pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja … file“pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja...

95
i PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NIAS SELATAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: YULIUS SARUMAHA NIM: 121001210452 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2018

Upload: trinhkien

Post on 06-Apr-2019

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

i

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

NIAS SELATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

YULIUS SARUMAHA

NIM: 121001210452

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 2: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

ii

Page 3: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

iii

Page 4: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

iv

Page 5: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul:

“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi ini adalah

untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen di STIE Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini, penulis

tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut bisa diatasi penulis

berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena

itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Taosige Wau, SE., M.Si, selaku Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti dan menulis skripsi saya

ini.

2. Bapak Samalua Waoma, SE.,M.M, sebagai Wakil Ketua Bidang Akademik

STIE Nias Selatan telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti dan

menulis skripsi saya ini.

3. Ibu Alwinda Manao, S.E.,M.M sebagai Wakil ketua II bidang administrasi

STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik kepada

penulis dalam menulis skripsi saya ini.

Page 6: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

vi

4. Bapak Yohanes Dakhi, SE., MM sebagai Wakil ketua bidang Kemahasiswaan

STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik kepada

penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak Timotius Duha, SE., MM sebagai Kepala LPMI STIE Nias Selatan

yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyusun skripsi penelitian

ini.

6. Ibu Erasma F. Zalogo, SE.,MM sebagai Kepala LPPM STIE Nias Selatan

yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyusun skripsi penelitian

ini.

7. Ibu Elistina Wau, SE.,MM sebagai Sekretaris Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan sekaligus Dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dalam menyusun skripsi ini.

8. Bapak Paskalis Dakhi, SE.,MM., M.AP sebagai Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan pelayanan Akademik kepada penulis

dalam menyusun skripsi penelitian ini.

9. Ibu Dr. Rebecca E. Laiya, MRE sebagai pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam menyusun skripsi ini.

10. Bapak/Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah banyak memberikan ilmunya

kepada penulis.

11. Teristimewa buat kedua orang tua saya yang tercinta, yang senantiasa

mendoakan saya dan memberikan perhatian, kasih sayang, serta memotivasi

penulis baik secara moral maupun material sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi penelitian ini.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

vii

12. Teman-teman yang memberikan dukungan Doa, saran, pendapat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah membantu

secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi penelitian ini

membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Telukdalam, Februari 2018

Penulis,

YULIUS SARUMAHA

NIM: 121001210452

Page 8: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x

ABSTRAK .................................................................................... .................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 4

1.4. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.5. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

1.7. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

2.1 Kerangkat Konseptual ................................................................................ 8

2.1.1 Konsep Motivasi Kerja ................................................................... 8

2.1.2 Konsep Disiplin Kerja ...................................................................... 10

2.1.3 Konsep Kinerja Pegawai ................................................................. 11

2.2 Kerangka Teori........................................................................................... 12

2.2.1 Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.......................... 12

2.2.2 Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai .......................... 13

2.2.3 Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai 14

2.2.4 Ciri-ciri Motivasi kerja .................................................................... 15

2.2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ....................... 16

2.2.6 Pentingnya Disiplin Kerja ................................................................ 17

2.2.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ........................ 18

2.2.8 Pelaksanaan Disiplin Kerja ............................................................. 19

2.2.9 Tujuan Penelitian Kinerja Pegawai ................................................. 20

2.2.10 Aspek Muatan Kinerja Pegawai ..................................................... 21

2.2.11 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai ................... 24

2.2.12 Penilain Kinerja Pegawai .............................................................. 25

2.3 Pengukuran atau Indikator Variabel .......................................................... 26

2.3.1 Indikator Motivasi Kerja .................................................................. 26

Page 9: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

ix

2.3.2 Indikator Disiplin Kerja .................................................................. 27

2.3.3 Indikator kinerja Pegawai ............................................................... 30

2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 32

2.5 Kerangka Berpikir ............................................. ........................................ 33

2.6 Hipotesis Penelitian ..................................................... .............................. 34

BAB III METODE PENELITIAN....................................... ........................ 35

3.1 Jenis Penelitian ................................................. ......................................... 35

3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... ........... 35

3.3 Defenisi Operasional Variabel ............................................................ ...... 36

3.4 Data Penelitian ....................................................... ................................... 38

3.4.1. Jenis dan Sumber Data ........................... ........................................ 38

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38

3.5 Metode Analisis Data ................................................................................. 39

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................. 40

3.7 Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 42

3.8 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 49

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 49

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian .......................................................... 53

4.3 Pengujian Istrumen Penelitian ................................................................... 59

4.4 Pengujian Asumsi Klasik ..................................................... ..................... 64

4.5 Pengujian Hipotesis .............................................. ..................................... 68

4.6 Pembahasan ................................................. .............................................. 72

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 75

5.1 Kesimpulan ............................................................................... ................ 75

5.2 Saran ......................................................................................... ................. 76

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ .................... 77

Page 10: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Instrumen Motivasi Kerja ................................................ 35

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Disiplin Kerja .................................................. 36

Tabel 3.3 Indikator Instrumen Kinerja Pegawai ................................. ............ 36

Tabel 3.4 Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Durbin-Watson ................ 43

Tabel 4.1 Deskriptif Data Variabel Motivasi Kerja .............................. .......... 52

Tabel 4.3 Deskriptif Data Variabel Disiplin Kerja ............................. ............ 54

Tabel 4.5 Deskriptif Data Variabel Kinerja Pegawai ...................................... 56

Tabel 4.3.1 Hasi Uji Coba Validitas Variabel Motivasi Kerja .................. ..... 58

Tabel 4.3.2 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja ................... 59

Tabel 4.3.3 Hasil Uji Coba Validitas Variabel Disiplin Kerja ................. ....... 59

Tabel 4.3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja ............... ..... 60

Tabel 4.3.5 Hasil Uji Coba Valitidas Variabel Kinerja Pegawai ............. ....... 61

Tabel 4.3.6 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai ........ ........ 62

Tabel 4.4.1 Hasil Uji Normalitas Data ................................................... ......... 63

Tabel 4.4.3 Hasil Uji Multikulinearitas ........................................................... 64

Tabel 4.4.5 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................ ......... 66

Tabel 4.5.1 Hasil Uji T (Uji Parsial) ......... ...................................................... 67

Tabel 4.5.2 Hasil Uji F (Uji Simultan) .............................. .............................. 68

Tabel 4.5.3 Hasil Uji Determinasi (R2) ................................ ........................... 69

Page 11: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 33

Gambar 4.1 Letak Geografi Kantor Dinas Pendidikan Kab. Nisel ................. 48

Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kab. Nisel ..... ...... 51

Gambar 4.2 Histogram Data Variabel Motivasi Kerja .................................... 53

Gambar 4.4 Histogram Data Variabel Disiplin Kerja ..................................... 55

Gambar 4.6 Histogram Data Variabel Kinerja Pegawai ................................. 57

Gambar 4.4.2 Normal P-P Plot Of Regression Starndardized Residual ......... 63

Gambar 4.4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................... 65

Gambar 4.6.1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .......................................... 70

Page 12: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Daftar nama responden yang diuji cobakan

Lampiran 3 Data uji coba

Lampiran 4 Hasil Uji validitas dan reabilitas uji coba

Lampiran 5 Daftar nama pegawai responden penelitian

Lampiran 6 Hasil skor penilaian variabel penelitian

Lampiran 7 Hasil Uji validitas dan reabilitas Penelitian

Lampiran 8 Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 9 Tabel T, Tabel F, dan Tabel CQ

Lampiran 10 Tabel DW

Page 13: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

xiii

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN NIAS SELATAN

Oleh:

Yulius Sarumaha

NIM: 121001210452

Dosen Pembimbing:

Dr.Rebecca E.Laiya,MRE dan Elistina Wau, SE.,MM

Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan, adakah pengaruh disipli kerja terhadap kinerja pegawai

pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, adakah pengaru motivasi

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif

bersifat asosiatif dengan unit yang diteliti adalah pegawai Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan

jumlah populasi sebanyak 48 orang pegawai. kuesioner di uji validitas dan

reliabilitas sebelum melakukan pengumpulan data penelitian. Alat uji yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat uji asumsi klasik. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini

menujukan bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan dengan nilai thitung 6.051 > ttabel 1.679

dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05. disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai yang ditunjukan dengan nilai thitung 0.373 <

ttabel 1.679 dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05. Motivasi kerja dan disiplin kerja

berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan

dengan nilai Fhitung 1326.936 > Ftabel 3.200 dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.610 sehingga dapat ditunjukan bahwa

61.0 % keragaman variabel terikat (kinerja pegawai) dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel bebas (motivasi kerja dan disiplin kerja) sedangkan sisanya 30.9

% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian

ini.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Dan Kinerja Pegawai

Page 14: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

xiv

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN NIAS SELATAN

Oleh:

Yulius Sarumaha

NIM: 121001210452

Dosen Pembimbing:

Dr.Rebecca E.Laiya,MRE dan Elistina Wau, SE.,MM

Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan, adakah pengaruh disipli kerja terhadap kinerja pegawai

pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, adakah pengaru motivasi

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif

bersifat asosiatif dengan unit yang diteliti adalah pegawai Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan

jumlah populasi sebanyak 48 orang pegawai. kuesioner di uji validitas dan

reliabilitas sebelum melakukan pengumpulan data penelitian. Alat uji yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat uji asumsi klasik. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini

menujukan bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai yang ditunjukkan dengan nilai thitung 6.941 > ttabel 1.679 dan

tingkat signifikan 0.000 < 0.05. disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai yang ditunjukan dengan nilai thitung 2.994 >

ttabel 1.679 dan tingkat signifikan 0.004 < 0.05. Motivasi kerja dan disiplin kerja

berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan

dengan nilai Fhitung 35.126 > Ftabel 3.200 dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05. Nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0.610 sehingga dapat ditunjukan bahwa 61.0%

keragaman variabel terikat (kinerja pegawai) dapat dijelaskan oleh variabel-

variabel bebas (motivasi kerja dan disiplin kerja) sedangkan sisanya 39%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian

ini.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Dan Kinerja Pegawai

Page 15: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

xv

ABSTRACT

INFLUENCE MOTIVATION WORK AND DISCIPLINE WORK ON

EMPLOYEE PERFORMANCE OF EDUCATIONAL

DEPARTMENT OFFICES REGENCY

OF SOUTH NIAS

By :

Yulius Sarumaha

NIM: 121001210452

Lecturer Advisor:

Dr. Rebecca E. Laiya, MRE dan Elistina Wau, SE.,MM

The scope of this study aims to determine whether there is influence of

work motivation on the performance of employees at the Office of Education

Office of South Nias Regency, is there any influence of work disipli on the

performance of employees at the Office of Education Nias Selatan Regency, is

there pengaru work motivation and work discipline on the performance of

employees at the Office Education District of South Nias. This type of research is

a type of quantitative research is associative with the unit under study is the staff

of the Education Office of South Nias District. This study included a population

study with a population of 48 employees. questionnaires in the validity and

reliability test before collecting research data. The test equipment used in this

study using classical assumption test equipment. Data analysis method used is

multiple regression analysis. The results of this study indicate that the motivation

of work (X1) has a positive and significant effect on employee performance which

is shown by tcount 6.941 > ttabel 1.679 and significant level 0.000 < 0.05. work

discipline (X2) has a positive and significant effect on employee performance

shown by the value of tcount 2.994 > ttabel 1.679 and significant level 0.004 < 0.05.

Motivation of work and work discipline affect together to the performance of

employees which is indicated by the value of Fcount 35.126 > Ftabel 3.200 and a

significant level of 0.000 < 0.05. The value of coefficient of determination (R2) is

0.610 so it can be shown that 61.0% of the dependent variable diversity

(employee performance) can be explained by the independent variables (work

motivation and work discipline) while the remaining 39% is influenced by other

variables outside the variable used in this study.

Keywords: Work Motivation, Work Discipline and Employee Performance.

Page 16: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan asset utama yang berperan dalam

mendayagunakan semua sumber daya yang ada pada organisasi. Setiap organisasi

dibentuk untuk bisa mencapai tujuannya.Pada dasarnya pegawai mempunyai

peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan atau aktivitas sebuah

organisasi, baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba,

karena sumber daya manusia mempunyai peranan di dalam organisasi yaitu

sebagai pemikir, perencanaan dan pengedalian aktivitas organisasi. Melihat

pentingnya sumber daya manusia maka di perlukan perhatian lebih serius terhadap

tugas,agar tujuan dan prestasi pegawai dapat tercapai.

Motivasi kerja terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi

kerja di tempat kerja baik itu dinas atau instansi pemerintah maupun perusahaan.

Maka motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri/pegawai

yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi maupun pegawai itu sendiri.Selain

itu, motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan

suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai

faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh

seseorang pasti memiliki faktor yang mendorong aktivitas tersebut, kebutuhan

serta keinginan seseorang berbeda-beda hal tersebut terjadi karena proses mental

yang telah terjadi dalam diri seseorang.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

2

Pimpinan perlu mengembangkan teknik motivasi yang efektif dan agar

dapat digunakan untuk memotivasi bawahannya. Seorang pemimpin harus dapat

mengusai bawahannya dan memberikan motivasi yang baik. Kurangnya motivasi

dari atasan dapat mempengaruhi kinerja para pegawai, selain faktor motivasi.

Disiplin kerja merupakan salah satu aspek dalam sistem kerja yang harus

diperhatikan oleh sebuah organisasi atau organisasi untuk meningkatkan kinerja

atau produktivitas sebuah usaha organisasi. Sehingga baik atau tidaknya disiplin

kerja yang dimiliki pegawai tersebut dipengaruhi oleh baik atau tidaknya sistem

pendisiplinan yang dijalankan oleh sebuah organisasi. Bila pegawai memiliki

disiplin kerja yang tinggi, diharapkan akan mampu menyelesaikan tugas dengan

cepat dan tepat sehingga kinerja yang dihasilkan akan baik.

Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang berdasarkan

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Peningkatan kerja pegawai

dalam suatu organisasi sangat diperlukan agar tujuan yang di inginkan oleh

organisasi dapat direalisasikan dengan baik. Kinerja suatu organisasi akan

meningkat apabila terdapat kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan

dan pegawainya. Dengan meningkatkan kinerja pegawai akan meningkatkan

kinerja organisasi. Untuk itu pegawai sebaiknya diperlakukan sebagai partner

kerja dan bukan sebagai pekerja semata.

Untuk mendapatkan kinerja pegawai sesuai dengan apa yang diharapkan,

organisasi mempunyai tugas untuk memberikan dorongan kepada para pegawai,

agar para pegawai bekerja dengan giat sehingga mencapai tujuan organisasi.

Page 18: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

3

Secara teori berbagai defenisi tentang motivasi biasanya terkandung keinginan,

harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insetif. Pegawai bekerja

dengan harapan memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dan kebutuhan hidup

seseorang untuk bekerja dipengaruhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dan

tingkat kebutuhan yang berbeda pada setiap pegawai, sehingga ada perbedaan

motivasi dalam berprestasi. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhanpegawai akan

pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap prestasi kerja yang dihasilkan

yang sesuai dengan prinsip keadilan semua hal tersebut dapat memotivasi para

pegawai perusahaan.

Organisasi sendiri juga berperan dalam mengelola pegawai agar mematuhi

segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh organisasi sehingga para

pegawai bekerja dengan disiplin dan efektif. Berbagai aturan/norma yang telah

ditetapkan oleh suatu organisasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam

menciptakan kedisiplinan agar para pegawai dapat mematuhi dan melaksanakan

peraturan tersebut. Aturan atau norma tersebut biasanya diikuti oleh sanksi yang

diberikan apabila adanya pelanggaran. Sanksi tersebut bisa berupa teguran baik

lisan maupun tulisan, penurunan pangkat bahkan sampai dipecat tergantung dari

besarnya pelanggaran yang di lakukan oleh pegawai.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan dimana motivasi kerja setiap pegawai

cenderung menurun, dimana terdapatnya pegawai yang kurang memiliki

kesediaan untuk melaksanakan tugas, adanya pegawai yang kurang percaya diri

dalam melaksanakan setiap tugas yang diberikan atasan serta tidak kreatif dalam

Page 19: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

4

melaksanakan tugasnya. Ada yang datang tidak tepat waktu saat masuk kantor,

menunda tugas kantor, kurang disiplin, tidak bisa memanfaatkan sarana kantor

dengan baik dan masih adanya sebagian pegawai yang meninggalkan tugas pada

jam kerja tanpa keterangan yang sah. Sehingga hal ini, menjadi faktor yang

menghambat peningkatan kinerja pegawai.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis tertarik

untuk mengangkat penelitian ini dengan judul: “Pengaruh Motivasi Kerja Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan

masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini yaitu :

1. Motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nias selatan belum

maksimal.

2. Disiplin kerja pegawai pada Dinas Pendidikaan Kabupaten Nias Selatan

belum diterapkan dengan baik, sehingga pegawai terkadang tidak menaati

peraturan yang berlaku.

3. Terdapat pegawai yang kurang memiliki kesediaan untuk melaksanakan tugas

dalam organisasi.

4. Masih banyaknya pegawai yang terlambat datang ke kantor dan pulang

sebelum jam kerja selesai.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menjaga penelitian lebih terarah dan lebih terfokus, maka diperlukan

adanya pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penelitian

dibatasi pada upaya mengungkapkan informasi mengenai pengaruh

Page 20: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

5

motivasikerjadan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan ?

2. Adakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan ?

3. Adakah pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan yang ingin

dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

1.6Manfaat Penelitian

Bertitik tolak pada tujuan penelitian yang dijelaskan berdasarkan secara

teori/praktis penelitian ini nantinya, diharapkan akan memberi manfaat sebagai

berikut;

Page 21: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

6

1. Bagi penulis,

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai pengaruh

motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

2. Bagi lokasi penelitian,

Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memberi masukan kepada

pimpinan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan dan seluruh staf

untuk memperbaiki kinerja pegawai melalui peningkatan motivasi kerja

pegawai dan disiplin para pegawai dalam bekerja.

3. Bagi akademik,

Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memperkaya khasanah

kepustakaan manajemen, khusus mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai serta dapat menjadi bahan masukan kepada

peneliti yang berminat menindak-lanjuti hasil penelitian ini dengan

mengambil secara kancah (lebih luas) penelitian yang berbeda dengan

sampel penelitian yang lebih banyak.

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan proposal penelitian ini terdiri dari: Bab I

Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian ini dilakukan serta manfaat

penelitian. Bab II Tinjauan Literatur membahas tentang kajian teoritis, penelitian

terdahulu, kerangka berpikir, serta hipotesis yang di pecahkan. Bab III metode

penelitian membahas tentang rencana dan prosedur penulisan yang akan di

lakukan oleh penulis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang di

Page 22: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

7

ajukan, jenis penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel data

penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis data,

uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Bab IV Hasil Dan Pembahasan membahas

tentang gambaran umum objek penelitian, deskripsi data variabel penelitian,

pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis,

pembahasan, Bab VI Penutup membahas tentang kesimpulan dan saran.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

2.1.1 Konsep Motivasi Kerja

Motivasi kerja sangat penting untuk mempersoalkan bagaimana cara

mendorong gairah kerja bawahan, agar pegawai mau bekerja keras dengan

memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk menwujudkan tujuan

tersebut. Maka dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani

untuk berbuat, sehingga motivasi kerja tersebut merupakan suatu yang

mengerakkan manusia untuk bertingkah laku dan perbuatan itu mempunyai tujuan

tertentu.

Selanjutnya menurut Hasibuan dalam Sutrisno (2009:110) bahwa

“motivasi kerja adalah suatu perangsang keinginan dan daya pengerak kemauan

bekerja seseorang karena setiap motivasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin

dicapai”. Selanjutnya menurut Siagian(2009:110) berpendapat bahwa “motivasi

kerja adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakan

dan motivasi kerja itulah yang menggarahkan dan menyalurkan perilaku, sikap,

dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan percapaian tujuan, baik

tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota organisasi”.

Dengan demikian dapat di pahami bahwa motivasi kerja merupakan

dorongan dari dalam diri individu atau sebagai akibat dorongan dari luar yang

menyebabkan seseorang atau sekelompok untuk bertindak dan berperilaku baik

dan sukses atau berprestasi dalam segala bentuk kegiatan dengan cara tertentu

Page 24: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

9

untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya.Hal ini lebih di tegaskan menurut

Terry G.R dalam Notoatmodjo (2009:114) mengatakan bahwa “keinginan yang

terdapat pada diri seseorang individu yang mendorongnya untuk melakukan

perbuatan-perbuatan (perilaku)”. Sedangkan menurut Stooner dalam Notoatmodjo

(2009:115) mendefinisikan bahwa “motivasi kerja adalah suatu hal yang

menyebabkan dan yang mendukung tindakan atau perilaku seseorang”.

Menurut Hasibuan dalam Notoatmodjo (2009:115) berpendapat bahwa

“motivasi kerja adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak

kemauan bekerja seseorang”. Ia menambahkan bahwa setiap motivasi mempunyai

tujuan tertentu yang ingin dicapai. Selanjutnya menurut Robert Heller dalam

Wibowo (2007:378) yang menyatakan bahwa “motivasi kerja adalah keinginan

untuk bertindak. Ada pendapat bahwa motivasi harus diinjeksi dari luar, tetapi

sekarang semakin dipahami bahwa setiap orang termotivasi oleh beberapa

kekuatan yang berbeda”. Di pekerjaan kita perlu mempengaruhi bawahan untuk

menyelaraskan motivasinya dengan kebutuhan organisasi.

Sedangkan menurut Jerald Greenberg dan Robert A. Baron dalam Wibowo

(2007:379) berpendapat bahwa “motivasi kerja merupakan serangkaian proses

yang membangkitkan (arouse), mengarahkan (direct) dan menjaga (maintain)

perilaku manusia menuju pada percapaian tujuan”. Membangkitkan berkaitan

dengan dorongan atau energi di belakang tindakan. Motivasi kerja juga

berkepentingan dengan pilihan yang dilakukan orang dan arah perilaku mereka.

Sedangkan perilaku menjaga atau memelihara berapa lama orang akan terus

berusaha untuk mencapai tujuan.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

10

Berdasarkan teori diatas penulis menyimpulkan motivasi sebagai usaha

keras untuk meningkatkan atau kecakapan diri setinggi mungkin dalam suatu

aktivitas dengan menggunakan sdantar keunggulan sebagai pembandingan.

Standar keunggulan dapat berupa tingkat kesempurnaan tugas (berkaitan dengan

tugas), perbandingan dengan prestasi sendiri sebelumnya (berkaitan diri sendiri),

dan perbandingan dengan prestasi orang lain.

2.1.2 Konsep Disiplin Kerja

Disiplin kerja pegawai sangat penting bagi suatu organisasi dalam rangka

mewujudkan ornganisasi yang baik. Sikap disiplin kerja yang dimiliki oleh

pegawai sangat penting bagi suatu organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan,

visi dan misi organisasi. Tampa disiplin kerja pegawai yang baik sulit bagi suatu

organisasi mencapai hasil yang optimal.

Menurut Keits Davis dalam Anwar (2001:129) berpendapat bahwa

“disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk

memperteguh pedoman-pedoman organisasi”. Selanjutnya menurut Hani

Handoko dalam Irham (2013:48)mengatakan bahwa “disiplin kerja merupakan

kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para pegawai agar mengikuti

berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewenan-penyelewenan dapat

dicegah”. Adapun menurut Terry dalam Sutrisno (2009:87) bahwa “disiplin

merupakan alat penggerak pegawai”.

Menurut Latainer (2009:87) mengartikan bahwa “disiplin sebagai sesuatu

kekuatan yang berkembang didalam tubuh pegawai dan menyebabkan pegawai

dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan, peraturan, dan nilai-

Page 26: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

11

nilai tinggi dari pekerjaan dan perilaku”.Selanjutnya, menurut Beach (2009:87)

mengatakan bahwa “disiplin mempunyai dua pengertian. Arti yang pertama,

melibatkan belajar atau mencetak perilaku dengan menerapkan imbalan atau

hukuman. Arti kedua lebih sempit lagi, yaitu disiplin ini hanya bertalian dengan

tindakan hukuman terhadap pelaku kesalahan”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja

merupakan suatu kewajiban atau sikap patuh dan taat pada peraturan-peraturan

standar yang berlaku dalam suatu lingkungan organisasi dimana setiap orang yang

tergabung didalam bersedia menerima segala sanksi yang diberikan oleh

organisasi.

2.1.3 Konsep kinerja pegawai

Kinerja dapat diartikan sebagai cara atau kemampuan individu dalam

bekerja untuk dapat memberikan hasil yang memuaskan di tempatnya bekerja

dalam satu paket atau bagian pekerjaan tertentu atau pada suatu periode waktu

tertentu. Menurut Anwar (2001:67) berpendapat bahwa “kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”. Selanjutnya menurut Wibowo (2007:277) berpendapat bahwa

“kinerja individu, tim, atau organisasi dapat mencapai tujuan seperti harapan,

namun dapat pula tidak mencapai harapan”. Perbaikan kinerja harus dilakukan

karena prestasi kerja yang dicapai tidak seperti diharapkan. Dengan melakukan

perbaikan kinerja, diharapkan tujuan organisasi di masa depan dapat dicapai

dengan lebih baik lagi.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

12

MenurutAmstrong dan Baron dalam Duha (2014:223) mengatakan bahwa

“kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan

tujuan strategis organisasi, kepuasan komsumen, dan memberikan kontribusi

ekonomi”. Adapun menurut Miner dalam Duha (2014:223) berpendapat bahwa

“kinerja adalah bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku

sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya”.

Selanjutnya, menurut pendapat Benardin dan Russeldalam Duha

(2014:223) menjelaskan bahwa “kinerja merupakan catatan outcome yang

dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama

periode waktu tertentu”.Berdasarkan uraian teroritis diatas maka dapat

disimpulkan bahwa kinerja pegawai merupakan sebagai cara atau kemampuan

individu dalam bekerja untuk dapat memberikan pemahaman di dalam suatu

organisasi.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap kinerja pegawai

Salah tujuan motivasi kerja berada di luar seorang individu, pegawai

kadang-kadang dinyatakan sebagai imbalan-imbalan yang diharapkan ke arah

mana motivasi-motivasi kerja diarahkan. Maka tujuan motivasi tersebut seringkali

dinamakan “insentif-insentif” oleh para ahli psikologi. Tetapimotivasi kerja

adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai

tujuan kinerja pegawai. Bila seseorang terrmotivasi kerja maka ia akan berupaya

sekuat tenaga untuk mencapai tujuan,namun belum tentu upaya yang tinggi akan

menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan

kualitas dari upaya tersebut serta difokukan pada tujuan organisasi.Adapun

Page 28: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

13

menurut Siswanto (2005:120) berpendapat bahwa “tujuan yang berada di luar

individu yang seringkali menunjuk harapan (hoped for) mendapat hadih (reward)

atas motivasi yang di arahkan”.

Tetapi menurut Ary Sutrischastini dan Agus Riyanto (2015: 135)

berpendapat bahwa kebutuhan akan berprestasi tinggi merupakan suatu dorongan

yang timbul pada diri seseorang untuk berupaya mencapai target yang telah

ditetapkan, bekerja keras untukmencapai keberhasilan dan memiliki keinginan

untuk mengerjakan sesuatu secara lebih baik dari sebelumnya. Pegawai yang

mempunyai motivasi kerja sangat menyukai tantangan, berani mengambil resiko,

sanggup mengambil alih tanggung jawab, senang bekerja keras. Dorongan ini

akan menimbulkan kebutuhan berprestasi pegawai yang membedakan dengan

yang lain, karena selalu ingin mengerjakan sesuatu dengan lebih baik.

Berdasarkan pengalaman dan antisipasi dari hasil yang menyenangkan serta jika

prestasi sebelumnya di nilai baik, maka pegawai lebih menyukai untuk terlibat

dalam perilaku berprestasi.

2.2.2 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Salah satu tujuan disiplin kerja pegawai sangat penting bagi suatu

organisasi dalam rangka mewujudkan ornganisasi yang baik. Sikap disiplin kerja

yang dimiliki oleh pegawai sangat penting bagi suatu organisasi dalam rangka

mewujudkan tujuan, visi dan misi organisasi.Menurut Keits Davis dalam Anwar

(2001:129) berpendapat bahwa “disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan

manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi”. Selanjutnya

menurut Hani Handoko dalam Irham (2013:48)mengatakan bahwa “disiplin kerja

Page 29: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

14

merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para pegawai agar

mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewenan-penyelewenan

dapat dicegah”. Adapun menurut Terry dalam Sutrisno (2009:87) bahwa “disiplin

merupakan alat penggerak pegawai”.

Penulis berpendapat bahwa disiplin didalam sebuah organisasi dapat

mempengaruhi setiap unsur yang ada didalamnya, seperti dalam berpakaian rapi,

menaati peraturan yang berlaku dan tujuan untuk meningkatkan kinerja yang lebih

baik di masa akan datang.

2.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai

Kinerja dapat diartikan sebagai cara atau kemampuan individu dalam

bekerja untuk dapat memberikan hasil yang memuaskan di tempatnya bekerja

dalam satu paket atau bagian pekerjaan tertentu atau pada suatu periode waktu

tertentu.Menurut Anwar (2001:67) berpendapat bahwa “kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”. Selanjutnya menurut Wibowo (2007:277) berpendapat bahwa

“kinerja individu, tim, atau organisasi dapat mencapai tujuan seperti harapan,

namun dapat pula tidak mencapai harapan”. Perbaikan kinerja harus dilakukan

karena prestasi kerja yang dicapai tidak seperti diharapkan. Dengan melakukan

perbaikan kinerja, diharapkan tujuan organisasi di masa depan dapat dicapai

dengan lebih baik lagi.

MenurutAmstrong dan Baron dalam Duha (2014:223) mengatakan bahwa

“kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan

Page 30: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

15

tujuan strategis organisasi, kepuasan komsumen, dan memberikan kontribusi

ekonomi”. Sesuai urain pendapat diatas, penulis berpendapat bahwa faktor

motivasi kerja dan disiplin kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai.

2.2.4 Ciri-ciri motivasi kerja

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maka tidak terlepas dari

berbagai motivasi kerja dan sikap, yang mendorong seseorang melakukan

serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan. Menurut Sutrisno (2009:114)

mengatakan bahwa “motivasi kerja dapat timbul dari dalam karena kebutuhan

dasar manusia yang bersifat universal, tetapi dapat pula dirangsang dari luar,

rangsangan dari dapat berbentuk fisik dan nonfisik disebut motivasi kerja”.

Selanjutnya menurut Guilford (2009:114)mengatakan bahwa “motivasi kerja

adalah daya yang timbul dari dalam diri seseorang yang mendorong untuk berbuat

sesuatu”.

Sedangkan menurut Gitosudarmo (2001:111) berpendapat bahwa

“motivasi kerja yang tinggi dari para pegawai, maka hal ini merupakan suatu

jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya”. Tanpa

motivasi kerja orang tidak akan berbuat sesuatu. Maka mengapa motivasi kerja

perlu ditumbuhkan agar dapat menjadi pendorong perbuatan yang positif sesuai

apa yang dikehendaki oleh organisasi.

Sehubungan dengan motivasidalam Sutrisno (2009:115) memberikan ciri-

ciri motivasi individu antara lain:

1. Motivasi adalah mejemuk. Misalnya, seorang pegawai yang

melakukan kerja giat, dalam hal ini tidak hanya karena ingin lekas

naik pangkat.

2. Motivasi dapat berubah-ubah. Misalnya, seorang pegawai pada suatu

ketika menginginkan gaji yang tinggi, pada waktu yang lain

Page 31: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

16

menginginkan pimpinan yang baik, atau kondisi kerja yang

menyenangkan. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi sangat dinamis

dan gerakannya mengikuti kepentingan-kepentingan individu.

3. Motivasi berbeda-beda bagi individu. Misalnya, dua orang pegawai

yang bekerja pada suatu mensi yang sama dan pada ruang yang sama,

tetapi motivasinya berbeda. Yang seoarang menginginkan teman kerja

yang baik, sedangkan yang lain menginginkan kondisi kerja yang

menyenangkan.

4. Beberapa motivasi tidak disadari oleh individu. Banyak tingkah laku

manusia yang tidak disadari oleh pelakunya. Sehingga beberapa

dorongan yang muncul sering kali karena berhadapan dengan situasi

yang kurang mengutungkan lalu ditekan di bawa sadarnya. Dengan

demikian, sering kali kalau ada dorongan dari dalam yang kuat sekali

menjadikan individu yang bersangkutan tidak bisa memahami

motivasinya sendiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui ciri-ciri motivasi kerja individu

dalam melakukan suatu keinginan di dalam melakukan pekerjaan maka pegawai

harus perlu meningkatkan lagi prestasinya agar dapat menjadi pendorong

pembuatan positif sesuai yang dikehendaki oleh organisasi.

2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja

Dalam memotivasikerja pegawai ada beberapa hal yang dapat

mempengaruhi dorongan, kemauan serta gairah kerja adalah Menurut

Mangkunegara (2009:93) berpendapat bahwa “motivasi kerja adalah kondisi yang

mengerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motivasinya”. Menurut

Hariandja (2009:320) berpendapat bahwa “motivasi kerja adalah sebagai faktor-

faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang

untuk melakukan suatu kegiatan yang di nyatakan dalam bentuk usaha yang keras

atau lemah”. Sedangkan menurut Wibowo (2010:379) mengemukan bahwa

“motivasi kerja merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku

manusia pada percapaian tujuan.

Page 32: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

17

Sedangkan menurut Siagian (2008:138) mengemukan beberapa faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi dalam kegiatan pegawai yaitu :

1. Daya pendorong

2. Kerelaan

3. Membentuk keahlian

4. Membentuk keterampilan

5. Kemauan

6. Tanggung jawab

7. Kewajiban

8. Tujuan

Berdasarkan uraian teori diatas, maka disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi motivasisekaligus faktor tersebut menjadi dalam penelitian ini

sebagai berikut: daya pendorong, kerelaan, membentuk keahlian, membentuk

keterampilan, kemauan, tanggung jawab, kewajiban, tujuan.

2.2.6Pentingnya disiplin kerja

Keteraturan adalah ciri utama organisasi dan disiplin adalah salah satu

metode untuk memelihara keteraturan tersebut. Maka tujuan utama disiplin adalah

untuk meningkatkan efisiensi semaksimal mungkin dengan cara mencegah

pemborosan waktu dan energi. Selain itu, disiplin mencoba mengatasi kesalahan

yang disebabkan karena kurang perhatian, ketidakmampuan dan keterlambatan.

Sehubungan pendapat diatas, menurutAbdurrahmat (2006:172)

berpendapat bahwa “disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”. Selanjutnya

Page 33: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

18

Tohardi dalam Sutrisno (2009:88) mengatakan bahwa “disiplin berusaha untuk

melindungin perilaku yang baik dengan menetapkan respons yang dikehendaki”.

Adapun menurut Anwar (2001:131) mengatakan bahwa “disiplin merupakan

suatu dorongan kerja yang harus diterima dan dipahami oleh semua pegawai

tertentuk”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui pentingnya disiplin kerja

adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada

atau disiplin adalah sikap, tingakh laku, dan perbuatan yang sesuai dengan

peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis.

2.2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja

Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah ketepatan waktu,

menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi, ketaatan

terhadap aturan kantor.

Menurut Anwar (2001:131) mengatakan bahwa “disiplin adalah hukuman

untuk memberikan pelajaran, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tingakt

pelanggarannya”.Sedangkan menurut Tohardi dalam Sutrisno (2009:94)

mengatakan bahwa “kini banyak orang yang mengetahui bahwa kemungkinan

yang terdapat dibalik disiplin adalah meningkatkan diri dari kemalasan”.

Sedangkan menurut Soejono (2000:194) memberikan peraturan-peraturan

yang akan berkaitan dengan disiplin itu antara lain:

1. Ketepatan waktu

2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik.

3. Tanggung jawab yang tinggi

4. Ketaatan terhadap aturan kantor

Page 34: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

19

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan disiplin

kerja bagi para pegawai dalam melaksanakan peraturan-peraturan yang telah

ditentukan oleh organisasi.

2.2.8 Pelaksanaan disiplin kerja

Disiplin yang paling baik adalah disiplin diri. Kecenderungan orang

normal adalah melakukan apa yang menjadi kewajibannya dan menepati aturan

permainan. Menurut Anwar (2001:131) berpendapat bahwa “pelaksanaan

terhadap sanksi pelanggaraan disipli dengan memberikan peringatan, harus

segera, konsisten, dan impersonal”. Selanjutnya menurut Keith Davis dalam

Anwar (2001:130) mengatakan bahwa “disiplin itu merupakan suatu yang

dilakukan oleh atasan kepada bawahannya, dan tidak pernah ada peninjauan

kembali bila telah diputuskan”. Sedangkan menurut Tohardi dalam Sutrisno

(2009:94) mengatakan bahwa “kini banyak orang yang mengetahui bahwa

kemungkinan yang terdapat dibalik disiplin adalah meningkatkan diri dari

kemalasan”.Selain itu, organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya

menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang

harus dipenuhi oleh seluruh pegawai dalam organisasi.

Menurut singodimedjo di dalam Sutrisno (2009:94) memberikan

peraturan-peraturan yang akan berkaitan dengan disiplin itu antara lain:

1. Peraturan jam masuk, jam istrahat, dan jampulang.

2. Peraturan dasar tentang berpakaian, dan bertingkat laku dalam

pekerjaan.

3. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan

unit kerja lain.

4. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan

sebagainya.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

20

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan disiplin

kerja bagi para pegawai dalam melaksanakan peraturan-peraturan yang telah

ditentukan oleh organisasi.

2.2.9Tujuan penilaian kinerja pegawai

Tujuan pokok penilaian kinerja pegawai adalah untuk mendapatkan hasil

yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi, mengetahui kondisi

organisasi secara keseluruhan baik dari keterampilan dan kemampuan pegawai

yang dapat bermanfaat bagi suatu organisasi. Semakin akurat hasil yang

didapatkan dalam penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi

organisasi.

Menurut Setyawan dalam Irham (2013:54) mengatakan bahwa “tujuan

penilaian kinerja pegawai adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai

sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan

sebelumnya, agar membuatkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh

organisasi”. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam rencana strategik, program, dan anggaran

organisasi. Selanjutnya menurut Simamora dalam Irham (2013:54) berpendapat

bahwa “tujuan utama penilaian kinerja pegawai adalah untuk mengahasilkan

informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi”.

Menurut Rivai dan Basri dalam Irham (2013:54) memberikan tujuan

penilaian kinerja pegawai yang di pilih oleh seorang individu tergantung pada

enam macam sebagai berikut:

1. Kemahiran dari kemampuan tugas baru diperuntukan untuk

memperbaikan hasil kinerja dan kegiatannya.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

21

2. Kemahiran dari pengetahuan baru dimana akan membantu

pegawai dengan pemecahan masalah yang kompleks atas

aktivitas membuat keputusan pada tugas.

3. Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya

dengan satu aktivitas kinerja.

4. Target aktivitas perbaikan kinerja.

5. Perbaikan dalam kualitas atau produksi.

6. Perbaikan dalam waktu atau pengiriman.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui tujuan penilaian kinerja pegawai

dalam melakukan kegiatan. Maka semua pegawai sama-sama memiliki tujuan

utama yang harus dilaksanakan tersebut untuk sistem penilaian kinerja pegawai di

dalam organisasi.

2.2.10 Aspek muatan kinerja pegawai

Dalam hal bekerja, perlu memiliki aspek muatan kinerja, agar kinerja yang

ditampilkan dan dihasilkan memiliki kualitas dan berfungsi untuk

mempertegaskan kemampuan kerja individu di dalam kinerjanya tersebut.

Menurut Sagala dalam Irham (2013:49) mengatakan bahwa “kinerja pegawai

merupakan perilaku nyata yang di tampilkan orang sebagai prestasi kerja yang

dihasilakan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.

Selanjutnya menurut Sedarmayanti dalam Irham (2013:54) mengatakan

bahwa “kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan

tanggugjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika”. Hal ini bertujuan agar penilaian terhadap kinerja dapat lebih

terarah pada saat dilakukannya evaluasi tertentu.Menurut Duha (2014:228)

memberikan aspek muatan kinerja pegawai, antara lain sebagai berikaut:

Page 37: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

22

1. Profesional

Individu yang profesional adalah individu yang dapat

mengerjakan pekerjaan dengan baik, dan memberikan hasil

memuaskan bila dibandingkan dengan mengerjakan pekerjaan

atau bidang pekerjaan lain. Profesional dapat dimiliki oleh

individu dengan syarat-syarat:

a. Kerja keras. Upaya lebih serius berusaha di atas rata-rata

kemampuan biasanya untuk melakukan atau mengerjakan

sesuatu, demi mendapatkan hasil yang dapat memberikan

manfaat bagi pihak lain dan si pelaku dapat menerima

manfaat.

b. Keahlian. Memiliki kemampuan dan mengetahui seluk beluk

pekerjaan secara mendalam untuk menyelesaikan pekerjaan

dengan baik.

c. Pengetahuan. Pengetahuan secara akademis dan teknis

penguasaan pekerjaan dapat membantu individu untuk

menduduki jabatan dan mengerjakan pekerjaan secara layak

dan bermutu. Misalnya individu adalah lulusan teknik mesin,

maka individu akan menjadi mentor dan pengarah para

pegawai dibagian produksi (mesin-mesin).

2. Tanggung Jawab

Salah satu poin utama untuk mendapatkan kepercayaan atasan,

yaitu dengan memiliki tanggung jawab dalam bekerja. Tanggung

jawab dibuktikan apabila memiliki hal-hal sebagai berikut:

a. Waktu kerja. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur

waktu kerja, dan tidak akan meninggalkan pekerjaan

walaupun pekerjaan telah habis. Ini dilakukan untuk

memastikan kegiatan pekerjaan telah berlangsung dengan

baik. Jika pekerjaan tersebut bersifat penting, dan mendesak.

Individu harus berkorban untuk meninggalkan kenyamanan

dan menambah waktu pekerjaannya demi sesuatu hasil yang

berguna bagi kepentingan organisasi.

b. Bobot kerja. Tidak pernah berkeluh kesah bila pekerjaan yang

dikerjakan menjadi bertambah berat. Jika memang hal

tersebut terjadi (pekerjaan bertambah) maka dengan tangan

terbuka, bersedia mengerjakan. Dan tidak merasa terasingkan

apabila beban kerja yang dipercayakan kepada individu

amatlah sedikit sementara kemampuannya layak untuk

pekerjaan-pekerjaan besar dan penting. Berapa pun bobot

kerja, baik besar maupun kecil harus tetap dikerjakan dengan

baik.

c. Kualitas. Individu harus mampu meyakinkan dirinya sendiri

kalau sesungguhnya dia memiliki kualitas kerja. Sedikitpun

pekerjaan tersebut mudah, tetapi tidak untuk disepelekan dsan

harus benar-benar memberikan hasil yang terbaik dan

maksimal.

Page 38: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

23

3. Kreatif. Individu bisa bekerja, untuk bisa menciptakn hal-hal yang

menginspirasi dan membuat berbagai hal dan cara-cara menarik,

yang dapat membantu para individu untuk mengerakkan

kemampuannya ke arah kemajuan. Hal-hal kreatif bisa berupa:

a. Inovatif. Mengusahakan proses, perencanaan, dan langkah-

langkah tepat dan lebih kepada hal yang bersifat kemajuan

dari hal-hal sebelumnya. Sehingga setiap pekerjaan bergerak

kepada kecendurungan yang maju dan berkembang. Dari

sebelumnya dianggap biasa dan terbatas, kini menjadi

bervariasi karena adanya hal-hal baru yang dianggap memberi

pengaruh/warna lain bagi individu lain untuk cenderung

mengikuti inovasi tersebut karena dianggap positif dan

berguna.

b. Menembus batas. Banyak sekat-sekat dan batas yang tidak

memungkinkan individu bergerak leluasa dan sulit untuk

mengembangkan potensinya. Tetapi pada dasarnya

mempunyai kemampuan untuk melakukan hal-hal yang luar

biasa.

4. Berkarakter. Individu perlu menunjukkan tampilan kepribadian

yang ada di dalam dirinya. Individu yang berkarakter, tetap dan

konsisten akan membantu dirinya dan individu lain untuk

mencapai maksud-maksud dan keinginan pribadi menuju kepada

peningkatan kemampuan. Karakter-karakter yang perlu dimiliki

individu di antarnya:

a. Percaya diri. Individu perlu menanamkan keyakinan di dalam

dirinya untuk selalu optimis mampu mengerjakan, sanggup

menyelesaikan, dan memberikan hasil optimal pada setiap

pekerjaan yang dilaksanakan.

b. Komunikatif. Sanggup menjalin hubungan/ berkomunikasi

dengan baik dan intens kepada semua pihak. Dan mampu

menciptakan suatu situasi yang saling menghormati di antara

berbagai elemen di dalam dan luar organisasi.

c. Bijaksana. Menanggapi berbagai persoalan yang terjadi secara

cermat dan memiliki cara untuk mengambil langkah-langkah

tepat enggan terlebih dahulu sudah melalui berbagai

pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan.

5. Kepatuhan. Poin ini mengajak individu untuk tetap berfokus dan

memiliki kesetiaan kepada organisasi tempatnya bernaung. Dalam

hal ini kepatuhan mengajak individu untuk bertindak dan searah

dengan tujuan organisasi. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang

perlu dimiliki individu:

a. Disiplin. Organisasi yang telah menanamkan doktrin-doktrin

perlu diterima dan dijalankan dengan sikap menghormati.

b. Jujur. Aliran-aliran informasi yang ada, ada dan akan terus

berkembang. Prosedur kerja yang berlangsung, dinamikan

yang sedang terjadi, semua menciptakan berbagai perubahan.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

24

Kesemuanya itu perlu dilaporkan dan disampaikan dengan

keterangan-keterangan dan fakta yang kongkrit. Tampa harus

menutup-nutupi bila terjadi kesalahan dan penyelewengan.

6. Kompetitif. Kompetitif dapat mengerakkan individu untuk berani

masuk kepada persaingan-persaingan. Untuk atau supaya individu

lebih peka dan cepat meningkatkan kemampuan yang ada. Agar

tidak tertinggal dan dapat menyesuaikan diri terhadap situasi yang

sedang berkembang. Sikap-sikap kompetitif yang perlu

diterapkan adalah:

a. Tidak puas dengan hasil. Apa pun hasil yang telah dicapai

perlu dilanjutkan dengan langkah-langkah evaluasi agar setiap

kelemahan dan kekurangan yang telah dilakukan dipelajari

dan dicari solusi perbaikan. Selanjutnya terus berupaya

meningkatkan kemampuan agar hasil-hasil yang dicapai lebih

baik lagi.

b. Mengakui kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dan

berbagai hal membuat kemunduran, hendaknya tidak

menjadikan pihak lain sebagai penyebab kesalahan tersebut.

Tetapi hendaknya menyadari, dan mengakui kesalahannya,

serta terus berupaya untuk memperbaiki kesalahan. Dan tetap

berusaha untuk tetap tidak mundur dan tetap melaju untuk

berkompetisi.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui beberapa aspek muatan kinerja

yang perlu di pahami oleh pegawai tertentu, antara lain: profesional, tanggung

jawab, kreatif, berkarakter, kepatuhan, kompetitif, dan optimis, untuk dapat

mengembangkan di dalam organisasi.

2.2.11 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kunci keberhasilan dari

pada kinerja pegawai di dalam sebuah organisasi yang menjadi tempat bekerja

individu-individu. Menurut Keit Davis (2001:130) mengatakan bahwa “faktor

adalah merupakan suatu yang mempengaruhi percapaian kinerja”. Selanjutnya

menurutTohardi dalam Sutrisno (2009:94) mengatakan bahwa “kini banyak orang

yang mengetahui bahwa kemungkinan yang terdapat dibalik kinerja pegawai

adalah meningkatkan diri dari kemalasan”. Menurut Hariandja (2009:320)

Page 40: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

25

berpendapat bahwa “kinerja adalah sebagai faktor-faktor yang mengarahkan dan

mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan

yang di nyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah”.Berdasarkan uraian

teroritis diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai merupakan

sebagai cara atau kemampuan individu dalam bekerja untuk dapat memberikan

pemahaman di dalam suatu organisasi.

2.2.12 Penilaian kinerja pegawai

Penilaian kinerja sangat penting dilakukan disetiap unit kerja dengan

tujuan untuk menilai kinerja sumberdaya manusia yang terdapat dalam unit

tertentu dalam suatu organisasi secara objektif.Menurut Andrew E.Sikula dalam

Anwar (2001:69) menjelaskan bahwa penilaian kinerja pegawai adalah “evaluasi

yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat di kembangkan”.

Selanjutnya menurut Leon C. Megginson dalam Anwar (2001:69) mengemukakan

bahwa performance appairsal adalah “suatu proses yang digunakan majikan

untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai

dengan yang dimaksudkan”. Penilaian adalah proses penaksiran atau penentuan

nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, pegawai atau sesuatu. Adapun

menurut Sutrisno dalam Duha (2014:241) mengajukan enam kinerja primer yang

dapat digunakan untuk mengukur kinerja, yaitu:

1. Quality, merupakan tingkat sejauh mana poses atau hasil

pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati

tujuan yang diharapkan.

2. Quantity, merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah

rupiah, unit , dan silkus kegiatan yang dilakukan.

3. Times lines, merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan

pada waktu yang dikehendaki, dengan memperhatikan koordinasi

output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan orang lain.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

26

4. Cost effectiveness, merupakan tingkat sejauh mana penggunaan

sumberdaya manusia organisasi (manusia, keuangan, teknologi,

dan material) dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau

penggurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumberdaya.

5. Need for supervision, merupakan tingkat sejauh mana seorang

pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi tampa memerlukan

pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang

kurang diinginkan.

6. Interpersional impact, merupakan tingkat sejauh mana pegawai

memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama diantara rekan

kerja atau bawahan.

Berdasrakan pendapat di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa

penilaian kinerja adalah salah satu kebijakan dalam perusahaan yang menilai

kinerja pegawainya yang dilakukan pemimpin secara sistematik berdasarkan

pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.

2.3 Pengukuran atau indikator Variabel

2.3.1 Indikator motivasi kerja

Dalam memotivasi kerja pegawai ada beberapa hal yang dapat

mempengaruhi dorongan, kemauan serta gairah kerja adalah ada yang sifat

internal maupun eksternal. Menurut Sutrisno (2009:116) mengatakan “motivasi

kerja merupakan suatu keinginan proses kesediaan dalam mengerahkan usaha

tingkat tinggi untuk mencapai tujuan ornganisasi”. Selanjutnya menurut Frederick

Herzberg dalam Siswanto (2005:129) berpendapat bahwa “terdapat serangkaian

kondisi ekstrinsik, keadaan pekerjaan yang menyebabkan rasa tidak puas di antara

bawahan apabila kondisi tersebut tidak ada”. Adapun menurut Herzberg dalam

Erni Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2010:245) berpendapat bahwa

“motivasi kerja merupakan faktor pendorong kepada kepuasan dalam pekerjaan

(motivating factors) adalah berbagai kebutuhan yang terdapat dalam seseorang

Page 42: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

27

yang menuntut terpenuhi sehingga jika terpenuhi akan mendorong tercapainya

kepuasan seseorang dalam pekerjaan”.

Menurut Sutrisno (2009:116) bahwa ada beberapa indikator yang

mempengaruhi motivasi dapat dikelompokan sebagai berikut:

1. Motivasi Internal

a. Keinginan untuk dapat hidup

b. Keinginan untuk dapat memiliki

c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan

d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan

e. Keinginan untuk berkuasa

2. Motivasi Eksternal

a. Kondisi lingkungan kerja

b. Kompensasi yang memadai

c. Supervisi yang baik

d. Adanya jaminan pekerjaan

e. Status dan tanggung jawab

Berdasarkan uraian teori diatas, maka disimpulkan bahwa indikator yang

mempengaruhi motivasi kerja adalah indikator internal dan indikator eksternal.

Indikator internal merupakan indikator yang berasal dalam diri individu, seperti:

keinginan untuk dapat hidup, keinginan untuk dapat memiliki,keinginan untuk

memperoleh penghargaan, keinginan untuk memperoleh pengakuan, keinginan

untuk berkuasa. Sedangkan indikator eksternal merupakan indikator yang berasal

dari lingkungan atau diluar diri individu, seperti: kondisi lingkungan kerja,

kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerjaan, status

dan tanggung jawab.

2.3.2 Indikator disiplin kerja

Indikator yang mempengaruhi disiplin kerja adalah besar kecil pemberian

kompensasi yang layak, keteladanan pimpinan dalam perusahaan, ada tidaknya

aturan yang pasti yang dapat dijadikan pegangan, keberanian pimpinan alam

Page 43: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

28

mengambil tindakan, ada tidaknya pengawasan pimpinan, ada tindaknya perhatian

kepada para karyawan, diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung

tegaknya disiplin.

Menurut Sutrisno (2009:89) mengatakan bahwa “pegawai yang disiplin

dan patuh terhadap norma- norma yang berlaku dalam organisasi dapat

meningkatkan kerja pegawai yang bersangkutan”. Adapun menurut Anwar

(2001:131) mengatakan bahwa “disiplin adalah hukuman untuk memberikan

pelajaran, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tingakt pelanggarannya”.

Pada dasarnya indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplin pegawai

pada suatu organisasi sangat banyak ransangannya.

Menurut Singodimedjodalam Sutrisno (2009:89) menguraikan beberapa

indikator-indikator yang turut mempengaruhi kedisiplin antara lain: “besar

kecilnya pemberian kompensasi, ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam

perusahaan, ada tidaknya antara pasti yang dapat dijadikan pegangan, keberanian

pimpinan dalam mengambil tidakan, ada tidaknya pengawasan pimpinan, ada

tidaknya perhatian kepada para pegawai, diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang

mendukung tegaknya disiplin”. Ketujuh indikator dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya disiplin.

Para pegawai akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia

merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih

payahnya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan. Bila ia

menerima kompensasi yang memadai, pegawai akan dapat bekerja

tenang dan tekun, serta selalu berusaha bekerja dengan sebaik-

baiknya. Akan tetapi, bila ia akan merasa kompensasi yang

diterimanya jauh dari memadai, maka ia akan berpikir mendua, dan

Page 44: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

29

berusaha untuk mencari tambahan penghasilan lain di luar,

sehingga menyebabkan ia sering mangkir, serimg minta izin keluar.

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

Keteladanan pimpinan sangat penting sekali, karena dalam

lingkungan perusahaan, semua pegawai akan selalu memperhatikan

bagaimana pimpinan dapat menegakkan disiplin dirinya dan

bagaimana ia dapat mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan,

dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah

ditetapkan. Misalnya, bila aturan jam kerja pukul 08.00, maka si

pemimpin tidak akan masuk kerja terlambat dari waktu yang sudah

ditetapkan.

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan

peganganPembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam

perusahaan, bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat

dijadikan pegangan bersama.

4. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan para pegawai agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

5. Ada tidaknya perhatian kepada para pegawai

Pegawai adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter

antara yang satu dengan yang lain. Seorang pegawai tidak hanya

puas dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang

menantang, tetapi juga pegawai masih membutuhkan perhatian

yang besar dari pimpinannya.

6. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin

Kebiasaan kebiasaan positif itu antara lain:

a. Saling menghormati, bila ketemu dilingkungan pekerjaaan.

b. Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya,

sehingga para pegawai akan turut merasa bangga dengan pujian

tersebut.

c. Sering mengikutsertakan pegawai dalam pertemuan-pertemuan,

apabila pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerja

pegawai.

d. Memberi tahu bila ingin meninggalkan tempat kepada rekan

sekerja, dengan menginformasikan, kemana dan untuk urusan

apa, walaupun kepada bawahan sekalipun.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui beberapa indikator yang

mempengaruhi disiplin kerja sekaligus indikator tersebut menjadi dalam

penelitian ini sebagai berikut: besar kecilnya pemberian kompensasi, ada tidaknya

keteladanan pimpinan dalam perusahaan, ada tidaknya antara pasti yang dapat

Page 45: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

30

dijadikan pegangan, keberanian pimpinan dalam mengambil tidakan, ada tidaknya

pengawasan pimpinan, ada tidaknya perhatian kepada para pegawai, diciptakan

kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.

2.3.3 Indikator kinerja pegawai

Untuk mewujudkan kinerja pegawai yang memuaskan ada beberapa

indikator yang harus diperhatikan, yakni dengan melalui efektivitas dan efisiensi

kinerja, otoritas dan tanggunjawab serta disiplin yang diterapkan dalam

organisasi. Menurut Duha (2014:232) mengatakan “bahwa dalam hal pelaksanaan

pekerja, individu perlu memiliki pengetahuan luas dalam berbagai aspek yang

menyangkut pekerjaannya”. Ini sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan

pekerjaan, individu tidak mengalami hambatan-hambatan yang berarti.

Selanjutnya Keit Davis dalam Anwar (2001:67) mengatakan bahwa “indikator

adalah merupakan suatu yang mempengaruhi percapaian kinerja”.Adapun

menurut Irham (2013:51) berpendapat bahwa “indikator yang memiliki pengaruh

terhadap hasil pekerjaan seseorang atau sekelompok yang terdiri dari faktor

internal dan eksternal”. Indikator internal yang mempengaruhi kinerja

pegawai/kelompok terdiri dari kecerdasan, keterampilan dan perubahan lokasi

kerja. Sedangkan eksternal berupa peraturan ketenagakerjaan, kondisi ekonomi

dan perubah lokasi kerja.Maka harapan untuk memiliki kinerja yang memuaskan

adalah hal yang diinginkan oleh setiap individu tertentu.

MenurutDuha (2014:232) ada beberapa indikator-indikator yang

mempengaruhi kinerja pegawai, yakni “proses penyaluran tanggung jawab,

hubungan positif yang kuat, penguasaan materi kerja, harapan, kesepamtan untuk

Page 46: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

31

bertumbuh, kecintaan pada pekerjaan, lingkungan kerja”. Ketujuh indikator

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Proses penyaluran tanggung jawab

Adanya pelimpahan tugas, kewajiban, wewenang, kekuasaan, dan

pengaruh dari atasan kepada pihak yang berada dibawahnya atasan.

2. Hubungan positif yang kuat

Kesalahan pemahaman, perdebatan, konflik, sekecil apa pun pasti

akan terjadi didalam organisasi.

3. Penguasaan materi kerja

Tentu saja menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi

kinerja individu. Sebab adanya penguasaan materi kerja, individu

bisa mengendalikan diri dan pekerjaanny. Dan keduany bisa

bersinergi untuk memberikan hasil maksimal.

4. Harapan

Menunjukan bahwa kalau sebenaranya individu juga berkeinginan

agar tetap memiliki kinerja sebab dengan adanya kinerja, maka

individu akan mendapatkan manfaat dari kinerja yang dimilikinya

tersebut.

5. Kesempatan untuk bertumbuh

Setelah individu dapat mewujudkan harapan-harapannya terhadap

pekerjaan yang telah dikerjakannya. Individu juga menginginkan

berbagai kesempatan untuk bertumbuh didalam organisasi.

6. Kecintaan pada pekerjaan

Individu tidak berpaling kemana-mana. Pegawai (individu) tetap

bertahan untuk mengabdi, apapun keadaan yang dialami organisasi

(dengan prestasi mengkilap atau meredup sekalipun).

7. Lingkungan kerja

Pandangan dan pemahaman akan keadaan dimana individu

mengabdikan dirinya bekerja adalah hal dasar yang dimiliki

individu untuk menyatu dengan apapun situasi dan kondisi didalam

organisasi.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui beberapa indikator yang

mempengaruhi kinerja pegawai sekaligus indikator tersebut menjadi indikator

dalam penelitian ini sebagai berikut: proses penyaluran tanggung jawab,

hubungan positif yang kuat, penguasaan materi kerja, harapan, kesempatan untuk

bertumbuh, kecintaan pada pekerjaan, lingkungan kerja.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

32

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian dilakukan oleh Regina Aditya Reza (2010), dengan judul

“Motivasi kerjadan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kanrtor Camat

Sintang Kabupaten Sintang”. Berdasarkan hasil analisis data dengan

menggunakan korelasi diperoleh hasil bahwa ada pengaruh positif dan signifikan

secara bersama terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya, besarnya pengaruh disiplin

kerja dan motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai sebesar 0,834 atau 83,4% dijelas oleh variabel diluar model.

Penelitian yang dilakukan oleh Prawatya (2012) dengan judul penelitian

“Pengaruh Disiplin dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja pegawai pada

Kantor Dinas Pendidikan Makasar”. Dengan hasil analisis regresi berganda

mengahasilkan nilai koefisien regresi yang dapat dilihat pada standardized

coefficients dengan persamaan model yang dibuat: Y= 0,403 X1 + 0556 X2. Hasil

uji – F menghasilkan angka sebesar 96,500 dengan sig. 0,000. Nilai sig. yang

didapat lebih kecil (<) a = 0,05, sehingga ada penggaruh signifikan antara disiplin

kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai secara simultan.

Selanjutnya, hasil uji hipotesis pertama menunjukan bahwa disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan didapat hasi uji t sebesar

3,503 dengan sig. 0,001 lebih kecil (<) a = 0,05. Faktor ini tidak terlepas dari

adanya kedisiplinan yang baik yaitu adanya rasa keinginan untuk melaksanakan

tugas dari pimpinan dan tanggung jawab untuk menyelesaikan setiap tugas yang

dikembangkan kepada masing-masing pegawai.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Seri Nornaningsih, 1945

dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas

Page 48: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

33

kerja Pegawai Pada Kantor Camat Sruweng Kabupaten Kebumena. Dengan

diperoleh nilai Fhitung sbesar 55,293 > F tabel sebesar 3,32 dan probabilitas lebih

kecil dari 0,05 dan untuk variabel motivasi dan pengalaman kerja yang dominan

pada produktivitas kerja pegawai dimana thitung sebesar 5,234 > ttabel sebesar 1,697

dan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Kemudian tingkat persentase pengaruh

variabel motivasi dan pengalaman Kerja terhadap produktivitas kerja pegawai

sebesar 89,35%, pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat tergolong

kuat.

Selanjutnya penelian yang dilakukan oleh Ardansyah dan Wasilawati

(2009) tentang, “Pengawasan, Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai Badan Pusat

Statistik Kabupaten Lampung Tengah”. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien

determinasi (R2) dapat disimpulkan bahwa kinerja KSK 86,7% dipengaruhi

secara bersamasama oleh pengawasan dan disiplin kerja dan sisanya 13,3%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil dan

pembahasan dengan pendekatan regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa

Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja KSK yang ditunjukkan oleh

koefisien regresi b1 sebesar 0,564; disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap

kinerja KSK yang ditunjukkan oleh koefisien regresi b2 sebesar 0,568. Dari kedua

variabel bebas yang diteliti yaitu pengawasan dan disiplin kerja, maka dalam

meningkatkan kinerja KSK Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah

adalah dengan meningkatkan faktor disiplin kerja

Selanjutnya menurut Dika Arizona, Harsuko Riniwati dan Nuddin

Harahap (2013), Judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan

Page 49: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

34

Komitmen Organisational terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Kelutan

dan Perikanan Kabupaten Malang). (Jurnal Ilmiah, Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Universitas Brawijaya, 2013). KSK dan mem-perbaiki mekanisme

pengawasan pimpinan, baik pengawasan langsung maupun pengawasan tidak

langsung.62 4. Studi Banker, et., al.,yang “Meneliti Efek Dari Salah Satu Unsur

Kepuasan Kerja”, yaitu kepuasan bayaran insentif terhadap kinerja tenaga sales

menemukan bahwa kepuasan bayaran insentif berimplikasi positif terhadap

beberapa indikator kinerja seperti: peningkatan volume penjualan, kepuasan

pelanggan, laba di saat persaingan makin ketat, dan penurunan pada level

monitoring supervisor.

2.5 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian menarasikan keterkaitan

hubungan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Motivasi

kerja merupakan dorongan atau daya penggerak kemauan pegawai agar mau

bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang

telah ditentukan. Kaitannya dengan motivasi dengan kinerja pegawai, yaitu

apabila motivasi kerja meningkatkan maka kinerja pegawai akan meningkat pula.

Kemudian disiplin kerja, disiplin kerja merupakan sikap para pegawai untuk

berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah ditetap dimana dia bekerja, artinya

apabila penerapan disiplin kerja meningkat maka kinerja pegawai akan

meningkat. Sesuai dengan hal tersebut, Maka kerangka berpikir dari penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

35

Gambar.2.1

Kerangka Berpikir

Sumber : Hasil Olahan Penulis 2016

Keterangan:

X1 = Motivasi Kerja (Variabel Bebas)

X2 = Disiplin kerja (Variabel Bebas)

Y = Kinerja Pegawai (Variabel Terikat)

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan

di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diduga Motivasi Kerjamempengaruhi Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

2. Diduga Disiplin Kerja mempengaruhiKinerja Pegawai Pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

3. Diduga Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja mempengaruhi Kinerja Pegawai

Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Sealatan.

Motivasi Kerja (X1)

Kinerja Pegawai (Y)

Disiplin Kerja (X2)

Page 51: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif yaitu penelitian yang analisis datanya dengan menggunakan angka-

angka statistik yang bersifat kausilyaitu dengan menggunakan rumus statistik

untuk membantu menganalisa data dan fakta yang di peroleh dalam membuat

taksiran yang akurat mengenai karakteristik keseluruhan populasi sehingga

dimungkinkan tercapainya deskripsi dari masing-masing variabel dan pengaruh

antara variabel di Kantor Dinas Pendidikan.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007:389) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan dengan jumlah pegawai sebanyak 48 orang.

3.2.2Sampel

Sampel adalah dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Menurut Sugiyono (2007:389) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut”. Sementara menurut Arikunto

(2002:104) “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua,

sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi”.Sampel penelitian yang

Page 52: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

37

digunakan adalah keseluruhan data pada populasi karena pegawai Dinas

Pendidikan Telukdalalm Kabupaten Nias Selatan. penelitian menggunakan sampel

total yakni pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan dengan

jumlah 48 orang.

3.3Defenisi Operasional Variabel

3.3.1 Motivasi Kerja (X1)

Motivasi adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan, atau

menggerakan dan motivasi itulah yang menggarahkan dan menyalurkan perilaku,

sikap, dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan percapaian

tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota

organisasi, (Siagian, 2009:110). Hal ini di tunjukan pada tabel 3.1

Tabel 3.1

IndikatorInstrumen Variabel Motivasi Kerja (X1)

Variabel Indikator No.

Item

Bayaknya

Pernyataan

Motivasi

Keinginan untuk dapat hidup 1 1

Keinginan untuk dapat memiliki 2 1

Keinginan untuk memperoleh

penghargaan 3 1

Keinginan untuk memperoleh

pengakuan 4 1

Keinginan untuk berkuasa 5 1

Kondisi lingkungan kerja 6 1

Kompensasi yang memadai 7 1

Supervisi yang baik 8 1

Adanya jaminan pekerjaan 9 1

Status dan tanggung jawab 10 1

Total 10

Sumber: Sutrisno (2009:116)

Page 53: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

38

3.3.2 Disiplin Kerja (X2)

Disiplin sebagai sesuatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh

pegawai dan menyebabkan pegawai dapat menyesuaikan diri dengan sukarela

pada keputusan, peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan perilaku.Yang

menjadi tolak ukur (X2) yaitu tepat waktu, tanggung jawab pribadi, jujur dan

percaya diri. (Latainer, 2009:87). Hal ini di tunjukan pada tabel 3.2

Tabel 3.2

IndikatorInstrumenDisiplin Kerja (X2)

Variabel Indikator No.

Item

Bayaknya

Pernyataan

Disiplin

Kerja

Besar kecilnya pemberian kompesasi 11,12 2

Ada tidaknya keteladanan pimpinan

dalam perusahaan

13 1

Ada tidaknya aturan pasti yang dapat

dijadikan pegangan

14,15 2

Keberanian pimpinan dalam

mengambil tindakan

16 1

Ada tidaknya pengawasan pimpinan 17 1

Ada tidaknya perhatian kepada para

pegawai

18,19 2

Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang

mendukung tegaknya disiplin

20 1

Total 10

Sumber: Singodimedjo dalam Sutrisno (2009:89)

3.3.3 Variabel Kinerja Pegawai(Y)

Kinerja pegawai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. (Anwar, 2001:67). Hal ini di tunjukan pada

tabel 3.3.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

39

Tabel 3.3

Indikator Instrumen Variabel Kinerja Pegawai

Variabel Indikator No.Item Banyaknya

Item

Kinerja

Pegawai

Proses penyaluran tanggung jawab 21,22,23 3

Hubungan positif yang kuat 24,25 2

Penguasaan materi kerja 26 1

Harapan 27 1

Kesempatan untuk bertumbuh 28 1

Kecintaan pada pekerjaan 29 1

Lingkungan kerja 30 1

Total 10

Sumber: Duha (2014:232)

3.4 Data Penelitian

3.4.1 Jenis dan sumber data

Jenis data yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah data primer.

Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lokasi penelitian. Dengan

sumber data yang di peroleh secara langsung dari sumber utama melalui

penyebaran angket kepada seluruh pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten

Nias Selatan.

3.4.2 Teknik pengumpulan data

Berdasarakan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik ini bertujuan

untuk mengkaji informasi tentang pengaruh Motivasi kerja dan Disiplin Kerja

terhadap kinerja pegawai. Angket menggunakan skala likert yang terdiri dari 30

item soal, yaitu 10 soal Motivasi Kerja (X1), 10 soal Disiplin Kerja (X2) dan 10

soal dari variabel kinerja pegawai (Y) setiap pernyataan tersedia 5 alternatif

jawaban, yaitu:

SS = Skor 5

Page 55: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

40

S = Skor 4

RR = Skor 3

TS = Skor 2

STS = Skor 1

Penyebaran angket menggunakan metode angket tertutup, Artinya angket

yang di sediakan oleh peneliti di susun dengan beberpa alternatif jawaban dan

responden hanya memilih salah satu jawaban yang di anggap benar.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data regresi berganda (Multiple Regression Model)

menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square) yang di gunakan untuk

melihat pengaruh antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas.

Adapun bentuk model pada penelitian ini dapat di tuliskan sebagai berikut:

Y = + + + e

Keterangan :

Y = Kinerja Pegawai

= Koefesien konstanta

, = Koefesien Variabel bebas

= Motivasi Kerja

= Disiplin Kerja

e = Error

Untuk mengestimasi koefesien regresinya persamaan di atas di regres

menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), sehingga menghasilkan

persamaan berikut (Gujarati, 1978 :95).

= + +

Page 56: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

41

= Variabel terikat yang di prediksikan

= Konstanta

, = Variabel bebas

= Koefesien regresi yang diprediksikan

Nilai koefesien regresi dan konstanta dapat di hitung dengan rumus sebagai

berikut (Gujarati, 1978:95):

= - -

= ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

= ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

Keterangan:

= Nilai rata-rata Y

= Nilai rata-rata

= Nilai rata-rata

= Konstanta

= Koefesien regeresi yang diprediksikan

Y = Selisihnilai Y dengannilai

= Selisih nilai dengan nilai

= Selisih nilai dengan nilai

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan

kesahihan instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian

ini. Pengujian instrumen di lakukan dengan cara sebagai berikut:

Page 57: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

42

3.6.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel, maka instrument

penelitian terlebih dahulu di lakukan uji coba pada kantor dinas kebersihan dan

tata kotasebanyak 10 orang responden agar di peroleh instrumen yang valid dan

reliabel dan selanjutnya di lakukan uji validitas untuk memastikan instrumen

penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat di percaya. Pengujian validitas

kuesionerdi gunakan rumus statistika koefesien korelasi Product Moment dari

Pearson dengan rumus sebagai berikut (Widodo, 2006 :104) :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

N = Jumlah subjek

X = Skor setiap item

Y = Skor total

(∑ = Kuadarat jumlah skor item

∑ = Jumlah kuadrat skor item

∑ = Jumlah kuadrat nilai

∑ = Kuadrat jumlah skor nilai

= Koefesien korelasi

Untuk mengetahui apakah instrumen yang akan di gunakan valid atau

tidak, dapat dikonsultasi pada harga tabel ( dengan taraf signifikan = 5%.

Kriteria bahwa jika lebih besar dari ( , maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

43

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reabilitas di gunakan untuk memperolelh tingkat ketepatan sebuah

instrumen penelitian. Maka di gunakan rumus Cronbach Alpha (Widodo,

2006:105) sebagai berikut:

Keterangan:

= Koefesien reabilitas

= Banyaknya item soal

∑ = Jumlah varians setiap item soal

= Varians total

Nilai dapat di konsultasikan pada harga tabel Product

Moment dengan taraf signifikan 5%.Apabila , maka instrument

penelitian dikatakan reliabel.

3.7 Pengujian Asumsi Klasik

3.7.1 Uji normalitas data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah apakah residual yang telah

distandarisasi berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugyono (2005:221) Uji

normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang telah

distandarisasi berdistribusi normal atau tidak. Nilai reisidual dikatakan

berdistribusi normal jika nilai residual tersebut sebagian besar mendekati nilai

rata-ratanya.Untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandarisasi berdistribusi

normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji statistic non parametik

kolmogorov-smirnov (K-S). Jika hasil kolmogorov-smirnovmenunjukan nilai

Page 59: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

44

signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistriusi normal. Sedangkan jika hasil

kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data

residual terdistribusi tidak normal. Metode lain yang dapat digunakan untuk

mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi berdistribusi normal atau tidak

adalah dengan melihat normal probabilityplot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis

normal probability plotadalah sebagai berikut:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garisdiagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

3.7.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel (independent).Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas

dilakukan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antara variabel independen. jika terjadi korelasi maka terdapat masalah

multikolinearitas yang harus diatasi, (Umar, (2011:177).

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi

maka dapat dilihat dari nilai Tolerance (TOL) dan bersama Variance Inflation

Factor (VIF) kedua nilai tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

45

VIF =

dan TOL = 1-

Keterangan:

VIF = Variance Inflation Factor

TOL = Tolerance

= Koefisien korelasi

Menurut Sulisyanto (2008:56) menyebutkan kriteria pengujian

multikolinearitas adalah ”Jika nilai VIF dari sekitar angka 1 atau mempunyai nilai

TOL mendekati angka 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

3.7.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala

autokorelasi. Rumus yang digunakan untuk uji Durbin-Watson adalah

(Supranto,2009:273).

Keterangan:

d = Nilai Durbin-Watson Test

e = Nilai residual

= Nilai residual satu sampel

Dasar pengambilan dalam menentukan ada tidaknya autokorelasi dalam

model regresi adalah sebagai berikut:

Page 61: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

46

Tabel 3.4

Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Durbin-Watson

< l Ada autokorelasi

1,1 – 1,54 Tanpa Kesimpulan

1,55 – 2,46 Tidak ada autokolerasi

2,46 – 2,90 Tanpa ada kesimpulan

> 2,90 Ada autokorelasi

Supranto (2009:273)

3.7.4 Uji Heterokedastisitas

Adanya heteroskedastisitas berarti ada varian variabel dalam model yang

tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dapat dilakukan dengan mengamati scater plot dimana sumbu horizontal

menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai

residual kuadrat. Jika sscater plot membentuk pola tertentu, maka hal tersebut

menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas dan jika scater plot menyebar

secara acak, maka menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas

(Suliyanto, 2008:243).Dengan menggunakan alat bantu Spss 15.0 For Windows

Evaluation Version

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang

dihasilkan dari tiap-tiap variabel independen atau variabel bebas bersifat

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen atau variabel tergantungnya.

Dengan kata lain uji t pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa

besar pengaruh atu variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2002).

Page 62: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

47

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai t hitung adalah sebagai berikut

(Firdaus, 2004):

Tahapan dalam melakukan uji t adalah:

a) Menentukan hipotesis

H0 : Koefisien regresi tidak signifikan

H1 : Koefisien regresi signifikan

b) Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan

hasil tabel.

Jika hasil statistik thitung< ttabel maka H0 diterima

Jika hasil statistik thitung> ttabel maka H0 ditolak

Penelitian atau penerimaan hipotesis juga dapat dilakukan dengan

membandingkan nilai signifikasi yang dihasilkan dengan nilai signifikansi yang

ditetapkan yaitu 5% atau 0,05. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka

hipotesis H0 diterima, dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dar 0,05

maka hipotesis H0 ditolak.

3.8.2 Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menjelaskan seberapa besar keseluruhan variabel

bebas mampu menjelaskan variabel terikat.

Menurut Suliyanto (2008:208) nilai digunakan untuk menguji

ketepatan model (goodness of fit). Uji F ini sering disebut sebagai uji simultan,

yang digunakan untuk menguji apakah vaariabel bebas yang digunakan dalam

model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau tidak. Untuk

Page 63: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

48

menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori goodness of fitatau tidak, kita

harus membandingkan nilai dengan nilai dengan derajat bebas:

df : (k-1), (n-k). Rumus yang digunakkan untuk menghitung besarnya nilai

adalah sebagai berikut (suliyanto, 2008:208):

F =

Keterangan:

F = Nilai

= Koefesien determinasi

k = Jumlah variabel

n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

Setelah didapatkan nilai F-hitung melalui rumus di atas, maka untuk

menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut:

Jika F-hitung > F-tabel : Ha ditolak (variabel indenpenden memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependen)

Jika F-hitung < F-tabel : Ho diterima (variabel indenpenden tidak memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen).

3.8.3 Koefesien determinasi (Uji )

Uji koefesien determinasi digunakan untuk mengetahui tingkat presetanse

nilai Y sebagai variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresi melalui

nilai X sebagai variabel bebas. Koefesien determinasi pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel.

Menghitung koefesien determinasi (Gujarati, 2003:84) digunakan rumus:

= ∑

Page 64: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

49

Keterangan:

= Koefesien determinasi

∑ = Kuadrat selisih nilai dengan nilai

∑ = Kuadrat selisih nilai dengan nilai

Nilai koefesien determinasi antara 0 sampai 1. Uji dihitung

menggunakan alat bantuan untuk mengolah data, yaitu: SPSS 15.0 for Windows.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan yang terletak di Jln.

Arah Lagundri Km. 7 Kecamatan Fanayama, merupakan salah satu lembaga

pemerintah yang bertugas sebagai melayani masyarakat di Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Dengan jumlah pegawai 48 orang, sangat

diharapkan mampu menjadi salah satu faktor penunjang peningkatan kualitas

kinerja khususnya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

4.1.1 Letak Geografis Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan terletak di Jln. Arah

Lagundri di Km. 7 Kecamatan Fanayama.

Gambar 4.1

Letak Geografis Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

Jln. Dinas pendidikan

Km.7

Jln.Dinas pendudukan

Jln. Desa bawamataluo

Jln.Kantor bupati

Jln. Desa hilizihono

Page 66: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

51

4.1.2 Visi dan Misi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

Visi dan misi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

menanpung semua harapan atau cita-cita yang diinginkan semua pegawai yang

hendak diwujudkan oleh organisasi di masa yang akan datang, kemudian

dirumuskan dalam suatu kalimat yang menanpung semua keinginan-keinginan

tersebut. Dan proses penyusunan Misinya dengan menerjemahkan Visi yang

sudah ditetapkan ke dalam tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkan Visi

tersebut sesuai dengan tugas masing-masing seksi. Yang dilibatkan dalam

penyusunan Visi dan Misi adalah seluruh Pegawai Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

memiliki Visi Misi yaitu:

1. Visi:

“Mewujudkan masyarakat yang maju, sehat, dan cerdas dengan kemimpinan

yang melayani, jujur, dan sederhana”.

2. Misi:

a. Membangun kultur pemerintah yang bersih, mandiri, transparan, dan

berorientasi pada pelayanan.

b. Menyediakan pendidikan yang berkualitas sebagaimana diamanatkan

dalam undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.

c. Mengembangkan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja

d. Memberikan rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

52

4.1.3 Bagan Struktur Organisasi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan terletak di Jln. Arah

Lagundri Km. 7 Kecamatan Fanayama. Adapun Struktur Organisasi Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan terdiri dari:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Sub Bagian Keuangan

4. Sub Bagian Umun Dan Kepegawaian

5. Sub Bagian Penyelenggaran Tugas Pembantuan

6. Bidang Pembinaan Sekolah Mengenah Pertama:

a. Seksi Kurikulum Dan Penilaian

b. Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana

c. Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter

7. Bidang Pembinaan Dan Ketenagaan:

a. Seksi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Paud

b. Seksi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan SD

c. Seksi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan SMP

8. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar:

a. Seksi Kurikulum Dan Penilaian

b. Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana

c. Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter

9. Bidang Pembinaan Paud Dan Pendidikan Non Formal:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Kelembangaan Dan Sarana Prasarana

c. Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter

10. Satuan Pendidikan

11. UPTD Kacadis

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan

dapat dicermati pada gambar 4.2

Page 68: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

53

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Dinas Pendidika Kabupaten Nias Selatan

Kepala Dinas NURHAYATI TEL. S.PD,MM

Sekretaris NURHAYATI TEL. S.PD,MM

Kasubbag Keuangan YELIANI BLL,S,KOM

Kasubbag umun dan kepegawaian

JULINA NDRURU S.PD

Bidang Pembinaan Sekolah

Mengenah Pertama ELISAMA LASE,S.PD.,M.SI

Kasubbag penyeleggaraan tugas pembantu

HENDRIK.S.P.SAR,SH

Kel.Jabatan Fungsional

Bidang pembinaan dan

ketenagaan YOSATULO,SE

Bidang pembinaan

sekolah dasar Ir.YUDIKA DUHA

Bidang pembinaan paud

dan pendidikan non formal SENIMAS DUHA,S.PD

Seksi kelembagaan dan

sarana prasarana ROMIANUS MADUWU,SPD

Seksi peserta didik dan

pembangunan karakter SOSIUS DAKHI,S.E

Seksi kurikulum dan penilaian ASARUDI GIAWA,S.PD

Seksi kurikulum dan

penilaian KONERLIUS DUHA,A.MD

Seksi kelembangaan dan sarana

prasarana PHILIPUS HONDRE

Seksi peserta didik dan

pembangunan karakter SELFIANIS GAHO,S.KOM

Seksi kurikulum dan

penilaian KONSTAN HAREFA,S.PD

Seksi kelembagaan dan

sarana prasarana ERFIANUS HALAWA,S.PD

Seksi peserta didik dan

pembangunan karakter YURMIN MENDROFA,ST

Seksi pendidikan dan tenaga

kependidkan SMP HAOGOGAMUATA NDRURU,SE

Seksi pendidikan dan tenaga

kependidikan SD PIETER ORVILLE T.Z.BLL,S.SOS

Seksi pendidikan dan tenaga

kependidikan paud NOVEL SUDIAMAN TANDALL

SATUAN PENDIDIKAN UPTD/KACABDIS

Page 69: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

54

4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

4.2.1 Deskripsi Data Variabel Motivasi Kerja (X1)

Tabel 4.1

Deskriptif Data Variabel Motivasi Kerja

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Dari hasil olahan skor total data variabel motivasi kerja (X1) maka dapat

dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik.

a. Rata-Rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

41,8750dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 41,0000

berarti bahwa 50% data berada diatas 41,0000 dan sisanya berada di

bawahnya dengan nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 40 .

b. Standar Deviasi

Statistics

motivasi kerja

48

0

41,8750

41,0000

40,00

4,40804

19,431

,243

,343

-,678

,674

33,00

50,00

38,2500

41,0000

45,0000

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Std. Dev iat ion

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Minimum

Maximum

25

50

75

Percentiles

Page 70: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

55

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4,40804.

c. Kemiringan kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0,243 dengan standar

error sebesar 0,343 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kanan

Sk>0.

d. Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0,678 dengan standar error 0,674 maka

data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek ( ). Untuk mengetahui gambaran

hasilolahan nilai skor total data variabel motivasi kerja (X1) dapat dilihat

pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2

Histogram Data Variabel Motivasi kerja

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

motivasi kerja

55.0050.0045.0040.0035.0030.00

Fre

qu

ency

6

4

2

0

Histogram

Mean =41.88Std. Dev.

=4.408N =48

Page 71: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

56

4.2.2 Deskripsi Data variabel Disiplin Kerja (X2)

Tabel 4.3

Deskriptif Data Variabel Disiplin Kerja

Statistics

disiplin kerja

N Valid 48

Missing 0

Mean 42,0417

Median 41,0000

Mode 40,00

Std. Deviation 4,27242

Variance 18,254

Skewness ,284

Std. Error of Skewness ,343

Kurtosis -,677

Std. Error of Kurtosis ,674

Minimum 33,00

Maximum 50,00

Percentiles 25 39,0000

50 41,0000

75 45,0000

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Dari hasil olahan skor total data variabel disiplin kerja (X2) maka dapat

dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik.

a. Rata-Rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

42,0417dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 41,0000

berarti bahwa 50% data berada diatas 41,0000 dan sisanya berada di

bawahnya dengan nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 38.

b. Standar Deviasi

Page 72: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

57

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4,27242.

c. Kemiringan kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0,284dengan standar

error sebesar 0,343 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kanan

Sk>0.

d. Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0,677dengan standar error 0,674 maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative panjang ( ). Untuk mengetahui gambaran

hasilolahan nilai skor total data variabel disiplin kerja (X2) dapat dilihat pada

gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4

Histogram Data Variabel Disiplin Kerja

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

disiplin kerja

55.0050.0045.0040.0035.0030.00

Fre

qu

en

cy

8

6

4

2

0

Histogram

Mean =42.04Std. Dev.

=4.272N =48

Page 73: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

58

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Tabel 4.5

Deskripsi Data Variabel Kinerja Pegawai

Statistics

kinerja pegawai

N Valid 48

Missing 0

Mean 41,7917

Median 41,0000

Mode 40,00

Std. Deviation 4,46241

Variance 19,913

Skewness ,264

Std. Error of Skewness ,343

Kurtosis -,745

Std. Error of Kurtosis ,674

Minimum 33,00

Maximum 50,00

Percentiles 25 38,0000

50 41,0000

75 45,0000

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Dari hasil olahan skor total data variabel kinerja pegawai kerja (Y) maka

dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik.

a. Rata-Rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

41,7917 dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 41,0000

berarti bahwa 50% data berada diatas 41,0000 dan sisanya berada di bawahnya

dengan nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 40 .

b. Standar Deviasi

Page 74: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

59

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar4,46241.

c. Kemiringan kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0,264 dengan standar

error sebesar0,343 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kanan

Sk>0.

d. Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0,745 dengan standar error 0,674 maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek ( ). Untuk mengetahui gambaran

hasilolahan nilai skor total data variabel kinerja pegawai (Y) dapat dilihat

pada gambar 4.6 berikut.

Gambar 4.6

Histogram Data Variabel Kinerja Pegawai

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

kinerja pegawai

55.0050.0045.0040.0035.0030.00

Fre

qu

en

cy

6

4

2

0

Histogram

Mean =41.79

Std. Dev. =4.462

N =48

Page 75: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

60

4.3 Pengujian Istrumen Penelitian

Hasil pengolahan data yang merupakan pembuktian hipotesis akan sangat

tergantung pada data yang akan dianalisis dan istrumen pernyataan yang

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada 2 (dua) konsep yang

digunakan untuk mengukur kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas

data. Suatu hasil pengolahan data yang baik akan diperoleh jika data yang

dikumpulkan valid dan terpercaya. Uji validitas, reliabilitas data akan dilakukan

terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelolahan data.

4.3.1 Uji validitas variabel motivasi kerja (X1)

Setelah kuesioner diuji cobakan dan kumpulkan maka hasil data diolah

untuk menguji validitas menggunakan SPSS 15.0 Windows Evaluation version.

Untuk melihat secara rinci maka dapat dilihat hasil uji coba validitas

kuesioner variabel motivasi kerja (X1) pada tabel 4.3.1 berikut ini:

Tabel 4.3.1

Hasil Uji Coba Validitas Variabel Motivasi Kerja (X1)

No. Item Rhitung Rtabel keterangan

1 0.910 0.632 Valid

2 0.910 0.632 Valid

3 0.910 0.632 Valid

4 0.803 0.632 Valid

5 0.803 0.632 Valid

6 0.910 0.632 Valid

7 0.667 0.632 Valid

8 0.910 0.632 Valid

9 0.841 0.632 Valid

10 0.803 0.632 Valid

Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2016

Pada tabel 4.3.1 diatas,berdasarkan perhitungan validitas pada item-total

statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item 1 sampai 10

Page 76: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

61

bernilai positif, sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi adalah rtabel

= 0.632 (Lampiran10 ). Maka disimpulkan bahwa item nomor 1 dengan rhitung >

rtabel, dinyatakan valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja (X1)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dapat

ditampilkan pada tabel 4.3.2 dibawah ini:

Tabel 4.3.2

Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabeli Motivasi Kerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,952 10

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasarkan tabel 4.3.2 didapatkan nilai cronbach’alpha sebesar 0.952 >

0.632maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut

reliabel.

4.2.3 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)

Setelas kuesioner diuji coba dan dikumpulkan data hasil data diolah untuk

menguji validitas menggunakan SPSS 15.0 Windos Evaluation Version. Untuk

melihat secara rinci maka dapat dilihat uji coba validitas kuesioner variabel

disiplin kerja (X2) pada tabel 4.3.3 berikut ini:

Page 77: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

62

Tabel 4.3.3

Hasil Uji Coba Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)

No. Item Rhitung Rtabel keterangan

1 0.638 0.632 Valid

2 0.979 0.632 Valid

3 0.780 0.632 Valid

4 0.979 0.632 Valid

5 0.979 0.632 Valid

6 0.979 0.632 Valid

7 0.780 0.632 Valid

8 0.979 0.632 Valid

9 0.780 0.632 Valid

10 0.979 0.632 Valid

Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2016

Pada tabel 4.3.3 diatas,berdasarkan perhitungan validitas pada item-total

statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item 1 sampai 10 bernilai

positif, sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi adalah rtabel = 0.632

(Lampiran 10 ). Maka disimpulkan bahwa item nomor 1 dengan rhitung > rtabel,

dinyatakan valid.

4.3.4 Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (X2)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apabila

alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbahc’s Alpha dapat

ditampilkan pada tabel 4.3.4 dibawah ini:

Page 78: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

63

Tabel 4.3.4

Hasil Uji Coba Reliabilitas Varaibel Disiplin Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,968 10

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasarkan Tabel 4.3.4 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar

0.968>0.632maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian

tersebut reliabel.

4.3.5 Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Perolehan hasil uji validitas untuk variabel kinerja pegawai (Y) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

perangkat lunak SPPS. Untuk melihat secara rinci maka dapat dilihat hasil uji

coba validitas kuesioner variabel kinerja pegawai (Y) pada Tabel 4.3.5 berikut :

Tabel 4.3.5

Hasil Uji Coba Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

No. Item Rhitung Rtabel keterangan

1 0.719 0.632 Valid

2 0.740 0.632 Valid

3 0.757 0.632 Valid

4 0.892 0.632 Valid

5 0.635 0.632 Valid

6 0.892 0.632 Valid

7 0.875 0.632 Valid

8 0.635 0.632 Valid

9 0.868 0.632 Valid

10 0.740 0.632 Valid

Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2016

Page 79: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

64

Pada Tabel 4.3.5 diatas, berdasarkan perhitungan validitas pada item-total

statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item nomor 1 sampai 10

bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikasi = adalah rtabel = 0.632

(Lampiran10 ). Maka disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai 10 dengan rhitung>

rtabel dinyatakan valid. Artinya, semua pernyataan mengenai variabel kinerja

pegawai (Y) yang terdapat dalam daftar pernyataan (kuesioner) dianggap valid

karena koefisien korelasi menunjukkan positif, sehingga pengujian dapat

dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.

4.3.6 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dapat

ditampilkan pada Tabel 4.3.6 dibawah ini:

Tabel 4.3.6

Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,926 10

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasarkan Tabel 4.3.6 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0.926>

0.632 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut

reliabel.

Page 80: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

65

4.4 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan regresi sebagai model analisinya. Oleh karena

itu sebelum dilakukan estimasi data dengan menggunakan perangkat lunak SPPS

maka harus dilakukan terlebih dahulu beberapa pengujian asumsi klasik yang

digunakan dalam membuat regresi. Uji ini perlu dilakukan agar hasil persamaan

yang diperoleh nantinya akan baik dan tidak menyalahi aturan-aturan persamaan

regresi berganda.

4.4.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data untuk semua

variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat

dilakukan melalui uji stastik non parametrik Kolmogorov-Sminorv (K-S). Jika

hasil kolmogorov-sminorv menunjukan nilai signifikan diatas 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil kolmogorov-sminorv

menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak

normal.

Tabel 4.4.1

Hasil Uji Normalitas Data

sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

48 48 48

42,5625 38,8125 41,7917

4,26717 2,25649 4,46241

,143 ,238 ,135

,143 ,238 ,135

-,112 -,128 -,085

,990 1,647 ,936

,281 ,009 ,345

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

motivasi kerja disiplin kerja

kinerja

pegawai

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

66

Berdasarkan tabel 4.4.1 diatas, maka dapat disimpulkan sampel yang

diambil dari populasi berdistribusi normal karena nilai kolmogorov-sminorv

sebesar 0.936 > 0.05.Maka dapat simpulkan data residual berdistribusi normal.

Kemudian metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah nilai

residual terstandardisasi dengan normalatau tidak yakni dengan melihat

probability normalprobability plot pada gambar berikut ini.

Gambar 4.4.2

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kesalahan klasik yang menyembabkan

adanya korelasi yang erat dimana variabel bebas. Korelasi yang erat antara

variabel bebas akan menyebabkan hasil estimasi yang diperoleh akan jelek atau

tidak dapat digunakan untuk memprediksi. Sedangkan, persamaan regresi yang

baik adalah terbebaskan dari kesalahan multikolinearitas.

Dalam mengujin ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi

yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) atau nilai tolerance.

Suatu persamaan yang tidak mengandung multikulinearitas apabila nilai VIF

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted C

um Pr

ob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: kinerja pegawai

Page 82: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

67

(Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 atau nilai tolerance tidak kurang

dari 0,1. Adapun hasil pengujian yang dilakukan dapat pada tabel 4.4.3 dibawah

ini.

Tabel 4.4.3

Hasil Uji Multikulinearitas

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Sesuai dengan hasil output diatas, diperoleh nilai VIF (Variance Inflation

Faktor) sebesar 1,055 dan nilai Tolerance sebesar 0.984 untuk semua variabel

bebas , semuanya lebih kecil dari 10 sehingga dapat diimpulkan bahwa tidak ada

masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastistas dilakukan untuk menguji dalam regresi yang terjadi

kesamaan dan ketidaksamaan varians dalam residual antara pengamatan. Jika

terjadi persamaan varians maka akan terjadi heterokedastisitas dan apabila terjadi

varians dari residual yang tetap maka akan terjadi homokedastisitas. Suatu regresi

dikatakan baik apabila tidak terjadi heterokedastisitas. Dengan menggunakan

metode grafik dan diambil kesimpulan apabila ada pola tertentu maka akan terjadi

heterokedastisitas dan apabila tidak ada pola tertentu maka terjadi

homokedastisitas. Hasil grafik yang dilakukan dengan perangkat lunak SPPS

dapat dilihat dibawah ini.

Coefficientsa

-9,748 7,614 -1,280 ,207

,694 ,100 ,664 6,941 ,000 ,948 1,055

,566 ,189 ,286 2,994 ,004 ,948 1,055

(Constant)

motivasi kerja

disiplin kerja

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: kinerja pegawaia.

Page 83: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

68

Gambar 4.4.4

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasrkan gambar 4.4.4 diatas diolah dengan menggunakan bantuan

perangkat lunak SPPS 15.0 windows Evaluation Version,dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat adanya heterokedastisitas, karena gambar diatas

tidakmenunjukkan ada suatu pola tertentu atau teratur dari titik yang ada.

4.4.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara

variabel bebas dan variabel terikat. Penyimpangan autokorelasi dalampenelitian di

uji dengan uji Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji autokorelasi dapat ditunjukan

pada tabel 4.4.5 berikut:

Regression Standardized Residual

3210-1-2-3

kin

erj

a p

eg

aw

ai

50.00

45.00

40.00

35.00

30.00

Scatterplot

Dependent Variable: kinerja pegawai

Page 84: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

69

Tabel 4.4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,992(a) ,983 ,983 ,58888 1,015

a Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerja b Dependent Variable: kinerja pegawai

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Pada tabel diatas menggunakan nilai hasil perhitungan Durbin-Watson

sebesar1,015, kemudian nilai dU sebesar 1.4368 , dan dL sebesar 1.6176 , pada

= 0,05 dengan N: (k-1), (n-k) atau (3-1), (48-2) = 46. Nilai Durbin waston berada

dalam selang dU < DW < 4 – dU atau 1.4368 <1,015 < 2.5632 hal ini menyatakan

bahwa model yang digunakan tidak dapat autokorelasi.

4.5 Pengujian Hipotesis

Sebagaimana diketahui bahwa dalam penelitian ini yang menjadi sasaran

penelitian adalah melihat pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai pada kantor dinas pendidikan kabupaten nias selatan.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian dengan

menggunakan analisi regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis secara

parsial mengatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai,

dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Secara bersama

(simultan) mengatakan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai pada kantor dinas pendidikan kabupaten nias selatan, dapat dilihat di

bawah ini.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

70

4.5.1 Uji Tatau Uji Parsial

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat dengan menggunakan uji t atau uji parsial. Hasil uji t ditunjukkan

pada tabel 4.5.1 berikut:

Tabel 4.5.1

Hasil Uji T (Uji Parsial)

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasarkan tabel 4.5.1 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial variabel

bebas dengan variabel terikat pada bagian dibawah ini:

1. Variabel motivasi kerja (X1)

Pada tabel 4.4.1 diatas, bahwa thitung variabel motivasi kerja (X1) adalah sebesar

6,941dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sedangkan nilai ttabel pada = 0,05

dengan df : (k-1),(n-k) atau (3-1),(48-2) = 46 adalah sebesar 1.679.

Adapun hipotesis penelitian yang di gunakan yaitu :

Ho : 0 (variabel motivasi kerja secara individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja pegawai)

Ha : 0 (variabel motivasi kerja secara individu berpengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja pegawai)

Coefficientsa

-9,748 7,614 -1,280 ,207

,694 ,100 ,664 6,941 ,000

,566 ,189 ,286 2,994 ,004

(Constant)

motivasi kerja

disiplin kerja

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: kinerja pegawaia.

Page 86: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

71

Karena nilai thitung (6,941) > ttabel (1,679) dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05,

maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel motivasi kerja (X1)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. maka dapat

disimpulkan motivasi kerja (X1) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

2. Variabel disiplin kerja (X2)

Pada tabel 4.4.1 diatas, bahwa thitung variabel disiplin kerja (X2) adalah sebesar

2.994dan tingkat signifikan sebesar 0.004. Sedangkan nilai ttabel pada = 0,05

dengan df : (k-1),(n-k) atau (3-1),(48-2) = 46 adalah sebesar 1.679. Adapun

hipotesis penelitian yang di gunakan yaitu :

Ho : 0 (variabel disiplin kerja secara individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja pegawai)

Ha : 0 (variabel disiplin kerja secara individu berpengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja pegawai)

Karena nilai thitung (2.994) > ttabel (1.679) dan tingkat signifikan 0.004< 0,05,

maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. maka dapat disimpulkan disiplin

kerja (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

4.5.2 Uji F atau Uji Simultan

Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPPS 15.0 for Windows

Evaluation Version hasil uji Fhitung ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Page 87: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

72

Tabel 4.5.2

Hasil Uji F atau Uji Simultan

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Uji ini dilakukan untuk menjelaskan seberapa besar keseluruhan variabel

independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dari tabel diatas

mengahasilkan Fhitung sebesar 35.126> nilai Ftabel = 3.200 pada dk = k-1 = 2

dan df (k-1),(n-k) atau (3-1),(48-2) = 46 dengan = 0,05. Artinya bahwa semua

variabel bebas (motivasi kerja dan disiplin kerja) mampu menjelaskan variabel

terikatnya (kinerja pegawai) dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama

mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar

0.610 (61.0%) sehingga dapat ditunjukan bahwa 61.0% keragaman variabel

terikat (kinerja pegawai) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (motivasi kerja

dan disiplin kerja) sedangkan sisanya 30.9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

model. Hasil lengkap dari pengilahan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

ANOVAb

570,487 2 285,244 35,126 ,000a

365,429 45 8,121

935,917 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerjaa.

Dependent Variable: kinerja pegawaib.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

73

Tabel 4.5.3

Hasil Uji Determinasi (R2)

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

4.6 Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

metode ordinary last square (OLS) yang berfungsi untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk

mengetahui pengaruh motivasi kerja intrinsik dan disiplin kerja eskrinsik terhadap

kinerja pegawai digunakan persamaan regresi :

Y = a + 1X1 + 2X2 + e

Y = 9,748 + 0,694 X1 + 0,566 X2

(6.941) (2.994)

hasil analisis data regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Model Summaryb

,781a ,610 ,592 2,84968

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerjaa.

Dependent Variable: kinerja pegawaib.

Page 89: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

74

Gambar 4.6.1

Hasil Uji regresi Linear Berganda

Sumber: Data diolah dengan SPPS 15.0windows evaluation version

Berdasarkan hasil persamaan regresi linear berganda diatas, maka

koefisien regresi untuk ( 1) sebesar 0.694 atau 69.4% artinya setiap kenaikan

sebesar 100% pada motivasi kerja dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka

kinerja pegawai akan mengalami kenaikan sebesar 69.4%. Selanjutnya koefisien

regresi untuk ( 2) sebesar 0.566 atau 56.6% artinya setiap kenaikan sebesar 100%

pada disiplin kerja dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka kinerja pegawai

akan mengalami kenaikan sebesar 56.6%.

Berdasarkan pengujian hipotesis sercara parsial variabel motivasi kerja

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai, jika pegawai

memiliki motivasi kerja yang tinggi maka kinerja pegawai pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan akan semakin meningkat. Selanjutnya

pengujian hipotesis secara parsial variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan

dan positif terhadap kinerja pegawai, jika disiplin kerja dilaksanakan semaksimal

mungkin maka kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan akan semakin meningkat.

Coefficientsa

-9,748 7,614 -1,280 ,207

,694 ,100 ,664 6,941 ,000

,566 ,189 ,286 2,994 ,004

(Constant)

motivasi kerja

disiplin kerja

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: kinerja pegawaia.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

75

Dari pengujian hipotesis secara simultan dinyatakan bahwa variabel

motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Artinya jika motivasi kerja dan

disiplin kerja diberikan dan lakukan dengan baik oleh pegawai maka hal ini akan

meningkatkan kinerja pegawai dikantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh motivasi

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Selatan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi kerja dan

disiplin kerja maka semakin tinggi juga kinerja pegawai. Maka motivasi kerja

sangat mempengaruhi terhadap kinerja pegawai karna motivasi kerja di Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan sangat baik oleh karna untuk mempengaruhi

kinerja pegawai maka mereka baik karna mereka memiliki potensi untuk bekerja

dan saling membantu. Sedangkan, disiplin kerja sangat mempengaruhi kinerja

pegawai karna disiplin kerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan sudah baik antara birokrasi, tepat waktu dan memiliki berbagai kegiatan-

kegiatan dalam kinerja pegawai yang telah berikan seperti, teratur dalam bekerja,

jelas pembagian tugas, dan saling mendukung dalam bekerja.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

76

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, ditarik

kesimpulan motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Dari hasil estimasi yang dilakukan secara parsial variabel motivasi kerja

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai Pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai thitung(6.941)> ttabel

(1.679) dan tingakt signifikan 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak,

artinya variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai.

2. Dari hasil estimasi yang dilakukan secara parsial variabel motivasi kerja

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai Pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai thitung (2.994) > ttabel

(1.679) dan tingakat signifikan 0.004< 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak,

artinya variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai.

3. Variabel motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pada Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Fhitung sebesar 35.126> niali Ftabelsebesar

Page 92: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

77

3.200 dengan = 0,05. Artinya bahwa semua variabel bebas (motivasi kerja

dan disiplin kerja) mampu menjelaskan variabel terikatnya (kinerja pegawai)

dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel

terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, saran yang dapat disampaikan

adalah :

1. Disarankan agar Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan memiliki

motivasi kerja dan disiplin kerja yang baik agar suatu pekerjaan dapat

dilakukan dengan efektif dan efeksien.

2. Disarankan pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan agar lebih

memotivasi dan mendorong para pegawai dalam bekerja sehingga tercipta

kinerja yang baik dalam melakukan suatu pekerjaan.

3. Apabila ada yang berminat untuk menindaklanjutin hasil penelitian ini

diharapkan mengambil sampel penelitian lebih banyak agar penelitian

penelitian tersebut lebih akurat.

Page 93: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Suber Daya Manusia. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Amstrong dan Baron. 2014. Behavior in Organizational: Understanding and

Managing the Human Side of Work. Allyns and Bacon, Inc., New York,

Truman talley Books.

Andrew E.Sikula. 2001.Personnel Administration and Human Resources

Management. Jhon Wiley &Sons Inc., New York, The Free Press.

Anwar. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Beach. 2009. The Management of People at Work, New York: Mc Millan

Publishing Co., Inc.

Benardin dan Russel. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik edisi,cetakan ke empat.

Jakarta: Gramedia.

Erni Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2010. Pengantar Manajemen.

Jakarta: Kencana

Firdaus. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Frederick, Herzberg. 2005. Industri and General Administrasition. Terj.

Coubrogh. Genewa: International Management Institute.

Ghozali. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Gitosudarmo. 2003. Personel Testing. New York: McGraw Hill.

Guilford. 2009. Management Of Human Resources. Hindsdale, Illinois: The

Druden Press.

Gujarati. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Hani, Handoko. 2009. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.

Hariandja. 2009. Organisasi dan Manajemen. Garut, Fakultas Ekonomi

Universitas Garut (UNIGA).

Hasibuan Malayu S. P. 2009. Organisasi dan Motivasi. Cetakan ke-2, jakarta:

Bumi aksara.

Herzberg. 2000. Business Essentials. International Editior, Prentice Hall.

Hicks , Herbet G.2001.The Management of Organizations. New York: Mc.Graw-

Hill Book Company.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

79

Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Jerald, Greeberg dan Robert A. Baron. 2003. Behavior in Organizations. New

Jersey: Prenticel Hall.

Keits Davis.2001. Human Behavior at Work: Organizational Behavior. New

Delhi: tata McGraw-Hill Publishing Company.

---------------. 2001. The Management of Organizations. New York: Mc.Graw-Hill

Book Company.

Latainer.2009. Organizational Beahavior, Singapura: McGraw-Hill Book.

Leon C. Mengginson. 2001.Personnel management: A Human Recources

Approach. Richard D. Irwin. Inc., New York.

Mangkunegara. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Miner, Jonh B. 2014. Theories of Organizational Behavior. Illinois: The Dryden

Press, Hinsdale.

Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Paul, Harsey dan Ken Blanchard. 2001.Management Of Organizational Bebavior

Human Resources, Ptrentice Hall Internasional Inc., London.

Rivai dan Basri.2005. Organisasi dan Manajemen. Garut, Fakultas Ekonomi

Universitas Garut (UNIGA).

Robber, Heller.2007.Motivating People.London: Dorling Kindersley.

Sagala. 2010. The Human Problem of Industrial Civilization.New York:

Macmillan.

Sedarmayanti. 2007. Management Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.

Setyawan. 2001. Manajer dan Informasi Akuntansi. Jakarta: Intermedia.

Siagian. 2009. Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Simamora. 2004. Kamus Management. Bandung: Alumni.

Singodimedjo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: SMMAS.

Siswanto. 2005.Pengatar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Soejono. 2000. Pengatar Manajemen. Jakarta: Kencana

Sondang P. Siagian. 2008. Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Stooner. 2009. Management. Third Edition. Prentice Hall. New York.

Page 95: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA … file“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi

80

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sulisyanto. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Supranto. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sutrino, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencanan-

Prenada Media Group.

Terry G.R. 2009. Principles of management. Disadur oleh Moekijat. Bandung

Alumni.

................... 2002. Kiat Meningkat Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohardi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencanan-Prenada

Media Group.

DuhaTimotius. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.

Umar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.

Widodo. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta

Winardi. 2011. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali

Pers.