Assalammualaikum Wr. Wb.

Pendidikan Dalam Lingkungan Sekolah

Kelompok A.12

Tugas Presentasi Pengantar Pendidikan

Hari, Tanggal: Selasa, 20 Desember 2011

Prof. Dr. H. Juhri AM., M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Nama Kelompok

Ignasius Fandy Jayanto

Endy Seti awan

Erlan Risnandi Praja 

Fitria NissaNPM

11310006

11310051

11310052

11310021

Kelompok A.12

Peta Konsep

Macam-Macam Lingkungan PendidikanPerbedaan Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan SekolahKerja Sama antara Keluarga dan Sekolah

Taman Kanak-Kanak sebagai Jembatan antara Keluarga dan Sekolah

MACAM-MACAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN:

Lingkungan Keluarga

Lingkungan Sekolah

Lingkungan Masyarakat

3 Golongan Besar:

a. Lingkungan KeluargaKedua orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian anak.Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya.Perilaku-perilaku anak akan menjadikan penyempurna mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya secara bertahap dan memberikan arah serta menguatkan perilaku anak pada kondisi-kondisi yang sama dalam kehidupan.

b. Lingkungan Sekolah

Dilingkungan sekolah kehidupan dan pergaulan bersifat lebih lugas. Perasaan kewajiban  dan tanggungjawab dlm lingkungan sekolah utk mendidikpun timbul karena status seorang sebagai pendidik.Oleh sebab itu sekolah lebih merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan itelek serta yang berhubungan dengan kebutuhan anak untuk hidup di masyarakat.

c. Lingkungan MasyarakatPendidikan yang dialami dalam masyarakat, telah mulai ketika anak-anak sudah mulai lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Namun orng tua tidak melepas begitu saja, mereka tetap mengontrol perkembangan atau pendidikan yang didapatkannya. Karena pengaruh yang lebih luas di banding dengan lingkungan pendidikan yang lain.Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

Perbedaan Lingkungan Keluarga dan Lingkungan

Sekolah

1. Lingkungan Pendidikan yang Sewajarnya

2. Suasana

3. Tanggung Jawab

1. Lingkungan Pendidikan yang Sewajarnya

Perasaan kewajiban & tanggung jawab yg ada pd orang tua unt mendidik anak-anaknya timbul dg sendirinya, tdk dipaksa ataupun disuruh. Perasaan kasih sayang tersebut merupakan kasih sayang sejati, yang timbul secara spontan. Sedangkan Sekolah merupakan buatan manusia yang didirikan oleh pemerintah atau negara untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak mampu lagi memberi bekal kepada anak-anaknya. Guru sebagai pemberi jasa atau pendidik adalah merupakan menerima tugas kekuasaan sbg pendidik dr pemerintah/negara, sedangkan orang tua menerima tgs mendidik dr Tuhan atau karena kodratnya.

2. SuasanaKehidupan dan pergaulan dalam lingkungan keluarga senantiasa diliputi oleh rasa kasih sayang diantara anggota-anggotanya.Saling mengerti, mengasihi, percaya-mempercayai, bantu membantu, dan kasih mengasihi sesamanya. Dalam lingkungan keluarga anak lebih merasa bebas dalam segala gerak geriknya, seperti makan, minum, tidur, tertawa, bermain, bekerja, dll. Sedangkan didalam lingkungan sekolah anak lebih bersifat kaku, disekolah anak harus menaati semua peraturan yg sudah ditetapkan oleh sekolah.

3. Tanggung JawabKeluarga bertanggungjawab penuh atas memelihara anak-anaknya sejak mereka dilahirkan, dan bertanggungjawab penuh atas pendidikan watak anak. Orang tua juga harus memberikan pelajaran-pelajaran/ kepandaian-kepandaian sederhana.Sedangkan sekolah hanya bertanggungjawab terhadap pendidikan intelek (menambah pengetahuan anak) serta pendidikan keterampilan (skills) yg berhubungan dengan kebutuhan anak untuk hidup didalam masyarakat nanati, dan sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Kerja Sama antara Keluarga dan Sekolah

Mengapa kerja sama antara keluarga dan sekolah itu penting bagi pendidikan?

Bagaimanakah cara-cara untuk mempererat hubungan dan kerja sama antara sekolah dan keluarga?

Mengapa kerja sama antara keluarga dan sekolah itu penting bagi pendidikan?Kerjasama yg erat antara sekolah dan keluarga (orang tua) akan memberikan hasil yg baik dari pendidikan anak-anak didiknya.Keluarga dan sekolah sama-sama mendidik anak-anak baik jasmani maupun rohani, sama-sama melakukan pendidikan keseluruhan kepada anak.Dengan adanya kerjasama itu, orang tua akan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam hal mendidik anak-anaknya.Sedangkan guru akan memperoleh keterangan-keterangan yg diberikan oleh orang tua tentang kehidupan dan sifat-sifat anak anaknya.

Bagaimanakah cara-cara untuk mempererat hubungan dan kerja sama antara sekolah dan

keluarga?

1) Mengadakan pertemuan dengan orang tua pada hari penerimaan murid baru.

2) Mengadakan surat-menyurat antar sekolah dengan orang tua atau keluarga.

3) Adanya daftar nilai atau rapor.4) Kunjungan guru kerumah orang tua muid, atau

sebaliknya kunjungan orang tua murid ke sekolah.5) Mengadakan perayaan, pesta sekolah atau

pameran-pameran hasil karya murid-murid.6) Mendirikan perkumpulan orang tua murid dan

guru (POMG).

Taman Kanak-Kanak sebagai Jembatan antara Keluarga dan

Sekolah

a. Pelopor/ pendiri taman kanak-kanak

b. Manfaat Taman Kanak-kanak

c. Psikologi Anak

a. Pelopor/ pendiri taman kanak-kanak

Salah seorang pelopor terbesar dalam dunia pendidikan yang telah mempelopori perbaikan dan pelaksanaan dalam cinta dan kasih sayang terhadap anak-anak itu F. W. A. Frobel.

Frobel seorang ahli didik bangsa Jerman, yang disebut juga sebagai Bapak Taman Kanak-Kanak, dilahirkan di Oberweiszbach pada tanggal 21 April 1782 dan meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1852 di Liebenstein

b. Manfaat Taman Kanak-kanak

1. Memberikan pendidikan yg lengkap kepada anak,

2. Memberikan Pertolongan dan bimbingan kepada para ibu dalam mendidik anak-anaknya,

3. Mendidik dan menyiapkan para calon ibu.

1. Matang untuk bersekolah

c. Psikologi Anak

2. Matang untuk belajar

1. Matang untuk bersekolah• Kewajiban dan Pekerjaan→Anak telah mempunyai

sedikit kesadaran akan kewajiban dan pekerjaan.

•Minat anak telah tertuju kedunia luar→tidak hanya

dirinya sendiri saja yang menjadi pusat perhatian.

• Perasaan inteleknya telah berkembang→anak ingin

mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya.

•Perasaan sosialnya telah berkembang→anak ingin

berteman lebih banyak daripada anggota-anggota

keluarganya sendiri.

• Pertumbuhan badan dan kesehatan→anak telah cukup

dan sanggup untuk menjalani tugas-tugaas

bersekolah.

Syarat-syaratnya:

2. Matang untuk belajar

•Daya ingatnya, pendengarannya, fantasinya dan fungsi bicaranya hendaknya sudah berkembang secukupmya

•Anak-anak hedaknya telah cukup mendapatkan pengalaman-pengalaman dari dunia sekitar, yang perlu diperginakan sebagai dasar untuk menerima pelajaran permulaan.

Syarat-syaratnya:

Demikian Presentasi Dari Kelompok A.12.

Jika Dalam Menyampaikan Kami Terdapat Kata-kata Yg Kurang Berkenan Dihati Teman-Teman

Semua.Kami Mohon Maaf Sebesar-

besarnya, Dan Saya Ucapkan Terimakasih Atas

Perhatiannya…!!!!!??

Wasalammualaikum Wr. Wb.