penerapan strategi poe (predict-observe- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-s.pdf · konsep...

190
4 PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN) DENGAN METODE LEARNING JOURNALS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Skripsi Disusun sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Oleh Puji Rahayu 4001411042 JURUSAN IPA TERPADU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: dinhliem

Post on 11-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

i

4

PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE-

EXPLAIN) DENGAN METODE LEARNING JOURNALS

DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS

Skripsi

Disusun sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

Puji Rahayu

4001411042

JURUSAN IPA TERPADU

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain)

dengan Metode Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains” telah

disetujui oleh pembimbing untuk diajukan disidang panitia ujian skripsi Jurusan

IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Hari : Kamis

Tanggal : 13 Agustus 2015

Page 3: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul

“Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan Metode Learning

Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Keterampilan Proses Sains” bebas plagiat. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan.

Page 4: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan Metode

Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Keterampilan proses Sains

Disusun oleh

Puji Rahayu

4001411042

telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 13 Agustus 2015

Page 5: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan

(QS. Al Insyirah: 6)

If you don‟t go after what you want, you‟ll never have it. If you don‟t ask, the

answer is always no. If you don‟t step forward, you‟re always in the same place

(Anonim)

Selalu ada jalan di setiap keinginan, teruslah berusaha dan berdoa karena tuhan

akan memberikan yang terbaik.

PERSEMBAHAN

Untuk Bapak Susilo, Ibu Sumarti, kakakku

Suparlan, adikku Elvera Ramadhani, mbah

putri dan seluruh keluarga besarku yang telah

memberikan doa dan dukungan

Untuk Resti, Ayun, Evi, Lady, dan teman-

teman kost mercury, teman-teman KBRI,

teman-teman PPL dan KKN Gonoharjo.

Page 6: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

vi

PRAKATA

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan

Metode Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih setulus hati kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan dan

arahan selama pendidikan, penelitian serta penyusunan skripsi ini.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin

melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan IPA Terpadu FMIPA UNNES yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan skripsi.

4. Arif Widiyatmoko, M.Pd, Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran, kritik dan dorongan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Hartono, M.Si, Dosen Pembimbing Pendamping yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan, saran dan dorongan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Sri Wardani, M.Si, Dosen Penguji yang telah memberikan arahan,

masukan, saran, dan petunjuk sehingga penulis dapat menyempurnakan

skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya jurusan IPA Terpadu atas

segala bantuan yang diberikan.

8. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga

selama belajar di FMIPA UNNES.

Page 7: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

vii

9. Drs. Yoseph Hambur, Kepala SMP Mataram Semarang yang telah

memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis melakukan

penelitian.

10. Totok Udiyanto, S.Pd, Guru IPA SMP Mataram Semarang yang telah

memberikan bantuan dan saran dalam proses penelitian.

11. Peserta didik kelas VII di SMP Mataram Semarang atas ketersediannya

menjadi responden dalam penelitian.

12. Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Mbah Putri dan seluruh keluarga besar saya yang

senantiasa memberikan dukungan dan doa.

13. Teman-teman di Kos Mercury yang telah membantu dan memberikan

dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan IPA 2011 yang telah membantu dan

memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.

15. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangatlah

penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait pada umumnya

dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, Agustus 2015

Penulis

Page 8: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

viii

ABSTRAK

Rahayu, P. 2015. Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan

Metode Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains. Skripsi. Jurusan IPA

Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing Utama Arif Widiyatmoko, M.Pd. dan Pembimbing

Pendamping Prof. Dr. Hartono, M.Pd.

Kata Kunci: Strategi POE, Metode Learning Journals, Pemahaman Konsep, KPS

Pembelajaran IPA di SMP Mataram Semarang belum sepenuhnya

menerapkan prinsip inkuiri ilmiah sehingga partisipasi aktif dari peserta didik

masih kurang. Kurangnya partisipasi peserta didik menyebabkan pemahaman

konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan diterapkannya

strategi POE (predict-observe-explain) dengan metode Learning Journals.

Strategi POE merupakan strategi yang memberikan kesempatan peserta didik

untuk belajar secara konkret sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan

KPS. Learning Journals merupakan suatu metode pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan metakognitif peserta didik, sehingga

mengoptimalkan hasil belajar baik hasil belajar kognitif, afektif

maupunpsikomotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman

konsep dan KPS peserta didik setelah diterapkannya strategi POE dengan metode

Learning Journals. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment dengan

desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Mataram Semarang yang terdiri dari tiga kelas.

Pengambilan sampling menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh

populasi digunakan sebagai sampel. Kelas VII A dan VII B sebagai kelompok

eksperimen, dan kelas VII C sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian

menunjukkan kelompok eksperimen memiliki peningkatan pemahaman konsep

yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut terlihat dari hasil

uji t-tes yang diperoleh yaitu thitung > ttabel, thitung sebesar 2,09 dan ttabel sebesar 1,98.

KPS kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal tersebut

dapat dilihat dari N-Gain hasil tes KPS menunjukkan kelompok eksperimen rata-

rata memiliki peningkatan sebesar 0,51 dengan kategori sedang. Dan hasil uji t-

test skor observasi KPS dengan thitung 3,33 > ttabel 1,98. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa penerapan strategi POE dengan metode learning journals

dapat meningkatkan pemahaman konsep dan KPS dari peserta didik.

Page 9: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

ix

ABSTRACT

Rahayu, P. 2015. Implementation POE (Predict-Observe-Explain) Strategy with

Learning Journals Method on Science Learning to Increase Student’s Conceptual

Comprehenssion and Science Process Skills. Minithesis. Integrated Sciences

Department Mathematics and Natural Sciences Faculty. The Main Advisor Arif

Widiyatmoko, M.Pd. and The Companion Advisor Prof. Dr. Hartono, M.Pd.

Keywords: POE Strategy, Learning Journals Method, Concept Comprehenssion,

Science Process Skills

Science learning in SMP Mataram Semarang is not yet fully applied the

principles of scientific inquiry so the student‟s active participation is less. The

lack of student‟s participation makes the concept comprehension (cognitive

learning outcomes) and science process skills were low. One of solution to

overcome these problems is implementation of POE (Predict-observed-explain)

strategy with Learning Journals method. POE strategy is a strategy that gives

students the opportunity to learn concretely, so it can increase student‟s concept

comprehenssion and science process skills. Learning Journals is a learning method

that can develop metacognitive skills of students. This method can optimize

learning outcomes either the cognitive learning, affective and psychomotor. This

study aims to determine student‟s concept comprehenssion and science process

skills after the implementation of the POE strategy with Learning Journals

methods. This research used Quasi Experiment with Nonequivalent Control

Group design. Population is all students on 7th

grade in SMP Mataram Semarang

which consists of three classes. Sample taken by saturated sampling technique,

where the entire population is used as a sample. Class 7A and 7

B as the experiment

group, and class 7C as a control group. The results of this research showed that the

experiment group had a higher increased concept comprehenssion‟s than control

group. It was seen from t-test results where the tcount > ttable, tcount is 2.09 and ttable is

1.98. Science Process Skills experiment group is better than control group. It was

seen from N-Gain test of science process skills showed that the experiment group

had increase average is 0.51 (medium category). Based on t-test results of KPS

scores observation where tcount 3.33 > 1.98 ttable. The conclusion of this research is

implementation of the POE strategy with learning journals method could increase

student‟s concept comprehenssion and Science Process skills.

Page 10: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii

PERNYATAAN ................................................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4. Penegasan Istilah ...................................................................................... 4

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

1.5.1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 6

1.5.2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembelajaran IPA di SMP ........................................................................ 8

2.2. Strategi POE (Predict-Observe-Explain) ................................................. 10

2.3. Metode Learning Journals ........................................................................ 12

2.4. Pemahaman .............................................................................................. 14

2.5. Keterampilan Proses Sains ....................................................................... 15

2.6. Pokok Bahasan Kalor ............................................................................... 18

2.7. Kerangka Berpikir .................................................................................... 19

Page 11: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

xi

2.8. Hipotesis ................................................................................................... 21

3. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 22

3.2. Subyek Penelitian ..................................................................................... 22

3.2.1. Populasi .............................................................................................. 22

3.2.2. Sampel ................................................................................................ 22

3.3. Variabel Penelitian ................................................................................... 22

3.4. Desain Penelitian ...................................................................................... 23

3.5. Prosedur Penelitian ................................................................................... 24

3.6. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data .............................................. 25

3.7. Metode Analisis Data ............................................................................... 26

3.7.1. Analisis Data Awal .............................................................................. 26

3.7.2. Analisis Data Instrumen Tes ................................................................ 27

3.7.3. Analisis Data Akhir ............................................................................. 31

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 35

4.1.1. Analisis Data Awal .............................................................................. 35

4.1.2. Analisis Data Akhir ............................................................................. 35

4.1.2.1 Analisis Pemahaman Konsep ......................................................... 37

4.1.2.2 Analisis KPS ................................................................................... 39

4.2. Pembahasan .............................................................................................. 42

4.2.1. Pemahaman Konsep ............................................................................ 42

4.2.2. Keterampilan Proses Sains ................................................................. 46

5. PENUTUP

5.1. Simpulan ................................................................................................... 54

5.2. Saran ......................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56

LAMPIRAN ......................................................................................................... 59

Page 12: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian Nonequivalent control group ............................................ 23

3.2 Analisis Validitas Butir Soal uji Coba ........................................................... 28

3.3 Analisis tingkat Kesukaran Soal uji Coba ...................................................... 29

3.4 Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba .......................................................... 30

4.1 Uji Normalitas Data Awal Populasi ............................................................... 35

4.2 Uji Homogenitas Data Awal Populasi ........................................................... 35

4.3 Uji Normalitas Data Pretest ........................................................................... 36

4.4 Uji Normalitas Data Post Test ....................................................................... 36

4.5 Uji Normalitas Data Observasi KPS .............................................................. 36

4.6 Rekapitulasi Hasil Pre test dan Post Test ....................................................... 37

4.7 Perhitungan Uji t-test Pemahaman Konsep .................................................... 38

4.8 Rekapitulasi N-Gain aspek KPS .................................................................... 40

4.9 Analisis Uji t-test Data Observasi KPS .......................................................... 41

Page 13: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................................ 20

4.1 Data N-Gain Pemahaman Konsep ................................................................. 38

4.2 Data Peningkatan KPS Hasil Tes Kelompok Eksperimen .............................. 39

4.3 Data Peningkatan KPS Hasil Tes Kelompok Kontrol .................................... 40

4.4 Data Analisis Observasi KPS ......................................................................... 41

Page 14: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi soal Uji Coba .................................................................................. 60

2. Soal Uji Coba ................................................................................................ 63

3. Analisis Soal Uji Coba .................................................................................. 73

4. Silabus kelas eksperimen .............................................................................. 77

5. Silabus kelas kontrol ..................................................................................... 79

6. RPP kelas eksperimen ................................................................................... 81

7. LKPD Kelas Eksperimen .............................................................................. 96

8. RPP kelas Kontrol ....................................................................................... 112

9. LKPD Kelas Kontrol .................................................................................. 126

10. Kisi-Kisi Soal Pre Test .............................................................................. 136

11. Soal Pre Test ............................................................................................... 138

12. Kisi-kisi Soal Post Test .............................................................................. 145

13. Soal Post Test ............................................................................................. 147

14. Contoh Jawaban Pre Test dan Post Test .................................................... 152

15. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains .......................................... 153

16. Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains .............................................. 154

17. Contoh Hasil Observasi KPS ..................................................................... 155

18. Format Penulisan Jurnal Belajar ................................................................ 156

19. Contoh Jurnal Belajar Peserta Didik .......................................................... 158

20. Daftar Nilai UTS Kelas VII Semester 2 ..................................................... 159

21. Uji Normalitas Data Awal Populasi ........................................................... 160

22. Uji Homogenitas Data Awal ...................................................................... 162

23. Daftar Nilai Pre Test dan Post Test ........................................................... 163

24. Uji Normalitas Data Pre Test ..................................................................... 164

25. Uji Normalitas Post Test ............................................................................ 165

26. Analisis N-Gain Data Hasil tes .................................................................. 166

27. Uji t-test Pemahaman Konsep ..................................................................... 168

28. Rekapitulasi Data Hasil Tes KPS................................................................ 169

Page 15: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

xv

29. Rekapitulasi Data Observasi KPS ............................................................... 179

30. Analisis N-Gain Aspek KPS ...................................................................... 184

31. Uji Normalitas Data Observasi KPS .......................................................... 185

32. Uji t-test Skor Observasi KPS .................................................................... 186

33. Observasi awal hasil belajar peserta didik ................................................. 187

34. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 190

35. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 192

36. Surat Telah Melaksanakan Penelitian ........................................................ 193

Page 16: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu disiplin ilmu yang

mempelajari gejala-gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

sekadar kumpulan konsep dan fakta tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan dan pembelajaran IPA atau sains menekankan pada

pemberian pengalaman langsung peserta didik untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, keterampilan proses dan sikap ilmiah (Depdiknas, 2007: 43)

Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran IPA adalah

pembelajaran masih berlangsung dengan cara mentransfer pengetahuan dari guru

kepada peserta didik. Fakta tersebut dibenarkan oleh Restami (2013) yang

menyatakan bahwa Pembelajaran IPA masih cenderung berbasis hafalan teori

tidak didasarkan pada pengalaman langsung peserta didik, sehingga kemampuan

peserta didik dalam memahami konsep masih rendah. Padahal bila mengacu pada

Permendiknas No.22 tahun 2006, dalam pembelajaran sains sebaiknya

dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,

bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting

dalam kecakapan hidup.

Proses Pembelajaran IPA yang belum sepenuhnya menerapkan prinsip

inkuiri ilmiah, menyebabkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran

kurang. Kurangnya partisipasi peserta didik menyebabkan pemahaman konsep

(hasil belajar) masih rendah dan keterampilan proses sains kurang optimal juga.

Rendahnya hasil belajar IPA dan keterampilan proses juga terjadi pada peserta

didik kelas VII di SMP Mataram Semarang. Hal itu terlihat dari nilai rata-rata

hasil belajar IPA peserta didik yang kurang mencapai nilai KKM yaitu 7,0. Rata-

rata hasil belajar peserta didik kelas VII di SMP Mataram semester pada ganjil

tahun ajaran 2014/2015 sebesar 67,2, dengan rincian rata-rata pada kelas VII A

sebesar 67,5, kelas VII B 67,6 dan pada kelas VII C 66,4.

Page 17: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

2

Berdasarkan hasil observasi awal rendahnya hasil belajar disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya, (1) dominansi guru dalam pembelajaran lebih besar

daripada keaktifan peserta didik, (2) strategi dan metode yang dipilih guru kurang

membangkitkan minat belajar peserta didik, (3) peserta didik lebih sering

menyontoh dan mengandalkan temannya dalam menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan guru, (4) terkadang dalam pembelajaran sebagian besar peserta didik

masih belum berani untuk mengemukakan pendapat secara terbuka.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi,

yaitu mengubah strategi pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan strategi yang

yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan aktivitas mental

dan fisik secara optimal. Salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu

strategi Predict-Observe-Explain (POE) dengan metode Learning Journals

(Restami, 2013).

Strategi POE adalah strategi yang mencakup cara-cara yang dapat ditempuh

guru untuk membantu peserta didik meningkatkan pemahaman dan

psikomotornya (Restami, 2013). Menurut Warsono dan Hariyanto (2014: 92)

kegiatan dalam strategi POE yang meliputi memprediksi (predict), mengamati

(observe), dan menerangkan (explain) dapat membentuk struktur kognitif peserta

didik menjadi lebih baik, karena kegiatan-kegiatan dalam strategi ini memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara konkret. Pada pembelajaran

dengan strategi POE, peserta didik diberi kebebasan untuk memprediksi,

mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan sendiri sehingga keterampilan

proses sains peserta didik juga akan lebih terlihat optimal.

Keterampilan proses sains (KPS) merupakan keterampilan-keterampilan

yang dikembangkan dalam pembelajaran sains untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Hosnan, 2014: 370). Menurut Karsli dan Sahin (2009) sebagaimana

dikutip Ningsih (2011: 57) KPS dapat membantu peserta didik untuk memiliki

pengalaman belajar yang bermakna untuk mengembangkan kemampuan mental

yang lebih tinggi, seperti berpikir kritis dan keputusan pemecahan masalah.

Keterampilan-keterampilan proses biasa terlihat dalam kegiatan yang memusatkan

pembelajaran pada peserta didik seperti melakukan eksperimen. Strategi POE

Page 18: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

3

merupakan strategi yang efektif digunakan untuk meningkatkan KPS karena

memberikan pengetahuan yang konkret untuk meningkatkan partisipasi aktif dan

kreatif dalam pembelajaran (Zulaeha, 2014).

Pembelajaran dengan strategi POE tidak selalu mudah diterapkan, sulitnya

pengelolaan kelas ketika kegiatan eksplorasi mengakibatkan peserta didik

seringkali menyepelekan dan bergantung kepada temannya. Penerapan strategi

POE biasanya cenderung melakukan eksperimen secara berkelompok sehingga

guru akan kesulitan memantau keaktifan peserta didik secara menyeluruh. Oleh

sebab itu, diperlukan adanya metode yang dapat menutupi kekurangan strategi

POE, metode yang cocok adalah metode Learning Journals (Fadllia, 2012).

Learning Journals merupakan Metode yang dapat digunakan untuk

memantau aktivitas-aktivitas belajar yang telah dilakukan peserta didik dalam

pembelajaran. Learning Journals ini dapat dianggap sebagai progress report

maupun rekaman proses atas tugas yang dipikul peserta didik (Suprijono, 2014:

124). Menurut Warsono dan Hariyanto (2014: 38), pembelajaran dengan

Learning Journals merupakan suatu praktik penulisan atau pencatatan pada

sebuah kertas atau buku tentang kumpulan pemikiran, pemahaman dan penjelasan

tentang sebuah gagasan atau konsep. Learning Journals dapat menjadi wadah

yang tepat untuk mengembangkan strategi berpikir metakognitif, karena peserta

didik mampu mendiagnosis kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat

mengoptimalkan hasil belajar (Septiyana, 2013). Fadllia (2012) dalam

penelitiannya mengatakan bahwa penggunaan Learning Journals dalam

pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar

peserta didik yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan, maka

dilakukan penelitian dengan desain pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

dengan menerapkan prinsip inkuiri ilmiah, untuk mengaktifkan peserta didik

sesuai essensi dalam pembelajaran dan pengajaran sains sehingga KPS dan

pemahaman peserta didik akan lebih meningkat. Oleh sebab itu, akhirnya

dilaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi POE dengan Metode

Page 19: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

4

Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep dan Keterampilan Proses Sains”.

1.2. Rumusan masalah

Rumusan Masalah dari penelitian ini yaitu:

(1) Apakah penerapan strategi POE dengan metode Learning Journals dalam

pembelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik?

(2) Apakah penerapan strategi POE dengan metode Learning Journals dalam

pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta

didik?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari Rumusan permasalahan yang telah disampaikan maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

(1) Untuk mengetahui pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran

IPA setelah diterapkan strategi POE dengan metode Learning Journals.

(2) Untuk mengetahui keterampilan proses sains peserta didik dalam

pembelajaran IPA setelah diterapkan strategi POE dengan metode

Learning Journals.

1.4. Penegasan Istilah

Salah pengertian atau salah penafsiaran biasanya sering terjadi, oleh karena

itu, untuk menghindarinya diperlukan adanya penegasan istilah pada judul

penelitian “Penerapan Strategi POE dengan Metode Learning Journals dalam

Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan

Proses Sains”

1.4.1. Strategi POE (Predict-Observe-Explain)

Strategi POE merupakan strategi pembelajaran yang berdasarkan atas teori

pembelajaran konstruktivisme, yang memberi kesempatan pada peserta didik

untuk menyadari kemampuan awal mereka. Kegiatan dalam strategi POE ada tiga

yaitu Predict atau memperkiraan, Observe atau mengamati dan Explain atau

Menjelaskan (Warsono dan Hariyanto, 2014: 93). Dalam Penelitian ini strategi

Page 20: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

5

POE yang diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan tahapan kegiatan POE

yang meliputi kegiatan memprediksi, mengamati dan menerangkan.

1.4.2. Learning Journals

Learning Journals adalah suatu metode atau teknik pembelajaran yang

digunakan untuk memantau learning strategies dari aktivitas yang dilakukan

peserta didik. Metode Learning Journals ini berupa tulisan yang dibuat oleh

peserta didik yang merupakan hasil pemikiran, gagasan atau refleksi selama

proses pembelajaran (Suprijono, 2014: 124). Maksud dari penggunaan metode

Learning Journals dalam penelitian ini adalah pembuatan jurnal belajar oleh

peserta didik yang merupakan hasil refleksi dari pembelajaran yang telah

dilakukan peserta didik.

1.4.3. Pemahaman Konsep

Pemahaman disini bermaksud untuk mengetahui kemampuan peserta didik

dalam memahami dan menangkap suatu makna tertentu. Pemahaman konsep di

penelitian ini yaitu pemahaman konsep tentang materi kalor, meliputi: (a) kalor

dan perubahan suhu, (b) kalor dan perubahan wujud, (c) penerapan Asas Balck,

dan (d) perpindahan kalor. Pemahaman konsep dalam penelitian ini diukur

menggunakan alat evaluasi yaitu tes tertulis berupa soal pilihan ganda yang

berjumlah 25 butir soal.

1.4.4. Keterampilan Proses Sains (KPS)

Keterampilan proses sains adalah keterampilan-keterampilan yang

dikembangkan di dalam belajar sains. Keterampilan proses sains yang diukur

dalam penelitian ada lima yaitu memprediksi atau membuat hipotesa, mengamati,

mengukur, mengkomunikasikan dan membuat kesimpulan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijabarkan menjadi

manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu manfaat dalam bentuk teori

yang diperoleh dari penelitian, sedangkan manfaat praktis adalah manfaat yang

dapat diperoleh secara praktik dari penelitian, yaitu manfaat penerapan strategi

POE dengan metode Learning Journals di dalam pembelajaran IPA. Penjelasan

Page 21: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

6

lebih lanjut mengenai manfaat teoritis dan praktis yang diperoleh dari penelitian

ini dijabarkan sebagai berikut.

1.5.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis, diantaranya:

(1) Dapat memberikan informasi mengenai strategi dan metode pembelajaran

yang aktif, inovatif, kreatif dalam pembelajaran IPA yaitu strategi POE

yang dipadukan dengan metode Learning Journals.

(2) Dapat memberikan kontribusi dalam ilmu pendidikan khususnya

pendidikan sekolah menengah pertama.

1.5.2. Manfaat Praktis

1.5.2.1. Manfaat bagi Peserta Didik

Manfaat yang diperoleh peserta didik dalam penelitian ini, diantaranya:

(1) Membantu meningkatkan kecakapan peserta didik dalam menulis dan

membuat refleksi pembelajaran.

(2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan

mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh suatu pengetahuan

dan konsep.

(3) Meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA

(4) Peserta didik dapat memahami sendiri materi yang dipelajari dalam

pembelajaran bermakna melalui kegiatan eksperimen dan Learning

Journals.

1.5.2.2. Manfaat bagi Guru

Penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi guru, manfaat tersebut antara

lain:

(1) Dapat melaksanakan proses pembelajaran secara optimal dengan

menggunakan strategi pembelajaran yang menerapkan prinsip inkuiri

ilmiah.

(2) Menambah wawasan dan pengalaman tentang strategi POE dan metode

Learning Journals.

(3) Memberikan informasi tentang pelaksanaan strategi POE dengan metode

Learning Journals untuk pembelajaran IPA di SMP.

Page 22: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

7

(4) Meningkatkan motivasi guru untuk menciptakan pembelajaran IPA yang

aktif, kreatif, inovatif, konstruktif dan menyenangkan.

1.5.2.3. Manfaat bagi Sekolah

Lebih lanjut, penelitian ini juga diharapkan akan memberikan manfaat bagi

sekolah. Manfaat tersebut antara lain:

(1) Meningkatkan motivasi sekolah dalam menciptakan sistem pembelajaran

IPA yang aktif, kreatif, inovatif, konstruktif dan menyenangkan.

(2) Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah.

(3) Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan strategi POE

dengan metode Learning Journals dalam kegiatan pembelajaran IPA di

sekolah.

(4) Menambah inovasi dalam proses pembelajaran sehingga mampu

meningkatkan kualitas sekolah yang pada akhirnya menjadikan citra sekolah

menjadi lebih baik lagi.

1.5.2.4. Manfaat bagi Peneliti

Manfaat yang diperoleh peneliti dalam melaksanakan penelitian adalah:

Menambah pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru, sehingga pengetahuan

yang diperoleh dapat digunakan sebagai bekal ketika mengajar.

Page 23: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran IPA

Belajar sains tidak cukup hanya mengetahui dan memahami konsep-konsep

tentang sains itu sendiri, akan tetapi dalam belajar sains juga harus memahami

proses terjadinya fenomena sains dengan memanfaatkan penginderaan sebanyak

mungkin (Nawawi, 2013: 25). Di dalam pembelajaran IPA atau sains peserta didik

harus berperan aktif melalui kegiatan pengamatan, eksperimen, berdiskusi dengan

teman atau guru. Belajar sains dapat dilakukan melalui aktivitas pengetahuan

(knowledge) dan praktikum.

Permendiknas No.22 tahun 2006 menyebutkan bahwa, pembelajaran sains

sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek

penting dalam kecakapan hidup. Proses pembelajaran IPA atau sains menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah. Oleh karena itu, penerapan IPA

dalam pembelajaran diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannnya dalam kehidupan sehari-hari.

Rohandi (2003: 118) menyatakan bahwa belajar sains seharusnya

memberikan kesenangan intelektual bagi anak dalam membongkar seluk-beluk

suatu teka-teki dan memperbaiki berbagai konsep yang masih keliru.

Pembelajaran sains tidak hanya sebatas hafalan dalam memahami konsep, akan

tetapi peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin

tahu dan berbagai penjelasan logis. Berdasarkan hakikat sains, Driver (1983)

sebagaimana dikutip Rohandi (2003: 119) menyatakan bahwa dalam pendidikan

dan pembelajaran sains harus bisa mendorong anak untuk mengalami proses sains

merupakan „hal yang menyenangkan‟.

Dari berbagai ide tentang pembelajaran sains, kegiatan peserta didik di kelas

Page 24: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

9

diantisipasi menjadi serupa dengan apa yang sesungguhnya dilakukan oleh para

ilmuwan dalam percobaan mereka, namun dalam situasi yang berbeda. Para

ilmuwan melakukan berbagai percobaan untuk menghasilkan berbagai teori,

sedangkan peserta didik melakukan kegiatan percobaan untuk memahami dan

mengembangkan konsep „baru‟ atau menguji berbagai ide. Dengan kegiatan

seperti ini, anak akan terus mengembangkan kemampuan berpikirnya dan

menggali ide-idenya dalam belajar sains layaknya seorang ilmuwan. Karena pada

dasarnya tujuan utama dalam pembelajaran sains disamping untuk memahami

konsep, sains juga untuk mengembangkan skill anak dalam proses keilmuwan

seperti pengamatan, perbandingan, penyusunan kerangka penyimpulan, peramalan

(prediksi), dan menyimpulkan (Rohandi, 2003: 119).

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran IPA

dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di

tingkatan sekolah dasar dan SMP atau sederajat, pembelajaran IPA yang diajarkan

adalah pembelajaran IPA terpadu. Pembelajaran IPA di SMP menekankan pada

pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan dan pengembangan

keterampilan proses dan sikap ilmiah (Depdiknas, 2007: 43). Adapun tujuan

dilaksanakannya pembelajaran IPA di SMP atau sederajatnya adalah sebagai

berikut,

(1) Meningkatkan keyakinan peserta didik terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaanNya.

(2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep, dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

(3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, teknologi, lingkungan

dan masyarakat.

(4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,

bersikap dan bertindak ilmiah sera berkomunikasi.

Page 25: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

10

(5) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteratutannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

(6) Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke satuan selanjutnya.

Bahan kajian dalam pembelajaran IPA di SMP dan sederajat merupakan bahan

kajian yang melajutkan bahan kajian IPA di SD/MI yang meliputi aspek-aspek

sebagi berikut,

(1) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

(2) Materi dan Sifatnya

(3) Energi dan Perubahnnya

(4) Bumi dan Alam Semesta (Depdiknas, 2007: 44).

2.2 Strategi POE (Predict-Observe-Explain)

Strategi POE didasarkan atas teori pembelajaran konstruktivisme yang

memberi kesempatan peserta didik untuk menyadari apa yang telah menjadi

pengetahuan awal mereka. Mereka berinteraksi dengan alat dan bahan. Membuat

prediksi (predict), menguji prediksi melalui pengamatan (observe), dan kemudian

mengemukakan penjelasan mengenai fenomena yang mereka hadapi (explain).

Setelah itu mereka menguji dan menyempurnakan penjelasan itu, atau bahkan

memodifikasinya (Nawangsari, 2005).

Pendapat nawangsari tersebut, sejalan dengan argumen Warsono dan

Hariyanto (2014: 93) yang menyatakan bahwa kegiatan dalam strategi POE yang

meliputi memprediksi (predict), mengamati (observe) dan menerangkan (explain)

dapat membentuk struktur kognitif peserta didik menjadi lebih baik lagi. Warsono

juga beranggapan bahwa melalui strategi ini interaksi peserta didik dengan guru

dan teman kelasnya akan terjalin dengan baik, seiring sejalan dengan itu

pemahaman peserta didik juga dapat ditingkatkan.

Restami (2013) dalam peneletiannya mengungkapkan bahwa “POE

mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan aktivitas mental dan

fisik secara optimal. Pembalajaran POE dapat mencakup cara-cara yang dapat

ditempuh oleh guru untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan

Page 26: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

11

kemampuan pemahaman konsep maupun psikomotornya”. Liew (1998) juga

berpendapat bahwa POE dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran

yang tersusun atas pengetahuan yang dalam dan pemikiran dari sudut pandang

pesera didik. Penerapan Strategi POE dapat digunakan untuk mengetahui gagasan

awal peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk melakukan eksplorasi

terhadap konsep, serta dapat membangkitkan keinginan peserta didik untuk

melakukan penyelidikan.

Sejalan dengan pendapat Restami, Zulaeha (2014) dalam penelitiannya

mengatakan bahwa strategi POE memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk dapat mengobservasi secara langsung melalui eksperimen terhadap materi

yang sedang dipelajari sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dan

keterampilan proses sainsnya akan menjadi lebih baik lagi.

Secara ringkas POE dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan sebagai

berikut:

1. Membuat prediksi (predict)

Peserta didik dihadapkan pada situasi dan diminta untuk memprediksi apa

yang terjadi jika dilakukan perubahan terhadap situasi tersebut. Peserta didik

hendaknya merasa mampu dan didorong untuk mengambil resiko dalam membuat

prediksinya, misal benar atau salah tidak lagi relevan. Hasil prediksi dituliskan

pada lembar kerja yang sudah disediakan.

2. Melakukan pengamatan (observe)

Saat peserta didik melakukan prediksi, kemudian dilakukan perubahan

terhadap situasi itu, saat perubahan berlangsung, peserta didik diminta untuk

mengamati secara seksama proses dan hasil perubahan itu. Kegiatan pengamatan

dapat dilakukan dengan kegiatan demonstrasi atau eksperimen. Hasil pengamatan

kemudian dituliskan pada papan tulis atau lembar kerja yang sudah disediakan.

3. Membuat penjelasan (explain)

Pada tahap ini peserta didik merundingkan prediksi dan pengamatan

mereka. Peserta didik diminta untuk menyebutkan prediksi dan menjelaskan

perbedaan-perbedaan antara hasil yang mereka harapkan dengan apa yang

Page 27: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

12

sesungguhnya terjadi. Tugas guru selanjutnya adalah memberikan komitmen

untuk menyamakan dengan apa yang mereka harapkan.

Warsono dan Hariyanto (2014: 93) menjelaskan manfaat yang diperoleh

dari implementasi model pembelajaran POE adalah sebagai berikut:

(1) dapat digunakan untuk menggali gagasan awal yang dimiliki oleh peserta

didik

(2) memberikan informasi kepada guru tentang pemikiran peserta didik

(3) membangkitkan diskusi baik antara peserta didik dengan peserta didik

maupun antara peserta didik dengan guru

(4) memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menyelidiki konsep yang

belum dipahami

(5) membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik untuk menyelidiki.

2.3 Metode Learning Journals

Metode Learning Journals digunakan untuk memantau learning strategies

yang telah dibuat oleh peserta didik. Pemantauan tersebut lewat aktivitas-aktivitas

belajar yang dilakukan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Learning

Journals dapat digunakan sebagai progress report maupun rekaman proses atas

tugas yang dipikul peserta didik. Bagi seorang guru Learning Journals ini sangat

membantu dalam menilai kinerja peserta didik selama proses pengerjaan dan

membandingkan dengan hasil yang diperoleh (Suprijono, 2014: 124).

Pembelajaran dengan Learning Journals menurut Warsono dan Hariyanto

(2014: 38) adalah suatu praktik penulisan pada sebuah kertas atau buku jurnal

tentang kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan tentang sebuah gagasan

atau konsep. Jurnal belajar peserta didik merupakan sumber yang penting terkait

informasi tentang kesulitan pembelajaran, adanya miskonsepsi, kekuatan dan

kelemahan pembelajaran, metakognisi (pemikiran tentang berpikir) dari para

peserta didik.

Guru dapat menerapkan metode Learning Journals untuk bertukar informasi

dan pikiran dengan peserta didik. Jurnal yang dibuat peserta didik dapat

digunakan sebagai jendela untuk mengukur seberapa jauh peserta didik berpikir

Page 28: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

13

tentang bahan-bahan ajar yang dipelajarinya. Menurut Fulwiler (2000)

sebagaimana dikutip Warsono dan Hariyanto (2014: 39) menyatakan bahwa

Learning Journals yang dibuat peserta didik merupakan jantung bagi program

kemelekan peserta didik terhadap berbagai hal terkait tugas pembelajarannya

disekolah.

Moon (2006) beragumen bahwa Learning journals adalah sebuah wawasan

untuk melakukan refleksi. Beberapa refleksi menggambarkan tentang pemikiran

apa yang telah mereka lakukan. Learning Journals dipandang sebagai penekanan

terhadap kondisi pemikiran dari kondisi-kondisi nyata dan untuk belajar dari

bagaimana proses merefleksi.

Learning Journals merupakan Teknik pembelajaran yang meminta peserta

didik untuk merefleksikan dalam tulisan tentang pengalaman yang telah mereka

lakukan, yang mendorong peserta didik menjadi sadar melalui bahasa, tentang

yang terjadi pada mereka (Silberman, 1996: 193).

Esensi penggunaan Learning Journals di dalam pembelajaran menurut

pendapat Fulwiler sebagaimana dikutip Moon (2006) menyatakan bahwa:

“… in the academic world, where we teach students to gainmost of

their information from reading and listening, we spend too much time

telling our students how to see or doing it for them. That’s not how I

would encourage critical, creative, or independent thinking. Our

students have good eyes; lets give them new tools for seeing better:

journal writing is, of course, one of those tools.”

Tujuan dari penulisan Learning Journals bagi guru dan peserta didik

diantaranya,

a) Merekam pengalaman yang telah dilakukan peserta didik,

b) Sebagai fasilitas pembelajaran dengan pengalaman

c) Untuk membantu pemahaman dan gambaran tentang pemahaman peserta

didik

d) Mengembangkan keterampilan berpikir kritis atau perkembangan sikap

bertanya

e) Mendorong perkembangan metakognisi

Page 29: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

14

f) Meningkatkan partisipasi aktif dalam pembelajaran dan belajar

kepemimpinan

g) Meningkatkan kebiasaan refleksi dan pemikiran

h) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah

i) Digunakan sebagai alat penilaian dalam pendidikan formal

j) Membantu perkembangan personal dan penguasaan diri peserta didik

k) Sebagai alat untuk mendukung perubahan tingkah laku atau sikap

l) Meninggikan kreativitas peserta didik

m) Untuk mengemukakan pendapat atau mengekspresikan diri

n) Membantu perkembangan komunikasi, refleksi dan interaksi kreatif di

dalam kelompok

o) Membantu perencenaan dan kemajauan dalam penelitian atau proyek

(Moon, 2006).

2.4 Pemahaman

Salah satu kesulitan pokok yang dialami para guru dalam semua jenjang

pendidikan adalah memahami makna hubungan perkembangan ranah kognitif

dengan proses belajar mengajar. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena ranah

kognitif sangat penting dalam perkembangan pengetahuan peserta didik dan

mempengaruhi ranah afektif dan psikomotorik.

Penelitian ini membahas salah satu kategori dalam ranah kognitif yaitu

pemahaman. Menurut Davies (1986) sebagaimana dikutip oleh Dimyati dan

Mudjiono (2006: 203), Pemahaman merupakan tingkatan kedua dari tujuan ranah

kognitif berupa kemampuan memahami/mengerti tentang isi pelajaran yang

dipelajari tanpa perlu menghubungkan dengan isi pembelajaran lainnya.

Pemahaman Mencakup kemampuan menangkap arti dan makna dari hal yang

telah dipelajari. Dengan Pemahaman peserta didik diminta untuk membuktikan

bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep-

konsep (Bloom dalam Suharsimi, 2012: 131).

Menurut Yulaelawaty (2002) sebagaimana dikutip oleh Wena (2013: 67)

pemahaman adalah perangkat standar dalam program pendidikan yang

Page 30: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

15

merefleksikan kompetensi sehingga dapat membantu peserta didik untuk menjadi

kompeten dalam berbagai bidang kehidupan.

Pemahaman dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

(1) Terjemahan (Translasi)

Kemampuan untuk memahami suatu ide, gagasan atau konsep yang

dinyatakan dengan cara lain daripada pernyataan asli yang dikenal

sebelumnya.

(2) Penafsiran (Interprestasi)

Kemampuan menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui

berikutnya, dapat menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan

kejadian atau dapat membedakan yang pokok dari yang bukan pokok.

(3) Ekstrapolasi

Kemampuan melihat dibalik yang tertulis, membuat ramalan tentang

konsekuensi sesuatu, atau dapat memperluas persepsinya dalam arti waktu,

dimensi, kasus, atau masalah.

Pemahaman sangat penting dalam IPA atau sains karena IPA merupakan

ilmu sekaligus produk. Peserta didik harus mempelajari IPA untuk memecahkan

masalah dalam kehidupan yang sangat erat dalam dunia sains. Dalam

memecahkan berbagai tersebut perlu adanya keterampilan yang berasal dari

aplikasi pengetahuan yang telah dipelajari. Untuk dapat mengaplikasikan

pengetahuan, peserta didik membutuhkan pemahaman konsep dari pengetahuan

tersebut.

2.5 Keterampilan Proses Sains (KPS)

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 136) Keterampilan proses dapat

diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan-pengembangan

keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-

kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri peserta didik.

Keterampilan proses bukan suatu tindakan yang berada diluar kemampuan peserta

didik, tetapi Keterampilan proses dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.

Page 31: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

16

Berbeda pendapat dari Dimyati, Hosnan (2014: 370) beragumen bahwa

keterampilan proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan daya pikir dan kreasi secara efektif dan efesien guna

mencapai tujuan. Tujuan dari keterampilan proses adalah mengembangkan

kreativitas peserta didik dalam belajar sehingga peserta didik secara aktif dapat

mengembangkan dan menerapkan kemampuan-kemampuannya. Dengan

keterampilan proses, peserta didik belajar tidak hanya untuk mencapai hasil,

melainkan juga peserta didik belajar bagaimana belajar. Keterampilan proses

memberikan pengertian yang tepat kepada peserta didik tentang hakekat ilmu

pengetahuan. Peserta didik dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan

mampu mengerti fakta dan konsep ilmu pengetahuan dengan baik.

Wolf dan Anita (2006) sebagaimana dikutip oleh Pratama (2014)

mengatakan bahwa KPS didefinisikan sebagai keterampilan yang membantu

untuk belajar, membantu untuk mendapatkan penemuan serta cara dan metode

meneliti, membuat semua siswa aktif, meningkatkan tanggung jawab siswa, dan

membantu mereka untuk memahami studi praktis, serta meningkatkan kesadaran

untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

Dalam Penelitiannya Zulaeha (2014) menyatakan bahwa KPS merupakan

keterampilan yang harus dikembangkan pada diri peserta didik. Beberapa alasan

mengapa KPS harus dimiliki oleh peserta didik antara lain, (1) Dengan

mengembangkan KPS siswa akan memahami bagaimana terbentuknya hukum,

teori dan rumus yang sudah ada sebelumnya melalui percobaan, (2) sains berubah

seiring dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu, Peserta didik perlu dibekali

keterampilan yang dapat membantu siswa menggali dan menemukan informasi

dari berbagai sumber bukan dari guru saja, (3) peserta didik akan lebih

memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-

contoh yang konkret, (4) peserta didik akan memiliki pemahaman yang mendalam

terhadap materi pelajaran dan mendorong peserta didik lebih aktif dalam

pembelajaran.

Menurut Funk, sebagaimana yang dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono

(2006: 137-150), ada beberapa keterampilan dalam keterampilan proses,

Page 32: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

17

keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan dasar (basic skills)

dan keterampilan terintegasi (integrated skills). Keterampilan-keterampilan dasar

terdiri dari enam keterampilan yaitu: mengobservasi, mengklasifikasi,

memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan

keterampilan-keterampilan terintegrasi terdiri dari 10 keterampilan diantaranya:

mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk

grafik, menggambarkan hubungan antara variabel, mengumpulkan dan mengolah

data, menganalisa penelitian, menyusun hipotesis, mendifinisikan variabel secara

operasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen.

KPS yang diukur dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan

dasar, yang meliputi keterampilan mengamati, mengukur, memprediksi,

mengkomunikasikan atau menerangkan, dan menyimpulkan. Adapun Penjelasan

dari tiap-tiap keterampilan proses akan terurai pada pembahasan berikut ini,

(i) Mengamati

Keterampilan mengamati merupakan keterampilan paling dasar dalam

memproses dan memperoleh ilmu pengatahuan serta merupakan hal terpenting

untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan proses yang lain. Mengamati

merupakan tanggapan terhadap berbagai objek dan peristiwa alam dengan

menggunaan panca indera.

Mengamati memiliki dua sifat utama yaitu sifat kualitatif dan sifat

kuantitatif. Mengamati bersifat kualitatif apabila dalam pelaksanaanya hanya

menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi. Sedangkan mengamati

bersifat kuantitatif apabila dalam pelaksanaannya selain menggunakan panca

indera juga menggunakan peralatan lain yang memberikan informasi khusus dan

tepat.

(ii) Mengkomunikasikan

Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai menyampaikan dan

memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara,

visual, atau suara visual. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 141) pada awal-

awal kehidupan manusia mulai belajar bahwa komunikasi merupakan dasar untuk

memecahkan masalah. Contoh kegiatan dari keterampilan mengkomunikasikan

Page 33: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

18

adalah mendiskusikan suatu masalah, membuat laporan, dan menerangkan hasil

pengamatan, dan lain sebagainya.

(iii) Mengukur

Mengukur dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membandingkan yang

diukur denga satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengembangan yang baik terhadap keterampilan-keterampilan mengukur

merupakan hal yang terpenting dalam membina observasi kuantitatif,

mengklasifikasikan, dan membandingkan segala sesuatu disekitar kita, serta

mengkomunikasikan secara tepat dan efektif kepada yang lain.

(iv) Memprediksi

Prediksi merupakan suatu ramalan dari apa yang kemudian hari mungkin

dapat diamati. Memprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau membuat

ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang, berdasarkan

perkiraaan pada pola atau kecenderungan tertentu, atau hubungan antara fakta,

konsep, dan prinsip dalam ilmu pengetahuan. Contoh kegiatan memprediksi

adalah memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu

dengan menggunakan kenderaan yang memiliki kecapatan tertentu.

(v) Menyimpulkan

Menyimpulkan merupakan suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan

suatu objek atau perisiwa berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang diketahui.

Kegiatan-kegiatan yang menglihatkan keterampilan menyimpukan, contohnya

adalah peserta didik dapat menyimpulkan lilin dapat menyala bila ada oksigen.

2.6 Pokok Bahasan Kalor

Pokok bahasan Kalor merupakan materi pokok atau materi pembelajaran

yang pada kurikulum KTSP diajarkan pada kelas VII. Dalam silabus mata

pelajaran IPA kelas VII Pokok bahasan kalor termasuk ke dalam Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan indikator sebagai berikut,

Standar Kompetensi : 3. Memahami Wujud Zat dan Perubahnnya

Kompetensi Dasar : 3.4. Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah

wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 34: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

19

Indikator pembelajaran:

1) Melakukan prediksi, mengamati dan menyimpulkan pengaruh kalor terhadap

perubahan suhu benda dan perubahan wujud zat

2) Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

3) Mengamati dan mengukur banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu zat

4) Mengamati dan mengukur kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan

melebur

5) Menerapkan hubungan Q= m.c. ∆t, Q= m.U dan Q= m.L untuk meyelesaikan

masalah sederhana

6) Mengamati macam-macam perpindahan kalor

7) Menjelaskan peranan kalor dalam kehidupan sehari-hari

2.7. Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA yang terjadi disekolah masih berpusat pada guru atau

teacher centered. Pembelajaran IPA di sekolah belum sepenuhnya menerapkan

inkuiri ilmiah, dimana proses pembelajarannya harus berpusat pada peserta didik.

Akibatnya, penanaman sikap ilmiah, Pemahaman Konsep dan keterampilan proses

sains peserta didik masih kurang optimal. Dari beberapa hasil penelitian

pembelajaran IPA di sekolah masih berorientasi pada kegiatan pemrosesan

informasi sehingga kemampuan peserta didik sebatas kemampuan menghafal dan

mengingat. Peserta didik dalam pembelajaran belum sepenuhnya diajak untuk

mengembangkan keterampilan proses dalam menemukan suatu pengetahuan atau

konsep.

Seringkali dalam pembelajaran belum sepenuhnya membantu peserta didik

dalam memahami konsep. Kadang kala dalam melaksanakan pembelajaran

kolaboratif, tidak semua peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran.

Sebagian besar peserta didik masih mengandalkan teman dalam menyelesaikan

tugasnya, sehingga kemampuan dalam memahami konsep masih rendah. Oleh

sebab itu dalam penelitian ini diterapkan strategi pembelajaran yang mampu

mengaktifkan peserta didik sesuai essensi dalam pembelajaran IPA. Salah satu

Page 35: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

20

alternatif strategi yang dapat mengatasi persoalan tersebut yaitu strategi POE

dengan metode Learning Journals, yang diharapkan dapat membantu

meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains dari peserta

didik. Pembelajaran dengan menerapkan strategi POE dapat membantu struktur

kognitif siswa menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya itu, melalui tahapan dalam

pembelajaran POE mampu mengembangkan keterampilan proses siswa dalam

memahami suatu konsep materi. Sedangkan Learning Journals dapat membantu

mengembangkan metakognisi peserta didik, dan membantu guru untuk

mengetahui refleksi peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

Gambar 2.1. Kerangka berpikir penerapan strategi POE

Pemahaman peserta didik akan konsep masih kurang dan

Keterampilan proses sains peserta didik belum terlatih

Fakta pembelajaran di sekolah:

Pembelajaran masih berbasis teacher centered dan partisipasi

aktif peserta didik dalam pembelajaran belum optimal

Akibatnya

Penerapan strategi

POE (Predict-

Observe-Explain)

dengan metode

Learning Journals

Strategi POE: Dapat

membentuk struktur

kognitif lebih baik

lagi, dan

memberikan

kesempatan pada

peserta didik untuk

berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran

sehingga KPS-nya

akan lebih baik lagi.

Learning Journals:

Wawasan untuk

melakukan refleksi

oleh peserta didik

yang dapat

mengembangkan

kemampuan

metakognisi dari

peserta didik

sehingga

mengoptimalkan

hasil belajar.

Dapat meningkatkan

KPS

Pemahaman Konsep

Meningkat

solusi

Page 36: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

21

2.8. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di latar belakang maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah,

1) Penerapan strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan metode Learning

Journals dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik

2) Penerapan strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan metode Learning

Journals dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses

sains peserta didik

Page 37: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

22

BAB 3

METODE PENILITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Mataram Semarang yang berlokasi di

Jalan MT. Haryono No. 403-405 Semarang. Adapun waktu pelaksanaan penelitian

adalah bulan April-Mei 2015 pada tahun ajaran 2014/2015.

3.2. Subyek Penelitian

3.2.1. Populasi

Menurut Sudjana (2005: 6) populasi adalah totalitas semua nilai yang

mungkin, didapatkan dari hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif

maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan

yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi yang akan

digunakan untuk penelitian adalah peserta didik kelas VII semester Genap SMP

Mataram Semarang pada tahun ajaran 2014/2015. Ada 3 kelas pada kelas VII di

SMP Mataram yaitu Kelas VII A, VII B dan VII C, dengan jumlah peserta didik

90 anak.

3.2.2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari data yang diambil dari populasi (Sudjana, 2005:

6). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan dua

kelompok penelitian yaitu kelompok kelas eksperimen yang terdiri dari dua kelas

yaitu kelas VII A dan VII B yang berjumlah 60 anak dan kelompok kelas kontrol

yaitu kelas VII C dengan jumlah 30 anak.

3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab

(Sugiyono, 2013: 61).

Page 38: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

23

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan strategi POE dengan

metode Learning Journals.

3.3.2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat dari suatu penyebab

(Sugiyono, 2013: 61).Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman

konsep dan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII semester genap di

SMP Mataram Semarang.

3.3.3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel insependen dan dependen tidak dipengaruhi oleh

variabel luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2013: 64). Variabel kontrol dalam

penelitian ini adalah guru, materi pelajaran dan jumlah jam pelajaran.

3.4. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Nonequivalent Control Group Design. Nonequivalent Control Group Design

merupakan desain penelitian kuasi eksperimen. Maksud dari desain ini ialah ada

dua kelompok yang dipilih untuk dilakukan penelitian yaitu kelompok kelas

eksperimen dan kelompok kelas kontrol namun tidak dipilih secara random.

Kelompok kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi POE

dengan metode Learning Journals kemudian dilakukan pengukuran dan analisis,

sedangkan kelompok kedua yang digunakan sebagai kelompok pengontrol diberi

perlakuan dengan menggunakan strategi Direct Instruction, kemudian dilakukan

pengukuran dan analisis. Desain penelitian dari Nonequivalent control group

design dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent control group design

Kelompok Pretest Perlakuan Post test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 Y O4

(Sugiyono, 2013: 116)

Page 39: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

24

Keterangan :

X : perlakuan pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan menerapkan

strategi POE dengan metode learning journlas

Y : perlakuan pada kelas control yaitu pembelajaran direct instruction

dengan metode praktikum dan diskusi

O1 : pre test kelompok eksperimen

O2 : post test kelompok eksperimen

O3 : pre test kelompok control

O4 : post test kelompok kontrol

3.5. Prosedur penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:

3.5.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan terdiri dari,

1) Melakukan observasi awal dengan cara pengamatan, wawancara dan

dokumentasi dalam proses pembelajaran IPA di SMP Mataram Semarang.

2) Menentukan solusi bersama guru mata pelajaran IPA, untuk menerapkan

strategi POE dengan metode Learning Journals.

3.5.2 Tahap Perencanaan

Tahap perencanan terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut,

1) Menentukan subyek penelitian.

2) Menyusun kisi-kisi soal yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan

post test

3) Mempersiapkan perangkat mengajar berupa silabus, RPP, Lembar Prediksi,

Lembar Kerja peserta didik (LKPD), Lembar Observasi KPS, soal pre test

dan post test, rubrik penilaian keterampilan proses sains.

4) Mengujicobakan insterumen tes dan menganalisis data hasil uji coba soal tes

untuk menguji apakah instrumen valid dan reliabel, memenuhi tingkat

kesukaran, dan daya pembeda.

3.5.3 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelakasanaan dilakukan hal sebagai berikut,

1) Melakasanakan penelitian dengan mula-mula memberikan pretest pada dua

kelompok (eksperimen dan kontrol).

Page 40: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

25

2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan strategi POE dengan metode

Learning Journals. Pembelajaran diawali dengan memberikan pertanyaan

kepada peserta didik sebagai apersepsi.

3) Kemudian guru membagi kelompok, dimana setiap kelompok beranggotakan

5 orang peserta didik. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan lembar

prediksi kepada masing-masing kelompok.

4) Setelah melakukan kegiatan memprediksi, peserta didik kemudian melakukan

pengamatan (observe) untuk membuktikan prediksi yang telah mereka buat,

dibantu dengan adanya Lembar Kerja yang telah berisikan langkah-langkah

kegiatan pengamatan.

5) Setelah selesai melakukan pengamatan peserta didik mencatat hasil

pengamatan dan menjawab pertanyaan yang terdapat di lembar kerja,

kemudian mempresentasikan atau menjelaskan hasil yang didapat untuk

didiskusikan bersama kelompok lain.

6) Selama proses pembelajaran diambil data KPS peserta didik menggunakan

lembar observasi.

7) Setelah selesai diskusi guru memberikan penguatan terhadap konsep. Dan

diakhir pembelajaran peserta didik dituntut untuk menulis refleksi

pembelajaran pada kertas jurnal belajar yang telah diberikan oleh guru.

8) Diakhir pertemuan pada pokok bahasan kalor guru memberikan posttest.

Sedangkan pada kelompok kontrol dilaksanakan pembelajaran dengan

menerapkan metode praktikum dan diskusi secara sederhana yang juga dibantu

dengan Lembar Kerja. Di awal pembelajaran guru menerapkan metode ceramah

untuk menjelaskan materi. Dan diakhir pembelajaran tidak dilakukan proses

refleksi seperti pada kelompok eksperimen.

3.6. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

(1) Data hasil pretest peserta didik

(2) Data lembar observasi keterampilan proses sains

Page 41: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

26

(3) Data hasil post test peserta didik

3.6.2. Metode Pengumpulan Data

3.6.2.1. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data mengenai hal-

hal berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, artikel, agenda dan lain

sebagainya. Metode dokumentasi ini bertujuan memperoleh data awal peserta

didik untuk menentukan kelas eskperimen dan kelas kontrol dari sekolah

penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi jumlah populasi,

jumlah sampel, nama-nama peserta didik anggota sampel, nilai ulangan tengah

semester yang digunakan dalam analisis data pada uji normalitas dan homogonitas

populasi.

3.6.2.2. Metode Tes

Tes adalah suatu alat pengumpul informasi, metode tes ini digunakan untuk

mengambil data kemampuan kognitif peserta didik. Tes yang digunakan berupa

test tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 25 butir soal dan

empat pilihan jawaban untuk mengetahui pemahaman konsep dan KPS dari

peserta didik. Sebelum digunakan soal tes ujicoba dianalisis validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. Setiap butir soal tes mencakup dua

indikator pencampaian yaitu indikator pemahaman konsep dan indikator KPS.

3.6.3. Metode Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui kegiatan

mengamati yang dilakukan oleh evaluator terhadap kegiatan pembelajaran

(Dimyati dan Mudjiono, 2006: 229). Metode observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui dan mengukur keterampilan proses sains peserta

didik ketika diterapkannya strategi POE dengan metode Learning Journals.

Observasi KPS meliputi lima aspek keterampilan yaitu memprediksi, mengamati,

mengukur, mengkomunikasi, dan membuat kesimpulan.

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan langkah paling penting dalam penelitian, karena

dalam analisis data akan dapat ditarik simpulan berdasarkan hipotesis yang sudah

Page 42: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

27

diajukan. Analisis data ini dibagi menjadi tiga, yaitu analisis data awal, analisis

data instrumen dan analisis data akhir.

3.7.1. Analisis data awal

Analisis data awal digunakan untuk melihat kondisi awal populasi, sebagai

pertimbangan sampel, yang meliputi uji normalitas dan homogenitas. Data yang

digunakan analisis data awal adalah nilai ulangan tengah semester genap peserta

didik kelas VII SMP Mataram Semarang pada mata pelajaran IPA.

3.7.1.1. Uji normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

dianalisis. Untuk menguji normalitas data digunakan rumus chi-kuadrat, yaitu:

Keterangan:

χ2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi yang diperoleh

Ei = frekuensi yang diharapkan (teoritik)

K = banyaknya kelas

Kemudian membandingkan harga chi-kuadrat data dengan tabel chi kuadrat

dengan dk= (k-1) dan taraf signifikan 5%, jika χ2 hitung < χ

2 tabel maka data

berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 273).

3.7.1.2. Uji homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi berangkat dari titik

tolak yang sama. Untuk menguji homogenitas populasi digunakan uji Bartlett,

𝛘2data = {ln 10} {B - ∑(ni – 1) log Si

2

B = (log s2) ∑ (ni – 1)

s2 = –

dengan:

χ2 = besarnya homogenitas

Si2 = varians masing-masing kelompok

s2

= varians total

ni = jumlah masing-masing kelompok (Sudjana, 2005: 263).

Page 43: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

28

jika χ2 < χ

2 (1-α)(k-1), maka data populasi homogen. Harga χ

2 < χ

2 (1-α)(k-1), didapat

dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1).

3.7.2. Analisis Data Instrumen Tes

3.7.2.1 Analisis Validitas

Validitas soal dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut,

rxy =

√{ }

(Suharsimi,2012: 87)

Dengan:

rxy = koefesien korelasi antara X dan Y

∑x = jumlah variabel x

∑y = jumlah variabel y

Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan

taraf signifikasi 5%. Jika harga r hitung > r tabel product moment maka item soal

yang diuji bersifat valid. Dalam evaluasi soal-soal yang digunakan harus berupa

soal yang valid, soal-soal yang tidak valid tidak digunakan untuk evaluasi. Hasil

analisis validitas soal uji coba disajikan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Analisis Validitas Butir Soal Uji coba

Kriteria Jumlah Nomor Soal

Valid 25 1,4,5,6,7,12,15,17,18,19,20,21,22,23,25,26,28,29,31,34

,35,37,39,40

Tidak Valid 15 2,3,8,9,10,11,13,14,16,24,27,30,32,33,36

*Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

Dari hasil analisis soal yang digunakan adalah soal dengan kriteria valid.

3.7.2.2 Reliabilitas

Reliabilitas soal dihitung dengan rumus KR-21 sebagai berikut:

r11 (

) (

)

Dengan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah soal

Page 44: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

29

M = Mean atau rerata skor total

s = standar deviasi dari tes

Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan

taraf signifikasi 5%. Jika harga r11 > r tabel product moment maka item soal yang

diuji bersifat reliabel (Suharsimi, 2012: 117). Hasil analisis reliabilitas soal

diperoleh harga r11 sebesar 0,783, kemudian dikonsultasikan dengan rtabel=0,381.

Karena harga r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan soal bersifat reliabel.

Perhitungan selengkapanya dapat dilihat di lampiran 3.

3.7.2.3 Tingkat kesukaran

Untuk menentukan tingkat kesukaran soal, rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Dengan:

P = indeks kesukaran soal

B = banyaknya jawaban yang benar

Js = jumlah peserta didik peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin

sukar soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah

soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:

0,00 ≤ P < 0,30 adalah soal kategori sukar,

0,30 ≤ P < 0,70 adalah soal kategori sedang,

0,70 ≤ P ≤ 1,00 adalah soal kategori mudah (Suharsimi, 2012: 225).

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran uji coba soal didapatkan 6 soal termasuk

kategori mudah, 25 soal termasuk kategori sedang dan 9 soal termasuk kategori

sukar (Tabel 3.3).

Tabel 3.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Kriteria Jumlah Nomor Soal

Mudah 6 2,9,10,11,14,34

Sedang 25 4,5,6,7,8,12,13,15,16,18,19,20,22,24,25,26,27,28,29,31,33,

36,37,38,40

Sukar 9 1,3,17,21,23,30,32,35,39

*Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

Page 45: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

30

3.7.2.4 Daya pembeda

Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal adalah

sebagai berikut:

Dengan:

D : daya pembeda

JA : jumlah peserta kelompok atas

BA : jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

JB : jumlah peserta kelompok bawah

BB : jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar.

Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan

ketentuan sebagai berikut:

D : negatif : soal tidak baik

0,00 ≤ D < 0,20 : soal jelek

0,20 ≤ D < 0,40 : soal cukup

0,40 ≤ D < 0,70 : soal baik;

0,70 ≤ D ≤ 1,00 : soal baik sekali

Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen minimal harus memiliki daya

pembeda cukup (Suharsimi, 2012: 232).

Hasil perhitungan analisis daya pembeda soal uji coba diperoleh 4 soal

termasuk kategori soal tidak baik, 11 soal kategori jelek, 16 soal kategori cukup, 8

soal kategori baik dan 1 soal kategori baik sekali. Rekapitulasi hasil analisis dapat

dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba

Kriteria Jumlah Nomor Soal

Tidak Baik 4 9,27,33,36

Jelek 11 2,3,8,10,11,13,14,16,24,30,32

Cukup 16 1,4,5,12,15,17,19,20,21,22,23,25,26,29,37,39

Baik 8 6,7,28,31,35,38,40

Baik sekali 1 18

*Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

Berdasarkan analisis instrumen soal uji coba yang meliputi uji validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda, soal yang digunakan dalam

Page 46: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

31

penelitian ini berjumlah 25 soal, dengan dasar soal yang digunakan seluruhnya

harus mecakup indikator kelayakan soal seperti di atas dan seluruh indikator

materi serta indikator yang akan dicapai harus terwakili.

3.7.3. Analisis data akhir

Analisis data akhir adalah analisis data yang dilakukan setelah didapatkan

data hasil penelitian dengan menerapkan strategi POE dan metode Learning

Journals. Data yang dianalisis yaitu data hasil pretest dan post test pemahaman

konsep dan KPS serta data hasil observasi KPS. Analisis yang digunakan pada

tahap ini meliputi normalitas data, analisis pemamahan konsep dan analisis

keterampilan proses sains.

3.7.3.1. Uji normalitas data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data

yang akan dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguji normalitas data

adalah rumus chi-kuadrat, yaitu:

Keterangan:

= chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

K = banyaknya kelas

Membandingkan harga chi-kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan dk= (k-

1) dan taraf signifikan 5%, jika χ2 hitung < χ

2 tabel maka data berdistribusi normal

(Sudjana, 2005: 273).

3.7.3.2.Analisis Pemahaman Konsep

Analisis untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep peserta didik

yaitu digunakanuji Normal Gain (N-Gain) dan untuk melihat signifikasi

perbedaan pemahaman konsep antara kelompok kelas eksperimen dan kontrol

digunakan rumus uji t-test.

Page 47: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

32

N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan Pemahaman konsep

sebelum dan setelah dilakukan perlakuan.

Adapun rumus menggunakan N-Gain adalah sebagai berikut,

g =

Keterangan :

Spost : nilai hasil post test

Spre : nilai hasil pre test

dengan kriteria perolehan skor pemahaman konsep sebagai berikut:

g ≥ 0,70 : peningkatan tinggi

0,30 ≤ g < 0,70 : peningkatan sedang

g < 0,30 : peningkatan rendah

Pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui signifikasi perbedaan

peningkatan pemahaman konsep kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan uji

t-test. Hipotesis uji yang diajukan adalah:

H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Ha : terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Adapun rumus uji t-test yang digunakan adalah:

dimana √

Dengan:

x1 : nilai rata-rata kelas eksperimen

x2 : rata-rata kelas kontrol

S12

: varians kelas eksperimen

S22

: varians kelas kontrol

s : simpangan gabungan

n1 : banyaknya subyek pada kelas eksperimen

n2 : banyaknya subyek pada kelas kontrol

Page 48: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

33

Derajat Kebebasan (dk) untuk tabel distribusi t yaitu (n1+n2-2) dengan peluang (1-

α) = 5%. Kriteria yang digunakan yaitu jika thitung>ttabel, maka H0 ditolak (Sudjana,

2005: 239).

3.7.3.3.Analisis Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains peserta didik di ukur menggunakan dua metode

yaitu metode tes dan metode observasi. Adapun analisis KPS dari hasil tes

menggunakan rumus N-Gain, sedangkan data lembar observasi dianalisis dengan

rumus deskriptif kualitatif. Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis

data lembar observasi adalah sebagi berikut,

Keterangan:

k = persentase KPS

n = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor maksimal.

Kriteria deskriptif presentase keterampilan proses sains

85% ≤ k < 100% : sangat terampil

70% ≤ k < 85% : terampil

55% ≤ k < 70% : cukup terampil

40% ≤ k < 55% : kurang terampil

k < 40% : sangat kurang terampil

Analisis data KPS untuk mengetahui peningkatan KPS dari hasil tes

menggunakan N-Gain dengan rumus yang digunakan yaitu,

g =

Keterangan:

Spost : nilai hasil post test

Spre : nilai hasil pre test

Adapun kriteria perolehan skor keterampilan proses sains sebagai berikut:

g ≥ 0,70 : peningkatan tinggi

0,30 ≤ g < 0,70 : peningkatan sedang

g < 0,30 : peningkatan rendah

Page 49: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

34

Untuk membuktikan signifikasi perbedaan keterampilan proses sains pada

kelas kontrol dan kelas ekperimen yang menggunakan strategi POE (predict-

observe-explain), dianalisis dengan menggunakan uji t-test.

Hipotesis uji yang diajukan adalah:

H0 : tidak ada perbedaan rata-rata skor keterampilan proses sains peserta didik

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

Ha : ada perbedaan rata-rata skor keterampilan proses sains peserta didik antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Rumus uji t-test yang digunakan adalah:

dimana √

Dimana:

x1 : rata-rata sampel kelas kontrol

x2 : rata-rata sampel kelas kelas eksperimen

s : simpangan gabungan

S12

: varians kelas kontrol

S22

: varians kelas eksperimen

Derajat Kebebasan (dk) untuk tabel distribusi t yaitu (n1+n2-2) dengan peluang (1-

α) = 5%. Kriteria yang digunakan yaitu jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak

(Sudjana, 2005: 239).

Page 50: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

54

BAB 5

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab 4

diperoleh simpulan sebagai berikut:

(1) Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan metode Learning

Journals dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik. Hal ini dibuktikan dari N-Gain yang telah dilakukan yaitu

sebanyak 13,55% peserta didik mengalami peningkatan pada kategori tinggi

dan 83,05% pada kategori sedang. Peningkatan pemahaman konsep juga

dibuktikan dari hasil uji t-test yang diperoleh bahwa thitung lebih besar dari

ttabel, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan pemahaman konsep anatara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

(2) Penerapan strategi Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan metode

Learning Journals dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

keterampilan proses sains peserta didik. pernyataan tersebut dibuktikan

dengan adanya hasil N-Gain rata-rata tes KPS dari kelompok eksperimen

yaitu 0,51 lebih besar daripada kelompok kontrol yaitu 0,47. Bukan hanya itu

dari hasil observasi diperoleh bahwa KPS kelompok eksperimen lebih baik

daripada kelompok kontrol. Terbukti dari hasil uji t-test skor observasi KPS

diperoleh simpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara KPS

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

5.2. Saran

Berdarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan:

(1) Strategi POE dengan metode Learning Journals dalam penerapannya sering

melebihi batas alokasi waktu, sehingga untuk mengantisipasinya pre-test dan

pembagian kelompok dapat dilakukan di luar jam pelajaran.

(2) Strategi POE dengan metode Learning Journals menekankan pada

Page 51: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

55

Pengkonstruksian pengetahuan awal, untuk itu disarankan dalam

pembelajaran guru lebih mengutamakan eksplorasi pengetahuan awal.

(3) Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa aspek KPS yang masih rendah

yaitu aspek memprediksi dan menyimpulkan. Oleh karena itu, pada

pembelajaran selanjutnya disarankan untuk lebih memberikan penguatan

yang lebih pada kedua aspek tersebut.

(4) Pembagian kelompok secara heterogen membuat peserta didik kurang

nyaman bekerja sama dengan anggota kelompoknya, sehingga lebih baik guru

juga menggunakan metode pembagian kelompok secara heterogen pada

pembelajaran sehari-hari.

Page 52: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

56

DAFTAR PUSTAKA

Budiati, H., Sugiyarto & Sarwanto.2012. Pengaruh Model Pembelajaran POE

(Prediction, Observation, and Explanation) Menggunakan Eksperimen

Sederhana Dan Eksperimen Terkontrol Ditinjau Dari Keterampilan

Metakognitif Dan Gaya Belajar Terhadap Keterampilan Proses Sains.

Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 9(1):

149–157

Darmayanti, N.W.S, W. Sadia, A.A.I.A.R. Sudiatmika. 2013. Pengaruh Model

Collaborative Teamwork Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains

dan Pemahaman Konsep Ditinjau dari Gaya Kognitif. e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 3: 1-12

Depdiknas. 2007. Model-Model Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati, & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadllia, A. 2012. Pengaruh Pembuatan Jurnal belajar dalam Pendekatan Jelajah

Alam Sekitar (JAS) terhadap Hasil Belajar Peserta didik pada Materi

Ekosistem. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Hiemstra, R. 2001. Uses and benefits of journal writing. New directions for adult

and continuing education, 9 (4): 19-26.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran

abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Irez, S & M. Cakir. 2006. Critical Reflective Approach to Teach The Nature of

Science: Rationale and Review of Strategies. Journal of Turkish Science

Education, 3 (2): 7-23

Kartono. 2010. Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Materi Pokok Segiempat. Jurnal penerapan teknik penilaian: 57-71.

Kurniawan, A.D. 2013. Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembuatan Media

Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1): 8-11.

Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii [diakses pada 2-

07-2015]

Liew, C.W. 1998. The effectiveness of Predict-Observe-Explain Technique in

Diagnosing Student’s Understanding of Science and Identifying Their

Level of Achievement. Paper presented at the annual meeting of the

American Educational Research Association, San Diego,13-17 April 1998.

Tersedia di http://files.eric.ed.gov/ [diakses pada 2– 5-2014]

Page 53: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

57

Loo, R., & K. Thorpe. 2002. Using Learning Journals to Improve Individual dan

Team Performance. Team Performance Management: An International

Journal, 8(5/6): 134-139. Tersedia di http://dx.doi.org/10.1108/ [diakses

pada 2-07-2015]

Moon, J. 2006. Using Learning Journals with Students: Some Guidance Materials

for Tutors or Those Writing Journals. In Learning Journals: A Handbook

for Reflective Practice and Profession Development.online. Tersedia di

www.CEMP.ac.uk/people/jennymoon/learningjournals.php [diakses pada

30-1-2015]

Nawangsari, O.R. 2005. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Pada

Pokok Bahasan Koloid Menggunakan Metode Pembelajaran Probex

(Predict-Observe-Explain) Pada Peserta didik Kelas II SMA N 2

Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: FMIPA

UNNES.

Nawawi, Sugiyarto, & Sutarno. 2013. Pembelajaran Biologi dengan Model POE

(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Multimedia Flash dan VCD

Ditinjau dari Kemampuan Verbal dan Kreativitas Peserta didik. Jurnal

Inkuiri, 2(1): 25-32. Tersedia pada http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/

[diakses pada 2-5-2014]

Ningsih, D.U., S. Santoso, & B. Sugiharto.2011. Penerapan Strategi Pembelajaran

Think-Talk-Write Berbasis Konstektual untuk Meningkatkan

Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X-8 SMA Negeri 1 Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2010/2011. Pendidikan Biologi, 3(2): 55-64. Tersedia

pada http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php [diakses pada 10-2- 2015]

Nurliana,H.R., N.B.Santoso, K.Siadi. 2012. Pengaruh Penerapan Metode Predict-

Observe-Explain dengan Pendekatan Creative Problem Solving. Chemistry

in Education, 2(1): 87-94. Tersedia pada

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined [diakses pada 10-2-

2015]

Parlo, A.T & M.B. Butler. 2007. Impediments to Environmental Education

Instruction in the Classroom: A Post-Workshop Inquiry. Journal of

Environmental & Science Education, 2(1): 32-37

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Online

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/permendiknas-no-

22tahun-2006.pdf [diakses pada 5-01-2015]

Pratama, P.W. & K.I. Supardi. 2014. Implementasi Local Material Experiment

untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Chemistry in

Education, 3(1): 64-71

Restami, M.P., K. Suma dan M. Pujani. 2013. Pengaruh model pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan sikap

Page 54: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

58

ilmiah ditinjau dari gaya belajar peserta didik. e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 3:1-13

Rohandi, R. 2003. Memberdayakan Anak melalui Pendidikan Sains. In

Pendidikan Sains yang Humanistis. Edited by P.J. Suwarno,dkk.

Yogyakarta: Kanisius. Hlm112-124.

Septiyana, A., A.P.B. Prasetyo & W. Christijanti. 2013. Jurnal Belajar Sebagai

Strategi Berpikir Metakognitif Pada Pembelajaran Sistem Imunitas. Unnes

Journal of Biology Education, 2(1): 1-9. Tersedia di

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb [diakses pada 28 januari

2015]

Silberman, M.I. 1996. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Diterjemahkan oleh Sarjuli, dkk . 2002. Yogyakarta: YAPPENDIS.

Suartini, Kinkin. 2007. Pendekatan dalam proses pembelajaran Matematika dan

Sains Dasar. Jakarta: IAIN Indonesia Social Equity Project

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi aksara

Suprijono, A. 2014. Cooperative Learning: Teori Aplikasi dan PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Warsono & Hariyanto. 2014. Pembelajaran Aktif: Teori dan Assesmen. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Wena, M. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yadav, A., dkk. 2011. Problem-Based Learning: Influence on Students‟ Learning

in an Electical Engineering Course. Journal of Engineering

Education,100(2) : 253-280.

Yulianto, E., A. Sopyan , A. Yulianto. 2014. Penerapan Model Pembelajaran

POE (Predict-Observe-Explain) untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis dan Kognitif Fisika SMP. Unnes Physics Education

Journal, 3(3): 1-6. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb

[diakses pada 28 januari 2015]

Zulaeha, I.W, Darmadi, & K. Werdhiana. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran

Predict, Observe, Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta

didik Kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika

Tadulako (JPFT), 2(2): 1-8.

Page 55: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

59

Page 56: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

60

Lampiran 1

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Jenis sekolah : SMP MATARAM SEMARANG Jumlah soal : 40

Mata pelajaran : IPA Bentuk soal/tes : Pilihan ganda

Kurikulum : KTSP

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya

Kompetensi Dasar Kls/

smt

Materi

pokok Indikator soal

Nomor

soal Indikator KPS Indikator Pemahaman

Kunci

Jawaban

3.4

Mendeskripsikan

peran kalor dalam

mengubah wujud

zat dan suhu suatu

benda serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

Tujuh /

dua

Kalor

Melakukan prediksi,

mengamati dan

menyimpulkan pengaruh

kalor terhadap perubahan

suhu benda dan perubahan

wujud zat

1 Keterampilan

Menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi A

3 Keterampilan Mengukur Kemampuan Translasi B

4 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi D

5 Keterampilan

Mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi C

6 Keterampilan

Menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi C

7 Keterampilan

Menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi A

23 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi B

36 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi C

38 Keterampilan Mengukur Kemampuan Translasi B

39 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi A

Mengamati dan mengukur 11 Keterampilan Kemampuan A

60

Page 57: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

61

banyaknya kalor yang

diperlukan untuk menaikkan

suhu zat

Menyimpulkan Ekstrapolasi

12 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi B

16 Keterampilan mengukur Kemampuan

Interpretasi C

17 Keterampilan

menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi B

18 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi D

25 Keterampilan memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi

Mengamati dan mengukur

kalor yang dibutuhkan pada

saat mendididh dan melebur

9 Keterampilan Mengamati Kemampuan

Interprestasi A

14 Keterampilan Mengamati Kemampuan

Interprestasi B

15 Keterampilan Mengamati Kemampuan

Interprestasi D

20 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi B

21 KeterampilanMemprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi C

31 Keterampilan

Menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi B

33 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi C

Menerapkan hubungan Q = 2 Keterampilan Mengukur Kemampuan translasi C

8 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi D

61

Page 58: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

62

m.c. ∆t, Q = m.U dan Q =

m.L untuk

meyelesaikan masalah

sederhana

10 Keterampilan

Mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi A

13 Keterampilan Mengukur Kemampuan Translasi C

19 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi A

22 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi A

Menjelaskan faktor-faktor

yang dapat mempercepat

penguapan

27 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi A

30 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi D

32 Keterampilan Memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi B

- Mengamati macam-

macam perpindahan

kalor

24 Keterampilan Mengamati Keterampilan translasi A

28 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan translasi C

29 Keterampilan memprediksi Kemampuan

Ekstrapolasi A

34 Keterampilan

Menyimpulkan

Kemampuan

Ekstrapolasi B

35 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi A

37 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi D

40 Keterampilan

mengkomunikasikan

Kemampuan

Interprestasi C

62

Page 59: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

63

Lampiran 2

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Pokok bahasan : Kalor

Kelas/Semester : VII/2

Waktu : 1x45 menit

Petunjuk mengerjakan!

1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah nama, no.absen dan kelas pada lembar jawab

yang telah tersedia.

2. Kerjakan soal dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang

kalian anggap paling benar a, b, c atau d pada lembar jawaban.

3. Kerjakan soal yang kalian anggap mudah terlebih dahulu.

Permasalahan untuk nomor 1-3.

.

1. Kesimpulan dari peristiwa mencampurkan air panas dan air dingin tersebut adalah

….

a. air panas melepas kalor dan air dingin menerima kalor

b. air panas menerima kalor dan air dingin melepas kalor

c. air panas dan air dingin sam-sama melepas kalor

d. air panas dan air dingin sama-sama menerima kalor

2. Jika massa air panas sama dengan massa air dingin dan kalor jenis air adalah 4200

J/kgoC, maka suhu akhir setelah air panas dan air dingin bercampur adalah ….

a. 90oC b. 70

oC c. 50

oC d. 10

oC

3. Roti tawar memiliki kalori sebanyak 300 kal dan segelas susu adalah 200 kal. Bila

dinyatakan dalam Joule jumlah kalori makanan pada menu sarapan Ani pagi ini

adalah …..

a. 500 J b. 2100 J c. 210 J d. 120 J

4. Saat suatu benda diberikan kalor maka yang akan terjadi adalah…

a. perubahan wujud dan massa zat

Pagi ini sebelum Ani berangkat ke sekolah, ibu

membuatkan sarapan untuknya. Sarapannya yaitu Roti

tawar dan segelas susu panas. Ibu membuat susu dengan

mencampurkan air panas dengan suhu 90oC dan air

dingin dengan suhu 10oC. setelah dicampur air dingin,

susu tersebut menjadi lebih hangat.

Page 60: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

64

b. perubahan ukuran dan massa zat

c. perubahan suhu dan ukuran zat

d. perubahan suhu dan wujud zat

5. Ujung A batang logam dimasukkan ke dalam es batu

yang cukup besar, ujung B dipegang dengan tangan. Lama kelamaan tangan akan

terasa dingin. Peristiwa yang terjadi adalah ….

a. Aliran suhu dingin dari es ke tangan

b. Aliran kalor dingin dari es ke tangan

c. Aliran kalor dari tangan ke es

d. Aliran kalor panas dari tangan ke es dan kalor dingin dari es ke tangan

6. Dua telapak tangan bila saling bergesekan lama-kelamaan menjadi panas, kegiatan

ini membuktikan kalor merupakan …

a. suatu zat aliran yang dapat diciptakan dan dapat dimusnahkan

b. suatu bentuk energi yang dapat diubah menjadi energi lain

c. kemampuan untuk melakukan usaha

d. zat gas yang dapat mengubaj wujud zat yang lain

Permasalahan untuk nomor 7-9!

7. Dari pernyataan dibawah ini yang dapat menyimpulkan permasalahan tentang

hubungan kalor dengan perubahan wujud zat yang benar yaitu….

a. Melebur dan menguap memerlukan kalor

b. Menguap dan mengembun memerlukan kalor

Dalam suatu pembelajaran IPA, seorang siswa

memasukkan sepotong es ke dalam gelas beker kemudian

di panaskan. Es kemudian berubah menjadi air. Setelah

diberikan pemanasan terus-menerus air akhirnya mendidih

pada suhu 100oC dan menguap.

Page 61: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

65

c. Membeku dan melebur melepaskan kalor

d. Melebur dan mengembun memerlukan kalor

8. Jika massa es adalah 2 kg dengan suhu 0oC, dan menjadi air pada suhu yang sama.

Maka kalor yang dibutuhkan adalah ….. ( kalor lebur es 336.000 J/kg)

a. 16,8 KJ b. 76,2 KJ c. 168 KJ d. 672 KJ

9. Berikut ini pernyataan perbedaan peristiwa mendidih dan menguap yang benar

adalah ….

a. Mendidih terjadi pada seluruh bagian zat, sedangkan menguap hanya terjadi di

permukaan saja.

b. Mendidih terjadi pada sembarang suhu, sedangkan menguap terjadi pada suhu

tertentu

c. Mendidih terjadi karena jumlah massa zat cair lebih besar, sedangkan menguap

terjadi karena jumlah massa zat cair lebih kecil

d. Mendidih terjadi di sembarang tempat dan suhu, sedangkan menguap terjadi di

tempat-tempat tertentu dan suhu tertentu.

10. Sepotong besi dan sepotong alumunium dengan massa sama diberikan kalor yang

sama, ternyata kenaikan suhu kedua zat berbeda. Perbedaan kenaikan suhu

disebabkan oleh …..

a. kalor jenisnya berbeda

b. massa jenisnya berbeda

c. kerapatannya berbeda

d. berat jenisnya berbeda

11. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa jika kalor yang diberikan pada air dijadikan

2 kali, maka kenaikan suhu menjadi 2 kali dan jika kalor yang diberikan 4 kali,

maka perubahannya suhunya menjadi 4 kali. Dari hasil percobaan tersebut dapat

ditarik simpulan yaitu …

a. kalor sebanding dengan perubahan suhu

b. kalor berbanding terbalik dengan perubahan suhu

c. kalor sebanding dengan setengah kali perubahan suhu

d. suhu berbanding terbalik dengan setengah kali perubahan suhu

Page 62: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

66

Perhatikan grafik berikut untuk menjawab soal nomor 12-15!

Dibawah ini merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara suhu dan waktu

pemanasan pada zat cair.

12. Dari grafik di atas yang menunjukkan peristiwa melepaskan kalor adalah …

a. A ke B c. D ke E

b. B ke A d. C ke B

13. Jumlah kalor yang dibutuhkan selama proses dari C ke E, jika diketahui massa air

adalah 500 gram, kalor jenis air 4,2 x 103

J/kgoC dan kalor uap 2,25 x 10

6 J/kg

adalah …..

a. 13,35 x 105 kalori c. 3,204 x 10

5 kalori

b. 13,35 x 102 kalori d. 3,204 x 10

2 kalori

14. Grafik yang menunjukkan peristiwa melebur dan menguap adalah …

a. A ke B dan D ke E c. B ke C dan D ke E

b. A ke B dan C ke D d. C ke D dan D ke E

15. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air seperti yang

ditunjukkan pada grafik E ke D. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh

uap air sebesar 9,0 x 106

J dan kalor uap air 2,25 x 106

J/kg, maka massa uap air

tersebut adalah ….

a. 10 kg b. 11 kg c. 7 kg d. 4 kg

16. Balok alumunium mempunyai massa 0,4 kg mengalami kenaikan suhu dari 20oC

menjadi 40oC. Jika kalor jenisnya 900 J/kg

oC, maka kalor yang diterima

alumunium adalah ….

a. 560 J b. 1800 J c. 7200 J d. 3600 J

Permasalahan untuk menjawab soal nomor 17 dan 18.

Sekelompok siswa melakukan eksperimen dengan memanaskan minyak dan air dengan

volume yang sama. Sebelum dipanaskan siswa mencatat suhu awal dari minyak dan air.

Pemanasan yang dilakukan berhenti saat kedua zat cair tersebut mencapai suhu 50oC.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minyak lebih cepat mencapai suhu 50oC.

Page 63: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

67

17. Pernyataan berikut yang tepat untuk menyimpulkan hasil dari eksperimen tersebut

adalah ....

a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan

suhu yang berbeda

b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng

pada kenaikan suhu yang sama

c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng

pada kenaikan suhu yang berbeda

d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan

suhu yang sama

18. Dari eksperimen tersebut bila suhu mula-mula minyak sebelum dipanaskan adalah

27°C. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sampai 50°C adalah …. (ρ

minyak 0,8 g/cm3,

kalor jenis minyak 2100 J/kg)

a. 3864000 J c. 4830 J

b. 4830000 J d. 3864 J

19. Sepotong logam dengan massa m kg dipanaskan hingga suhunya bertambah 15°C.

Jika dengan jumlah kalor yang sama sebuah logam dipanaskan hingga massanya

menjadi 3/4 kali logam semula dan kalor jenisnya menjadi 2 kali dari kalor jenis

mula-mula, maka kenaikan suhu logam tersebut adalah .....

a. 10°C b. 6°C c. 8°C d. 5°C

Pernyataan untuk soal nomor 20 dan 21.

Seorang siswa melakukan eksperimen pengukuran titik didih air dengan cara sebagai

berikut: Ia memanaskan air pada panci terbuka di dua wilayah yang berbeda yaitu di

kota Semarang dan lereng gunung merapi. Ketika eksperimen dilakukan di kota

Semarang air mendidih pada suhu 98oC dan di lereng gunung merapi air mendidih pada

suhu 75oC. Siswa tersebut bertanya-tanya mengapa bisa terjadi?

20. Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar menjawab permasalahan perbedaan

titik didih?

Page 64: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

68

a. air di lereng gunung merapi lebih dingin daripada di semarang

b. tekanan udara di lereng gunung merapi < daripada tekanan di semarang

c. suhu udara di lereng gunung merapi < suhu udara di semarang

d. kelembaban udara di lereng gunung merapi > kelembaban udara. di semarang

21. Seandainya banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mendidihkan air sebanding

dengan lama waktu untuk mendidihkan air. Maka pernyataan di bawah ini yang

tepat adalah ….

a. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih cepat daripada

di lereng gunung merapi

b. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi sama

dengan di semarang.

c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih lama daripada

di lereng gunung merapi

d. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi lebih

lama daripada di semarang

22. Energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 5 kg es pada titik leburnya, jika

kalor lebur es 3,36 x 105 J/kg adalah….

a. 1,68 x 106 J b. 168 x 10

6 J c. 16,8 x 10

6 J d. 11300 J

23. Dua buah es batu mempunyai ukuran sama. Salah satu es batu ditekan sedang yang

lainnya dibiarkan begitu saja. Ternyata es yang diberi tekanan lebih cepat mencair.

hal ini menunjukkan bahwa tekanan dapat ….. titik lebur suatu zat.

a. menurunkan c. mempertahankan

b. meningkatkan d. menyeimbangkan

24. Selembar roti diletakkan di bawah sebuah pembakar listrik yang sedang menyala

merah untuk membakar roti bakar. Perpindahan kalor yang terjadi adalah….

a. Konduksi saja c. Konveksi dan radiasi

b. Konduksi dan konveksi d. Radiasi saja

25. Jika 4 buah logam (besi, tembaga,timbal dan perak) pada suhu yang sama, dipanasi

dengan kalor yang sama besarnya. Diantara keempat logam yang kenaikan suhunya

lebih tinggi adalah …. (cbesi= 0,4 kJ/kg°C; ctembaga= 0,39 kJ/kg°C; cperak= 0,24

kJ/kg°C; ctimbal= 0,13 kJ/kg°C)

a. besi b. timbal c. tembaga d. perak

Page 65: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

69

26. Pernyataan yang tepat untuk menjawab mengapa udara harus diijinkan bersikulasi

dengan bebas di sekitar bagian belakang sebuah kulkas adalah …

a. untuk mencegah konduksi

b. untuk membantu konveksi

c. untuk membantu penguapan

d. untuk mencegah radiasi

27. Perbedaan sifat zat cair dan zat padat menyebabkan penguapan di darat berbeda

dengan di permukaan laut. Hal ini menimbulkan adanya angin darat dan angin laut

secara bergantian karena ….

a. Zat padat lebih cepat menerima panas dibandingkan zat cair

b. Perpindahan kalor di air terjadi secara konveksi

c. Di permukaan air laut angina bertiup bebas

d. Air mempunyai senyawa mengalir

Bacalah peristiwa dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 28-30!

Pada siang hari yang sangat cerah, Aldi dan Aldo sedang bermain bola dilapangan

depan sekolah. Aldi memakai baju berwarna putih dan Aldo memakai baju berwarna

hitam. Selang beberapa menit bermain bola Aldo merasa sangat kepanasan dan

berkeringat, sedangkan Aldi tidak merasa begitu panas. Peristiwa terebut menunjukkan

adanya perpindahan kalor dari sinar matahari ke tubuh Aldo dan Aldi.

28. Peristiwa perpindahan kalor tesebut merupakan perpindahan kalor secara ….

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Isolasi

29. Kesimpulan yang didapatkan dari permasalahan badan Aldo yang terasa lebih panas

daripada Aldi adalah ….

a. Warna hitam banyak menyerap kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

b. Warna hitam banyak memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

c. Warna putih sedikit memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

d. Warna putih banyak menyerap kalor sehingga suhu meningkat

30. Sepak bola menyebabkan badan Aldo dan Aldi menjadi berkeringat, ketika keringat

di tiup angin badan mereka merasa dingin, ini disebabkan karena….

a. suhu angin lebih rendah dari suhu badan kita

b. tubuh kita tidak banyak mengeluarkan kalor ketika berolahraga

c. suhu keringat lebih rendah dari suhu tubuh kita

Page 66: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

70

d. keringat ketika menguap memerlukan kalor

31. Ibu Yati dani bu Retno sama-sama memasak daging, ibu Yati memasak daging

menggunakan panci biasa sedangkan bu Retno memasak daging dengan

menggunakan panci presto (pressure cooker). Ternyata daging yang di masak ibu

Retno lebih cepat empuk daripada ibu Yati. Dari permasalah tersebut dapat

disimpulkan bahwa ….

a. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menurunkan titik didih

b. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menaikkan titik didih

c. Panci presto terbuat dari logam yang dapat menyimpan panas yang tinggi

d. Panci presto dilapisi bahan yang mengkilap

32. Udara kering sangat mudah mengisap uap air. Hal yang akan terjadi pada penguapan

bila mengalirkan udara kering di atas permukaan zat cair yang menguap adalah ….

a. tidak terjadi b. di percepat c. di perlambat d. terhambat

33. Pada pembuatan es krim terdapat penambahan garam pada campuran es dan air.

Pencampuran garam membuat titik lebur es turun. Penurunan titik lebur terjadi

karena …..

a. Memperluas permukaan

b. Pengaruh tekanan pada permukaan zat padat

c. Ketidakmurnian zat

d. Warna permukaan berbeda

Permasalahan untuk nomor 34-38.

34. Pernyataan di bawah merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan

di atas, kecuali ….

a. Sendok besi dapat menyerap kalor dari air

lo

ga

m

pl

ast

ik

Dua buah sendok dimasukkan ke dalam gelas yang

berisi minuman dingin. Sendok yang satu terbuat dari

besi dan sendok lainnya terbuat dari plastik. Setelah

selang waktu yang cukup lama, kedua sendok di

pegang dengan tangan. Ternyata sendok besi terasa

lebih dingin daripada sendok plastik.

Page 67: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

71

b. Sendok besi mengantarkan kalor

c. Sendok plastik dapat menghantarkan kalor

d. Sendok plastik tidak dapat menghantarkan kalor

35. Peristiwa perpindahan kalor yang terjadi antara logam dan minuman dingin

adalah….

a. Konduksi b. Radiasi c. Konveksi d. Konduktor

36. Jika suhu kedua sendok diukur menggunakan termometer maka yang terjadi adalah

….

a. Suhu sendok besi lebih besar daripada suhu sendok plastik

b. Suhu sendok plastik lebih besar daripada suhu sendok besi

c. Suhu sendok plastik dan besi sama besar dengan suhu minuman

d. Suhu sendok plastik dan besi lebih kecil daripada suhu minuman

37. Benda-benda yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor.

Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan kalor disebut isolator. Diantara

benda-benda berikut yang termasuk konduktor adalah …

a. Besi, tembaga, seng, kayu, plastik

b. Tembaga, kaca, air, gabus, karet

c. Air, kaca, kayu, karet, plastik

d. Besi, tembaga, alumunium, kaca, seng

38. Bila diketahui massa sendok besi 300 gram dengan suhu mula-mula 30oC sedangkan

massa air dingin 500 gram dan suhu mula-mula 5oC. Suhu akhir sendok besi/air

dingin tersebut adalah …. ( c air 4200 J/kgoC dan c besi 450 J/kg

oC)

a. 8oC b. 6

oC c. 10

oC d. 15

oC

Permasalahan untuk nomor 39-40.

Saat kalian berada di daerah pegunungan, udara di daerah pegunungan baik pagi

maupun malam hari terasa dingin. Sehingga kalian perlu memakai pakaian yang tebal

supaya tubuh terasa hangat. Mengapa demikian?

39. Dari pernyataan berikut manakah yang paling benar menjawab permasalahan

diatas?

a. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh melepas

kalor

Page 68: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

72

b. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh

menerima kalor dingin

c. Suhu tubuh lebih rendah dari suhu udara di pegunungan sehingga tubuh melepas

kalor

d. Tubuh menerima suhu udara dingin dari daerah pegunungan

40. Berikut ini prinsip kerja baju tebal yang benar sehingga dapat menghangatkan tubuh

adalah ….

a. Baju tebal menyerap kalor dari udara sekitar

b. Baju tebal mengahalangi aliran kalor dingin dari lingkungan ke tubuh

c. Baju tebal mengahambat transfer kalor dari tubuh ke lingkungan

d. Baju tebal dilapisi bahan yang dapat menyimpan kalor lebih banyak.

Page 69: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

73

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN

DAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA

N

o kode

nomor soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 UC 17 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

2 UC 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UC 08 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1

4 UC 06 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1

5 UC 19 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1

6 UC 11 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1

7 UC 05 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

8 UC 20 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1

9 UC 03 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1

10 UC 04 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

11 UC 16 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

12 UC 27 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1

13 UC 09 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

14 UC 21 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1

15 UC 22 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1

16 UC 10 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

17 UC 13 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

18 UC 24 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1

19 UC 25 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1

20 UC 12 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1

21 UC 02 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1

22 UC 26 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

23 UC 07 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1

24 UC 14 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1

25 UC 15 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0

26 UC 01 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1

27 UC 23 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

B 5 25 7 16 10 9 10 9 21 19 26

uji

val

idit

as

rxy(hitu

ng) 0.452 0.173 0.031 0.404 0.589 0.545 0.577

-

0.055 -0.09 0.104 0.208

r tabel 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

simpulan Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Tidak

tingkat

kesukaran 0.185 0.926 0.259 0.593 0.37 0.333 0.37 0.333 0.778 0.704 0.963

kategori sukar mudah sukar

sedan

g

sedan

g

sedan

g

sedan

g

Sedan

g mudah mudah mudah

day

a pem

bed

a

∑batas atas 4 13 4 10 7 8 8 5 9 10 14 ∑batas bawah 1 12 3 6 3 1 2 4 12 9 12

daya

beda 0.209 0.005 0.055 0.253 0.269 0.495 0.418 0.049 -0.28 0.022 0.077

kategori cukup jelek jelek cukup cukup baik baik jelek tdk baik

jelek jelek

dipakai

dibuang

dibuang

dipakai

dipakai

dipakai

dipakai

dibuang

dibuang

dibuang

dibuang

Lampiran 3

Page 70: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

74

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1

0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1

1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

10 11 23 10 16 6 10 9 10 7 9 4 18

0.50

8 0.149

-

0.058

0.57

7

0.280

1

0.63

4

0.56

6

0.47

5

0.54

3

0.62

6

0.56

87

0.69

8 0.137

0.38

1 0.381 0.381

0.38

1 0.381

0.38

1

0.38

1

0.38

1

0.38

1

0.38

1

0.38

1

0.38

1 0.381

Vali

d Tidak Tidak

Vali

d Tidak

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d Tidak

0.37 0.407 0.851

9 0.37

0.592

6

0.22

2 0.37

0.33

3 0.37

0.25

9

0.33

33

0.14

8 0.667

seda

ng

sedan

g

muda

h

seda

ng

sedan

g

suka

r

seda

ng

seda

ng

seda

ng

suka

r

seda

ng

suka

r

Sedan

g

7 7 12 7 9 5 10 7 7 5 7 4 10

3 4 11 3 7 1 0 2 3 2 2 0 8

0.26

9 0.192 0.011

0.26

9

0.104

4 0.28

0.71

4

0.34

6

0.26

9

0.20

3

0.34

62

0.28

6 0.099

Cuk

up jelek jelek

cuku

p jelek

cuku

p

baik

sekal

i

cuku

p

cuku

p

cuku

p

cuku

p

cuku

p Jelek

dipakai

dibuang

dibuang

dipakai

dibuang

dipakai

dipakai

dipakai

dipakai

dipakai

dipakai

dipakai

Dibuang

Page 71: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

75

25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 1 1 1 1 0 1 0 0

1 1 0 1 1 0 1 0 1

1 1 0 1 1 0 1 1 0

1 1 1 1 1 0 1 1 0

0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 1 1 1 1 1 0 0 0

0 1 0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 1

1 0 0 1 1 1 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 1

1 0 0 1 0 0 1 1 0

0 0 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 0 0 1 0 0

1 1 1 0 0 0 0 0 1

1 1 1 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0

0 1 1 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 1 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 1 1 0

0 0 1 0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 0

9 10 15 9 10 6 10 5 9

0.5805 0.5658 0.0099 0.675 0.485 -0.073 0.52 0.152 -0.078

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Tidak

0.3333 0.3704 0.5556 0.333 0.37 0.2222 0.37 0.185 0.3333

sedang sedang sedang sedang sedang sukar sedang sukar sedang

7 7 7 9 7 4 8 3 3

2 3 8 0 3 2 2 2 6

0.3462 0.2692 -0.115 0.643 0.269 0.1319 0.418 0.06 -0.247

cukup cukup tdk baik baik cukup jelek baik jelek tdk baik

dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai dibuang dipakai dibuang dibuang

Page 72: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

76

skor

(Y) Y²

34 35 36 37 38 39 40

1 1 1 1 1 1 1 34 1156

1 1 0 1 1 0 1 33 1089

1 1 0 1 1 1 0 30 900

1 1 1 1 1 1 0 27 729

1 1 1 0 0 1 1 22 484

1 1 0 1 1 0 1 21 441

1 1 0 1 0 0 0 19 361

1 0 1 0 0 0 1 18 324

1 0 0 1 1 0 1 17 289

1 0 0 0 1 1 0 17 289

1 0 1 1 0 0 1 16 256

1 0 0 1 0 0 0 16 256

1 0 0 0 1 0 0 16 256

0 1 0 0 1 0 1 15 225

0 0 0 1 1 0 0 14 196

1 0 1 0 0 0 0 15 225

0 0 0 1 0 0 0 14 196

0 0 1 0 0 0 0 14 196

0 0 0 0 0 0 0 14 196

1 0 0 0 0 0 0 13 169

1 0 1 1 0 1 1 13 169

1 0 1 1 0 0 0 12 144

0 0 1 0 0 0 0 12 144

1 0 1 0 0 0 0 11 121

0 0 0 0 0 1 0 10 100

0 0 0 1 0 0 0 10 100

1 0 0 0 0 0 0 8 64

19 8 11 14 10 7 9 461 9075

0.4081 0.782 0.07 0.4103 0.6117 0.4238 0.4157

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid UJI RELIABILITAS

Mean

total 17.07407

0.7037 0.296 0.407 0.5185 0.3704 0.2593 0.3333

varians 44.58711

mudah sukar sedang sedang sedang Sukar sedang

r11 0.800533

rtabel 0.381

13 8 5 9 9 5 8

simpulan Reliable

6 0 6 5 1 2 1

0.467 0.571 -0.104 0.2582 0.5659 0.2033 0.4945

baik baik tdk baik cukup baik Cukup baik

dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai Dipakai dipakai

Page 73: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

77

Lampiran 4

SILABUS PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Mataram Semarang

Kelas / Semester : VII / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetens

i Dasar

Materi

Pokok/Pe

mbelajara

n

Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian

Kompetensi/KPS

Penilaian Aloka

si

Wakt

u

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

3.4

Mendeskrip

sikan peran

kalor dalam

mengubah

wujud zat

dan suhu

suatu benda

serta

penerapann

ya dalam

kehidupan

sehari-hari

Kalor - Melakukan percobaan

kalor

- Mencari informasi

tentang faktor-faktor

yang dapat

mempercepat

penguapan

- Mengamati dan

Mencari informasi

tentang peristiwa

mendidih dan melebur

- Menjelaskan hubungan

antara Energi, massa,

kalor jenis dan suhu

- Mengamati macam-

macam perpindahan

- Melakukan prediksi,

mengamati dan

menyimpulkan pengaruh

kalor terhadap perubahan

suhu benda dan

perubahan wujud zat

- Menjelaskan faktor-

faktor yang dapat

mempercepat penguapan

- Mengamati dan

mengukur banyaknya

kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu

zat

- Mengamati dan

mengukur kalor yang

dibutuhkan pada saat

- Tes tertulis

- Observasi

KPS

- Penugasan

- Pilihan

ganda

- Lembar

observasi

KPS

- Laporan

hasil

pengamat

an

- Jurnal

belajar PD

Pengamatan

perubahan suhu dan

perubahan wujud

zat

Salah satu cara

mempercepat

penguapan yaitu

dengan .........

Pengamatan

kenaikan suhu,

diperlukan kalor

Pengamatan pada

saat mendidih dan

melebur diperlukan

10x40‟ - Buku

IPA

kelas

VII

- LKPD

- Lemba

r

prediks

i

- alat-

alat

praktik

um

- gambar

dan

atau

video

Page 74: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

78

kalor dan aplikasinya

dalam kehidupan

sehari-hari

mendididh dan melebur

- Menerapkan hubungan

Q = m.C. ∆t

Q = m.U dan Q = m.L

untuk meyelesaikan

masalah sederhana

- Mengamati macam-

macam perpindahan

kalor

- Menjelaskan peranan

kalor dalam kehidupan

sehari-hari

kalor!

Hitung kalor yang

diperlukan bila

massa zat, kalor

jenis dan kenaikan

suhu diketahui.

78

Page 75: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

79

Lampiran 5

SILABUS PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Mataram Semarang

Kelas / Semester : VII / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/Pemb

elajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian

Kompetensi/KPS

Penilaian Aloka

si

Wakt

u

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

3.4

Mendeskripsi

kan peran

kalor dalam

mengubah

wujud zat

dan suhu

suatu benda

serta

penerapanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari

Kalor - Melakukan percobaan

kalor

- Mencari informasi

tentang faktor-faktor

yang dapat

mempercepat

penguapan

- Mengamati dan

Mencari informasi

tentang peristiwa

mendidih dan melebur

- Menjelaskan hubungan

antara Energi, massa,

kalor jenis dan suhu

- Mengamati macam-

macam perpindahan

kalor dan aplikasinya

- Melakukan prediksi,

mengamati dan

menyimpulkan pengaruh

kalor terhadap perubahan

suhu benda dan

perubahan wujud zat

- Menjelaskan faktor-

faktor yang dapat

mempercepat penguapan

- Mengamati dan

mengukur banyaknya

kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu

zat

- Mengamati dan

mengukur kalor yang

dibutuhkan pada saat

- Tes

tertulis

- Observa

si KPS

- Penugas

an

- Pilihan

ganda

- Lembar

observasi

KPS

- Laporan

hasil

pengamatan

Pengamatan

perubahan suhu

dan perubahan

wujud zat

Salah satu cara

mempercepat

penguapan yaitu

dengan .........

Pengamatan

kenaikan suhu,

diperlukan kalor

Pengamatan pada

saat mendidih dan

melebur

diperlukan kalor!

10x40‟ - Buku

IPA

kelas

VII,

- LKPD,

- alat-

alat

praktik

um

- gmbar

atau

video

Page 76: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

80

dalam kehidupan

sehari-hari

mendididh dan melebur

- Menerapkan hubungan

Q = m.C. ∆t

Q = m.U dan Q = m.L

untuk meyelesaikan

masalah sederhana

- Mengamati macam-

macam perpindahan

kalor

- Menjelaskan peranan

kalor dalam kehidupan

sehari-hari

Hitung kalor yang

diperlukan bila

massa zat, kalor

jenis dan kenaikan

suhu diketahui

8

0

Page 77: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

81

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Mataram Semarang

Kelas / Semester : VII (tujuh)/2

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 10 X 40’ (5xpertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud

zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator :

- Melakukan prediksi, mengamati dan menyimpulkan pengaruh kalor terhadap

perubahan suhu benda dan perubahan wujud zat

- Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

- Mengamati dan mengukur banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu

zat

- Mengamati dan mengukur kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur

- Menerapkan hubungan Q = m.C. ∆t, Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan

masalah sederhana

- Mengamati macam-macam perpindahan kalor

- Menjelaskan peranan kalor dalam kehidupan sehari-hari

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Peserta didik secara kreatif dapat menjelaskan pengertian kalor dan perpindahan

energi (kalor) akibat perubahan suhu dengan benar setelah melakukan kegiatan

memprediksi dan mengamati.

2. Peserta didik secara jelas dan kreatif dapat menjelaskan benda yang melepas dan

menerima kalor dengan tepat setalah melakukan kegiatan pengamatan dan diskusi.

Pertemuan kedua

1. Peserta didik secara kreatif dapat menjelaskan dan menyimpulkan hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat dengan tepat setelah melakukan

kegiatan memprediksi, mengamati dan diskusi.

2. Peserta didik secara kritis dapat menyimpulkan hubungan antara kalor dan wujud zat

dengan tepat setelah melakukan pengamatan dan diskusi.

Page 78: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

82

3. Peserta didik secara kreatif dan kritis dapat menjelaskan hubungan antara kalor dan

penguapan serta faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan dengan benar

setelah melaksanakan kegiatan pengamatan dan diskusi.

Pertemuan ketiga

1. Peserta didik secara cermat dan teliti dapat mengamati dan menjelaskan kalor yang

dibutuhkan untuk mendidih dan melebur dengan benar setelah melakukan

pengamatan dan diskusi.

2. Peserta didik secara kritis dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi titik

didih dan titik lebur dengan menyebutkan minimal 2 faktor setelah melakukan

diskusi.

Pertemuan keempat,

1. Peserta didik secara kreatif dan kritis dapat membedakan macam-macam perpindahan

kalor dengan memberikan contoh perpindahan kalor dan aplikasinya dalam kehidupan

sehari-hari setelah melakukan pengamatan dan diskusi.

B. Materi Pembelajaran

a. Pengertian kalor

Pengertian kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih

tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan.

Satuan kalor menurut SI atau MKS yaitu joule (J) sedang menurut cgs yaitu erg

adapun untuk jenis makanan yaitu kalori.

Tara Kalor Mekanik yaitu ”penyetaraan satuan energi kalor dengan energi mekanik”

1 kalori = 4,2 joule ; 1 joule = 0,24 kalori

1 kkal (kilokalori) = 1000 kal ( kalori ) = 4200 joule = 4,2 kj (kilojoule)

Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu.Semakin besar kenaikan suhu

maka kalor yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kenaikan suhu maka

kalor yang diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus

atau sebanding dengan kenaikan suhu (∆ T) jika massa (m) dan kalor jenis zat (c)

tetap.

kalor sebanding dengan kenaikan suhu, massa zat, jenis zat dapat dituliskan dengan

rumus:Q = m.C. ∆t

1) Kalor dan Perubahan Suhu

Page 79: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

83

kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan

suhu. dilambangkan: Q=m.c.∆t

2) Kalor dan Perubahan Wujud

Terjadinya perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh yang sering kamu jumpai, pada air mendidih kelihatan gelembung-

gelembung uap air, yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi

uap. Untuk mendidihkan air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair

menjadi gas diperlukan kalor. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.

Q = m x U

Q = m x L

Dengan:

Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)

m = massa zat yang berubah wujud (kg)

L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)

U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

3) Faktor-faktor penguapan

a. Penguapan dapat dipercepat dengan pemanasan (memanaskan/menaikkan suhu).

b. Penguapan dapat dipercepat dengan cara memperluas permukaan zat cair.

c. Penguapan dapat dipercepat dengan cara meniupkan/mengalirkan udara ke

permukaan zat cair

d. mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.

Perpindahan Kalor

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan

partikel-partikel bahan itu.

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat

perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat.

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk

panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.

C. Metode pembelajaran

Strategi : POE (Predict-Observe-Explain)

Kalor Laten

KALOR LEBUR/ BEKU

Page 80: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

84

Metode : Praktikum

Diskusi

Learning Journals

D. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA (2 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(30 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Mengutarakan singkat

tentang pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

memberikan soal pretest

kepada siswa dan meminta

siswa mengerjakan sesuai

waktu yang ditentukan (20

menit)

mengambil lembar jawaban

pretest

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

secara individu peserta didik

menjawab soal pre test yang

diberikan guru dan

mengumpulkannya setelah

batas waktu selesai.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan :

Apakah kalian pernah melihat

es batu? Mengapa es batu yang

dibiarkan di tempat terbuka

akan mudah mencair?

Pernahkah kalian membuat api

unggun? Mengapa bila dekat

api unggun terasa panas?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

Secara kreatif peserta didik

menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru

2. Inti (40 menit)

Page 81: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

85

a. Eksplorasi membagi peserta didik ke

dalam beberapa kelompok

(setiap kelompok terdiri dari

5-6 orang)

memberikan Lembar Prediksi

dan Lembar Kerja kepada

setiap kelompok.

membimbing peserta didik

dalam menjawab lembar

prediksi.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang berpindahnya kalor.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam eksperimen

Membentuk kelompok

sesuai yang diperintahkan

guru

Menerima lembar prediksi

dan Lembar kerja

Menuliskan hasil prediksi

pada lembar prediksi (tahap

Predict)

Memahami langkah-langkah

dalam bereksperimen

dengan saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang bagaimana kalor

berpindah. (tahap Observe)

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

(tahap Explain)

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

Page 82: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

86

kelompok.

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

konsep tentang materi yang

dipelajari yaitu pengertian

kalor dan perpindaha kalor

akibat perbedaan suhu.

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Meminta PD untuk

mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (10

menit)

Membagikan lembar jurnal

belajar kepada siswa dan

membimbing siswa untuk

menuliskan refleksi pada

jurnal belajar tersebut.

Meminta siswa untuk

mengumpulkan jurnal belajar

yang telah ditulis.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup

Menerima lembar jurnal

belajar dan menuliskan

refleksi pembelajaran IPA

dengan yang telah

dilakukan.

Mengumpulkan jurnal

belajar

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

PERTEMUAN KEDUA (3 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(10 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

Page 83: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

87

didik.

Menjawab pertanyaan di

jurnal belajar peserta didik

(bila ada)

guru.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan :

Masih ingatkah kalian

pengertian kalor? Bagaimana

kalor dapat berpindah?

Apakah kalian pernah

memanaskan air?

Membutuhkan kalor atau

tidak?

Apakah kalor yang dibutuhkan

untuk memanskan air dan

minyak sama?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran.

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

2. Inti (95 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Prediksi

dan Lembar Kerja kepada

setiap kelompok.

membimbing peserta didik

untuk menjawab lembar

prediksi.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu,

massa zat dan jenis zat serta

hubungan kalor dengan

perubahan wujud zat dan

penguapan.

Menjelaskan tahap-tahap

Menerima lembar prediksi

dan Lembar kerja

Menuliskan hasil prediksi

pada lembar prediksi (tahap

Predict)

Memahami langkah atau

tahap-tahap melakukan

eksperimen dengan

saksama.

Page 84: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

88

dalam melakukan

eksperimen.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu,

massa zat dan jenis zat serta

hubungan kalor dengan

perubahan wujud zat dan

penguapan. (tahap Observe)

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

(tahap Explain)

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

konsep tentang materi yang

dipelajari

Menjelaskan kembali materi

yang belum dipahami oleh

peserta didik.

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

sesuai perintah

Page 85: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

89

PERTEMUAN KETIGA (2 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(10 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Me-review materi yang telah

dipelajari di pertemuan

sebelumnya.

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan

apersepsi:

Apakah kalian tahu apa yang

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

tentang materi yang belum

dipahami.

Meminta PD untuk

mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

3. Penutup (15

menit)

Membagikan lembar jurnal

belajar kepada siswa dan

membimbing siswa untuk

menuliskan refleksi pada

jurnal belajar tersebut.

Meminta siswa untuk

mengumpulkan jurnal belajar

yang telah ditulis.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Menerima lembar jurnal

belajar dan menuliskan

refleksi pembelajaran IPA

dengan yang telah

dilakukan.

Mengumpulkan jurnal

belajar

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

Page 86: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

90

dimaksud mendidih?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

2. Inti (55 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Prediksi

dan Lembar Kerja kepada

setiap kelompok.

membimbing peserta didik

untuk melakukan prediksi

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang peristiwa mendidih

dan melebur, serta apa

hubungan kalor dengan

mendidih dan melebur.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam pengamatan.

Menerima lembar prediksi

dan Lembar kerja

Menuliskan hasil prediksi

pada lembar prediksi (tahap

Predict)

Memahami langkah-langkah

pengamatan dengan

saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang peristiwa mendidih

dan melebur, serta

hubungan kalor dengan

mendidih dan melebur.

(tahap Observe)

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

Page 87: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

91

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

(tahap Explain)

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

tentang materi yang dipelajari

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (15

menit)

Membagikan lembar jurnal

belajar kepada siswa dan

membimbing siswa untuk

menuliskan refleksi pada

jurnal belajar tersebut.

Meminta siswa untuk

mengumpulkan jurnal belajar

yang telah ditulis.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

Menucapkan salam penutup.

Menerima lembar jurnal

belajar dan menuliskan

refleksi pembelajaran IPA

dengan yang telah

dilakukan.

Mengumpulkan jurnal

belajar

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

PERTEMUAN KEEMPAT (2 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan mengucapkan salam menjawab salam dari guru

Page 88: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

92

(10 menit) pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Me-review materi pelajaran

yang telah dipelajari di

pertemuan sebelumnya.

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan

apersepsi:

Mengapa saat memegang

logam yang dipanaskan di

salah satu ujungnya ujung

yang lain juga panas?

Mengapa saat kita dekat api

unggun badan kita juga terasa

panas?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

2. Inti (55 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Prediksi

dan Lembar Kerja kepada

setiap kelompok.

membimbing peserta didik

untuk melakukan prediksi

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang perpindahan kalor.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam pengamatan.

Menerima lembar prediksi

dan Lembar kerja

Menuliskan hasil prediksi

pada lembar prediksi (tahap

Predict)

Memahami langkah-langkah

pengamatan dengan

saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang peristiwa mendidih

dan melebur, serta

hubungan kalor dengan

Page 89: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

93

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

Mendiskusikan dengan

peserta didik pemanfaatan

kalor dalam kehidupan

sehari-hari.

mendidih dan melebur.

(tahap Observe)

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

(tahap Explain)

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

Secara kreatif Berdiskusi

tentang pemanfaatan kalor

dalam kehidupan sehari-

hari.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

tentang materi yang dipelajari

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Mengumpulkan lembar

prediksi dan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (15

menit)

Membagikan lembar jurnal

belajar kepada siswa dan

membimbing siswa untuk

Menerima lembar jurnal

belajar dan menuliskan

refleksi pembelajaran IPA

Page 90: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

94

menuliskan refleksi pada

jurnal belajar tersebut.

Menginformasikan kegiatan

yang akan dilakukan pada

pertemuan selanjutnya.

Menucapkan salam penutup.

dengan yang telah

dilakukan.

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

PERTEMUAN KELIMA (1x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(5 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Guru mengulas sejenak

tentang materi yang telah

dipelajari melalui pertanyaan-

pertanyaan klasikal.

memberikan soal posttest dan

lembar jawaban kepada

peserta didik dan meminta

mengerjakan sesuai batas

waktu yang ditentukan.

Menjawab salam dari guru

Secara individu peserta

didik menanggapi

pertanyaan yang ditanyakan

oleh guru saat mengulas

materi.

Siswa menerima soal

posttest beserta lembar

jawaban.

2. Inti (30 menit) Mengawasi peserta didik

mengerjakan soal post test

Mengerjakan soal post test

dengan tertib

3. Penutup (5

menit)

Menucapkan salam penutup. Mengumpulkan soal post

test dan lembar jawaban

Menjawab salam

E. Sumber Belajar

1. Winarsih, A.,dkk. 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Depdiknas

2. Rohima, I. & D. Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas

VII. Jakarta:Depdiknas

Page 91: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

95

3. Sudjino, Waldjinah, & E. Purwanti. 2008. IPA Terpadu: untuk SMP/MTs kelas VII.

Jakarta: Depdiknas.

4. Lembar Prediksi dan Lembar Kerja Peserta didik

5. Alat-alat praktikum

6. Gambar atau video

7. Lingkungan sekitar

F. Penilaian

Teknik Penilaian :

a. Penilaian proses : Pengamatan keterampilan proses sains dan LKPD.

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

b. Penilaian hasil : Tes formatif/tes tertulis

Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda

Penskoran :

Page 92: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

96

Lampiran 7

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK KELOMPOK EKSPERIMEN

Page 93: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

97

Page 94: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

98

Page 95: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

99

Page 96: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

100

Page 97: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

101

Page 98: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

102

Page 99: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

103

Page 100: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

104

Page 101: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

105

Page 102: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

106

Page 103: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

107

Page 104: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

108

Page 105: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

109

Page 106: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

110

Page 107: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

111

Page 108: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

112

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Mataram Semarang

Kelas / Semester : VII (tujuh)/2

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 10 X 40’ (5xpertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya

Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud

zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator :

Melakukan prediksi, mengamati dan menyimpulkan pengaruh kalor terhadap

perubahan suhu benda dan perubahan wujud zat

Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

Mengamati dan mengukur banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu

zat

Mengamati dan mengukur kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur

Menerapkan hubungan Q = m.C. ∆t, Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan

masalah sederhana

Mengamati macam-macam perpindahan kalor

Menjelaskan peranan kalor dalam kehidupan sehari-hari

A. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan pertama

1. Peserta didik secara kreatif dapat menjelaskan pengertian kalor dan perpindahan

energi (kalor) akibat perubahan suhu dengan benar setelah melakukan kegiatan

memprediksi dan mengamati.

2. Peserta didik secara kreatif dapat menjelaskan benda yang melepas dan menerima

kalor dengan tepat setalah melakukan kegiatan pengamatan dan diskusi.

Pertemuan kedua

1. Peserta didik secara kreatif dapat menjelaskan dan menyimpulkan hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat dengan benar setelah melakukan

kegiatan memprediksi, mengamati dan diskusi.

2. Peserta didik secara kritis dapat menyimpulkan hubungan antara kalor dan wujud zat

dengan tepat setelah melakukan pengamatan dan diskusi.

Page 109: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

113

3. Peserta didik secara terbuka dan kritis dapat menjelaskan hubungan antara kalor dan

penguapan serta faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan dengan tepat

setelah melaksanakan kegiatan pengamatan dan diskusi.

Pertemuan ketiga

1. Peserta didik secara teliti dan kreatif dapat mengamati dan menjelaskan kalor yang

dibutuhkan untuk mendidih dan melebur dengan benar setelah melakukan

pengamatan dan diskusi.

2. Peserta didik secara kritis dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi titik

didih dan titik lebur dengan menyebutkan minimal 2 faktor setelah melakukan

diskusi.

Pertemuan keempat,

1. Peserta didik secara kritis dan kreatif dapat membedakan macam-macam perpindahan

kalor dengan memberikan contoh perpindahan kalor dan aplikasinya dalam kehidupan

sehari-hari setelah melakukan pengamatan dan diskusi.

B. Materi Pembelajaran

a. Pengertian kalor

Pengertian kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih

tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan.

Satuan kalor menurut SI atau MKS yaitu joule ( J ) sedang menurut cgs yaitu erg

adapun untuk jenis makanan yaitu kalori.

Tara Kalor Mekanik yaitu ”penyetaraan satuan energi kalor dengan energi mekanik”

kalori = 4,2 joule ; 1 joule = 0,24 kalori

kkal (kilokalori) = 1000 kal ( kalori ) = 4200 joule = 4,2 kj (kilojoule)

Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu.Semakin besar kenaikan suhu

maka kalor yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kenaikan suhu maka

kalor yang diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus

atau sebanding dengan kenaikan suhu (∆ T) jika massa (m) dan kalor jenis zat (c)

tetap.

kalor sebanding dengan kenaikan suhu, massa zat, jenis zat dapat dituliskan dengan

rumus:

Q = m.C. ∆t

1) Kalor dan Perubahan Suhu

Page 110: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

114

kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan

suhu. dilambangkan: Q=m.c.∆t

2) Kalor dan Perubahan Wujud

Terjadinya perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh

yang sering kamu jumpai, pada air mendidih kelihatan gelembung-gelembung uap air,

yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan

air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diperlukan

kalor. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.

Q = m x U

Q = m x L

Dengan:

Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)

m = massa zat yang berubah wujud (kg)

L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)

U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

3) Faktor-faktor penguapan

e. Penguapan dapat dipercepat dengan pemanasan (memanaskan/menaikkan suhu).

f. Penguapan dapat dipercepat dengan cara memperluas permukaan zat cair.

g. Penguapan dapat dipercepat dengan cara meniupkan/mengalirkan udara ke

permukaan zat cair

h. mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.

4) Perpindahan Kalor

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan

partikel-partikel bahan itu.

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat

perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat.

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk

panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.

C) Metode pembelajaran

Strategi : Direct Instruction (strategi pembelajaran langsung)

Kalor Laten

KALOR LEBUR/ BEKU

Page 111: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

115

Metode : Praktikum

Diskusi

D) Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA (2x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(30 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Mengutarakan singkat

tentang pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

memberikan soal pretest

kepada siswa dan meminta

siswa mengerjakan sesuai

waktu yang ditentukan (20

menit)

mengambil lembar jawaban

pretest

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

secara individu peserta didik

menjawab soal pre test yang

diberikan guru dan

mengumpulkannya setelah

batas waktu selesai.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan :

Apakah kalian pernah melihat

es batu? Mengapa es batu yang

dibiarkan di tempat terbuka

akan mudah mencair?

Pernahkah kalian membuat api

unggun? Mengapa bila dekat

api unggun terasa panas?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

2. Inti (40 menit)

a. Eksplorasi membagi peserta didik ke Membentuk kelompok

Page 112: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

116

dalam beberapa kelompok

(setiap kelompok terdiri dari

5-6 orang)

memberikan Lembar Kerja

kepada setiap kelompok.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang berpindahnya kalor.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam eksperimen

sesuai yang diperintahkan

guru

Menerima Lembar kerja

Menuliskan hasil prediksi

pada lembar prediksi

Memahami langkah-langkah

dalam bereksperimen

dengan saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang bagaimana kalor

berpindah.

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

konsep tentang materi yang

dipelajari yaitu pengertian

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

Page 113: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

117

kalor dan perpindaha kalor

akibat perbedaan suhu.

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar kerja

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dipelajari.

Mengumpulkan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (10

menit)

Memberikan timbal balik

dengan penugasan.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup

Menerima tugas dari guru.

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

PERTEMUAN KEDUA (3 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(10 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Melakukan review

pembelajaran sebelumnya.

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

bersama guru me-review

pembelajaran sebelumnya.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan :

Masih ingatkah kalian

pengertian kalor? Bagaimana

kalor dapat berpindah?

Apakah kalian pernah

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

Page 114: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

118

memanaskan air?

Membutuhkan kalor atau

tidak?

Apakah kalor yang dibutuhkan

untuk memanskan air dan

minyak sama?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran.

2. Inti (95 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Kerja

kepada setiap kelompok.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu,

massa zat dan jenis zat serta

hubungan kalor dengan

perubahan wujud zat dan

penguapan.

Menjelaskan tahap-tahap

dalam melakukan

eksperimen.

Menerima Lembar kerja

Memahami langkah atau

tahap-tahap melakukan

eksperimen dengan

saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang hubungan antara

kalor dengan kenaikan suhu,

massa zat dan jenis zat serta

hubungan kalor dengan

perubahan wujud zat dan

penguapan.

Secara berkelompok

menuliskan hasil

Page 115: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

119

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

konsep tentang materi yang

dipelajari

Menjelaskan kembali materi

yang belum dipahami oleh

peserta didik.

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Mengumpulkan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (15

menit)

Memberikan umpan balik

berupa penugasan.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

Menerima penugasan yang

diberikan guru.

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

Page 116: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

120

Mengucapkan salam penutup.

PERTEMUAN KETIGA (2 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(10 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Me-review materi yang telah

dipelajari di pertemuan

sebelumnya.

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan

apersepsi:

Apakah kalian tahu apa yang

dimaksud mendidih?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

2. Inti (55 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Kerja

kepada setiap kelompok.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang peristiwa mendidih

dan melebur, serta apa

hubungan kalor dengan

mendidih dan melebur.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam pengamatan.

Menerima Lembar kerja

Memahami langkah-langkah

pengamatan dengan

saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Membimbing peserta didik

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

tentang peristiwa mendidih

Page 117: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

121

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

dan melebur, serta

hubungan kalor dengan

mendidih dan melebur.

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

tentang materi yang dipelajari

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Bersama peserta didik

menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Mengumpulkan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (15

menit)

Memberikan umpan balik

berupa penugasan.

Menginformasikan materi

dan kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan

Menerima penugasan dari

guru

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

Page 118: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

122

selanjutnya.

Menucapkan salam penutup.

PERTEMUAN KEEMPAT (2 x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(10 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Me-review materi pelajaran

yang telah dipelajari di

pertemuan sebelumnya.

menjawab salam dari guru

menjawab sapaan dari guru

dan menjawab pertanyaan

guru.

Apersepsi dan

Motivasi

Memberikan pertanyaan

apersepsi:

Mengapa saat memegang

logam yang dipanaskan di

salah satu ujungnya ujung

yang lain juga panas?

Mengapa saat kita dekat api

unggun badan kita juga terasa

panas?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

Secara individual peserta

didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

2. Inti (55 menit)

a. Eksplorasi memberikan Lembar Kerja

kepada setiap kelompok.

Memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan pengamatan

tentang perpindahan kalor.

Menjelaskan langkah-langkah

dalam pengamatan.

Menerima Lembar kerja

Peserta Didik

Memahami langkah-langkah

pengamatan dengan

saksama.

b. Elaborasi Membimbing peserta didik

selama proses pengamatan.

Secara berkelompok

melakukan pengamatan

Page 119: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

123

Membimbing peserta didik

untuk melakukan diskusi

hasil pengamatan dan

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja.

Mengamati proses

pengamatan peserta didik

sudah benar atau belum.

Membimbing peserta didik

untuk mempresentasikan

hasil.

Membimbing Peserta Didik

untuk melakukan diskusi

kelas untuk membandingkan

hasil pengamatan antar

kelompok.

Mendiskusikan dengan

peserta didik pemanfaatan

kalor dalam kehidupan

sehari-hari.

tentang peristiwa mendidih

dan melebur, serta

hubungan kalor dengan

mendidih dan melebur.

Secara berkelompok

menuliskan hasil

pengamatan pada lembar

kerja dan berdiskusi

menjawab pertanyaan pada

lembar kerja dan menuliskan

kesimpulan yang didapatkan

dari hasil pengamatan.

Menyampaikan hasil yang di

dapat dari pengamatan ke

depan kelas dan melakukan

diskusi bersama-sama

dengan kelompok lain.

Berdiskusi tentang

pemanfaatan kalor dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Konfirmasi Memberikan penguatan

tentang materi yang dipelajari

Memberikan kesempatan

Peserta didik untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami.

Meminta Peserta Didik untuk

mengumpulkan lembar kerja

Memperhatikan penjelasan

guru

Menyampaikan pertanyaan

jika terdapat konsep yang

belum dimengerti

Mengumpulkan lembar kerja

sesuai perintah

3. Penutup (15

menit)

Menginformasikan kegiatan

yang akan dilakukan pada

pertemuan selanjutnya.

Menucapkan salam penutup.

Menjawab salam dan

mendengarkan perintah dari

guru.

Page 120: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

124

Pertemuan Kelima (1x40’)

No Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

1. Pendahuluan

(5 menit)

mengucapkan salam

pembuka dan menanyakan

kabar.

Mengabsen kehadiran peserta

didik.

Guru mengulas sejenak

tentang materi yang telah

dipelajari melalui pertanyaan-

pertanyaan klasikal.

memberikan soal posttest dan

lembar jawaban kepada

peserta didik dan meminta

mengerjakan sesuai batas

waktu yang ditentukan.

Menjawab salam dari guru

Secara individu peserta

didik menanggapi

pertanyaan yang ditanyakan

oleh guru saat mengulas

materi.

Siswa menerima soal

posttest beserta lembar

jawaban.

2. Inti (30 menit) Mengawasi peserta didik

mengerjakan soal post test

Mengerjakan soal post test

dengan tertib

3. Penutup (5

menit)

Menucapkan salam penutup. Mengumpulkan soal post

test dan lembar jawaban

Menjawab salam

E) Sumber Belajar

1. Winarsih, A.,dkk. 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Depdiknas

2. Rohima, I. & D. Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas

VII. Jakarta:Depdiknas

3. Sudjino, Waldjinah, & E. Purwanti. 2008. IPA Terpadu: untuk SMP/MTs kelas VII.

Jakarta: Depdiknas.

4. Lembar Kerja Peserta didik

5. Alat-alat praktikum

6. Gambar atau video

Page 121: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

125

7. Lingkungan sekitar

F) Penilaian

Teknik Penilaian :

a. Penilaian proses : Pengamatan keterampilan proses sains dan LKPD.

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

b. Penilaian hasil : Tes Tertulis

Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda

Penskoran :

Page 122: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

126

Page 123: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

127

Page 124: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

128

Page 125: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

129

Page 126: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

130

Page 127: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

131

Page 128: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

132

Page 129: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

133

Page 130: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

134

Page 131: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

135

Page 132: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

136

Lampiran 10 KISI-KISI SOAL PRE TEST

Jenis sekolah : SMP MATARAM SEMARANG Jumlah soal : 25

Mata pelajaran : IPA Bentuk soal/tes : Pilihan ganda

Kurikulum : KTSP

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya

Kompetensi Dasar Kls/

Smt

Materi

pokok Indikator soal

Nomor

soal Indikator KPS Indikator Pemahaman

Kunci

Jawaban

3.4

Mendeskripsikan

peran kalor dalam

mengubah wujud

zat dan suhu suatu

benda serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

Tujuh

/ dua Kalor

Melakukan prediksi,

mengamati dan

menyimpulkan pengaruh

kalor terhadap perubahan

suhu benda dan perubahan

wujud zat

1 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi A

2 Keterampilan Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi D

4 Keterampilan

Mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi C

5 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi C

3 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi A

14 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi B

23 Keterampilan Mengukur Kemampuan Translasi B

24 Keterampilan Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

Mengamati dan mengukur

banyaknya kalor yang

diperlukan untuk menaikkan

suhu zat

6 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi B

8 Keterampilan menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

9 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi D

136

Page 133: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

137

15 Keterampilan memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi B

Mengamati dan mengukur

kalor yang dibutuhkan pada

saat mendididh dan melebur

7 Keterampilan Mengamati Kemampuan Interprestasi D

11 Keterampilan Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi B

12 KeterampilanMemprediksi Kemampuan Ekstrapolasi C

19 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

Menerapkan hubungan Q =

m.c. ∆t, Q = m.U dan Q =

m.L untuk

meyelesaikan masalah

sederhana

10 Keterampilan Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

13 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi A

Mengamati macam-macam

perpindahan kalor

17 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan translasi C

18 Keterampilan memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

20 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

21 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi A

22 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi D

25 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi C

137

Page 134: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

138

Lampiran 11

SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Pokok bahasan : Kalor

Kelas/Semester : VII/2

Waktu : 1x45 menit

Petunjuk mengerjakan!

1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah nama, no.absen dan kelas pada lembar jawab

yang telah tersedia.

2. Kerjakan soal dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang

kalian anggap paling benar a, b, c atau d pada lembar jawaban.

3. Kerjakan soal yang kalian anggap mudah terlebih dahulu.

.

Kesimpulan dari peristiwa mencampurkan air panas dan air dingin tersebut adalah ….

a. air panas melepas kalor dan air dingin menerima kalor

b. air panas menerima kalor dan air dingin melepas kalor

c. air panas dan air dingin sam-sama melepas kalor

d. air panas dan air dingin sama-sama menerima kalor

2. Saat suatu benda diberikan kalor maka yang akan terjadi adalah…

a. perubahan wujud dan massa zat

b. perubahan ukuran dan massa zat

c. perubahan suhu dan ukuran zat

d. perubahan suhu dan wujud zat

3.

Dari pernyataan dibawah ini yang dapat menyimpulkan permasalahan tentang

hubungan kalor dengan perubahan wujud zat yang benar yaitu….

1. Pagi ini sebelum Ani berangkat ke sekolah, ibu membuatkan

sarapan untuknya. Sarapannya adalah Roti tawar dan segelas

susu panas. Ibu membuat susu dengan mencampurkan air

panas dengan suhu 90oC dan air dingin dengan suhu 10

oC.

setelah dicampur air dingin, susu tersebut menjadi lebih

hangat.

Dalam suatu pembelajaran IPA, seorang siswa memasukkan

sepotong es ke dalam gelas beker kemudian di panaskan. Es

kemudian berubah menjadi air. Setelah diberikan pemanasan

terus-menerus air akhirnya mendidih pada suhu 100oC dan

Page 135: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

139

a. Melebur dan menguap memerlukan kalor

b. Menguap dan mengembun memerlukan kalor

c. Membeku dan melebur melepaskan kalor

d. Melebur dan mengembun memerlukan kalor

4. Ujung A batang logam dimasukkan ke dalam es batu yang

cukup besar, ujung B dipegang dengan tangan. Lama kelamaan tangan akan terasa

dingin. Peristiwa yang terjadi adalah ….

a. Aliran suhu dingin dari es ke tangan

b. Aliran kalor dingin dari es ke tangan

c. Aliran kalor dari tangan ke es

d. Aliran kalor panas dari tangan ke es dan kalor dingin dari es ke tangan

5. Dua telapak tangan bila saling bergesekan lama-kelamaan menjadi panas, kegiatan

ini membuktikan kalor merupakan …

a. suatu zat aliran yang dapat diciptakan dan dapat dimusnahkan

b. suatu bentuk energi yang dapat diubah menjadi energi lain

c. kemampuan untuk melakukan usaha

d. zat gas yang dapat mengubaj wujud zat yang lain

Perhatikan grafik berikut untuk menjawab soal nomor 6-7!

Dibawah ini merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara suhu dan waktu

pemanasan pada zat cair.

6. Dari grafik tersebut yang menunjukkan peristiwa melepaskan kalor adalah ....

a. A ke B c. D ke E

b. B ke A d. C ke B

7. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air seperti yang

ditunjukkan pada grafik E ke D. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh

Page 136: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

140

uap air sebesar 9,0 x 106

J dan kalor uap air 2,25 x 106

J/kg, maka massa uap air

tersebut adalah ….

a. 10 kg b. 11 kg c. 7 kg d. 4 kg

Permasalahan untuk menjawab soal nomor8 dan 9.

Sekelompok siswa melakukan eksperimen dengan memanaskan minyak dan air dengan

volume yang sama. Sebelum dipanaskan siswa mencatat suhu awal dari minyak dan air.

Pemanasan yang dilakukan berhenti saat kedua zat cair tersebut mencapai suhu 50oC.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minyak lebih cepat mencapai suhu 50oC.

8. Pernyataan berikut yang tepat untuk menyimpulkan hasil dari eksperimen adalah ....

a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan

suhu yang berbeda

b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada

kenaikan suhu yang sama

c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada

kenaikan suhu yang berbeda

d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan

suhu yang sama

9. Dari eksperimen tersebut bila suhu mula-mula minyak sebelum dipanaskan adalah

27°C. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sampai 50°C adalah …. (ρ

minyak 0,8 g/cm3,

kalor jenis minyak 2100 J/kg)

a. 3864000 J c. 4830 J

b. 4830000 J d. 3864 J

10. Sepotong logam dengan massa m kg dipanaskan hingga suhunya bertambah 15°C.

Jika dengan jumlah kalor yang sama sebuah logam dipanaskan hingga massanya

menjadi 3/4 kali logam semula dan kalor jenisnya menjadi 2 kali dari kalor jenis

mula-mula, maka kenaikan suhu logam tersebut adalah .....

a. 10°C b. 6°C c. 8°C d. 5°C

Pernyataan untuk soal nomor 11 dan 12.

Page 137: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

141

Seorang siswa melakukan eksperimen pengukuran titik didih air dengan cara sebagai

berikut: Ia memanaskan air pada panci terbuka di dua wilayah yang berbeda yaitu di

kota Semarang dan lereng gunung merapi. Ketika eksperimen dilakukan di kota

Semarang air mendidih pada suhu 98oC dan di lereng gunung merapi air mendidih pada

suhu 75oC. Siswa tersebut bertanya-tanya mengapa bisa terjadi?

11. Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar menjawab permasalahan perbedaan

titik didih?

a. air di lereng gunung merapi lebih dingin daripada di semarang

b. tekanan udara di lereng gunung merapi < daripada tekanan di semarang

c. suhu udara di lereng gunung merapi < suhu udara di semarang

d. kelembaban udara di lereng gunung merapi > kelembaban udara. di semarang

12. Seandainya banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mendidihkan air sebanding

dengan lama waktu untuk mendidihkan air. Maka pernyataan di bawah ini yang

tepat adalah ….

a. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih cepat daripada

di lereng gunung merapi

b. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi sama

dengan di semarang.

c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih lama daripada

di lereng gunung merapi

d. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi lebih

lama daripada di semarang

13. Energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 5 kg es pada titik leburnya, jika

kalor lebur es 3,36 x 105 J/kg adalah….

a. 1,68 x 106 J b. 168 x 10

6 J c. 16,8 x 10

6 J d. 11300 J

14. Dua buah es batu mempunyai ukuran sama. Salah satu es batu ditekan sedang yang

lainnya dibiarkan begitu saja. Ternyata es yang diberi tekanan lebih cepat mencair.

hal ini menunjukkan bahwa tekanan dapat ….. titik lebur suatu zat.

a. menurunkan c. Mempertahankan

b. meningkatkan d. Menyeimbangkan

15. Jika 4 buah logam (besi, tembaga,timbal dan perak) pada suhu yang sama, dipanasi

dengan kalor yang sama besarnya. Diantara keempat logam yang kenaikan suhunya

Page 138: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

142

lebih tinggi adalah …. (cbesi= 0,4 kJ/kg°C; ctembaga= 0,39 kJ/kg°C; cperak= 0,24

kJ/kg°C; ctimbal= 0,13 kJ/kg°C)

a. besi b. timbal c. tembaga d. perak

16. Pernyataan yang tepat untuk menjawab mengapa udara harus diijinkan bersikulasi

dengan bebas di sekitar bagian belakang sebuah kulkas adalah …

a. untuk mencegah konduksi

b. untuk membantu konveksi

c. untuk membantu penguapan

d. untuk mencegah radiasi

Bacalah peristiwa dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 17-18!

Pada siang hari yang sangat cerah, Aldi dan Aldo sedang bermain bola dilapangan

depan sekolah. Aldi memakai baju berwarna putih dan Aldo memakai baju berwarna

hitam. Selang beberapa menit bermain bola Aldo merasa sangat kepanasan dan

berkeringat, sedangkan Aldi tidak merasa begitu panas. Peristiwa terebut menunjukkan

adanya perpindahan kalor dari sinar matahari ke tubuh Aldo dan Aldi.

17. Peristiwa perpindahan kalor tesebut merupakan perpindahan kalor secara ….

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Isolasi

18. Kesimpulan yang didapatkan dari permasalahan badan Aldo yang terasa lebih panas

daripada Aldi adalah ….

a. Warna hitam banyak menyerap kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

b. Warna hitam banyak memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih

besar

c. Warna putih sedikit memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

d. Warna putih banyak menyerap kalor sehingga suhu meningkat

19. Ibu Yati dani bu Retno sama-sama memasak daging, ibu Yati memasak daging

menggunakan panci biasa sedangkan bu Retno memasak daging dengan

menggunakan panci presto (pressure cooker). Ternyata daging yang di masak ibu

Retno lebih cepat empuk daripada ibu Yati. Dari permasalah tersebut dapat

disimpulkan bahwa ….

a. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menurunkan titik didih

b. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menaikkan titik didih

c. Panci presto terbuat dari logam yang dapat menyimpan panas yang tinggi

Page 139: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

143

d. Panci presto dilapisi bahan yang mengkilap

Permasalahan untuk nomor 20-23.

20. Pernyataan di bawah merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan

di atas, kecuali ….

a. Sendok besi dapat menyerap kalor dari air

b. Sendok besi mengantarkan kalor

c. Sendok plastik dapat menghantarkan kalor

d. Sendok plastik tidak dapat menghantarkan kalor

21. Peristiwa perpindahan kalor yang terjadi antara logam dan minuman dingin

adalah….

a. Konduksi b. Radiasi c. Konveksi d. Konduktor

22. Benda-benda yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor.

Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan kalor disebut isolator. Diantara

benda-benda berikut yang termasuk konduktor adalah …

a. Besi, tembaga, seng, kayu, plastik

b. Tembaga, kaca, air, gabus, karet

c. Air, kaca, kayu, karet, plastik

d. Besi, tembaga, alumunium, kaca, seng

23. Bila diketahui massa sendok besi 300 gram dengan suhu mula-mula 30oC sedangkan

massa air dingin 500 gram dan suhu mula-mula 5oC. Suhu akhir sendok besi/air

dingin tersebut adalah …. ( c air 4200 J/kgoC dan c besi 450 J/kg

oC)

a. 8oC b. 6

oC c. 10

oC d. 15

oC

lo

ga

m

pl

as

tik

Dua buah sendok dimasukkan ke dalam gelas yang

berisi minuman dingin. Sendok yang satu terbuat dari

besi dan sendok lainnya terbuat dari plastik. Setelah

selang waktu yang cukup lama, kedua sendok di

pegang dengan tangan. Ternyata sendok besi terasa

lebih dingin daripada sendok plastik.

Page 140: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

144

Permasalahan untuk nomor 24-25.

Saat kalian berada di daerah pegunungan, udara di daerah pegunungan baik pagi

maupun malam hari terasa dingin. Sehingga kalian perlu memakai pakaian yang tebal

supaya tubuh terasa hangat. Mengapa demikian?

24. Dari pernyataan berikut manakah yang paling benar menjawab permasalahan

diatas?

a. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh

melepas kalor

b. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh

menerima kalor dingin

c. Suhu tubuh lebih rendah dari suhu udara di pegunungan sehingga tubuh

melepas kalor

d. Tubuh menerima suhu udara dingin dari daerah pegunungan

25. Berikut ini prinsip kerja baju tebal yang benar sehingga dapat menghangatkan tubuh

adalah ….

a. Baju tebal menyerap kalor dari udara sekitar

b. Baju tebal mengahalangi aliran kalor dingin dari lingkungan ke tubuh

c. Baju tebal mengahambat transfer kalor dari tubuh ke lingkungan

d. Baju tebal dilapisi bahan yang dapat menyimpan kalor lebih banyak.

Page 141: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

145

Lampiran 12

KISI-KISI SOAL POST TEST

Jenis sekolah :SMP MATARAM SEMARANG Jumlah soal : 25

Mata pelajaran :IPA Bentuk soal/tes : Pilihan ganda

Kurikulum : KTSP

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya

Kompetensi

Dasar

Kls/

smt

Materi

pokok Indikator soal

Nomor

soal Indikator KPS Indikator Pemahaman

Kunci

Jawaban

3.4

Mendeskripsikan

peran kalor

dalam mengubah

wujud zat dan

suhu suatu benda

serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

Tujuh

/ dua Kalor

Melakukan prediksi,

mengamati dan

menyimpulkan pengaruh

kalor terhadap perubahan

suhu benda dan perubahan

wujud zat

13 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi A

2 Keterampilan

Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi D

15 Keterampilan

Mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi C

1 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi C

2 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi A

3 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi B

25 Keterampilan Mengukur Kemampuan Translasi B

8 Keterampilan

Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

Mengamati dan mengukur

banyaknya kalor yang

diperlukan untuk

menaikkan suhu zat

16 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi B

4 Keterampilan

menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

5 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi D

145

Page 142: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

146

21 Keterampilan

memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi B

Mengamati dan mengukur

kalor yang dibutuhkan

pada saat mendididh dan

melebur

17 Keterampilan Mengamati Kemampuan Interprestasi D

10 Keterampilan

Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi B

11 KeterampilanMemprediksi Kemampuan Ekstrapolasi C

14 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

Menerapkan hubungan Q

= m.c. ∆t, Q = m.U dan Q

= m.L untuk

meyelesaikan masalah

sederhana

20 Keterampilan

Memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

9 Keterampilan mengukur Kemampuan Translasi A

Mengamati macam-

macam perpindahan kalor

18 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan translasi C

19 Keterampilan

memprediksi Kemampuan Ekstrapolasi A

22 Keterampilan

Menyimpulkan Kemampuan Ekstrapolasi B

23 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi A

24 Keterampilan Mengamati Kemampuan Translasi D

8 Keterampilan

mengkomunikasikan Kemampuan Interprestasi C

146

Page 143: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

147

Lampiran 13

SOAL POST TEST

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Pokok bahasan : Kalor

Kelas/Semester : VII/2

Waktu : 1x45 menit

Petunjuk mengerjakan!

1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah nama, no.absen dan kelas pada lembar jawab yang

telah tersedia.

2. Kerjakan soal dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang kalian

anggap paling benar a, b, c atau d pada lembar jawaban.

3. Kerjakan soal yang kalian anggap mudah terlebih dahulu.

1. Dua telapak tangan bila saling bergesekan lama-kelamaan menjadi panas, kegiatan ini

membuktikan kalor merupakan …

a. suatu zat aliran yang dapat diciptakan dan dapat dimusnahkan

b. suatu bentuk energi yang dapat diubah menjadi energi lain

c. kemampuan untuk melakukan usaha

d. zat gas yang dapat mengubah wujud zat yang lain

2.

Dari pernyataan dibawah ini yang dapat menyimpulkan permasalahan tentang hubungan

kalor dengan perubahan wujud zat yang benar yaitu….

a. Melebur dan menguap memerlukan kalor

b. Menguap dan mengembun memerlukan kalor

c. Membeku dan melebur melepaskan kalor

d. Melebur dan mengembun memerlukan kalor

3. Dua buah es batu mempunyai ukuran sama. Salah satu es batu ditekan sedang yang

lainnya dibiarkan begitu saja. Ternyata es yang diberi tekanan lebih cepat mencair. hal ini

menunjukkan bahwa tekanan dapat ….. titik lebur suatu zat.

a. menurunkan c. Mempertahankan

b. meningkatkan d. Menyeimbangkan

Permasalahan untuk menjawab soal nomor 4dan 5.

Sekelompok siswa melakukan eksperimen dengan memanaskan minyak dan air dengan

volume yang sama. Sebelum dipanaskan siswa mencatat suhu awal dari minyak dan air.

Pemanasan yang dilakukan berhenti saat kedua zat cair tersebut mencapai suhu 50oC. Hasil

pengamatan menunjukkan bahwa minyak lebih cepat mencapai suhu 50oC.

Dalam suatu pembelajaran IPA, seorang siswa memasukkan

sepotong es ke dalam gelas beker kemudian di panaskan. Es

kemudian berubah menjadi air. Setelah diberikan pemanasan terus-

menerus air akhirnya mendidih pada suhu 100oC dan menguap.

Page 144: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

148

4. Pernyataan berikut yang tepat untuk menyimpulkan hasil dari eksperimen adalah ....

a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu

yang berbeda

b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada

kenaikan suhu yang sama

c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada

kenaikan suhu yang berbeda

d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu

yang sama

5. Dari eksperimen tersebut bila suhu mula-mula minyak sebelum dipanaskan adalah 27°C.

Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sampai 50°C adalah …. (ρ minyak 0,8

g/cm3,

kalor jenis minyak 2100 J/kg)

a. 3864000 J c. 4830 J

b. 4830000 J d. 3864 J

6. Saat suatu benda diberikan kalor maka yang akan terjadi adalah…

a. perubahan wujud dan massa zat

b. perubahan ukuran dan massa zat

c. perubahan suhu dan ukuran zat

d. perubahan suhu dan wujud zat

Permasalahan untuk nomor 7 dan 8.

Saat kalian berada di daerah pegunungan, udara di daerah pegunungan baik pagi maupun

malam hari terasa dingin. Sehingga kalian perlu memakai pakaian yang tebal supaya tubuh

terasa hangat. Mengapa demikian?

7. Dari pernyataan berikut manakah yang paling benar menjawab permasalahan diatas?

a. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh melepas kalor

b. Suhu udara di pegunungan lebih rendah dari suhu tubuh sehingga tubuh menerima

kalor dingin

c. Suhu tubuh lebih rendah dari suhu udara di pegunungan sehingga tubuh melepas kalor

d. Tubuh menerima suhu udara dingin dari daerah pegunungan

8. Berikut ini prinsip kerja baju tebal yang benar sehingga dapat menghangatkan tubuh

adalah ….

a. Baju tebal menyerap kalor dari udara sekitar

b. Baju tebal mengahalangi aliran kalor dingin dari lingkungan ke tubuh

c. Baju tebal mengahambat transfer kalor dari tubuh ke lingkungan

d. Baju tebal dilapisi bahan yang dapat menyimpan kalor lebih banyak.

9. Energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 5 kg es pada titik leburnya, jika kalor

lebur es 3,36 x 105 J/kg adalah….

a. 1,68 x 106 J b. 168 x 10

6 J c. 16,8 x 10

6 J d. 11300 J

Page 145: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

149

Pernyataan untuk soal nomor 10dan 11.

Seorang siswa melakukan eksperimen pengukuran titik didih air dengan cara sebagai berikut:

Ia memanaskan air pada panci terbuka di dua wilayah yang berbeda yaitu di kota Semarang

dan lereng gunung merapi. Ketika eksperimen dilakukan di kota Semarang air mendidih pada

suhu 98oC dan di lereng gunung merapi air mendidih pada suhu 75

oC. Siswa tersebut

bertanya-tanya mengapa bisa terjadi?

10. Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar menjawab permasalahan perbedaan titik

didih?

a. air di lereng gunung merapi lebih dingin daripada di semarang

b. tekanan udara di lereng gunung merapi < daripada tekanan di semarang

c. suhu udara di lereng gunung merapi < suhu udara di semarang

d. kelembaban udara di lereng gunung merapi > kelembaban udara. di semarang

11. Seandainya banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mendidihkan air sebanding dengan

lama waktu untuk mendidihkan air. Maka pernyataan di bawah ini yang tepat adalah ….

a. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih cepat daripada di

lereng gunung merapi

b. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi sama

dengan di semarang.

c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di semarang lebih lama daripada di

lereng gunung merapi

d. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di lereng gunung merapi lebih lama

daripada di semarang

12. Pernyataan yang tepat untuk menjawab mengapa udara harus diijinkan bersikulasi dengan

bebas di sekitar bagian belakang sebuah kulkas adalah …

a. untuk mencegah konduksi

b. untuk membantu konveksi

c. untuk membantu penguapan

d. untuk mencegah radiasi

.

Kesimpulan dari peristiwa mencampurkan air panas dan air dingin tersebut adalah ….

a. air panas melepas kalor dan air dingin menerima kalor

b. air panas menerima kalor dan air dingin melepas kalor

c. air panas dan air dingin sam-sama melepas kalor

d. air panas dan air dingin sama-sama menerima kalor

14. Ibu Yati dani bu Retno sama-sama memasak daging, ibu Yati memasak daging

menggunakan panci biasa sedangkan bu Retno memasak daging dengan menggunakan

13. Pagi ini sebelum Ani berangkat ke sekolah, ibu

membuatkan sarapan untuknya. Sarapannya adalah Roti

tawar dan segelas susu panas. Ibu membuat susu dengan

mencampurkan air panas dengan suhu 90oC dan air dingin

dengan suhu 10oC. setelah dicampur air dingin, susu

tersebut menjadi lebih hangat.

Page 146: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

150

panci presto (pressure cooker). Ternyata daging yang di masak ibu Retno lebih cepat

empuk daripada ibu Yati. Dari permasalah tersebut dapat disimpulkan bahwa ….

a. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menurunkan titik didih

b. Tekanan tinggi pada panci presto dapat menaikkan titik didih

c. Panci presto terbuat dari logam yang dapat menyimpan panas yang tinggi

d. Panci presto dilapisi bahan yang mengkilap

15. Ujung A batang logam dimasukkan ke dalam es batu yang cukup

besar, ujung B dipegang dengan tangan. Lama kelamaan tangan akan terasa dingin.

Peristiwa yang terjadi adalah ….

a. Aliran suhu dingin dari es ke tangan

b. Aliran kalor dingin dari es ke tangan

c. Aliran kalor dari tangan ke es

d. Aliran kalor panas dari tangan ke es dan kalor dingin dari es ke tangan

Perhatikan grafik berikut untuk menjawab soal nomor 16-17!

Dibawah ini merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara suhu dan waktu

pemanasan pada zat cair.

16. Dari grafik tersebut yang menunjukkan peristiwa melepaskan kalor adalah ....

a. A ke B c. D ke E

b. B ke A d. C ke B

17. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air seperti yang ditunjukkan

pada grafik E ke D. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar

9,0 x 106 J dan kalor uap air 2,25 x 10

6 J/kg, maka massa uap air tersebut adalah ….

a. 10 kg b. 11 kg c. 7 kg d. 4 kg

Bacalah peristiwa dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 18-19!

Pada siang hari yang sangat cerah, Aldi dan Aldo sedang bermain bola dilapangan depan

sekolah. Aldi memakai baju berwarna putih dan Aldo memakai baju berwarna hitam. Selang

beberapa menit bermain bola Aldo merasa sangat kepanasan dan berkeringat, sedangkan Aldi

tidak merasa begitu panas. Peristiwa terebut menunjukkan adanya perpindahan kalor dari

sinar matahari ke tubuh Aldo dan Aldi.

18. Peristiwa perpindahan kalor tesebut merupakan perpindahan kalor secara ….

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Isolasi

19. Kesimpulan yang didapatkan dari permasalahan badan Aldo yang terasa lebih panas

daripada Aldi adalah ….

a. Warna hitam banyak menyerap kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

Page 147: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

151

b. Warna hitam banyak memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

c. Warna putih sedikit memancarkan kalor sehingga peningkatan suhu lebih besar

d. Warna putih banyak menyerap kalor sehingga suhu meningkat

20. Sepotong logam dengan massa m kg dipanaskan hingga suhunya bertambah 15°C. Jika

dengan jumlah kalor yang sama sebuah logam dipanaskan hingga massanya menjadi 3/4

kali logam semula dan kalor jenisnya menjadi 2 kali dari kalor jenis mula-mula, maka

kenaikan suhu logam tersebut adalah .....

a. 10°C b. 6°C c. 8°C d. 5°C

21. Jika 4 buah logam (besi, tembaga,timbal dan perak) pada suhu yang sama, dipanasi

dengan kalor yang sama besarnya. Diantara keempat logam yang kenaikan suhunya lebih

tinggi adalah …. (cbesi= 0,4 kJ/kg°C; ctembaga= 0,39 kJ/kg°C; cperak= 0,24 kJ/kg°C; ctimbal=

0,13 kJ/kg°C)

a. besi b. timbal c. tembaga d. perak

Permasalahan untuk nomor 22-25.

22. Pernyataan di bawah merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan di

atas, kecuali ….

a. Sendok besi dapat menyerap kalor dari air

b. Sendok besi mengantarkan kalor

c. Sendok plastik dapat menghantarkan kalor

d. Sendok plastik tidak dapat menghantarkan kalor

23. Peristiwa perpindahan kalor yang terjadi antara logam dan minuman dingin adalah….

a. Konduksi b. Radiasi c. Konveksi d. Konduktor

24. Benda-benda yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor. Sedangkan

benda yang tidak dapat menghantarkan kalor disebut isolator. Diantara benda-benda

berikut yang termasuk konduktor adalah …

a. Besi, tembaga, seng, kayu, plastik

b. Tembaga, kaca, air, gabus, karet

c. Air, kaca, kayu, karet, plastik

d. Besi, tembaga, alumunium, kaca, seng

25. Bila diketahui massa sendok besi 300 gram dengan suhu mula-mula 30oC sedangkan

massa air dingin 500 gram dan suhu mula-mula 5oC. Suhu akhir sendok besi/air dingin

tersebut adalah …. ( c air 4200 J/kgoC dan c besi 450 J/kg

oC)

a. 8oC b. 6

oC c. 10

oC d.15

oC

lo

ga

m

pl

as

tik

Dua buah sendok dimasukkan ke dalam gelas yang berisi

minuman dingin. Sendok yang satu terbuat dari besi dan

sendok lainnya terbuat dari plastik. Setelah selang waktu

yang cukup lama, kedua sendok di pegang dengan tangan.

Ternyata sendok besi terasa lebih dingin daripada sendok

plastik.

Page 148: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

152

Lampiran 14

Contoh Hasil Pre test dan post test

Page 149: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

153

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS)

Sekolah : SMP Mataram Semarang

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pelajaran : Kalor

Petemuan : Kelas :

Petunjuk!

Berilah tanda checklist (√) pada kolom skor penilaian keterampilan proses.

Nama

Kelompok Nama/No Absen

Skor penilaian keterampilan proses

Jumlah

skor memprediksi Mengamati Mengukur

Mengkomuni

kasi

Menyimpulka

n

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Nama

Kelompok Nama/No Absen

Skor keterampilan proses

Jumlah

skor memprediksi Mengamati Mengukur

Mengkomuni

kasi

Menyimpulka

n

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Observer

153

Page 150: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

154

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Kategori

Keterampilan Kriteria penilaian Skor

1.

Memprediksi

Mampu Meramalkan apa yang akan terjadi dari suatu

gejala/fenomena disertai penjelasan yang akurat.

4

Mampu Meramalkan apa yang akan terjadi dari suatu

gejala/fenomena disertai penjelasan yang kurang akurat.

3

Mampu Meramalkan apa yang terjadi akan dari suatu

gejala/fenomena tidak disertai penjelasan

2

Menebak-nebak atau belum mampu meramalakan apa yang

akan terjadi.

1

2. Mengamati Melakukan pengamatan dengan tepat dan teliti 4

Melakukan pengamatan dengan tepat tetapi kurang teliti 3

Melakukan pengamatan dengan kurang tepat dan kurang teliti 2

Melakukan pengamatan dengan tidak tepat dan tidak teliti. 1

3. Mengukur Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dan memahami

prosedur kerja dengan baik dalam praktikum

4

Terampil menggunakan alat dan bahan dalam praktikum 3

Memahami prosedur kerja dalam praktikum namun kurang

terampil menggunakan alat/bahan

2

Kurang terampil menggunakan alat dan bahan serta belum

memahami prosedur kerja dengan baik

1

4.Mengkomuni-

kasi

Menyajikan data hasil pengamatan dengan jelas dan sistematis 4

Menyajikan data hasil pengamatan dengan jelas tapi kurang

sistematis

3

Menyajikan data hasil pengamatan kurang jelas 2

Menyajikan data hasil tidak jelas 1

5.

Menyimpulkan

Memiliki kesimpulan yang relevan dengan konsep dan

sistematis

4

Memiliki kesimpulan yang relevan dengan konsep tetapi

kurang sistematis

3

Memiliki kesimpulan yang kurang relevan dengan konsep dan

kurang sistematis

2

Memiliki kesimpulan yang tidak relevan dengan konsep dan

tidak sistematis

1

Jumlah skor maksimal 20

Lampiran16

Page 151: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

155

Lampiran 17

CONTOH PENILAIAN OBSERVASI KPS

Page 152: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

156

Format Penulisan Learning Journals (Jurnal Belajar)

Nama : …………………………………………..

Kelas : …………………………………………..

Pertemuan : …………………………………………..

Materi apa yang telah kamu pahami dalam pembelajaran ini?

Hambatan/kendala apa yang kamu alami selama pembelajaran? Sertakan materi

yang belum kamu pahami!

Usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

Bagaimana perasaanmu/pengalaman belajarmu selama pembelajaran?

Manfaat apa yang sekiranya kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran?

Lampiran 18

Page 153: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

157

Lampiran 19

CONTOH PENULISAN JURNAL BELAJAR

Page 154: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

158

Lampiran 20

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

No Nama Kode Nama Kode Nama Kode

1 Alexander KS E01 Affarel Putra M E31 Adi Joko Saputro K01

2 Andre Putra B E02 Agnes Sania J E32 Adit Prasetyo K02

3 Angelika C E03 Alfit Romero A E33 Aditya Eka P K03

4 Anggita Albion E04 Andika Tegar P E34 Aida Sukmawati K04

5 Ardana Putri R E05 Ang, Lisa F E35 Alya Nurul H K05

6 Aziska M.R E06 Annisa Retno S E36 Annis Pranata T K06

7 Dedi Rifaldi E07 Bunga Endah K E37 Aryo Gunawan K07

8 Devi S E08 Christian Budi S E38 Bambang Tri I K08

9 Diki Priyadi E09 Daniel Budi S E39 Bella Pratiwi K09

10 Dimas Bagus E10 Dava ananda Eky E40 Bunga Syahraina K10

11 Elza Listianty E11 Deo Catur (U) E41 Candra Putra TK K11

12 Enrico Dias S E12 Dian wahyu M E42 Cempaka Kurnia K12

13 Fransisca Joane E13 Dina Yuliana E43 Ferdinan Mahesa K13

14 Hadi Sugiono E14 Felix Fino E44 Ferdyan Aryajitya K14

15 Hoo, Ardyan N E15 Jordy Aprius S E45 Firman Surya K15

16 Ilham Dika R R E16 M. Airul R E46 Imam Asari K16

17 Kho Yustriadi E17 M. Rapli A E47 Irma Novitasari K17

18 Liem, Maria M E18 Mechael A E48 Kharisma Aji P K18

19 Mikhael C E.P E19 Nahdia Putri R E49 Krisna Vieri S K19

20 Naga Hendra W E20 Novia putri K E50 Nabila Eka A K20

21 Putri Novita S E21 Nur Syifa Eka S E51 Nadia Apriliana K21

22 Rahol Dofa M E22 Oky Adi Priyanto E52 Oki Eko Prasetyo K22

23 Rayhan Rafi A E23 Rafli Yudha B E53 Okta Lio Fernado K23

24 Raymond S E24 Rizal Yunianto E54 Ridwan Fadillah T K24

25 Rigel Ratu L E25 Satria Maulana F E55 Rika Dwi Aryani K25

26 Sony H E26 Sofyan Dwi N E56 Rio Ferdina K26

27 Tan, Rudy H E27 Vanessa Vina M E57 Risa Aditya K27

28 Tan, Tallia C E28 Viar Kusuma A E58 Riski Dian S K28

29 Vinna C E29 Yoga Dwi P E59 Tri Sang Aji W K29

30 Yurike W P. E30 Yuli Handayani E60 Wahyu Setiawan K30

Jumlah siswa = 90

Page 155: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

159

Lampiran 21

DAFTAR NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER KELAS VII SEMESTER 2

No Absen Kelas

VII A VII B VII C

1 76 50 45

2 78 55 45

3 38 28 52

4 52 53 65

5 54 30 75

6 56 78 70

7 48 68 25

8 58 50 35

9 56 45 40

10 36 40 45

11 70 48 42

12 56 68 55

13 32 65 60

14 58 53 40

15 34 43 38

16 52 58 30

17 36 28 66

18 32 60 48

19 80 48 45

20 70 45 55

21 62 75 48

22 60 30 60

23 44 48 50

24 40 43 75

25 46 75 70

26 34 58 55

27 26 80 48

28 70 45 75

29 74 50 65

30 50 56 55

Jumlah 1578 1573 1577

Rata-rata 52,60 52,43 52,56

Page 156: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

160

UJI NORMALITAS DATA AWAL POPULASI

Uji Normalitas Kelas VII A

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 80 panjang kelas = 10

Nilai minimal = 26 Mean = 52,6

Rentang = 54 s.deviasi = 15,386

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

26-35 25,5 -1,76 0,0943 2,829 5,00 4,713241 1,666045

36-45 35,5 -1,11 0,19 5,679 5,00 0,461041 0,081183

46-55 45,5 -0,46 0,10 3,054 6,00 8,678916 2,841819

56-65 55,5 0,19 0,22 6,726 7,00 0,075076 0,011162

66-75 65,5 0,84 0,13 3,969 4,00 0,000961 0,000242

76-85 75,5 1,49 0,05 1,557 3,00 2,082249 1,337347

85,5 2,14

X2 5,937799

X2tabel, dk=6-1=5 , , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Uji Normalitas Kelas VII B

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 80 panjang kelas = 9

Nilai minimal = 28 Mean = 52,43

Rentang = 52 s,deviasi = 14,37

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

28-36 27,5 -1,73 0,0917 2,751 4 1,560001 0,567067

37-45 36,5 -1,11 0,18 5,463 6 0,288369 0,052786

46-54 45,5 -0,48 0,13 3,861 8 17,13132 4,437017

55-63 54,5 0,14 0,22 6,711 5 2,927521 0,436227

64-72 63,5 0,77 0,14 4,194 3 1,425636 0,339923

73-81 72,5 1,40 0,06 1,773 4 4,959529 2,797253

81,5 2,02

X2 hitung 8,63027

X2tabel, dk=6-1=5 , , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Lampiran 22

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Page 157: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

161

Uji Normalitas Kelas VII C

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian

Nilai Maksimal = 75 panjang kelas = 9

Nilai minimal = 25 Mean = 52,56

Rentang = 50 s,deviasi = 13,46

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

25-33 24,5 -2,08 0,059 1,77 2,00 0,0529 0,02645

34-42 33,5 -1,42 0,15 4,464 5,00 0,287296 0,057459

43-51 42,5 -0,75 0,24 7,245 8,00 0,570025 0,071253

52-60 51,5 -0,08 0,19 5,715 7,00 1,651225 0,235889

61-69 60,5 0,59 0,17 5,214 3,00 4,901796 1,633932

70-78 69,5 1,26 0,08 2,31 5,00 7,2361 1,44722

78,5 1,93

X2 3,4722

X2tabel, dk=6-1=5 , , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Page 158: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

162

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Kriteria yang digunakan

jika χ2 < χ

2 (1-α)(k-1), maka data populasi homogen,

Pengujian

Sampel dk(n-1) 1/dk si² dk,si² log si² (dk) log si²

Kelas VII A 29 0,03 236,73 6865,17 2,37 68,85

kelas VII B 29 0,03 206,53 5989,37 2,31 67,13

kelas VII C 29 0,03 181,29 5257,38 2,26 65,49

Jumlah 87 0,10

18111,92 6,95 201,48

Varians gabungan dari kelompok sampel

s2 = –

– = 208,18

log s2 = 2,32

Harga satuan B

B = (log s2) ∑ (ni – 1)

= 2,32 x 87 = 201,701

𝛘2data = {ln 10} {B - ∑(ni – 1) log Si

2

= 2,303 { 201,701-201,48)

= 0,52

Untuk , α=5%, dk=k-1 = 3-1= 2, χ2tabel =5,991

Kesimpulan = χ2 < χ

2 (1-α)(k-1), maka data populasi homogen.

Lampiran 23

Page 159: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

163

DATA NILAI PRE TEST DAN POST TEST

Daftar nilai Kelas Eksperimen

Kode Nilai

Pre Post

E01 60 88

E02 36 64

E03 28 56

E04 28 56

E05 60 76

E06 56 84

E07 40 68

E08 40 68

E09 36 64

E10 52 88

E11 56 84

E12 40 64

E13 32 60

E14 28 56

E15 40 60

E16 44 72

E17 24 52

E18 56 84

E19 64 92

E20

E21 52 80

E22 64 96

E23 36 64

E24 60 88

E25 48 52

E26 48 76

E27 28 64

E28 52 80

E29 56 84

E30 24 52

E31 48 76

E32 48 52

E33 52 80

E34 36 64

E35 28 56

E36 60 96

E37 60 88

E38 36 64

E39 44 72

E40 52 80

E41 48 76

E42 44 76

E43 44 72

E44 44 64

E45 48 64

E46 44 64

E47 36 68

E48 36 72

E49 36 80

E50 56 84

E51 48 76

E52 52 80

E53 56 84

E54 52 80

E55 44 72

E56 60 88

E57 48 76

E58 44 72

E59 48 76

E60 36 60

x 45,36 72,81

Daftar Nilai Kelas Kontrol

Kode Nilai

Pre Post

K01 48 76

k02 44 72

K03 28 56

K04 52 80

K05 40 68

K06 40 68

K07 36 64

K08 44 72

K09 40 72

K10 56 84

K11 28 56

K12 44 72

K13 48 76

K14 36 64

K15 24 52

K16 44 64

K17 32 60

K18 40 56

K19

K20 44 72

K21 44 72

K22 36 64

K23 40 76

K24 48 76

K25 56 80

K26 40 68

K27 32 60

K28 48 84

K29 28 56

K30 32 60

x 40,41 68,28

Lampiran 24

Page 160: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

164

UJI NORMALITAS DATA PRE TEST

Kelas Eksperimen

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 64 panjang kelas = 7

Nilai minimal = 24 Mean = 45,36

Rentang = 40 s.deviasi = 10,63

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

24-30 23,5 -2,06 0,0611 3,3605 7,00 13,24596 3,941664

31-37 30,5 -1,40 0,15 8,184 10,00 3,297856 0,402964

38-44 37,5 -0,74 0,24 13,1175 12,00 1,248806 0,095202

45-51 44,5 -0,08 0,19 10,2905 9,00 1,66539 0,161838

52-58 51,5 0,58 0,17 9,5425 13,00 11,95431 1,252744

59-65 58,5 1,24 0,08 4,334 8,00 13,43956 3,100959

65,5 1,90

X2 8,59937

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Kelas Kontrol

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 56 panjang kelas = 6

Nilai minimal = 24 Mean = 40,41

Rentang = 32 s,deviasi = 8,304

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

24-29 23,5 -2,04 0,0744 2,1576 4,0 3,394438 0,848609

30-35 29,5 -1,31 0,18 5,2925 3,0 5,255556 1,751852

36-41 35,5 -0,59 0,17 4,9503 9,0 16,40007 1,82223

42-47 41,5 0,13 0,25 7,2674 6,0 1,606303 0,267717

48-53 47,5 0,85 0,14 4,0774 5,0 0,851191 0,170238

54-59 53,5 1,58 0,05 1,3456 2,0 0,428239 0,21412

59,5 2,30

X2 hitung 5,07477

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Lampiran 25

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Page 161: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

165

UJI NORMALITAS DATA POST TEST

Kelas Eksperimen

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 96 panjang kelas = 8

Nilai minimal = 52 Mean = 72,61

Rentang = 44 s.deviasi = 11,74

Banyak Kelas = 6

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

52-59 51,5 -1,80 0,0955 5,6345 8 5,59559 0,993094

60-67 59,5 -1,12 0,20 11,7174 13 1,645063 0,140395

68-75 67,5 -0,44 0,07 4,2067 9 22,97572 5,461698

76-83 75,5 0,25 0,23 13,2809 15 2,955305 0,222523

84-91 83,5 0,93 0,12 7,2275 11 14,23176 1,969112

92-99 91,5 1,61 0,04 2,5193 3 0,231072 0,091721

99,5 2,29

X2 8,87854

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Kelas Kontrol

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 84 panjang kelas = 6

Nilai minimal = 52 Mean = 68,28

Rentang = 32 s,deviasi = 8,94

Banyak Kelas = 6

Interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

52-57 51,5 -1,88 0,083 2,407 5,0 6,723649 2,793373

58-63 57,5 -1,21 0,19 5,365 3,0 5,593225 1,04254

64–69 63,5 -0,53 0,15 4,2398 7,0 7,618704 1,796949

70-75 69,5 0,14 0,24 6,8237 6,0 0,678482 0,09943

76-81 75,5 0,81 0,14 4,0484 6,0 3,808743 0,940802

82-86 81,5 1,48 0,05 1,4123 2,0 0,345391 0,244559

86,5 2,04

X2 hitung 6,91765

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Lampiran 26

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Page 162: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

166

UJI N-Gain DATA HASIL TES KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

KELAS EKSPERIMEN

Kode Pre Post

Post

Pre

100-

Pre

N-

gain Kriteria

E01 60 88 28 40 0.70 tinggi

E02 36 64 28 64 0.44 sedang

E03 28 56 28 72 0.39 sedang

E04 28 56 28 72 0.39 sedang

E05 60 76 16 40 0.40 sedang

E06 56 84 28 44 0.64 sedang

E07 40 68 28 60 0.47 sedang

E08 40 68 28 60 0.47 sedang

E09 36 64 28 64 0.44 sedang

E10 52 88 36 48 0.75 tinggi

E11 56 84 28 44 0.64 sedang

E12 40 64 24 60 0.40 sedang

E13 32 60 28 68 0.41 sedang

E14 28 56 28 72 0.39 sedang

E15 40 60 20 60 0.33 sedang

E16 44 72 28 56 0.50 sedang

E17 24 52 28 76 0.37 sedang

E18 56 84 28 44 0.64 sedang

E19 64 92 28 36 0.78 tinggi

E20

E21 52 80 28 48 0.58 sedang

E22 64 96 32 36 0.89 tinggi

E23 36 64 28 64 0.44 sedang

E24 60 88 28 40 0.70 tinggi

E25 48 52 4 52 0.08 rendah

E26 48 76 28 52 0.54 sedang

E27 28 64 36 72 0.50 sedang

E28 52 80 28 48 0.58 sedang

E29 56 84 28 44 0.64 sedang

E30 24 52 28 76 0.37 sedang

E31 48 76 28 52 0.54 sedang

E32 48 52 4 52 0.08 rendah

E33 52 80 28 48 0.58 sedang

E34 36 64 28 64 0.44 sedang

E35 28 56 28 72 0.39 sedang

E36 60 96 36 40 0.90 tinggi

E37 60 88 28 40 0.70 tinggi

E38 36 64 28 64 0.44 sedang

E39 44 72 28 56 0.50 sedang

E40 52 80 28 48 0.58 sedang

E41 48 76 28 52 0.54 Sedang

E42 44 76 32 56 0.57 Sedang

E43 44 72 28 56 0.50 Sedang

E44 44 64 20 56 0.36 Sedang

E45 48 64 16 52 0.31 Sedang

E46 44 64 20 56 0.36 Sedang

E47 36 68 32 64 0.50 Sedang

E48 36 72 36 64 0.56 Sedang

E49 36 80 44 64 0.69 Sedang

E50 56 84 28 44 0.64 Sedang

E51 48 76 28 52 0.54 Sedang

E52 52 80 28 48 0.58 Sedang

E53 56 84 28 44 0.64 Sedang

E54 52 80 28 48 0.58 Sedang

E55 44 72 28 56 0.50 Sedang

E56 60 88 28 40 0.70 Tinggi

E57 48 76 28 52 0.54 Sedang

E58 44 72 28 56 0.50 Sedang

E59 48 76 28 52 0.54 Sedang

E60 36 60 24 64 0.38 Sedang

Rata2 45.4 72.6

0.52 Sedang

Keterangan

Kriteria kategori Jumlah Persentase (%)

g ≥ 0,70 tinggi 8 13,55

0,30 ≤ g < 0,70 sedang 49 83,05

g> 0,30 rendah 2 3,4

∑ 59 100

Lampiran 27

Page 163: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

167

Uji N-Gain Data Hasil Tes Kelas Kontrol

Kode Pre Post Post -

Pre

100-

Pre N-gain Kriteria

K01 48 76 28 52 0.54 Sedang

K02 44 72 28 56 0.50 Sedang

K03 28 56 28 72 0.39 Sedang

K04 52 80 28 48 0.58 Sedang

K05 40 68 28 60 0.47 Sedang

K06 40 68 28 60 0.47 Sedang

K07 36 64 28 64 0.44 Sedang

K08 44 72 28 56 0.50 Sedang

K09 40 72 32 60 0.53 Sedang

K10 56 84 28 44 0.64 Sedang

K11 28 56 28 72 0.39 Sedang

K12 44 72 28 56 0.50 Sedang

K13 48 76 28 52 0.54 Sedang

K14 36 64 28 64 0.44 Sedang

K15 24 52 28 76 0.37 Sedang

K16 44 64 20 56 0.36 Sedang

K17 32 60 28 68 0.41 Sedang

K18 40 56 16 60 0.27 Rendah

K19

K20 44 72 28 56 0.50 Sedang

K21 44 72 28 56 0.50 Sedang

K22 36 64 28 64 0.44 Sedang

K23 40 76 36 60 0.60 Sedang

K24 48 76 28 52 0.54 Sedang

K25 56 80 24 44 0.55 Sedang

K26 40 68 28 60 0.47 Sedang

K27 32 60 28 68 0.41 Sedang

K28 48 84 36 52 0.69 Sedang

K29 28 56 28 72 0.39 Sedang

K30 32 60 28 68 0.41 Sedang

Rata2 40 68 0.48 Sedang

Keterangan

kriteria kategori Jumlah Persentase (%)

g ≥ 0,70 tinggi 0 0

0,30 ≤ g < 0,70 sedang 28 96,6

g> 0,30 rendah 1 3,4

∑ 29 100

Page 164: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

168

UJI T-TEST NILAI PEMAHAMAN KONSEP KELAS EKSPERIMEN DAN

KELAS KONTROL

Hipotesis

H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Ha : terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Uji Hipotesis

dimana √

jika thitung>ttabel, maka H0 ditolak,

Dari data yang diperoleh:

kelompok n 1/n Rata-rata Std.deviasi (s) Varians

(s²)

eksperimen 59 0.0169 72.61 11.74002 137.8282

kontrol 29 0.0345 68.276 8.939865 79.92118

jumlah 88 0.0514

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

= 10, 8

= 2,09

Pada α=5%, dk= (n1+n2-2), diperoleh ttabel = 1,98

Karena thitung>ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman

konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lampiran 28

Page 165: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

169

REKAPITULASI DATA HASIL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS Hasil Pre Test KPS Kelas Eksperimen

Kode

Siswa

Nomor Soal SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

E01 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 15

E02 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 9

E03 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 7

E04 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 8

E05 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 14

E06 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 14

E07 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 10

E08 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 10

E09 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9

E10 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 13

E11 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 13

E12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 10

E13 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8

E14 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7

E15 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 10

E16 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 11

E17 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6

E18 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 14

E19 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 16

E21 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 13

E22 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 16

E23 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 9

E24 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 14

Lampiran 29

169

Page 166: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

170

E25 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 12

E26 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12

E27 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7

E28 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 13

E29 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14

E30 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6

E31 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 12

E32 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 12

E33 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 13

E34 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9

E35 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7

E36 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 15

E37 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 15

E38 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9

E39 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 11

E40 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 13

E41 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 12

E42 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 11

E43 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 11

E44 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 11

E45 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 12

E46 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 11

E47 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 9

E48 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 9

E49 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9

E50 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14

E51 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 12

Page 167: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

171

E52 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 13

E53 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 14

E54 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 13

E55 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 11

E56 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 15

E57 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 12

E58 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 11

E59 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 12

E60 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 9

Jumlah 35 32 44 15 20 35 40 14 34 27 21 36 11 29 25 39 35 28 17 23 31 22 29 14 11

men

yim

pulk

an

mem

pre

dik

si

men

yim

pulk

an

men

gko

munik

a

si

men

yim

pulk

an

men

ga

mati

men

ga

mati

Men

yi

mpulk

a

n

men

guk

ur

men

gko

munik

a

si

mem

pre

dik

si

men

gko

munik

a

si

men

guk

ur

men

gko

munik

a

si

mem

pre

dik

si

men

ga

mati

men

gko

munik

a

si

men

gko

munik

a

si

men

yim

pulk

an

men

yim

pulk

an

men

gko

munik

a

si

men

ga

mati

men

guk

ur

mem

pre

dik

si

men

gko

munik

a

si

Aspek KPS Jumlah skor Skor total (%) Kriteria

memprediksi (M1) 92 236 38,9 sgt kurang

mengamati (M2) 136 236 57,6 cukup terampil

mengukur (M3) 74 177 41,8 kurang terampil

mengkomunikasi (M4) 212 413 51,3 kurang terampil

menyimpulkan (M5) 153 413 37,1 sgt kurang

171

Page 168: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

172

Rekapitulasi data Hasil Post Tes Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen

Kode Siswa

Nomor Soal SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

E01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 22

E02 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 17

E03 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15

E04 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14

E05 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 19

E06 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21

E07 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18

E08 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 17

E09 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 17

E10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

E11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 21

E12 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16

E13 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 15

E14 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 14

E15 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15

E16 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 18

E17 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 13

E18 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 21

E19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23

E21 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20

E22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24

E23 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 16

172

Page 169: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

173

E24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

E25 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 14

E26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 19

E27 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 16

E28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 20

E29 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 21

E30 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 13

E31 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 19

E32 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 13

E33 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20

E34 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16

E35 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14

E36 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

E37 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

E38 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 16

E39 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 18

E40 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 19

E41 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 19

E42 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 18

E43 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 18

E44 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 16

E45 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16

E46 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 16

E47 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 17

E48 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 18 173

Page 170: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

174

E49 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20

E50 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21

E51 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 19

E52 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 20

E53 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

E54 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20

E55 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 18

E56 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

E57 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 19

E58 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 18

E59 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 19

E60 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 15

Jumlah 43 42 46 29 46 52 48 42 49 41 48 45 47 44 38 47 38 45 47 35 35 40 40 52 40

men

yimp

ulk

an

men

yimp

ulkan

men

gko

mu

nikasi

men

yimp

ulkan

men

guku

r

me

mp

red

iksi

me

mp

red

iksi

Men

gko

mu

nikasi

men

guku

r

men

gkom

un

ikasi

men

gkom

un

ikasi

men

gama

ti

men

yimp

ulkan

men

yimp

ulkan

men

gko

mu

nikasi

men

gama

ti

men

gama

ti

men

gko

mu

nikasi

men

yimp

ulkan

me

mp

red

iksi

me

mp

rediksi

Men

yimp

ulkan

men

gkom

un

ikasi

men

gama

ti

men

guku

r

Aspek KPS Jumlah skor Skor total (%) Kriteria

memprediksi (M1) 170 236 72,0 Terampil

mengamati (M2) 182 236 77,1 Terampil

mengukur (M3) 135 177 76,3 Terampil

mengkomunikasi (M4) 300 413 72,6 Terampil

menyimpulkan (M5) 292 413 70,7 Terampil

174

Page 171: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

175

Rekapitulasi Hasil Pre Test Kps Kelompok Kontrol

Kode Siswa

Nomor Soal SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

K01 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 12

K02 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 11

K03 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7

K04 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 13

K05 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10

K06 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10

K07 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 9

K08 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 11

K09 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 12

K10 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 14

K11 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7

K12 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 11

K13 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 12

K14 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 9

K15 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6

K16 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11

K17 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8

K18 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 10

K19

K20 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 11

K21 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 11

K22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 9

Page 172: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

176

K23 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10

K24 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 12

K25 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 14

K26 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10

K27 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 8

K28 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 12

K29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 7

K30 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7

Jumlah 21 15 20 3 16 25 23 3 2 20 7 14 14 3 9 7 10 18 15 13 11 13 8 2 2

men

yim

pu

lkan

mem

pred

i

ksi

men

yim

pu

lkan

men

gk

om

u

nik

asi

men

yim

pu

lkan

men

gam

ati

men

gam

ati

Men

yim

pu

lkan

men

gu

ku

r

Men

gk

om

un

ikasi

mem

pred

i

ksi

men

gk

om

u

nik

asi

men

gu

ku

r

men

gk

om

u

nik

asi

mem

pred

i

ksi

men

gam

ati

men

gk

om

u

nik

asi

men

gk

om

u

nik

asi

men

yim

pu

lkan

men

yim

pu

lkan

men

gk

om

u

nik

asi

men

gam

ati

men

gu

ku

r

mem

pred

i

ksi

men

gk

om

u

nik

asi

Aspek KPS Jumlah skor Skor total (%) Kriteria

memprediksi (M1) 33 116 28,4 sgt kurang

mengamati (M2) 68 116 58,6 cukup terampil

mengukur (M3) 24 87 27,6 sgt kurang

mengkomunikasi (M4) 78 203 38,4 sgt kurang

menyimpulkan (M5) 88 203 43,3 kurang terampil

176

Page 173: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

177

Rekapitulasi Hasil Post Test Kps Kelompok Kontrol

KODE Siswa

Nomor Soal SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

K01 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 19

K02 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 18

K03 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14

K04 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 20

K05 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17

K06 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 17

K07 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 16

K08 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 18

K09 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17

K10 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21

K11 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 14

K12 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 18

K13 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 19

K14 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 16

K15 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 13

K16 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 16

K17 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 15

K18 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 14

K19

K20 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18

K21 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 18

K22 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 16

Page 174: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

178

K23 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19

K24 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 19

K25 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20

K26 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 17

K27 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 15

K28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 21

K29 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 14

K30 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15

Jumlah 20 20 10 21 20 18 12 21 27 21 11 26 27 25 18 24 15 27 9 28 19 9 27 23 16

men

yimp

ulk

an

men

yimp

ulkan

men

gko

mu

nikasi

men

yimp

ulkan

men

guku

r

me

mp

red

iksi

Mem

pred

iksi

Men

gko

mu

nikasi

men

guku

r

men

gkom

un

ikasi

men

gkom

un

ikasi

men

gama

ti

Men

yimp

ulkan

men

yimp

ulkan

men

gko

mu

nikasi

men

gama

ti

men

gama

ti

men

gko

mu

nikasi

men

yimp

ulkan

me

mp

red

iksi

me

mp

red

iksi

men

yimp

ulkan

men

gkom

un

ikasi

men

gama

ti

men

guku

r

Aspek KPS Jumlah skor Skor total (%) Kriteria

memprediksi (M1) 77 116 664 cukup terampil

mengamati (M2) 87 116 75,0 terampil

mengukur (M3) 63 87 72,4 Terampil

mengkomunikasi (M4) 135 203 66,5 cukup terampil

menyimpulkan (M5) 131 203 64,5 cukup terampil

178

Page 175: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

179

REKAPITULASI DATA HASIL OBSERVASI KPS

Data Observasi Kps Kelas Eksperimen

skor keterampilan proses kelompok Eksperimen

kod

e

pertemuan 1 Sko

r

pertemuan 2 sko

r

pertemuan 3 sko

r

pertemuan 4 sko

r

rerat

a

skor

k

(%) Keterangan M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

E01 4 4 4 3 3 18 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 2 16 17 85 sgt terampil

E02 2 3 4 2 2 13 2 2 3 2 2 11 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E03 2 4 4 2 2 14 2 3 2 2 2 11 2 3 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 12 58 cukup terampil

E04 2 2 4 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 4 4 3 2 15 13 64 cukup terampil

E05 4 4 4 3 3 18 3 4 4 3 3 17 3 4 4 4 3 18 2 4 4 3 3 16 17 86 sgt terampil

E06 4 4 4 3 2 17 3 3 3 3 2 14 4 4 4 3 3 18 2 3 3 2 2 12 15 76 Terampil

E07 2 3 3 2 2 12 3 4 4 3 3 17 2 4 4 3 2 15 2 4 3 2 2 13 14 71 Terampil

E08 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 3 4 4 4 3 18 2 4 4 3 2 15 18 88 sgt terampil

E09 3 4 4 3 3 17 2 4 4 3 2 15 2 4 4 3 2 15 2 4 4 3 2 15 16 78 Terampil

E10 2 3 4 3 2 14

2 2 2 2 2 10 2 3 3 2 2 12 12 60 cukup terampil

E11 4 4 4 3 3 18 3 4 4 3 3 17 3 4 4 4 3 18 2 4 4 3 3 16 17 86 sgt terampil

E12 2 3 4 2 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E13 2 4 3 2 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E14 2 4 4 2 3 15 3 3 4 2 2 14 2 4 4 3 2 15 2 3 4 3 2 14 15 73 Terampil

E15

2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 10 50 kurang terampil

E16 2 4 4 3 2 15 3 4 4 3 2 16 2 4 4 3 2 15 2 4 4 3 2 15 15 76 Terampil

E17 2 2 3 3 2 12 2 4 4 2 2 14

2 3 3 2 2 12 13 63 cukup terampil

E18 2 2 4 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 60 cukup terampil

E19 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 4 4 4 3 2 17 3 4 4 3 3 17 18 88 sgt terampil

E20

E21 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 3 4 4 4 3 18 2 4 4 3 2 15 18 88 sgt terampil

E22 2 3 3 2 2 12 3 3 3 3 2 14 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 13 63 cukup terampil

E23 2 3 4 2 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 13 63 cukup terampil

E24 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 2 16 2 4 4 4 3 17 3 3 4 3 3 16 17 83 Terampil

Lampiran 30

179

Page 176: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

180

E25 4 4 3 2 2 15 2 2 2 2 2 10 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E26 2 2 4 2 3 13 2 3 4 2 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 4 2 2 13 13 64 cukup terampil

E27 0

0 2 3 4 2 2 13 2 3 3 3 2 13 2 3 4 3 2 14 13 67 cukup terampil

E28 2 2 4 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 4 2 2 13 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E29 4 4 4 3 3 18 4 4 4 3 3 18 3 4 4 4 3 18 3 4 4 3 3 17 18 89 sgt terampil

E30 3 4 4 3 3 17 2 3 3 2 2 12 2 2 3 2 2 11 2 3 3 2 2 12 13 65 cukup terampil

E31 2 4 3 4 3 16 3 4 4 3 2 16 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 14 70 Terampil

E32 4 4 4 3 2 17 3 3 4 3 2 15 2 3 4 2 2 13

15 75 Terampil

E33 2 4 3 2 2 13 2 3 3 3 2 13 2 2 3 2 2 11 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E34 2 3 2 2 2 11 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 59 cukup terampil

E35 4 3 3 3 2 15 4 3 4 3 2 16 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 3 13 14 70 Terampil

E36 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 3 19 2 4 4 3 2 15 3 3 4 3 3 16 17 85 sgt terampil

E37 4 4 3 2 4 17 3 4 4 2 2 15 2 4 4 3 2 15 2 3 4 3 3 15 16 78 Terampil

E38 2 3 3 2 2 12 2 3 3 3 2 13 2 2 3 2 2 11 2 3 3 2 2 12 12 60 cukup terampil

E39 2 2 2 2 2 10 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 2 3 2 2 11 11 56 cukup terampil

E40 2 3 2 3 2 12 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E41 2 2 2 2 2 10 2 3 3 2 2 12 2 2 3 2 2 11 2 3 3 2 2 12 11 56 cukup terampil

E42 4 4 3 3 2 16 4 4 4 3 2 17 2 3 3 3 2 13 2 3 3 3 3 14 15 75 Terampil

E43 4 4 3 4 3 18 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 2 15 2 4 4 3 3 16 16 81 Terampil

E44 2 3 3 2 2 12 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 61 cukup terampil

E45 2 2 3 2 2 11

2 2 3 2 2 11 11 55 cukup terampil

E46 2 3 2 2 2 11 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 59 cukup terampil

E47 2 3 4 3 2 14

2 4 4 2 2 14 14 70 Terampil

E48 2 4 3 2 2 13 2 3 4 2 2 13

13 65 cukup terampil

E49 4 3 4 3 3 17 3 4 4 3 3 17

17 85 sgt terampil

E50 4 4 3 3 2 16 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 2 15 2 4 4 3 3 16 16 79 Terampil

E51 4 4 3 3 4 18 4 4 4 3 3 18 3 4 4 3 3 17 3 3 4 4 3 17 18 88 sgt terampil

E52 2 2 3 2 2 11 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 60 cukup terampil

E53 2 3 3 2 2 12 3 4 4 3 2 16 2 3 4 3 2 14 2 3 4 3 3 15 14 71 Terampil

E54 2 2 2 3 2 11

2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 12 58 cukup terampil 180

Page 177: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

181

E55 4 3 3 2 2 14 4 4 4 3 2 17 2 3 3 2 2 12 2 3 3 3 3 14 14 71 Terampil

E56 4 3 2 3 3 15 3 4 4 3 2 16 2 4 4 2 2 14 3 4 4 3 3 17 16 78 Terampil

E57 4 3 3 3 2 15 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 2 16

16 78 Terampil

E58

3 4 4 3 2 16 2 3 4 3 2 14 2 4 3 3 2 14 15 73 Terampil

E59 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 2 16 2 3 4 2 2 13 2 3 3 2 2 12 14 71 Terampil

E60 4 4 3 3 2 16 3 3 3 3 2 14 2 3 4 3 2 14 2 4 3 3 2 14 15 73 Terampil

Jml 160 186 187 148 134 815 149 183 189 143 121 785 122 174 185 140 117 738 117 178 185 135 125 740 826

412

9 Rata 3 3 3 3 2 15 3 4 4 3 3 15 2 3 3 3 2 14 2 3 4 3 3 14 14 70 Terampil

Kriteria Kategori Jumlah Persentase

(%)

85%≤k<100% Sangat terampil 10 16,95

70%≤k<85% Terampil 21 35,59

55%≤k<70% Cukup terampil 27 45,76

40%≤k<55% Kurang Terampil 1 1,69

k < 40% Sangat kurang 0 0

Keterangan :

M1 = Keterampilan Memprediksi

M2 = Keterampilan Mengamati

M3 = Keterampilan Mengukur

M4 = Keterampilan Mengkomunikasikan

M5 = Keterampilan Menyimpulkan

Aspek KPS Rerata skor/pertemuan

jumlah 1 2 3 4

Memprediksi 3 3 2 2 10

Mengamati 3 4 3 3 13

Mengukur 3 4 3 4 14

Mengkomunikasikan 3 3 3 3 12

Menyimpulkan 2 3 2 3 10

181

Page 178: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

182

Rekapitulasi data Observasi Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol

Kod

e

skor keterampilan proses kelompok kontrol

pertemuan 1

Sko

r pertemuan 2

sko

r pertemuan 3

sko

r pertemuan 4

sko

r Rata

skor

K (%)

keterangan M

1

M

2

M

3

M

4 M5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

M

1

M

2

M

3

M

4

M

5

K01 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 3 17 16 81 terampil

K02 2 3 3 3 2 13 1 3 3 1 1 9 1 3 3 2 2 11 1 2 3 2 2 10 11 54 kurang terampil

K03 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 1 11 1 3 3 2 1 10 1 2 3 2 2 10 11 55 cukup terampil

K04

0 3 4 4 3 2 16 2 3 3 2 2 12

0 14 70 terampil

K05 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 13 65 cukup terampil

K06 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 12 60 cukup terampil

K07 2 3 3 3 2 13 3 4 4 3 2 16 2 4 4 2 2 14 2 3 3 2 2 12 14 69 cukup terampil

K08 2 2 2 2 2 10 1 3 3 1 1 9 1 3 3 2 1 10 1 2 2 2 1 8 9 46 kurang terampil

K09 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 1 3 3 3 2 12 12 61 cukup terampil

K10 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 2 16 3 4 4 3 2 16 2 3 3 3 2 13 16 78 terampil

K11 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 1 3 2 2 1 9 1 2 3 2 2 10 11 55 cukup terampil

K12 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 13 65 cukup terampil

K13 3 3 3 3 2 14 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 13 63 cukup terampil

K14 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 12 60 cukup terampil

K15 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 1 2 2 2 2 9 1 2 3 2 2 10 11 55 cukup terampil

K16 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 1 11 1 3 3 2 1 10 1 2 3 2 2 10 11 55 cukup terampil

K17 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 12 60 cukup terampil

K18

0 1 3 3 1 1 9 1 2 3 2 1 9

0 9 45 kurang terampil

K19

0

0

0

0

K20 2 3 4 3 2 14 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 12 61 cukup terampil

K21 2 3 3 3 3 14 2 3 4 3 2 14 2 4 4 3 2 15 2 3 3 3 2 13 14 70 terampil

K22 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 1 11 1 2 3 2 1 9 1 2 3 2 2 10 11 54 kurang terampil 182

Page 179: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

183

K23 2 4 4 3 2 15 2 3 3 2 1 11 2 3 3 2 2 12 2 3 4 2 2 13 13 64 cukup terampil

K24 3 3 4 3 3 16 2 4 4 2 2 14 3 4 3 3 2 15 2 4 4 3 2 15 15 75 terampil

K25 4 3 4 4 3 18 3 4 3 3 2 15 2 3 3 3 2 13 2 3 3 3 2 13 15 74 Terampil

K26 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 2 3 3 2 2 12 12 60 cukup terampil

K27 1 2 3 2 1 9

1 3 3 2 1 10

0 10 48 kurang terampil

K28 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 3 18 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15 18 88 sgt terampil

K29 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 1 3 3 2 2 11 12 59 cukup terampil

K30 2 3 3 3 2 13 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 11 1 3 4 2 2 12 12 60 cukup terampil

Jml 63 83 87 81 61 375 59 91 91 63 50 354 50 90 90 64 52 346 40 73 81 59 53 306 362 1808

rata 2 3 3 3 2 14 2 3 3 2 2 13 2 3 3 2 2 12 1 3 3 2 2 12 12.5 62

cukup

terampil

Kriteria Kategori Jumlah Persentase (%)

85%≤k<100% Sangat terampil 1 3,45

70%≤k<85% Terampil 6 20,69

55%≤k<70% Cukup terampil 17 58,62

40%≤k<55% Kurang Terampil 5 17,24

k < 40% Sangat kurang 0 0

Keterangan :

M1 = Keterampilan Memprediksi

M2 = Keterampilan Mengamati

M3 = Keterampilan Mengukur

M4 = Keterampilan Mengkomunikasikan

M5 = Keterampilan Menyimpulkan

Aspek KPS Rerata skor/pertemuan

jumlah 1 2 3 4

Memprediksi 2 2 2 1 7

Mengamati 3 3 3 3 12

Mengukur 3 3 3 3 12

Mengkomunikasikan 3 2 2 2 9

Menyimpulkan 2 2 2 2 8

183

Page 180: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

184

UJI N-GAIN DATA HASIL TES KPS

Kelompok Eksperimen

aspek KPS pre Post post-pre 100-

pre

N-

gain kriteria

memprediksi 39,0 72,03 33,1 61,0 0,54 sedang

mengamati 57,6 77,12 19,5 42,4 0,46 sedang

mengukur 41,8 76,27 34,5 58,2 0,59 sedang

mengkomunikasi 51,3 72,64 21,3 48,7 0,44 sedang

menyimpulkan 37,0 70,70 33,7 63,0 0,53 sedang

Rata-rata 45,4 73,8 28,4 54,6 0,513

Kelompok Kontrol

aspek KPS pre post post-

pre 100-pre N-gain kriteria

memprediksi 28,4 66,38 37,9 71,6 0,53 sedang

mengamati 58,6 75,00 16,4 41,4 0,40 sedang

mengukur 27,6 72,41 44,8 72,4 0,62 sedang

mengkomunikasi 38,4 66,50 28,1 61,6 0,46 sedang

menyimpulkan 43,3 64,53 21,2 56,7 0,37 sedang

Rata-rata 39,3 69,0 29,7 60,7 0,47

Page 181: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

185

Uji Normalitas Skor Observasi KPS

Kelas Eksperimen

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 18 panjang kelas = 2

Nilai minimal = 10 Mean = 14,10

Rentang = 8 s.deviasi = 2,17

Banyak Kelas = 5

interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

10-11 9,5 -2,12 0,0981 5,7879 5 0,620786 0,107256

12-13 11,5 -1,20 0,28 16,4315 21 20,87119 1,270194

14-15 13,5 -0,27 0,14 8,0122 14 35,85375 4,474894

16-17 15,5 0,65 0,20 11,7764 14 4,944397 0,419856

18-19 17,5 1,57 0,05 3,0562 5 3,778358 1,236293

19,5 2,49

X2 7,50849

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

Kelas Kontrol

Kriteria yang digunakan

Data berdistribusi normal jika χ2 hitung < χ

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 18 panjang kelas = 2

Nilai minimal = 9 Mean = 12,47

Rentang = 9 s,deviasi = 2,03

Banyak Kelas = 5

Interval batas zi L0-Z Ei Oi (Ei-Oi)² (Ei-Oi)²/Ei

9-10 8,5 -1,96 0,141 4,089 3 1,185921 0,290027

11-12 10,5 -0,97 0,33 9,454 14 20,66612 2,185965

13-14 12,5 0,02 0,33 9,6657 7 7,105956 0,735172

15-16 14,5 1,00 0,14 3,9266 4 0,005388 0,001372

17-18 16,5 1,99 0,02 0,6351 1 0,133152 0,209655

18,5 2,98

X2 hitung 3,42219

X2tabel, dk=6-1=5 , α=5% 11,07

Karena χ2 hitung < χ

2 tabel, maka data berdistribusi normal

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

𝜒 ∑ 𝑂𝑖 𝐸𝑖

𝐸𝑖

𝑘

𝑖

Lampiran 32

Page 182: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

186

Uji T-Test Skor Rata-Rata Data Observasi KPS

Hipotesis

H0 : tidak terdapat perbedaan skor observasi KPS peserta didik pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Ha : terdapat perbedaan skor observasi KPS peserta didik pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Uji Hipotesis

dimana √

jika thitung>ttabel, maka H0 ditolak,

Dari data yang diperoleh:

kelompok n 1/n Rata-rata Std.deviasi (s) Varians

(s²)

eksperimen 59 0.017 14.10 2.17 4.71

kontrol 29 0.034 12.48 2.06 4.25

jumlah 88 0.051

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

= 2,14

= 3,33

Pada α=5%, dk= (n1+n2-2), diperoleh ttabel = 1,98

Karena thitung>ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat skor observasi KPS antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lampiran 33

Page 183: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

187

HASIL OBSERVASI AWAL

NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATARAM

SEMARANG

Kelas : VII A Semester : Ganjil

No Nama Siswa

UH

RUH

Tugas

RT UTS UAS NR 1 2 3 1 2

1 Alexander Kreshna S 92 95 98 95 90 86 88 98 98 95

2 Andre Putra Bintoro 73 87 80 80 90 90 90 93 86 87

3 Angelika Christiani 91 71 33 65 86 88 87 63 59 68

4 Anggita Albion Pratama 67 73 70 70 87 87 87 60 61 69

5 Ardana Putri Raveena R. 82 73 55 70 88 86 87 78 71 76

6 Aziska Mariyuana Ratu 84 73 53 70 88 86 87 75 70 75

7 Dedi Rifaldi 89 74 48 70 87 89 88 43 50 63

8 Devi Setyoningsih 64 74 73 70 87 89 88 68 65 73

9 Diki Priyadi 74 73 60 69 86 90 88 70 66 73

10 Dimas Bagus Bayu W 70 73 67 70 88 86 87 55 58 67

11 Elza Listianty 83 77 80 80 86 88 87 73 74 78

12 Enrico Dias Saputra 66 74 70 70 87 89 88 70 66 74

13 Fransisca Joane Putri 81 46 33 53 87 89 88 38 25 46

14 Hadi Sugiono 59 62 62 61 88 86 87 43 45 59

15 Hoo, Ardyan Noerwono 68 72 67 69 87 87 87 48 53 64

16 Ilham Dika Rizky R 81 74 55 70 87 89 88 38 47 61

17 Kho Yustriadi 81 66 48 65 87 87 87 50 52 63

18 Liem, Maria Mayasari 86 69 55 70 87 87 87 48 53 64

19 Mikhael Christanto E 72 88 80 80 90 90 90 95 87 88

20 Naga Hendra Wijaya 77 83 80 80 87 87 87 85 82 83

21 Priska 75 70 62 69 88 90 90 28 40 57

22 Putri Novita Sari 82 83 83 82.5 89 85 87 83 82 83

23 Rahol Dofa Maulana 71 72 53 65 87 89 88 33 41 57

24 Rayhan Rafi Ahmad 53 70 60 61 87 87 87 35 40 56

25 Raymond Steven S 69 71 55 65 87 87 87 50 52 63

26 Rigel Ratu Layma 51 69 60 60 86 88 87 43 44 58

27 Sony Hendrawan 86 66 58 70 86 88 87 53 56 66

28 Tan, Rudy Hartono 51 69 60 60 87 87 87 68 59 69

29 Tan, Tallia Civilya Hary 72 73 62 69 87 87 87 45 51 63

30 Vinna Cintyaningrum 91 89 90 90 88 90 90 88 89 89

31 Yurike Winadumia P. 72 73 62 69 87 87 87 63 62 70

RATA-RATA 67,5

Lampiran 34

Page 184: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

188

Kelas : VII B Semester : Ganjil

No Nama Siswa

UH

RUH

Tugas

RT UTS UAS NR 1 2 3 1 2

1 Affarel Putra M 73 73 48 70 88 90 89 68 65 73

2 Agnes Sania Juliandra 68 68 55 69 89 85 87 58 59 68

3 Alfit Romero aditya Tri 47 47 28 45 88 86 87 30 28 47

4 Andika Tegar Prastya 72 72 68 70 89 90 90 65 63 72

5 Ang, Lisa Florencia 72 72 68 70 88 88 88 65 63 72

6 Annisa Retno Safitri 84 84 88 90 89 85 87 78 83 84

7 Bunga Endah Kawuryan 71 71 50 69 88 90 90 63 61 71

8 Christian Budi Setiawan 65 65 68 70 88 88 88 48 53 65

9 Daniel Budi Santoso 70 70 68 69 87 87 87 63 62 70

10 Dava ananda Eky 70 70 75 69 88 86 87 63 62 70

11 Deo Catur (U) 69 69 58 70 87 90 89 58 59 69

12 Dian wahyu Mandiri 79 79 68 73 88 86 87 80 74 79

13 Dina Yuliana 78 78 53 69 90 86 88 83 73 78

14 Fanuel Theo Haryono 74 74 68 69 88 86 87 43 50 62

15 Felix Fino 69 69 53 69 88 86 87 60 60 69

16 Jordy Aprius Setiawan 65 65 58 65 86 90 88 53 53 65

17 M. Airul Ramadhan A 74 74 58 70 88 88 88 70 66 74

18 M. Rapli Arysandi 57 57 68 70 89 85 87 30 43 57

19 Mechael Agustinus A 67 67 60 69 88 90 90 53 55 67

20 Nahdia Putri Rahmadani 68 68 68 69 89 85 87 58 59 68

21 Novia putri Kristiana 71 71 45 61 90 86 88 73 63 71

22 Nur Syifa Eka Saprilia 81 81 75 75 88 90 89 83 77 81

23 Oky Adi Priyanto 49 49 58 57 88 86 87 23 30 49

24 Rafli Yudha Baskara 62 62 48 48 88 88 88 63 48 62

25 Rizal Yunianto 63 63 68 65 87 90 89 48 50 63

26 Satria Maulana F 74 74 75 75 88 90 90 65 66 74

27 Sofyan Dwi Nugroho 68 68 58 69 88 90 90 55 56 68

28 Vanessa Vina Milady 86 86 85 85 87 89 88 85 84 86

29 Viar Kusuma Ariyani 79 79 45 70 88 88 88 83 74 79

30 Yoga Dwi Prasetio 71 71 50 70 86 90 89 63 62 71

31 Yuli Handayani 65 65 75 70 88 88 88 70 66 74

Rata-Rata 67,6

Kelas : VII C Semester : ganjil

No Nama Siswa

RUH

Tugas

RT UTS UAS NR UH 1 2

1 2 3

1 Adi Joko Saputro 75 80 82 79 88 86 87 61 67 74

2 Adit Prasetyo 59 67 78 68 86 88 87 40 47 61

Page 185: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

189

3 Aditya Eka Pradana 64 70 76 70 87 85 86 62 62 70

4 Aida Sukmawati 73 65 84 74 88 88 88 63 64 72

5 Alya Nurul Hidayah 79 75 71 75 87 87 87 73 71 77

6 Annis Pranata Tiwari 75 70 80 75 87 85 86 77 74 78

7 Aryo Gunawan 75 78 72 75 87 85 86 68 69 74

8 Bagus Adi Pramono

0 9 Bambang Tri Irawan 61 58 79 66 86 88 87 30 40 56

10 Bella Pratiwi 56 40 81 59 88 86 87 15 27 47

11 Bunga Syahraina D 59 61 72 64 89 85 87 59 56 67

12 Candra Putra T 57 43 65 55 87 87 87 25 31 49

13 Cempaka Kurnia Sari 64 78 68 70 87 89 88 48 53 65

14 Ferdinan Mahesa Putra 64 70 76 70 87 87 87 64 63 71

15 Ferdyan Aryajitya 64 68 72 68 88 88 88 62 60 70

16 Firman Surya 57 70 68 65 86 88 87 51 52 64

17 Imam Asari 42 48 55 48.5 87 87 87 43 38 54

18 Irma Novitasari 42 52 51 48.5 88 86 87 38 35 52

19 Kharisma Aji Pangestu 61 48 66 58 87 87 87 46 45 59

20 Krisna Vieri Solikhin 59 45 69 57.5 86 88 87 45 44 58

21 Nabila Eka Amanda 66 55 74 65 88 86 87 60 58 67

22 Nadia Apriliana 60 48 78 62 89 83 86 64 58 68

23 Oki Eko Prasetyo 69 60 75 68 87 85 86 61 60 69

24 Okta Lio Fernado 64 53 65 60.5 87 85 86 56 53 64

25 Ridwan Fadillah Triyadi 79 75 56 70 88 88 88 80 72 78

26 Rika Dwi Aryani 76 70 85 77 89 85 87 74 73 78

27 Rio Ferdina 65 55 69 63 87 85 86 57 55 65

28 Risa Aditya 60 48 78 62 87 85 86 59 55 66

29 Riski Dian Setyaningrum 79 75 82 78.5 89 85 87 79 77 80

30 Tri Sang Aji Wibowo 72 65 73 70 87 87 87 63 62 71

31 Wahyu Setiawan 65 55 84 68 87 85 86 69 65 72

Rata-Rata 66,4

Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Belajar IPA kelas VII SMP Mataram Semarang

Kelas Jumlah anak Ketuntasan klasikal (%) Rata-rata hasil belajar

VII A 31 45 % 67,5

VII B 31 45% 67,6

VII C 30 43% 66,4

Rata-rata ±44% 67.2

(sumber: SMP Mataram Semarang)

Page 186: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

190

DOKUMENTASI PENELITIAN

Mengerjakan Pretest

mengerjakan lembar prediksi (predict)

Melakukan pengamatan (observe)

Lampiran 35

Page 187: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

191

Diskusi Hasil pengamatan dan presentasi (Explain)

Menulis Jurnal Belajar

Mengerjakan Post Test

Page 188: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

192

SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 36

Page 189: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

193

SURAT TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Lampiran 37

Page 190: PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE- …lib.unnes.ac.id/21078/1/4001411042-S.pdf · konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Salah satu

138