pengaruh kompetensi, disiplin kerja, kompensasi dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus pada Pt Safta Tour)
SATRIO DEDY SUSANTO
NIM:109081000120
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016
i
PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus pada Pt Safta Tour)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Satrio Dedy Susanto
NIM: 109081000120
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 07 Juni 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atau mahasiswa :
1. Nama : Satrio Dedy Susanto
2. NIM : 109081000120
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul : Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, Kompensasi Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja pegawai (Studi Kasus
terhadap PT Safta Tours)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan
ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Hidayatullah Jakarta.
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jumat, tanggal 29 juni 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa
Nama : Satrio Dedy Susanto
Nim : 109081000120
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : “PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA,
KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus terhadap PT Safta
Tours)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 29 juli 2016
1. Ela Patriana, Ir.,MM NIP. 1969052 8200801 2 010
2. Bahrul Yaman, M.Si
NIP. 9620818 198603 1 001
3. Lili Supriadi, MM
NIP. 19600505 198903 1 005
.
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Satrio Dedy Susanto
Nomor Induk Mahasiswa : 109081000120
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skipsi ini, saya :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan pempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber
asli atau tanpa ijin pemilik karya
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas
karya ini
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Ciputat, 29 Juli 2016
Yang Menyatakan
(Satrio Dedy Susanto)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Satrio Dedy Susanto
2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 13 Maret 1991
3. Alamat : Jl.RayaCentex
RT011/RW002 CIRACAS
JAKARTA TIMUR
4. Telepon : 085709555712
5. E-mail : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK Al-Rahmah Tahun 1995-1997
2. SDN 04 Pagi Tahun 1997-2003
3. SMPN 208 Tahun 2003-2006
4. SMA Bina Dharma Tahun 2006-2009
5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2016
vi
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Susilo
2. Ibu : Bowoningsih
3. Alamat : Jl.RayaCentex RT011/RW002 CIRACAS
JAKARTA TIMUR
vii
EFFECT OF COMPETENCE. WORK DISCIPLINE, COMPENSATION
AND JOB SATISFACTION ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES
(Case Study On Pegwai PT Safta Tours)
Satrio Dedy Susanto
abstrack
This study aimed to analyze the effect of competence , work discipline , and
compensation for job satisfaction and employee performance PT Safta Tours
South Jakarta . The population of this study were employees of PT Safta Tours .
The sample in this study were 68 respondents employees of PT Safta Tours ,
sampling technique used in this study is , then the data is processed using multiple
linear regression analysis .
The results of this study , based on the simultaneous test proved that the
competence and compensation parcial significant influence on employee
performance PT Safta Tours South Jakarta , and competence , but the discipline of
work and job satisfaction does not significantly influence employee performance
employee PT Safta Tours South Jakarta .
Keywords: Competence , Work Discipline , compensation , job satisfaction ,
performance
viii
PENGARUH KOMPETENSI. DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Study Kasus Pada Pegwai PT Safta Tours)
Satrio Dedy Susanto
ABSTRACK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, displin
kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai PT Safta
Tours Jakarta Selatan. Populasi penelitian ini adalah pegawai PT Safta Tours.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden pegawai PT Safta Tours,
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah,
kemudian data diproses menggunakan analisa regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini, berdasarkan uji simultan terbukti bahwa
kompetensi dan kompensasi secara parcial berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pegawai PT Safta Tours Jakarta Selatan, dan kompetensi, namun
disiplin kerja dan kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pegawai PT Safta Tours Jakarta Selatan.
Kunci: Kompetensi, Disiplin Kerja, Kompensasi, Kepuasan Kerja,
kinerja
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
ilmu yang saya dapat dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dpat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini terutama kepada
1. Kedua orang tua, Ayahanda Susilo dan Ibunda Bowoningsih yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa tiada henti-
hentinya kepada penulis.
2. Bapak Lili Supriyadi, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia memberi motivasi, banyak ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini. Bimbingan dan arahan untuk
membimbing penulis selama menyusun skripsi.
2. Bapak Indo Yama Nasarudin., SE., MBA selaku dosen pengajar Metodologi
penelitian Bisnis
x
3. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
4. Seluruh teman-teman manajemen angkatan 2009, 2010, 2011, 2012, 2013,
yang selalu menemani dalam suka dan duka sejak awal kuliah, terutama,
Wahyu Ardillah, Nurazizah, Amad Rifai, Adnan Pardede, yang selalu
menghibur ketika penulis mengalami kesulitan.
5. Seluruh teman-teman dan senior dari KMPLHK RANITA yang telah mau
cape mengurus penulis dalam susah dan senang termakasih semuannya.
6. Terima kasih pegawai PT SAFTA TOURS sudah menyambut penulis dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh sempurna
dikarenakn terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga proposal skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang
manajemen.
Jakarta, 14 Maret 2016
Penulis,
Satrio Dedy Susanto
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI……………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF………………..…………………ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI………….……………..iii
LEMBAR KEASLIAN KARYA ILMIAH……………………………………....iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................v
ABSTRACK ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................6
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................8
BAB II ......................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................9
A. KOMPETENSI ........................................................................................9
xii
B. DISIPLIN KERJA .................................................................................13
C. KOMPENSASI......................................................................................17
D. KEPUASAN KERJA ............................................................................20
E. KINERJA ..............................................................................................23
F. Penelitian Terdahulu ..............................................................................26
G. Kerangka Pemikiran ..............................................................................33
BAB III ..................................................................................................................36
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................36
A. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................36
1. lokasi fokus di waktu penelitian ........................................................36
2. Pembatasan masalah ..........................................................................36
B. Metode Penentuan Sampel ....................................................................36
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................37
1. Data Primer .......................................................................................37
2. Data Sekunder ...................................................................................38
D. Metode Analisis .....................................................................................38
1. Uji Kualitas Data / Uji Instrument ....................................................40
2. Uji Asumsi Klasik .............................................................................40
3. Koefesien Determinasi(R²) ...............................................................43
4. Pengujian Hipotesis ...........................................................................44
xiii
E. Batasan Dimensi dan indikator teory .......................................................47
BAB IV ..................................................................................................................51
ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................................51
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................................51
1. Sejarah Singkat .................................................................................51
2. Visi, Misi, dan Tujuan ......................................................................51
3. Struktur Organisasi PT Safta Tours ..................................................53
B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden ..............54
1. Karateristik Responden .....................................................................54
2. Uji Kualitas Data ..............................................................................57
3. Analisis Deskriptif Variabel .............................................................62
4. Uji Asumsi Klasik .............................................................................85
5. Uji Regresi Liner Berganda ..............................................................92
BAB V..................................................................................................................100
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI .....................................................................100
A. Kesimpulan ..........................................................................................100
B. Implikasi ..............................................................................................101
BAB VI ................................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................103
xiv
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Data pendidikan……………………………………………….…………..2
1.2 Data kehadiran………………………………………………….………....3
1.3 Data ketepatan waktu……………………………………………………...4
2.1 Penelitian Terdahulu……………………………………………….………27
3.1 Table Indikator……………………………………………………….….…49
4.1 Jenis Kelamin………………………………………………………………55
4.2 Umur Responden…………………………………………………………..56
4.3 Lama Bekerja Responden………………………………………………….56
4.4 Pendidikan Terakhir Responden…………………………………………...57
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Gaji………………………………..58
4.6 Hasil Uji Validitas…………………………………………………………59
4.7 Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………………….62
4.8 Saya akan merespons informasi yang saya dapatt untuk dimanfaatkan dalam
bekerja……………………………………………………………………...64
xv
4.9 Saya memiliki kepercayaan diri dengan kompetensi yang saya miliki dalam
bekerja……………………………………………………………………..64
4.10 Saya mampu berfikir analitis dalam menyelesaikan pekerjaan saya……...65
4.11 Saya mampu mengerjakan pekerjaan saya secara konseptual……………..66
4.12` Dengan adanya disiplin kerja membuat saya tertantang untuk mampu
menerapkan sikap disiplin………………………………………………....67
4.13 Saya merasa pimpinan telah adil dalam pemberian balas jasa sehingga saya
mampu menerapkan disiplin kerja…………………………………………68
4.14 Saya merasa pimpinan telah berlaku adil dalam pemberian sanksi bagi
indisipliner…………………………………………………………………69
4.15 Sanksi terhadap indisipliner dapat dijadikan motivasi untul menerapkan...70
4.16 Saya merasa pimpinan telah bertindak tegas dalam pemberian sanksi untuk
indisipliner…………………………………………………………………71
4.17 Adanya hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan dapat
meningkatkan disiplin kerja………………………………………………..78
4.18 Besarnya gaji yang diperoleh sesuai jabatan saya…………………………73
4.19 Besarnya upah yang saya terima tergantung dari pelayanan yang saya
berikan……………………………………………………………………..73
4.20 Organisasi memberikan insenrif sesuai dengan kinerja yang dikeluarkan..74
xvi
4.21 Organisasi memberikan asuransi kesehatan bagi pegawai dan keluarga
inti…………………………………………………………………………75
4.22 Organisasi memberikan tunjangan pensiun……………………………….75
4.23 Kompensasi yang diberikan dapat menunjang kebutuhan saya sehari-hari.76
4.24 Saya merasa nyaman dengan ruangan kerja saat ini……………………….77
4.25 Ketersediaan peralatan kerja sangat memadai dalam melaksanakan
pekerjaan...…………………………………………………………………77
4.26 Saya mempunyai kesempatan memberikan saran…………………………78
4.27 Saya merasa dihargai apabila mendapat pengakuan terhadap kemampuan
yang saya miliki…………………………………………………………....79
4.28 Saya mampu menyelasaikan pekerjaan berdasrkan kuantitas yang telah
ditetapkan……………..……………………………………………………80
4.29 Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target dengan memperhatikan
kualitas………………………………………………………….………….81
4.30 Saya selalu menerapkan disiplin kerja untuk menghasilkan kinerja yang
baik………………………………………………………………………,..81
4.31 Saya bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain………………….….82
4.32 Saya selalu mengutamakan kejujuran dalam bkerja……………………….83
4.33 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov…………………………..…………85
xvii
4.34 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov…………………………..…………86
4.35 Hasil Uji Multikolinieritas…………………….……..…………………….88
4.36 Hasil Uji Multikolinieritas……………………………..….……………….89
4.37 Hasil Uji Glejser………………………………………..…….……………92
4.38 Hasil Uji Glejser………………………………………….……..…………93
4.39 Hasil Uji Autokorelasi……………………………..………………………94
4.40 Hasil Uji Autokorelasi………………………………………..……………95
4.41 Hasil Uji Koefesien Determinasi………………………………….……….96
4.42 Hasil Uji Koefesien Determinasi……………………………….………….97
4.43.Hasil Uji Koefesien Determinasi…………………………………….……..97
4.44 Hasil Uji t……………………………………………………….………….99
4.45 Hasil Uji t………………………………………………………...……….103
4.46 Hasil Uji t…………………………………………………………...…….107
xviii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka pemikiran……………………………………………...………….34
3.1 Diagram Uji T……………………………………………….…..…………..47
3.2 Diagram Uji F………………………………………….………..…………..49
4.1 Struktur Organisasi……………………………………………...…………..54
4.2 Hasil Uji Normalitas……………………………………………..…………..85
4.3 Hasil Uji Hetrokedastisitas……………………………………...…………..91
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 Surat Izin Penelitian……………………………………………….…….. 115
2 Kuesioner………………………………………………..………………..116
3 Data Mentah Kuesioner…………………………………………..………120
4. Hasil Uji Validitas………………………………………….…………….129
5. Hasil Uji Reliabilitas………………………………………………..…….131
6 Hasil Uji Asumsi Klasik……………………………………….…………133
7 Hasil Uji Regresi Berganda ……………………………………...138
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah organisasi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin
dicapai. Menurut Darsono dan Siswandoko (2011:306) organisasi adalah
tempat atau wadah manusia untuk berinteraksi,dalam interaksi itu manusia
dapat mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi
dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang – orang yang terdapat dalam
organisasi tersebut.
Kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sangat berkaitan
erat dengan kemampuan profesionalitas pegawai atau karyawan yang
bersangkutan yang tercermin pada kualitas karyawan dalam menjalankan
fungsi yang dipengaruhi oleh kinerja pegawai. Kompetensi karyawan yang
terdiri dari pengetahuan, kemampuan atau keterampilan, sikap, situasi.
Sedangkan kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan
tugas tertentu. Kinerja juga dapat dipandang sebagai proses tentang
bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun, hasil
pekerjaan itu sendiri menunjukkan kinerja. Kinerja di dalam perusahaan
dilakukan oleh segenap sumberdaya manusia dalam organisasi, baik unsur
pimpinan maupun pekerja. Perusahaan akan berkembang dan mampu
bertahan dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh
2
pegawai-pegawai yang berkompeten di bidangnya. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi sumber daya dalam menjalankan kinerjanya. Terdapat faktor
yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Pegawai yang kompeten
adalah sebuah modal dari keterbelangsungannya sebuah organisasi. Menurut
Darsono dan Siswandoko (2011:123) kompetensi adalah perpaduan
keterampilan, pengetahuan, kreativitas, dan sikap positif terhadap pekerjaan
tertentu yang diwujudkan dalam kinerja. Dan juga menurut UU
Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, Kompetensi kerja adalah kemampuan
kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dari hasil wawancara di PT Safta Tour ini, perusahaan ini bergerak
dalam bidang jasa perjalan, dan lebih tepatnya menjual tiket pesawat dari
berbagai banyak destinasi nasional dan internasional dan agen perjalan
wisata. Lalu dari hasil wawancara pada pegawai tersebut di temukan data
pendidikan seperti ini:
Table 1.1
Data pendidikan
No Pendidikan JUMLAH
1 S2 -
2 S1 12
3 SMK 56
JUMLAH 68
3
Dan dari tingkat pendidikan pegawai yang dimiliki organisasi diatas
bahwa kompetensi pegawai perusahaan tersebut dapat dikatakan relatif
rendah.
Dari keterangan salah satu pegawai pernah ada suatu kasus bahwa
pegawainya pernah melakukan kesalahan bahwa tiket yang dijual beda
destinasi sama yang tujuan pelanggan maka perusahaan harus mengganti rugi
tiket yang sudah terjual, karena pada saat itu ada pegawai yang tidak masuk
jadi ada pegawai mengantikan pekerjaannya dan melakukan kesalahan karena
kompetensi orang berbeda pada setiap pegawai seperti menurut, Darsono dan
Siswandoko kompetensi merupakan karakter seorang pekerja yang mampu
menghasilkan kinerja baik dibandingkan orang lain. Distribusi pekerjaan
tidak merata dalam arti satu pekerjaan tertentu hanya di ketahui oleh satu
orang pegawai saja dan juga kinerja sekarang juga menurun dibandingkan
tahun lalu dan dari absensinya selalu naik. Dan berikut data nya:
Table 1.2
Data kehadiran:
No Keterangan 2013 2014
1 Izin 45% 40%
2 Sakit 25% 27%
3 Absen 10% 15%
4
Dan selain kompetensi, yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai
adalah disiplin kerja. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma social yang berlaku.(Rivai dan Sagala,2011:825).
Masalah yang terjadi pada perusahaan ini adalah masih ada pegawai
yang terlambat datang ke kantor. Dan data dari seorang respoden :
Table 1.3
Data ketepatan waktu
No Keterangan 2013 2014
1 Terlambat 35% 25%
2 Tepat waktu 65% 75%
Dan pada tahun 2014 masih ada pegawai yang sering telat datang
kekantor. Rendahnya kinerja pegawai mengindikasikan bahwa ada masalah
yang harus dibenahi dengan kinerja pegawai. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya kompetensi, disiplin kerja, dan
kompensasi. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan
5
semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam
melakukan tugas keorganisasian. (Rivai dan Sagala, 2011:741).
Menurut Werther dan Davis (1996) dalam wibowo (2012:348)
mengatakan bahwa dengan kompensasi kepada pekerja diberikan
penghargaan berdasarkan kinerja dan bukan berdasarkan senioritas atau
jumlah jam kerja. Namun, yang terjadi pada PT Safta Tour bahwa pegawai
senior berhak untuk menentukan jadwal libur dan jadwal lembur
dibandingkan dengan pegawai junior yang tidak bisa menentukan jadwal. ini
berarti pegawai senior mendapat hak-hak yang lebih.
Selain kompensasi, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang
sangat penting untuk mendapatkan kinerja yang optimal. Kepuasan kerja
merupakan sesuaatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku
pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan yang dirasakan sesuai
dengan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut.
Sehingga dengan demikian, produktivitas dan kinerja seseorang tersebut akan
meningkatkan secara optimal Rivai (2010:856). Dalam kenyataan, di
indonesia dan juga mungkin di negara-negara lain, kepuasan kerja secara
menyeluruh belum mencapai tingkat maksimal, karena banyaknya faktor-
faktor yang menyebabkan kepuasan kerja tersebut. Dan juga menurut
menurut UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pasal 1 ayat 31,
kesejahterahan pekerja/buruh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan/atau
keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, yang secara langsung atau
6
tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan
kerja yang aman dan sehat.
Di PT Safta Tours yang merupakan agen perjalanan, pegawai sering
mengeluhkan proses untuk mengurus jaminan asuransi kesehatan karyawan
yang cukup rumit. Dorongan seseorang untuk bekerja dipengaruhi adanya
kebutuhan yang harus dipenuhi dan tingkat kebutuhan yang berbeda pada
setiap karyawan, Jadi kinerja kinerja pegawai tidak optimal karena selalu
dipengarui oleh kebutuhan yang yang harusnya dipenuhi menjadi tidak
dipenuhi karena masalah asuransi.
Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh, maka penulis ingin
mengetahui lebih lanjut keterkaitan pada kompetensi, disiplin kerja,
kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dan juga penulis
ingin mengetahui apakah kompetensi, disiplin kerja ,kompensasi berpengaruh
positif apa tidak terhadap kinerja maka peneliti mengadakan sebuah
penelitian dengan judul “PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN
KERJA, KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI “.(Studi kasus pada pegawai PT Sapta Tour )
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pelitian diatas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh signifikan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai PT
Safta Tours
7
2. Adakah pengaruh signifikan Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai PT
Safta Tours
3. Adakah pengaruh signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai PT
Safta Tours
4. Adakah pengaruh signifikan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai PT
Safta Tours
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan Kompetensi terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai PT Safta Tours
2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan Disiplin kerja terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai PT Safta Tours
3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan Kompensasi terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai PT Safta Tours
4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Pegawai PT Safta Tours
8
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitihan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Bagi PT Safta Tours
Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan PT Safta Tours
sebagai upaya untuk peningkatan kualitas kinerja pegawai dalam mencapai
tujuan organisasi.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir
secara ilmiah dengan berdasarkan pada disiplin ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah khususnya lingkup manajemen SDM, dan menerapkan pada
data yang diperoleh dari objek yang diteliti.
3. Bagi Akademisi
Dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan sampai
seberapa jauh teori-teori yang sudah ditetapkan pada kasus dilapangan
sehingga hal-hal yang masih dirasa kurang dapat diperbaiki.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMPETENSI
1. Pengertian Kompentensi
Kompetensi mencakup berbagai faktor teknis dan non teknis,
kepribadian dan tingkah laku, soft skills dan hard skillsi, kemudian banyak
dipergunakan sebagai aspek yang dinilai banyak perusahaan untuk
merekrut karyawan ke dalam organisasi.
Menurut Sedarmayanti (2013:125) menyimpulkan bahwa
kompetensi adalah:
1. Dalam konsep luas, memuat kemampuan mentransfer keahlian dan
kemampuan kepada situasi baru dalam wilayah kerja. Menyangkut
organisasi dan perencanaan pekerjaan, inovasi, dan mengatasi aktivitas
rutin, kualitas efektivitas pesonal yang dibutuhkan di tempat berkaitan
dengan rekan kerja, manajer serta pelanggan.
2. Kemampuan dan kemauan melakukan tugas.
3. Dimensi perilaku yang mempengaruhi kinerja.
4. Karakteristik individu apapun yang dapat dihitung dan diukur secara
konsisten, dapat dibuktikan untuk membedakan secara signifikan antara
kinerja efektif dengan tidak efektif.
10
5. Kemampuan dasar dan kualitas kinerja diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan dengan baik.
6. Bakat, sifat dan keahlian individu apapun yang dapat dibuktikan.
Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai kecakapan,
keterampilan, kemampuan. Kata dasarnya kompeten, berarti cakap,
mampu atau terampil. Pada konteks manajemen sumber daya manusia,
istilah kompetensi mengacu kepada atribut/karateristik yang membuatnya
berhasil dalam pekerjaan.
Menurut Mc. Clelland dalam sedarmayanti (2013:126) kompetensi
adalah karateristik mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh
langsung terhadap, atau dapat memprediksi kinerja yang sangat baik.
Dengan kata lain, kompetensi adalah apa yang lebih baik dari pada apa
yang dilakukan penilai kebijakan.
Kompetensi adalah perpaduan keterampilan, pengetahuan,
kreativitas, dan sikap positif terhadap pekerjaan tertentu yang diwujudkan
dalam kinerja. Kompetensi merupakan karakter seorang pekerja yang
mampu menghasilkan kinerja baik dibandingkan orang lain.(Darsono dan
Siswandoko,2011:123).
Definisi lain mengenai kompetensi dikemukakan oleh Wibowo
(2012:324) bahwa kompentensi adalah suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
11
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut
Orang kompeten bukanlah orang yang bisa, tetapi orang yang ahli
dalam bidang pekerjaan tertentu, misalnya akuntan, dokter, dosen, guru,
manajer, buruh dan sebagainya. Meraka adalah orang yang mempunyai
keahlian khusus dalam bidang pekerjaan tertentu, dan selalu sukses dalam
melaksanakannya.
McCleland dalam Rivai dan Sagala (2011:299) mendefinisikan
kompetensi sebagai karateristik yang mendasar yang dimiliki seseorang
yang berpengaruh langsung terhadap, atau dapat memprediksikan, kinerja
yang sangat baik. Dengan kata lain, kompetensi adalah apa yang para
outstanding performers lakukan lebih sering pada lebih banyak situasi
dengan hasil yang lebih baik, daripada apa yang dilakukan average
performers.
2. Indikator Kompetensi
Menurut Sutrisno (2009:223) terdapat tiga tipe indikator dalam
kompetensi yaitu sebagai berikut:
a. Pengetahuan adalah yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.
Misalnya seseorang karyawan mengetahui cara melakukan identitas
belajar, dan bagaiman melakukan pembelajaran yang baik sesuai
dengan kebutuhan yang ada diperusahaan.
12
b. Kemampuan adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
c. Sikap adalah perasaan senang atau reaksi terhadap suatu
rangsangan yang datang dari luar.
Kompetensi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
a. Kompetensi individu adalah kombinasi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap positif terhadap pekerjaan, sebagai alat untuk
melaksanakan pekerjaan sekarang dan masa mendatang.
b. Kompetensi kelompok adalah perpaduan kompetensi-kompetensi
individu dalam suatu kelompok atau unut kerja yang secara
keseluruhan membentuk kekuatan sinergistik yang dapat
didayagunakan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
c. Kompetensi organisasi yaitu keunggulan-keunggulan sinergis yang
dimiliki oleh suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai
tujuan secara efektif, efisien dan produktif..
Menurut Wibowo (2012:325) terdapat lima tipe lima indikator
kompetensi, yaitu:
a. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau
diinginkan orang yang menyebabkan tindakan. Motif mendorong,
mengarahkan dan memilih perilaku menuju tindakan atau tujuan
tertentu.
13
b. Sifat adalah karateristik fisik dan respons yang konsisten terhadap
situasi atau informasi.
c. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang.
Percaya diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat
efektif dalam hampir setiap situasi adalah bagian dari konsep diri
seseorang.
d. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang
spesifik. Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks.
e. keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau
mental tertentu. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif
termasuk berfikir analitis dan konseptual.
Dari beberapa definisi mengenai kompetensi menurut para ahli
diatas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan yang didasari dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan dan diwujudkan dalam
kinerja.
B. DISIPLIN KERJA
1. Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Keith Davis (1985-366) dalam Mangkunegara (2011:129)
mengemukakan bahwa ‘’Disipline in management action to enforce
organization standarts’’. Berdasarkan pendapat Keith Davis, disiplin kerja
14
diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk, memperteguh pedoman –
pedoman organisasi.
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyaawan agar mereka bersedia utnuk mengubah
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku.(Rivai dan Sagala, 2011:825).
Menurut Hasibuan(dalam Barnawi 2012:112) disiplin kerja adalah
kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur, tekun, terus-menerus,
dan bekerja sesuai dengan aturan- aturan yang berlaku dengan tidak
melanggar aturan – aturan yang sudah ditetapkan. Disiplin merupakan
bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan
menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi.
`definisi lain mengenai disiplin kerja dikemukakan oleh
Mangkunegara (2004) dalam Maryadi (2012:179) bahwa disiplin kerja
dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh
pedoman-pedoman organisasi. Disiplin pada hakekatnya adalah
kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dalam bentuk tidak
melakukan tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sesuatu
syang mendukung dan melindungi sesuatu yang telah diterapkan.
Dari beberapa definisi mengenai disiplin kerja menurut para ahli
diatas, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah pelaksanaan
15
manajemen untuk menjalankan sebuah prosedur organisasi yang
mengoreksi atau menghukum bawahan apabila melanggar prosedur.
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini
mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer
selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik.
Seorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, jika para
bawahannya berdisiplin dengan baik.
2. Indikator Displin kerja
Pada dasarnya banyak indikator yang dapat mempengaruhi tingkat
kedisiplinan pegawai suatu organisasi, seperti yang dikemukakan oleh
Hasibuan (2012:195-198) sebagai berikut:
a. Tujuan dan kemampuan, ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan
karyawan. Tujuan yang harus dicapai harus jelas dan diterapkan
secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan.
b. Teladan pimpinan, sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan
karyawan karena pemimpin dijadikan teladan dan panutan oleh
bawannya.
16
c. Balas jasa (gaji dan kesejahteraan), ikut mempengaruhi kedisiplinan
karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
d. Keadilan, ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena
ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
diperlakukan sama dengan manusia lain. Keadilan yang dijadikan
dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan
merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik.
e. Waskat (pengawasan melekat), tindakan nyata dan paling efektif
dalam mewujudkan kedisplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat
berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral,
sikap, gairah, kerja dan prestasi kerja bawahannya.
f. Sanksi hukuman, berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan
akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap
dan perilaku indipliner karyawan akan berkurang. Sanksi hukuman
seharusnya tidak terlalu ringan atau terlalu berat supaya hukuman itu
tetap mendidik karyawan untuk mengubah perilakunya. Sangsi
hukuman hendaknya cukup wajar untuk setiap tingkatan yang
indisipliner, bersifat mendidik dan menjadi alat motivasi untuk
memelihara kedisiplinan dalam perusahaan.
17
g. Ketegasan, pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi
kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas,
bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai
dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan.
h. Hubungan kemanusiaan, hubungan yang baik antara atasan dengan
bawahan maupun antar sesama karyawan akan mewujudkan suasana
kerja yang nyaman. Hal ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik
pada perusahaan. Jadi, kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila
hubungan kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.
C. KOMPENSASI
1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan
dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran
dalam melakukan tugas keorganisasian. (Rivai dan Sagala, 2011:741)
Menurut Mangkunegara (2011:83) dikemukakan bahwa proses
upah atau gaji (kadang-kadang disebut kompensasi) melibatkan
pertimbangan atau keseimbangan perhitungan. Kompensasi merupakan
sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding. Dalam
kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang
deiberikan kepada pegawai sebagi perhargaan dari pelayanan mereka.
18
Bentuk-bentuk pemberian upah, bentuk upah, dan gaji digunakan untuk
mengatur pemberian upah, bentuk upah, dan gaji digunakan untuk
mengatur pemberian keuangan antara majikan dan pegawainya.
Menurut Wibowo (2012:348) kompensasi merupakan kontra
prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh
tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan
organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga
kerjanya.
Definisi lain mengenai dikemukakan oleh Sedarmayanti
(2011:239) bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai balas jasa kerja mereka.
Dari beberapa definisi mengenai kompensasi menurut para ahli
diatas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang
diberikan organisasi kepada pegawai atas kontribusi jasa mereka dalam
mewujudkan tujuan organisasi.
Kompensasi terdiri dari kompensasi finansial dan kompensasi
nonfinansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi tidak langsung
dan langsung. Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran karyawan
dalam bentuk upah, gaji, bonus, atau komisi. Kompensasi tidak langsung,
atau benefit, terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup dalam
kompensasi finansial langsung yang meliputi liburan, berbagai macam
asuransi, jasa seperti perawatan anak atau kepedulian keagamaan, dan
19
sebagainya. Penghargaan nonfinansial seperti pujian, menghargai diri
sendiri, dan pengakuan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja
karyawan, produktifitas dan kepuasan. (Rivai dan Sagala, 2011:741).
2. Indikator Kompensasi
Indikator kompensasi menurut rivai dan Sagala (2011:744-746)
adalah:
a. Gaji, adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan
yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai
tujuan perusahaan. Atau, dapat juga dikatakan sebagi bayaran tetap
yang diterima seseorang dari keanggotaanya dalam sebuah
perusahaan.
b. Upah, merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada
karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau
banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang
jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung
pada keluaran yang dihasilkan.
c. Insentif, merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada
karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.
Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar upah dan
gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut
kompensasi berdasarkan kinerja.
20
d. Kompensasi tidak langsung, merupakan kompensasi tambahan yang
diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua
karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan.
Contohnya, berupa fasilitas-fasilitas, seperti asuransi-asuransi,
tunjangan-tunjangan, uang pensiun, dan lain-lain.
D. KEPUASAN KERJA
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Sebelum masuk kedalam bahasan kepuasan kerja maka terlebih
dahulu akan melihat pengertian mengenai kepuasan, menurut Veithzal
Rifai (2009:475) kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak puas dalam bekerja.
Sedangkan pengertian mengenai kerja menurut Hasibuan
(2006:157) kerja adalah sejumlah aktifitas fisik dan mental yang dilakukan
sseseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan.
Agoes Dariyo (2003:76) menyatakan bahwa kepuasan kera (job
satisfaction) adalah sikap atau perasaan seseorang terhadap suatu
pekerjaan itu sendiri apakah membuat dirinya puas atau tidak. Penilaian ini
bersifat individual, artinya antara individu yang satu dengan yang lain
berbeda.
Bagi perusahaan kerja didalamnya menyangkut usaha – usaha
untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, dengan cara membuat efektif
perilaku karyawan dalam kerja. Perilaku karyawan yang menopang
21
pencapaian tujuan perusahaan merupakan sisi lain yang harus
diperhatikan, disamping pengunaan mesin – mesin modern sebagai hasil
kemajuan dibidang teknologi. Ketidakpuasan karyawan dalam bekerja
akan mengakibatkan suatu situasi yang tidak mengutungkan baik
perusahaan maupun individual. Ketidakpuasan dalam kerja akan
menimbulkan perilaku agresif, atau sebaliknya akan menunjukan sikap
menarik diri dari kontak dengan lingkungan sosialnya (Edy
Sutrisno,2009).
a. Faktor –Faktor Kepuasan Kerja
Menurut Mngkunegara (2005:120) berpendapat bahwa ada 2
faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
a. Faktor pegawai, yaitu kemampuan, pengalaman kerja, masa kerja.
b. Faktor pekerjaan, yaitu kedudukan, jaminan finansial, dan hubungan
kerja
b. Teori – Teori Kepuasan Kerja
Kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang
atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang atau tidak puas dalam
berkerja. Berikut teori tentang kepuasan kerja yang cukup dikenal
menurut (Veithzal Rivai, 2009:858) dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan yakni:
22
1. Teori Ketidaksesuaian (Discrepancy theory)
Teory ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan
menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan
kenyataan yang dirasakan. Sehingga apabila kepuasannya diperoleh
melebihi dari yang diinginkan, maka orang akan lebih puas lagi,
sehingga terdapat discrepancy, tetapi merupakan discrepancy yang
positif. Kepuasan kerja seseorang tergantung pada selisih antara
seuatu yang dianggap akan didapatkan dengan apa yang dicapai.
2. Teori Kesetaraan
Teori lain tentang kepuasan kerja adalah teori kesetaran atau
Equity Model Theory yakni, yang yang menjelaskan kepuasan dan
ketidakpuasan dengan pembayaran, kondisi kerja, perbedaan antara
jumlah yang diterima dengan jumlah yang dipersepsikan oleh
karyawan lain. Teori ini dikemukakan oleh Edward Lawler, dalam
teori ini dikemukakan oleh Edward Lawler, dalam teorinya Edward
membagi kepuasan menjadi tiga indicator yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan dasar karyawan
b. Memenuhi harapan karyawan yang sedemikian rupa, sehingga
mungkin tidak mau pindah kerja ketempat lain
c. Memenuhi keinginan karyawan dengan mendapat lebih dari apa
yang diinginkan karyawan
23
3. Teori keadilan (Equity thory)
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puasa
atau tidak puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan dalam
suatu situasi. Khususnya situasi kerja. Menurut teori ini komponen
utama dalam teori keadilan adalah input, hasil, keadilan dan
ketidakadilan
2. Indikator Kepuasan Kerja
Teori ini dikemukakan oleh Edward Lawler, dalam teori ini
dikemukakan oleh Edward Lawler, dalam teorinya Edward membagi
kepuasan menjadi tiga indicator yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan dasar karyawan
b. Memenuhi harapan karyawan yang sedemikian rupa, sehingga
mungkin tidak mau pindah kerja ketempat lain
c. Memenuhi keinginan karyawan dengan mendapat lebih dari apa
yang diinginkan karyawan
E. KINERJA
1. Pengertian Kinerja
Menurut Mathis dan Jackson (2009:378) kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja
karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen
sebagai berikut:
24
a. Kuantitas dari hasil.
b. Kualitas dari hasil.
c. Ketepatan waktu dari hasil.
d. Kehadiran.
e. Kemampuan bekerjasama.
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,
2011:67). Kinerja merupakan hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas
yang dihasilkan karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2. Indikator Kinerja
Definisi lain mengenai kinerja menurut Wirawan (2009:5) bahwa
kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-
indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Dimensi
kinerja adalah unsur-unsur dalam pekerjaan yang menunjukan kinerja.
Secara umum, indikator kinerja dapat dikelompokan menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. hasil kerja, adalah keluaran kerja dalam bentuk barang dan jasa yang
dapat dihitung dan diukur kuantitas dan kualitasnya.
25
b. perilaku kerja, adalah perilaku karyawan yang ada hubungannya dengan
pekerjaan. Perilaku kerja dapat digolongkan menjadi perilaku kerja
general dan perilaku kerja khusus. Perilaku kerja general adalah
perilaku kerja yang diperlukan semua jenis pekerjaan, yaitu disiplin
kerja. Sedangkan perilaku kerja khusus adalah perilaku yang hanya
diperlukan dalam satu jenis pekerjaan tertentu, yaitu kemampuan
bekerjasama.
c. Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan, adalah sifat
pribadi karyawan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya,
yaitu kejujuran.
Dari beberapa definisi mengenai kinerja menurut para ahli diatas,
dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seorang pegawai secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai dan bertujuan untuk
mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
Kinerja seorang pegawai dapat ditentukan melalui penilaian kinerja
yang dilakukan oleh seorang atasan. Menurut Mathis dan Jackson
(2009:382) penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian mengomunikasikan informasi tersebut
kepada karyawan. Penilaian kinerja digunakan secara luas untuk
26
mengelolah upah dan gaji, memberikan umpan balik kinerja, dan
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan karyawan ndividual.
Penilaian kinerja dimulai dengan pemngumpulan data kinerja para
pegawai sepanjang masa evaluasi kinerja. Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi tentang apa yang dilakukan para pegawai. Penilai
mengobservasi indikator kinerja karyawan kemudian membandingkan
dengan standar kinerja karyawan. Dalam mengoservasi, penilai
mengumpulkan data kinerja ternilai dan melakukan dokumentasi yang
akurat, yaitu mencatat dalam buku kerjanya atau dalam instrument khusus
untuk mencatat hasil observasi. (Wirawan, 2009:105).
F. Penelitian Terdahulu
Table 2.1
Table penelitian terdahulu
No
. Peneliti/Tahun
Judul,
Tujuan,
Metode &
Sampel
Penelitian
Hasil dan
Kesimpulan
Persamaan &
Perbedaan
Peneliti
Terdahulu
dengan
Peneliti Saat
Ini
1 Hadi Purnomo
Fakultas
Ekonomi
Untag
Semarang
Judul :
Analisis
Pengaruh
Pelatihan,
Kompensasi,
dan
Komunikasi
Hasil penelitian
menyimpulkan
bahwa karyawan
dengan
kepuasan kerja
tinggi akan
merasa
Persamaan:
Peneliti saat
ini dan peneliti
terdahulu
sama-sama
menggunakan
kompensasi
27
(1 April 2013) terhadap
Kepuasan
Kerja dan
Kinerja
Karyawan
senang dan
bahagia dalam
melakukan
pekerjaannya
dan tidak
berusaha
mengevaluasi
alternatif
pekerjaan lain.
Sebaliknya
karyawan yang
merasa tidak
puas dalam
pekerjaannya
cenderung
mempunyai
pikiran untuk
tidak serius dan,
mengevaluasi
alternatif
pekerjaan lain,
serta
berkeinginan
untuk keluar
dari lokasi kerja
saat ini karena
berharap
menemukan
pekerjaan yang
lebih
memuaskan,
akibat
berikutnya
kepuasan kerja
mampu
meningkatkan
kinerja
karyawan,
sebagai
variabel bebas
dan kepuasan
kerja dan
kinerja sebagai
variabel
terikat.
Perbedaan:
Peneliti
terdahulu
menggunakan
pelatihan, dan
komunikasi,
sebagai
variabel bebas
sedangkan
peneliti saat
ini tidak.
28
2 Untung
Sriwidodo &
Agus Budhi
Haryanto
(2010)
Judul:
Pengaruh
Kompetensi,
Motivasi,
Kominikasi
dan
Kesejahteraan
Terhadap
Kinerja
Pegawai
Dinas
Pendidikan
Tujuan:
Untuk
menganalisis
pengaruh
kompetensi,
motivasi,
komunikasi
dan
kesejahteraan
terhadap
kinerja
pegawai di
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Sukoharjo.
Metode:
Analisis
regresi
Sampel: 85
orang
Uji signifikansi
pengaruh
kompetensi
terhadap kinerja
pegawai
diperoleh p
value sebesar
0,000 < 0,05
berarti
kompetensi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
pegawai.
Persamaan:
Peneliti saat
ini dan peneliti
terdahulu
sama-sama
menggunakan
kompetensi
sebagai
variabel bebas
dan kinerja
sebagai
variabel
terikat.
Perbedaan:
Peneliti
terdahulu
menggunakan
motivasi,
komunikasi,
dan
kesejahteraan
sebagai
variabel bebas
sedangkan
peneliti saat
ini tidak.
29
pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Sukoharjo
3 Mufidah,
Silvya
L.Mandey,
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis, Jurusan
Manajemen
Universitas
Sam Ratulangi
Maanado(2014
)
Judul:
Analisis
Tingkat
Pendidikan,
Kompetensi
dan
Kompensasi
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada PT.
Asuransi
Jasaraharja
Putera
Manado
Tujuan: untuk
mengetahui
pengaruh
tingkat
pendidikan,
kompetensi
dan
kompensasi
secara
bersama
terhadap
kinerja
karyawan
pada PT
Asuransi
Jasaraharja
Putera
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa tingkat
pendidikan,
kompetensi dan
kompensasi
berpengaruh
baik secara
simultan
maupun parsial
terhadap kinerja
karyawan pada
PT. Asuransi
Jasaraharja
Putera Manado.
H
Persamaan :
Peneliti saat
ini dan peneliti
terdahulu
sama-sama
memakai
kompetensi
dan
kompensasi
sebagai
variabel bebas
nya dan
kinerja sebagi
variabel terikat
Perbedaan:
Peneliti
terdahulu
mengunaka
tingakt
pendidikan
sebagai
variable bebas
tapi sekarang
tidak
30
Manado.
Metode
analisis
adalah
Regresi
Berganda
dengan
program
SPSS.
Sampel: 68
responden
dari PT.
Asuransi
Jasaraharja
Putera
Manado
4 Bilal Jamil
&Naintara
Sarfaraz Raja
(2011)
Judul:Impact
of
Compensatio
n,
Performance
Evaluation
and
Promotion
Practices on
Goverment
Employees
Performance
VS Private
Employees
Performance.
Tujuan:
Untuk
Hasil
mengindikasika
n bahwa
kompensasi dan
evaluasi kinerja
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
pegawai swasta
maupun negri di
Pakistan.
Dengan nilai
signifika 0,000
pada pegawai
negri dan 0,004
pada pegawai
swasta.
Persamaan:
Peneliti saat
ini dan peneliti
terdahulu
sama-sama
menggunakan
kompensasi
sebagai
variabel bebas
dan kinerja
sebagai
variabel
terikat.
Perbedaan:
Peneliti
terdahlu
menggunakan
31
menyelidiki
pengaruh
kompensasi,
evaluasi
kinerja dan
promosi
terhadap
kinerja
pegawai
swata dan
negeri di
Pakistan.
Metode:Anali
sis regresi
Sampel: 90
orang
pegawai
swasta dan
negeri di
pakistan.
evaluasi
kinerja dan
promosi
sebagai
variabel bebas
sedangkan
peneliti saat
ini tidak.
5 Mangundap
Maya , Silva
Mandey, Petrus
Tumade (2015)
Judul:
Analisis
disiplin,
Kompensasi,
Lingkungan
kerja,
Pengaruhnya
Terhadap
Produktivitas
Kerja
Karyawan Di
PT.PLN
(Persero)
Wilayah
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa disiplin,
kompensasi,
lingkungan kerja
secara simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
produktivitas
kerja karyawan
di PT.PLN
(persero)
Wilayah
Persamaan:
peneliti
terdahulu dan
sekarang
sama- sama
menggunakan
disiplin dan
kompensasi
sebagai
variabel bebas
dan kinerja
menjadi
variabel terikat
32
Suluttenggo
Tujuan: untuk
mengetahui
pengaruh
lingkungan
kerja terhadap
produktifitas
kerja
karyawan di
PT.PLN
(PERSERO)
Wilayah
Sulutenggo.
Metode:
regresi
berganda
Sampel:
polpulasi
dalam
penelitian ini
adalah 80
pimpinan
serta
karyawan.
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan
Sampling
aksidental
uluttenggo. Perbedaan:pen
elti terdahulu
menggunakan
lingkungan
kerja menjadi
variabel bebas
tapi yang
sekarang tidak
6 Purwanto Pengaruh
Faktor –
Faktor
Faktor – faktor
kepuasan kerja
Faktor – faktor
kepuasan kerja
mempunyai
33
Kepuasan
Kerja
terhadap
Kinerja
Karyawan
Pusat
Pendidikan
Komputer
Akuntasnsi
IMKA di
Surakarta
(independen)
Kinerja
karyawan
(dependen
pengaruh yang
signifikan
terhadap
kinerja
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran
KOMPETENSI (X1)
DISIPLIN KERJA (X2)
KOMPENSASI (X1)
KEPUASAN KERJA (X1)
KINERJA(Y)
34
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Ha1 = Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai
H01 = Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai.
2. Ha2 = Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai.
H02 = Disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai.
3. Ha3 = Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja
pegawai.
H03 = Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai.
35
4. Ha4 = Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
pegawai.
H04 = Kepuasan Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Pegawai.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
1. lokasi fokus di waktu penelitian
Penelitian ini berfokus kepada PT Safta Tours yang berlokasi di jln
Panglima Polim Raya no 18B Telp 021-2702727 jakarta selatan.
Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan selama bulan maret 2016
sampai dengan bulan April 2016. Penelitian ini berfokus pada
permasalahan mengenai Kompetensi, Disiplin kerja, Kompensasi dan
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai PT Safta Tours
2. Pembatasan masalah
Pada penelitian ini banyak faktor – faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai, namun penulis hanya membatasi permasalahan pada
permasalahan pada kompetensi, disiplin kerja, motivasi, kompensasi dan
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu dan pengetahuan yang penulis miliki.
B. Metode Penentuan Sampel
Dalam melakukan penelitian ini menentukan sampel menggunakan
metode sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila
semua angota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2009:122). Pendapat
penulis juga sesuai dengan pandangan (Sugiyono, 2009:122) yang
37
menyatakan teknik ini dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil, yang
berjumlah 68 orang. Penelitian ini dilakukan terhadap keseluruhan populasi
karena pegawai dikantor relatif kecil jumlah nya yaitu berjumlah 68 orang .
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden.
Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden
mengenai kinerja yang dilihat dari kompentensi, disiplin kerja,
kompensasi, dan kepuasan kerja. Dalam hal ini diperoleh secara langsung
dengan:
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti
dengan narasumber. Dalam hal ini data diperoleh dengan melakukan
wawancara dengan pegawai/ manajer PT Safta tour.
b. Angket (Questionnaire)
Angket (Questionnaire) merupakan teknik pengumpulan data
yang dilkukan dengan cara memberikan sperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada responden untuk dijawab. Menurut Ghozali
(2011:47) skala yang sering dipakai dalam penyusunan quesrionnaire
38
adalah skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi
jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – Ragu atau Netral
4 = Setuju
5 =Sangat Setuju
Dalam hal ini yang menjadi responden dalam pengisian angket
adalah beberapa pegawai pada PT Safta Tour.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung,
baik berupa keterangan maupun literature yang berhubungan dengan
penelitian dan bersifat melengkapi atau mendukung data primer. Dalam
hal ini data sekunder yang digunakan berasal dari penelitian kepustakaan
yang dapat memberikan landasan teori yang diperoleh dari buku-buku teks
pendukung, jurnal-jurnal ilmiah, internet serta sumber lainnya yang
berkaitan dengan objek yang diteliti.
D. Metode Analisis
penelitian menggunakan metode Analisis Regresi Berganda dengan
program SPSS. Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
39
hubungan dan pengaruh kompetensi, disiplin kerja ,dan kompensasi terhadap
kinerja karyawan PT Safta Tour. Untuk menganalisis hubungan antara
variabel dependen dan independen, maka pengolahan data dilakukan dengan
metode analisis regresi berganda.
Analisis Regresi linier berganda dilakukan untuk menganalisis
besarnya hubungan dan pengaruh variable independen yang jumlahnya lebih
dari dua digunakan analisis regresi linier berganda (Suharyadi dan
Purwanto,2009:210).
Berikut model persamaan regresi linier berganda menurut Murty dan
Hudiwinarsih (2012:224):
: 𝑌 = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑏4𝑋4 + 𝑒
𝑌 = Kepuasan Kerja
𝑋1 = Kompetensi
𝑏1 = Koefesien regresi kompetensi
𝑋2 = Disiplin Kerja
𝑏2 = Koefesien regresi disiplin kerja
𝑋3 = Kompensasi
𝑏3 = Koefesien regresi kompensasi
𝑋4 = Kepuasan Kerja
𝑏4 = Koefesien regresi kepuasan kerja
40
1. Uji Kualitas Data / Uji Instrument
Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka
peneliti melakukan ui validitas dan reliabilitas.
a. Uji validitas
Digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuessioner dikatakan valid jika pertanaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuessioner
tersebut (Ghozali, 2011:52). Sebuah pertanyaan dikatakan valid jika
korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor
tersebut merupakan construck yang kuat. (Sugiyono, 2009:178).
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2011:47-48) realibilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesinoner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Untuk mengukur reabilitas menggunakan uji statistic Croanbach Alpha
(α). Suatu kontruk atau variabel dikatkn reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70. (Nunnaly, 1994 dalam Ghozali 2011:48).
2. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model
regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji
41
asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji multikolinitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Normalitas
Uji normallitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalu asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghozali,
2011:160).
Dengan melihat normal probality plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal, normalitas residual akan
terlihat. Distribusi normal akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. (Ghozali,
2011:161).
Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-
Sminov (K-S). Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-
Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. (Ghozali, 2011:164).
42
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
variance inflation factor (VIF) tinggi (karena VIF =1/Tolerance). Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas
adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
(Ghozali, 2011:105-106).
c. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu mengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual saru pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut hoskedatisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik
scatterplots dan menggunakan Uji Glejser. Analisis dengan grafik plots
memiliki kelemahan yang sangat signifikan oleh sebab itu diperlukan
uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan Uji Glejser.(Ghozali, 2011:139-141).
43
Untuk memperkuat bahwa data bebas dari Heteroskedastisitas,
data akan diuji kembali dengan Uji Glejser, uji ini digunakan untuk
memberikan angka - angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah
data yang akan diolah mengalami Heteroskedastisitas atau tidak. Ada
atau tidaknya heroskedastisitas dapat dilihat dari nilai signifikansi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila hasil dari uji Glejser
kurang dari atau sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
mengalami Heteroskedastisitas dan sebaliknya.(Ghozali, 2011:143).
d. Uji Autokeralasi
Pengujian autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalah pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi. Ada beberapa
cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi yaitu dengan Uji Durbin Waston (DW test). (Ghozali,
2012:110).
3. Koefesien Determinasi(R²)
Koefesien Determinasi(R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variael-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
44
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali,
2011:97).
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Statistik t (Uji Parsial)
Uji parsial bertujuan mengetahui besarnya pengaruh masing –
masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Bila nilai signifikannya lebih kecil dari 5% (α = 5% = 0,05)
Smaka H0 ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen
(Ghozali; 2010:37).
Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut menurut (
Sujarweni dan Endrayanto, 2012:93).
1. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
a. Jika signifikan t < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima (berarti ada pengaruh).
b. Jika signifikan t > tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima (berarti tidak ada pengaruh).
2. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung :
a. Jika t hitung > t tabel , maka maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti
ada pengaruh).
45
b. Jika t hitung > t tabel , maka maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti
ada pengaruh).
Dengan penentuan t tabel
n – 1 = 50 – 1 = 49 (49;0,025)
Nilai 0,025 berasal dari tingkat kesalahan penelitian 5% (0,05),
karena memakai dua sisi jadi hasilnya 0,05/2 = 0,025
Gambar 3.1
Diagram Uji T
Sumber :Sujarwani dan Endrayanto (2012 :94)
b. Uji Statistik F (Uji Silmutan)
Uji silmutan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
bersama – sama variabel bebas terhadap dependen. Uji f dilakukan
untuk melihat hasil model regresi tersebut. Bila tingkat signifikannya
lebih kecil dari 5% (α = 5% = 0,05) maka hal ini menunjukan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
46
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2010:36).
Dengan dasar pengendalian keputusan sebagai berikut menurut
(Sujawensi dan Endrayanto, 2012:95)
1. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probalitas:
a. Jika tingkat signifikan F < tingkat kesalahan ( α = 0,05 ) maka H0
ditolak dan Ha diterima (berarti terdapat pengaruh).
b. Jika tingkat signifikan F > tingat kesalahan ( α = 0,05 ) maka
maka H0 diterima dan Ha ditolak (berarti tidak terdapat
pengaruh).
2. Pengambilan keputusan berdasarkan thitung:
a. Jika Fhitung > Ftabel : maka H0 ditolak dan Ha diterima (berarti
terdapat pengaruh).
b. Jika Fhitung < Ftabel : maka H0 diterima dan Ha diterima (berarti
tidak terdapat pengaruh).
Dengan penentuan Ftabel berikut:
Dengan kepercayaan 5% dengan uji dua sisi, dimana:
V1 = K = 3 K = Jumlah variable independen
V2 = n – K – 1 = 50 – 3 – 1 = 46 Ftabel = (3 ;46 )
47
Gambar 3.2
Diagram Uji F
Sumber : Sujarweni dan Endrayanto (2012:95)
E. Batasan Dimensi dan indikator teory
Table 3.1
Table Indikator
Variable Dimensi Indikator Pengukuran
Kompetensi (x1)
Wibowo
(2012:325)
kompetensi adalah
suatu kemampuan
untuk
melaksanakan atau
melakukan suatu
pekerjaan atau
tugas yang
dilandasiatas
keterampilan dan
pengetahuan serta
didukung oleh
sikap kerja yang
dituntut oleh
2. Motif 1. Keinginan untuk
melakukan pekerjaan
Likert
2. Sifat
1. Respons terhadap
informasi
3. Konsep Diri 1. Percaya diri
4. Pegetahuan 1. mempunyai informasi
tentang pekerjaan
5. Keterampilan 1. Berfikir analitis
48
pekerjaan tersebut. 2. Konseptual.
Disiplin Kerja
(X2)
Hasibuan
(2012:195-198)
disiplin kerja
adalah kemampuan
kerja seseorang
untuk secara
teratur ,tekun, terus
menerus, dan
bekerja sesuai
dengan aturan –
aturan yang
berlaku dengan
tidak melanggar
aturan – aturan
yang sudah
ditetapkan
1. Tujuan dan
Kemampuan
1. Tertantangnya
kemampuan.
Likert
2. Teladan
pimpinan
1. Pimpinan yang di
teladani
2. Balas Jasa 1. Kepuasan.
3. Keadilan 1. Balas Jasa.
2. Hukuman.
5. Waskat 1. Peraturan di
perusahaan
4. Sanksi
Hukuman
1. Motivasi
5. Ketegasan 1. Bertindak tegas unuk
indisipliner.
6. Hubungan
Kemanusiaan
1. Hubungan antara
atasan dengan
bawahan
Kompensasi (X3) 1. Gaji 1. Jabatan Likert
49
Rivai (2011:741)
kompensasi
merupakan sesuatu
yang diterima
karyawan sebagai
pengganti
kontribusi jasa
mereka pada
perusahaan
2. Upah 1. Banyak pelayanan
yang diberikan
3. Insentif 1. Banyak kinerja
4. Kompensasi 1. Asuransi
2. Tunjangan pensiun
Kepuasan Kerja
(X4) Edward
Lawler dalam
Rivai (2009:858).
Kepuasan kerja
yang menjelaskan
kepuasan dan
ketidak puasan
dengan
pembayaran,
kondisikerja,
perbedaan antara
jumlah yang
diterima dengan
jumlah yang
dipersepsikan oleh
karyawan lain
1. Memenuhi
kebutuhan
dasar
1. Sistem kompensasi
yang sesuai
Likert
2. Memenuhi
harapan
karyawan
1. Rasa nyaman dengan
ruang kerja
2. Ketersediaan
peralatanyang
memadai
3. Memenuhi
keinginan
karyawan
1. Dapat memberikan
saran
2. Ingin dihargai
50
Kinerja (Y)
Wirawan
(2009:54-55)
kinerja adalah
keluaran yang
dihasilkan oleh
fungsi-fungsi atau
indicator suatu
pekerjaan atau
suatu profesi
tertentu.
1. Hasil Kerja 1. Kuantitas.
2. Kualitas.
Likert
2. Perilaku
Kerja
1. Disiplin.
2. Kemampuan bekerja
sama.
3. Sifat 1. Kejujuran.
51
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat
SAPTA TOURS berdiri pada tahun 1990, dan menjadi anggota
ASITA (Association of Indonesian Travel Agency) pada tahun 1993. 2
tahun kemudian ditunjuk sebagai IATA (International Air Transport
Association) Agent, perusahaan kami berpengalaman dalam bidang biro
perjalanan selama 23 tahun dan menjadi agen yang handal, berkomitmen
untuk memberikan layanan terbaik, pengalaman pelanggan, inovasi, dan
nilai-nilai yang berkelanjutan bagi pelanggan kami, disupport oleh
TRAVELASSIST, software otomatis yang di kembangkan khusus untuk
perusahaan agen perjalanan.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
“Menjadi perusahaan terdepan dan terbesar di Indonesia dalam
bidang jasa pelayanan pariwisata dengan kualitas pelayanan terbaik
yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya”
52
b. Misi
1) Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dengan
kualitas layanan prima.
2) Menjadi perusahaan yang selalu up to date dalam memberikan
kenyamanan dan keamanan penumpang yang akan melakukan
perjalananan.
3) Menjadi perusahaan yang selalu respect terhadap karyawan,
lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
4) Mengedepankan kepuasan, menggaransi uang pembelian tiket
kembali apabila terjadi kelalaian pada kami, dengan komitmen
itulah kami melakukakan perbaikan terus-menerus.
5) Menjadi perusahaan layanan jasa one stop service for tour and
travel yang tangguh dan unggul dengan jaringan mitra kerja yang
luas.
c. Tujuan
1) Merencanakan dan menyelenggarakan macam-macam perjalanan
wisata
2) Merencanakan dan menjual paket wisata, baik dalam negeri, dari
luar negeri, ke dalam negeri dan sebaliknya.
3) Menyediakan tenaga pramuwisata, tour leader, tour conductor
53
4) Menyewakan angkutan wisata
5) Menyediakan atau memberikan fasilitas angkutan borongan
3. Struktur Organisasi PT Safta Tours
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
54
B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden
1. Karateristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pegawai PT Saftra Tours.
Berikut adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian
berdasarkan pengelolahan hasil kuesioner yang terdiri dari jabatan, jenis
kelamin, usia, lama bekerja, pendidikan terakhir, dan gaji.
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 41 60,3%
Wanita 27 39,7%
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016
Berdasarkan table 4.1 menunjukan bahwa responden
didominasi oleh jenis kelamin pria yaitu 41 responden atau 60,3%
sedangkan responden wanita hanya 27 responden atau 39,7%.
55
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Table 4.2
Umur Responden
Umur Jumlah Persentase
20≥30 9 13,2%
31≥40 21 30,9%
≥41 38 55,9%
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Berdasarkan Table 4.2 menunjukan bahwa responden yang
berusia diantara sama dengan 20 ≥ 30 sebanyak 9 responden atau
13,2%. Responden yang berusia diantara sama dengan 31 ≥ 40
sebanyak 21 responden atau 30,9%. Responden usianya yang lebih
besar sama dengan 41 sebanyak 38 responden atau 55,9%.
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Table 4.3
Lama Bekerja Responden
Lama Bekerja jumlah Persentase
1-5 3 4,4%
6-10 59 86,8%
≥11 6 8,8%
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
56
Berdasarkan Table 4.3 menunjukan bahwa responden yang
lama bekerja diantara 1 - 5 sebanyak 3 responden atau 4,4%.
Responden yang lama bekerja diantara 6-10 sebanyak 59
responden atau 86,8%. Responden yang lebih besar sama dari 11
sebanyak 6 responden atau 8,8%.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Table 4.4
Pendidikan Terakhir Responden
No Pendidikan Jumlah Pendidikan
1 S2 -
2 S1 12 17,7%
3 SMK 56 82,3%
JUMLAH 68 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Berdasarkan Table 4.3 menunjukan bahwa responden yang
tingkat pendidikannya SMK berjumlah 56 responden atau 82,3%
dan yang tingkat pendidikannya S1 berjumlah 12 atau 17,7%.
57
e. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan gaji
Tabel 4.5
Karaterisik responden berdasarkan gaji
Gaji Jumlah Persentase
≤2.500.000 5 7,35%
2.500.000-3.500.000 57 83,8%
3.500.000-5.000.000 5 7,35%
≥5.000.000 1 1,5%
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Berdasarkan Tabel 4.5 pada pengelompokan gaji yang
memperoleh gaji 1.500.000 berjumlah 5 responden atau 7,35%.
Yang memperoleh gaji 1.500.000 sampai 2.500.000 berjumlah 57
responden atau 83,8%, lalu yang memperoleh 2.500.000sampai
5.000.000 berjumlah 5 responden atau 7.35%. dan yang lebih dari
sama dengan 5.000.000 berjumlah 1 responden atau 1,5%.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2011:52). Untukmendapatkan
58
data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada pegawai PT
Safta Tours Jakarta Selatan.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
Keterangan
Kompetensi (X1)
KT1 0,763 Valid
KT2 0,496 Valid
KT3 0,815 Valid
KT4 0,574 Valid
KT5 0,815 Valid
KT6 0,763 Valid
Disiplin Kerja (X2)
DK1 0,552 Valid
DK2 0,606 Valid
DK3 0,493 Valid
59
DK4 0,391 Valid
DK5 0,481 Valid
DK6 0,385 Valid
DK7 0,552 Valid
DK8 0,606 Valid
DK9 0,385 Valid
Kompensasi (X3)
KOM1 0,447 Valid
KOM2 0,578 Valid
KOM3 0,404 Valid
KOM4 0,631 Valid
KOM5 0,456 Valid
Kepuasan Kerja(Y1)
KK1 0,602 Valid
KK2 0,614 Valid
KK3 0,611 Valid
60
KK4 0,719 Valid
KK5 0,468 Valid
Kinerja (Y2)
K1 0,539 Valid
K2 0,470 Valid
K3 0,366 Valid
K4 0,538 Valid
K5 0,505 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Hasil output SPSS pada Tabel 4.6 digunakan untuk menilai
kevalidan dari setiap pernyataan yang dilihat dari nilai Corrected
item. Sebuah pernyataan dikatakan valid jika korelasi tiap factor
tersebut positif dan besarnya >0,3 keatas maka factor tersebut
merupakan contruck yang kuat (Sugiono, 2009:178). Dari hasil
diatas menunjukan semua pernyataan valid. Pernyataaan tersebut
dapat digunakan dalam kuesioner selanjutnya dan disebar kepada
68 responden.
61
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indicator dari variable atau kontruk (Ghozali,
2011:47). Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau
pernyataan yang dipergunakan dalam penelitaian ini akan
menggunakan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu kontruk atau
variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,70 (Nunnally dalam Ghozali,2011:48). Hasil lengkap uji
reliabilitas dapat dilihat pada Tabel. 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Pernyataan Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompetensi 0,788 Reliabel
Disiplin Kerja 0,737 Reliabel
Kompensasi 0,742 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,773 Reliabel
Kinerja 0,734 Reliabel
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
62
Berdasarkan Tabel. 4.7 diatas dapat diketahui bahwa nilai
Cronbach Alpha dari seluruh variable yang diujikan nilainya di
atas 0,70, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variable dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel.
3. Analisis Deskriptif Variabel
Pengaruh kompetensi, disiplin kerja, dan kompensasi terhadap
kepuasan kerja dan kinerja akan dilihat dari indicator masing – masing
variabel. Berikut adalah hasil output kuesioner yang diberikan kepada
responden pegawai PT Safta Tours Jakarta Selatan. skala yang sering
dipakai dalam penyusunan quesrionnaire adalah skala likert, yaitu skala
yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai
berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – Ragu atau Netral
4 = Setuju
5 =Sangat Setuju
63
a. Kompetensi
jawaban responden mengenai variable kompetensi adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Saya mempunyai keinginan untuk melakukan pekerjaan
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.8 di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1,5%
menjawab tidak setuju, 8 responden dengan persentase 11,8%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 47 responden dengan
persentase 69,1% menjawab setuju, dan 12 responden dengan
persentase 17,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mempunyai keinginan untuk melakukan pekerjaan.
KT1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.5 1.5 1.5
3 8 11.8 11.8 13.2
4 47 69.1 69.1 82.4
5 12 17.6 17.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
64
Tabel 4.9
Saya akan merespons informasi untuk dimanfaatkan
dalam bekerja
KT2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.5 1.5 1.5
3 10 14.7 14.7 16.2
4 36 52.9 52.9 69.1
5 21 30.9 30.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.9 di atas terlihat 1 responden dengan persentase1,5
menjawab sangat tidak setuju, 10 responden dengan persentase
14,7% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 36 responden dengan
persentase 52,9% menjawab setuju, dan 21 responden dengan
persentase 30,9% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden merespons informasi untuk dimanfaatkan dalam bekerja
Tabel 4.10
Saya memiliki kepercayaan diri dengan yang saya miliki
dalam bekerja
KT3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.5 1.5 1.5
2 5 7.4 7.4 8.8
3 23 33.8 33.8 42.6
4 25 36.8 36.8 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
65
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.10 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
sangat tidak setuju, 5 responden dengan persentase 7,4%
menjawab tidak setuju, 23 responden dengan persentase 33,8%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 25 responden dengan
persentase 36,8% menjawab setuju, dan 14 responden dengan
persentase 20,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden memiliki kepercayaan diri dengan yang saya miliki
dalam bekerja
Tabel 4.11
Saya mempunyai informasi tentang pekerjaan.
KT4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.5 1.5 1.5
3 5 7.4 7.4 8.8
4 44 64.7 64.7 73.5
5 18 26.5 26.5 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.11 di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1,5%
menjawab tidak setuju, 5 responden dengan persentase 7,4%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 44 responden dengan
66
persentase 64,7% menjawab setuju, dan 18 responden dengan
persentase 26,5% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mempunyai informasi tentang pekerjaan.
Tabel 4.12
Saya mampu berfikir analitis dalam menyelesaikan
pekerjaan saya
KT5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.5 1.5 1.5
2 5 7.4 7.4 8.8
3 23 33.8 33.8 42.6
4 25 36.8 36.8 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.12 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
sangat tidak setuju, 5 responden dengan persentase 7,4%
menjawab tidak setuju, 23 responden dengan persentase 33,8%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 25 responden dengan
persentase 36,8% menjawab setuju, dan 14 responden dengan
persentase 20,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mampu berfikir analitis dalam menyelesaikan pekerjaan.
67
Tabel 4.13
Saya mampu merjakan pekerjaan secara konseptual.
KT6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.5 1.5 1.5
3 8 11.8 11.8 13.2
4 47 69.1 69.1 82.4
5 12 17.6 17.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.13 di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1,5%
menjawab tidak setuju, 8 responden dengan persentase 11,8%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 47 responden dengan
persentase 69,1% menjawab setuju, dan 12 responden dengan
persentase 17,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mampu merjakan pekerjaan secara konseptual.
.
68
b. Disiplin Kerja
Jawaban responden mengenai variable kompetensi adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.12
Dengan adanya disiplin kerja membuat saya tertantang
untuk mampu menerapkan sikap disiplin.
DK1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 5.9 5.9 5.9
3 20 29.4 29.4 35.3
4 30 44.1 44.1 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.12 di atas terlihat 4 responden dengan 5,9% menjawab
tidak setuju, 20 responden dengan persentase 29,4% menjawab
Ragu – Ragu atau Netral, 30 responden dengan persentase 44,1%
menjawab setuju, dan 14 responden dengan persentase 20,6%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa dengan adanya disiplin
kerja membuat responden tertantang untuk mampu menerapkan
sikap disiplin.
69
Tabel 4.13
Saya merasa ada pimpinan yang saya diteladani.
DK2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.5 1.5 1.5
2 3 4.4 4.4 5.9
3 18 26.5 26.5 32.4
4 23 33.8 33.8 66.2
5 23 33.8 33.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.13 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
sangat tidak setuju, 3 responden dengan 4,4% menjawab tidak
setuju, 18 responden dengan persentase 26,5% menjawab Ragu –
Ragu atau Netral, 13 responden dengan persentase 33,8%
menjawab setuju, dan 23 responden dengan persentase 33,8%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden merasa ada
pimpinan yang patut untuk diteladani.
70
Tabel 4.14
Saya merasa pimpinan telah adil dalam pemberian balas
jasa sehingga saya mampu menerapkan disiplin kerja.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.14 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
tidak setuju, 9 responden dengan persentase 13,2% menjawab
Ragu – Ragu atau Netral, 39 responden dengan persentase 57,4%
menjawab setuju, dan 19 responden dengan persentase 27,9%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden merasa
pimpinan telah berlaku adil dalam pemberian pemberian balas jasa
sehingga saya mampu menerapkan disiplin kerja.
Tabel 4.15
Saya merasa pimpinan telah adil dalam pemberian sanksi
bagi indisipliner.
S
DK3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.5 1.5 1.5
3 9 13.2 13.2 14.7
4 39 57.4 57.4 72.1
5 19 27.9 27.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
DK4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 5.9 5.9 5.9
3 14 20.6 20.6 26.5
4 31 45.6 45.6 72.1
5 19 27.9 27.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
71
umber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.15 di atas terlihat 4 responden dengan 5,9% menjawab
tidak setuju, 14 responden dengan persentase 20,6% menjawab
Ragu – Ragu atau Netral, 31 responden dengan persentase 45,6%
menjawab setuju, dan 19 responden dengan persentase 27,9%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden merasa
pimpinan telah adil dalam pemberian sanksi bagi indisipliner.
Tabel 4.16
Sanksi tehadap indisipliner dapat dijadikan motivasi untuk
menerapkan disiplin kerja.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.16 di atas terlihat 5 responden dengan 7,4% menjawab
tidak setuju, 26 responden dengan persentase 38,2% menjawab
Ragu – Ragu atau Netral, 30 responden dengan persentase 44,1%
menjawab setuju, dan 7 responden dengan persentase 10,3%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden merasa
DK5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 7.4 7.4 7.4
3 26 38.2 38.2 45.6
4 30 44.1 44.1 89.7
5 7 10.3 10.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
72
sanksi tehadap indisipliner dapat dijadikan motivasi untuk
menerapkan disiplin kerja.
Tabel 4.17
Saya merasa pimpinan telah bertindak tegas dalam
pemberian sanksi untuk indisipliner.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.17 di atas terlihat 2 responden dengan 2,9% menjawab
sangat tidak setuju, 2 responden dengan 2,9% menjawab tidak
setuju, 10 responden dengan persentase 14,7% menjawab Ragu –
Ragu atau Netral, 37 responden dengan persentase 54,4%
menjawab setuju, dan 17 responden dengan persentase 25,0%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden merasa
pimpinan telah bertindak tegas dalam pemberian sanksi untuk
indisipliner.
DK6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.9 2.9 2.9
2 2 2.9 2.9 5.9
3 10 14.7 14.7 20.6
4 37 54.4 54.4 75.0
5 17 25.0 25.0 100.0
Total 68 100.0 100.0
73
Tabel 4.18
Adanya peraturan di perusahaan yang selalu dipatuhi.
DK7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 5.9 5.9 5.9
3 20 29.4 29.4 35.3
4 30 44.1 44.1 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.18 di atas terlihat 4 responden dengan 5,9%
menjawab tidak setuju, 20 responden dengan persentase 29,4%
menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 30 responden dengan
persentase 44,1% menjawab setuju, dan 14 responden dengan
persentase 20,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Adanya peraturan di perusahaan yang selalu dipatuhi.
Tabel 4.19
Pemimpin selalu memberikan motivasi kepada bawahannya.
DK8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.5 1.5 1.5
2 3 4.4 4.4 5.9
3 18 26.5 26.5 32.4
4 23 33.8 33.8 66.2
5 23 33.8 33.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
74
Tabel 4.19 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
sangat tidak setuju, 3 responden dengan 4,4% menjawab tidak
setuju, 18 responden dengan persentase 26,5% menjawab Ragu –
Ragu atau Netral, 23 responden dengan persentase 33,8%
menjawab setuju, dan 23 responden dengan persentase 33,8%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Pemimpin selalu
memberikan motivasi kepada bawahannya..
Tabel 4.20
Adanya hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan
dapat meningkatkan disiplin kerja.
DK9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.9 2.9 2.9
2 2 2.9 2.9 5.9
3 10 14.7 14.7 20.6
4 37 54.4 54.4 75.0
5 17 25.0 25.0 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.20 di atas terlihat 2 responden dengan 2,9% menjawab
sangat tidak setuju, 2 responden dengan 2,9% menjawab tidak
setuju, 10 responden dengan persentase 14,7% menjawab Ragu –
Ragu atau Netral, 37 responden dengan persentase 54,4%
menjawab setuju, dan 17 responden dengan persentase 25,0%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa adanya hubungan yang
75
baik antara atasan dengan bawahan dapat meningkatkan disiplin
kerja.
c. kompensasi
Jawaban responden mengenai variable kompensasi adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.18
Besarnya gaji yang diperoleh sesuai jabatan saya
KOM1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 14 20.6 20.6 20.6
4 48 70.6 70.6 91.2
5 6 8.8 8.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.18 di atas terlihat 14 responden dengan persentase
20,6% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 48 responden dengan
persentase 70,6% menjawab setuju, dan 6 responden dengan
persentase 7,8% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Besarnya gaji yang diperoleh sesuai jabatan responden.
76
Tabel 4.19
Besarnya upah yang saya terima tergantung dari
pelayanan yang saya berikan.
KOM2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 14 20.6 20.6 20.6
4 14 20.6 20.6 41.2
5 40 58.8 58.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.19 di atas terlihat 14 responden dengan persentase
20,6% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 14 responden dengan
persentase 20,6% menjawab setuju, dan 40 responden dengan
persentase 58,8% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Besarnya upah yang saya terima tergantung dari pelayanan yang
saya berikan.
Tabel 4.20
Organisasi memberikan insentif sesuai dengan kinerja
yang yang dikeluarkan
KOM3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 20 29.4 29.4 29.4
4 34 50.0 50.0 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
77
Tabel 4.20 di atas terlihat 20 responden dengan persentase
29,4% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 34 responden dengan
persentase 50,0% menjawab setuju, dan 14 responden dengan
persentase 20,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Organisasi memberikan insentif sesuai dengan kinerja yang yang
dikeluarkan.
Tabel 4.21
Organisasi memberikan asuransi kesehatan bagi pegawai
dan keluarga inti
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.21 di atas terlihat 13 responden dengan persentase
19,1% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 35 responden dengan
persentase 51,5% menjawab setuju, dan 20 responden dengan
persentase 29,4% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Organisasi memberikan asuransi kesehatan bagi pegawai dan
keluarga inti.
KOM4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 13 19.1 19.1 19.1
4 35 51.5 51.5 70.6
5 20 29.4 29.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
78
Tabel 4.22
Organisasi memberikan tunjangan pensiun
KOM5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 9 13.2 13.2 13.2
4 30 44.1 44.1 57.4
5 29 42.6 42.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.22 di atas terlihat 9 responden dengan persentase
13,2% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 30 responden dengan
persentase 44,1% menjawab setuju, dan 29 responden dengan
persentase 42,6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
organisasi memberikan tunjangan pension.
d. Kepuasan Kerja
Jawaban responden mengenai variable kepuasan kerja adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.23
Kompensasi yang diberikan dapat menunjang kebutuhan
saya sehari-hari.
KK1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 11 16.2 16.2 16.2
4 45 66.2 66.2 82.4
5 12 17.6 17.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
79
Tabel 4.24 di atas terlihat 11 responden dengan persentase
16,2% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 45 responden dengan
persentase 66,2% menjawab setuju, dan 12 responden dengan
persentase 17.6% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Kompensasi yang diberikan dapat menunjang kebutuhan saya
sehari-hari.
Tabel 4.24
Saya merasa nyaman dengan ruangan kerja saat ini.
KK2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 19 27.9 27.9 27.9
4 25 36.8 36.8 64.7
5 24 35.3 35.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.25 di atas terlihat 19 responden dengan persentase
27,9% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 25 responden dengan
persentase 36,8% menjawab setuju, dan 24 responden dengan
persentase 35,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Saya
merasa nyaman dengan ruangan kerja saat ini.
80
Tabel 4.25
Ketersediaan peralatan kerja sangat memadai dalam
melaksanakan pekerjaan
KK3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.5 1.5 1.5
3 14 20.6 20.6 22.1
4 39 57.4 57.4 79.4
5 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.26 di atas terlihat 1 responden dengan 1,5% menjawab
tidak setuju, 14 responden dengan persentase 20,6% menjawab
Ragu – Ragu atau Netral, 39 responden dengan persentase 57,4%
menjawab setuju, dan 14 responden dengan persentase 20,6%
menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Ketersediaan peralatan
kerja sangat memadai dalam melaksanakan pekerjaan.
Tabel 4.26
Saya mempunyai kesempatan memberikan saran.
KK4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 16 23.5 23.5 23.5
4 34 50.0 50.0 73.5
5 18 26.5 26.5 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.29 di atas terlihat 16 responden dengan persentase
23,5% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 34 responden dengan
81
persentase 50,0% menjawab setuju, dan 18 responden dengan
persentase 26,5% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mempunyai kesempatan memberikan saran.
Tabel 4.27
Saya merasa dihargai apabila mendapat pengakuan
terhadap kemampuan yang saya miliki.
KK5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 14 20.6 20.6 20.6
4 28 41.2 41.2 61.8
5 26 38.2 38.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.30 di atas terlihat 14 responden dengan persentase
20,6% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 28 responden dengan
persentase 41,2% menjawab setuju, dan 26 responden dengan
persentase 38,2% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden merasa dihargai apabila mendapat pengakuan terhadap
kemampuan yang saya miliki.
e. Kinerja
Jawaban responden mengenai variable kinerja adalah sebagai
berikut :
82
Tabel 4.28
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan berdasarkan
kuantitas yang telah ditetapkan.
K1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 17 25.0 25.0 25.0
4 44 64.7 64.7 89.7
5 7 10.3 10.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.34 di atas terlihat 17 responden dengan persentase
25,0% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 44 responden dengan
persentase 64,7% menjawab setuju, dan 7 responden dengan
persentase 10,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mampu menyelesaikan pekerjaan berdasarkan kuantitas
yang telah ditetapkan.
Tabel 4.29
Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target dengan
memperhatikan kualitas.
K2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 9 13.2 13.2 13.2
4 22 32.4 32.4 45.6
5 37 54.4 54.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
83
Tabel 4.35 di atas terlihat 9 responden dengan persentase
13,2% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 22 responden dengan
persentase 32,4% menjawab setuju, dan 37 responden dengan
persentase 54,4% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden mampu menyelesaikan tugas sesuai target dengan
memperhatikan kualitas.
Tabel 4.30
Saya selalu menerapkan disiplin kerja untuk menghasilkan
kinerja yang baik.
K3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 23 33.8 33.8 33.8
4 32 47.1 47.1 80.9
5 13 19.1 19.1 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.36 di atas terlihat 23 responden dengan persentase
33,8% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 32 responden dengan
persentase 47,1% menjawab setuju, dan 13 responden dengan
persentase 19,1% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden selalu menerapkan disiplin kerja untuk menghasilkan
kinerja yang baik.
84
Tabel 4.31
Saya bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain.
K4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 11 16.2 16.2 16.2
4 33 48.5 48.5 64.7
5 24 35.3 35.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.36 di atas terlihat 11 responden dengan persentase
16,2% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 33 responden dengan
persentase 48,5% menjawab setuju, dan 24 responden dengan
persentase 35,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
respoden bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain.
Tabel 4.32
Saya selalu mengutamakan kejujuran dalam bekerja.
K5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 7 10.3 10.3 10.3
4 33 48.5 48.5 58.8
5 28 41.2 41.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016
Tabel 4.38 di atas terlihat 7 responden dengan persentase
10,3% menjawab Ragu – Ragu atau Netral, 33 responden dengan
85
persentase 48,5% menjawab setuju, dan 28 responden dengan
persentase 41,2% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
responden selalu mengutamakan kejujuran dalam bekerja.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model
regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki
distribusi normal. Model data yang baik adalah berdistribusi normal
atau mendekati normal (Ghozali, 2011:160). Untuk melihat data
berdistribusi normal dapat dilakukan dengan memperhatikan normal
probability pada scanner plot berdistribusi normal.
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah,2013
86
Berdasarkan Gambar.4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam grafik normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis
diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti
dari grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi
normalitas dan layak digunakan.
Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat dilihat
melalui uji statistic yaitu dengan uji statistic non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikansi
dari pengujian Kolmogorov-Smitnov lebih besar dari 0,05 berarti
data normal.
Tabel.4.33
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 68
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.59546638
Most Extreme Differences Absolute .077
Positive .056
Negative -.077
Test Statistic .077
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
87
Berdasarkan uji statistic normalitas pada Tabel.4.33 di atas
dengan variable independen kompetesi, disiplin kerja, kompensasi
dan kepuasan kerja. kinerja menjadi variable dependen menunjukan
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,77 dan signifikansi pada 0,2 lebih
besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variable bebas (independent). Uji multikolinieritas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor
(VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang
tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikilonieritas adalah nilai tolerance
≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Tigkat kolinieritas yang
dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan tingkat
multikolinieritas 0,95 (Ghozali,2011:105-106). Hasil uji
multikolinieritas dapat dilihat Tabel.4.40
88
Tabel.4.34
Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistic
Tolerance VIF
(Contant)
Kompetensi 0,954 1,042
Disiplin Kerja 0,997 1,003
Kompensasi 0,788 1,269
Kepuasan Kerja 0,761 1,314
Dependent Variable : Kinerja
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
Berdasarkan data pada Tabel. 4.34 di atas dapat diketahui
bahwa syarat untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah
dipenuhi oleh seluruh variable independen yang ada, yaitu nilai
tolerance yang tidak lebih dari 10. Pada Tabel 4.41, nilai tolerance
variabel bebas kompetensi sebesar 0,954, disiplin kerja sebesar
0,997, kompesasi sebesar 0,788, kepuasan kerja sebesar 0,761,
sedangkan nilai VIF variabel bebas kompetensi sebesar 1.042,
disiplin kerja sebesar 1,003, kompensasi sebesar 1,269, kepuasam
kerja 1,314 . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak berkolerasi
89
antara variabel independen satu dengan variabel independen yang
lainnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak
heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Gambar dibawah ini
merupakan hasil dari uji heteroskidastisitas.
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
90
Berdasarkan Gambar. 4.3 diatas dapat terlihat bahwa distribusi
data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar
diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah
Heteroskedastisitas.
Untuk memperkuat bahwa data bebas dari Heteroskedastisitas,
data akan diuji kembali dengan Uji Glejser, uji ini digunakan untuk
memberikan angka-angka yang lebih detail untuk menguatkan
apakah data yang akan diolah mengalami Heteroskedastisitas atau
tidak. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari nilai
signifikansi variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila hasil
dari uji Glepser kurang dari atau sama dengan 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data mengalami Heteroskedastisitas dan
sebaliknya. (Ghozali,2011:143).
Tabel.4.35
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.409 1.734 1.389 .170
KOMPETENSI -.011 .037 -.040 -.312 .756
DISIPLIN_KERJA -.013 .028 -.060 -.480 .633
KOMPENSASI -.019 .064 -.041 -.292 .771
KEPUASAN_KERJA -.001 .057 -.003 -.024 .981
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
91
Berdasarkan Tabel.4.43 dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat Heteroskedastidsitas pada persamaan regresi tersebut. Hal
itu terlihat dari tidak adanya variabel bebas yang memiliki
signifikansi dibawah 0,05. Variabel bebas kompetensi memiliki
signifikansi sebesar 0,756. disiplin kerja memiliki signifikansi
sebesar 0,633, dan kompensasi memiliki tingkat signifikansi 0,771,
dan kepuasan kerja memiliki tingkat signifikansi 0,981. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dengan
menggunakan uji glejser tidak terjadi Heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalah pada periode t-1 (sebelumnya).
(Ghozali,2012:110).
Tabel.4.36
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .618a .382 .343 1.645 2.239
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN_KERJA, DISIPLIN_KERJA, KOMPETENSI,
KOMPENSASI
b. Dependent Variable: KINERJA
92
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
Nilai DW sebesar 2,223, nilai ini akan dibandingkan dengan
Du menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 68 (n) dan
jumlah variabel independen 4 (k=4), suatu data dikatakan tidak
terdapat autokorelasi apabila nilai DW lebih besar dari Du yaitu:
2,239 > 1,732. Jika dilihat dari rumus autokorelasi nilai Durbin
Watson lebih kecil dari 4 – Du (4 – 1,732) = 2,268 yang berarti
tidak ada auto korelasi antar variabel. Dengan kata lain, dapat kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa variabel pada penelitian ini
layak untuk di uji dan dianalisis.
5. Uji Regresi Liner Berganda
a. Uji Koefesien Determinasi (R²)
Koefesien determinasi (R²) pada ntinya mengukur jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2011:97).
Tabel.4.37
Hasil Uji Koefesien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .618a .382 .343 1.645
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN_KERJA, DISIPLIN_KERJA,
KOMPETENSI, KOMPENSASI
b. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
93
Berdasarkan Tabel 4.37 dapat disimpulkan bahwa koefesien
determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah
sebesar 0,343 atau 34,3%. Semakin besar angka Adjusted R
Square maka akan semakin kuat hubungan dari ketiga variabel
dalam model regresi. Dapat disimpulkan bahwa 34,3% variabel
kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi, disiplin
kerja, dan kompensasi. Sedangkan selisihnya 65,7% lainya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk
dalam penelitian ini.
b. Uji t Hitung (Uji Parsial)
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali,2011:98).
Uji parsial bertujuan mengetahui besarnya pengaruh masing –
masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Bila nilai signifikannya lebih kecil dari 5% (α = 5% =
0,05) Smaka H0 ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen (Ghozali; 2010:37)
94
Tabel.4.38
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 4.333 2.871 1.509 .136
KOMPETENSI .258 .060 .431 4.264 .000
DISIPLIN_KERJA .081 .046 .175 1.768 .082
KOMPENSASI .344 .106 .363 3.252 .002
KEPUASAN_KERJA .012 .095 .014 .126 .900
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2016.
Berdasarkan Tabel. 4. 47 maka diperoleh model persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Berikut model persamaan regresi linier berganda menurut Murty dan
Hudiwinarsih (2012:224):
: 𝑌 = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑏4𝑋4 + 𝑒
𝑌 = 4,333+ 0,258𝑋1 + 0,081𝑋2 + 0,344𝑋3 + 0,012𝑋4 + 𝑒
𝑌 = Kepuasan Kerja
𝑋1 = Kompetensi
𝑏1 = Koefesien regresi kompetensi
𝑋2 = Disiplin Kerja
95
𝑏2 = Koefesien regresi disiplin kerja
𝑋3 = Kompensasi
𝑏3 = Koefesien regresi kompensasi
𝑋4 = Kepuasan Kerja
e = standar error
1) Analisis pengaruh antara kompetensi terhadap kinerja
Dari table koefesien diperoleh nilai t hitung sebesar 4,264
dan nilai t tabel diketahui sebesar 0,258. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung > t tabel = 4,264 > 0,258, karena nilai t hitung
lebih besar dari t tabel maka disimpulkan bahwa koefesien
regresi variabel kompetensi signifikan. Dan hasil yang
diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf
sinifikansi: sig. α = 0,000 > 0,05. Karena sig. < α, maka
dapat disimpulkan bahwa H 01 ditolak dan Ha1 diterima,
artinya koefesien regresi pada variabel kompetensi secara
parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel
kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
PT Safta Tours. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Untung Sriwidodo dan Agus Budhi
96
Hryanto (2010) dengan judul “Pengaruh Kompetensi,
Motivasi, Komunikasi dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja
Dinas Pendidikan” bahwa dalam penelitian ini kompetensi
berpengaruh signifikan kinerja pegawai.
2) Analisis pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja
Dari table koefesien diperoleh nilai t hitung sebesar 1,768
dan nilai t tabel diketahui sebesar 0,081. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung > t tabel = 1,768 > 0,081, karena nilai t hitung
lebih besar dari t tabel maka disimpulkan bahwa koefesien
regresi variabel kompetensi signifikan. Dan hasil yang
diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf
sinifikansi: sig. α = 0,082 > 0,05. Karena sig. > α, maka
dapat disimpulkan bahwa H 02 diterima dan Ha2 ditolak,
artinya koefesien regresi pada variabel disiplin kerja secara
parsial (individu) tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja.
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel
disiplin kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja
pegawai PT Safta Tours . hasil ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Dewi Octaviani dengan judul
“Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, Kompensasi,
97
Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai” bahwa dalam penelitian ini disiplin kerja
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja.
3) Analisis pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja
Dari table koefesien diperoleh nilai t hitung sebesar 3,252
dan nilai t tabel diketahui sebesar 0,344. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung > t tabel = 3,252> 0,344, karena nilai t hitung
lebih besar dari t tabel maka disimpulkan bahwa koefesien
regresi variabel kompetensi signifikan. Dan hasil yang
diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf
sinifikansi: sig. α = 0,002 > 0,05. Karena sig. < α, maka
dapat disimpulkan bahwa H 03 ditolak dan Ha3 diterima,
artinya koefesien regresi pada variabel kompensasi secara
parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai PT Safta Tours . hasil ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Dewi Octaviani dengan judul
“Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, Kompensasi,
Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap
98
Kinerja Pegawai” bahwa dalam penelitian ini kompensasi
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja.
4) Analisis pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja
Dari table koefesien diperoleh nilai t hitung sebesar 0,126
dan nilai t tabel diketahui sebesar 0,012. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung > t tabel = 0,126> 0,012, karena nilai t hitung
lebih besar dari t tabel maka disimpulkan bahwa koefesien
regresi variabel kompetensi signifikan. Dan hasil yang
diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf
sinifikansi: sig. α = 0,900 > 0,05. Karena sig. > α, maka
dapat disimpulkan bahwa H 07 diterima dan Ha7 ditolak,
artinya koefesien regresi pada variabel kepuasan secara
parsial (individu) tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja.
c. Uji F Hitung (Uji Simultan)
Uji silmutan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
bersama – sama variabel bebas terhadap dependen. Uji f dilakukan
untuk melihat hasil model regresi tersebut. Bila tingkat
signifikannya lebih kecil dari 5% (α = 5% = 0,05) maka hal ini
menunjukan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
99
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2010:36). Karena penulis
tidak menggunakan meneliti pengaruh secara bersama maka
penulis tidak mengunakan uji simultan
d. Analisis hubungan antar variable
1. Hubungan antara kompetensi dengan kinerja
Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel
kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai.
2. Hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel
disiplin kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja
pegawai PT Safta Tours
3. Hubungan antara kompensasi dengan kinerja
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai PT Safta Tours .
4. Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja
Jadi variabel kepuasan secara parsial (individu) tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
100
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi,
disiplin kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 orang pegawai PT Safta Tours
Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan
pengujian telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan
model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kompetensi secara parcial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Pegawai PT Safta Tours
2. Disiplin Kerja secara parcial berpengaruh tidak signifikan terhadap
Kinerja Pegawai PT Safta Tours
3. Kompensasi secara parcial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Pegawai PT Safta Tours
4. Kepuasan Kerja secara parcial berpengaruh tidak signifikan terhadap
Kinerja Pegawai PT Safta Tours
8. Berdasarkan analisis koefesien determinasi yang telah disesuaikan
(Adjusted R Square), variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel
kompetensi, disiplin kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja sebesar 0,343
101
atau 34,3%. Sedangkan selisihnya 65,7% lainya dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka
penulis mengemukakan implikasi.
1. Bagi PT Safta Tours
Kinerja yang baik dapat terjadi apabila setiap pegawai memiliki
kompetensi yang baik, disiplin kerja yang kurang, kompensasi yang
sesuai, kepuasan kerja yang baik. Dengan adanya penelitian ini dapat
dimanfaatkan untuk pertimbangan bagi pihak PT Safta Tours Kota
Jakarta Selatan agar dapat memperhatikan pegawai yang memiliki
tingkat kompetensi yang tinggia serta mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi dan kompensasi yang dimiliki pegawai
agar menciptakan kinerja yang lebih baik. Lalu memingkatkan
kompetensi, dan kompensasi agar meningkatkan kinerja menjadi lebih
baik.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk
melatih berfikir secara ilmiah dengan berdasarkan pada disiplin ilmu
yang diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen
SDM, dan menerapkan pada data yang diperoleh dari objek yang
diteliti.
102
Lalu penulis memperoleh pengalaman baru dan menemukan
teman baru yang belum dikenal penulis. Dan untuk penulis mendapat
pengetahuan tentang bahasa penulisan lebih baik
3. Bagi Akademisi
Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya
yang memiliki tema yang sesuai dengan pengaruh kompetensi,
disiplin kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja.
Untuk penelian selanjutnya, penelitian ini belum memberikan
hasil yang maksimal dan diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat
memberikan hasil yang lebih baik. Selain itu, penelitian selanjutnya
disarankan untuk meneliti objek penelitian lain selain PT Safta Tours
Jakarta Selatan. Dengan mengambil objek penelitian lain maka
permasalahan yang dialami dalam pengeruh kompetensi, disiplin
kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja tersbut
tentu berbeda.
Ruang lingkup penelitian yang akan dating juga disarankan
untuk mencari ruang lingkup yang lebih luas dari populasi dalam
penelitian ini. Sehingga sampel yang digunakan dapat lebih banyak
sehingga dapat memberika gambaran yang lebih spesifik mengenai
kompetensi, disiplin kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja
dan kinerja.
103
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko,”Manajemen Sumber Daya Manusia Abad
21”,Jakarta:Nusantara Consulting,2011.
Ghozali, Imam,”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19”,Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponogoro,2011.
Hamid, Abdul,”Pedoman Penulisan Skripsi”FEB UIN,Jakarta,2012.
Hasibuan, Malayu S.P,”Manajemen Sumber Daya Mnusia”,Jakarta:PT.Bumi
Aksara,2012.
Jamil, Bilal dan Sarfaraz Raja,”impact of compensation, performance Evaluation
and Promotion Practices on Goverment Eployees Performance VS
Private Eployees Performance”, Interdisciplinary Journal
Ofcontemporary research In Business, volume3, No 8, 2011.
Mathis, L Robert dan Jackson John H,”Human Resource Management”, Edisi 10,
Jakarta : Salemba Empat, 2009.
Murty dan Haudiwinarsih,”Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi”,Volume
2, No 2,2012.
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala,”Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan”, Edisi 2, Jakarta :Rajawali Pers, 2011.
Sugiyono,”Metode Penelitian Bisnis”,Bandung:CV.Alfabeta,2009.
http://nurlailafadjarwati.blogspot.co.id/2011/01/kompensasi.html
Sedarmayanti. “Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil”.Bandung: PT Refika Aditama. 2007.
Mangklunegara, Anwar Prabu.”Evaluasi Kinerja SDM”.Bandung : PT Refika
Aditama
Parwanto, Wahyuddin, “Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi
IMKA”,Surakarta
104
http://www.kompasiana.com/jokoade/analisis-regresi-
linier_54f5f179a333117d028b45cc
Algifari., 1997, Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi Pertama, BPFE,
Yogyakarta.
Andi Ramatullah, 2003, Kedisiplinan dan Ketegasan, Bandung, Jurnal FE Uninus
Bandung, vol 4 edisi Maret
Cooper, D.R. and Emory, C.W., 1995, Metode Penelitian Bisnis, Jilid 1, Edisi
kelima, Penerbit Erlangga.
Diniah Damayanti Wahyuddin, Pengaruh Kompensasi,Pendidikan dan Senioritas
Terhadap Produktivitas.
Kerja Di Lingkungan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surakarta
Edwin B. Flippo, 1992, Manajemen Personalia,Edisi 6, Jilid 1, Jakarta :Erlangga
Gujarjati. H. Damodar. 1995. Basic Econometrics. McGraw-Hill. Inc : Singapore.
Robbins, Stephens P, 2001, Dasar–Dasar Perilaku Individual,Jakarta
:Prenhallindo.
Robert L. Mathis, John H. Jaclson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penterjemah Jimmy
Sadeli&BayuPrawiraHie, Jilid 1, Jakarta :Salemba Empat
Simamora, Henry, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : STIE
YKPN.
Priyatno, Duwi, 2011. Buku Saku SPSS.Analisis Statistik Dengan Microsoff Excel
& SPSS.Penerbit Andi. Yogyakarta
Wawancara Pribadi dengan Novita Utami, Jakarta Selatan , tanggal 13 April 2016
Sugiyono,”Metode Penelitian Bisnis”,Bndung: CV. Alfabeta, 2009.
Suharyadi dan Purwanto.”Statistika”,Jakarta: Salemba Empat, 2009.
105
106
Lampiran 3 : Kuesioner
Hal : Permohonan pengisian kuesioner
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan
manajemen yang sedang mnyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE), dengan ini saya :
Nama : Satrio Dedy Susanto
NIM : 109081000120
Mengharapkan kesediaan dan partipasi Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi
kuesioner yang terlampir. Adapun juduk penelitian saya ajukan adalah “Analisis
Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, Kopensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai (Studi kasus pada PT Safta Tours)”.
Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset termasuk
penilaian kinerja Bapak/Ibu/Saudara/I, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya
sesuai dengan etika penelitian.
Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati – hati dan
menjawab dengan lengkap.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting
memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
Demikianlah permohonan saya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam
meluangkan waktu untuk mengisi dan menyatakan pendapat dalam penelitian ini,
saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Satrio Dedy Susanto
peneliti
107
Karateristik Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia : 20-30 31-40 >40
Lama Bekerja : 1-5 Tahun 6-10 Tahun >11 Tahun
Tingkat Pendidikan : SMA/SMK D3 S1 Lainnya
Gaji : < 2.500.000 2.500.000 – 3.500.000
3.500.000 – 5.000.000 ≥5.000.000
Petunjuk pengisian : Cheklis (√) setiap jawaban sesuai dengan persepsi anda.
Alternatif jawaban yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju SS : Sangat Setuju
Variabel Kompetensi
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya mempunyai keinginan untuk
melakukan pekerjaan
2
Saya akan merespons informasi yang
saya dapat untuk dimanfaatkan dalam
bekerja.
3
Saya memiliki kepercayaan diri dengan
kompetensi yang saya miliki dalam
bekerja.
4 Saya mempunyai inforamasi tentang
pekerjaan
5 Saya mampu berfikir analitis dalam
menyelesaikan pekerjaan saya.
6 Saya mampu mengerjakan pekerjaan
saya secara konseptual.
108
Variabel Disiplin Kerja
NO Pernyataan STS TS N S SS
1
Dengan adanya disiplin kerja membuat
saya tertantang untuk mampu
menerapkan sikap disiplin.
2 Saya merasa ada pimpinan yang saya
teladani
3
Saya merasa pimpinan telah adil dalam
pemberian balas jasa sehingga saya
mampu menerapkan disiplin kerja.
4
Saya merasa pimpinan telah berlaku
adil dalam pemberian sanksi bagi
indisipliner.
5
Sanksi terhadap indisipliner dapat
dijadikan motivasi untuk menerapkan
disiplin kerja.
6
Saya merasa pimpinan telah bertindak
tegas dalam pemberian sanksi untuk
indisipliner.
7 Adanya peraturan di perusahaan yang
selalu dipatuhi
8 Pemimpin selalu memberikan motivasi
kepada bawahannya
9
Adanya hubungan yang baik antara
atasan dengan bawahan dapat
meningkatkan disiplin kerja.
Variabel Kompensasi
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Besarnya gaji yang diperoleh sesuai
jabatan saya
2
Besarnya upah yang saya terima
tergantung dari pelayanan yang saya
berikan.
3 Organisasi memberikan insentif sesuai
dengan kinerja yang yang dikeluarkan
4
Organisasi memberikan asuransi
kesehatan bagi pegawai dan keluarga
inti
5 Organisasi memberikan tunjangan
pensiun
109
Variabel Kepuasan kerja
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Kompensasi yang diberikan dapat
menunjang kebutuhan saya sehari-hari.
2 Saya merasa nyaman dengan ruangan
kerja saat ini.
3
Ketersediaan peralatan kerja sangat
memadai dalam melaksanakan
pekerjaan
4 Saya mempunyai kesempatan
meberikan saran.
5
Saya merasa dihargai apabila mendapat
pengakuan terhadap kemampuan yang
saya miliki.
Variabel Kinerja
NO Pernyataan STS TS N S SS
1
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
berdasarkan kuantitas yang telah
ditetapkan.
2
Saya mampu menyelesaikan tugas
sesuai target dengan memperhatikan
kualitas.
3 Saya selalu menerapkan disiplin kerja
untuk menghasilkan kinerja yang baik.
4 Saya bersedia untuk bekerja sama
dengan orang lain.
5 Saya selalu mengutamakan kejujuran
dalam bekerja.
110
Lampiran 4: Data mentah Kuesioner
A. variabel Kompetensi
Var/Res KT1 KT2 KT3 KT4 KT5 KT6 JML
1 4 4 4 4 4 4 24
2 4 4 4 4 4 4 24
3 4 5 5 4 5 4 27
4 4 3 3 3 3 4 20
5 4 4 4 3 4 4 23
6 4 4 4 4 4 4 24
7 5 5 5 5 5 5 30
8 4 5 4 4 4 4 25
9 4 5 4 4 4 4 25
10 4 3 3 5 3 4 22
11 4 5 5 4 5 4 27
12 5 4 5 4 5 5 28
13 4 4 4 4 4 4 24
14 5 3 5 4 5 5 27
15 4 5 3 4 3 4 23
16 4 4 4 4 4 4 24
17 4 5 3 5 3 4 24
18 4 3 4 4 4 4 23
19 4 4 5 4 5 4 26
20 4 4 2 4 2 4 20
21 3 3 3 3 3 3 18
22 3 3 3 4 3 3 19
23 4 5 4 5 4 4 26
24 5 5 5 5 5 5 30
25 4 5 4 5 4 4 26
26 5 5 5 5 5 5 30
27 5 5 4 5 4 5 28
28 4 4 5 5 5 4 27
29 4 4 5 5 5 4 27
30 4 4 4 5 4 4 25
31 3 4 3 4 3 3 20
32 3 3 3 5 3 3 20
33 3 5 3 4 3 3 21
34 5 5 5 5 5 5 30
35 3 3 3 3 3 3 18
36 4 5 4 5 4 4 26
37 2 1 2 2 2 2 11
111
38 4 3 4 4 4 4 23
39 4 4 4 4 4 4 24
40 5 4 3 4 3 5 24
41 4 4 4 4 4 4 24
42 5 3 5 4 5 5 27
43 5 4 5 4 5 5 28
44 5 4 4 4 4 5 26
45 4 4 3 4 3 4 22
46 4 4 4 4 4 4 24
47 4 4 1 3 1 4 17
48 5 4 5 4 5 5 28
49 4 4 3 4 3 4 22
50 4 4 4 4 4 4 24
51 4 4 3 4 3 4 22
52 4 4 4 4 4 4 24
53 3 5 3 5 3 3 22
54 4 5 3 5 3 4 24
55 4 4 2 4 2 4 20
56 4 5 3 5 3 4 24
57 4 4 2 4 2 4 20
58 4 4 2 4 2 4 20
59 4 5 4 5 4 4 26
60 4 4 3 4 3 4 22
61 4 4 3 4 3 4 22
62 4 4 3 4 3 4 22
63 4 4 4 4 4 4 24
64 4 5 3 4 3 4 23
65 4 5 3 4 3 4 23
66 4 4 4 4 4 4 24
67 4 4 4 4 4 4 24
68 3 4 3 4 3 3 20
B. Variabel Disiplin Kerja
Var/Res DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 DK6 DK7 DK8 DK9 JML
1 4 4 4 5 4 5 4 4 5 39
2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 43
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 36
112
5 4 3 3 4 3 3 4 3 3 30
6 4 5 5 3 3 3 4 5 3 35
7 4 5 5 3 3 3 4 5 3 35
8 4 4 4 3 4 3 4 4 3 33
9 4 5 5 4 4 4 4 5 4 39
10 5 4 5 4 4 1 5 4 1 33
11 5 4 4 2 4 1 5 4 1 30
12 4 5 5 2 3 3 4 5 3 34
13 4 5 5 2 4 4 4 5 4 37
14 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
15 3 4 4 3 4 3 3 4 3 31
16 5 5 5 5 4 4 5 5 4 42
17 4 5 5 5 4 4 4 5 4 40
18 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
20 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
21 3 2 3 3 4 3 3 2 3 26
22 3 5 3 3 4 3 3 5 3 32
23 3 3 4 4 3 4 3 3 4 31
24 3 3 4 4 3 4 3 3 4 31
25 5 5 5 5 3 4 5 5 4 41
26 2 4 5 4 3 4 2 4 4 32
27 4 3 5 5 4 4 4 3 4 36
28 5 4 5 5 4 5 5 4 5 42
29 3 4 5 5 3 5 3 4 5 37
30 4 2 4 3 3 3 4 2 3 28
31 5 3 4 3 4 5 5 3 5 37
32 4 4 4 4 3 5 4 4 5 37
33 4 3 4 5 3 5 4 3 5 36
34 3 3 4 4 4 4 3 3 4 32
35 4 1 4 5 2 4 4 1 4 29
36 5 5 4 4 5 4 5 5 4 41
37 4 4 4 5 3 4 4 4 4 36
38 3 3 4 5 2 5 3 3 5 33
39 5 5 5 5 3 4 5 5 4 41
40 3 5 4 5 4 4 3 5 4 37
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
42 3 2 4 5 4 4 3 2 4 31
43 3 4 4 4 4 4 3 4 4 34
44 3 3 4 4 3 5 3 3 5 33
45 3 3 4 4 3 4 3 3 4 31
113
46 3 3 4 4 3 4 3 3 4 31
47 2 5 4 5 3 5 2 5 5 36
48 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34
49 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
50 3 4 4 4 3 5 3 4 5 35
51 3 3 4 4 4 4 3 3 4 32
52 4 5 4 3 2 3 4 5 3 33
53 5 5 4 4 5 4 5 5 4 41
54 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
55 5 5 4 3 4 5 5 5 5 41
56 4 5 4 4 3 5 4 5 5 39
57 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34
58 3 3 4 3 3 4 3 3 4 30
59 3 4 4 4 3 4 3 4 4 33
60 3 4 2 2 3 4 3 4 4 29
61 2 3 3 4 2 4 2 3 4 27
62 5 5 5 5 5 4 5 5 4 43
63 2 5 4 4 4 4 2 5 4 34
64 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
65 4 5 3 4 5 4 4 5 4 38
66 4 3 4 4 4 5 4 3 5 36
67 5 5 5 4 3 2 5 5 2 36
68 4 3 3 4 4 4 4 3 4 33
C. Variabel Kompensasi
Var/Res Kom 1 Kom 2 Kom 3 Kom 4 Kom 5 jml
1 4 5 5 5 5 24
2 4 4 4 3 5 20
3 4 4 4 3 4 19
4 4 3 4 4 5 20
5 3 3 4 4 4 18
6 3 3 3 3 4 16
7 4 3 4 4 3 18
8 4 5 5 5 5 24
9 4 5 5 5 5 24
10 3 4 5 3 4 19
11 4 5 4 5 5 23
12 4 5 3 4 4 20
13 4 5 4 4 5 22
14 5 5 5 4 3 22
114
15 4 5 4 5 5 23
16 4 4 4 4 4 20
17 3 4 3 4 4 18
18 4 4 4 5 5 22
19 3 5 3 4 4 19
20 4 5 3 4 5 21
21 4 5 4 3 4 20
22 4 3 3 4 4 18
23 4 3 4 5 5 21
24 4 5 3 5 5 22
25 4 5 4 4 5 22
26 4 5 4 4 4 21
27 3 4 4 3 5 19
28 3 5 3 4 5 20
29 4 3 4 3 4 18
30 4 4 4 4 4 20
31 4 5 3 4 4 20
32 4 5 4 4 5 22
33 5 5 5 3 3 21
34 4 5 3 4 4 20
35 4 5 4 5 4 22
36 4 3 4 4 5 20
37 3 3 4 4 4 18
38 3 3 3 3 4 16
39 4 3 4 4 3 18
40 4 5 5 5 5 24
41 4 5 5 5 5 24
42 3 4 5 3 4 19
43 4 5 4 5 5 23
44 4 5 3 4 4 20
45 4 5 4 4 5 22
46 5 5 5 4 3 22
47 4 5 4 5 5 23
48 4 4 4 4 4 20
49 3 5 3 5 5 21
50 4 3 4 4 4 19
51 4 4 5 4 5 22
52 3 5 4 4 4 20
53 4 4 3 4 3 18
54 4 5 3 4 3 19
55 4 4 4 5 4 21
115
56 5 5 4 5 5 24
57 5 5 5 5 5 25
58 3 3 3 3 3 15
59 4 5 5 5 5 24
60 3 5 3 4 5 20
61 4 3 4 3 4 18
62 4 4 4 4 4 20
63 4 5 3 4 4 20
64 4 5 4 4 5 22
65 5 5 5 3 3 21
66 4 5 3 4 4 20
67 4 5 4 5 4 22
68 4 5 3 5 4 21
D. Variabel Kepuasan Kerja
Var/Res KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 jml
1 5 5 5 5 4 24
2 5 4 4 3 4 20
3 4 4 4 4 3 19
4 4 5 4 4 3 20
5 3 3 4 4 4 18
6 5 5 5 5 5 25
7 4 3 4 4 3 18
8 5 4 4 4 4 21
9 4 4 4 4 4 20
10 4 4 5 5 5 23
11 5 5 5 5 5 25
12 4 4 4 4 4 20
13 5 5 4 4 4 22
14 5 4 5 4 4 22
15 4 5 5 4 5 23
16 4 4 4 4 4 20
17 3 3 3 4 5 18
18 4 5 5 4 4 22
19 3 3 4 4 5 19
20 4 5 4 3 3 19
21 4 3 5 4 4 20
22 4 3 3 3 5 18
23 4 4 3 5 5 21
24 4 5 4 4 5 22
116
25 4 5 4 4 5 22
26 4 4 4 5 5 22
27 3 4 3 4 5 19
28 4 5 4 3 4 20
29 4 4 4 5 5 22
30 4 5 3 4 4 20
31 4 5 4 4 5 22
32 4 4 4 3 3 18
33 4 5 3 4 4 20
34 4 5 4 5 4 22
35 4 3 4 4 5 20
36 3 3 4 4 4 18
37 3 3 3 3 4 16
38 3 3 4 3 3 16
39 4 4 4 3 3 18
40 4 5 5 5 5 24
41 5 4 5 5 5 24
42 4 4 4 4 3 19
43 4 5 4 5 5 23
44 4 3 4 4 5 20
45 4 5 5 4 3 21
46 4 3 4 5 5 21
47 4 5 5 5 5 24
48 3 3 3 4 5 18
49 5 5 5 5 5 25
50 4 4 4 3 4 19
51 4 5 4 5 4 22
52 4 5 4 4 4 21
53 4 4 3 4 3 18
54 4 4 4 5 4 21
55 5 5 4 5 5 24
56 5 5 5 5 5 25
57 3 3 3 3 3 15
58 3 3 3 3 3 15
59 4 4 4 4 4 20
60 4 4 4 3 3 18
61 4 3 4 4 4 19
62 4 3 4 3 4 18
63 4 4 4 3 3 18
64 4 4 4 3 4 19
65 4 3 3 3 5 18
117
66 5 3 2 4 4 18
67 3 4 3 4 4 18
68 4 4 3 4 4 19
E. Variabel Kinerja
Var/Res K1 K2 K3 K4 K5 JML
1 4 5 5 5 5 24
2 4 4 4 3 5 20
3 4 4 4 3 4 19
4 4 3 4 4 5 20
5 3 3 4 4 4 18
6 3 3 3 3 4 16
7 4 3 4 4 3 18
8 4 5 5 5 5 24
9 4 5 5 5 5 24
10 3 4 5 3 4 19
11 4 5 4 5 5 23
12 4 5 3 4 4 20
13 4 5 4 4 5 22
14 5 5 5 4 3 22
15 4 5 4 5 5 23
16 4 4 4 4 4 20
17 3 5 3 5 5 21
18 4 3 4 4 4 19
19 4 4 5 4 5 22
20 3 5 4 4 4 20
21 4 4 3 4 3 18
22 4 5 3 4 3 19
23 4 4 4 5 4 21
24 5 5 4 5 5 24
25 4 4 4 5 4 21
26 5 5 4 5 4 23
27 4 5 3 5 4 21
28 5 4 5 4 5 23
29 4 4 5 4 5 22
30 4 4 4 4 4 20
31 3 4 4 4 4 19
32 3 4 4 3 4 18
33 3 4 3 5 3 18
34 5 5 5 5 5 25
118
35 3 3 3 3 3 15
36 4 5 5 5 5 24
37 3 5 3 4 5 20
38 4 3 4 3 4 18
39 4 4 4 4 4 20
40 4 5 3 4 4 20
41 4 5 4 4 5 22
42 5 5 5 3 3 21
43 4 5 3 4 4 20
44 4 5 4 5 4 22
45 4 5 3 5 4 21
46 4 4 4 5 4 21
47 4 5 3 4 5 21
48 5 5 5 4 4 23
49 3 4 4 4 4 19
50 3 5 3 3 4 18
51 4 5 4 5 5 23
52 4 4 4 4 4 20
53 4 4 3 5 5 21
54 4 5 3 5 5 22
55 3 5 5 4 4 21
56 4 5 3 5 5 22
57 3 5 3 4 4 19
58 3 4 3 4 4 18
59 4 4 4 5 5 22
60 3 5 3 4 4 19
61 4 5 3 4 5 21
62 4 5 4 3 4 20
63 4 3 3 4 4 18
64 4 3 4 5 5 21
65 4 5 3 5 5 22
66 4 5 4 4 5 22
67 4 5 4 4 4 21
68 3 4 4 3 5 19
119
Lampiran 5: Uji Validitas
a. Validitas Kompetensi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KT1 43.35 39.993 .763 . .762
KT2 43.26 40.705 .496 . .776
KT3 43.71 36.061 .815 . .731
KT4 43.22 41.219 .574 . .775
KT5 43.71 36.061 .815 . .731
KT6 43.35 39.993 .763 . .762
JML 23.69 11.530 1.000 . .843
b. Validitas Displin Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
DK1 66.26 67.959 .552 . .711
DK2 66.12 65.926 .606 . .702
DK3 65.94 70.205 .493 . .721
DK4 66.10 69.974 .391 . .724
DK5 66.49 69.448 .481 . .718
DK6 66.10 69.795 .385 . .723
DK7 66.26 67.959 .552 . .711
DK8 66.12 65.926 .606 . .702
DK9 66.10 69.795 .385 . .723
JML 35.03 19.074 1.000 . .734
120
c. Validitas Kompensasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KK1 36.51 20.313 .602 .749
KK2 36.46 18.938 .614 .732
KK3 36.56 19.623 .611 .740
KK4 36.50 18.881 .719 .722
KK5 36.35 20.112 .468 .758
JML 20.26 5.959 1.000 .720
d. Validitas Kepuasan Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KK1 36.51 20.313 .602 .749
KK2 36.46 18.938 .614 .732
KK3 36.56 19.623 .611 .740
KK4 36.50 18.881 .719 .722
KK5 36.35 20.112 .468 .758
JML 20.26 5.959 1.000 .720
121
e. Validitas Kinerja
Lampiran 6: Uji Reliabilitas
a. Reliabilitas Kompetensi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.788 .901 7
b. Reliabilitas Disiplin Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
K1 37.38 13.822 .539 .702
K2 36.82 13.491 .470 .705
K3 37.38 14.001 .366 .725
K4 37.04 13.267 .538 .693
K5 36.93 13.621 .505 .702
JML 20.62 4.120 1.000 .559
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.737 .812 10
122
c. Reliabilitas Kompensasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.742 6
d. Reliabilitas Kepuasan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.773 6
e. Reliabilitas Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 6
123
Lampiran 7: Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
b. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 68
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.59546638
Most Extreme Differences Absolute .077
Positive .056
Negative -.077
Test Statistic .077
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
124
c. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.333 2.871 1.509 .136
KOMPETENSI .258 .060 .431 4.264 .000 .959 1.042
DISIPLIN_KERJA .081 .046 .175 1.768 .082 .997 1.003
KOMPENSASI .344 .106 .363 3.252 .002 .788 1.269
KEPUASAN_KERJA .012 .095 .014 .126 .900 .761 1.314
a. Dependent Variable: KINERJA
d. hasil Uji Heteroskedatisitas
125
e. Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.409 1.734 1.389 .170
KOMPETENSI -.011 .037 -.040 -.312 .756
DISIPLIN_KERJA -.013 .028 -.060 -.480 .633
KOMPENSASI -.019 .064 -.041 -.292 .771
KEPUASAN_KERJA -.001 .057 -.003 -.024 .981
a. Dependent Variable: RES2
f. Hasil Uji Auto korelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .618a .382 .343 1.645 2.239
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN_KERJA, DISIPLIN_KERJA, KOMPETENSI,
KOMPENSASI
b. Dependent Variable: KINERJA
Lampiran 8: Uji Regresi Berganda
a. Hasil Uji Koefesien Determinasi(R²)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .618a .382 .343 1.645
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN_KERJA, DISIPLIN_KERJA,
KOMPETENSI, KOMPENSASI
b. Dependent Variable: KINERJA
126
b. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.333 2.871 1.509 .136
KOMPETENSI .258 .060 .431 4.264 .000
DISIPLIN_KERJA .081 .046 .175 1.768 .082
KOMPENSASI .344 .106 .363 3.252 .002
KEPUASAN_KERJA .012 .095 .014 .126 .900
a. Dependent Variable: KINERJA