pengamatan upaya wajib puskesmas angie fix bgt bgt

25
PENGAMATAN UPAYA WAJIB PUSKESMAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS RANCAMANYAR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Disusun oleh : Angie Erditha 121001130 07 Preceptor: Budiman,.dr. M.KM Program Pendidikan Profesi Dokter

Upload: angie-erditha-saklitnov

Post on 27-Dec-2015

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ilmu kesehatan masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

PENGAMATAN UPAYA WAJIB PUSKESMASPROMOSI KESEHATAN

PUSKESMAS RANCAMANYAR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu TugasBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pendidikan Profesi Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Disusun oleh :

Angie Erditha 12100113007

Preceptor:Budiman,.dr. M.KM

Program Pendidikan Profesi DokterBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung2014

Page 2: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

EXECUTIVE SUMMARY

LAPORAN PROGRAM UPAYA WAJIB PUSKESMAS RANCAMANYAR

KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2013

Oleh : Angie Erditha

1. Profil Puskesmas Rancamanyar

Gambaran Umum

Puskesmas Rancamanyar merupakan puskesmas yang ada di wilayah kerja Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Geografis

Puskesmas Rancamanyar terletak di Jalan Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah. Wilayah kerja seluas 772.456 Ha dengan 71.925 jiwa wilayah kerja Puskesmas Rancamanyar terdiri dari 3 desa dari 8 desa yang ada di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, yaitu:

Desa Rancamanyar Desa Bojong Malaka Desa Malakasari

Puskesmas Rancamanyar berada di wilayah kerja kecamatan Baleendah dengan batas- batas sebagai berikut :

Utara : Desa Cangkuang Kecamatan Dayeuhkolot Kab. Bandung Selatan : Desa Rancamulya Kecamatan Pameungpek Kab. Bandung Barat : Desa Sukamukti Kecamatan Katapang Kab. Bandung Timur : Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah

Daerah binaan terjauh dapat ditempuh ± 30 menit dengan kendaraan roda dua, yaitu RW 10 Pameutingan Desa Malakasari. Seluruh wilayah dapat dijangkau dengan kendaran roda dua maupun roda empat walaupun dalam hujan.

Page 3: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Demografi

1. Data PendudukJumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rancamanyar adalah sebanyak 71.925 jiwa (sumber: Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan Tahun 2013) dengan penyebaran penduduk 35.384 jiwa di desa Rancamanyar, 22.130 jiwa di Bojong Malaka, dan 14.232 jiwa di Desa Malakasari.

Tabel 1.1

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa Puskesmas Rancamanyar Tahun 2013

No Desa Luas Wilayah (Ha)

Jumlah Jumlah Penduduk

Jumlah Rumah Tangga

1 Rancamanyar 352.450 92 20

35.384 8.846

2 BojongMalaka 244.356 97 16

22.310 6.067

3 Malakasari 175.65 48 1 14.232 4.019

Page 4: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

3

Jumlah 772.456 243 49

71.926 18.932

Sumber : Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan Baleendaah Tahun 2013

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk cukup tinggi dimana desa Rancamanyar merupakan desa yang terpadat jika dibandingkan dengan desa yang lain di wilayah Puskesmas Rancamanyar.

Sehingga berdampak kepada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit- penyakit yang berbasis lingkungan. Penyakit menyebar dengan sangat cepat di daerah yang padat penduduk.

2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, dan Desa Puskesmas Rancamanyar Tahun 2013

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa rasio beban tanggungan rumah tangga di wilayah Puskesmas Rancamanyar 1 (satu) orang penduduk memiliki beban tanggungan 4 (empat) orang, berdasarkan kelompok usia penduduk yang didominasi adalah usia produktif.

3. Jumlah penduduk Miskin

Page 5: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Tabel 1.3

Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Puskesmas Rancamanyar Tahun 2013

No Desa Jumlah Penduduk

Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar

Askes Jamsostek Jamkesmas Gakinda Jumlah

1 Rancamanyar 35.384 - - 5943 1681 7.624

2 Bojongmalaka 22.310 3800 1500 4736 327 10.363

3 Malakasari 14.232 224 1275 3155 125 4779

4 Luar Wilayah - - - - - -

Jumlah 71.926 4.024 2.775 13.834 2.133 22.766

Presentase

Sumber : Rekapitulasi Hasil Pendataan R/R Puskesmas Tahun 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengguna jasa pelayanan puskesmas yang mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar sebnayak 35% sisanya sebanyak 65% belum mempunya jaminan pemeliharaan kesehatan.

4. Jumlah Penduduk Kelompok Khusus

Page 6: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Data Fisik Puskesmas

Nama Puskesmas : RANCAMANYAR

Kode Puskesmas : 3204140203

Alamat : Jl.Desa Rancamanyar Kp. Babakan

Status Puskesmas : TTP

Status Puskesmas Dalam Program TB paru : PRM

Jumlah Tempat Tidur : Ada

Ruang Laboratorium : -

Ruang UGD : -

Kondisi Puskesmas : Baik

Tahun Pembangunan : 1992

Tahun Perbaikan Terakhir :-

Status Kepemilikan Tanah :Tanah Desa

Peta Puskesmas :Ada

Jumlah Pustu :-

Jumlah Desa yang Dilayani :3 desa

Batas Wilayah :

- Utara : Kecamatan Dayeuhkolot- Barat : Kecamatan Katapang- Timur : Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah- Selatan : Kecamatan Pameungpeuk

2 Analisis Kuantitatif

Page 7: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku

beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku yang aman atau paling tidak beresiko

rendah. Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Rancamanyar masih memiliki banyak

keterbatasan, terutama karena program-program yang ada masih berupa inspeksi di lapangan.

Analisis kuantitatif program promosi kesehatan di Puskesmas Rancamanyar dapat dilihat

melalui persentase target dan cakupan. meliputi :

Tabel 2.1. Hasil Pencapaian Kegiatan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Rancamanyar Tahun 2013

a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa tidak terdapat data mengenai

sasaran, pencapaian, cakupan dan kinerja dari program komunikasi interpersonal dan konseling .

Hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak adanya kegiatan pendataan mengenai komunikasi

interpersonal dan konseling di Puskesmas Rancamanyar.

b. Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di dalam Gedung Puskesmas

Page 8: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa cakupan dan kinerja program

penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas sudah mencapai 100%, namun

belum ada data kuantitatif yang spesifik mengenai jenis, frekuensi, dan jumlah sasaran

penyuluhan di dalam gedung Puskesmas. Berikut ini merupakan data kuantitatif mengenai jenis,

frekuensi, dan jumlah sasaran penyuluhan gabungan (di dalam maupun luar gedung puskesmas):

Tabel 2.2 Hasil Pencapaian Kegiatan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas Kesehatan Puskesmas dan Kader

Jenis Penyuluhan Frekuensi Jumlah SasaranFilariasis 27 49114Diare 12 365TB Paru 12 456ISPA 12 432

c. Institusi Kesehatan Ber-PHBS

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa cakupan dan kinerja puskesmas

mengenai program institusi kesehatan ber-PHBS sudah mencapai 100%, namun belum ada data

spesifik mengenai nama, lokasi dan variabel tinjauan PHBS dari institusi kesehatan yang

menjadi sasaran kerja program kesehatan puskesmas Rancamanyar.

d. Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa nilai persentase cakupan dan

kinerja program pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga puskesmas

Rancamanyar sudah mencapai nilai 53.17% dan 81.81%. Berikut ini merupakan data kuantitatif

hasil pencapaian kegiatan pengkajian PHBS di tatanan rumah tangga pada tiap desa di wilayah

kerja Puskesmas Rancamanyar:

Page 9: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Tabel 2.3 Hasil Pencapaian Kegiatan Pengkajian PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Desa / Kelurahan Jumlah RTDipantau

RT Ber-PHBS RT TidakBer-PHBS

Jumlah % Jumlah %

Rancamanyar 210 141 67.1 69 32.9

Bojong Malaka 210 101 48.1 109 51.9

Malakasari 210 93 44.3 117 55.7

Jmlh Puskesmas 630 335 53.17 295 46.82

Berdasarkan tabel 2.3 dapat diketahui bahwa dari tiga desa yang merupakan wilayah

binaan puskesmas Rancamanyar, desa Rancamanyar merupakan desa yang paling banyak

memiliki rumah tangga ber-PHBS yaitu sebanyak 141 dari total 210 rumah tangga (67.1%).

Sedangkan desa Bojongmalaka memiliki rumah tangga ber-PHBS sebanyak 101 dari total 210

rumah tangga (48.1%), SPAL berjumlah 7566 dan yang memenuhi syarat berjumlah 1.513

(54%), dan desa Malakasari memiliki rumah tangga ber-PHBS sebanyak 93 dari 210 rumah

tangga (44.3%).

e. Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas Kesehatan

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa nilai persentase cakupan dan kinerja

program pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di

Puskesmas Rancamanyar sudah mencapai nilai 100%.

f. Pembinaan UKBM dilihat melalui Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

Page 10: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa dari 49 unit posyandu yang berada di

wilayah kerja Puskesmas didapatkan 11 unit posyandu yang termasuk ke dalam strata purnama

dan mandiri, dengan nilai cakupan dan kinerja program pembinaan UKBM sebesar 22.45% dan

34.54%. Berikut ini merupakan data kuantitatif stratifikasi posyandu di wilayah kerja Puskesmas

Rancamanyar:

Desa / Kelurahan Stratifikasi Posyandu

Pratama Madya Purnama Mandiri

Rancamanyar - 16 - 4Bojong Malaka - 11 - 5Malakasari - 11 - 2

Jumlah posyandu - 38 - 11

Pada program kerja upaya kesehatan wajib tahun 2013 sudah diterangkan bahwa sasaran

posyandu dengan strata purnama dan mandiri adalah 49 unit, namun dari tabel di atas dapat

diketahui bahwa pencapaian perubahan strata posyandu hanya mencapai 11 unit, dengan jumlah

posyandu mandiri terbanyak terdapat di desa Bojong Malaka.

g. Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilhat melalui Persentase Desa Siaga Aktif

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa tidak terdapat data kuantitatif

mengenai pencapaian, cakupan, dan kinerja program pemberdayaan masyarakat melalui

persentase desa siaga aktif. Hal ini dapat terjadi dikarenakan ketidakaktifan desa siaga aktif di

semua desa di wilayah kerja Puskemas Rancamanyar.

h. Pemberdayaan Individu/Kelompok melalui Kunjungan Rumah Tangga

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa nilai persentase cakupan dan

kinerja dari program pemberdayaan inndividu/kelompok melalui kunjungan rumah tangga di

Page 11: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Puskemas Rancamanyar sudah mencapai nilai 100% dan 200%. Nilai presentase 200% untuk

kinerja didaptkan karena target kerja puskesmas yang hanya mencapai nilai 50%.

3. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif dalam penyelenggaraan upaya promosi kesehatan di Puskesmas

Rancamanyar dapat dilihat dari unsur manajemen upaya tersebut, yang terdiri dari sumber daya

manusia, dana, sarana, prasarana, metode, pemasaran, waktu, dan informasi (lampiran tabel 9).

a. Sumber Daya Manusia (SDM )

Di Puskemas Rancamanyar pemegang upaya promosi kesehatan juga memegang upaya

kesehatan lainnya, seperti Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. Hal ini

mengakibatkan kurangnya daya cakupan kerja pemegang upaya, salah satu dampaknya adalah

tidak adanya pendataan kuantitatif mengenai program komunikasi interpersonal dan konseling di

puskesmas, program penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas, dan tidak

adanya data spesifik mengenai nama, lokasi dan variabel tinjauan PHBS dari institusi kesehatan

yang menjadi sasaran kerja program kesehatan puskesmas Rancamanyar.

Sedangkan kader kesehatan aktif di wilayah kerja Puskesmas Rancamanyar kurang lebih

mencapai jumlah 80 orang, jumlah ini sudah sesuai dengan jumlah rukun warga di wilayah kerja

Puskesmas Rancamanyar. Masyarakat di daerah binaan puskesmas Rancamanyar sebagian besar

sudah menunjukan sikap yang terbuka terhadap program promosi kesehatan. Masyarakat dapat

mengikuti program promosi kesehatan dengan baik, namun kurang mengupayakan tindakan

dilapangan secara mandiri.

Pada program pembinaan UKBM dilihat melalui persentase posyandu purnama dan

mandiri, pada beberapa RW masih terdapat kondisi dimana keterlibatan masyarakat masih sangat

Page 12: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

kurang. Hal ini dapat terjadi karena rasa kepemilikan masyarakat akan posyandu masih sangat

kurang. Sedangkan berdasarkan hasil pendataan pada program pembinaan PHBS di tatanan

rumah tangga didapatakan tiga masalah utama dari msyarakat, yaitu:

a) Keluarga masih merokok di dalam rumah

b) Keluarga belum menggunakan jamban sehat dengan septik tank

c) Keluarga masih belum memberikan ASI eksklusif

b. Dana

Dana untuk program promosi kesehatan di Puskesmas Rancamanyar berasal pada

program BOK. Dana lain didapatkan dari sumbangan lurah dan pembiayaan mandiri masyarakat.

Salah satu program upaya promosi kesehatan yang memiliki banyak masalah mengenai dana

adalah program pembinaan UKBM dilihat melalui persentase posyandu purnama dan mandiri.

Pada beberapa RW di wilayah kerja puskesmas masih terdapat banyak kendala dalam

mengumpulkan pembiayaan mandiri masyarakat untuk program posyandu (dana sehat). Hal ini

berakibat pada terbatasnya cakupan kerja program posyandu.

c. Sarana dan Prasarana

Material yang digunakan pada kegiatan program promosi kesehatan bersumber dari

puskesmas terkecuali untuk untuk Program Pembinaan UKBM dilihat melalui Persentase

Posyandu Purnama dan Mandiri, yang bersumber dari masyarakat dan kader kesehatan.

Perangkat khusus yang digunakan pada kegiatan program promosi kesehatan termasuk di

antaranya infokus beserta layar infokus, dan kursi meja yang dibutuhkan pada kegiatan lapangan.

Page 13: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Sampai saat ini tidak terdapat masalah dari sarana prasarana penunjang kegiatan kegiatan

promosi kesehatan di Puskesmas Rancamanyar.

d. Metode

Metode yang dilakukan program program promosi kesehatan adalah metode penyuluhan,

pengkajian, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat mengenai program kesehatan.

e. Pemasaran

Pemasaran upaya promosi kesehatan dilakukan melalui penyebaran informasi kesehatan

masyarakat baik melalui komunikasi interpersonal dan kelompok ataupun melalui media

informasi lainnya seperti poster atau pamflet.

f. Waktu

Waktu yang dipakai untuk program promosi kesehatan ini sedikit terbatas, karena

keterbatasan pemegang upaya yang harus memegang upaya wajib lain puskesmas. Pada program

pembinaan UKBM dilihat melalui persentase posyandu purnama dan mandiri, waktu yang di

alokasikan untuk kegiatan posyandu sudah cukup banyak dan tidak terdapat kendala yang

berarti.

g. Informasi

Input informasi berdasarkan pada kegiatan pada tahun sebelumnya, disertai kegiatan

tambahan apabila ada kejadian baru yang masuk melalui pelayanan klinik puskesmas, misalnya

kejadian demam berdarah di daerah yang sebelum tidak terjangkit demam berdarah.

3. Prioritas Masalah dan Alternatif Penyelesaian Masalah

3.1 Prioritas Masalah

Page 14: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

Identifikasi permasalahan dari program dasar upaya puskesmas mengenai promosi kesehatan

di Puskesmas Rancamanyar yaitu :

A) Jauhnya rentang antara cakupan dan target kerja pada program pembinaan

UKBM dilihat melalui persentase Posyandu Pratama dan Mandiri

B) Jauhnya rentang antara cakupan dan target kerja pada program Pembinaan dan

Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase Desa Siaga Aktif

C) Tidak adanya pendataan mengenai kegiatan komunikasi interpersonal/konseling

Penetapan Masalah Prioritas pada Upaya Peningkatan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Rancamanyar

No Masalah I T R Jumlah IxTxR

Prioritas

P S RI DU SB PC Pol

1 A 5 5 5 4 5 4 3 4 4 28x4x4 496

2 B 4 4 3 4 5 4 3 4 4 27x4x4 432

3 C 4 4 2 4 5 4 3 3 3 26x3x3 234

Keterangan:

A : Jauhnya rentang antara cakupan dan target kerja pada program pembinaan UKBM dilihat melalui persentase Posyandu Pratama dan Mandiri.

B : Jauhnya rentang antara cakupan dan target kerja pada program Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase Desa Siaga Aktif

C : Tidak adanya pendataan mengenai kegiatan komunikasi interpersonal/konseling

I : Important (Pentingnya masalah)

P : Prevalence ( Besarnya masalah)

S: Severity (Akibat yang ditimbulkan masalah)

RI : Rate of increase (Kenaikan besarnya masalah)

DU : Degree of unmeet need (Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi)

SB : Social Benefit (Keuntungan sosial karena selesainya masalah)

Page 15: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

PB : Public concern ( Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah)

PC: Political Climate (Suasana Politik)

T: Technology (Kelayakan teknologi)

R: Resource ability (Sumber daya yang tersedia)

1 = sangat tidak penting2 = tidak penting3 = cukup4 = penting5 = sangat penting

Identifikasi Penyebab Masalah Prioritas Promosi Kesehatan Puskesmas Rancamanyar Tabel Permasalahan

No Permasalahan

A

B

C

Rasa memiliki masyarakat terhadap posyandu masih kurang

Dana sehat yang terbatas untuk melakukan kegiatan posyandu

SDM Puskesmas masih kurang, kepala upaya hanya 1 orang dan merangkap di upaya kesehatan wajib lainnya di puskesmas

Penentuan Penyebab Utama Masalah Prioritas Upaya Promosi Kesehatan Dengan Metode

Criteria Matrix Technique

No Masalah I T R Jumlah IxTxR

Prioritas

P S RI DU SB PB PC

1 A 5 5 5 4 5 4 3 4 4 31x4x4 496

2 B 4 3 5 3 5 2 3 3 4 25x3x4 300

3 C 3 4 3 2 4 2 2 3 3 20x3x3 180

Keterangan:

P = Prevalence, menunjukkan besarnya masalah yang timbul.

Page 16: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

S = Severity, menunjukkan akibat yang ditimbulkan oleh masalah.

RI = Rate of increase, menunjukkan kenaikan besarnya masalah.

DU = Degree of unmeet need, menunjukkan derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi.

SB = Social benefit, menunjukkan keuntungan sosial karena selesainya masalah.

PB = Public concern, menunjukkan rasa prihatin masyarakat terhadap masalah.

PC = Political climate, menunjukkan suasana politik yang berkaitan.

T = Technical feasibility, menunjukkan kelayakan teknologi yang tersedia yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah.

R = Resources availability, menunjukkan sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah.

1 = sangat tidak penting2 = tidak penting3 = cukup4 = penting5 = sangat penting

Untuk menentukan prioritas masalah, digunakan Metode Criteria Matrix Technique.

Metode Criteria Matrix Technique juga merupakan metode dengan mempergunakan skor.

Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah dengan metode kriteria matriks didapatkan nilai

prioritas terbesar adalah A, sehingga masalah yang akan dicari jalan keluarnya adalah “Jauhnya

rentang antara cakupan dan target kerja pada program pembinaan UKBM dilihat melalui

persentase Posyandu Pratama dan Mandiri”

Berdasarkan urutan prioritas diatas dengan menggunakan Metode Criteria Matrix

Technique, penyebab prioritas masalah yang utama yaitu Rasa memiliki masyarakat terhadap

posyandu yang masih kurang. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka jalan keluar yang dipilih

yaitu penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya rasa memiliki terhadap posyandu.

4. Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Upaya promosi kesehatan memiliki kendala baik kendala internal maupun kendala

eksternal. Kendala internal melibatkan berbagai unsur yang berperan, pemegang upaya promosi

Page 17: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt

kesehatan juga harus memegang upaya P2M, keterbatasan ini mengakibatkan pelaksanaan dari

upaya promosi kesehatan belum terdata dengan baik dan masih adanya beberapa program yang

cakupan kerjanya tidak memenuhi target.

Sementara kendala eksternal pada upaya kesehatan lingkungan diantaranya berasal dari

masyarakat sendiri. Rasa memiliki masyarakat terhadap posyandu yang masih kurang merupakan

salah satu kendala yang menghambat jalannya program posyandu, hal ini dapat terlihat dari

jumlah masyarakat yang datang ke posyandu seringkali tidak sesuai dengan target sasaran

program. Kendala lainnya yaitu keterbatasan dana yaitu dana sehat di beberapa posyandu yang

menghambat upaya pencapaian program.

4.2 Saran

a. Saran Internal

Untuk mengoptimalkan upaya promosi kesehatan di wilayah binaan puskesmas

Rancamanyar, disarankan agar sumber daya manusia di puskesmas Rancamanyar ditambah, agar

pemegang upaya wajib puskesmas tidak memegang upaya wajib lain, sehingga program promosi

kesehatan di wilayah binaan puskesmas Rancamanyar dapat dioptimalkan.

b. Saran Eksternal

Saran eksternal ini ditujukan untuk masyarakat di wilayah binaan Puskemas

Rancamanyar. Masyarakat dibawah naungan kader diharapkan dapat meingkatkan rasa memiliki

terhadap posyandu sehingga keterlibatannya dalam program posyandu dapat meningkat.

Page 18: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt
Page 19: Pengamatan Upaya Wajib Puskesmas Angie Fix Bgt Bgt