pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi …

104
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN (Studi Kasus: PT. Sanoh Indonesia) Oleh Suyanti 014200800029 Skripsi Dipersembahkan Untuk Fakultas Bisnis President University Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Serjana Ekonomi APRIL 2015

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN

KERJA, DAN KOMPETENSI KERJA TERHADAP

KINERJA KERJA KARYAWAN

(Studi Kasus: PT. Sanoh Indonesia)

Oleh

Suyanti

014200800029

Skripsi Dipersembahkan Untuk

Fakultas Bisnis President University

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Serjana Ekonomi

APRIL 2015

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

ii

SURAT REKOMENDASI JUDUL

Skripsi dengan judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,

DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. SANOH INDONESIA”

dipersiapkan oleh Suyanti sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1

Fakultas Bisnis program studi Manajemen President University, telah

direvisi dan dapat diujikan. Saya merekomendasikan skripsi ini untuk

sidang lisan.

Cikarang, 23 April 2015

Diketahui oleh, Disetujui oleh,

Vinsensius Jajat K., SE, MM, MBA Purwanto, ST., MM.

Kepala Jurusan Manajemen Dosen Pembimbing

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH

GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN

KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. SANOH INDONESIA” adalah murni hasil karya pribadi, yang

disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh selama ini.

Cikarang, 23 April 2015

Suyanti

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI

Penguji menyatakan bahwa skripsi berjudul “PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SANOH

INDONESIA” yang diajukan oleh Suyanti program studi

Manajemen dari Fakultas Bisnis President University telah dinilai dan

disetujui telah melewati ujian lisan pada tanggal 24 April 2015.

Liswandi, S.Pd.,MM.

Ketua Panel Penguji

Filda Rahmiati, MBA

Penguji I

Purwanto, ST.,MM.

Penguji II

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

v

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh gaya

kepemimpinan, disiplin kerja dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan

PT. Sanoh Indonesia. Dengan menggunakan metode observasi, kuesioner dan

studi kepustakaan dengan skala likert dan metode penentuan sampel yang di

gunakan adalah accidental sampling sebanyak 54 sampel. Metode analis yang

digunakan adalah metode regresi linear berganda (multi linier regression),

yang diolah menggunakan SPSS versi 20. Variabel gaya kepemimpinan(X1),

disiplin kerja(X2), dan kompetensi kerja (X3) sangat berpengaruh terhadap

kinerja karyawan (Y) PT. Sanoh Indonesia kinerja karyawan secara simultan

menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dimana Fhitung lebih besar dari

Ftabel (59,931> 2,41) atau hipotesis penelitian Ho4 diterima, nilai R square pada

tabel summary menunjukkan kontribusi gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan

kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia sebesar

0,782 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan Web Based

Knowledge Management System terhadap peningkatan kinerja karyawan PT.

Sanoh Indonesia sebesar 78,2%.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompetensi Kerja, dan

Kinerja Karyawan

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

vi

ABSTRACT

This study aim to identify and analyze how much influence style of leadership,

the employment and working performance of employees of PT. Sanoh Indonesia.

The study method used in this study is the method of observation, interviews,

questionnaires, and literature study using a Likert scale and the sampling method used

was accidental sampling of 54 samples.This study uses a quantitative analyst who

processed using SPSS version 20. Based on the testing of hypotheses regression

between the style of leadership(X1), the employment(X2) and labor discipline

(X3) working performance of employees (Y) of PT. Sanoh Indonesia

simultaneously indicates a positive influence and significant where F hitung

larger than F tabel ( 59,931>2,41 ) or hypothesis research Ho4 acceptable a

summary at the rs square shows the style of leadership, the employment and

working performance of employees of PT.Sanoh Indonesia 0,782%.

keywords: The style of leadership, such employment, competence work, and

employee performance

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN

KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SANOH

INDONESIA”

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, petunjuk, saran serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu,

penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

khususnya kepada:

1. Bapak Vinsensius jajat Kristanto, SE., MM., MBA sebagai Ketua Program

Studi Manajemen.

2. Bapak Purwanto, ST., MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dengan penuh kesabaran dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

3. Bapak Drs. Agus Burhan Adidi, M.A., C.CA, selaku Direktur S1 Ekstensi

President University yang telah memberikan semangat dan bantuannya.

4. Seluruh dosen dan staf Fakultas Bisnis President University atas bimbingan

dan bekal ilmu pengetahuan serta bantuan yang diberikan selama ini.

5. Kedua orang tua (alm.) tercinta atas doa, kasih sayang, pengorbanan,

motivasi, bimbingan, nasihat, bekal ilmu hidup, dan segalanya yang telah

diberikan serta kepada semua Keluarga, Kakak dan Adik tersayang.

6. Wahyudi selaku suami saya yang selalu setia mendampingi dan memberikan

motivasi serta dorongan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Asyam Muhammad Dzaka Afif selaku anak saya yang selalu setia

memberikan motivasi serta dorongan semangat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

8. Gudarawati Setyo Putri, Ririn, Desi Saraswati, Astrid, Nando, Elok selaku

teman berbagi suka dan duka.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

viii

9. Teman- teman manajemen dan teman- teman lain yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa, dukungan, dan bantuannya.

10. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna agar

pada penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Cikarang, 23 April 2015

Penulis,

Suyanti

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

SURAT REKOMENDASI JUDUL .................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI........................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

1.6 Definisi Istilah Penelitian ......................................................................... 9

1.7 Sistematika penelitian ............................................................................ 10

1.8 Lingkup dan batasan Masalah ................................................................ 11

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 12

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 12

2.1.1 Gaya Kepemimpinan ..................................................................... 12

2.1.2 Disiplin Kerja ................................................................................ 15

2.1.3 Kompetensi kerja .......................................................................... 18

2.1.4 Kinerja ........................................................................................... 21

2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 23

2.3 Kerangka Penikiran ................................................................................ 25

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN ....................................................... 27

3.1 Lokasi dan Waktu penelitian.................................................................. 27

3.2 Populasi dan Sempel Penelitian ............................................................. 27

3.3 Instrumen Penelitian .............................................................................. 28

3.4 Jenis dan Sumber data ............................................................................ 31

3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 31

3.6 Definisi Operasional .............................................................................. 32

3.7 Metode Analisis Data ............................................................................. 35

3.6.1 Uji Statistik Deskriptif .................................................................. 36

3.6.2 Uji Validitas .................................................................................. 36

3.6.3 Uji Reliabilitas Data ...................................................................... 36

3.6.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 36

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

xi

3.6.5 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 38

3.6.6 Uji Hipotesis ................................................................................. 38

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 41

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 41

4.1.1 Profil Perusahaan .......................................................................... 41

4.1.2 Visi Misi ........................................................................................ 42

4.1.3 Kebijakan PT. Sanoh Indonesia .................................................... 42

4.2 Analisa Data Responden ........................................................................ 43

4.3 Uji Statistik Deskriptif ........................................................................... 49

4.4 Uji Validitas ........................................................................................... 50

4.5 Uji Reliabilitas ....................................................................................... 52

4.6 Uji asumsi Klasik ................................................................................... 53

4.6.1 Uji Normalitas ............................................................................... 53

4.6.2 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 53

4.6.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 56

4.7 Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 58

4.8 Uji Hipotesis .......................................................................................... 59

4.8.1 Uji Parsial (T-test) ......................................................................... 59

4.8.2 Uji Simultan (f Test) ..................................................................... 61

4.8.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 62

4.9 Interpretasi Hasil Penelitian ................................................................... 63

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 67

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 67

5.2 Saran ...................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70

LAMPIRAN ...................................................................................................... 72

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

xiii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 24

3.1 Instrumen Penelitian ................................................................................. 28

4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin .......................................... 43

4.2 Distribusi Responden Menurut Usia ......................................................... 44

4.3 Distribusi Responden Menurut Jenjang Pendidikan ................................. 45

4.4 Distribusi Responden Menurut Jabatan pekerjaan .................................... 47

4.5 Distribusi Responden Menurut Departemen/devisi .................................. 48

4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 49

4.7 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan.................................................. 50

4.8 Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja ............................................................. 51

4.9 Hasil Uji Validitas Kompetensi Kerja ...................................................... 51

4.10 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan ...................................................... 52

4.11 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 53

4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 56

4.13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................................ 58

4.14 Hasil Uji Simultan f-Test .......................................................................... 61

4.15 Koefisien Deteminasi ................................................................................ 62

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

xiv

DAFTAR GAMBAR

1.1 Absensi Karyawan ........................................................................................ 5

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 25

4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin ........................................... 43

4.2 Distribusi Responden Menurut Usia .......................................................... 45

4.3 Distribusi Responden Menurut Jenjang Pendidikan ................................... 46

4.4 Distribusi Responden Menurut Jabatan Pekerjaan ..................................... 47

4.5 Distribusi Responden Menurut Departemen/Divisi ................................... 48

4.6 Grafik P-Plot Hasil Uji Normalitas ............................................................ 54

4.7 Diagram Histogram Hasil Uji Normalitas .................................................. 55

4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 57

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner ....................................................................................................... 72

2. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi ........................................... 76

3. Output SPSS Uji Satatistik Deskriptif ........................................................... 78

4. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan . 79

5. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja ............ 80

6. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Kerja ...... 81

7. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan ..... 82

8. Output SPSS Uji Asumsi Klasik ................................................................... 83

9. Output SPSS Uji Hipotesis ............................................................................ 85

10. Tabel R .......................................................................................................... 86

11. Tabel T ........................................................................................................... 88

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang

dimana mereka saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang

telah direncanakan. Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi

manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi, kedisiplinan dan

pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur

penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur terpenting

yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia

(karyawan). Tenaga kerja atau sumber daya manusia dapat diartikan sebagai

buruh, karyawan, pekerja atau pegawai yang memiliki keahlian dibidangnya

masing-masing pada hakikatnya mempunyai maksud yang sama untuk mencapai

suatu tujuan organisasi atau perusahaan. Dengan demikian maka manajemen

sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan

suatu perusahaan.

Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia dapat menentukan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu berhasil tidaknya

suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor manusianya atau

karyawannya dalam mencapai tujuannya. Seorang karyawan yang memiliki

kinerja (hasil kerja atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan baik dapat

menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh suatu

perusahaan.

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

2

Kinerja mempunyai arti penting bagi pegawai, adanya penilaian kinerja berarti

pegawai mendapat perhatian dari atasan, disamping itu akan menambah gairah

kerja pegawai karena dengan penilaian kinerja ini mungkin pegawai yang

berprestasi dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi,

sebaliknya pegawai yang tidak berprestasi mungkin akan didemosikan.

Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi

kemajuan perusahaan. Semakin tinggi atau semakin baik kinerja pegawai maka

tujuan perusahaan akan semakin mudah dicapai, begitu pula sebaliknya yang

terjadi apabila kinerja pegawai rendah atau tidak baik maka tujuan itu akan sulit

dicapai dan juga hasil yang diterima tidak akan sesuai keinginan perusahaan.

Kinerja merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan.

Dukungan dari perusahaan berupa pengarahan dari seorang pemimpin,

motivasi yang diberikan sebagai penyemangat pegawai, dan tata tertib yang

diterapkan.

Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk

dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh

karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan

tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai

tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja

sumber daya manusia yang ada didalamnya.

Terdapat faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja karyawan, diantaranya

adalah menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja,

kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga kurang

menaati peraturan, pengaruh yang berasal dari lingkungannya, teman sekerja

yang juga menurun semangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan

acuan dalam pencapaian prestasi kerja yang baik. Semua itu merupakan sebab

menurunnya kinerja karyawan dalam bekerja. Faktor-faktor yang dapat

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

3

digunakan untuk meningkatkan kinerja diantaranya adalah gaya kepemimpinan,

disiplin kerja, dan kompetisi kerja.

Terdapat beberapa fenomena yang terjadi PT. Sanoh Indonesia, kinerja pegawai

selama ini dirasakan belum optimal, hal ini dapat dilihat dari masih adanya para

pegawai yang meninggalkan kantor pada jam kerja dengan alasan yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan, ada oknum pegawai yang cepat pulang sebelum

waktunya tanpa alasan yang jelas, pegawai yang mangkir kerja dengan alasan

kesehatan atau keperluan keluarga atau saling menyalahkan diantara sesama

pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan masih rendahnya komitmen

organisasi yang dimiliki pegawai

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan faktor kepemimpinan, disiplin kerja,

dan kompetisi dalam melihat pengaruhnya terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh

Indonesia, karena faktor-faktor ini saat ini menjadi permasalah yang penting

untuk dicarikan solusi demi meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.

Faktor pertama adalah mengenai kepemimpinan. Pada proses ini fungsi

pemimpin mempunyai peran yang sangat erat menentukan dalam pelaksanaan

organisasi suatu perusahaan. Fungsi pemimpin tidak hanya sekedar melakukan

bimbingan dan arahan kepada karyawan, namun yang terpenting adalah

bagaimana seorang pemimpin mampu memberikan visi dan misi atau arah yang

jelas kemana organisasi akan berjalan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan

tujuan awal berdirinya perusahaan.

Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran, (Ummah,

2011). Kemampuan mempengaruhi yang dimiliki seorang pimpinan akan

menentukan cara yang digunakan karyawan dalam mencapai hasil kerja. Hal ini

didasarkan pada argument yang menyatakan bahwa seorang

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

4

pemimpin memiliki otoritas dalam merencanakan, mengarahkan,

mengkoordinasikan, dan mengawasi perilaku karyawan sesuai dengan fungsi

dari manajemen. Seorang pemimpin dianggap baik jika mau menerima adanya

perubahan, mau menerima kritik dan saran dari bawahan secara terbuka, dan

sering memperhatikan kesejateraan mereka. Pemimpin organisasi dapat

mempengaruhi perilaku dengan cara menciptakan sistem dan proses organisasi

yang sesuai kebutuhan, baik kebutuhan individu, kebutuhan kelompok maupun

kebutuhan organisasi.

Permasalahan kepemimpinan yang terjadi di PT. Sanoh Indonesia selama ini

adalah pimpinan belum dapat mengoptimalkan potensi organisasi dan belum

dapat menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan eksternal dalam hal ini

memenuhi kebutuhan masyarakat karena selama ini pimpinan umumnya

terbelenggu dengan adanya aturan-aturan yang berlaku sehingga kurang

melakukan improvisasi dan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan yang terjadi pimpinan senantiasa berpatokan pada

aturan yang sudah ada. Pimpinan PT. Sanoh Indonesia senantiasa mengandalkan

kewenangan formal yang dimilikinya sehingga kekuasaan menjadi kekuatan

dalam menggerakkan bawahannya.

Disiplin kerja merupakan salah satu bentuk pengelolaan SDM yang baik yang

harus diupayakan untuk menunjang kualitas SDM yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan serta peningkatan loyalitas pelanggan. Disamping itu

disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang

teratur serta menunjukan tingkat kesungguhan kerja pegawai dalam perusahaan.

Selanjutnya disiplin merupakan modal utama yang menentukan kinerja karyawan

PT. Sanoh Indonesia. Karyawan yang memiliki tingkat kedisiplinan yang baik

maka kinerjanya akan baik. Oleh karena itu diperlukan adanya pegawai yang

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

5

berdedikasi dan berdisiplin tinggi dalam mengerjakan tugas pokok dan fungsinya

sebagai karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Kondisi yang terjadi di Direktorat PT. Sanoh Indonesia mengenai tingkat

kedisiplinan adalah beberapa kali terlihat karyawan tidak bertugas pada waktu

jam kerja, beberapa karyawan merasakan kelelahan, kebosanan, dan kejenuhan

dalam bekerja. Masih adanya karyawan yang berkeliaran pada waktu jam kerja,

meninggalkan tempat kerja hanya untuk menonton TV, mengobrol yang tidak

berkaitan dengan pekerjaan pada saat jam kerja atau meninggalkan tempat kerja

hanya untuk merokok. Hal ini merupakan salah satu masalah terhadap rendahnya

kinerja pegawai dari segi kedisiplinan.

Absensi karyawan dari maret 2013 ~Maret 2015

Gambar 1.2

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa setiap bulan karyawan masih banyak

yang tidak masuk kerja karena cuti otomatis, cuti lanjutan, izin, sakit dan

mangkir. Cuti otomatis itu seperti cuti karyawan menikah, karyawan atau

keluarga meninggal, melahiran. Cuti otomatis sebanyak 190 karyawan,

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

6

Karyawan mempunyai cuti masa kerja yang disebut cuti lanjutan. Cuti lanjutan

dapat digunakan untuk kepentingan pribadi karyawan. Cuti lanjutan sebanyak

400 karyawan. Tidak masuk kerja karena izin sebanyak 250 karyawan, tidak

masuk kerja karena sakit sebanyak 400 karyawan, tidak masuk kerja karena

mangkir( tanpa keterangan) 2 karyawan.

Kompetensi pegawai merupakan kemampuan seseorang pegawai dalam

melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak.

Kompetensi didefinisikan sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan

berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya dalam

melaksanakan kewajiban-kewajibannya dapat dipertanggungjawabkan secara

layak. Guna mencapai kondisi good govermance baik di tingkat pusat maupun di

daerah dibutuhkan sumber daya manusia yang professional dan bertanggung

jawab, sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat

accountable, serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Prestasi suatu organisasi

tidak terlepas dari prestasi setiap individu yang terlibat di dalamnya yang

berdampak langsung dengan kepuasan kerja. Pengembangan penguasaan ilmu

pengetahuan atau kemampuan uji kompetensi, supaya kualitas pegawai dapat

terus ditingkatkan.

Rendahnya kompetensi sumber daya manusia dalam teknologi maju merupakan

kendala serius dalam pengembangan perusahaan. Disamping itu pemahaman dan

pengetahuan petugas lapangan yang menjadi ujung tombak perusahaan masih

sangat terbatas.

Bertolak dari permasalahan yang timbul di PT. Sanoh Indonesia harus

diupayakan agar semua itu dapat diatasi dengan baik, maka diperlukan upaya-

upaya seperti membuat peraturan dan sanksi yang tegas demi terciptanya disiplin

kerja yang tinggi, memberikan upaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

karyawan, serta faktor kepemimpinan yang dapat membimbing karyawan

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

7

dengan baik. Keadaan di ataslah yang melatarbelakangi penulis untuk

mengadakan penelitian yang selanjutnya. Judul yang diangkat dalam skripsi ini

adalah “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN

KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SANOH

INDONESIA”

1.2 Identifikasi Masalah

Latar belakang masalah memberikan gambaran bahwa kinerja karyawan

merupakan harapan yang sangat penting bagi perusahaan dalam rangka

menciptakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam rangka menciptakan tujuan

tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, baik faktor

yang berasal dari dalam diri karyawan maupun faktor yang berasal dari luar diri

karyawan. Dilihat dari latar belakang masalah yang dikemukakan maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan PT. Sanoh Indonesia yang masih ada yang kurang baik.

Dari interview beberapa staff dan bagian, masih sering mengeluh tentang

atasannya. Terkadang kurang cepat menanggapi masalah, masih ada atasan

yang belum bisa menerima kritik dan saran.

2. Tingkat disiplin kerja karyawan masih belum terpenuhi target perusahaan.

3. Kompetensi tenaga kerja masih sangat dibutuhkan .

4. Kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia belum sesuai dengan apa yang

dikehendaki.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut:

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

8

1. Apakah gaya kepemimpinan memiliki berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT. Sanoh Indonesia?

2. Apakah disiplin kerja memiliki berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

Sanoh Indonesia?

3. Apakah kompetensi kerja memiliki berpengaruh terhadap kinerja karyawan

PT. Sanoh Indonesia?

4. Apakah gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi kerja secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang dihadapi maka penelitian ini

dilaksanakan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

PT. Sanoh Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.

Sanoh Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan PT.

Sanoh Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan

kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis, yaitu:

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

9

1. Manfaat secara teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu

pengetahuan, wawasan, dan pengalaman peneliti dibidang pengelolaan

sumber daya manusia terutama mengenai pengaruh gaya kepemimpinan,

disiplin kerja, dan kopetensi kerja terhadap kinerja karyawan.

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan

referensi bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan atau keputusan

yang dipandang perlu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja

karyawan.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan, dan

pengalaman secara langsung dalam menghadapi permasalahan yang ada

dalam dunia kerja serta dapat digunakan untuk latihan menerapkan antara

teori yang didapat dari bangku kuliah dengan dunia kerja atau kenyataan.

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang bersifat ilmiah

yang mampu menambah pengetahuan pembaca tentang pengaruh gaya

kepemimpinan, disiplin kerja, dan kopetensi kerja terhadap kinerja

karyawan.

1.6 Definisi Istilah Penelitian

1. Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2006)

2. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam

berinteraksi dengan bawahannya (Tjiptono, 2001)

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

10

3. Kinerja yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005)

4. Kompetensi adalah perpaduan keterampilan, pengetahuan, kreativitas dan

sikap positif terhadap pekerjaan tertentu yang diwujudkan dalam kinerja.

Kompetensi merupakan karakter seorang pekerja yang mampu menghasilkan

kinerja terbaik dibanding orang lain (Darsono dan Siswandoko, 2011)

1.7 Sistematika Penelitian

Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, garis besarnya adalah sebagai brikut:

1. Bab I: Pendahulun

2. Bab pendahuluan terdiri atas latar belakang, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah penelitian,

sistematika penelitian, lingkup dan batasan masalah.

3.

Bab II: Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka terdiri atas landasan teori: gaya kepemimpinan, Disiplin

kerja, kompetensi kerja, kinerjakaryawan, penelitian terdahulu, kerangka

penelitian, hipotesis penelitian.

Bab III: Metodelogi penelitian

Metodelogi penelitian terdiri dari: lokasi dan waktu penelitian, populasi dan

sempel penelitian, instrumen penelitian, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, metode analisis data.

Bab IV: Pembahasan

4. Pembahasan terdiri dari: gambaran umum perusahaan( profil perusahaan, visi

misi, kebijakan perusahaan), analisa data responden, uji statistik deskriptif,

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

11

uji validitas, uji realiabilitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

analisa regresi linier berganda, uji hipotesis, interpretasi hasil penelitian.

5.

6. Bab V: Kesimpulan dan saran

7. Dalam bab terakhir merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan

saran.

8.

1.8 Lingkup dan Batasan Masalah

Mengingat cakupan yang sangat luas tentang kinerja karyawan dengan beberapa

faktornya yang tidak mungkin terungkap secara keseluruhan maka permasalahan

dalam penelitian ini dibatasi pada gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan

kompetensi kerja. Pembatasan masalah ini dilakukan dengan tujuan agar

pembahasan dapat dilakukan dengan lebih terarah dan tidak terjadi pembahasan

yang melebar. Dari populasi seluruh karyawan sebanyak 540 orang, maka

dibatasi dengan sempel acak dari departemen PPC sebanyak 17 orang, Qualiti

sebanyak 10 orang, HRD 2 orang, produksi 13 orang. Pengambilan data

penelitian dari bulan maret 2014 sampai dengan bulan maret 2015.

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting dalam manajemen

organisasi. Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena adanya keterbatasan

keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk

memimpin dan dipimpin. Kepemimpinan didefinisikan ke dalam ciri-ciri

individual, kebiasan, cara mempengaruhi orang lain, interaksi, kedudukan

dalam oragnisasi dan persepsi mengenai pengaruh yang sah. Kepemimpinan

adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak

maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Kepemimpinan

menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat

dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Kepemimpinan yang

menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan

seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya (Veithzal, 2006).

Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi

karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi.

Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain,

maka orang tersebu perlu memikirkan gaya kepemimpinannya. Gaya

kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari

falsafah, keterampilan, sifat dan sikap yang sering diterapkan seorang

pemimpin karena ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya

(Tampubolon, 2007).

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang

pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Dari gaya ini dapat

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

13

diambil manfaatnya untuk dipergunakan sebagai pemimpin dalam memimpin

bawahan atau para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma

perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pemimpin pada saat mencoba

mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. Dalam hal ini usaha

menyelaraskan persepsi di antara orang yang akan mempengaruhi perilaku

dengan orang yang perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting

kedudukannya (Thoha, 2010).

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang

lain seperti yang ia inginkan. Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat

diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan

membangun iklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan

menghasilkan produktivitas yang tinggi. Prasetyo (2008), gaya

kepemimpinan merupakan bentuk perilaku yang dapat dibuat

mengintegrasikan tujuan dengan tujuan individu, maka gaya kepemimpinan

merupakan norma perilaku seseorang yang dipergunakan untuk

mempengaruhi orang lain sesuai dengan keinginannya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka kesimpulannya gaya kepemimpinan

adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi,

mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk bisa

melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam

mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut (Umam, 2010), ada lima jenis gaya kepemimpinan. Pertama gaya

kepemimpinan autoratis, seorang pemimpin memiliki wewenang (authority)

dari suatu sumber, pengetahuan, kekuatan atau kekuasaan untuk memberikan

penghargaan ataupun menghukum. Ia menggunakan authority ini sebagai

pegangan atau hanya sebagai alat atau metode agar sesuatunya dapat

dijalankan serta diselesaikan. Kemudian yang kedua gaya kepemimpinan

birokratik, kepemimpinan ini dijalankan dengan menginformasikan kepada

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

14

para anggota dan bawahannya dapat bagaimana sesuatu itu harus

dilaksanakan. Akan tetapi dasar-dasar dari gaya kepemimpinan ini hampir

sepenuhnya menyangkut kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan

peraturan-peraturan yang terkandung dalam organisasi. Ketiga gaya

kepemimpinan diplomatis, pada gaya ini dapat dikatakan bahwa seorang

pemimpin yang diplomat adalah juga seorang seniman, yang melalui seninya

berusaha melakukan persuasi secara pribadi. Jadi, sekalipun ia memiliki

wewenang atau kekuasaan yang jelas, ia kurang suka mempergunakan

kekuasaannya itu. Ia lebih cenderung memilih cara menjual sesuatu

(motivasi) kepada bawahannya dan merekamenjalankan tugas pekerjaannya

dengan baik. Keempat gaya kepemimpinan partisipatif yaitu pemimpin yang

selalu mengajak secara terbuka kepada anggota atau bawahannya untuk

berpartisipasi atau mengambil bagian secara aktif, baik terakhir yang kelima

gaya kepemimpinan free lein leader. Dalam gaya kepemimpinan ini,

pemimpin seakan-akan menunggang kuda yang melepaskan kedua kendali

kudanya. Walaupun demikian, pemipin dalam gaya ini bukanlah seorang

pemimpin yang benar-benar memberikan kebebasan kepada anggota ataupun

bawahannya untuk bekerja tanpa pengawasan sama sekali. Hal yang

dilakukan pemimpin tersebut adalah menetapkan tujuan yang harus dicapai

oleh anggotaatau bawahannya untuk bebas bekerja dan bertindak tanpa

pengarahan atau kontrol lebih lanjut apabila mereka memintanya.

Pendapat lain dikemukakan Dalam teori jalur tujuan (Path Goal Theory)

yang dikembangkan oleh Robert (1971, dalam Kreitner dan Kinicki, 2005)

menyatakan bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan

cara memberikan kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi bawahannya agar

percaya bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan usaha yang serius.

Kepemimpinan yang berlaku secara universal menghasilkan tingkat kinerja

dan kepuasan bawahan yang tinggi. Dalam situasi yang berbeda

mensyaratkan gaya kepemimpinan yaitu karakteristik personal dan kekuatan

lingkungan. Teori ini juga menggambarkan bagaimana persepsi harapan

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

15

dipengaruhi oleh hubungan kontijensi diantara empat gaya kepemimpinan

dan berbagai sikap dan perilaku karyawan. Perilaku pemimpin memberikan

motivasi sampai tingkat (1) mengurangi halangan jalan yang mengganggu

pencapaian tujuan, (2) memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan

oleh para karyawan, dan (3) mengaitkan penghargaan yang berarti terhadap

pencapaian tujuan.

Harus percaya bahwa pemimpin dapat menunjukkan lebih dari satu gaya

kepemimpinan, dan mengidentifikasikan tiga gaya kepemimpinan

diantaranya adalah Kepemimpinan yang mengarahkan (direktif).

Memberikan panduan kepada para karyawan mengenai apa yang seharusnya

dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, menjadwalkan pekerjaan, dan

mempertahankan standar kerja. Kepemimpinan partisipatif yaitu

berkonsultasi dengan karyawan dan secara serius mempertimbangkan

gagasan mereka pada saat mengambil keputusan. Kepemimpinan yang

berorientasi pada pencapaian (prestasi) mendorong para karyawan untuk

berprestasi pada tingkat tertinggi mereka denganmenetapkan tujuan yang

menantang, menekankan pada kesempurnaan, dan memperlihatkan

kepercayaan diri atas kemampuan karyawan. Dengan mempergunakan salah

satu dari empat gaya ini, pemimpin berusaha mempengaruhi persepsi

bawahannya dan memotivasinya, dengan cara mengarahkan mereka pada

kejelasan tugas-tugasnya, pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan

pelaksanaan kerja yang efektif.

2.1.2 Disiplin Kerja

Disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun

tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnya selalu

diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena

dengan kedisplinan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai

tujuannya dengan baik pula (Setiyawan dan Waridin, 2006).

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

16

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah

suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma

yang berlaku (Veithzal, 2010).

Disiplin karyawan dalam manajemen sumber daya manusia berangkat dari

pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, lepas dari kesalahan

dan kekhilafan (Siagian, 2004). Jadi disiplin karyawan adalah suatu bentuk

pelatihan karyawan yang berusaha memperbaiki dan membentuk

pengetahuan ,sikap dan perilaku karyawan sehingga perilaku karyawan

tersebut secara sukarelaberusaha bekerja secara koperatif dengan para

karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerja.

Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan

suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik

tertulis maupun tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada sanksi atas

pelanggarannya.

Terdapat empat perspektif daftar yang menyangkut disiplin kerja menurut

(Siagian, 2004) yaitu Disiplin retributif (retributive discipline) yaitu

berusaha menghukum orang yang berbuat salah. Disiplin korektif (corrective

discipline) yaitu berusaha membantu karyawan mengkoreksi perilakunya

yang tidak tepat. Perspektif hak-hak individu (individual right perspective)

yaitu berusaha melindungi hak-hak dasar individu selama tindakan-tindakan

disiplin. Perspektif utilitarian (utilitarian perspective) yaitu berfokus kepada

penggunaan disiplin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan

disiplin melebihi dampak-dampak negatifnya.

Disiplin kerja dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu besar kecilnya

pemberian kompensasi, ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam

perusahaan, ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan, ada

tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan, keberanian pimpinan

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

17

dalam mengambil tindakan, ada tidaknya pengawasan pimpinan, ada

tidaknya perhatian kepada karyawan, diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang

mendukung tegaknya disiplin (Singodemedjo dalam Sutrisno, 2009).

Ada beberapa tingkat dan jenis sanksi pelanggaran kerja yang umumnya

berlaku dalam suatu organisasi yaitu sanksi pelanggaran ringan, sedang dan

berat.sanksi pelanggaran ringan meliputi teguran lisan, teguran tertulis dan

pernyataan tidak puas secara tertulis. Sanksi pelanggaran sedang meliputi

penundaan kenaikan gaji, penurunan gaji, dan penundaan kenaikan jabatan.

Sanksi pelanggaran berat meliputi penurunan pangkat, pembebasan dari

jabatan, pemberhentian dan pemecatan (Rivai dan Ella, 2009).

Indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan seseorang dalam suatu

organisasi, diantaranya tujan dan kemampuan adalah tujuan (pekerjaan) yang

dibebankan kepada karyawan yang harus sesuai dengan pegawai yang

bersangkutan. Kemudian, teladan pemimpin yaitu pimpinan yang dijadikan

teladan dan panutan oleh bawahannya. Balas jasa adalah pemberian balas jasa

yang dibayarkan oleh pegawai berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan.

Selanjutnya adalah keadilan yaitu tidak membedakan pegawai yang satu

dengan yang lain karena instansi melakukan keadilan terhadap semua

pegawai. Sanksi hukuman hendaknya bersifat mendidik dan menjadi alat

motivasi untuk memeilhara kedisiplinan dalam perusahaan. Kemudian

ketegasan adalah pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan setiap

karyawan dapat mewujudkan kedisiplinan yang baik dalam perusahaan.

Hubungan kemanusiaan adalah hubungan yang harmonis diantara sesama

karyawan, ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan

(Hasibuan, 2006).

Disiplin perlu untuk mengatur tindakan kelompok, dimana setiap anggotanya

harus mengendalikan dorongan hatinya dan bekerja sama demi kebaikan

bersama. Dengan kata lain, mereka harus secara sadar tunduk pada aturan

perilaku yang diadakan oleh kepemimpinan organisasional, yang ditujukan

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

18

pada tujuan yang hendak dicapai. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya

tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan

perusahaan guna mewujudkan tujuan perusahaan, yang pertama harus segera

dibangun dan ditegakkan diperusahaan adalah kedisiplinan karyawan. Jadi,

kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuan.

2.1.3 Kompetensi Kerja

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan

suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut

(Wibowo, 2012). Dengan demikian, kompetensi menunjukan keterampilan

atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang

tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut.

Menurut (Sutrisno, 2011) menjelaskan bahwa pengertian kompetensi dalam

organisasi publik maupun privat sangat diperlukan terutama untuk menjawab

tuntutan organisasi, dimana adanya perubahan yang sangat cepat,

perkembangan masalah yang sangat kompleks dan dinamis serta

ketidakpastian masa depan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Kompetensi

adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan

yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam melaksanakan

tugas dan pekerjaan ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan kerja

yang ditetapkan.

Kompetensi adalah perpaduan keterampilan, pengetahuan, kreativitas dan

sikap positif terhadap pekerjaan tertentu yang diwujudkan dalam kinerja

(Siswandoko, 2011). Kompetensi merupakan karakter seorang pekerja yang

mampu menghasilkan kinerja terbaik dibanding orang lain.

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

19

Berdasarkan pendapat diatas mengenai kompetensi dapat disimpulkan

kompetensi merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan atau

melaksanakan pekerjaannya yang didasari oleh keterampilan, pengetahuan,

kreativitas dan pengamalan yang ada dalam dirinya untuk menghasilkan

suatu kinerja yang diharapkan. Kompetensi mencakup tugas, keterampilan,

sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh pegawai untuk dapat

melaksanakan tugas-tugas pekerjaan sesuai dengan yang diberikan oleh

direktorat.

Gordon (dalam Sutrisno, 2011) menjelaskan beberapa aspek yang terkandung

dalam konsep kompetensi diantaranya adalah pengetahuan (knowledge), yaitu

kesadaran dalam bidang kognitif. Pemahaman (understanding) yaitu

kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu. Kemampuan

(skill) yang merupakan sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk

melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Nilai

(value) adalah suatu standar prilaku yang telah diyakini dan secara psikologis

telah menyatu dalam diri seseorang. Sikap (attitude), yaitu perasaan

senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan

yang datang dari luar dan minat (interest), adalah kecenderungan seseorang

untuk melakukan suatu perbuatan.

Sumber daya manusia dapat tetap bertahan karena memiliki kompetensi

manajerial yaitu kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi perusahaan

serta kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi perusahaan serta

kemampuan untuk memperoleh dan mengarahkan sumber daya lain dalam

rangka mewujudkan visi dan menerapkan strategi. Tentu saja kompetensi

manajerial tidak dapat datang begitu saja, melainkan harus diciptakan

terutama melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.

Yang pertama adalah pengelolaan dengan orientasi pada layanan. Prinsip ini

diperlukan untuk mencegah pengelolaan sumber daya manusia seperti

sebuah pabrik yang menghasilkan keluaran-keluaran seragam, seperti tata

cara, pedoman pelaksanaan, dan formulir yang berkaitan dengan pengelolaan

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

20

sumber daya manusia didalam perusahaan. Kedua adalah pengelola yang

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada sumber daya manusia untuk

berperan aktif didalam perusahaan. Tujuannya agar pekerjaan menjadi lebih

menarik sehingga mampu mendorong semangat kerja sumber daya manusia

dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi (Edy Sutrisno, 2009).

Terdapat 5 tipe karakteristik kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai

yaitu Motif, yaitu dorongan untuk bertindak yang berdasar kesadaran berfikir

konsisten untuk melakukan tindakan; motif datang dari diri sendiri, bersifat

individual, sengaja dan bersegi banyak. Dua sisi motif yaitu dorongan dan

tujuan untuk bertindak. Keyakinan, yaitu percaya diri bahwa tindakan yang

dilakukan pasti berhasil. Kemudian konsep diri, yaitu nilai yang diyakini

kebenarannya yang dimiliki seseorang.Pengetahuan, yaitu informasi di

bidang tertentu yang dimiliki seseorang. Terakhir adalah ketrampilan, yaitu

kemampuan fisik dan mental melaksanakan tugas pekerjaan (Darsono dan

Siswandoko, 2011).

Darsono dan Siswandoko (2011,127) berpendapat bahwa SDM

profesionalisme harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan

berdasarkan standar-standar kerja dan harus tunduk pada kode etik

perusahaan. Menurutnya kompetensi tersebut adalah memiliki keahlian

dalam bidangnya, menerapkan standar kerja yang ditentukan sdalam setiap

penugasan, menjunjung tinggi kode etik dalam setiap pelaksanaan tugas;

memelihara dan meningkatkan keahlian profesionalnya melalui pendidikan

dan pelatihan; berpartisipasi dalam upaya pengembangan profesi melalui

keikutsertaan dalam organisasi profesi; memelihara kualitas kerja melalui

upaya review rekan sejawat (peer view).

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

21

2.1.4 Kinerja

Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk

aktivitas. Kemampuan bertindak itu dapat diperoleh manusia baik secara

alami (ada sejak lahir) atau dipelajari. Walaupun manusia mempunyai potensi

untuk berperilaku tertentu tetapi perilaku itu hanya diaktualisasi pada saat-

saat tertentu saja. Potensi untuk berperilaku tertentu itu disebut ability

(kemampuan), sedangkan ekspresi dari potensi ini dikenal sebagai

performance (kinerja). Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi

kerja (performance).

Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara, (2005) bahwa istilah kinerja

berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja

atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Lebih lanjut Mangkunegara, (2005) menyatakan bahwa pada

umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja

organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi

kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan,

sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan

kinerja kelompok.

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang

dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan, secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika ( Jackson, 2009).

Kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau

dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang didalam pelaksanaan tugas,

pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

22

telah ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan

oleh organisasi pada periode tertentu (Handoko, 2000).

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan, kinerja karyawan merupakan sesuatu hal yang sangat penting

dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya (Veithzal dan Sagala,

2010).

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kinerja adalah

hasil kerja yang dicapai oleh anggota organisasi yang mencerminkan adanya

suatu keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang di terimanya.

Kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kemampuan,

motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka

lakukan, hubungan mereka dengan organisasi (Umam, 2010). Adapun

Mangkunegara menyatakan faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor

kemampuan, faktor motivasi dan faktor sikap mental (Mangkunegara, 2006).

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Pengukuran kinerja

digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan atas kegiatan

atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi organisasi (Sedarmayanti, 2011).

Dessler (2005) menyatakan ada empat kategori yang digunakan untuk

mengukur tingkat kinerja karyawan secara individual yaitu job knowledge

yaitu tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seorang karyawan ataupun

informasi yang dimilikinya untuk menyelesaikan pekerjaanya, reability yaitu

tingkat dimana seorang karyawan dapat dipercaya selama menyelesaikan

pekerjaan dan dalam hal tindak lanjut pekerjaan, availability yaitu tingkat

ketepatan waktu dari suatu aktivitas yang diselesaikan oleh karyawan dan

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

23

ketepatan dalam catatan daftar kehadiran karyawan, independence yaitu

tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya tanpa

bantuan atau bimbingan dari pengawasnya.

Pada dasarnya tujuan kinerja adalah Kemahiran dari kemampuan tugas baru

diperuntukan untuk perbaikan hasil kinerja dan kegiatannya, kemahiran dari

pengetahuan baru dimana akan membantu karyawan dengan pemecahan

masalah yang kompleks atas aktivitas membuat keputusan pada tugas,

kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya dengan satu

aktivitas kinerja, target aktivitas perbaikan kinerja, perbaikan dalam kualitas

atau produksi, perbaikan dalam waktu atau pengiriman ( Rivai dalam Aditya

Reza, 2010).

2.1 Penilitian Terdahulu

Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang

akan dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil

penelitian yang pernah dilakukan :

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

24

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Hasil

1 Nurjanah

(2009)

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi

Terhadap Komitmen

Organisasi dalam

meningkatkan Kinerja

Karyawan (Studi Pada

Biro Lingkup

Departemen

Pertanian)

Dependen : Gaya

Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi

Independen:

Kinerja Karyawan

Intervening:

Komitmen

Organisasi

Budaya

organisasi dan gaya

kepemimpinan

berpengaruh

signifikan positif

terhadap komitmen

organisasi, dan

kinerja karayawan

2 M. Harlie

(2010)

Pengaruh Disiplin

kerja, Motivasi dan

pengembangan karier

terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil

Pemerintah Kabupaten

Tabalong Kalimantan

Selatan

Dependen:

Disiplin kerja,

Motivasi, dan

Pengembangan

Karier

Independen :

Kinerja Pegawai

Semua variabel

dependen

berpengaruh

nyata atau positif

terhadap variabel

independen

3 Ummah

(2011)

Pengaruh komitmen,

Kepemimpinan, stress

kerja dan motivasi

terhadap Kinerja

Dependen :

Kepemimpinan

komitmen, stress

kerja, motivasi

Independen :

Kinerja Karyawan

Kepemimpinan

komitmen, stress

kerja, motivasi

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja

karyawan.

4 Zikry

(2012)

Pengaruh

Motivasi dan

Kompetensi Terhadap

Kinerja pegawai

Dependen :

Motivasi,

Kompetensi,

Independen:

Kinerja Karyawan

Motivasi ,

Kompetensi

berpengaruh

positif terhadap

Kinerja Sumber : Diolah dari beberapa sumber

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

25

2.2 Kerangka Pemikiran

Berikut ini dapat digambarkan kerangka pemikiran yang dijadikan dasar

pemikiran dalam penelitian ini. Kerangka tersebut merupakan dasar

pemikiran dalam melakukan analisis pada penelitian ini.

Kerangka Pemikiran

(X4)

Petunjuk :

Parsial

Simultan

Gambar 2.1

Gaya Kepemimpian

(X1)

Disiplin Kerja (X2)

Kompetensi Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan

(Y)

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

26

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis, kerangka berfikir, dan hasil-hasil penelitian

yang relevan diatas, dapat ditarik hipotesis penelitian yang merupakan

jawaban sementara dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, yaitu

sebagai berikut:

1. H01:1 = 0, Tidak ada pengaruh secara parsial gaya kepemimpian

terhadap kinerja kary awan PT.Sanoh Indonesia.

Ha1:1 ≠ 0, Ada pengaruh secara parsial gaya kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan PT.Sanoh Indonesia.

2. H02:2 = 0, Tidak ada pengaruh secara parsial disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan PT.Sanoh Indonesia.

Ha2:2 ≠ 0, Ada pengaruh secara parsial disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan PT.Sanoh Indonesia.

3. H03:3 = 0,Tidak ada pengaruh secara parsial kompetensi kerja

terhadap kinerja karyawan PT.Sanoh Indonesia.

Ha3:3 ≠ 0, Ada pengaruh secara parsial kompetensi kerja terhadap

kinerja karyawan PT.Sanoh Indonesia.

4. H04:4 = 0, Tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel

gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi kerja

terhadap kinerja karyawan PT.Sanoh indonesia

Ha4:4 ≠ 0, Ada pengaruh secara parsial antara variabel gaya

kepemimpian, disiplin kerja, dan kompetensi kerja terhadap

kinerja karyawan PT.Sanoh Indonesia.

Dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria angka probabilitas

signifikan sebagai berikut :

a. Jika probabilitas t > 0,05 maka Ho diterima dan Ha di tolak.

b. Jika probabilitas t< 0,05, maka Ho di tolak dan Ha di terima.

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi yang menjadi objek penelitian dalam penulisan skripsi ini

adalah PT. Sanoh Indonesia yang beralamat di Jl. Inti 2 Blok C4 No. 10,

Kawasan Industri Hyundai, Bekasi-Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian

dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi

ini yaitu dimulai pada bulan Maret 2015.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal

atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta

penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan yang bekerja pada PT. Sanoh Indonesia yang berjumlah 540 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi.

Pada penelitian ini, hanya sebagian anggota populasi yang diambil untuk

dijadikan sempel, namun kesimpulannya dapat digeneralisasikan untuk

seluruh populasi (Ferdinand, 2006). Penentuan sampel menggunakan teknik

acak sederhana (simple random sampling). Sugiyono dan Hair (1998)

berpendapat bahwa pada teknik sampel random sederhana, apabila subjek

penelitian jumlahnya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

28

besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih, sehingga jumlah

sampel ditentukan sebanyak 10% dari jumlah populasi yakni 54 orang.

3.3 Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu :

1. Kuesioner

Metode kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

yang bersedia memberikan respon sesuai permintaan pengguna. Tujuan

penyebaran kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai

suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian

daftar pernyataan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu

yang diminta.Dalam penelitian ini, pembobotan dengan menggunakan skala

likert menjadi 5 skala yaitu : Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju,

Sangat Tidak Setuju untuk setiap jawaban responden pada masing-masing

variabel yang diteliti. Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan

pernyataan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan

tiap pernyataan akan dimulai berdasarkan bobot yang sudah ditentukan.

Untuk pembobotan pernyataan yang positif, Penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.3.1

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Nilai

1. SS (Sangat Setuju) 5

2. S (Setuju) 4

3. N (Netral) 3

4. TS (Tidak Setuju) 2

5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

29

Adapun instrumen penelitian dalam kuesioner adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.2

Instrumen Penelitian

Variabel N

o.

Pernyataan Skala

Gaya

Kepemimpinan

(X1)

1 Seorang pemimpin memiliki tugas

memberikan arahan yang jelas kepada

bawahannya

Likert

2 Pemimpin selalu mempertimbangkan

atas saran-saran yang saya berikan

3 Pemimpin berusaha memberikan

inspirasi kepada bawahannya untuk

memberikan saran

4 Pemimpin menuntut anak buah

memprioritaskan pelaksanaan tugas

yang utama dari pada urusan yang lain

5 Pemimpin dapat membangkitkan rasa

percaya diri saya untuk dapat

menyelesaikan tugas dalam mencapai

tujuan

Disiplin

(X2)

1 Disiplin merubah perilaku setiap karyawan

agar lebih baik lagi dalam bekerja

Likert

2 Perusahaan memberlakukan sanksi yang

jelas kepada pegawai yang melakukan

kesalahan

3 Atasan memberikan contoh disiplin kepada

karyawan

4 Sanksi hukuman memberikan pelajaran

untuk karyawan yang melanggar peraturan

perusahaan

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

30

5 Perusahaan adil kepada seluruh pegawai

Kompetensi(X3)

1 Latar belakang pendidikan saya

dibutuhkan oleh Perusahaan ini

Likert

2 Saya memahami benar pekerjaan yang

saya tekuni

3 Beberapa pelatihan dan pengembangan

yang dilakukan Perusahaan ini berguna

bagi kemampuan (skill) saya

4 Saya selalu terbuka dan jujur terhadap

pekerjaan yang telah dilaksanakan

5 Saya tidak menyukai adanya manipulasi

pekerjaan

Kinerja Karyawan

(Y)

1 Saya mampu menyelesaikan tugas dan

tanggung jawab saya yang diberikan

perusahaan dengan tepat waktu

Likert

2 Saya mengetahui deskripsi dari

pekerjaan yang saya kerjakan

3 Pekerjaan yang saya selesaikan dapat

diterima dengan baik.

4 Hasil kerja saya selama ini dapat

memenuhi standar hasil kerja yang

ditetapkan oleh perusahaan

5 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya

mampu bekerja secara mandiri.

Sumber : Data Diolah Peneliti

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan mencatat dan mengambil catatan-catatan

dokumentasi-dokumentasi yang ada di PT. Sanoh Indonesia. Data yang

dicatat berupa profil perusahaan dan struktur organisasi PT. Sanoh

Indonesia.

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

31

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, yaitu penelitian

yang mengambil sampel dari populasi dengan mengunakan kuisioner sebagai

alat pengumpil data. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi

dengan mengunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden atau

karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Sedangkan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang bersumber dari tangan pertama, data

yang diambil menggunakan cara kuesioner. Kuesioner merupakan daftar

pertanyaan yang dipakai sebagai pedoman untuk mengadakan tanya

jawab dengan responden mengenai pengaruh gaya kepemimpinan,

disiplin kerja dan kompetisi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh

Indonesia.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil

pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya. Data ini

disebut juga data eksternal. Data sekunder ini diperoleh dari hasil studi

kepustakaan dan dokumen-dokumen dari PT. Sanoh Indonesia.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan guna melengkapi proses penelitian

ini, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari:

1) Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan langsung dari lapangan

(tidak melalui media perantara), berupa opini subjek (orang) secara

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

32

individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),

kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar

pertanyaan langsung kepada responden, karyawan PT. Sanoh

Indonesia , agar dapat data yang relevan.

b. Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

melakukan tanya jawab dengan pimpinan dan karyawan PT. Sanoh

Indonesia yang berhubungan dengan penelitian.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Adapun data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah riset

kepustakaan yaitu penelitian yang datanya diambil terutama atau

seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, jurnal, internet dan

lain sebagainya).

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau

menspesifikasikan kegiatan atau pun memberikan operasional yang

diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Misalnya kita mempunyai

sebuah variabel yaitu kemampuan dan misalkan kemampuan diberikan

definisi sebagai suatu uji kemampuan dengan suatu standar (Nazir, 1988).

Pada penelitian ini definsi operasionalnya meliputi:

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

33

No Variabel Definisi Indikator

1 Gaya

Kepemimpinan

Pola menyeluruh dari tindakan seorang

pemimpin, baik yang tampak maupun

yang tidak tampak oleh bawahannya.

Kepemimpinan menggambarkan

kombinasi yang konsisten dari falsafah,

keterampilan, sifat dan sikap yang

mendasari perilaku seseorang.

Kepemimpinan yang menunjukkan

secara langsung maupun tidak

langsung tentang keyakinan seorang

pimpinan terhadap kemampuan

bawahannya (Veithzal, 2006).

1.Pemimpin dalam

memberikan tugas.

2.Pemimpin dalam

menanggapi kritik dan

saran.

3.Pemimpin dalam

memberikan motivasi.

2 Disiplin kerja suatu bentuk ketaatan terhadap aturan,

baik tertulis maupun tidak tertulis yang

telah ditetapkan. Disiplin kerja pada

dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri

setiap sumber daya manusia dalam

organisasi, karena dengan kedisplinan

organisasi akan berjalan dengan baik

dan bisa mencapai tujuannya dengan

baik pula (Setiyawan dan Waridin,

2006). Disiplin kerja adalah suatu alat

yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan karyawan agar

mereka bersedia untuk mengubah suatu

perilaku serta sebagai suatu upaya

untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma

yang berlaku (Veithzal, 2010)

1.Pemberian contoh

disiplin.

2. Pemberian sanksi.

3.Perlakuan adil

dalam semua

pelanggaran.

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

34

3 Kompetensi

kerja

Perpaduan keterampilan, pengetahuan,

kreativitas dan sikap positif terhadap

pekerjaan tertentu yang diwujudkan

dalam kinerja. Kompetensi merupakan

karakter seorang pekerja yang mampu

menghasilkan kinerja terbaik dibanding

orang lain (Siswandoko, 2011).

Sedangkan menurut (Sutrisno, 2011)

menjelaskan beberapa aspek yang

terkandung dalam konsep kompetensi

diantaranya adalah pengetahuan

(knowledge), yaitu kesadaran dalam

bidang kognitif. Pemahaman

(understanding) yaitu kedalaman

kognitif dan afektif yang dimiliki oleh

individu. Kemampuan (skill) yang

merupakan sesuatu yang dimiliki oleh

individu untuk melaksanakan tugas

atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya. Nilai (value) adalah suatu

standar prilaku yang telah diyakini dan

secara psikologis telah menyatu dalam

diri seseorang. Sikap (attitude), yaitu

perasaan senang-tidak senang, suka-

tidak suka) atau reaksi terhadap suatu

rangsangan yang datang dari luar dan

minat (interest), adalah kecenderungan

seseorang untuk melakukan suatu

perbuatan.

1.Pemahaman

pekerjaan.

2.Pelatihan dan

pengembangan.

3. Keterbukaan dan

kejujuran.

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

35

4 Kinerja

Kegiatan dan hasil yang dapat dicapai

atau dilanjutkan seseorang atau

sekelompok orang didalam pelaksanaan

tugas, pekerjaan dengan baik, artinya

mencapai sasaran atau standar kerja

yang telah ditetapkan sebelum atau

bahkan dapat melebihi standar yang

ditentukan oleh organisasi pada periode

tertentu (Handoko, 2000). Pengukuran

kinerja merupakan suatu alat

manajemen yang digunakan untuk

meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan. Pengukuran kinerja

digunakan untuk penilaian atas

keberhasilan atau kegagalan atas

kegiatan atau kebijakan sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan

visi dan misi organisasi (Sedarmayanti,

2011).

1.Sikap karyawan

terhadap pekerjaan.

2. Situasi kerja.

3.Kerjasama diantara

sesama karyawan.

4. Kerjasama diantara

pimpinan dan sesama

karyawan.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambar data yang telah terkumpul

sebagaimana dengan adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum generalisasi (Sugiyono, 2008).

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

36

3.7.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut,

(Ghozali, 2011). Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha

0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau

pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk hasil analisis dapat dilihat pada

output uji reliabilitas pada bagian corrected item total correlation. Dalam

pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya adalah:

1) Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka butir atau variable

tersebut valid.

2) Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka butir atau variable

tersebut tidak valid, (Ghozali, 2011).

3.7.3 Uji Reliabilitas Data

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011). Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara yang

digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Variabel

dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha> 0.60, Untuk mengetahui

kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian reliabilitas

kuesioner dengan bantuan program computer SPSS 20.

3.7.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,

uji multikolonieritas, dan uji heteroskedestisitas.

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

37

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai

distribusi normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 2011). Dalam

penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot (P-

P Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan

titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2011).

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaaan dimana antara dua variabel independen

atau lebih pada model regresi terjadi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik

mensyaratkan tidak ada masalah multikolinearitas. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat

Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Metode pengambilan

keputusan yaitu semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai

VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas.

Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih

dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

(Priyatno, 2012).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik

mensyaratkan tidak adanya heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola

titik-titik pada scatterplots regresi (Priyatno, 2012).

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

38

3.7.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda dengan rumus:

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 +e

Keterangan :

Y = Kinerja karyawan

a = Konstanta

X1 = Gaya Kepemimpinan

X2 = Disiplin

X3 = Kompetensi kerja

Β = Koefisien regresi parsial

e = Standar eror

3.7.6 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dilakukan

dengan uji t, uji F, dan uji R2. cara pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Uji Parsial (uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X

dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya

menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali, 2011). Uji t ini

digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen (gaya kepemimpinan, disiplin, dan kompetisi kerja) terhadap

variable dependen (kinerja karyawan). Langkah-langkah pengujian

terhadap koefisien regresi adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis

H01 : β1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Ha1 : β1 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

39

H02 : β2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara disiplin

terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Ha2 : β2 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara disiplin terhadap

kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

H03 : β3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi

kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Ha3 : β3 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi kerja

terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan sebesar 5% dan derat

keterbatasan (d.f) = n-k, dapat diketahui dari hasil perhitungan

komputer program SPSS.

2) Kesimpulan yang diambil adalah jika nilai t hitung > t tabel atau nilai

signifikansi (p value) < 0.05 maka H0 ditolak dan sebaliknya jika nilai

t hitung < t tabel atau nilai signifikansi (p value) > 0.05 maka H0 diterima.

b. Uji Simultan (uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat, (Ghozali, 2011:98). Dalam penelitian ini

pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur

besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1), disiplin kerja (X2), dan

kompetensi kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) secara bersama-

sama. Langkah-langkah pengujian terhadap koefisien regresi adalah

sebagai berikut:

1) H0 : β1 = β2 =β3 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel gaya kepemimpinan, disiplin, dan kompetensi kerja terhadap

variabel kinerja karyawan.

2) Ha : paling sedikit satu βi ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara

variabel gaya kepemimpinan, disiplin, dan kompetensi kerja terhadap

variabel kinerja karyawan.

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

40

Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi sebesar 5% dan

derajat kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α), dapat diketahui dari hasil

perhitungan komputer program SPSS versi 20.

3) Kesimpulan yang diambil adalah jika F hitung > F tabel atau nilai

signifikansi (p value) < 0.05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika F hitung <

F tabel nilai signifikansi (p value) > 0.05 maka H0 diterima, dengan F

tabel derajat kebebasan = (k-1, n-k, α).

c. Uji Koefisien Determinasi (uji R2)

Analisis R² (R square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol samapi satu (0-1). Jika nilai R²

mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut

dalam menerangkan variabel variabel independen terhadap variabel

dependen. sebaliknya, jika R² mendekati 0 (nol) maka semakin lemah

variabel indepeden menerangkan variabel dependen (Priyatno, 2012).

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

41

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Profil Perusahaan

PT. Sanoh Indonesia ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

permobilan. Dengan besar permodalan Rp. 415.000.000 dan pemegang

saham Sanoh Industrial CO, LTD 70%, Mr Agustinus Halim 20%, Mr Lim

Bok Seng 10%, dengan luas tanah 19000 m2 dan Gedung 4500 m2. PT.

Sanoh Indonesia sejak bulan maret 1997 Jumlah karyawannya 40 orang

dengan Direktur Utama Kimio Aizawa. Produk utama dari PT. Sanoh

Indonesia dalam permobilan, yaitu produk Nyllon, produk Chassis, produk

Brazed dan pemadat (condensers) rem dan tabung bahan bakar (Brake dan

Tubes), yang terdiri dari tabung rem, (Brake Tube), tabung Nyllon (Nyllon

Tube), Tabung seikat (Cluster Tube). Produk Brazed yang terdiri dari tabung

connector, tabung radiator, tabung pengirim bahan bakar (Fuel Sender

Tube), tabung sisi mesin/motor produk lemari es, yang terdiri dari pemadat

pembekuan, pemadat dispenser.

PT. Sanoh Indonesia mempunyai beberapa pelanggan utama permobilan dan

peralatan elektronik. dari permobilan yaitu PT. Astra Daihatsu Motor, PT.

Denso Indonesia Corp, PT. Imora Inc, PT. Indomobil Suzuki Internasional,

PT. Kansai Indonesia Mfg, PT. Pantja Motor (Isuzu), PT. Sanden Jaya

Indonesia, PT. Toyota Astra Motor, PT. Wahana Wirawan (Nissan).

Pelanggan utama dari peralatan elektrik yaitu PT. Lippo Melco

Manufakturing (Mitshubishi), PT. National Gobel, PT. Sanyo Industri

Indonesia, PT. Sharp Yasonta Indonesia.

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

42

Tujuan dari PT. Sanoh Indonesia sebagai perusahaan industrial carrier untuk

menunjang kegiatan perusahaan sanoh. Maksud dan tujuan tersebut adalah:

1. Mempromosikan dan mengembangkan karyawan dalam rangka untuk

meningkatkan sumber daya manusia yang ada handal.

2. Menentukan target yang harus dicapai perusahaan dalam peningkatan dan

perkembangan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Melakukan perencanaan perusahaan secara global yang berhubungan

dengan masalah peningkatan produktivitas disegala bidang.

4.1.2 Visi Misi

Visi:

Melanjutkan Style yang telah melekat pada Sanoh dan menjadi pemimpin

dunia sebagai sebuah perusahaan Hand –Crafted Creation.

Misi :

Meningkatkan kehandalan fungsional engineering dengan skill (kepandaian)

dan kontribusi aktif untuk masa depan menusia di dunia.

4.1.3 Kebijakan PT. Sanoh Indonesia

1. Penerapan item teknologi kontrol produksi secara bersungguh-sungguh

dengan JIRITSU (Mandiri), JIHATSU (Inisiatif dan proaktif) dan

JINSOKU (Cepat dan akurat).

2. Melaksanakan perluasan bisnis dengan penerapan teknologi baru yang

terpercaya dan ramah lingkungan.

3. Membuat bisnis continuity management (managemen bisnis yang

berkesinambungan) untuk memperkuat base managemen local

(kemampuan manajemen lokal secara mandiri) berdasarkan SBCP (Sanoh

Bussines Continuity Plan).

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

43

4.2 Analisa Data Responden

Dalam penelitian ini karakteristik yang ingin diketahui adalah jenis kelamin,

usia, dan pendidikan. Untuk lebih jelasnya mengenai diri responden dapat

dilihat pada karakteristik berikut ini yang disajikan dalam bentuk diagram

lingkaran yang menunjukkan besarnya dalam jumlah dan presentase.

a. Karakteristik responden menurut jenis kelamin

Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persen (%)

Laki-laki 31 57

Perempuan 23 43

Total 54 100 Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki

dalam penelitian ini sebanyak 31 orang, dan perempuan sebanyak 23

orang. Ini berarti karyawan laki-laki lebih banyak dari pada jumlah

karyawan perempuan.

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

Gambar 4.1

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

44

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki

dalam penelitian ini sebanyak 57%, dan perempuan sebanyak 43%. Ini

berarti karyawan laki-laki lebih banyak dari pada jumlah karyawan

perempuan.

b. Karakteristik responden menurut usia

Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan

usia sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Menurut Usia

Usia Jumlah Responden Persen (%)

21-30 tahun 25 46

31-40 tahun 20 37

>40 tahun 9 17

Total 54 100 Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden

berdasarkan usia dalam penelitian ini yang memiliki jumlah terbanyak

adalah yang berusia 21-30 tahun sebanyak 25 orang, jumlah kedua

terbanyak adalah usia 31-40 tahun sebanyak 20 orang. Sedangkan yang

terkecil adalah yang berusia > 41 tahun sebanyak 9 orang.

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

45

Distribusi Responden Menurut Usia

Gambar 4.2

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden

berdasarkan usia dalam penelitian ini yang memiliki jumlah terbanyak

adalah yang berusia 21-30 tahun yaitu 46%, jumlah kedua terbanyak

adalah usia 31-40 tahun sebanyak 37%. Sedangkan yang terkecil adalah

yang berusia > 41 tahun sebanyak 17%, Ini menunjukkan rentang usia

21-40 merupakan usia yang masih memiliki produktifitas tinggi dalam

bekerja sehingga keberadaan mereka diharapkan memberikan pengaruh

positif dalam meningkatkan kinerja.

c. Karakteristik responden menurut pendidikan

Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan

pendidikan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Responden Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah Responden Persen (%)

SMA 7 13

Diploma 21 39

Sarjana 26 48

Total 54 100 Sumber : Data primer diolah

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

46

Berdasarkan tabel 4.3 di atas memperlihatkan persentasi responden

berdasarkan tingkat pendidikan yang bekerja di PT. Sanoh Indonesia.

Pendidikan yang terkecil adalah lulusan SMA sebanyak 7 orang, dan

jenjang pendidikan yang terbesar adalah yang memilki jenjang pendidikan

sarjana sebanyak 26 orang. Sedangkan yang memiliki jenjang pendidikan

Diploma sebanyak 21 orang.

Distribusi Responden Menurut Jenjang Pendidikan

Gambar 4.3

Sumber : Data primer diolah

Gambar di atas memperlihatkan persentasi responden berdasarkan tingkat

pendidikan yang bekerja di PT. Sanoh Indonesia. Pendidikan yang

terkecil adalah lulusan SMA sebanyak 13%, dan jenjang pendidikan yang

terbesar adalah yang memilki jenjang pendidikan sarjana sebanyak 48%.

Sedangkan yang memiliki jenjang pendidikan Diploma sebanyak 39%.

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

47

d. Karakteristik responden menurut jabatan pekerjaan

Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan

jabatan pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Menurut Jabatan pekerjaan

Jabatan Pekerjaan Jumlah

Responden

Persen (%)

Leader 4 7

Staff 26 48

Operator 24 44

Total 54 100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas memperlihatkan jumlah responden

berdasarkan jabatan pekerjaan, jabatan leader sebanyak 4 orang, staff

sebanyak 26 orang, operator sebanyak 24 orang.

Distribusi Responden Menurut Jabatan pekerjaan

Gambar 4.4

Berdasarkan gambar 4.4 di atas memperlihatkan persentasi responden

berdasarkan jabatan pekerjaan, jabatan leader sebanyak 4%, staff sebanyak

24%, operator sebanyak 50%.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

48

e. Karakteristik responden menurut jabatan pekerja departemen/devisi.

Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan

departemen/devisi sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Responden Menurut departemen/devisi

Departemen/devisi

Jumlah

Responden

Persen

(%)

PPC 17 31

QA 10 19

HRD 2 4

PRODUKSI 25 46

Total 54 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas memperlihatkan jumlah responden

berdasarkan deprtemen/devisi, ppc sebanyak 17 orang, QA sebanyak 10

orang, HRD sebanyak 2 orang, produksi sebanyak 25 orang.

Distribusi Responden Menurut departemen/devisi

Gambar 4.5

Berdasarkan gambar 4.5 di atas memperlihatkan jumlah responden

berdasarkan deprtemen/devisi, ppc sebanyak 50 %, QA sebanya 9%, HRD

sebanyak 2%, produksi sebanyak 23%.

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

49

4.3 Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya atau aslinya tanpa bermaksud

untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Variabel-variabel

dalam penelitian ini yang meliputi gaya kepemimpinan, disiplin, kompetensi

kerja dan kinerja karyawan akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang

terlihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.6

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepemimpinan 54 15 25 20.35 3.205

Disiplin 54 14 24 19.74 3.476

Kompetensi 54 13 24 18.69 3.565

Kinerja 54 13 25 20.02 3.373

Valid N (listwise) 54

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Berdasarkan hasil uji Statistik Deskriptif di atas menunjukan dari jumlah

responden sebanyak 54 orang nilai gaya kepemimpinan terendah adalah 15

dan nilai gaya kepemimpinan tertinggi 25, nilai rata-rata gaya kepemimpinan

dari responden adalah 20.35 dengan standar deviasi sebesar 3,205.

Jika dilihat dari nilai disiplin kerja terendah adalah 14 dan nilai disiplin

tertinggi adalah 24, sedangkan nilai rata-rata disiplin kerja dari 54 responden

adalah 19,74 dengan nilai standar deviasi sebesar 3,476.

Sementara itu dilihat dari nilai kompetensi kerjanya, yang terendah adalah 13

dan nilai kompetensi kerja tertinggi 24, nilai rata-rata kompetensi kerja dari

54 responden adalah 18,69 dengan nilai standar deviasi sebesar 3,565.

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

50

Kemudian yang terakhir adalah nilai kinerja karyawan. Nilai terendah

adalah 13 dan nilai kinerja karyawan tertinggi 25, nilai rata-rata kinerja

karyawan dari 54 responden adalah 20,02 dengan nilai standar deviasi

sebesar 3,373.

4.4 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation, yaitu

dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-

pertanyaan (Ghozali, 2011). Pedoman suatu model dikatakan valid Jika r

hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif. Perhitungan koefisien

korelasi dilakukan dengan software SPSS versi 20.0.

1) Variabel Gaya Kepemimpinan

Dari tabel r, untuk df = 30 – 2 = 28 dan tingkat signifikan 5% terdapat

angka 0,361 di mana r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada

kolom Corrected Item – Total Correlation.

Tabel 4.7

Uji Validitas Gaya Kepemimpinan

Konstruk

Penilaian r-hitung r-tabel Ket.

X1.1 0.377 0,361 Valid

X1.2 0,768 0,361 Valid

X1.3 0,729 0,361 Valid

X1.4 0,836 0,361 Valid

X1.5 0,802 0,361 Valid

Sumber : Data primer diolah SPSS 20

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

51

Pada table 4.5 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,361) dan nilai ini lebih kecil dari

signifikansi minimum 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan untuk variabel gaya kepemimpinan adalah valid.

2) Variabel Disiplin Kerja

Tabel 4.8

Uji Validitas Disiplin Kerja

Konstruk

Penilaian r-hitung r-tabel Ket.

X2.1 0.515 0,361 Valid

X2.2 0,605 0,361 Valid

X2.3 0,793 0,361 Valid

X2.4 0,734 0,361 Valid

X2.5 0,615 0,361 Valid

Sumber : Data primer diolah SPSS 20

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,361) dan nilai ini lebih kecil dari

signifikansi minimum 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan untuk variabel disiplin kerja adalah valid.

3) Variabel Kompetensi Kerja

Tabel 4.9

Uji Validitas Kompetensi Kerja

Konstruk

Penilaian r-hitung r-tabel Ket.

X3.1 0,667 0,361 Valid

X3.2 0,736 0,361 Valid

X3.3 0,576 0,361 Valid

X3.4 0,624 0,361 Valid

X3.5 0,579 0,361 Valid

Sumber : Data primer diolah SPSS 20

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

52

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,361) dan nilai ini lebih kecil dari

signifikansi minimum 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan untuk variabel kopemtensi kerja adalah valid.

4) Variabel Kinerja Karyawan

Tabel 4.10

Uji Validitas Kinerja Karyawan

Konstruk

Penilaian r-hitung r-tabel Ket.

Y.1 0,718 0,361 Valid

Y.2 0,616 0,361 Valid

Y.3 0,488 0,361 Valid

Y.4 0,622 0,361 Valid

Y.5 0,567 0,361 Valid

Sumber : Data primer diolah SPSS 20

Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,361) dan nilai ini lebih kecil dari

signifikansi minimum 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan untuk variabel kompetensi kerja adalah valid.

4.5 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berkaitan dengan dengan konsistensi, akurasi dan

prediktabilitas suatu alat ukur. Coefisient reliability diukur dengan

menggunakan Cronbach’s alpha bagi setiap variabel. Pengukuran reliabilitas

ini berkisar antara 0 sampai 1, Hasil dari uji reliabilitas masing-masing

variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

53

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Taraf

Kepercayaan

Status

Gaya Kepemimpinan 0,869 0,6 Reliabel

Disiplin Kerja 0,843 0,6 Reliabel

Kompetensi Kerja 0,832 0,6 Reliabel

Kinerja Karyawan 0,812 0,6 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa nilai cronbach alpha seluruh variabel

berkisar lebih besat dari 0,6 dengan demikian keseluruhan item dalam

instrumen pengukuran dapat dinyatakan reliabel. Dengan kata lain bahwa

seluruh pernyataan pada penelitian ini memiliki tingkat kehandalan yang baik

dan dapat digunakan dalam analisis pada penelitian ini.

4.6 Uji Asumsi Klasik

4.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal

atau mendekati normal (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini, uji normalitas

menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan

normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar

garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal

(Ghozali, 2011).

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

54

Grafik P-Plot Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.6

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Normal Probability Plot berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan

normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi

residual normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan untuk

mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal

dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak

mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

55

Pada Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan

normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Diagram Histogram Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.7

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Melihat Gambar 4.5 terlihat hasil pengujian normalitas dengan menggunakan

SPSS 20, dimana diagram histogram memberikan pola distribusi yang

melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi normal.

4.6.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

56

baik mensyaratkan tidak ada masalah multikolinearitas. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat Tolerance

dan VIF (Variance Inflation Factor). Metode pengambilan keputusan yaitu

semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin

mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Dalam kebanyakan

penelitian menyebutkan bahwa jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang

dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Priyatno, 2012).

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kepemimpinan .919 1.089

Disiplin .406 2.463

Kompetensi .385 2.600

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF semua variabel bebas dalam

penelitian ini lebih kecil dr 10 sedangkan nilai toleransi semua variabel bebas

lebih dari 0,1 atau 10% yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel bebas

yang nilainya lebih dari 90%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat gejala multikolonieritas antar variabel bebas dalam model

regresi.

4.6.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi

kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

57

Jika varian dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan lain berbeda

maka disebut heterokedastisitas. Sarat uji regresi tidak terjadi

heterokedastisitas. Hasil uji asumsi heteroskedastisitas dapat dilihat pada

Gambar 4.6 berikut ini :

Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.8

Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk

sebuah pola tertentu yang jelas, serta sebaran baik di atas maupun di bawah angka

0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model

regresi. Sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi produktivitas

karyawan berdasar masukan variabel independennya.

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

58

4.7 Analisis Regresi Linier Berganda

Bagian ini menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui angka

konstanta dan uji hipotesis signifikansi koefisien regresi.

Tabel 4.13

Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.440 1.821 -.242 .810

Kepemimpinan .196 .072 .186 2.709 .009

Disiplin .554 .100 .571 5.517 .000

Kompetensi .296 .101 .312 2.937 .005

a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan bantuan

program SPSS versi 20 diperoleh bentuk persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut:

Y = -0,440 + 0,196 X1 + 0,554 X2+ 0,296 X3

1) Dapat dilihat hasil dari constant sebesar -0,440 (negatif) hal ini berarti

variabel dependen yaitu kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh variabel

independen yaitu (kepemimpinan, disiplin kerja, kompetensi kerja).

Apabila salah satu variabel independen itu tidak ada maka kinerja akan

mengalami penurunan.

2) Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia adalah

searah (positif), hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

59

b1 dalam persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif

sebesar 0,196 yang mengandung arti bahwa setiap ada peningkatan

motivasi kerja akan diikuti dengan peningkatan kinerjakaryawan di PT.

Sanoh Indonesia sebesar 19,6%. Demikian pula sebaliknya, jika gaya

kepemimpinan mengalami penurunan maka kinerja karyawan di PT.

Sanoh Indonesia akan ikut mengalami penurunan sebesar 19,6%.

3) Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia adalah searah (positif),

hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai b2 dalam

persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif sebesar 0,554

yang mengandung arti bahwa setiap ada peningkatan disiplin kerja akan

diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia

sebesar 55,4%. Demikian pula sebaliknya, jika disiplin kerja mengalami

penurunan maka kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia akan ikut

mengalami penurunan sebesar 55,4%.

4) Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh kompetensi kerja

terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia adalah searah (positif),

hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai b3 dalam

persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif sebesar 0,296

yang mengandung arti bahwa setiap ada peningkatan kompetensi kerja

akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia

sebesar 29,6%. Demikian pula sebaliknya, jika kompetensi kerja

mengalami penurunan maka kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia

akan ikut mengalami penurunan sebesar 29,6%.

4.8 Uji Hipotesis

4.8.1 Uji Parsial (T-test)

Dengan melihat hasil coefficients pada uji-t dan membandingkan tingkat

probabilitas 0,05 dengan nilai signifikansi dan thitung dengan t tabel sebesar

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

60

1,675 yang diperoleh dari Tabel t dengan df=n-2 yaitu 52 dan alpha 0,05.

Berikut pembahasan uji parsial antara gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan

kompetensi terhadap kinerja pegawai pada PT. Sanoh Indonesia.

a. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

Dari hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20 pada

Tabel 4.11 diketahui t hitung = 2,709. Dengan menggunakan = 5% (n-

k) diketahui nilai t tabel 5% (54 – 2) = 1,675. Sehingga disimpulkan

bahwa t hitung > t tabel atau 2,709 > 1,675 atau Ho1 ditolak dan Ha1

diterima. Artinya koefisien regresi signifikan. Artinya gaya

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh

Indonesia.

b. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Dari hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20 pada

Tabel 4.11 diketahui t hitung = 5,517. Dengan menggunakan = 5% (n-

k) diketahui nilai t tabel 5% (54 – 2) = 1,675. Sehingga disimpulkan

bahwa t hitung > t tabel atau 5,517 > 1,675 atau Ho2 ditolak dan Ha2

diterima. Artinya koefisien regresi signifikan. Artinya disiplin kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia.

c. Pengaruh kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan

Dari hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20 pada

Tabel 4.11 diketahui t hitung = 2,937. Dengan menggunakan = 5% (n-

k) diketahui nilai t tabel 5% (54 – 2) = 1,675. Sehingga disimpulkan

bahwa t hitung > t tabel atau 2,937 > 1,675 atau Ho3 ditolak dan Ha3

diterima. Artinya koefisien regresi signifikan. Artinya kompetensi kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia.

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

61

4.8.2 Uji Simultan (f Test)

Tabel 4.12 dibawah ini menunjukkan besarnya angka probabilitas pada

perhitungan Anova yang akan digunakan untuk uji kelayakan model regresi

dengan ketentuan angka probabilitas yang baik untuk digunakan sebagai

model regresi, ialah harus lebih kecil dari 0,05. Dari hasil olah data

menggunakan program SPSS versi 20 sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Simultan (f-Test)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 471.780 3 157.260 59.931 .000b

Residual 131.201 50 2.624

Total 602.981 53

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kepemimpinan, Disiplin Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

1) Uji ANOVA menghasilkan angka F sebesar 59,931 dengan tingkat

signifikansi (angka probabilitas) sebesar 0,000 karena angka probabilitas

0,000 < dari 0,05, maka model regresi ini layak untuk digunakan dalam

memprediksi kinerja karyawan. Dengan kata lain, gaya kepemimpinan,

disiplin kerja, dan kompetensi kerja secara bersama-sama mempengaruhi

kinerja karyawan.

2) Untuk dapat digunakan sebagai model regresi yang dapat digunakan

dalam memprediksi variabel terikat, maka angka probabilitas harus <

(lebih kecil) dari 0,05.

Hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS 20 yang tertera pada

tabel 4.12, diperoleh tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

62

dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 atau Ftabel < Fhitung = 2,79 < 59,931.

Ftabel 2,79 diperoleh dengan melihat tabel F dengan derajat df=k-1(4-1) dan

df= n-k (54-4) pada taraf signifikasi 0,05. Karena tingkat signifikansi pada uji

Anova sebesar 0,000 dibawah 0,05 dan Ftabel < Fhitung maka dapat

disimpulkan bahwa Ho4 ditolak dan Ha4 diterima, artinya terdapat pengaruh

secara bersama-sama antara variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan

kompetensi kerja terhadap karayawan, sehingga hal ini berarti bahwa variabel

kinerja karyawan dapat dijelaskan secara signifikan oleh gaya

kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi.

4.8.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis R² (R square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol samapi satu (0-1). Jika nilai R² mendekati 1

(satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam

menerangkan variabel variabel independen terhadap variabel dependen.

sebaliknya, jika R² mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel

indepeden menerangkan variabel dependen (Priyatno, 2012). Koefisien

determinasi yang berfungsi untuk mengetahui besarnya persentase variabel

terikat, yaitu kinerja karyawan, yang dapat diprediksi dengan menggunakan

variabel bebas, yaitu gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi

kerja.

Tabel 4.15

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .885a .782 .769 1.620

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

63

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kepemimpinan,

Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data Primer Diolah SPSS 20

Diketahui angka R pada Tabel 4.13 adalah nilai korelasi atau nilai hubungan

antara motivasi kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja dengan produktivitas

kerja, yaitu 0,885. Jadi besar hubungan gaya kepemimpinan, disiplin kerja

dan kompetensi terhadap kinerja karyawan secara simultan adalah sebesar

88,5%. Angka R Square (angka korelasi atau r yang dikuadratkan) sebesar

0,782 Angka R Square disebut juga sebagai koefisien determinasi. Besarnya

angka koefisien diterminasi 0,782 atau sama dengan 78,2%. Angka tersebut

berarti bahwa sebesar 78,2% dari kinerja karyawan yang terjadi dapat

dijelaskan dengan menggunakan gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan

kompetensi kerja. Sedangkan sisanya, yaitu 21,8% (100% - 78,2%), dapat

dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya. Dalam kasus di atas berarti

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yang diprediksi

semakin mengecil. Hal ini bermakna bahwa variabel-variabel yang dipilih

sudah tepat.

4.9 Interpretasi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian, penulis menggunakan tiga variabel bebas (gaya

kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi kerja) dari ketiga variabel

didapatkan bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap

variabel terikat (kinerja karyawan).

Dalam pembahasan data ini penulis uraikan hasil olah data kuesioner yang

telah disebarkan kepada responden dengan menggunakan bantuan program

SPSS versi 20, dengan uraian sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

64

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis gaya kepemimpinan telah membuktikan

terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan kerja terhadap

kinerja karyawan. Melalui perhitungan yang telah dilakukan diperoleh

thitung sebesar 2,709 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,009

tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha

diterima. Menuruti Veithzal (2006), Gaya kepemimpinan adalah pola

menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun

yang tidak tampak oleh bawahannya. Pengujian ini secara statistik

membuktikan bahawa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Nurjanah, (2009) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan dan positif antara gaya

kepemimpinan dengan kinerja karyawan.

2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis disiplin kerja telah membuktian terdapat antara

variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Melalui perhitungan

yang telah dilakukan diperoleh thitung sebesar 5,517 dengan taraf

signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan

demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Menurut Setiyawan dan Waridin,

(2006) Disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis

maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnya

selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam

organisasi, karena dengan kedisplinan organisasi akan berjalan dengan

baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula. Pengujian ini secata

statistik membuktikan bahawa variabel disiplin kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Sanoh Indonesia. Hasil ini

mendukung penelitian sebelumnya oleh Harlie, (2010) yang menyatakan

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

65

bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara disiplin kerja

dengan kinerja pegawai.

3. Pengaruh Kompetensi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis kompetensi kerja telah membuktian terdapat

pengaruh antara variabel kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan.

Melalui perhitungan yang telah dilakukan diperoleh thitung sebesar 2,937

dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,005 tersebut lebih kecil dari 0,05

dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Menurut Wibowo (2012),

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan

dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh

pekerjaan tersebut. Pengujian ini secata statistik membuktikan bahawa

variabel kompetensi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan di PT. Sanoh Indonesia. Hasil ini mendukung penelitian

sebelumnya oleh Ummah, (2012) yang menyatakan bahwa ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara kompetensi kerja dengan kinerja

karyawan.

4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Kompetensi

Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Pengujian pengaruh varibel bebas (gaya kepemimpinan, disiplin kerja,

dan kompetensi kerja) terhadap variabel terikatnya (kinerja karyawan)

dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukan nilai

F hitung sebesar 59,931 dengan menggunakan batas signifikansi 0,05 maka

diperoleh nilai signifikansi 0.000 tersebut lebih kecil dari 0,05. Menurut

Mangkunegara (2005), kinerja berasal dari kata job performance atau

actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Hal ini berarti

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

66

hipotesis yang menyatakan bahwa secara bersamaan variabel gaya

kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi kerja mempunyai pengaruh

terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia.

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

kesimpulan bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompetensi

kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia secara

parsial menunjukan sebagai berikut:

1. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di

PT. Sanoh Indonesia, Pemimpin dapat memberi berpengaruh baik

terhadap bawahan, bertanggung jawab, memberikan arahan, menampung

saran dan kritik dari bawahannya maka perusahaan atau oraganisasi dapat

berjalan dengan baik dan berkembang.

2. Variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.

Sanoh Indonesia, Karyawan yang kurang disiplin kerja dapat

mempengaruhi pencapaian target perusahaan. Dengan melaksanakan

disiplin kerja dan penegakkan disiplin maka akan terjadi hubungan kerja

yang harmonis antara managemen dan karyawan dalam perusahaan.

3. Variabel kompetensi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.

Sanoh Indonesia, Karyawan yang terus di gali kemampuan, pengetahuan,

dan ketrampilan akan dapat meningkatkan kompetensi kerja dan

persaingan yang sehat sehingga perusahaan dapat berkembang terus.

4. Variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi kerja sesuai

hasil pengujian yang menunjukan secara simultan memiliki pengaruh

terhadap kinerja karyawan PT. Sanoh Indonesia dan disebabkan oleh

pengaruh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

68

5. 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagi perusahaan

Diharapkan perusahan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan

keinginan para karyawan dalam hal menunjang pencapaian hasil kinerja

yang baik. Dari faktor kepemimpinan diharapkan semua pemimpin dari

level leader, supervisor, manager, senior manager, general manager

sampai presiden direktur dapat menjadi contoh untuk semua bawahannya,

lebih bertanggung jawab, lebih membuka diri menerima saran dan kritik.

selalu memberikan motivasi secara berkala ataupun terus menerus

sebagai pemberian semangat dan pantang menyerah dalam menjalankan

pekerjaan; menginfomasikan aturan-aturan yang ada terus menerus agar

masalah yang terkait dengan pelanggaran disiplin kerja dapat dihindari,

pemperian sanksi yang tegas kepada siapapun yang melanggar;

perusahaan harus melakukan peningkatan kompetensi yang ada agar lebih

baik, dengan pemberian training, kompetisi antar departemen, dan lain-

lain, seiring dengan perkembangan zaman yang modern dan budaya

organisasi yang mengacu dengan nilai dan kebudayaan yang tinggi dan

selalu menciptakan suasana kerja yang harmonis. Semua itu bertujuan

untuk peningkatan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan telah selesainya penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya

dapat menggunakan model penelitian yang berbeda dan pada objek yang

berbeda, misalnya pada perusahaan lain atau industri yang lain.

Kemudian, sebaiknya penelitian berikutnya menggunakan jumlah

responden yang lebih banyak agar didapatkan hasil perhitungan yang

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

69

lebih koefisien dan akurat, dengan menggunakan variabel lain untuk

diteliti selain variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompetensi

terhadap kinerja karyawan yang didukung dengan teori-teori atau

penelitian terbaru.

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

70

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivriate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

Handoko, Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta.

Hasibuan,S.P Malayu. (2008). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.

Jakarta:Bumi Aksara.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi, Jilid 2,

Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia,

Bandung : Badan penerbit. PT. Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2006). Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua.

Bandung: Rafika Aditama.

Mathis, L. Robert dan Jackson, John H. (2009). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Prasetyo, Lis. (2008). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja”,Jurnal

Neo-Bisnis,Vol 2,No.2.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet kelima. Bandung:

PT Refika Aditama.

Siagian, Sondang. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi

Askara.

Siswandoko, Tjatjuk, dan Darsono. (2011). Sumber Daya Manusia Abad 21.

Jakarta: Nusantara Consulting.

Sugiyono, (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, edisi

keempat Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed.1. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Thoha, Miftah. (2010). Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta, PT.

Rajagrafindo Persada.

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

71

Umam, Khaerul. (2010). Perilaku Organisasi, Bandung : CV Pustaka Setia.

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala. (2010). Manajemen Sumber Daya

Manusia Untuk Perusahaan. Cet ke 3. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, (2012). Manajemen Kinerja, Jakarta: Rajawali Pers.

Skripsi

Nurjanah. (2009). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi

terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

.Skripsi Pasca Sarjana Univesitas Diponogoro Semarang.

Reza, Aditya. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin kerja

Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Mahasiswa Universitas Diponogoro.

Ummah, Annisatul. (2011). Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya

Kepemimpinan, Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor,

Skripsi Mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah

Jurnal

Tampubolon, Biatna Dulbert. (2007). Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan

Faktor Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Organisasi yang telah

Menetapkan SNI 19-9001-2001, Jurnal Standarisasi Vol. 9 No 3.

Website:

http://teorionline.wordpress.com/2010/02/03/disiplin-kerja/comment-page-

1diakses oleh Suyanti tanggga l2 Maret 2015, pukul 10.00 WIB

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kompetensi diakses oleh Suyanti tangga l2 Maret 2015,

pukul 11.00 WIB

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kinerja diakses oleh Suyanti tangga l2 Maret 2015,

pukul 12.00 WIB

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

72

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN

KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN.

Dalam rangka menyelesaikan studi jurusan manajemen Fakutas Bisnis President

University, saya mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara berkenan meluangkan waktu

untuk mengisi pernyataan kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat sebagai bahan

penelitian dalam memenuhi tugas skripsi. Sumber informasi dari kuesioner ini

terjaga kerahasiaannya. Jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan sangat berarti

bagi saya sebagai bahan untuk menyusun laporan penelitian. Jawaban yang saya

harapkan adalah jawaban yang sejujurnya sesuai dengan keadaan sebenarnya.Atas

bantuan dan kesediaanya Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terima kasih

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner.

1. Pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya

serta dibandingkan dengan praktek kerja atau keadaan kerja

Bapak/Ibu/Saudara yang sebenarnya.

2. Setiap pernyataan diikuti oleh 5 (lima) pilihan Bapak/Ibu/Saudara cukup

memilih salah satu dari 5 (lima) jawaban yang tersedia dengan ketentuan

sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

RR = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS= Sangat Tidak Setuju

3. Cara pengisian sesuai dengan Bapak/Ibu/Saudara praktekan dalam

pekerjaan.

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

73

B. Berilah penilaian sejujurnya dalam pengisian kuesioner ini dengan mengisi

jawaban dan memberikan tanda ( √ ) pada salah satu kolom jawaban yang

tersedia.

C. Harap diperiksa seluruh pertanyaan dipastikan telah dijawab dengan benar

dan dikembalikan kembali.

D. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara telah mengisi kuesioner

penelitian.

Identitas Responden

1. No. Resp. : .............................................. (*Di abaikan)

2. Nama : .............................................. (**boleh tidak di isi)

3. Usia : ………tahun

4. Jenis kelamin :

Laki-laki

Perempuan

5. Status tingkat pendidikan :

SD

SMP

SMA

SARJANA (S1)

Lainnya (…………………………………..)

6. Jabatan Pekerjaan : ..............................................

7. Depertemen/Devisi : ..............................................

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

74

No. PERNYATAAN GAYA

KEPEMIMPINAN

ALTERNATIF JAWABAN

SS S RR TS STS

1

Seorang pemimpin memiliki tugas

memberikan arahan yang jelas kepada

bawahannya

2 Pemimpin selalu mempertimbangkan

atas saran-saran yang saya berikan

3

Pemimpin berusaha memberikan

inspirasi kepada bawahannya untuk

memberikan saran

4

Pemimpin menuntut anak buah

memprioritaskan pelaksanaan tugas

yang utama dari pada urusan yang lain

5

Pemimpin dapat membangkitkan rasa

percaya diri saya untuk dapat

menyelesaikan tugas dalam mencapai

tujuan

No. PERNYATAAN DISIPLIN ALTERNATIF JAWABAN

SS S RR TS STS

1 Disiplin merubah perilaku setiap karyawan

agar lebih baik lagi dalam bekerja

2

Perusahaan memberlakukan sanksi yang

jelas kepada pegawai yang melakukan

kesalahan

3 Atasan memberikan contoh disiplin kepada

karyawan

4

Sanksi hukuman memberikan pelajaran

untuk karyawan yang melanggar peraturan

perusahaan

5 Instansi adil kepada seluruh pegawai

No. PERNYATAAN KOMPETENSI ALTERNATIF JAWABAN

SS S RR TS STS

1 Latar belakang pendidikan saya

dibutuhkan oleh instansi ini

2 Saya memahami benar pekerjaan yang saya

tekuni

3

Beberapa pelatihan dan pengembangan yang

dilakukan instansi ini berguna bagi

kemampuan (skill) saya

4 Saya selalu terbuka dan jujur terhadap

pekerjaan yang telah dilaksanakan

5 Saya tidak menyukai adanya manipulasi

pekerjaan

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

75

No. PERNYATAAN KINERJA ALTERNATIF JAWABAN

SS S RR TS STS

1

Saya mampu menyelesaikan tugas dan

tanggung jawab saya yang diberikan

perusahaan dengan tepat waktu

2 Saya mengetahui deskripsi dari

pekerjaan yang saya kerjakan

3 Pekerjaan yang saya selesaikan dapat

diterima dengan baik.

4

Hasil kerja saya selama ini dapat memenuhi

standar hasil kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan

5 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya

mampu bekerja secara mandiri.

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

76

LAMPIRAN 2

Tabulasi Jawaban Kuesioner

Res 1 2 3 4 5 X1 1 2 3 4 5 X2 1 2 3 4 5 X3 1 2 3 4 5 Y

1 4 5 5 5 5 24 4 3 4 3 5 19 5 3 3 4 5 20 4 4 4 4 3 19

2 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20

3 3 4 3 4 4 18 3 3 5 4 5 20 3 3 5 3 4 18 5 4 4 4 4 21

4 3 4 4 4 4 19 3 3 4 3 4 17 5 3 5 3 5 21 4 4 5 5 4 22

5 4 5 5 5 5 24 5 4 4 4 5 22 3 3 3 4 5 18 4 3 4 4 5 20

6 4 3 5 3 4 19 5 3 4 3 5 20 3 3 3 3 3 15 4 4 5 5 4 22

7 3 3 3 3 3 15 5 3 5 5 5 23 3 3 3 4 5 18 4 5 4 4 4 21

8 3 5 5 5 5 23 3 4 5 5 5 22 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25

9 3 5 5 4 5 22 5 3 4 3 5 20 3 3 3 3 3 15 4 5 5 4 4 22

10 5 5 5 5 5 25 4 3 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 5 5 4 4 4 22

11 4 4 4 3 4 19 4 5 5 4 4 22 4 4 4 3 5 20 4 5 4 4 4 21

12 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 22 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 5 22

13 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 3 22

14 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 5 24 5 5 4 4 5 23

15 5 4 4 4 4 21 3 3 3 2 3 14 2 2 3 3 4 14 4 4 4 3 3 18

16 5 3 3 4 5 20 5 5 4 4 4 22 5 4 5 4 5 23 4 4 4 5 5 22

17 4 3 3 3 3 16 3 3 3 2 3 14 2 2 3 3 3 13 2 2 3 3 3 13

18 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 23 4 4 5 5 4 22 4 4 5 5 5 23

19 3 3 5 3 3 17 5 4 5 5 4 23 4 4 4 4 5 21 4 4 4 5 5 22

20 4 3 3 3 3 16 4 4 4 5 4 21 5 4 3 5 5 22 5 4 5 5 4 23

21 3 3 3 3 3 15 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23

22 5 4 5 4 4 22 5 4 5 5 5 24 2 4 5 3 5 19 5 5 3 5 4 22

23 3 3 3 3 3 15 4 5 5 5 5 24 4 3 5 3 4 19 5 5 3 4 4 21

24 5 3 3 3 3 17 4 4 5 5 5 23 5 4 4 4 4 21 5 5 4 3 5 22

25 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 4 22

26 5 4 5 4 5 23 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 4 22 5 4 4 5 5 23

27 5 4 5 5 4 23 4 5 5 5 5 24 4 3 4 5 5 21 5 5 4 5 5 24

28 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 3 14 3 2 2 3 3 13 2 2 3 3 3 13

29 5 4 5 5 4 23 4 5 5 5 4 23 4 3 4 5 5 21 5 5 4 5 5 24

30 5 5 5 4 4 23 3 3 2 3 3 14 2 3 3 3 3 14 3 3 2 3 3 14

31 4 4 4 4 5 21 3 3 3 2 3 14 3 2 2 3 3 13 2 2 3 3 3 13

32 4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 5 22 4 4 5 5 4 22 5 4 4 4 4 21

33 4 3 3 4 3 17 3 3 3 2 3 14 3 2 2 3 3 13 2 2 3 3 3 13

34 5 4 4 4 5 22 3 3 3 2 3 14 2 2 3 3 3 13 2 2 3 3 3 13

35 3 5 3 4 4 19 4 5 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 4 22

36 5 4 4 5 5 23 3 3 4 3 3 16 3 4 4 3 4 18 4 3 3 4 4 18

37 3 3 3 3 3 15 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17 3 3 4 2 3 15

38 4 5 4 5 4 22 3 3 3 3 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 4 19

39 4 4 5 4 4 21 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 3 17

40 4 3 4 3 4 18 3 3 5 3 4 18 3 5 3 3 3 17 3 3 3 3 5 17

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

77

41 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 4 22

42 4 5 5 5 5 24 5 5 5 4 5 24 5 4 4 4 5 22 5 5 4 5 5 24

43 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 3 14 3 2 2 3 3 13 2 3 3 3 3 14

44 4 3 5 4 4 20 5 5 5 4 5 24 4 4 5 5 5 23 5 4 4 5 5 23

45 4 5 5 5 5 24 4 3 4 3 5 19 5 3 3 4 5 20 5 5 5 3 5 23

46 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

47 3 4 3 4 4 18 3 3 5 4 5 20 3 3 5 3 4 18 5 3 3 3 5 19

48 3 4 4 4 4 19 3 3 4 3 4 17 5 3 5 3 5 21 4 3 3 5 5 20

49 4 5 5 5 5 24 5 4 4 4 5 22 3 3 3 4 5 18 5 5 5 3 3 21

50 4 3 5 3 4 19 5 3 4 3 5 20 3 3 3 3 3 15 5 5 5 3 3 21

51 3 3 3 3 3 15 5 3 5 5 5 23 3 3 3 4 5 18 5 3 5 3 3 19

52 3 5 5 5 5 23 3 4 5 5 5 22 5 4 5 5 5 24 5 4 4 5 5 23

53 3 5 5 4 5 22 5 3 4 3 5 20 3 3 3 3 3 15 5 5 3 3 3 19

54 5 5 5 5 5 25 4 3 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 3 3 5 4 4 19

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

78

LAMPIRAN 3

Output SPSS Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepemimpinan 54 15 25 20.35 3.205

Disiplin 54 14 24 19.74 3.476

Kompetensi 54 13 24 18.69 3.565

Kinerja 54 13 25 20.02 3.373

Valid N (listwise) 54

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

79

LAMPIRAN 4

Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.869 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.1000 .84486 30

X1.2 3.9333 .82768 30

X1.3 4.2333 .89763 30

X1.4 3.9667 .80872 30

X1.5 4.0667 .78492 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1.1 16.2000 8.786 .377 .914

X1.2 16.3667 7.275 .768 .822

X1.3 16.0667 7.099 .729 .832

X1.4 16.3333 7.126 .836 .806

X1.5 16.2333 7.357 .802 .815

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

20.3000 11.390 3.37486 5

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

80

LAMPIRAN 5

Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.843 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.10 .803 30

X2.2 3.93 .868 30

X2.3 4.20 .847 30

X2.4 3.97 .999 30

X2.5 4.37 .765 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X2.1 16.47 8.326 .515 .844

X2.2 16.63 7.689 .605 .822

X2.3 16.37 7.068 .793 .771

X2.4 16.60 6.593 .734 .787

X2.5 16.20 8.097 .615 .820

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

20.57 11.357 3.370 5

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

81

LAMPIRAN 6

Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Kerja

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.832 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X3.1 3.73 1.015 30

X3.2 3.43 .774 30

X3.3 3.90 .923 30

X3.4 3.90 .845 30

X3.5 4.23 .817 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X3.1 15.47 6.947 .667 .790

X3.2 15.77 7.771 .736 .773

X3.3 15.30 7.734 .576 .814

X3.4 15.30 7.872 .624 .800

X3.5 14.97 8.171 .579 .812

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.20 11.545 3.398 5

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

82

LAMPIRAN 7

Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.812 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 4.30 .837 30

Y.2 4.20 .847 30

Y.3 4.10 .759 30

Y.4 4.23 .728 30

Y.5 4.20 .761 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y.1 16.73 5.375 .718 .737

Y.2 16.83 5.661 .616 .772

Y.3 16.93 6.409 .488 .808

Y.4 16.80 6.097 .622 .771

Y.5 16.83 6.144 .567 .786

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21.03 8.861 2.977 5

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

83

LAMPIRAN 8

Output SPSS Uji Asumsi Klasik

a. Output SPSS Uji Normalitas

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

84

b. Output SPSS Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kepemimpinan .919 1.089

Disiplin .406 2.463

Kompetensi .385 2.600

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

85

LAMPIRAN 9

Output SPSS Uji Hipotesis

a. Output SPSS Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.440 1.821 -.242 .810

Kepemimpinan .196 .072 .186 2.709 .009

Disiplin .554 .100 .571 5.517 .000

Kompetensi .296 .101 .312 2.937 .005

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Output SPSS Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 471.780 3 157.260 59.931 .000b

Residual 131.201 50 2.624

Total 602.981 53

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kepemimpinan, Disiplin

c. Output SPSS Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .885a .782 .769 1.620

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kepemimpinan, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

86

LAMPIRAN 10

Tabel R

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

87

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

88

LAMPIRAN 11

Tabel T

d.f.

TINGKAT

SIGNIFIKANSI

10% 5%

1 3.078 6.314

2 1.886 2.920

3 1.638 2.353

4 1.533 2.132

5 1.476 2.015

6 1.440 1.943

7 1.415 1.895

8 1.397 1.860

9 1.383 1.833

10 1.372 1.812

11 1.363 1.796

12 1.356 1.782

13 1.350 1.771

14 1.345 1.761

15 1.341 1.753

16 1.337 1.746

17 1.333 1.740

18 1.330 1.734

19 1.328 1.729

20 1.325 1.725

21 1.323 1.721

22 1.321 1.717

23 1.319 1.714

24 1.318 1.711

25 1.316 1.708

26 1.315 1.706

27 1.314 1.703

28 1.313 1.701

29 1.311 1.699

30 1.310 1.697

31 1.309 1.696

32 1.309 1.694

33 1.308 1.692

34 1.307 1.691

35 1.306 1.690

36 1.306 1.688

37 1.305 1.687

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPETENSI …

89

38 1.304 1.686

39 1.304 1.685

40 1.303 1.684

41 1.303 1.683

42 1.302 1.682

43 1.302 1.681

44 1.301 1.680

45 1.301 1.679

46 1.300 1.679

47 1.300 1.678

48 1.299 1.677

49 1.299 1.677

50 1.299 1.676

51 1.298 1.675

52 1.298 1.675

53 1.298 1.674

54 1.297 1.674

55 1.297 1.673