pengaruh disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi ... · i pengaruh disiplin, stres, motivasi, dan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH DISIPLIN, STRES, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Madiun
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Bernadetta Dian Retnani
NIM : 122214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi
manusia yang berguna (Einstein)
Ketahuilah bahwa masalah selalu datang dan pergi silih berganti layaknya air yang
senantiasa mengalir. Hari ini masalah datang, esoknya beres. Esoknya datang
masalah baru dan esoknya beres. Semuanya mengalir. Jika pikiran anda bisa
mengalir bebas seperti air, maka seberat apa pun masalah yang muncul, tidak akan
berarti apa-apa. Anda sudah tau masalah akan mengalir jauh digantikan datangnya
solusi.
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Ayah dan Mama tersayang
Atas segala doa dan motivasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH DISIPLIN, STRES, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
Bernadetta Dian Retnani
NIM: 122214044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Bernadetta Dian Retnani
NIM : 122214044
Dem pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perputakaan
Univeritas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengaruh Disiplin, Stres, Motivasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan” Studi Kasus pada Karyawan Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Madiun.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkajian data, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan
Bernadetta Dian Retnani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin,
Stres, Motivasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus pada
Karyawan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Madiun”. Skripsi ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis melalui
berkat dan karuniaNya.
2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, dan juga selaku pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama penulis menyelesaikan
skripsi.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna
5. Segenap pihak karyawan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Madiun, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi.
6. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna
melengkapi data yang penulis perlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Ayah dan Mama tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, dan nasehat. Terima kasih untuk semua cinta dan
perhatiannya.
8. Adi Rooswanto, terima kasih dalam mendampingi penyelesaian skripsi
ini, dengan selalu memberikan semangat dan doanya.
9. Sahabat, Lusia Melly Megasari dan Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
yang telah memberikan semangat dan doanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Penulis
Bernadetta Dian Retnani
NIM: 122214044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………… v
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………... vi
HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………….. vii
HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………….. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………… xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………. xiv
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 4
C. Pembatasan Masalah…………………………………………. 5
D. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5
E. Manfaat Penelitian…………………………………………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….. 7
A. Landasan Teori………………………………………………. 7
B. Penelitian Sebelumnya………………………………………. 37
C. Kerangka Konseptual Penelitian…………………………….. 40
D. Hipotesis…………………………………………………….. 41
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………… 43
A. Jenis Penelitian………………………………………………. 43
B. Subjek dan Objek Penelitian………………………………… 43
C. Waktu dan Lokasi Penelitian………………………………… 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Variabel Penelitian…………………………………………… 44
E. Definisi Operasional…………………………………………. 47
F. Populasi dan Sampel…………………………………………. 48
G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………… 50
H. Sumber Data………………………………………………… 50
I. Teknik Pengumpulan Data………………………………….. 50
J. Teknik Pengujian Instrumen………………………………… 51
K. Teknik Analisis Data………………………………………… 52
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN………….. 59
A. Sejarah dan Perkembangan Kantor BPN……………………. 59
B. Visi dan Misi………………………………………………… 59
C. Tugas dan Fungsi……………………………………………. 60
D. Prinsip……………………………………………………….. 61
E. Logo…………………………………………………………. 62
F. Struktur Organisasi………………………………………….. 64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………….. 65
A. Analisi Deskriptif…………………………………………… 65
B. Deskripsi Variabel Penelitian……………………………….. 67
C. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas………………………. 71
D. Analisis Linier Berganda……………………………………. 74
E. Uji Asumsi Klasik…………………………………………… 75
F. Uji F…………………………………………………………. 77
G. Uji t………………………………………………………….. 79
H. Koefisien Determinasi………………………………………. 83
I. Pembahasan…………………………………………………. 83
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN……… 86
A. Kesimpulan………………………………………………….. 86
B. Saran………………………………………………………… 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Keterbatasan………………………………………………… 88
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 89
LAMPIRAN……………………………………………………………. 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
V.1 Persentase Resonden Berdasarkan Jenis Kelamin…………… 65
V.2 Persentase Responden Berdasarkan Usia...………………...... 66
V.3 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir…… 66
V.4 Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja..………….... 67
V.5 Deskripsi Variabel Disiplin..………………………………… 68
V.6 Deskripsi Variabel Stres..……………………………………. 68
V.7 Deskripsi Variabel Motivasi…………………………………. 69
V.8 Deskripsi Variabel Kompensasi..……………………………. 70
V.9 Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan………………………. 71
V.10 Hasil Uji Validitas.………………………………………….. 72
V.11 Hasil Uji Reliabilitas………………………………………… 73
V.12 Hasil Analisis Linier Berganda.…………………………….. 74
V.13 Hasil Uji Normalitas………………………………………… 75
V.14 Hasil Uji Multikolinieritas.………………………………….. 76
V.15 Hasil Uji F.………………………………………………….. 78
V.16 Hasil Uji t…………………………………………………… 79
V.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi..…………………………… 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual………………………………………. 40
IV.1 Logo Kantor Badan Pertanahan Nasional………………….. 62
IV.2 Struktur Organisasi BPN Kabupaten Madiun ……………... 64
V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas……………………………….. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian……………………………… 91
Lampiran 2 Lembar Kuesioner………………………………. 93
Lampiran 3 Karakteristik Responden………………………… 99
Lampiran 4 Data Hasil Jawaban Kuesioner………………….. 102
Lampiran 5 Uji Validitas……………………………………... 111
Lampiran 6 Uji Reliabilitas…………………………………… 116
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik……………………………….. 119
Lampiran 8 Uji t……………………………………………… 121
Lampiran 9 Uji F……………………………………………… 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PENGARUH DISIPLIN, STRES, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan bagian Administrasi Kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun
Bernadetta Dian Retnani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Sampel
dalam penelitian ini adalah karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun yang berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, dan uji F. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil lain menunjukkan bahwa secara
parsial disiplin, stres, kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
sedangkan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci : disiplin, motivasi, kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACK
THE INFLUNCE OF THE DISCIPLINE, STRESS, MOTIVATION, AND
COMPENSATION ON EMPLOYEES PERFORMANCE
A case study on administrative employees National Land Agency at Madiun
Bernadetta Dian Retnani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
The research aims to find the simultaneous and partial influence of discipline,
stress, motivation, and compensation on employees performance. The sampel of this
research is 50 administrative employees National Land Agency at Madiun. The
sampling method used is accidental sampling. The data are analysed using multiple
liniear regression, classical assumption, t tes and F test. The result of this study
shows that simultaneously discipline, stress, motivation, and compensation influence
employees performance. The result also shows that partially discipline, stress,
compensation do not influence employees performance, whereas motivation
influences employees performance.
Keywords : discipline, motivation, employees performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam
suatu organisasi yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.
Tugas manajemen sumber daya manusia adalah mengelola unsur manusia
secara baik agar dapat bekerja secara optimal sesuai dengan target kerja.
Berhasil tidaknya suatu organisasi dipengaruhi oleh sumber daya manusia
karena tanpa peran manusia meskipun faktor lain telah terpenuhi, organisasi
tersebut tidak akan dapat berjalan. Apabila individu dalam sumber daya
manusia berjalan efektif maka organisasi akan tetap berjalan secara efektif.
Dengan kata lain kelangsungan suatu organisasi ditentukan oleh kinerja
karyawannya.
Mengingat penting dan vitalnya sumber daya manusia di dalam suatu
organisasi, upaya yang harus dicapai oleh organisasi adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia
diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Menurut
Mangkunegara (2013:67) kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai
tanggung jawab yang diberikan. Menurut Sedarmayanti 2007 (dalam
Widodo, 2015:133) kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yaitu: sikap dan mental (motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja),
pendidikan, ketrampilan, manajemen kepemimpinan, tingkat penghasilan,
gaji dan kesehatan, jaminan sosial, iklim kerja, stres kerja, sarana dan
prasarana, teknologi, kesempatan berprestasi. Dengan adanya kinerja yang
tinggi, diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai, sebaliknya tujuan
organisasi tidak tercapai bila karyawan bekerja tidak memiliki kinerja yang
baik.
Setiap organisasi selalu mengharapkan karyawannya mempunyai
prestasi, karena dengan memiliki karyawan yang berprestasi akan
memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Prestasi kerja
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung diantaranya kedisiplinan.
Menurut Hasibuan (2014:193) kedisiplinan merupakan fungsi operatif
manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik
disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.
Setiap pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin
yang baik. Seorang pemimpin dikatakan efektif dalam kepemimpinannya,
jika para bawahannya berdisiplin baik.
Masalah yang pasti akan dihadapi karyawan dalam kehidupan
berkarya adalah stres. Stres timbul sebagai akibat tekanan yang bersumber
dari ketidakselarasan antara seseorang dengan lingkungannya (Siagian,
2009:300). Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam menghadapi pekerjaan (Mangkunegara, 2013:157). Manusia akan
cenderung mengalami stres apabila sarana dan tuntutan tugas tidak selaras
dengan kebutuhan dan kemampuan seseorang. Stres yang dialami oleh
karyawan akan mempengaruhi kinerjanya, sehingga manajemen perlu untuk
melakukan pendekatan agar tidak merugikan organisasi. Dengan menurunnya
stres yang dialami karyawan tentu akan berpengaruh pada kesehatan
organisasi.
Kinerja sumber daya manusia dipengaruhi oleh kemampuan, motivasi
dan keadaan lingkungannya. Motivasi karyawan perlu dibina melalui kerja
sama yang baik antara pimpinan dengan anggota sehingga dapat menunjang
keberhasilan organisasi. Menurut Widodo (2015:187) motivasi adalah
kekuatan yang ada dalam seseorang, yang mendorong perilakunya untuk
melakukan tindakan. Besarnya intensitas kekuatan dari dalam diri seseorang
untuk melakukan suatu tugas atau mencapai sasaran memperlihatkan sejauh
mana tingkat motivasinya. Untuk meningkatkan dan mempertahankan
motivasi memerlukan perjuangan bagi para pemimpin dan anggotanya.
Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, usaha yang dilakukan
organisasi tidak lepas dari beberapa faktor motivasi diantaranya kompensasi.
Terdapat hubungan yang erat antara kompensasi dan prestasi pada karyawan.
Menurut Yani (dalam Widodo, 2015:153) kompensasi adalah bentuk
pembayaran dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
agar produktivitas kerja semakin meningkat. Besarnya kompensasi
mencerminkan ukuran karya karyawan untuk sebuah organisasi. Pemberian
kompensasi yang tepat bagi keinginan karyawan dan kemampuan organisasi
mampu menciptakan hubungan kerjasama yang sehat untuk kemajuan kinerja
organisasi. Selain itu, kompensasi yang sesuai dengan keinginan karyawan
atas pekerjaannya dapat memacu semangat untuk bekerja lebik baik sehingga
memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Disiplin, Stres, Motivasi,
dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan”. Studi kasus pada
karyawan bagian administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Nasional
Kabupaten Madiun.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok
masalah dalam penulisan ini, yaitu:
1. Apakah disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2. Apakah disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Pembatasan Masalah
Untuk mencegah agar permasalahan tidak meluas dan lebih fokus maka
diberikan batasan masalah yang membahas tentang bagaimana pengaruh
disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan:
1. Responden yang meliputi: karyawan bagian administrasi kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun.
2. Variabel yang akan diteliti adalah disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi.
3. Kinerja karyawan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu sifat kerja,
perilaku, kompetensi, pencapaian tujuan dan potensi perbaikan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi
secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi
secara parsial terhadap kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan kepada rekan
universitas dan sebagai acuan bagi berbagai pihak yang membutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Organisasi
Penelitian ini diharapkan dapat membantu organisasi mengetahui
bagaimana kinerja karyawan di organisasi tersebut sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan untuk
peningkatan kinerja karyawan.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan disiplin,
stres, motivasi, dan kompensasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan mencakup bidang yang
sangat luas. Dari berbagai bidang manajemen tersebut, yang akan
dibahas dalam hal ini adalah manajemen sumber daya manusia.
Menurut Hasibuan (2014:1) manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya
tujuan organisasi, karyawan dan masyarakat. Dengan manajemen,
daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen dapat ditingkatkan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia penting bagi organisasi dalam
mengelola, mengatur dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat
berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Mangkunegara (2013:2) manajemen sumber daya manusia
adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sumber daya
manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan
kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci
utama organisasi agar dapat berkembang secara produktif dan wajar.
a. Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Widodo (2015:7) ada beberapa lingkup kegiatan dalam
manajemen sumber daya manusia sesuai dengan pengelompokan
fungsinya, yaitu:
1) Fungsi Perencanaan
Fungsi penetapan program-program pengelolaan sumber daya
manusia yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi,
kegiatannya meliputi: pemahaman tujuan dan sasaran
organisasi; analisis pekerjaan atau jabatan, penentuan
kebutuhan sumber daya manusia bagi organisasi yang
bersangkutan dan perencanaan untuk pemenuhannya serta
pengendaliannya.
2) Fungsi Pengorganisasian
Fungsi penyusunan dan pembentukan suatu organisasi dengan
mendesain struktur dan hubungan antar para pekerja dan
tugas-tugas yang harus dikerjakan, termasuk menetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab. Kegiatan
mencakup: rekrutmen (pengadaan), penyeleksian dan orientasi
(pengenalan) organisasi.
3) Fungsi Pengarahan
Fungsi pemberian dorongan kepada para karyawan agar dapat
dan mampu bekerja secara efektif dan efisien sesuai tujuan
yang telah direncanakan. Pengembangan personil, kegiatannya
mencakup: pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja dan
pengembangan karier.
4) Fungsi Pengendalian
Fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana rencana yang telah ditetapkan, khususnya di bidang
tenaga kerja, telah dicapai. Pemeliharaan personil, kegiatannya
mencakup: pengaturan kompensasi pengaturan tunjangan,
pembinaan motivasi; pembinaan kesehatan dan keselamatan,
serta hubungan perburuhan dan pemberhentian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia menurut
Widodo (2015:8) terbagi menjadi delapan, yaitu:
1) Perencanaan
Perencanaan adalah proses penentuan langkah-langkah yang
akan dilakukan dimasa datang. Fungsi perencanaan meliputi
menganalisis pekerjaan yang ada, menyusun uraian pekerjaan,
menyusun persyaratan pekerjaan, dan menentukan sumber-
sumber penarikan sumber daya manusia.
2) Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Fungsi pengadaan
meliputi mengumumkan dan menerima surat lamaran,
melakukan seleksi, melakukan orientasi dan pelatihan
pratugas, pengangkatan sumber daya manusia, dan
penempatan sumber daya manusia.
3) Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,
teoristik, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan
dan pelatihan. Fungsi pengembangan meliputi penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
prestasi kerja, perencanaan karier, pendidikan dan pelatihan,
pemberian tugas, mutasi dan promosi, motivasi dan disiplin
kerja.
4) Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan
jasa yang diberikannya kepada organisasi. Fungsi kompensasi
meliputi penggajian dan pengupahan, pemberian tunjangan-
tunjangan, pangkat dan jabatan, serta pemberian penghargaan.
5) Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
6) Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan,
agar dapat bekerja sama sampai pensiun. Fungsi pemeliharaan
meliputi pemeliharaan kebugaran fisik dan jiwa raga,
pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja, pemberian
jaminan perumahan, pemeliharaan hubungan kerja dan hak
asasi sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
7) Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati
peraturan-peraturan organisasi dan norma-norma sosial.
8) Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
suatu organisasi. Dalam fungsi ini manajer sumber daya
manusia mengatur hak-hak para pensiun yang dapat diberikan
kepada mereka yang telah berjasa besar terhadap organisasi.
3. Disiplin
Menurut Hasibuan (2014:193) semakin baik disiplin karyawan,
semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Kedisiplinan
adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin yang baik
mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap
tugas-tugas yang diberikan. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam
suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang
baik, sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuan. Dalam organisasi,
kedisiplinan adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin
Menurut Hasibuan (2014:194) terdapat beberapa indikator yang
mempengaruhi tingkat kedisiplinankaryawan, yaitu:
1) Tujuan dan Kemampuan
Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat
kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas
dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi
kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan
(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai
dengan kemampuan karyawan bersangkutan, agar dapat
bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
2) Teladan Pimpinan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan
kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan
panutan oleh para bawahannya. Pimpinan tidak bisa
mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik jika ia sendiri
kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya
akan dicontoh dan diteladani bawahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan
paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan.
Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung
mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi
kerja bawahannya. Waskat menuntut adanya kebersamaan
aktif antara atasan dengan bawahan dalam mencapai tujuan
organisasi. Dengan kebersamaan yang aktif, terwujudlah kerja
sama yang baik dan harmonis dalam organisasi yang
mendukung terbinanya kedisiplinan karyawan yang baik.
4) Sanksi Hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara
kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin
berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-
peraturan organisasi, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan
akan berkurang. Sanksi hukuman hendaknya cukup wajar
untuk setiap tingkatan yang indisipliner, bersifat mendidik,
dan menjadi alat motivasi untuk memelihara kedisiplinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Stres
Stres karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari
pekerjaannya. Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang
(Hasibuan, 2014:204). Kemampuan mengatasi stres yang dihadapi
tidak sama pada semua orang. Ada orang yang memiliki daya tahan
yang tinggi menghadapi stres dan oleh karenanya mampu mengatasi
sendiri stres tersebut. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang daya tahan
dan kemampuannya menghadapi stres rendah. Stres yang tidak dapat
teratasi dapat berakibat pada kondisi mental dan emosional serta
kelelahan fisik. Jika hal ini terjadi, dampaknya terhadap prestasi kerja
akan bersifat negatif. Pimpinan diharapkan sedini mungkin mengatasi
stres karyawan agar hal-hal yang merugikan organisasi dapat diatasi.
a. Proses Stres Kerja
Moorhead dan Griffin (2013:177) mengkategorikan proses stres
menjadi tiga, yaitu:
1) Sindrom Adaptasi Umum
Sindrom adaptasi umum mengidentifikasi tiga tahapan proses
stres. Tahap awal disebut dengan peringatan. Berikutnya,
muncul resistensi aktual terhadap stressor, mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
peningkatan di atas tingkat resistensi normal. Akhirnya,
muncul kelelahan dan resistensi menurun.
2) Distress
Distress adalah stres tidak menyenangkan yang menyertai
kejadian-kejadian negatif. Distress muncul akibat dari tekanan
berlebihan, tuntutan yang tidak masuk akal terhadap waktu,
dan berita buruk. Bentuk stres ini biasanya menghasilkan
konsekuensi-konsekuensi negatif bagi individu.
3) Eustress
Eustres adalah stres menyenangkan yang menyertai kejadian-
kejadian positif. Sumber stres tidak selalu buruk, sebagai
contoh: memperoleh promosi, menikah dan membuat pidato
sebagai bagian dari memenangkan sebuah penghargaan besar.
b. Penyebab Umum Stres Kerja
Moorhead dan Griffin(2013:179) mengkategorikan penyebab
umum stres menjadi dua, yaitu:
1) Stressor Organisasi
Stressor organisasi adalah berbagai faktor di tempat kerja
yang dapat menyebabkan stres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a) Tuntutan Tugas
Tuntutan tugas adalah stressor yang berkaitan dengan
tugas spesifik yang dilakukan oleh seseorang. Di luar
tekanan terkait tugas spesifik, aspek lain dari pekerjaan
dapat menghadirkan ancaman fisik pada kesehatan
seseorang. Seseorang dalam pekerjaan relatif aman
kemungkinan tidak akan terlalu kawatir akan kehilangan
posisi tersebut. Selain itu, kelebihan beban juga dapat
menyebabkan stres ketika seseorang mempunyai lebih
banyak pekerjaan dari yang dapat ditangani.
b) Tuntutan Fisik
Tuntutan fisik adalah stressor yang berhubungan dengan
situasi fisik pekerjaan, seperti kecukupan temperature dan
pencahayaan, serta persyaratan-persyaratan fisik yang
diberikan kepada karyawan.
c) Tuntutan Peran
Tuntutan peran adalah stressor yang berhubungan dengan
peran yang diharapkan untuk dimainkan oleh seseorang.
Kesalahan dapat muncul dalam proses ini yang dapat
menghasilkan masalah yang memicu stres yang disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
ambiguitas peran, konflik peran, dan kelebihan beban
peran.
d) Tuntutan Antarpersonal
Tuntutan antarpersonal adalah stressor yang berhubungan
dengan tekanan kelompok, kepemimpinan, dan konflik
kepribadian. Tekanan kelompok dapat meliputi tekanan
untuk membatasi hasil dan tekanan untuk mematuhi norma
kelompok. Tekanan kepemimpinan dapat meliputi
perbedaan sifat kepemimpinan dengan karyawan. Tekanan
kepribadian dapat terjadi ketika dua orang atau lebih harus
bekerja meskipun kepribadian mereka berbeda.
2) Stressor Kehidupan
a) Perubahan Kehidupan
Perubahan kehidupan adalah semua perubahan berarti
dalam situasi pribadi atau kerja seseorang, terlalu banyak
perubahan kehidupan dapat menimbulkan masalah
kesehatan. Perubahan besar dalam kehidupan seseorang
dapat menimbulkan stres dan akhirnya penyakit. Kejadian
yang dapat menyebabkan stres diantaranya dipecat,
pensiun, dan perubahan tempat tinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Pendekatan Stres Kerja
Menurut Keith Wavis dan John (dalam Mangkunegara, 2013:157)
pendekatan stres kerja dapat dilakukan dengan cara:
1) Pendekatan Dukungan Sosial
Pendekatan dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan
memberikan kepuasan sosial kepada karyawan. Misalnya,
bermain game dan lelucon.
2) Pendekatan melalui Meditasi
Pendekatan perlu dilakukan karyawan dengan cara
berkonsentrasi ke alam pikiran, mengendorkan kerja otot dan
menenangkan emosi.
3) Pendekatan melalui Biofeedback
Pendekatan dilakukan melalui bimbingan medis. Melalui
bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga
diharapkan karyawan dapat menghilangkan stres yang
dialaminya.
4) Pendekatan Kesehatan Pribadi
Pendekatan ini merupakan pendekatan preventif sebelum
terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu
kontinu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot,
pengaturan gizi dan olahraga secara teratur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Indikator Stres Kerja
Menurut Mangkunegara (2013:157) ada beberapa indikator-
indikator stres kerja yaitu emosi tidak stabil, perasaan tidak
tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan,
tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat,
dan mengalami gangguan pencernaan.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Stres Kerja
Mangkunegara (2013:157) mengungkapkan bahwa terdapat
sejumlah kondisi kerja yang menyebabkan stres bagi karyawan,
diantaranya adalah beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu
kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah,
iklim kerja yang tidak sehat. Selain itu, bisa disebabkan juga oleh
otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan
tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antara karyawan
dengan pemimpin yang frustasi dalam kerja.
5. Motivasi
Motivasi adalah serangkaian kekuatan yang menyebabkan orang
untuk terlibat dalam suatu perilaku, bukan beberapa perilaku lainnya
(Moorhead dan Griffin 2013:86). Untuk mencapai kinerja tingkat
tinggi, seorang karyawan harus mau melakukan pekerjaan yang baik,
harus mampu melakukan pekerjaan secara efektif dan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mempunyai materi, sumber daya, perlengkapan dan informasi untuk
melakukan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, seorang pimpinan
harus berjuang untuk memastikan bahwa ketiga kondisi tersebut
terpenuhi.
a. Teori Motivasi
Menurut Mangkunegara (2013:94) terdapat empat teori motivasi,
yaitu:
1) Teori Kebutuhan
a) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan,
minum, perlindungan fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan
ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau paling
dasar.
b) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan
dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.
c) Kebutuhan untuk merasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk
diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi dan
kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
d) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk
dihormati dan dihargai oleh orang lain.
e) Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan
untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-
ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
2) Teori Insting
Mc Dougall menyusun daftar insting yang berhubungan
dengan semua tingkah laku: terbang, rasa jijik, rasa ingin tahu,
kesukan berkelahi, rasa rendah diri, menyatakan diri,
kelahiran, reproduksi, lapar, ketamakan dan membangun.
3) Teori Drive
Konsep drive dijelaskan sebagai aspek motivasi dari tubuh
yang tidak seimbang. Misalnya, kekurangan makanan
mengakibatkan berjuang untuk memuaskan kebutuhannya
agar kembali menjadi seimbang.
4) Teori Lapangan
Teori lapangan lebih memfokuskan pada pikiran nyata seorang
karyawan daripada insting dan habit. Kurt Lewin berpendapat
bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari lapangan pada
momen waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Prinsip Motivasi
Menurut Mangkunegara (2013:100) terdapat beberapa prinsip
dalam memotivasi kerja karyawan, yaitu:
1) Prinsip Partisipasi
Dalam memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan
kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang
akan dicapai oleh pemimpin.
2) Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan
informasi yang jelas, karyawan akan lebih mudah dimotivasi
kerjanya.
3) Prinsip mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (karyawan) mempunyai
andil di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan
tersebut, karyawan akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
4) Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada
karyawan bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil
keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya,
akanmembuat karyawan yang bersangkutan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh
pemimpin.
5) Prinsip memberi Perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang
diinginkan karyawan bawahan, akan memotivasi karyawan
bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.
c. Metode Motivasi
Menurut Hasibuan (2014:149) ada dua metode motivasi, yaitu:
1) Motivasi Langsung
Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara
langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi
kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti
pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang
jasa.
2) Motivasi Tidak Langsung
Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta
menunjang gairah kerja/kelancaran tugas sehingga para
karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya.
Motivasi tidak langsung besar pengaruhnya untuk merangsang
semangat bekerja karyawan sehingga produktif. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mesin yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman,
suasana pekerjaan yang serasi, serta penempatan yang tepat.
d. Tujuan Motivasi
Menurut Hasibuan (2014:146) motivasi mempunyai tujuan yaitu
meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan
produktivitas kerja karyawan dan kedisiplinan karyawan,
mempertahankan kestabilan karyawan organisasi. Selain itu,
mengefektifkan pengadaan karyawan, mempertinggi rasa
tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya, dan
meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
6. Kompensasi
Kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa motivasi dasar bagi
kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu
adalah untuk mencari nafkah. Berarti apabila di satu pihak seseorang
menggunakan pengetahuan, ketrampilan, tenaga untuk berkarya pada
suatu organisasi, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan
tertentu. Dewasa ini masalah imbalan dipandang sebagai salah satu
tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen suatu organisasi.
Imbalan oleh para karyawan tidak lagi dipandang semata-mata
sebagai alat pemuasan kebutuhan materialnya, akan tetapi sudah
dikaitkan dengan harkat dan martabat manusia. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mengembangkan dan menerapkan suatu sistem imbalan tertentu,
kepentingan organisasi dan kepentingan para karyawan mutlak perlu
diperhitungkan.
a. Bentuk-bentuk Kompensasi
Menurut Mathis dan Jackson (2006:420) ada dua bentuk
kompensasi karyawan yaitu kompensasi langsung dan kompensasi
tidak langsung, yaitu:
1) Kompensasi Langsung
a) Gaji Pokok
Gaji pokok merupakan kompensasi dasar yang diterima
oleh seorang karyawan, biasanya berupa upah atau gaji.
Upah adalah imbalan kerja yang dihitung secara langsung
berdasarkan pada jumlah waktu kerja. Sedangkan, gaji
adalah imbalan kerja yang tetap untuk setiap periode tanpa
menghiraukan jumlah jam kerja.
b) Penghasilan Tidak Tetap
Penghasilan tidak tetap merupakan jenis kompensasi yang
dihubungkan dengan kinerja individual, tim atau
organisasional. Jenis penghasilan tidak tetap paling umum
untuk sebagian besar karyawan berupa pembayaran bonus
dan program insentif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Kompensasi Tidak Langsung
Organisasi memberikan banyak penghargaan ekstrinsik dalam
cara yang tidak langsung. Dengan kompensasi tidak langsung,
karyawan menerima nilai nyata dari penghargaan tersebut
tanpa menerima uang tunai yang sebenarnya.
a) Tunjangan
Tunjangan adalah sebuah penghargaan tidak langsung
yang diberikan untuk seorang karyawan atau sekelompok
karyawan sebagai bagian dari keanggotaan organisasional.
Tunjangan dapat berupa asuransi kesehatan, cuti berbayar
atau dana pensiun.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompensasi
Menurut Megginson (dalam Mangkunegara, 2013:84) ada enam
faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi, yaitu:
1) Faktor Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan
standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga
baku, biaya transportasi/angkutan, inflasi maupun deflasi
sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan
kebijakan kompensasi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Karyawan
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi
pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya
upah yang harus diberikan oleh organisasi kepada
karyawannya. Hal ini terutama dilakukan oleh organisasi
dalam merekrut karyawan yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu.
3) Standar dan Biaya Hidup Karyawan
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan
biaya hidup minimal karyawan. Hal ini karena kebutuhan
dasar karyawan harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya
kebutuhan dasar karyawan dan keluarganya, maka karyawan
akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa
aman akan memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan
penuh motivasi untuk mencapai tujuan organisasi.
4) Ukuran Perbandingan Upah
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi
olehukuran besar kecilnya organisasi, tingkat pendidikan
karyawan, masa kerja karyawan. Artinya, perbandingan
tingkat upah karyawan perlu memperhatikan tingkat
pendidikan, masa kerja dan ukuran organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5) Permintaan dan Persediaan
Dalam menentukan kebijakan kompensasi karyawan perlu
mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar.
Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan tingkat upah karyawan.
6) Kemampuan Membayar
Dalam menentukan kebijakan kompensasi karyawan perlu
didasarkan pada kemampuan organisasi dalam membayar
upah karyawan. Artinya, dalam menentukan kebijakan
kompensasi tidak melebihi batas kemampuan yang ada pada
organisasi.
c. Tujuan Kompensasi
Menurut Hasibuan (2014:120) tujuan pemberian kompensasi
antara lain adalah:
1) Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama
formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus
mengerjakan tugas dengan baik, sedangkan pimpinan wajib
membayar kompensasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya
sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3) Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan
karyawan yang qualified untuk organisasi lebih mudah.
4) Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, pimpinan akan
mudah memotivasi bawahannya.
5) Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensi yang kompetatif maka stabilitas
karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
6) Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta
mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
7) Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat
buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi
pada pekerjaannya.
8) Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang
perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
d. Asas Kompensasi
Menurut Hasibuan (2014:122) program kompensasi (balas jasa)
harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta memperhatikan
undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak
harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya balas
jasa yang diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja
karyawan. Kompensasi memiliki beberapa asas, yaitu:
1) Asas Adil
Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan
disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi
persyaratan internal konsistensi. Dengan asas adil akantercipta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
suasana kerja sama yang baik, semangat kerja, disiplin,
loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik.
2) Asas Layak
Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolok ukur
layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi
didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal
konsistensi yang berlaku. Manajer personalia harus memantau
dan menyesuaikan kompensasi dengan eksternal konsistensi
yang sedang berlaku. Hal ini penting supaya semangat kerja
dan karyawan yang qualified tidak berhenti, tuntutan serikat
buruh dikurangi, dll.
7. Kinerja Karyawan
Menurut Widodo (2015:130) Penilaian kinerja adalah suatu evaluasi
terhadap tingkat kinerja seseorang dibandingkan dengan standar
kinerja yang telah ditentukan, guna bahan pertimbangan dalam
menentukan promosi, kompensasi, perlunya pelatihan atau
pengembangan, maupun untuk pemberhentian seseorang. Penilaian
kinerja ini mencakup kegiatan untuk memonitor pelaksanaan
karyawan apakah sudah sesuai dengan keinginan organisasi. Dalam
hal ini yang bertanggung jawab dalam penilaian tersebut adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kepala bagian masing-masing, sedangkan bagian personil
mengadministrasikan kegiatan dan hasil evaluasinya. Hasil penilaian
kinerja digunakan untuk mempertimbangkan gaji atau kompensasi,
promosi, tindakan disiplin dan juga merupakan umpan balik untuk
meningkatkan motivasi dan pengarahan perbaikan.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Menurut Simanjuntak (dalam Widodo, 2015:133) kinerja
dipengaruhi oleh:
1) Kualitas dan Kemampuan Karyawan
Kualitas dan kemampuan karyawan yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan pendidikan/pelatihan, etos kerja,
motivasi kerja, sikap mental dan kondisi fisik karyawan.
2) Sarana Pendukung
Sarana pendukung yaitu hal yang berhubungan dengan
lingkungan kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana
produksi, teknologi) dan hal-hal yang berhubungan dengan
kesejahteraan karyawan (upah/gaji, jaminan sosial, keamanan
kerja).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Supra Sarana
Supra sarana yaitu hal-hal yang berhubungan dengan
kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial
manajemen.
b. Faktor-faktor yang dinilai dalam Kinerja
Menurut Dessler (dalam Widodo, 2015:136) ada lima faktor
dalam penilaian kinerja, yaitu:
1) Prestasi Pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, ketrampilan
dan penerimaan keluaran.
2) Kuantitas Pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan
kontribusi.
3) Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi: membutuhkan
saran, arahan atau perbaikan.
4) Kedisiplinan, meliputi: kehadiran, sanksi, warkat, regulasi,
dapat dipercaya/diandalkan dan ketepatan waktu.
5) Komunikasi, meliputi: hubungan antar karyawan maupun
dengan pimpinan, media komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Kriteria Kinerja
Menurut Mondy (2008:260) terdapat 5 kriteria penilaian kinerja,
yaitu:
1) Sifat
Sifat-sifat karyawan meliputi sikap, penampilan dan inisiatif.
Selain itu, sifat seperti adaptibilitas, pertimbangan,
penampilan dan sikap bisa digunakan jika terbukti
berhubungan dengan pekerjaan.
2) Perilaku
Perilaku meliputi gaya kepemimpinan, mengembangkan orang
lain, kerja tim dan kerja sama.
3) Kompetensi
Kompetensi meliputi sekumpulan luas pengetahuan,
ketrampilan, sifat dan perilaku yang bisa bersifaat teknis,
berkaitan dengan ketrampilan antar pribadi atau berorientasi
bisnis.
4) Pencapaian Tujuan
Pencapaian tujuan meliputi hasil-hasil yang dicapai dalam
kendali individu atau tim dan mengarah kepada kesuksesan
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5) Potensi Perbaikan
Potensi perbaikan meliputi evaluasi kinerja para karyawan.
d. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Sedarmayanti (dalam Widodo, 2015:138) tujuan dari
penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui ketrampilan dan kemampuan karyawan.
2) Sebagai dasar perencanaan bidang kepegawaian khususnya
penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil
kerja.
3) Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat
antara atasan dan bawahan.
4) Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang
kepegawaian khusunya karyawan dalam bekerja.
5) Secara pribadi, karyawan mengetahui kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat memacu perkembangannya.
Bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan
mengenal karyawannya, sehingga dapat lebih memotivasi
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. Penelitian Sebelumnya
1. Titi Riansari, Achmad dan Rofiaty. 2012. “Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan”
Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 10 No 4. Desember.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan
kinerja. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Bank BTPN
Cabang Malang dengan jumlah 68 orang. Dalam penelitian ini
dilakukan uji pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja dan kinerja baik itu pengaruh langsung maupun
pengaruh tidak langsung. Hasil temuan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh langsung antara kompensasi terhadap
kepuasan kerja. Akan tetapi, tidak terdapat pengaruh langsung antara
kompensasi terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini karyawan
menilai rendah pada indikator upah, gaji dan tunjangan. Dengan
demikian, perlunya pihak manajerial untuk dapat menyesuaikan upah
dan gaji, maupun tunjangan yang diberikan kepada karyawan agar
karyawan dapat meningkatkan kinerja. Selain itu, tidak terdapat
pengaruh langsung antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja,
akan tetapi pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja melalui kinerja karyawan, diperoleh hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa sangat dibutuhkan perantara
kinerja karyawan pada pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja. Pengaruh timbal balik antara kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan diperoleh hasil yang signifikan.
2. Rofi, Ahmad Nur. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman
Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Departemen Produksi
PT. Leo Agung Raya Semarang” Jurnal Ilmu Manajemen dan
Akuntansi Terapan, Vol 3 No 1. Mei.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
disiplin kerja dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan.
Obyek yang diambil adalah karyawan departemen produksi PT. Leo
Agung Raya Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah 247
responden. Sedangkan sampel yang diambil adalah 30% dari jumlah
populasi yaitu 54 responden. Teknik analisis data menggunakan
teknik regresi linier berganda. Uji t, Uji F dan Determinasi. Dari hasil
analisa disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja dan pengalaman
kerja mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap prestasi kerja
karyawan pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya
Semarang. Hasil dapat disimpulkan bahwa tingkat pengalamannya
lebih rendah dibandingkan dengan disiplin kerja karyawan. Dengan
begitu diharapkan memberi pelatihan, kursus, atau pengarahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sifatnya membangun agar karyawan dapat bekerja secara
profesionalisme dalam menangani pekerjaan yang dibebankan kepada
karyawan agar dapat meningkatkan prestasi kerja.
3. Noviansyah dan Zunaidah. 2011. “Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Minanga Ogan
Baturaja” Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 9 No. 18.
Desember.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh stres kerja
dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Perkebunan Minanga
Ogan Baturaja yang berjumlah 335 orang dan karyawan ini akan
dipilih secara acak. Sampel penelitian ini berjumlah 78 orang. Metode
sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random
sampling. Hasil penelitian disimpulkan bahwa stres kerja secara
parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Selain itu, stres kerja dan motivasi kerja secara
simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Dari pengujian yang dilakukan memberikan hasil
bahwa stres kerja lebih berpengaruh dari pada motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan PT. Perkebunan Minanga Ogan Baturaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk mempermudah memahami proposal penelitian ini, maka penulis
merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
Keterangan :
Variabel bebas (X) diduga berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
: Pengujian variabel (X) terhadap variabel (Y) secara
individu (Parsial).
: Pengujian variabel (X) terhadap variabel (Y) secara
bersama-sama.
Disiplin
Stres
Motivasi
Kompensasi
Kinerja
Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Hipotesis
Keterkaitan antara disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi
terhadap kinerja karyawan akan mempengaruhi tercapainya atau tidaknya
tujuan organisasi. Jika karyawan memiliki disiplin kerja yang tinggi,
maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Disiplin yang
baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-
tugas yang diberikannya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja,
dan terwujudnya tujuan perusahaan. Sedangkan, masalah yang pasti
dihadapi oleh setiap karyawan dalam kehidupan berkarya adalah stres
(Siagian, 2009:300). Stres yang tidak diatasi dengan baik akan
berpengaruh pada kinerjanya.
Tantangan yang dihadapi oleh pemimpin adalah menciptakan
motivasi bagi para karyawan untuk dapat mendorong dalam mencapai
tujuan organisasi. Menurut Widodo (2015:153) pembentukan sistem
kompensasi yang efektif merupakan bagian penting dari manajemen
sumber daya manusia karena membantu menarik dan mempertahankan
karyawan-karyawan yang berbakat. Selain itu sistem kompensasi
organisasi memiliki dampak terhadap kinerja strategis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
H1: Disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun.
H2: Disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Madiun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian kali ini termasuk jenis studi kasus. Studi kasus dalam
penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pertanahan Nasional.
Pendekatan penelitian dengan cara peneliti meneliti pada subjek tertentu
dan kesimpulannya hanya berlaku pada subjek tersebut.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah karyawan bagian administrasi kantor
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun.
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan
Maret 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di Kantor Badan Pertanahan Nasional. Jalan
Soekarno Hatta no 17 Madiun.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada
umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu
(Martono, 2014:61). Dalam penelitian ini terdapat empat variabel
independen yaitu disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang diakibatkan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas (Martono, 2014:61). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
2. Definisi Variabel dan Indikator Variabel
a. Definisi Variabel
1) Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati
semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang
berlaku (Hasibuan, 2014:193).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2) Stres adalah respons adaptif seseorang terhadap rangsangan
yang menempatkan tuntutan psikologis atau fisik secara
berlebihan kepadanya (Moorhead dan Griffin, 2013:175).
3) Motivasiadalah kekuatan yang ada dalam seseorang, yang
mendorong perilakunya untuk melakukan tindakan (Widodo,
2015:187).
4) Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan
jasa yang diberikannya kepada organisasi (Widodo, 2015:9).
5) Kinerja Karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013:67).
b. Indikator Variabel
1) Menurut Hasibuan (2014:194) terdapat beberapa indikator
yang mempengaruhi disiplin karyawan, yaitu:
a) Tujuan dan Kemampuan
b) Teladan pimpinan
c) Waskat
d) Sanksi Hukuman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Menurut Moorhead dan Griffin(2013:179) terdapat beberapa
indikator yang mempengaruhi stres, yaitu:
a) Tuntutan tugas
b) Tuntutan fisik
c) Tuntutan peran
d) Tuntutan antarpersonal
e) Perubahan kehidupan
3) Menurut Mangkunegara (2013:94) terdapat beberapa indikator
yang mempengaruhi motivasi, yaitu:
a) Kebutuhan fisiologis
b) Kebutuhan rasa aman
c) Kebutuhan untuk merasa memiliki
d) Kebutuhan akan harga diri
e) Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri
4) Menurut Hasibuan (2014:122) terdapat beberapa indikator
yang mempengaruhi kompensasi, yaitu:
a) Asas Keadilan
b) Asas Kelayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5) Menurut Mondy (2008:260) terdapat beberapa indikator yang
mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu:
a) Sifat
b) Perilaku
c) Kompetensi
d) Pencapaian Tujuan
e) Potensi Perbaikan
3. Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini variabel dependen dan variabel independen
menggunakan skala likert yang dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
1 : Sangat tidak setuju (STS)
2 : Tidak setuju (TS)
3 : Netral (N)
4 : Setuju (S)
5 : Sangat setuju (SS)
E. Definisi Operasional
1. Disiplin kerja karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun adalah kesediaan dan kesadaran
seseorang menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma
sosial yang menempatkan tuntutan fisik atau psikologis secara
berlebihan kepadanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Stres kerja karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun adalah respons adaptif karyawan
terhadap rangsangan yang menempatkan tuntutan fisik atau psikologis
secara berlebihan kepadanya.
3. Motivasi kerja karyawan bagian administrasi kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun adalah serangkaian kekuatan
yang mengakibatkan karyawan tersebut berperilaku dengan cara
tertentu.
4. Kompensasi karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional adalah pengganti atas jasa yang telah diserahkan oleh
karyawan kepada kantor BPN.
5. Kinerja karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Madiun adalah hasil pekerjaan yang dilakukan
oleh karyawan bagian administrasi kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Madiun.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Martono (2014:76) populasi adalah keseluruhan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
penelitian ini adalah para karyawan bagian administrasi kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun.
2. Sampel
Menurut Martono (2014:76) sampel adalah bagian dari populasi yang
memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.
Berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel yang ditentukan dalam
penelitian ini adalah:
n =
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = estimasi tingkat kesalahan (5%)
Maka perhitungannya:
n =
n =
n = 49,89 = 50
Jadi, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 50 karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability
sampling. Penelitian ini menggunakan salah satu dari teknik
nonprobability sampling yaitu accidental sampling. Accidental sampling
teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai
sumber data.
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data akan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan
menggunakan dokumen organisasi. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari kantor BPN atau karyawan kantor BPN. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan atau dokumen
organisasi.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Noor,
2014:15). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner merupakan intrumen penelitian yang
bertujuan untuk mengukur variabel (Noor, 2014:15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Dalam uji validitas yang diukur adalah pertanyaan yang digunakan
untuk mengungkap tentang disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi.
Menurut Noor (2014:19) Penyusunan sebuah kuesioner harus
menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut (valid). Rumus yang
digunakan adalah korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi product moment
X = Skor yang diperoleh dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
N = Banyaknya responden
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikasi (α)
sebesar 5%. Apabila rhitung ≥ rtabel, maka kuesioner sebagai alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pengukuran dikatakan valid. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan rhitung dengan nilai rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Noor (2014:24) Keandalan pengukuran dengan
menggunakan Alfa Cronbach adalah koefisien keandalan yang
menunjukan seberapa baiknya item butir dalam suatu kumpulan
secara positif berkorelasi satu sama lain. Pada penelitian ini untuk
menguji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach, yaitu :
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑ 2 = Jumlah butir pertanyaan
= Varians total
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dan bagaimana pengaruh variabel independen yaitu disiplin
(X1), stres (X2), motivasi (X3) dan kompensasi (X4) terhadap variabel
dependen yaitu kinerja (Y). Untuk melihat adanya pengaruh antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
variabel independen dan variabel dependen ditunjukkan dalam
persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4
Keterangan:
Y = kinerja karyawan
a = konstanta regresi
b1 = koefisien regresi disiplin
b2 = koefisien regresi stres
b3 = koefisien regresi motivasi
b4 = koefisien regresi kompensasi
X1 = disiplin
X2 = stres
X3 = motivasi
X4 = kompensasi
2. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika
memenuhi asumsi klasik. Menurut Sarjono dan Julianita (2011:53)
Uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis
regresi. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji
multikolinieritas, dan uji heteroskedastisidas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui normal
tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas adalah
membandingkan antara data yang dimiliki dan data berdistribusi
normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama
dengan data yang dimiliki (Sarjono dan Julianita, 2011:53). Uji
normalitas menjadi hal penting karena salah satu syarat pengujian
uji parametrik adalah data harus berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah
hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi
atau tidak. Multikolinieritas adalah korelasi yang sangat tinggi
atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan di antara variabel
bebas. Uji multikolinieritas perlu dilakukan jika jumlah variabel
independen lebih dari satu. Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan
Julianita 2011:70) Multikolinieritas dapat dilihat menggunakan
tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika VIF < 10,
tingkat kolinearitas dapat ditoleransi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi linier berganda perlu diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
observasi yang lain. Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan
Julianita, 2011:66) Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa
varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi.
Jika varians dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang
lain tetap maka disebut homokedatisitas. Model regresi adalah
yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk melihat gejala heteroskedastisitas dapat
dilihat dengan grafik scatterplot. Heteroskedastisitas akan muncul
jika terdapat pola tertentu, seperti bergelombang, melebar
kemudian menyempit. Sampel yang bersifat homokedastisitas
apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah 0 pada sumbu Y.
3. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis bersama-sama. Secara
ringkas dapat dituliskan apakah disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja.
Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5%
adalah ukuran standar yang digunakan dalam penelitian).
b. Menentukan Fhitung dengan menggunakan rumus Fhitung:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
( )( )
Keterangan:
R2 = koefisien determinasi
N = jumlah data
K = jumlah variabel independen
c. Menentukan Ftabel
df1 = jumlah variabel-1
df2 = n-k
Keterangan:
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
df = derajat kebebasan
d. Kriteria pengujian
H0 diterima dan Ha ditolak apabila Fhitung< Ftabel
H0 ditolak dan Ha diterima apabila Fhitung ≥ Ftabel
e. Menarik kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka disiplin, stres,
motivasi, dan kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis independen berpengaruh
terhadap hipotesis dependen. Langkah-langkah dalam uji t adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%
b. Menentukan thitung dengan menggunakan rumus thitung:
√
√
Keterangan:
r = koefisien korelasi parsial
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data
c. Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan
(df) n-k (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel
independen).
d. Kriteria pengujian
H0 diterima dan Ha ditolak apabila Fhitung< Ftabel
H0 ditolak dan Ha diterima apabila Fhitung ≥ Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
e. Menarik kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka disiplin, stres,
motivasi, dan kompensasi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen (disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Adapun
rumus yang digunakan:
Keterangan:
R2 : Koefisien Determinasi
X : Variabel Independen
b : Koefisien Regresi
Y : Variabel Dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah dan Perkembangan Kantor BPN Kabupaten Madiun
Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden
dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013).
Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keaadilan dan keberlanjutan
sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.
2. Misi
Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan
pertanahan untuk:
a. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru
kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan
pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan
bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).
c. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan
mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di
seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem
pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik
dan perkara di kemudian hari.
d. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan
Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi
yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan
masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa,
semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi
rakyat secara luas.
C. Tugas dan Fungsi
1. Tugas
Badan Pertanahan Nasional melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pertanahan secara nasional, regional, dan sektoral.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN
menyelenggarakan fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan.
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
c. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang
pertanahan.
d. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.
e. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan
di bidang pertanahan.
f. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian
hukum.
g. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah.
h. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agrarian dan penataan
wilayah-wilayah khusus.
i. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik
negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan.
j. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah.
D. Prinsip Pertanahan Nasional
Diawali dari tahun 2005, pertanahan nasional dibangun dan dikembangkan
atas dasar empat prinsip pengelolaan:
1. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada kesejahteraan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada keadilan
penguasaan dan pemilikan tanah.
3. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada keberlanjutan
sistem kemasyarakatan dan Kebangsaan Indonesia.
4. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada harmoni sosial.
E. Logo Kantor BPN Kabupaten Madiun
Gambar IV.1 Logo Kantor Badan Pertanahan Nasional
Lambang Badan Pertanahan nasional adalah bentuk suatu kesatuan gambar
dan tulisan terdiri dari:
1. Gambar 4 butir padi melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Memaknai atau melambangkan 4 tujuan Penataan Pertanahan yang akan
dan telah dilakukan BPN RI yaitu kemakmuran, keadilan, kesejahteraan
sosial dan keberlanjutan.
2. Gambar lingkaran bumi melambangkan sumber penghidupan manusia.
Melambangkan wadah atau area untuk berkarya bagi BPN RI yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
berhubungan langsung dengan unsur-unsur yang ada didalam bumi yang
meliputi tanah, air, dan udara.
3. Gambar sumbu melambangkan poros keseimbangan. 3 Garis Lintang dan
3 Garis Bujur memaknai atau melambangkan pasal 33 ayat 3 UUD 45
yang mendasari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) nomor
5 tahun 1960.
4. Gambar 11 bidang grafis bumi memaknai atau melambangkan 11 agenda
pertanahan yang akan dan telah dilakukan BPN RI. Bidang pada sisi
sebelah kiri melambangkan bidang bumi yang berada diluar jangkauan
wilayah kerja BPN RI.
5. Warna coklat melambangkan bumi, alam raya dan cerminan dapat
dipercaya dan teguh.
6. Warna kuning emas melambangkan kehangatan, pencerahan, intelektual
dan kemakmuran.
7. Warna abu-abu melambangkan kebijaksanaan, kedewasaan serta
keseimbangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
F. Struktur Organisasi
Gambar IV.2 Struktur Organisasi
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun
KEPALA KANTOR
Kasubbag Tata Usaha
Kaur Umum dan
Kepegawaian
Kaur Perencanaan
dan Keuangan
Kasi Survei
Pengukuran dan
Pemetaan
Kasubsi
Pengukuran dan
Pemetaan
Kasubsi
Tematik dan
Potensi Tanah
Kasi Hak Tanah
dan Pendaftaran
Tanah
Kasubsi
Penetapan Hak
Tanah
Kasubsi
Pengaturan
Tanah
Pemerintah
Kasubsi
Pendaftaran Hak
Kasubsi Peralihan,
Pembebanan Hak &
PPAT
Kasi Pengaturan
dan Penataan
Pertanahan
Kasubsi
Penatagunaan
Tanah dan
Kawasan Tertentu
Kasubsi landeform
dan Konsolidasi
Tanah
Kasi
Pengendalian
Pertanahan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Kasubsi
Pengendalian
Pertanahan
Kasubsi
Pemberdayaan
Masyarakat
Kasi sengketa,
Konflik dan
Perkara
Kasubsi Sengketa
dan Konflik
Pertanahan
Kasubsi Perkara
Pertanahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif tentang karakteristik responden digunakan untuk
memperoleh gambaran tentang responden yang diteliti. Populasi yang diteliti
adalah karyawan administrasi kantor BPN Madiun. Jumlah sampel yang
diambil sebesar 50 responden. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa
kelompok berdasarkan atas jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa
kerja.
1. Jenis Kelamin
Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel V.1
Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Pria 31 62%
Wanita 19 38%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang
dijadikan sampel adalah pria sebesar 62% (31 karyawan), sedangkan
wanita sebesar 38% (19 karyawan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Usia
Usia menunjukkan umur mereka pada saat penelitian dilakukan. Dari
hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel V.2
Persentase Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Persentase
17-25 8 16%
26-35 10 20%
36-45 8 16%
≥46 24 48%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.2 dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang
dijadikan sampel terdapat 8 karyawan atau 16% berusia sekitar 17-25
tahun, 10 karyawan atau 20% berusia sekitar 26-35 tahun, 8 karyawan
atau 16% berusia sekitar 36-45 tahundan 24 karyawanatau 48% berusia di
atas 46 tahun.
3. Pendidikan Terakhir
Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel V.3
Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jumlah Responden Persentase
SLTA 21 42%
Diploma 8 16%
Sarjana 21 42%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Maret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan Tabel V.3 dapat diketahui dari 50 responden yang dijadikan
sampel terdapat 21 karyawan atau 42% lulusan SLTA, 8 karyawanatau
16% lulusan diplomadan 21 karyawanatau 42% lulusan sarjana.
4. Masa Kerja
Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel V.4
Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Responden Persentase
1-5 tahun 10 20%
6-10 tahun 10 20%
>10 tahun 30 60%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.4 dapat diketahui dari 50 responden yang dijadikan
sampel terdapat 10 karyawan atau 20% masa kerja sekitar 1-5 tahun, 10
karyawan atau 20% masa kerja sekitar 6-10 tahun dan 30 karyawan atau
60% masa kerja di atas 10 tahun.
B. Deskripsi Variabel Penelitiaan
1. Variabel Disiplin (X1)
Pengukuran variabel disiplin dilakukan dengan menggunakan 5 item
pernyataan. Hasilnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.5
Deskripsi Variabel Disiplin Skor Kategori Frekuensi Persentase
5 Sangat Setuju 11 22%
4 Setuju 32 64%
3 Netral 5 10%
2 Tidak Setuju 2 4%
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.5 di atas diperoleh deskripsi variabel disiplin dari
50 responden setelah mengisi kuesioner yaitu bahwa 11 responden
tergolong sangat setuju dengan tingkat persentase 22%, 32 responden
tergolong setuju dengan tingkat persentase 64%, 5 responden tergolong
netral dengan tingkat persentase 10%, 2 responden tergolong tidak setuju
dengan tingkat persentase 4%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
kantor BPN Kab Madiun memiliki disiplin yang baik dengan tingkat
persentase 86%.
2. Variabel Stres (X2)
Pengukuran variabel stres (X2) dinilai melalui 5 item pernyataan.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel V.6
Deskripsi Variabel Stres Skor Kategori Frekuensi Persentase
5 Sangat Setuju 7 14%
4 Setuju 30 60%
3 Netral 8 16%
2 Tidak Setuju 4 8%
1 Sangat Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.6 di atas diperoleh deskripsi variabel stres dari 50
responden setelah mengisi kuesioner yaitu bahwa 7 responden tergolong
sangat setuju dengan tingkat persentase 14%, 30 responden tergolong
setuju dengan tingkat persentase 60%, 8 responden tergolong netral
dengan tingkat persentase 16%, 4 responden tergolong tidak setuju
dengan tingkat persentase 8%, 1 responden tergolong sangat tidak setuju
dengan tingkat persentase 2%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
kantor BPN Kab Madiun memiliki stres yang baik dengan tingkat
persentase 74%.
3. Motivasi (X3)
Pengukuran variabel motivasi (X3) dinilai melalui 5 item pernyataan.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel V.7
Deskripsi Variabel Motivasi Skor Kategori Frekuensi Persentase
5 Sangat Setuju 11 22%
4 Setuju 27 54%
3 Netral 10 20%
2 Tidak Setuju 2 4%
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.7 di atas diperoleh deskripsi variabel motivasi dari
50 responden setelah mengisi kuesioner yaitu bahwa 11 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
tergolong sangat setuju dengan tingkat persentase 22%, 27 responden
tergolong setuju dengan tingkat persentase 54%, 10 responden tergolong
netral dengan tingkat persentase 20%, 2 responden tergolong tidak setuju
dengan tingkat persentase 4%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
kantor BPN Kab Madiun memiliki motivasi yang baik dengan tingkat
persentase 76%.
4. Kompensasi (X4)
Pengukuran variabel kompensasi (X4) dinilai melalui 5 item pernyataan.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel V.8
Deskripsi Variabel Kompensasi Skor Kategori Frekuensi Persentase
5 Sangat Setuju 2 4%
4 Setuju 35 70%
3 Netral 10 20%
2 Tidak Setuju 2 4%
1 Sangat Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.8 di atas diperoleh deskripsi variabel kompensasi
dari 50 responden setelah mengisi kuesioner yaitu bahwa 2 responden
tergolong sangat setuju dengan tingkat persentase 4%, 35 responden
tergolong setuju dengan tingkat persentase 70%, 10 responden tergolong
netral dengan tingkat persentase 20%, 2 responden tergolong tidak setuju
dengan tingkat persentase 4%, 1 responden tergolong sangat tidak setuju
dengan tingkat persentase 2%. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang diberikan kepada karyawan kantor BPN Kab Madiun telah
mencukupi dengan tingkat persentase 74%.
5. Kinerja Karyawan (Y)
Pengukuran variabel kinerja karyawan (Y) dinilai melalui 5 item
pernyataan. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel V.9
Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan Skor Kategori Frekuensi Persentase
5 Sangat Setuju 6 12%
4 Setuju 37 74%
3 Netral 6 12%
2 Tidak Setuju 1 2%
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.9 di atas diperoleh deskripsi variabel kinerja
karyawan dari 50 responden setelah mengisi kuesioner yaitu bahwa 6
responden tergolong sangat setuju dengan tingkat persentase 12%, 37
responden tergolong setuju dengan tingkat persentase 74%, 6 responden
tergolong netral dengan tingkat persentase 12%, 1 responden tergolong
tidak setuju dengan tingkat persentase 2%. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan kantor BPN Kab Madiun memiliki kinerja yang baik dengan
tingkat persentase 86%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrument
atau alat peneliti yang digunakan benar-benar mencerminkan variabel atau
atribut yang dimiliki.
1. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid
apabila hasil uji rhitung ≥ rtabel.
Tabel V.10
Hasil Uji Validitas Variabel Butir rhitung rtabel Ket
Disiplin (X1) 1 ,354* 0,2732 VALID
2 ,296* 0,2732 VALID
3 ,637**
0,2732 VALID
4 ,514**
0,2732 VALID
5 ,350* 0,2732 VALID
Stres (X2) 1 ,505**
0,2732 VALID
2 ,562**
0,2732 VALID
3 ,563**
0,2732 VALID
4 ,410**
0,2732 VALID
5 ,697**
0,2732 VALID
Motivasi (X3) 1 ,711**
0,2732 VALID
2 ,360* 0,2732 VALID
3 ,592**
0,2732 VALID
4 ,682**
0,2732 VALID
5 ,526**
0,2732 VALID
Kompensasi (X4) 1 ,822**
0,2732 VALID
2 ,737**
0,2732 VALID
3 ,746**
0,2732 VALID
4 ,598**
0,2732 VALID
5 ,498**
0,2732 VALID
Kinerja Karyawan (X5) 1 ,646**
0,2732 VALID
2 ,521**
0,2732 VALID
3 ,667**
0,2732 VALID
4 ,370**
0,2732 VALID
5 ,465**
0,2732 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Sumber: Data Primer Maret 2015
Tabel V.10 di atas menggambarkan perbandingan antara rhitung dan rtabel
masing-masing butir pernyatan pada variabel disiplin, stres, motivasi,
kompensasi, dan kinerja karyawan. Hasil analisis menunjukkan koefisien
korelasi nilainya lebih dari 0,2732 sehingga seluruh butir pernyataan
dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel
apabila mempunyai alpha ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
tabel V.11 berikut ini:
Tabel V.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Status
Disiplin (X1) 0,645 Reliabel
Stres (X2) 0,689 Reliabel
Motivasi (X3) 0,722 Reliabel
Kompensasi (X4) 0,763 Reliabel
Kinerja (Y) 0,697 Reliabel
Sumber: Data Primer Maret 2016
Berdasarkan Tabel V.11 dapat diketahui bahwa nilai disiplin sebesar
0,645, stres sebesar 0,689, motivasi sebesar 0,722, kompensasi sebesar
0,763 dan kinerja karyawan sebesar 0,697. Karena nilai cronbach alpha
berada di atas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut
dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
D. Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk menjawab hipotesis apakah
disiplin, stres, motivasi, kompensasi secara simultan dan parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Tabel V.12
Hasil Analisis Linier Berganda
Sumber: Data Maret 2016
Dari hasil perhitungan Tabel V.12 diperoleh nilai koefisien konstan sebesar
1,819, koefisien disiplin sebesar 0,169, koefisien stres sebesar -0,007,
koefisien motivasi sebesar 0,461, dan koefisien kompensasi sebesar -0,073.
Maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y= 1,819+0,169X1-0,007X2+0,461X3-0,073X4
Dimana: Y= Kinerja Karyawan
X1= Disiplin
X2= Stres
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,819 ,723 2,516 ,016
DISIPLIN ,169 ,123 ,159 1,372 ,177 ,926 1,080
STRES -,007 ,094 -,009 -,076 ,940 ,841 1,190
MOTIVASI ,461 ,089 ,626 5,210 ,000 ,866 1,155
KOMPENSASI -,073 ,078 -,110 -,934 ,355 ,908 1,101
a. Dependent Variable: KINERJA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
X3= Motivasi
X4= Kompensasi
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tabel V.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal
Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,22521321
Most Extreme
Differences
Absolute ,082
Positive ,080
Negative -,082
Kolmogorov-Smirnov Z ,583
Asymp. Sig. (2-tailed) ,886
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.13 hasil pengujian One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance ≥ 0,05
(0,886 ≥ 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Uji Multikolinieritas
Tabel V.14
Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: Data Maret 2016
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik adalah non multikolinier. Analisis ini ditentukan oleh besarnya
nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu
model regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF
yang tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang
dari 0,1. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 20 for windows dapat
diketahui bahwa besarnya nilai VIF (Varians Inflation Factor) dari
masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari
10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel independen tidak terdapat adanya
multikolinieritas.
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
DISIPLIN 0.926 1.080
STRES 0.841 1.190
MOTIVASI 0.866 1.155
KOMPENSASI 0.908 1.101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (nilai Y yang diprediksi)
dan sumbu X (nilai residual) menunjukkan pola yang tidak jelas, serta
titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur
sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas.
F. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-
variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
dependen. Dilakukan dengan menggunakan uji F yaitu dengan cara
membandingkan Fhitung dengan Ftabel dan nilai signifikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel V.15
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1.935 4 .484 8.757 ,000b
Residual 2.485 45 .055
Total 4.420 49
Sumber: Data Maret 2016
1. Menentukan rumusan hipotesis:
H0: b1=b2=b3=b4=0, artinya disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi
secara simultan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha: tidak semua b=0, artinya disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05
3. Menentukan nilai Fhitung dan Ftabel
Fhitung8.757 (lihat pada tabel V.15) Ftabel dapat dapat di cari pada tabel
statistik pada signifikansi 0,05 df1= k-1 atau 4 – 1= 3, dan df2 = n-k atau
50 – 4 = 46. Didapat Ftabel adalah 4.05
4. Pengambilan keputusan
H0 diterima, jika Fhitung ≤ Ftabel.
H0 ditolak, jika Fhitung> Ftabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5. Kesimpulan
Dilihat dari tabel V.15 di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan nilai
Fhitung = 8.757dengan nilai df46 maka Ftabel = 4.05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa F hitung (8.757> Ftabel (4.05) jadi hipotesis nol
ditolak. Artinya disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi berpengaruh
secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
G. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas
(disiplin, stres, motivasi, kompensasi) terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan) secara parsial.
Tabel V.16
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta (Constant) 1,819 ,723 2,516 ,016
DISIPLIN ,169 ,123 ,159 1,372 ,177
STRES -,007 ,094 -,009 -,076 ,940
MOTIVASI ,461 ,089 ,626 5,210 ,000
KOMPENSASI -,073 ,078 -,110 -,934 ,355
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Data Maret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
1. Variabel Disiplin (X1)
a. Menentukan hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya disiplin secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha : b1 ≠ 0, artinya disiplin secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
b. ttabel=t (a);(n-k-1) atau 50-3-1=46
k=jumlah variabel dependen
n=jumlah sampel
c. H0 diterima, jika thitung< ttabel
H0 ditolak, jika thitung ≥ ttabel
d. Kesimpulan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai thitung variabel disiplin
sebesar 1,372 < 2,012 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya
disiplin secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Variabel Stres (X2)
a. Menentukan hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya stres secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha : b1 ≠ 0, artinya stres secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
ttabel=t (a);(n-k-1) atau 50-3-1=46
k=jumlah variabel dependen
n=jumlah sampel
b. H0 diterima, jika thitung< ttabel
H0 ditolak, jika thitung ≥ ttabel
c. Kesimpulan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai thitung variabel stres
sebesar -0,076 < 2,012 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya stres
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Variabel Motivasi (X3)
a. Menentukan hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha : b1 ≠ 0, artinya motivasi secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
ttabel=t (a);(n-k-1) atau 50-3-1=46
k=jumlah variabel dependen
n=jumlah sampel
b. H0 diterima, jika thitung< ttabel
H0 ditolak, jika thitung ≥ ttabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
c. Kesimpulan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai thitung variabel
motivasi sebesar 5,210 > 2,012 maka H0 ditolak dan Ha diterima,
artinya motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
4. Variabel Kompensasi (X4)
a. Menentukan hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya kompensasi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Ha : b1 ≠ 0, artinya kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
ttabel=t (a);(n-k-1) atau 50-3-1=46
k=jumlah variabel dependen
n=jumlah sampel
b. H0 diterima, jika thitung< ttabel
H0 ditolak, jika thitung ≥ ttabel
c. Kesimpulan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai thitung variabel
kompensasi sebesar -0,934 < 2,012 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
artinya kompensasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
H. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa
besar variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. Hasil uji
koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Sumber: Data Maret 2016
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,388
atau (38,8%). Hal ini menunjukkan bahwa bahwa 38,8% variasi pada kinerja
karyawan mampu diterangkan oleh variabel disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi. Sedangkan 61,2% diterangkan oleh variabel lain di luar model.
I. Pembahasan
Berdasarkan hasil olah data di atas, pengaruh variabel disiplin, stres,
motivasi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dapat diuji melalui uji F
dan uji t. Melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel-variabel independen
(disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi) berpengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependennya (kinerja karyawan). Hal ini dapat ditunjukkan
melalui hasil uji F dengan Fhitung (8,757) > Ftabel (4,05). Hal tersebut
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,662a ,438 ,388 ,235
a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, MOTIVASI,
DISIPLIN, STRES
b. Dependent Variable: KINERJA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
membuktikan bahwa disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan kantor BPN Madiun.
Sedangkan melalui uji t diketahui bahwa ada beberapa variabel independen
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di kantor BPN
Kabupaten Madiun, menunjukkan bahwa disiplin karyawan tergolong tinggi
yang dibuktikan dari rata-rata skor yaitu 4,0 dari skor maksimal 5,0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa disiplin secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini diketahui dalam
perhitungan uji t dimana nilai thitung1,372 < ttabel 2,012, yang menunjukkan
bahwa organisasi tersebut telah matang dengan adanya karyawan yang
memiliki tingkat disiplin tinggi, karena sudah terbiasa dengan keadaan seperti
itu maka disiplin tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di kantor BPN
Kabupaten Madiun, menunjukkan bahwa tingkat stres karyawan tergolong
rendah yang dibuktikan dari rata-rata skor yaitu 3,8 dari skor maksimal 5,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini diketahui dalam
perhitungan uji t dimana nilai thitung -0,076 < ttabel 2,012. Hal tersebut
menjelaskan bahwa organisasi tersebut telah matang yang memiliki karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan tingkat stres rendah, karena sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu
maka stres tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di kantor BPN
Kabupaten Madiun, menunjukkan bahwa motivasi karyawan tergolong tinggi
yang dibuktikan dari rata-rata skor yaitu 3,9 dari skor maksimal 5,0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini diketahui dalam perhitungan uji
t dimana nilai thitung 5,210 < ttabel 2,012. Hal tersebut menjelaskan bahwa bila
motivasi karyawan tinggi maka kinerja karyawan juga akan tinggi. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya (Noviansyah dan
Zunaidah dalam Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya) yang menyatakan
motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di kantor BPN
Kabupaten Madiun, menunjukkan bahwa kompensasi karyawan tergolong
rendah yang dibuktikan dari rata-rata skor yaitu 3,7 dari skor maksimal 5,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini diketahui
dalam perhitungan uji t dimana nilai thitung -0,934 < ttabel 2,012. Hal tersebut
menjelaskan bahwa apabila karyawan bekerja cepat maupun santai,
kompensasi yang diterima akan sama besarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan mengenai pengaruh disiplin (X1), stres (X2), motivasi (X3), dan
kompensasi (X4) terhadap kinerja karyawan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Karakteristik responden didominasi oleh karyawan jenis kelamin pria
sebanyak 31 responden (62%), usia yang mendominasi adalah umur
lebih dari 46 tahun sebanyak 24 responden (48%), pendidikan terakhir
yang mendominasi adalah SLTA dan sarjana sebanyak 21 responden
(42%), dan masa kerja yang mendominasi adalah lebih dari 10 tahun
sebanyak 30 responden (60%).
2. Hasil uji F menunjukkan bahwa disiplin (X1), stres (X2), motivasi (X3),
dan kompensasi (X4) secara simultan berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, dimana Fhitung sebesar 8,757 dengan tingkat
signifikan 0,05. Besarnya pengaruh keempat variabel independen
tersebut adalah 0,388 atau 38,8% yang berarti pengaruh ketiga variabel
independennya tidak terlalu kuat terhadap kinerja karyawan. Hal ini
menunjukkan disiplin, stres, motivasi, dan kompensasi tidak terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mempengaruhi baik atau buruknya kinerja karyawan administrasi
Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Madiun.
3. Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan
yaitu variabel motivasi. Hal ini dapat ditunjukkan melalui hasil uji t
yaitu koefisien thitung lebih besar dari ttabel. Sedangkan variabel disiplin,
stres, dan kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
karena hasil uji t, yaitu koefisien thitung lebih kecil dari ttabel.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, saran-saran yang
dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Hasil penelitian menujukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Maka motivasi karyawan disarankan untuk
ditingkatkan seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman,
kebutuhan akan mengaktualisasi diri, sehingga karyawan dapat lebih
termotivasi untuk bekerja lebih giat yang nantinya akan berdampak baik
bagi organisasi.
2. Pada penelitian ini diketahui bahwa hasil uji R2 pada keempat variabel
independen adalah sebesar 0,388 atau 38,8% sedangkan 61,2%
dipengaruhi oleh variabel lain. Maka peneliti selanjutnya sebaiknya
menambahkan variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Diharapkan penelitian selanjutnya, sampel yang digunakan lebih
banyak sehingga hasil dari analisis yang didapatkan lebih akurat.
C. Keterbatasan
1. Pengaruh bersama-sama variabel disiplin, stres, motivasi, dan
kompensasi adalah rendah, yang berarti bahwa model regresi yang
dipilih belum merupakan model yang baik.
2. Penyebaran kuesioner hanya dilakukan di Kantor BPN Kabupaten
Madiun bagian karyawan administrasi, sehingga tidak dapat mewakili
seluruh karyawan kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, H. Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Malthis, Robert, L. dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Management
(Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi Sepuluh. Terjemahan: Diana
Angelica. Jakarta: Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama.
Moorhead, Gregory dan Ricky W. Griffin. 2013. Perilaku Organisasi: Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Edisi Sembilan. Terjemahan: Diana
Angelica. Jakarta: Salemba Empat.
Noor, Juliansyah. 2014. “Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen”.
Jakarta: PT Grasindo.
Noviansyah dan Zunaidah. 2011.“Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Minanga Ogan Baturaja”, Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 9 No 18. Desember.
Rofi, Ahmad Nur. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman Kerja terhadap
Prestasi Kerja Karyawan pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya
Semarang”, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 No 1.
Mei.
Sarjono dan Julianita, Winda. 2011. SPSS vs LISREL. Jakarta: Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BumiAksara.
Titi Riansari, Achmad dan Rofiaty. 2012. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan
Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan”, Jurnal Aplikasi
Manajemen, Vol 10 No 4. Desember.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://kab-madiun.bpn.go.id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
KUESIONER
Yogyakarta, 14 Desember 2015
Hal : Kuesioner Penelitian
Lamp : 1 berkas
Kepada
Yth. Karyawan
Dengan hormat,
Dengan ini saya Bernadetta Dian Retnani, adalah mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang saat ini sedang
menyusun skripsi tentang “Pengaruh Disiplin, Stres, Motivasi, dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan”.
Untuk keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi
daftar pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan sebenarnya. Isi dari kuesioner ini
hanya digunakan untuk kepentingan penulisan skripsi, tidak berpengaruh pada
pekerjaan Bapak/Ibu.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu dalam pengisian angket penelitian, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Bernadetta Dian Retnani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 2
LEMBAR KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH DISIPLIN, STRES, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan bagian Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Madiun
A. Identitas Responden
Berilah tanggapan dengan mengisi titik-titik atau memberikan tanda silang (x)
pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu.
1. Nama : ...……………………… (bila bersedia)
2. Jenis Kelamin : □ Pria □ Wanita
3. Usia : □ 17-25
□ 26-35
□ 36-45
□ > 46
4. Pendidikan : □ SLTP
□ SLTA
□ Diploma
□ Sarjana
□ Lain-lain : ….
5. Masa Kerja : □ 1-5 tahun
□ 6-10 tahun
□ >10 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Kuesioner
Berilah tanda silang (x) pada salah satu alternatif
jawaban yang dianggap penting dan sesuai
dengan Bapak/Ibu sebenarnya.
Kriteria jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Angket Penelitian
1. Saya mengerjakan tugas sesuai dengan
kemampuan saya dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
SS S N TS STS
2. Saya memperoleh contoh yang baik dari
pimpinan serta dapat saya jadikan sebagai
panutan.
SS S N TS STS
3. Saya merasa senang bila pimpinan aktif
mengawasi perilaku, sikap, kerja, dan prestasi
saya.
SS S N TS STS
4. Saya merasa peraturan tidak menjadi beban
dalam bekerja.
SS S N TS STS
5. Saya merasa sanksi hukuman berperan
penting ketika melanggar peraturan.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
6. Saya tidak merasa cemas, khawatir, dan putus
asa dalam menghadapi pekerjaan.
SS S N TS STS
7. Suasana di tempat kerja nyaman karena
kondisi ruangan terjaga dengan baik.
SS S N TS STS
8. Peran yang saya terima tidak bertentangan
satu sama lain sehingga tidak
membingungkan dalam bekerja.
SS S N TS STS
9. Saya tidak merasa keberatan bila pimpinan
menetapkan target terlalu tinggi.
SS S N TS STS
10. Saya tidak mudah marah dalam menghadapi
situasi pekerjaan sehari-hari.
SS S N TS STS
11. Saya membutuhkan umpan balik dari apa
yang telah saya kerjakan.
SS S N TS STS
12. Saya lebih bersemangat kerja pada ruang
kerja yang rapi, bersih, dan aman.
SS S N TS STS
13. Rekan saya selalu mendukung saya dalam
melakukan pekerjaan.
SS S N TS STS
14. Pekerjaan yang saya lakukan selalu dihargai.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
15. Berprestasi sudah merupakan kebutuhan saya
saat bekerja.
SS S N TS STS
16. Gaji yang saya terima sesuai dengan
pekerjaan yang saya kerjakan.
SS S N TS STS
17. Gaji yang saya terima sesuai dengan jabatan
saya sekarang.
SS S N TS STS
18. Gaji yang saya terima sesuai dengan prestasi
yang telah saya capai.
SS S N TS STS
19. Saya memperoleh gaji yang dapat memenuhi
kebutuhan saya.
SS S N TS STS
20. Saya merasa senang karena selama bekerja
kesejahteraan saya terpenuhi.
SS S N TS STS
21. Saya tidak senang menunda pekerjaan yang
seharusnya selesai pada saat itu juga.
SS S N TS STS
22. Saya dapat bekerja dengan baik saat bekerja
dalam tim.
SS S N TS STS
23. Saya dapat menyelesaikan tugas yang telah
menjadi tanggung jawab saya dengan hasil
yang memuaskan.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
24. Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya sudah
sesuai dengan standart kualitas yang
ditetapkan.
SS S N TS STS
25. Saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri
pada setiap keputusan-keputusan baru yang
diambil pimpinan.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
A. Karakteristik Responden
RESPONDEN JENIS
KELAMIN
USIA PENDIDIKAN
TERAKHIR
MASA
KERJA
1 Wanita 17-25 tahun SLTA 1-5 tahun
2 Pria 36-45 tahun SLTA 6-10 tahun
3 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
4 Wanita 17-25 tahun SLTA 1-5 tahun
5 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
6 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
7 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
8 Pria 17-25 tahun Diploma 1-5 tahun
9 Pria 17-25 tahun SLTA 6-10 tahun
10 Wanita 26-35 tahun SLTA 6-10 tahun
11 Pria 17-25 tahun SLTA 6-10 tahun
12 Pria 26-35 tahun SLTA 1-5 tahun
13 Pria 26-35 tahun SLTA 6-10 tahun
14 Wanita 36-45 tahun Sarjana 6-10 tahun
15 Wanita 36-45 tahun Sarjana >10 tahun
16 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
17 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
18 Wanita >46 tahun SLTA >10 tahun
19 Wanita >46 tahun Sarjana >10 tahun
20 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
21 Wanita >46 tahun Sarjana >10 tahun
22 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
23 Wanita >46 tahun SLTA >10 tahun
24 Wanita 26-35 tahun Diploma 6-10 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
25 Wanita 36-45 Sarjana >10 tahun
26 Wanita >46 tahun SLTA >10 tahun
27 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
28 Wanita >46 tahun Sarjana >10 tahun
29 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
30 Wanita 26-35 tahun Diploma >10 tahun
31 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
32 Pria >46 tahun Diploma >10 tahun
33 Wanita 36-45 tahun Sarjana >10 tahun
34 Wanita 26-35 tahun Sarjana 1-5 tahun
35 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
36 Pria 26-35 tahun SLTA 6-10 tahun
37 Wanita 26-35 tahun Diploma 1-5 tahun
38 Pria 17-25 tahun SLTA 1-5 tahun
39 Wanita 36-45 tahun Diploma >10 tahun
40 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
41 Pria 17-25 tahun Sarjana 6-10 tahun
42 Pria 36-45 tahun Sarjana >10 tahun
43 Wanita >46 tahun SLTA >10 tahun
44 Pria 17-25 tahun Diploma 1-5 tahun
45 Pria 26-35 tahun Sarjana 1-5 tahun
46 Pria 26-35 tahun Sarjana 1-5 tahun
47 Pria >46 tahun Sarjana >10 tahun
48 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
49 Pria >46 tahun SLTA >10 tahun
50 Pria 36-45 tahun Diploma >10 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 4
DATA HASIL JAWABAN KUESIONER 50
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
B. Data Hasil Jawaban Kuesioner
Disiplin (X1)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 4 4 5 4 4 21 4.2
2 5 5 5 4 5 24 4.8
3 5 4 4 4 4 21 4.2
4 4 4 5 4 4 21 4.2
5 4 4 4 4 4 20 4
6 4 5 3 5 4 21 4.2
7 4 4 4 4 2 18 3.6
8 4 4 3 4 3 18 3.6
9 5 4 5 4 4 22 4.4
10 4 3 3 4 4 18 3.6
11 5 4 4 5 4 22 4.4
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 4 4 20 4
14 5 5 2 4 3 19 3.8
15 4 4 3 4 4 19 3.8
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 4 4 5 4 21 4.2
20 5 3 3 2 4 17 3.4
21 5 4 5 4 2 20 4
22 4 4 3 4 4 19 3.8
23 4 4 4 4 5 21 4.2
24 4 4 5 4 4 21 4.2
25 5 4 4 2 4 19 3.8
26 5 4 5 4 5 23 4.6
27 4 3 5 4 4 20 4
28 5 4 4 4 3 20 4
29 5 4 4 4 3 20 4
30 5 4 5 2 4 20 4
31 4 4 3 4 4 19 3.8
32 5 4 4 5 5 23 4.6
33 5 5 4 4 4 22 4.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
34 4 5 5 3 4 21 4.2
35 5 4 4 4 4 21 4.2
36 4 4 5 4 3 20 4
37 4 3 2 4 4 17 3.4
38 4 3 5 4 4 20 4
39 4 5 2 2 5 18 3.6
40 5 5 2 5 3 20 4
41 4 4 4 4 5 21 4.2
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 3 3 5 19 3.8
44 5 3 5 4 4 21 4.2
45 4 3 5 4 4 20 4
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 4 3 2 4 17 3.4
48 3 4 4 4 5 20 4
49 4 4 5 4 5 22 4.4
50 5 4 5 5 4 23 4.6
Total 217 200 199 194 199
Rata-rata 4.34 4 3.98 3.88 3.98 4.0
Stres (X2)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 5 5 5 3 4 22 4.4
2 2 5 5 4 4 20 4
3 3 3 4 4 4 18 3.6
4 5 5 5 3 4 22 4.4
5 5 4 4 4 4 21 4.2
6 5 5 2 1 3 16 3.2
7 4 4 4 2 4 18 3.6
8 3 4 4 4 4 19 3.8
9 5 5 4 3 5 22 4.4
10 4 4 4 3 4 19 3.8
11 5 5 4 3 4 21 4.2
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 4 4 20 4
14 4 4 4 3 4 19 3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
15 4 5 4 4 4 21 4.2
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 4 4 4 21 4.2
20 4 4 4 4 3 19 3.8
21 4 5 4 3 4 20 4
22 4 4 4 2 3 17 3.4
23 4 4 4 2 4 18 3.6
24 2 3 4 2 3 14 2.8
25 4 4 4 4 4 20 4
26 4 4 5 2 4 19 3.8
27 4 5 4 2 3 18 3.6
28 4 4 4 2 3 17 3.4
29 4 4 4 2 3 17 3.4
30 4 5 4 4 3 20 4
31 4 5 3 2 3 17 3.4
32 5 5 3 2 3 18 3.6
33 4 4 3 4 3 18 3.6
34 4 5 4 2 4 19 3.8
35 5 5 4 4 5 23 4.6
36 4 5 4 2 4 19 3.8
37 4 3 2 4 4 17 3.4
38 5 3 4 3 3 18 3.6
39 4 4 4 4 4 20 4
40 5 5 5 2 4 21 4.2
41 4 4 4 4 3 19 3.8
42 3 4 3 3 3 16 3.2
43 5 4 4 3 5 21 4.2
44 4 3 3 3 4 17 3.4
45 3 2 3 4 3 15 3
46 4 4 4 3 4 19 3.8
47 4 4 4 2 4 18 3.6
48 4 4 4 4 4 20 4
49 4 4 3 4 4 19 3.8
50 5 4 4 2 4 19 3.8
Total 204 210 194 155 188
Rata-rata 4.08 4.2 3.88 3.1 3.76
3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Motivasi (X3)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 3 5 5 3 3 19 3.8
2 5 5 4 4 5 23 4.6
3 4 4 4 4 4 20 4
4 3 5 5 3 3 19 3.8
5 3 4 4 4 4 19 3.8
6 3 5 4 2 4 18 3.6
7 4 4 2 2 4 16 3.2
8 4 4 3 3 4 18 3.6
9 5 5 5 3 5 23 4.6
10 5 5 4 3 4 21 4.2
11 3 4 4 4 4 19 3.8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 2 5 4 3 4 18 3.6
14 2 4 4 3 3 16 3.2
15 3 5 4 3 5 20 4
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 4 4 4 21 4.2
20 2 5 3 3 4 17 3.4
21 4 5 4 4 4 21 4.2
22 3 4 4 3 4 18 3.6
23 3 5 4 4 3 19 3.8
24 2 4 3 3 4 16 3.2
25 2 5 4 3 4 18 3.6
26 2 5 4 4 2 17 3.4
27 3 5 4 2 3 17 3.4
28 3 5 4 4 4 20 4
29 3 5 4 4 4 20 4
30 4 5 5 5 4 23 4.6
31 3 5 4 4 3 19 3.8
32 4 5 4 4 3 20 4
33 4 4 4 3 3 18 3.6
34 4 4 5 5 5 23 4.6
35 4 5 4 3 4 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
36 4 5 4 4 4 21 4.2
37 4 5 3 3 4 19 3.8
38 4 5 4 3 4 20 4
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 5 5 4 4 22 4.4
41 5 5 4 5 4 23 4.6
42 3 4 4 3 4 18 3.6
43 5 5 4 5 5 24 4.8
44 5 5 5 4 4 23 4.6
45 4 3 3 3 4 17 3.4
46 4 4 4 3 4 19 3.8
47 4 5 4 3 3 19 3.8
48 4 5 4 3 3 19 3.8
49 4 5 4 3 3 19 3.8
50 4 4 4 4 2 18 3.6
Total 181 230 200 176 190
Rata-rata 3.62 4.6 4 3.52 3.8 3.9
Kompensasi (X4)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 4 3 3 4 4 18 3.6
2 1 1 1 4 5 12 2.4
3 4 4 4 3 3 18 3.6
4 4 3 3 4 4 18 3.6
5 3 3 3 3 3 15 3
6 4 3 4 4 4 19 3.8
7 4 4 4 2 4 18 3.6
8 3 3 4 4 4 18 3.6
9 5 4 4 4 4 21 4.2
10 3 4 4 4 4 19 3.8
11 4 4 4 4 3 19 3.8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 3 4 19 3.8
14 4 3 3 4 4 18 3.6
15 4 4 3 4 4 19 3.8
16 4 4 4 3 4 19 3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 4 4 4 4 20 4
20 2 4 4 4 4 18 3.6
21 4 4 4 5 4 21 4.2
22 4 4 4 4 4 20 4
23 4 4 3 4 4 19 3.8
24 4 4 4 4 4 20 4
25 4 4 4 3 4 19 3.8
26 4 4 3 4 2 17 3.4
27 4 4 2 4 5 19 3.8
28 4 4 4 4 4 20 4
29 4 4 4 4 4 20 4
30 5 4 5 4 4 22 4.4
31 4 4 4 3 4 19 3.8
32 4 4 4 4 4 20 4
33 3 3 3 3 3 15 3
34 4 3 4 4 4 19 3.8
35 4 4 4 3 4 19 3.8
36 4 4 4 2 4 18 3.6
37 4 4 4 3 3 18 3.6
38 3 3 3 3 3 15 3
39 4 4 4 4 4 20 4
40 5 4 4 5 4 22 4.4
41 2 3 2 2 2 11 2.2
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 4 4 4 20 4
44 4 4 4 3 3 18 3.6
45 3 3 3 3 3 15 3
46 3 3 3 2 3 14 2.8
47 4 4 4 4 4 20 4
48 4 4 3 4 4 19 3.8
49 4 4 3 4 4 19 3.8
50 4 4 4 4 4 20 3.6
Total 189 185 181 182 189
Rata-rata 3.78 3.7 3.62 3.64 3.78 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kinerja Karyawan (Y)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 5 4 4 3 4 20 4
2 5 5 5 5 4 24 4.8
3 4 4 4 4 4 20 4
4 5 4 4 3 4 20 4
5 5 3 4 4 5 21 4.2
6 2 4 4 4 4 18 3.6
7 4 4 4 4 4 20 4
8 4 4 4 4 4 20 4
9 4 4 5 5 4 22 4.4
10 4 4 4 4 3 19 3.8
11 3 4 4 4 4 19 3.8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 3 4 4 4 19 3.8
14 4 3 4 3 3 17 3.4
15 5 4 4 4 4 21 4.2
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 2 4 4 19 3.8
20 3 3 3 4 3 16 3.2
21 5 4 5 4 4 22 4.4
22 3 4 4 4 4 19 3.8
23 5 4 4 3 4 20 4
24 4 4 4 4 3 19 3.8
25 4 3 4 4 4 19 3.8
26 4 4 4 4 4 20 4
27 5 4 5 4 2 20 4
28 5 4 4 4 4 21 4.2
29 5 4 4 4 4 21 4.2
30 5 4 5 4 4 22 4.4
31 3 4 4 4 4 19 3.8
32 3 4 4 4 4 19 3.8
33 4 4 4 4 5 21 4.2
34 4 4 3 4 3 18 3.6
35 5 4 4 4 4 21 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
36 5 5 5 4 4 23 4.6
37 4 4 4 4 4 20 4
38 4 3 4 5 5 21 4.2
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 4 4 4 3 19 3.8
41 4 4 4 4 3 19 3.8
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 4 4 4 20 4
44 5 4 5 4 4 22 4.4
45 4 3 4 4 3 18 3.6
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 3 3 4 4 18 3.6
48 4 3 4 4 4 19 3.8
49 4 3 4 4 4 19 3.8
50 4 4 4 4 5 21 4.2
Total 207 193 202 199 194
Rata-rata 4.14 3.86 4.04 3.98 3.88 4.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Hasil Uji Validitas
Disiplin (X1)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL
K1
Pearson Correlation 1 ,147 ,101 ,002 -,210 ,354*
Sig. (2-tailed) ,308 ,487 ,988 ,143 ,012
N 50 50 50 50 50 50
K2
Pearson Correlation ,147 1 -,209 ,051 ,000 ,296*
Sig. (2-tailed) ,308 ,146 ,724 1,000 ,037
N 50 50 50 50 50 50
K3
Pearson Correlation ,101 -,209 1 ,116 ,065 ,637**
Sig. (2-tailed) ,487 ,146 ,422 ,656 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K4
Pearson Correlation ,002 ,051 ,116 1 -,125 ,514**
Sig. (2-tailed) ,988 ,724 ,422 ,389 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K5
Pearson Correlation -,210 ,000 ,065 -,125 1 ,350*
Sig. (2-tailed) ,143 1,000 ,656 ,389 ,013
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL
Pearson Correlation ,354* ,296
* ,637
** ,514
** ,350
* 1
Sig. (2-tailed) ,012 ,037 ,000 ,000 ,013
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Stres (X2)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 TOTA
L
K1
Pearson
Correlation 1 ,386
** ,022 -,207 ,262 ,505
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,877 ,150 ,066 ,000
N 50 50 50 50 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
K2
Pearson
Correlation ,386
** 1 ,288
* -,225 ,178 ,562
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,042 ,117 ,215 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K3
Pearson
Correlation ,022 ,288
* 1 ,021 ,326
* ,563
**
Sig. (2-tailed) ,877 ,042 ,882 ,021 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K4
Pearson
Correlation -,207 -,225 ,021 1 ,251 ,410
**
Sig. (2-tailed) ,150 ,117 ,882 ,079 ,003
N 50 50 50 50 50 50
K5
Pearson
Correlation ,262 ,178 ,326
* ,251 1 ,697
**
Sig. (2-tailed) ,066 ,215 ,021 ,079 ,000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL
Pearson
Correlation ,505
** ,562
** ,563
** ,410
** ,697
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Motivasi (X3)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL
K1
Pearson Correlation 1 ,018 ,167 ,321* ,328
* ,711
**
Sig. (2-tailed) ,902 ,246 ,023 ,020 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K2
Pearson Correlation ,018 1 ,334* ,021 -,057 ,360
*
Sig. (2-tailed) ,902 ,018 ,886 ,694 ,010
N 50 50 50 50 50 50
K3 Pearson Correlation ,167 ,334
* 1 ,389
** ,000 ,592
**
Sig. (2-tailed) ,246 ,018 ,005 1,000 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
N 50 50 50 50 50 50
K4
Pearson Correlation ,321* ,021 ,389
** 1 ,174 ,682
**
Sig. (2-tailed) ,023 ,886 ,005 ,227 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K5
Pearson Correlation ,328* -,057 ,000 ,174 1 ,526
**
Sig. (2-tailed) ,020 ,694 1,000 ,227 ,000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL
Pearson Correlation ,711** ,360
* ,592
** ,682
** ,526
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kompensasi (X4)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL
K1
Pearson Correlation 1 ,680** ,613
** ,293
* ,177 ,822
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,039 ,218 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K2
Pearson Correlation ,680** 1 ,671
** ,132 ,042 ,737
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,361 ,770 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K3
Pearson Correlation ,613** ,671
** 1 ,134 ,092 ,746
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,355 ,527 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K4
Pearson Correlation ,293* ,132 ,134 1 ,458
** ,598
**
Sig. (2-tailed) ,039 ,361 ,355 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K5
Pearson Correlation ,177 ,042 ,092 ,458** 1 ,498
**
Sig. (2-tailed) ,218 ,770 ,527 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL
Pearson Correlation ,822** ,737
** ,746
** ,598
** ,498
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Kinerja Karyawan (Y)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL
K1
Pearson Correlation 1 ,183 ,384** -,150 ,046 ,646
**
Sig. (2-tailed) ,203 ,006 ,298 ,752 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K2
Pearson Correlation ,183 1 ,176 ,094 ,012 ,521**
Sig. (2-tailed) ,203 ,221 ,517 ,935 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K3
Pearson Correlation ,384** ,176 1 ,207 ,016 ,667
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,221 ,149 ,910 ,000
N 50 50 50 50 50 50
K4
Pearson Correlation -,150 ,094 ,207 1 ,182 ,370**
Sig. (2-tailed) ,298 ,517 ,149 ,206 ,008
N 50 50 50 50 50 50
K5
Pearson Correlation ,046 ,012 ,016 ,182 1 ,465**
Sig. (2-tailed) ,752 ,935 ,910 ,206 ,001
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL
Pearson Correlation ,646** ,521
** ,667
** ,370
** ,465
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,008 ,001
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 6
UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
1. Disiplin
Cronbach’s Alpha N of items
0,645 6
Mean Std. Deviation N
DISIPLIN1 4.34 .519 50
DISIPLIN2 4.08 .528 50
DISIPLIN3 4.32 .683 50
DISIPLIN4 4.14 .452 50
DISIPLIN5 4.20 .606 50
TOTAL 21.08 1.368 50
2. Stres
Cronbach’s Alpha N of items
0,689 6
Mean Std. Deviation N
STRES1 4.08 .695 50
STRES2 4.20 .700 50
STRES3 3.88 .627 50
STRES4 3.10 .909 50
STRES5 3.88 .689 50
TOTAL 19.14 1.948 50
3. Motivasi
Cronbach’s Alpha N of items
0,722 6
Mean Std. Deviation N
MOTIVASI1 3.62 .855 50
MOTIVASI2 4.60 .535 50
MOTIVASI3 4.00 .571 50
MOTIVASI4 3.52 .735 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
MOTIVASI5 3.90 .763 50
TOTAL 19.64 2.038 50
4. Kompensasi
Cronbach’s Alpha N of items
0,763 6
Mean Std. Deviation N
KOMPENSASI1 3.78 .708 50
KOMPENSASI2 3.70 .580 50
KOMPENSASI3 3.62 .697 50
KOMPENSASI4 3.64 .693 50
KOMPENSASI5 4.02 .714 50
TOTAL 18.76 2.255 50
5. Kinerja Karyawan
Cronbach’s Alpha N of items
0,697 6
Mean Std. Deviation N
KINERJA1 4.14 .670 50
KINERJA2 3.86 .495 50
KINERJA3 4.04 .533 50
KINERJA4 3.98 .377 50
KINERJA5 4.08 .634 50
TOTAL 20.10 1.502 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 7
UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal
Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,22521321
Most Extreme
Differences
Absolute ,082
Positive ,080
Negative -,082
Kolmogorov-Smirnov Z ,583
Asymp. Sig. (2-tailed) ,886
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heterokedastisitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
DISIPLIN 0.926 1.080
STRES 0.841 1.190
MOTIVASI 0.866 1.155
KOMPENSASI 0.908 1.101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 8
UJI t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta (Constant) 1,819 ,723 2,516 ,016
DISIPLIN ,169 ,123 ,159 1,372 ,177
STRES -,007 ,094 -,009 -,076 ,940
MOTIVASI ,461 ,089 ,626 5,210 ,000
KOMPENSAS
I
-,073 ,078 -,110 -,934 ,355
a. Dependent Variable: KINERJA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 9
UJI F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 1.935 4 .484 8.757 ,000b
Residual 2.485 45 .055
Total 4.420 49
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, MOTIVASI, DISIPLIN, STRES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI