pengaruh laba kotor, laba operasi, laba bersih …

120
PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI OLEH NOVIA RATNASARI NIM 105731113816 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH

DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

OLEH

NOVIA RATNASARI

NIM 105731113816

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

i

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH

DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Oleh

NOVIA RATNASARI

NIM 105731113816

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

ii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Muh. Tang dan Ibunda Nurhayati, yang

telah memberikan semangat dan doa sehingga bisa menyelesaikan skripsi

ini.

2. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberikan arahan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

3. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan semangat

beserta dukungan dalam menyelesaikan karya ini.

MOTTO HIDUP

“Balas Dendam Terbaik Adalah Dengan Memperbaiki Diri Sendiri”

(Ali Bin Abi Thalib)

Page 4: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul Penelitian : Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

Nama Mahasiswa : Novia Ratnasari

No. Stambuk/ NIM : 105731113816

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah disetujui serta dipertahankan di hadapkan penguji pada Ujian Skripsi

yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2020 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Ruangan IQ 7.1 Gedung Iqra Unismuh Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2020

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Amir, S.E., M.Si.Ak.CA Mukminati Ridwan, S.E.,M.Si NIDN: 0031126404 NIDN: 0919017901 Tanggal : 5 November 2020 Tanggal : 29 Oktober 2020

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi,

Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP

NBM. 1 073 428

Page 5: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama Novia Ratnasari , NIM 105731113816, diterima dan disahkan

oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar Nomor Nomor: 001/1442H/2020. Tanggal 24 Oktober

2020 M sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 8 Rabi’ul Awal 1442H 24 Oktober 2020M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof .Dr. H. Ambo Asse, M.Ag ( .......................... )

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM ( .......................... )

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) ...........................

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM ( .......................... )

(Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis) ........................

4. Penguji : 1. Dr. Agus Salim HR, SE., MM ( .......................... )

2. Linda Arisanti Razak,SE.,M.Si.Ak.CA ( .......................... )

3. Mukminati Ridwan, SE., M.Si. ( ......................... ) 4. Idil Rahmat Susanto, SE., M.Ak ( ......................... )

Page 6: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Novia Ratnasari

Stambuk : 105731113816

Jurusan : Akuntansi

Dengan judul : “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam

Memprediksi Arus Kas (Studi Empiris Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).”

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 24 Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Novia Ratnasari NIM.105731113816

Diketahui Oleh :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903 078

Ketua Program Studi Akuntansi,

Dr. Ismail Badollahi,SE,M.Si.Ak.CA.CSP

N NBM. 1 073 428

Page 7: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunianya serta petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penelitian skripsi ini dengan judul “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba

Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas” (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek Indonesia). Salam dan shalawat tidak lupa peneliti haturkan

kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang menuntun ummatnya dari alam yang

gelap gulita ke alam yang terang-benderang dengan segala ilmu dan sunnahnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana

Ekonomi (S.E) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

diberi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara materi maupun

moril. Oleh karena itu penulis meyampaikan rasa hormat dan sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse S.Ag, Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Andi Arman, S.E, M.Si.,Ak. CA selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti

5. Bapak Muh. Amir, S.E., M.Si.Ak.CA selaku pembimbing I yang senantiasa

mengarahkan penulis sehingga Skripsi dapat selesai dengan baik.

6. Ibu Mukminati Ridwan, S.E.,M.Si, selaku pembimbing II atas bimbingan dan

arahan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

vii

7. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

ilmu kepada penulis.

8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

9. Ayah, ibu dan seluruh keluarga yang senantiasa mendoakan dan mendukung

setiap keputusan peneliti dalam mencari ilmu

10. Rekan-Rekan akuntansi 2016 yang telah membantu peneliti dalam proses

berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

11. Terimakasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis persatu yang

telah memberikan semangat, dukungan beserta motivasi sehingga penulis

dapat merampungkan skripsi.

Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Namun, peneliti sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

terjadi kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Oleh karena, itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan peneliti.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, Oktober 2020

Novia Ratnasari

105731113816

Page 9: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

viii

ABSTRAK

Novia Ratnasari. 2020, Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam

Memprediksi Arus Kas. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I oleh Muh. Amir dan

Pembimbing II Mukminati Ridwan.

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai laba kotor, laba

operasi, dan laba bersih dalam memprediksi arus kas dengan menguji masing-

masing variabel.

Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2019, dengan mengungkapkan dan menyajikan data yang

dibutuhkan, menggunakan satuan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangan,

perusahaan tidak mengalami kerugian. Metode yang digunakan dalam pemilihan

objek pada penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 67 sampel

perusahaan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan program SPSS

versi 26 for window.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan

positif terhadap arus kas, sedangkan laba operasi dan laba bersih tidak

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap arus kas. Namun, secara

simultan laba kotor, laba operasi, laba bersih memiliki kemampuan prediktif

terhadap arus kas. Berdasarkan hasil uji determinan hasil koefisien terhitung

cukup sehingga model terpilih dapat digunakan sebagai model prediktor arus kas

masa mendatang.

Kata kunci: Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih dan Arus Kas

Page 10: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

ix

ABSTRACT

Novia Ratnasari. 2020, The Influence of Gross Profit, Operating Profit, Net Profit

in Predicting Cash Flow. Thesis of accounting study program, Faculty of

Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by

Muh. Amir and Mukminati Ridwan

This study aims to provide empirical evidence regarding gross profit,

operating profit, net income in predicting cash flow by testing each variable.

The research object is a manufacturing company listed on the Indonesia

Stock Exchange in 2019, by disclosing and presenting the required data, using the

rupiah currency in financial reporting, the company does not experience a loss.

The method used in the selection of objects in this study was purposive sampling

of 67 sample companies. The analysis model used in this study is a multiple linear

regression analysis model which is carried out with the help of the SPSS version

26 for windows program.

The results of this study indicate that gross profit has a significant positive

effect on cash flow, while operating profit and net income do not show a significant

effect on cash flow. However, simultaneously gross profit, operating profit, net

income have predictive capabilities for cash flow. Based on the results of the

determinant test, the coefficient results are calculated to be sufficient results are

calculated to be sufficient so that the selected model can be used as a sufficient so

that the selected model can be used as a predictor model for future cash flows.

Keywords: Gross Profit, Operating Profit, Net Profit and Cash Flow

Page 11: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

x

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

PERSEMBAHAN ................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

ABSTRAK .............................................................................................................viii

ABSTRACT .............................................................................................................ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 7

C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................. 8

D. MAMFAAT PENELITIAN .......................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 10

A. TINJAUAN TEORI .................................................................................. 10

1. Signaling Theory ..................................................................................... 10

2. Laporan Keuangan ................................................................................. 11

Page 12: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

xi

3. Tujuan Laporan Keuangan ..................................................................... 18

4. Laporan Laba Rugi dan Kegunaanya .................................................... 19

5. Jenis Laba .............................................................................................. 24

6. Laporan Arus Kas ................................................................................... 26

7. Klasifikasi Arus Kas Menurut Aktivitas ................................................... 26

8. Tujuan Laporan Arus Kas ...................................................................... 30

B. PENELITIAN TERDAHULU ................................................................... 32

C. KERANGKA KONSEP ........................................................................... 42

D. HIPOTESIS............................................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 46

A. JENIS PENELITIAN ............................................................................... 46

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ..................................................... 46

C. VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN .............................................. 47

D. POPULASI DAN SAMPLE ..................................................................... 49

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................... 52

F. TEKNIK ANALISIS DATA ....................................................................... 53

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................................... 59

A. SEJARAH DAN MILESTONE PT BURSA EFEK INDONESIA ............. 59

B. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................................... 63

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 64

A. HASIL PENELITIAN ............................................................................... 64

Page 13: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

xii

1. Deskripsi Data Penelitian.......................................................................... .64

2. Deskripsi Variabel Penelitian .....................................................................66

B. PEMBAHASAN ....................................................................................... 77

1. Pengaruh Laba Kotor terhadap arus kas masa mendatang ................... 77

2. Pengaruh laba operasi terhadap arus kas masa mendatang ................... 78

3. Pengaruh laba bersih terhadap arus kas masa mendatang ..................... 79

4. Pengaruh laba kotor, laba operasi dan laba bersih terhadap arus kas masa

mendatang ................................................................................................. 80

BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 82

A. KESIMPULAN ........................................................................................ 82

B. SARAN ................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 84

LAMPIRAN ........................................................................................................... 86

Page 14: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ......................................................................... 38

Tabel 3.1 Kriteria Perusahaan ......................................................................... 50

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................. 50

Tabel 5.1 Statistik Deskriftif ............................................................................. 64

Tabel 5.2 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .................................. 67

Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinieritas Arus Kas ............................................... .68

Tabel 5.4 Hasil Uji Autokorelasi Arus Kas ..................................................... 69

Tabel 5.5 Hasil Uji Glajer Heteroskedastisitas .............................................. 71

Tabel 5.6 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda .............................................. 72

Tabel 5.7 Uji Koefisien Determinan ................................................................. 73

Tabel 5.8 Model Summery ................................................................................ 74

Tabel 5.8 Uji Siginikasi Secara Parsial ........................................................... 74 Tabel 5. 9 Nilai Signifikan Secara Simultan ................................................... 75

Page 15: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ................... 59

Gambar 5.1 Hasil uji Normalitas Dengan Analisis Grafik Plot ..................... 67

Gambar 5.2 Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas............................ 70

Page 16: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia ternyata memiliki

berbagai peranan penting di antara negara-negara yang ada di Asia

Tenggara. Diantaranya peranan yang paling menonjol yakni perkembangan

industri manufaktur. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan

industri manufaktur besar dan sedang 2019 naik sebesar 4,01 persen

terhadap tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya

produksi industri pencetakan dan produksi media rekaman, naik sebesar

19,58 persen. Selain itu industri yang mengalami penurunan produksi terbesar

adalah industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, turun 18,49

persen “ujar kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS”.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV-

2019 naik sebesar 3,62 persen terhadap triwulan IV tahun 2018. Kenaikan

tersebut terutama disebabkan naiknya produksi farmasi, produk obat kimia

dan obat tradisonal, naik 18,58. Sementara itu, pertumbuhan produksi industri

manufaktur besar dan sedang triwulan IV 2019 naik sebesar 0,09 persen

terhadap triwulan III 2019. Industri yang lain mengalami kenaikan produksi

tertinggi adalah industri bahan kimia dan barang dagang dari bahan kimia naik

13.07 persen.

(https://www.merdeka.com).

Page 17: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

2

Selain informasi mengenai perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

yang sedang terjadi dan sifatnya bersumber dari lingkungan eksternal

perusahaan baik diindustri manufaktur maupun industri lainnya, namun untuk

dapat berinvestasi dalam sektor bisnis tertentu, terlebih dahulu sebagai

seorang investor membutuhkan suatu kepastian yang dapat menjamin

prospek dalam berinvestasi pada sektor bisnis tersebut, yang bersumber dari

internal perusahaan.

Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan diyakini

sebagai alat yang andal bagi para pemakainya untuk mengurangi

ketidakpastian dalam mengambil keputusan ekonomi. Salah satu upaya untuk

mengurangi ketidakpastian tersebut adalah dengan melakukan analisis

terhadap laporan keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek arus

kas di masa yang akan datang dapat diperoleh apabila investor memiliki

informasi yang berhubungan dengan perusahaan.

Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan

akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil

operasi keuangan perusahaan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil

operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak-pihak yang ada

didalam (internal) perusahaan maupun pihak-pihak yang berada diluar

(eksternal) perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan dapat dipakai

sebagai alat untuk berkomunikasi pada pihak-pihak dengan data keuangan

perusahaan. Pemakai informasi keuangan meliputi: investor, karyawan,

kreditor, pemasok, pemerintah dan masyarakat umum. (Sugiono dan Untung,

2016:01)

Page 18: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

3

Prediksi yang digunakan pemakai laporan keuangan untuk mengetahui

keadaan perusahaan di masa mendatang, merupakan alat bantu untuk

mengambil keputusan ekonomi yang dimana secara umum menggambarkan

pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu sehingga dapat memprediksi

peluang dan mengetahui resiko apa yang akan terjadi. Prediksi di dasarkan

atas asumsi pihak yang bertanggungjawab yang mencerminkan kondisi-

kondisi yang diyakini akan terjadi dan arah tindakan yang diperkirakan akan

diambil. Prediksi mencoba memberikan informasi tentang apa yang

diharapkan akan terjadi.

Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan merupakan salah

satu sumber informasi yang penting bagi investor dan kreditur untuk dapat

menganalisis hasil kerja manajemen dalam melakukan perolehan laba dan

arus kas dimasa yang akan datang. Para pemakai laporan keuangan seperti

para investor dan kreditur lebih tertarik pada apa yang akan terjadi di masa

yang akan datang. Parameter kinerja perusahaan yang menjadi perhatian

yaitu komponen arus kas dan laba. Laporan arus kas merupakan salah satu

jenis laporan keuangan yang memiliki kemampuan entitas untuk

menghasilkan arus kas dimasa mendatang, laporan arus kas dapat digunakan

sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan mendatang.

Laporan arus kas bermanfaat untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam memperoleh arus kas di masa depan, kemampuan entitas untuk

membayar deviden, perbedan antara laba bersih dan kas bersih yang

dihasilkan oleh aktivitas operasi, transaksi-transaksi investasi dan pendanaan

kas selama periode tersebut. Hal ini membuat arus kas penting untuk menilai

Page 19: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

4

kinerja perusahaan yang akan menarik perhatian investor, kreditur dan

pengguna laporan keuangan lainnya.

Laporan arus kas ini sangat berguna untuk menganalisis laporan

keuangan yaitu:1. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan

(memperoleh) kas dimasa yang akan datang. 2. Menilai kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajibannya membayar deviden dan keperluan

dana untuk kegiatan eksternal. 3. Menilai alasan-alasan perbedaan antara

laba bersih dan dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. 4. Menilai

pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan

lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

(Harahap, 2018:259)

Laba akrual lebih unggul dalam memprediksikan arus kas masa depan

karena 2 ulasan. Pertama, melalui prinsip pengakuan pendapatan yang

mencerminkan konsekueni arus kas masa depan. Misalnya, penjualan kredit

hari ini meramalkan adanya kas yang diterima dimasa depan dari pelanggang.

Kedua, akuntansi akrual mengaitkan arus kas masuk dan dan arus kas keluar

dengan lebih baik sepanjang waktu melalui proses pengaitan. Artinya laba

lebih stabil dan merupakan prediksi arus kas yang dapat diandalkan.

(Subramanyan, 2017:92)

Laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan

yang dihasilkan pada satu periode akuntasi yang menyajikan unsur-unsur

pendapatan dan biaya perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.

Laporan laba rugi menyajikan informasi laba kotor, laba operasi, dan laba

bersih. Penggunaan laba dan arus kas sebagai alat yang kompleks karena

perlu diperhatikan informasi-informasi yang terkandung didalamnya. Laba rugi

Page 20: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

5

dipandang sebagai informasi yang lebih baik dalam menilai prospek laba dan

arus kas dimasa mendatang.

Laba kotor merupakan selisih dari pendapatan dikurangi dengan harga

pokok penjualan, yang dimana laba kotor berasal dari pendapatan yang

diperoleh perusahaan yang tidak sepenuhnya dari penjualan tunai namun juga

berasal dari penjualan kredit, perubahan penjualan dan harga pokok

penjualan yang hasilnya menunjukkan bahwa nilai yang terkandung dalam

laba kotor dapat berpengaruh dalam memprediksi arus kas.

Laba operasi merupakan laba yang diperoleh dari kegiatan utama

perusahaan atau pengukuran kemampuan perusahaan seberapa jauh

memperoleh laba, laba operasi berasal dari selisih antara penjualan dengan

seluruh biaya beban operasional. Jika beban operasional meningkat maka

laba akan mengalami penurunan begitupun sebaliknya, sehingga pembayaran

beban operasional perusahaan meningkat dan mengakibatkan penurunan kas

yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan. Operasi menguntungkan akan

menghasilkan penerimaan kas melebihi jumlah yang diinvestasikan dan

sebagai konsekuensinya akan meningkatkan arus kas yang masuk. Dengan

ini laba operasional dapat dinyatakan memiliki potensi memprediksi arus kas.

Laba bersih juga dapat berpengaruh dalam memprediksi arus kas

karena laba bersih merupakan selisih antara seluruh pendapatan dari

kegiatan operasi maupun non operasi, bersifat akrual yang berasal dari laba

sebelum pajak di tambah pendapatan-pendatan lain seperti pendapatan

bunga dan di kurangkan dengan beban lain-lain seperti beban bunga dan

pajak. Dengan adanya rekonsiliasi antara laba bersih dan arus kas dapat

Page 21: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

6

membantu pengguna laporan arus kas untuk memprediksi arus kas melalui

prediksi laba.

Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi pihak eksternal

dan internal perusahaan. Laba digunakan sebagai tolak ukur kinerja

perusahaan serta memberikan informasi yang berkaitan dengan manajemen

perusahaan atas tanggungjawab pengelolahan sumber dayanya. Informasi

tentang kinerja perusahaan, terutama profitabilitas dibutuhkan manajemen

untuk mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumber ekonomi di masa

mendatang. Pada teori laba yang telah di jelaskan bahwa laba memiliki

potensi untuk menyakinkan bahwa laba merupakan prediktor arus kas bagi

investor.

Ariani (2010), penelitian ini membuktikan bahwa laba kotor memiliki

kemampuan yang paling baik dibandingkan dengan laba operasi dan laba

bersih dalam memprediksi arus kas mendatang. Nurlita dkk (2018) dari hasil

penelitian menyimpulkan bahwa laba kotor, laba bersih tidak berpengaruh

signifikan dalam memprediksi mendatang, laba operasi berpengaruh

signifikan dan positif dalam memprediksi arus kas mendatang. Hasil penelitian

ini tidak konsisten dengan Yuliani (2018) menunjukkan bahwa secara parsial

laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas operasi memiliki

kemampuan utuk memprediksi arus kas masa depan. Berdasarkan koefisien

determinan ( ) untuk megetahui laba terbaik, variabel laba bersih memiliki

kemampuan lebih tinggi dibandingkan laba kotor dan laba operasi dalam

memprediksi arus kas masa mendatang.

Alasan pemilihan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian adalah

disebabkan karena perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Page 22: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

7

Indonesia terdiri dari berbagai sub sektor industri dan menduduki proporsi

terbesar diantara semua jenis perusahaan yang terdaftar di BEI sehingga

dapat mencerminkan reaksi pasar modal secara keseluruhan. Berdasarkan

latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis mengambil penelitian

dengan judul “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam

Memprediksi Arus Kas” (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa

Efek Indonesia)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah laba kotor berpengaruh secara parsial terhadap arus kas masa

mendatang ?

2. Apakah laba operasi berpengaruh secara parsial terhadap arus kas masa

mendatang ?

3. Apakah laba bersih berpengaruh secara parsial terhadap arus kas masa

mendatang ?

4. Apakah laba kotor, laba operasi, dan laba bersih berpengaruh secara

simultan terhadap arus kas masa mendatang ?

Page 23: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

8

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui apakah laba kotor berpengaruh terhadap arus kas

masa mendatang

2. Untuk mengetahui apakah laba operasi berpengaruh terhadap arus kas

masa mendatang

3. Untuk mengetahui apakah laba bersih berpengaruh terhadap arus kas

masa mendatang

4. Untuk mengetahui apakah laba kotor, laba operasi dan laba bersih

berpengaruh secara simultan terhadap arus kas masa mendatang

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan,

sumbangan pemikiran yang dapat menambah pembedaharaan

pengetahuan dan juga dapat memberikan penjelasan mengenai analisis

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur khususnya pengaruh

komponen laba dalam memprediksi arus kas.

Page 24: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

9

2. Manfaat Praktis

Selain dari manfaat teoritis, penelitian juga diharapkan berguna bagi:

a. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna untuk mengetahui bukti empiris tentang

pengaruh laba kotor, laba operasi, laba bersih dalam memprediksi arus

kas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Bagi investor

Penelitian ini berguna untuk memberikan wawasan dan

menambah pengetahuan dalam menganalisis laporan keuangan

terkhusus komponen laba dan arus kas yang digunakan sebagai alat

pertimbangan pengambilan keputusan dalam melakukan investasi di

pasar modal.

c. Bagi perusahaan

Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan pada rencana

keuangan perusahaan di masa yang akan datang dalam mencapai

tujuan perusahaan.

Page 25: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Signaling Theory

Menurut Brigham & Houston (2011), signaling theory dalam Suganda

(2018:15) adalah tindakan yang diambil dari manajemen perusahaan untuk

memberikan petunjuk bagi investor mengenai prospek perusahaan,

sedangkan menurut Scott (2011), sinyal adalah sebuah tindakan yang

diambil oleh high type manager yang mana tidak rasional jika dilakukan

oleh low type manager.

Berdasarkan pengertian tersebut, teori penyinyalan (signaling theory)

merupakan teori yang digunakan untuk memahami suatu tindakan oleh

pihak manajemen dalam menyampaikan informasi kepada investor yang

pada akhirnya dapat mengubah keputusan investor dalam melihat kondisi

perusahaan. Informasi yang simestris adalah kondisi ideal yang diharapkan

para investor (disebut pihak prinsipal) ketika manajemen perusahaan

(disebut pihak agen) memberikan informasinya. Namun, terkadang

penyampaian informasi yang asimetrispun terjadi. Menurut Jensen &

Meckling (1976), informasi asimetris terjadi karena terdapat salah satu

pihak yang selalu berupaya memaksimalkan utilitasnya. Alasan muncul

seringkali adalah bahwa pihak agen memiliki informasi penuh dalam

perusahaan dan tidak selalu bertindak yang terbaik untuk kepentingan

Page 26: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

11

pihak prinsipal. Informasi asimetris ini dapat mempengaruhi kondisi dan

prospek perusahaan.

Teori penyinyalan (signaling theory) menjelaskan tindakan-tindakan

pihak manajemen dalam menyampaikan informasi kepada investor yang

pada akhirnya dapat mengubah keputusan ivestor (Suganda, 2018:16)

2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi tentang informasi

keuangan suatu perusahaan sekaligus menggambarkan kerja perusahaan

tersebut dalam periode tertentu. (Bachthiar, Nurfadilah, 2019:78)

Menurut standar akuntansi keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan diperlukan untuk menyedikan

informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan posisi

keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas), kinerja serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan untuk berbagai pihak. misalnya, untuk

pemegang saham atau investor yaitu Laporan keuangan dapat menyajikan

informasi bagaimana perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan

berupa deviden, untuk pihak kreditor laporan keuangan bertujuan untuk

menyakinkan tentang kelancaran pembayaran bunga pinjaman dan

angsuran pokok. Untuk pemerintah atau pajak yaitu laporan keuangan

dapat memberi informasi bagaimana perusahaan dapat meningkatkan

kemakmuran rakyat dengan menyumbangkan kontribusi pajak dan

menyediakan lapangan kerja, sedangkan manajemen yaitu laporan

keuangan digunakan untk mengukur kinerja perusahaan. Laporan

keuangan adalah laporan yang menginformasikan asset perusahaan serta

Page 27: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

12

perubahannya dan merupakan cerminan aktivitas dan posisi keuangan

perusahaan pada priode tertentu. (Lee, 2012:3)

Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari

kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi

keuangan dan hasil operasi keuangan perusahaan, informasi tentang

kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi

berbagai bagi pihak-pihak yang ada didalam (internal) perusahaan maupun

pihak-pihak yang berada diluar (eksternal) perusahaan. Oleh karena itu

laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi dengan

pihak-pihak dengan data keuangan perusahaan, dan karena inilah maka

laporan keuangan sering disebut juga “language of bussiness”. (Sugiono

dan Untung, 2016:1)

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah:

(Sugiono dan Untung, 2016:2)

a. Pihak internal

1. Pihak manajemen berkepentingan langsung dan sangat

membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian

(controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan perencanaan

(planning) suatu perusahaan.

2. Pemilik perusahaan, dengan menganalisa laporan keuangannya

pemilik dapat menilai berhasil atau tidaknya manajemen dalam

memimpin perusahaan.

Page 28: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

13

b. Pihak eksternal

1. Investor, memerlukan analisa laporan keuangan dalam rangka

penentuan kebijakan penananam modalnya. Bagi investor yang

penting adalah tingkat imbalan hasil (return) dari modal yang telah

atau akan ditanam didalam suatu perusahaan tersebut.

2. Kreditur, mereka merasa berkepentingan terhadap

pengembalian/pembayaran kredit yang telah diberikan kepada

perusahaan, mereka perlu mengetahui kinerja keuangan jangka

pendek (likuiditas), dan (profitabilitas) dari perusahaan.

3. Pemerintah, informasi ini sangat berguna untuk tujuan pajak dan juga

oleh lembaga yang lain seperti statistik, dan lain-lain.

4. Karyawan, berkepentingan dengan laporan keuangan dari

perusahaan dari mana mereka bekerja, karena sumber penghasilan

mereka tergantung pada pada perusahaan yang bersangkutan.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa laporan keuangan merupakan

hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan

keuangan terdiri dari 4 (empat) laporan dasar, yaitu: (Sugiono dan Untung,

2016:3)

a. Neraca atau laporan posisi keuangan

Menunjukkan posisi keuangan yang meliputi kekayaan, kewajiban

serta modal waktu te rtentu seperti 30 dessember 2014.

Page 29: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

14

b. Laporan laba rugi

Menyajikan hasil usaha perusahaan yang meliputi pendapatan dan

biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai akibat dari pencapaian tujuan

dalam suatu periode tertentu seperti periode januari – dessember 2014.

c. Laporan perubahan modal/ laba ditahan

Yang memuat tentang saldo awal dan akhir laba ditahan dalam

neraca untuk menunjukkan suatu analisa perubahan laba selama jangka

waktu tertentu. Besarnya laba selama jangka waktu tertentu.

d. Laporan arus kas

Memperlihatkan aliran kas selama periode tertentu, serta

memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan

kas dari setia kegiatan dalam periode yang dicakup.

Elemen-elemen laporan keuangan: (Bahri, 2016:23)

1. Asset

a. Asset lancar (current asset)

1. Kas (cash) yaitu uang tunai, cek atau alat pembayaran yang siap dan

bebas dipergunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

2. Piutang wasel (notes receivable) yaitu tagihan pada pihak kreditur

yang disertai dengan surat kesanggupan untuk melunasinya.

3. Piutang usaha (accont receivable) yaitu tagihan yang timbul karena

adanya penjualan jasa atau barang dagangan.

4. Persekot atau beban dibayar dimuka (prepaid expenses) yaitu beban

yang telah dibayarkan tetapi belum digunakan atau dimamfaatkan

sebagai beban aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang atau

Page 30: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

15

periode akuntansi berikutnya. Misalnya, sewa dibayar dimuka atau

asuransi dibayar dimuka.

5. Perlengkapan (supplies) yaitu perlengkapan yag habis dipakai dalam

satu tahun. Misalnya, alat-alat tulis seperti pensil, pena, stempel dan

sebagainya.

b. Asset tetap berwujud (fixed asset)

1. Tanah (land)

2. Bangunan (building)

3. Kendaraan (vehicle)

4. Peralatan (equipment)

c. Asset tetap tidak berwujud (intangible asset)

1. Hak paten, yaitu hak suatu perusahaan atas pembuatan suatu

barang yang dilindungi oleh undang-undang dari peniruan-peniruan.

2. Hak merk, yaitu pemakaian suatu tanda (simbol) dalam perdagangan

yang dilindungi undang-undang dari peniruan.

2. Kewajiban atau utang (lialibilites)

a. Utang jangka pendek (current lialibilites)

1. Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban perusahaan kepada

kreditur yang timbul karena adanya transaksi pembelian barang

dagangan secara kredit.

2. Utang wesel (notes payable) yaitu kewajiban perusahaan kepada

pihak kreditur yang disertai dengan janji tertulis untuk melunasinya.

Page 31: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

16

3. Utang gaji (salaries payable) yaitu kewajiban yang timabul karena

terdapat karyawan yang sudah bekerja tetapi belum mendapat

pembayaran gaji oleh peruahaan.

4. Utang pajak (tax payable) yaitu utang yang timbul karena apabila

perusahaan sudah saatnya membayar pajak penghasilan tetapi

karena sesuatu hal lain sehingga pajak tersebut belum dibayarkan.

5. Pendapatan diterimah dimuka (revenue in advanced) yaitu

pendapatan yang telah diterimah pada periode sekarang tetapi belum

memberikan jasa. Misalnya, sewa diterima dimuka.

b. Utang jangaka panjang (long tern debt)

Utang obligasi (bond payable) yaitu kewajiban jangka panjang dari

suatu perusahaan atau pemerintah yang disertai dengan sertfikat tanda

terutang dan bentuk tertulis diatas materai.

3. Ekuitas

a. Modal, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih

antara aktiva dan utang.

b. Prive, yaitu pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan (prive

terjadi dalam perusahaan perseorangan).

c. Modal saham, yaitu modal berupa jumlah lembar saham yang

dikeluarkan oleh perusahaan (modal saham terjadi untuk perusahaan

perseroan terbatas)

d. Agio saham atau disagio saham yaitu selisih antara nilai normal

saham dengan harga jual saham (jumlah yang diterima perusahaan).

Page 32: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

17

e. Laba ditahan yaitu laba yang tidak diberikan kepada pemegang

saham.

6. Deviden yaitu hak pemegang saham atas laba perusahaan atau laba

yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang perusahaan.

7. Saldo laba yaitu merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun

sebelumnyan dan biasa digunakan untuk perusahaan perseoranga.

8. Simpanan wajib yaitu sejumlah uang yang wajib dibayar oleh anggota

oleh koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Biasanya

simpanan ini dilakukan secara rutin, setiap bulan, setiap tiga bulan,

dan setiap enam bulan.

9. Simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang sama banyak yang wajib

dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi anggota

4. Pendapatan (revenues)

a. Pendapatan usaha (operating revenue) yaitu pendapatan yag

diperoleh dari kegiatan pokok perusahaannya yaitu pendaptan dari

penjualan jasa atau barang dagangan

b. Pendapatan nonusaha (nonoperating revenue) yaitu pendapatan

yang berasal dari kegiatan diluar usaha pokok misalnya, pendapatan

deviden, pendapatan bunga, dan pendapatan sewa

5. Beban (expenses)

a. Beban pemasaran (marketing expenses) yaitu seluruh beban yang

digunakan untuk menyelanggarakan pemasaran, penjual barang

Page 33: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

18

atau pengiriman barang. Misalnya: beban iklan, beban perjalanan,

sampel, dan sebagainya.

b. Beban administasi (administration expenses) yaitu semua beban

yang mencakup beban-beban yang terjadi dalam menyelenggarakan

pengarahan, pengawasan tugas-tugas perusahaan. Misalnya,

beban gaji pegawai kantor, beban sewa, beban telepon, beban

listrik, dsb.

c. Beban diluar usaha (nonoperating expenses) yaitu beban yang

dikeluarkan perusahaan untuk pengeluaran diluar usaha pokok

3. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan: (Bachthiar, Nurfadilah 2019:78)

a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya

mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai

perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari

kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai

laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan

laba.

d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan

dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi

mengenai aktivitas pembiayaan investasi.

Page 34: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

19

e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubung

dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai

laporan.

Adapun menurut SAK No. 1. Tujuan laporan keauang adalah :

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermamfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi

keuangan serta perubahannya. Selain itu, laporan keuangan juga dapat

memberikan informasi kinerja atau kegiatan operasional perusahaan

kepada pihak-pihak yang membutuhkan dalam proses pengambilan

keputusan.

4. Laporan Laba Rugi dan Kegunaanya

Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang menyajikan

ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.

Lewat laporan laba rugi: (Hery, 2017:114)

a. Investor dapat mengetahui besarnya tingkat profitabilitas yang

dihasilkan investee.

b. Kreditur juga dapat mempertimbangkan kelayakan kredit debitur.

c. Penetapan pajak yang nantinya akan disetorkan ke kas negara, juga

diperoleh berdasarkan jumlah laba bersih yang ditunjukkan lewat

laporan laba rugi.

Page 35: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

20

d. Ukuran laba mengambarkan kinerja manajemen dalam menghasilkan

profit untuk membayar bunga kreditur, deviden investor, dan pajak

pemerintah.

e. Informasi laba dapat dipakai untuk mengestimasi kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang

(memprediksi atau menafsir earning powerI).

f. Menafsir resiko dalam berinvestasi, dll.

Laporan laba rugi atau income statement profit and loss statement

adalah membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya

untuk menentukan laba atau rugi bersih (Najmuddin, 2011:71). Tujuan

keseluruhan dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang

berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan investasi

dan pemberian kredit. Di samping itu, FASB dalam kerangka kerja

konseptualnya menyatakan bahwa informasi mengenai laba perusahaan,

yang diukur dengan accrual accounting, pada umumnya memberikan dasar

yang lebih baik dalam hal memprediksi kinerja perusahaan dimasa depan

dari pada informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. Jadi,

didalam kerangka kerja konseptual disebutkan bahwa fokus utama

pelaporan keuangan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan yang

diberikan oleh ukuran laba dan komponen-komponennya (pendapatan,

beban, keuntungan, dan kerugian). (Hery, 2017:114)

Pada laba akrual alat prediksi arus kas masa depan yang unggul

dibandingkan arus kas kini karena dua alasan. Pertama, melalui

pengakuan pendapatan, ini mencerminkan konsekuensi arus kas masa

depan. Misalnya, penjualan kredit hari ini memperkirakan adanya arus kas

Page 36: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

21

yang akan diterima dari pelanggan di masa depan. Kedua, akuntansi akrual

menyeleraskan arus kas masuk dan arus kas keluar dengan lebih baik

selama waktu menilai proses pengaitan. Hal ini berarti laba merupakan alat

prediksi yang stabil dan dapat diandalkan dari arus kas (Subramanyam,

2017:92).

Definisi yang lebih resmi untuk pos-pos yang berhubungan dengan

laba, yang dikenal sebagai unsur-unsur utama laporan laba rugi, adalah

sebagai berikut: (Hery, 2017:123)

a. Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas

aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari

keduanya) dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivitas

lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral

perusahaan. Biasa dengan bentuk, seperti penjualan, honor, bunga,

deviden, dan sewa.

b. Beban adalah arus kas keluar aktiva atau peningkatan lainnya atas

aktiva atau terjadinya (munculnya) kewajiban entitas (atau kombinasi

dari keduanya) yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan

barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi

utama atau operasi sentral perusahaan. Yang memiliki berbagai bentuk

seperti, harga pokok penjualan, biaya pengiriman barang, penyusutan,

amortisasi, bunga, sewa, gaji dan upah, utilitas (air, listrik, telepon),

piutang tak tertagih, garansi, asuransi, iklan, perlengkapan, dan pajak.

c. Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang

ditimbulkan oleh transaksi peripheral (transaksi di luar operasi utama

atau operasi sentral perusahaan) atau transaksi insidentil (transaksi

Page 37: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

22

yang keterjadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya serta

peristiwa maupun keadaan-keadaan lainnya yang memengaruhi entitas,

tidak termasuk yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh

pemilik.

d. Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang

ditimbulkan oleh transaksi peripheral (transaksi diluar operasi utama

atau operasi sentral perusahaan) dan dari seluruh transaksi lainnya

serta peristiwa maupun keadaan lainnya yang memengaruhi entitas.

Keuntungan dan kerugian juga bisa berasal dari banyak peristiwa,

seperti penjualan investasi, penjualan aktiva tetap, penghapusan aktiva

tetap, penebusan utang obligasi, penjualan piutang usaha.

Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk pilihan, yaitu

bentuk langsung (single—step) dan bentuk bertahap (multiple-step) : (Hery,

2017:125)

a. Bentuk langsung (single-step) adalah laporan laba rugi yang

menekankan pada total pendapatan dan total beban sebagai faktor

penentun laba/rugi bersih. Seluruh pendapatan, baik yang berasal dari

kegiatan normal bisnis perusahaan (pendapatan penjualan bersih)

maupun yang bukan berasal dari kegiatan normal bisnis perusahaan

atau pendapatan lain-lain seperti, pendapatan bunga, deviden, dan

sewa yang akan digabung menjadi satu jumlah sebagai total

pendapatan. Demikian juga dengan seluruh beban mulai dari harga

pokok, penjualan (COGS), beban penjualan, beban umum dan

administrasi, hingga beban bunga (beban lain-lain) akan digabung

Page 38: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

23

menjadi satu jumlah sebagai total beban. Laba/rugi bersih dihitung dari

selisih antara total pendapatan dengan total beban. Dengan demikian,

dalam laporan laba rugi bentuk langsung ini tidak menrinci berapa

besarnya laba kotor, beban operasional, laba operasional, pendapatan

lain-lain, dan beban lain-lain. Keungggulan utama dari pelaporan laba

rugi bentuk langsung terletak pada kesederhaan penyajian dan tidak

adanya implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih

diproritaskan dari lainnya. Dengan demikian, laporan laba rugi bentuk

langsung ini menghilangkan masalah klarifikasi yang bisa muncul.

b. Bentuk bertahap (multiple-step) adalah laporan laba rugi yang

menunjukkan tahapan-tahapan dalam menentukan laba bersih.

Pendapatan penjualan bersih akan dikurangkan dengan harga pokok

penjualan untuk menentukan besarnya laba kotor. Laba kotor ini akan

dikurangkan dengan beban operasional yang terdiri dari beban

penjualan dan beban umum administrasi untuk mementukan besarnya

laba operasional. Lalu, laba operasional ini akan ditambah dengan

pendapatan dan keuntungan lain-lain dan dikurangkan dengan beban

dan kerugian lain-lain untuk menentukan besarnya laba sebelum pajak

penghasilan. Laba sebelum pajak penghasilan dikurangkan dengan

pajak penghasilan diperoleh laba bersih.

Page 39: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

24

5. Jenis Laba

a. Laba kotor

Laba kotor merupakan selisih dari pendapatan perusahaan

dikurangi dengan cost barang terjual. Cost barang terjual adalah semua

biaya yang dikorbankan, untuk perusahaan pemanufakturan

perhitungan dimulai dari tahap ketika bahan baku masuk ke pabrik,

diolah, hingga dijual, semua biaya-biaya langsung yang berhubungan

dengan penciptaan produk tersebut dikelompokkan sebagai cost

barang terjual (Ariani, 2010:27). Laba kotor yaitu laba yang diperoleh

sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban beban perusahaan.

Artinya laba keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh

(Kasmir, 2012:303).

b. Laba operasi

Angka laba operasi merupakan selisih laba kotor dengan biaya-

biaya operasi. Biaya-biaya operasi adalah biaya –biaya yang

berhubungan dengan operasi perusahaan atau biaya-biaya yang sering

terjadi didalam perusahaan yang bersifat operatif. Selain biaya-biaya

ini diasumsikan memiliki hunbungan dengan penciptaan pendapatan.

Dintaranya biaya-biaya operasi tersebut adalah biaya gaji karyawan,

biaya administrasi, biaya perjalanan dinas, biaya iklan dan promosi,

biaya penyusutan dan lain-lain. Laba operasional mengukur kinerja

fundamental operasi perusahaan dan dihitung sebagai selisih antara

laba kotor dengan beban operasional (Ariani, 2010:27). Laba

operasional menggambarkan bagai aktivitas operasi perusahaan telah

Page 40: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

25

dijalankan dan kelolah secara baik dan efisien, terlapas dari kebijkan

pembiayaan dan pengelolah pajak penghasilan. (Hery, 2017:136),

sedangkan (subramanyam, 2017:23) laba operasi tidak memiliki definisi

tetap, tetapi mengacu pada selisi antara pendapatan penjualan dan

semua beban operasi.

c. Laba bersih

Angka laba bersih merupakan angka yang menunjukkan selisih

antara seluruh pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan maupun

non operasi perusahaan. Para akuntan menggunakan istilah (net

income) untuk menyatakan kelebihan pendapatan atas biaya dan istilah

(net loss) untuk menyatakan kelebihan biaya atas pendapatan. Untuk

menentukan keputusan investasinya, calon investor perlu menilai

perusahaan dari segi kemampuan untuk memperoleh laba bersih

sehingga diterapkan perusahaan dapat memberikan tingkat

pengebalian yang tinggi. Laba bersih (net income) dapat dijadikan

ukuran kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. Earning

merupakan suatu ukuran berupa besar harga yang masuk (pendapatan

dan keuntungan) melebihi harta yang keluar (beban dan kerugian).

Dengan demikian, laba bersih adalah laba yang menunjukkan bagian

laba yang akan ditahan didalam perusahaan dan akan dibagikan

sebagai deviden (Ariani, 2010:27). Laba bersih (net profit) merupakan

laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban

perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak (Kasmir,

2012:303).

Page 41: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

26

6. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah suatu laporan yang

menunjukkan aliran tunai yang diterima dan digunakan perusahaan di

dalam satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya. Walaupun

begitu terdapat banyak aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dengan

berbagai keunikan produknya, tetapi secara umum semua aktivitas

perusahaan dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok aktivitas utama

berkaitan dengan penyusunan laporan arus kas. (Hamzah, 2019:86)

7. Klasifikasi Arus Kas Menurut Aktivitas

Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pembayaran kas

diklasifikasikan menurut tiga kategori utama yaitu : (Lam dan Lau,

2015:374).

a. Aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi merupakan derivatif utama dari

pendapatan utama aktivitas produksi dari suatu entitas. Dengan

demikian arus kas ini pada umumnya merupakan hasil dari transaksi

dan kejadian lain yang menentukan laba neto atau kerugian suatu

entitas.

Arus kas yang muncul dari aktivitas operasi dapat dijadikan suatu

indikator kunci dari kemampuan entitas, tanpa sumber pendanaan

eksternal, untuk menjaga kemampuan operasi mereka, jumlah dari arus

kas operasional historis bersama dengan informasi lain dapat

menyediakan sejumalah informasi-informasi yang akan membantu

peramalan arus kas opersional dimasa depan.

Page 42: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

27

Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi antara lain sebagi berikut:

1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.

2. Kas yang diperoleh dari royalti, honor, komisi dan pendapatan lain.

3. Pembayaran kas kepemasok barang dan jasa.

4. Pembayaran kas untuk kepentingan karyawan.

5. Penerimaan kas dan dibayarkan untuk premi asuransi entitas, klaim,

tunjangan, dan mamfaat dari kebijakan lainnya.

6. Pembayaran kas atau pembayaran kembali pajak penghasilan

kecuali dapat diidentifikasikan dengan aktivitas investasi dan

pendanaan.

7. Penerimaan kas atau dibayarkan dari kontrak kerja sama atau

keperluan perdagangan.

b. Aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas investasi menggambarkan pengeluaran

entitas untuk mendapatkan pemasukan dimasa mendatang. Arus kas ini

menyediakan informasi bagi penggunaan untuk mengestimasi, sebagai

contoh adalah kemampuan operasi dan pertumbuhan entitas.

Pengungkapan terpisah arus kas yang bersal dari aktivitas investasi

perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas sehubungan sumber daya yang bertujuan untuk

menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Page 43: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

28

Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi yang mencakup:

1. Pembayaran kas untuk mengakuisisi aset tetap, aset tak berwujud

dan aset jangka panjang lainnya. Pembayaran ini meliputi hal-hal

yang berhubungan dengan kapasitasi biaya pengembangan dan

pembuatan aset tetap itu sendiri.

2. Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud, dan

aset jangka panjang lainnya.

3. Pembayaran untuk mengakuisisi modal dan instrumen utang dari

entitas lainnya serta kepentingan dalam ventura bersama (selain

pembayaran untuk instrumen ini dianggap sebagai setara kas atau

yang dimiliki untuk dijual kembali).

4. Penerimaan kas dari penjualan modal atau instrumen utang dari

entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain

penerimaan untuk instrumen ini dianggap sebagai setara kas atau

yang dimilki untuk dijual kembali).

5. Uang muka dan pinjaman yang dibuat untuk pihak lain (selain uang

meka dan pinjaman yang boleh dibuat oleh lembaga keuangan).

6. Penerimaan kas dari pengembalian kembali uang muka dan

pinjaman yang dibuat untuk pihak lain (selain uang muka dan

pinjaman yang dibuat oleh lembaga keuangan).

7. Pembayarn kas untuk kontrak fiture, kontrak forward, kontrak opsi

dan kontrak swap kecuali ketika kontrak tersebut dipegang untuk

tujuan dijual kembali atau pembayaran diklasifikasikan sebagai

aktivitas pendanaan.

Page 44: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

29

8. Penerimaan kas untuk kontrak fiture, kontrak forward kontak opsi dan

kontrak swap kecuali ketika kontrak tersebut dipegang untuk tujuan

dijual kembali atau pembayaran diklasifikasikan sebagai aktivitas

pendanaan.

c. Aktivitas pendanaan

Arus kas historis yang muncul dari aktivitas pendanaan

menggambarkan sumber dana dari pemilik modal maupun pemberian

pinjaman. Mereka dapat membantu memprediksi klaim atas arus kas

dimasa depan dari pemilik modal dan pemberi pinjaman serta menilai

struktur keuangan dari entitas .

Arus kas pendanaan merupakan arus kas yang dihasilkan dari

penerbitan saham atau obligasi baru, pembayaran deviden, pembelian

kembali saham perusahaan, peminjaman utang maupun pelunasan

utang.

Berikut adalah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan:

1. Kas yang diperoleh dari saham atau instrumen ekuitas lainnya.

2. Pembayaran kas kepada pemilik modal untuk mendapatkan atau

menebus saham ekuitas.

3. Kas yang dihasilkan dari pengeluaran surat utang, pinjaman, obligasi,

hipotek, dan pinjaman jangka pendek maupun janggka panjang

lainnya.

4. Pembayaran kembali kas pinjaman yang telah diterbitkan.

5. Pembayaran kembali oleh penyewa untuk mengurangi kewajiban

yang beredar berhubungan dengan sewa pembiayaan.

Page 45: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

30

8. Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini sangat berguna untuk menganalisis laporan

keuangan. Sesuai PSAK no.2 penyajian laporan arus dimulai pada tahun

buku 1 januari 1995 atau sebelumnya. Tujuan menyajikan laporan arus kas

adalah memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan

pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaa pada suatu periode

tertentu. Laporan ini akan membantu para investor, kreditor, dan pemakai

lainnya untuk: Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan

(memperoleh) kas dimasa yang akan datang, Menilai kemampuan

perusahaan untuk memasukkan (memperoleh) kas dimasa yang akan

datang, Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya

membayar deviden dan keperluan dana untuk kegiatan eksternal, Menilai

pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan

lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode

tertentu.

a. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan (memperoleh) kas

dimasa yang akan datang.

Melakukan pemeriksaan hubungan antarpos pada laporan arus kas,

para investor dan pihak lainnya dapat membuat prediksi mengenai

jumlah, waktu, dan ketidakpastian mengenai arus kas di masa depan

dengan lebih baik dibandingkan jika mereka menggunakan data akrual.

(Syahputra, 2014:21)

b. Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya

membayar deviden dan keperluan dana untuk kegiatan eksternal.

Page 46: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

31

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki cukup kas, mereka tidak

dapat membayar karyawan, melunasi utang atau membayar deviden.

Para karyawan, kreditor dan pemegang saham umumnya tertarik pada

laporan ini, karena laporan ini sendiri menunjukkan arus kas dalam

kegiatan bisnis. (Syahputra, 2014:21)

c. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

Laba bersih menyediakan informasi mengenai keberhasilan atau

kegagalan sebuah perusahaan bisnis. Meski demikian, beberapa pihak

mengkritik laba bersih berbasis akrual, karena membutuhkan banyak

perhatian. Hasilnya keandalan dari angka tersebut sering dipertanyaan.

Hal tersebut tidak terjadi pada kas. (Syahputra, 2014:21)

d. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi

keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu

periode tertentu.

Dengan memeriksa transaksi investasi dan pendanaan sebuah

perusahaan, pembaca laporan keuangan dapat mengerti dengan lebih

baik mengapa aset dan kewjiban berubah selama periode tersebut.

(Syahputra, 2014:21)

Page 47: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

32

B. PENELITIAN TERDAHULU

Sampai saat ini penelitian mengenai kemampuan laba dalam

memprediksi arus kas masa depan telah banyak dilakukan. Penelitian

terdahulu merupakan salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian

sehingga dapat memperkaya teori yang nantinya akan digunakan. Berikut

merupakan penelitian terdahulu dari beberapa junal yang terkait dengan

penelitian yang dilakukan:

Marisca Dwi Ariani (2010) dengan judul “Pengaruh Laba Kotor, Laba

Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Dimasa Mendatang (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-

2008) hasil penelitian menunjukkan bahwa laba kotor memiliki kemampuan

yang paling baik dibandingkan dengan laba operasi dan laba bersih dalam

memprediksi arus kas masa depan. Secara parsial hanya variabel laba kotor

yang terbukti signifikan mempengaruhi variabel dependen (arus kas). Namun

secara simultan laba kotor, laba operasi, laba bersih mempunyai kemampuan

prediktif terhadap arus kas masa depan.

Wartini (2013) dengan judul “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan

Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa

Mendatang Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak di Bidang

Industri Dasar dan Kimia di BEI 2009-2011”, penelitian ini menggunakan

populasi sebanyak 12 perusahaan, berdasarkan hasil secara parsial (uji t)

hanya laba bersih yang berhasil berpengaruh signifikan dalam memprediksi

arus kas aktivitas operasi di masa mendatang, sedangkan laba kotor, laba

operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas

operasi di masa mendatang, sehingga para pengguna laporan keuangan

Page 48: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

33

dapat menggunakan ketiga variabel tersebut dalam memprediksi dimasa

mendatang.

Shofiahlimy Rispayanto (2013) dalam penelitiannya dengan judul “Laba

Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih, Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi

Arus Kas Operasi Masa Mendatang (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur

BEI periode 2008-2011). Dengan menggunakan jenis data kuantitatif, sumber

data skunder. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel laba

operasi dan arus kas operasi memiliki pengaruh yang signifikan positif

terhadap arus kas operasi mendatang, yang dimana semakin tinggi laba

operasi dan arus kas operasi tahun berjalan maka semakin tinggi pula arus

kas operasi mendatang, akan tetapi pada variabel laba kotor dan bersih

menunjukkan hasil yang tidak signifikan positif terhadap arus kas operasi

dimasa mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa informasi laba operasi dan

arus kas operasi dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk

memprediksi arus kas operasi dimasa mendatang.

Lenny yuniani (2015) dalam penelitian “Kemampuan Laba Dan Arus Kas

dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Food And

Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2013”. Teknik analisis

yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan laba kotor, laba operasi, laba bersih

dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas masa depan di perusahaan

food and beverage dengan sample 19 perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkan secara individu laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus

kas operasi, memilki kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan,

Page 49: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

34

berdasarkan koefisien ( ) untuk mengetahui angka laba terbaik, variabel laba

bersih memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan laba operasi dan bersih.

Jusniati (2016) dalam penelitiannya “Pengaruh Laba Kotor, Laba Bersih,

dan Arus Kas Operasi Terhadap Arus Kas Operasi Dimasa Depan pada

Perusahaan Aneka Industri Yang Terdaftar BEI 2011-2014”. Pengambilan

sampel yang dilakukan secara purposive sampling sebanyak 51 perusahaan

aneka industri dengan data yang diolah pada SPSS Versi 2.1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan terhadap arus kas

operasi dimasa depan. Sedangkan laba bersih dan arus kas aktivitas operasi

tidak tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap arus kas operasi

dimasa mendatang.

Dwiani Rita Widyastuti (2017) meneliti judul “Analisis Laba, Arus Kas

Operasi dan Komponen-Komponen Akrual Dalam Memprediksi Arus Kas

Operasi Dimasa Depan” jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dari

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar BEI periode 2013-

2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi, arus

kas tahun berjalan, perubahan piutang usaha, perubahan utang usaha,

perubahan persediaan dan perubahan depresiasi berpengaruh signifikan

terhadap arus kas operasi dimasa mendatang. Sedangkan variabel laba

bersih tidak berpengaruh terhadap arus kas operasi dimasa depan.

Yessi Rinanda (2018) dengan judul penelitian “Pengaruh Kemampuan

Laba dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa

Mendatang Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi

Page 50: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

35

0,000<0,05 maka hasil penelitian ini menyimpulkan laba berpengaruh

signifikan positif terhadap arus kas operasi masa depan, arus kas operasi

berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi masa depan, dimana nilai

0,000<0,05 laba memiliki kemampuan yang lebih tinggi baik dari arus kas

operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan, dimana laba

memiliki nilai standardized coefficients beta lebih besar dari nilai arus kas

operasi, yaitu 0,582>0,384.

Risa Maulidia, Abdul Wahid Mahsuni dan Afifudin (2018) pada

penelitiannya dengan judul “Kemampuan Informasi Laba dan Arus Kas Dalam

Memprediksi Arus Kas Masa Depan”. Jenis penelitian yang dipakai yaitu

korelasional dan kausal kompratif dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif, sampel yang digunakan sebanyak 36 perusahaan LQ-45 yang

terdaftar BEI periode 2014-2016, dengan menggunakan variabel independen

X1: informasi laba, X2: arus kas operasi dan variabel dependen. Y: arus kas

dimasa depan. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan maupun parsial

mamiliki pengaruh positif terhadap arus kas masa depan pada perusahaan

LQ-45di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016.

Rukmala Risma Nurlita, Tatas Rhido Nugroho, Nur Ainiyah (2018) studi

ini meneliti dengan judul “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih

Untuk Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Food &

Beverages yang terdaftar di BEI periode 2015-2017. Jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 30 yang dipilih menggunakan metode purposive

sampling. Pada penelitian ini menggunakan jenis pendekatan asiosatif yang

bersifat kausal dengan teknik analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian

menyimpulkan bahwa laba kotor tidak berpengaruh signifikan dan positif

Page 51: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

36

dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang dengan nilai signifikasi

sebesar 0,496>0,05. Laba operasi berpengaruh signifikan dan positif dalam

memprediksi arus kas masa depan dengan nilai signifikan sebesar 0,001<0,05

sedangkan pada laba bersih tidak berpengaruh positif dalam memprediksi

arus kas masa depan dengan ilai signifikasi sebesar 0,355>0,05. Berdasarkan

uji F yang dilakukan peneliti di simpulkan bahwa laba kotor, laba operasi, laba

bersih memiliki kemampuan secara simultan dalam memprediksi arus kas

masa depan.

Wahyu Alatas Sitompul (2018) dengan judul penelitian “Pengaruh Laba

Bersih Dan Piutang Terhadap Prediksi Arus Kas Aktivitas Operasional Masa

Depan (studi kasus PDAM cabang HM. Yamin Medan)” penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder yang

dilakukan pada kantor PDAM cabang HM tahun 2013 sampai 2017. Yamin

Medan, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetaui bagaimana

pengaruh laba bersih dan piutang terhadap prediksi arus kas aktivitas

operasional masa depan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi,

teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari catatan-catatan atau

dokumen-dokumen, formulir-formulir, laporan-laporan, yang terdapat pada

objek penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan dengan

menggunakan regresi berganda, dengan uji F, uji t, dan uji koefisien

determinan. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan uji asumsi

klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis.

Page 52: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

37

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, laba bersih (X1)

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap prediksi arus kas aktivitas

operasional masa depan di PDAM cabang HM. Yamin Medan. Pengujian ini

dapat dilihat dari nilai laba bersih (X1) adalah sebesar 9,995 lebih

besar dari sebesar 2,00247 dan nilai signifikan laba bersih (X1) adalah

0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil nilai dari alpa sebesar 0,05 dan Piutang

(X2) adalah sebesar 2,502 lebih besar dari sebesar 2,00247 dan nilai

signifikan Piutang (X2) adalah 0,016 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai alpa

sebesar 0,005 secara simultan laba bersih dan piutang berpengaruh signifikan

terhadap prediksi arus kas aktivitas operasional masa depan di PDAM cabang

HM. Yamin Medan pengujian ini dapat dilihat dari nilai sebesar

151,405 lebih besar dari sebesar 3,18 dan nilai signifikan sebesar 0,000

lebih kecil dari nilai alpa sebesar 0,05

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu

No Nama Peneliti

(Tahun) Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1 Ariani (2010) Variabel Arus kas Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan terhadap arus kas mendatang. Laba operasi dan laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas aktivitas operasi. Secara simutan variabel laba kotor, laba operasi, dan laba bersih secara bersama atau simutan yang mempunyai

Page 53: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

38

kemampuan prediktif arus kas mendatang

2 Wartini (2013) Variabel dependen arus kas aktivitas operasi variabel independen laba kotor laba operasi laba bersih

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia di BEI priode 2009-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba bersih yang berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi dimasa mendatang sedangkan laba kotor dan laba operasi tidak berpengaruh signifkan positif terhadap arus kas aktivitas operasi. Secara simultan variabel laba kotor, laba operasi, laba bersih secara bermasa-bersama atau simultan mempunyai kemampuan prediktif terhadap arus kas mendatang.

3 Rispayanto (2013)

Variabel dependen Arus kas operasi Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor dan laba bersih berpangaruh signifikan posistif terhadap arus kas operasi mendatang, laba operasi tidak berpengaruh terhadap arus kas operasi masa mendatang. Secara simultan variabel laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara bersama-sama memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas operasi masa mendatang.

4 Yuliana (2015) Variabel dependen Arus kas operasi Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih Arus kas operasi

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data kuantitatif, data yang bersifat skunder yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010-2014, populasi pada sektor food and beverge dengan

Page 54: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

39

hasil penelitian secara parsial laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas operasi memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan. Berdasarkan

koefisien determinasi ( ) untuk mengetahui laba terbaik , variabel laba bersih memiliki kemampuan lebih tinggi di bandingkan laba laba kotor dan laba operasi.

5 Jusniati (2016) Variabel dependen Arus kas operasi Variabel independen Laba kotor Laba bersih Arus kas operasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi dimasa depan. Sedangkan arus kas aktivitas operasi tidak menunjukkan terhadap arus kas operasi dimasa depan.

6 Widyastuti (2017)

Variabel dependen Arus kas operasi Variabel independen Laba kotor, laba operasi, laba bersih, arus kas operasi, perubahan piutang usaha, perubahan hutang usaha, perubahan persediaan , perubahan beban depresiasi

Data yang digunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi, arus kas tahun berjalan, perubahan piutang usaha, perubahan utang usaha, perubahan persediaan dan perubahan depresiasi berpengaruh terhadap arus kas operasi dimasa depan. Sedangkan variabel laba bersih tidak berpengaruh terhadap arus kas operasi masa depan.

7 Rinanda (2018)

Variabel dependen Arus kas operasi Variabel independen Laba Arus kas operasi

Penelitian ini pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Hasil penelitian menyimpulkan laba berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas operasi masa depan, arus operasi kas berpengaruh signifikan positif terhadap

Page 55: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

40

arus kas operasi masa depan, namun laba memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.

8 Maulidia, Abdul dkk (2018)

Variabel dependen Arus kas Variabel independen Informasi laba Arus kas

Penelitian ini pada perusahaan di BEI yang terdaftar LQ-45 periode 2014-2016. Secara parsial laba dan arus kas memiliki pengaruh positif terhadap arus kas masa depan, maka secara simultan laba dan arus kas berpengaruh terhadap arus kas masa depan.

9

Nurlita, Tatas dkk (2018)

Variabel dependen Arus kas Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih

Penelitian ini pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI periode 2015-2017. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa laba kotor dan laba bersih tidak berpengaruh signifikan dan positif dalam memprediksi arus kas masa depan sedangkan laba operasi berpengaruh signifikan dan positif dalam memprediksi arus kas masa depan. Dan berdasarkan uji F penelitian menyimpulkan bahwa laba kotor, laba opeasi dan laba bersih memiliki kemampuan simultan dalam memprediksi arus kas masa depan.

10 Sitompul (2018)

Variabel dependen Arus kas operasional Variabel independen Laba bersih Piutang

Penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder yang dilakukan pada kantor PDAM Cabang HM. Yamin Medan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa laba bersih dan piutang berpengaruh signifikan secara simultan terhadap prediksi arus kas aktivitas operasional masa depan dan secara parsial laba bersih terhadap

Page 56: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

41

prediksi arus kas operasional masa depan dan piutang berpengaruh terhadap prediksi arus kas aktivitas operasional masa depan.

11 koeswardhana (2020)

Variabel dependen Arus kas Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah jumlah sampel sebanyak 30 dari perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2015-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba kotor tidak berpengaruh dalam memprediksi arus kas sedangkan laba operasi dan laba bersih mempunyai kemampuan signifikan dalam memprediksi arus kas masa mendatang.

12 Alamsyah dan Noor (2019)

Variabel dependen Arus kas Variabel independen Laba kotor Laba operasi Laba bersih

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari perusahaan-perusahaan manufaktur dengan sampel penelitian yang diambil dari tahun 2012-2017, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan hasil uji t menyimpulkan laba kotor, laba operasi, laba bersih berpengaruh terhadap arus kas masa mendatang.

Sumber: Data Diolah 2020

Page 57: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

42

C. KERANGKA KONSEP

D. HIPOTESIS

Berdasarkan tinjauan teoritis hasil penelitian sebelumnya di atas maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pengaruh Laba Kotor Terhadap Arus Kas Dimasa Mendatang

Laporan laba rugi yang terdapat pada laporan keuangan memiliki

komponen seperti laba kotor. Perusahaan dapat menyampaikan sinyal

informasi bagi para investor dengan angka laba kotor. Apabila laba kotor

mengalami peningkatan maka dapat menunjukkan penjualan yang mengalami

peningkatan. Hal itu merupakan sinyal yang baik bagi investor mengenai arus

kas yang dihasilkan perusahaan dimasa mendatang.

Alamsyah, Noor (2019) dalam penelitiannya menyatakan Variabel laba

kotor berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas masa mendatang,

kenaikan laba kotor akan mengakibatkan kenaikan arus kas, yang mana laba

kotor merupakan perbandingan antara pengurangan cost barang terjual

Arus Kas

Mendatang

Laba Kotor H1

Laba Operasi H2

Laba Bersih H3

H4

Page 58: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

43

dengan pendapatan yang diterima perusahaan. Semua biaya yang telah

dikeluarkan merupakan harta yang telah dikorbankan untuk cost barang

terjual. Pengakuan adanya cost barang terjual sejak bahan baku yang telah

terjual sampai ke pabrik, dan mulai diolah hingga terjual. Jadi seluruh biaya

disatukan dalam produk yang akan dijual sehingga diklasifikasikan sebagai

cost barang terjual. Dalam hal ini, laba kotor merupakan informasi yang

relevan bagi para investor dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian dan hasil temuan diatas dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H1 : Laba kotor berpengaruh fositif terhadap arus kas di masa mendatang

Pengaruh Laba Operasi Terhadap Arus Kas Dimasa Mendatang

Koeswardhana (2020) laba operasi adalah selisih antara laba kotor dan

biaya-biaya operasi dan diperoleh dari aktivitas operasi utama perusahaan.

Laba operasi memiliki pengaruh dalam memprediksi arus dimasa depan,

karena nilai pada laba operasi memperhitungkan beban operasi perusahaan

yang digunakan untuk kegiatan utama perusahaan, dalam beban operasional

tersebut terdapat nilai dari beban yang masih harus dibayar dan beban

dibayar dimuka yang bersifat akrual dapat mempengaruhi keuangan

perusahaan dimasa depan

Nurlita dkk (2018) mengemukakan bahwa variabel laba operasi memiliki

pengaruh positif terhadap arus kas masa mendatang, laba operasi berkaitan

dengan laba yang berasal dengan aktivitas operasi perusahaan, artinya laba

operasi mampu menggambarkan operasi perusahaan dan memiliki hubungan

langsung pada proses penciptaan laba melalui biaya operasi, seperti biaya

Page 59: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

44

gaji karyawan, biaya administrasi, biaya iklan, dll. Sehingga, laba operasi lebih

mampu menggambarkan maupun menilai efisiensi perusahaan dalam

menjalankan aktivitas operasi dan membantu para pemakai laporan keuangan

dalam mengambil keputusan dimasa mendatang.

Berdasarkan uraian dan hasil temuan diatas dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H2 : Laba operasi berpengaruh positif terhadap arus kas dimasa mendatang

Pengaruh Laba Bersih Terhadap Arus Kas Dimasa Mendatang

Menurut subramanya dalam Nurlita, dkk (2018). Laba bersih dapat

digunakan dalam memprediksi arus kas dimasa depan. Laba bersih

mencerminkan nilai yang mampu diberikan oleh perusahaan kepada investor

dan menunjukkan bagian laba yang ditahan oleh perusahaan yang akan

dibagikan sebagai deviden. Informasi yang disediakan laporan laba rugi sering

kali digunakan untuk memperkirakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan arus kas dan aktiva yang disamakan dengan kas dimasa

mendatang.

Alamsyah, Noor (2019) mengemukakan bahwa variabel laba bersih

berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas masa mendatang. Hal ini

menunjukkan laba bukan hanya mengindikasikan arus kas dimasa mendatang

saja melainkan dasar evaluasi akan laba dimasa lalu dan menjadi bahan

pertimbangan dimasa yang akan datang. Dengan demikian semakin tinggi

laba bersih yang dicapai suatu perusahaan maka semakin tinggi prediksi arus

kas dimasa mendatang.

Page 60: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

45

Berdasarkan uraian dan hasil temuan diatas dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H3 : Laba bersih berpengaruh positif terhadap arus kas dimasa mendatang

Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Terhadap Arus Kas

Dimasa Depan

Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan

akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dari hasil

operasi perusahaan yang sangat berguna bagi pihak-pihak baik intern

maupun ekstenal perusahaan. Dalam penelitian ini salah satu instrumen

keuangan yang dijadikan dasar dalam memprediksi arus kas dimasa depan

yaitu laporan laba rugi. Laba rugi merupakan laporan yang menyajikan ukuran

keberhasilan operasi perusahaan selama priode waktu tertentu.

Menurut kieso (2005) dalam Ariani (2010:22) laporan laba rugi digunakan

untuk membantu pemakai laporan keuangan memprediksi arus kas dimasa

mendatang, Seperti mengevaluasi kinerja masa lampau perusahaan,

membantu menilai resiko atau ketidakpastian dari arus kas mendatang yaitu

pada komponen-komponen dalam informasi laba, seperti pada pendapatan,

biaya, laba dan rugi yang menggambarkan hubungan antara komponen

tersebut dan dapat digunakan untuk menilai resiko pada tingkat tertentu suatu

arus kas dimasa mendatang.

Berdasarkan uraian dan hasil temuan diatas dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H4 : Informasi laba kotor, laba operasi, dan laba bersih secara simultan

berpengaruh terhadap arus kas dimasa mendatang.

Page 61: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif

dengan metode asiosatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positif, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan data instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statiktik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

diterapkan (Sugiyono, 2015:37). Penelitian yang berbentuk asiosatif adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebab akibat variabel

yang akan diteliti (Sugiyono, 2015:62). Penelitian ini menjelaskan pengaruh

laba kotor, laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia (BEI) Univesitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan

Alauddin No. 259 kota Makassar, Sulawesi Selatan kode pos 90221.

Lokasi penelitian dipilih peneliti karena Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah

wadah yang menyediakan data laporan keuangan. (www.idx.co.id) .

Page 62: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

47

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester VIII tahun pelajaran 2019/2020.

Secara keseluruhan semua kegiatan dari penelitian dilakukan selama 4

bulan yaitu sejak Maret sampai Juli 2020.

C. VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Sugiyono (2015:38) menjelaskan bahwa variabel merupakan suatu

atribut atau sifat, nilai dari orang, objek, organisasi suatu kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Di dalam penelitian ini variabel-variabel

penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel terikat

(dependen variable) dan variabel bebas (independen variabel).

1. Variabel Independen (bebas)

a. Laba Kotor (X1)

Menurut Kasmir (2012:303), laba kotor yaitu laba yang diperoleh

sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. Artinya

laba keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh. Sedangkan

(Ariani, 2010:27) Laba kotor adalah selisih dari pendapatan perusahaan

dikurangi dengan cost barang terjual. Cost barang terjual adalah semua

biaya yang dikorbankan, untuk perusahaan pemanufakturan perhitungan

dimulai dari tahap ketika bahan baku masuk ke pabrik, diolah hingga dijual,

semua biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan penciptaan produk

tersebut dikelompokkan sebagai cost barang terjual. Periode pengamatan

tahun 2019. Cara menghitung laba kotor dapat dirumuskan. sebagai

berikut:

Laba kotor = penjualan besih – harga pokok penjualan

Page 63: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

48

b. Laba Operasi (X2)

Laba operasional mengukur kinerja fundamental operasi perusahaan

dan dihitung sebagai selisih antara laba kotor dengan beban operasional.

Laba operasional menggambarkan sebagai aktivitas operasi perusahaan

telah dijalankan dan kelolah secara baik dan efisien, terlapas dari kebijakan

pembiayaan dan pengelolah pajak penghasilan, periode pengamatan tahun

2019. (Hery, 2012:123). Cara menghitung laba operasi dapat dirumuskan

sebagai berikut:

c. Laba Bersih (X3)

Menurut Kasmir (2012:303) Laba Bersih (Net Profit) merupakan laba

yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan

dalam suatu periode tertentu termasuk pajak, periode pengamatan tahun

2019. Cara menghitung laba bersih dirumuskan sebagai berikut:

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen (Y) adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel independen. Variabel dependen adalah

arus kas dimasa mendatang yang digunakan dalam penelitian ini adalah

total arus kas akhir tahun 2019.

Laba operasi = laba kotor – beban operasi

Laba bersih = laba operasi – biaya bunga – pajak penghasilan

Arus Kas Mendatang = Kenaikan (penurunan) kas dan

setara kas + saldo awal tahun

Page 64: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

49

Menurut Hery, (2017:215) laporan arus kas melaporkan arus kas

masuk maupun arus kas keluar perusahaan selama periode. Laporan arus

kas ini akan memberikan informasi yang berguna mengenai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan

investasi, melunasi kewajiban dan membayar deviden.

D. POPULASI DAN SAMPLE

Pada populasi penelitian ini yaitu pada perusahaan manufaktur di

tahun 2019 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang di mana

perusahaan ini memiliki laporan keuangan dan dipublikasikan. Sedangkan

sample yang digunakan dengan menggunakan purposive sampling. Adapun

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

2019.

2. Mengungkapkan dan menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian

pada periode 2019.

3. Perusahaan yang menggunakan satuan mata uang rupiah dalam

pelaporan keuangan pada tahun 2019.

4. Perusahaan tidak mengalami kerugian pada tahun 2019.

Dalam penelitian ini terdapat 169 perusahaan manufaktur untuk tahun

2019 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan penulis memilih sebanyak 67

perusahaan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dapat dilihat tabel 3.1

Page 65: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

50

Tabel 3.1

Kriteria Perusahaan

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia tahun 2019

169

2 Pegungkapkan laporan keuangan secara tidak lengkap

(29)

3 Perusahaan yang mengungkapkan laporan keuangan tidak dengan satuan mata uang rupiah

(15)

4 Perusahaan yang telah mengalami kerugian (39)

5 Data outlier (19)

Jumlah sampel selama periode pengamatan 67

3.2

Sampel Penelitian

NO KODE

SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

2 WSBP Waskita Beton Precast Tbk

3 WTON Wijaya Karya Beton Tbk

4 ARNA Arwana Citramulia Tbk

5 CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk

6 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk

7 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

8 APLI Asiaplast Industries Tbk

9 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk

10 IMPC Impack Pratama Industri Tbk

11 PBID Panca Budi Idaman Tbk

12 TRST Trias Sentosa Tbk

13 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk

14 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

15 SPMA Suparma Tbk

16 AGII Aneka Gas Industri Tbk

17 EKAD Ekadharma International Tbk

18 INCI Intanwijaya Internasional Tbk

19 MDKI Emdeki Utama Tbk

20 SRSN Indo Acidatama Tbk

21 ALKA Alakasa Industrindo Tbk

22 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk

Page 66: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

51

23 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk

24 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

25 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk

26 LION Lion Metal Works Tbk

27 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

28 MAIN Malindo Feedmill Tbk

29 SIPD Sierad Produce Tbk

30 KMTR Kirana Megatara Tbk

31 ADES Akasha Wira International Tbk

32 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk

33 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk

34 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

35 CLEO Sariguna Primatirta Tbk

36 DLTA Delta Djakarta Tbk

37 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk

38 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk

39 STTP Siantar Top Tbk

40 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk

41 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk

42 INAF Indofarma Tbk

43 MERK Merck Tbk

44 PEHA Phapros Tbk

45 PYFA Pyridam Farma Tbk

46 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

47 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

48 KINO Kino Indonesia Tbk

49 CINT Chitose Internasional Tbk

50 HRTA Hartadinata Abadi Tbk

51 AUTO Astra Otoparts Tbk

52 BOLT Garuda Metalindo Tbk

53 INDS Indospring Tbk

54 BELL Trisula Textile Industries Tbk

55 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

56 STAR Star Petrochem Tbk

57 TRIS Trisula International Tbk

58 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

59 ZONE Mega Perintis Tbk

60 AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk

61 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk

Page 67: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

52

62 JECC Jembo Cable Company Tbk

63 KBLI KMI Wire & Cable Tbk

64 KBLM Kabelindo Murni Tbk

65 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce

66 VOKS Voksel Electric Tbk

67 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk

Sumber : (www.edusaham.com)

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sugiyono (2013:402) menjelaskan data sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Data

sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer

seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan dan menunjang

penelitian ini.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data (Sugiyono, 2013:401). Adapun cara untuk memperoleh data dan

informasi dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode penelitian kepustakaan (Library Research)

Dalam rangka memperoleh landasan dan konsep yang kuat agar dapat

memecahkan permasalahan, maka penulis mengadakan penelitian

kepustakaan dengan membaca buku, literatur, hasil penelitian yang

sejenis, dan media lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Page 68: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

53

2. Metode Penelitian lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dengan cara mencatat data dari laporan-laporan,

catatan, dan arsip-arsip yang ada di beberapa sumber, seperti di Galeri

Investasi Bursa Efek Muhammdiyah Makassar dan media internet sebagai

penelusuran informasi mengenai teori maupun data-data penelitian yang

diperlukan.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengelolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dengan

melihat kerangka pemikiran teoritis, maka teknis analisis kuantitatif dengan

menggunakan regresi linier berganda, dengan menggunakan statistical

package for sciences (SPSS versi 26)

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik yang

meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menurut Ghozhali (2016:154) bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal

atau tidak. Untuk melihat model regresi normal atau tidak maka dilakukan

uji One sample Kolmogrov–Smirnov adalah lebih dari 0,5 maka Ha

diterima, sehingga data residual tidak berdistribusi normal. Sebaliknya

apabila nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov adalah lebih besar dari 0,05

maka Ha ditolak, sehingga data residual berdistribusi normal.

Page 69: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

54

Dalam penelitian ini pengujian normalitas data dilakukan juga dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis

diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut ghozali (2016:103) pengujian multikolinearitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Pengujian multikolinearitas adalah pengujian yang

mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Efek dari multikolinearitas ini

adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti

standar eror besar, akibatnya ketika koefisien diuji, akan bernilai

kecil dari . hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linier antar

variabel independen yang dipengaruhi dengan variabel dependen.

Untuk menemukan ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor

(VIF) dengan ketentuan:

Bila VIF > 10 terdapat masalah multikolinearitas

Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

Page 70: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

55

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama

lainnya. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya. Dengan kata lain, masalah ini seringkali ditemukan

apabila mengunakan data runtut waktu.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya

autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW). Dasar untuk

pengambilan keputusan autokorelasi melalui uji Durbin-Watson adalah

sebagai berikut:

1. Tidak ada autokorelasi = 0<d<dl

2. Tidak ada autokorelasi positif = dl<d<<du

3. Tidak ada autokorelasi negatif = 4-dl<d<4

4. Tidak ada autokorelasi negatif = 4-du<d<4-dl

5. Tidak ada autokorelasi positif dan negatif = du<d<4-du

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah variabel penggangu dimana memiliki varian

yang berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya atau varian antar

variabel independen tidak sama, hal ini melanggar asumsi

homokedastisitas yaitu setiap variabel penjelas memiliki varian yang sama

(konstan). Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan uji gleser, yaitu

dengan melihat nilai signifikasi di atas tingkat α = 5% atau 0,05 sehingga

Page 71: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

56

dapat di simpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas.

2. Metode Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda

dimasuksudkan untuk menguji sejauh mana dan bagaimana arah variabel–

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis

yang digunakan untuk menguji persamaan tersebut secara matematis

dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

Y = Arus Kas Mendatang

α = koefisien konstanta

β1,2,3 = koefisien variabel independen

X1 = Laba Kotor

X2 = Laba Operasi

X3 = Laba Bersih

£ = error term

Analisis dilakukan dengan menggnakan analisis regresi berganda dengan

program statistical package for sciences (SPSS versi 26)

α = b0 + X1 +X2+ X3 + £

Page 72: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

57

3. Pengujian Hipotesis

Untuk meguji hipotesis mengenai pengaruh variabel bebas terhadap

variabel tergantung dapat digunakan alat analisa statistik yaitu dengan

melakukan uji F dan t.

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen

secara keseluruhan terhadap pengaruh variabel dependen. Pengujian

ini dilakukan dengan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

Ho:β=0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Ha: β=0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

2) Menentukan tingkat signifikan (α)yaitu sebesar 5%

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H, yakni dengan

melihat nilai nilai sigifikan:

Jika signifikan < 5% maka Ho ditolak atau Ha diterima

Jika signifikan > 5% maka Ho diterima atau Ha ditolak

4) Pengambilan keputusan.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen

secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap

variabel lain bersifat konstan. Dengan ini dilaksanakan dengan

Page 73: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

58

membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Langkah-langkah

pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

a. Ho : p = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

variabel independen terhadap independen terhadap variabel

dependen secara parsial.

b. Ha : p = berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial.

2) Menentukan tingkat signifikan (α) yaitu sebesar 5%

3) Menentukan kriteria penerimaan/penolakan H, yakni dengan melihat

nilai signifikan :

Jika signifikan < 5% maka Ho ditolak atau Ha diterima

Jika signifikan > 5% maka Ho diterima atau Ha ditolak

4) Pengambilan keputusan.

c. Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi

sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing

variabel yang digunakan. Koefisien determinasi ( ) mengukur

seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan

variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi ( ) yaitu

antara nol dan satu. Nilai yang kecil mengindikasikan variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk dilakukannya prediksi terhadap variabel dependen (Ghozali,

2016:95).

Page 74: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. SEJARAH DAN MILESTONE PT BURSA EFEK INDONESIA

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek hadir pada tahun 1912 di Batavia.

Pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC. Perkembangan dan pertumbuhan pasar modal

tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, karena pasar modal

sempat mengalami kevakuman. Kevakuman bursa efek disebabkan oleh

terjadinya perang dunia I yang mengharuskan bursa efek harus ditutup. Pada

tahun 1925-1942 bursa efek sempat dibuka kembali tetapi harus ditutup lagi

pada awal tahun 1939 karena adanya isu politik perang dunia ke II.

Perpindahan kekuasaan dari pemerintahan kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia adalah penyebab operasi bursa efek tidak berjalan

semestinya sehingga pada tahun 1956-1977 perdagangan di bursa efek efek

harus vakum.

Pada tahun 1977 Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

dan diresmikan kembali oleh presiden Soeharto pada tanggal 10 Agustus

1977 BEI dijalankan dibawah naungan BAPEPAM (Badan Pelaksanaan

Pasar Modal). Emiten pertama pada saat pengaktifan kembali pasar modal

adalah PT Semen Cibinong. Namun pada tahun 1977-1987 perdagangan di

Bursa Efek Indonesia sangat lesu, hingga pada tahun 1987 jumlah emiten

Page 75: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

60

baru mencapai 24 emiten. Hal itu disebabkan karena pada saat itu

masyarakat lebih memilih instrumen perbankan di dibandingkan instrumen

pasar modal. Pada tahun 1987 BEI menghadirkan Paket Desember 1987

(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk

melakukan penawaran umum dan investor asing menanamkan modal ke

indonesia. Pada tahun 1988-1990 aktivitas perdagangan bursa efek

meningkat dengan adanya regulasi dibidang perbankan dan pasar modal.

Pada tahun 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola Oleh Perdagangan Uang Dan Efek (PPUE) dengan organisasinya

yang terdiri dari broker dan dealer. Di tahun yang sama pemerintah

mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) dengan tujuan untuk

mempermudah bagi perusahaan untuk go public. Pada tahun 1989 Bursa

Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh perseroan terbatas

milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 12 juli 1992, telah

ditetapkan sebagai HUT BEJ telah resmi menjadi perusahaan swasta

(swastanisasi) dan BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar

Modal yang sebelumnya Badan Pelaksana Pasar Modal.

Pada tanggal 21 Desember 1993, didirikan PT Pemeringkat Bursa Efek

Indonesia (PEFINDO). Sedangkan pada tahun 1995 Bursa Efek Jakarta

meluncurkan sistem operasi perdagangan yang dilaksanakan dengan sistem

operasi perdagangan yang dilaksanakan dengan sistem komputer JATS

(Jakarta Automated Trading System). Di tahun yang sama pemerintah

indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar

modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai januari 1996 Bursa

Paralel Indonesia kemudian merger dengan Bursa Efek Surabaya.

Page 76: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

61

Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) dan

Bursa Efek Jakarta (BEJ) digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa

Efek Indonesia (BEI). Setelah lahirnya BEI, pada tahun 2008 suspensi

perdagangan di berlakukan dan dibentuk Penilai Harga Efek Indonesia

(PHEI) pada tahun 2009. Selain itu, ditahun yang sama PT Bursa Efek

Indonesia mengubah sistem perdagangan yang sama (JATS) dan

meluncurkan sistem perdagangan barunya yaitu JATS-NextG yang

digunakan sampai sekarang. Pada tahun 2011 badan lain yang didirikan

oleh BEI adalah PT indonesia Capital Market Elektronik Library (ICaMEL),

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada januari 2012, dan di akhir tahun 2012

BEI mendirikan Securitas Investor Protection Fund (SIPF), dan prinsif

syariah dan mekanisme perdagangan syariah juga di luncurkan.

Bursa Efek Indonesia membuat suatu kampanye yang disebut “Yuk

Nabung Saham” yang ditunjukan kepada seluruh masyarakat indonesia

untuk mau memulai berinvestasi di pasar modal. Kampanye ini mulai

diperkenalkan pertama kali pada tanggal 12 November 2015 sampai

sekarang. Di tahun yang sama diresmikan LQ-45 Index Futures. Kemudian

pada tahun 2016, Tiack Size dan batas Autorejection kembali disesuaikan,

IDX Channel di luncurkan pada tahun 2017, IDX Incubator diresmikan,

relaksasi margin, dan New Data Center telah di perbaharui, launching

penyelesaian transaksi T+2 dan penambahan tampilan informasi notasi

khusus kode perusahaan yang tercatat.

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia).

Page 77: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

62

1. Visi dan Misi Perusahaan Bursa Efek Indonesia

a. Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

b. Misi menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggarahnya

perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisiensi serta mudah

diakses oleh seluruh pemangku kepentingan (stakrholders)

2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Page 78: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

63

B. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Menurut Reni (2018,52) Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang

kegiatannya mengelolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau

barang jadi yang siap dijual dan dipasarkan ke konsumen. Perusahaan ini

memiliki standar operasional yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.

Perusahaan manufaktur ini merupakan kelompok emiten terbesar dari seluruh

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan manufaktur memiliki beberapa karakteristik dan juga ciri-ciri,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pengolahan material dan hasil produksi

Perusahaan manufaktur melakukan proses pengolahan bahan-bahan

mentah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Produk yang dihasilkan

terlihat secara kasat mata atau berwujud. Berbeda dengan perusahaan

jasa yang produknya tidak terwujud.

b. Menggunakan mesin dan SDM Skala Besar

Dalam proses produksinya, perusahaan manufaktur biasanya

menggunakan mesin dan tenaga manusia dalam skala besar, yang

mengerjakan proses manufacturing berdasarkan SOP yang telah dibuat.

c. Terdapat biaya produksi

Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan manufaktur, umumnya dari 3

elemen yaitu: biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik / BOP

Page 79: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

64

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskriptif Data

Deskriptif data digunakan untuk memberikan gambaran tentang data

yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data ini meliputi

nilai maximum, minimum, mean dan standar devisiasi. Berikut hasil

deskriptif pada tabel 5.1 berikut:

Tabel 5.1

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LABA

KOTOR

67 12.713.983.000,00 2.190.572.296.505,00 457.696.054.510,02 490.195.396.145,97

LABA

OPERASI

67 2.345.551.181,00 1.520.914.593.284,00 233.474.696.166,01 308.091.048.895,49

LABA

BERSIH

67 676.975.255,00 968.833.390.696,00 146.356.570.674,97 216.378.970.867,87

ARUS

KAS

67 941.393.325,00 1.602.280.750.520,00 195.636.146.237,64 269.602.211.560,13

Sumber : Data Diolah 2020

a. Variabel Laba Kotor, berdasarkan dengan tabel diatas dapat diketahui

Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh perusahaan PT Kino

Indonesia Tbk (KINO) sebesar Rp. 2.190.572.296.505,00., dan nilai

Page 80: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

65

minimum diperoleh oleh perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

sebesar Rp 12.713.983.000,00., rata-rata sebesar Rp

457.696.054.510,02., serta standar devisiasinya perusahaan sampel

sebesar Rp 490.195.396.145,97

b. Untuk variabel laba operasi dalam pengamatan sampel perusahaan

dengan nilai maksimal diperoleh pada perusahaan PT Fajar Surya

Wisesa Tbk (FASW) sebesar Rp 1.520.914.593.284,00., dengan nilai

minimum diperoleh oleh perusahaan PT Lion Metal Works (LION)

sebesar Rp 2.345.551.181., dan sampel perusahaan memperoleh rata-

rata Rp 233.474.696.166,01., serta standar devisiasinya perusahaan

sampel sebesar Rp 308.091.048.895,49.

c. Untuk variabel laba bersih dalam pengamatan sampel perusahaan

dengan nilai maksimal di peroleh pada perusahaan PT Fajar Surya

Wisesa Tbk (FASW) sebesar Rp 968.833.390.696,00., nilai minimum

pada perusahaan PT Nusantari Inti Corpora Tbk (UNIT) sebesar Rp

676.975.255,00., dan memperoleh rata-rata Rp 146.356.570.674,97.,

serta standar devisiasinya perusahaan sampel sebesar Rp

216.378.970.867,87

d. Untuk variabel dependen Arus kas dalam pengamatan sampel

perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh pada perusahaan PT

Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebesar Rp.

1.602.280.750.520,00., dengan nilai minimum pada perusahaan PT

Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) sebesar Rp 941.393.325,00., dan

memperoleh rata-rata Rp 195.636.146.237,64., serta standar

devisiasinya perusahaan sampel sebesar Rp 269.602.211.560,13.

Page 81: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

66

2. Deskripsi Variabel Penelitian:

a. Pengujian Model

Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji regresi, peneliti harus memastikan bahwa uji

regresi yang dilakukan adalah bebas dari uji asumsi klasik yang dimana

dilihat dari variabel sebagai syarat uji regresi. Yaitu dengan melakukan

uji asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Heteroskedastisitas, Uji

Multikolonieritas dan Uji Autokorelasi.

i. Uji Normal

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak. Untuk melihat model regresi normal atau tidak maka

dapat dilakukan uji One sample Kolmogrov-Smirnov adalah lebih besar

dari 0,05 maka Ha diterima, sehingga data residual berdistribusi normal.

Sebaliknya jika nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov adalah lebih kecil

dari 0,05 maka Ha ditolak, sehingga residual berdistribusi tidak normal.

(Ghozali, 2016:154)

Kemudian untuk meningkatkan uji normalitas dapat melihat grafik

“Normal Probability Report Plot” yang membandingkan distribusi

komulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

garis diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya.

Hasil pengujian One Kolmogrov-Smirnov dari uji normalitas bagian

dari uji asumsi klasik pada tabel 5.2 dibawah menunjukkan nilai

signifikan sebesar 0,200. Nilai ini jauh diatas nilai signifikan sehingga

Page 82: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

67

dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal dan model regresi layak

untuk dapat dipakai.

Tabel 5.2

Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N 67

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation

1,16705564

Most Extreme Differences Absolute ,077

Positive ,069

Negative -,077

Test Statistic ,077

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber : Data Diolah 2020

Gambar 5.1

Hasil uji Normalitas Dengan Analisis Grafik Plot

Sumber : Data Diolah 2020

Hasil pengujian normalitas dengan analisis grafik plot yang terdapat

pada gambar di atas 5.1 menunjukkan bahwa terdapat penyebaran data

yang merata dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal

sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

Page 83: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

68

ii. Uji Multikolonieritas

Uji multikoloeniritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi yang digunakan terdapat korelasi antar variabel

independen. Untuk mengetahui bahwa apakah terjadi multikolonieritas

pada suatu model diihat dari Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF). Dari multikolonieritas adalah apabila nilai tolerane diatas 0,10 dan

VIF dibawah dari 10.

Tabel 5.3

Hasil Uji Multikolinieritas Arus Kas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 laba kotor ,185 5,395

laba operasi ,112 8,909

laba bersih ,119 8,398

hasil perhitungan uji multikolinieritas pada bagian uji asumsi klasik

Tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi, laba

bersih memiliki nilai tolerance diatas 0,010 sehingga hasil yang didapat

menunjukkan tidak terjadi korelasi antara variabel independen, dan hasil

perhitungan variance inflation factor (VIF) menunjukkan bahwa ke3

variabel dependen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat

a. Dependent Variable: arus kas

Sumber : Data Diolah 2020

Page 84: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

69

disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antara variabel independen

dalam model regresi.

iii. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu model Regresi Linier

terdapat korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu yang berkaitan satu

sama lain.

Tabel 5.4

Hasil Uji Autokorelasi Arus Kas

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,715a ,511 ,487 1,19452 1,919

a. Predictors: (Constant), laba bersih, laba kotor, laba operasi

b. Dependent Variable: arus kas

Sumber : Data Diolah 2020

Tabe 5.4 menunjukkan hasil uji autokorelasi pada bagian uji asumsi

klasik, angka durbin watson pada model regresi data adalah sebesar

1,919. Data ini berkisar -4 sampai 4. Kemudian nilai ini dibandingkan

dengan tabel signifikan 5% dengan jumlah sampel N=67 dan jumlah

variabel dependen k=3 maka diperoleh nilai du 1,6988. Nilai DW=1,919

yang dimana lebih besar dari batas atas (du) yaitu 1,6988 dan

dikurangkan dari (4-du) 4-1,6988=2.3012. Hal ini menunjukkan tidak

Page 85: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

70

terdapat masalah autokorelasi sehingga persamaan regresi ini layak

digunakan.

iv. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu

model dapat dilihat pada pola grafik scatterplot. Pada gambar 5.2 berikut

ini:

Gambar 5.2

Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas

Sumber : Data Diolah 2020

Pada gambar diatas menunjukkan pola yang jelas serta titik-titik hasil

perhitugan analisa regresi menyebar di atas dan dibawah angka nol

pada sumbu Y, dalam hasil uji ini menunjukkan kesimpulan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi tersebut. Untuk

memperkuat Scatterplot maka perlu pengujian pada uji Glejer.

Page 86: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

71

Tabel 5.5

Hasil Uji Glajer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,070 2,091 1,947 ,056

laba kotor -,003 ,158 -,006 -,022 ,983

laba operasi -,275 ,165 -,606 -1,669 ,100

laba bersih ,161 ,131 ,434 1,230 ,223

b. Dependent Variable: AbsRes

Sumber : Data Diolah 2020

Dari tabel 5.5 uji glejer heteroskedastisitas pada bagian uji asumsi

klasik, ini menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu laba kotor, laba

operasi, laba bersih lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

b. Pemilihan Model

Analisis regresi merupakan analisis yang mengukur pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linier berganda yang

dimaksud yaitu untuk menguji sejauh mana dan arah pengaruh variabel-

variabel independen terhadap dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah Laba Kotor (X1), Laba Operasi (X2), Laba Bersih (X3),

sedangkan dependen penelitian ini adalah Arus Kas Masa Mendatang (Y)

Page 87: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

72

Tabel 5.6

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,584 3,844 ,152 ,880

laba kotor ,819 ,291 ,575 2,811 ,007

laba operasi -,116 ,303 -,101 -,384 ,702

laba bersih ,237 ,240 ,252 ,988 ,327

a. Dependent Variable: arus kas

Sumber : Data Diolah 2020

Didapat persamaan Regresi Linier Berganda sebagai berikut:

berdasarkan hasil uji model diatas yaitu uji analisis regresi berganda

pada tabel 5.6 dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel

independent terhadap arus kas :

Nilai koefisien regresi 0,819 (X1) variabel laba kotor terdapat hubungan

yang positif dengan arus kas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu persen dari laba kotor akan menyebabkan kenaikan arus

kas yang diterima sebesar nilai koefisiennya.

Nilai koefisien regresi -0,116 (X2) variabel laba bersih terdapat

hubungan negatif dengan arus kas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu persen dari arus kas menyebabkan terjadinya penurunan

pada arus kas yang diterima sebesar nilai koefisiennya.

Y= 0,584 + 0,819(X1) - 0,116(X2) + 0,237(X3)

Page 88: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

73

Nilai koefisien regresi 0,237 (X3) variabel laba bersih terdapat hubungan

yang positif dengan arus kas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu persen dari arus kas mengalami kenaikan pada arus kas

yang diterima sebesar koefisiennya.

c. Pengujian Kelayakan Model

i. Uji Koefisien Determinan ( )

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0<R<1). Semakin

besar koefisien determinasinya maka semakin besar variasi variabel

independennya mempengaruhi variabel dependennya. Untuk menguji

apakah model yang terpilih layak digunakan untuk meramalkan

(memprediksi).

Tabel 5.7

Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,715a ,511 ,487 1,19452 1,919

Sumber : Data Diolah 2020

Berdasarkan tabel di atas pada kolom Adjusted R Square, diperoleh

nilai koefisien determinan sebesar 0,487 yang berarti 48,7% perubahan

variabel arus kas dijelaskan oleh perubahan variabel laba kotor, laba

Page 89: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

74

operasi dan laba bersih. Sedangkan sisanya 51,3% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Tabel 5.8

Model Summaryb

<0,10 Buruk ketepatannya

0,11 – 0,30 Rendah ketepatannya

0,31 – 0,50 Cukup

>0,50 Tinggi ketepatannya

Berdasarkan tabel 5.8 diatas bahwa hasil koefisien terhitung cukup

sehingga dapat digunakan sebagai bahan prediktor arus kas masa

mendatang, koefisien determinan hanyalah salah satu bukan satu-

satunya kriteria memilih model yang baik.

ii. Uji Hipotesis

Uji t

Tabel 5.9 Uji Siginikasi Secara Parsial

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig. Keterangan

(Constanta) ,584 3,844 ,152 ,880

Laba Kotor ,819 ,291 ,575 2,811 ,007

Hipotesis diterimah

Laba Operasi -,116 ,303 -,101 -,384 ,702

Hipotesis ditolak

Laba Bersih ,237 ,240 ,252 ,988 ,327

Hipotesis ditolak

Sumber: data diolah 2020

Page 90: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

75

Uji F

Tabel 5. 10 Nilai Signifikan Secara Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 93,784 3 31,261 21,909 ,000b

Residual 89,893 63 1,427

Total 183,677 66

a. Dependent Variable: arus kas

b. Predictors: (Constant), laba bersih, laba kotor, laba operasi

Sumber : Data Diolah 2020

d. Interpretasi Model

i. Variabel X1 terhadap Y

Adanya pengaruh signifikan positif pada laba kotor dalam memprediksi

arus kas.

Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikan pada

variabel laba kotor adalah sebesar 0,007 dimana nilai yang dihasilkan

lebih kecil dari tingkat angka signifikasi yaitu 0,05 sehinggga dapat

diambil kesimpulan bahawa arus laba kotor berpengaruh positif

signifikan terhadap arus kas mendatang, berdasarkan hasil uji

hipotesis disimpulkan bahwa H1 diterima.

ii. Variabel X2 terhadap Y

Adanya pengaruh signifikan positif pada laba operasi dalam

memprediksi arus kas.

Page 91: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

76

Pada aoutput regresi menunjukkan bahwa angka signifikan pada

variabel laba operasi adalah sebesar 0,702 dimana nilai yang

dihasilkan lebih besar dari tingkat angka signifikasi yaitu 0,05 sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwa laba operasi tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap arus kas masa mendatang, berdasarkan

hasil uji hipotesis disimpulkan H2 ditolak karena tidak didukung oleh

data dan tidak seuai dengan ekspektasi penelitian.

iii. Variabel X3 terhadap Y

Adanya pengaruh signifikan positif pada laba bersih dalam

memprediksi arus kas.

Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikan pada

variabel laba bersih adalah sebesar 0,327 dimana nilai yang dihasilkan

lebih besar dari tingkat angka signifikasi yaitu 0,05 sehingga dapat

disumpulkan bahwa laba bersih tidak berpengaruh secara signfikan

terhadap arus dimasa mendatang, berdasarkan hasil uji hipotesis

dapat disimpulkan H3 ditolak karena tidak didukung oleh data dan

tidak sesuai dengan ekspetasi peneltian.

iv. Variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y

informasi laba kotor, laba operasi, laba bersih secara simultan

berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas.

Berdasarkan hasil uji tabel 5.8 diatas, hasil output regresi laba

menunjukkan nilai signifikansi dengan nilai 0,000 lebih kecil 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu laba

Page 92: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

77

kotor, laba operasi dan laba bersih secara bersama-sama memiliki

kemampuan prediktif terhadap arus kas mendatang, dan dapat

disimpulkan H4 diterima dan didukung data dan sesuai dengan

ekspektasi penelitian.

B. Pembahasan

Penelitian ini melibatkan 67 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dimana pada penelitian melakukan

pengujian pengaruh komponen Laba Kotor (X1), Laba Operasi (X2), dan

Laba Bersih (X3) terhadap Arus Kas Mendatang (Y). Hasil uji t dan F

berdasarkan hipotesis dapat diketahui pengaruh laba kotor (X1), laba operasi

(X2), dan laba bersih (X3) terhadap arus kas masa mendatang (Y) yaitu

sebagai berikut:

1. Pengaruh Laba Kotor terhadap arus kas masa mendatang

Variabel laba kotor dalam hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang

signifikan dan positif terhadap arus kas masa mendatang dimana nilai

yang dihasilkan lebih kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa laba kotor

berpengaruh terhadap arus kas masa mendatang. Hasil pengujian dalam

ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jusniati (2016)

yang memperoleh hasil penelitian pada uji persial hanya laba kotor yang

berpengaruh dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi dimasa depan

kemudian penelitian ini didukung oleh Ariani (2010) menunjukkan bahwa

laba kotor memiliki kemampuan yang paling baik diantara variabel lainnya

dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang, Alasan diterimahnya

hipotetsis pada penelitian ini yaitu sebanyak 67 perusahaan manufaktur

Page 93: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

78

yang terdaftar di bursa efek indonesia di tahun 2019, bahwa laba kotor

berpengaruh posistif terhadap arus kas masa mendatang.

Laba kotor merupakan selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi

dengan cost barang terjual (Ariani, 2010,27) yakni nilai yang terkandung

pada laba kotor berasal dari penjualan tunai dan penjualan kredit yang

menunjukkan bahwa adanya kas masuk dari pelanggan oleh perusahaan

dimasa yang akan datang, selain itu dalam penyusunan laporan

keuangan pada posisi laporan laba rugi, laba kotor dilaporkan lebih awal

dari dua angka laba lainnya, artinya perhitungan angka laba kotor

menyertakan lebih sedikit komponen pendapatan dan biaya dibandingkan

dengan angka laba lainnya. Semakin detail perhitungan suatu angka laba,

maka semakin banyak metode akuntansi dimana terdapat kemungkinan

manajer memilih metode akuntansi yang menguntungkan pihak-pihak

tertentu. Dari ulasan tersebut dapat dikatakan bahwa laba kotor lebih

relevan digunakan sebagai alat dalam memprediksi arus kas dibandingkan

dengan laba operasi dan laba bersih.

Hal ini sejalan dengan teori signal yang merupakan teori yang

digunakan untuk memahami suatu tindakan oleh pihak manajemen dalam

menyampaikan informasi kepada investor yang pada akhirnya dapat

mengubah keputusan investor dalam melihat kondisi perusahaan

(Suganda, 2018:16), bahwa investor memerlukan informasi sebagai alat

peninjau untuk mengambil keputusan investasi.

2. Pengaruh Laba Operasi terhadap arus kas masa mendatang

Page 94: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

79

Variabel laba operasi menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan

terhadap arus kas masa mendatang. Hasil ini terlihat pada nilai signifikan

pengujian berada di atas nilai signifikansi sehingga variabel laba operasi

secara parsial tidak dapat dijadikan indikator dalam memprediksi arus

kas. Hasil penelitian ini di dukung pada penelitian yang dilakukan Wartini

(2013) dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laba operasi

tidak berpengaruh signifkan positif terhadap arus kas aktivitas operasi.

Alasan penolakan tersebut dikarenakan dari 67 perusahaan yang dijadikan

sampel penelitian pada perusahaan manufaktur terdapat variasi laba

operasi perusahaan yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena

perbedaan dari kebijakan perusahaan dalam menilai ataupun menentukan

beban operasi perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak selaras dengan teori signal karena investor

tidak memerhatikan laba operasi pada perusahaan dalam memprediksi

arus kas dikarena penentuan laba operasi yang berbeda setiap

perusahaan.

3. Pengaruh Laba Bersih terhadap arus kas masa mendatang

Variabel laba bersih menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan

terhadap arus kas masa mendatang. Hasil ini terlihat pada nilai signifikan

pengujian yang dihasilkan lebih besar dari nilai signifikasi sehingga dapat

disimpulkan laba bersih secara parsial tidak dapat dijadikan dalam

memprediksi arus kas. Hasil penelitian ini di dukung pada penelitian yang

dilakukan Nurlita (2018), dari hasil penelitian laba bersih tidak

Page 95: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

80

berpengaruh signifikan dan positif dalam memprediksi arus kas masa

depan.

Hal ini tidak sejalan dengan teori signal karena investor tidak

memperhatikan laba bersih dalam memprediksi arus kas, laba bersih tidak

berpengaruh dalam memprediksi arus kas masa depan. Nilai laba netto

diperoleh dari selisih pendapatan dan beban non operasional serta pajak

penghasilan. Hal ini berkaitan dengan pengaruh pajak dalam nilai laba

bersih. Pajak memiliki perhitungan sendiri yang sulit diprediksi akibat

aturan yang berubah ubah selain itu koreksi-koreksi fiskal yang dilakukan

pihak pajak mengakibatkan nilai laba bersih sulit digunakan dalam

prediktor dalam memprediksi arus kas mendatang.

4. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, dan Laba Bersih terhadap arus kas

masa mendatang

Berdasarkan uji signifikansi simultan (Uji F) disimpulkan bahwa laba

kotor, laba operasi, laba bersih secara simultan mempunyai kemampuan

prediktif terhadap arus kas. hasil output regresi laba menunjukkan nilai

lebih kecil dari nilai signifikansi sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

simultan variabel independen yaitu laba kotor, laba operasi dan laba

bersih memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas mendatang. Hasil

penelitian ini didukung oleh Wartini (2013) bahwa hasil secara uji F, laba

kotor, laba operasi dan laba bersih berpengaruh signifikan dalam

memprediksi arus kas masa mendatang.

Hasil penelitian ini sesuai dengan signal theory dalam suganda

(2018:15) adalah tindakan yang diambil manajemen perusahaan untuk

Page 96: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

81

memberikan petunjuk bagi investor mengenai prospek perusahaan yang

dimana pada akhirnya dapat mengubah keputusan investor dengan

melihat kondisi perusahaan.

Menurut kieso (2005) dalam Ariani (2010:22) laporan laba rugi

digunakan untuk membantu pemakai laporan keuangan memprediksi arus

kas dimasa mendatang, Seperti mengevaluasi kinerja masa lampau

perusahaan, membantu menilai resiko atau ketidakpastian dari arus kas

medatang yaitu pada komponen-komponen dalam imformasi laba, seperti

pada pendapatan, biaya, laba dan rugi yang menggambarkan hubungan

antara komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai resiko pada

tingkat tertentu suatu arus kas dimasa mendatang.

Page 97: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

82

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan bab-bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Laba kotor berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Laba operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Laba bersih tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Secara simultan laba kotor, laba operasi dan laba bersih memiliki

kemampuan prediktif terhadap arus kas, Artinya semakin tinggi laba kotor,

laba operasi dan laba bersih berjalan maka semakin tinggi pula arus kas

mendatang.

5. Berdasarkan hasil uji determinan hasil koefisien terhitung cukup sehingga

model terpilih dapat digunakan sebagai model prediktor arus kas masa

mendatang.

Page 98: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

83

B. SARAN

1. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk

pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dalam rangka

mengurangi resiko dari investasi, investor dapat menjadikan laba kotor

secara parsial dan secara simultan laba kotor, laba operasi, laba bersih

dalam memprediksi arus kas.

2. Bagi peneliti selanjutnya untuk memberikan penelitian yang lebih meluas

lagi seperti meningkatkan variabel, contohnya harga saham, aset tetap,

dan deviden.

Page 99: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

84

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Dwi Marisca. (2010). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI). Skripsi. Universitas Diponerogo:

Semarang

Bachthiar, Nurfadilah. (2019). Akuntansi dasar. Yogyakarta: Cv Budi Utama

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Undip

Harahap, S. S. (2018). Teori Akuntansi. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Hery. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah I. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Jusniati (2016) Pengaruh Laba Kotor, Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi

Terhadap Arus Kas Operasi Dimasa Depan Pada Perusahaan Aneka

Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Skripsi.

Universitas Maritim Raja Ali Haji : Kepulauan Riau

Kasmir. (2012). Analisis laporan keuangan. PT raja grafindo persada ; jakarta. Lee, C. (2012). Menyusun Laporan Keuangan & Auditing di Excel. jakarta: Elex

Media Komputindo. Lam, Nelson Dan Lau. (2015). Akuntansi Keuangan Intermediate Financiall

Reporting. Buku 2, Edisi 2, Jakarta; Saemba Empat

Najmudin. (2011). Manajemen Keuangan dan Aktualitasi Syar’iyyah Modern.

Yogyakarta: ANDI Reni, (2018) Pengaruh Komponen Arus Kas Dan Laba Kotor Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Skripsi. Universitas Muhammdiyah Makassar :Makassar

Rispayanto, S. 2013. Pengaruh Laba Kotor, Laba Opersi, Laba Bersih, Dan Arus Kas Operasi Masa Mendatang. Universitas Negeri Padang.Skripsi

Syahputra, Fegi. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan

Laporan Arus Kas Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi. Universitas Negeri Padang

Page 100: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

85

Subramanyam, K.R. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Buku 1, Edisi 11. Jakarta; Salemba Empat

Suganda, T. R. (2018). Teori dan Pembahasan Reaksi Pasar Modal Indonesia.

Malang Jawa Timur: CV. Seribu Bintang .

Sugiono, Arief dan Untung. (2016). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Syaiful. B. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: CV. Andi Affset.

www.idx.co.id (diakses tanggal 20 maret 2020)

Wartini, (2013) Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi Di Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak Dibidang Sektor Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011). Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Kepulaun Riau

Page 101: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

86

LAMPIRAN

Page 102: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

87

Lampiran 1

Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur yang terdfatar di Bursa Efek

Indonesia periode 2019

NO KODE

SAHAM NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR INDUSTRI

1 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Semen

2 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk Semen

3 SMCB Holcim Indonesia Tbk Semen

4 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk Semen

5 WSBP Waskita Beton Precast Tbk Semen

6 WTON Wijaya Karya Beton Tbk Semen

7 SULI SLJ Global Tbk Kayu dan pengelolahannya

8 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk Kayu dan pengelolahannya

9 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk Keramik, porselen dan kaca

10 ARNA Arwana Citramulia Tbk Keramik, porselen dan kaca

11 CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk Keramik, porselen dan kaca

12 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk Keramik, porselen dan kaca

13 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk Keramik, porselen dan kaca

14 MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk Keramik, porselen dan kaca

15 MLIA Mulia Industrindo Tbk Keramik, porselen dan kaca

16 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk Keramik, porselen dan kaca

17 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk Plastik dan kemasan

18 APLI Asiaplast Industries Tbk Plastik dan kemasan

19 BRNA Berlina Tbk Plastik dan kemasan

20 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk Plastik dan kemasan

21 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk Plastik dan kemasan

22 IMPC Impack Pratama Industri Tbk Plastik dan kemasan

23 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk Plastik dan kemasan

24 PBID Panca Budi Idaman Tbk Plastik dan kemasan

25 TALF Tunas Alfin Tbk Plastik dan kemasan

26 TRST Trias Sentosa Tbk Plastik dan kemasan

27 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk Plastik dan kemasan

28 ALDO Alkindo Naratama Tbk Pulp dan kertas

29 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk Pulp dan kertas

30 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Pulp dan kertas

31 INRU Toba Pulp Lestari Tbk Pulp dan kertas

Page 103: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

88

32 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Pulp dan kertas

33 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk Pulp dan kertas

34 SPMA Suparma Tbk Pulp dan kertas

35 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk Pulp dan kertas

36 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Pulp dan kertas

37 ADMG Polychem Indonesia Tbk Kimia

38 AGII Aneka Gas Industri Tbk Kimia

39 BRPT Barito Pacific Tbk Kimia

40 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk Kimia

41 EKAD Ekadharma International Tbk Kimia

42 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk Kimia

43 INCI Intanwijaya Internasional Tbk Kimia

44 MDKI Emdeki Utama Tbk Kimia

45 MOLI Madusari Murni Indah Tbk Kimia

46 SRSN Indo Acidatama Tbk Kimia

47 TDPM Tridomain Performance Material Tbk Kimia

48 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk Kimia

49 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk Kimia

50 ALKA Alakasa Industrindo Tbk Logam dan sejenisnya

51 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk Logam dan sejenisnya

52 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk Logam dan sejenisnya

53 BTON Betonjaya Manunggal Tbk Logam dan sejenisnya

54 CTBN Citra Tubindo Tbk Logam dan sejenisnya

55 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk Logam dan sejenisnya

56 INAI Indal Aluminium Industry Tbk Logam dan sejenisnya

57 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Logam dan sejenisnya

58 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk Logam dan sejenisnya

59 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk Logam dan sejenisnya

60 LION Lion Metal Works Tbk Logam dan sejenisnya

61 LMSH Lionmesh Prima Tbk Logam dan sejenisnya

62 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk Logam dan sejenisnya

63 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk Logam dan sejenisnya

64 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk Logam dan sejenisnya

65 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Pakan ternak

66 CPRO Central Proteina Prima Tbk Pakan ternak

67 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk Pakan ternak

68 MAIN Malindo Feedmill Tbk Pakan ternak

69 SIPD Sierad Produce Tbk Pakan ternak

70 INCF Indo Komoditi Korpora Tbk Industri dasar dan kimia

lainnya

Page 104: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

89

71 KMTR Kirana Megatara Tbk Industri dasar dan kimia

lainnya

72 ADES Akasha Wira International Tbk Makanan dan minuman

73 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Makanan dan minuman

74 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk Makanan dan minuman

75 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk Makanan dan minuman

76 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk Makanan dan minuman

77 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk Makanan dan minuman

78 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Makanan dan minuman

79 CLEO Sariguna Primatirta Tbk Makanan dan minuman

80 DLTA Delta Djakarta Tbk Makanan dan minuman

81 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk Makanan dan minuman

82 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Makanan dan minuman

83 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk Makanan dan minuman

84 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Makanan dan minuman

85 IIKP Inti Agri Resources Tbk Makanan dan minuman

86 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Makanan dan minuman

87 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk Makanan dan minuman

88 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Makanan dan minuman

89 MYOR Mayora Indah Tbk Makanan dan minuman

90 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk Makanan dan minuman

91 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk Makanan dan minuman

92 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk Makanan dan minuman

93 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk Makanan dan minuman

94 SKBM Sekar Bumi Tbk Makanan dan minuman

95 SKLT Sekar Laut Tbk Makanan dan minuman

96 STTP Siantar Top Tbk Makanan dan minuman

97 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

Makanan dan minuman

98 GGRM Gudang Garam Tbk Rokok

99 HMSP H.M. Sampoerna Tbk Rokok

100 RMBA Bentoel Internasional Investama+D24 Tbk

Rokok

101 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk Rokok

102 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk Farmasi

103 INAF Indofarma Tbk Farmasi

104 KAEF Kimia Farma Tbk Farmasi

105 KLBF Kalbe Farma Tbk Farmasi

106 MERK Merck Tbk Farmasi

107 PEHA Phapros Tbk Farmasi

Page 105: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

90

108 PYFA Pyridam Farma Tbk Farmasi

109 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk Farmasi

110 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Farmasi

111 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Farmasi

112 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Farmasi

113 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk Farmasi

114 KINO Kino Indonesia Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

115 KPAS Cottonindo Ariesta Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

116 MBTO Martina Berto Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

117 MRAT Mustika Ratu Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

118 TCID Mandom Indonesia Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

119 UNVR Unilever Indonesia Tbk Kosmetik dan keperluan

rumah tangga

120 CINT Chitose Internasional Tbk Peralatan rumah tangga

121 KICI Kedaung Indah Can Tbk Peralatan rumah tangga

122 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk Peralatan rumah tangga

123 WOOD Integra Indocabinet Tbk Peralatan rumah tangga

124 HRTA Hartadinata Abadi Tbk Industri barang komsumsi

lainnya

125 ASII Astra International Tbk Otomotif dan komponen

126 AUTO Astra Otoparts Tbk Otomotif dan komponen

127 BOLT Garuda Metalindo Tbk Otomotif dan komponen

128 BRAM Indo Kordsa Tbk Otomotif dan komponen

129 GDYR Goodyear Indonesia Tbk Otomotif dan komponen

130 GJTL Gajah Tunggal Tbk Otomotif dan komponen

131 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk Otomotif dan komponen

132 INDS Indospring Tbk Otomotif dan komponen

133 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk Otomotif dan komponen

134 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk Otomotif dan komponen

135 NIPS Nipress Tbk Otomotif dan komponen

136 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk Otomotif dan komponen

137 SMSM Selamat Sempurna Tbk Otomotif dan komponen

138 ARGO Argo Pantes Tbk Tekstil dan garmen

139 BELL Trisula Textile Industries Tbk Tekstil dan garmen

140 CNTX Century Textile Industry Tbk Tekstil dan garmen

141 ERTX Eratex Djaja Tbk Tekstil dan garmen

Page 106: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

91

142 ESTI Ever Shine Tex Tbk Tekstil dan garmen

143 HDTX Panasia Indo Resources Tbk Tekstil dan garmen

144 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk Tekstil dan garmen

145 MYTX Asia Pacific Investama Tbk Tekstil dan garmen

146 PBRX Pan Brothers Tbk Tekstil dan garmen

147 POLY Asia Pacific Fibers Tbk Tekstil dan garmen

148 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk Tekstil dan garmen

149 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk Tekstil dan garmen

150 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk Tekstil dan garmen

151 STAR Star Petrochem Tbk Tekstil dan garmen

152 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk Tekstil dan garmen

153 TRIS Trisula International Tbk Tekstil dan garmen

154 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk Tekstil dan garmen

155 ZONE Mega Perintis Tbk Tekstil dan garmen

156 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk

Mesin dan alat berat

157 KPAL Steadfast Marine Tbk Mesin dan alat berat

158 AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk Mesin dan alat berat

159 KRAH Grand Kartech Tbk Mesin dan alat berat

160 PTSN Sat Nusapersada Tbk Elektronika

161 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk Elektronika

162 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk Kabel

163 JECC Jembo Cable Company Tbk Kabel

164 KBLI KMI Wire & Cable Tbk Kabel

165 KBLM Kabelindo Murni Tbk Kabel

166 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce

Kabel

167 VOKS Voksel Electric Tbk Kabel

168 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk Alas kaki

169 BATA Sepatu Bata Tbk Alas kaki

Page 107: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

79

Lampiran 2

Data variabel penelitian Tahun 2019 (Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih dan Arus Kas)

NO KODE

SAHAM NAMA PERUSAHAAN

LABA KOTOR (X1)

LABA OPERASI (X2)

LABA BERSIH (X3)

ARUS KAS (Y)

1 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 12713983000 6183250000 2371233000 3950448000

2 WSBP Waskita Beton Precast Tbk 1562927753015 1252394808923 806148752926 469333770150

3 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 950717012383 763955661982 510711733403 1602280750520

4 ARNA Arwana Citramulia Tbk 568659090420 289470124623 217675239509 348977786130

5 CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 27785819531 5113466368 2065725935 2661008926

6 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 385005804925 171068447807 140597500915 229961857686

7 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk 192220248000 148620748000 54355268000 63380838000

8 APLI Asiaplast Industries Tbk 77412763361 29159030886 9588681370 10481380913

9 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 123594679590 77636068299 60836752751 179838323571

10 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 494716774025 194094410944 93145200039 218293735988

11 PBID Panca Budi Idaman Tbk 601921739000 308769926000 223626619000 393876050000

12 TRST Trias Sentosa Tbk 207664275926 67367943075 38911968283 27763350209

13 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 1809804899485 1520914593284 968833390696 101255876051

14 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 360944101669 142076041476 64090903507 46480321495

15 SPMA Suparma Tbk 374799210733 225229352488 131005670940 207414747878

16 AGII Aneka Gas Industri Tbk 997797000000 407022000000 103431000000 279518000000

17 EKAD Ekadharma International Tbk 222160891727 110847249393 77402572552 161870307059

Page 108: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

80

18 INCI Intanwijaya Internasional Tbk 64130370131 17549971647 13811736623 58554611693

19 MDKI Emdeki Utama Tbk 80803000000 43571000000 32859000000 198647000000

20 SRSN Indo Acidatama Tbk 172944920000 69474704000 42829128000 27385791000

21 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 51667334000 10765600000 7354721000 284097327000

22 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 25284317786 31567368657 1112983748 17241644754

23 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 147052398141 55436355564 26807416721 12247337977

24 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 142220032549 69028070564 33558115185 50355857416

25 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 688391000000 371526000000 185694000000 219024000000

26 LION Lion Metal Works Tbk 135258580805 2345551181 926463199 135571040816

27 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 94059360733 61672822458 7487452045 18483745962

28 MAIN Malindo Feedmill Tbk 901684515000 434316539000 152425111000 96780835000

29 SIPD Sierad Produce Tbk 646284000000 199452000000 79776000000 310039000000

30 KMTR Kirana Megatara Tbk 526498412775 170051428967 14671516876 283436460691

31 ADES Akasha Wira International Tbk 417049000000 120718000000 83885000000 129049000000

32 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 380876000000 229736000000 64021000000 24208000000

33 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 602535066815 90901916541 76758829457 348062973183

34 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 365362259989 281660932041 215459200242 366378768108

35 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 396462186766 183346717808 130756461708 6843501828

36 DLTA Delta Djakarta Tbk 596696030000 364199732000 317815177000 844219288000

37 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 51790546248 5947440565 1827667171 941393325

38 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 240521135082 142179083420 103723133972 33251824546

39 STTP Siantar Top Tbk 953032903298 637770358050 482590522840 100727141756

40 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk 431533366187 37978233019 27328091481 265018537191

41 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk 973481977000 296623723000 221783249000 339047459000

Page 109: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

81

42 INAF Indofarma Tbk 250360113159 49941644670 7961966026 151387943827

43 MERK Merck Tbk 323313677000 125594689000 78256797000 161465802000

44 PEHA Phapros Tbk 609484693000 191584750000 102310124000 106567314000

45 PYFA Pyridam Farma Tbk 140202743303 15281152458 9342718039 5294802962

46 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk 304251722000 208507610000 112652526000 27836868000

47 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

1680564000000 1024244000000 807689000000 864824000000

48 KINO Kino Indonesia Tbk 2190572296505 711130564332 515603339649 251520341374

49 CINT Chitose Internasional Tbk 119591245224 18234323564 7221065916 44701754622

50 HRTA Hartadinata Abadi Tbk 315794571357 258002090701 149990636633 419365767489

51 AUTO Astra Otoparts Tbk 2188244000000 1119706000000 816971000000 782180000000

52 BOLT Garuda Metalindo Tbk 210719988907 101331710892 51492605525 9061249785

53 INDS Indospring Tbk 310142932694 129922045095 101465560351 131822570715

54 BELL Trisula Textile Industries Tbk 204965008674 52189647389 23213651840 19537595646

55 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 323697573084 132437629982 17219044542 151527314699

56 STAR Star Petrochem Tbk 15591537385 7014089403 1951111404 14123985924

57 TRIS Trisula International Tbk 348663538125 75581779560 23236898190 83507005470

58 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 31035620490 25257215672 676975255 2760157172

59 ZONE Mega Perintis Tbk 320826604883 83305256288 51222668919 12763271630

60 AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk

85380301260 58935440833 32352159254 5807838811

61 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 89011824045 39370055882 13992249619 19440928277

62 JECC Jembo Cable Company Tbk 350654356000 205634482000 102517868000 31631973000

63 KBLI KMI Wire & Cable Tbk 771922875078 525398534480 394950161188 56687875962

Page 110: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

82

64 KBLM Kabelindo Murni Tbk 106279676641 57697752156 38648269147 32211039930

65 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce

700209125242 458947649674 303593922331 570342260773

66 VOKS Voksel Electric Tbk 567976679488 313237729992 208249125401 629843941973

67 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 49714188533 6574127070 3048600900 4457102059

Page 111: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

83

Lampiran 3

Data Outlier

NO

KODE SAHAM

NAMA PERUSAHAAN LABA KOTOR LABA OPERASI LABA BERSIH ARUS KAS

1 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 5500317000000 2274427000000 1835305000000 7651750000000

2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 2885085000000 407610000000 499052000000 386751000000

3 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 8096004000000 4595238000000 3632174000000 1961373000000

4 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 7125998000000 2572708000000 18838570000000 937947000000

5 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 447457000000 1364465000000 1134776000000 55065000000

6 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 2528142006463 580567005845 435766359480 485136396267

7 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 14404013000000 7436972000000 5360029000000 8340556000000

8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 22716361000000 8749397000000 5902729000000 13726510000000

9 MYOR Mayora Indah Tbk 7917240946515 2704466581011 2039404206764 2982004859009

10 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1849435889156 347098820613 236518557420 1185910198515

11 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

2349718000000 2349718000000 1035865000000 2040591000000

12 GGRM Gudang Garam Tbk 22783255000000 14487736000000 10880704000000 3455447000000

13 HMSP H.M. Sampoerna Tbk 26122981000000 18259423000000 13721513000000 18820695000000

14 KLBF Kalbe Farma Tbk 10243467770842 3402616824533 2537601823645 2992848856458

15 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 4241529318712 796220911472 595154912874 2254216067576

16 UNVR Unilever Indonesia Tbk 22028693000000 9901772000000 7392837000000 628649000000

Page 112: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

84

17 ASII Astra International Tbk 50239000000000 34054000000000 26621000000000 24324000000000

18 GJTL Gajah Tunggal Tbk 2796942000000 457876000000 269107000000 635182000000

19 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 3704215524274 400869641151 121769771786 1389832206332

Page 113: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

79

Lampiran 4

HASIL ANALISIS

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LABA KOTOR 67 12713983000,00 2190572296505

,00

457696054510,0

297

49019539614

5,97050

LABA OPERASI 67 2345551181,00 1520914593284

,00

233474696166,0

150

30809104889

5,49677

LABA BERSIH 67 676975255,00 968833390696,

00

146356570674,9

701

21637897086

7,87344

ARUS KAS 67 941393325,00 1602280750520

,00

195636146237,6

418

26960221156

0,13556

Valid N (listwise) 67

Regresion

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 laba bersih, laba

kotor, laba

operasib

. Enter

a. Dependent Variable: arus kas

b. All requested variables entered.

Page 114: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

80

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,715a

,511 ,487 1,19452

a. Predictors: (Constant), laba bersih, laba kotor, laba operasi

b. Dependent Variable: arus kas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 93,784 3 31,261 21,909 ,000b

Residual 89,893 63 1,427

Total 183,677 66

a. Dependent Variable: arus kas

b. Predictors: (Constant), laba bersih, laba kotor, laba operasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,584 3,844 ,152 ,880

laba kotor ,819 ,291 ,575 2,811 ,007

laba operasi -,116 ,303 -,101 -,384 ,702

laba bersih ,237 ,240 ,252 ,988 ,327

a. Dependent Variable: arus kas

Page 115: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

81

Uji Asumsi Klasik Regression

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,715a ,511

,487 1,19452 1,919

a. Predictors: (Constant), laba bersih, laba kotor, laba operasi

b. Dependent Variable: arus kas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 laba kotor ,185 5,395

laba operasi ,112 8,909

laba bersih ,119 8,398

a. Dependent Variable: arus kas

Page 116: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

82

Chart

Page 117: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

83

Lampiran 5 Surat Balasan

Page 118: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

84

Lampiran 6 Uji Plagiat

Page 119: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

85

BIOGRAFI PENULIS

Novia Ratnasari. Lahir di watansoppeng, Sulawesi

selatan pada tanggal 23 Juni 1998. Anak tunggal dari

pasangan bapak Muh. Tang dan ibu Nurhayati.

Menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK

Aisyiyah Butanul Atfal Madekkang pada tahun 2004,

menyelesaikan sekolah dasar di SDN 219 Madekkang

pada tahun 2010, ia lulus sekolah dari sekolah menengah pertama pada tahun

2013 di SMPN 1 Marioriwawo dan lulus dari sekolah menengah atas SMAN 1

Marioriwawo pada tahun 2016. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan kuliah di

Universitas Muhammadiyah Makassar mengambil program Studi S1 Akuntansi

dan lulus pada tahun 2020.

Berkat karunia Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya skripsi dengan judul

“Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

Page 120: PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH …

86