pengaruh instagram ads advertising), endorsement, dan

17
Pengaruh Instagram Ads (Advertising), Endorsement, dan Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap Minat Beli Konsumen Pada UMKM Acigo Nuzul Rachmatiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya [email protected] Dosen Pembimbing: Moh. Erfan Arif, SE., MM. ABSTRAK Strategi pemasaran saat ini tidak terlepas dari dampak teknologi informasi yang semakin canggih sehingga promosi melalui media sosial bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan produk ke konsumen dengan menggunakan instagram ads, endorsement, dan memanfaatkan electronic word of mouth untuk dapat menarik minat beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh instagram ads, endorsement, dan electronic word of mouth terhadap minat beli. Jenis penelitian ini menggunakan explanatory research untuk mengetahui pengaruh antara variable yang ada dalam penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kosnumen Acigo. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampel jenuh yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 100 responden. Data hasil sampling yang diperoleh melalui kuisioner di olah menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instagram ads, endorsement, dan electronic word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada bisnis Acigo.id. Kata Kunci: Instagram Ads, endorsement, electronic word of mouth, minat beli, electronic marketing. ABSTRACT The current marketing strategy is inseparable from the impact of increasingly sophisticated information technology so that promotion through social media can be one way to introduce products to consumers by using Instagram ads, endorsements, and utilizing electronic world of mouth to attract consumer buying interest. This study aims to determine the influence of Instagram ads, endorsements, and electronic word of mouth on buying interest. This type of research uses explanatory research to determine the effect of the variables in this study. The population used in this study is Acigo consumers. The sampling technique in this study is a saturated sample, namely the number of samples is the same as the total population of 100 respondents. Sampling data obtained through questionnaires were processed using multiple linear regression analysis with the help of SPSS software version 25. The results of this study indicate that Instagram ads, endorsements, and electronic word of mouth have a positive and significant effect on buying interest in Acigo SMEs. Keywords: Instagram Ads, endorsement, electronic word of mouth, purchase intention, electronic marketing.

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

Pengaruh Instagram Ads (Advertising), Endorsement, dan

Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap Minat Beli

Konsumen Pada UMKM Acigo

Nuzul Rachmatiyah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya [email protected]

Dosen Pembimbing:

Moh. Erfan Arif, SE., MM.

ABSTRAK

Strategi pemasaran saat ini tidak terlepas dari dampak teknologi informasi yang

semakin canggih sehingga promosi melalui media sosial bisa menjadi salah satu cara untuk

memperkenalkan produk ke konsumen dengan menggunakan instagram ads, endorsement,

dan memanfaatkan electronic word of mouth untuk dapat menarik minat beli konsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh instagram ads, endorsement, dan

electronic word of mouth terhadap minat beli. Jenis penelitian ini menggunakan

explanatory research untuk mengetahui pengaruh antara variable yang ada dalam

penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kosnumen Acigo.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampel jenuh yaitu jumlah sampel

sama dengan jumlah populasi sebanyak 100 responden. Data hasil sampling yang

diperoleh melalui kuisioner di olah menggunakan analisis regresi linear berganda dengan

bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instagram ads,

endorsement, dan electronic word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli pada bisnis Acigo.id.

Kata Kunci: Instagram Ads, endorsement, electronic word of mouth, minat beli, electronic

marketing.

ABSTRACT

The current marketing strategy is inseparable from the impact of increasingly

sophisticated information technology so that promotion through social media can be one

way to introduce products to consumers by using Instagram ads, endorsements, and

utilizing electronic world of mouth to attract consumer buying interest. This study aims to

determine the influence of Instagram ads, endorsements, and electronic word of mouth on

buying interest. This type of research uses explanatory research to determine the effect of

the variables in this study. The population used in this study is Acigo consumers. The

sampling technique in this study is a saturated sample, namely the number of samples is

the same as the total population of 100 respondents. Sampling data obtained through

questionnaires were processed using multiple linear regression analysis with the help of

SPSS software version 25. The results of this study indicate that Instagram ads,

endorsements, and electronic word of mouth have a positive and significant effect on

buying interest in Acigo SMEs.

Keywords: Instagram Ads, endorsement, electronic word of mouth, purchase intention,

electronic marketing.

Page 2: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

I. PENDAHULUAN

Ketimpangan ekonomi di Pulau

Jawa dan non-Jawa menunjukkan

upaya pemerintah dalam beberapa

tahun terakhir belum bisa

menuntaskan permasalahan

desentralisasi ekonomi. Untuk itu,

perlu ada komitmen bersama untuk

menumbuhkan pusat-pusat aktivitas

ekonomi di daerah melalui reformasi

pembangunan ekonomi. Salah satu

upaya dari fenomena ini adalah

aktivitas yang mampu

mengembangkan sumber daya lokal

dan menggerakkan ekonomi rakyat

menjadi lebih produktif dan memiliki

daya saing, seperti adanya Usaha

Mikro Kecil Menengah (Abdullah,

2020).

UMKM memegang peranan

penting dalam menumbuhkan

perekonomian suatu daerah dengan

memberikan kontribusi seperti

menambah pendapatan daerah dan

menciptakan lapangan pekerjaan.

Kota Gorontalo sebagai salah satu

daerah non-Jawa, memiliki sekitar

10.000 jenis UMKM di berbagai

macam bidang. Salah satu bidang

UMKM yang berpengaruh pada

pertumbuhan ekonomi Kota

Gorontalo yaitu bidang kuliner.

Menurut data terakhir, terdapat 3.115

UMKM di bidang kuliner yang

tersebar di Kota Gorontalo (Dinas

Koperasi dan UMKM Kota

Gorontalo, 2018). Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa jumlah

tersebut merupakan angka yang besar

dimana menunjukkan bahwa

keberadaan UMKM memiliki

pengaruh dalam sistem perekonomian

di Kota Gorontalo, terutama di bidang

kuliner. Disisi lain, jumlah jumlah

yang besar tersebut juga memberikan

tantangan baru bagi sesama UMKM

yaitu persaingan.

Persaingan antar UMKM yang

ada saat ini juga dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi. Hadirnya

teknologi informasi (TI) mengubah

metode dalam bisnis dengan

memberikan peluang dan tantangan

baru untuk pengembangan UMKM.

Peran teknologi informasi yang

dimaksud adalah internet yang

digunakan sebagai media promosi

melalui platform media sosial yang

tersedia bebas bagi para pelaku

UMKM (Harto, dkk, 2019). Media

sosial merupakan kebutuhan yang

terkenal di kalangan pengguna

internet. Media sosial merupakan

suatu fitur yang bertujuan buat

memfasilitasi bermacam berbagai

interaksi, kerja sama serta bermacam

konten (Stevani & Junaidi, 2021).

Hasil survei yang dilakukan oleh

platform manajemen media sosial

HootSuite dan agensi pemasaran We

Are Social menunjukkan bahwa

pengguna media sosial mencapai

202,6 juta atau 73,7 persen dari total

populasi sebesar 274,9 juta jiwa pada

Januari 2021 (Pertiwi, 2021). Data

tersebut mengindikasikan bahwa

perkembangan teknologi dan media

sosial semakin hari semakin pesat dan

menjadi bagian penting dalam

kehidupan sehari-hari. Penggunaan

Page 3: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

media sosial yang tepat akan

berpengaruh pada meningkatkan

penjualan, kesadaran merek,

membangun hubungan dengan mitra

lain, meningkatkan traffic,

mendapatkan pelanggan, dan

mendapatkan pandangan baru

terhadap pasar (Stelzner, 2020).

Acigo adalah UMKM baru di

bidang kuliner yang berdiri sejak Juni

2020 di Kota Gorontalo. Acigo

menawarkan produk jajanan berupa

baso aci, basreng, cireng, dan seblak

yang dikirim langsung dari Jawa

Barat. Dalam upaya memasuki pasar

serta menghadapi persaingan yang

ada, Acigo menggunakan beberapa

strategi pemasaran untuk

memperkenalkan produknya kepada

konsumen di Kota Gorontalo.

Acigo melakukan promosi

dengan mengiakan instagram ads,

endorsement, dan memanfaatkan

electronic word of mouth untuk

memperkenalkan produknya kepada

konsumen. Hingga kini, promosi

yang dilakukan oleh acigo belum

berdampak secara signifikan pada

peningkatan penjualan mereka.

Sehingga, untuk mengoptimalkan

promosi yang digunakan diperlukan

penelitian lebih lanjut mengenai

promosi yang telah dilakukan.

Berdasarkan paparan diatas,

penulis akan melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Instagram Ads

(Advertising), Endorsement, dan

Electronic Word of Mouth (E-WOM)

terhadap Minat Beli Konsumen Pada

UMKM Acigo”

II. LANDASAN TEORI DAN

HIPOTESIS

A. Promosi

Promosi merupakan suatu kegiatan

dalam mengkomunikasikan informasi

antara penjual dan pembeli potensial

atau orang lain dalam saluran untuk

mempengaruhi sikap dan perilaku (Ie

et al, 2015). Sementara itu, Kotler &

Amstrong (2018) mengemukakan

bahwa promosi adalah kegiatan untuk

mengomunikasikan keunggulan

produk dan menarik target kosnumen

untuk memutuskan membeli produk.

Adapun menurut Chang (2017)

menyatakan bahwa fungsi utama

promosi penjualan adalah untuk

berkomunikasi dengan konsumen dan

menyentuh hati mereka.

Berdasarkan penjelasan di

atas dapat disimpulkan bahwa

promosi merupakan komunikasi yang

dilakukan oleh perusahaan untuk

memberikan informasi serta

penjelasan tentang produk baik itu

barang ataupun jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan kepada konsumen

dengan tujuan agar konsumen tertarik

dan membeli produk tersebut.

B. Electronic Marketing

Electronic Marketing adalah

proses memasarkan produk dan

layanan kepada pelanggan dengan

menggunakan media web. Promosi,

Page 4: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

iklan, transaksi dan pembayaran

dapat dilakukan melalui halaman

web. Pengguna internet marketing

dapat dengan mudah mengakses

informasi dimana saja dengan

komputer yang terhubung ke internet

(Chen-Ling dan Lie, 2006). Dalam

prakteknya, terdapat beberapa macam

media yang biasa digunakan dalam

melakukan iklan online, salah satunya

adalah Instagram. Instagram ialah

aplikasi dimana penggunanya dapat

berbagi informasi dengan para

pengguna lainnya baik itu berupa foto

ataupun video. Selain itu pengguna

juga dapat mengambil foto,

menerapkan filter, dan bahkan

membagikannya ke media sosial

lainnya. Saat ini Instagram memiliki

berbagai macam fitur, salah satunya

adalah Instagram Ads. Instagram Ads

merupakan fitur layanan iklan

berbayar yang disediakan oleh

Instagram guna untuk membantu para

pelaku bisnis dalam melakukan

promosi (Nurudin, 2012).

Adapula penggunaan iklan

diharapkan dapat mencapai tujuan.

Menurut Kotler dan Keller (2009)

terdapat beberapa indikator

pencapaian dalam melakukan iklan,

antara lain :

a. Informing (Informasi)

b. Influencing (Persuasif)

c. Reminding (Pengingat)

C. Endorsement

Endorsement yaitu dukungan yang

digunakan dalam iklan secara

eksplisit baik itu berasal dari kaum

selebriti maupun bukan selebriti

untuk meningkatkan penjualan

produk yang ditawarkan.

Berdasarkan pengertian di atas,

endorsement berarti dukungan yang

diberikan terhadap suatu merek atau

produk sebagai bentuk promosi

sehingga dapat meningkatkan nilai

penjualan produk (Shimp, 2007).

Menurut Larasati (2020), terdapat

indikator untuk mengukur

endorsement, yaitu sebagai berikut:

a. Kredibilitas endorser

Nguyen dan Huynh (2018)

menyatakan kredibilitas endorser

memiliki tiga dimensi utama, yaitu:

keahlian (expertize), kepercayaan

(trustworthiness), dan daya tarik

(attractiveness). Hal ini didasarkan

pada penelitian-penelitian terdahulu

yang sering menggunakan tiga

dimensi utama dari kredibilitas

endorser.

b. Kongruensi produk dengan

endorser.

Teng et al. (2020) menyatakan

kongruensi antara endorser dengan

produk dapat diukur dengan tiga

dimensi, yaitu (1) Kecocokan antara

citra endorser dengan citra produk

(2) Kealamian antara endorser

dengan produk, (3) Kecocokan

antara endorser dengan produk.

Page 5: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

D. Electronic Word of Mouth (E-

WOM)

Electronic Word of Mouth

merupakan pernyataan positif atau

negatif yang dibuat secara potensial

dan aktual oleh konsumen yang telah

menggunakan produk atau jasa dari

suatu perusahaan serta dapat diakses

oleh banyak orang dan lembaga-

lembaga melalui internet (Hennig-

Thurau et al, 2004).

Goyette et al. (2010) menjelaskan

indikator pengukuruan electronic

word of mouth dalam tiga dimensi

yaitu sebagai berikut:

a. Intensity

Goyette et al. (2010) membagi

indikator intensity menjadi

beberapa bagian seperti (1)

Frekuensi mengakses informasi

dari situs jejaring sosial, (2)

Frekuensi interaksi dengan

pengguna situs jejaring sosial, (3)

Banyaknya ulasan yang itulis oleh

pengguna situs jejaring sosial.

b. Valence Of Opinion

Poin ini mendeskripsikan

tentang pendapat konsumen baik

secara positif maupun negatif

mengenai produk dan jasa dari

suatu merek. Valence Of Opinion

memiliki dua sifat yaitu positif dan

negatif seperti (1) Komentar

positif dan negatif dari pengguna

situs jejaring sosial, dan (2)

Rekomendasi dari pengguna situs

jejaring sosial

c. Content

Konten merupakan isi atau

informasi dari situs jejaring sosial

berkaitan dengan produk dan jasa.

Indikator dari konten seperti (1)

Informasi variasi produk atau jasa,

(2) Informasi kualitas produk atau

jasa, (3) Mengenai harga yang

ditawarkan.

E. Minat Beli

Model yang digunakan untuk

mengukur minat beli adalah model

AIDA yang diartikan Attention,

Interest, Desire dan Action.

Menurut Widjaja & Wiranata

(2017) AIDA menjelaskan ada

sejumlah tahapan yang harus

dilalui dalam diri seorang

konsumen sebelum akhirnya

memutuskan untuk membeli

sebuah produk dengan melewati

tiga tahap dcalam model AIDA.

Widjaja dan Wiranata (2017)

memaparkan tahap-tahapan AIDA

dalam empat tahap yang terdiri

dari:

a. Perhatian (Attention) yaitu

menarik perhatian

(Attention) konsumen

terhadap produk atau jasa

yang akan dijual. Pada

tahap awal ini bagaimana

penyesuaian pola pikir

konsumen dengan harapan

untuk menyelesaikan

Page 6: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

permasalahan yang

dihadapi oleh konsumen.

b. Ketertarikan (Interest)

yaitu bagaimana

mempengaruhi perasaan

konsumen bahwa produk

yang disampaikan sesuai

dengan kebutuhan oleh

konsumen.

c. Keinginan (Desire) yaitu

Ketika memiliki produk

yang sesuai harapan akan

memunculkan sebuah citra

jika digunakan oleh

konsumen.

d. Tindakan (Action) yaitu

bagaimana membuat

konsumen segera

mengambil tindakan

(Action) untuk membeli

produk atau jasa.

F. Hipotesis

Berdasarkan teori dan penelitian

terdahulu yang dikemukakan

sebelumnya, maka hipotesis

sementara yang peneliti ajukan adalah

sebagai berikut:

Gambar 1

Model Hipotesis

H1 : Secara parsial Instagram Ads

memiliki pengaruh terhadap minat

beli pada UMKM Acigo

H2 : Secara parsial endorsement

memiliki pengaruh terhadap minat

beli pada UMKM Acigo

H3 : Secara parsial Electronic word of

mouth memiliki pengaruh terhadap

minat beli pada UMKM Acigo

III. METODE

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan

pendekatakan kuantitai dengan

metode explanatory Research untuk

menjelaskan hubungan kausal

diantara variabel-variabel melalui

pengujian hipotesa yang telah

dirumuskan sebelumnya, sehingga

dapat mengetahui berapa besar

kontribusi variabel-variabel bebas

terhadap variabel terikatnya serta

besarnya arah hubungan yang terjadi.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada

penelitian ini adalah data primer

berupa hasil kuisioner terkait dengan

topik penelitian yang ada dan data

sekunder berupa berupa buku, jurnal,

artikel yang diunduh dari internet dan

tesis terdahulu yang mempunyai

relevansi dengan penelitian ini.

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah

konsumen acigo yang berjumlah 150

Orang. Sampel pada penelitian ini

Electronic word

of mouth (X3)

Endorsement

(X2)

Minat Beli (Y)

Instagram Ads

(X1)

Page 7: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

berupa sampel jenuh yaitu sama

dengan jumlah populasi sebanyak 150

responden.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam menunjang

pembahasan penulisan penelitian ini,

maka penulis menggunakan prosedur

pengumpulan data berupa kuesioner

yaitu Pengumpulan data penelitian

pada kondisi tertentu kemungkinan

tidak memerlukan kehadiran peneliti.

E. Metode Analisis Data

Berdasarkan jenis penelitiannya,

maka analisis data yang digunakan

terdiri dari tujuh langkah yaitu

sebagai berikut:

a. uji validitas,

b. uji reliabilitas,

c. uji normalitas (Smirnov-

Kolmogrof),

d. uji multikolonieritas, uji

heterokedastisitas,

e. uji analisis linier berganda,

f. dan koefisien determinasi (R2).

IV. HASIL

A. Uji Validitas

X1.4 0.856 0.1966 0.000 Valid

X1.5 0.847 0.1966 0.000 Valid

X1.6 0.843 0.1966 0.000 Valid

X2.1 0.867 0.1966 0.000 Valid

X2.2 0.920 0.1966 0.000 Valid

X2.3 0.852 0.1966 0.000 Valid

X2.4 0.881 0.1966 0.000 Valid

X2.5 0.917 0.1966 0.000 Valid

X3.1 0.564 0.1966 0.000 Valid

X3.2 0.727 0.1966 0.000 Valid

X3.3 0.748 0.1966 0.000 Valid

X3.4 0.633 0.1966 0.000 Valid

X3.5 0.457 0.1966 0.000 Valid

X3.6 0.735 0.1966 0.000 Valid

X3.7 0.765 0.1966 0.000 Valid

X3.8 0.811 0.1966 0.000 Valid

Y1 0.876 0.1966 0.000 Valid

Y2 0.860 0.1966 0.000 Valid

Y3 0.782 0.1966 0.000 Valid

Y4 0.861 0.1966 0.000 Valid

Y5 0.878 0.1966 0.000 Valid

Y6 0.881 0.1966 0.000 Valid

Y7 0.848 0.1966 0.000 Valid

Y8 0.876 0.1966 0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Hasil uji validitas pada penelitian

ini menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan pada variabel instagram

ads, endorsement, electronic word of

mouth dan minat beli memiliki nilai r

Tabel I

Hasil Uji Validitas

hitung lebih besar daripada r tabel.

Maka dapat disimpulkan, instrumen

penelitian yang digunakan adalah

valid sehingga item-item pernyataan

pada kuesioner dapat digunakan

untuk mengukur variabel penelitian.

Item Rhitung Rtabel

Sig/P-

Value Keterangan

X1.1 0.805 0.1966 0.000 Valid

X1.2 0.850 0.1966 0.000 Valid

X1.3 0.836 0.1966 0.000 Valid

Page 8: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

B. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Instagram

Ads (X1)

0.916 Reliabel

Endorsement

(X2)

0.932 Reliabel

Electronic

word of

mouth (X3)

0.791 Reliabel

Minat Beli

(Y)

0.949 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Hasil uji reliabilitas pada

penelitian ini menunjukkan bahwa

seluruh item pada variabel instagram

ads, endorsement, electronic word of

mouth dan minat beli memiliki nilai

cronbach;s alpha lebih besar dari 0,6

maka, dapat disimpulkan jika

variabel-variabel yang digunakan

pada penelitian ini adalah reliabel,

yang artinya alat ukur yang

digunakan sudah tepat dan

pengukuran relatif konsisten saat

dilakukan pengukuran ulang.

C. Uji Normalitas

Beradasarkan Gambar 2 dibawah

ini menunjukkan grafik histogram

telah membentuk sebuah lonceng dan

normal P-Plot telah menyebar

disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa,

data pada penelitian ini telah

terdistribusi secara normal.

Gambar 2

Hasil Uji Normalitas Grafik

Histogran dan Normal P-Plot

Sumber: Data Primer diolah (2021)

D. Uji Multikolinearitas

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel

Independen

Collinearity

Statistic

Keterangan

X1 0.501 1.996 Non-Multikolinearitas

X2 0.525 1.903 Non-Multikolinearitas

X3 0.480 2.084 Non-Multikolinearitas

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Hasil uji multokolinearitas pada

penelitian ini menunjukkan bahwa

masingmasing variabel independen

yang terdiri dari instagram ads,

Page 9: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

endorsement, dan electronic word of

mouth memberikan hasil nilai

tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10

sehingga dapat disimpulkan tidak

ditemukan adanya multikolinearits

atau antar variabel independen tidak

berkaitan.

F. Analisis Regresi

Tabel 4

Hasil Uji Regresi

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Berdasarkan Tabel 4 di atas,

didapatkan persamaan regresi sebagai

berikut:

Y = 0,535X1 + 0,155X2 + 0.300 X3 +ei

G. Koefisien Determinasi (R2)

E. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Berdasarkan gambar diatas maka

dapat dilihat melalui hasil uji

heterokedastisitas pada gambar uji

heterokedastisitas scatterplot, bahwa

titik-titik diagram scatterplot

menyebar dan tidak membentuk pola

tertentu, sehingga dapat dinyatakan

bahwa model regresi pada penelitian

ini mempunyai ragam homogen dan

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 5

Koefisien Determinasi

R R Square Adjusted R

Square

0,879 0,773 0, 765

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Hasil koefisien korelasi dan

determinasi pada penelitian ini dapat

dilihat nilai yang ada pada adjusted

R2 yaitu 0,765 atau setara dengan 76,5

persen. Artinya, bahwa 76,5 persen

variabel minat beli akan dipengaruhi

oleh variabel kredibilitas instagram

ads, endorsement, dan electronic

word of mouth. Sedangkan sisanya,

23,5 persen variabel minat beli akan

dipengaruhi oleh variabel-variabel

lain yang tidak dibahas pada peneltian

ini. Misalnya, variabel minat beli

dapat dipengaruhi oleh variabel brand

attitude pada penelitian yang

dilakukan oleh Larasati (2020) atau

variabel testimoni pada penelitian

Page 10: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

yang dilakukan oleh Awaliyah

(2019).

F. Uji Hipotesis

Tabel 6

Hasil Uji T

Sumber: Data Primer diolah (2021)

Hasil uji t pada penelitian ini

memberikan hasil jika variabel

instagram ads, endorsement, dan

electronic word of mouth memiliki

nilai t hitung lebih besai dari nilai t

tabel sehingga dapat disimpulkan

berpengaruh secara siginifikan

terhadap minat beli dan hipotesis

diterima.

V. PEMBAHASAN

A. Instagram Ads terhadap Minat

Beli

Berdasarkan hasil analisis linear

berganda yang telah dilakukan, dalam

pengujian variabel Instagram Ads

secara parsial memiliki hasil

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli konsumen Acigo.

Melalui hasil data tersebut dapat

diartikan bahwa semakin baik kondisi

Instagram Ads yang dilakukan oleh

pihak Acigo maka dapat berpengaruh

terhadap meningkatnya minat beli

konsumen Acigo.

Hal ini sesuai dengan teori oleh El-

Gohary (2010) yang menjelaskan e-

marketing sebagai praktik bisnis

modern terkait barang, jasa,

informasi, serta ide-ide melalui

internet dan alat elektonik lainnya.

Dalam hal ini salah satunya adalah

praktik Instagram Ads dimana dalam

penelitian ini diukur melalui tiga

indikator yaitu informing,

influencing, reminding (Kotler dan

Keller, 2009). Artinya, semakin baik

dan lengkap informasi yang dimuat

dalam iklan tersebut, semakin

menarik iklan yang ditampilkan, dan

semakin sering iklan ditampilkan

maka akan semakin tinggi juga

keinginan konsumen untuk memiliki

produk tersebut.

Hal ini sesuai dengan tujuan

promosi yang dikatakan oleh Yusup

(2011), bahwa tujuan promosi yaitu

mengubah perilaku, memberikan

informasi, membujuk, dan

mengingatkan kepada konsumen

tentang produk yang ditawarkan oleh

sebuah perusahaan atau bisnis.

Hasil ini juga di dukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Mahdi

(2020) menyatakan bahwa Iklan

instagram Komunikafe berpengaruh

positif terhadap minat pengunjung.

Hasil positif dan signifikan ini

dipengaruhi oleh baiknya informasi

dan pengambilan gambar yang kreatif

dan cukup menarik terhadap

responden yang diteliti. Adapun

penelitian yang dilakukan oleh Indika

dan Jovita (2017) yang menyatakan

Page 11: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

bahwa Instagram Ads pada RR

STUFF berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli yang

mana dipengaruhi oleh baik buruknya

postingan berupa context,

communication, collaboration and

connection pada suatu vidio dan foto

akun instagram yang mana membuat

Konsumen menjadi percaya hingga

minat belinya meningkat pada toko

RR STUFF di Bengkulu.

Berdasarkan hasil distribusi

frekuensi jawaban responden pada

variabel Instagram Ads, dapat

diketahui bahwa nilai rata-rata yang

tertinggi ialah terdapat pada item

kuesioner X1.4 yaitu iklan video

Acigo, yang ditampilkan dalam

Instagram Ads (advertising) melalui

feed atau story bisa memberikan

informasi kepada konsumen., yang

memperoleh nilai rata-rata sebesar

4,53. Hal ini mengindikasikan bahwa

video Acigo yang ditampilkan dalam

Instagram Ads (advertising) melalui

feed atau story sudah bisa

memberikan informasi kepada

konsumen.

B. Endorsement terhadap Minat

Beli

Menurut Shimp (2007), celebrity

endorsement adalah kegiatan

memanfaatkan seorang artis,

entertainer, atlet, dan public figure

yang banyak diketahui oleh orang

dengan keberhasilan pada bidangnya.

Endorsement pada penelitian ini

dinilai berdasarkan dua indikator

yaitu kredibilitas endorser dan

kongruensi endorser dengan produk.

Berdasarkan hasil analisis linear

berganda pada tabel 4.10, dalam

pengujian variabel endorsement

secara parsial, menunjukkan

pengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli konsumen Acigo.

Melalui hasil data tersebut dapat

diartikan bahwa semakin baik

kegiatan endorsement yang dilakukan

oleh influencer lokal yang mengulas

produk Acigo maka akan \mendorong

minat beli konsumen. Hal ini juga

disebabkan dengan adanya kegiatan

endorsement yang dilakukan

influencer lokal Gorontalo, dapat

meningkatkan keyakinan konsumen

dan keingintahuan konsumen tentang

produk yang dipromosikan tersebut.

Dengan adanya endorsment dari

influencer lokal tersebut dapat

meningkatkan pengenalan produk

Acigo lebih luas ke masyarakat

Gorontalo melalui followers dari tiap

influencer lokal yang

mempromosikan produk acigo. Hal

itu didukung dengan gambar 4.8 yang

menampilkan jumlah followers

masing-masing influencer lokal yang

dimaksud. Oleh karena itu, hipotesis

yang menunjukkan bahwa

endorsment berpengaruh positif

terhadap minat beli dapat diterima.

Hal ini sesuai dengan pernyataan

oleh Shimp (2007) dimana

endorsement berarti dukungan yang

diberikan terhadap suatu merek atau

produk sebagai bentuk promosi

Page 12: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

sehingga dapat meningkatkan nilai

penjualan produk. Dengan adanya

kegiatan endorsement yang dilakukan

secara tidak langsung akan

meningkatkan nilai penjualan Acigo

dimana dengan meningkatnya minat

beli akan meningkatkan pembelian

konsumen.

Hal ini sesuai dengan Diah (2019)

yang menyatakan bahwa selebgram

endorser berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli. Hal ini

juga didukung oleh penelitian yang

dilakukan Larasati (2020) bahwa

kredibilitas endorser dan kongruensi

antara produk dengan endorser

mempengaruhi minat beli konsumen,

dalam hal ini endorser yang dimaksud

adalah arief Muhammad yang

menjadi endorser untuk tokopedia.

Berdasarkan hasil rata-rata

distribusi frekuensi jawaban

responden pada variabel

endorsement, dapat diketahui bahwa

nilai rata-rata yang tertinggi ialah

terdapat pada item kuesioner X2.3

yaitu pernyataan “Menurut saya

influencer lokal gorontalo (seperti

Azuramytha, Vella Rodena, GTO

Foodies, Fun Nizam, dan Luci Said)

berpenampilan menarik,

cantik/tampan, dan mempunyai daya

tarik tersendiri saat mempromosikan

produk” yang memperoleh nilai rata-

rata sebesar 4,00. Hal ini

mengindikasikan bahwa para

endorser yang dipilih oleh pihak

Acigo menarik, cantik dan tampam,

seta memiliki daya tariknya masing-

masing saat mempromosikan produk

yang akan mereka ulas.

C. Electronic Word of Mouth

terhadap Minat Beli

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, diketahui bahwa

electronic word of mouth memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Dari hasil uji t pada variabel

electronic word of mouth menyatakan

bahwa signifikansi uji t lebih kecil

dari 0,05 dan koefisien regresi

mempunyai nilai positif sebesar

0,300. Sedangkan nilai t-hitung yang

diperoleh yaitu 4,265 lebih besar dari

nilai t-tabel yaitu 1,6608.

Berdasarkan hasil tersebut maka

hipotesis yang menyatakan

“electronic word of mouth

berpengaruh positif terhadap minat

beli” dinyatakan diterima.

Electronic word of mouth

menunjukkan informasi produk,

rekomendasi orang lain tentang

produk, dan intensitas mengakses

tentang produk. Semakin besar

electronic word of mouth maka dapat

meningkatkan eksistensi produk yang

dipromosikan. Hal ini juga akan

berpengaruh pada minat beli

konsumen karena jika tidak ada

ulasan atau rekomendasi tentang

produk tersebut maka produk tersebut

bisa dianggap tidak ada bahkan tidak

sehingga tidak akan meningkatkan

minat beli konsumen. Namun

sebaliknya, jika banyak ulasan positif

dan konsumen merekomendasikan

Page 13: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

produk tersebut maka minat beli

konsumen akan semakin tinggi dan

ingin segera memiliki produk

tersebut.

Hal ini sesuai dengan pernyatan

Kotler dan Keller (2012) yang

menjelaskan bahwa word of mouth

marketing merupakan komunikasi

lisan, tertulis ataupun elektronik yang

terkait dengan pengalaman dalam

melakukan pembelian maupun

menggunakan atau mengkonsumsi

produk dan jasa. Adanya penyataan

tentang pengalaman konsumen terkait

produk acigo maka akan

mempengaruhi citra dari acigo sendiri

dan akan mempengaruhi persepsi

konsumen tentang acigo dimana akan

mendorong keinginan mereka untuk

memiliki produk tersebut.

Hal ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Naufal dan Sari

(2017) Terdapat pengaruh dan

signifikan E-WOM terhadap minat

beli Buldalk Bokkeummyeon

(samyang) di Kota Bandung adalah

sebesar 28,3%. yang menggunakan

indikator dari thurau et al.

menyatakan bahwa electronic word of

mouth berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli. Hal ini

juga didukung oleh penelitian yang

dilakukan Laksmi dan Oktafani

(2017) yang menggunakan indikator

dari Goyette et al. yaitu intensity,

postivie valence, negative valence,

dan content, dan minat beli dengan

indicator AIDA (Awareness, Interst,

Desire, dan Action) menyatakan

bahwa electronic word of mouth yang

dilakukan pada warunk upnormal

Bandung berpengaruh terhadap minat

beli konsumen followers

instagramnya.

VI. KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh Instagram Ads,

endorsement, dan electronic word of

mouth terhadap minat beli.

Berdasarkan data dari 100 responden

yang mengetahui bisnis Acigo maka

kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh positif antara

Instagram Ads dan minat beli.

Artinya, semakin baik iklan yang

ditampilan melalui Instagram

maka akan semakin tinggi juga

minat beli konsumen Acigo.

b. Terdapat pengaruh positif antara

endorsement dan minat beli.

Artinya, semakin baik promosi

yang dilakukan oleh endorser

maka akan semakin tinggi juga

minat beli konsumen Acigo.

c. Terdapat pengaruh positif antara

electronic word of mouth dan

minat beli. Artinya, semakin

banyak pernyataan positif tentang

produk Acigo maka akan

semakin tinggi juga minat beli

minat beli konsumen Acigo.

Page 14: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

VII. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil

penelitian yang ada maka peneliti

memberikan beberapa saran yang

nantinya akan bermanfaat bagi pihak-

pihak terkait, antara lain:

a. Pihak Acigo perlu

mempertahankan bahkan

meningkatkan performa mereka

mengenai Instagram Adsnya agar

konsumen bisa mendapatkan

informasi yang diinginkannya

melalu Instagram Ads yang

nantinya akan memunculkan

minat beli konsumen kedepannya.

b. Pihak Acigo sebaiknya memilih

endorser atau influencer yang

sesuai dengan produk yang ingin

dipromosikan agar citra endorser

atau influencer sesuai dengan

citra produk yang ada pun harus

memilih waktu yang tepat dan

juga meningkatkan kuantitas

penggunaan endorsement untuk

mempromosikan produknya

sehingga akan semakin

meningkatkan minat beli

konsumen.

c. Pihak Acigo sebaiknya

memanfaatkan lagi salah satu cara

promosi yaitu electronic word of

mouth dengan baik karena

sebenarnya electronic word of

mouth ini bisa berpengaruh

signifikan terhadap minat beli.

Akan tetapi, cerita buruk yang

dibagikan oleh orang lain juga

bisa mempengaruhi pandangan

calon konsumen kepada Acigo

sendiri sehingga hal tersebut

hanya akan menurunkan minat

beli.

d. Bagi peneliti selanjutnya,

penelitian ini bisa digunakan

sebagai tolak ukur untuk

mengetahui pengaruh terhadap

variabel-variabel yang sama tapi

pada obyek bisnis lain yang

menjadi fokus penelitian

selanjutnya karena penelitian ini

tidak baku dan bisa berubah-ubah

sesuai dengan obyek penelitian

dan lokasi penelitian yang ada.

e. Bagi peneliti selanjutnya,

penelitian ini diharapkan bisa

menjadi bahan pertimbangan

dalam melakukan penelitian

selanjutnya. Hal ini dikarenakan

masih terdapat banyak variabel

lain yang dapat memengaruhi

minat beli konsumen, maka

disarankan bagi penelitian

selanjutnya untuk menambahkan

variabel lain seperti, direct

selling, personal selling, facebook

ads, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada 17 April 2021,

<https://ekbis.sindonews.com/ber

ita/1354911/34/dorong-umkm-di-

kota-gorontalo-walikota-marten-

raih-natamukti-awards>

A Shimp, Terence. 2007. “Periklanan

Promosi (Aspek Tambahan

Komunikasi Pemasaran

Terpadu)”. Jilid I, edisi

Terjemahan, Jakarta : Erlangga,.

Page 15: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

Al Muchtar, Suwarma. (2015). Dasar

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Gelar Pustaka Mandiri.

Asanti, A. M. (2015). Pengaruh

Electronic word of mouth dan

Persepsi Nilai Terhadap Minat

Beli Bowl0ling Fruit Bar Di

Yogyakarta. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Balqiah, Tengku Ezni, dan Hapsari

Setyowardhani. 2017. Perilaku

Konsumen. Edisi ke-12.

Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Diah, 2018. PENGARUH

TESTIMONI DAN

SELEBGRAM ENDORSMENT

TERHADAP MINAT

PEMBELIAN PADA ONLINE

SHOP MELALUI MEDIA

SOSIAL INSTAGRAM

MAHASISWA FAKULTAS

SYARIAH IAIN PONOROGO.

Skripsi, Universitas IAIN

Ponorogo, Jawa Tengah.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota

Gorontalo, 2018. SISTEM

INFORMASI PEMBANGUNAN

DAERAH KOTA GORONTALO.

Diakses pada 01 April 2021, <

http://edata.gorontalokota.go.id/prof

il/print/17/1>

El-Gohhary, Hatem. 2010. E-

Marketing - A literature Review

from a Small Businesses

Perspective. International Journal

of Business and Social Science,

1(1), pp:214-244.

Faizah, Salma C. 2021. Pengaruh

Selebriti Endorsement Terhadap

Minat Beli Produk Wardah Di

Surakarta. Skripsi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi

Analisis Multivariate dengan

Program IBM SPSS 25.

Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Goyette, I., Ricard, L., Bergeron, J.

and Marticotte, F., 2010. e-WOM

Scale: word-of-mouth

measurement scale for e-services

context. Canadian Journal of

Administrative Sciences / Revue

Canadienne des Sciences de

l'Administration, 27(1), pp.5-23.

Hennig-Thurau T., Gwinner, K. P. ,

Walsh. G & Gremler, D. D. 2004

Electronic word of mouth via

consumer opinion platforms :

What motivates Consumers to

Articulate Themselves on the

Internet Journal of Interactive

Marketing Vol. 18 No. 1

Ie, H., Oroh, S. G. and Moniharapon,

S. (2015) ‘Penerapan Strategi

Promosi Pada Pemasaran Produk

Federal Parts Cv. Kanaka Jaya

Manado Application of

Marketing Promotion Strategy

Federal Parts Product Cv. Kanaka

Page 16: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

Jaya Manado’, Penerapan Strategi

Promosi Pada… 650 Jurnal

EMBA, 3(2), pp. 650–659.

Indika, Deru R. dan Cindy Jovita.

2017. MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM SEBAGAI

SARANA PROMOSI UNTUK

MENINGKATKAN MINAT

BELI KONSUMEN. Universitas

Padjajaran, Sumedang.

Kotler dan Keller (2012). Manajemen

Pemasaran. Edisi 12. Jakarta :

Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller,

2016. Marketing Management,

15th Edition, Pearson

Education,Inc.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary,

(2014), Principles of Marketin,

12th Edition, Jilid 1 Terjemahan

Bob Sabran Jakarta : Erlangga.

Laksmi, Aditya Ayu & F. O. (2017).

Pengaruh Electronic word of

mouth (eWOM) terhadap Minat

Beli Followers Instagram pada

Warunk Upnormal. Jurnal

Computech & Bisnis.

Larasati, F., 2020. PENGARUH

KREDIBILITAS ENDORSER,

KONGRUENSI ANTARA

ENDORSER DENGAN

PRODUK, DAN BRAND

ATTITUDE TERHADAP

MINAT BELI (STUDI PADA

SITUS BELANJA ONLINE

TOKOPEDIA). Jurnal Ilmu

Manajemen, [online] Vol. 8(No.

2). Available at:

<https://jimfeb.ub.ac.id/index.ph

p/jimfeb/article/download/6863/5

937> [Accessed 16 May 2021].

Mahdi, Ikramullah. 2018. Pengaruh

Iklan Instagram Terhadap Minat

Pengunjung Komunikafe Di

Makassar. Skripsi, Universitas

Negeri Alauddin, Makassar.

Muchammad Saifuddin, “Pengaruh

Jenis Endorser dan Brand Name

Terhadap Sikap Atas Iklan, Sikap

Atas Merk Dan Niat Pembelian

Pada Produk High Dan Low

Involvement”, Jurnal Ekonomi

Dan Bisnis, vol. 3 (2013), pp.

279–293.

Nasution. (2003). Metode Penelitian

Naturalistik Kualitatif. Bandung:

Tarsito.

Naufal, Ahmad dan Devilia, Sari,

2017. Pengaruh Electronic word

of mouth (eWOM) Terhadap

Minat Beli Buldalk

Bokkeummyeon (Samyang) pada

masyarakat di Kota

Bandung.Jurnal e-Proceeding of

management. Vol.4.No.3

Desember 2017. ISSN: 2355-

9357.

Nguyen, Khai, and Hien Huynh.

2018. ‘The Relationship Among

Sel-Congruity, Celebrity

Endorsers’s Credibility And

Purchase Intention In E-

Page 17: Pengaruh Instagram Ads Advertising), Endorsement, dan

Commerce Industry’.

International Journal of

Information, Business and

Management. Vol 10 No. 4.

Nurudin, Media Sosial Baru

(Yogyakarta: Buku Litera, 2012),

82.

Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Sekaran, Uma, and Roger Bougie.

2016. Research Method for

Business. 7th ed. Chichester:

Wiley.

Shimp, Terrence, and J. Craig

Andrews. 2013. Advertising,

Promotion, and other aspects of

Integrated Marketing

Communications. 9th ed. Ohio:

SouthWestern Cengage Learning.

Stelzner, M. 2020. 2020 Social Media

Marketing Industry Report.

Social Media Examiner

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta, CV.

Tariq, Maryam., Abbas Tanver.,

Abrar, Muhammad., Iqbal, Asif

(2017) EWOM And Brand

Awareness Impact On Consumer

Purchase Intention: Mediating

Role Of Brand Image. Pakistan

Administrative Review Vol 1, No

1.

Management. Vol 49.

Widjaja,A.P & Wiranta,A. (2017)

Ledakan Ide Bisnismu (dalam 9

Minggu). Cet ke-1. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo,

Kelompok Gramedia.