+

Pendidikan Koperasi: Membutuhkan Koreksi Metodologi dan Substansi

+Quates

■  "Orang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat kesempatan di setiap kesulitan." --Winston Churchill

■  “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” ― Tan Malaka-

■  "Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.”---Soekarno

■  "Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daunnya lebar membuat anaknya tidak kebagian sinar matahari. Bambu lain: rela telanjang asal anaknya, rebung, pakaiannya lengkap." --Nurcholish Madjid.

+Sistimatika

❑  Pendahuluan

❑  Pendidikan dan Perubahan Lingkungan

❑  Tantangan Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian

❑  Metode dan Orientasi Materi Pelatihan

+Pendahuluan

❑  Kebutuhan manusia terus berubah ke arah yang lebih efisien;

❑  Perkembangan iptek merubah preferensi kebutuhan sekaligus menawarkan cara pemuas kebutuhan yang berbeda dengan masa lalu;

❑  Teknologi informasi berkembang bukan saja sebagai alat, tapi juga sebagai komoditi jasa, dan pencipta efisiensi yang paling efektif;

❑  Pendidikan dan Pelatihan perkoperasian membutuhkan format jawaban atas perubahan yang terjadi di masyarakat.

+Pelatihan yang berstandar pada kompetensi

■  Pelatihan pada dasarnya adalah proses penanaman, nilai, sikap, kompetensi, keterampilan, pembiasaan perilaku, dan serta tanggung jawab berdasarkan standar yang ditetapkan oleh pengguna berdasarkan kebutuhan;

■  Standar kompetensi kerja nasional merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, keahlian, serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

■  Beberapa contoh standardisasi dan sertifikasi profesi yang sudah ada sejak lama adalah chartered financial planner (CFP), chartered pilot licence (CPL), certified economic developer (CEcD), dan chartered member of institute of logistic and transport (CMLIT). 

+Tantangan Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian

■  Metode Pelatihan

■  Orientasi Materi Pelatihan

Bahan Ajar

+Metode Pelatihan Berbasis kebutuhan

■  Realitas usaha anggota koperasi adalah usaha dengan mengkaitkan diri dengan komunitas, baik secara vertikal dan horizontal, maka dengan demikian perlu pelatihan yang membangun semangat berbersamaan dan kerjasama.

■  Materi pelatihan serta penugasan, memiliki karakter yang mendorong terjadinya komunikasi ke semua arah, baik ke dalam mapun ke luar, anggota kelompok;

■  Model Pelatihan berbasis kerjasama, diadopsi dari beberapa model cooperatif learning, antara lain, Model Dua Tamu Berpasangan (Two Stay Two Stray), Model Mencari Pasangan (Make A Match), Model Lingkaran Dalam Lingkaran Luar (Inside Outside Circle),

+Orientasi Materi Pelatihan

■  Berubahnya paradigma “Business is War” menjadi “Business is war and Peace” contoh, permintaan pada chip Intel akan meningkat jika Microsoft juga berhasil menciptakan powerful software. Bila American Airlines mendepak Delta Airlines dari persaingan, mereka harus membayar lebih mahal kepada Boeing untuk desain pesawat yang sesuai dengan kebutuhan mereka dibandingkan jika mereka memiliki Delta dalam persaingan industri?

■  Perkembangan teknlogi memperkenalkan banyak kemudahan yang harus dibayar dengan sikap terbuka terhadap inovasi, dan kapabilitas. Salah satu perkembangan yang perlu dimanfaatkan oleh koperasi adalah metode Business Intelegent.

+Apayangandatangkapdarifenomenaini?

+ Apa yang anda bisa ceritakan tentang hal ini?

+

+

+Facebook

+Twitter

+E-Commerce

+Digitalitasisi layanan Koperasi

•  Inovatif •  Membangun kepercayaan •  Terjaminnya Mutu Layanan •  Kepastian harga •  Proses sederhana •  Berbiaya murah •  Sistem pembayaran terkendali •  Sistem pengiriman pesanan jelas

+

Apa Untungnya Online untuk anggota Koperasi?

+Isu Utama E-commerce

•  Infrastruktur Internet ❑  Web.

❑  e-mail.

•  Edukasi tentang sistem teknologi informasi dan komunikasi khususnya penggunaan perangkat keras (mesin) dan perangkat lunak (Web dan Aplikasi);

•  Pemanfaatan teknologi infromasi dalam bisnis belum memasyarakat di semua lapisan masyarakat;

•  Metode pembayaran dalam transaksi (Payment Method).

+Metode Pembayaran

•  Transaksi model ATM.

•  Pembayaran 2 pihak tanpa perantara.

•  Pembayaran 2 pihak dengan perantara.

•  Pembayaran Digital (paypal, doku, mywallet, dll)

+Sistem Pembayaran Cashless Melalui Kartu Debit dan Kredit

+Sistem Pembayaran Cashless Melalui Kartu Uang Digital (Kartu RFID)

+Mesin Pembayaran

Industri Besar UMKM

?

+Tahapan Langkah Kongkrit

Pengenalan/Sosialisasi

Penyediaan infrastruktur sederhana

Pelatihan/Bintek

Regulasi

Pembudayaan

Pengembangan

Pemerintah

Kadin/Dekopin/ Asosiasi

Lembaga Keuangan

Perguruan

Tinggi

+

+