pendidikan jasmani tunanetra.docx

8/18/2019 PENDIDIKAN JASMANI TUNANETRA.docx

1/27

PENDIDIKAN JASMANI TUNANETRA

Defnisi Tunanetra

Pertuni (2004) mendefnisikan tunanetra sea!ian dari mereka "an! tidak memi#iki

$en!#i%atan sama seka#i (uta t&ta#) %in!!a mereka "an! masi% memi#iki sisa$en!#i%atan teta$i tidak mam$u men!!unakan $en!#i%atann"a untuk mema'a

tu#isan iasa erukuran 2 $&int da#am keadaan 'a%a"a n&rma# meski$un diantu

den!an ka'a mata (kuran! aas)*+

Defnisi ini men"iratkan a%a terda$at dua ke#&m$&k &ran! tunanetra erdasarkan

sisa kemam$uan $en!#i%atann"a untuk mema'a tu#isan iasa+ Ke#&m$&k $ertama

ada#a% mereka "an! tidak memi#iki sama seka#i kemam$uan untuk mema'a

tu#isan iasa se%in!!a memer#ukan media #ain se$erti ,rai##e atau audi&+ Ke#&m$&k

ini se#an-utn"a kita seut tunanetra erat+ Ke#&m$&k kedua ada#a% mereka "an!

masi% memi#iki kemam$uan .isua# untuk mema'a tu#isan iasa den!an ada$tasi

tertentu+ Ada$tasi itu men'aku$ $emesaran %uru/ men-adi sekuran!kuran!n"a 1

$&int atau $en!!unaan a#ata#at ma!nifkasi (ka'a $emesar atau 33T)+ Karena

status $en!#i%atann"a serin! ka#i tidak stai# atau tidak da$at di/un!sikan untuk

aktu "an! 'uku$ #ama maka ke#&m$&k ini -u!a $er#u e#a-ar mema'a den!an

/&rmat #ain+ Ke#&m$&k ini se#an-utn"a kita seut tunanetra rin!an atau #& .isi&n+

Untuk men!atasi ke%i#an!an atau keteratasan $en!#i%atan !una me#akukan

ke!iatan se%ari%arin"a &ran! tunanetra serin! %arus me#akukan ke!iatan itu

den!an 'ara a#ternati/+ Teknik a#ternati/ ada#a% 'ara k%usus (aik den!an atau$un

tan$a a#at antu k%usus) "an! meman/aatkan inderaindera n&n.isua# atau sisa

indera $en!#i%atan untuk me#akukan suatu ke!iatan "an! n&rma#n"a di#akukanden!an indera $en!#i%atan+ Karena e!itu an"ak teknik a#ternati/ "an! %arus

di!unakann"a maka $a ke%idu$ann"a $un men-adi erua% ereda dari &ran!

$ada umumn"a+ 5#e% karena itu Jerni!an (664) mendefnisikan ketunanetraan

sea!ai erikut7 *An indi.idua# ma" $r&$er#" e said t& e 8#ind8 &r a 8#ind $ers&n8

%en %e %as t& de.ise s& man" a#ternati.e te'%ni9ues t%at is i/ %e is t& /un'ti&n

e:'ient#" t%at %is $attern &/ dai#" #i.in! is sustantia##" a#tered+;

A+ Ketunanetraan dan K&!nisi

K&!nisi ada#a% $erse$si indi.idu tentan! &ran! #ain dan &"ek&"ek "an!di&r!anisasikann"a se'ara se#ekti/+ Res$&n indi.idu ter%ada$ &ran! dan &"ek

ter!antun! $ada a!aimana &ran! dan &"ek terseut tam$ak da#am dunia

k&!niti/n"a dan 'itra atau 8$eta8 dunia setia$ &ran! itu ersi/at indi.idua#+ Setia$

&ran! mem$un"ai 'itra dunian"a masin!masin! karena 'itra terseut meru$akan

$r&duk "an! ditentukan e% /akt&r/akt&r erikut7 () #in!kun!an fsik dan s&sia#n"a

(2) struktur fsi&!isn"a (


2/27

et a#+ men!emukakan a%a meski$un tidak ada dua &ran! "an! memi#iki k&nse$si

"an! $ersis sama men!enai dunia ini teta$i terda$at an"ak ftur "an! sama

da#am 'itra semua &ran! men!enai dunia ini+ ?a# ini ter-adi karena semua &ran!

mem$un"ai sistem s"ara/ "an! seru$a karena semua &ran! men!!unakan

8un!ka$an rasa8 tertentu se'ara sama dan karena semua &ran! %arus men!%ada$i

$ers&a#an tertentu "an! miri$+ Dunia k&!niti/ an!!&ta suatu ke#&m$&k uda"atertentu a%kan memi#iki tin!kat kesamaan "an! #ei% esar karena adan"a tin!kat

kesamaan "an! #ei% esar da#am kein!inan dan tu-uann"a da#am #in!kun!an fsik

dan s&sia#n"a dan da#am $en!a#aman e#a-arn"a+

Dari keem$at /akt&r "an! menentukan k&!nisi indi.idu sea!aimana dikemukakan

e% Kre'% et a#+ di atas indi.idu tunanetra men"andan! ke#ainan da#am struktur

fsi&!isn"a dan mereka %arus men!!antikan /un!si indera $en!#i%atan den!an

inderaindera #ainn"a untuk mem$erse$si #in!kun!an"a+ ,an"ak di antara mereka

tidak $erna% mem$un"ai $en!a#aman .isua# se%in!!a k&nse$si mereka tentan!

dunia ini se-au% tertentu mun!kin ereda dari k&nse$si &ran! aas $ada

umumn"a+

Peredaan $entin! antara $erkeman!an k&nse$ anak tunanetra dan anak aas @

k%ususn"a untuk k&nse$ &"ek fsik ada#a% a%a anak tunanetra

men!eman!kan k&nse$n"a terutama me#a#ui $en!a#aman taktua# sedan!kan anak

aas me#a#ui $en!a#aman .isua#+ >&en/e#d (?a##a%an = Kauman 66)

men!identifkasi dua -enis $erse$si taktua# "aitu s"nt%eti' t&u'% dan ana#"ti'

t&u'%+ Peraaan sintetis men!a'u $ada eks$#&rasi taktua# ter%ada$ &"ek "an!

'uku$ ke'i# untuk di'aku$ e% satu atau kedua e#a% tan!an+ ,i#a &"ek itu ter#a#u

esar untuk da$at di$erse$si me#a#ui $eraaan sintetis maka di$er!unakan

$eraaan ana#itis+ Peraaan ana#itis ada#a% ke!iatan meraa a!iana!ian suatu&"ek se'ara suksesi/ dan kemudian se'ara menta# men!k&nstruksikan a!ian

a!ian terseut men-adi satu kesatuan "an! utu%+ 5ran! aas da$at mem$erse$si

erma'amma'am &"ek atau a!iana!ian dari satu &"ek seka#i!us teta$i

&ran! tunanetra %arus mem$erse$sin"a satu demi satu atau a!ian demi a!ian

see#um da$at men!inte!rasikann"a men-adi satu k&nse$+

Satu $eredaan $entin! #ainn"a antara $eraaan dan $en!#i%atan ada#a% a%a

$eraaan menuntut -au% #ei% an"ak u$a"a sadar untuk mem/un!sikann"a+

Sea!aimana diamati e% >&en/e#d (?a##a%an = Kauman 66) indera

$eraaan $ada umumn"a %an"a er/un!si i#a akti/ di$er!unakan untuk ke$er#uank&!nisi sedan!kan $en!#i%atan akti/ dan er/un!si se#ama mata teruka+ 5#e%

karena itu untuk mem$erka"a k&!nisin"a anak tunanetra %arus serin! did&r&n!

untuk mem$er!unakan indera $eraaann"a untuk ke$er#uan k&!nisi+ Akan teta$i di

da#am mas"arakat kita di mana &"ek&"ek tertentu ditaukan untuk diraa

d&r&n!an untuk mem$er!unakan indera $eraaan itu serin! %arus diatasi demi

men!%indari $eri#aku "an! ertentan!an den!an n&rman&rma s&sia#+


3/27

,aikn"a $erse$si taktua# sea!aimana %a#n"a den!an aikn"a $erse$si .isua#

ter!antun! $ada kemam$uan indi.idu untuk men!!unakan era!ai ma'am

strate!i da#am mem$ere%n"a (,er#aB Cri:n = Cerer @ da#am ?a##a%an =

Kauman 66)+ Anak tunanetra "an! memandin!kan antara $ensi# dan

$en!!aris misa#n"a den!an men!!unakan erma'amma'am strate!i se$erti

memandin!kan $an-an! masin!masin! &"ek itu den!an #en!ann"a danmenden!arkan $eredaan un"in"a i#a &"ek&"ek itu diketukketukkan ke me-a

akan menda$atkan $ema%aman "an! #ei% aik tentan! $ersamaan dan $eredaan

antara kedua &"ek terseut+ Satu strate!i umum "an! san!at $entin! untuk

$en!eman!an $erse$si taktua# ada#a% kemam$uan untuk mem/&kuskan eks$#&rasi

$ada fturftur stimu#us ter$entin! @ "aitu a!iana!ian "an! meru$akan 'iri k%as

dari &"ek itu (Da.ids&n @ da#am ?a##a%an = Kauman 66)+ ?asi# $ene#itian -u!a

menun-ukkan a%a semakin dini anak tunanetra di#ati% da#am $en!!unaan

strate!i ini akan semakin aik $erkeman!an k&nse$ taktua#n"a (,er#a da#am

?a##a%an = Kauman 66)+

Seera$a esar $eredaann"a dari anak aas $erkeman!an k&nse$ anak

tunanetra itu akan san!at ter!antun! $ada dua /akt&r "aitu tin!kat

ketunanetraann"a dan usia ter-adin"a ketunanetraan itu (?a##a%an = Kauman

66)+ Anak "an! erkesem$atan mem$ere% $en!a#aman .isua# see#um men-adi

tunanetra se-au% tertentu akan da$at meman/aatkann"a untuk mema%ami k&nse$

k&nse$ aru+ Anak "an! tunanetra se-ak #a%ir $ada umumn"a akan #ei%

er!antun! $ada indera taktua#n"a untuk e#a-ar tentan! #in!kun!ann"a dari$ada

mereka "an! ketunanetraann"a ter-adi kemudian+ Demikian $u#a anak "an! uta

t&ta# akan #ei% er!antun! $ada indera taktua# untuk $en!eman!an k&nse$n"a

dari$ada mereka "an! masi% memi#iki sisa $en!#i%atan "an! /un!si&na# (#& .isi&n)+

,+ Ketunanetraan dan Inte#i!ensi

A$aka% ketunanetraan erdam$ak ter%ada$ inte#i!ensi Kk dan Ti##man (Kin!s#e"

666) menarik kesim$u#an "an! ereda+ Kk men!ka-i se-um#a% %asi# studi

men!enai inte#i!ensi anakanak tunanetra dan men"im$u#kan a%a $ada

umumn"a sk&r I ratarata tidak ereda se'ara si!nifkan antara anak tunanetra

dan anak aas+ Akan teta$i Ti##man men"im$u#kan a%a terda$at $eredaan

"an! si!nifkan+ Den!an men!!unakan ska#a .era# FIS3 (t%e Fe'%s#er Inte##i!en'e

S'a#e /&r 3%i#dren) Ti##man me#a$&rkan sk&r I ratarata 62 untuk 0 anaktunanetra usia G < ta%un diandin!kan den!an 6H untuk ke#&m$&k k&ntr "an!

aas+ Ti##man men!ana#isis %asi# dari masin!masin! item tes dan menemukan

a%a anakanak "an! aas #ei% tin!!i dari$ada anakanak "an! tunanetra da#am

item tes $ema%aman dan tu!astu!as "an! menuntut anak untuk menemukan

$ersamaan di antara itemitem "an! disa-ikanB tidak ada $eredaan antara anak

"an! tunanetra dan anak "an! aas da#am ska#a in/&rmasi aritmetika dan k&sa

kataB teta$i anak tunanetra da$at #ei% aik diandin! anak "an! aas da#am


4/27

$en!er-aan s&a#s&a# "an! men!!unakan rentan!an i#an!an 0+ Pen-e#asan "an!

dikemukakan e% Ti##man untuk $eredaan$eredaan itu ada#a% a%a anakanak

tunanetra kuran! mam$u men!inte!rasikan semua -enis /akta "an! suda% mereka

$e#a-ari se%in!!a masin!masin! item in/&rmasi itu sea%a% disim$an da#am

keran!ka a'uan "an! ter$isa% dari item #ainn"a+ Anakanak "an! tunanetra tidak

men!a#ami kesu#itan da#am itemitem "an! menuntut in/&rmasi$en!eta%uanumum se$erti itemitem da#am ska#a aritmetika dan k&sa kata teta$i mereka

men!a#ami kesu#itan da#am itemitem se$erti $ada tes $ema%aman atau $eni#aian

tentan! $ersamaan antar&"ek "an! menuntut anak men!%uun!kan era!ai

ma'am item in/&rmasi+ Sea%a% semua $en!a#aman $endidikan anak tunanetra

itu disim$an di da#am ruan!an "an! ter$isa%$isa%+ Jika %a# ini enar maka da$at

disim$u#kan a%a untuk $ementukan $erse$si $en!#i%atan mem/asi#itasi anak

untuk men!%uun!kan $en!a#aman$en!a#aman "an! eredaeda %uun!an

"an! memantun"a da#am meman/aatkan era!ai $en!a#amann"a se'ara e/ekti/+

Peredaan temuan di atas mun!kin diakiatkan e% %akikat -enis tes "an!

di$er!unakan untuk ke#&m$&k anak tunanetra dan ke#&m$&k anak aas+ Pe#&$&r

da#am $emuatan tes inte#i!ensi a!i indi.idu tunanetra ada#a% Samue# P+ ?a"es

(?a##a%an = Kauman 66)+ ?a"es men!ami# itemitem .era# dari tes inte#i!ensi

Stan/&rd,inet untuk men!ukur inte#i!ensi indi.idu tunanetra+ Rasi&na#n"a ada#a%

a%a itemitem terseut se"&!"an"a mereeksikan se'ara te$at inte#i!ensi &ran!

tunanetra karena itemitem terseut tidak e!itu er!antun! $ada $en!#i%atan

se$erti itemitem $ada $er/&rman'e test+ Tes #ain "an! diran'an! k%usus a!i

indi.idu tunanetra ada#a% T%e ,#ind >earnin! A$titude Test (,>AT) "an! meru$akan

$er/&rman'e test "an! diran'an! e% Ne#and (?a##a%an = Kauman 66)+ Sa#a%

satu fturn"a ada#a% a%a tes terseut men!ukur indera taktua# ($eraaan) satu

kemam$uan "an! diutu%kan untuk mema'a ,rai##e+

,aik den!an men!!unakan tes .era# atau$un tes kiner-a kita %arus san!at

er%ati%ati da#am memandin!kan inte#i!ensi indi.idu tunanetra dan indi.idu

aas+ Farren (?a##a%an = Kauman 66) men!emukakan a%a %am$ir tidak

mun!kin kita da$at memandin!kan se'ara #an!sun! antara kedua ke#&m$&k

terseut karena san!at su#it untuk menda$atkan a#at ukur "an! seandin!+

Men!!unakan tes .era# tidak enarenar memuaskan karena an"ak a%#i

er$enda$at a%a inte#i!ensi terdiri #ei% dari sekedar /asi#itas .era#+ Menuntut

indi.idu aas untuk men!!unakan indera $eraaann"a dan tidak men!!unakan

indera $en!#i%atann"a da#am men!er-akan tes taktua# -u!a tidak adi# karenamereka tidak teriasa den!an itu+ 5#e% karena itu akan i-aksana i#a temuan

temuan di atas disim$u#kan a%a sekuran!kuran!n"a ketunanetraan tidak se'ara

&t&matis memuat inte#i!ensi &ran! men-adi #ei% renda% sea!aimana

dikemukakan e% ?a##a%an = Kauman (667&en/e#d (Mas&n = M'3a## 666) men!emukakan a%a


5/27

ketunanetraan men!akiatkan ti!a keteratasan "an! serius $ada kemam$uan

indi.idu dan $ada !i#irann"a san!at erdam$ak $ada $erkeman!an /un!si

k&!niti/+ Keti!a keteratasan terseut ada#a%7 () keteratasan da#am searan dan

-enis $en!a#amanB (2) keteratasan da#am kemam$uan untuk er!erak di da#am

#in!kun!anB dan (


6/27

Satu defsiensi "an! e% eera$a $ene#iti ditemukan $ada a%asa anak tunanetra

@ teta$i dianta% e% eera$a $ene#iti #ain (Lae# 612) ada#a% tin!!in"a kadar

.era#isme $ada a%asa mereka "aitu $en!!unaan katakata tan$a di.erifkasi

den!an $en!a#aman k&nkret+ era#isme ini menurut DeM&tt (Umstead 6G)

se'ara k&nse$tua# sama a!i anak tunanetra mau$un anak aas karena maknakatakata di$e#a-arin"a me#a#ui k&nteksn"a dan $en!!unaan"a di da#am a%asa+

Sea!aimana %a#n"a den!an semua anak anak tunanetra e#a-ar katakata "an!

diden!arn"a meski$un katakata itu tidak terkait den!an $en!a#aman n"ata dan tak

ada maknan"a a!in"a+

Pene#itian tentan! $erkeman!an a%asa dan i'ara $ada anak a#ita tunanetra

dan aas "an! di#akukan e% Umstead (Umstead 6G) men!%asi#kan temuan

temuan sea!ai erikut+ Anak tunanetra dan anak aas me#a#ui $r&ses "an! sama

da#am 'aran"a e#a-ar a%asa dan i'ara+ Kaida% dasar a%asa suda% dikuasai e%

kedua ke#&m$&k anak ini see#um usia em$at ta%un+ Sea!aimana %a#n"a den!an

semua anak -ika anak tunanetra men!a#ami ke#amatan da#am $erkeman!an

fsikn"a $r&ses $ere%an a%asan"a $un akan #ei% #amat $u#a+ Pada aa#

$erkeman!an i'aran"a eera$a anak tunanetra menun-ukkan ke#amatan

mun!kin karena anakanak ini tidak da$at men!amati !erakan iir dan mu#ut

&ran! #ain+ Teratasn"a 'ara e#a-ar mereka me#a#ui $enden!aran tan$a masukan

.isua# itu tam$akn"a men!uran!i efsiensi $erkeman!an i'aran"a teta$i tidak

men!akiatkan kesu#itan "an! si!nifkan+ Kuran!n"a stimu#asi .&ka# da$at

er$en!aru% ne!ati/ ter%ada$ $erkeman!an i'ara+ Jika a"i atau anak tunanetra

tidak dia-ak i'ara dan tidak di$er#akukan den!an kasi% sa"an! maka

$erkeman!an i'aran"a se'ara umum akan ter%amat+ ,an"ak anak tunanetra

#amat da#am $ertumu%an k&sa katan"a teta$i ini tam$akn"a terkait den!an 'ara&ran! deasa mem$er#akukann"a+ Pertumu%an k&sa katan"a itu akan n&rma# -ika

anak itu dieri $en!a#aman k&nkret den!an &"ek "an! sama dan di#iatkan da#am

ke!iatan "an! sama se%in!!a mereka da$at turut me#iatkan diri da#am

$er'aka$an men!enai ke!iatan terseut+

Temuantemuan di atas menun-ukkan a%a ka#au$un anak tunanetra men!a#ami

%amatan da#am $erkeman!an a%asan"a %a# itu ukan sematamata akiat

#an!sun! dari ketunanetraann"a me#ainkan terkait den!an 'ara &ran! #ain

mem$er#akukann"a+ Ketunanetraan tidak men!%amat $emr&sesan in/&rmasi

atau$un $ema%aman kaida%kaida% a%asa+

Pen"ea dan Ce-a#aCe-a#a

Ce-a#a!e-a#a neuritis &$tik ada#a% -ika ditemukan satu atau #ei% !e-a#a erikut ini7


7/27

$en!#i%atan kaur

intiker'ak uta terutama $erten!a%an #a$an! $andan!

n"eri saat $er!erakkan a mata

sakit ke$a#a

uta arna mendadak

!an!!uan $en!#i%atan $ada ma#am %ari!an!!uan keta-aman $en!#i%ata

Neuritis &$tik serin! diakiatkan e% $en"akit sk#er&sis mu#ti$e#+ Pen"ea #ainn"a

ada#a% in/eksi .irus -amur ense/a#&mie#itis $en"akit$en"akit &t&imun atau tum&r

"an! menekan sara/ $en!#i%atan atau $en"akit$en"akit $emu#u% dara% (misa#n"a

radan! arteri tem$&ra#)+ ,eera$a a%an kimia era'un se$erti metan dan tima%

%itam da$at men"eakan kerusakkan sara/ &$tik+ Kerusakkan sara/ &$tik da$at

-u!a dikarenakan $en"a#a%!unaan a#k&% dan r&k&k+ Neuritis &$tik da$at -u!a

diseakan karena !an!!uan sistem kekea#an tuu%+

Dia!n&sis

D&kter mata akan memeriksa mata $enderita dan menentukan dia!n&sis neuritis

&$tik+ Pemeriksaan mata #en!ka$ termasuk $emeriksaan keta-aman $en!#i%atan

$emeriksaan uta arna serta $emeriksaan retina dan diskus &$tik den!an

men!!unakan &/ta#m&sk&$+ Tandatanda k#inis se$erti !an!!uan reaksi $u$i# -e#as

ter#i%at se#ama $emeriksaan mata teta$i $ada eera$a keadaan mata ter#i%at

n&rma#+ Ria"at medis $enderita da$at di!unakan untuk men!eta%ui a$aka%

$erna% ter$a$ark&ntak den!an a%ana%an era'un se$erti tima% %itam "an!

da$at men"eakan neuritis &$tik+

Pemeriksaan #ei% #an-ut den!an men!!unakan MRI (ma!neti' res&nan'e ima!in!)

di$er#ukan untuk mene!akkan dia!n&sis+ Den!an MRI da$at diuktikan tandatanda

sk#er&sis mu#ti$e#+

Tera$i

Pen!&atan neuritis &$tik ter!antun! $ada $en"ea "an! mendasarin"a+Can!!uan $en!#i%atan "an! diseakan in/eksi .irus akan memaik sendiri sete#a%

dierikan $en!&atan ter%ada$ .irus+ Neuritis &$tik "an! diseakan a%ana%an

era'un da$at diatasi i#a sumersumerk&ntak den!an ra'un di%indari+

Pemerian k&rtik&ster&id suntikan "an! di#an-utkan den!an $emerian &ra# $ada

$enderita neuritis &$tik akiat sk#er&sis mu#ti$e# san!at 'e$at mem$eraiki

$en!#i%atan $enderita teta$i masi% di$erdeatkan $en!!unaan"a untuk men'e!a%


8/27

kekamu%an+ Tera$i Per'&aan Neuritis 5$tik menun-ukkan a%a ster&id "an!

dierikan den!an suntikkan intra.ena e/ekti/ untuk men!uran!i seran!an neuritis

&$tik akiat $en"akit sk#er&sis mu#ti$e# %in!!a 2 ta%un teta$i $er#u $ene#itian #ei%

#an-ut+ Prednis&n "an! dierikan se'ara &ra# tam$akn"a da$at menin!katkan

seran!an eru#an! neuritis &$tik se%in!!a tera$i ini tidak dian-urkan+

Pen'e!a%an

Can!!uan $en!#i%atan "an! diseakan karena neuritis &$tik iasan"a ersi/at

sementara+ Remisi ($en"emu%an) s$&ntan ter-adi da#am dua %in!!a #ima min!!u+

Saat masa $emu#i%an H 10 keta-aman $en!#i%atan $enderita men-adi #ei%

aik+ Pr&!n&sis -an!ka $an-an! ter!antun! $ada $en"ea "an! mendasarin"a+ Jika

seran!an ini ditimu#kan e% in/eksi .irus maka akan men!a#ami $en"emu%an

sendiri tan$a menin!!a#kan e/ek sam$in!+ Jika neuritis &$tik di$i'u e% sk#er&sis

mu#ti$e# maka seran!an erikutn"a %arus di%indari+ Ti!a$u#u% ti!a $ersen

$enderita neuritis &$tik akan kamu% da#am #ima ta%un+ Tia$ kekamu%an

men"eakan $emu#i%ann"a tidak sem$urna a%kan mem$eruruk $en!#i%atan

sese&ran!+ Ada %uun!an "an! kuat antara neuritis &$tik den!an sk#er&sis mu#ti$e#+

Pada &ran! "an! tidak men!a#ami sk#er&sis mu#ti$e# maka se$aru% dari mereka

"an! men!a#ami !an!!uan $en!#i%atan akiat neuritis &$tik akan menderita

$en"akit ini da#am ta%un+

Ruan! >in!ku$ Pendidikan Jasmani Tunanetra

Pendidikan -asmani meru$akan sa#a% satu mata $e#a-aran "an! sama $entin!n"a

den!an mata $e#a-aran #ain di seka% dasar dan seka% #uar iasa+ Ada$un ruan!

#in!ku$ dan tu-uan $eme#a-aran $endidikan -asmani terseut di sam$in!menin!katkan keteram$i#an !erak dasar -u!a menin!katkan kese!aran -asmani dan

kese%atan serta tera$ire%ai#itasi ter%ada$ sisa $en"andan! 'a'aterke#ainan+

Pendidikan -asmani meru$akan $endidikan se'ara kese#uru%an k&m$re%ensi/

artin"a $endidikan untuk Jasmani dan $endidikan me#a#ui -asmani+ ?a# ini

dimaksudkan a%a $endidikan Jasmani itu untuk menin!katkan kese%atan tuu%

dan -u!a meru$akan $endidikan "an! meran!san! $erkeman!an

$ers&na#iake$riadian sisa me#i$uti7 $en!eman!an k&!niti/ a/ekti/ $sik&m&t&r

dan s&sia#em&si&na#+

Menurut N&erai (20007G) men"eutkan ruan! #in!ku$ $endidikan -asmani ada#a%!a!asan $emikiran sea!ai %asi# ke!iatan fsik menta# em&si&na# dan "an! ter-adi

dari $en!&r!anisasian $r&!ram "an! di/&kuskan $ada ke!iatan fsik untuk men'a$ai

tu-uan+ Tu-uan ini akan da$at di'a$ai i#a $eme#a-aran $endidikan -asmani di

seka% #uar iasa di#aksanakan den!an e/ekti/+ Ini dimaksudkan a%a semua anak

da#am $eme#a-aran merasa tertarik senan! dan !emira untuk men!ikuti

$eme#a-aran $endidikan -asmani+


9/27

Ruan! #in!ku$ $endidikan -asmani $ada seka% #uar iasa ada#a% mema'u

$ertumu%an dan $erkeman!an -asmani menta# em&si&na# s&sia# dan ersi/at

tera$i atau re%ai#itasi a!i sisa $en"andan! 'a'at+

Se'ara umum -enis-enis ke!iatan "an! dia-arkan sisa $en"andan!

'a'attunanetra me#i$uti

+ Ke!iatan $&k&k terdiri atas7

a+ Pen!eman!an kemam$uan Jasmani (PKJ)

+ At#etik

'+ Senam

d+ Permainan

2+ Ke!iatan $i#i%an terdiri atas7

a+ Pen'ak si#at

+ Renan!B

'+ ,u#u tan!kis7

d+ Tenis me-a

e+ Se$ak takra

/+ Permainan tradisi&na#

M&difkasi Pendidikan -asmani Tunanetra di S>,

Pen!ertian m&difkasi a%ra!a da#am $endidikan -asmani a!i $en"andan! 'a'at

tidak menun-uk $ada sa#a% satu met&d&!i m&de# a#at tertentu dan $en!a-aran

tertentu namun ia meru-uk $ada era!ai keteram$i#an men!a-ar "an! diada$tasi

se'ara aik dan enar e% !uru Dik-as ersan!kutan+ Den!an derrdkdan da#am$endekatan m&difkasi tidak men!ua% materi tertentu teta$i disesuaikan den!an

keutu%an (s$e'ia# need $%"si'a# edu'ati&n) a!i Sisa $en"andan! 'a'at+

M&difkasi "an! ditera$kan ter%ada$ sisa tunanetra me#i$uti7 S$&rt m&dif'ati&n+

M&difkasi a%ra!a ini me#i$uti a#at a%ra!a met&de dan !erak+ ?a# ini

dimaksudkan a!ar $emerian materi den!an men!utamakan $endekatan suasana

er!emira (en-&" and %a$$") da#am men!ikuti !erak akti.itas da#am $endidikan

-asmani+ (S&e$art&n& dan Isriant& 6617 2)+ Den!an rasa senan! terseut maka


10/27

akti.itas !erakan tan$a disadari akan menin!kat den!an aik+ Sisa $en"andan!

'a'at da$at tumu% erkeman! men-adi manusia "an! se%at senan! $er'a"a diri

se%at -asmani dan r&%ani+ (?aa!6G17)+

Pen!ertian m&difkasi a%ra!a da#am dik-as ada#a% entuk #a"anan

ada$tasi$en"esuaian aktiftas $endidikan -asmani den!an sisa $en"andan! 'a'at+>a"anan ini tidak %an"a sakedar menun-uk $ada sa#a% satu a#at atau met&de

tertentu akan teta$i #ei% dari itu menun-uk $ada era!ai keteram$i#an

$en!a-aran dik-as a!ar $e#aksanaanim$#ementasi ter%ada$ kuriku#um dik-as di S>,

#ei% intensi/ dan e/ekti/+ Peme#a-aran tradisi&na# teta$ masi% di#aksanakan sesuai

den!an keadaan di daera% "an! eredaeda+ Peme#a-aran tradisi&na# dan

m&dern masin!masin! terda$at ke#ei%an dan ke'&'&kan den!an daera% setem$at

"an! eredaeda+

Namun men!in!at $erkeman!an i#mu $en!eta%uan dan tekn&!i $endekatan

m&dern ditera$kan untuk memuda%kan $e#aksanaan $eme#a-aran da#am men'a$ai

tu-uan+ Meski$un demikian m&de# tradisi&na# %in!!a saat ini teta$ terda$at an"ak

$an!sa $asar "an! teta$ di!unakann"a k%ususn"a di dera%daera%

ter$en'i#$eda#aman

Pendekatan aru "an! $&$u#ar saat ini ada#a% $endekatan m&difkasi+ K&nse$

$eme#a-aran den!an men!unakan m&difkasi akan #ei% men!utamakan unsur

ke!emiraan den!an tidak menin!!a#kan tu-uan $endidikan+ Sea!ai mana

din"atakan e% (Mut&%ir 66H7H Inda%ati Darmaan Sur&t& Pud-i-uniart& dan

eriant& 6617 G S&e$art&n& dan #sriant& 6617 2) a%a $enekanan utama

da#am $eme#a-aran den!an m&difkasi ada#a% suatu strate!i untuk memuat anak

men-adi senan!!emira da#am men!ikuti era!ai aktiftas !erak+

Tae# H+

Peredaan+ Pendekatan Peme#a-aran Tradisi&na# +den!an

Pendekatan M&difkas da#am Pendidikan -asmani

(Diad&$ dari 7 Inda%ati dkk+ 6617H)

Traditi&na# A$r&a'%S$&rt M&dif'ati&n A$$r&a'%

Tea'%er 5riented

Student 3entered

>inear (Uni#atera#

Mu#ti#atera#


11/27

In.areant (m&n&t&n"

ariant

S$&rt ,ased

M&difed S$&rt ,ased

Den!an demikian tin!kat keter#iatan dan intensitas !erak dasar anak men-adi

&$tima# Ak%irn"a tu-uan $eme#a-aran da$at di'a$ai dan diu-udkan me#a#ui

ke!iatan $en!a-aran den!an $eren'anaan "an! matan!(N&eai+ 20007)+

M&difkasi $eme#a-aran (IrOtru'ti&na# m&dif'ati&n) diseutkan+ e% Annarin&

3&e## and ?aOe#t&n (6107


12/27

6+ Menama% atau men!uran!i ukuran &"ek $ermainan+

0+ Menama% area ukuran area sasaran+

+ Meminima#kan $en!!unaan akti.itas ti$e e#iminasi (MinimiOin! t%e u/e &/

e#iminati&nt"$e a'ti.ities)+

Ini %an"a#a% sea!ian '&nt&% untuk m&difkasi teknik $en!a-aran Dik-as+ K&ndisi

sisa $&n"andan& 'a'at san!at er.areasiereda akan menuntut adan"a

ada$tasi dan m&difkasi "an! #ei% s$esifk+ Curu dik-as "an! kreati/ dan sensiti/

akan men"adari ka$asitas dan keteratasan+ anakanak $en"andan! 'a'at "an!

kemun!kinan mereka tidak da$at er$artisi$asi se'ara $enu% da#am akti.itas

$endidikan Jasmani+ Tan$a adan"a ada$tasi atau m&difkasi a!ar ter'a$ai ke$uasan

atau kesenan!an da#am $artisi$asi da#am $endidikan Jasmani maka tu-uan

$eme#a-aran dik-as sisa $en"andan! 'a'at tidak e/ekti/ dan efsien se%in!!a

kua#itas $en!a-aran tidak &$tima#+ S&e$art&n& dan Isriant& (66172) men"eutkan

$endekatan tradisi&na# "an! se#ama ini di!unakan da#am $eme#a-aran Dik-as di

seka%seka% suda% %arus di!anti den!an $endekatan aru

misa#n"a78$endekatan s$&rt m&dif'ati&n da#am $e#aksanaan Dik-as (P%"si'a#

Edu'ati&n)8+ K,M da#am $endekatan ini ditekankan $ada men'i$takan suasana a!ar

sisa senan! dan !emira (en-&" and %a$$") da#am men!ikuti era!ai akti.itas

!erak den!an dernikian tan$a disadari ter-adi $en!a#aman dasar !erak mereka

menin!kat+ Den!an demikian mereka menda$atkan $en!a#aman !erak dasar

$erkeman!an keteram$i#an !erak $erna%aman dan sika$ $&siti/ sisa ter%ada$

!erak+ Se#an-utn"a akan terns menin!kat "an! nantin"a ke#ak akan men-adi

manusia deasa "an! se%at -asmani r&%ani se!ar u!ar serta erke$riadian "an!

rnanta$ (Austra#ian S$&rt 3&rnni#si&n 66a"anan Dik-as a!i sisa $en"andan! 'a'at den!an /asi#itas a#at dan #a$an!an

"an! standart ukan#a% meru$akan tuntutan "an! mut#ak a%kan akan

men"u#itkan satu k&ndisi 'a'at den!an 'a'at #ain"a+ ,eera$a %asi# $ene#itian

men"eutkan a%a den!an+ $endekatan m&difkasi dan indi.idua# da$at

menin!katkan $artisi$asi mereka se%in!!a kua#itas $eme#a-aran menin!kat

(S&e$art&n& dan Isriant& 6617


13/27

Pe#aksanaan $endidikan -asmani "an! di#aksanakan saat ini er$ed&man $ada

>ess&n P#an "aitu $ada setia$ $&k&k a%asan dikeman!kan den!an ta%a$an

ta%a$an+ Ta%a$an terseut di antaran"a7

a)ta%a$ $enda%u#uan dan $emanasan

) ta%a$ $en!eman!an keteram$i#an

') ta%a$ keteram$i#an $un'ak dan

d) ta%a$ tera%kir $endin!inan dan $enutu$+

Jika di$er%atikan da#am $r&ses $eme#a-aran Dik-as keter#iatan sisa $en"andan!

'a'at "an! men!ikuti ke!iatan maka tam$ak#a% sasaran "an! akan di'a$ai ada#a%

ski## de.e#&$ment dan ae'ti.e de.e#&$ment atau dua $en!eman!an "akni rana%

keteram$i#an dan rana% a/ekti/+ Da#am $r&!ram terseut sisa dia-ak a!ar mereka

da$at men!erti tu-uan $eine#a-aran Dik-as sisa men!inter$retasi dan

men-e#askan $artisi$asin"a da#am men!ikuti ke!iatan Dik-as+ ?asi# dari

$ema%amanB rasa senan! $en!ertian serta kein!inan (s$e'ia# need) untuk

ditera$kan da#am ke!iatan !erak dan e#a-ar me#a#ui !erak meru$akan kriteria

keer%asi#an tui.an $eme#a-aran Dik-as di S>,+

Pr&!ram Pen!a-aran Indi.idua# da#am dik-as ada$ti/ Tunanetra (Indi.idua#iOed

Edu'ati&n Pr&!rams)

Pr&!ram Pen!a-aran Indi.idua# ada#a% $r&!ram $eme#a-aran "an! dik%ususkan dan

dierikan se'ara indi.idua#+ ?a# ini diseakan a%a %akekatn"a tidak ada

se&ran!$un "an! erkemam$uan sama+ Ter#ei% $ada sisa $an.andan! 'a'at+

Sisa $en"andan! 'a'at terseut kemam$uann"a er.ariasi ad+a "an!

kemam$uann"a di atas n&rma# ada "an! n&rma# dan ada "an! di aa% n&rma#+

Untuk $en!a-aran "an! dikeman!kan ak%irak%ir ini men!a'u ke$ada $en!a-aran

indi.idua# diseutkan den!an Indi.idua#iOed P%"si'a# Edu'ati&n /&r S$e'ia# 3%i#drenand Q&ut%7 8Indi.idua#iOed instru'ti&n %as een defned as an instru'ti&na# strate!"

t%at ada$ts t%e tea'%in!#earnin! $r&'ess /&r ea'% student+ It is desi!ned t& $r&.ide

t%e est instru'ti&na# mat'% t& indi.idua# needs interests and '%ara'teristi's8

(Annarin& 3&e## and ?aOe#t&n 6107


14/27

Da#am $eren'anaan PPI terda$at #an!ka%#an!ka% $ersia$an di antaran"a7

+ mementuk tim $eni#ai $r&!ram $en!a-aran indi.idua# (TP


15/27

Da/tar Pustaka

?a##a%an D+$+ = Kauman J+m+ (66)+ E'e$ti&na# 3%i#dren Intr&du'ti&n t& S$e'ia#

Edu'ati&n+ ir!inia7Prenti'e %a## Internati&na# In'+

Jerni!an K+ (664)+ I/ ,#indness 3&mes+ ,a#tim&re7 Nati&na# ederati&n &/ t%e ,#ind+ Jinda# Sna$e D+B Kat& M+B Maekaa ?+ (661)+ 8Usin! Se#/ E.a#uati&n Pr&'edures t&

Maintain S&'ia# Ski##s in a 3%i#d F%& Is ,#ind8+ J&urna# &/ isua# Im$airment and

,#indness Ma" 661 + (612)+ Indi.idua# in S&'iet"+ ,erke#e"7

M'Cra?i## Internati&na# ,&&k 3&m$an"+

M'Ca%a 3+ C+ = arran D+ 3+ (200)+ *Intera'ti&ns in an" In'#usi.e 3#assr&&m7 T%e

Ee'ts &/ isua# Status and Settin!;+ J&urna# &/ isua# Im$airments and ,#indness+

eruar" 200 1064+

Mas&n ?+ = M'3a## S+ (Eds+)+ (666)+ isua# Im$airment7 A''ess t& Edu'ati&n /&r

3%i#dren and Q&un! Pe&$#e+ >&nd&n7 Da.id u#t&n Pu#is%ers

MarOan& R+ J+ (661)+ A T%e&r" ,ased Meta Ana#"sis &/ Resear'% &n Instru'ti&n+

Aur&ra 3&rad&7 Mid '&ntinent Re!i&na# Edu'ati&na# >a&rat&r"+

M'Ca%a 3+ C+ = arran D+ 3+ (200)+ *Intera'ti&ns in an" In'#usi.e 3#assr&&m7 T%e

Ee'ts &/ isua# Status and Settin!;+ J&urna# &/ isua# Im$airments and ,#indness+

eruar" 200 1064+

Pertuni (2004)+ An!!aran Ruma% Tan!!a Persatuan Tunanetra Ind&nesia Pasa# A"at


16/27

Jumat, 06 Februari 2015

Tunanetra (olahraga adaptif)

Diposkan oleh pradana prisma mahardika di 16.28

A. Pengertian Gangguan Penglihatan (ketunanetraan)Secara umum tuna netra merupakan keadaan dimana kondisi dari individu an! memiliki

keterbatasan dalam melihat alam sekitar. Menurut ( Nakata:2009) " mereka an! memiliki

kombinasi keta#aman pen!lihatan hampir kuran! dari 0.$ %60&200' atau mereka an! mempunai

tin!kat kelainan (un!si pen!lihatan an! lainna lebih tin!!i. )aitu mereka an! tidak mun!kin

atau berkesulitan secara si!ni(ikan untuk membaca tulisan ilustrasi a*as meskipun den!an

memper!unakan alat bantu kaca pembesar.+

en!ertian tunanetra tidak sa#a mereka an! buta, tetapi mencakup #u!a mereka an!

mampu melihat tetapi terbatas sekali dan kuran! dapat diman(aatkan untuk kepentin!an hidup

sehari-hari terutama dalam bela#ar. Jadi, anak-anak den!an kondisi pen!lihatan an! termasuk

"seten!ah melihat+, "lo* vision+ atau rabun adalah ba!ian dari kelompok anak tunanerta.

nak-anak den!an !an!!uan pen!lihatan ini diketahui dalam kondisi /

1. keta#aman pen!lihatanna kuran! dari keta#aman an! dimiliki oran! a*as.

http://mzdana12.blogspot.co.id/2015/02/tunanetra.htmlhttp://mzdana12.blogspot.co.id/2015/02/tunanetra.htmlhttp://mzdana12.blogspot.co.id/2015/02/tunanetra.htmlhttp://mzdana12.blogspot.co.id/2015/02/tunanetra.htmlhttp://mzdana12.blogspot.co.id/2015/02/tunanetra.html


17/27

2. er#adi kekeruhan pada lensa mata atau terdapat cai-ran tertentu.

$. osisi mata sulit dikendalikan oleh sara( otak.

. er#adi kerusakan susunan sara( otak an! berhubu-n!an den!an pen!lihatan.

Dari kondisi diatas, pada umumna an! di!unakan seba!ai patokan apakah seoran!

anak termasuk tunanetra atau tidak ialah berdasarkan pada tin!kat keta#aman pen!lihatanna.

ntuk men!etahui ketunanetran dapat men!unakan tes Snellen 3ard. nak dikatakan tunanetra

bila keta#aman pen!lihatanna %visusna' kuran! dari 6&21. rtina, berdasarkan tes, anak hana

mampu membaca huru( pada #arak 6 meter an! oleh oran! a*as dapat dibaca pada #arak 21

meter.

nak tunanetra dapat dikelompokkan men#adi 2 macam, aitu/

1. 4uta

Dikatakan buta #ika anak sama sekali tidak mampu menerima ran!san! cahaa dari luar

%visusna 0'.

2. o* 7ision

nak masih bisa menerima ran!san! cahaa dari luar, tetapi keta#amanna lebih dari 6&21, atau

anak hana mampu membaca headline pada surat kabar.

B. Faktor-faktor Penyebab Ketunanetraan.

Secara ilmiah ketunanetraan anak dapat disebabkan oleh berba!ai (aktor, apakah itu

(aktor dalam diri anak %internal' ataupun (actor dari luar anak %eksternal'. al-hal an! termasuk

(aktor internal aitu (aktor-(aktor an! erat hubun!anna den!an keadaan bai selama masih

dalam kandun!an diantarana (aktor !en %si(at pemba*a keturunan', kondisi psikis ibu,

kekuran!an !i9i, keracunan obat dan seba!ainna.

Faktor eksternal aitu (aktor-(aktor an! ter#adi pada saat atau sesudah bai dilahirkan.

:isalna kecelakaan, terkena penakit siphilis an! men!enai matana saat dilahirkan, pen!aruh

alat bantu medis %tan!' saat melahirkan sehin!!a sstem saa(na rusak, kuran! !i9i atau

vitamin, terkena racun, virus trachoma, panas badan an! terlalu tin!!i, dan peradan!an mata

karena penakit, bakteri, atau virus.

C. Perkembangan Kognitif Anak Tunanetra


18/27

kibat dari ketunanetraan, maka pen!enalan atau pen!ertian terhadap dunia luar anak,

tidak dapat diperoleh secara len!kap dan utuh. kibatna perkemban!an ko!niti( anak tunanerta

cendrun! terhambat dibandin!kan den!an anak-anak normal pada umumna. al ini disebabkan

perkemban!an ko!nit( tidak sa#a erat kaitanna den!an kecerdasan %;


19/27

anak tunanetra dalam proses bela#ar. ada a*al masa kanak-kanak, anak tunanetra mun!kin akan

melakukan proses bela#ar mencoba-coba untuk menatakan emosina, namun hal ini tetap

dirasakan tidak e(isien karma dia tidak dapat melakukan pen!amatan terhadap reaksi

lin!kun!anna secara tepat. kibatna pola emosi an! ditampilkanna mun!kin berbeda atau

tidak sesuai den!an apa an! diharapkan oleh diri maupun lin!kun!anna.

erkemban!an emosi anak tunanetra akan semakin terhambat bila anak tersebut

men!alami deprivasi emosi , aitu keadaan dimana anak tunanetra tersebut kuran! memiliki

kesempatan untuk men!haati pen!alaman emosi an! menenan!kan seperti kasih saan!,

ke!embiraan, perhatian, dan kesenan!an. nak tunanetra an! cenderun! men!alami deprivasi

emosi ini terutama adalah anak-anak an! pada masa a*al kehidupan atau perkemban!anna

ditolah kehadiranna oleh linkun!an keluar!a atau masarakat. Deprivasi emosi ini akan san!at

berpen!aruh terhadap aspek per-kemban!an lain / kelambatan dalam perkemban!an (isik,

motorik, bicara, intelektual dan social. Selain itu, anak an! men!alami deprivasi emosi akan

bersi(at menarik diri, mementin!kan diri sendiri,serta san!at menuntut pertolon!an atau

perhatian dan kasih saan! dari oran!-oran! disekitarna.

F. Perkembangan $o#ial Anak Tunanetra

erkemban!an social berarti dikuasaina seperan!kat kemampuan untuk bertin!kah laku

sesuai den!an tuntutan masarakat. 4a!i anak tunanetra pen!uasaan seperan!kat kemampuan

bertin!kah laku tersebut tidaklah mudah. nak tunanetra lebih banak men!hadapi masalah

dalam perkemban!an social. ambatan-hambatan tersebut adalah kuran!na motivasi, ketakutan

men!hadapi lin!kun!an social an! lebih luas atau baru, perasaan rendah diri, malu,

keterbatasan anak untuk dapat bela#ar social melalui proses identi(ikasi dan imitasi, serta sikap-

sikap masarakat an! serin! kali tidak men!untun!kan / penolakan, pen!hinaan dan sikap tak

acuh.

ada akhirna dapat disimpulkan bah*a ba!aimana perkemban!an social anak tunanetra

itu san!at ber!antun! pada ba!aimana perlakuan dan penerimaan lin!kun!an terutama

lin!kun!an keluar!a terhadap anak tunanetra itu sendiri. 4ila perlakuan dan penerimaanna baik,

maka perkemban!an social anak tunanetra tersebut akan baik dan be!itu #u!a sebalikna.

G. ampak Ketunanetraan bagi Keluarga% !a#yarakat% dan Penyelenggara Pendidikan


20/27

asil penelitian para ahli men!enai pandan!a dan sikap oran! a*as terhadap penandan!

tunanetra adalah bah*a dalam pandan!an oran! a*as,penandan! tunanetra memiliki beberapa

karakteristik, baik an! si(atna positi( maupun ne!ative.

1. enilaian >e!ati( /

enandan! tunanetra pada umumna memiliki sikap tidak berdaa,si(at keter!antun!an,

memiliki tin!kat kemampuan rendah dalam orientasi *aktu, tidak pernah merasakan

kebaha!iaan, memiliki si(at kepribadian an! penuh den!an (rustasi-(rustasi,=aku, resisten

terhadap perubahan-perubahan, cenderun! kaku dan cepat menarik tan!an dari la*anna pada

saat bersalaman, mudah men!alami kebin!un!an ketika memasuki lin!kun!an an! tidak

(amiliar an! ditun#ukkan den!an perilaku-perilaku an! tidak tepat.

2. enilaian ositi( /

enandan! tunanetra lebih peka terhadap suara, perabaan, in!atan, keterampilan dalam

memainkan alat music, =etertarikan an! tin!!i terhadap nilai-nilai moral dan a!ama.

Sebalikna, para penandan! tunanetra sendiri beran!!apan bah*a oran! a*as pada umumna

memiliki sikap seba!ai berikut /

ada umumna oran! a*as tidak tahu banak tentan! ?oran! buta@ dan kemudian akan terheran-

heran ketika oran! tunanetra me-nun#ukkan kemampuanna dalam beberapa hal.

Aran! a*am cenderun! kasihan pada oran! tunanetra dan pada saat an! sama mereka

ber(ikir bah*a mereka lebih berani dibandin!kan den!an oran! a*as lainna.

Sikap oran! tunanetra terhadap kebutaanna, menurut Bauman (Kirtley, 1975' bah*a

keberhasilan dalam penesuaian social dan ekonomi pada penandan! tunanetra berkaitan erat

den!an sikap-sikap diri dan keluar!ana terhadap penerimaan secara emosional an! realistik

terhadap kebutaanna serta pemilikan kemampuan intelektual dan stabilitas psikolo!is.

Beaksi oran! tua terhadap ketunanetraan anakna diba!i men#adi 5 kelompok /

1. enerimaan secara realistik terhadap anak dan ketunanetraanna.

2. enan!kalan terhadap ketunanetraan anak.

$. Averprotection atau perlindun!an a! berlebihan.

. enolakan secara tertutup.

5. enolakan secara terbuka.

Sikap para !uru seba!ai penelen!!ara pendidikan, hasil penelitian Murphy (Kirtley,

1975) menun#ukkan bah*a pada umumna para !uru %!uru umum dan !uru 4' cenderun!


21/27

men!esampin!kan anak tunanetra, tetapi !uru khusus %!uru 4' cenderun! bersikap lebih

positi( terhadap anak tunanetra.

&. Kla#ifika#i Anak Tuna 'etra

:enurut Lowenel!, (1955:p"219), klasi(ikasi anak tunanetra an! didasarkan pada *aktu

ter#adina ketunanetraan, aitu/

1. unanetra sebelum dan se#ak lahirC akni mereka an! sama sekali tidak memiliki pen!alaman

pen!lihatan.

2. unanetra setelah lahir atau pada usia kecilC mereka telah memiliki kesan-kesan serta

pen!alaman visual tetapi belum kuat dan mudah terlupakan.

$. unanetra pada usia sekolah atau pada masa rema#aC mereka telah memiliki kesan-kesan visual

dan menin!!alkan pen!aruh an! mendalam terhadap proses perkemban!an pribadi.

. unanetra pada usia de*asaC pada umumna mereka an! den!an se!ala kesadaran mampu

melakukan latihan-latihan penesuaian diri.

5. unanetra dalam usia lan#utC seba!ian besar sudah sulit men!ikuti latihan-latihan penesuaian

diri.

6. unanetra akibat ba*aan %partial si!ht ba*aan'

=lasi(ikasi anak tunanetra berdasarkan kemampuan daa pen!lihatan, aitu /

a. unanetra rin!an %de(ective vision&lo* vision'C akni mereka an! memiliki hambatan dalam

pen!lihatan akan tetapi mereka masih dapat men!ikuti pro!ram-pro!ram pendidikan dan mampu

melakukan peker#aan&ke!iatan an! men!!unakan (un!si pen!lihatan.

b. unanetra seten!ah berat %partiall si!hted'C akni mereka an! kehilan!an seba!ian daa

pen!lihatan, hana den!an men!!unakan kaca pembesar mampu men!ikuti pendidikan biasa

atau mampu membaca tulisan an! bercetak tebal.

c. unanetra berat %totall blind'C akni mereka an! sama sekali tidak dapat melihat.

:enurut A, klasi(ikasi didasarkan pada pemerik-saan klinis, aitu /

a. unanetra an! memiliki keta#aman pen!lihatan kuran! dari 20&200 dan atau memiliki bidan!

pen!lihatan kuran! dari 20 dera#at.

b. unanetra an! masih memiliki keta#aman pen!lihatan antara 20&E0 sampai den!an 20&200 an!

dapat lebih baik melalui perbaikan.

:enurut atha*a, klasi(ikasi didasarkan dari se!i pendidikan, aitu /


22/27

a. nak an! memiliki keta#aman pen!lihatan 20&E0 atau kuran! setelah memperoleh pelaanan

medik.

b. nak an! mempunai penimpan!an pen!lihatan dari an! normal dan menurut ahli mata

dapat berman(aat den!an menediakan atau memberikan (asilitas pendidikan an! khusus.

=irk %162/21' men!utip klasi(ikasi ke-tunanetraan, aitu /

a. nak an! buta total atau masih memiliki persepsi cahaa sampai den!an 2&2000, ia tidak dapat

melihat !erak tan!an pada #arak $ kaki di depan *a#ahna.

b. nak an! buta den!an keta#aman pen!lihatan sampai den!an 5&200, ia tidak dapat men!hitun!

#ari pada #arak $ kaki di depan *a#ahna.

c. nak an! masih dapat diharapkan untuk ber#alan sendiri, aitu an! memiliki keta#aman

pen!lihatan sampai den!an 10&200, ia tidak dapat membaca huru(-huru( besar seperti #udul berita

pada koran.

d. nak an! mampu membaca huru(-huru( besar pada koran, aitu an! memiliki keta#aman

pen!lihatan sampai den!an 20&200, akan tetapi ia tidak dapat diharapkan untuk membaca huru(

1 point atau tipe an! lebih kecil.

e. nak an! memiliki pen!lihatan pada batas keta#aman pen!lihatan 20&200 atau lebih, akan

tetapi ia tidak memiliki pen!lihatan cukup untuk melakukan ke!iatan-ke!iatan an! memerlukan

pen!lihatan dan anak ini tidak dapat membaca huru( 10point.

:enurut o*ard dan Arlansk, klasi(ikasi didasarkan pada kelainan-kelainan an!

ter#adi pada mata, aitu, =elainan ini disebabkan karena adana kesalahan pembiasan pada mata.

al ini ter#adi bila cahaa tidak ter(okus sehin!!a tidak #atuh pada retina. eristi*a ini dapat

diperbaiki den!an memberikan lensa atau lensa kontak. =elainan-kelainan itu, antara lain /

1. :opia adalah pen!lihatan #arak dekat, baan!an tidak ter(okus dan #atuh di belakan! retina.

en!lihatan akan men#adi #elas kalau ob#ek didekatkan. ntuk membantu proses pen!lihatan

pada penderita :opia di!unakan kacamata koreksi den!an lensa ne!ati(.

2. peropia adalah pen!lihatan #arak #auh, baan!an tidak ter(okus dan #atuh di depan retina.

en!lihatan akan men#adi #elas #ika ob#ek di#auhkan. ntuk membantu proses pen!lihatan pada

penderita peropia di!unakan kacamata koreksi den!an lensa positi(.

$. sti!matisme adalah penimpan!an atau pen!lihatan kabur an! disebabkan karena

ketidakberesan pada kornea mata atau pada permukaan lain pada bola mata sehin!!a baan!an

benda baik pada #arak dekat maupun #auh tidak ter(okus #atuh pada retina. ntuk membantu


23/27

proses pen!lihatan pada penderita asti!matisme di!unakan kacamata koreksi den!an lensa

silindris.

. Karakteri#tik Anak Tunanetra

1. Fisik %hsical'

2. =eadaan (isik anak tunanetra tidak berbeda den!an anak sebaa lainna, perbedaan nata

diantara mereka hana terdapat pada or!an pen!lihatanna. Ge#ala tunanetra an! dapat diamati

dari se!i (isik diantarana /

:ata #ulin!

Serin! berkedip

:enipitkan mata

=elopak mata merah

$. :ata in(eksi

Gerakan mata tak beraturan dan cepat

:ata selalu berair %men!eluarkan air mata'

emben!kakan pada kulit tempat tumbuh bulu mata

. erilaku %4ehavior'

da beberapa !e#ala tin!kah laku an! tampak seba!ai petun#uk dalam men!enal anak

an! men!alami !an!!uan pen!lihatan secara dini / :en!!osok mata secara berlebihan.

:enutup atau melindun!i mata sebelah, memirin!kan kepala atau mencondon!kan kepala ke

depan.

Sukar membaca atau dalam men!er#akan peker#aan lain an! san!at memerlukan pen!!unaan

mata.

4erkedip lebih banak daripada biasana atau lekas marah apabila men!er#akan suatu

peker#aan.

:emba*a bukuna ke dekat mata.

idak dapat melihat benda-benda an! a!ak #auh.

:enipitkan mata atau men!kerutkan dahi.

idak tertarik perhatianna pada ob#ek pen!lihatan atau pada tu!as-tu!as an! memerlukan

pen!lihatan seperti melihat !ambar atau membaca.


24/27

Jan!!al dalam bermain an! memerlukan ker#asama tan!an dan mata.

:en!hindar dari tu!as-tu!as an! memerlukan pen!lihatan atau memerlukan pen!lihatan #arak

#auh.

5. sikis

Secara psikis anak tunanetra dapat di#elaskan seba!ai berikut /

a. :ental&intelektual

;ntelektual atau kecerdasan anak tunanetra umumna tidak berbeda #auh den!an anak

normal&a*as. =ecenderun!an ;< anak tunanetra ada pada batas atas sampai batas ba*ah, #adi

ada anak an! san!at pintar, cukup pintar dan ada an! kuran! pintar. ;ntele!ensi mereka

len!kap akni memiliki kemampuan dedikasi, analo!i, asosiasi dan seba!aina. :ereka #u!a

puna emosi ne!ati( dan positi(, seperti sedih, !embira, puna rasa benci, kece*a, !elisah,

baha!ia dan seba!aina.

b. Sosial

ubun!an sosial an! pertama ter#adi den!an anak adalah hubun!an den!an ibu, aah, dan

an!!ota keluar!a lain an! ada di lin!kun!an keluar!a. =adan! kala ada oran! tua dan an!!ota

keluar!a an! tidak siap menerima kehadiran anak tunanetra, sehin!!a muncul kete!an!an,

!elisah di antara keluar!a. kibat dari keterbatasan ran!san!an visual untuk menerima perlakuan

oran! lain terhadap dirina. unanetra men!alami hambatan dalam perkemban!an kepribadian

den!an timbulna beberapa masalah antara lain/ 3uri!a terhadap oran! lain

erasaan mudah tersin!!un!

=eter!antun!an an! berlebihan

Disampin! ciri karakteristik diatas, #u!a terdapat karakteristik lain an! kuran! lebih

hampir sama den!an anak normal pada umumna aitu /

1. kademis

=arakteristik nak unanetra dalam spek kademis ilman H Asborn %16' menemukan

beberapa perbedaan antara anak tunanetra dan anak a*as.

nak tunanetra menimpan pen!alaman-pen!alaman khusus seperti halna anak a*as, namun

pen!alaman-pen!alaman tersebut kuran! terinte!rasikan.


25/27

nak tunanetra mendapatkan an!ka an! hampir sama den!an anak a*as, dalam hal berhitun!,

in(ormasi, dan kosakata, tetapi kuran! baik dalam hal pemahaman %comprehention' dan

persaman.

=osa kata anak tunanetra cenderun! merupakan kata-kata an! de(initi(.

2. o* 7ision.

4eberapa ciri an! tampak pada anak lo* vision antara lain/

:enulis dan membaca den!an #arak an! san!at dekat.

ana dapat membaca huru( an! berukuran besar.

:ata tampak lainC terlihat putih di ten!ah mata %katarak' atau kornea %ba!ian benin! di depan

mata' terlihat berkabut.

erlihat tidak menatap lurus ke depan.

:emicin!kan mata atau men!erutkan kenin! terutama di cahaa teran! atau saat mencoba

melihat sesuatu.

ebih sulit melihat pada malam hari daripada sian! hari.

ernah men#alani operasi mata dan atau memakai kacamata an! san!at tebal tetapi masih tidak

dapat melihat den!an #elas.

. $trategi Pembela*aran Bagi Anak Tunanetra

ermasalahan strate!i pembela#aran dalam pendidikan anak tunanetra didasarkan padadua pemikiran, aitu /

1. paa memodi(ikasi lin!kun!an a!ar sesuai den!an kondisi anak %di satu sisi'.

2. paa peman(aatan secara optimal indera-indera an! masih ber(un!si, untuk men!imban!i

kelemahan an! disebabkan hilan!na (un!si pen!lihatan %di sisi lain'

Dalam pembela#aran anak tunanetra, terdapat prinsip-prinsip an! harus diperhatikan,

antara lain/

1. rinsip ;ndividual

rinsip individual adalah prinsip umum dalam pembela#aran manapun %4 maupun

pendidikan umum' !uru dituntut untuk memperhatikan adana perbedaan-perbedaan individu.

Dalam pendidikan tunanetra, dimensi perbedaan individu itu sendiri men#adi lebih luas dan

kompleks.


26/27

Di sampin! adana perbedaan-perbedaan umum seperti usia, kemampuan mental, (isik,

kesehatan, sosial, dan budaa, anak tunanetra menun#ukkan se#umlah perbedaan khusus an!

terkait den!an ketunanetraanna %tin!kat ketunanetraan, masa ter#adina kecacatan, sebab-sebab

ketunanetraan, dampak sosial-psikolo!is akibat kecacatan, dll'.

Secara umum, harus ada beberapa perbedaan laanan pendidikan antara anak lo* vision

den!an anak an! buta total. rinsip laanan individu ini lebih #auh men!isaratkan perluna

!uru untuk merancan! strate!i pembela#aran an! sesuai den!an keadaan anak. ;nilah alasan

dasar terhadap perluna %;ndividual Iducation ro!ram;I'.

2. rinsip kekonkritan&pen!alaman en!inderaan

Strate!i pembela#aran an! di!unakan oleh !uru harus memun!kinkan anak tunanetra

mendapatkan pen!alaman secara nata dari apa an! dipela#arina. Dalam bahasa 4o*er %186'

disebut seba!ai pen!alaman pen!inderaan lan!sun!.

nak tunanetra tidak dapat bela#ar melalui pen!amatan visual an! memiliki dimensi #arak,

bun!a an! sedan! mekar, pesa*at an! sedan! terban!, atau seekor semut an! sedan!

men!an!kut makanan. Strate!i pembela#aran harus memun!kinkan adana akses lan!sun!

terhadap ob#ek, atau situasi. nak tunanetra harus dibimbin! untuk meraba, menden!ar,

mencium, men!ecap, men!alami situasi secara lan!sun! dan #u!a melihat ba!i anak lo* vision.

rinsip ini san!at erat kaitanna den!an komponen alat&media dan lin!kun!an pembela#aran.

ntuk memenuhi prinsip kekonkritan, perlu tersedia alat atau media pembela#aran an!

mendukun! dan relevan. embahasan men!enai alat pembela#aran akan disampaikan pada

ba!ian khusus.

$. rinsip otalitas

Strate!i pembela#aran an! dilakukan !uru haruslah memun!kinkan sis*a untuk memperoleh

pen!alaman ob#ek maupun situasi secara utuh dapat ter#adi apabila !uru mendoron! sis*a untuk

melibatkan semua pen!alaman pen!inderaanna secara terpadu dalam memahami sebuah

konsep. Dalam bahasa 4o*er %186' !a!asan ini disebut seba!ai multi sensor approach, aitu

pen!!unaan semua alat indera an! masih ber(un!si secara meneluruh men!enai suatu ob#ek.

ntuk mendapatkan !ambaran men!enai burun!, anak tunanetra harus melibatkan perabaan

untuk men!enai ukuran bentuk, si(at permukaan, kehan!atan. Dia #u!a harus meman(aatkan

penden!aranna untuk men!enali suara burun! dan bahkan mun!kin #u!a penciumanna a!ar

men!enali bau khas burun!.


27/27

en!alaman anak men!enai burun! akan men#adi lebih luas dan meneluruh dibandin!kan

den!an anak an! hana men!!unakan satu inderana dalam men!amati burun! tersebut.

ilan!na pen!lihatan pada anak tunanetra menebabkan dirina men#adi sulit untuk

mendapatkan !ambaran an! utuh&meneluruh men!enai ob#ek-ob#ek an! tidak bisa diamati

secara seretak %suatu situasi atau benda berukuran besar'. Aleh sebab itu, perabaan den!an

beberapa tekhnik pen!!unaanna men#adi san!atlah pentin!.

. rinsip ktivitas :andiri %Sel(activit'

Strate!i pembela#aran haruslah memun!kinkan atau mendoron! anak tunanetra bela#ar secara

akti( dan mandiri. nak bela#ar mencari dan menemukan, sementara !uru adalah (asilitator an!

membantu memudahkan sis*a untuk bela#ar dan motivator an! memban!kitkan kein!inanna

untuk bela#ar. rinsip ini pun men!isaratkan bah*a strate!i pembela#aran harus memun!kinkan

sis*a untuk beker#a dan men!alami, bukan menden!ar dan mencatat. =eharusan ini memiliki

implikasi terhadap perluna sis*a men!etahui, men!uasai, dan men#alani proses dalam

memperoleh (akta atau konsep. ;si pela#aran %(akta, konsep' adalah pentin! ba!i anak, tetapi akan

lebih pentin! la!i bila anak men!uasai dan men!alami !una mendapatkan isi pela#aran tersebut

pendidikan jasmani tunanetra.docx

Documents