penerapan metode praktikum untuk meningkatkan … · penerapan metode praktikum untuk meningkatkan...

1

Upload: tranxuyen

Post on 27-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI

KARAKTER PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK

GAYA KELAS VIII SMP NEGERI I WANUKAKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Maria Angela Sangi Pedha

NIM: 121424057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

i

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI

KARAKTER PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK

GAYA KELAS VIII SMP NEGERI I WANUKAKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Maria Angela Sangi Pedha

NIM: 121424057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah,

maka akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan

dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang

meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya

pintu akan dibukakan” (Matius 7 : 7 - 8).

‘Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia

yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:7).

Dengan penuh syukur kuserahkan karyaku kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu membimbing disetiap langkahku

Bapak dan Mama tercinta

Kak No dan Ade Rinta

Terima kasih atas doa, dukungan, dan semangat yang diberikan selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

vii

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK

PADA MATERI POKOK GAYA KELAS VIII SMP NEGERI I

WANUKAKA.

Maria Angela Sangi Pedha

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar

peserta didik pada materi pokok gaya melalui penerapan metode praktikum kelas

VIII SMP Negeri I Wanukaka, (2) Peningkatan nilai karakter peserta didik pada

pembelajaran fisika melalui penerapan metode praktikum pada kelas VIII SMP

Negeri I Wanukaka. Data dianalisis secara kuantitatif. Untuk data kuantitatif

dianalisis dengan menggunakan uji- T.

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2016 sampai 29 Agustus

2016 dengan mengambil sampel 30 peserta didik dari kelas kontrol dan 29 peserta

didik kelas eksperimen. Instrument yang digunakan yaitu pretest dan posttest

sebagai tes tertulis untuk melihat hasil belajar peserta didik, dan kuesioner awal

dan akhir untuk melihat nilai karakter peserta didik.

Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran fisika pada materi pokok

gaya menggunakan metode praktikum di SMP Negeri I Wanukaka: (1) dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan hasil posttest yaitu p=0,043 < α=

0,05, (2) berdasarkan mean dapat meningkatkan nilai karakter, namun

berdasarkan statistik tidak dapat meningkatkan nilai karakter peserta didik

terbukti dengan nilai p = 0,485 dan α = 0,05. Karena p>α maka tidak signifikan

Ada dua nilai karakter yang meningkat paling menonjol yaitu kerja sama dan

kedisiplinan.

Kata kunci : Metode Praktikum, Hasil Belajar, Nilai Karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

viii

ABSTRACT

THE APPLICATION OF PRACTICAL METHODS TO IMPROVE

LEARNING OUTCOMES AND STUDENTS CHARACTER VALUE IN

THE TOPIC FORCE IN CLASS VIII JUNIOR HIGH SCHOOL I

WANUKAKA

Maria Angela Sangi Pedha

Universitas Sanata Dharma

2017

This study aims to determine: (1) the improvement of student learning

outcomes on topic about force changes through application of practical methods

in class VIII junior high school I Wanukaka, and (2) the improve of students

character value on topic about force in class VIII junior high school I Wanukaka

through practical methods. Data were analyzed quantitatively. The quantitatively

data were analyzed using t-test.

This research was held on 28 june 2016 until 29 august 2016 by taking a

sample of 30 students for control class and 29 students for experiment class.

Instrument used is pretest and posttest as a written test to see the learning

outcomes of students, and first questionnaire and finish to see character value of

students.

The results of this research indicate that physics study on topic about force

using practical methods in junior high school I Wanukaka: (1) can improve

student learning outcomes with posttest output is p = 0,043 < α = 0,05 , and (2)

based on the mean can improve character value of students, but the based on

statistics cannot improve character value of students by the proved p-value =

0,485 and α = 0,05. Because p>α it’s not significant. There are two values

character the most prominent is the cooperation and discipline .

Keywords: Practical Methods, Learning Outcomes, And Character Value.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberikan cinta dan kasih-Nya, nikmat, kelancaran, dan kemudahan kepada

penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang

berjudul “Penerapan Metode Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan

Nilai Karakter Peserta Didik Pada Materi Pokok Gaya Kelas VIII SMP Negeri I

Wanukaka”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak berjalan dengan baik

tanpa dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Sri Agustini, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi, yang

senantiasa memberikan motivasi, masukan dan bantuan dalam

membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Kaprodi Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

4. Segenap dosen program studi pendidikan Fisika yang telah membimbing,

mendidik, membagikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama

belajar di Universitas Sanata Dharma.

5. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan

dalam memperlancar perijinan surat ke sekolah.

6. Pak Karel Kedu Duka, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri I

Wanukaka yang telah memberikan izin dan kemudahan bagi penulis untuk

melakukan penelitian disekolah tersebut.

7. Ibu Dewi Baba Kaddi, S.Pd., selaku guru IPA Fisika SMP Negeri I

Wanukaka yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis

untuk meneliti di kelas yang beliau ampu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 7

A. Metode Praktikum ............................................................................. 7

1. Hakikat Metode Praktikum .......................................................... 7

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Pembelajaran Praktikum ............................................................. 8

3. Tahap-tahap Metode Praktikum ................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xii

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Praktikum ......................... 11

B. Belajar dan Hasil Belajar ................................................................ 12

1. Pengertian Belajar ...................................................................... 12

2. Hasil Belajar .............................................................................. 14

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................... 21

C. Nilai Karakter ................................................................................. 23

1. Pengertian Nilai Karakter .......................................................... 23

2. Sumbangan Nilai Karakter Pada Metode Praktikum ................. 26

D. Gaya ................................................................................................. 27

E. Hipotesis Peneliti ............................................................................. 34

BAB III METODE PENELTIAN .................................................................... 35

A. Desain Penelitian ............................................................................ 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 35

C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 35

D. Treatment ........................................................................................ 36

E. Instrument Penelitian ....................................................................... 36

F. Analisis ............................................................................................ 41

G. Prosedur Penelitian .......................................................................... 47

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN ........................................................... 52

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................. 52

1. Persiapan Penelitian ................................................................ 52

2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xiii

B. Hasil dan Analisis Data ................................................................ 72

1. Hasil Belajar ............................................................................ 72

2. Nilai Karakter .................................................................................. 80

C. Pembahasan ................ .................................................................. 86

1. Peningkatan Hasil Belajar ....................................................... 86

2. Peningkatan Nilai Karakter ............................................................. 89

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 92

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 94

A. Kesimpulan .............................................................................. 94

B. Saran ........................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96

LAMPIRAN ....................................................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ........................................................ 37

Tabel 3.2. Kisi – kisi Soal Pretest dan Posttest ..................................................... 39

Tabel 3.3. Kisi – kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ...................... 40

Tabel 3.4. Rubrik Skoring Hasil Belajar ............................................................. 42

Tabel 3.5. Rubrik Skoring Laporan Praktikum ..................................................... 45

Tabel 3.6. Kriteria Nilai Karakter Peserta Didik ................................................... 47

Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas Kontrol ..................................... 53

Tabel 4.2.Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas Eksperimen ............................... 62

Tabel 4.3.Data Pretest dan Posttest Peserta Didik Kelas Kontrol ........................ 72

Tabel 4.4. Data Pretest dan Posttest Peserta Didik Kelas Eksperimen ................ 75

Tabel 4.5. Nilai Laporan Praktikum Kelompok Kelas Eksperimen...................... 79

Tabel 4.6.Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen ............ 80

Tabel 4.7.Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter AkhirKelas Eksperimen ............ 81

Tabel 4.8. Prosentase Kategori Nilai Karakter Awal Peserta Didik Kelas

Eksperimen .......................................................................................... 82

Tabel 4.9. Prosentase Kategori Nilai Karakter Akhir Peserta Didik Kelas

Eksperimen ......................................................................................... 83

Tabel 4.10. Frekuensi Setiap Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen ................ 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xv

Tabel 4.11. Frekuensi Setiap Nilai Karakter Akhir Kelas Eksperimen ................ 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 100

Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Dinas PPO ...................... 101

Lampiran 3 : Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .................................. 102

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................... 103

Lampiran 5 : Rencana PelaksanaanPembelajaran Kelas Ekperimen .................. 112

Lampiran 6 : LKS 1.............................................................................................. 119

Lampiran 7 : LKS 2............................................................................................ 122

Lampiran 8 : Soal Pretest ..................... .............................................................. 124

Lampiran 9 : Soal Posttest ................................................................................. 127

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal Pretest ......................................................... 130

Lampiran 11 : Kunci Jawaban Soal Pretest......................................................... 132

Lampiran 12 : Sampel Instrument Pretest Kelas Kontrol .................................. 134

Lampiran 13 : Sampel Instrument Posttest Kelas Kontrol.............. .................... 136

Lampiran 14 : Sampel Instrument Pretest Kelas Eksperimen ............................ 140

Lampiran 15 : Sampel Instrument Posttest Kelas Eksperimen.............. ............. 143

Lampiran 16: Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen .............................. 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

xvii

Lampiran 17 : Sampel Instrument Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen . .... 149

Lampiran 18 : Sampel Instrument Nilai Karakter Akhir Kelas Eksperimen ..... 151

Lampiran 19 : Sampel Laporan Praktikum .............. .......................................... 153

Lampiran 20: Daftar Nilai Kelas Kontrol .............. ............................................ 155

Lampiran 21 : Daftar Nilai Kelas Eksperimen .................................................... 156

Lampiran 22: Daftar Nilai Laporan Praktikum .............. .................................... 157

Lampiran 23 : Foto – foto Pelaksanaan Pembelajaran .............. ......................... 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan tidak pernah bebas dari masalah. Salah satu

masalah yang dihadapi dunia pendidikan sekarang ini adalah masih

lemahnya proses pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya kualitas

pendidikan. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Proses pembelajaran harus

dirancang dengan baik agar peserta didik dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Pembelajaran yang baik dirancang berpusat pada peserta

didik(student centered), sedangkan guru hanya berperan sebagai

fasilitator.

Kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa proses

pembelajaran masih didominasi oleh guru dengan metode pembelajaran

konvensional (ceramah). Proses pembelajaran dengan metode ceramah

kurang memberikan pada peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran.

Peserta didik cenderung pasif dalam proses pembelajaran sehingga tidak

memperoleh pengalaman langsung yang mempermudah peserta didik

dalam mengingat dan memahami konsep yang sedang dipelajari serta

peserta didik menjadi bosan dalam mengikuti pelajaran khususnya mata

pelajaran fisika yang sudah dianggap sulit. Untuk menciptakan

pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran yang ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

2

dicapai harus ditunjang dengan metode yang efektif. Salah satu metode

yang dapat mencapai tujuan pembelajaran adalah metode praktikum.

Metode yang ingin peneliti terapkan dalam penelitian adalah metode

praktikum. Peneliti lebih tertarik dengan memilih metode ini karena

peneliti ingin mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar dan nilai

karakter peserta didik SMP Negeri I Wanukaka dengan menerapkan

metode praktikum.Praktikum merupakan proses pemecahan masalah

melalui kegiatan manipulasi variabel dan pengamatan variabel.

Praktikum merupakan salah satu pengajaran yang berpusat pada

peserta didik yang menggambarkan strategi-strategi pengajaran dimana

guru lebih memfasilitasi daripada mengajar langsung. Dalam strategi

pengajaran yang berpusat pada peserta didik, guru secara sadar

menempatkan perhatian yang lebih banyak pada keterlibatan, inisiatif, dan

interaksi sosial peserta didik. Tujuan-tujuan yang banyak dicapai secara

efektif dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

meliputi: pengembangan proses keterampilan berkomunikasi,

pengembangan pemahaman yang mendalam tentang pelajaran fisika dan

pengembangan keterampilan-keterampilan penelitian dan pemecahan

masalah.

Melalui praktikum peserta didik juga dapat mempelajari fisika dan

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses fisika,

dapat melatih keterampilan berfikir ilmiah, dapat menanamkan dan

mengembangkan sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

3

berbagai masalah baru melalui metode ilmiah dan lain sebagainya.

Kemampuan ini bisa dikembangkan melalui kegiatan praktikum.

Dalam kegiatan praktikum peserta didik melakukan aktivitas seperti

merancang percobaan, merangkai alat dan bahan yang digunakan,

melakukan praktikum, mengemukakan hipotesis, menganalisis data, dan

memprediksi dan menarik kesimpulan serta memberikan contoh.

Penggunaan metode praktikum memberikan kesempatan bagi siswa

untuk membentuk nilai karakter pada diri peserta didik. Bentuk nilai

karakter yang disumbangkan melalui metode praktikum banyak dari

proses pembelajarannya. Nilai karakter dalam metode praktikum yang

sesuai dengan nilai karakter yang dirumuskan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan mencakup beberapa nilai karakter yaitu

antara lain bertanggungjawab, disiplin, jujur, komunikasi, kerja keras,

toleransi, demokratis, dan rasa ingin tahu. Saat melakukan praktikum,

peserta didik dapat menerapkan sikap bertanggungjawab atas percobaan

yang dilakukan, disiplin diri dalam melakukan percobaan, memiliki rasa

keingintahuan pada percobaan yang dilakukan, mampu bekerja sama

dengan teman sekelompok, bersikap jujur saat pengambilan data

percobaan, dan dapat menyelesaikan percobaan dengan sungguh-sungguh.

SMP Negeri I Wanukaka merupakan sekolah menengah pertama

yang terletak di kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi

Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini memiliki fasilitas, sarana, dan

prasarana yang memadai sebagai penunjang dalam proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

4

mengajar. Secara khusus dalam pelajaran fisika, sekolah memiliki

laboratorium fisika yang cukup lengkap, akan tetapi laboratorium fisika

belum digunakan secara maksimal dalam pembelajaran fisika. Pada

sekolah ini jarang melakukan praktikum karena kekurangan guru fisika

sehingga guru fisika kesulitan dalam membagi waktu untuk melakukan

praktikum. Oleh karena itu laboratoriumnya dijadikan sebagai ruang kelas

VII C.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, peneliti

tertarik untuk meneliti Penerapan Metode Praktikum Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar dan Nilai Karakter Peserta Didik pada Pokok Bahasan Gaya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang timbul adalah

sebagai berikut:

1. Apakah metode praktikum dalam pembelajaran fisika dapat

meningkatkan hasil belajarpeserta didik pada materi pokok gaya kelas

VIII SMP Negeri I Wanukaka?

2. Apakah metode praktikum dalam pembelajaran fisika dapat

meningkatkan nilaikarakter peserta didik pada kelas VIII SMP Negeri

I Wanukaka?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian:

1. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi pokok gaya melalui

penerapan metode praktikum kelas VIII SMP Negeri I Wanukaka.

2. Peningkatan nilai karakter peserta didik melaluipenerapan metode

praktikum pada kelas VIII SMP Negeri I Wanukaka.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat bagi pihak yang

bersangkutan (peneliti dan objek yang diteliti), antara lain:

1. Bagi peneliti.

Menambah pengetahuan khususnya di bidang pendidikan, yaitu

penerapan metode-metode dalam pembelajaran untuk meningkatkan

hasil belajar dannilai karakter peserta didik. Dalam penelitian ini

peneliti menetapkan metode praktikum.

2. Bagi peserta didik

a. Memberikan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.

b. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi gaya.

c. Meningkatkan hasil belajar dannilai karakter peserta didik

3. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi tentang alternatif

pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar dannilai karakter

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

6

4. Bagi Sekolah

a. Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijaksanaan yang

akan diambil guna meningkatkan mutu peserta didik.

b. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan pembelajaran

untuk semua pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Praktikum

1. Hakikat metode praktikum

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan mengajar, metode

diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Metode

praktikum adalah cara penyajian pelajaran dimana peserta didik

melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode

percobaan ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri

atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu

objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri

mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu (Djamarah & Zain

2006:46).

Setelah peserta didik mempelajari serta membuktikan sendiri

suatu kebenaran tersebut, peserta didik akan tahu fakta yang

sebenarnya. Oleh karena itu, ada empat alasan tentang pentingnya

pembelajaran praktikum (Djamarah & Zain, 1996:95):

a. Pembelajaran praktikum membangkitkan motivasi belajar,

sehingga peserta didik yang termotivasi belajar akan bersungguh -

sungguh dalam mempelajari sesuatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

8

b. Pembelajaran praktikum mengembangkan keterampilan dasar

melalui praktikum. Dalam hal ini peserta didik dilatih untuk

mengembangkan kemampuan memahami konsep dengan melatih

kemampuan mereka mengobservasi dengan cermat, mengukur

secara akurat, menggunakan dan menangani alat secara aman

merancang dan melakukannnya.

c. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Hal ini

karena dalam proses pembelajaran praktikum tidak hanya sekedar

keterlibatan peserta didik saja, akan tetapi yang peran langsung dari

peserta didik dalam identifikasi masalah, mengumpulkan data,

menganalisis serta membuat dalam laporan.

d. Praktikum dapat menunjang materi pelajaran. Dalam hal ini

pembelajaran praktikum memberi kesempatan bagi peserta didik

untuk menemukan dan membuktikan teori. Dengan begitu,

pembelajaran praktikum dapat menunjang pemahaman peserta

didik terhadap materi pelajaran.

Peserta didik mudah memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru cenderung lebih melalui praktik secara

langsung dibandingkan dengan metode ceramah.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembelajaran

Praktikum

Menurut Lazarowitz dan Tamir (1994) dalam (Hidayati 2012:10-

11), ada lima faktor yang dapat memfasilitasi keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

9

pembelajaran praktikum yaitu: kurikulum, sumber daya, lingkungan

belajar, keefektifan mengajar, dan strategi asesemen.

a. Kurikulum

Kurikulum dapat diidentifikasikan menjadi tiga fase yaitu:

kurikulum yang diharapkan (intended curriculum), ditunjukkan

pada tujuan kurikulum; kurikulum yang dipahami (perceived

curriculum), direfleksikan oleh pandangan guru dan peserta didik;

dan kurikulum yang diimplementasikan (implemented curriculum),

tercermin dalam proses mengajar, belajar dan lingkungan belajar.

Dinamika kurikulum yang diimplementasikan sangat

bergantung pada bahan-bahan kurikulum yang tersedia. Demikian

juga pelaksanaan kegiatan praktikum sangat bergantung pada

bahan-bahan kurikulum, misalnya: (a) petunjuk praktikum yang

terdiri dari beberapa percobaan, baik yang terintegrasi maupun tak

terintegrasi dengan kegiatan non praktikum, (b) lembar kerja, dan

(c) buku teks yang memuat percobaan praktikum.

b. Sumber Daya

Sumber daya, mencakup bahan dan peralatan, ruang dan perabotan,

asisten dan tenaga laboran serta teknisi.

c. Lingkungan Belajar

Keberhasilan belajar terkait dengan lingkungan tempat

belajar itu terselengara, kegiatan di laboratorium bersifat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

10

formal, peserta didik bebas untuk mengamati, berbuat dan

berinteraksi secara individual maupun kelompok.

d. Keefektifan Mengajar

Sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru dapat

mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian tujuan belajar.

Mengajar sebuah praktikum memerlukan penguasaan keterampilan

proses ilmiah (metode ilmiah) dan pengetahuan materi subyek,

serta memerlukan pengetahuan khusus tentang iklim kelas dan cara

mengelolanya.

3. Tahap-tahap metode praktikum

Pada pelaksanaan praktikum agar hasil yang diharapkan dapat

dicapai dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut

(Hidayati,2012:21):

a. Langkah persiapan

1) Menetapkan tujuan praktikum

2) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

3) Mempersiapkan tempat praktikum.

4) Mempertimbangkan jumlah peserta didik dengan jumlah alat

yang tersedia dan kapasitas tempat praktikum

5) Mempersiapkan faktor keamanan dari praktikum yang akan

dilakukan.

6) Mempersiapkan tata tertib dan disiplin selama praktikum.

7) Membuat petunjuk dan langkah-langkah praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

11

b. Langkah pelaksanaan

1) Sebelum melaksanakan praktikum, peserta didik

mendiskusikan persiapan dengan guru, selanjutnya meminta

keperluan praktikum (alat dan bahan).

2) Selama berlangsungnya proses pelaksanaan metode praktikum,

guru perlu melakukan observasi terhadap proses praktikum

yang sedang dilaksakan baik secara menyeluruh maupun

perkelompok.

c. Tindak lanjut metode praktikum

Setelah melaksanakan praktikum, kegiatan selanjutnya adalah:

1) Meminta peserta didik membuat laporan praktikum.

2) Mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi selama

praktikum.

3) Memeriksa kebersihan alat dan menyimpan kembali semua

perlengkapan yang telah digunakan.

4. Kelebihan dan kekurangan metode praktikum

Dalam menggunakan suatu metode pembelajaran, tidak ada suatu

metode yang lebih baik dari metode pembelajaran yang lain. Masing-

masing metode pembelajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan.

Dalam metode praktikum mempunyai kelebihan dan kekurangan

sebagai berikut (Djamarah & Zain):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

12

a. Kelebihan praktikum

1) Dapat membina peserta didik untuk membuat trobosan-

trobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya

dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

2) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

simpulan berdasarkan percobaan

3) Hasil – hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan

untuk kemakmuran umat manusia

b. Kelemahan praktikum

1) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan

2) Lebih cocok untuk bidang sains dan teknologi

3) Metode ini memerlukan banyak fasilitas peralatan yang tidak

selalu mudah diperoleh dan mahal

4) Setiap percobaan tidak selalu memberi hasil yang selalu

diinginkan.

B. Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian belajar

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan

belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung bagaimana proses

belajar mengajar yang dialami peserta didik. Pandangan seseorang

tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

13

berhubungan dengan belajar. Berikut ini beberapa definisi belajar

menurut para ahli pendidikan, diantaranya: Belajar adalah suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Belajar menurut B. F. Skinner (1958) adalah suatu proses

adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif. Belajar dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang

belajar maka responnya baik dan sebaliknya. Jadi belajar merupakan

perubahan dalam peluang terjadinya respons.

Belajar menurut Robert M. Gagne adalah usaha yang dilakukan

manusia untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. Proses belajar

dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja, yang kesemuanya

itu mempunyai keuntungan dan mudah diamati (Gagne et al., 1992).

Belajar merupakan kegiatan yang kompleks yang menghasilkan

kapabilitas. Menurut Gagne, ada tiga tahap dalam belajar, yaitu (1)

persiapapn untuk belajar dengan melakukan tindakan mengarahkan

perhatian, pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi; (2)

pemerolehan dan untuk perbuatan (performa) digunakan untuk

persepsi selektif, sandi sematik, pembangkitan kembali, respons, dan

penguatan, dan (3) alih belajar, yaitu pengisyaratan untuk

membangkitkan dan memberlakukan secara umum (Damyati dan

Mudjiono, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

14

Belajar menurut Piaget merupakan proses perubahan konsep.

Dalam proses tersebut, peserta didik selalu membangun konsep baru

melalui asimilasi dan akomodasi skema mereka. Oleh karena itu,

belajar merupakan proses yang terus-menerus tidak berkesudahan

(Suparno, 1997). Maka dari itu, belajar merupakan suatu perubahan

pada individu, bukan sebagai hasil dari pengetahuan. Perubahan disini

termasuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai/karakter,

dan penggunaan pengetahuan dalam kehidupan sosial (dalam

Wisudawati & Sulistyowati, 2013:35-38).

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa belajar adalah

suatu kegiatan atau aktivitas untuk memperoleh perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan tingkah

laku yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah

dilakukan individu. Perubahan itu hasil yang telah dicapai dari proses

belajar. Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses tersebut

akan menghasilkan suatu hasil dan hasil dari proses belajar adalah

berupa hasil belajar.

2. Hasil Belajar Peserta Didik

Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.

Menurut Sadiman AM, suatu hasil belajar itu meliputi :

a. Keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta ( kognitif )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

15

b. Personal, kepribadian atau sikap ( afektif )

c. Kelakuan, ketrampilan atau penampilan ( psikomotorik )

Jadi, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

dari pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Tingkah laku

sebagai pengertian yang luas yang mencakup bidang kognitif, afektif

dan psikomotorik. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengertian, pemahaman,

ketrampilan, kecakapan serta aspek-aspek yang lain yang ada pada

individu yang belajar.

Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan berpendapat bahwa

taksonomi (pengelompokkan) tujuan pendidikan itu harus senantiasa

mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang

melekat pada diri peserta didik, yaitu (Salam Burnahuddin, 2002) :

a. Ranah proses berfikir ( Cognitive Domain )

b. Ranah nilai atau sikap ( Affective Domain )

c. Ranah ketrampilan (Psychomotor Domain ).

Taksonomi perilaku manusia menurut Bloom adalah sebagai berikut :

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif merupakan ranah yang mencakup kegiatan

mental atau otak. Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut

aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah

kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

16

jenjang terendah sampai kejenjang yang lebih tinggi. Keenam

jenjang tersebut adalah :

1) Pengetahuan (Knowladge)

Adalah kemampuan seseorang untuk mengingatingat

kembali (recall) atau mengenal kembali tentang nama, istilah,

ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya. Pengetahuan atau

ingatan ini adalah merupakan proses berfikir yang paling

rendah.

2) Pemahaman (Comprehension)

Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang

setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.

3) Penerapan atau aplikasi (Application)

Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau

menggunakan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-

metode. Prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dan

sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret. Aplikasi atau

penerapan ini merupakan proses berfikir yang setingkat lebih

tinggi dibandingkan dengan pemahaman.

4) Analisis (Analysis)

Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagianbagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

17

yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara

bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan yang

lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi dibanding

dengan jenjang aplikasi.

5) Sintesis (Syntesis)

Adalah kemampuan seseorang yang merupakan kebalikan

dari proses analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang

memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis

sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau

berbentuk pola yang baru. Jenjang sintesis adalah setingkat

lebih tinggi dibanding dengan jenjang analisis.

6) Penilaian/ penghargaan/ evaluasi (Evaluation)

Merupakan jenjang berfikir yang paling tinggi dalam

ranah kognitif. Menurut taksonomi Bloom, penilaian atau

evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide

(Sudijo Anas, 1998).

b. Ranah Afektif

Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan, antara lain :

1) Menerima (Receiving)

Jenjang ini berhubungan dengan kesediaan atau kemauan

siswa untuk ikut dalam fenomena stimuli khusus (kegiatan

dalam kelas, musik, baca, buku dan sebagainya). Hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

18

dalam jenjang mulai dari kesadaran bahwa sesuatu itu ada

sampai kepada minat khususnya dari pihak siswa.

2) Menjawab (Responding)

Kemampuan ini bertalian dengan partisipasi siswa. Pada

tingkat ini siswa tidak hanya menghadiri suatu fenomena

tertentu tetapi juga mereaksi terhadapnya dengan salah satu

cara. Hasil belajar dalam jenjang ini dapat menekankan

kemauan untuk menjawab (misalnya secara sukarela membaca

tanpa ditugaskan) atau kepuasan dalam menjawab (misalnya

membaca untuk kenikmatan atau kegembiraan).

3) Menilai (Valuing)

Jenjang ini bertalian dengan nilai yang dikenakan siswa

terhadap suatu objek, fenomena atau tingkah laku tertentu.

Jenjang ini berjenjang mulai dari hanya sekedar penerimaan

nilai (ingin memperbaiki ketrampilan kelompoknya) sampai

ketingkat komitmen yang lebih tinggi (menerima tanggung

jawab untuk fungsi kelompok yang lebih afektif).

4) Organisasi (Organization)

Tingkat ini berhubungan dengan menyatukan nilai-nilai

yang berbeda menyelesaikan/memecahkan konflik diantara

nilai-nilai itu dan mulai membentuk suatu sistem nilai yang

konsisten secara internal. Hasil belajar bertalian dengan

konseptualisasi suatu nilai (mengakui tanggung jawab tiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

19

individu untuk memperbaiki hubungan-hubungan manusia)

atau dengan organisasi suatu sistem nilai (merencanakan suatu

pekerjaan yang memenuhi kebutuhan baik dalam hal keamanan

ekonomis maupun pelayanan sosial).

5) Karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai

(Characterization by a value complex).

Pada jenjang ini individu memiliki sistem nilai yang

mengontrol tingkah lakunya untuk suatu waktu yang cukup

lama sehingga membentuk karakteristik ” pola hidup ”. Hasil

belajar meliputi sangat banyak kegiatan, tapi penekanan lebih

besar diletakkan pada kenyataan bahwa tingkah laku itu

menjadi ciri khas atau karakteristik siswa itu.

c. Ranah Psikomotorik

Ranah Psikomotorik mencakup tujuan berkaitan dengan

ketrampilan (skill) yang bersifat manual dan motorik. Ranah ini

meliputi tingkatan sebagai berikut :

1) Persepsi

Berkenaan dengan penggunaan indra dalam melakukan

kegiatan.

2) Kesiapan

Berkenaan dengan kesiapan untuk melakukan suatu kegiatan

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

20

3) Mekanisme

Berkenaan dengan penampilan respon yang sudah dipelajari

dan sudah menjadi kebiasaan, sehingga gerakan yang

ditampilkan menunjukkan kepada suatu kemahiran.

4) Respon terbimbing

Seperti peniruan (imitasi) yakni mengikuti, mengulangi

perbuatan yang diperintahkan atau ditunjukkan oleh orang lain.

5) Kemahiran

Berkenaan dengan penampilan motorik dengan ketrampilan

penuh. Kemahiran yang dipertunjukkan biasanya cepat dengan

hasil yang baik namun menggunakan sedikit tenaga.

6) Adaptasi

Berkenaan dengan ketrampilan yang sudah pada diri individu

sehingga bersangkutan mampu memodifikasi pola geraknya

sesuai dengan situasi tertentu.

7) Originasi

Berkenaan dengan menunjukkan kepada penciptaan pola

gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi atau masalah

tertentu (Dariyanto, 1999).

Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang. Penguasan hasil belajar oleh seseorang

dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

21

penguasaan pengetahuan, ketrampilan berfikir maupun ketrampilan

motorik. Hampir sebagian besar dari kegiatan atau perilaku yang

diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Hasil belajar di

sekolah dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran

yang ditempuhnya (NanaSyaodih, 2004:102).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan atas dua kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu:

1) Faktor Fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang

dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor

psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah

motivasi, minat, dan sikap.

Faktor fisiologis seperti kondisi fisik yang sehat dan bugar

akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Sebaliknya, jika kondisi lemah akan menghambat

tercapainya hasil belajar yang maksimal. Maka perlu ada usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

22

untuk menjaga kondisi fisik, karena di dalam tubuh yang sehat

terdapat jiwa yang sehat. Faktor psikologis seperti motivasi, minat,

dan sikap juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Motivasi

sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, motivasilah yang

mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.

Minat juga memberi pengaruh terhadap hasil belajar, karena

jika siswa tidak mempunyai minat, maka tidak semangat belajar.

Dalam proses belajar, sikap juga mempengaruhi hasil belajar

karena sikap gejala internal yang bereaksi relatif tetap terhadap

objek baik positif maupun negatif.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal yang memengaruhi hasil belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

1) Lingkungan sosial sekolah seperti guru, administrasi, dan

teman-teman sekelas.

2) Lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan sosial

masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar

siswa.

3) Lingkungan sosial keluarga, hubungan antara anggota

keluarga, orang tua, kakak, atau adik yang harmonis akan

membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

4) Lingkungan non sosial

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara disekitarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

23

b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam, pertama, hardware seperti

gedung sekolah, alat-alat belajar. Kedua, software seperti

kurikulum sekolah dan peraturan-peraturan sekolah.

c) Faktor materi pelajaran, guru dapat memberikan

kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa

(Baharuddin & Wahyuni,2008).

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa, karena pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya

sistem lingkungan belajar yang kondusif. Lingkungan sosial seperti

sosial sekolah, sosial masyarakat, dan juga keluarga dapat memberi

dampak terhadap aktivitas belajar. Hubungan yang hormonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih

baik di sekolah. Begitupun juga lingkungan non sosial seperti

kondisi lingkungan yang tidak mendukung juga akan

mempengaruhi proses belajar siswa.

C. Nilai Karakter

1. Pengertian nilai karakter

Ada berbagai pendapat tentang karakter atau watak. Watak atau

karakter berasal dari kata Yunani “ charassein “, yang berarti barang

atau alat untuk menggores, yang kemudian hari dipahami sebagai

stempel/cap. Jadi, watak itu sebuah stempel atau cap, sifat-sifat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

24

melekat pada seseorang. Watak sebagai sifat seseorang dapat dibentuk,

artinya watak seseorang dapat berubah, kendati watak mengandung

unsur bawaan yang setiap orang bebeda. Namun, watak dapat

dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu keluarga, sekolah, masyarakat,

dan lingkungan pergaulan.

Karakter menurut foerster adalah sesuatu yang mengkualifikasi

seorang pribadi. Karakter menjadi identitas, ciri, sifat yang tetap, dan

selalu berubah. Jadi karakter adalah seperangkat nilai yang telah

menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dan akan

berubah namun membutuhkan waktu yang lama serta pengalaman,

misalnya jujur, kerja keras, pantang menyerah, dan sederhana. Dengan

karakter itulah kualitas pribadi seseorang diukur (Adisusilo, 2011:76-

78).

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang

yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini

dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,

bersikap, dan bertindak. Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu

pengetahuan, tetapi juga merupakan saranan pembudayaan dan

penyaluran nilai (enkulturasi dan sosialisasi) sehingga dalam

prosesnya, seorang anak tidak hanya dibekali dimensi kognitif, tetapi

juga dimensi afektif dan psikomotorik secara holistik.

Pendidikan karakter merupakan langkah preventif dalam

mengatasi masalah budaya dan karakter bangsa. Pendidikan karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

25

dapat dimaknai sebagai “the deliberati use of all dimensions of school

life to foster optimal character development”.

Daniel Goleman dalam (Adisusilo 2012:79), menyebutkan bahwa

pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, yang mencakup

sembilan dasar yang saling terkait yaitu:

a. Tanggung jawab (responsibilty)

b. Rasa hormat (respect)

c. Keadilan (fairness)

d. Keberanian (courage)

e. Kejujuran (honesty)

f. Rasa kebangsaan (citizenship)

g. Disiplin diri (self-discipline)

h. Peduli (caring), dan

i. Ketekunan (perseverance).

Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter, telah

teridentifikasikan 10 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila,

budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, kreatif,

kemandirian, toleransi, rasa ingin tahu, kerjasama, menghargai

prestasi, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, dan demokratis.

Nilai karakter tersebut diharapkan muncul dalam diri peserta

didik dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

26

2. Sumbangan nilai karakter pada metode praktikum

Menurut Suparno, dari beberapa topik, hukum, dan teori fisika

ada banyak yang dapat digunakan oleh guru untuk menanamkan nilai

karakter bangsa anak didik. Suparno menekankan nilai karakter yang

dilihat dari tiga aspek fisika yaitu fisika sebagai pengetahuan, fisika

sebagai proses, dan fisika sebagai sikap.

Pertama fisika sebagai pengetahuan, membantu peserta didik

mengerti gejala alam, hukum-hukum alam, dan teori yang

mendasarinya. Dengan demikian peserta didik lebih memahami alam

alam semesta sehingga dapat menggunakan, mengelola, dan

menghidupinya dengan lebih baik dan tepat.

Kedua fisika sebagai proses, dapat membantu peserta didik untuk

berpikir rasional, berpikir dengan data dan bukti, serta analisis

berdasarkan kaidah-kaidah tertentu. Ketiga fisika sebagai sikap,

membantu siswa mengembangkan minat belajar fisika, seperti sikap

jujur, disiplin, teliti, obyektif, setia pada data, daya tahan dengan

persoalan yang ada, dan kerjasama dengan orang lain (Suparno,

2012:6-7).

Nilai-nilai interpersonal dan intrapersonal dapat difasilitasi

melalui pembelajaran atau kerja laboratorium. Melalui praktikum

dilaboratorium, peserta didik berlatih bekerja secara cermat, teliti,

kerjasama, peserta didik belajar mendengarkan dan menghargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

27

pandangan orang lain, dan berkomunikasi secara efektif (Sutopo,

2011).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

metode praktikum sangat bermanfaat dalam membentuk nilai karakter

peserta didik. Nilai karakter yang bisa diamati saat peserta didik

melakukan praktikum di laboratorium antara lain: nilai kerjasama,

tanggungjawab, disiplin, jujur, teliti, dan memiliki rasa ingin tahu.

Selain nilai-nilai tersebut dapat diamati oleh peneliti, nilai tersebut

juga bermanfaat bagi peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi, dan sangat bermanfaat bagi masa depan bangsa dan

negara.

D. Gaya

1. Pengertian Gaya

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan pada sebuah benda

sehingga menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan gerak,

perubahan bentuk, dan perubahan arah. Gaya merupakan besaran

vektor karena gaya memiliki nilai dan arah. Nilai suatu gaya dapat

diukur dengan alat ukur dan dapat dihitung dari hasil yang diakibatkan

oleh gaya tersebut. Gaya disimbolkan sebagai F. Satuan dari gaya

adalah newton (N) atau kg m/s2. Alat yang digunakan untuk mengukur

gaya disebut neraca pegas atau dynamometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

28

Gambar 1: Neraca Pegas atau Dynamometer

Besar gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan

massa benda dan percepatan yang bekerja pada benda.

F = m.a

Dengan :

F = gaya (N)

m = massa (kg)

a = percepatan (m/s2)

2. Jenis-jenis Gaya

Gaya mempunyai dua jenis yaitu:

Gaya sentuh

Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda melalui

sentuhan secara langsung. Contohnya gaya otot, gaya pegas dan

gaya gesek.

1) Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia.

Misalnya, ketika kita menendang bola, maka kita mengerahkan

gaya otot kaki kita. Gaya otot sangat fleksibel karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

29

dilkendalikan oleh koordinasi biologis pada manusia. Oleh

karena itu gaya otot bisa menarik dan mendorong.

2) Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang

bersifat elastis. Misalnya, ketapel yang ditarik untuk melempar

batu.

3) Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya

sentuhan langsung antara dua permukaan dua benda yang

bergerak. Misalnya, sepeda motor yang melaju di jalan raya

kemudian direm.

Gaya tak sentuh

Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda

tanpa melalui sentuhan secara langsung. Contohnya gaya gravitasi,

gaya magnet, dan gaya listrik.

1) Gaya magnet adalah gaya tarikan dari benda yang bersifat

magnet. Misalnya, ketika mendekatkan magnet pada paku besi.

Paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang.

Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari

besi.

2) Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang

bermuatan listrik. Misalnya, kertas kecil akan tertarik oleh

mistar yang digosokkan pada rambut yang kering karena

kelebihan elektron. Gaya listrik juga terjadi batang kaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

30

digosok-gosok dengan kain sutera kering karena kekurangan

elektron.

3) Gaya gravitasi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik

bumi terhadap semua benda yang ada dipermukaan bumi.

Misalnya, buah kelapa yang jatuh dari tangkainya akan jatuh ke

bawah menuju pusat bumi.

3. Pengaruh Gaya Pada Benda

Gaya yang bekerja pada benda memengaruhi keadaan benda

tersebut. Perubahan yang ditimbulkan oleh gaya, antara lain:

Dapat mengubah benda diam menjadi bergerak

Dapat mengubah benda yang bergerak menjadi diam

Dapat mengubah bentuk dan ukuran benda

Dapat mengubah arah gerak benda

Di sisi lain, gaya tidak selalu menyebabkan gerak. Sebagai

contoh, jika kalian mendorong tembok dengan sekuat tenaga, tetapi

tembok tetap tidak bergerak.

Gaya dapat digambarkan dengan garis lurus dan anak panah,

panjang garis menyatakan besarnya gaya dan anak panah menyatakan

arah gaya.

F1 = 3 N arahnya ke kanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

31

4. Resultan (Perpaduan) Gaya

Perpaduan gaya adalah penggabungan dua buah gaya. Perpaduan ini

dapat berupa penjumlahan dan juga pengurangan.

Penjumlahan gaya

Penjumlahan gaya terjadi apabila terdapat dua atau lebih gaya yang

searah.

R = ∑ F= F1 + F2 + F3

Pegurangan gaya

Pengurangan gaya terjadi apabila terdapat dua atau lebih gaya yang

berlawanan arah.

R = ∑ F= F1 + F2 – F3

Catatan :

Tanda (+) : menunjukkan arah gaya keatas dan ke kanan

Tanda (-) : menunjukkan arah gaya kebawah dan ke kiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

32

5. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung

antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap

kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya gesek antara

permukaan yang bersentuhan bergantung pada kekasaran permukaan.

Semakin kasar suatu permukaan, maka semakin besar gaya gesekan

yang terjadi.

6. Macam-macam Gaya Gesek

a. Gaya gesek statis

Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada sebuah

benda diam. Contonya ketika balok kayu diatas meja ditarik, maka

akan timbul gesekan antara balok dengan permukaan meja.

b. Gaya gesek kinetis

Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada sebuah

benda yang sedang bergaerak.

7. Mengurangi Gaya Gesek Yang Terjadi

Ada beberapa cara untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi, antara

lain:

Memperkecil luas permukaan

Memperlicin permukaan atau memberikan pelicin (pelumas)

Membuat sekat-sekat atau ruang udara pada permukaan benda

Menaruh benda diatas roda-roda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

33

8. Gaya Gesek Yang Menguntungkan dan Merugikan

1. Gaya gesek yang menguntungkan

Contoh gaya-gaya gesek yang menguntungkan:

- Gesekan kaki dengan jalan

- Gesekan rem dengan ban, dan

- Gesekan ban yang bergerigi dengan jalan yang licin

2. Gaya gesek yang merugikan

Contoh gaya-gaya gesek yang merugikan:

- Gesekan antara ban yang gundul (tanpa gerigi) menjadikan

jalan terasa licin sehingga berbahaya

- Gesekan ban mobil dengan jalan yang kasar secara cepat

akan merugikan secara ekonomis karena ban cepat gundul

- Gesekan antara udara yang terlalu lebat dengan badan

kendaraan dapat menghambat gerak kendaraan

- Gesekan antara mesin dan kopling menimbulkan panas

yang berlebihan sehingga mesin mobil cepat rusak.

9. Gaya Berat

Berat termasuk kedalam salah satu bentuk gaya sehingga berat

sering disebut gaya berat. Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang

bekerja pada suatu benda. Massa adalah ukuran banyaknya zat yang

terkandung dalam suatu benda.

W = m x g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

34

Ket :

W = berat benda (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

10. Gaya Yang Bekerja Pada Benda Diam

1. Gaya berat (W)

Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh adanya gravitasi

bumi. Arah gaya berat selalu menuju kearah pusat bumi atau

kearah bawah.

2. Gaya normal (N)

Gaya normal adalah gaya yang dikerjakan permukaan terhadap

benda yang arahnya tegak lurus dengan permukaan.

E. Hipotesis Penelitian

a. Penerapan metode praktikum dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas VIII B SMP Negeri I Wanukaka dalam materi

gaya.

b. Penerapan metode praktikum dapat meningkatkan nilai karakter

peserta didik kelas VIII B SMP Negeri I Wanukaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimental

kuantitatif. Dikatakan eksperimental karena pada penelitian ini ada

perlakuan pada partisipan dengan metode praktikum (untuk kelas

eksperimen) dan metode ceramah (untuk kelas kontrol). Dikatakan

kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk skor atau angka yang

dianalisis dengan menggunakan statistik.

B. Tempat danWaktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Wanukaka, Sumba

Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian sesuai dengan masalah yang diambil yaitu mengenai

materi gaya yang dipelajari pada semester ganjil pada bulan Juni –

Agustus.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri I

Wanukaka Tahun Ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

36

2. Sampel Penelitian

Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri I

Wanukaka Kelas VIII A dan kelas VIII B. Semester Ganjil, Tahun

Ajaran 2016/2017 yang masing-masing kelas berjumlah 35 orang.

D. Treatment

Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode ceramah

Untuk kelas kontrol peneliti akan menyampaikan materi menggunakan

metode ceramah. Peneliti akan menjelaskan materi secara lisan dan

menuliskan bagian-bagian yang penting di papan tulis.

2. Metode praktikum

Untuk kelas eksperimen peneliti akan menyampaikan materi pelajaran

dengan menggunakan metode praktikum. Peneliti melakukan metode

praktikum selama dua kali yaitu:

Praktikum I : Mengukur Gaya

Praktikum II : Gaya Gesek

E. Instrumen Penilaian

1. Instrument Pembelajaran

Dalam instrument pembelajaran ini, terdiri dari dua instrument

yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja

Siswa (LKS):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

37

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dibuat untuk

menentukan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan selama pengambilan data. RPP terlampir.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Dalam penelitian ini Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi tentang

petunjuk pelaksanaan kegiatan praktikum serta pertanyaan -

pertanyaan. LKS digunakan sebagai alat untuk mengetahui

pemahaman peserta didik selama kegiatan praktikum berlangsung.

Lembar kerja siswa terlampir.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data

kuantitatif. Tabel 3.1. Jenis dan cara pengambilan data

Jenis Data Alat Pengambilan

Data

Sumber Data Cara Analisis

Hasil Belajar Tes Peserta

Didik

Kuantitatif

Nilai Karakter Kuesioner Peserta

Didik

Kuantitatif

Pegambilan data guna keperluan penelitian ini akan dilakukan dalam

dua teknik yaitu:

a) Tes

Menurut Widoyoko, (dalam skripsi Andini) tes merupakan

sejumlah pertanyaan yang harus ditanggapi seseorang dengan

tujuan untuk mengukur kemampuan atau mengungkapkan aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

38

tertentu dari orang yang dikenai tes itu. Tes pada umumnya

digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik,

terutama hasil belajar kognitif berkaitan dengan penguasaan materi

pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Bentuk

tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda dan uraian. Ada dua

bentuk tes yaitu:

i) Pretest

Pretest diberikan sebelum pembelajaran dimulai. Pretest

bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik

tentang konsep gaya. Soal pretest sebanyak 10 butir yang

terdiri dari aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.

ii) Posttest

Posttest diberikan setelah pembelajaran selesai. Posttest

bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang

konsep gaya setelah pembelajaran. Soal posttest sebanyak 10

butir yang terdiri dari aspek pengetahuan, pemahaman, dan

penerapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

39

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest

Kompetensi Dasar Aspek

Kognitif

Indikator Bentuk

Tes

Tertulis

No.

Soal

5.1 Mengidentifika

si jenis-jenis

gaya,

penjumlahan

gaya dan

pengaruhnya

pada suatu

benda yang

dikenai gaya

Pengetahuan

Pemahaman

Pemahaman

Penerapan

Pemahaman

Peserta didik dapat membedakan gaya

sentuh dan gaya tak sentuh

Peserta didik dapat menunjukkan perubahan

yang ditimbulkan gaya

Peserta didik dapat menunjukkan arah gaya

gesek

Peserta didik dapat menentukan besar

resultan gaya-gaya yang berlawanan arah

yang bekerja pada sebuah benda

Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan

berat dan massa benda

PG

PG

PG

PG

PG

1

2

3

4

5

Pengetahuan

Pemahaman

Penerapan

Pengetahuan

Penerapan

Peserta didik dapat menjelaskan pengertian

gaya dan gaya gesek

Peserta didik dapat menentukan besar

resultan gaya-gaya yang searah dan

berlawanan arah yang bekerja pada suatu

benda

Peserta didik dapat menunjukkan beberapa

contoh adanya gaya gesek yang

menguntungkan dan merugikan yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari

Peserta didik dapat membedakan gaya statis

dan gaya kinetik

Peserta didik dapat menghitung massa benda

dengan menggunakan persamaan gaya berat.

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

40

b. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup atau telah

disediakan alternatif jawaban. Artinya peneliti sudah menyediakan

jawaban, responden hanya memilihnya. Kuesioner ini diberikan

sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, dengan

tujuan untuk melihat ada / tidaknya peningkatan nilai karakter

peserta didik terhadap metode praktikum.

Pembuatan kuesioner nilai karakter diperlukan kisi-kisi

kuesioner nilai karakter. Dari pendapat para ahli yang telah

dipaparkan pada bab kajian pustaka, nilai karakter saat peserta

didik melakukan praktikum dan saat peneliti mengajar dikelas

antara lain: nilai kerjasama, tanggungjawab, disiplin, jujur, dan

rasa ingin tahu. Kisi-kisi kuesioner nilai karakter peserta didik

seperti pada tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter (Kelas Eksperimen)

No. Nilai Karakter Indikator No. Soal

1. Kerjasama a. Peserta didik terlibat dalam merangkai alat

praktikum

b. Peserta didik saling berdiskusi dengan teman

kelompok saat melakukan praktikum

c. Peserta didik andil dalam menyimpulkan hasil

praktikum

1,2,3

2. Tanggung jawab a. Peserta didik melaksanakan dan menyelesaikan

praktikum

b. Peserta didik berpartisipasi aktif mempelajari

materi praktikum yang dilakukan

c. Peserta didik membersihkan peralatan praktikum

4,5,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

41

No. Nilai Karakter Indikator No. Soal

3. Disiplin a. Peserta didik datang ke kelas praktikum tepat

waktu

b. Peserta didik mulai dan menyelesaikan praktikum

tepat waktu

c. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

dengan seksama

7,8,9

4. Kejujuran a. Peserta didik mencatat data sesuai yang diamati

b. Peserta didik menyimpulkan hasil praktikum

berdasarkan data yang diamati

c. Peserta didik tidak mencontek data praktikum

kelompok lain

10,11,12

5. Rasa ingin tahu a. Peserta didik bertanya pada guru atau teman

b. Peserta mencari sumber lain selain yang telah

dipelajari

c. Peserta didik berkali-kali mencoba melakukan

pengukuran agar hasil yang diperoleh lebih valid

13,14,15

F. Analisis

1. Analisis data hasil belajar peserta didik

Soal pretest dan posttest terdiri dari masing – masing 10 butir

soal dimana 5 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal lainnya essay.

Skor maksimal untuk soal pilihan ganda yaitu nilai 1. Sedangkan skor

maksimal masing – masing soal essay disesuaikan dengan bobot soal.

Rubrik pemberian skor (rubrik skoring) telah ditetapkan seperti pada

tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

42

Tabel 3.4. Rubrik skoring hasil belajar

No.

Item

Indikator Skor Skor

Maksimal

1a, 1b Peserta didik tidak menulis jawaban

Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan

(tergantung tingkat kesalahan)

Jawaban tuntas dan benar

0

1-3

4

4

2a, 2b Peserta didik tidak menulis jawaban

Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan

(tergantung tingkat kesalahan)

Jawaban tuntas dan benar

0

1-11

12

12

3 Peserta didik tidak menulis jawaban

Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan

(tergantung tingkat kesalahan)

Jawaban tuntas dan benar

0

1-4

5

5

4 Peserta didik tidak menulis jawaban

Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan

(tergantung tingkat kesalahan)

Jawaban tuntas dan benar

0

1-3

4

4

5 Peserta didik tidak menulis jawaban

Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan

(tergantung tingkat kesalahan)

Jawaban tuntas dan benar

0

1-9

10

10

Skor Total 35

Skor hasil belajar peserta didik yaitu jumlah skor setiap peserta

didik dibagi jumlah skor maksimal dikali seratus persen.

Skor hasil peserta didik =

x 100%

a. Untuk mengetahui apakah metode ceramah dan metode praktikum

dapat meningkatkan hasil belajar digunakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

43

1) Uji-t dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk

mengetahui hasil pretest dan posttest peserta didik dengan

menggunakan metode ceramah.

2) Uji-t dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk

mengetahui hasil pretest dan posttest peserta didik dengan

menggunakan metode praktikum.

Statistiknya:

trel = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

√ ∑ – ∑

dimana

D = perbedaan antara skor tiap subyek = Xi1 – Xi2

N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Df = N - 1

Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Bila hasil

perhitungan signifikan maka ada perbedaan antara pretest dan

posttest (ada peningkatan hasil belajar) dan bila tidak signifikan

maka tidak ada perbedaan antara pretest dan posttest (tidak ada

peningkatan hasil belajar).

b. Untuk membandingkan hasil belajar peserta didik yang diajarkan

dengan menggunakan metode ceramah dan metode praktikum

digunakan:

1) Uji-t independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk

mengetahui hasil pretest peserta didik yang diajarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

44

menggunakan metode ceramah dan peserta didik yang

diajarkan menggunakan metode praktikum

2) Uji-t independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk

mengetahui hasil posttest peserta didik yang diajarkan

menggunakan metode ceramah dan peserta didik yang

diajarkan menggunakan metode praktikum.

Karena n1 ≠ n2 maka statistik yang digunakan adalah:

t = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

√[

][

]

keterangan:

D = standar deviasi sampel

N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Df = (n1 – 1) + (n2 – 1) atau N - 2

Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Adanya

perbedaan hasil belajar peserta didik yaitu antara peserta didik

yang diajarkan menggunakan metode ceramah dengan peserta

didik yang diajarkan menggunakan metode praktikum dapat dilihat

dari uji-t apakah signifikan atau tidak.

c. Untuk mengetahui peningkatan nilai karakter peserta didik kelas

eksperimen maka digunakan uji-t dependen. Uji-t tersebut

digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali yaitu

pretest dan posttest. Dengan menggunakan persamaan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

45

trel = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

√ ∑ – ∑

dimana

D = perbedaan antara skor tiap subyek = Xi1 – Xi2

N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Df = N - 1

Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Bila hasil

perhitungan signifikan maka ada perbedaan antara pretest dan

posttest (ada peningkatan hasil belajar) dan bila tidak signifikan

maka tidak ada perbedaan antara pretest dan posttest (tidak ada

peningkatan nilai karakter) (Suparno, 2014:86-88).

2. Analisis laporan praktikum kelompok

Untuk menilai laporan praktikum, peneliti membuat rubrik

pemberian skor (rubrik skoring) telah ditetapkan seperti pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.5. Rubrik Skoring Laporan Praktikum

No. Aspek Skor Keterangan

1. Judul percobaan 0

1

2

Judul percobaan tidak ditulis

Judul percobaan di tulis tapi tidak tepat/sesuai dengan

tema praktikum

Judul percobaan di tulis dan tepat

2. Tujuan

percobaan

2 Ditulis seperti pada petunjuk praktikum

3. Alat dan Bahan 1

2

Alat dan bahan ditulis namun tidak disertai dengan

jumlah

Alat dan bahan ditulis lengkap disertai dengan jumlah

dan ukuran.

4. Dasar teori 1

5

10

Memuat teori tetapi kurang relevan dengan materi

praktikum gaya

Memuat secara singkat teori yang relevan dengan

materi praktikum

Memuat secara lengkap teori yang relevan dengan

materi praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

46

No. Aspek Skor Keterangan

5. Prosedur kerja 2

5

8

10

Ditulis seperti pada petunjuk praktikum (menggunakan

kata perintah)

Ditulis dengan menggunakan kata kerja bukan kata

perintah

Ditulis lengkap tanpa alur kerja

Ditulis lengkap beserta alur kerja

6. Data

pengamatan

0

5

Data ditulis tidak berdasarkan hasil pengamatan

Data ditulis berdasarkan hasil pengamatan

7. Diskusi dan

pembahasan

5

10

15

Membahas hasil pengamatan tanpa menghubungkan

dengan dasar teori

Menghubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori

namun tidak lengkap

Menghubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori

dan dilengkapi dengan data yang mengarah pada

simpulan

8. Kesimpulan 5

10

Simpulan sesuai dengan hasil praktikum tetapi tidak

mengarah pada tujuan praktikum

Simpulan sesuai dengan hasil dan mengarah pada

tujuan praktikum

Skor total 57

3. Analisis nilai karakter

Untuk mengetahui nilai karakter peserta didik, peneliti

menggunakan kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter

peserta didik, peneliti menggunakan alat pemodelan skala Likert yaitu

dengan kriteria sebagai berikut:

Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju

(5) (4) (2) (1)

Kuesioner berisi 15 pernyataan dengan 4 pilihan jawaban untuk

mengukur nilai karakter peserta didik. Hasil pengukuran berupa skor

atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif:

a. Skor untuk setiap peserta didik

Skor minimal = 1 x 15 = 15

Skor maksimal = 5 x 15 = 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

47

Range = 75 – 15 = 60

b. Pembagian interval

Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval yaitu 60 : 4 =

15

Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori yaitu sangat

baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Berdasarkan kategori

ini dapat ditentukan nilai karakter peserta didik. Penentuan kategori

hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 3.6. Kriteria Nilai Karakter Peserta Didik

No. Skor Peserta Didik Kategori

1. 61 – 75 Sangat baik

2. 46 – 60 Baik

3. 31 – 45 Kurang baik

4. 15 – 30 Sangat tidak baik

G. Prosedur Penelitian

Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian.

Didalam proposal peneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan.

Rencana yang telah disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti dalam

pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu

tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Secara rinci

tahap-tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

48

Untuk Kelas Eksperimen:

1. Tahap perencanaan

Perencanaan pelaksanaan penelitian meliputi:

a) Menghubungi sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian

b) Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran disekolah tempat

penelitian

c) Menentukan materi yang akan diajarkan

d) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

e) Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti mengadakan presensi kepada peserta didik

b. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Peneliti menggali pengetahuan awal peserta didik mengenai materi

gaya dan percepatan dengan memberikan soal pretest

d. Peneliti mengarahkan peserta didik untuk melakukan percobaan

sub materi pokok gaya dan percepatan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

i) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok (tiap kelompok

anggotanya 5 peserta didik).

ii) Masing-masing peserta didik mendapatkan petunjuk

praktikum.

iii) Masing-masing kelompok melakukan praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

49

iv) Setelah semua kelompok melakukan praktikum,

kemudiansemua kelompok berdiskusi dan mengumpulkan

laporan sementara kemudian peneliti menyimpulkan kembali

materi gaya sehingga peserta didik menjadi paham.

e. Peneliti menggali pengetahuan akhir peserta didik mengenai

materi gaya dengan memberikan soal posttest

3. Tahap pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti dapat melakukan

pengamatan terhadap peserta didik seperti:

a. Antusias peserta didik dalam pembelajaran praktikum.

b. Keaktifan peserta didik dalam percobaan.

c. Ketelitian peserta didik dalam menentukan hasil.

d. Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan percobaan.

e. Hubungan kerjasama antar peserta didik dalam kelompok.

f. Sikap peserta didik dalam memperhatikan langkah-langkah

percobaan.

g. Keterampilan peserta didik dalam membuat laporan.

4. Tahap refleksi

Tahap refleksi merupakan evaluasi terhadap keberhasilan dan

pencapaian tujuan penelitian. Sehingga dapat dijadikan pedoman untuk

memperbaiki proses pembelajaran sebelumnya untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

50

Untuk Kelas Kontrol:

1. Tahap perencanaan

Perencanaan pelaksanaan penelitian meliputi:

a) Menghubungi sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian

f) Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran disekolah tempat

penelitian

g) Menentukan materi yang akan diajarkan

h) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

i) Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti mengadakan presensi kepada peserta didik

b. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Peneliti menggali pengetahuan awal peserta didik mengenai materi

gaya dengan memberikan soal pretest

d. Peneliti mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan

penjelasan materi tentang gaya

e. Peneliti meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan, dan penyimpulan materi

f. Peneliti menggali pengetahuan akhir peserta didik mengenai

materi gaya dengan memberikan soal posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

51

3. Tahap pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti dapat melakukan

pengamatan terhadap peserta didik seperti:

a. Antusias peserta didik dalam pembelajaran dikelas.

b. Keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

c. Ketelitian peserta didik dalam mengerjakan tugas.

d. Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

e. Hubungan kerjasama antar peserta didik dalam kelompok.

f. Sikap peserta didik dalam memperhatikan penjelasan peneliti.

h. Keterampilan peserta didik dalam menyampaikan pendapatnya.

4. Tahap refleksi

Tahap refleksi merupakan evaluasi terhadap keberhasilan dan

pencapaian tujuan penelitian, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk

memperbaiki proses pembelajaran sebelumnya untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

52

BAB IV

DATA DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VIII A dan peserta

didik kelas VIII B SMP N I Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi

Nusa Tenggara Timur, dan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2016 dengan

tanggal 29 Juli 2016. Penelitian ini dilaksanakan diluar jam pembelajaran

fisika.

Pelajaran fisika untuk kelas VIII A dan kelas VIII B dilaksanakan

sekali dalam seminggu. Untuk kelas VIII A pelajaran fisika diajarkan pada

hari Jumat dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, sedangkan untuk kelas VIII

B pelajaran fisika diajarkan pada hari selasa dengan alokasi waktu 2 x 40

menit.

1. Persiapan penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan

instrument-instrument yang akan digunakan pada saat penelitian.

Intstrument penelitian yang digunakan terdiri dari instrument

perangkat pembelajaran dan instrument pengambilan data. Instrument

perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKS, dan alat

praktikum seperti neraca pegas, beban, dan balok besi, sedangkan

instrument pengambilan data terdiri dari soal pretest, soal posttest, dan

kuesioner nilai karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

53

Selain mempersiapkan beberapa instrument diatas, pada tanggal

14 Juli 2016 peneliti menemui pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga (PPO) Kabupaten Sumba Barat untuk mengantarkan surat

ijin penelitian dan meminta surat rekomondasi untuk melaksanakan

penelitian di SMP N I Wanukaka.

Setelah memperoleh surat rekomondasi dari Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga, pada tanggal 18 Juli 2016 peneliti

mengantarkan surat rekomondasi tersebut kepada Kepala SMP N I

Wanukaka. Kepala Sekolah langsung memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut dan memberikan waktu

kepada peneliti untuk terus melakukan penelitian sampai tujuan dari

penelitian benar-benar tercapai. Kepala Sekolah menjelaskan situasi

dan kondisi sekolah kepada peneliti seperti jumlah kelas, jumlah siswa,

dan jumlah guru, serta fasilitas sekolah lainnya (terutama laboratorium

fisika).

Setelah bertemu dengan Kepala Sekolah, peneliti kemudian

bertemu dengan guru mata pelajaran fisika, yaitu Dewi Baba Kaddi.

Beliau sempat melihat proposal yang telah disusun oleh peneliti,

menanyakan kesiapan instrument penelitian dan menanyakan peneliti

membutuhkan berapa kelas yang menjadi objek penelitian. Kemudian

beliau menjelaskan bahwa kelas VIII dibagi menjadi tiga kelas yaitu

kelas VIII A, kelas VIII B, dan kelas VIII C. Beliau menganjurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

54

kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIII A dan kelas

VIII B.

2. Selama pelaksanaan penelitian

a. Kelas kontrol (kelas VIII A)

Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas

VIII A (kelas kontrol) seperti pada tabel :

Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Penelitian di kelas VIII A (kelas kontrol).

No. Hari / Tanggal Waktu Kegiatan

1. Kamis, 28 Juli

2016

08.00 Peneliti didampingi oleh guru pamong

berkenalan dengan peserta didik

dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest

dan pengisian kuesioner nilai karakter.

2. Jumat, 5 Agustus

2016

10.55 – 12.15 Peneliti mengajarkan materi tentang

gaya dengan menggunakan metode

ceramah.

3 Jumat, 12 Agustus

2016

10.55 – 12.15 Peneliti mengajarkan materi tentang

gaya gesek gaya berat dengan

menggunakan metode ceramah. Peneliti

bersama peserta didik membahas soal

tentang gaya gesek dan gaya berat.

4. Jumat, 19 Agustus

2016

10.55 – 12.15 Peneliti melaksanakan posttest dan

membagikan kuesioner nilai karakter

serta peneliti langsung berpamitan

dengan peserta didik.

Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan sebagai berikut:

1) Total keseluruhan peserta didik di kelas VIII A adalah 35 peserta

didik

Pada saat pretest 5 peserta didik tidak masuk sekolah

2) Pada saat mengajar dikelas 5 peserta didik tidak masuk sekolah

3) Pada saat posttest 4 peserta didik tidak masuk sekolah.

Adapun proses pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

55

Pertemuan pertama:

Pertemuan pertama pada hari kamis tanggal 28 Juli 2016.

Pada pertama ini, proses belajar mengajar di sekolah SMP N I

Wanukaka belum aktif dilaksanakan. Menurut keterangan pihak

sekolah, belum diadakan rapat guru mengenai pembagian tugas

guru dan jadwal mata pelajaran. Selain itu, peserta didik bersama

guru masih mengadakan pembersihan lingkungan sekolah seperti

memperbaiki pagar sekolah, memperbaiki kelas yang rusak,

mengecat ulang dinding sekolah dan pagar sekolah.

Saat tiba disekolah pada pukul 07.00 WIB, peneliti

berkonsultasi dengan guru pamong mengenai pelaksanaan pretest.

Guru pamong memberi saran untuk melakukan pretest pada jam

08.00 WIB dengan alasan karena pagi peserta didik masih

memiliki minat dan semangat dalam mengerjakan soal. Oleh sebab

itu, peneliti melaksanakan pretest pada hari Kamis, 28 Juli 2016

dalam pertemuan pertama dan proses belajar mengajar diadakan

pada pertemuan kedua.

Pada waktu yang telah ditentukan, peneliti bersama guru

pamong menuju ke kelas VIII A. Sesampai di kelas guru

memperkenalkan peneliti kepada peserta didik dan menyampaikan

tujuan kedatangan peneliti ke SMP N I Wanukaka. Guru pamong

juga menyampaikan bahwa peneliti akan pretest dan meminta

peserta didik untuk menjawabnya dengan jujur. Setelah itu, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

56

pamong memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

memperkenalkan diri lagi dan menyampaikan tujuan kedatangan

peneliti di sekolah tersebut kemudian dilanjutkan dengan

penyampaian kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut.

Setelah memperkenalkan diri, peneliti membagikan soal

pretest kepada peserta didik. Ketika semua peserta didik sudah

mendapatkan soal, peneliti meminta peserta didik untuk

mengerjakan soal tersebut. Selama pelaksanaan pretest, hampir

semua peserta didik tampak kebingungan dalam mengerjakan soal

pretest. Beberapa siswa terlihat melamun, menyontek, dan bertanya

kepada teman dan peneliti menegur mereka untuk mengerjakan

sendiri-sendiri. Setelah mengerjakan soal pretest. Kegiatan

penelitian pada hari pertama di kelas VIII A berlangsung selama

2 jam. Setelah melaksanakan pretest peneliti menyampaikan

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan

berikutnya. Sebelum mengakhiri pertemuan, peneliti

menyampaikan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam

pelaksanaan pretest.

Pertemuan kedua:

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5

Agustus 2016. Pada pertemuan kedua ini, kegiatan yang dilakukan

adalah menyampaikan materi yang berkaitan dengan Gaya. Peneliti

mengajar dikelas VIII A selama 2 x 40 menit dimulai dari jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

57

09.35 WIB dan berakhir pada 10.55 WIB dengan menggunakan

metode ceramah aktif. Pada kegiatan awal pembelajaran peneliti

memberi salam dan mengabsen peserta didik.

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan penjelasan mengenai

gaya. Sebelum menjelaskan pengertian gaya, peneliti menanyakan

pengertian gaya kepada peserta didik menurut pendapat mereka

masing-masing. Ada beberapa peserta didik yang menjawab

pertanyaan dari peneliti. Peneliti menjelaskan besaran dan satuan

gaya serta alat yang digunakan untuk mengukur gaya.

Peneliti menjelaskan gaya di bagi menjadi dua jenis yaitu

gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Peneliti meminta peserta didik

menyebutkan gaya – gaya yang termasuk dalam gaya sentuh dan

tak sentuh. Beberapa siswa menyebutkan gaya-gaya yang termasuk

gaya sentuh dan tak sentuh. Kemudian peneliti menanggapi

jawaban peserta didik dan menjelaskan gaya-gaya yang termasuk

dalam gaya sentuh dan tak sentuh. Peneliti menjelaskan cara

mengukur gaya dan pengaruh gaya pada suatu benda. Peneliti

menjelaskan pengertian resultan gaya dan jenis-jenis resultan gaya.

Penjelasan mengenai resultan gaya harus diulang beberapa kali

karena beberapa peserta didik belum memahami apa yang

disampaikan oleh peneliti.

Setelah menjelaskan semua materinya, peneliti memberikan

soal kepada peserta didik untuk di kerjakan sendiri kalau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

58

bisa boleh bertanya kepada teman semejanya. Saat peserta didik

mengerjakan soal peneliti berkeliling untuk mengecek, beberapa

peserta didik terlihat tidak mengerjakan dan beberapa terlihat

melamun. Ketika peneliti bertanya kepada peserta didik yang tidak

mengerjakan soal, mereka menjawab belum terlalu paham materi

yang telah disampaikan peneliti.

Peneliti meminta perwakilan peserta didik untuk

mengerjakan soal tersebut didepan dan mejelaskan jawabannya

kepada teman-temannya. Peneliti menanggapi jawaban peserta

didik tersebut. Karena ada beberapa peserta didik yang belum

memahami materi yang disampaikan peneliti maka peneliti

berinisiatif menjelaskan ulang materi yang tidak dimengerti oleh

peserta didik tersebut diluar jam pembelajaran. Diakhir kegiatan

pembelajaran, peneliti meminta peserta didik untuk menyampaikan

hal-hal yang telah dipelajari.

Pertemuan ketiga:

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12

Agustus 2016. Pada pertemuan ini, peneliti menyampaikan materi

mengenai gaya gesek dengan menggunakan metode ceramah aktif.

Peneliti membuka kegiatan dengan memberi salam dan mengabsen

peserta didik. Peneliti mereview kembali materi yang telah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Peneliti melanjutkan

materi tentang gaya gesek. Peneliti menanyakan kepada peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

59

didik mengenai pengertian gaya gesek. Karena peserta didik tidak

memiliki buku pegangan akhirnya mereka menjawab pertanyaan

peneliti sesuai dengan pemahaman mereka sendiri. Kemudian

peneliti menanggapi jawaban peserta didik sesuai dengan jawaban

yang benar.

Peneliti menjelaskan bahwa gaya gesek ada dua jenis yaitu

gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Peneliti menanyakan

perbedaan gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Namun peserta

didik dalam tidak dapat menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti

menjelaskan perbedaan dari kedua jenis gaya gesek tersebut.

Peneliti menjelaskan cara mengatasi gaya gesek, keuntungan dan

kerugian adanya gaya gesek. Kemudian peneliti memberikan

contoh lain dari gaya gesek yang merugikan dan yang

menguntungkan. Beberapa peserta didik menyebutkan contoh lain

gaya gesek yang merugikan dan menguntungkan sesuai dengan

yang mereka alami. Peneliti menganggapi jawaban peserta didik.

Peneliti menanyakan perbedaan berat dan massa dari suatu

benda. Peserta didik belum bisa membedakan antara berat dan

massa. Peneliti menjelaskan perbedaan berat dan massa suatu

benda secara berulang kali sampai peserta didik memahami dengan

benar. Peneliti menjelaskan pengertian gaya berat, persamaan gaya

berat, dan gaya yang bekerja pada benda diam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

60

Peneliti memberikan contoh soal mengenai gaya berat. Pada

penerapan persamaan gaya berat, peneliti harus menjelaskan secara

perlahan dan berulang kali hingga peserta didik bisa mengerjakan

soal mengenai gaya berat. Kemudian peneliti memberikan tugas

kepada peserta yang harus diselesaikan dalam kelas. Namun

peserta didik belum bisa mengerjakan soal tersebut karena peserta

didik memiliki kendala yaitu mereka belum bisa menyelesaikan

soal perkalian dan pembagian.

Peneliti mengajarkan cara pemabagian dan perkalian. Namun

waktu untuk mata pelajaran fisika sudah selesai akhirnya

memberikan soal sebagai PR dan harus dikumpulkan pada

pertemuan selanjutnya. Pada akhir pertemuan peneliti bersama

peserta didik membuat kesimpulan. Peneliti memberitahu peserta

didik pada pertemuan berikutnya diadakan posttest dan

menyampaikan pesan peserta didik harus mempelajari semua

materi yang sudah diajarkan dari awal pertemuan hingga akhir.

Pertemuan keempat:

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari jumat tanggal 19

Agustus 2016. Pada pertemuan ini, peneliti melaksanakan posttest

dan pembagian kuesioner terakhir. Sebelum melaksanakan posttest,

peneliti mereview kembali materi dari awal pertemuan hingga

akhir pertemuan dan memberi waktu 10 menit kepada peserta didik

untuk belajar. Setelah itu, peneliti menyuruh peserta didik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

61

mengumpulkan semua catatan mengenai fisika di meja guru. Dan

yang ada di meja peserta didik hanya peralatan tulis dan kertas

kosong. Peneliti meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan

soal dengan jujur dan tenang serta membaca soal dengan teliti.

Peneliti membagikan soal posttest kepada peserta didik. Saat

mengerjakan soal posttest, semua peserta didik didik terlihat serius

dan antusias dalam mengerjakan soal. Tidak ada peserta didik yang

bermain-main, tanya teman ataupun melamun seperti pada saat

pretest.

Diakhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada

peserta didik kelas VIII A atas partisipasinya selama kegiatan

penelitian berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada

peserta didik dan menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di

SMP N I Wanukan telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan makan-

makan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

62

b. Kelas Eksperimen (kelas VIII B)

Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas

VIII B (kelas eksperimen) seperti pada tabel :

Tabel 4.2. Rincian Kegiatan Penelitian di kelas VIII B (kelas eksperimen).

No. Hari / Tanggal Waktu Kegiatan

1. Jumat, 29 Juli 2016 08.00 Peneliti didampingi oleh guru pamong

berkenalan dengan peserta didik

dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest

dan pengisian kuesioner nilai karakter

serta membagi peserta dalam kelompok.

2. Selasa, 2 Agustus

2016

09.35 –

10.55

Peneliti mengajarkan materi gaya dengan

menggunakan metode praktikum.

3. Selasa, 09 Agustus

2016

09.35 –

10.55

Peneliti mengajarkan materi gaya gesek

dan gaya berat dengan menggunakan

metode praktikum.

4. Sabtu, 20 Agustus

2016

09.35 –

10.55

Peneliti melaksanakan posttest dan

membagikan kuesioner nilai karakter serta

peneliti langsung berpamitan dengan

peserta didik.

Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan sebagai berikut:

1) Total keseluruhan peserta didik di kelas VIII B adalah 35peserta

didik

Pada saat pretest 4 peserta didik tidak masuk sekolah

2) Pada saat melakukan praktikum 6 peserta didik tidak aktif dalam

kelompok praktikum.

3) Pada saat posttest 5 peserta didik tidak masuk sekolah.

Adapun proses pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

63

Pertemuan pertama:

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal

29 Juli 2016. Pertemuan pertama dimulai pada jam 08.00 WIB,

peneliti bersama guru pamong melaksanakan pretest di kelas VIII

B. Seperti di kelas VIII A, guru pamong memperkenalkan peneliti

kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan kedatangan

peneliti di sekolah tersebut. Guru pamong memberikan waktu

seluruhnya kepada peneliti dan guru pamong kembali ke kantor.

Peneliti memperkenalkan diri ulang kepada peserta didik dan

menyampaikan tujuan kedatangan peneliti di sekolah tersebut.

Peneliti membagi soal pretest kepada peserta didik dan

mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur.

Ada beberapa yang melamun, kerja sama, dan saling bertanya

sehingga menimbulkan keributan kelas dan peneliti menegur

mereka. Setelah mengerjakan soal tersebut peneliti mengumpulkan

lembar jawaban peserta didik. Peneliti membagi lembar kuesioner

nilai karakter peserta didik dan menjelaskan cara pengisian lembar

kuesioner tersbut.

Kemudian peserta didik mengisi lembar kuesioner tersebut

sesuai dengan yang dijelaskan oleh peneliti. Selanjutnya peneliti

mengumpulkan lembar kuesioner nilai karakter peserta didik.

Peneliti menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada

pertemuan selanjutnya. Sebelum mengakhiri pertemuan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

64

menyampaikan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam

pelaksanaan pretest tersebut.

Pertemuan kedua:

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 2

Agustus 2016. Namun sebelum melaksanakan pertemuan kedua

peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

pertemuan tersebut. Pada hari senin, peneliti menemui guru

pamong untuk berkonsultasi mengenai materi gaya, memastikan

alat-alat yang dibutuhkan dalam praktikum, dan memastikan

jadwal mengajar. Setelah mengecek semuanya, beliau memberikan

kesempatan mengajar kepada peneliti sesuai dengan jadwal

mengajarnya. Kemudian peneliti masuk di kelas VIII B dan

membagi mereka dalam kelompok. karena jumlah peserta didik

ada 35 orang maka terbentuklah 7 kelompok dengan jumlah 5

orang dalam setiap kelompok.

Pada hari selasa, peneliti mengajar di kelas VIII B selama 2 x

40 menit mulai dari jam 10.55 WIB dan berakhir pada jam 12.15

WIB. Peneliti mengajar di kelas VIII B dengan menggunakan

metode praktikum. Peneliti membuka kegiatan pembelajaran

dengan memberi salam dan mengabsen peserta didik dan meminta

peserta untuk duduk berdasarkan kelompok. 30 menit pertama

peneliti gunakan untuk menjelaskan seluruh rangkaian kegiatan

yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

65

menjelaskan sedikit materi gaya seperti pengertian gaya, macam-

macam gaya, cara mengukur gaya, dan resultan gaya.

Peneliti menyampaikan cara kerja dalam pelaksanaan

praktikum kepada setiap kelompok dan membagikan LKS dan alat

yang digunakan untuk setiap kelompok. Peneliti memberikan

waktu kepada peserta didik untuk membaca LKS dan

mempraktekkannya sendiri berdasarkan cara kerjanya. Dalam

pelaksanaan praktikum peserta didik sangat kebingungan karena

mereka belum bisa membaca skala yang terdapat pada neraca

pegas sehingga peneliti harus menjelaskan cara membaca skala

pada neraca secara berulang-ulang kali sampai peserta didik bisa

membaca skala pada neraca pegas.

Walaupun sempat memiliki kendala, peneliti sangat senang

karena melihat antusias peserta didik dalam melakukan praktikum

tersebut. Dimana praktikum tersebut merupakan pengalaman baru

untuk mereka. Setelah melaksanakan praktikum, peneliti

menjelaskan cara pembuatan laporan praktikum.

Setelah masing - masing kelompok selesai melakukan

praktikum, mereka memulai menyusun laporan praktikum dengan

berdiskusi kelompok. Pada proses diskusi ini masing - masing

kelompok bekerjasama dengan temannya untuk membuat

kesimpulan dari praktikum. Perbedaan pendapat yang banyak

terjadi pada setiap kelompok mengawali peserta didik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

66

berfikir lebih dalam lagi tentang hasil praktikum. Dalam sela-sela

diskusi, peneliti mengingatkan agar mengaitkan hasil praktikum

dengan materi yang berkaitan. Sehinga peserta didik mengkaji

materi yang telah mereka peroleh.

Karena kekurangan waktu penelitian tidak sesuai dengan

rencana yang telah dibuat. Peneliti meminta masing-masing

kelompok mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan ketiga:

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9

Agustus 2016. Pada pertemuan ketiga ini, peneliti melaksanakan

praktikum mengenai gaya gesek. Peneliti membuka kegiatan

pembelajaran dengan memberikan salam dan mengabsen kehadiran

peserta didik. Sebelum memulai praktikum yang kedua, peneliti

meminta setiap ketua kelompok untuk mengumpulkan laporan

praktikum I. 1 jam pertama peneliti menjelaskan materi gaya gesek

yang terdiri dari pengertian gaya gesek, jenis – jenis gaya gesek,

cara mengurangi gaya gesek, keuntungan dan kerugian gaya gesek,

pengertian gaya berat, dan gaya yang bekerja pada benda diam.

Peneliti memberikan contoh soal gaya berat. Peneliti menjelaskan

cara kerja dan membagikan LKS untuk setiap kelompok. Karena

alat praktikum yang dimiliki terbatas, yaitu hanya dua buah balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

67

besi sedangkan ada tujuh kelompok maka praktikum dibagi dalam

4 tahap.

Pada tahap pertama, dua kelompok melakukan praktikum

terlebih dahulu dengan praktikum mengenai gaya gesek. Dimana

salah satu anggota kelompok menambahkan beban sedikit demi

sedikit pada neraca pegas sampai balok tersebut bergerak.

Sedangkan anggota kelompok yang lain bertugas memperhatikan

pergerakan balok dan mencatat skala yang terbaca pada neraca

pegas. Saat dua kelompok tahap pertama melakukan praktikum,

lima kelompok lainnya memperhatikan praktikum yang dilakukan

oleh dua kelompok tersebut.

Gambar 2. Pelaksanaan praktikum tahap I

Ketika dua kelompok pada tahap pertama selesai

melaksanakan praktikum, praktikum dilanjutkan oleh dua

kelompok berikutnya. Kelompok tersebut melakukan hal yang

sama dan cepat menyelesaikan praktikum tersebut karena mereka

sudah memperhatikan cara kerja kelompok sebelumnya. Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

68

yang sudah melakukan praktikum melanjutkan dengan menjawab

soal yang terdapat pada LKS dan membuat laporan praktikum.

Gambar 3. Pelaksanaan praktikum tahap II

Ketika dua kelompok pada tahap kedua selesai melaksanakan

praktikum, praktikum dilanjutkan oleh dua kelompok berikutnya.

Kelompok tersebut melakukan hal yang sama dan cepat

menyelesaikan praktikum tersebut karena mereka sudah

memperhatikan cara kerja kelompok sebelumnya. Kelompok yang

sudah melakukan praktikum melanjutkan dengan menjawab soal

yang terdapat pada LKS dan membuat laporan praktikum. Setelah

tahap ketiga selesai melaksanakan praktikum waktu untuk kegiatan

belajar mengajar sudah selesai. Kemudian peneliti meminta waktu

sekitar 20 menit untuk melanjutkan kegiatan praktikum tersebut

dan peserta didik pun setuju. Kegiatan praktikum dilanjutkan oleh

satu kelompok terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

69

Gambar 4. Pelaksanaan praktikum tahap III

Pada tahap keempat, praktikum dilakukan oleh satu

kelompok terakhir. Peneliti melihat pada kelompok terakhir tidak

seantusias seperti kelompok – kelompok sebelumnya. Hal ini

dikarenakan kelompok yang terakhir ini sudah melihat praktikum

yang di lakukan kelompok sebelumnya.

Gambar 5. Pelaksaan praktikum tahap IV

Setelah masing - masing kelompok selesai melakukan

praktikum,mereka memulai menyusun laporan praktikum dengan

berdiskusi kelompok. Pada proses diskusi ini masing - masing

kelompok bekerjasama dengan temannya untuk membuat

kesimpulan dari praktikum. Perbedaan pendapat yang banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

70

terjadi pada setiap kelompok mengawali peserta didik untuk

berfikir lebih dalam lagi tentang hasil praktikum. Dalam sela-sela

diskusi, peneliti mengingatkan agar mengaitkan hasil praktikum

dengan materi yang berkaitan. Sehingga peserta didik mengkaji

materi yang telah mereka peroleh. Peneliti meminta masing-masing

kelompok mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan

berikutnya. Kemudian beberapa peserta didik merapikan alat-alat

praktikum kemudian pulang karena waktu yang ditentukan sudah

habis.

Pertemuan keempat:

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 20

Agustus 2016, karena kebetulan pada hari sabtu tidak ada guru

yang mengajar di kelas VIII B. Pertemuan keempat ini, peneliti

melaksanakan posttest dan pembagian kesioner terakhir. Sebelum

melaksanakan posttest, peneliti mereview kembali materi dari awal

pertemuan hingga akhir pertemuan dan memberi waktu 10 menit

kepada peserta didik untuk belajar dan meminta masing – masing

kelompok mengumpulkan laporan praktikum. Setelah itu, peneliti

menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan semua catatan

mengenai fisika di meja guru. Dan yang ada di meja peserta didik

hanya peralatan tulis dan kertas kosong. Peneliti meminta kepada

peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur dan tenang serta

membaca soal dengan teliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

71

Peneliti membagikan soal posttest kepada peserta didik. Saat

mengerjakan soal posttest, semua peserta didik didik terlihat serius

dan antusias dalam mengerjakan soal. Tidak ada peserta didik yang

bermain-main, tanya teman ataupun melamun seperti pada saat

pretest. Setelah pelaksanaan posttest, peneliti membagikan

kuesioner nilai karakter untuk kelas kontrol dan menjelaskan

kembali cara pengisiannya. Namun saat itu waktu untuk pelajaran

fisika telah selesai tapi peneliti meminta waktu tambahan sekitar

30 menit kepada peserta dan peserta didik menyetujuinya. Waktu

untuk pengisian kuesioner dilanjutkan lagi. Peserta didik diminta

untuk mengisi kuesioner tersebut dengan jujur.

Diakhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada

peserta didik kelas VIII B atas partisipasinya selama kegiatan

penelitian berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada

peserta didik dan menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di

SMP Negeri I Wanukaka telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan

makan-makan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

72

B. Data dan Analisis Data

1. Hasil belajar peserta didik

a. Analisis data pretest dan posttes peserta didik kelas kontrol

Tidak semua peserta didik kelas kontrol dapat dijadikan

semua sampel dalam penelitian ini karena ada beberapa peserta

didik yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal

hingga akhir. Jadi dari 35 peserta didik kelas kontrol, yang dapat

dijadikan sampel adalah 30 peserta didik. Dibawah ini disajikan

tabel nilai pretest dan posttest peserta didik yang mengikuti seluruh

rangkaian dari awal hingga akhir penelitian. Untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar peserta didik kelas kontrol, peneliti

melakukan uji test-t pada pretest dan posttest peserta didik. Data

pretest dan posttest peserta didik kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3. Data pretest dan posttest peserta didik kelas kontrol.

No. Urut Peserta Didik Nilai Pretest Nilai Posttest

A1 7.5 20.0

A2 22.5 65.0

A3 20.0 47.5

A4 25.0 32.5

A5 22.5 20.0

A6 15.0 25.0

A7 22.5 32.5

A8 15.0 22.5

A9 25.0 55.0

A10 17.5 45.0

A11 30.0 75.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

73

No. Urut Peserta Didik Nilai Pretest Nilai Posttest

A12 25.0 32.5

A13 26.3 67.5

A14 20.0 77.5

A15 25.0 37.5

A16 20.0 25.0

A17 7.5 30.0

A18 17.5 37.5

A19 30.0 72.5

A20 15.0 15.0

A21 22.5 67.5

A22 17.5 35.0

A23 20.0 42.5

A24 17.5 25.0

A25 20.0 40.0

A26 17.5 20.0

A27 17.5 30.0

A28 17.5 25.0

A29 31.3 47.5

A30 30.0 35.0

Rata-rata 20,67 40,08

Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan

analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu

kelompok yang diuji dua kali. Hasil SPSS data pretest dan posttest

kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil

Belajar

Pretest 20.670 30 5.9020 1.0775

posttest 40.083 30 18.2474 3.3315

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

74

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Hasil

Belajar

pretest –

posttest -19.4133 15.7196 2.8700 -25.2831 -13.5435 -6.764 29 .000

Selisih mean pretest dan posttest adalah -19,4133. Uji-t

menguji HO = µpretest = µposttest, memberikan nilai t = -6,764 dengan

derajat kebebasan 30-1 = 29. Output SPSS memberikan nilai p =

0,000 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p = 0,000 < α =

0,05 maka signifikan. Dapat disimpulkan nilai pretest dan posttest

berbeda. Jadi, metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik

b. Analisis data pretest dan posttest peserta didik kelas eksperimen

Tidak semua peserta didik kelas eksperimen dapat dijadikan

semua sampel dalam penelitian ini karena ada beberapa peserta

didik yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal

hingga akhir. Jadi dari 35 peserta didik kelas VIII B, yang dapat

dijadikan sampel adalah 29 peserta didik. Dibawah ini disajikan

tabel nilai pretest dan posttest peserta didik yang mengikuti seluruh

rangkaian dari awal hingga akhir penelitian. Untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen, peneliti

melakukan uji test-t pada pretest dan posttest peserta didik. Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

75

pretest dan posttest peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat

pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4. Data Pretest Dan Posttest Peserta Didik Kelas Eksperimen.

No. Urut Peserta Didik Nilai Pretest Nilai Posttest

A1 22.5 27.5

A2 70.0 97.5

A3 17.5 37.5

A4 30.0 25.0

A5 52.5 92.5

A6 20.0 75.0

A7 45.0 87.5

A8 27.5 60.0

A9 12.5 60.0

A10 15.0 25.5

A11 25.0 50.0

A12 20.0 70.0

A13 7.5 22.5

A14 32.5 90.0

A15 15.0 25.0

A16 10.0 50.0

A17 10.0 27.5

A18 35.0 50.0

A19 20.0 65.0

A20 12.5 25.5

A21 22.5 42.5

A22 35.0 85.0

A23 25.0 85.0

A24 15.0 45.0

A25 25.0 42.5

A26 15.0 18.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

76

No. Urut Peserta Didik Nilai Pretest Nilai Posttest

A27 22.5 42.5

A28 12.5 45.0

A29 17.5 30.0

Rata-rata 23,79 51,70

Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan

analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu

kelompok yang diuji dua kali. Hasil SPSS data pretest dan posttest

kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil

Belajar

Pretest 23.793 29 13.7032 2.5446

Posttest 51.707 29 24.5464 4.5582

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Hasil

Belajar

pretest –

posttest -27.9138 17.8050 3.3063 -34.6865 -21.1411 -8.443 28 .000

Hasil SPSS menunjukkan nilai t = -8,443 dengan nilai p =

0,000 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p = 0,000 < α =

0,05 maka signifikan. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

77

posttest berbeda. Jadi metode praktikum dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

c. Analisis data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Untuk mengetahui hasil belajar awal peserta didik, peneliti

membandingkan hasil pretest kelas kontrol dan hasil pretest kelas

eksperimen. Hasil tes uji-T untuk 2 kelompok independen dengan

SPSS sebagai berikut:

Group Statistics

Skor N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Grup 1 30 20.670 5.9020 1.0775

2 29 23.793 13.7032 2.5446

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

grup Equal variances

assumed 7.582 .008 -1.144 57 .258 -3.1231 2.7308 -8.5914 2.3452

Equal variances

not assumed

-1.130 37.770 .266 -3.1231 2.7634 -8.7184 2.4722

Dari output SPSS diperoleh nilai t = -1,144 dan nilai p =

0,258 dengan α = 0,05. Karena nilai p = 0,258 > α = 0,05 maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

78

tidak signifikan. Berarti hasil belajar awal peserta didik kelas

kontrol dan peserta didik kelas eksperimen sama.

d. Analisis data posttest kelas VIII A dan kelas VIII B

Untuk mengetahui hasil belajar akhir peserta didik, peneliti

membandingkan hasil posttest kelas kontrol dan hasil posttest kelas

eksperimen. Hasil tes uji-T untuk 2 kelompok independen dengan

SPSS sebagai berikut:

Group Statistics

Skor N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Grup K 30 40.083 18.2474 3.3315

Eks. 29 51.707 24.5464 4.5582

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Grup Equal variances

assumed 3.723 .059 -2.069 57 .043 -11.6236 5.6179 -22.8731 -.3740

Equal variances

not assumed

-2.059 51.669 .045 -11.6236 5.6459 -22.9545 -.2926

Standar deviasi sering disebut simpangan baku, dimana dapat

menggambarkan seberapa besar perbedaan nilai sampel terhadap

rata-ratanya. Semakin besar nilai standar deviasi maka data sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

79

samakin bervariasi dari rata-ratanya. Sepeti pada grup eksperimen

yang standar deviasinya sebesar 24,5464 sedangkan grup kontrol

sebesar 18,2474. Hal ini berarti rata-rata sampelnya menyebar

(bervariasi).

Dari output SPSS diperoleh nilai t = -2,069 dan nilai p =

0,043 dengan α = 0,05. Karena p = 0,043 < α = 0,05 maka

signifikan. Artinya ada perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen. Dengan kata lain, pembelajaran dengan

menggunakan metode praktikum lebih baik daripada pembelajaran

dengan metode ceramah.

e. Data laporan akhir praktikum

Berikut merupakan skor laporan praktikum peserta didik

yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan metode praktikum.

Tabel 4.5. Nilai laporan praktikum kelompok kelas eksperimen

Kelompok Nilai Praktikum I Nilai Praktikum II

1 67,86 96,43

2 67,86 91,07

3 76,79 82,14

4 55,36 73,21

5 50 76,79

6 55,36 67,86

7 50 73,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

80

2. Nilai karakter peserta didik kelas eksperimen

a. Data hasil kuesioner nilai karakter kelas eksperimen

Peneliti tidak mengambil data nilai karakter dari kelas

kontrol karena peneliti hanya berfokus untuk melihat peningkatan

nilai karakter di kelas eksperimen melalui metode praktikum.

Untuk mengetahui nilai karakter metode praktikum, peneliti

menggunakan kuesioner nilai karakter untuk kelas eksperimen.

Jumlah sampel yang diteliti ada 29 peserta didik kelas

eksperimen. Data hasil kuesioner nilai karakter kelas eksperimen

dapat dilihat pada tabel 4.6 dan 4.7 berikut ini:

Tabel 4.6. Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen

No.

Item

Kode

Peserta

Didik

Distribusi Skor Pernyataan Skor

Total Kerja Sama Tanggung

Jawab

Disiplin Kejujuran Rasa Ingin

Tahu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 68

A2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 5 4 4 66

A3 4 5 4 2 5 2 4 2 5 4 5 2 5 4 5 58

A4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 74

A5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 4 5 4 4 67

A6 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 71

A7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 72

A8 5 5 4 5 5 5 4 5 4 1 4 5 4 4 4 64

A9 5 5 4 4 4 2 5 5 4 2 5 1 5 2 1 54

A10 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 64

A11 5 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 5 5 5 64

A12 5 5 4 5 2 5 5 4 5 1 5 4 5 5 4 64

A13 4 4 2 4 1 4 5 2 1 4 2 5 2 1 4 45

A14 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 72

A15 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 68

A16 5 4 2 5 2 2 4 4 2 5 2 4 5 5 5 56

A17 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 67

A18 5 4 5 5 4 5 5 4 5 2 4 5 4 5 5 67

A19 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73

A20 2 5 4 4 5 2 4 4 4 5 2 5 5 5 5 61

A21 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 72

A22 5 5 5 5 4 2 4 4 4 1 5 4 4 4 2 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

81

No.

Item

Kode

Peserta

Didik

Distribusi Skor Pernyataan Skor

Total Kerja Sama Tanggung

Jawab

Disiplin Kejujuran Rasa Ingin

Tahu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A23 5 5 1 5 4 4 5 5 4 2 4 1 5 5 2 57

A24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 70

A25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 73

A26 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 71

A27 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 67

A28 5 5 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 1 4 64

A29 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 1 5 4 5 62

Tabel 4.7. Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Akhir Kelas Eksperimen

No.

Item

Kode

Peserta

Didik

Distribusi Skor Pernyataan Skor

Total Kerja Sama Tanggung

Jawab

Disiplin Kejujuran Rasa Ingin

Tahu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 5 5 2 1 5 2 5 2 4 2 5 4 5 2 1 50

A2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 71

A3 4 5 4 2 5 2 4 2 5 4 5 2 5 4 5 58

A4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 74

A5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 69

A6 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 71

A7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 72

A8 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 2 5 4 5 66

A9 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 70

A10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74

A11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 71

A12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

A13 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 70

A14 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 72

A15 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 4 66

A16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 73

A17 5 2 1 4 2 4 1 4 1 2 1 4 1 4 1 37

A18 4 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 66

A19 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 67

A20 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2 1 4 1 4 5 58

A21 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 70

A22 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 69

A23 5 5 4 5 4 4 5 5 4 1 4 5 4 4 2 61

A24 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 2 4 64

A25 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 69

A26 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 66

A27 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 68

A28 5 5 4 5 5 4 5 4 2 1 5 5 5 4 5 64

A29 5 4 5 5 4 5 4 5 4 2 4 5 5 5 5 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

82

b. Analisis data kuesioner nilai karakter peserta didik kelas VIII B

Berdasarkan hasil kuesioner nilai karakter peserta didik kelas

eksperimen, dapat dikategorikan nilai karakter seperti pada tabel

4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8. Prosentase Kategori Nilai Karakter Awal Peserta Didik Kelas

Eksperimen

No. Skor Kategori Jumlah Peserta Didik Prosentase (%)

1. 61 – 75 Sangat baik 23 79,31

2. 46 – 60 Baik 5 17,24

3. 31 – 45 Kurang baik 1 3,13

4. 15 – 30 Sangat Kurang Baik 0 0

Dari tabel 4.8, dapat dilihat bahwa melalui penerapan

metode praktikum dalam mata pelajaran fisika sebanyak

79,31% peserta didik kelas eksperimen mempunyai karakter

yang sangat baik, dan 17,24% peserta didik mempunyai

karakter yang baik serta 3,13% peserta didik memiliki karakter

yang kurang baik.

Tabel 4.9. Prosentase Kategori Nilai Karakter Peserta Didik Kelas

Eksperimen

No. Skor Kategori Jumlah Peserta Didik Prosentase (%)

1. 61 – 75 Sangat baik 25 86,21

2. 46 – 60 Baik 3 10,34

3. 31 – 45 Kurang baik 1 3,13

4. 15 – 30 Sangat Kurang Baik 0 0

Dari tabel 4.9, dapat dilihat bahwa melalui penerapan

metode praktikum dalam mata pelajaran fisika sebanyak

86,21% peserta didik kelas VIII B mempunyai karakter yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

83

sangat baik, dan 10,34% peserta didik mempunyai karakter

yang baik serta 3,13% mempunyai karakter kurang baik.

Berdasarkan skor hasil kuesioner nilai karakter peserta

didik dapat dibandingkan dengan frekuensi dari karakter yang

dibentuk melalui metode praktikum seperti pada tabel 4.10 dan

4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.10. Frekuensi Setiap Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen

No. Nilai Karakter No.

Soal

Jumlah Peserta Didik yang

Memilih Pernyataan

Skor Total

SS S TS STS

1. Kerja Sama 1 22 6 1 - 136 399

2 24 5 - - 140

3 15 12 1 1 123

2. Tanggung

Jawab

4 16 11 2 - 128 381

5 19 7 2 1 128

6 20 5 4 - 125

3. Disiplin 7 21 8 - - 137 389

8 16 11 2 - 128

9 13 14 1 1 124

4. Kejujuran 10 12 6 7 4 101 342

11 18 6 5 - 124

12 14 10 2 3 117

5. Rasa Ingin

Tahu

13 22 6 1 136 378

14 12 12 3 2 116

15 17 9 2 1 126

Dari tabel 4.10, dapat dilihat bahwa nilai karakter paling

besar disumbangkan melalui penerapan metode praktikum

yaitu nilai kerja sama. Nilai kerja sama memiliki skor sebesar

399, nilai tanggung jawab sebesar 381, nilai disiplin sebesar

389, nilai kejujuran sebesar 342, dan nilai rasa ingin tahu

sebesar 378.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

84

Tabel 4.11. Frekuensi Setiap Nilai Karakter Akhir Kelas Eksperimen

No. Nilai Karakter No.

Soal

Jumlah Peserta Didik yang

Memilih Pernyataan

Skor Total

SS S TS STS

1. Kerja Sama 1 26 3 - 142 402

2 21 5 3 - 131

3 18 9 1 1 129

2. Tanggung

Jawab

4 19 8 1 1 130 391

5 18 10 1 - 132

6 17 10 2 129

3. Disiplin 7 20 8 - 1 133 390

8 16 11 2 - 128

9 18 9 1 1 129

4. Kejujuran 10 9 12 6 2 107 368

11 22 5 - 2 132

12 19 7 3 - 129

5. Rasa Ingin

Tahu

13 20 7 - 2 130 377

14 10 16 3 - 120

15 19 7 1 2 127

Dari tabel 4.11, dapat dilihat bahwa nilai karakter paling

besar disumbangkan melalui penerapan metode praktikum

yaitu nilai kerja sama. Nilai kerjasama memiliki skor sebesar

402, nilai tanggung jawab sebesar 391, nilai disiplin sebesar

390, nilai kejujuran sebesar 368, dan nilai rasa ingin tahu

sebesar 377.

c. Nilai karakter awal dan akhir peserta didik kelas eksperimen

Untuk mengetahui peningkatan nilai karakter sebelum diberi

treatment dan sesudah diberi treatment, maka penulis menganalisis

skor total nilai karakter perorangan menggunakan SPSS yang

hasilnya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

85

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai

Karakter

Awal 65.14 29 6.765 1.256

Akhir 66.48 29 7.877 1.463

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Nilai

Karakter

awal –

akhir -1.345 10.244 1.902 -5.242 2.552 -.707 28 .485

Dilihar berdasarkan mean diketahui bahwa melalui metode

dapat meningkatkan nilai karakter dengan hasil awal nilai karakter

65,14 dan hasil akirnya 66,48. Namun, dilihat berdasarkan statistik

tidak ada perbedaan nilai krater awal dan nilai karakter akhir.

Dimana nilai p = -0,485 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p

= 0,485 > α = 0,05 maka tidak signifikan. Dapat disimpulkan

bahwa nilai karakter awal dan akhir tidak berbeda. Jadi metode

praktikum tidak dapat meningkatkan nilai karakter peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

86

C. Pembahasan

1. Hasil Belajar

Penelitian yang telah dilakukan ini salah satunya bertujuan untuk

melihat apakah pembelajaran dengan metode praktikum dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Data yang dianalisa dalam

penelitian ini diperoleh dengan cara pemberian pretest sebelum

diberikan pembelajaran dan posttest setelah diberikan pembelajaran.

Dari data tersebut kemudian dilihat peningkatan hasil belajar peserta

didik. Untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta

didik, digunakan perbandingan nilai pretest dan nilai posttest peserta

didik.

Setelah dilakukan analisis dari hasil data yang diperoleh, terlihat

perbedaan nilai pretest dan posttest peserta didik baik kelas kontrol

maupun kelas eksperimen. Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

pretest sebesar 20,67 dengan standar deviasi 5,90 sedangkan nilai rata-

rata posttest sebesar 40,08 dengan standar deviasi 18,24. Dengan

menggunakan uji-T kelompok dependen diperoleh t = -6,674 dan p =

0,000. Nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari nilai p dan α, dapat

dilihat bahwa nilai p lebih kecil dari nilai α, yaitu 0,000 < 0,05 maka

hasilnya signifikan. Artinya ada peningkatan hasil belajar pada kelas

kontrol.

Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar

23,79 dengan standar deviasi sebesar 13,70 sedangkan nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

87

posttest sebesar 51,70 dengan standar deviasi sebesar 24,54.

Berdasarkan hasil analisis statistik diatas juga diperoleh t = -8,443 dan

p = 0,000. Nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari nilai p dan α dapat

dilihat bahwa nilai p = 0,000 < α =0,05 maka signifikan. Artinya ada

peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen.

Dari uji-T dependen yang dilakukan terhadap kelas kontrol

maupun kelas eksperimen diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar pada kedua kelas tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui

apakah pemebelajaran pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas

kontrol peneliti melakukan uji-T independen pada hasil belajar peserta

didik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Namun, sebelumnya

terlebih dahulu menganalisis pretest dari kedua kelas tersebut. Dari

hasil tes uji-T, hasil belajar pretest peserta didik kelas kontrol dan

kelas eksperimen adalah sama atau tidak ada perbedaan. Hal ini dilihat

dari hasil pengujian pretest yang tidak signifikan. Artinya tidak ada

perbedaan hasil belajar awal peserta didik kelas kontrol dan kelas kelas

eksperimen.

Setelah mengetahui bahwa kemampuan awal peserta didik dari

kedua kelas tersebut sama, maka dilakukan uji-T independen pada

hasil belajar akhir (posttest) kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari

uji-T independen diperoleh t = -2,069 dan p = 0,043. Nilai α yang

digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p dan α, dapat dilihat bahwa

nilai p lebih kecil daripada nilai α, yaitu 0,043 < 0,05 maka signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

88

Artinya ada perbedaan hasil belajar akhir peserta didik kelas kontrol

dan kelas eksperimen.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar

diantaranya, yaitu (a) waktu pelaksanaan pembelajaran dengan metode

praktikum hanya 2 JP dalam sekali pertemuan sehingga peserta didik

belum memiliki pemahaman atau keterampilan yang cukup dalam

pelaksanaan pembelajaran ini karena pembelajaran yang sering

diterapkan guru lebih bersifat teacher centered, (b) pemahaman peserta

didik mengenai metode praktikum masih belum baik, meskipun telah

diberikan pengarahan sebelumnya. Terlihat beberapa kelompok yang

bertanya mengenai penggunaan neraca pegas, (c) perlengkapan sarana

dan prasarana sekolah seperti buku pegangan peserta didik dan alat

praktikum. Pada saat pembelajaran berlangsung guru harus

memberikan catatan kepada peserta didik dengan cara mendikte materi

tersebut sehingga ada beberapa peserta didik tidak memilki catatan dan

saat diberikan tugas beberapa peserta didik tidak bisa mengerjakan

tugas karena peserta didik buku sumber untuk belajar. Alat praktikum

yang kurang memdai sehingga pada saat melakukan praktikum harus

bergantian dalam menggunakan alatnya seperti pada praktikum gaya

gesek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

89

2. Nilai Karakter

Berdasarkan kriteria nilai karakter peserta didik kelas eksperimen

sebelum diberi treatmen nilainya sebesar 79,31% dan setelah diberi

treatment nilainya sebesar 86,21%, berarti ada peningkatan yaitu

dalam kategori sangat baik.

Berdasarkan frekuensi setiap nilai karakter sebelum diberi

treatment, aspek yang paling menonjol aspek kerjasama dengan skor

total sebesar 399 sedangkan setelah diberi treatment aspek kerjasama

meningkat dengan skor total 402. Hal ini karena dalam proses

pembelajaran peserta didik sangat aktif melakukan praktikum dalam

kelompok masing-masing seperti merangkai alat dan mengerjakan

laporan akhir praktikum bersama dengan teman sekelompok. Dalam

melakukan praktikum peserta didik sangat antusias dan bersamangat.

Selanjutnya aspek disiplin dengan skor total sebesar 389, setelah

diberi treatment aspek disiplin meningkat dengan skor total 390. Hal

ini terlihat selama proses pembelajaran peserta didik masuk kelas tepat

waktu dan membaca petunjuk sebelum melaksanakan praktikum serta

menyelesaikan praktikum tepat waktu. Meskipun waktu untuk

praktikum sangat terbatas sehingga menyebabkan satu tujuan

praktikum tidak dapat dilaksanakan. Ada beberapa peserta didik yang

hanya berkeliaran di dalam kelas yaitu menggangu kelompok lain yang

sedang praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

90

Diikuti aspek tanggung jawab dengan skor total sebesar 389,

setelah diberi treatment aspek tanggung jawab meningkat dengan skor

total 391, hal ini dapat dilihat saat peserta didik mengerjakan soal dan

mengumpulkan jawaban tepat pada waktunya serta dalam proses

pembelajaran peserta didik mampu melaksanakan dan menyelesaikan

praktikum serta mampu membuat laporan akhir praktikum.

Kemudian aspek rasa ingin tahu dengan skor total 378, setelah

diberi treatment skor total aspek rasa ingin tahu sebesar 377, berarti

ada penurunan. Rasa ingin tahu peserta didik cukup rendah karena

peserta didik terlalu pasif dalam berbahasa indonesia sehingga mereka

kesulitan dalam menyampaikan pendapat atau menanyakan sesuatu

yang belum diketahui. Disekolah juga sarana dan prasarananya kurang

mendukung seperti perpustakaan dan buku pegangan peserta didik

mata pelajaran fisika tidak ada sehingga peserta didik hanya

berpatokan pada materi yang dijelaskan oleh peneliti. Saat melakukan

praktikum juga, peserta didik tidak pernah bertanya mengenai apa

yang mereka alami saat melakuan praktikum seperti mengapa benda

yang masanya lebih besar memiliki gaya yang besar pula atau

mengapa karet memiliki gaya gesek yang lebih besar.

Dan aspek yang paling rendah adalah aspek kejujuran dengan

skor total 342, setelah diberi treatment aspek kejujuran meningkat

dengan skor total 368. Hal ini terlihat saat peserta didik mengerjakan

soal, mereka mengerjakannya dengan jujur meskipun ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

91

peserta didik yang bertanya pada teman sebangkunya. Kemudian, saat

praktikum peserta didik melakukannya dengan sangat baik dimana

mereka membahas data sesuai dengan yang mereka amati.

Untuk mengetahui apakah metode praktikum dapat

meningkatkan nilai karakter, peneliti menggunakan uji-t dependen.

Dari hasil uji-T dependen diperoleh t = -0,707 dan p = 0,485. Nilai α

yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p dan α, dapat dilihat

bahwa nilai p lebih besar daripada nilai α, yaitu 0,485> 0,05 maka

tidak signifikan atau tidak ada perbedaan. Artinya tidak ada perbedaan

nilai karakter awal peserta didik kelas eksperimen. Namun berdasarkan

mean dapat meningkatkan nilai karakter.

Peningkatan nilai karakter membutuhkan waktu yang lama serta

pengalaman. Dalam melakukan praktikum peserta didik sangat

antusias, aktif, dan bersemangat saat mengikuti proses belajar

mengajar karena metode praktikum merupakan hal baru bagi mereka.

Aspek yang sangat menonjol saat melakukan praktikum adalah

kerjasama dan kedisiplinan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan nilai karakter

yaitu: (1) kuesioner kurang dapat mewakili alat ukur seperti bahasa

yang digunakan serta pernyataannya bersifat umum contohnya pada

indikator rasa ingin tahu, (2) kuesioner untuk mengukur nilai karakter

awal dan akhir harus beda agar memperoleh hasil yang lebih baik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

92

(3) waktu yang digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai

karakter terbatas.

D. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang

membatasi penelitian ini. Keterbatasan yang ditemui selama melakukan

penelitian ini antara lain adalah:

1. Keterbatasan alat praktikum

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti kekurangan alat –

alat praktikum yang akan digunakan dalam penelitian tersebut

sehingga penelitian tidak berjalan dengan baik. Contohnya, dalam

melaksanakan praktikum gaya gesek balok yang tersedia di sekolah

tersebut hanya ada dua sehingga setiap kelompok melakukan

praktikum secara bergantian.

2. Keterbatasan pengertian bahasa

Terdapat soal yang diujikan yang kurang dimengerti peserta

didik. Contohnya, pada soal nomor dua. Pada soal nomor dua

mengenai cara menghitung besar resultan gaya beserta arahnya.

Peserta didik belum bisa menghitung besar resultan gaya karena

mereka tidak bisa membedakan arah dan tanda (misalnya arah gaya ke

kanan atau keatas berarti tandanya positif (+) sedangkan arah gayanya

kekiri atau kebawah berarti tandanya negatif (-).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

93

3. Keterbatasan tenaga

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti kesulitan mengamati

aktivitas belajar peserta didik secara menyeluruh karena jumlah

mereka terlalu banyak. Oleh karena itu, peneliti banyak bertanya pada

guru mengenai kemampuan dan karakter masing-masing peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta

didik kelas VIII A dan VIII B SMP N I Wanukaka pada mata pelajaran

fisika tentang gaya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode praktikum dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas VIII SMP N I Wanukaka pada materi pokok gaya terbukti

dengan hasil posttest yaitu p = 0,043 < α = 0,05 maka signifikan atau

ada perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Berdasarkan mean dapat meningkatkan nilai karakter, namun

berdasarkan statistik tidak dapat meningkatkan nilai karakter peserta

didik kelas VIII SMP N I Wanukaka pada materi pokok gaya, terbukti

dengan nilai p = 0,485 dan α = 0,05. Karena p>α maka tidak signifikan

artinya tidak ada beda antara nilai karakter awal dan akhir.

3. Ada dua nilai karakter yang meningkat lebih menonjol yaitu kerjasama

dan kedisiplinan.

B. Saran

1. Bagi Guru

Untuk mendukung penggunaan metode praktikum dalam usaha

meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah diperlukan:

a. Adanya penambahan sarana dan prasarana

b. Membuat rencana pembelajaran yang dipersiapkan secara cermat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

95

2. Bagi Peneliti

1. Saran bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa, guna

mendapatkan data yang lebih baik, peneliti tidak hanya

melakukan validasi soal melainkan juga peneliti bertanya kepada

guru pamong mengenai kemampuan peserta didik.

2. Guna tercapainya proses pembelajaran yang lebih baik selama

penelitian, peneliti sebaiknya melakukan observasi dan

pendekatan terhadap peserta didik sebelum melakukan penelitian.

Hal ini bertujuan agar peneliti mengenal karakter peserta didik

sehingga dapat membantu peneliti untuk merencanakan kegiatan

pembelajaran yang sesuai.

3. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur nilai karakter awal

dan akhir harus beda agar memperoleh hasil yang akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

96

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo J.R. 2011. Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan

VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Yogyakarta:

PT Rajagrafindo Persada.

Andini, Fransiska. 2015. Penerapan Metode Eksperimenuntuk Meningkatkan

Hasil Belajar Dan Nilai Karakter Siswa Dalam Materi Gelombang

Berdasarkan Arah Perambatan Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri

Linggang Kutai Barat (skripsi)

Baharuddin dan Wahyuni Nur Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogjakarta: Arruz Media.

Damyati dan Mudjiano.2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dariyanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayati Nunik. 2012. Penerapan Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Kimia

Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa Pada

Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas Xi Smk Diponegoro

Banyuputih Batang (skripsi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

97

Kanginan, Marthen. 2002. IPA FISIKA 2 untuk SMP KELAS VIII Berdasarkan

Standar Isi 2006 Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2006. FOKUS FISIKA Seri Soal Siap Ujian Akhir untuk

SMP/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Erlangga.Salam Burhanuddin.

2002. Pengantar Pedagogik : Dasar-Dasar Ilmu Mendidik. Jakarta: PT

Rineke Cipta.

Sadiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo.

Sudijono Anas. 1998. Pengantar evaluasi Pendidikan. Jakarta: raya Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Sukmadinata, Syaodih Nana. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosda Karya..

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Stastistika untuk Pendidikan dan Psikologi (untuk

mahasiswa). Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan

Karakter Bangsa. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Sutopo. 2011. Kontribusi Mata Pelajaran Fisika Pada Pendidikan Karakter.

Fisika FMIPA UM. 10-11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

98

Wisudawati Widi Asih & Sulistyowati Eka. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA.

Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

100

Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

101

Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian Dari Dinas PPO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

102

Lampiran 3: Surat Keterangan Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

103

Lampiran 4: RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Wanukaka

Mata Pelajaran : IPA

Pokok Bahasan : Gaya

Kelas / Smester : VIII / I

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

A. Standar kompetensi:

5.Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

B. Kompetensi Dasar:

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan

pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.

C. Indikator:

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya

2. Peserta didik dapat mengukur gaya

3. Peserta didik melukiskan penjumlahan dan selisih gaya-gaya segaris,

baik yang searah maupun berlawanan

4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya gesek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

104

5. Peserta didik dapat menganalisis besar gaya gesek pada berbagai

permukaan yang berbeda kekasarannya, yaitu permukaan yang licin,

agak kasar dan kasar

6. Peserta didik dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya

gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan.

7. Peserta didik dapat menjelaskan gaya berat.

D. Tujuan

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gaya

2. Menjelaskan perbedaan skalar dan besaran vektor

3. Menyebutkan macam-macam gaya

4. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh

5. Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh

6. Menjelaskan perubahan yang ditimbulkan gaya

7. Membaca skala yang terdapat pada neraca pegas

8. Mengukur gaya dengan menggunakan neraca pegas

9. Menjelaskan pengertian resultan gaya

10. Menentukan resultan gaya-gaya yang searah

11. Menentukan gaya-gaya yang berlawanan arah

12. Menjelaskan pengertian gaya gesek

13. Membedakan gaya gesekan statis dan gaya gesek kinetis

14. Menjelaskan besar gaya gesekan pada permukaan yang berbeda

kekasaran, yaitu permukaan yang licin, agak kasar, dan kasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

105

15. Memberikan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang

menguntungkan dan merugikan

16. Membedakan berat dan massa suatu benda

E. Materi Pembelajaran:

Gaya

F. Model dan Metode Pembelajaran:

Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning (CL)

Metode : Ceramah aktif

G. Langkah – langkah pembelajaran

Pertemuan pertama (2 x 40 menit)

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Peneliti menyapa peserta didik dengan memberi salam

b. Peneliti memperkenalkan diri

c. Peneliti mengabsensi peserta didik

d. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada

pertemuan pertama

2. Kegiatan inti ( 65 menit)

a. Peneliti memberikan tes awal (pretest)

b. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti

c. Peneliti mengumpulkan lembar jawaban peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

106

3. Kegiatan penutup (5 menit)

Peneliti menutup rangkaian kegiatan dengan mengucapkan terima

kasih kepada peserta didik.

Pertemuan kedua (2 x 40 menit)

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti menyapa peserta didik dengan memberi salam

b. Peneliti memperkenalkan diri dan mengabsensi kehadiran

peserta didik

c. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta

didik

d. Peneliti menyampaikan rangkaian materi dan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

2. Kegiatan inti (70 menit)

Eksplorasi

a. Peneliti menjelaskan pengertian gaya

b. Peserta didik memperhatikan penjelasan peneliti

mengenai cara mengukur gaya dengan menggunakan

neraca pegas

c. Peserta didik memperhatikan penjelasan peneliti agar

dapat menggambarkan gaya sesuai dengan diagram

vector

d. Peserta didik mencari informasi yang luas tentang gaya

dengan belajar dari aneka sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

107

e. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta

peserta didik dengan peneliti, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya;

f. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

Kolaborasi

a. Peserta didik (dibimbing oleh peneliti) mendiskusikan

pengertian gaya

b. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan

macam-macam gaya

c. Peneliti menjelaskan gaya sentuh dan tak sentuh beserta

contohnya

d. Peneliti menjelaskan perubahan yang ditimbulkan oleh

gaya

e. Peneliti menjelaskan cara mengukur besar gaya dengan

menggunakan neraca pegas

f. Peserta didik menjelaskan pengertian resultan gaya

g. Peserta didik memperhatikan penjelasan peneliti resultan

gaya yang searah dan berlawanan arah.

Konfirmasi

a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

108

b. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan.

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Peneliti membimbing peserta didik untuk membuat

kesimpulan

b. Peneliti memberi tugas rumah

c. Peneliti bersalaman dengan peserta didik

Pertemuan kedua (2 x 40 menit)

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti menyapa peserta didik dengan memberi salam

b. Peneliti mengabsensi kehadiran peserta didik

c. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta

didik

2. Kegiatan inti (70 menit)

Eksplorasi

a. Peserta didik menjelaskan pengertian gaya gesek

b. Peserta didik memperhatikan penjelasan peneliti

mengenai macam-macam gaya gesek

c. Peserta didik memberikan contoh peristiwa gaya gesek

yang menguntungkan dan merugikan.

d. Peserta didik mencari informasi yang luas tentang gaya

dengan belajar dari aneka sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

109

e. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik

serta peserta didik dengan peneliti, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya;

f. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

Kolaborasi

a. Peneliti menanyakan kembali materi yang telah

dipelajari sebelumnya

b. Peserta didik (dibimbing oleh peneliti) mendiskusikan

pengertian gaya

c. Peneliti menjelaskangaya gesek di udara beserta

contohnya

d. Peneliti menjelaskan gaya gesek statis dan gaya gesek

kinetik beserta contohnya

e. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan

contoh gaya gesek yang merugikan dan gaya gesek yang

menguntungkan

Konfirmasi

a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui peserta didik

b. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

110

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Peneliti membimbing peserta didik untuk membuat

kesimpulan

b. Peneliti memberi tugas rumah

c. Peneliti bersalaman dengan peserta didik

Pertemuan keempat (2 x 45 menit)

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti menyapa peserta didik dengan memberi salam

b. Peneliti mengabsensi peserta didik

c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada

pertemuan ketiga

2. Kegiatan inti ( 65 menit)

a. Peneliti memberikan tes akhir (posttest)

b. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti

c. Peneliti mengumpulkan lembar jawaban peserta didik

3. Kegiatan penutup (10 menit)

Peneliti menutp rangkaian kegiatan dengan mengucapkan

terima kasih kepada peserta didik.

H. Media, Alat/Bahan Sumber Belajar:

1. Media : White board dan spidol

2. Alat/ Bahan : neraca pegas

3. Sumber Belajar : - Buku

- Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

111

I. Penilaian:

Teknik Penilaian Instrument Penilaian Bentuk Penilaian

Tes tertulis - Soal tes

- Kuci jawaban

- Pedoman pengskoran

Uraian

Nilai karakter - Kuesioner Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

112

Lampiran 5 : RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Wanukaka

Mata Pelajaran : IPA

Pokok Bahasan : Gaya

Kelas / Smester : VIII / I

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan

pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.

C. Indikator

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya

2. Peserta didik dapat mengukur gaya

3. Peserta didik melukiskan penjumlahan dan selisih gaya-gaya segaris,

baik yang searah maupun berlawanan

4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya gesek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

113

5. Peserta didik dapat menganalisis besar gaya gesek pada berbagai

permukaan yang berbeda kekasarannya, yaitu permukaan yang licin,

agak kasar dan kasar

6. Peserta didik dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya

gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan.

7. Peserta didik dapat menjelaskan gaya berat.

E. Tujuan

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gaya

2. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh

3. Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh

4. Menjelaskan perubahan yang ditimbulkan gaya

5. Menuliskan diagram vektor untuk menggambarkan gaya

6. Menjelaskan pengertian resultan gaya

7. Menentukan resultan gaya-gaya yang searah

8. Menentukan gaya-gaya yang berlawanan arah

9. Menjelaskan pengertian gaya gesek

10. Membedakan gaya gesekan statis dan gaya gesek kinetis

11. Menjelaskan besar gaya gesekan pada permukaan yang berbeda

kekasaran, yaitu permukaan yang licin, agak kasar, dan kasar

12. Memberikan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang

menguntungkan dan merugikan

13. Membedakan berat dan massa suatu benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

114

F. Materi Pembelajaran

1. Gaya

2. Gaya gesek

G. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum

H. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegaitan awal (10 menit)

a. Peneliti memberi salam kepada peserta didik

b. Peneliti memperkenalkan diri danmengabsensi kehadiran

peserta didik

c. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta

didik mengenai gaya

2. Kegiatan inti (65 menit)

a. Peneliti memberikan test awal (pretest) kepada peserta didik

b. Peneliti menunggu peserta mengerjakan soal prestest

c. Peneliti mengumpulkan kertas jawaban peserta didik

3. Kegiatan penutup (5 menit)

Peneliti menutupkan kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

115

Pertemuan kedua

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti memberi salam kepada peserta didik

b. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada

pertemuan kedua

2. Kegiatan inti (70 menit)

Eksplorasi

a. Peneliti membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

b. Peneliti meminta peserta didik duduk berdasarkan

kelompok masing-masing

c. Peneliti menjelaskan tujuan dibentuknya kelompok

d. Peneliti menjelaskan praktikum yang akan dilakukan dalam

pembelajaran dan menjelaskan alat-alat yang akan

digunakan dalam praktikum

Elaborasi

a. Peserta didik dengan aktif melakukan praktikum untuk

cara mengukur gaya menggunakan neraca pegas

b. Peneliti mendampingi peserta didik dalam melakukan

praktikum

c. Peserta didik aktif bertanya apabila ada hal yang belum

dipahami mengenai praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

116

Konfirmasi

a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui peserta didik

b. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Peneliti mengajak peserta didik merefleksikan kembali materi

yang telah dipelajari bersama melalui metode praktikum

b. Peneliti menutup pelajaran

Pertemuan ketiga (2 x 40 menit)

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti memberi salam kepada peserta didik

b. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta

didik mengenai gaya gesek

c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran beserta

kegiatan pembelajarannya

2. Kegiatan inti (70 menit)

Eksplorasi

a. Peneliti meminta peserta didik duduk berdasarkan

kelompok masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

117

b. Peneliti menjelaskan praktikum yang akan dilakukan dalam

pembelajaran dan menjelaskan alat-alat yang akan

digunakan dalam praktikum

Elaborasi

a. Peserta didik dengan aktif melakukan praktikum untuk

melihat permukaan mana yang gaya geseknya paling besar

dan paling kecil

b. Peneliti mendampingi peserta didik dalam melakukan

praktikum

c. Peserta didik aktif bertanya apabila ada hal yang belum

dipahami mengenai praktikum

Konfirmasi

a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

peserta didik

b. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Peneliti mengajak peserta didik merefleksikan kembali

materi yang telah dipelajari bersama melalui metode

praktikum

b. Peneliti menutup pelajaran dengan doa penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

118

Pertemuan keempat

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peneliti mengabsensi kehadiran peserta didik

b. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada

pertemuan keempat atau terakhir.

2. Kegiatan inti (65 menit)

a. Peneliti memberikan posttest kepada peserta didik

b. Peneliti menunggu peserta mengerjakan soal posttest

c. Peneliti mengumpulkan kertas jawaban peserta didik

3. Kegiatan penutup (10 menit)

Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan berterima

kasih kepada peserta didik yang telah membantu selama penelitian.

I. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : alat parktikum, papan tulis

Alat / Bahan : neraca pegas, balok, kaca, tripleks, dan karet

Sumber Belajar : buku IPA Fisika Kelas VIII dan internet

J. Penilaian

1. Lembar Penilaian

Ranah yang dinilai : Kognitif

Jenis penilaian : Tes tertulis

Bentuk Instrument : Pilihan Ganda dan essay untuk pretest dan posttest

2. Kuesioner Nilai Karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

119

Lampiran 6: LKS 1

MENGUKUR GAYA

A. Tujuan

1. Mengukur gaya dengan neraca pegas atau dinamometer

2. Mengukur dua buah gaya segaris yang searah yang bekerja pada

sebuah benda

3. Mengukur dua buah gaya segaris yang berlawanan arah yang

bekerja pada sebuah benda

B. Alat dan bahan yang digunakan

Neraca pegas 2 buah, balok kayu 200 gr, beban 50 gr masing–masing 1

buah serta benang atau tali rafia sepanjang 1 m.

C. Dasar teori

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan

benda bergerak, berubah bentuk dan ukuran serta berubah arah. Gaya

merupakan suatu besaran yang memiliki besaran dan arah. Oleh karena

itu gaya termasuk besaran vektor. Gaya bernilai positif jika gaya itu

mempunyai arah ke kanan atau ke atas, sedangkan gaya bernilai

negatif apabila gaya mempunyai arah ke kiri atau ke bawah. Gaya

dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut neraca pegas atau

dinamometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

120

D. Cara kerja

1. Mengukur sebuah gaya

a. Gantungkan beban bermassa 50 gr pada neraca pegas

b. Bacalah skala pada neraca pegas

c. Masukkan datanya pada tabel

2. Mengukur 2 gaya segaris yang searah

a. Gantungkan beban bermassa 50 gr pada neraca pegas

b. Baca skala yang ditunjukkan oleh neraca pegas

c. Tambahkan beban bermassa 100 gr

d. Bacalah skala yang ditunjukkan oleh neraca pegas

e. Masukkan datanya pada tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

121

E. Data praktikum

1. Mengukur sebuah gaya

No. Massa benda (gr) Besar Gaya (N)

1. 25

2. 50

3. 200

2. Mengukur dua gaya segaris dan searah

No. Massa benda (gr) Besar resultan Gaya (N)

1. 25 + 50

2. 50 + 50

3. 50 + 100

4. 50 + 150

Pertanyaan

1. Benda manakah yang gayanya lebih besar ?

2. Pada benda manakah yang menghasilkan resultan gaya besar ?

3. Bagaimana cara mengukur gaya ?

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

122

Lampiran 7: LKS 2

GAYA GESEK

A. Tujuan

Mengidentifikasi pengaruh kekasaran permukaan pada gaya gesek.

B. Alat dan bahan yang digunakan

1. Balok

2. Neraca pegas

3. Kaca, keramit, tripleks, dan karet

C. Dasar teori / materi

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung

antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap

kecenderungan arah gerak benda.Besarnya gaya gesekan antara

permukaan yang bersentuhan bergantung pada kekasaran permukaan.

D. Langkah percobaan

1. Letakkan balok pada permukaan yang licin

2. Pasanglah tali pada salah satu ujung balok dan hubungkan pada katrol

3. Pasang neraca pegas pada ujung tali lainnya

4. Kemudian tambahkan beban sedikit demi sedikit pada ujung neraca

pegas sampai balok tersebut bergerak .

5. Amati pergerakan balok dan membaca skala pada neraca pegas.

6. Catat skala yang terbaca pada tabel

7. Ulangi percobaan tersebut pada permukaan yang agak kasar dan kasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

123

E. Data percobaan

No. Permukaan Skala Neraca Pegas

1. Kaca

2. Tripleks

3. Karet

4. Keramit

Pernyataan :

1. Apa yang menyebabkan balok dapat bergerak?

2. Permukaan manakah yang menyebabkan balok mudah bergerak ketika

ditarik?

3. Permukaan manakah yang menghasilkan gaya gesek paling besar dan

paling kecil?

4. Buatlah kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh

F. Hasil dan pembahasan

G. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

124

Lampiran 8: Soal Pretest

SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester: VIII / I

Waktu : 65 menit

A. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini yang termasuk gaya sentuh adalah….

a. Buah jambu jatuh dari pohonnya

b. Magnet dapat menarik paku

c. Magnet jarum selalu mengarah utara selatan

d. Rinto memanah seekor burung diatas pohon

2. Berikut ini adalah perubahan yang dibentuk oleh gaya:

(1) Perubahan posisi

(2) Perubahan warna

(3) Perubahan arah

(4) Perubahan massa

Pernyataan yang benar adalah…..

a. (1) dan (2) c. (2) dan (4)

b. (1) dan (3) d. (1), (2), dan (4)

3. Jika suatu benda dibawah ke tempat yang tinggi, maka beratnya…,

sedangkan massanya...

a. Semakin besar, tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

125

b. Semakin kecil, tetap

c. Tetap,semakin besar

d. Tetap, semakin kecil

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

F1= 36 N F2 = 53 N

Besar resultan gayanya adalah….

a. 17 N c. 79 N

b. 63 N d. 89 N

5. Arah gaya gesek selalu….

a. Searah dengan arah gerak benda

b. Berlawanan arah dengan arah gerak benda

c. Searah dengan arah gaya berat

d. Berlawanan arah dengan arah gaya normal

B. Uraian

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan:

a. Gaya

b. Gaya gesek

2. Tentukan resultan gaya beserta arahnya dibawah

a. Ali menarik beban dengan gaya 160 N ke kanan dan Amir

membantu Ali menarik beban tersebut dengan gaya 300 N ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

126

kanan. Hitunglah resultan gaya yang di hasilkan oleh keduanya dan

kemana arah geraknya!

b. Pak guru mendorong mejanya ke kiri dengan gaya sebesar 200 N.

Di ujung meja yang lain, Tono dan Tini juga mendorong meja itu

dengan gaya masing masing 120 N dan 100 N ke kanan. Berapakah

resultan gayanya dan ke arah manakah meja bergerak?

3. Mengapa alas sepatu terbuat dari karet? Jelaskan!

4. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis gaya gesek yang anda ketahui !

5. Sebuah benda beratnya 29,4 N berada di suatu tempat yang memiliki

percepatan gravitasi 10 m/s2. Berapakah massa benda ditempat

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

127

Lampiran 9: Soal Posttest

SOAL POSTTEST

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester: VIII / I

Waktu : 65 menit

A. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini yang termasuk gaya tak sentuh adalah….

a. Ani memetik buah jambu

b. Magnet dapat menarik paku

c. Anis menghapus papan hingga bersih

d. Rinto memanah seekor burung diatas pohon

2. Berikut ini adalah perubahan yang dibentuk oleh gaya:

(1) Perubahan bentuk dan ukuran

(2) Perubahan warna

(3) Perubahan massa

(4) Perubahan arah

Pernyataan yang benar adalah…..

c. (1) dan (2) c. (1) dan (4)

d. (1), (2), dan (3) d. (1), (2), dan (4)

3. Jika suatu benda dibawah ke tempat yang tinggi, maka beratnya…,

sedangkan massanya...

a. Semakin besar, tetap c. Tetap, semakin besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

128

b. Semakin kecil, tetap d. Tetap, semakin kecil

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

F1= 36 N F2 = 53 N

Besar resultan gayanya adalah….

c. 17 N c. 79 N

d. 63 N d. 89 N

5. Arah gaya gesek selalu….

a. Searah dengan arah gerak benda

b. Berlawanan arah dengan arah gerak benda

c. Searah dengan arah gaya berat

d. Berlawanan arah dengan arah gaya normal

B. Uraian

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan gaya dan gaya gesek ?

2. Tentukan resultan gaya beserta arahnya dibawah ini!

a. Ali menarik beban dengan gaya 160 N ke kanan dan Amir membantu

Ali menarik beban tersebut dengan gaya 300 N ke kanan. Hitunglah

resultan gaya yang di hasilkan oleh keduanya dan kemana arah

geraknya!

b. Pak guru mendorong mejanya ke kiri dengan gaya sebesar 200 N. Di

ujung meja yang lain, Tono dan Tini juga mendorong meja itu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

129

gaya masing masing 120 N dan 100 N ke kanan. Berapakah resultan

gayanya dan ke arah manakah meja bergerak?

3. Sebutkan 2 contoh gaya gesek yang menguntungkan dan yang merugikan

dalam kehidupan sehari-hari!

4. Apa yang dimaksud dengan gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik?

5. Sebuah benda beratnya 29,4 N berada di suatu tempat yang memiliki

percepatan gravitasi 10 m/s2. Berapakah massa benda ditempat tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

130

Lampiran 10: Kunci Jawaban Soal Pretest

A. Pilihan Ganda

1. D 3. A 5. B

2. B 4. D

B. Essay

1. Yang dimaksud dengan:

a. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan pada sebuah benda

sehingg menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan gerak,

perubahan bentuk, dan perubahan arah.

b. Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung

antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap

kecenderungan arah gerak benda.

2. Tentukan resultan gaya beserta arahnya!

a. Diket: F1 = 160 N dan F2 = 300 N ke kanan

Ditanya: Resultan gaya dan arahnya?

Dijawab:

R = F1 + F2 = 160 N + 300 N

= 460 N ke kanan

b. Diket: F1 = 200 N ke kiri, F2 = 120 N dan F3 = 100 ke kanan

Ditanya: Resultan gaya dan arahnya?

Dijawab:

R = F1- F2+ F3 = 200 N – 120 N + 100 N

= -20 N ke kiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

131

3. Karena karet dapat mengurangi gaya gesek. Dengan begitu pengguna

sepatu tidak akan jatuh karena licin.

4. Ada 2 jenis gaya gesek yaitu gaya gesek statis dan kinetik. Gaya gesek

statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda diam. Sedangkan

gaya gesek kinetik adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang

bergerak.

5. Diket: W = 29,4 N dan g = 10 m/s2

Ditanya : massa benda (m) ?

Dijawab: W = m x g

m =

=

= 2,94 kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

132

Lampiran 11: Kunci Jawaban Soal Posttest

A. Pilihan Ganda

1. B 3. A 5. B

2. C 4. D

B. Essay

1. Yang dimaksud dengan:

a. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan pada sebuah benda sehingg

menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan gerak, perubahan

bentuk, dan perubahan arah.

b. Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung

antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap

kecenderungan arah gerak benda.

2. Tentukan resultan gaya beserta arahnya!

a. Diket: F1 = 160 N dan F2 = 300 N ke kanan

Ditanya: Resultan gaya dan arahnya?

Dijawab:

R = F1 + F2 = 160 N + 300 N

= 460 N ke kanan

b. Diket: F1 = 200 N ke kiri, F2 = 120 N dan F3 = 100 ke kanan

Ditanya: Resultan gaya dan arahnya?

Dijawab:

R = F1- F2+ F3 = 200 N – 120 N + 100 N

= -20 N ke kiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

133

3. Gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan

a. Gaya gesek yang menguntungkan

1) Gesekan antara kaki dengan jalan

2) Gesekan ban yang bergerigi dengan jalan yang licin

b. Gaya gesek yang merugikan

1) Gesekan ban dengan jalan yang kasar dapat menyebabkan ban

cepat gundul

2) Gesekan antara ban yang gundul (tanpa gerigi) menjadikan jalan

terasa licin sehingga berbahaya

4. Ada 2 jenis gaya gesek yaitu gaya gesek statis dan kinetik. Gaya gesek

statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda diam. Sedangkan gaya

gesek kinetik adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak.

5. Diket: W = 29,4 N dan g = 10 m/s2

Ditanya : massa benda (m) ?

Dijawab: W = m x g

m =

=

= 2,94 kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

134

Lampiran 12 : Sampel Instrument Pretest Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

136

Lampiran 13: Sampel Instrument Posttest Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

140

Lampiran 14: Sampel Instrument Pretest Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

143

Lampiran 15: Sampel Instrument Posttest Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

148

Lampiran 16: Kuesioner Nilai Karakter Peserta Didik (Kelas Praktikum)

Nama/No. Absen:

Kelas :

1. Bacalah pernyataan dibawah ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang sesuai dengan pilihan anda. Berilah tanda Cheklis (√) pada jawaban

anda pada kolom kriteria jawaban yang artinya sebagai berikut :

SS = Sangat setuju (Skor = 5) TS = Tidak Setuju (Skor = 2)

S = Setuju (Skor = 4) STS= Sangat tidak setuju (Skor = 1)

2. Atas kesediannya mengisi angket saya ucapkan terima kasih .

No. Pernyataan SS S ST STS

1. Saya merangkai alat praktikum bersama teman satu

kelompok

2. Saya senang berdiskusi dengan teman kelompok

saat melakukan praktikum

3. Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil

praktikum

4. Saya mampu melaksanakan dan menyelesaikan

praktikum tersebut

5. Saya ikut menyumbangkan pendapat saat

melakukan praktikum

6. Saya turut menggunakan/mencoba alat praktikum

7. Saya datang ke kelas praktikum tepat waktu

8. Saya memulai dan menyelesaikan praktikum tepat

waktu

9. Saya membaca petunjuk praktikum

10. Saya mencatat data sesuai dengan yang diamati

11. Saya menyimpulkan hasil praktikum berdasarkan

data yang diamati

12. Saya sungguh terlibat mengerjakan praktikum

dalam kelompok

13. Saya bertanya pada guru atau teman jika saya tidak

mengerti maksudnya

14. Saya mencari sumber lain selain yang telah

dipelajari

15. Saya berkali-kali mencoba melakukan pengukuran

dalam praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

149

Lampiran 17: Sampel Instrument Nilai Karakter Awal Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

151

Lampiran 18: Sampel Instrument Nilai Karakter Akhir Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

153

Lampiran 19: Sampel Laporan Praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

155

Lampiran 20: Daftar Nilai Kelas Kontrol (VIII A)

Nama Peserta Didik Kode Peserta

Didik

Hasil Belajar

Pretest Posttest

Amos Jowa Wedu A1 7,5 20,0

Antonius Pati Wedu A2 22,5 65,0

Antos Umbu W. Padda A3 20,0 47,5

Betharia Noncy Mau A4 25,0 32,5

Edison Winu Rara A5 22,5 20,0

Elda Tuwa Mali A6 15,0 25,0

Febriyanti Hori Buku A7 22,5 32,5

Ferdinan Kodi A8 15,0 22,5

Frederika Mila Meha A9 25,0 55,0

Goli Mila Malana A10 17,5 45,0

Ingke Kristiani Nyuru A11 30,0 75,0

Ingke Yovita Sari A12 25,0 32,5

Jimmi Jowa Wedu A13 26,3 67,5

Kesi Aprilia Demu A14 20,0 77,5

Kodi Lera Mawu A15 25,0 37,5

Kriswanto Juka Tana A16 20,0 25,0

Lukas Lodu Peiwu A17 7,5 30,0

Marda Asri Puda A18 17,5 37,5

Mareno Panji Kahowi A19 30,0 72,5

Meha Nanga R. Langu A20 15,0 15,0

Nadia Josevina H. Konda A21 22,5 67,5

Onriana Mollu Rina A22 17,5 35,0

Petronela Reda A23 20,0 42,5

Risaldi Tagalu Ladu A24 17,5 25,0

Tesalonika M. W. Wedu A25 20,0 40,0

Yenita Goli Podu A26 17,5 20,0

Yeski Duu Boru A27 17,5 30,0

Yudistira Rina Wogu A28 17,5 25,0

Yurike Keiku Rewa A29 31,3 47,5

Yusdino Pohu Potty A30 30,0 35,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

156

Lampiran 21: Daftar Nilai Kelas Eksperimen (VIII B)

Nama Peserta Didik Kode Peserta

Didik

Hasil Belajar Nilai Karakter

Pretest Posttest Awal Akhir

Agustinus Gawi Tagu A1 22,5 27,5 68 50

Apu Hori Moni Hamakonda A2 70,0 97,5 66 71

Ardisanto Bora Kawilu A3 17,5 37,5 58 58

Daki Bera A4 30,0 25,0 74 74

Delvisari Dedu Ngara A5 52,5 92,5 67 69

Dina Mariana Doka Here A6 20,0 75,0 71 71

Elviana Podu Lobu A7 45,0 87,5 72 72

Erfiandi Jidon Kodi Beili A8 27,5 60,0 64 66

Erwin Kadiwano A9 12,5 60,0 54 70

Etgar Deha Malana A10 15,0 25,5 64 74

Fitria Rambu Wasak Lodang A11 25,0 50,0 64 71

Hermanus Weingu Bora A12 20,0 70,0 64 75

Ifentri Lawu Mau A13 7,5 22,5 45 70

Ita Pata A14 32,5 90,0 72 72

Jevandro Kaddi Wanu A15 15,0 25,0 68 66

Kaledi Peku A16 10,0 50,0 56 73

Kristanto Kadi Wanu A17 10,0 27,5 67 37

Leni Loku Lewa A18 35,0 40,0 67 66

Lidia Luba Doka A19 20,0 65,0 73 67

Margalince Buku Manu A20 12,5 25,5 61 58

Melkisedek Leihu Jaga A21 22,5 42,5 72 70

Ningsiani Kewu Deki A22 35,0 85,0 58 69

Otriyana Paji Rowa A23 25,0 85,0 57 61

Rudiyanto Ruma Haba Kodi A24 15,0 45,0 70 64

Rusti Rada Puda A25 25,0 42,5 73 69

Samuel Weingu Halla A26 15,0 18,5 71 66

Silva Rowa Rara A27 22,5 42,5 67 68

Trisnawati Kadi Wanu A28 12,5 45,0 64 64

Jeremia Deilu Daha Wola A29 17,5 30,0 62 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

157

Lampiran 22: Daftar Nilai Laporan Praktikum

Kelompok Nama Anggota Nilai Laporan

Praktikum I

Nilai Laporan

Praktikum II

1. Apu Hori Moni Hamakonda

Dina Mariana Doka Here

Agustinus Gawi Tagu

Edgar Deha Malana

Silva Rowa Rara

67,86

96,43

2. Delvisari D. Nagara

Jevandro Kadiwanno

Leni Loku Lewa

Yeremia Deilu Daha Wola

Trisnawati Kadiwanno

67,86

91,07

3. Elviana Podu Lobu

Kaledi Pekku

Ardisanto Bora Kawilu

Frid Lawu Bila

Yuliana Jola Kaka

76,79

82,14

4. Ita Pata

Ningsiani Kewu Deki

Melkisedek L. Jaga

Ifentri Lawu Mawu

Samuel Weingu Halla

55,36

73,21

5. Fitria R. Wasak Lodang

Margalince B. Mannu

Daki Bera

Hermanus Weingu Bora

Kristanto Kaddi Wanno

50

76,79

6. Erfiandi Jidon Kodi Belu

Otriyana Paji Rowa

Antoneta Baba Mollu

Rudiyanto Rumma Nyuru

Petrus Kering Nyuru

55,36

67,86

7. Erwin Kaddi Wannu

Lidia Luba Doka

Rusti Rada Puda

Nofri Jou Wawi

Jemri Peiwu

50

73,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

158

Lampiran 23: Foto – Foto Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas Kontrol

Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

159

Selama proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

160

Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

161

Kelas eksperimen

Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

162

Pelaksanaan Praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN … · PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI ... 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xiv DAFTAR

163

Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI