penegakan hukum lingkungan.doc

Upload: azizmahyajrx-outsidermencoba-menantangarah

Post on 01-Mar-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    1/21

    PENEGAKAN HUKUM

    LINGKUNGAN

    TUGAS KELOMPOK

    MATA KULIAH : HUKUM LINGKUNGAN

    DISUSUN OLEH :

    Eny Setyawati

    M. Fauzi Saputra A

    Sunar

    Zaena Ari!in

    Ma"ya Auia Aziz

    FAKULTAS HUKUM

    P#OG#AM STUDI ILMU HUKUM

    UNI$E#SITAS TULUNGAGUNG

    %&'(

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    2/21

    Kata Pengantar

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,

    serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PenegakanHukum Lingkungan ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki! "an juga

    kami berterima kasih pada #bu #ndri Hadisis$ati, %H!,MH selaku "&sen mata kuliah Hukum

    Lingkungan yang telah memberikan tugas ini kepada kami

    Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bah$a pasti ada kekurangan baik

    dari segi penyusunan bahasa maupun yang lainnya! 'leh karena itu dengan lapang dada dan

    tangan terbuka kami akan menerima kritik dan saran sehingga kami dapat memperbaiki makalah

    ini!

    (khirnya kami mengharapkan sem&ga dari makalah yang berjudul Penegakan Hukum

    Lingkungan ini pemba)a dapat mengambil manfaatnya

    Tulungagung, Maret 2015

    Penulis,

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    3/21

    "(*T(+ #%#

    ata pengantar!! i

    "aftar #si!!! ii

    .(. # /

    - Latar .elakang /

    .(. ##!!! 0

    - Pembahasan!! 0

    - Pengertian,+uang Lingkup dan Tujuan Hukum Lingkungan!! 0

    - Penegakan Hukum Lingkungan (dministratif 1

    - Penegakan Hukum Lingkungan eidanaan!!! 2

    - Penegakan Hukum Lingkungan eperdataan!! //

    - Efektifitas Penegakan Hukum Lingkungan! /3

    .(. ###!! /2

    - "aftar Pustaka!! /2

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    4/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Lingkungan adalah semua fakt&r, fisik dan bi&l&gis yang se)ara langsung berpengaruh

    terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan repr&duksi &rganisme! Lingkungan

    hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk

    di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

    kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya! Lingkungan fisik meliputi benda dan daya,

    lingkungan bi&l&gi meliputi manusia, he$an dan tumbuh-tumbuhan, lingkungan s&sial meliputi

    manusia dan prilakunya dan lingkungan institusi&nal meliputi lembaga-lembaga yang dibentuk

    masyarakat! Manusia hanya salah satu unsur dalam lingkungan hidup, tetapi perilakunya akan

    mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

    lain! Makhluk hidup yang lain termasuk binatang tidaklah merusak, men)emari, atau menguras

    lingkungan!

    Manusia hanya dapat hidup dan melanjutkan kehidupannya karena adanya tumbuhan,

    makhluk hidup yang lain, dan jasad per&mbak! %ebaliknya alam dengan tumbuhan, makhluk

    hidup lain, dan jasad per&mbak dapat hidup terus tanpa adanya manusia, bahkan mungkin akan

    lebih kekal, karena manusialah yang melakukan perusakan lingkungan! "engan demikian

    manusia seharusnya berusaha dengan segala daya dan dana agar lingkungan yang sehat dan

    serasi tetap terpelihara bahkan meningkat menjadi lebih baik dan lebih indah! erusakan sudah

    terjadi, hendaknya segera diperbaiki sebelum keadaan bertambah parah! %alah satu upayanya

    adalah pemaksaan dan imbauan kepada masyarakat agar menjaga, memlihara lingkungan yang

    baik dan sehat, serta lestari! 4ntuk itu diperlukan pen)iptaan perangkat peraturan hukum yang

    baik dan lengkap, disertai penerapan dan penegakkan yang baik dengan aparat penegak yang

    )akap, jujur, dan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan diri atau g&l&ngannya!Mengutamakan kenikmatan di masa depan daripada kenikmatan sesaat di masa kini!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    5/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN TUJUAN HUKUM LINGKUNGAN

    "alam pengertian sederhana, hukum lingkungan diartikan sebagai hukum yang mengatur

    tatanan lingkungan 5lingkungan hidup6, di mana lingkungan men)akup semua benda dan

    k&ndisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di

    mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta

    jasad-jasad hidup lainnya! "alam pengertian se)ara m&dern, hukum lingkungan lebih

    ber&rientasi pada lingkungan atau En7ir&nment-'riented La$, sedang hukum lingkungan yang

    se)ara klasik lebih menekankan pada &rientasi penggunaan lingkungan atau 4se-'riented La$!

    /! Hukum Lingkungan M&dern

    "alam hukum lingkungan m&dern, ditetapkan ketentuan dan n&rma-n&rma guna mengatur

    tindak perbuatan manusia dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan

    kemer&s&tan mutunya demi untuk menjamin kelestariannya agar dapat se)ara langsung terus-

    menerus digunakan &leh generasi sekarang maupun generasi-generasi mendatang! Hukum

    Lingkungan m&dern ber&rientasi pada lingkungan, sehingga sifat dan $aktunya juga

    mengikuti sifat dan $atak dari lingkungan itu sendiri dan dengan demikian lebih banyak

    berguru kepada ek&l&gi! "engan &rientasi kepada lingkungan ini, maka Hukum Lingkungan

    M&dern memiliki sifat utuh menyeluruh atau k&mprehensif integral, selalu berada dalam

    dinamika dengan sifat dan $ataknya yang lu$es!

    0! Hukum Lingkungan lasik

    %ebaliknya Hukum Lingkungan lasik menetapkan ketentuan dan n&rma-n&rma dengan

    tujuan terutama sekali untuk menjamin penggunaan dan ekspl&itasi sumber-sumber daya

    lingkungan dengan berbagai akal dan kepandaian manusia guna men)apai hasil semaksimal

    mungkin, dan dalam jangka $aktu yang sesingkat-singkatnya! Hukum Lingkungan lasik

    bersifat sekt&ral, serta kaku dan sukar berubah! M&)htar usumaatmadja mengemukakan,

    bah$a sistem pendekatan terpadu atau utuh harus diterapkan &leh hukum untuk mampu

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    6/21

    mengatur lingkungan hidup manusia se)ara tepat dan baik, sistem pendekatan ini telah

    melandasi perkembangan Hukum Lingkungan di #nd&nesia! "rupsteen mengemukakan,

    bah$a Hukum Lingkungan 5Millieu re)ht6 adalah hukum yang berhubungan dengan

    lingkungan alam 5Naturalijk milleu6 dalam arti seluas-luasnya! +uang lingkupnya berkaitan

    dengan dan ditentukan &leh ruang lingkup pengel&laan lingkungan! Mengingat pengel&laan

    lingkungan dilakukan terutama &leh Pemerintah, maka Hukum Lingkungan sebagian besar

    terdiri atas Hukum Pemerintahan 5bestuursre)ht6! Hukum Lingkungan merupakan

    instrumentarium yuridis bagi pengel&laan lingkungan hidup, dengan demikian hukum

    lingkungan pada hakekatnya merupakan suatu bidang hukum yang terutama sekali dikuasai

    &leh kaidah-kaidah hukum tata usaha negara atau hukum pemerintahan!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    7/21

    B. PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN ADMINISTRATIF

    1. Pengertian an T!"!an A#$ek H!k!% A%ini#tra#i

    Hukum administrasi merupakan instrumen yuridis bagi penguasa untuk se)ara aktif terlibat

    dengan masyarakat, pada sisi lain hukum administrasi merupakan hukum yang memungkinkan

    angg&ta masyarakat mempengaruhi penguasa dan memberikan perlindungan terhadap penguasa!

    "alam sistem hukum diind&nesia penguasa itu terdiri dari penguasa di tingkat pusat dalam hal

    iniadalah pemerintah dan penguasa di tingkat daerah adalah pemerintah pr&pinsi dan pemerintah

    kabupaten8k&ta! "engan mengkaji lebih mendalam permasalahan hukum tentang pengel&laan

    lingkungan hidup di ind&nesia, maka bagian terbesar hukum lingkungan di ind&nesia merupakan

    hukum administrasi! Hal ini dapat dilihat bah$a hukum administrasi dapat berbentuk undang-

    undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah tingkat pr&pinsi dan kabupaten8k&ta! "engandemikian, aspek hukum administrasi akan tampak berkaitan dengan peran pemerintah 5baik

    pemerintah maupun pemerintah pr&pinsi dankabupaten8k&ta6 dalam memberikan peri9inan

    pendirian usaha dan8ataukegiatan, dan melakukan langkah penyelamatan lingkungan apabila

    ketentuan yang disyaratkan dalam peri9inan itu dilanggar! "engan demikian, tugas pemerintah

    adalah memberikan pelayanan kepada$arga masyarakatnya sebelum melakukan akti7itas

    kehidupan untuk men)apai masyarakat yang adil dan makmur! "alam kaitannya dengan

    pengel&laan lingkungan, maka pelayanan pemerintah pada masyarakat adalah sesuai dengan

    tujuan pengel&laan lingkungan hidup se)ara berdaya guna dan berhasil guna!

    &. Pak#aan Pe%erinta'an(A%ini#tratie D)ang*

    Paksaan pemerintahan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 0: dikenal juga dengan paksaan

    administratif yaitu paksaan pemeliharaan hukum yang berupa larangan untuk meneruskan suatu

    usaha dan8atau kegiatan!Pemerintah ber$enang melakukan paksaan pemerintahan atau paksaan

    administratif terhadap penanggung ja$ab usaha dan8atau kegiatan untuk men)egah dan

    mengakhiri terjadinya pelanggaran serta menanggulangi akiba tyang ditimbulkan &leh suatupelanggaran, melakukan tindakan penyelamatan, penanggulangan dan8atau pemulihan atas beban

    biaya penanggung ja$abusaha dan8atau kegiatan! Pelanggar dapat diperingatkan agar berbuat

    sesuaidengan i9in yang diberikan, dan apabila tidak menaati i9in tersebut akan dikenakan sanksi

    administratif lain yang lebih keras seperti uang paksa danyang paling keras adalah pen)abutan

    i9in usaha! Paksaan pemerintah dilakukan dengan didahului surat perintah &leh pejabat yang

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    8/21

    ber$enang! ;adi, sanksi berupa paksaan administratif atau lebih dikenal sebagai paksaan

    pemeliharaan hukum, yaitu sanksi yang tidak melalui pr&ses di pengadilan! Paksaan

    pemeliharaan hukum ini adalah tindakan pemerintahan yang bersifat p&lisi&nel! Misalnya

    tindakan p&lisi pam&ng praja 5%atp&l PP6abupaten8&ta untuk meng&s&ngkan suatu bangunan,

    tindakan menertibkan bangunan liar, tindakan menggusur pedagang kaki lima di tempat

    yangdilarang untuk berdagang, dan lain-lain! (pabila suatu i9in telah ditarik ataudi)abut karena

    melakukan pelanggaran peri9inan, karena tidak memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan

    paksaan pemeliharaan hukum yaitu dapatdiadakan tindakan lanjutan berupa penyegelan dan

    sebagainya! ;adi, dengan jalan menyegel tempat usaha berarti juga melakukan paksaan

    administratif! Tujuan paksaan administratif atau pemerintahan ialah untuk memperbaiki keadaan

    yang mengakibatkan dilanggarnya suatu peraturan! "engan mempergunakan penegakan hukum

    lingkungan melalui hukum administratif,maka pemerintah harus memperhatikan apa yang

    disebut &leh hukum tata usaha negara sebagai asas-asas pemerintahan yang baik dalam era

    &t&n&mi daerah saat ini!

    +.Pen!t!$an Te%$at U#a'a

    etentuan tentang penutupan tempat usaha sebagaimana diatur dalam undang-undang se)ara

    eksplisit tidak menyebutnya, tetapi menurut d&ktrin salah satu sanksi administratif adalah

    penutupan tempat usaha sebagaimana dikemukakan &leh %iti %undari bah$a salah satu sanksi

    administratif adalah penutupan perusahaan! "i samping itu juga, sebelum pemerintah melakukan

    sanksi yang lebih keras lagi yaitu pen)abutan i9in usaha, biasanya dilakukan terlebih penutupan

    tempat usaha sebagai suatu peringatan keras terhadap pelaku pelanggaran lingkungan!

    %ebenarnya ketentuan mengenai penutupan tempat usaha yang berkaitan dengan gangguan

    lingkungan hidup sejak dahulu sudah diatur dalam 'rd&nansi

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    9/21

    sebagai tersebut dalam Pasal 0 atau A, maka pejabat yangtersebut pada a$al pasal ini ber$enang

    untuk men)egah hal itu, menutuptempat kerja itu dan menyegel mesin-mesin, perkakas dan alat

    pen&l&ng yang dipergunakan untuk itu mengambil tindakan lain supaya benda- benda itu tidak

    dipakai lagi?

    . Uang Pak#a (D)ang#-%*

    Lembaga uang paksa merupakan istilah termin&l&gi dari kata d$angs&m dalam rumpun

    hukum .elanda atau kata astreinte pada rumpun hukum Peran)is! Eksistensi uang paksa la9im

    dapat dijumpai hampir di setiap gugatan, yaitu dalam perkara perdata sering dituntut adanya

    uang paksa &leh penggugat8para penggugat kepada tergugat8para tergugat! Lembaga uang paksa

    ini, apabila dikaji melalui hukum p&sitif, maka eksistensi lembaga uang paksa sebenarnya

    mempunyai dua spesifikasi, yaituBPertama, jikalau ditinjau dari pembagian hukum menurutisinya dapat diklasifikasi ke dalam Hukum Publik dan Hukum Pri7at! etentuan HukumPublik

    pada asasnya adalah peraturan hukum yang mengatur kepentingan umum5algemene belangen6,

    sedangkan ketentuan Hukum Pri7at mengatur kepentingan per&rangan5bij9&ndere

    belangen6!(pabila ditinjau dari fungsinya maka ruang lingkupHukum Pri7at dibagi menjadi

    Hukum Perdata Materiil dan Hukum Perdata*&rmal 5Hukum ()ara Perdata6! .ertitik t&lak pada

    dimensi pembagian hukum menurut fungsinya tersebut,maka tuntutan uang paksa mempunyai

    spesifikasi yakni di satu pihak d$angs&m mempunyai $ujud sebagai Hukum Perdata Materiil

    &leh karena tuntutan uang paksa bersifat a))es&ir yakni tergantung kepada eksistensi

    tuntutan8hukuman p&k&k! &leh YudeC *a)ti 5Pengadilan Negeri dan PengadilanTinggi6 serta

    Mahkamah (gung +# tetap mempergunakan dan mempertahankannya

    . Pen/a0!tan Iin U#a'a

    %ebagaimana dikemukakan dalam Pasal 0D 4ndang-undang N&m&r 0A Tahun/@@D, bah$a

    pelanggaran terhadap peraturan lingkungan hidup dapatdijatuhi sansi pen)abutan i9in usaha dan8

    atau kegiatan! (dapun b&b&t pelanggaran peraturan lingkungan hidup dapat berbeda-beda mulaidari pelanggaran syarat-syarat administrasi sampai pada pelanggaran yang menimbulkan k&rban

    masyarakat! 'leh karena itu, pen)abutan i9in usaha dan8atau kegiatan dapat dilakukan terhadap

    pelanggaran yang dianggap mempunyai b&b&t tertentu untuk dihentikan kegiatan usahanya,

    misalnya menimbulkan k&rban, yaitu telah ada $arga masyarakat yang terganggu kesehatannya

    bahkan sampai meningga ldunia akibat pen)emaran dan perusakan lingkungan hidup!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    10/21

    Pen)abutan i9in usaha dilakukan &leh pejabat yang ber$enang untuk itu atau pejabat yang

    memberi $e$enang memberikan i9in usaha! epala "aerah dapat mengajukan usul untuk

    men)abut i9in usaha kepada pejabat yang ber$enang untuk itu, di samping itu juga pihak yang

    berkepentingan dapa tmengajukan perm&h&nan kepada pejabat yang ber$enang untuk men)abut

    i9in usaha karena merugikan kepentingannya! "engan demikian, pejabat yang ber$enang dapat

    men)abut i9in usaha dan8atau kegiatan atas usul epala "aerah yang bersangkutan atau atas

    perm&h&nan pihak yang berkepentingan!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    11/21

    2. PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN KEPIDANAAN

    Penegakan hukum lingkungan kepidanaan tidak lain adalah penegakan terhadap ketentuan-

    ketentuan pidana dari hukum lingkungan! %ubstansi, $e$enang kelembagaan, dan pr&sedur yang

    digunakan se)ara umum tunduk pada ketentuan hukum lingkungan ke)uali jika hal itu belum

    diatur se)ara khusus! "alam hal demikian, maka yang digunakan adalah ketentuan yang berlaku

    dalam hukum pidana pada umumnya, misalnya mengenai lembaga peradilan, pers&nil, dan

    hukum a)ara yang berlaku!

    etentuan pidana di bidang hukum lingkungan se)ara umum diatur dalam Pasal @1-/0

    44PPLH 0@! %elain itu, ketentuan pidana lingkungan juga diatur dalam peraturan perundang-

    undangan sekt&r, seperti 44 &nser7asi %umber "aya (lam Hayati dan ek&sistemnya 544 N&!

    : Tahun /@@6, 44 N&! / Tahun /@@D tentang etanaganukliran, 44 N&! 1/ Tahun /@@@ j&!

    44 N&! /@ Tahun 01 tentang ehutanan, 44 N&! 00 Tahun 0/ tentang Minyak dan

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    12/21

    0! Tahap Penindakan, meliputi pemanggilan semua &rang yang diperlukan, penangkapan dan

    penahanan jika diperlukan> penggeledahan dan penyitaan barang bukti, penyegelan tempat

    bangunan dan alat-alat tertentu yang berkaitan dengan pen)emaran dan perusakan lingkungan

    A! Tahap Pemeriksaan> pemeriksaan tersangka, saksi-saksi, dan keterangan ahli termasukpemeriksaan lab&rat&rium!

    1! Tahap Penyelesaian dan Penyerahan perkara kepada Penuntut 4mum 5P46!

    &. Ta'a$ Pen!nt!tan Perkara

    %etelah berkas diserahkan &leh penyidik kepada P4, maka tahap selanjutnya dilakukan pra

    penuntutan dan penuntutan &leh ;aksa P4! %e)ara umum tahapannya sebagai berikut 5Pasal /AD-

    /11 4H(P6!

    /! Tahap Pra Penuntutan, yang meliputi B

    a! Penelitian kelengkapan berkas hasil penyidikan!

    b! .ila hasil penelitian belum lengkap, berkas dikembalikan kepada penyidik dengan

    memberikan petunjuk untuk menyempurnakan hasil penyidikan!

    )! Menerima kembali penyerahan berkas tahap kedua dari penyidik untuk dilengkapi,

    termasuk tersangka dan barang bukti serta penyerahan tanggung ja$ab

    d! Melakukan pemeriksaan tambahan 5jika diperlukan6 terhadap saksi-saksi, saksi ahli, dan

    barang bukti termasuk gelar perkara atau eCp&se!

    0! Tahap Penuntutan, meliputi B

    a! ;ika hasil penyidikan sudah lengkap, maka se)epatnya membuat surat dak$aan 5Pasal

    /1 4H(P6

    b! Pelimpahan perkara dari ;P4 ke Pengadilan Negeri 5PN6!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    13/21

    +. Pe%erik#aan i Pengailan, P!t!#an Haki% an U$a3a H!k!%

    %etelah perkara dilimpahkan ke pengadilan, maka tahapan berikutnya adalah pemeriksaan di

    sidang pengadilan dan putusan hakim, khusus di bidang perikanan pemeriksaan perkara

    dilakukan &leh hakim pengadilan pengadilan perikanan yang dibentuk berdasarkan 44 N&! A/Tahun 01 j&! 44 N&! 1: Tahun 0@ tentang Perikanan! %elain tunduk kepada 4H(P, dalam

    hal tertentu juga diatur tersendiri misalnya hakim pengadilan terdiri dari hakim karir dan hakim

    ad h&), penahanan &leh hakim paling lama A hari dan dalam jangka $aktu A hari sejak

    penerimaan pelimpahan perkara dari P4, hakim sudah harus menjatuhkan putusan!

    %elain ketentuan di atas se)ara umum pemeriksaan perkara lingkungan di peradilan meliputi

    tahapan-tahapan berikut B

    /! Pemeriksaan di %idang Pengadilan, meliputi pemba)aan surat dak$aan, eksepsi

    terdak$a8penasihat hukumnya, pemeriksaan ala-alat bukti, keterang saksi, keterangan

    ahli, surat-surat, petunjuk 5seperti f&t&-f&t&6, dan keterangan terdak$a> pengajuan surat

    tuntutan &leh ;P4, pled&i terdak$a, replik ;P4, dan terakhir duplik dari

    terdak$a8penasihat hukumnya 5Pasal /1:-/@ 4H(P6!

    0! Putusan, dapat berupa putusan bebas 5Pasal /@ 5/6 4H(P6, lepas dari segala tuntutan

    hukum 5Pasal /@ 506 4H(P6, dijatuhi pidana 5Pasal /@A 5/6 4H(P6!

    A! 4paya Hukum, berupa bading 5Pasal 0AA 4H(P6 dan kasasi yang merupakan upaya

    hukum biasa 5Pasal 011 4H(P6, dan terhadap mempunyai kekuatan hukum yang tetap

    dapat diajukan upaya hukum luar biasa demi kepentingan hukum &leh ;P4 5Pasal 0:@ 5/6

    4H(P6, serta Peninjauan embali 5Pasal 03A 5/6 4H(P6!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    14/21

    D. PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN KEPERDATAAN

    1. Pengertian H!k!% Lingk!ngan Ke$erataan

    Hukum Lingkungan se)ara susbtansial memuat ketentuan yang berkaitan dengan pemenuhan

    hak-hak keperdataan sese&rang, kel&mp&k &rang dan badan hukum perdata dalam kaitannya

    dengan lingkungan hidup yang baik dan sehat!

    ;ika hak-hak keperdataan ini dirugikan &leh salah satu pihak, misalnya karena terjadi

    pen)emaran atau perusakan lingkungan, maka dalam upaya perlindungan hukumnya digunakan

    sarana hukum lingkungan keperdataan! Hal ini diberikan dengan )ara memberikan hak kepada

    penggugat untuk mengajukan gugatan ganti kerugian atau tindakan pemulihan lingkungan

    terhadap pen)emar,adapun k&nsep penegakannya yaitu seperti tanggung gugat,ganti rugi,gugatan

    kel&mp&k dan ke$enangan menggugat &rganisasi lingkungan!

    &. Tangg!ng G!gat Lingk!ngan an Be0an Pe%0!ktian

    Tanggung gugat lingkungan mengandung arti bah$a sese&rang atau badan hukum perdata

    $ajib bertangung gugat untuk membayar ganti rugi atau melakukan tindakan tertentu akibat

    perbuatan dan kerugian yang mereka lakukan, baik se)ara sendiri-sendiri maupun se)ara

    bersama-sama! 4ntuk itu dalam k&nsep tanggung gugat lingkungan selalu dikaitkan dengan

    beban pembuktian!

    Tanggung gugat digunakana &leh pakar hukum perdata dalam menerjemahkan liability untuk

    membedakannya dari pengertian resp&nsibility yang lebih dikenal dalam hukum pidana dengan

    istilah tanggung ja$ab!

    (da beberapa jenis k&nsep tanggung gugat yang dikenal dalam hukum perdata, baik dalam

    sistem hukum Er&pa &ntinental 5)i7il la$ system6 maupun %istem (ngl& %aC&n 5)&mm&n la$

    system6! .erikut ini beberapa jenis k&nsep tanggung gugat yang dimaksud seperti Tanggung

    gugat,

    a* Tangg!ng G!gat Bera#arkan Ke#ala'an

    "alam hukum perdata k&nsep ini tertuang dalam /A3: 4HPerdata tentang perbuatan

    mela$an hukum, ketentuan ini kemudian diad&psi dalam Pasal 2D 5/6 44 PPLH 0@! "alam

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    15/21

    k&nsep ini Tanggung gugat yang didasarkan atas kesalahan 5act or omission6 yang menyebabkan

    terjadinya risik& bagi pihak lain, beban pembuktian ada pada penggugat!

    elemahan dalam k&nsep ini adalah sulitnya membuktikan unsur perbuatan mela$an hukum

    tersebut, terutama kesalahan dan hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian yangditimbulkan, apalagi beban pembuktian ada pada pihak k&rban8penggugat! 'leh karena itu,

    gugatan ganti rugi dengan dasar perbuatan mela$an hukum berupa pen)emaran atau perusakan

    lingkungan yg diatur dalam Pasal 2D 5/6 44 PPLH 0@ j&! /A3: 4HPerdata )enderung gagal

    di pengadilan!

    0* Tangg!ng G!gat Bera#arkan Ke#ala'an engan Be0an Pe%0!ktian Ter0alik

    &nsep tanggung gugat ini termasuk tanggung gugat yang dipertajam, yaitu dengan

    membalikkan ke$ajiban beban pembuktian! Penggugat tidak perlu membuktikan kesalahan

    tergugat, tetapi sebaliknya tergugat yang harus membuktikan bah$a dia )ukup berupaya untuk

    berhati-hati, sehingga dia tidak dapat dipersalahkan!

    &nsep ini tertuang dalam Pasal /A3D 4HPerdata ayat 506 j&! (yat 5:6 tentang tanggung

    gugat &rang tua dan $ali, dan Pasal /A32 4HPerdata tentang tanggung gugat pemilik binatang!

    &nsep ini tidak diatur dalam 44 PPLH 0@!

    /* Tangg!ng G!gat M!tlak (Stri/t Lia0ilit3*

    %tri)t Liability mengandung makna bah$a tanggung gugat timbul seketika pada saat

    terjadinya perbuatan, tanpa mempers&alkan kesalahan tergugat! Namun demikian tidak semua

    kegiatan dapat diterapkan dengan asas ini, melainkan diperuntukkan bagi kasus-kasus tertentu

    yang besar dan membahayakan lingkungan!

    Pengaturan %tri)t Liability dalam undang-undang lingkungan sudah ada seja 44LH /@20

    5Pasal 0/6 , Pasal A: 44PLH /@@D, dan terakhir pada Pasal 22 44PPLH 0@ yang

    menentukan B %etiap &rang yang tindakannya, usahanya, dan8atau kegiatannya menggunakan

    .A, menghasilkan dan8atau mengel&la limbah .A, dan8atau yang menimbulkan an)aman serius

    terhadap lingkungan hidup bertanggung ja$ab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu

    pembuktian unsur kesalahan

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    16/21

    Lebih jauh lagi penjelasan pasal di atas menyatakan Yang dimaksud dengan bertanggung

    ja$ab mutlak atau stri)t liability adalah unsur kesalahan tidak perlu dibuktikan &leh pihak

    penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi! etentuan ayat ini merupakan leC spe)ialis

    dalam gugatan tentang perbuatan melanggar hukum pada umumnya! .esarnya nilai ganti rugi

    yang dapat dibeb ankanterhadap pen)emar atau perusak lingkungan hidup menurut Pasal ini

    dapat ditetapkan sampai batas tertentu! Yang dimaksud dengan sampai batas $aktu tertentu

    adalah jika menurut penetapan peraturan perundang- undangan ditentukan keharusan asuransi

    bagi usaha dan8atau kegiatan yang bersangkutan atau telah tersedia dana lingkungan hidup!

    ata-kata sampai batas tertentu di atas diberikan penekanan karena disitulah karakter

    stri)t liability yang terbatas pada batas tertentu! Hal ini berbeda degan abs&lute liability dengan

    jumlah yang tidak terbatas atau penuh

    ;adi jelaslah bah$a k&nsep ini diterapkan se)ara terbatas pada kasus tertentu yang

    berbahaya seperti pen)emaran minyak di laut, dan8atau perusakan sumber daya alam di $ilayah

    FEE #nd&nesia 544 FEE6 dan seperti yang ada dalam Pasal 22 44PPLH 0@ mengenai

    pen)emaran dan perusakan yang menggunakan .A!

    * Tangg!ng G!gat Ber#a%a

    &nsep ini diterapkan dalam hal tergugat terdiri dari beberapa &rang atau badan hukum dan

    penggugat tidak dapat se)ara spesifik menunjuk pelaku pen)emaran dari sekian banyak

    perusahaan yang p&tensial menjadi penyebab pen)emaran-pen)emaran lingkungan! "alam

    44PPLH 0@ tidak ditemukan pengaturan tanggung gugat bersama, namun ada dalam Pasal A

    5/6 44 N&! /8/@@D tentang etanaganukrilan!

    e* Tangg!ng G!gat Beraa#arkan Aniln3a ala% Pen/e%aran

    "alam kasus-kasus yang sulit mengungkapkan hubungan kausal prinsip-prinsip kasualitas

    dan tangggung gugat tradisi&nal dari perbuatan melanngar hukum mulai ditinggalkan dan

    timbullah te&ri market share liability atau tanggung gugat berdasarkan andil di pasar! .eberapa

    pakar di .elanda dan di (merika %erikat berpendapat bah$a k&nsep ini dapat digunakan pada

    perkara-perkara lingkungan! &nsep ini meringankan beban pembuktian bagi k&rban yang tidak

    mungkin menunjukkan hubungan kausal antara kerugiannya dengan si pembuat kerugian

    tersebut! Terutama dalam peristi$a kerugian lingkungan, yang sering tidak dapat ditunjukkan

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    17/21

    dengan pasti se&rang pelaku! "alam k&nsep ini didampingi dengan pr&ses beban pembuktian

    terbalik!

    +. Ganti R!gi, Tinakan Tertent! 4 Uang Pak#a

    Menurut Pasal 2D 5/6 44PPLH 0@ ada dua jenis ganti rugi, yaitu 5/6 ganti rugi kepada

    &rang yang menderita akibat kerusakan atau pen)emaran lingkungan 506 ganti rugi kepada

    lingkungan hidup itu sendiri! %elain ke$ajiban membayar ganti rugi, dapat pula dikenakan

    tindakan hukum tertentu untuk B

    /! memasang atau memperbaiki unit peng&lahan limbah sehingga limbah sesuai dengan baku

    mutu lingkungan hidup yang ditentukan!

    0! memulihkan fungsi lingkungan hidup dan8atau

    A! menghilangkan atau memusnahkan penyebab timbulnya pen)emaran dan8atau perusakan

    lingkungan hidup!

    "alam kaitan dengan pembebanan untuk melakukan tindakan hukum tertentu, dalam Pasal

    2D 5A6 dan 516 44 PPLH 0@ ditentukan bah$a pengadilan dapat menetapkan pembayaran uang

    paksa terhadap setiap hari keterlambatan atas pelaksanaan putusan pengadilan! .esarnya uang

    paksa diputuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui pengadilan!

    . G!gatan Kel-%$-k (2la## A/ti-n*

    "alam hukum lingkungan keperdataan tidak selalu terdapat sengketa lingkungan antar

    indi7idu, tetapi juga atas nama kel&mp&k masyarakat dengan kepentingan yang sama melalui

    gugatan kel&mp&k! Glass ()ti&n pada intinya adalah gugatan perdata 5biasanya terkait dengan

    permintaan ganti kerugian6 yang diajukan &leh sejumlah &rang 5dalam jumlah yang tidak banyak,

    misalnya satu atau dua &rang saja6 sebagai per$akilan kelas 5Glass +epresentati7e6 me$akili

    kepentingan mereka, sekaligus me$akili kepentingan ratusan atau tibuan &rang lainnya yang

    juga sebagai k&rban! 'rang-&rang yang di$akili ini disebut dengan Glass Members!

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    18/21

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    19/21

    kebutuhan untuk memperjuangkan kepentingan, masyarakat luas atas pelanggaran hak-hak

    publik seperti lingkungan hidup, perlindungan k&nsumen, hak-hak sipil dan p&litik!

    E. EFEKTIFITAS PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

    Efekti7itas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu

    efek atau akibat yang dikehendaki, kalau sese&rang melakukan suatu perbuatan dengan maksud

    tertentu yang memang dikehendaki! Maka &rang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan atau

    mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki!

    "ari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bah$a suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut

    sesuai dengan dengan yang dikehendaki! (rtinya, pen)apaian hal yang dimaksud merupakan pen)apaian tujuan

    dilakukannya tindakan-tindakan untuk men)apai hal tersebut! Efekti7itas dapat diartikan sebagai suatu pr&ses

    pen)apaian suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya! %uatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif

    apabila usaha atau kegiatan tersebut telah men)apai tujuannya!

    (dapun apabila kita melihat efekti7itas dalam bidang hukum, %&erj&n& %&ekant&

    berpendapat bah$a efektif atau tidaknya hukum di pengaruhi &leh : fakt&r, yaituB

    /! *akt&r hukumnya sendiri 5undang-undang6!

    0! *akt&r penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan hukum!

    A! *akt&r sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum!1! *akt&r masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan!

    :! *akt&r kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, )ipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di

    dalam pergaulan hidup!

    "ari : fakt&r tersebut yang paling berpengaruh khususnya untuk efektifitas penegakan hukum

    lingkungan yaitu fakt&r penegak hukum dan masyarakat, yaitu untuk penegak hukum haruslah ikut berperan

    se)ara maksimal seperti )&nt&hnya kasus kasus Lapind& yang menurut kami lebih menitikberatkan

    pada sisi keperdartaannya saja yaitu adanya ganti rugi kepada pemilik lahan yang terkena lumpur

    panas, namun sisi hukum lainnya yang juga penting diabaikan misalnya sampai saat ini hukum

    pidana lingkungan yang harus diterapkan tidak dilaksanakan se)ara maksimal, dan fakt&r

    masyarakat yaitu kesadarannya untuk mematuhi suatu peraturan perundang-undangan! %e)ara

    sederhana dapat dikatakan, bah$a derajat kepatuhan masyarakat terhadap hukum merupakan

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    20/21

    salah satu indikat&r berfungsinya hukum yang bersangkutan! %ebagai )&nt&h dapat diungkapkan

    sebagai berikut!

    /6 (pabila derajat kepatuhan terhadap peraturan Ilarangan mer&k&k pada tempat umum adalah

    tinggi maka peraturan Ilarangan mer&k&k pada tempat umum dimaksud, pasti akan berfungsi

    sehingga p&lusi udara yang berdampak pada kesehatan masyarakat dapat dikurangi! ;ikalau

    aturan ini ditaati se)ara tinggi maka tidak akan ada &rang mer&k&k di In&n-sm&king area

    melainkan di Ism&king area 5fasilitas per&k&k disediakan6!

    06 (pabila derajat kepatuhan rendah maka peraturan perihal larangan membuang sampah

    sembarangan yang disertai an)aman sanksi denda uang maupun hukuman kurungan, tidak akan

    berlaku se)ara efektif! (kibatnya lingkungan menjadi k&t&r, semra$ut bahkan pada musim hujan

    menumpuknya sampah tidak pada tempatnya akan menimbulkan ben)ana banjir!

    ;adi penegakan hukum lingkungan yang efektif apabila penegakan hukum lingkungan

    perdata, pidana dan administratif tersebut bisa di lakukan semaksimal mungkin sesuai pr&sedur

    hukum, dan juga keefektifan tersebut sangatlah tergantung pada masyarakat bah$a seberapa jauh

    masyarakat mematuhi peraturan yang sudah ada!

    Faklutas Hukum Semester 4 UNITA, 2015

  • 7/25/2019 PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN.doc

    21/21

    BAB III

    DAFTAR PUSTAKA

    httpB88$$$!negarahukum!)&m8hukum8penegakan-hukum-lingkungan!html

    httpB889riefmar&nie!bl&gsp&t!)&m80/18:8penegakan-hukum-lingkungan-kepidanaan!html

    httpB88id!$ikipedia!&rg8$iki8HukumJlingkungan

    httpB88bahankuliyah!bl&gsp&t!)&m80/18:8hukum-lingkungan!html

    httpB889riefmar&nie!bl&gsp&t!)&m80/18:8hukum-lingkungan-keperdataanJ/D!html

    http://www.negarahukum.com/hukum/penegakan-hukum-lingkungan.htmlhttp://zriefmaronie.blogspot.com/2014/05/penegakan-hukum-lingkungan-kepidanaan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_lingkunganhttp://bahankuliyah.blogspot.com/2014/05/hukum-lingkungan.htmlhttp://zriefmaronie.blogspot.com/2014/05/hukum-lingkungan-keperdataan_17.htmlhttp://www.negarahukum.com/hukum/penegakan-hukum-lingkungan.htmlhttp://zriefmaronie.blogspot.com/2014/05/penegakan-hukum-lingkungan-kepidanaan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_lingkunganhttp://bahankuliyah.blogspot.com/2014/05/hukum-lingkungan.htmlhttp://zriefmaronie.blogspot.com/2014/05/hukum-lingkungan-keperdataan_17.html