pencemaran tanah

12
PENCEMARAN TANAH KELOMPOK 4

Upload: ayu-desedtia

Post on 28-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas ini merupakan salah satu tugas mata kuliah AMDAL & ADKL pada FAkultas Kesehatan MAsyarakat Universitas Mulawarman Semester 6.Tugas ini dibuat berdasarkan jurnal yang telah dianalisis terlebih dahulu sebelumnya untuk mengitung survey EKL dan manajemen resiko.

TRANSCRIPT

Page 1: PENCEMARAN TANAH

PENCEMARAN TANAH

KELOMPOK 4

Page 2: PENCEMARAN TANAH

ANGGOTA KELOMPOK

ANZALA AZIMA

AYU DESEDTIA

DESI FEBRIANA HELMI

DESSY HARIYANTI

EVI SULFIANA

GRAHITA SULISTYA R

NOR JANAH

SITI RAHIMAH

Page 3: PENCEMARAN TANAH

IDENTIFIKASI BAHAYA

Secara alami merkuri merupakan salah satu unsur

yang terdistribusi pada lapisan kerak bumi dengan

kelimpahan rata – rata 0,08 mg/kg.

Ketika suatu zat berbahaya atau beracun seperti

merkuri telah mencemari permukaan tanah, maka ia

dapat menguap, tersapu air hujan dan akan masuk ke

dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah

kemudian mengendap (terendapkan) sebagai zat kimia

yang beracun di tanah.

Page 4: PENCEMARAN TANAH

LANJUTAN…

Lokasi akumulasi logam berat pada tanaman

terdistribusi hampir di seluruh bagian tanaman, yaitu

akar, daun, dan bunga. Dalam penelitian ini dilakukan

penggunaan jenis tanaman bayam duri sebagai

fitoremediator merkuri dalam tanah.

Mengingat peranan tanah sebagai media tanam atau

pertumbuhan dan sekaligus sebagai tempat

berlangsungnya siklus logam berat maka sangat perlu

untuk diketahui jenis dan karakter suatu tanah. Beberapa

parameter tersebut antara lain tekstur tanah, kandungan

bahan organik, kadar N, P, dan K

Page 5: PENCEMARAN TANAH

LANJUTAN…

Keracunan dimulai dengan sakit kepala yang jika

tidak ditangani dapat mengakibatkan kematian.

Beberapa gejala diantaranya :

1. Gejala yang Terkait Perut

2. Muntah-muntah

3. Masalah Tenggorokan

4. Organ Kemih

5. Gejala kram otot dan dehidrasi

Page 6: PENCEMARAN TANAH

ESTIMASI RESIKO

Berdasarkan estimasi risiko di atas, Hg yang

terdapat dalam tanah sangat berisiko bagi individu

dengan berat badan 55 kg bila daun bayam

dikonsumsi selama 350 hari/tahun dalam jangka

waktu 30 tahun karena RQ jauh diatas 1 dan ECR

lebih besar daripada 10−4atau E-4. Estimasi tersebut

dihitung untuk durasi default sepanjang hayat

(lifetime) 30 tahun sehingga efek-efek toksisitas Hg

mungkin baru dirasakan dalam masa 30 tahun ke

depan juga.

Page 7: PENCEMARAN TANAH

STRATEGI SURVEY EKL

Agar survey epidemiologi bisa menemukan gejala

atau penyakit berbasis toksisitas Hg dan

surveilansnya lebih tepat sasaran, perlu dihitung

durasi pajanan berapa lama risiko mulai harus

dikendalikan.

Efek toksik Hg diprakirakan akan ditemukan pada

orang dewasa dengan 55 kg berat badan yang

mengonsumsi bayam yang mengandung Hg 70,7

mg/kg selama 0,03 tahun dengan laju konsumsi 20

m3/hari selama 350 hari/tahun.

Page 8: PENCEMARAN TANAH

MANAJEMEN RISIKO

Beberapa pilihan manajemen risiko berikut

dirumuskan tanpa mengurangi (menurunkan)

konsentrasi Hg dalam tanah. Manajemen hanya

dilakukan dengan mengubah- ubah laju konsumsi

(R) pada konsentrasi Hg minimum dan maksimum

untuk kelompok berisiko menurut kenaikan berat

badan. Variabel- variabel lainnya dibiarkan tetap

350 hari/tahun untuk frekuensi pajanan dan 30

tahun durasi pajanan sepanjang hayat.

Page 9: PENCEMARAN TANAH

LANJUTAN

Jumlah udara terhirup yang aman dari risiko

nonkarsinogenik Hg dari tanah menurut kelompok berat

badan penduduk dengan pola pajanan fE 350 hari/tahun

dan Dt 30 tahun pada daun bayam duri.Berat Badan

(kg)

Konsentrasi Hg

Maksimum (70,7 mg/m3)

45 6,6 x 10-5

50 7,3 x 10-5

55 8,1 x 10-5

60 8,8 x 10-5

65 9,5 x 10-5

70 1. x 10-4

Page 10: PENCEMARAN TANAH

PENGELOLAAN & PENGENDALIAN RISIKO

Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah kandungan Hg di tanaman bayam

yang telah melebihi batas dan tidak aman dari risiko

adalah sebagai berikut :

a. Pengendalian secara teknis dapat dilakukan antara

lain dengan cara:

◦Menggunakan metode remediasi

◦Mengurangi konsumsi bayam yang tercemar Hg

◦Mengurangi penggunaan desinfektan

Page 11: PENCEMARAN TANAH

LANJUTAN…

b. Pengendalian secara non-teknis dapat dilakukan

antara lain dengan cara:

◦Adanya pembuatan kebijakan penggunaan Hg

dalam pembuatan bahan kimia yang dapat

digunakan oleh masyarakat seperti desinfektan,

fungisida, dll.

◦Adanya kebijakan tentang pengolahan limbah

yang mengandung Hg (merkuri).

Page 12: PENCEMARAN TANAH

TERIMA KASIH