pendekatan normatif untuk memenangkan aspek lingkungan ... file"pendekatan normative religius...

2

Click here to load reader

Upload: lamdung

Post on 22-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan Normatif Untuk Memenangkan Aspek Lingkungan ... file"Pendekatan normative religius seperti merusak lingkungan itu berdosa mungkin akan lebih efektif", kata Ibnu yang juga

Pendekatan Normatif Untuk Memenangkan Aspek Lingkungan Rencana Tata Ruang Wilayah

Dikirim oleh humas3 pada 09 November 2011 | Komentar : 0 | Dilihat : 6456

Talk show Innovative Exhibition Plano:

Perencanaan tata ruang yang baik harus mendorong terciptanya perilaku

berwawasan lingkungan

Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang telah mensyaratkan bahwa rencana tata ruang harus memperhatikan daya dukung lingkungan. "Konsep-konsep pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan dan dampaknya", ungkap Ir. Hasbi Mujtaba, Kepala Seksi Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur dalam acara talk show "Penanggulangan Permasalahan Tata Ruang dengan Spesifikasi Pembangunan Berbasis Lingkungan se-Jawa Timur. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan "Innovative Exhibition of Plano" yang digelar Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah Kota dalam rangka Dies Natalies Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB), Selasa (8/11). Diikuti mahasiswa, praktisi, birokrat dan akademisi, talk show dipusatkan di gedung Dekanat FT lantai 2.

Menurut Hasbi, permasalahan yang sering terjadi adalah pelaksana aturan yang seringkali tidak konsisten dalam membuat perencanaan dan implementasinya di lapangan. Ditambah lagi, belum adanya kesadaran masyarakat dalam upaya turut menjaga lingkungan. Untuk mensiasati hal ini, maka diterbitkanlah payung hukum disamping upaya lainnya.

Berbeda dengan UU No. 24 Tahun 1992, UU No. 26 tahun 2007 telah dilengkapi sanksi berat bagi pengguna dan penerbit ijin. "Sanksi ini diberikan agar ada konsistensi antara perencanaan dan implementasi", katanya. Selain itu, upaya lain yang ditempuh adalah melalui observasi lapangan. "Banyak hal yang berbeda antara meja dan lapangan sehingga perlu diseimbangkan", kata dia. Bukan itu saja, dalam implementasinya, seringkali sebuah perencanaan justru mendatangkan konflik dengan masyarakat. Untuk itu, menurutnya setiap proses peraturan daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus dilampiri kesepakatan kerjasama dengan masyarakat dan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).

"Perencanaan tata lingkungan yang baik harus bisa mendorong terciptanya perilaku berwawasan lingkungan", ungkap Dimas Wisnu Adrianto, ST, MT, M.Env.Mgmt. Pasalnya, alumni Queensland University Australia ini meragukan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan tata ruang selama ini, yang nyaris tanpa partisipasi masyarakat.  Paling tidak menurutnya ada dua pendekatan yang bisa dilakukan yakni bottom up dan top down. "Bottom up bagus tetapi sebuah sistem akan butuh wadah. Sementara top down efektif dan efisien tetapi apakah planner

Page 2: Pendekatan Normatif Untuk Memenangkan Aspek Lingkungan ... file"Pendekatan normative religius seperti merusak lingkungan itu berdosa mungkin akan lebih efektif", kata Ibnu yang juga

punya jaminan bahwa perencanaannya bisa diterima masyarakat", ujarnya menyampaikan dilemma.

Untuk membentuk masyarakat yang sadar lingkungan, Dimas menekankan pentingnya pendekatan normative. Hal ini juga disepakati oleh pembicara dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT. "Pendekatan normative religius seperti merusak lingkungan itu berdosa mungkin akan lebih efektif", kata Ibnu yang juga praktisi perencana. Hal ini menurutnya merupakan strategi dalam upaya memenangkan aspek lingkungan yang kini telah dikalahkan oleh aspek ekonomi dalam pembangunan di Indonesia. [nok]

 Artikel terkait

Program Pendidikan Profesi Insinyur Gelar Asesmen PerdanaUB dan XL Jalin Kerjasama Di Bidang IOTFT Sumbang Tiga Medali Perak di Pimnas 31Memanen Mata Air Dari Kampung KonservasiMenteri PUPR: SDM Keinsinyuran Perlu Ditingkatkan untuk Pembangunan Nasional