (df) 28 – 2 = 26 adalah 0.3739.

Page 74: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

58

Berikut ini adalah hasil uji validitas pada masing – masing

indikator penelitian.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga (Household

Economic Decision Making)

HED_1SB 0.784 0.3739 Valid

HED_2SB 0.810 0.3739 Valid

HED_3SB 0.785 0.3739 Valid

HED_4SB 0.756 0.3739 Valid

Pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over saving

and income)

CSI_1SB 0.660 0.3739 Valid

CSI_2SB 0.573 0.3739 Valid

CSI_3SB 0.777 0.3739 Valid

CSI_4SB 0.766 0.3739 Valid

Mobilitas (Mobility)

M_1SB 0.809 0.3739 Valid

M_2SB 0.843 0.3739 Valid

M_3SB 0.852 0.3739 Valid

M_4SB 0.563 0.3739 Valid

Pembuatan Keputusan Keluarga (Family Decision Making)

FD_1SB 0.673 0.3739 Valid

FD_2SB 0.863 0.3739 Valid

FD_3SB 0.693 0.3739 Valid

FD_4SB 0.574 0.3739 Valid

Kesadaran Hukum (Legal Awareness)

LA_1SB 0.820 0.3739 Valid

LA_2SB 0.740 0.3739 Valid

LA_3SB 0.776 0.3739 Valid

LA_4SB 0.538 0.3739 Valid

Page 75: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

59

Rasa Percaya Diri (Self Confidence)

SC_1SB 0.631 0.3739 Valid

SC_2SB 0.749 0.3739 Valid

SC_3SB 0.687 0.3739 Valid

SC_4SB 0.680 0.3739 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada semua butir

pertanyaan yang berjumlah 24 nilai r hitung lebih besar dari r tabel

0.3739. Hal tersebut berarti semua item pertanyaan dinyatakan

valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana konsistensi sebuah hasil pengukuran,

apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan alat pengukur yang sama pula (Siregar, 2013, p.

87).

Dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan Internal

Consistency Alpha Cronbach. Jika nilai Cronbach alpha > 0.60

maka kuesioner dinyatakan reliabel sedangkan jika nilai Cronbach

alpha < 0.60 maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel atau tidak

konsisten. (Sujarweni, 2014, p. 193). Berikut ini adalah hasil uji

reliabilitas terhadap indikator penelitian.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Reliabilitas

No. Indikator Cronbach

Alpha Keterangan

1. Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga 0.775 Reliabel

2. Pengendalian atas tabungan dan pendapatan 0.780 Reliabel

3. Mobilitas 0.746 Reliabel

4. Pembuatan Keputusan Keluarga 0.653 Reliabel

5. Kesadaran Hukum 0.605 Reliabel

6. Rasa Percaya Diri 0.626 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Page 76: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

60

Berdasarkan hasil pengujian diatas, nilai Cronbach alpha > 0.60

sehingga semua indikator dinyatakan reliabel.

c. Statistika Deskriptif

Adapun penjelasan tentang gambaran umum responden pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Karakteristik Responden Menurut Usia

Gambar 4. 1 Usia Responden

Sumber: Hasil Pengolahan peneliti menggunakan ms. Excel, 2019

Berdasarkan perhitungan dalam penelitian ini, diperoleh bahwa

4% responden dalam penelitian ini termasuk dalam kelompok usia

18 – 25. Di masa ini biasanya seseorang baru menamatkan sekolah

menengah atas dan perguruan tinggi. Usia ini merupakan masa

dimana seseorang melakukan pencarian dalam pekerjaannya.

Sebanyak 14% responden termasuk dalam kelompok usia 26 –

35, 21% responden kelompok usia 46 – 55, dan yang terbesar

adalah kelompok usia 36 – 45 yaitu 57%. Hal ini mengindikasikan

adanya kebutuhan yang sudah mulai banyak sehingga memaksa

mereka untuk meningkatkan penghasilan mereka. Sedangkan

kategori usia diatas 55 yakni sebesar 4% responden menunjukkan

bahwa di usia tersebut sudah tidak banyak orang yang mengambil

pembiayaan untuk usahanya.

4%

14%

57%

21%

4% Usia Responden

18 – 25

26 – 35

36 – 45

46 – 55

>55

Page 77: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

61

Karakteristik Responden Menurut Status

Gambar 4. 2 Status Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan ms. Excel, 2019

Mahat dalam Kafle (2015) mengatakan bahwa status pernikahan

memiliki peran yang penting dalam status sosial ekonomi

perempuan. Dalam masyarakat patriarkal perempuan seringkali

dikaitkan dengan status pernikahan mereka dalam mengakses

sumber daya.

Untuk melakukan penelitian ini, penting untuk mengetahui

status pernikahan responden. Berdasarkan gambar diatas, diketahui

bahwa status pernikahan responden dalam penelitian ini yaitu 21%

lajang, 7% bercerai. Sedangkan angka terbesar 72% didominasi

oleh status menikah.

Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Gambar 4. 3 Pendidikan Terakhir Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan ms. Excel, 2019

21%

72%

7%

Status Responden

Lajang

Menikah

Cerai

24%

20% 40%

12%

4% Pendidikan Terakhir

SD

SMP

SMA

DIPLOMA/SARJANA

MAGISTER

Page 78: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

62

Dilihat dari pie chart diatas diperoleh bahwa responden dalam

penelitian ini dengan angka paling sedikit yaitu 4% adalah

berjenjang magister. Jenjang Diploma/ sarjana sebesar 12%.

Disusul dengan jenjang SMP sebesar 20%. Jenjang SMP sebesar

24% dan yang paling banyak adalah responden dengan pendidikan

SMA yaitu 40%. Mayoritas responden memiliki kesadaran

terhadap pendidikan hanya sampai jenjang SMA. Padahal, dengan

adanya pendidikan yang tinggi seseorang dapat memiliki

pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas bahkan dapat

memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pembangunan,

khususnya di Indonesia (World Bank, 2011)

Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anak

Gambar 4. 4 Jumlah Anak Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan ms. Excel, 2019

Mempunyai anak dapat memotivasi perempuan dalam

memperoleh micro-credit untuk meningkatkan penghasilan mereka.

Beberapa perempuan cenderung menggunakan pinjaman tersebut

untuk membantu menyelesaikan masalah keluarga. Inilah mengapa

jumlah anak merupakan salah satu hal yang penting untuk

diketahui. (Appiah, 2011)

Berikut ini merupakan gambaran karakteristik responden

menurut jumlah anak. Berdasarkan hasil perhitungan dalam

penelitian ini diperoleh responden dengan jumlah anak 1 sebesar

4%, jumlah anak > 3 sebesar 21%, jumlah anak 3 sebesar 25%.

11% 4%

39% 25%

21%

Jumlah Anak

0

1

2

3

>3

Page 79: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

63

Responden dengan jumlah anak 0 baik dikarenakan masih lajang

atau belum memiliki keturunan sebesar 11%. Sedangkan responden

dengan jumlah anak 2 paling banyak yaitu 39%. Jadi adanya anak

dari mitra perempuan ini mendorong mereka untuk meningkatkan

penghasilan mereka dengan melakukan pembiayaan ke BMT.

Karakteristik Responden Menurut Frekuensi Pembiayaan

Gambar 4. 5 Frekuensi Pembiayaan Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan ms. Excel, 2019

Dilihat dari pie chart diatas diperoleh bahwa responden yang

telah melakukan pembiayaan dengan frekuensi 1 kali sebesar 22%.

Responden dengan frekuensi 2 kali pembiayaan sebesar 25 %.

Frekuensi pembiayaan dengan jumlah 3 kali memiliki angka

terendah yaitu 14%. Sedangkan yang tertinggi yaitu responden

dengan frekuensi pembiayaan >3 kali sebesar 39%, hal ini

mengindikasikan adanya rasa percaya dari mitra perempuan kepada

pembiayaan BMT. Pembiayaan ini dirasakan dapat membantu para

mitra perempuan untuk mengembangkan usahanya.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Uji Saphiro-

Wilk. Jika sig < (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima dan

sebaliknya. Dimana H0 merupakan populasi nilai variabel

berdistribusi normal, sedangkan H1 yaitu populasi nilai variabel

tidak berdistribusi normal. (Riadi, 2016, p. 123)

22%

25%

14%

39%

Frekuensi Pembiayaan

1 Kali

2 kali

3 Kali

>3 kali

Page 80: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

64

1) Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga (Household

Economic Decision Making)

Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas Indikator HED

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HED_1SB .459 28 .000 .565 28 .000

HED_2SB .429 28 .000 .534 28 .000

HED_3SB .446 28 .000 .605 28 .000

HED_4SB .536 28 .000 .287 28 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan output uji normalitas dengan uji saphiro wilk

pada tabel diatas diperoleh nilai sig. masing masing butir

pertanyaan < 0.05. Hal tersebut berarti H0 ditolak. Data

Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga diatas tidak

berdistribusi normal.

2) Pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over

saving and income).

Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas Indikator CSI

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

CSI_1SB .332 28 .000 .742 28 .000

CSI_2SB .446 28 .000 .605 28 .000

CSI_3SB .374 28 .000 .688 28 .000

CSI_4SB .218 28 .002 .842 28 .001

a. Lilliefors Significance Correction

Su Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Tabel diatas menunjukkan output uji normalitas dengan uji

saphiro wilk. Pada tabel diatas diperoleh nilai sig. masing

masing butir pertanyaan < 0.05. Hal tersebut berarti H0 ditolak.

Page 81: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

65

Data Pengendalian atas tabungan dan pendapatan diatas tidak

berdistribusi normal.

3) Mobilitas (Mobility)

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas Indikator Mobility

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

M_1SB .480 28 .000 .535 28 .000

M_2SB .488 28 .000 .485 28 .000

M_3SB .435 28 .000 .668 28 .000

M_4SB .280 28 .000 .838 28 .001

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan output uji normalitas dengan uji saphiro wilk

diatas diperoleh nilai sig. masing - masing butir pertanyaan <

0.05. Hal tersebut berarti H0 ditolak. Data mobilitas diatas tidak

berdistribusi normal.

4) Pembuatan Keputusan Keluarga (Family Decision Making)

Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas Indikator FD

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

FD_1SB .468 28 .000 .515 28 .000

FD_2SB .454 28 .000 .578 28 .000

FD_3SB .355 28 .000 .637 28 .000

FD_4SB .392 28 .000 .622 28 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Sum ber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan tabel diatas yang merupakan output uji

normalitas dengan uji saphiro wilk diperoleh nilai sig. masing -

masing butir pertanyaan < 0.05. Hal tersebut berarti H0 ditolak.

Data Pembuatan keputusan keluarga diatas tidak berdistribusi

normal.

Page 82: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

66

5) Kesadaran Hukum (Legal Awareness)

Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas Indikator LA

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LA_1SB .446 28 .000 .583 28 .000

LA_2SB .444 28 .000 .619 28 .000

LA_3SB .330 28 .000 .723 28 .000

LA_4SB .539 28 .000 .188 28 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Tabel diatas menunjukkan output uji normalitas dengan uji

saphiro wilk. Pada tabel diatas diperoleh nilai sig. masing

masing butir pertanyaan < 0.05 yang berarti H0 ditolak. Jadi data

Kesadaran Hukum diatas tidak berdistribusi normal.

6) Rasa Percaya Diri (Self Confidence)

Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas Indikator SC

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SC_1SB .404 28 .000 .619 28 .000

SC_2SB .270 28 .000 .784 28 .000

SC_3SB .342 28 .000 .789 28 .000

SC_4SB .346 28 .000 .745 28 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan tabel diatas yang merupakan output uji

normalitas dengan uji saphiro wilk diperoleh nilai sig. masing -

masing butir pertanyaan < 0.05 yang berarti H0 ditolak. Data

Rasa Percaya Diri diatas tidak berdistribusi normal.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan

indikator tidak berdistribusi normal. Salah satu alasan mengapa

data tidak berdistribusi normal berdasarkan teori dari Hair et al.

(2010, p. 70) adalah ukuran sampel. Ukuran sampel memiliiki

Page 83: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

67

efek meningkatkan kekuatan statistik dengan mengurangi

kesalahan pengambilan sampel. Ukuran sampel yang lebih besar

mengurangi efek merugikan dari ketidak normalan. Dalam

sampel kecil dari 50 pengamatan atau lebih sedikit dan terutama

jika ukuran sampel kurang dari 30, penyebaran sugnifikan

mendatang dari normalitas dapat memiliki dampak besar pada

hasil. Untuk ukuran sampel 200 atau lebih banyak efek ini dapat

diabaikan.

Dikarenakan data tidak berdistribusi normal, sehingga

untuk pengujian selanjutnya yakni uji beda dilakukan

menggunakan uji wilcoxon.

e. Uji Hipotesis dengan Uji Wilcoxon

1) Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga (Household

Economic Decision Making)

Tabel 4. 12 Hasil Uji Wilcoxon Indikator HED

Test Statisticsa

HED_1SS -

HED_1SB

HED_2SS -

HED_2SB

HED_3SS -

HED_3SB

HED_4SS -

HED_4SB

Z -3.162b -3.771

b -4.146

b -4.583

b

Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Pembuatan Keputusan

Ekonomi Rumah Tangga sebagai berikut:

a) HED_1 sebesar 0.002 < 0.05

b) HED_2 sebesar 0.000 < 0.05

c) HED_3 sebesar 0.000 < 0.05

d) HED_4 sebesar 0.000 < 0.05

Dari data diatas dapat diartikan bahwa terdapat perubahan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari

BMT.

Page 84: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

68

Tabel 4. 13 Hasil Uji Wilcoxon Indikator HED (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

HED_1SB 28 3.89 .416 3 5

HED_1SS 28 4.25 .645 3 5

HED_2SB 28 4.00 .385 3 5

HED_2SS 28 4.57 .573 3 5

HED_3SB 28 3.86 .448 3 5

HED_3SS 28 4.54 .693 3 5

HED_4SB 28 4.07 .262 4 5

HED_4SS 28 4.82 .390 4 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata –

rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara

sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi

Rumah tangga (Household Economic Decision Making).

2) Pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over

saving and income).

Tabel 4. 14 Hasil Uji Wilcoxon Indikator CSI

Test Statisticsa

CSI_1SS -

CSI_1SB

CSI_2SS -

CSI_2SB

CSI_3SS -

CSI_3SB

CSI_4SS -

CSI_4SB

Z -3.482b -4.264

b -4.264

b -4.025

b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Pengendalian atas tabungan

dan pendapatan sebagai berikut:

a. CSI_1 sebesar 0.000 < 0.05

Page 85: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

69

b. CSI _2 sebesar 0.000 < 0.05

c. CSI _3 sebesar 0.000 < 0.05

d. CSI _4 sebesar 0.000 < 0.05

Dari data diatas dapat diartikan bahwa terdapat perubahan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari

BMT.

Tabel 4. 15 Hasil Uji Wilcoxon Indikator CSI (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

CSI_1SB 28 3.43 .690 2 4

CSI_1SS 28 4.36 1.062 2 5

CSI_2SB 28 4.14 .448 3 5

CSI_2SS 28 4.86 .356 4 5

CSI_3SB 28 3.39 .832 2 4

CSI_3SS 28 4.11 .956 2 5

CSI_4SB 28 3.07 .858 1 4

CSI_4SS 28 3.71 .810 2 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata –

rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara

sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT..

Sehingga H0 ditolak dan Ha2 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pengendalian atas tabungan dan

pendapatan (Control over Saving and Income).

3) Mobilitas (Mobility)

Tabel 4. 16 Hasil Uji Wilcoxon Indikator Mobility

Test Statisticsa

M_1SS -

M_1SB

M_2SS -

M_2SB

M_3SS -

M_3SB

M_4SS -

M_4SB

Z -4.243b -4.300

b -4.243

b .000

c

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. c. The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Page 86: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

70

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Mobilitas sebagai berikut:

a) M_1 sebesar 0.000 < 0.05

b) M _2 sebesar 0.000 < 0.05

c) M _3 sebesar 0.000 < 0.05

d) M_4 sebesar 1.000 > 0.05

Dari data M1, M2 dan M3 diatas dapat diartikan bahwa

terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah mendapatkan

pembiayaan dari BMT. Sedangkan M4 dengan butir pertanyaan

“Saya dapat pergi tanpa perlu izin dari suami” tidak terdapat

perubahan.

Tabel 4. 17 Hasil Uji Wilcoxon Indikator Mobility (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

M_1SB 28 3.79 .686 2 5

M_1SS 28 4.43 .742 3 5

M_2SB 28 3.86 .591 2 5

M_2SS 28 4.64 .678 2 5

M_3SB 28 3.54 .962 1 5

M_3SS 28 4.18 .905 2 5

M_4SB 28 2.61 .786 1 4

M_4SS 28 2.61 1.031 1 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Sebagian

besar memiliki nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata

– rata sesudah, sedangkan butir pertanyaan “Saya dapat pergi

tanpa perlu izin dari suami” memiliki nilai rata – rata yang

sama, yakni 2.61 sehingga H0 diterima atau tidak terdapat

kemajuan dalam mobilitas. Dikarenakan sebagian besar

memiliki peningkatan dalam nilai rata - rata maka dapat

diartikan terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah

mendapatkan Pembiayaan dari BMT. Sehingga H0 ditolak dan

Ha3 diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi

Page 87: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

71

dalam pembiayaan BMT dapat memberikan kemajuan dalam

Mobilitas (Mobility).

4) Pembuatan Keputusan Keluarga (Family Decision Making).

Tabel 4. 18 Hasil Uji Wilcoxon Indikator FD

Test Statisticsa

FD_1SS -

FD_1SB

FD_2SS -

FD_2SB

FD_3SS -

FD_3SB

FD_4SS -

FD_4SB

Z -4.123b -4.000

b -4.123

b -3.873

b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Pembuatan Keputusan

Keluarga sebagai berikut:

a) FD_1 sebesar 0.000 < 0.05

b) FD_2 sebesar 0.000 < 0.05

c) FD_3 sebesar 0.000 < 0.05

d) FD_4 sebesar 0.000 < 0.05

Dari data diatas dapat diartikan bahwa terdapat perubahan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari

BMT.

Tabel 4. 19 Hasil Uji Wilcoxon Indikator FD (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

FD_1SB 28 3.93 .378 3 5

FD_1SS 28 4.54 .693 3 5

FD_2SB 28 3.29 .535 3 5

FD_2SS 28 3.86 .803 3 5

FD_3SB 28 3.54 .508 3 4

FD_3SS 28 4.14 .803 3 5

FD_4SB 28 4.39 .497 4 5

FD_4SS 28 4.93 .262 4 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Page 88: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

72

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata –

rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara

sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga H0 ditolak dan Ha4 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Keluarga

(Family Decision Making).

5) Kesadaran Hukum (Legal Awareness)

Tabel 4. 20 Hasil Uji Wilcoxon Indikator LA

Test Statisticsa

LA_1SS -

LA_1SB

LA_2SS -

LA_2SB

LA_3SS -

LA_3SB

LA_4SS -

LA_4SB

Z -3.900b -3.755

b -4.579

b -5.196

b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Kesadaran Hukum sebagai

berikut:

a) LA_1 sebesar 0.000 < 0.05

b) LA_2 sebesar 0.000 < 0.05

c) LA _3 sebesar 0.000 < 0.05

d) LA_4 sebesar 0.000 < 0.05

Dari data diatas dapat diartikan bahwa terdapat perubahan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari

BMT.

Page 89: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

73

Tabel 4. 21 Hasil Uji Wilcoxon Indikator LA (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

LA_1SB 28 3.93 .539 2 5

LA_1SS 28 4.54 .576 3 5

LA_2SB 28 3.86 .651 2 5

LA_2SS 28 4.54 .508 4 5

LA_3SB 28 3.14 1.044 2 5

LA_3SS 28 4.96 .189 4 5

LA_4SB 28 4.04 .189 4 5

LA_4SS 28 5.00 .000 5 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata –

rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara

sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga H0 ditolak dan Ha5 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Kesadaran Hukum (Legal

Awareness).

6) Rasa Percaya Diri (Self Confidence)

Tabel 4. 22 Hasil Uji Wilcoxon Indikator SC

Test Statisticsa

SC_1SS -

SC_1SB

SC_2SS -

SC_2SB

SC_3SS -

SC_3SB

SC_4SS -

SC_4SB

Z -4.379b -3.771

b -4.000

b -3.300

b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS,

diperoleh nilai signifikansi indikator Rasa Percaya Diri sebagai

berikut:

a) SC_1 sebesar 0.000 < 0.05

b) SC _2 sebesar 0.000 < 0.05

Page 90: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

74

c) SC _3 sebesar 0.000 < 0.05

d) SC _4 sebesar 0.001 < 0.05

Dari data diatas dapat diartikan bahwa terdapat perubahan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari

BMT.

Tabel 4. 23 Hasil Uji Wilcoxon Indikator SC (Deskriptif Statistik)

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

SC_1SB 28 4.04 .576 2 5

SC_1SS 28 4.79 .499 3 5

SC_2SB 28 3.71 .713 3 5

SC_2SS 28 4.29 .854 3 5

SC_3SB 28 3.96 .693 2 5

SC_3SS 28 4.54 .744 3 5

SC_4SB 28 3.96 .576 3 5

SC_4SS 28 4.46 .693 3 5

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata –

rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara

sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.. Hal

tersebut berarti terdapat peningkatan antara sebelum dan

sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT. Sehingga H0

ditolak dan Ha6 diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa

partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan

kemajuan dalam Rasa Percaya Diri (Self Confidence).

C. Interpretasi Hasil

Adapun interpretasi penelitian terhadap hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah tangga (Household

Economic Decision Making)

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat nilai signifikansi HED_1

sebesar 0.002 < 0.05, HED_2 sebesar 0.000 < 0.05, HED_3 sebesar

Page 91: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

75

0.000 < 0.05, HED_4 sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan tabel 4.13

dapat dilihat bahwa secara keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih

kecil dari pada rata – rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat

peningkatan antara sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan

dari BMT. Sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima atau dapat diartikan

bahwa dengan berpartisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah

tangga (Household Economic Decision Making).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

oleh Gangadhar CH & P (2015) menunjukkan bahwa faktor

pembuatan keputusan ekonomi rumah tangga setelah anggota

berpartisipasi dalam microfinance memiliki rata – rata skor lebih

tinggi dibandingkan sebelum berpartisipasi dalam microfinance.

2. Pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over Saving

and Income)

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui nilai CSI_1 sebesar 0.000 < 0.05,

CSI _2 sebesar 0.000 < 0.05, CSI _3 sebesar 0.000 < 0.05, CSI _4

sebesar 0.000< 0.05. Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada rata – rata

sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan antara sebelum dan

sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT. Sehingga dapat diartikan

H0 ditolak dan Ha2 diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa

partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan kemajuan

dalam Pengendalian atas tabungan dan pendapatan (Control over

Saving and Income).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Kato dan Kratzer (2013) yang menunjukkan bahwa setelah

berpartisipasi dalam microfinance anggota bisa mengendalikan saving

dan income dibanding yang bukan anggota microfinance.

3. Mobilitas (mobility)

Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan nilai M_1 sebesar 0.000 <

0.05, M _2 sebesar 0.000 < 0.05, M _3 sebesar 0.000 < 0.05, M_4

Page 92: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

76

sebesar 1.000 > 0.05. Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa

Sebagian besar memiliki nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari pada

rata – rata sesudah, sedangkan butir pertanyaan “Saya dapat pergi

tanpa perlu izin dari suami” memiliki nilai rata – rata yang sama, baik

sebelum maupun sesudah yakni 2.61 sehingga H0 diterima atau tidak

terdapat kemajuan dalam mobilitas.

Menurut (Gangadhar CH & P, 2015) dalam penelitiannya, butir

pertanyaan ini menjadi indikator peningkatan suatu mobilitas. Jika

nilai setelah berpartisipasi di microfinance tinggi maka mobilitas

semakin meningkat. Berbeda halnya dengan keadaan di Indonesia,

Ciputat khususnya. Banyak yang menyatakan bahwa ketika dalam

bepergian harus meminta izin dari suami. Sesuai dengan firman Allah

yang berbunyi:

جنتب ج ولبيوثكن فنوقر ٱهلي ةج ل ٱتب قم وى ل

لو ٱنوأ كو ٱوءاتيةلص ةلز

طع ٱنوأ ما ۥ ورشوللل ٱيريدإن ه سلرج ٱعنكمهبلذ لل

ٱلأ ويطهركم تي ل

٣٣اهيرتط “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu

berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang

dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah

Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak

menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan

membersihkan kamu sebersih-bersihnya” (Q.s Al Ahzab: 33)

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dalam Tafsir Qur’an Al Adzim

6/408 bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan.

Dengan demikian seorang wanita tidak boleh keluar rumah melainkan

untuk urusan yang penting atau urusan kebutuhan rumah tangga seperti

memasak dan lain lain, selain dari hal tersebut tidak diperbolehkan

pergi tanpa izin suaminya. (Gunarsa, 2012)

Hal inilah yang menyebabkan perempuan – perempuan mitra BMT

menganggap ketika bepergian harus berdasarkan izin suami.

Dikarenakan M1, M2, M3 memiliki nilai rata – rata sesudah lebih

besar daripada sebelum, maka hal tersebut dapat diartikan terdapat

Page 93: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

77

peningkatan antara sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan

dari BMT. Sehingga H0 ditolak dan Ha3 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Mobilitas (Mobility).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Kato dan Kratzer (2013) yang menunjukkan bahwa anggota

microfinance dapat bepergian sendiri dan dapat berpartisipasi dalam

aktivitas diluar rumah. Serta mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Kodhamarty (2016) juga menunjukkan bahwa semua anggota

memiliki kebebasan penuh dalam mobilitas.

4. Pembuatan Keputusan Rumah Tangga (Family Decision Making)

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai FD_1 sebesar

0.000 < 0.05, FD_2 sebesar 0.000 < 0.05, FD_3 sebesar 0.000 < 0.05,

FD_4 sebesar, 0.000 < 0.05. Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat

bahwa secara keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari

pada rata – rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga dapat diartikan H0 ditolak dan Ha4 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Keluarga (Family

Decision Making)

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Gangadhar CH & P (2015) menunjukkan bahwa faktor

pembuatan keputusan rumah tangga setelah anggota berpartisipasi

dalam microfinance memiliki rata – rata skor lebih tinggi

dibandingkan sebelum berpartisipasi dalam microfinance. Serta

mendukung penelitian yang dilakukan Sarumathi dan Mohan (2011)

yang menunjukkan bahwa sebagian besar anggota setuju bahwa ia

memiliki peran utama dalam pembuatan keputusan keluarga.

5. Kesadaran hukum (Legal Awareness)

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai LA_1 sebesar

0.000 < 0.05, LA_2 sebesar 0.000 < 0.05, LA _3 sebesar 0.000 <

Page 94: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

78

0.05, LA_4 sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat

bahwa secara keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari

pada rata – rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga dapat diartikan H0 ditolak dan Ha5 diterima. Jadi dapat

ditarik kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Kesadaran Hukum (Legal Awareness).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Gangadhar CH & P (2015) yang menunjukkan bahwa

setelah berpartisipasi di microfinance anggota memiliki kesadaran

hukum yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum berpartisipasi

di microfinance dan mendukung Penelitian yang dilakukan oleh Al

Mamun, et al. (2014) juga menunjukkan bahwa tingkat pemahaman

tentang adanya perlindungan hukum terhadap kekerasan meningkat

setelah menjadi nasabah microfinance.

6. Rasa percaya diri (Self Confidence)

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa nilai SC_1 sebesar

0.000 < 0.05, SC _2 sebesar 0.000 < 0.05, SC _3 sebesar 0.000 < 0.05,

SC _4 sebesar 0.001 < 0.05. Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat

bahwa secara keseluruhan nilai rata – rata sebelum lebih kecil dari

pada rata – rata sesudah, hal tersebut berarti terdapat peningkatan

antara sebelum dan sesudah mendapatkan Pembiayaan dari BMT.

Sehingga dapat diartikan H0 ditolak dan Ha6 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Rasa Percaya Diri (Self Confidence).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Kodhamarty (2016) yang menunjukkan bahwa dengan

berpartisipasi di Microfinance dapat meningkatkan rasa percaya diri,

baik itu percaya diri dalam mengelola kesulitan keuangan,

berkomunikasi dalam pertemuan, serta berkomunikasi dengan orang

lain seperti orang bank. Sejalan dengan penelitian diatas, penelitian ini

juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh El Hadidi (2018)

Page 95: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

79

menunjukkan bahwa Microfinance memiliki pengaruh terhadap

peningkatan rasa percaya diri mayoritas anggota.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan berpartisipasi dalam

pembiayaan Microfinance Syariah dalam hal ini BMT maka dapat

memberikan kemajuan dalam pembuatan keputusan ekonomi rumah

tangga, pengendalian atas tabungan dan pendapatan, mobilitas,

pembuatan keputusan keluarga, kesadaran hukum dan rasa percaya diri.

Dengan demikian semakin banyak mitra perempuan yang memperoleh

pembiayaan untuk modal usaha dari BMT maka semakin meningkat

pemberdayaan perempuan.

2. Metode Kualitatif

a. Pengumpulan Data Kualitatif (Hasil Metode Depth Interview)

Berikut ini merupakan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan

kepada responden terkait dengan pembiayaan yang diambil:

1) Bagaimana mekanisme pembayaran angsuran pembiayaannya?

2) Apakah ibu terlibat dalam setiap pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan ekonomi rumah tangga? (Pembuatan

Keputusan Ekonomi Rumah Tangga)

3) Menurut pendapat ibu, apakah terdapat perubahan secara

ekonomi setelah memperoleh pembiayaan dari BMT?

(Pengendalian atas tabungan dan pendapatan)

4) Apakah terdapat perubahan dalam mobilitas yakni dapat

bepergian seorang diri setelah berpartisipasi di BMT?

(Mobilitas)

5) Apakah ibu terlibat dalam setiap pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan keluarga? (Pembuatan Keputusan Keluarga)

6) Apakah setelah bergabung dengan BMT ibu sudah tidak

mengambil pinjaman dari rentenir? (Kesadaran Hukum)

7) Apakah ibu merasa percaya diri dalam berkomunikasi dan

mengungkapkan pendapat terhadap orang lain? (Rasa Percaya

Diri)

Page 96: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

80

Dari wawancara dengan responden maka diperoleh hasil penelitian

sebagai berikut:

1) Mekanisme Pembayaran Angsuran Pembiayaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden,

kebanyakan menjawab dengan mengambil dari tabungan

mereka.

Ibu Suhaemi, pemilik usaha warung nasi uduk cirendeu

mengatakan bahwa biasanya Pak Tulus (Marketing BMT UMJ)

setiap hari mendatangi rumahnya untuk menawarkan apakah

akan menabung atau tidak. Untuk pembayaran cicilannya

biasanya langsung diambil dari tabungan.

Menurut Ibu Siti Faticha Pemilik usaha soto di Kantin FEB

UMJ juga mengatakan hal yang sama. Ia setiap hari baik siang

ataupun sore dikunjungi oleh Pak Deny (Marketing BMT UMJ)

untuk mengambil tabungan hariannya.

Begitupula dengan responden yang lain, hampir rata – rata

menjawab dengan hal yang sama, mereka dihimbau untuk

memiliki tabungan di BMT, kemudian penarikan dari

marketingnya adalah setiap hari, dan ketika tiba jatuh tempo

angsuran pembiayaannya tinggal dipotong dari tabungan.

BMT Syahida pun melakukan sistem yang hampir sama.

Bedanya, karena mayoritas mitra BMT adalah karyawan UIN

Jakarta maka setiap bulannya angsuran bisa dipotong dari Gaji

mereka.

Namun adapula yang tidak demikian, karena jarak tempat

tinggal mitra yang terbilang jauh dari BMT, maka biasanya

beberapa mitra hanya membayar angsuran lewat transfer.

Seperti yang dilakukan oleh Ibu Erlina dan Ibu Andi, Pemilik

usaha Baju Cicilan dan Kue Basah. Mereka menggunakan

metode transfer sebagai cara pembayaran cicilan mereka.

Page 97: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

81

2) Keterlibatan dalam setiap pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan ekonomi rumah tangga

Ibu Chaeriyah pemilik Wr. Jajanan anak Pamulang

menyatakan bahwa sebelum berpartisipasi dengan BMT, ia

terlibat dalam pembuatan keputusan yang berkaitan dengan

ekonomi rumah tangga dan setelah menjadi mitra BMT yang

notabene mempunyai tanggungjawab lebih untuk membayar

angsuran pembiayaan ia pasti dilibatkan dalam pembuatan

keputusan ekonomi, bahkan ia mengatakan ia sering

mengambil peran tersebut sendiri, karena memang statusnya

yang sudah bercerai dengan suaminya.

Ibu Kartini Apriani pemilik Wr. Jajan MI Cirendeu

mengatakan hal yang serupa, ia selalu dilibatkan oleh suaminya

dalam setiap pembuatan keputusan terkait dengan ekonomi

rumah tangga, apalagi setelah mengambil pembiayaan di BMT,

ia mengaku sering berdiskusi terkait dengan hal tersebut.

Ibu Tita Depa Yunita pemilik Usaha Dagang Mainan

Online dan Offline ini selalu dilibatkan dalam pembuatan

keputusan yang berkaitan dengan ekonomi rumah tangganya,

terlebih ia memiliki usaha dan pembiayaan dari BMT yang

dapat memberikan kontribusi pendapatan terhadap rumah

tangga, jadi ia sering mengambil keputusan ekonomi dengan

musyawarah bersama suami.

Ada lagi ibu supriati, pemilik usaha lauk dan soto, ia telah

menjadi mitra dari lebih dari satu BMT, ia selalu terlibat dalam

setiap pembuatan keputusan ekonomi dalam rumah tangganya

terlebih setelah memperoleh pembiayaan. Pemilik warung

Nana yang letaknya disekitar UMJ ini bahkan aktif menjadi

pengurus koperasi ibu – ibu di wilayah tersebut.

Adapun mitra yang lain, lebih dari setengahnya mengatakan

hal yang hampir sama, setelah memperoleh pembiayaan dari

BMT ia memiliki tanggung jawab yang lebih besar perihal arus

Page 98: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

82

kas dirumah tangganya, sehingga mereka selalu

bermusyawarah dalam setiap pembuatan keputusan ekonomi.

3) Perubahan ekonomi setelah memperoleh pembiayaan dari

BMT

Ada beberapa mitra BMT yang menyatakan bahwa setelah

bergabung di BMT tidak ada perbedaan dengan sebelumnya.

Seperti pendapat Ibu Mahifal, Pemilik Wr. Po Ipang, ia merasa

setelah mendapatkan pembiayaan dari BMT belum ada

perubahan dalam usahanya dikarenakan pendapatan yang ia

peroleh belum mengalami peningkatan. Namun ia mengaku

terdapat perubahan dalam bentuk lain, yakni ia merasa lebih

percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Begitupula dengan Ibu Umi Kulsum, Pemilik Usaha Obat –

obatan Herbal. Ia merasa bahwa setelah mendapatkan

pembiayaan dari BMT belum ada perubahan dalam

pendapatan.

Hal yang sama dirasakan oleh Ibu Nuryani, Pemilik usaha

catering Kp. Utan, ia melihat pendapatan sebelum dan sesudah

menjadi mitra BMT masih sama.

Namun tidak sedikit pula yang memberikan jawaban yang

berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh Kak Firdha Aulia,

Pemilik Usaha Hijab Fashion Jaksel. Ia yang mengambil

pembiayaan sejak duduk dibangku perkuliahan ini mengaku

bahwa setelah bergabung di BMT terdapat peningkatan

terhadap pendapannya. Project hijab fashion yang dikelola oleh

ia dan teman – temannya ini mulai berkembang. Biasanya

pendapatan dari usaha ini kisaran Rp 7.000.000, setelah

memperoleh pembiayaan dari BMT pendapatan yang diperoleh

bisa dua kali lipat dari sebelumnya.

Ibu Siti Kusbariyah, Pemilik usaha warteg Zona Gintung

juga merasakan hal yang sama. Ia merasa bahwa degan

bergabung di BMT ia memperoleh pendapatan yang

Page 99: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

83

meningkat dari sebelumnya. Biasanya ia memperoleh

pendapatan Rp 19.200.000 perbulan, setelah mendapat

pembiayaan dari BMT ia memperoleh pendapatan sebesar Rp

24.000.000 perbulan.

Ibu Kartini Apriani, pemilik usaha warung jajan MI

Cirendeu merasa terdapat perubahan setelah mendapatkan

pembiayaan di BMT. Pendapatan yang sebelumnya ia peroleh

adalah Rp 7.000.000 perbulan namun setelah mendapat modal

dari BMT terdapat peningkatan menjadi Rp 8.000.000

perbulan. Walaupun tidak terlalu besar, menurutnya jika

ditanya perubahan sebelum dan sesudah itu ada.

Ibu Royani, Pemilik Usaha Warung Kelontong Pamulang

juga menyatakan hal yang sama. Ketika ditanya apakah

terdapat perubahan dalam ekonomi ia mengemukakan secara

pendapatan ya meningkat yang awalnya Rp 8.500.000 perbulan

menjadi Rp 11.000.000 perbulan.

Hal yang sama yang dirasakan oleh Ibu Suhaemi, Ibu

Cheriyah, Ibu Rachmayanti dan Ibu Een.

Ibu Suhaemi, Pemilik Usaha Wr. Nasi Uduk Cirendeu

mengaku terdapat peningkatan pendapatan sesudah menjadi

mitra BMT. Awalnya ia hanya memperoleh pendapatan sebesar

Rp 16.000.000 perbulan, namun setelah bergabung menjadi

mitra BMT pendapatannya meningkat menjadi Rp 20.000.000

perbulan.

Ibu Chaeriyah, Pemilik usaha Bakaran Sosis Pamulang

menyatakan bahwa jika berbicara mengenai perubahan itu ada

walaupun tidak langsung da;am jumlah yang besar. Ia biasanya

memperoleh pendapatan sebesar Rp 4.000.000 perbulan.

Setelah ia mengambil pembiayaan di BMT untuk modal

usahanya, ia memperoleh pendapatan sebesar Rp 4.500.000

perbulan.

Page 100: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

84

Ibu Een, Pemilik Usaha Es Bintaro yang baru sekali

mendapatkan pembiayaan dari BMT ini mengatakan adanya

perubahan sebelum dan sesudahnya. Awalnya ia hanya

memperoleh pendapatan sebesar Rp 10.000.000 perbulan

hingga akhirnya ketika mendapatkan modal ia memperoleh

peningkatan pendapatan menjadi Rp 14.000.000 perbulan

Ibu Rachmayanti, Penjahit di Pamulang juga mengatakan

hal yang sama. Meskipun pendapatannya hanya datang ketika

ada pesanan saja, dan pendapatannya naik turun namun ia

mengaku setelah bergabung menjadi mitra BMT, ia yang

awalnya mendapatkan fee dari jasa menjahitnya sebesar Rp

1.000.000 perbulan menjadi Rp 1.500.000 perbulan.

Begitupula dengan mitra yang lain yang digambarkan

dalam grafik dibawah, mereka menyatakan bahwa terdapat

peningkatan dalam ekonomi setelah mendapatkan pembiayaan

dari BMT.

Grafik 4. 1 Pendapatan Perbulan Mitra Perempuan (dalam rupiah)

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan ms. Excel, 2019

Berdasarkan grafik diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

mayoritas terdapat perubahan secara ekonomi pada mitra

Perempuan yang menerima pembiayaan modal kerja dari BMT,

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Pendapatan Mitra Perempuan BMT

Pendapatan Sebelum Pendapatan Sesudah

Page 101: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

85

hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan mereka yang

meningkat walaupun tidak terlalu besar.

4) Perubahan dalam mobilitas yakni lebih bisa bepergian

seorang diri setelah berpartisipasi di BMT

Pada dasarnya terdapat peningkatan mobilitas bagi mitra

yang berpartisipasi dalam pembiayaan BMT. Walaupun

peningkatannya tidak terlalu tinggi, lebih dari setengah

responden merasa terdapat perubahan dalam daya geraknya.

Seperti Ibu Ade Sofiaty, karyawan Uin jakarta yang juga

memiliki usaha konveksi ini mengaku lebih fleksibel untuk

bepergian kemanapun seorang diri setelah berpartisipasi

dengan BMT. Terlebih ia merupakan salah satu mitra yang dari

awal berdirinya BMT sudah bergabung dan membantu mencari

mitra, sehingga sedikit banyak ia paham terkait pembiayaan di

BMT.

Ibu Siti Rokayah pemilik Wr. Nasi Uduk dan mie ayam

sekitar kampus UMJ juga mengatakan demikian, ia mengaku

terdapat perubahan daya geraknya, ia menjadi lebih bisa

bepergian seorang diri. Seperti dalam pembelian peralatan

rumah tangga, ia sering bepergian sendiri.

Begitupula dengan Kak Firdha Aulia, pemilik usaha hijab

fashion di Jakarta Selatan ini menjadi lebih bisa bepergian

sendiri tanpa merasa khawatir dalam pembelian perlengkapan

terkait dengan usahanya.

Ibu Nuryani pemilik Usaha Makanan dan Kue Basah juga

merasakan hal yang sama, ia menjadi lebih bisa bepergian

seorang diri setelah berpartisipasi dalam pembiayaan di BMT.

Ia dapat pergi membeli peralatan rumah tangga, melakukan

pembiayaan ke BMT seorang diri.

Page 102: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

86

5) Keterlibatan dalam setiap pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan keluarga

Ibu Chairian pemilik usaha Wr. Kelontong di sekitar UMJ

ini sering dilibatkan dalam pembuatan keputusan keluarga.

Terkait pendidikan anak misalnya, ia selalu dilibatkan dalam

pembuatan keputusan tersebut. Ia mengaku sering berdiskusi

dengan suaminya terlebih setelah mengambil pembiayaan di

BMT. Ia memberikan kontribusi pendapatan ke rumah tangga,

sehingga setiap pembuatan keputusan selalu melibatkan

dirinya.

Ibu Royani, pemilik usaha kelontong di Pamulang juga

merasakan hal yang sama, ia yang sedari awal sudah terlibat

dalam keputusan yang berkaitan dengan keluarga seperti

pendidikan anak, setelah memperoleh pembiayaan ia menjadi

lebih berperan dalam pembuatan keputusan yang berkaitan

dengan keluarganya. Apalagi sekarang ia menjadi Single parent

bagi anaknya. Ia yang menjadi tumpuan utama anaknya dalam

menjalankan kehidupan.

Ibu Aliyah, pemilik usaha sembako di Bintaro, ia juga

mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam pembiayaan

BMT ia menjadi semakin berperan dalam pembuatan

keputusan yang berkaitan dengan keluarganya, seperti dalam

pendidikan anak dan kesehatan keluarganya.

Begitupula Ibu Ani Suryaningsih, pemilik Usaha Lauk

Matang di Kampung Utan ini dilibatkan dalam pembuatan

keputusan keluarga seperti dalam pendidikan anak dan

kesehatan keluarga. Setelah berpartisipasi di BMT, ia menjadi

berperan lebih dalam pengambilan keputusan terkait

keluarganya.

Setengah lebih dari mitra BMT menyatakan bahwa setelah

berpartisipasi di BMT, mereka menjadi semakin terlibat dalam

pembuatan keputusan yang berkaitan dengan keluarga. Apalagi

Page 103: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

87

perannya menjadi seorang ibu yang salah satu tugasnya adalah

mendidik anaknya dengan baik, sehingga setiap keputusan

yang berkaitan dengan keluarga sudah sewajarnya melibatkan

seorang ibu didalamnya.

6) Masih ada atau tidaknya pinjaman ke Rentenir setelah

mengambil pembiayaan di BMT

Pada kenyataanya masih ada beberapa mitra BMT yang

masih mengambil pinjaman dari rentenir. Alasannya rata – rata

karena kebutuhan mendesak yang membutuhkan fresh money

dalam jangka waktu yang cepat.

Seperti Ibu X (tidak bisa peneliti sebutkan namanya) yang

mengambil pinjaman dari rentenir dikarenakan membutuhkan

dana dalam waktu yang cepat. Ia mengaku jika ia tidak

mengambil pinjaman dari bank keliling maka warung yang ia

kelola tidak akan bisa beroperasi pada saat itu karena stock

bahan – bahan hampir habis.

Alasan yang hampir sama dikemukakan oleh Ibu Y. Ia

mengaku mengambil pinjaman dari bank keliling karena

kebutuhan mendesak, Statusnya yang single parent

memaksanya harus bekerja keras untuk membiayai seluruh

keperluan anak – anaknya.

Ibu Z, juga masih mengambil pinjaman ke rentenir.

Disamping mengambil pembiayaan di BMT, ia juga

mengambil pinjaman ke bank keliling. Namun saat ini ia

mengaku akan segera menyelesaikan tanggungannya kepada

bank keliling tersebut. Ia sadar akan bunga yang ia keluarkan

bertambah besar setiap harinya.

Beberapa Mitra yang masih berurusan dengan rentenir ini,

lokasi rumah mereka lumayan jauh dari BMT, sehingga mereka

beralasan ketika meminjam ke BMT membutuhkan waktu

sedikit lebih lama dibandingkan dengan meminjam ke rentenir.

Padahal mereka sama – sama menyadari, bahwa hukum

Page 104: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

88

meminjam ke rentenir itu haram, dan mereka juga sama – sama

memahami kalau meminjam uang ke rentenir akan merugikan

mereka dari sisi bunga yang terus berlipat.

Namun, setengah lebih dari mitra yang mengambil

pembiayaan di BMT mengaku tidak mengambil pinjaman dari

bank keliling, mereka mengetahui bahwa pinjaman dari

rentenir itu termasuk bunga dan dilarang oleh islam. Terlebih

setelah mengambil pembiayaan dari BMT, mereka sudah

merasakan manfaatnya sehingga sudah tidak ingin berurusan

dengan rentenir.

7) Rasa percaya diri dalam berkomunikasi dan

mengungkapkan pendapat terhadap orang lain

Ibu Supriyati Mukti pemilik usaha Waarung Bakso Pondok

Cabe Ilir merasakan adanya peningkatan dalam rasa percaya

diri dalam berkomunikasi dengan orang lain setelah

berpartisipasi dalam pembiayaan di BMT. Meskipun

peningkatannya tidak banyak, ia yang juga merupakan

karyawan UIN Jakarta ini merasakan adanya perubahan.

Ibu Ani Suryaningsih juga merasakan hal yang sama.

Pemilik Usaha Lauk Matang ini merasa ada peningkatan dalam

rasa percaya diri dalam berkomunikasi dan mengungkapkan

pendapatnya terhadap orang lain. Terlebih usahanya dengan

sistem keliling tersebut memaksanya untuk bisa menawarkan

dagangannya terhadap calon konsumennya. Sehingga

kepercayaan diri dalam hal ini merupakan hal yang penting.

Ibu Rohayati Pemilik Usaha Es disamping Masjid Fathullah

mengatakan hal serupa. Ia yang memang sedari awal sudah

sering berkomunikasi dengan orang lain menjadi semakin

percaya diri dalam berkomunikasi dan menyampaikan

pendapatnya terhadap orang lain setelah berpartisipasi dalam

BMT.

Page 105: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

89

Begitupula dengan Ibu Een, pemilik usaha Es di Bintaro

yang baru mendapatkan pembiayaan sebanyak satu kali ini

mengaku mendapatkan perubahan dalam rasa percaya dirinya.

Meskipun tidak banyak, ia mengatakan bahwa terdapat

peningkatan rasa percaya diri dalam berkomunikasi dengan

orang lain setelah berpartisipasi dalam pembiayaan di BMT.

Terlebih sekarang sebagai penjual ia semakin sering bertemu

dengan orang lain, sehingga semakin meningkat rasa percaya

dirinya.

Lebih dari setengah mitra yang berpartisipasi dalam

pembiayaan di BMT mengaku mendapatkan perubahan dalam

rasa percaya dirinya. Hal tersebut dikarenakan mereka sering

berkomunikasi dengan petugas BMT dan konsumen dari

produk yang mereka jual. Sehingga mereka sudah mulai

terbiasa dalam berkomunikasi dengan orang lain dan

mengungkapkan pendapatnya terhadap orang lain.

3. Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif

Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian

kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama dengan hasil penelitian

kualitatif pada tahap kedua. Dari perbandingan tersebut nantinya

diperoleh informasi apakah hasil penelitian tersebut mendukung,

melengkapi, memperdalam atau bahkan bertentangan dengan hasil

penelitian pada tahap sebelumnya. Beirkut ini merupakan perbandingan

hasil metode kuantitatif dan kualitatif.

Tabel 4. 24 Analisis Data Kuantitatif dan Data Kualitatif

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

1. Mekanisme

Pembayaran

Angsuran

Pembiayaan*

- Dianjurkan

untuk memiliki

tabungan di

BMT, penarikan

Melengkapi Data

Kuantitatif

Page 106: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

90

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

dari bagian

marketingnya

setiap hari, dan

ketika tiba jatuh

tempo angsuran

pembiayaannya

tinggal dipotong

dari tabungan.

2. Keterlibatan

dalam setiap

pembuatan

keputusan yang

berkaitan dengan

ekonomi rumah

tangga

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

kemajuan dalam

Pembuatan

Keputusan

Ekonomi Rumah

Tangga

Setelah

bergabung

dengan

pembiayaan

BMT, terlebih

dengan adanya

kontribusi

pendapatan

terhadap rumah

tangga

membuat mitra

selalu dilibatkan

dalam

pembuatan

keputusan

ekonomi rumah

tangga.

Membuktikan

dan Mendukung

Data Kuantitatif

3. Perubahan

ekonomi setelah

memperoleh

pembiayaan dari

BMT

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

Terdapat

perubahan

secara ekonomi

pada setengah

lebih mitra

Membuktikan

dan Mendukung

Data Kuantitatif

Page 107: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

91

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

kemajuan dalam

Pengendalian

atas Tabungan

dan Pendapatan

perempuan

yang menerima

pembiayaan

modal kerja dari

BMT, hal

tersebut dapat

dilihat dari

pendapatan

mereka yang

meningkat

walaupun tidak

terlalu tinggi.

4. Perubahan dalam

mobilitas yakni

lebih bisa

bepergian

seorang diri

setelah

berpartisipasi di

BMT

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

kemajuan dalam

Mobilitas

Terdapat

peningkatan

mobilitas bagi

mitra yang

berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT.

Walaupun

peningkatannya

tidak terlalu

tinggi. Lebih

dari setengah

responden

merasa terdapat

perubahan

dalam daya

geraknya

Membuktikan

dan Mendukung

Data Kuantitatif

Page 108: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

92

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

5. Keterlibatan

dalam setiap

pembuatan

keputusan yang

berkaitan dengan

keluarga

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

kemajuan dalam

Pembuatan

Keputusan

Keluarga

Setengah lebih

dari mitra BMT

menyatakan

bahwa setelah

mengambil

pembiayaan di

BMT, mereka

menjadi

semakin terlibat

dalam

pembuatan

keputusan yang

berkaitan

dengan keluarga

Membuktikan

dan Mendukung

Data Kuantitatif

6. Masih ada atau

tidaknya

pinjaman ke

Rentenir setelah

mengambil

pembiayaan di

BMT

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

kemajuan dalam

Kesadaran

Hukum

Setengah lebih

dari mitra yang

mengambil

pembiayaan di

BMT mengaku

tidak

mengambil

pinjaman dari

bank keliling,

mereka

mengetahui

bahwa pinjaman

dari rentenir itu

termasuk bunga

dan dilarang

oleh islam.

Membuktikan,

Mendukung dan

Melengkapi

Data Kuantitatif

Page 109: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

93

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

Terlebih setelah

mengambil

pembiayaan

dari BMT,

mereka sudah

merasakan

manfaatnya.

7. Rasa percaya diri

dalam

berkomunikasi

dan

mengungkapkan

pendapat

terhadap orang

lain

Berpartisipasi

dalam

pembiayaan

BMT dapat

memberikan

kemajuan dalam

Rasa Percaya

Diri

Mayoritas mitra

yang

berpartisipasi

dalam

pembiayaan di

BMT mengaku

mendapatkan

perubahan

dalam rasa

percaya dirinya.

Hal tersebut

dikarenakan

mereka sering

berkomunikasi

dengan petugas

BMT dan

konsumen dari

produk yang

mereka jual.

Sehingga

mereka sudah

mulai terbiasa

dalam

Membuktikan

dan Mendukung

Data Kuantitatif

Page 110: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

94

No. Kategori Data

Kuantitatif

Data Kualitatif Kesimpulan

berkomunikasi

dengan orang

lain dan

mengungkapkan

pendapatnya

terhadap orang

lain

* Tambahan Data diluar pertanyaan khusus

Page 111: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

95

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang pengaruh

pembiayaan Microfinance Syariah terhadap pemberdayaan mitra

perempuan BMT CIPUTAT dan CIPUTAT TIMUR dengan menggunakan

Uji Beda Wilcoxon dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator Pembuatan

Keputusan Ekonomi Rumah tangga mengalami perubahan, hal

tersebut dilihat dari nilai signifikansi HED_1 sebesar 0.002 < 0.05,

HED_2 sebesar 0.000 < 0.05, HED_3 sebesar 0.000 < 0.05,

HED_4 sebesar 0.000 < 0.05. Serta mengalami peningkatan dilihat

dari tabel desktiptif statistik, yakni secara keseluruhan nilai mean

sesudah lebih besar dibandingkan nilai mean sebelum, sehingga

dapat disimpulkan partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Pembuatan Keputusan Ekonomi

Rumah tangga (Household Economic Decision Making).

2. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator

Pengendalian atas Tabungan dan Pendapatan mengalami

perubahan, hal tersebut dilihat dari nilai signifikansi CSI_1 sebesar

0.000 < 0.05, CSI _2 sebesar 0.000 < 0.05, CSI _3 sebesar 0.000 <

0.05, CSI _4 sebesar 0.000< 0.05. Serta mengalami peningkatan

dilihat dari tabel desktiptif statistik, yakni secara keseluruhan nilai

mean sesudah lebih besar dibandingkan nilai mean sebelum,

sehingga dapat disimpulkan partisipasi dalam pembiayaan BMT

dapat memberikan kemajuan dalam Pengendalian atas Tabungan

dan Pendapatan (Control over Saving and Income).

3. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator Mobilitas

mengalami perubahan, hal tersebut dilihat dari nilai signifikansi

M_1 sebesar 0.000 < 0.05, M _2 sebesar 0.000 < 0.05, M _3

sebesar 0.000 < 0.05. Serta mengalami peningkatan dilihat dari

Page 112: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

96

tabel deskriptif statistik, dapat dilihat dari Sebagian besar nilai

mean sesudah lebih besar daripada sebelum. Sedangkan butir

pertanyaan M_4 sebesar 1.000 > 0.05. “Saya dapat pergi tanpa

perlu izin dari suami” memiliki nilai mean yang sama besar

sebelum dan sesudah yakni sebesar 2.61. Sehingga dapat

disimpulkan partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat

memberikan kemajuan dalam Mobilitas (Mobility).

4. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator Pembuatan

Keputusan Keluarga mengalami perubahan, hal tersebut dilihat dari

nilai signifikansi FD_1 sebesar 0.000 < 0.05, FD_2 sebesar 0.000 <

0.05, FD_3 sebesar 0.000 < 0.05, FD_4 sebesar, 0.000 < 0.05.

Serta mengalami peningkatan dilihat dari tabel desktiptif statistik,

yakni secara keseluruhan nilai mean sesudah lebih besar

dibandingkan nilai mean sebelum, sehingga dapat disimpulkan

partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan kemajuan

dalam Pembuatan Keputusan Keluarga (Family Decision Making).

5. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator Kesadaran

Hukum mengalami perubahan, hal tersebut dilihat dari nilai

signifikansi LA_1 sebesar 0.000 < 0.05, LA_2 sebesar 0.000 <

0.05, LA _3 sebesar 0.000 < 0.05, LA_4 sebesar 0.000 < 0.05.

Serta mengalami peningkatan dilihat dari tabel desktiptif statistik,

yakni secara keseluruhan nilai mean sesudah lebih besar

dibandingkan nilai mean sebelum, sehingga dapat disimpulkan

partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan kemajuan

dalam Kesadaran Hukum (Legal Awareness)

6. Sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Indikator Rasa

Percaya Diri mengalami perubahan, hal tersebut dilihat dari nilai

signifikansi SC_1 sebesar 0.000 < 0.05, SC _2 sebesar 0.000 <

0.05, SC _3 sebesar 0.000 < 0.05, SC _4 sebesar 0.001 < 0.05.

Serta mengalami peningkatan dilihat dari tabel desktiptif statistik,

yakni secara keseluruhan nilai mean sesudah lebih besar

dibandingkan nilai mean sebelum, sehingga dapat disimpulkan

Page 113: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

97

partisipasi dalam pembiayaan BMT dapat memberikan kemajuan

dalam Rasa Percaya Diri (Self Confidence).

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan simpulan diatas penelti dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi baru bagi

kepustakaan di bidang Perbankan Syariah dan dapat dijadikan sebagai

bahan bacaan untuk menambah wawasan tentang Microfinance

Syariah dan Pemberdayaan Perempuan. Untuk peneliti selanjutnya

khususnya, bisa melanjutkan penelitian dengan menambah aspek

selain Ekonomi, Sosial, Psikologis dan menggunakan metode yang lain

untuk mengukur pemberdayaan perempuan seperti Women

Empowerment Index, Propensity Score Matching serta menambahkan

objek penelitian yang lebih banyak.

2. Bagi Microfinance Syariah

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif

pembiayaan microfinance syariah terhadap pemberdayaan mitra

perempuan yang mencakup kemajuan dalam Pembuatan Keputusan

Ekonomi Rumah Tangga, Pengendalian atas Tabungan dan

Pendapatan, Mobilitas, Pembuatan Keputusan Keluarga, Kesadaran

Hukum dan Rasa Percaya Diri.

Hal tersebut berarti mitra merasakan adanya manfaat dari

Microfinance tersebut. Oleh karenanya diharapkan bagi Microfinance

Syariah terus meningkatkan pelayanannya, mengadakan program

pelatihan, memperluas cakupan mitranya sebagai salah satu langkah

ekspansif bagi Microfinance tersebut seperti melakukan Pelatihan

manajemen dan akuntansi bagi wirausaha pemula, pendampingan

bisnis dari awal berdiri hingga sudah bisa bertahan, serta penyuluhan

terkait pembentukan karakter pengusaha mandiri khususnya

perempuan. Sehingga banyak mitra perempuan diluar sana yang dapat

menjadikan potensi dirinya menjadi lebih berkembang.

Page 114: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

98

3. Bagi Otoritas Jasa Keuangan, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Otoritas Jasa Keuangan dan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah merupakan dua lembaga yang menjadi naungan BMT

dalam beroperasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh positif pembiayaan microfinance syariah terhadap

pemberdayaan mitra perempuan. Oleh karenya diharapkan kepada

kedua lembaga ini secara sinergis memberdayakaan dan

mengembangkan BMT ke arah yang lebih baik lagi.

Sedangkan untuk Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan anak diharapkan agar senantiasa menjalankan program –

program pemberdayaan perempuan seperti pelatihan tenaga kerja,

pelatihan program industri rumahan secara berkelanjutan dan

menyeluruh tanpa pandang bulu di semua daerah di Indonesia.

Page 115: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

99

DAFTAR PUSTAKA

Appiah, R., 2011. The Impact of Microfinance on the Empowerment of Rural

Women A Case Study of Asuogyaman District in the Eastern Region.

Institut of Distance Learning Kwame Nkrumah University of Science and

Technology.

Aruna, M. & Jyothirmayi, R., 2011. The Role of Microfinance in Women

Empowerment: A Study on the SHG Bank Linkage Program in Hydera

Abad (Andra Pradesh). Indian Journal of Commerce and Management

Studies, II, pp.77-95.

Asmorowati, S., 2007. Dampak Pemberian Kredit Mikro untuk Perempuan:

Analisis Pengadopsian Model Grameen Bank di Indonesia, 20, pp.175-90.

Asra, A., Irawan, P.B. & Purwoto, A., 2015. Metode Penelitian Survei. Bogor: In

Media.

Bariadi, L., Zen, M. & Hudri, M., 2005. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED.

Bungin, M.B., 2009. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. 1st ed. Jakarta: Kencana.

________, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan

Kebijakan Publik serta Ilmu - Ilmu Sosial Lainnya. 2nd ed. Jakarta:

Kencana.

Deniansyah, R., 2019. Tangerangnews.com. [Online] Available at:

http://tangerangnews.com/tangsel/read/27108/Safari-Ramadan-di-

Jelupang-Airin-Beberkan-Prestasi-Kota-Tangsel [Accessed 13 Juny 2019].

Effendi, J., Baga, L.M., Beik, I.S. & Nursyamsiyah, T., 2017. Aplikasi Model

Bisnis Microfinance Syariah Terhadap Sektor UMKM Di Indonesia.

Iqtishadia, 10, pp.120 - 152.

Page 116: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

100

Findi, M.A. & Ajjahdah, S.A.S., 2012. Pengaruh Penyaluran Dana BMT

Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Bogor (Periode Tahun 2008 - 2011).

Ad Deenar Jurnal, pp.103-20.

Gangadhar CH, S. & P, M., 2015. Impact of Microfinance on Women

Empowerment: An Empirical Evidence from Andhra Pradesh. Journal of

Entrepreneurship & Organization Management, 4, pp.1-8.

Ghozali, I., 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23.

8th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunarsa, A.K.R., 2012. muslim.or.id. [Online] Available at:

https://muslim.or.id/9109-taati-suamimu-surga-bagimu.html [Accessed 5

July 2019].

Gunawan, I., 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Babin, B.J. & Black, W.C., 2010. Multivariate Data

Analysis. 7th ed. New York: Pearson.

Hashemi, S.M., Schuler, S.R. & Riley, A.P., 1996. Rural Credit Programs and

Women’s Empowerment in Bangladesh. World Development, 24, pp.635-

53.

Huda, N. & Heykal, M., 2015. Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan

Praktis. 1st ed. Jakarta: Prenada Media Group.

Idrus, M., 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. 2nd ed. Jakarta: Erlangga.

Irwanuddin, 2017. Peranan BMT dalam Pemberdayaan Ekonomi bagi Perempuan

(Studi Kasus BMT Kelompok Usaha Bersama Sejahtera 036 Makassar).

Laa Maisyir, 5, pp.57-80.

Page 117: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

101

Josephat, P.K., Fulment, A.K. & Matunga, B., 2017. Women's Empowerment and

Microfinance: Evidence from Kondoa District. Journal of Business

Administration and Education, 9, pp.1-22.

Kabeer, N., 2005. Gender equality and women's empowerment: a critical analysis

of the third Millennium Development Goal. Gender and Development , 13,

pp.13-24.

Kato, M. & Kratzer, J., 2013. Empowering Women through Microfinance:

Evidence from Tanzania. ACRN Journal of Entrepreneurship

Perspectives, 2(1), pp.31-59.

Khan, R.E.A. & Noreen, S., 2012. Microfinance and women empowerment: A

case study of District Bahawalpur (Pakistan). African Journal of Business

Management, VI, pp.4514-21.

Kodamarty, M., 2016. Microfinance and Women Empowerment Perception of

Beneficiaries - A Study with Reference to Gandhinagar District of Gujarat.

International Journal of Scientific Research, 5, pp.449-51.

Leder, S., 2016. Linking Women’s Empowerment and their Resilience. Patan,

Nepal: International water Management Institute.

Mardani, 2015. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Jakarta:

Kencana.

Medel-Anonuevo, et al., 1995. Women, Education and Empowerment: Pathways

towards Autonomy. Hamburg, Germany: UNESCO Institute for Education.

Mulyana, D., 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu sosial Lainya. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nurhasanah, S., 2016. Praktikum Statistika 2 untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi

dengan Ms Excel dan SPSS. Jakarta: Salemba Empat.

Pillai, N.T. & Nadarajan, S., 2011. Impact of Microfinance An Empirical Study

on the attitude of SHG Leaders in Kanyakumari District Tamilnadu.

Page 118: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

102

International Journal of Enterprise and Innovation Management Studies

(IJEIMS), I, pp.89-95.

Prastowo, A., 2016. Memahami Metode - Metode Penelitian: Suatu Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Ar Ruz Media.

Purbaningrum, L. & Orbaniyah, S., 2012. Pengaruh Kapsul Pleuratus Ostreatus

terhadap Kadar Kolesterol pada Lanjut Usia Hiperkolesterolemia. Mutiara

Medika, 12, pp.109-15.

Putri, N.D.A., Salim, A. & Sunardi, 2017. The Effectiveness of the Use of Course

Review Horay (CRH) Methods to Improve Numeracy Division Skill of

Children with Mild Mental Retardation in SLB Negeri Surakarta Indonesia

year 2016 - 2017. European Journal of Special Education Research, 2,

pp.32-42.

Rahman, M., Khanam, R. & Nghiem, S., 2017. The effects of microfinance on

women’s empowerment: new evidence from Bangladesh. International

Journal of Social Economics, pp.1-26.

Rahmawati, Y., 2013. Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Banten: UIN Jakarta

Press.

Razali, N.M. & Wah, Y.B., 2011. Power Comparisons of Saphiro Wilk,

Kolmogorov Smirnov, Liliefors and Anderson Darling tests. Journal of

Statistical Modeling and Analitycs, 2, pp.21-33.

Riadi, E., 2016. Statistika Penelitian Analisis Manual dan IBM SPSS. Yogyakarta:

CV Andi Offset.

Rowlands, , 1997. Questioning Empowerment (Working with Women in

Honduras). UK and Ireland: Oxfam.

Sakai, M., 2018. Muslimah, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Jakarta: Dompet Dhuafa.

Sakti, A., 2013. Pemetaan Kondisi dan Potensi BMT. Al Muzaraah, 1.

Page 119: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

103

Sardjana, 2005. Statistik Multivariat. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Sarosa, S., 2012. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Indeks.

Sarumathi, S. & Mohan, K., 2011. Role of Microfinance in Women's

Empowerment (An Empirical Study in Pondicherry Region Rural SHG's.

Journal of Management and Science, 1, pp.1-8.

Sarwono, J., 2013. Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi. 1st ed.

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Setiawan, Z.A., 2018. Wartakotalive.com. [Online] Available at:

www.google.com/amp/s/wartakota.tribunnews.com/amp/2018/09/05/60-

persen-produk-usaha-kecil-menengah-di-tangerang-selatan-didomisili-

kuliner [Accessed 20 July 2019].

Setiawan, Z.A., 2018. Wartakotalive.com. [Online] Available at:

https://www.google.com/amp/wartakota.tribunnews.com/amp/2018/07/18/

pemerintah-tangsel-catat-43123-orang-berstatus-pengangguran [Accessed

13 Juny 2019].

Sharma, P.R., 2007. Microfinance and Women Empowerment. The Journal of

Nepalese Business Studies, IV, pp.16-27.

Siregar, S., 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

________, 2015. Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi. 1st ed. Jakarta:

Kencana.

Soemitra, A., 2017. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. 2nd ed. Jakarta:

Kencana.

Sriyana, J. & Raya, F., 2013. Peran Bmt dalam Mengatasi Kemiskinan. Inferensi ,

7.

Page 120: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

104

Strauss, A. & Corbin, J., 2015. Dasar - dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sudarsono, H., 2015. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah : Deskripsi dan

Ilustrasi. 4th ed. Yogyakarta: Ekonisia.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

________, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sujarweni, W., 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Supranto, J., 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Supriyadi, E., 2014. SPSS + AMOS Statistical Data Analysis: Perangkat Lunak

Statistik. Bogor: In Media.

Surbakti, & Devasahayam, T., 2015. Women and Girls in Indonesia: Progress

and Challenges. Jakarta: UNFPA Indonesia The United Nations

Population Fund Indonesia.

Suzuki, Y., Barai, M.K., Adhikary, B. & Wanniarachchige, M.K., 2011. The

Grameen Bank “Empowering the Poor” Model of Microcredit: An

Institutional Comparison with the Traditional Mode of the Japanese

Banking System. The Journal of Comparative Asian Developmen, 10,

pp.129-56.

Tentama, F. & Pranungsari, D., 2014. Effectiveness of Motivation Training for

Increasing Students Motivation. Journal of Educational, Health, and

Community Psychology, 3, pp.116-25.

Woetzel, J. et al., 2018. The Power of Parity: Advancing Womens Equality in

Asia Pacific Focus Indonesia. Mei.

Page 121: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

105

World Bank, 2011. World Bank. [Online] Available at:

https://www.worldbank.org/in/news/press-release/2011/10/13/higher-

educatin-contribute-even-more-indonesia-development [Accessed 8 July

2019].

Page 122: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

106

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Daftar Lampiran:

1. Lembar Kuesioner

2. Data Responden

3. Data Kuesioner

4. Hasil Pengujian Validitas

5. Hasil Pengujian Reliabilitas

6. Dokumentasi

Page 123: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

107

Lampiran 1: Lembar Kuesioner

1. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang menurut Ibu/Saudari paling

sesuai

Apakah anda merupakan Mitra BMT………….?

Ya Tidak

Tanggal Pengisian : ……………………………

A. Profil Responden

1. Nama : ………………………………….

2. Usia :

a. 18 – 25

b. 26 – 35

c. 36 – 45

d. 46 – 55

e. >55

3. Status :

a. Lajang

b. Menikah

c. Cerai

4. Pendidikan Terakhir :

a. Tidak Sekolah

b. SD

c. SMP

d. SMA

e. Diploma/Sarjana

5. Jumlah anak

a. 0

b. 1

c. 2

d. 3

e. >3

6. Frekuensi Mendapatkan Pembiayaan

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

d. >3 kali

Page 124: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

108

B. KUESIONER

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan

memberi tanda (X) pada alternatif jawaban yang telah disediakan.

No Pernyataan

Pertimbangan Sebelum

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

Pertimbangan Sesudah

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

STS TS N S SS STS TS N S SS

Pembuatan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga

1.

Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan perbaikan di

rumah

2. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan pengeluaran

rumah tangga

3. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan pembelian

dalam jumlah besar

4. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan yang

berkaitan dengan pembiayaan

Pengendalian atas Tabungan dan Pendapatan

5. Saya berinisiatif sendiri untuk

memiliki tabungan

6. Saya berkontribusi dalam

memberikan pendapatan

bulanan rumah tangga

7. Saya membuat keputusan

sendiri bagaimana

Page 125: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

109

No Pernyataan

Pertimbangan Sebelum

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

Pertimbangan Sesudah

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

STS TS N S SS STS TS N S SS

menggunakan pendapatan

atau keuntungan

8. Ketika mendapatkan

pendapatan saya simpan

sendiri dan dibelanjakan

sesuai dengan kehendak

sendiri

Mobilitas

9. Saya dapat bepergian keluar

rumah seorang diri

10. Saya dapat pergi ke pasar

untuk membeli peralatan

rumah tangga seorang diri

11. Saya dapat bepergian seorang

diri keluar dari desa tempat

tinggal

12. Saya dapat pergi tanpa perlu

meminta izin dari suami

Pembuatan Keputusan Keluarga

13. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan tentang

pendidikan anak

14. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan tentang

pernikahan anak

15. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan tentang

karir anak

Page 126: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

110

No Pernyataan

Pertimbangan Sebelum

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

Pertimbangan Sesudah

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

STS TS N S SS STS TS N S SS

16. Saya terlibat dalam

pembuatan keputusan tentang

biaya kesehatan keluarga

Kesadaran Hukum

17. Saya mengetahui bahwa

dalam kasus kekerasan saya

dapat mencari perlindungan

hukum

18. Saya mengetahui akad dalam

pembiayaan

19. Saya mengetahui dalam

hukum islam tidak

diperbolehkan meminjam

uang ke rentenir

20. Saya mengetahui dalam

hukum islam jika membayar

hutang dengan bunga

termasuk dalam riba

Rasa Percaya Diri

21. Saya merasa percaya diri

untuk berkomunikasi dengan

orang lain

22. Saya merasa percaya diri

untuk berkomunikasi dalam

pertemuan/ rapat organisasi

23. Saya merasa percaya diri

dalam mengungkapkan

kepentingan pribadi saya

Page 127: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

111

No Pernyataan

Pertimbangan Sebelum

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

Pertimbangan Sesudah

mendapatkan

pembiayaan dari BMT

STS TS N S SS STS TS N S SS

dalam keluarga

24. Saya merasa percaya diri

dalam mengungkapkan

pendapat ketika diskusi

keluarga

Page 128: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

112

Lampiran 2 : Data Responden

No Nama Usia Status Pend Anak Frek

1. Ibu Marifal (Wr. Po Ipang,

Belakang YMJ)

36 – 45 Cerai SMA 2 2

2. Ibu Iis (Wr. Seblak) 36 – 45 Menikah SD 3 >3

3. Ibu Chairian (Wr. Kelontong) 36 – 45 Menikah SMA 1 2

4. Ibu Ina (Wr. Jajan UMJ) 46 – 55 Menikah SD >3 3

5. Ibu Siti Rokayah (Wr. Nasi

Uduk dan Mie Ayam)

36 – 45 Menikah SMP >3 3

6. Siti Faticha (Wr. Soto) 36 – 45 Menikah SMA 3 2

7. Ibu Rahmayanti (Usaha Jahit) 26 – 35 Menikah SMA 2 >3

8. Ibu Chaeriyah ( Wr. Jajanan

anak Pamulang)

36 – 45 Cerai D1 3 >3

9. Ibu Royani (Wr Kelontong

Pamulang)

36 – 45 Cerai SMA 2 >3

10. Ibu Suhaemi (Wr. Nasi Uduk

Cirendeu)

>55 Menikah SD >3 3

11. Ibu Kartini Apriani (Wr.

Jajan MI Cirendeu)

36 – 45 Menikah Diploma/

Sarjana

>3 3

12. Ibu Umi Kulsum (Wr.

Herbal)

36 – 45 Menikah Diploma/

Sarjana

2 2

13. Ibu Lala Nurlaila (nwf

Laundry)

26 – 35 Menikah SMA 3 2

14. Ibu Een (Wr Es) 36 – 45 Menikah SMP > 3 1

15. Ibu Aliyah (Wr Sembako

BIntaro)

46 – 55 Menikah SD 3 2

16. Ibu Ani Suryaningsih (Usaha

Lauk Mateng)

36 – 45 Menikah SMP 2 > 3

17. Ibu Nuryani (Usaha Makanan

dan Kue Basah)

36 – 45 Menikah SMA 2 > 3

18. Ibu Siti Kusbariyah (Warteg

Belakang FKIK)

46 – 55 Cerai SD >3 > 3

19. IbuTita Depa Yunita (Usaha

Dagang Mainan)

26 – 35 Menikah SD 2 1

20. Ibu Nisrina 26 – 35 Menikah Magister 0 > 3

21. Ibu Rohayati (Usaha Es

Fathullah)

36 – 45 Menikah SMP 3 > 3

22. Ibu Ade Sofiaty (Usaha

Pengadaan Barang dan

Konveksi)

36 – 45 Lajang Sarjana 0 > 3

23. Ibu Supriyati Mukti (Wr

Bakso Pd Cabe Ilir)

36 – 45 Menikah SMA 2 > 3

24. Ibu Keukeu Wardatulaila

(Usaha Warung Kopi dan

Gorengan)

36 – 45 Cerai SMP 2 1

25. Kak Firdha Aulia (Usaha 18 – 25 Lajang Sarjana 0 1

Page 129: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

113

Hijab)

26. Ibu Erlina Indrawaty (Jualan

Baju Sistem Mencicil)

46 – 55 Menikah SMA 2 1

27. Ibu Andi Norma Zulfa (Kue

Risol)

46 – 55 Cerai Diploma/S

arjana

2 1

28. Ibu Supriati (Aneka Lauk) 46 – 55 Menikah SMA 3 2

Page 130: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

114

Lampiran 3: Data Kuesioner

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

HED

_1SB

HED

_2SB

HED

_3SB

HED

_4SB

HED

_1SS

HED

_2SS

HED

_3SS

HED

_4SS

4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5

4 4 4 4 5 4 5 5

4 4 4 4 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 5 5

4 5 4 5 4 5 4 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

3 4 3 4 3 5 3 5

4 4 4 4 5 4 5 5

4 3 3 4 4 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5 5 4 5

4 4 4 4 5 4 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5

4 4 4 4 5 4 5 4

4 4 3 4 4 5 4 5

4 4 4 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

3 4 3 4 4 4 3 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 3 4 4 5 3 4

3 3 4 4 3 3 4 5

4 4 4 4 5 5 5 5

3 4 4 4 3 5 4 5

4 4 4 4 5 5 5 5

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

CSI_

1SB

CSI_

2SB

CSI_

3SB

CSI_

4SB

CSI_

1SS

CSI_

2SS

CSI_

3SS

CSI_

4SS

4 5 4 4 4 5 5 5

3 3 2 2 2 5 2 3

3 4 4 3 3 4 5 4

4 4 3 2 3 5 3 3

3 4 2 3 5 5 2 4

3 4 4 2 3 4 5 3

Page 131: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

115

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

CSI_

1SB

CSI_

2SB

CSI_

3SB

CSI_

4SB

CSI_

1SS

CSI_

2SS

CSI_

3SS

CSI_

4SS

3 4 4 4 2 5 5 5

4 5 4 3 5 5 5 3

4 4 4 3 5 5 5 4

3 4 3 2 4 5 4 3

3 4 3 3 2 5 4 4

3 4 2 1 4 4 3 3

4 5 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 5 5 5 5

2 4 2 3 5 5 4 4

4 4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 5 5 4 4

3 4 3 3 5 5 4 4

4 4 4 4 5 4 5 4

4 5 4 3 5 5 5 3

4 4 4 3 5 5 4 3

2 4 2 2 5 5 3 3

4 4 4 4 5 5 5 4

2 5 2 2 5 5 3 2

4 4 4 3 5 5 5 3

4 4 4 4 5 5 4 5

3 4 3 3 5 5 3 3

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

M_1

SB

M_2

SB

M_3

SB

M_4

SB

M_1

SS

M_2

SS

M_3

SS

M_4

SS

4 4 4 3 5 5 5 3

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 2 2 5 5 3 1

3 4 4 2 3 5 5 2

4 4 4 2 5 5 4 1

4 4 2 3 5 5 3 3

4 4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 3 5 5 5 3

4 4 4 3 4 5 4 3

4 4 4 2 4 5 5 2

2 2 2 2 3 4 3 2

2 2 1 1 3 2 2 1

4 4 4 2 5 5 4 2

4 4 4 2 4 5 4 2

Page 132: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

116

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

M_1

SB

M_2

SB

M_3

SB

M_4

SB

M_1

SS

M_2

SS

M_3

SS

M_4

SS

2 4 2 4 3 4 3 4

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 2 2 4 5 3 2

4 4 4 3 5 5 4 3

4 3 4 2 5 5 5 2

5 5 5 2 5 5 5 2

4 4 4 2 5 4 5 2

4 4 4 3 5 5 4 3

4 4 4 2 4 5 4 2

4 4 4 3 4 5 5 3

4 4 4 3 5 4 5 3

4 4 4 3 5 4 5 3

4 4 4 3 4 4 5 3

4 4 3 2 5 4 3 2

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

FD_1

SB

FD_2

SB

FD_3

SB

FD_4

SB

FD_1

SS

FD_2

SS

FD_3

SS

FD_4

SS

4 3 3 5 4 4 4 5

4 3 4 4 5 3 5 5

4 4 4 5 5 5 5 5

4 4 4 5 4 5 5 5

5 5 4 5 5 5 4 5

4 4 4 5 5 5 5 5

4 3 3 4 5 3 3 5

4 3 3 4 5 4 3 5

4 3 3 4 5 3 3 4

4 4 4 4 4 5 4 5

4 3 3 5 5 3 3 5

4 3 3 5 4 4 3 5

4 3 3 4 4 4 4 5

4 3 4 4 5 3 4 5

4 4 4 5 5 5 4 5

4 3 4 4 5 4 5 5

4 3 3 4 5 3 4 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 3 3 4 4 3 4 5

3 3 3 5 3 4 4 5

4 3 4 4 5 3 5 4

3 3 3 4 3 4 4 5

Page 133: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

117

4 3 4 4 5 3 5 5

4 3 3 5 5 4 3 5

3 3 3 4 3 3 3 5

4 3 4 4 5 4 5 5

4 3 4 5 5 3 5 5

4 3 4 4 5 4 5 5

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

LA_1

SB

LA_2

SB

LA_3

SB

LA_4

SB

LA_1

SS

LA_2

SS

LA_3

SS

LA_4

SS

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 2 4 4 5 5 5

4 4 4 4 5 5 4 5

3 3 2 4 3 4 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

2 2 2 4 4 4 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 2 4 4 4 5 5

4 4 2 4 4 4 5 5

5 5 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 2 4 5 4 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 3 4 5 4 5 5

3 3 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

4 2 4 4 5 4 5 5

4 4 4 4 4 5 5 5

Page 134: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

118

Sebelum Memperoleh

Pembiayaan

Setelah Memperoleh

Pembiayaan

SC_1

SB

SC_2

SB

SC_3

SB

SC_4

SB

SC_1

SS

SC_2

SS

SC_3

SS

SC_4

SS

4 5 4 5 5 5 5 5

4 3 4 4 5 3 5 5

4 3 4 3 5 3 4 4

4 3 3 4 5 5 4 5

5 4 5 4 5 5 5 5

4 3 4 4 5 3 5 5

4 3 4 4 5 3 5 5

4 3 4 3 4 4 5 3

4 3 4 4 4 3 5 4

4 5 5 4 5 5 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 4

5 4 5 4 5 4 5 5

3 4 4 4 5 5 5 4

4 4 5 4 5 5 5 4

4 4 4 3 5 4 5 5

4 3 4 4 5 3 4 5

4 4 3 3 5 5 3 3

4 3 4 4 4 4 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5

2 3 4 4 3 4 5 4

5 4 4 5 5 5 4 4

4 3 4 4 5 3 5 5

4 4 3 3 5 5 3 3

4 5 4 5 5 5 5 5

4 4 2 4 5 5 3 5

4 3 3 4 5 4 3 4

4 4 4 4 5 5 4 5

Page 135: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

119

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas

Correlations

HED_1SB HED_2SB HED_3SB HED_4SB HED

HED_1SB Pearson Correlation 1 .462* .510

** .412

* .784

**

Sig. (2-tailed) .013 .006 .029 .000

N 28 28 28 28 28

HED_2SB Pearson Correlation .462* 1 .429

* .734

** .810

**

Sig. (2-tailed) .013 .023 .000 .000

N 28 28 28 28 28

HED_3SB Pearson Correlation .510** .429

* 1 .405

* .785

**

Sig. (2-tailed) .006 .023 .033 .000

N 28 28 28 28 28

HED_4SB Pearson Correlation .412* .734

** .405

* 1 .756

**

Sig. (2-tailed) .029 .000 .033 .000

N 28 28 28 28 28

HED Pearson Correlation .784** .810

** .785

** .756

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 28 28 28 28 28

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

CSI_1SB CSI_2SB CSI_3SB CSI_4SB CSI

CSI_1SB Pearson Correlation 1 .154 .793** .572

** .660

**

Sig. (2-tailed) .434 .000 .001 .000

N 28 28 28 28 28

CSI_2SB Pearson Correlation .154 1 .241 .165 .573**

Sig. (2-tailed) .434 .216 .401 .001

N 28 28 28 28 28

CSI_3SB Pearson Correlation .793** .241 1 .686

** .777

**

Sig. (2-tailed) .000 .216 .000 .000

N 28 28 28 28 28

CSI_4SB Pearson Correlation .572** .165 .686

** 1 .766

**

Sig. (2-tailed) .001 .401 .000 .000

N 28 28 28 28 28

CSI Pearson Correlation .660** .573

** .777

** .766

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000

N 28 28 28 28 28

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 136: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

120

Correlations

M_1SB M_2SB M_3SB M_4SB

MOBILIT

Y

M_1SB Pearson Correlation 1 .744** .686

** .113 .809

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .568 .000

N 28 28 28 28 28

M_2SB Pearson Correlation .744** 1 .596

** .353 .843

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .065 .000

N 28 28 28 28 28

M_3SB Pearson Correlation .686** .596

** 1 .240 .852

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .219 .000

N 28 28 28 28 28

M_4SB Pearson Correlation .113 .353 .240 1 .563**

Sig. (2-tailed) .568 .065 .219 .002

N 28 28 28 28 28

MOBILITY Pearson Correlation .809** .843

** .852

** .563

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002

N 28 28 28 28 28

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

FD_1SB FD_2SB FD_3SB FD_4SB FD

FD_1SB Pearson Correlation 1 .471* .400

* .155 .673

**

Sig. (2-tailed) .011 .035 .432 .000

N 28 28 28 28 28

FD_2SB Pearson Correlation .471* 1 .507

** .398

* .863

**

Sig. (2-tailed) .011 .006 .036 .000

N 28 28 28 28 28

FD_3SB Pearson Correlation .400* .507

** 1 .016 .693

**

Sig. (2-tailed) .035 .006 .937 .000

N 28 28 28 28 28

FD_4SB Pearson Correlation .155 .398* .016 1 .574

**

Sig. (2-tailed) .432 .036 .937 .001

N 28 28 28 28 28

FD Pearson Correlation .673** .863

** .693

** .574

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001

N 28 28 28 28 28

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 137: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

121

Correlations

LA_1SB LA_2SB LA_3SB LA_4SB LA

LA_1SB Pearson Correlation 1 .814** .348 .389

* .820

**

Sig. (2-tailed) .000 .070 .041 .000

N 28 28 28 28 28

LA_2SB Pearson Correlation .814** 1 .195 .344 .740

**

Sig. (2-tailed) .000 .321 .073 .000

N 28 28 28 28 28

LA_3SB Pearson Correlation .348 .195 1 .349 .776**

Sig. (2-tailed) .070 .321 .069 .000

N 28 28 28 28 28

LA_4SB Pearson Correlation .389* .344 .349 1 .538

**

Sig. (2-tailed) .041 .073 .069 .003

N 28 28 28 28 28

LA Pearson Correlation .820** .740

** .776

** .538

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003

N 28 28 28 28 28

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

SC_1SB SC_2SB SC_3SB SC_4SB SC

SC_1SB Pearson Correlation 1 .296 .282 .227 .631**

Sig. (2-tailed) .126 .147 .245 .000

N 28 28 28 28 28

SC_2SB Pearson Correlation .296 1 .279 .425* .749

**

Sig. (2-tailed) .126 .151 .024 .000

N 28 28 28 28 28

SC_3SB Pearson Correlation .282 .279 1 .275 .687**

Sig. (2-tailed) .147 .151 .157 .000

N 28 28 28 28 28

SC_4SB Pearson Correlation .227 .425* .275 1 .680

**

Sig. (2-tailed) .245 .024 .157 .000

N 28 28 28 28 28

SC Pearson Correlation .631** .749

** .687

** .680

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 28 28 28 28 28

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 138: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

122

Lampiran 4: Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.775 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

HED_1SB 11.93 .810 .572 .725

HED_2SB 11.82 .819 .638 .688

HED_3SB 11.96 .776 .549 .746

HED_4SB 11.75 1.009 .633 .723

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.780 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

CSI_1SB 10.61 2.914 .714 .662

CSI_2SB 9.89 4.470 .212 .861

CSI_3SB 10.64 2.312 .818 .584

CSI_4SB 10.96 2.554 .650 .696

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.746 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

M_1SB 10.00 3.259 .658 .629

M_2SB 9.93 3.402 .738 .612

M_3SB 10.25 2.491 .641 .634

M_4SB 11.18 3.930 .261 .834

Page 139: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

123

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.653 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

FD_1SB 11.21 1.286 .469 .577

FD_2SB 11.86 .868 .680 .380

FD_3SB 11.61 1.136 .403 .608

FD_4SB 10.75 1.306 .244 .711

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.605 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

LA_1SB 11.04 2.036 .677 .359

LA_2SB 11.11 2.025 .497 .451

LA_3SB 11.82 1.485 .312 .743

LA_4SB 10.93 3.032 .458 .607

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.626 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

SC_1SB 11.64 2.164 .365 .585

SC_2SB 11.96 1.739 .462 .513

SC_3SB 11.71 1.915 .375 .582

SC_4SB 11.71 2.063 .435 .540

Page 140: PENGARUH PEMBIAYAAN MICROFINANCE SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47252... · 2019. 10. 2. · Pembiayaan Microfinance Syariah Terhadap Pemberdayaan Mitra

124

Lampiran : Dokumentasi