pengantar ilmu pertanian kopi

32
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan hidayahNya lah saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Pertanian yang berjudul “Budidaya Tanaman Kopi”, ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Saya berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa serta pihak- pihak yang berkepentingan. Untuk kesempurnaan makalah yang akan datang, kiranya saran dan pendapat yang konstruktif dari pembaca amat saya harapkan. Penulis,

Upload: eka-giri

Post on 25-Jun-2015

875 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan

hidayahNya lah saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Pertanian yang berjudul

“Budidaya Tanaman Kopi”, ini.

Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

Saya berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa serta

pihak-pihak yang berkepentingan.

Untuk kesempurnaan makalah yang akan datang, kiranya saran dan pendapat yang

konstruktif dari pembaca amat saya harapkan.

Penulis,

Page 2: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

BAB I

PENDAHULUAN

Sudah beberapa abad lamanya, kopi menjadi bahan perdagangan, karena kopi dapat

diolah menjadi minuman yang lezat rasanya. Dengan kata lain kopi adalah sebagai penyegar

badan dan pikiran. Karena kopi menjadi bahan perdagangan, maka dalam menyukseskan

pelita ini, perkebunan kopi mendapat kepercayaan dan tugas berat dari pemerintah untuk

menghasilkan kopi sebagai bahan ekspor.

Tanaman kopi sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia, melainkan jenis tanaman

yang berasal dari Afrika. Tanaman kopi dibawa ke Indonesia, khususnya Jawa pada tahun

1696. Di Jawa, tanaman kopi mendapat perhatian lebih pada tahun 1699 , karena kopi dapat

berkembang dengan baik. Setelah diketahui bahwa tanaman kopi ini hasilnya terus meningkat

maka perluasan tanaman terus ditingkatkan, terutama di pulau Jawa. Selanjutnya tanaman itu

lebih dipaksakan lagi dengan adanya “Culturstelsel”, mulai saat iru banyak pengusaha kopi

yang memperluas usahanya dalam lapangan perkebunan kopi.

Awalnya penanaman kopi perkebunan ini banyak terdapat di Jawa Tengah, yakni

daerah Semarang, Sala, dan Kedu, dan di Jawa Timur terutama di daerah Basuki dan Malang.

Hingga meluas ke daerah Sumatera seperti Lampung, Palembang, Padang dan sebagainya.

Namun saat produksi kopi melimpah, perkebunan kopi Indonesia terserang penyakit

kopi yang dikenal dengan “Hemileia Vastatrix”. Makalah ini akan memuat semua hal tentang

kopi, dari cara pembiakan secara generatif hingga pembiakan secara vegetatif.

Page 3: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

BAB II

PEMBAHASAN

I. Syarat – syarat Tumbuh Tanaman Kopi

Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat tergantung pada

keadaan iklim dan tanah. Kebutuhan pokok lainnya yang tak dapat diabaikan adalah mencari

bibit unggul yang produksinya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah

persyaratan tersebut dapat dipenuhi, selanjutnya adalah pemupukan, pemangkasan, pohon

peneduh, dan pemberantasan hama dan penyakit. Syarat-syarat tumbuh tanaman kopi yang

utama adalah :

TANAH

Sifat Fisis Tanah

Sifat fisis tanah meliputi tekstur, struktur, air dan udara di dalam tanah. Tanah untuk

tanaman kopi berbeda-beda, menurut keadaan dari mana asal tanaman itu. Pada umumnya

tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, subur, banyak

mengandung humus dan permeable, atau dengan kata lain struktur tanah harus baik. Tanah

yang baik adalah tanah yang berasal dari abu gunung berapi atau yang cukup mengandung

pasir. Tanah yang demikian pergiliran udara dan air di dalam tanah akan berjalan dengan

baik. Tanah tidak menghendaki air tanah yang dangkal, karena dapat membusukkan

perakaran. Akar tanaman kopi mempunyai kebutuhan oxygen yang tinggi, yang berarti tanah

yang drainasenya kurang baik dan tanah liat berat tidak cocok untuk tanaman kopi, sebab

selain tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udarapun akan menjadi jelek.

Demikian tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembapan kurang, karena

kurang dapat mengikat air. Selain itu tanah pasir berat juga kurang mengandung N atau zat

lemas. Zat lemas sangat dibutuhkan oleh tanaman kopi, terutama dalam pertumbuhan

vegetatif. Hal ini dapat dibuktikan pada pertumbuhan tanaman ditanah-tanah hutan belantara

yang baru saja dibuka. Pada umumnya tanaman ini pertumbuhan dan hasilnya sangat

memuaskan, karena humus banyak mengandung berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan

untuk pertumbuhan dan pembuahan.

Sebaliknya pada tanah-tanah yang ditanami kembali (tanaman ulang / replating)

pertumbuhan dan hasilnya kurang memuaskan. Maka apabila perlu tanaman ulang ini

hendaknya diganti dengan tanaman yang tidak sejenis, karena tanaman yang berlainan

kebutuhan zat makanan juga berbeda.

Page 4: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Sifat kimia tanah

Sifat kimia tanah yang dimaksud disini ialah meliputi kesuburan dan pH. Tanaman

menghendaki tanah yang dalam, gembur dan banyak mengandung humus. Tanah yang subur

berarti banyak mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk

pertumbuhan dan bereproduksi.

Tanaman kopi menghendaki reaksi yang agak asam dengan pH 5½ - 6½. Tetapi hasil½ - 6½. Tetapi hasil

yang baik serinng kali diperoleh pada tanah yang lebih asam, dengan catatan keadaaanyang baik serinng kali diperoleh pada tanah yang lebih asam, dengan catatan keadaaan

fisisnya baik, dengan daun-daun cukup ion Cafisisnya baik, dengan daun-daun cukup ion Ca++ untuk fisiologi zat makanan dengan jumlah untuk fisiologi zat makanan dengan jumlah

makanan tanaman yang cukup. Pada tanah yang bereaksi lebih asam, dapat dinetralisir denganmakanan tanaman yang cukup. Pada tanah yang bereaksi lebih asam, dapat dinetralisir dengan

kapur tohor atau yang lebih tepat dalam bentuk pupuk, misalnya ; serbuk tulang / Ca – (POkapur tohor atau yang lebih tepat dalam bentuk pupuk, misalnya ; serbuk tulang / Ca – (PO 22))

+ Calsium metaphosphat / Ca(PO+ Calsium metaphosphat / Ca(PO22). Pada umumnya tanah yang lebih asam kandungan). Pada umumnya tanah yang lebih asam kandungan

mineralnya lebih rendah. Walaupun syarat-syarat yang berhubungan dengan tanah itu dapatmineralnya lebih rendah. Walaupun syarat-syarat yang berhubungan dengan tanah itu dapat

dipenuhi dengan baik, tetapi perusahaan perkebunan kopi itu belum tentu menguntungkan,dipenuhi dengan baik, tetapi perusahaan perkebunan kopi itu belum tentu menguntungkan,

karena masih harus memperhatikan faktor lain, terutama iklim.karena masih harus memperhatikan faktor lain, terutama iklim.

IKLIMIKLIM

Faktor iklim besar sekali pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi. Faktor iklimFaktor iklim besar sekali pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi. Faktor iklim

mencangkup :mencangkup :

a.a. Daerah penyebaran, tinggi tempat, suhuDaerah penyebaran, tinggi tempat, suhu

Kopi adalah suatu jenis tanaman yang terdapat di daerah tropis dan subtropis yangKopi adalah suatu jenis tanaman yang terdapat di daerah tropis dan subtropis yang

membentang di sekitar garis equator, dan dapat hidup pada dataran rendah sampaimembentang di sekitar garis equator, dan dapat hidup pada dataran rendah sampai

dataran tinggi.dataran tinggi.

b.b. Curah hujan dalam satu tahunCurah hujan dalam satu tahun

Pengaruh curah hujan terhadap tanaman kopi, yang penting bukanlah banyaknya,

melainkan pemerataan atau pembagian curah hujan tersebut dalam masa satu tahun.

Batas minimal dalam satu tahun sekitar 1.000-2.000 mm, sedang yang optimal sekitar

1.750-2.500 mm. di Indonesia curah hujan mencapai 2.500-3.500 mm.

Curah hujan yang melampaui batas juga baik, akan tetapi bila letak daerah itu semakin

tinggi, biasanya musim keringnya amat pendek. Padahal musim kering yang agak

panjang juga sangat diperlukan untuk memperoleh produksi yang tinggi. Tanaman

kopi memerlukan musim kering maksimal 1½ bulan sebelum masa berbunga lebat.

c. Angin

Pohon kopi tidak tahan terhadap goncangan angin kencang, terlebih di musim

kemarau. Karena angin itu akan mempertinggi penguapan, angin juga dapat

mematahkan dan merebahkan pohon pelindung yang tinggi, sehingga merusak

Page 5: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

tanaman dibawahnya. Untuk mengurangi kerasnya goncangan angin, ditepi-tepi

perkebunan dapat ditanami pohon penahan angin.

d. Pengaruh iklim terhadap produksi tanaman.

Iklim besar sekali pengaruhnya terhadap produktivitas tanaman kopi. Pengaruh iklim

mulai tampak sejak cabang-cabang primer menjelang berbunga, sampai dengan

berlangsungnya penyerbukan, pertumbuhan buah muda sampai buah menjadi tua dan

masak. Menjelang musim kemarau pada umumnya cuaca mulai terang, udara tidak

berawan. Karena hujan sudah mulai berkurang, berarti penyinaran matahari akan lebih

banyak, maka suhu akan meningkat pula. Cabang-cabang primer (plagiotrop) yang

sudah dewasa mulai mempersiapkan pertumbuhan bunga. Banyak atau lamanya

penyinaran merupakan stimulan bagi besar kecilnya persiapan pembungaan. Oleh

karena itu semakin banyak penyinaran, maka persiapan pembentukan bunga akan

semakin cepat. Sebaliknya bila penyinaran berkurang, persiapan menjadi lambat dan

jumlah persiapan bunga juga rendah.

II. Struktur / Susunan Tanaman Kopi

1. Akar

Tanaman kopi berakar tunggang, lurus ke bawah, pendek dan kuat. Panjang

akar tunggang ini ± 45-50 cm, yang pada asnya terdapat 4-8 akar samping yang

menurun ke bawah sepanjang 2-3 m. selain itu banyak akar cabang samping yang

panjang 1-2 m horizontal, sedalam ± 30 cm, dan bercabang merata, masuk ke dalam

tanah lebih dalam lagi.

Di dalam tanah yang sejuk dan lembap, di bawah permukaan tanah, akar

cabang tadi dapat berkembang lebih baik. Sedang didalam tanah yang kering dan

panas, akar akan berkembang kebawah.

2. Daun

Kopi mempunyai bentuk daun bulat telur, ujungnya agak meruncing sampai

bulat. Daun tersebut tumbuh pada batang, cabang dan ranting – ranting tersusun

berdampingan. Pada batang atau cabang-cabang yang tumbuhnya tegak lurus, susunan

pasangan daun itu berselang seling pada ruas-ruas berikutnya. Sedangkan daun yang

tumbuh pada ranting atau cabang yang mendatar, pasangan daun itu terletak pada

bidang yang sama, tidak berselang-seling.

Perbedaan besar kecil dan tebal tipisnya daun itu sangat dipengaruhi oleh

jenisnya. Permukaan daun kopi berbeda-beda, ada yang datar tetapi ada pula yang

Page 6: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

berbentuk seperti talang. Daun dewasa berwarna tua (hijau tua), sedangkan daun yang

masih muda bewarna perunggu. Ukuran daun kopi ada yang memiliki panjang 10-20

cm, lebar 1½-7½ cm, tetapi ada yang lebih besar atau lebih kecil. Umur daun rata-rata

satu tahun, setelah itu berguguran satu demi satu.

3. Batang dan Cabang

Semenjak tanaman kopi tumbuh dari bijinya, batang pokok sudah mulai

tampak dan tumbuh sampai menjadi besar. Batang yang tumbuh dari biji disebut

batang pokok, dan tumbuhnya masih muda. Pada tiap-tiap ruas tumbuhlah sepasang

daun yang berhadap-hadapan, yang selanjutnya tumbuh pula cabang yang berbeda-

beda. Pada batang tumbuh dua macam cabang, yaitu :

a. Cabang yang tumbuh tegak lurus atau vertical. Cabang ini dapat menggantikan

kedudukan batang, bila batang itu dalam keadaan patah atau dipenggal. Cabang ini

disebut cabang orthotrop, cabang air, tunas air atau wiwilan.

b. Cabang atau pang-pang yang tumbuh kesamping atau horizontal. Cabang ini tumbuh

pada batang orthotrop yang tempat pertumbuhannya berbeda dengan cabang vertical.

Cabang ini merupakan tempat tumbuh bunga atau buah. Cabang ini disebut cabang

plagiotrop atau cabang buah.

4. Mata / Kuncup reproduksi dan Kuncup Legitium

Batang pohon kopi tumbuh cabang pada buku-bukunya. Tetapi pertumbuhan

tanaman muda itu bila tidak terhalang, baru pada buku ke-5 atau ke-6 dari leher akar

akan tumbuh cabang. Di daerah ketiak daun yang terletak di atas buku tumbuh dua

macam mata kuncup atau titik tumbuh, yaitu :

a. Mata kuncup atau kuncup reproduksi, pada batang di ketiak daun tersusun 4-5 mata

reproduksiyang tak dapat terlihat dengan mata biasa. Dalam pertumbuhannya, mata

reproduksi itu akan mereproduksi cabang-cabang seperti batang aslinya yang disebut

cabang orthotrop yang biasa juga disebut cabang reproduksi. Jadi cabang reproduksi

ini tumbuh dari kuncup atau mata reproduksi. Cabang-cabang tadi adalah kayu primer,

karena kedudukannya sama dengan batang pokok. Tetapi mata kuncup ini hanya akan

tumbuh, bila batang atasnya terpotong atau terluka

b. Kuncup legitium (kuncup tunas primer), adalah mata tunas yang terdapat pada setiap

ketiak daun. Kuncup ini dapat tumbuh sebagai cabang yang arah pertumbuhannya

mendatar dan disebut cabang plagiotrop sebab cabang ini berasal dari mata legitium

dan merupakan cabang yang langsung tumbuh dari batang dan disebut cabang primer.

Page 7: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Cabang ini baru tumbuh pada ketiak pasangan daun yang kelima atau keenam.

Sepanjang hidupnya cabang primer dari setiap ketiak hanya tumbuh sekali.

5. Bunga dan buah

a. Bunga kopi tumbuh pada cabang primer atau cabang sekunder, tersusun

berkelompok-kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri atas 4-6 kuntum bunga

yang bertangkai pendek. Pada tiap ketiak daun dapat tumbuh 3-4 kelompok

bunga, maka pada tiap ketiak dapat keluar sampai ribuan kuntum bunga, tetapi

yang dapat menjadi buah hanya 40% saja. Bunga yang sudah mekar bewarna

putih, sebelum mekar masih berbentuk kuncup yang panjangnya 4-5 mm,

seolah dalam keadaan tidur atau berhenti tumbuh sampai waktu ada air hujan.

Pertumbuhan ini berhenti sebelum meissis terjadi dalam sel induk. Bila telah

terjadi hujan, maka angkutan air lewat kuncup sehingga proses meissis berjalan

8-12 hari setelah jatuh hujan sehingga bunga membuka serentak. Bunga ini

hanya dapat bertahan sampai 2 hari saja dan setelah itu akan rontok kecuali

ovaria. Bila keadaan kurang menguntungkan, akibat suhu terlalu tinggi atau

terlalu rendah dan banyak hujan, maka bunga menjadi tidak normal dan

disebut bunga bintang, dimana-mana bunga tetap kecil dan kaku sedangkan

warna bunga biasanya hijau. Susunan kuntum bunga kopi mempunyai

susunan : kelopak bunga bewarna hijau, berukuran kecil dan pendek, daun

mahkota bunga terdiri dari 3-8 helai daun bunga, benang sari terdiri dari 5-7

helai dan berukuran pendek, tangkai putik berukuran kecil panjang,

didalamnya terdapat 2 butir bakal biji, dan bakal buah susunannya tenggelam,

di dalamnya terdapat 2 butir bakal biji.

b. Buah, terdapat pada cabang primer atau sekunder. Buah kopi yang muda

bewarna hijau, tetapi setelah tua menjadi kuning dan kalau masak warnanya

menjadi merah. Besar buah kira-kira 1½ x 1 cm dan bertangkai pendek. Buah

kopi mengandung 2 butir biji, biji tersebut mempunyai dua bidang, bidang

datar (perut) dan bidang cembung (punggung). Tapi ada juga satu butir biji

yang bentuknya bulat panjang dan disebut kopi lanang. Buah terdiri dari :

- Kulit, terdiri dari :

a). Lapisan bagian luar tipis yang disebut Exocarp, lapisan ini kalau

sudah masak bewarna merah.

b). Daging buah, daging ini mengandung serabut yang bila sudah

masak berlendir dan rasanya manis, dan disebut Mesocarp.

Page 8: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

c). Kulit tanduk atau kulit dalam, merupakan lapisan tanduk yang

menjadi batas kulit dan biji yang keadaannya agak keras dan disebut

endocarp.

- Biji, terdiri dari :

a). Kulit biji yang merupakan selaput tipis membalut biji dan disebut

selaput perak atau kulit ari.

b). Putih lembaga (endosperm). Pada permukaaan biji yang datar

saluran yang arahnya memanjang dan kedalam, merupakan lubang

yang panjang sama dengan bijinya. Sejajar dengan saluran itu terdapat

satu lubang yang berukuran lebih sempit dan merupakan satu kantong

yang tertutup. Di sebelah kantong terdapat lembaga dengan sepasang

daun tipis dan dasar akar yang bewarna putih.

III. PEMBIBITAN atau PESEMAIAN

Bibit – bibit yang akan ditanam dapat berasal dari :

a) Biji (zaailing), dengan kata lain yang berasal dari pembiakan secara generatif.

b) Sambungan dan stek, dengan kata lain yang berasal dari pembiakan secara vegetatif.

Pembiakan dari Biji atau Secara Generatif

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan antara lain :

a. Cara memperoleh biji

Dari kebun sendiri. Perkebunan biasanya mempunyai tempat tersendiri yang

khusus untuk dipungut bijinya sebagai bibit. Adakalanya biji itu diambil dari

pohon tertentu yang telah diketahui mutunya. Sudah barang tentu yang dipilih

adalah pohon induk yang produksinya cukup tinggi, tahan terhadap nematode

bubuk batang, atau dengan kata lain yang tahan terhadap hama dan penyakit.

Balai Penelitian Perkebunan Besar (BPPB) yang beralokasi didaerah jember.

Apabila dikebun kita sendiri tidak ada biji – biji yang dianggap baik, maka dapat

dipesan di BPPB di jember. BPPB di jember adalah Balai Percobaan Tanaman

Keras yang telah menghasilkan biji – biji unggul yang sudah diuji keunggulannya.

Balai Percobaan tersebut mempunyai kebun percobaan di Kali Wining (Jember)

dengan kode BP, dan di Sumber Asin di Malang sengan kode SA.

Page 9: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

b. Cara memilih dan memelihara biji

Buah yang dipungut adalah yang masak, kemudian dipilih yang baik dan tidak cacat

dan yang besarnya normal. Jika biji itu tidak memenuhi syarat harus disingkirkan. Semua

buah/biji yang memenuhi syarat kemudian dikerjakan sebagai berikut :

Biji dikelupas kulitnya, diinjak-injak dengan kain , tetapi tanduk tidak sampai dilepas.

Lendir yang melekat dibersihkan, dengan jalan dicuci atau digosok permukaannya dengan

abu dapur.

Setelah bersih biji dikeringkan satu atau dua hari,jadi keringnya tidak langsung sinar

matahari,melainkan kering angin.

Biji-biji yang sudah kering, selanjutnya diadakan pemilihan yang kedua kalinya. Jika biji

itu hampa dan bentuknya jelek, harus di sortasi, tidak perlu disemai.

c. Cara menyimpan biji

Biji-biji yang telah dipilih dalam keadaan kering dapat terus disemaikan. Untuk

menunggu musim persemaian yang tepat, biji dapat disimpan untuk sementara waktu. Dan

untuk menghindari terjadinya serangan hama bubuk atau untuk mematikan bubuk yang

mungkin ada, maka biji-biji tersebut bisa dimasukkan dalam peti dengan jalan:

Pada dasar peti diberi lapisan kain yang diberi minyak terpentin dengan dosis

1cc/100cm2. Dan diatas kain pada lapisan biji setebal 5cm, diberi kain lagi yang diberi

minyak terpentin pula, demikian seterusnya sehingga peti itu penuh.

Bila peti itu sudah penuh, kemudian ditutup rapat-rapat dan dibiarkan selama 3 hari 3

malam agar semua hama mati karenanya.

Kalau penyimpanan itu berlangsung agak lama, maka biji tersebut perlu dicampur dengan

bubuk arang yang dibasahi dengan air, dengan perbandingan 1 kg bubuk arang : 150 cc

air.

Baik yang disimpan sendiri maupun yang dikirim kepada pemesan perbandingan antara

biji dan bubuk arang yakni, 3:1. atau 3kg biji dicampur 1kg bubuk arang yang telah

dibasahi tadi.

d. Lamanya penyimpanan biji

Biji-biji yang keluar dari peti pengobatan disimpan diruangan yang gelap dan sejuk,

baik biji itu akan disemai maupun yang akan dikirim kepada pemesan. Penyimpanan biji tidak

boleh terlalu lama, sebab jika terlalu lama daya tumbuhnya akan menurun atau akan habis

sama sekali.Biji-biji yang baru akan tumbuh 90 -100%, sedang yang disimpan sekitar 6 bulan

daya tumbuhnya ± 60 – 70 %. Sebaiknya penyimpanan jangan sampai lebih dari 3 bulan, dan

yang paling baik ialah bila penyimpanan itu dilakukan sekitar 2 bulan.

Page 10: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Agar biji-biji didalam penyimpanan itu tetap baik, maka :

Semua biji harus dimasukkan ke dalam kantong atau karung (goni) ± 3kg biji.

Untuk penyimpanan yang agak lama biji-biji tersebut harus dicampur dengan bubukan

arang yang dibasahi ; tiap 1kg arang diberi 150cc. sedang perbandingan biji dan bubuk

arang 1:3, begitu pula biji-biji yang akan dikirim kepada pemesan.

Penyimpanan dimasukkan di dalam ruang yang gelap dan sejuk.

e. Musim menaburkan biji dan banyaknya biji yang diperlukan

Bibit kopi dapat ditanam setelah umur 8 – 9 bulan. Maka penaburan biji dipesemaian

harus memperhatikan rencana penanaman.

Kalau bibit itu akan ditanam sebagai zaailing, maka penaburan biji itu ditaburkan pada

bulan januari – februari. Dengan demikian jika kelak musim tanam itu tiba bibit sudah

berumur 10 – 11 bulan. Tetapi pada bulan –bulan tersebut kita akan terbentur pada suatu

kesulitan mencari biji yang baru. Untuk keperluan tersebut pada umumnya dipergunakan

biji simpanan yang kemungkinan daya tumbuhnya berkurang. Karena biasanya panenan

jatuh pada bulan Mei / Juni akhir bulan Juli.

Kalau bibit akan ditanam sebagai sambungan, baiklah kalau itu ditaburkan pada bulan

Agustus, selanjutnya bibit dapat disambung pada umur 1 tahun. Dan waktu itu masih

banyak biji yang segar. Bila kelak bibit dikehendaki akan ditanam pada bukan November /

Desember bibit sambungan tersebut sudah berumur 4 bulan.

Banyaknya biji yang akan di taburkan tentu saja harus disesuaikan dengan luas rencana

penanaman, biji yang ditaburkan perlu diperhitungkan 2 kali lipat dari bibit yang akan

ditanam, hal ini bila ditanam sebagai zaailing.

Tetapi bila bibit itu akan disambung, maka jumlah biji yang di taburkan adalah dua

setengah kali dari rencana penanaman. Hal ini mengingat bahwa daya hidup sanbungan

belum tentu bisa mencapai 100%.

f. Pesemaian

Tempat Pesemaian

Tiap – tiap perkebunan mempunyai tempat khusus sebagai pesemaian tetap. Baik hal ini

dipakai sebagai penanaman secara umum maupun sulaman. Jika penaman itu diusahakan

secara intensif maka harus betul – betul di tempat yang memenuhi syarat.

Page 11: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Persyaratan yang dimaksud ialah :

Tanah sedapat mungkin dipilih yang agak datar, subur, dan banyak yang mengandung

bunga tanah.

Dekat perumahan dan sumber air, agar memudahkan pengamatan dan pemeliharaan dalam

musim kemarau, terutama dalam melakukan penyiraman.

Ada pohon pelindung, agar bisa menahan terik matahari dan percikan air hujan yang lebat,

sehingga tidak merusak bibit.

Terhindar dari bibit penyakit dan hama ; tempat – tempat yang akan dipergunakan sebagai

pesemaian sebaiknya diselidiki telebih dahulu terhadap kemungkinan adanya infeksi

penyakit dan hama. Sehingga apabila ada bibit penyakit atau hama harus diadakan

pencegahan dan pemberantasan.

Setelah mendapatkan tempat –tempat persemaian yang di anggap tepat, kemudian

tanah tersebut mulai dapat diadakan pencakulan, seterusnya ditanami pupuk hijau yang

dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun. Dan 3 bulan persemaian itu dimulai, baiklah kalau

tempat – tempat itu disusun terlebih dahulu. Penanaman pohon pelindung dilakukan 1 tahun

sebelum pesemaian, setelah syarat – syarat tersebut terpenuhi, semua pekerjaan dapat dimulai

sesuai dengan urutan rencana.

Tingkat pesemaian

Menyemai ada dua tingkat, yakni :

a. Tingkat perkecambahan.

b. Dederan bibit, pemindahan dari perkecambahan.

a. Tingkat perkecambahan

Sebelum ditanam dipesemaian, semua biji dikecambahkan lebih dahulu. Pada tempat

perkecambahan dibentuk bedeng – bedengan dengan ukuran lebar 1,20m dan panjang 2,40m.

selanjutnya pada bedengan itu dilapisi pasir setebal 5 – 10 cm, dan diatas bedengan tersebut

diberi atap.

b. Cara mengecambahkan

semua biji dibenamkan pada lapisan pasir menghadap kebawah, artinya bagian

punggung diatas, dan bagian perut di bawah. Pembenaman dilakukan sedemikian rupa

sehingga bagian teratas kelihatan rata dengan lapisan pasir. Biji dibenamkan secara berderet

dalam satu baris, jarak antara baris larikan yang satu dengan lainnya ialah 5cm. sedang jarak

antara biji dengan biji adalah 2,5 cm.

Page 12: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Setiap 1 m bisa memuat 2000-3000 biji, hal ini sangat tergantung pada besar kecilnya

biji atau jenisnya. Biji yang ditaburkan bisa dengan kulit biji tanduk atau tanpa kulit biji

tanduk.

Setelah selesai pembenaman, biji-biji tersebut diberi pasir lagi, tipis-tipis saja. Tempat

perkecambahan ini harus dijaga supaya tetap lembab. Untuk menjaga kelembapan biji-biji

tersebut, diatas bendengan yang tertutup pasir tadi diusahakan ditutup dengan lalang atau

jerami yang dipotong-potong antara 0,5-1 c, kemudian diadakan penyiraman dua atau tiga kali

sehari, tetapi tidak boleh terlalu basah, karena dapat menyebabkan biji menjadi busuk. Setelah

bibit itu berumur 4-8 minggu, biji akan berkecambah, kemudian dapat dipindahkan ke

persemaian atau tempat dederan.

Proses perkecambahan ini sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim. Di dataran rendah

yang beriklim panas dengan suhu 82oF, perkecambahan itu memakan waktu 3-4 minggu.

Sedang di dataran tinggi yang beriklim dingin perkecambahan makan waktu 6-8 minggu.

Selama proses perkecambahan, cotyledon-cotyledon dan embrio kecil membengkak dengan

mengisap endosperm, kemudian akar kecil dan hypocotyl tumbuh. Akhirnya hypocotyl

muncul dari tanah dengan bentuk membungkuk dan berdiri tegak dengan mengangkat

cotyledon-cotyledon yang masih tertutup oleh endosperm dan kulit ari serta endosperma.

Perumbuhan dalam tingkat demikian sering disebut soldatje. Karena dalam pertumbuhan

semacam ini tampak seperti serdadu.

Dalam pertumbuhan soldatje sementara berhenti tumbuh ±1 bulan.kemudian mulai

tumbuh lagi, yakni cotyledon membesar sehingga endosperma dan kulit ari sobek kemudian

endoscrap lepas. Selanjutnya, cotyledon terangkat seolah-olah masih melekat, kemudian

terpisah, tumbuh sepasang keeping yang disebut kepel. Semai dalam tingkat ini sudah

berumur 2-3 bulan, selanjutnyua dapat dipindahkan kepersemaian.

Kecambah yang dipindahkan kepersemaian harus dilakukan dengan hati-hati, supaya

akar tidak rusak. Pemindahan ini dapat dilakukan dengan songkel atau solet. Sebelum

dipindahkan ke persemaian harus diseleksibentuk perakarannya, karena akar yang bengkok

akan menghasilkan tanaman yang kerdil.

Setelah tanah atau lahan siap, semai dalam bentuk kepelan dapat dipindahkan. Kalau

semua itu ditanam sebagai zaailing yang lebih muda, jarak tanamannya dibuat 15x30 cm.

penanaman harus dilakukan secara hati-hati sekali, agar akar kepelan tidak rusak. Untuk

keperluan itu tempat-tempat yang akan ditanami hendaknya dibikin lubang terlebih dahulu

dengan menggunakan bamboo. Kemudian barulah bagian akar dan batang ditempelkan pada

salah satu sisi lubang dengan tangan kiri, dan tangan kanan melakukan pemadatan tanah

dengan hati-hati. Jarak antara daun kepelan ±3 cm.

Page 13: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan persemaian, yaitu :

Penyiraman; penyiraman ini dilakukan 2 kali sehari, dan dijaga agar tanah bedengan tetap

lembab, tetapi tidak boleh terlalu basah.

Penyiangan, rumput-rumput yang tumbuh disekitar bibit harus selalu dibersihkan. Pada

waktu bibit masih kecil, penyiangan tidak boleh dilakukan dengan menggunakan korekan,

cukup dengan dicabut saja.

Pemupukan setelah semai ini berumur 3 bulan perlu dilakukan pemupukan yang pertama.

Pupuk yang dipergunakan umumnya Urea/Za

Cara Pemupukan ada dua, yaitu :

a. Dengan dilarutkan kedalam air, Urea yang akan dipakai dilarutkan kedalam air. Setelah

urea itu hancur, barulah disiramkan pada persemaian. Untuk menghindari adanya

kerusakan daun akibat butir-butir urea, maka semai tadi kemudian disiram dengan air

tawar. Jika konsentrasi pupuk yang dipakai hanya 1%, maka semai daunnya tidak akan

rusak.

b. Dibenamkan, jika pemupukan itu dibenamkan, harus diberikan disekitar tanaman

dengan mengingat perkembangan akar. Kalau bibit sudah berumur 4-5 bulan,

pemupukan dapat diberikan ditengah-tengah baris tanaman,karena perkembangan

akarnya sudah agak lurus. Banyaknya pupuk yang digunakan tergantung pada

kesuburan tanah.

Untuk bibit yang akan ditanam berasal dari bifid, diperlukan batang yang kuat dan

internodia (antara buku-buku) yang pendek. Ini dapat dicapai dengan memeotong pasangan-

pasangan daun yang keempat sampai pada batas-batas yang dikehendaki. Bila bibit itu

direncanakan akan disambung, maka tidak perlu diadakan pemotongan daun, sebab tanaman

memerlukan internodia yang panjang. Dengan begitu tidak akan menyulitkan penyambungan

Pembiakan secara Vegetatif

Pembiakan secara vegetatif pada kopi yang pernah dan sering dijalankan dengan cara

menyambung atau mengenten dan menyetek. Dari kedua kemungkinan tersebut, yangn

banyak dilakukan secara besar-besaran hanyalah dengan cara menyambung. Sedang menyetek

belum begitu luas, sebab kemungkinan hidup sangat kecil, dan tiak semua jenis dapat distek.

Page 14: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

a. Menyambung

1. Penyambungan Memerlukan :

Batang bawah atau onderstamp sewaktu tanaman itu masih berada di persemaian.

Walaupun yang dipentingkan bukan produksinya, tetapi batang bawah harus dipilih tanaman

yang sudah teruji keunggulannya.

Terkecuali bila penyambungan itu dilakukan pada perkebunan yang sudah tua,

dengan maksud untuk memperbaiki jenis-jenis yang sudah jelek atau yang sudah

tidak produktif lagi. Bibit yang disambung adalah sudah sebesar pensil dan

umurnya sudah lebih dari 1 tahun.

Pada umumnya entrijs itu dapat diperoleh dari:

kebun sendiri

memesan dari Balai Penelitian Perkebunan Besar di Jember.

Kalau mengambil dari kebun sendiri , pilihlah pohon yang pertumbuhannya baik,

sehat , produksinya, bahan yang diambil adalah tunas air {waterloot}.

Kalau bahan sambungan atau entrijs itu banyak dipergunakan , baiklah setiap

penanaman itu harus memperhatikan pohon-pohon yang pertumbuhannya baik, dan yang

produksinya tinggi. Bila ternyata diketemukan pohon yang baik , perlu diberi tanda, dan

airnya tidak perlu diwiwil. Bila ada kepentingan untuk menyambung dapat diambil

entrijsnya, sebab selalu terjadi krosing yang tidak diketahui asal-usulnya ,tetapi juga

menghasilkan produksi yang baik , itulah jenis local yang sudah menyesuaikan diri dengan

keadaan setempat.

2 . TEKNIK MENYAMBUNG

Maksudnya adalah : suatu usaha perbaikan mutu untuk mendapatkan lebih banyak pohon

dengan sifat-sifat pohon induknya. Atau untuk mempertahankan jenis telah teruji

keunggulannya , baik ketahanan terhadap hama dan penyakit maupun produktivitasnya.

Peristiwa ini adalah pembiakkan secara vegetatif dengan menyambung {mengenten} cabang-

cabang atau tunas pohon induk dari batang pohon induk dari batang pohon bagian bawah.

Pelaksanan yang harus diperhatikan di dalam penyambungan antara lain:

- Bibit yang akan disambung

Bibit atau calon batang bawah yang akan disambung dilakukan setelah berumur 1

tahun , batang bibit sudah sebesar pensil. Bibit yang umurnya belum mencapain 1 tahun ,

batangnya masih terlalu kecil sehingga besarnya bahan sambungan tidak sama. Hal ini

dimaksudkan agar proses penyambungan bisa dilakukan denga mudah.

Page 15: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

- Musim menyambung

Saat yang baik bagi batang bawah maupun batang atas, yang disambung dengan

penyambungannya , ialah pada bulan-bulan November sampai April, yakni musim penghujan.

Setelah bulan April janganlah melakukan penyambungan lagi karena waktu itu merupakan

musim bunga yang pertama . Tidak berarti hal ini tidak mungkin. Baik kuncup legitium dari

entrijs cabang terutama telah mempersiapkan untuk berbunga , sehingga beberapa saat setelah

sambungan itu hidup segera akan tampak berbunga. Jika ini dilakukan dapat memperlambat

pertumbuhan batang . Selain itu jangan mengadakan penyambungan pada musim kemarau

karena pada waktu itu tanaman sedang dalam fase istirahat , sehingga prosentase persilangan

akan lebih kecil.

3 . JENIS ENTEN

Pada sambungan kopi ada dua jenis , yakni:

a). Enten pucuk atau sering disebut ‘Top-enten”

b). Enten cabang atau biasa disebut “Tak-enten”

Ada beberapa macam “Tak-enten”; antara lain yang banyak dipakai adalah:

- Enten cabang bentuk kipas (Waaier tak-enten)

- Enten cabang bentuk pecut (Sweep tak-enten)

a) Enten pucuk atau top-enten

Kalau pada penyambungan ini menggunakan enten dari wiwilan atau waterloot,

hal ini dapat dilakukan pada persemaian atau kebun peremajaan, sebagai batang bawah ,

sehingga diperoleh pohon kopi baru dengan bentuk dan sifat-sifat keturunan pohon induk dari

mana entrijs itu berasal . jadi tanaman baru ini tetap tumbuh sebagai batang plagiotrop.

b) Enten cabang atau tak –enten

Kalau penyambungan ini menggunakan entrijs dari cabang kipas atau cabang

pecut hendaknya penyambungan ini dilakukan pada perkebunan tua atau kebun yang kurang

baik hasilnya. Pada jenis penyambungan ini pertumbuhannya akan sesuai dengan cabang

induknya dan akan tumbuh sebagai cabang plagiotrop(horizontal). Pembentukan mahkota

pada pohon baru ini akan tumbuh lebih cepat, lebih sempurna, dan kelak kemudian hari tak

usah memenggal. Sifat keturunan dari enten itu akan tetap, tetapi bentuknya tergantung pada

cabang dari mana entrijs itu berasal.

Page 16: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Memilih entrijs untuk enten :

Dalam hal ini baik kuncup reproduksi maupun legitium tidak kelihatan. Entrijs

semacam ini baik untuk enten pucuk ataupun untuk cabang.

Dalam entrijis ini yang kelihatan hanya kuncup reproduksi. Ini lebih baik,

untuk enten pucuk atau enten cabang, lebih cepat tumbuh.

Pada entrijs ini yang kelihatan hanya kuncup legitium, maka apabila hal ini

dipakai sebagai entrijs karena lebih cepat tumbuh. Keadaan macam ini dapat dielakkan

dengan melepaskan kuncup-kuncup sebelum dienten.

Entrijs ini baik kuncup legitium maupun kuncup reproduksi sudah kelilhatan,

kuncup demikian baik untuk enten cabang atau untuk pucuk

Pada entrijs ini yang kelihatan hanya kuncup legitium dan kuncup reproduksi

sebelah saja. Kuncup demikian kurang baik sebagai bahan sambungan.

Pada entrijs ini kedua daun kuncup reproduksi kelihatan, sebuah kuncup

legitium telah tumbuh sebagai cabang simpangan legitium. Buat enten cabang bentuk kipas

dan enyten pucuk juga baik. Akan tetapi keadaan tidak terpaksa sebaiknya tidak perlu

digunakan sebagai cabang bentuk kipas.

Entrijs ini kedua kuncup reproduksi kelihatan, sedang kedua kuncup legitium

telah tumbuh menjadi cabang simpangan legitium. Cabang demikian paling baik buat enten

cabang bentuk kipas maupun enten pucuk.

4. Cara Menyambung (Meng-Enten)

Cara mengenten tanaman kopi ada tiga macam, yaitu :

a. Spleet enten adalah cara menyambung dengan celah

b. Plak enten adalah cara menyambung dengan potongan miring yang sama dan

dilekatkan

c. Cara Kina adalah cara menyambung dengan metode menyambung kina.

Spleet Enten

Besarnya batang bawah atau onderstamp yang sudah memenuhi syarat dipotong

mendatar atau agak miring. Pemotongan dilakukan dengan gunting pangkas dan diulangi

pisau okulasi yang tajam, supaya lukanya bisa halus. Panjang pemotongan menurut keadaan

bibit, yakni antara 15-25 cm dari leher akar. Selanjutnya pada potongan itu dibelah

memanjang ke bawah sepanjang ± 3-4 cm dari ujung.

Entrijs yang telah tersedia diambil (dipotong) satu ruas yang ada bukunya, di atas

buku dipotong ± 1-2 cm. Kemudian di bawah buku dipotong secukupnya ± 7 cm dan dipotong

Page 17: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

miring kanan dan kiri sehingga membentuk biji. Irisan atau potongan tadi disesuaikan dengan

panjangnya celah dan harus halus dan simetris. Kemudian entrijis dimasukkan ke dalam celah

dan dibalut, sesudah itu diberi pelumas dari paraffin dan ditutup dengan tabung kertas atau

kantong plastic.

Waktu memasukkan entrijs ke dalam celah, kambiumnya harus saling melekat, maka

harus diusahakan bahan yang sama besarnya. Apabila antara besarnya entrijs dan onderstam

tidak sama, maka salah satu dari sisi cambium harus saling melekat. Sebab bila salah satu sisi

cambium tidak melekat, sambungan itu tidak akan berhasil.

Plak enten

Cara mencari onderstamp dan entrijs pada penyambungan plak enten sama dangen

“Spleet enten”, hanya irisannya yang berbeda. Batang atas dan batang bawah diiris dengan

kemiringan yang sama, selanjutnya dilekatkan sehingga cambium yang satu dengan lainnya

saling melekat. Sesudah proses ini selesai kemudian baru dibalut, sedangkan perlakuan

selanjutnya sama seperti awal. Kedua cara penyambungan ini umumnya dilakukan di

persemaian atau permajaan

Cara Kina

Cara penyambungan ini dilakukan pada tanaman yang onderstampnya lebih besar

daripada entrijsnya, penyambungan cara ini banyak dilakukan di kebun. Ujntuk batang

bawah, pada ketinggian 10-15 cm dari leher akar diiris miring kebawah sepanjang ± 3 cm.

kemudian entrijs juga diiris miring tegak simetris, tetapi irisan pada entrijs hanya satu bidang

saja. Selanjutnya entrijs tai disisipkan pada irisan batang bawah dan dibalut.

Selanjutnya pada cara ini batang bawah baru diadakan pemotongan setelah sambungan

itu jelas hidup. Seandainya sambungan itu tidak berhasil dapat dipindahkan di lain bagian

batang yang sama.

b.Menyetek

keunggulan menyetek kopi yaitu :

1. Jenis-jenis unggul dapat langsung diperbanyak di bedengan tanpa menyambung.

2. Tanman akan berproduksi lebih awal ± umur 3 tahun

3. Tanaman dari stek lebih tahap terhadap gangguan cacing, karena dejak ditanam telah

banyak akarnya.

4. Tak usah memilih bifid dan bifid dapat kita hemat.

Page 18: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Disamping segi-segi yang menguntungkan, ada juga kekurangannya, yaitu :

1. karena tak ada akar tunggang, maka tak tahan terhadap goncangan angina

2. Biaya lebih mahal, banyak pemeliharaan dan banyak perlengkapan yang dibutuhkan.

Yang perlu dipersiapkan dalam menyetek, yaitu :

1. Bedengan

- Atap : terdiri dari bamboo atau batang lamtoro yang ditutup dengan ranting-

ranting, yang memanjang. Atau bedengan itu sebelumnya ditanami peneduh

yang diatur sebaik-baiknya. Kalau menggunakan atap, ukuran per bedeng atau

lajur umumnya tinggi depan 1,5 m, dan belakang 1 m.

- Plupuh : tempat menancapkan stek yang diisi dengan 50% tanah dan 50%

pasir. Kalau tak bisa diperoleh plupuh dapat menggunakan kantong-kantong

plastic.

2. Bahan Stek

Bahan stek dapat dicari di kebun-kebun yang secara kebetulan buahnya baik, dan

diambil dari wiwilan (tunas air). Untuk tanaman rakyat umumnya tidak ada kebun

entrijs (stek khusus)

3. Tenaga Penyemprot

Kalau stek telah ditanam pada plupuh atau kantong-kantong plastic, sejak ditanam

selalu diadakan penyiraman, tiap 2 jam sekali, mulai dari jam 9.00 sampai jam 15.00

4. Bedengan Pemeliharan

Dalam waktu satu bulan stek-stek yang hidup dapat dipindahkan ke bedengan

pemeliharaan. Bedengan pemeliharaan bentuknya sama dengan bedengan pesemaian.

Jarak antara bedengan yang satu dengan yang lainnya 0,5 m. jika jarak tanam dibuat

20 x 20 cm, maka untuk keperluan 1 ha harus disediakan 1.000-1.200 stek, dan

bedengan penyetek 50-60 m2

Bedengan penyetekan yang dipergunakan terus-menerus dalam satu periode

pemeliharaan tidaklah benar. Sebab presentase pasir yang tinggi pada media pertama,

akan memerlukan pupuk lebih banyak dan penyiraman yang dilakukan setiap hari.

Jadi sebaiknya dipisahkan antara bedengan penyetek dengan bedengan pemeliharaan.

Page 19: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

Lain cara yaitu menggantikan bedengan pemeliharaan, dengan keranjang-keranjang

atau kantong-kantong plastic yang diisi tanah yang dicampur dengan kompos atau pupuk

kandang. Cara ini mudah dipindahkan tanpa merusak stek. Keranjang dapat ikut ditanam,

akan tetapi ada bahanyanya, karena tanaman akan diserang rayap.

Jika kerangjang tidak ikut ditanam, keranjang dipotong kebawah, sebelum ditanam.

Dengan cara ini akar-akar lebih cepat tumbuh. Dalam hal ini penggunaan keranjang akan

lebih baik hasilnya daripada yang menggunakan bedengan pemeliharaan.

Memotong dan Memelihara Stek

Membuat stek sebaiknya pada musim penghujan, yaitu bulan april sampai mei. Bila

usaha ini berhasil maka setelah umur ± 8 bulan, stek yang hidup dapat dipindahkan ke

lapangan/kebun. Bahan stek diambil dari wiwila, yang dipakai 2 atau 3 ruas. Ruas yang

pertama harus dibuang. Yang paling baik dan paling muda tumbuh adalah ruas ke dua dan

ketiga dari ujung batang yang masih pipih. Mata sirung sedapat mungkin dihilangkan.

Panjang stek ± 10 cm, dipotong miring sehingga bagian ujungnya menjadi runcing,

supaya permukaannya menjadiluas dan mudah tumbuh. Jika ruas terlalu pendek, dapat dipakai

2-3 ruas, sehingga panjangnnya 10 cm. dengan maksud supaya cadangan karbohidrat cukup

digunakan selama satu bulan sebelum stek tumbuh. Untuk mengurangi penguapan, maka daun

harus dipotong ± 2/3 dari panjang daun.

Sebelum stek ditanam, sementara bahan-bahan itu dapat ditaruh dalam ember yang

berisi air atau dapat langsung ditanam pada bak penyetek. Stek ditanam tegak, sehingga

daunnya sejajar dan terletak pada permukaan tanah dengan jarak tanam 5 x 10 cm.

Ruas kedua dapat tumbuh 90% dalam waktu 1 bulan, ruas ketiga 80% dan ruas

keempat 70%. Setelah 1 bulan stek yang tumbuh dapat dipindahkan ke bedengan

pemeliharaan. Pengambilan harus dilakukan dengan hati-hati. Jarak tanam 20x20 cm. di

dalam bedengan ini waktunya lebih pendek daripada bibit yang berasal dari biji, yakni ± 8

bulan setelah itu dapat ditanam dilapangan/kebun.

Di kebunstek ini kecepatan tumbuhnya juga lebih baik daripada bibit yang berasal dari

biji, sehingga tahun ketiga sudah dapat menghasilkan. Cara semacam ini akan lebih

menghemat bifid dan lebih cepat menghasilkan. Bila penyulaman sangat mendesak, stek ini

sangat baik digunakan.

Page 20: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

BAB III

PENUTUP

Tanaman kopi termasuk salah satu tanaman penting untuk Indonesia, walaupun

sebenarnya kopi bukanlah tanaman asli Indonesia. Indonesia telah banyak memiliki kebun

kopi yang sudah tersebar dimana-mana. Untuk itu pemerintah mengembangkan perkebunan

kopi.

Tanaman kopi dapat dikembang biakkan dengan dua cara yaitu dapat dengan cara biji

atau perkembang biakan secara generatif atau dapat juga berkembang biak secara vegetatif

atau tanpa menggunakan biji.

Page 21: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

PERKEMBANG BIAKKAN

TANAMAN KOPI

OLEH :

EKA AYU DHARMA YANTI GIRI

NIM : 0717351001

Program Studi Sosial Ilmu PertanianJurusan Sosial Ilmu Pertanian

Fakultas PertanainUniversitas Udayana

Page 22: Pengantar Ilmu Pertanian Kopi

2007/2008