pendekatan dalam studi pemerintahan kota

18
Pendekatan-pendekatan Dalam studi Pemerintahan Kota Novi Hendra, S.IP [email protected] [email protected]

Upload: novi-hendra

Post on 12-Jun-2015

1.094 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

Oleh Novi Hendra, S. IP

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan-pendekatan Dalam studi Pemerintahan Kota

Novi Hendra, S.IP

[email protected][email protected]

Page 2: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Beberapa pendekatan Dalam Studi Pemrintahan Kota

Page 3: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan Ilmu Politik

Page 4: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

1.Pendekatan legal kelembagaan• Membahas pemerintahan kota dari peraturan-peraturan

kelembagaan, fungsi-fungsi yang dilaksanakan, kekuasaan atau urusan yang dimiliki, ukkuran optimal pemerintahan kota, otonomi, kekuangan, manajemen personalia dan aspek-aspek prosedural

• Pendekatan ini lebih banyanyak dipengaruhi oleh teori-teori moderinisasi yang memfokuskan studinya pada reformasi kelembagaan pemerintah.

• Kritik utama terhadap pendekatan ini adalah terlalu formalistik dan legalistik, sehingga lebih banyak bersifat deskriptif dan kuranag bersifat analitis.

• Akibatnya pendekatan ini kurang memberikan jawaban yang memuaskan tentang masalah yang berkaitan dengan siapa yang berkuasa, kapan, bagaimana dan apa pengaruhnya

Page 5: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

2.Pendekatan Normatif

• Antitesis dari pendekatan kelembagaan• Pendekatan ini lebih menekankan pada nilai-nilai

demokratis, partisipasi politik, otonomi lokal, keterwakilan dan tanggung jawab terhadap publik

• Asumsi yang ditawarkan oleh pendekatan ini adalah bahwa pembngunan sosial-ekonomi hanya dapat berhasil jika program dan proyek yang dijalankan sesuai dengan kondisi lokal dan regional. Oleh karena itu partisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan (Bottom-up Planning) atau Development from below harus diujudkan

Page 6: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan Normatif terbagi 2

Page 7: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan perwakilan politik1. Lebih memfokuskan substansi lembaga-lembaga lokal2. Lembaga-lembaga pemerintah lokal atau kota

merupakan lembaga yang ideal untuk melaksanakan demokrasi ditingkat paling bawah

3. Pembagunan politik harus difokuskan pada penciptaan suasana yang pluralistik bagi perbedaan pendapat dan sistem pemerintahan perwakilan.

4. Aliran ini lebih banyak mengunakan standar-standar demokrasi barat. Maka tidak mengherankan banyak studi yang dilakukan dengan mengunakan pendekatan ini menyimpulkan bahwa pemerintahan lokal di asia tidak demokratis atau tidak aktif

Page 8: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan akar rumput• Pendekatan ini berakar pada gerakan sosial politik

alternatif, sebagai bentuk baru tuntutan politik dari wilayah perkotaan eropa dan amerika latin pada abad 16 dan 17

• Gerakan ini cendrung lebih radikal, dengan tuntutan utama artikulasi dan ageregasi kepentingan kaum miskin perkotaan.

• Merupakan gerakan kolektif kaum miskin dalam proses demokratisasi dari bawah, terutama yang berkaitan dengan partisipasi kaum miskin didalam proses politik, dan ekonomi menjadi prioritas utama.

• Gerakan ini merupakan gerakan otonom yang diorganisir oleh kaum miskin yang bebas dari pengaruh pemerintah

Page 9: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

3. Pendekatan Model penyebab Sirkular

• Pendekatan ini berdasarkan pada model gunnar Myrdal tentang hubungan antara institusional dan pembangunan ekonomi

• Study Rigg di filipina menunjukan rendahnya tingkat otonomi lokal dan lemahnya lembaga-lembaga lokal disebabkan oleh keterbelakangan.

• Stagnasi ekonomi dan tidak berkembanganya lembaga-lembaga lokal merupakan variabel yang saling mempengaruhi

• Menurut Rigg, desentralisasi dan otonomi lokal bukan obat mujarab untuk melawan kemiskinan dan stagnasi ekonomi. Karena pelimpahan kewenanagan kepada masyarakat tersebut akan membawa damapak yang tidak diinginkan seperti oligarki lokal.

• Untuk memecahkan lingkaran setan keterbelakangan tersebut Rigg mengusulkan konsep kutub pertumbuhan ekonomi dan kelembagaan, dengan ciri utama pemerintah pusat yang kuat.

• Kelemahan Konsep Rigg ini adalah karena diadopsi dari barat belum tentu cocok untuk negara berkembang.

Page 10: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

4. Pendekatan kekuasaan masyarakat

• Pendekatan yang berusaha mengidentifikasi struktur kekuasaa dalam sebuah masyarakat melalui analisis empiris

• Penelitian yang mengunakan pendekatan ini memfokuskan pada peran elit dalam politik lokal, asal mereka, latar belakan sosial ekonomi, pola sikap dan perilaku, tujuan dan sumber daya yang digunakan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan lokal, pola komunikasi dan hubungan antar anggota elit dengan faksi-faksinya

Page 11: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan sistem terpenetrasi

• Menganalisas pengaruh kekuatan supra lokal dan interaksi politik vertikal terhadap pemerintah lokal

• Masyarakat dipandang sebagai sasaran pengaruh politik dan birokrasi utama, baik dari pemerintah lokal maupun dari pemerintah pusat, terutama dalam pengambilan keputusan-keputusan.

• Pemrintah pusat dengan otoritas legal dan sumber daya keuangan nya selalu menempatkan masyarakat dalam posisi lemah

Page 12: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan terpenetrasi terbagi 2

Page 13: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan otoritarian• Pendekatan ini lebih banyak berasal dari studi-studi

amerika latin yang melihat kondisi historis dan sosial yang menyebabkan munculnya pemrintahan yang otoriter

• Studi-studi mengenai pemerintahan lokal menunjukan secara kuat tersentralisasinya kekuasaan pada rezim yang otoriter, yang melakukukan penetrasi sampai tingkat lokal. Hal ini dilakukan untuk menjamin doktrin keamanan nasional, yang lebih lanjut (stabilitas rezim)

• Kosentrasi penduduk miskin diwilayah perkotaan dan kesenjangan sosial yang ada merupakan pra kondisi bagi revolusi sosial

Page 14: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan Klien

• Klientisme terutama dicirikan pada hubungan yang saling menguntungkan dan hubungan yang tidak egaliter

• Studi-studi dalam pendekatan ini dikosentrasikan pada tema-tema bagaimana hubungan patron klien yang dihubungkan dengan faktor ekonomi, dampak patron klien dan sebagainya

Page 15: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

5. Pendekatan perbandingan

• Lebih memfokuskan pada profil dan perbandingan dari beberapa pemrintah lokal atau metropolitan

• Selain pendekatan yang digunakan dalam ilmu politik, dalam analisis masalah pemrintah kota dapat juga digunakan pendekatan interdisipliner ilmu ekonomi dan ilmu politik yaitu pendekatan ekonomi politik

Page 16: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan perbandingan terbagi 2

Page 17: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan neoklasik

• Pendekatan ini merupakan sumbangan dari ekonomi pembangunan generasi kedua

• Aliran ekonomi pembangunan lebih melihat kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan tidak melihat aktor-aktor ekonomi mana yang berperan dalam pembangunan ekonomi tersebut

Page 18: Pendekatan dalam studi pemerintahan kota

Pendekatan ekonomi petentangan kelas

• Lebih memfokuskan perhatiannya pada bukti-bukti empiris keterpisahan kota dan desa dan membangun teori sosio-politik dimana bias urban dilihat dari pertumbuhan ekonomi