pengaruh konsep diri dan konformitas terhadap...

96
PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS KEMENTERIAN ESDM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh: Maulida Hanifa NIM: 11140700000137 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP

PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS KEMENTERIAN ESDM

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Maulida Hanifa

NIM: 11140700000137

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS
Page 3: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS
Page 4: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS
Page 5: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

MOTTO

Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini harus ada izin Allah, dan Allah

tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesulitan.

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, saya persembahkan karya skripsi ku

untuk Ibu, Ayah, dan Adik-adikku

Page 6: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

vii

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) Juni, 2019

C) Maulida Hanifa

D) Pengaruh Konsep Diri dan Konformitas Terhadap Pembelian Impulsif pada

PNS Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

E) XIII+70 Halaman + 3 Lampiran

F) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh konsep

diri dan konformitas terhadap pembelian impulsif pada PNS Kementerian

ESDM. Subjek dari penelitian ini adalah 219 pegawai Kementerian ESDM

yang diambil dengan teknik nonprobability smapling yaitu accidental

sampling. CFA (Confirmatory Factor Analysis) digunakan untuk menguji

validitas alat ukur dan analisis simple linear regression digunakan untuk

menguji hipotesis penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel

konsep diri dan konformitas terhadap pembelian impulsif pada PNS

Kementerian ESDM. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa hanya

konsep diri dimensi eksternal dan konfromitas yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap pembelian impulsif. Sementara itu, hasil penelitian juga

menunjukan proporsi varians dari pembelian impulsif yang dijelaskan oleh

seluruh variabel independen adalah 6,6% sedangkan 93,4% sisanya

dipenagruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Untuk penelitian ini

selanjutnya disarankan untuk meneliti pengaruh kontrol diri terhadap

pembelian impulsif dikarenakan kontrol diri seseorang bisa jadi berbeda

beda pada setiap perilaku.

G) Buku bacaan : 40; buku 3 + jurnal 34 + 3 artikel

Page 7: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

viii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) June, 2019

C) Maulida Hanifa

D) The Effects of Self Concept and Conformity on Impulsive Buying Behavior

on Civil Servants of the ESDM Ministry

E) XIII+ 70 + appendix

This study was conducted to determine the significance of the effect of self-

concept and conformity on impulsive buying on PNS Ministry ESDM. The

subjects of this study were 219 Ministry of ESDM employees who were

taken by nonprobability sampling technique, namely accidental sampling.

CFA (Confirmatory Factor Analysis) is used to test the validity of

measuring instruments and simple linear regression analysis used to test the

research hypothesis

The results showed that there was a significant effect of self-concept

variables and conformity on impulsive buying on PNS Ministry ESDM. The

results of the minor hypothesis test showed that only eESDMternal

dimensions of self-concept and configuration had a significant influence on

impulsive buying. Meanwhile, the results of the study also show the

proportion of variance from impulsive buying eESDMplained by all the

independent variables is 6.6% while the remaining 93.4% are influenced by

other variables outside of this study. For future research is suggested to

investigate the effect of self-control on impulsive buying because one's self

control may be different for each behavior.

F) Refferences : 40 ; book : 3 + journal :34 + article: 3

Page 8: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan

kasih sayang yang diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH KONSEP DIRI DAN

KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

KEMENTERIAN ESDM”. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada

junjungan kita, Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik dalam

bentuk bantuan pikiran, tenaga dan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karenanya dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kesempatan penulis selama ini

untuk mengembangkan kemampuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

2. Bapak Miftahuddin, M.Si., dan Ibu Dr. Risatanti Kolopaking, M.Si., selaku

Dosen Pembimbing atas segala bimbingan, waktu dan tenaga yang

diberikan selama penulis menjalani perkuliahan. Terima kasih segala

dukungan, masukan, kritik, dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Mulia Sari Dewi, M.Psi., P.Si., Dosen pembimbing akademik kelas F

2014, terima kasih atas bimbingan selama penulis menjalani perkuliahan.

4. Para staf pegawai akademik, umum, keuangan, perpustakaan Fakultas

Psikologi dan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memudahkan penulis dalam proses administrasi.

5. Ayah dan Ibu yang sudah selalu memberi do’a dan semangat kepada penulis

dalam membuat skripsi ini. Tidak pernah lelah mengingatkan untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Teman-teman psikologi kelas F 2014, terima kasih untuk segala canda,

tawa, tangis, dan curhatan sehingga kita bisa mengerti satu sama lain dan

mendukung dalam penulisan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat saya Dwitasari, Irene, dan Devi, terima kasih selalu

mendukung dan mendoakan penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

8. Sahabat saya Asyifa Dewi, terima kasih telah memberikan doa dan

menemani saya dalam penulisan skripsi ini.

9. Hanina Maulidha, Afrizal Fauzan, dan Salma Zahwa terima kasih telah

mendukung saya untuk selalu semangat ke kampus untuk mengerjakan

skripsi di perpustakaan.

10. Imez Halimah dan Reka Faradilla teman yang sedang sama sama berjuang

dan sama sama bisa menyelesaikan di bulan yang sama walaupun beda

fakultas, terima kasih sudah menguatkan memberikan afirmasi positif

dalam pengerjaan skripsi ini.

11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk

segala do’a dan dukungan yang telah diberikan untuk membantu saya

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan dibalas berlipat ganda oleh Allah

SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna bagi

penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yag membacanya.

Jakarta, 18 Juni 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI........................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

BAB 1: PENDAHULUAN .................................................................................. 1-10

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................... 7-9

1.2.1 Pembatasan Masalah .............................................................................. 7

1.2.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 9-10

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................... 9

1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................. 10

BAB 2: KAJIAN TEORI .................................................................................... 11-29

2.1 Pembelian Impulsif ......................................................................................... 11

2.1.1 Definisi Pembelian Impulsif .................................................................. 11

2.1.2 Aspek-aspek Pembelian Impulsif .......................................................... 13

2.1.3 Faktor Pembelian Impulsif .................................................................... 14

2.1.4 Pengukuran Pembelian Impulsif............................................................ 15

2.2 Konsep Diri .................................................................................................... 16

2.2.1 Definisi Konsep Diri ............................................................................. 16

2.2.2 Dimensi Konsep Diri ............................................................................. 17

2.2.3 Pengukuran Konsep Diri ....................................................................... 21

2.3 Konformitas ................................................................................................... 22

2.4.1 Definisi Konformitas ............................................................................. 22

2.4.2 Dimensi Konformitas ............................................................................ 24

2.4.3 Pengukuran Konformitas ....................................................................... 25

2.4 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 26

2.5 Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 29

BAB 3: METODE PENELITIAN ..................................................................... 30-48

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ..................................... 30

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................................ 31

3.3 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 33

3.4 Uji Validitas Konstruk .................................................................................... 37

3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 45

BAB 4: HASIL PENELITIAN ........................................................................... 49-57

Page 11: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ........................................................ 49

4.2 Analisis Deskriptif .......................................................................................... 50

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ............................................................ 51

4.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ........................................................................ 52

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian .................................................... 53

4.4.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing IV .................................... 56

BAB 5: KESIMPULAN,DISKUSI DAN SARAN ........................................... 58-64

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 58

5.2 Diskusi ............................................................................................................ 59

5.3 Saran ............................................................................................................... 62

5.3.1 Saran Teoritis ....................................................................................... 63

5.3.2 Saran Praktis ......................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 66

LAMPIRAN............................................................................................................ 72

Page 12: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Skala Likert ..................................................................................... 35

Tabel 3.2 Blue Print Pembelian Impulsif ................................................................ 36

Tabel 3.3 Blueprint Konsep Diri .............................................................................. 37

Tabel 3.4 Blueprint Konformitas ........................................................................... 37

Tabel 3.5 Muatan Faktor Pembelian Impulsif ......................................................... 38

Tabel 3.6 Muatan Faktor Konsep Diri Dimensi Internal ......................................... 40

Tabel 3.7 Muatan Faktor Konsep Diri Dimensi Eksternal ..................................... 41

Tabel 3.8 Muatan Faktor Konformitas .................................................................... 42

Tabel 4.1 Gambaran Responden Penelitian ............................................................ 50

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ................................................... 51

Tabel 4.3 Norma Kategorisasi Variabel Penelitian ................................................. 52

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian .................................................... 52

Tabel 4.5 R Square .................................................................................................. 53

Tabel 4.6 Signifikansi Uji Regresi ........................................................................... 54

Tabel 4.7 Koefisien Regresi IV terhadap DV .......................................................... 54

Tabel 4.8 Proporsi Varians ..................................................................................... 57

Page 13: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, yang tersusun sesuai dengan tolak

ukurnya, dari yang bersifat pokok atau primer, seperti sandang, pangan, papan, hingga

kebutuhan lainnya yaitu sekunder dan tersier, yang pemenuhannya bersifat menunjang

kebutuhan primer Ahman (2007, dalam Octaviani & Kartasasmitra, 2017). Berbagai

macam kebutuhan yang ada, dapat dipenuhi dengan proses membeli produk atau jasa

yang diinginkan. Namun, kemajuan teknologi dalam bidang media massa ditambah

dengan menjamurnya mall-mall membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, yang

secara tidak sadar mempengaruhi cara pandang individu, yang kemudian berdampak

terhadap perilaku membeli seseorang (Ustadiyanto & Ariani ,2001).

Perilaku membeli awalnya difungsikan untuk memenuhi kebutuhan baik yang

bersifat primer maupun sekunder. Seiring dengan bertambahnya jumlah dan variasi

produk, kini semakin mengubah proses konsumsi menjadi gaya hidup. Proses pembelian

sering dilakukan secara spontan atau tiba-tiba, pembelian tersebut merupakan gejala

pembelian impulsif. Pola perilaku konsumen Indonesia dengan keunikannya yang

beragam adalah karena tingginya tingkat heterogenitas, antara lain karena perbedaan suku

dan regionalisme (Putra et.al 2017). Pembelian impulsif memiliki karakteristik tertentu

yang mendorong mereka dalam melakukan pembelian impulsif (Mendenhall, 2015).

Page 14: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

2

Fenomena ini dapat disaksikan pada kehidupan sehari-hari orang dewasa yang tinggal di

kota yang memiliki kebutuhan untuk mencapai tingkat sosial tertentu.

Konsumen di Indonesia memiliki ciri khas, salah satunya cenderung melakukan

impulsif saat berbelanja. Secara psikologis, individu yang bisa melakukan pembelian

impulsif berarti individu yang kurang memerhatikan menejemen pembelian dan

pengelolaan keuangan (Putra et.al, 2017).

Menurut Verplanken & Herabadi (2001) pembelian impulsif adalah keinginan untuk

membeli suatu produk secara tiba-tiba, keinginan untuk membeli tanpa perencanaan

sebelumnya, keinginan untuk membeli hanya berdasarkan emosi. Keputusan pembelian

dibuat dengan cepat dan keputusan pembelian tidak mempertimbangkan keseluruhan

informasi dan alternatif. Menurut Rook (1987), pembelian impulsif mencakup tiga fitur

utama, yaitu pembelian yang tidak direncanakan, sulit untuk dikendalikan, dan disertai

dengan respons emosional, Ciri-ciri ini sangat mudah didapati pada masyarakat

Indonesia.

Pembelian impulsif dapat menyebabkan berbagai dampak apabila dilakukan terus

menerus. Beberapa dampaknya adalah terbentuknya pola hidup boros hingga

menimbulkan masalah finansial. Rook (1987, dalam Hoyer & Macinnis, 2013)

menjelaskan bahwa 56% konsumen mengaku bahwa para konsumen mengalami masalah

finansial sebagai dampak dari pembelian impulsif. Hal tersebut terjadi karena individu

membeli atau berbelanja melebihi daya beli yang telah disiapkan, dan individu rela

menggunakan tabunganya untuk memenuhi keinginan membelinya tersebut.

Page 15: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

3

Survei yang dilakukan oleh State (dalam Scott, 2018) menunjukkan bahwa 62%

konsumen melakukan kegiatan membeli atau berbelanja sebagai upaya untuk

memperbaiki suasana hati, dan 82% konsumen memiliki perasaan positif mengenai

kegiatan berbelanja itu. Jadi dapat terlihat bahwa pembelian impulsif mungkin terjadi

pada individu yang sedang stress. Bupati Aceh Barat Baya saat di wawancarai oleh

reporter Tribunnews mengatakan, PNS setempat sudah melakukan pengambilan kredit

diluar batas kemampuan berdasarkan gajinya, kondisi ini berdampak serius terhadap

penurunan etos kerja, beliau menambahkan bahwa pegawai sekarang ini menjadi korban

gaya hidup mewah , contohnya membelu mobil baru dan bangunan rumah besar dengan

memanfaatkan fasilitas kredit yang diluar batas kemampuan.

Pembelian impulsif dapat terjadi karena adanya sarana yang mendukung. Sebagai

contoh, kemajuan teknologi menghadirkan pasar online atau e-commerce membuat

pembelian impulsif jadi mudah dilakukan. Berbelanja online sangat terkenal dikalangan

mahasiswi hingga pegawai bahkan anak-anak. Dengan kemudahan ini individu

cenderung membeli barang lebih sering daripada biasanya. Katadata (2019) Riset

Shopback (salah satu e-commerce) Indonesia Menurut Head of Business Developement

Shopback Indonesia, dari riset terungkap rata-rata nilai belanja online konsumen

mencapai Rp 1,22 juta. Angka tersebut meningkat 74% dibandingkan dengan 2018.

Selain itu, maraknya penawaran pembuatan kartu kredit dari berbagai bank juga

mudah ditemukan. Tidak memerlukan syarat yang sulit, individu bisa dengan mudah

membuat kartu kredit. Kartu kredit bisa sebagai awal hancurnya pengelolaan keuangan

individu apabila ia tidak bisa mengkontrol dan mengukur kemampuanya. Masalahnya

Page 16: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

4

bunga di kartu kredit akan semakin meningkat apabila seseorang terlambat

membayarnya. Dahulu penggunaan kartu kredit digunakan untuk keadaan darurat, tetapi

sekarang sudah berubah tujuan penggunaanya yaitu untuk memenuhi gaya hidup mewah.

Peneliti melihat masih sedikit sekali penelitian tentang pembelian impulsif yang

menggunakan responden Pegawai Negeri Sipil, karena itu peneliti menggunakan Pegawai

Negeri Sipil dari salah satu Kementerian sebagai responden dalam penelitian ini.

IDNTimes (2018) memberikan data bahwa Kementerian ESDM termasuk 6 Kementerian

dengan gaji ( termasuk tunjangan dan gaji pokok) tertinggi dari Kementerian lain di

Indonesia. Dengan jumlah gaji yang tinggi individu berpeluang untuk melakukan

pembelian impulsif, termasuk Pegwai Negeri Sipili Kementerian ESDM. Dengan itu

penulis memilih Kementerian ESDM untuk menjadi responden pada penelitian ini.

Pembelian impulsif bisa terjadi karena ada pengaruh dari beberapa faktor, seperti

faktor internl, eksternl, dan demografis. Beberapa penelitian dilakukan untuk melihat

faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif. Menurut Taushif & Gupta (2013), faktor

yang bisa mempengaruhi pembelian impulsif yaitu, faktor internal, faktor eksternal ,jenis

kelamin, variabel psikologis konsumen dan faktor situasional. Menurut Hoch &

Loewenstein (1991), faktor internal yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah nilai

dan normatif sebuah perilaku. Apabila konsumen memandang pembelian impulsif adalah

sebuah hal yang positif, hubungan impulsif dan perilaku akan kuat, tetapi apabila

pembelian impulsif dinilai sebagai perilaku yang tidak tepat, maka korelasi antara

impulsif dan perilaku akan lemah.

Page 17: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

5

Faktor yang juga mempengaruhi pembelian impulsif adalah konsep diri. Fitts (1971),

menyebutkan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam

berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar dan kemudian akan mempengaruhi

tingkah laku individu yang bersangkutan. Salah satu hubungan konsep diri dengan

pembelian impulsif adalah orang-orang dapat memperoleh rasa percaya diri mereka dari

sebagian barang dan jasa yang mereka konsumsi melalui simbol-simbol yang berada

dalam produk itu (Verplanken & Sato, 2011).

Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan adanya peran konsep diri terhadap

pembelian impulsif. Hasil penelitian Nisa (2015) menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang negatif antara konsep diri dengan pembelian impulsif pada mahasiswi UIN Maliki

Malang. Kacen & Lee (2002) melakukan penelitian dengan tema yang sama dan hasilnya

menunjukkan bahwa konsep diri mempengaruhi pembelian impulsif seseorang. Konsep

diri dapat memberikan control dana rah perilaku individu (Mowen & Minor, 2000).

Konsep diri dapat dikatakan paling relevan dengan pembelian impulsif, karena pembelian

impulsif salah satu cara individu memandang dirinya dalam pembelian barang-barang

tersebut. Setiap individu memiliki perbedaan pandangan terhadap kepercayaan diri dan

konsep diri yang berbeda-beda sehingga memungkinkan adanya pandangan yang berbeda

terhadap pembelian impulsif juga (Swastha & Handoko, 1987).

Selain konsep diri, konformitas juga dapat memengaruhi pembelian impulsif.

Konformitas dihasilkan dari pengaruh anggota masyarakat terhadap individu dalam

masyarakat tersebut. Konformitas sangat memungkinkan terjadi dalam berbagai lingkup

termasuk lingkup Pegwai Negeri Sipil pada Kementerian ESDM. Menurut Mehrabian &

Page 18: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

6

Stefl (1995) konformitas didefinisikan sebagai kemauan untuk mengidentifikasi orang

lain dan meniru mereka, menghindarkan diri dari konflik , dan mengikuti gagasan, nilai,

dan perilaku orang lain. Burknant dan Consineau (1975, dalam Lascu & Zinkhan, 1999)

mendefinisikan konformitas sebagai kecendrungan berpendapat untuk menetapkan

norma kelompok, harapan kelompok tentang bagaimana anggota kelompok harus

berperilaku, dan kecendrungan individu untuk mematuhi norma kelompok.

Setiap individu berhasrat untuk diterima dan disukai dalam sebuah situasi (Wu &

Huan , 2010). Dan individu memiliki cara berbeda-beda agar diterima dan disukai oleh

sekitar, termasuk melakukan pembelian impulsif. Beberapa penelitian sebelumnya

menunjukkan ada pengaruh konformitas terhadap pembelian impulsif. Penelitian

Nurmayasari (2014) menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan konformitas terhadap

pembelian impulsif. Penelitian Wu & Huan (2010) menunjukkan bahwa ada pengaruh

signifikan konformitas terhadap pembelian impulsif. Penelitian Silvera, Lavack, & Kropp

(2008) juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara konformitas terhadap

kelompok teman sebaya dengan pembelian impulsif. Selain faktor-faktor di atas,

pembelian impulsif juga dapat dipengaruhi oleh demografis seperti usia,jenis kelamin,

status pernikahan dan jumlah pendapatan.

Mai et.al (2003) menemukan hasil penelitian bahwa usia berbanding terbalik dengan

pembelian impulsif, bahwa semakin bertambah usia dan makmurnya konsumen lebih

memungkinkan terhubung dalam pembelian impulsif. Penelitian tentang pengaruh usia

terhadap pembelian impulsif juga dilakukan oleh Herabadi & Verplanken (2001) yang

memiliki hasil bahwa usia memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembelian impulsif.

Page 19: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

7

Selain usia, jenis kelamin juga dapat memengaruhi pembelian impulsif. telah

ditemukan penelitian bahwa pria dan wanita memproses informasi secara berbeda (Peter

& Olson, 1999). Memproses informasi yang berhubungan dengan menilai dan membeli

barang untuk alasan yang berbeda ( Dittmar et.al 1995). Dengan ini jenis kelamin

dianggao sangat berkontribusi pada terjadinya pembelian impulsif (Brroughs, 1996).

Penelitian sebelumnya dilakukan Kollat & Willett (1967) membuktikan bahwa kaum

wanita memiliki daya tahan yang lebih rendah dalam menahan keinginan membeli

dibanding pria. Penelitian yang sejenis juga dilakukan ESDMu (2007) yang menujukkan

bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap pembelian impulsif. Mai et al.(2003)

mendapatkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis

kelamin dan pembelian impulsif, pria lebih impulsif daripada wanita dalam keputusan

pembelian mereka. .Coley & Burgess (2003) menujukkan bahwa perempuan lebih suka

membeli apapun yang disukai dibanding laki-laki. Dengan adanya berbagai macam hasil

penelitian tentang jenis kelamin dan pembelian impulsif maka peneliti menggunakan

variabel jenis kelamin dalam penelitian ini.

Variabel selanjutnya adalah status pernikahan. Perbedaan kebutuhan pada

individu yang belum dan sudah menikah akan mempengaruhi perilaku pembelian

impulsif mereka. Dalam variabel status pernikahan telah dilakukan penelitian terdahulu

oleh Henrrietta (2014) yang menunjukkan bahwa pembelian impulsif lebih tinggi

dilakukan oleh individu yang belum menikah.

Selain itu ada variabel pendapatan yang memengaruhi pembelian impulsif.

Individu yang memiliki penghasilan tinggi lebih bebas dan santai untuk melakukan

Page 20: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

8

pembelian impulsif (Ghani & Jan, 2011). Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mai, dkk

(2003) bahwa jumlah pendapatan yang lebih tinggi terbukti lebih impulsif dibanding

yang memiliki jumlah pendapatan yang rendah.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Konsep Diri dan Konformitas Terhadap Pembelian Impulsif PNS

Kementerian ESDM”.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif, antara lain faktor

internal, faktor eksternal, faktor situasional dan faktor demografi. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan faktor internal yaitu konsep diri dan faktor eksternal yaitu

konformitas dan faktor demografi. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan,

variabel-variabel ini akan dibatasi sebagai berikut:

1. Pembelian impulsif yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi dengan pembelian

tanpa perencanaan sebelumnya, keinginan membeli secara tiba-tiba, dan pembelian

dilakukan dengan irasional Herabadi & Verplanken (2001). Ada dua komponen yang

ada dalam pembelian impulsif yaitu kognitif dan afektif.

2. Konsep Diri yang digunakan peneliti adalah pengertian konsep diri oleh Fitts (1971),

bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam

berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar dan kemudian akan

mempengaruhi tingkah laku individu yang bersangkutan.

Page 21: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

9

3. Konformitas yang digunakan peneliti adalah yang dikemukakan oleh Mehrabian

(1995) yang mendefinisikan konformitas sebagai kemauan untuk mengidentifikasi

orang lain dan meniru perilaku orang lain.

4. Subjek yang menjadi sampel pada penelitian ini dibatasi pada PNS Kementerian

ESDM.

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah konsep diri (dimensi internal dan eksternal), konformitas, dan faktor

demografis (usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan jumlah pendapatan) secara

bersama-sama mempengaruhi pembelian impulsif?

2. Manakah diantara variabel konsep diri ( dimensi internal dan eksternal), konformitas,

dan faktor demografis (usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan jumlah

pendapatan) yang paling besar pengaruhnya terhadap pembelian impulsif?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi dua hal, yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus:

1. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari konsep diri dan

konformitas terhadap pembelian impulsif.

2. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel

independen yang diajukan konsep diri (dimensi internal dan dimensi eksternal) dan

konformitas terhadap pembelian impulsif.

Page 22: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

10

1.3.2 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat, antara lain manfaat teoritis dan praktis.

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya

bidang psikologi industri dan organisasi dan psikologi konsumen. Selain itu, dapat

menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya berkaitan dengan pembelian impulsif

.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan landasan atau

acuan untuk mengatasi pembelian impulsif atau membantu penanganan apabila sudah

terjadi pembelian impulsif. Serta diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat

membuka wawasan dan memberikan efek positif sehingga dapat mengurangi dan

mengantisipasi perilaku yang dapat menimbulkan pembelian impulsif.

Page 23: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan pada penelitian yaitu, teori tentang

pembelian impulsif, konsep diri, konformitas, karakteristik konsep diri dan

konformitas, kerangka berfikir, dan hipotesis.

2.1 Pembelian impulsif

2.1.1 Pengertian pembelian impulsif

Menurut Weinberg & Gottwald (1962) pembelian impulsif adalah

keinginan yang bersifat spontan dan datang secara tiba-tiba, yang menggabungkan

faktor kognitif dan afektif. Menurut Wood (1998) pembelian impulsif adalah

pembelian yang tidak direncanakan, tidak difikirkan dan disertai dengan emosi

yang kuat. Mowen & Minor (1998) mendefiniskan pembelian impuls sebagai reaksi

tak terkendali untuk mendapatkan dan memiliki sesuatu. Menurut Herabadi &

Verplanken (2001) pembelian impulsif adalah keinginan untuk membeli suatu

produk secara tiba-tiba, keinginan untuk membeli tanpa perencanaan sebelumnya,

keinginan untuk membeli tidak rasional dan keputusan pembelian dibuat dengan

cepat serta tidak mempertimbangkan pembelian secara keseluruhan informasi dan

alternatif.

Menurut Rook & Gardner (1993) pembelian impulsif didefinisikan sebagai

perilaku pembelian yang tidak terencana, yang dicirikan dengan keinginan yang

mendadak, sangat kuat, teguh, mendesak untuk segera membeli, dan spontan ketika

menemukan suatu produk, dan disertai dengan perasaan senang atau bersemangat .

Menurut Gasiorowska (2011) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai

Page 24: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

12

pembelian yang tidak reflektif, sebenarnya tidak diharapkan, terjadi secara spontan,

diiringi dengan munculnya keinginan yang mendadak untuk membeli produk-

produk tertentu, dan dimanifestasikan dalam sebuah reaksi terhadap suatu stimulus

dari produk. Gasiorowska (2011) menambahkan bahwa dalam hal ini, konsumen

kurang mengenali kebutuhan diri sendiri, kurang mengevaluasi dampak dari

pembelian, konsekuensi terhadap munculnya kepuasaan yang datang secara tiba-

tiba sebelum datangnya kekecewaan atau penyesalan, dan aktivitas emosi yang

tinggi. Menurut Youn (2000) Pembelian impulsif terkait erat dengan respons yang

berasal dari rangsangan eksternal atau lingkungan serta rangsangan internal.

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pembelian impulsif

menggunakan definisi dari Herabadi dan Verplanken (2001) yang mendefinisikan

pembelian impulsif sebagai keinginan untuk membeli suatu produk secara tiba-

tiba, keinginan untuk membeli tanpa perencanaan sebelumnya, keinginan untuk

membeli hanya berdasarkan emosi dan keputusan pembelian dibuat dengan cepat

dan keputusan pembelian tidak mempertimbangkan keseluruhan informasi dan

alternatif.

2.1.2 Aspek-Aspek Pembelian impulsif

Menurut Herabadi & Verplanken (2001) pembelian impulsif terdiri dari dua aspek

yaitu:

a. Aspek kognitif yaitu kekurangan pada unsur pertimbangan dan unsur

perencanaan dalam pembelian yang dilakukan.

b. Aspek afektif yaitu aspek afektif meliputi dorongan emosional yang secara

serentak meliputi perasaan senang dan gembira setelah membeli tanpa

Page 25: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

13

perencanaan setelah itu secara tiba-tiba muncul perasaan atau hasrat untuk

melakukan pembelian berdasarkan keinginan hati, yang sifatnya berkali-

kali atau kompulsif, tidak terkontrol, kepuasan, kecewa, dan penyesalan

karena telah membelanjakan uang hanya untuk memenuhi keinginannya.

Menurut Rook (1987) membagi pembelian impulsif menjadi beberapa aspek, yaitu:

a. Spontanitas, dilakukan secara tiba-tiba

b. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas. Kekuatan dalam dorongan pembelian,

dan tingkat intensitas dalam melakukan pembelian.

c. Kegairahan dan stimulasi, ketertarikan dalam proses membeli dan

pendorong pembelian

d. Ketidakpedulian akan akibat, pembelian dilakukan tanpa berfikir dampak

dari pembelian tersebut.

Setelah dipaparkan uraian diatas maka peneliti memilih aspek dari Herabadi &

Verplanken (2001) karena aspek ini merupakan aspek yang paling baru dan sejalan

dengan definisi yang digunakan peneliti.

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi pembelian impulsif,

diantaranya:

1. Faktor Internal

Konsep diri

Pembelian impulsif dapat dilakukan sebagai salah satu cara mengekspersikan

diri seseorang. Seseorang akan melakukan pembelian impulsif apabila ia

menganggap itu pantas dilakukan (Dittmar & Dury, 2000).

Page 26: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

14

2. Faktor Eksternal

Konformitas.

Konformitas merupakan faktor internal yang berasal dari lingkungan sosial

yang dapat memunculkan pembelian impulsif (Aronson, 1992).

3. Faktor Situasional

a. Ketersediaan waktu dan uang

b. Karakteristik produk

Beberapa karakteristik produk yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif

adalah produk memiliki harga yang murah, adanya sedikit kebutuhan akan

produk tersebut, ukuranya kecil dan ringan dan mudah disimpan.

4. Faktor demografi

a. Usia.

Adanya perbedaan usia pada responden pada penelitian ini membuat

peneliti menggunakan usia sebagai faktor yang mempengaruhi pembelian

impulsif.

b. Jenis kelamin. Beberapa penelitian meneliti peran gender dalam perilaku

pembelian impulsif. Secara umum dapat diamati bahwa wanita lebih

condong ke arah belanja dan wanita cenderung impulsif dibandingkan

dengan pria (Luniya & Verghese, 2015).

c. Status pernikahan. Berbagai penelitian telah melakukan penelitian antara

pembelian impulsif dan status pernikahan.

d. Jumlah pendapatan. Pembelian impulsif sebagian besar dipengaruhi oleh

pendapatan. Peneliti menemukan bahwa konsumen dengan pendapatan

Page 27: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

15

lebih tinggi biasanya memiliki kebiasaan untuk belanja lebih banyak

(Luniya & Verghese, 2015).

2.1.4 Alat Ukur pembelian impulsif

Alat ukur pembelian impulsif telah disusun oleh beberapa ahli, antara lain:

1. The Impulse Buying Tendency Scale (Herabadi & Verplanken , 2001)

memiliki 20 butir item yang terdiri dari dua komponen, komponen kognitif

dan afeketif. Skala ini terdiri dari 5 pilihan jawaban berbentuk skala likert

2. Impulsiveness Scale (Rook & Fisher, 1995) skala ini terdiri dari 9 item. 5

item menghitung contemplative dan 4 item menghitung impulsif. skala ini

memiliki 7 pilihan jawaban dari 0 ( paling kontemplatif ) hingga 7 ( paling

impulsif).

3. The Unplanned Buying Scale (Macik 2005) terdiri dari 10 item terdiri dari

satu konstrak dan berfokus pada kurangnya perencanaan dan spontanitas

pembelian.

Dari beberapa skala yang dicantumkan diatas, penulis memilih untuk menggunakan

alat ukur The Impulse Buying Tendency Scale dari Herabadi dan Verplanken

(2001). Alasan penulisan menggunakan alat ukur ini adalah karena dimensi-

dimensi IBT (cognitive dan affective) sesuai dengan hal yang akan diukur.

2.2 Konsep Diri

2.2.1 Pengertian Konsep Diri

Pengertian umum dari konsep diri dalam psikologi adalah konsep pusat (central

construct) untuk dapat memahami manusia dan tingkah lakunya serta merupakan

suatu hal yang dipelajari manusia melalui interaksinya dengan dirinya sendiri,

Page 28: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

16

orang lain, dan lingkungan nyata di sekitarnya. Menurut Fitts (1971) bahwa konsep

diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam berinteraksi dengan

orang lain atau lingkungan sekitar dan kemudian akan mempengaruhi tingkah laku

individu yang bersangkutan. Baumeister (dalam Suminar & Meiyutari, 2015)

mendefinisikan konsep diri sebagai keyakinan individu mengenai dirinya, meliputi

atribut diri, apa dan siapa diri tersebut.

Mead (dalam Burns, 1993) mengatakan bahwa konsep diri adalah hasil

hubungan antara proses aktifitas sosial seperti pengalaman dan hubungan dengan

individu lain dalam proses tersebut. Grubb & Grathwohl (1967) menspesifikasikan

konsep diri sebagai sebuah nilai bagi individu, sehingga perilaku yang ditunjukkan

bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan konsep diri individu tersebut. Burns

(1993) menyatakan konsep diri adalah pandangan keseluruhan yang dimiliki

individu tentang dirinya sendiri dan terdiri dari kepercayaan, evaluasi, dan

kecenderungan berperilaku. George Herbert Mead (dalam Kissner, 1979)

mengemukakan bahwa konsep diri merupakan produk sosial yang dibentuk melalui

proses internalisasi dan organisasi pengalamn-pengalaman psikologis.

Pengalaman-pengalaman psikologis ini merupakan hasil eksplorasi individu

terhadap lingkungan fisiknya dan refleksi dari dirinya yang diterima dari orang-

orang penting disekitarnya.

Hurlock (dalam Killing, 2015) membagi konsep diri menjadi dua bagian

yaitu konsep diri sebenarnya/ rill dan konsep diri ideal. Konsep diri riil ialah konsep

seseorang dari siapa dan apa dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin,

ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungan dengan orang lain, dan apa

Page 29: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

17

yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri ideal ialah gambaran

seseorang mengenai penampilan dan kepribadian yang didambakan. Cooley (dalam

Killing, 2015) menyebutkan bahwa masyarakat sebagai faktor penting dalam

pembentukan konsep diri seseorang.

Dari beberapa pengertian konsep diri yang dikemukakan dapat disimpulkan

bahwa penulis menggunakan pengertian yang dikemukakan oleh Fitts (1971)

konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam berinteraksi

dengan orang lain atau lingkungan sekitar dan kemudian akan mempengaruhi

tingkah laku individu yang bersangkutan .

2.2.2 Dimensi Konsep Diri

Fitts (1971) memaparkan bahwa konsep diri terdiri dari dua dimensi , diantaranya

yaitu sebagai berikut:

1. Dimensi internal

a. Diri identitas

Diri identitas merupakan dimensi yang paling mendasar pada konsep diri dan

mengacu pada pertanyaan, “siapakah saya”. Dalam pertanyaan tersebut tercakup

label-label dan symbol yang diberikan pada diri (self) oleh individu-individu yang

bersangkutan untuk menggambarkan dirinya dan membangun identitasnya.

b. Diri perilaku

Merupakan persepsi individu tentang tingkah lakunya yang berisikan segala

kesadaran mengenai “apa yang dilakukan oleh diri” selain itu, bagian ini berkaitan

dengan diri identitas.

c. Diri penilaian

Page 30: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

18

Diri penilaian berfungsi sebagai pengamat, penentu, standar, dan evaluator.

Kedudukannya adalah sebagai perantara (mediator) antara diri identitas dan diri

perilaku.

2. Dimensi Eksternal

a. Diri fisik

Menyangkut persepsi seseorang terhadap dirinya secara fisik. Dalam hal ini terlihat

persepsi seseorang mengenai kesehatan dirinya, penampilan dirinya, dan keadan

tubuhnya (tinggi, pendek, gemuk, kurus).

b. Diri moral-etik

Merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya dilihat dari standar pertimbangan

nilai moral dan etika. Hal ini menyangkut persepsi seseorang mengenai hubungan

dengan Tuhan. Kepuasan seseorang akan kehidupan keagamannya dan nilai-nilai

moral yang dipegangnya yang meliputi batasan baik dan buruk.

c. Diri personal

Merupakan perasaan atau persepsi seseorang tentang keadaan pribadinya. Hal ini

tidak dipegaruhi oleh kondisi fisik atau hubungan dengan orang lain, tetapi

dipengaruhi oleh sejauh mana individu merasa puas terhadap pribadinya atau sejauh

mana ia merasa dirinya sebagai pribadi yang tepat.

d. Diri keluarga

Diri keluarga menunjukan perasan dan harga diri seseorang dalam kedudukannya

sebagai anggota keluarga.

e. Diri sosial

Page 31: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

19

Merupakan penilaian individu terhadap interaksi dirinya dengan orang lain maupun

lingkungan di sekitarnya.

Menurut Calhoun & Acocella dalam (Killing, 2015) Konsep diri memiliki tiga

dimensi :

a. Dimensi pengetahuan

Dimensi ini adalah tentang apa yang seseorang ketahui mengenai dirinya sendiri

seperti usia, jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan dan lainnya. Faktor-faktor

tersebut menempatkan individu kepada suatu kelompok sosial seperti kelompok

umur, suku bangsa dan jenis kelamin. .Akhirnya individu tersebut

mengidentifikasikan dengan kelompok sosial tersebut yang menambah daftar

julukan kita, seperti kelompok menengah atas, kelompok wanita karir dan lainnya.

Julukan-julukan ini berganti setiap hari dan setiap individu tersebut menerima

julukan baru, ada informasi baru yang diterima yang individu tersebut masukan ke

dalam potret diri mentalnya.

b. Dimensi Harapan

Calhoun dan Acocella (1990) mengemukakan bahwa pada saat individu memiliki

satu set pandangan tentang siapa kita, kita juga mempunyai satu set pandangan lain

yaitu tentang kemungkinan kita menjadi apa dimasa mendatang. Artinya individu

tersebut memiliki pengharapan bagi dirinya sendiri dan pengharapan ini merupakan

diri-ideal. Diri ideal ini berbeda setiap individu. Apapun harapan setiap individu,

semuanya membangkitkan kekuatan yang mendorong menuju masa depan dan

memandu kegiatan individu dalam perjalanan hidupnya.

c. Dimensi Penilaian

Page 32: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

20

Setiap individu berkedudukan sebagai penilaian tentangnya diri sendiri setiap hari,

mengukur apakah kita bertentangan dengan a) saya-dapat-menjadi-apa, yaitu

pengharapan individu bagi dirinya sendiri; b) saya-seharusnya-menjadi-apa. Hasil

pengukuran tersebut disebut rasa harga diri. Rogers menilai bahwa semakin besar

ketidaksesuaian antara gambaran kita mengenai siapa kita dan gambaran tentang

seharusnya kita menjadi apa atau dapat menjadi apa, akan semakin rendah rasa

harga diri kita.

Setelah dipaparkan uraian diatas maka penulis memilih untuk menggunakan

dimensi konsep diri menurut Fitts (1971) karena dimensi-dimensi dari Fitts

memiliki kemampuan untuk mengukur penelitian ini.

2.2.3 Alat Ukur Konsep Diri

Alat ukur konsep diri telah disusun oleh beberapa ahli, antara lain:

1. Lipsitt (1958), Tipe pengukuran pada skala ini adalah skala penelitian yang

memakai kata-kata sifat. Instrumen dari Lipsitt ini berisi 22 kata sifat yang

menjelaskan sifat-sifat pribadi yang diawali dengan kata “Saya adalah”.

Kategori-kategori penilaian diberi skor satu sampai lima, masing-masing bagi

‘tidak sama sekali’, ‘tidak begitu sering’, ‘kadang-kadang’, ‘seringkali’, dan

‘selalu’.

2. Tennessee Self-Concept Scale: TSCS adalah alat ukur yang dikembangkan oleh

Fitts tahun 1971. Alat ukur ini dapat di administrasikan pada individu maupun

kelompok yang berusia remaja- dewasa akhir. Skala Konsep diri adalah alat

ukur yang dikembangkan oleh Fitts menggunakan dua dimensi dan terdiri dari

3 komponen pada dimensi internal (identity self, behavioral self, judging self)

Page 33: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

21

dan 5 komponen pada dimensi eksternal (physical self, moral-ethical self,

personal self, family self, social self). Terdiri dari 40 item dan berbentuk skala

likert.

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur konsep diri berdasarkan modifikasi

skala Tennese Self-Concept Scale (TSCS). Skala TSCS dapat digunakan untuk

penelitian yang menggunakan responden yang berusia dewasa awal hingga dewasa

akhir, ini sepadan dengan responden yang akan peneliti gunakan dalam penelitian

ini.

2.3 Konformitas

2.3.1 Pengertian Konformitas

Brehm dan Kassin (dalam Suminar & Meiyuntari, 2015) mendefinisikan

konformitas sebagai kecenderungan individu untuk mengubah persepsi, opini dan

perilaku mereka sehingga sesuai atau konsisten dengan norma-norma kelompok.

Allen (1965) mendefinisikan konformitas sebagai salah satu pengaruh sosial karena

pengaruh dari anggota kelompok lain terhadap pandangan individu. Consineau &

Burknant (1975) mendefinisikan konformitas sebagai kecendrungan opini untuk

membentuk kecendrungan dalam norma kelompok. Santrock (dalam Suparno,

2013) menyatakan bahwa konformitas adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana

seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok. Turner

(dalam Bocchiaro & Zamperini, 2012) mendefiniskan konformitas sebagai norma

sosial dan cara berpikir ,perasaan dan tindakan yang ditekankan dan diharapkan

oleh anggota komunitas tertentu atau kelompok sosial karena dianggap hal yang

Page 34: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

22

benar. Norma adalah standar acuan untuk menilai apa yang benar dan tepat untuk

dilakukan dalam situasi tertentu.

Konformitas muncul ketika individu mengikuti perilaku atau sikap orang

lain, dikarenakan oleh tekanan orang lain, baik yang nyata maupun yang

dibayangkan. Menurut Mehrabian & Stefl (1995) Konformitas didefinisikan

sebagai kemauan untuk mengidentifikasi orang lain dan meniru mereka, mengikuti

orang lain untuk menghindarkan konflik, dan mengikuti gagasan, nilai, dan perilaku

orang lain. Dalam penelitiannya, Sanaria (2006), menyatakan bahwa kelompok

biasanya terdiri dari beberapa individu dan setiap kelompok memiliki karakteristik

dan identitas sendiri yang berbeda dengan identitas masing- masing anggota

kelompok. Maka, individu yang menjadi bagian dari kelompok tersebut harus

memperlihatkan perilaku, nilai, sikap dan pola lainnya yang sama dan bisa

diidentifikasi sebagai faktor pembeda dari kelompok lainnya. Hal inilah yang

disebut dengan konformitas.

Menurut William (dalam Hotpascaman, 2008) menyebutkan bahwa konformitas

merupakan salah satu faktor kelompok sosial yang mempengaruhi seseorang dalam

melakukan perilaku membeli. Baron dan Byrne (dalam Harwanto & Haryani,2015)

menyatakan bahwa seseorang konform terhadap kelompoknya jika perilaku

individu didasarkan pada harapan kelompok atau masyarakat. Dasar- dasar yang

menyebabkannya adalah:

1. Pengaruh sosial normatif, Pengaruh sosial didasarkan pada keingingan individu

untuk disukai atau diterima oleh orang lain dan agar terhindar dari penolakan.

Page 35: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

23

2. Pengaruh sosial informasional, Pengaruh sosial yang didasar- kan pada Menurut

Baron dan Byrne (dalam Haryani & Herwanto, 2015) konformitas adalah

penyesuaian perilaku untuk menganut norma kelompok acuan, menerima ide

atau aturan- aturan kelompok yang mengatur cara berperilaku.

Setelah dipaparkan berbagai definisi dari konformitas, dalam penelitian ini

penulis menggunakan definisi konformitas menurut Mehrabian & Stefl (1995)

melibatkan keinginan untuk mengidentifikasi karakteristik orang lain dan meniru

mereka, mengikuti orang lain untuk menghindari konflik, dan umumnya menjadi

pengikut daripada pemimpin dalam hal gagasan, nilai, dan perilaku.

2.3.2 Dimensi Konformitas

Myers (2010) terdapat dua dasar pembentuk konformitas, yaitu pengaruh normatif

dan pengaruh informasional.

1. Pengaruh normatif pada konformitas memiliki arti penyesuaian diri dengan

keinginan atau harapan orang lain untuk mendapatkan penerimaan dari anggota

kelompoknya. Pengaruh normatif mendorong terjadinya penyesuaian sebagai

akibat pemenuhan pengharapan kelompok untuk mendapat persetujuan atau

penerimaan, agar disukai dan agar terhindar dari penolakan.

2. Pengaruh informasional sebagai tekanan yang terbentuk oleh adanya keinginan

dari individu untuk memiliki pemikiran yang sama dan beranggapan bahwa

informasi dari kelompok lebih kaya daripada informasi yang dimilikinya,

sehingga individu cenderung untuk konform dalam menyamakan pendapat dan

sugesti. Pengaruh informasional mendorong individu untuk melakukan

Page 36: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

24

penyesuaian akibat dari penerimaan pendapat kelompok, yang menjadi bukti

dalam mendapatkan pandangan akurat sehingga mengurangi ketidakpastian.

Menurut (Mehrabian & Stefl, 1995) konformitas mememiliki tiga aspek , yaitu:

a) Kemauan untuk mengidentifikasi orang lain dan meniru mereka.

b) Bergabung untuk menghindarkan konflik dari orang lain.

c) Menjadi pengikut kelompok.

Setelah dipaparkan berbagai macam aspek yang terdapat dalam konformitas, dalam

penelitian ini peneliti akan menggunakan aspek-aspek konformitas menurut

Mehrabian (1995).

2.3.4 Alat Ukur Konformitas

Alat ukur konformitas telah disusun oleh beberapa ahli, antara lain:

1. Skala Konformitas dapat diukur melalui skala konformitas yang disusun

berdasarkan dasar pembentuk konformitas yang dikemukakan oleh Myers

(2010) yaitu pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Skala konformitas

ini terdiri dari 19 butir item dengan 5 aspek. Skala dalam penelitian ini

menggunakan skala interval dan disajikan dalam bentuk pernyataan- pernyataan

favorable (F) dan unfavorable (UF).

Item-item dalam skala penelitian in menggunakan pernyataan dengan 4 pilihan

jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak

Sesuai (STS). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable (mendukung) dan

unfavorable (tidak mendukung). Skor yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4.

Page 37: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

25

dimana bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: SS = 4, S = 3, TS = 2,

dan STS = 1, begitu juga sebaliknya.

2. The Conformity Scale merupakan alat ukur yang dikembangkan oleh (Mehrabian

& Stefl, 1995). Alat ukur ini terdiri dari 11 item dengan pilihan jawaban dari sangat

tidak setuju sampai sangat setuju.

3. Peer Conformity Inventory (PCI) yang dirancang oleh Berndt (1979) . PCI terdiri

dari kesesuaian positif, konfidensi netral, dan kesesuaian antisosial.

4. Ratio Scale Measurement of Conformity yang dirancang oleh Bernard dan William

(1986).

Dalam penelitian ini peneliti mengukur konformitas berdasarkan adaptasi dari alat

ukur The Conformity Scale milik Mehrabian & Stefl (1995). Alasan menggunakan

alat ukur ini karena sesuai dengan teori yang digunakan.

2.4 Kerangka Berpikir

Kehidupan yang terjadi di era modern seperti ini menimbulkan banyak perubahan

pola pikir dan perilaku. Salah satu perilaku yang terbentuk adalah pembelian

impulsif. pembelian impulsif adalah melakukan pembelian yang berlebihan tanpa

ada perencanaan sebelumnya. Menurut Rook dan Fisher (1995)Pembelian impulsif

dapat terjadi saat individu percaya bahwa perilaku ini termasuk sesuai dengan

keadaan. Kepercayaan ini dapat timbul melalui pola pikir yang sudah berubah.

Banyak dampak yang akan terjadi apabila pembelian impulsif dilakukan seperti,

individu sulit menentukan prioritas dalam pembelian tidak bisa membedakan mana

keinginan mana kebutuhan, pembelian produk yang berlebihan juga dapat

menambah limbah lingkungan, hingga memicu perbuatan korupsi.

Page 38: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

26

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pembelian impulsif adalah salah

satu cara individu mengekspresikan dirinya ( Dittmar & Dury, 2000). Selain

konformitas juga berpengaruh dalam pembelian impulsif. Individu cenderung patuh

pada kelompoknya untuk diterima dan mengindari konflik dari anggota lain, dan

juga secara sukarela menerima sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai kelompok

sehingga individu dapat mengubah pemikiran mereka agar sama dengan kelompok

(Mowen &Minor, 1998). Hipotesis peneliti pada penelitian ini adalah bahwa

pembelian impulsif dipengaruhi oleh konsep diri dan konformitas.

Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam berinteraksi

dengan orang lain dan lingkungan sekitar dan kemudian akan mempengaruhi

tingkah laku individu yang bersangkutan. Terjadinya pembelian impulsif dihasilkan

dari cara pandang individu itu sendiri. Konsep diri memiliki dua dimensi yaitu

dimensi internal dan eksternal. Konsep diri dimensi internal terdiri dari diri

identitas, diri perilaku, dan diri penilaian. Individu yang memiliki pandangan

bahwa dirinya adalah seseorang yang harus dipandang dan melakukan pembelian

impulsif untuk memenuhi keinginanaya agar dipandang, dan menilai bahwa

perilaku ini sah sah saja jika dilakukan maka akan cenderung melakukan pembelian

impulsif yang tinggi.

Konsep diri dimensi eksternal teridiri dari 5 aspek yaitu, diri fisik, diri

moral-etik, diri personal, diri keluarga, dan diri sosial. Dimensi ini dilihat dari

eksternal atau dari luar individu. Persepsi dari fisik, moral-etik, personal, keluarga

dan sosial yang tinggi akan membuat individu cenderung lebih percaya diri.

Individu yang percaya diri mampu untuk menahan perilaku impulsif karena

Page 39: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

27

individu sudah tidak membutuhkan barang yang bisa menunjang kepercayaan

dirinya. Variabel selanjutnya adalah konformitas. Konformitas adalah keinginan

individu untuk meniru sebuah kelompok agar menghindari dari konflik, dan dapat

diakui oleh anggota kelompok tersebut (Mehrabian & Stefl, 1995). Individu dapat

meniru berbagai perilaku, termasuk pembelian impulsif. Apabila individu tidak bisa

memilih perilaku mana yang baik ditiru atau tidak maka ia berpotensi untuk

melakukan pembelian impulsif. Berdasarkan landasan teori dan konsep dasar

penelitian diatas, dibuat sebuah kerangka berfikir yang berasal dari berbagai teori

dan hasil penelitian yang berkaitan dengan konsep diri, konformitas, dan faktor

demografis terhadap pembelian impulsif.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka berpikir

Konsep diri

Konformitas

Usia

Jenis kelamin

Status pernikahan

Pembelian

Impulsif

Jumlah pendapatan

Internal

Eksternal

Page 40: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

28

2.5 Hipotesis Penelitian

Karena penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji

adalah hipotesis nol (nihil), lalu dipaparkan juga hipotesis alternatif sebagai

informasi tambahan, sebagai berikut:

Hipotesis nol (H0 ) :

Tidak ada pengaruh yang signfikan konsep diri dan konformitas terhadap

pembelian impulsif

Hipotesis alternatif ( Ha) :

H1 : Ada pengaruh signifikan dimensi internal konsep diri terhadap pembelian

impulsif.

H2 : Ada pengaruh signifikan dimensi eksternal konsep diri terhadap pembelian

impulsif.

H3 : Ada pengaruh signifikan konformitas terhadap pembelian impulsif.

H4 : Ada pengaruh signifikan usia terhadap pembelian impulsif.

H5 : Ada pengaruh signifikan jenis kelamin terhadap pembelian impulsif..

H6 : Ada pengaruh signifikan status pernikahan terhadap pembelian impulsif.

H7 : Ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan terhadap pembelian impulsif

Page 41: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

29

Page 42: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

30

BAB 3

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini terdapat pembahasan mengenai populasi, sampel serta teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, definisi operasional,

instrument pengumpulan data, uji validitas konstruk, teknik analisis data dan

prosedur penelitian.

3.1 Populasi, Sampel penelitian , dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini, yaitu pegawai bekerja di Kementrian ESDM yang

memiliki rentang umur 20-60 tahun. Sampel berasal dari berbagai divisi. Jumlah

populasi tidak dapat diketahui dengan pasti. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

berjumlah 219 orang yang sesuai dengan karakteristik populasi. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

nonprobability sampling dan metode yang digunakan adalah accidental sampling.

Metode ini dipilih karena hanya orang-orang yang kebetulan ditemui penulis dan

memenuhi kriteria saja yang dipilih menjadi sampel penelitian.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelian impulsif. Sedangkan

variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsep diri, konformitas, dan faktor

demografis. Adapun definisi opersional yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

31

1. Pembelian Impulsif

Verplanken & Herabadi (2001) Pembelian impulsif adalah keinginan untuk

membeli suatu produk secara tiba-tiba, keinginan untuk membeli tanpa

perencanaan sebelumnya, keinginan untuk membeli hanya berdasarkan emosi dan

keputusan pembelian dibuat dengan cepat dan keputusan pembelian tidak

mempertimbangkan keseluruhan informasi dan alternatif. pembelian impulsif

terdiri dari dua aspek yaitu: Aspek kognitif dan aspek afektif.

Aspek kognitif adalah kekurangan pada unsur pertimbangan dan unsur

perencanaan dalam pembelian yang dilakukan. Aspek afektif yaitu meliputi

dorongan emosional yang secara serentak meliputi perasaan senang dan gembira

setelah membeli tanpa perencanaan setelah itu secara tiba-tiba muncul perasaan

atau hasrat untuk melakukan pembelian berdasarkan keinginan hati, yang sifatnya

berkali-kali atau kompulsif, tidak terkontrol, kepuasan, kecewa, dan penyesalan

karena telah membelanjakan uang hanya untuk memenuhi keinginannya.

2. Konsep diri

Fitts (1971) Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri dalam

berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar dan kemudian akan

mempengaruhi tingkah laku individu yang bersangkutan. Konsep diri mempunyai

pengaruh yang kuat terhadap tingkah laku seseorang. Konsep diri diukur

menggunakan alat ukur dari konsep diri yang dibuat oleh Fitts (1965) dan

dimodifikasi oleh peneliti yang mengukur dua dimensi , yaitu: internal dan

eksternal.

Page 44: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

32

Dimensi internal:

a. Diri identitas

Mengamati dan menilai serta menggambarkan dirinya.

b. Diri perilaku

Persepsi terhadap tingkah laku atas cara bertindak individu.

c. Diri penilai

Mengamati dan mengevaluasi apa yang ada di lingkungan sekitarnya.

Dimensi Eksternal:

a. Diri fisik

Menerima keadaan fisik atau penampilan dirinya

b. Diri moral-etik

Membatasi tingkah lakunya agar sesuai dengan nilai moral dan etika.

c. Diri personal

Merasa puas terhadap dirinya karena sudah sesuai dengan standar kelompoknya.

d. Diri keluarga

Mengetahui peran dan fungsi yang dijalankan sebagai anggota keluarga.

e. Diri sosial

Membuka diri, menerima dan meyakini standar yang berlaku pada kelompoknya.

3. Konformitas

Menurut Herabadi & Verplanken (2001) konformitas merupakan skor dari skala

koformitas yang diukur dengan indikator diantaranya: kemauan untuk

Page 45: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

33

mengidentifikasi orang lain dan meniru mereka, menghindarkan orang lain dari

konflik , dan mengikuti gagasan, nilai, dan perilaku pemimpin

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

3.31 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian

pertama terdiri atas pertanyaan demografi yang mencakup inisial, jenis kelamin,

divisi pekerjaan, usia, status pernikahan, dan jumlah pendapatan. Bagian kedua

terdiri atas skala mengenai pembelian impulsif. Bagian ketiga terdiri atas

pernyataan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif, yaitu

konsep diri dan konformitas. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

menggunakan skala Likert sebagai alat pengumpul data. Skala yang digunakan

berisi pernyataan mengenai pembelian impulsif, konformitas, dan konsep diri.

Responden akan diminta mengisi setiap pernyataan dengan memberikan

tandan check list ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. Setiap

jawaban yang diberikan oleh responden tidak memiliki nilai benar atau salah,

semua jawaban akan diterima tanpa mendeskriminasi. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan skala model likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban pada

setiap pernyataan. Ketiga skala tersebut disusun dalam skala model Likert, empat

pilihan jawaban yang digunakan yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Penggunaan keempat pilihan jawaban ini tidak

ada yang menggunakan jawaban netral atau ragu-ragu, untuk mengurangi

kecendrungan sentral atau mengamankan responden yang menempatkan jawaban

Page 46: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

34

dipilihan yang netral sehingga responden harus bisa memutuskan jawaban setiap

pernyataan dengan lugas tanpa ragu-ragu.

Peneliti membagi dua kategori pernyataan yaitu, positif dan negatif. Dua

kategori ini dibagi menjadi pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.

Menentukan skor untuk masing-masing pilihan jawaban tertera pada tabel 1 sebagai

berikut.

Tabel 3.1 Skor Skala Likert

Pilihan SS S TS STS

Favorable 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4

3.3.2 Instrumen Penelitian

Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Skala pembelian impulsif

Pembelian impulsif dapat diukur dengan skala yang di adaptasi penulis dari dua

aspek oleh Herabadi & Verplanken (2001). Skala pembelian impulsif ini terdiri

dari 20 butir item dengan dua aspek. Berikut blue print skala pembelian impulsif.

Page 47: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

35

Tabel 3.2 Blue Print Skala Pembelian impulsif

No Dimensi Indikator Fav Unfav Jml

1. Kognitif Individu yang kurang mempunyai

pertimbangan dalam melakukan

suatu pembelian

1,2,3 4 7

Individu yang kurang mempunyai

rencana yang matang dalam

melakukan suatu pembelian

5,6 7

2. Afektif Individu yang memiliki dorongan

membeli yang cukup kuat

8,9,10,11,12 13

Individu yang merasa senang

ketika berbelanja

13,14 15,16,1

7

Jml

Individu yang sulit meninggalkan

barang ketika berada di toko

18,19,20 -

20

2. Skala Konsep Diri.

Alat ukur konsep diri mengacu pada skala yang dibuat oleh Fitts tahun (1971) dan

dimodifikasi oleh peniliti. Dalam skala ini terdapat dua dimensi yang di ukur, yaitu:

dimensi internal yang terdiri dari identity self, behavioral self, judging.Dimensi

eksternal yang terdiri dari physical self , moral-ethical self, personal self , family

self, dan social self . Skala ini terdiri dari 40 item yang masing-masing dimensi

terdiri dari lima item.

Tabel 3.3 Blue Print skala Konsep diri

No Dimensi Aspek Indikator F UF Jml

1 Identity

self

Memberikan label untuk

membangun identitas diri

1,9,25 17,27 5

Dimensi Internal Behavioral

self

Persepsi Individu tentang

tingkah lakunya

2,10, 26 18,28 5

Judging

self

Melakukan evaluasi diri 3,11,29 19,31 5

Physical

self

Persepsi terhadap

keadaan dirinya

4,12,30 20,33 5

Page 48: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

36

Moral-

ethical self

Membatasi tingkah laku

yang sesuai dengan nilai

moral dan etika

5,13,32, 21,34 5

2 Dimensi Eksternal Personal

self

Perasaan puas terhadap

dirinya sebagai pribadi

yang tepat

6,14,35 22,37 5

Family self Peran dan fungsi yang

dijalankan sebagai

anggota keluarga

7,15,36 23,

38

5

Social self Penialaian terhadap

interaksi dirinya dengan

orang lain dan

lingkungannya

8,16,39 24,40 5

TOTAL 40

3. Skala Konformitas

Konformitas juga dapar diukut dengan skala yang bernama The Conformity Scale

merupakan alat ukur yang dikembangkan oleh Mehrabian dan Stefl (1995). Alat

ukur ini terdiri dari 11 item, berikut blue print skala konformitas:

Tabel 3.4 Blue Print skala konformitas

3.4 Uji Validitas

3.4.1 Uji Validitas Pembelian impulsif

Peneliti menguji apakah 20 item yang ada bersifat unidimensional. Artinya, item-

item tersebut benar hanya mengukur pembelian impulsif. Setelah dilakukan analisis

No Aspek Indikator F UF JML

1 Keinginan meniru

kelompok

Meniru orang lain yang dominan

2,4,6 7,9 5

2 Bergabung untuk

menghindari

konflik

Bergantung pada saran oranglain

3,5,1

1

10,1

5

5

3 Menjadi pengikut

kelompok

Mudah dibujuk oleh oranglain

12,13

14 3

TOTAL 13

Page 49: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

37

CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model fit dengan Chi-Square =

779.80, df =170, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0,128. Namun setelah dilakukan

modifikasi sebanyak 46 kali terhadap model dengan membebaskan korelasi

kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian

diperoleh model fit dengan Chi-Square= 150.30, df = 124, P-Value = 0.05411,

RMSEA = 0.031 Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan),

yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh item

hanya mengukur satu faktor saja . Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran

identity self disajikan dalam tabel 3.5

Tabel 3.5 Muata Faktor Pembelian Impulsif

ITEM KOEFISIEN STANDARD

ERROR

T VALUE SIGNIFIKAN

1 0.57 0.06 8.87 √

2 0.72 0.06 12.03 √

3 0.79 0.06 13.57 √

4 0.32 0.07 4.65 √

5 0.71 0.06 11.69 √

6 0.19 0.07 2.63 √

7 0.32 0.07 4.74 √

8 0.23 0.07 3.31 √

9 0.61 0.06 9.60 √

10 0.66 0.06 10.54 √

11 0.69 0.06 11.20 √

12 0.62 0.06 9.97 √

13 0.53 0.06 8.23 √

14 0.27 0.07 3.77 √

15 0.21 0.07 2.96 √

16 0.57 0.06 8.93 √

17 0.32 0.07 4.78 √

18 0.52 0.06 7.99 √

Page 50: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

38

Pada tabel 3.5 tidak terdapat item yang t-value < 1.96 dan memiliki koefisien

muatan faktor positif. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item dalam pembelian

impulsif dapat dilakukan analisis selanjutnya.

3.4.2 Uji Validitas Konsep Diri

1. Dimensi Internal konsep diri

Peneliti menguji apakah lima item yang ada bersifat unidimensional. Artinya, item-

item tersebut benar hanya mengukur dimensi internal ( identity self, behavior self,

dan judging self) . Setelah dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu

faktor, dihasilkan model tidak fit dengan Chi-Square = 577.26 df = 90 P-Value =

0,0000 , RMSEA =0.158. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak 36 kali

terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara

item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit dengan Chi-Square

= 70.42 df = 36 P-Value = 0.06597 , RMSEA =0.037. menghasilkan P-value >

0.05 (tidak signifikan), yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat

diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu dimensi

internal dari konsep diri. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran identity

self disajikan dalam tabel 3.6

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item dimensi internal

19 0.53 0.07 8.12 √

20 0.57 0.07 8.67 √

ITEM KOEFISIEN STANDARD ERROR T VALUE SIGNIFIKAN

1 0.60 0.06 9.38 √

2 0.73 0.06 11.42 √

3 0.40 0.07 6.07 √

9 0.48 0.07 7.18 √

10 0.32 0.07 4.70 √

11 0.69 0.06 11.25 √

Page 51: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

39

Pada tabel 3.6 tidak terdapat item yang memiliki t-value < 1.96. Hal ini

menunjukkan bahwa seluruh item dalam dimensi internal konsep diri diikutkan

dalam analisis selanjutnya.

2. Dimensi Eksternal konsep diri

Peneliti menguji apakah 25 item yang ada bersifat unidimensional. Artinya, Item-

item tersebut benar hanya mengukur dimensi eksternal konsep diri. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model tidak

fit dengan Chi-Square = 319.77, df = 275 P-Value = 0,03271, RMSEA =0.027.

Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak satu kali terhadap model dengan

membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,

maka kemudian diperoleh model fit dengan Chi-Square=304.13, df = 274, P-Value

= 0.10186, RMSEA = 0.022 Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa

seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu penggunaan internet. Koefisien

muatan faktor untuk item penggunaan internet disajikan dalam tabel 3.7

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item dimensi eksternal

17 0.78 0.06 13.01 √

18 0.14 0.07 2.01 √

19 0.33 0.07 4.95 √

25 0.38 0.07 5.53 √

26 0.70 0.06 11.83 √

27 0.32 0.07 4.66 √

28 0.44 0.07 6.20 √

29 0.26 0.07 3.86 √

31 0.64 0.06 10.00 √

ITEM KOEFISIEN STANDARD

ERROR

T VALUE SIGNIFIKAN

4 0.58 0.10 5.55 √

5 0.39 0.11 3.64 √

Page 52: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

40

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.7 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu item 15,33,35,dan

38 . Hal ini menunjukkan bahwa item 15,33,35,dan 38 di-drop, artinya item tersebut

tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

3.4.3 Uji Validitas Konformitas

Peneliti menguji apakah 15 item yang ada bersifat unidimensional. Artinya, item-

item tersebut benar hanya mengukur konformitas. Setelah dilakukan analisis CFA

pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model fit dengan Chi-Square =

692.08, df = 90, P-Value = 0,0000, RMSEA = 0,175. Namun setelah dilakukan

modifikasi sebanyak 30 kali terhadap model dengan membebaskan korelasi

kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian

diperoleh model fit dengan Chi-Square=91.99, df = 60 , P-Value = 0,00496,

RMSEA = 0.049. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

6 0.40 0.11 3.71 √

7 0.42 0.11 3.97 √

8 0.12 0.11 1.06 √

12 0.69 0.10 6.72 √

13 0.54 0.10 5.18 √

14 0.32 0.11 3.02 √

15 0.09 0.11 0.83 x

16 0.50 0.11 4.78 √

20 0.72 0.10 7.03 √

21 0.72 0.10 5.22 √

22 0.47 0.11 4.46 √

23 0.44 0.11 4.10 √

24 0.43 0.11 4.04 √

30 0.59 0.10 5.69 √

32 0.64 0.10 6.21 √

33 0.13 0.11 1.16 x

34 0.62 0.10 5.97 √

35 0.13 0.11 1.23 x

36 0.57 0.10 5.43 √

37 0.65 0.10 6.25 √

38 0.06 0.11 0.58 x

39 0.28 0.11 2.56 √

40 0.58 0.10 5.60 √

Page 53: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

41

signifikan), yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa

seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu konformitas. . Koefisien muatan

faktor untuk item konformitas disajikan dalam tabel 3.8.

3.8 Tabel Muatan Faktor Konformitas

Keterangan : tanda √= signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.8 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu item 8,14 dan 15.

Hal ini menunjukkan bahwa item 8,14 dan 15 di-drop, artinya item tersebut tidak

diikutkan dalam analisis selanjutnya.

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengujian terhadap

validitas instrumen yang dipakai, yaitu 1) skala pengukuran pembelian impulsif 2)

Konsep diri dengan menggunakan alat ukur Tennese Scale Self Concept (TSCS).

Untuk menguji validitas konstruk alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan Confirmatory Faktor Analysis (CFA).

Sebagai prosedur konfirmasi, CFA merupakan metode untuk menilai

validitas konstruk pengukuran, bukan sarana untuk pengurangan data. Validitas

ITEM KOEFISIEN STANDARD ERROR T VALUE SIGNIFIKAN

1 0.47 0.07 6.91 √

2 0.39 0.07 5.29 √

3 0.48 0.07 6.68 √

4 0.60 0.07 8.55 √

5 0.67 0.07 6.86 √

6 0.49 0.07 6.86 √

7 0.31 0.07 4.24 √

8 -0.37 0.07 -5.14 x

9 0.25 0.07 3.34 √

10 0.36 0.07 5.03 √

11 0.60 0.07 9.18 √

12 0.53 0.07 7.55 √

13 0.63 0.07 9.27 √

14 -0.32 0.07 -4.42 x

15 -0.16 0.07 -4.42 x

Page 54: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

42

konstruk didukung jika struktur faktor skala konsisten dengan konstruksi instrumen

yang akan diukur. Konfirmasi hipotesis struktur faktor yang paling memadai adalah

dengan teknik analisis faktor konfirmatori. Dalam analisis faktor konfirmatori,

struktur faktor secara eksplisit dihipotesiskan dan diuji untuk cocok dengan struktur

kovarians dari variabel yang diukur. Pendekatan ini juga memungkinkan untuk

menguji model fit faktor. Meskipun pendekatan ini berguna untuk konfirmasi teori,

prosedur CFA memberikan pedoman untuk "model pemangkasan," atau model

modifikasi, yang dapat menunjukkan perubahan dalam struktur faktor yang

diusulkan. Dengan demikian, prosedur konfirmasi dapat digunakan untuk merevisi

dan menyempurnakan instrumen dan struktur faktorial mereka (Floyd &

Widaman,1995).

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengujian terhadap validitas

instrumen yang dipakai, yaitu 1) skala pengukuran pembelian impulsif 2) Konsep

diri dengan menggunakan alat ukur Tennese Scale Self Concept (TSCS) 3)

Konformitas dengan menggunakan alat ukur The Conformity Scale. Untuk menguji

validitas konstruk alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Confirmatory Faktor Analysis (CFA).

Semua instrument yang penulis gunakan dalam penelitian ini diuji

validitasnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan confirmatory factor

analysis (CFA) menggunakan program LISREL 8.7 (Linear Structural

Relationship). Adapun logika dari CFA (Umar dalam Adiyo, 2010) adalah :

1. Menguji apakah hanya satu faktor saja yang menyebabkan item-item saling

berkorelasi (hipotesis unidimensional item). Hipotesis ini diuji dengan chi-squar.

Page 55: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

43

Untuk memutuskan apakah memnag tidak ada perbedaan antara matriks korelasi

yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi yang dihitung menurut

teori/model. Jika hasil chi-square tidak signinifikan (p>0.05), maka hipotesis nihil

yang menyatakan bahwa “ tidak ada perbedaan antara matriks korelasi yang

diperoleh dari data dan model” diterima, yang artinya item yang diuji mengukur

satu faktor saja ( unidimensional). Sedangkan, jika nilai chi-square ignifikan (

p<0.05), artinya item-item yang diuji mengukur lebih dari satu faktor

(multidimensional). Dalam keadaan demikian maka peneliti melakukan modifikasi

terhadap model dengan cara memperbolehkan item-item saling berkorelasi tetapi

dengan tetap menjaga bahwa item hanya mengukur satu faktor (unidimensional).

Jika sudah diperoleh model yang fit (tetapi tetap unidimensional), maka dilakukan

langkah selanjutnya.

2. Menganalisis item mana yang menjadi sumber tidak fit.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui item mana yang

menjadi sumber tidak fit, yaitu:

a. Melakukan uji signifikansi terhadap koefisien muatan faktor dari masing-masing

item dengan menggunakan t-test. Jika nilai t yang diperoleh pada sebuah item tidak

signifikan (t >1.96) maka item tersebut akan di drop karena dianggap tidak

signifikan sumbanganya terhadap pengukuran yang sedang dilakukan.

b. Melihat arah koefisien maupun faktor (factor loading). Jika suatu item memiliki

muatan negatif, maka item tersebut di drop karena todak sesuai dengan pengukuran

(berarti semakin tingi nilai pada item tersebut semakin rendah nilai pada faktor yang

diukur).

Page 56: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

44

c. Sebagai kriteria tambahan (optional) dapat dilihat juga banyaknya korelasi

parsial antar kesalahan pengukuran, yaitu kesalahan pengukuran pada suatu item

yang berkorelasi dengan kesalahan pengukuran pada suatu item yang berkorelasi

dengan kesalahan pengukuran pada item lain. jika pda sautu item terdapat teralalu

banyak korelasi seperti ini (lebih dari tiga),maka item tersebut akan di drop.

Alasanya adalah item yang demikian selain mengukur apa yang ingin diukur juga

mengukur hal lain (multidimensional).

3. Menghitung faktor skor

Jika langkah-langkah diatas telah dilkauka, maka diperoleh item-item yang valid

untuk mengukur apa yang diuku. Item-item inilah yang kemudian diolah untuk

mendapatkan faktor skor pada tiap skala. Dengan demikian perbedaan kemampuan

yang masing-masing item dalam mengukur apa yag hendak diukur ikut menentukan

da;am menghitung faktor skor (true score). True score inilah yang dianalisi dalam

penelitian ini.

Dalam penelitian ini, penulis tidak mnggunakan raw score / skor mentah (hasil

menjumlahkan skor item). Oleh karena itu sebenarnya tidak diperlukan informasi

tentang ralibilitas masing-masing alat ukur ( misalnya, Cronbach alpha) karena

true score itu realibilitasnya sama dengan satu (100%). Untuk kemudahan didalam

penafsiran hasil analisis maka penulis mentranformasikan faktor skor yang diukur

dalam skala baku (Z score) menjadi T score yang memeiliki mean = 50 dan standar

deviasi + 10sehingga tidak ada respnden yang mendapat skor negatif. Adapun

rumus T score adalah :

T score = (10 x skor faktor ) + 50

Page 57: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

45

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam rangka menguji hipotesis penelitian, penulis menggunakan analisis regresi

berganda. Dalam hal ini yang dijadikan dependent variable (variabel yang

dianalisis variannya) adalah pembelian impulsif sedangkan yang dijadikan

independent variable (prediktor) adalah konsep diri dan konformitas.

Setelah melakukan analisis faktor dengan metode CFA (Confirmatory

Factor Analysis), maka akan didapatkan data variabel yang berupa true-score yang

selanjutnya dijadikan input untuk dianalisis dengan regresi berganda.

Karena dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis dengan

analisis statistik, maka hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil.

Hipotesis nihil inilah yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada

penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk menentukan

ketepatan prediksi dan ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari

independent variabel, yaitu konsep diri (identity self, behavioral self, judging self,

physical self, moral-ethical self, personal self, family self dan social self) dan Peer

group (compliance dan internalisasi) terhadap dependent variabel yaitu pembelian

impulsif.

Teknik regresi berganda ini merupakan metode statistika yang digunakan

untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependent; respon; Y)

dengan lebih dari satu variabel bebas (independent; predictor; X). Pada penelitian

ini, IV sebanyak 10 buah, sedangkan dependent variable sebanyak 1 buah sehingga

susunan persamaan regresi penelitian adalah:

Y’ = a + b1X1 + b2x2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 +e

Page 58: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

46

Keterangan:

Y’ = Pembelian impulsif

a = intercept (konstan)

b = koefisien regresi untuk masing-masing X

X1 = Dimensi internal konsep diri

X2 = Dimensi eksternal konsep diri

X3 = konformitas

X4 = usia

X5 = jenis kelamin

X6 = status pernikahan

X7 = jumlah pendapatan

e = residu

Melalui analisis regresi berganda ini akan diperoleh nilai R2, yaitu koefisien

determinasi yang menunjukan besarnya proporsi (presentase) varians dari

dependent variable yang bisa dijelaskan oleh bervariasinya independent variable

secara keseluruhan.

Adapun untuk mendapatkan nilai R2, digunakan rumus sebagai berikut :

Di mana :

R2 = Proporsi varians yang bisa dijelaskan oleh keseluruhan independent variable

SSreg = Jumlah kuadrat regresi yang dapat dihitung jika koefisien regresi telah

diperoleh.

Page 59: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

47

SSy = Jumlah kuadrat dari dependent variable (Y)

Uji R2 diuji untuk membuktikan apakah penambahan varians dari

independent variable satu per satu signifikan atau tidak penambahannya.

Berikutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau tidak,

maka dapat diuji dengan menggunakan uji F. Untuk membuktikan hal tersebut

digunakan alah rumus sebagai berikut:

dengan df= K dan (N-K-1)

Di mana K adalah banyaknya independent variable dan N adalah besarnya

sampel. Apabila nilai F itu siginifikan (p<0,05), maka berarti seluruh independent

variable secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

dependent variable.

Adapun langkah berikutnya menguji signifikansi pengaruh masing-masing

independent variable terhadap dependent variable. Hal ini dilakukan melalui uji t

(t-test) terhadap setiap koefisien regresi. Jika nilai t > 1,96 maka berarti independent

variable yang bersangkutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dependent

variable, dan sebaliknya. Untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan predictor

variabel signifikan terhadap outcome variabel, maka penulis melakukan uji t

dengan rumus:

Di mana bi adalah koefisien regresi untuk independent variable(i) dan Sbi

adalah standar deviasi sampling dari . Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil

Page 60: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

48

regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya. Adapun seluruh perhitungan

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 24.0.

Page 61: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

49

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Kementerian ESDM, pada penelitian

ini sampel diambil dari seluruh divisi yang berada di Kementerian ESDM. Subjek

dipilih berdasarkan tahap perkembangan dewasa awal dan dewasa madya dengan

rentang usia antara 21 hingga 60 tahun. Subjek dalam penelitian ini juga dijelaskan

berdasarkan data demografis yaitu jenis kelamin, status pernikahan, dan jumlah

pendapatan.

Table 4.1 Gambaran subjek penelitian

4.2 Analisis Deskriptif

Sebelum diuraikan secara terperinci tentang beberapa sub bab selanjutnya, perlu

dijelaskan bahwa skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor murni(t-

score) yang merupakan hasil proses konversi dari raw score. Proses ini ditujukan

Karakteristik Subjek

Penelitian

Jumlah Presentase

Usia

21-30 84 38.4%

31-40 81 37.0%

41-50 32 14.6%

51-60 22 10%

Jenis kelamin

Perempuan 108 49.3%

Laki-Laki 111 50.7%

Status pernikahan

Menikah 154 70.3%

Belum Menikah 65 29.7%

Jumlah Pendapatan

3.000.000 – 5.000.000 51 23.3%

5.000.000 – 10.000.000 126 57.5%

10.000.000-15.000.000 31 14.2%

>15.000.000 11 5%

Page 62: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

50

agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran vaiabel-variabel

yang diteliti. Dengan demikian semua raw score menjadi z-score. Untuk

menghilangkan bilangan negatif dari z-score, semua skor ditransformasi ke skala

T. Selanjutnya untuk menjelaskan gambaran umum tentang statistic deskriptif dari

variabel-variabel dalam penelitin ini, indeks yang menjadi patokan adalah mean,

median, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan nilai minimal dari masing-masing

variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Dari tabel 4.2 terdapat penjelasan mengenai gambaran umum deskripsi statistik dari

variabel-variabel yang diteliti dengan indeks yang dijadikan acuan dalam

perhitungan ini adalah skore mean, standar deviasi (SD), maksimum, dan minimum

tiap variabel penelitian.

Dependen variabel yaitu pembelian impulsif memiliki nilai minimum

29.47; nilai maksimal 82.08 dan SD= 9.36026 Variabel konsep diri internal

memilki nilai minimum 31.83; nilai maksimal 75.67 dan SD= 8.84319, Variabel

konsep diri eksternal memilki nilai minimum 27.73; nilai maksimal 78.99 dan SD=

9.20087, Variabel konformitas memilki nilai minimum 12.63; nilai maksimal 75.64

dan SD= 8.84179.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pembelian Impulsif 219 29.47 82.08 50.0000 9.36026

Internal 219 31.83 75.67 50.0000 8.84319

Eksternal 219 27.73 78.99 50.0000 9.20087

Konformitas 219 12.63 75.64 50.0000 8.84179

Page 63: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

51

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Setelah melakukan deskripsi statistic dari masing-masing variabel penelitian, maka

hal yang perlu dilakukan adalah pengkategorisasian terhadap data penelitian.

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan responden penelitian kedalam

kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur. Untuk mengelompokkan responden ke dalam

jenjang tersebut, ditetapkan norma dengan menggunakan standar deviasi dan mean

dari t-score seperti pada tabel dibawah.

Tabel 4.3 Norma Skor

Setelah norma kategorisasi tersebut didapatkan, selanjutnya akan dijelaskan

perolehan nilai presentase kategorisasi untuk variabel pembelian impulsif, konsep

diri, dan konformitas pada tabel 4.4 berikut

Tabel 4.4 Kategorisasi partisipan penelitian

Variabel Frekuensi (%)

Norma Kategorisasi

X ≥ Mean Tinggi

X< Mean Rendah

Rendah Tinggi

Pembelian impulsif 50.7% 49.3%

Dimensi internal 62.1% 37.9%

Dimensi eksternal 62.6% 37.4%

Konformitas 48.4% 51.6%

Page 64: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

52

Berdasarkan tabel 4.4 pembelian impulsif pegawai Kementerian X cenderung

tinggi. Konformitas cenderung tingi. Sedangkan dimensi internal dan eksternal

dalam konsep diri cenderung rendah.

4.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Analisis Regresi variabel penelitian

Pada tahap ini penulis menguji hipotesis dengan teknik anlisis regresi berganda

dengan menggunakan software SPSS 21. Seperti yang telah disebutkan pada bab 3,

dalam regresi ada tiga hal yang dilihat yaitu melihat besaran R-square untuk

mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh

independent variable, apakah secara keseluruhan independent variable

berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable dan melihat signifikan

atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent variabel.

Tabel 4.5 Tabel R Square

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .257 .066 .035 9.19408

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa perolehan R-Square sebesar 0.066 atau 6.6%

artinya, proporsi varians dari pembelian impulsif yang dijelaskan oleh konsep diri

dimensi internal , eksternal, konfromitas dan demografi (usia, jenis kelamin, status

pernikahan, dan jumlah pendapatan) adalah 6.6% sedangkan 93.4% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisis pengaruh dari keseluruhan independent

variabel terhadap pembelian impulsif. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel

Page 65: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

53

berikut:

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat pada kolom Sig bahwa (Sig< 0.05), maka

hipotesis nihil menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari konsep diri

dimensi internal , konsep diri dimensi eksternal dan demografi terhadap perilaku

konsumitf di tolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari konsep diri

dimensi internal, konsep diri dimensi eksternal, konformitas, dan faktor demografis

terhadap pembelian impulsif.

Langkah selanjutnya peneliti melihat signifikansi koefesien regresi pada

setiap variabel pada kolom signifikan. Jika signifikan < 0.05 maka koefisien regresi

berpengaruh secara signifikam terhadap pembelian impulsif. Adapun tabel

koefisein regresi setiap independent variabel terhadap dependent variable

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Tabel koefisein regresi variabel

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 30.764 6.881 4.471 .000

Internal -.153 .111 -.145 -1.384 .168

Eksternal .210 .104 .207 2.022 .044

Konformitas .210 .074 .199 2.845 .005

Usia .012 .760 .001 .016 .987

Jenis kelamin .982 1.270 .053 .773 .440

Status pernikahan 1.433 1.510 .070 .949 .344

Jumlah pendapatan 1.246 .894 .101 .1.393 .165

Tabel 4.6 Tabel Anova

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1263.873 7 180.602 2.136 .041

Residual 17836.067 211 84.531

Total 19099.940 218

Page 66: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

54

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dipaparkan persamaan regresi sebagai berikut:

Pembelian impulsif= 30.764- 0.157 dimensi internal *+ 0.210 dimensi

eksternal *+ 0.210 konformitas* + 0.12 usia* + 0.982 jenis kelamin* + 1.433

status pernikahan* + 1.246 jumlah pendapatan*

Keterangan Signifikansi

Pada tabel 4.7 terdapat dua koefisien regresi yang signifikan, yaitu konformitas.

Variabel lainnya menghasilkan koefisien regresi yang tidak signifikan. Penjelasan

dari nilai yang diperoleh pada masing-masing independent variabel adalah sebagai

berikut:

1. Variabel dimensi internal

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.153 dengan signifikansi sebesar

0.168 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil diterima, yang berarti

tidak terdapat pengaruh yang signifikan dimensi internal terhadap

pembelian impulsif.

2. Variabel dimensi eksternal

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.210 dengan signifikansi sebesar

0.044 (sig < 0.05) .Dengan demikian hipotesis nihil ditolak, yang berarti

terdapat pengaruh yang signifikan dimensi eksternal terhadap pembelian

impulsif.

3. Variabel konformitas

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.210 dengan signifikansi sebesar

Page 67: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

55

0.005 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil ditolak, yang berarti

terdapat pengaruh yang signifikan konformitas terhadap pembelian

impulsif.

4. Variabel usia

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.012 dengan signifikansi sebesar

0.987 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil diterima, yang berarti

tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap pembelian impulsif

5. Variabel jenis kelamin

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.982 dengan signifikansi sebesar

0.440 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil diterima, yang berarti

tidak terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap pembelian

impulsif

6. Variabel status pernikahan

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1.433 dengan signifikansi sebesar

0.344 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil diterima, yang berarti

tidak terdapat pengaruh yang signifikan status pernikahan terhadap

pembelian impulsif

7. Variabel jumlah pendapatan

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1.246 dengan signifikansi sebesar

0.165 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil diterima, yang berarti

tidak terdapat pengaruh yang signifikan jumlah pendapatan terhadap

pembelian impulsive.

Page 68: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

56

4.4.2 Pengujian proporsi varians independent variable

Penulis ingin mengetahui bagaimana proporsi varian dari masing-masing

independent variable terhadap pembelian impulsif. Besarnya proporsi varian pada

pembelian impulsif dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 Proporsi varians variabel setiap independent variabel

Keterangan: Signifikan(*)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel dimensi internal memberikan sumbangan 0.001 atau 0.1% secara

signifikan dengan nilai sig F change=0.667 Sumbangan tersebut tidak

signifikan

2. Variabel dimensi eksternal memberikan sumbangan 0.013 atau 1.3% secara

signifikan dengan nilai sig F change=0.092. Sumbangan tersebut tidak

signifikan

3. Variabel konformitas memberikan sumbangan 0.038 atau 3.8 % secara

signifikan dengan nilai sig F change= 0.004. Sumbangan tersebut tidak

signifikan .

4. Variabel usia memberikan sumbangan sebesar 0.000 atau 0% secara

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .029a .001 -.004 9.39858 .001 .186 1 216 .667

2 .118 .014 .005 9.35839 .013 2.859 1 215 .092

3 .228 .052 .039 9.19754 .038 8.586 1 214 .004

4 .229 .052 .034 9.21806 .000 .048 1 213 .827

5 .232 .054 .031 9.23217 .002 .350 1 212 .555

6 .240 .058 .031 9.23519 .004 .861 1 211 .354

7 .257 .066 .035 9.21494 .009 1.928 1 210 .166

Page 69: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

57

signifkan dengan nilai sig F change= 0.827. Sumbangan tersebut tidak

signifikan.

5. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan 0.002 atau 0.2% secara

signifikan dengan nilai sig F= 0.555. Sumbangan tersebut tidak signifikan.

6. Variabel status pernikahan memberikan sumbangan 0.004 atau 0.4% secara

signifikan dengan nilai sig F= 0.354. Sumbangan tersebut tidak signifikan.

7. Variabel jumlah pendapatan memberikan sumbangan 0.009 atau 0.9%

secara signifikan dengan nilai sig F= 0.166. Sumbangan tersebut tidak

signifikan.

Page 70: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

58

BAB 5

KESIMPULAN,DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab 4, maka kesimpulan

yang diperoleh dari hasil penelitan ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari

konsep diri (dimensi internal dan eksternal), konformitas, faktor demografis ( usia,

jenis kelamin, status pernikahan, dan jumlah pendapatan) terhadap pembelian

impulsif.

Hasil uji koefisien regresi masing-masing independent variable

menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang di uji yaitu konsep diri (dimensi internal

dan eksternal), konformitas, faktor demografis ( usia, jenis kelamin, status

pernikahan, dan jumlah pendapatan). Menunjukkan bahwa hanya variabel konsep

diri (dimensi eksternal) dan konformitas yang berpengaruh secara signifikan

terhadap pembelian impulsif.

5.2 Diskusi

Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa konsep diri (dimensi internal dan

dimensi eksternal), konformitas dan faktor demografis terhadap pembelian impulsif

secara keseluruhan memberikan sumbangan mempengaruhi pembelian impulsif

sebesar 6,6%. Sedangkan 93,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Dalam penelitian ini hanya dua independent variabel yang mempengaruhi

pembelian impulsif secara signikan yaitu, konsep diri dimensi eksternal dan

konformitas. Hal ini diduga karena banyaknya penilaian dari luar terhadap diri

individu dan dorongan untuk meniru perilaku impulsif pada pns di Kementerian X.

Page 71: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

59

Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (2002) yang mengatakan pembelian impulsif

dari individu dapat dilihat dari seberapa jauh seseorang memandang dirinya sendiri

termasuk dalam memikirkan tentang kebutuhan dirinya. Oleh karena itu setiap

individu memiliki pandangan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan hingga

keinginanya dengan cara melakukan pembelian impulsif. Dari pernyataan tersebut

diketahui bahwa pns Kementerian X memandang kebutuhan diri sendiri dari

lingkunganya. Telah dilakukan penelitianyang sejalan, Hidayat (2016) yang

menjelaskan bahwa bagian dari konsep diri yaitu dimensi eksternal memiliki

pengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif.

Kemudian, variabel konformitas, Callhoun (1990) berpendapat

bahwa konformitas adalah sebuah fenomena sosial dimana seseorang

menyesuaikan tingkah laku, sikap, dan pandangan agar sesuai dengan orang lain

(kelompok). Di dalam konformitas ada suatu tekanan yang tidak terlihat dari

lingkungan sekitar yang memaksa seseorang agar bertingkah laku sesuai dengan

apa yang diharapkan kelompok. Bahkan tingkat konformitas itu beragam, mulai

dari yang sekedar ikut-ikutan sampai pada ketaatan total (from conformity to

obedience). Sehingga konformitas menimbulkan kecenderungan untuk dipengaruhi

oleh kelompok dan tidak menetang norma-norma yang telah digariskan oleh

kelompok, sehingga untuk mempertahankan gengsi agar individu diakui teman-

temannya mereka berusaha mengikuti tuntutan-tuntutan dari kelompok tersebut.

Dapat diasumsikan bahwa kelompok-kelompok pad pns di Kementerian X

memiliki kecendrungan melakukan pembelian impulsif. Telah dilakukan penelitian

yang sejalan oleh Park & Lennon(2006)bahwa konformitas berpengaruh signifikan

Page 72: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

60

terhadap Pembelian impulsif , hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat

konformitas, maka akan semakin tinggi juga pembelian impulsif konsumen. Sejalan

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sihotang (2009) bahwa salah satu

faktor psikologis yang berperan dalam pembentukan pembelian impulsif adalah

tingkat konformitas.

Variabel selanjutnya adalah konsep diri dimensi internal, variabel ini tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembelian impulsif. Dapat

diasumsikan bahwa individu yang dominan mempersepsikan diri dari dirinya

sendiri cenderung rendah melakukan pembelian impulsif.

Variabel usia pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembelian impulsif. Hasil ini sejalan dengan penelitian Silvera, dkk

(2008) yang memiliki hasil penelitian usia tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembelian impulsif. Tidak signifikanya usia pada penelitian ini diduga

karena responden yang digunakan dalam penelitian ini memiliki umur yang matang

dalam segi kognitif, artinya responden sudah dapat memutuskan apa saja yang

harus dibeli dan tidak dibeli.

Variabel jenis kelamin tidak memilki pengaruh yang signifikan terhadap

pembelian impulsif, serta tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan

terhadap pembelian impulsif. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Wood (1998) yang memiliki hasil penelitian bahwa jenis kelamin

tidak mempengaruhi pembelian impulsif secara signifikan. Berbeda dengan hasil

penelitian Coley & Burgess (2003) bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh yang

Page 73: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

61

signifikan terhadap pembelian impulsif, perempuan cenderung lebih impulsif

dibandingkan laki-laki.

Variabel status pernikahan tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembelian impulsif. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Han &

Morgan (1991) bahwa status pernikahan tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembelian impulsif. Berbeda dengan penelitian Phau & Lo (2004) bahwa

status pernikahan mempengaruhi pembelian impulsif secara signifikan. Individu

yang belum menikah didapati lebih impulsif dibandingkan dengan yang sudah

menikah. Kemungkinan terjadi karena individu yang telah menikah memiliki beban

keluarga yang lebih berat dibandingkan individu yang belum menikah, sehingga

mereka akan lebih memperhitungkan keadaan keuangan mereka (Santrock, 2002).

Pembentukan pembelian impulsif bisa dibentuk dari usia remaja, sehingga

seseorang yang memiliki kebiasaan pembelian impulsif saat belum menikah sudah

melekat sehingga sulit dihilangkan, dan juga individu yang belum menikah belum

memiliki beban keuangan atas keluarganya. Meningkatnya jumlah kebutuhan saat

sudah menikah juga bisa dikontrol oleh individu yang terbiasa mengontrol

keuanganya dengan baik, sehingga saat sudah menikah individu tersebut terbiasa

mengatur uang dan menghindari pembelian impulsif.

Variabel jumlah pendapatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembelian impulsif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Mahmoud,Bothyana dan Layla (2013) yang mengatakan bahwa

jumlah pendapatan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap pembelian

impulsif. Sejalan dengan penelitian Ekeng, Lifu, Asinya (2012) yang memiliki hasil

Page 74: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

62

penelitian bahwa jumlah pendapatan tidak mempengaruhi pembelian impulsif

secara signifikan.

5.3 Saran

Pada proses penulisan penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat banyak

kelemahan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai

bahan pertimbangan untuk menyempurnakan hasil penelitian selanjutnya.

5.3.1 Saran teoritis

1. Pada penelitian ini ditemukan bahwa proporsi varians dari konformitas

terhadap pembelian impulsif sebesar 6.6% sedangkan sisanya 93.4%

dipengaruhi oleh varibael lain diluar penelitian ini. Penulis menyarankan

untuk penelitian selanjutnya variabel- variabel tersebut dapat diteliti

kembali dengan responden yang berbeda. Selain itu, penulis juga

menyarankan penelitian selanjutnya meneliti pengaruh variabel lain agar

lebih luas gambaran penelitiannya. Misalnya pengaruh kepercayaan diri,

kontrol diri, religiusitas, tingkat pendidikan terhadap pembelian impulsif.

2. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 219 pegawai

Kementerian ESDM. Oleh karena itu pada penelitian selanjutnya

disarankan untuk mengambil sampel pada beberapa tempat sehingga

variabilitas sampel lebih memungkinkan untuk dianalisis lebih lanjut.

5.3.2 Saran praktis

Terkait dengan hasil penelitian, variabel yang memiliki pengaruh terhadap

Page 75: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

63

pembelian impulsif pada pegawai Kementerian X adalah dimensi eksternal

konsep diri dan konfromitas, sehingga dapat disarankan sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa dimensi eksternal konsep diri dan

konformitas memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif.

Dalam hal ini, dimensi eksternal konsep diri dapat mempengaruhi

pembelian impulsif karena penilaian diri yang dihasilkan dari dunia luar

membuat individu sering membandingkan diri dengan orang lain dan ingin

menyetarakan status. Terlebih lagi, pegawai pada Kementerian cenderung

lebih diperhatikan secara penampilan. Salah satu contohnya adalah

penggunaan mobil mewah dan berpenampilan serba glamour menjadi

kebutuhan. Begitu pula dengan konformitas, pengaruh dari orang-orang

sekitar hingga idola juga sangat membentuk perilaku seseorang, termasuk

pembelian impulsif. Perilaku yang dibentuk karena adanya pengaruh

konfromitas diakibatkan keinginan diri untuk diakui dan memiliki

kesamaan identitas dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian,

disarankan bagi setiap individu dapat lebih memperhatikan lingkungan, dan

memfilter perilaku apa yang baik untuk di ikuti sehingga konsep diri bisa

semakin membaik karena adanya kualitas lingkungan yang dipilih.

Page 76: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

66

DAFTAR PUSTAKA

Allen, V. L. (1965). Situational Factors In Conformity (Vol. 2). New York:

Academic Press.

Aronson , E. (1992). The Social Animal . San Fransisco: W.H Freeman & Co.

Bayley, Geoff, & Nancarrow, C. (1998). Impulse purchasing: A qualitative

exploration of the phenomenon. Qualitative Market Research: An

International Journal, 1(2), 99-114. Doi:10.1108/13522759810214271

Bocchiaro, P., & Zamperini, A. (2012). Conformity, Obedience, Disobedience: The

Power of the Situation. (D. G. Rossi, Ed.) Department of Philosophy,

Sociology, Education, and Applied Psychology.

Burns, R.B (1993). Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku).

Jakarta: Arcan.

Callhoun, F., & Acocella, J. (1990). Psikologi tentang Penyesuaian Hubungan

Kemanusiaan. semarang, Jawa tengah, Indonesia: IKIP Semarang Press.

Coley, A., & Burgess, B. (2003). Gender differences in cognitive and affective

impulse buying. Journal of Fashion Marketing and Management, 7(3), 282-

295.

Cousineau, A., & Burnkrant, R. E. (1975). Informational and normative social

influence in buyer behavior. Journal of Consumer Research, 2(3), 206-215.

Daulay, Rahmawati, A., & Rola, F. (2017). Self concept differences between obese

and non-obese adolescents: A comparative study of senior high school

students in Medan City. Advances in Soial Science, Education and

Humanities Research , 136, 266-270.

Dittmar, H., & Drury, J. (2000). Self Imang is it in the bag ? A qualitative

comparison between " ordinary" and " excessive consumers. Journal of

Economic Psychology, 21, 109-142.

Enrico, A., Aron, R., & Oktavia, W. (2014). The Factors that influenced

consumptive behavior survey of university students in Jakarta. International

Journal of Scientific and Research Publication, 4(1).

Fitts, W. H. (1971). The Self Concept and Self Actualization. Los Angels: Western

Psychologica.

Page 77: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

67

Ferani, A. A., Karini, S. M., & Nugroho, A. A. (2015). Hubungan ANtara Citra

Tubuh dan Konsep Diri dengan Motivasi Bertato pada Wanita di Surakarta.

Jurnal Psikologi.

Gasiorowska, A. (2011). Gender as a moderator of tempramental causes of impulse

buying tendency. Journal Consumer Behavior, 10(2), 119-142.

Grubb, E. L., & Grathwohl, H. L. (1967). Consumer Self Concept, Symbolism, and

Market Behavior: A theoretical Approach. Journal of Marketing, 31, 22-27.

Han, Y. K., Morgan, G. a., Kotsipulos, A., & Kang-Park, J. (1991). Impulse Buying

of Apparel Purchases. Clothing and Textiles Researches Journal, 9, 15-21.

Haryani, I., & Herwanto, J. (2015, Juni). Hubungan Konformitas dan Kontrol Diri

dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Produk Kosmetik pada Mahasiswi.

Jurnal Psikologi, 11(1), 5-11.

Henrietta, P. (2014). Impulsive Buying Pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi.

Herabadi, A. G., & Verplanken , B. (2001). Individual Difference in Impulse

Buying Tendency : Feeling and no Thinking. Journal of Personality, 15, 71-

83.

Hoch, S., & Loewenstein, G. (1991). Time-Inconsistent Preferences and Consumer

Self-Control. J.Consum.Res, 17.

Hotpascaman. (2008). Hubungan Antara Perilaku Konsumtif dengan Konformitas

Pada Remaja. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara. Universitas

Sumatera Utara.

Hoyer, W. D., & Macinnis, D. J. (2013). Consumer Behavior. Tasmania.

Jayani, Dwi ( 2019, 10 Mei). Riset Shopback: Saat Ramadhan Rata-rata Konsumen

Belanja Online Rp 1,2 Juta

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/10/riset-shopback-

saat-ramadan-rerata-konsumen-belanja-rp-12-juta

Kacen, J. J., & Lee, J. A. (2002). The Influence of Culture on Consumer Impulsive

Buying Behavior. Journal Consumer Psychology, 12(2), 163-176.

Kollat, D,T., & Willet, R, P.(1969). Is impulse purchasing really useful concept

in marketing decisions. Journal of Marketing. 33, 79-83.

Page 78: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

68

Kukuh, T. (2017, April 25). JawaPos.com. Retrieved 02 11, 2019, from JawaPos

Radar: https://www.jawapos.com/jpg-today/25/04/2017/kasihan-ribuan-

pns-terlilit-utang-hingga-gadaikan-sk

Killing, B. N. (2015). Tinjauan Konsep diri dan dimensinya pada anak dalam masa

kanak-kanak akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(2), 116-

124.

Kissner, R. F. (1979). The Self Concept As A Predictor Of Juvenile Delinquency.

Simon Fraser University, Interdisciplinary Studies. Simon Fraser

University.

Lascu, D. N., & Zinkhan, G. (1999). Consumer Conformity: Review and

Applications for Marketing Theory and Practice. Journal of Marketing

Theory and Practice, 1-12.

Luniya, P., & Verghese, Dr.M. (2015). A study impulse buying and determinants;

A literature review. Pacific Business Review International. 8(1), 66-69.

Mai, Tuyet, T. N., Jung, K., Lantz, G., & Loeb, S. G. (2003). An exploratory

investigation into impulsive buying behavior in a transictional economy: a

study of urban consumers in Vietnam. Journal internatinal marketing, 11,

13-35.

Mehrabian, A., & Stefl, C. A. (1995). Basic temprament components of loneliness,

shyness, and conformity. Social Behavior and Personality: An International

Journal. 23, 253-264.

Mendenhall, C. (2015). The phenomenon of impulse buying. Diunduh tanggal 1

Desember 2017 dari http://artifactsjournal.missouri.edu/2015/01/the-

phenomenon-of-impulse-buying/.

Mowen, J., & Minor, M. (1998). Consumer Behavior (5th. ed). New Jersey .

Mulyono, F. (2012). Faktor Demografis dalam perilaku pembelian impulsif. Jurnal

Administrasi Bisnis, 8(1), 88-105.

Nisa, L. K. (2015) Hubungan konsep diri dengan pembelian impulsif (impulsive

buying) produk pakaian pada mahasiswi UIN MALIKI Malang. Tesis.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Nurmayasari, A. (2014). Pengaruh Personality Trait, Konformitas, dan Faktor

Demografi Terhadap Impulsive Buying Pengunjung Mall di Kota Bogor.

Thesis , UIN Jakarta, Fakultas Psikologi, Jakarta.

Page 79: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

69

Octaviani, C., & Kartasasmitra, S. (2017). Pengaruh Konsep Driri Terhadap

Perilaku Konsumtif Pembelian Produk kosmetik Pada Wanita Dewasa

Awal. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 126.

Phau, I., & Chin-Lo, C. (2004). A study of Self Concept, Impuls Buying and

Internet Purchase Intent. Journal of Fashion Marketing and Management,

8(4), 399-411.

Portal, T. S. (2018). Retail e-commerce sales worlwide. (Statista) Retrieved August

20, 2018, from https://www.statista.com/statistics/379046/worldwide-

retail-e-commerce-sales/:

https://www.statista.com/statistics/379046/worldwide-retail-e-commerce-

sales/

Putra, A.H.P.K., Said, S., & Hasan, S. (2017). Implication of external and internal

factors of mall consumers in Indonesia to impulse buying behavior.

International Journal of Business Accounting and Management. 2(4)1-10.

Rook, D. W. (1987). The Buying Impulse . Journal of Consumer Research, 14, 189-

199.

Rook, D.W., & Fisher, R.J. (1995). Normative influrncrs on impulsive buying

behavior. Journal of Consumer Research. 22(3), 305-313.

Rook, D. W. and Gardner M. P. (1993). In the mood: impulse buyings’ affective

antecedents”. Research in Consumer Behavior. 6, 1-28.

Scott, Ms, E. (2018). Verrywellmid. Retrieved November 19, 2018, from Physical

Tech: https://www.verywellmind.com/retail-therapy-and-stress-3145259.

Semuel , H. (2007). Pengaruh stimulis media iklan, uang Saku, usia dan gender

terhadap kecendrungan perilaku pembelian impulsif. Jurnal Manajemen

Pemasaran, 2(1), 31-42.

Silvera, D. H., Lavack, A. M., & Kropp, F. (2008). Impulse buying: the role of

affec, social influence, and subjective wellbeing. Journal of Consumer

Marketing, 25(1), 23-33.

Sihotang, A. (2009). Hubungan antara konfromitas terhadap kelompok teman

sebaya dengan pembelian impulsif. Tesis. Universitas Diponegoro, Fakultas

Psikologi. Suminar, E., & Meiyutari, T. (2015). Konsep diri, konformitas, dan perilaku

Konsumtif. Persona, Jurnal Psikologi inodnesia, 4(102), 148.

Page 80: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

70

Stern, H. (1962). The Significance of Impulse Buying Today . Journal of Marketing

, 26(2), 59-62.

Taushif, M. R., & Gupta, M. (2013). A study of factors affecting impulse buying

behavior of consumer at malls . Internatinal Journal of Research and

Development. 2(2), 46-50.

Tambunan, T. (2001). Perekonomian Indonesian: Teori dan Temuan Empiris .

Jakarta: Ghalia Publisher.

Tribunnews.com. (2017). Tribun Bisnis. Retrieved from tribunnews.com:

http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/02/20/transaksi-e-commrece-di-

indonesia-pada-2016-mencapai-489-miliar-dolar-as

Ustadiyanto, R., & Ariani, S. R. (2002). Strategi serangan internet marketing (2

ed.). Yogyakarta, Indonesia: Andi.

Verplanken, B., & Herabadi, A. (2001). Individual differences in impulse buying

tendency: Feeling and no thinking . European Journal of Personality, 15 ,

71-83.

Verplanken, B., & Sato, A. (2011). The Psychology of impulse Buying: An

Integrative Self Regulation Approach . J Consum Policy, 197-210.

Weinberg,P., & Gottwald, W. (1982). Impulsive consumer buying as a results of

emotions. Journal of Business Research, 10 (1), 43-57.

Wood, M. (1998). Socio-economic status, delay of gratification, and impulse

buying. Journal od Economic Psychology, 19, 295-320.

Wu, W. C., & Huan, T.-C. (2010). The effect of purchasig situatiom and conformity

behavior on young students impulse buying . African Journal of Business

Manageent , 4(16), 3530-3540.

Xu, Y. (2007). The influence of public self-consciousness and materilsm on young

consumer compulsive buying . Journal of consumer sciences, 9(1), 37-48.

Youn, S. and Faber, R.J. (2000) Impulse buying: Its relation to personality traits

and cues. Advances in Consumer Research. 27, 179-185.

Page 81: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

72

Assalamua’laikum Wr.Wb

Bapak/Ibu yang saya hormati.

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang

melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi. Saya mengharapkan kesediaanya untuk

menjadi responden dalam penelitian ini.

Bapak/Ibu mengisi kuisioner ini sesuai dengan sikap dan keadaan diri masing-masing. Tidak

ada jawaban benar atau salah. Data yang anda berikan dalam penelitian ini akan dijamin

kerahasiaanya.

Atas perhatian dan bantuanya, saya mengucapkan terima kasih.

Lampiran 1

Page 82: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

73

INFORMED CONSENT

Lembar Persetujuan Keikutsertaan Penelitian

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya setuju untuk

secara sukarela menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh Maulida Hanifa. Data

yang saya berikan adalah data yang sebenar-benarnya dan saya menyetujui bahwa data

saya akan digunakan dalam keperluan penelitian.

Nama :____________________________

Usia :____________________________

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki

Status Pernikahan : Menikah/Belum Menikah

Jumlah Pendapatan : Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000

Rp. 5.00.000 - Rp. 10.000.000

Rp. 10.000.000 - Rp. 15.000.000

>Rp. 15.000.000

Tanda tangan dan nama jelas

( ……………………. )

Page 83: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

74

PETUNJUK PENGISIAN

Kuesioner ini berisi pernyataan, tidak ada jawaban benar atau salah. Sebelum mengisi

pernyataan tersebut, baca dan pahamilah terlebih dahulu, kemudian berikan tanda checklist

() pada salah satu dari keempat kolom disamping kanan pernyataan.

Adapun pilihan kolom disamping pernyataan sebagai berikut :

SS : Sangat SetujuS : SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju

Pilihlah pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberikan tanda

checklist () pada salah satu dari keempat kolom disamping kanan pernyataan.

Contoh:

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa: Anda setuju dengan pernyataan bahwa “Saya

melakukan pembelian barang lebih dari 1 kali dalam sebulan”.

SKALA I

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya akan membeli produk yang kemasannya menarik

meskipun tidak saya butuhkan

2. Saya tidak segan membeli produk yang dipakai oleh idola

saya

3. Jika teman-teman saya membeli produk bermerek, saya pun

ikut membelinya meskipun harganya mahal

4. Dalam membeli produk saya mementingkan isi produk,

daripada kemasan

5. Saya selalu membeli produk keluaran terbaru

6. Saya akan membeli produk mahal, meskipun saya harus

berhutang dengan orang lain.

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya melakukan pembelian barang lebih dari 1 kali dalam

sebulan

Page 84: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

75

7. Saya tidak harus membeli produk beremerek untuk terlihat

trendi

8. Saya tertarik membeli produk yang terdapat kupon

hadiahnya.

9. Saat membeli produk mahal saya merasa percaya diri.

10. Saya sering membeli produk yang bermerek untuk menjaga

penampilan saya.

11. Saya sedih jika tidak membeli barang yang sedang tren.

12. Saya suka membeli barang yang sejenis tetapi dengan merek

yang berbeda

13. Saya lebih senang berbelanja di Mall daripada di toko.

14. Saya merasa senang disaat orang lain memperhatikan

penampilan saya.

15. Saya tidak peduli apabila orang lain tidak memperhatikan

penampilan saya.

16. Saya tidak kecewa bila tidak membeli produk seperti teman-

teman saya.

17. Rasa percaya diri meningkat ketika saya memiliki

kemampuan, bukan karena membeli produk mahal.

18. Saya membeli dua produk sejenis ketika bingung memilih

produk

19. Saya membeli produk diskon walaupun tidak saya butuhkan.

20. Saya membeli produk untuk memenangkan sebuah hadiah

SKALA II

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya adalah orang yang tepat waktu ketika mengerjakan

tugas

Page 85: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

76

2. Saya adalah orang yang senang melakukan kegiatan positif

3. Saya akan berubah saat saya menyadari bahwa saya salah

4. Saya memilki tubuh yang sehat

5. Saya berpakaian sopan dan rapih ketika keluar rumah

6. Saya adalah orang yang ceria

7. Saya penting untuk keluarga saya

8. Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang saya

inginkan

9. Saya adalah orang yang memiliki kontrol diri yang tinggi

10. Saya adalah orang yang akan berusaha sebaik mungkin

dalam mengerjakan sesuatu

11. Saya membicarakan kejelekan orang lain

12. Saya termasuk orang yang berpenampilan rapi

13 Saya membuang sampah di tong sampah

14. Saya puas dengan diri saya sekarang

15. Saya dari keluarga yang bahagia

16. Saya mudah bersahabat dengan siapa saja

17. Saya adalah orang yang kurang percaya diri

18. Saya kurang pandai dalam bidang akademik

19. Terkadang saya tidak jujur dengan apa yang saya katakan

20. Saya merasa orang yang penyakitan

Page 86: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

77

21. Saya lupa mengucapkan terimakasih setelah diberikan

bantuan

22. Saya merasa banyak orang yang membenci saya

23. Saya pernah bertengkar dengan keluarga saya

24. Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain lakukan

25. Saya adalah orang yang mudah bergaul

26. Saya senang bekerja dalam kelompok

27. Saya sulit menentukan prioritas

28. Saya mengerjakan tugas pada akhir waktu

29. Saya senang mendengar kritik dari orang lain tentang saya

30. Saya mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu

waktu

31. Saya suka memberi saran kepada orang lain

32. Saya menolong orang lain walaupun saya tidak

mengenalnya

33. Saya membutuhkan alat penunjang untuk penampilan saya

34. Saya berhutang pada orang lain untuk membeli sebuah

barang yang saya inginkan

35. Saya suka mencoba hal baru

36. Orangtua saya adalah panutan saya

37. Saya menilai diri saya pribadi yang tidak ramah

38. Saya pernah berbohong pada orangtua

39. Saya memiliki banyak teman

40. Saya merasa banyak orang yang percaya pada saya

Page 87: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

78

SKALA III

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya sering bertindak atas saran dari orang lain

2. Saya ingin sama dengan orang-orang di kelompok saya

3. Saya lebih suka mengalah dan mengikuti oranglain

daripada harus bertengkar

4. Saya cenderung mengikuti tradisi keluarga dalam membuat

keputusan

5. Teman saya yang menentukan apa yang akan dilakukan

bersama

6. Seorang guru atau ustadz dapat dengan mudah

mempengaruhi dan mengubah pendapat saya

7. Saya lebih mandiri daripada mengikuti orang lain

8. Saya tidak mudah dibujuk

9. Saya membuat aturan hidup saya sendiri

10. Saya adalah pribadi yang sangat berprinsip

11. Saya adalah pribadi yang sulit memutuskan sesuatu

12. Saya kesulitan untuk menolak sesuatu

13. Saya lebih menjaga perasaan orang lain daripada menjaga

prinsip saya

14. Saat saya menolong orang lain saya akan memperhatikan

manfaat apa yang saya dapatkan

15. Saya mampu memberikan keputusan yang tepat dalam

hidup saya

Page 88: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

79

Lampiran Syntax

1. Syntax Perilaku Konsumtif

2. Syntax Dimensi Internal Konsep Diri

Lampiran 2

SYNTAX: UJI VALIDITAS KONSTRUK IMPULSIVE BUYING DA NI=20 NO=219 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI=IB.COR MO NX=20 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY LK IMPULSIVE FR TD 17 7 TD 17 6 TD 8 1 TD 9 4 TD 20 8 TD 19 1 TD 14 5 TD 5 4 TD 20

13 TD 17 4 FR TD 7 5 TD 19 6 TD 14 9 TD 15 14 TD 10 9 TD 11 6 TD 18 11 TD 18 2 TD

20 3 TD 14 11 FR TD 20 9 TD 8 6 TD 6 5 TD 10 6 TD 10 1 TD 13 3 TD 18 6 TD 17 16 TD

20 19 TD 15 12 FR TD 15 11 TD 15 1 TD 17 8 TD 10 11 TD 16 14 TD 18 12 TD 16 15 TD 17

15 TD 15 4 TD 15 7 FR TD 7 3 TD 20 14 TD 17 5 TD 18 17 TD 11 1 TD 19 8 PD OU SS TV MI

SYNTAX: UJI VALIDITAS KONSTRUK KONSEP DIRI INTERNAL DA NI=15 NO=219 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 PM SY FI=INTERNAL.COR MO NX=15 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY LK INTERNAL FR TD 8 3 TD 6 1 TD 9 4 TD 7 5 TD 10 1 TD 14 5 TD 8 5 TD 15 6 FR TD 3 1 TD 10 5 TD 12 5 TD 9 6 TD 7 4 TD 15 2 TD 15 13 TD 11 3 FR TD 12 11 TD 14 12 TD 15 1 TD 13 2 TD 12 2 TD 13 6 TD 13 8 FR TD 10 4 TD 4 1 TD 6 4 TD 9 1 TD 10 2 TD 13 7 TD 5 3 TD 7 3 FR TD 8 7 TD 13 10 TD 7 2 TD 5 2 TD 12 1 PD OU SS TV MI

Page 89: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

80

3. Syntax Dimensi Eksternal Konsep Diri

4. Syntax Konformitas

SYNTAX: UJI VALIDITAS KONSTRUK KONSEP DIRI EKSTERNAL DA NI=25 NO=219 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 PM SY FI=EKSTERNAL.COR MO NX=25 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY LK EKSTERNAL FR TD 24 22 PD OU SS TV MI

SYNTAX: UJI VALIDITAS KONSTRUK KONFORMITAS DA NI=15 NO=219 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 PM SY FI=KONFORMITAS.COR MO NX=15 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY LK KONFORMITAS FR TD 10 9 TD 15 10 TD 8 7 TD 10 7 TD 10 4 TD 6 4 TD 13 4 TD 2 1 TD 7 2 FR TD 5 3 TD 9 4 TD 15 8 TD 10 8 TD 9 8 TD 9 7 TD 13 9 TD 15 7 TD 15 4 FR TD 15 14 TD 14 9 TD 11 6 TD 12 2 TD 12 1 TD 12 11 TD 13 8 TD 13 2 FR TD 13 12 TD 9 1 TD 10 1 TD 8 3 TD 11 3 TD 11 4 TD 14 7 PD OU SS TV MI

Page 90: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

81

1. Path Diagram Pembelian impulsif

Lampiran 3

Page 91: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

82

2. Path Diagram konsep diri dimensi internal

Page 92: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

83

3. Path Diagram konsep diri eksternal

Page 93: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

84

4. Path Diagram Konfromitas

Page 94: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

85

LAMPIRAN TABEL SPSS

1. Tabel Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pembelian Impulsif 219 29.47 82.08 50.0000 9.36026

Internal 219 31.83 75.67 50.0000 8.84319

Eksternal 219 27.73 78.99 50.0000 9.20087

Konformitas 219 12.63 75.64 50.0000 8.84179

Lampiran 4

Page 95: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

86

2. Tabel Kategorisasi Variabel

3. Tabel R Square

4. Tabel Anova

Model Summary

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .029a .001 -.004 9.39858 .001 .186 1 216 .667

2 .118 .014 .005 9.35839 .013 2.859 1 215 .092

3 .228 .052 .039 9.19754 .038 8.586 1 214 .004

4 .229 .052 .034 9.21806 .000 .048 1 213 .827

5 .232 .054 .031 9.23217 .002 .350 1 212 .555

6 .240 .058 .031 9.23519 .004 .861 1 211 .354

7 .257 .066 .035 9.21494 .009 1.928 1 210 .166

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .257 .066 .035 9.19408

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1263.873 7 180.602 2.136 .041

Residual 17836.067 211 84.531

Total 19099.940 218

Page 96: PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA PNS

87

5. Tabel Koefisein Regresi

6. Tabel Proporsi Varians

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 30.764 6.881 4.471 .000

Internal -.153 .111 -.145 -1.384 .168

Eksternal .210 .104 .207 2.022 .044

Konformitas .210 .074 .199 2.845 .005

Usia .012 .760 .001 .016 .987

Jenis kelamin .982 1.270 .053 .773 .440

Status pernikahan 1.433 1.510 .070 .949 .344

Jumlah pendapatan 1.246 .894 .101 .1.393 .165

Model Summary

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .029a .001 -.004 9.39858 .001 .186 1 216 .667

2 .118 .014 .005 9.35839 .013 2.859 1 215 .092

3 .228 .052 .039 9.19754 .038 8.586 1 214 .004

4 .229 .052 .034 9.21806 .000 .048 1 213 .827

5 .232 .054 .031 9.23217 .002 .350 1 212 .555

6 .240 .058 .031 9.23519 .004 .861 1 211 .354

7 .257 .066 .035 9.21494 .009 1.928 1 210 .166