pencemaran lingkungan

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya. 1

Upload: audi15ar

Post on 20-Aug-2015

3.823 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.           LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin 

penting  untuk  diselesaikan,   karena  menyangkut  keselamatan,   kesehatan,  dan 

kehidupan   kita.   Siapapun   bisa   berperan   serta   dalam  menyelesaikan  masalah 

pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, 

diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pencemaran 

lingkungan yang harus  segera kita  atasi  bersama diantaranya pencemaran air 

tanah   dan   sungai,   pencemaran   udara   perkotaan,   kontaminasi   tanah   oleh 

sampah,   hujan   asam,   perubahan   iklim   global,   penipisan   lapisan   ozon, 

kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran  lingkungan  ini,   tentunya kita 

harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, 

dan   bagaimana   langkah   penyelesaian   pencemaran   lingkungan   itu   sendiri. 

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah 

yang  mengambil   tema “Pencemaran Lingkungan” agar   kita   dapat  mengetahui 

darimana   pencemaran   lingkungan   itu   datang   dan   bagaimana   cara 

penanggulangannya.

1.2.           RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :

1.2.1.     Apa Definisi dari Lingkungan?

1.2.2.     Jelaskan Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan?

1.2.3.     Apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?

1.2.4.     Jelaskan Dampak pencemaran Lingkungan?

1.2.5.     Sebutkan cara penanganan Pencemaran Lingkungan?

1

1.3.           TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.3.1.     Untuk mengetahui Definisi dari Lingkungan?

1.3.2.     Mengetahui Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan?

1.3.3.     Mengetahui   dan   memahami   penyebab   terjadinya   pencemaran 

lingkungan?

1.3.4.     Dapat menjelaskan Dampak pencemaran Lingkungan?

1.3.5.     Dapat menjelaskan cara penanganan Pencemaran Lingkungan?

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita 

harus  mengetahui   terlebih  dahulu  definisi   dari   lingkungan   itu   sendiri.  Dalam 

makalah  ini  akan disampaikan beberapa defisini   tentang  lingkungan.  Menurut 

Undang Undang No. 23 Tahun 1997,  lingkungan hidup adalah kesatuan ruang 

dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan 

perilakunya,   yang   mempengaruhi   kelangsungan   perikehidupan   dan 

kesejahteraan   manusia   serta   makhluk   hidup   lain.   Sedangkan   ruang   lingkup 

lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik 

Indonesia  yang  berWawasan  Nusantara  dalam melaksanakan  kedaulatan,  hak 

berdaulat, dan yurisdiksinya.

Dalam   lingkungan   hidup   terdapat   ekosistem,   yaitu   tatanan   unsur 

lingkungan   hidup   yang   merupakan   kesatuan   utuh   menyeluruh   dan   saling 

mempengaruhi  dalam membentuk keseimbangan,  stabilitas,  dan produktivitas 

lingkungan hidup.

Merujuk   pada   definisi   di   atas,   maka   lingkungan   hidup   Indonesia   tidak   lain 

merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua 

dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan 

kondisi  alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, 

tempat bangsaIndonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala 

aspeknya.

Secara   hukum   maka   wawasan   dalam   menyelenggarakan   penegakan 

hukumpengelolaan   lingkungan   hidup di Indonesia adalah Wawasan   Nusantara. 

Sedangkan menurut para ahli antara lain :

Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang 

dimana manusia  itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan 

kesejahteraan manusia.

3

Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang 

berada di  dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi  Kehidupan 

manusia.

Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat 

di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang 

kita tempati.

2.2 PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN

2.2.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran,  menurut  SK  Menteri   Kependudukan   Lingkungan  Hidup  No 

02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, 

dan/atau   komponen   lain   ke   dalam air/udara,   dan/atau   berubahnya   tatanan 

(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas 

air/udara   menjadi   kurang   atau   tidak   dapat   berfungsi   lagi   sesuai   dengan 

peruntukkannya.

Untuk   mencegah   terjadinya   pencemaran   terhadap   lingkungan   oleh 

berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian 

terhadap pencemaran  lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. 

Baku  mutu   lingkungan  adalah  batas  kadar  yang  diperkenankan  bagi   zat  atau 

bahan  pencemar   terdapat  di lingkungan dengan  tidak  menimbulkan  gangguan 

terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana 

dengan   laju   yang   sangat   cepat.   Sekarang   ini   beban   pencemaran   dalam 

lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai 

bahan   kimia   termasuk logam berat.   Limbah   adalah   sisa   dari   usaha/kegiatan 

manusia. 

Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, 

yaitu  ,Limbah cair,  Limbah padat,  Limbah gas dan partikel,  Limbah B3 (Bahan 

Berbahaya dan Beracun). Sedangkan untuk pencemaran lingkungan sendiri yang 

4

terjadi   di   alam   bisa   dikategorikan   menjadi   5   jenis.  Jenis-jenis   pencemaran 

tersebut yaitu :

Pencemaran Air.

Pencemaran Udara.

Pencemaran Tanah.

Pencemaran Logam Berat.

Pencemaran Suara.

2.2.2 Macam-macam Pencemaran Lingkungan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi 

menjadi lima, yaitu :

2.2.2.1 Pencemaran Air

Pencemaran   air adalah   suatu   perubahan   keadaan   di   suatu   tempat 

penampungan   air   seperti danau, sungai, lautan dan air   tanah akibat   aktivitas 

manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus 

kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain 

mengalirkan   air   juga   mengalirkan   sedimen   dan   polutan.   Berbagai   macam 

fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, 

sungai,   lautan   dan   air   tanah   adalah   untuk   irigasi   pertanian,   bahan   baku   air 

minum,   sebagai   saluran   pembuangan   air   hujan   dan   air   limbah,   bahkan 

sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Walaupun fenomena alam   seperti gunung   berapi, badai, gempa   bumi dll 

juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas  air,  hal   ini  tidak 

dianggap sebagai pencemaran.Pencemaran air merupakan masalah global utama 

yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua 

tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah 

dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian 

dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. 

Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-

anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-

5

kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta 

orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain 

polusi   air   merupakan   masalah   akut   di   negara   berkembang,   negara-negara 

industri/maju   masih   berjuang   dengan   masalah   polusi   juga.   Dalam   laporan 

nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen dari mil 

sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai 

dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air   biasanya   disebut   tercemar   ketika   terganggu   oleh   kontaminan 

antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air 

minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk 

mendukung  komunitas  penyusun  biotik,   seperti   ikan.  Fenomena alam seperti 

gunung   berapi, ledakan   alga, kebinasaan   ikan,   badai,   dan   gempa   bumi   juga 

menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan 

kebutuhan   oksigen   pada   air   yang   menerimanya   yang   mengarah   pada 

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. 

Industri   membuang   berbagai   macam   polutan   ke   dalam   air   limbahnya 

seperti logam   berat, toksinorganik, minyak,   nutrien   dan   padatan.   Air   limbah 

tersebut   memiliki   efek   termal,   terutama   yang   dikeluarkan   oleh pembangkit 

listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

2.2.2.2 Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, 

atau biologi di atmosfer dalam   jumlah   yang   dapat   membahayakan   kesehatan 

manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau 

merusak   properti.  Menurut   Menurut   PP   No   41   Tahun   2009  Pencemaran  udara 

adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke 

dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun 

sampai   ke   tingkat   tertentu   yang   menyebabkan   udara   ambien   tidak   dapat 

memenuhi fungsinya 

6

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun 

kegiatan   manusia.   Beberapa   definisi   gangguan   fisik   seperti polusi 

suara, panas, radiasi atau polusi   cahaya dianggap   sebagai   polusi   udara.   Sifat 

alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung 

dan lokal, regional, maupun global.

Beberapa   gas   dengan   jumlah   melebihi   batas   toleransi   lingkungan,   dan 

masuk   ke   lingkungan   udara,   dapat   mengganggu   kehidupan   makhluk   hidup. 

Pencemar   udara   yang   berbentuk   gas   adalah   karbon   monoksida,   senyawa 

belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC). 

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di 

permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar 

gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat 

menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air 

dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan 

sistem   pernapasan,   kelumpuhan,   dan   kematian.   Sementara   itu,   CFC   dapat 

menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

Selain Gas adan juga Partikel yang mampu mencemari udara. Partikel yang 

mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk 

cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika 

terhiap ke dalam paru-paru.  Partikel  dalam bentuk padat  dapat  berupa debu 

atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya 

bakteri,   spora,   virus,   serbuk   sari,   atau   serangga-serangga   yang   telah   mati. 

Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu 

kesehatan   manusia.  Partikel   yangmencemari   udara   dapat   berasal   dari 

pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya 

dicampur  dengan   senyawa  timbal   agar  pembakarannya  cepat  mesin  berjalan 

lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel 

PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke 

udara sehingga akan mencemari udara.

7

2.2.2.3 Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia 

masuk dan merubah  lingkungan tanah alami.  Pencemaran  ini  biasanya terjadi 

karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, 

penggunaan pestisida,   masuknya   air   permukaan   tanah   tercemar   ke   dalam 

lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, 

atau   limbah,   air   limbah   dari tempat   penimbunan   sampah serta 

limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat 

(illegal dumping).

Ketika suatu  zat  berbahaya/beracun telah mencemari  permukaan  tanah, 

maka   ia   dapat  menguap,   tersapu  air hujan dan   atau  masuk   ke  dalam  tanah. 

Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia 

beracun  di   tanah.   Zat  beracun  di   tanah   tersebut  dapat  berdampak   langsung 

kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara 

di atasnya.

Tanah merupakan   tempat  hidup berbagai   jenis   tumbuhan  dan  makhluk 

hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses 

erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, 

menurunnya   kualitas   tanah   juaga   dapat   disebabkan   limbah   padat   yang 

mencemari tanah.

Menurut   sumbernya,   limbah   padat   dapat   berasal   dari   sampah   rumah 

tangga   (domestik),   industri   dan  alam  (tumbuhan).  Adapun  menurut   jenisnya, 

sampah   dapat   dibedakan   menjadi   sampah   organik   dan   sampah   anorganik. 

Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai 

binatang,  dan kertas.  Adapun sampah anorganik biasanya berasal  dari   limbah 

industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh 

mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur 

sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

8

2.2.2.4 Pencemaran Logam Berat

Pencemaran yang terjadi  akibat proses  industri  dan pertambangan yang 

mengakibatkan kadar Logam berat di Ekosistem bertambah dan dapat berikatan 

atau   dapat   masuk   ke   dalam   organisme   hidup.    Pencemaran   logam-logam 

tersebut   dapat   mempengaruhi   dan   menyebabkan   penyakit   pada   konsumen, 

karena   di   dalam   tubuh   unsur   yang   berlebihan   akan  mengalami   detoksifikasi 

sehingga   membahayakan   manusia.   Logam   berat   umumnya   bersifat   racun 

terhadap   makhluk   hidup   walaupun   beberapa   diantaranya   diperlukan   dalam 

jumlah kecil.  Melalui berbagai perantara, seperti udara, makanan, maupun air 

yang   terkontaminasi  oleh   logam berat,   logam  tersebut  dapat   terdistribusi   ke 

bagian   tubuh   manusia   dan   sebagian   akan   terakumulasikan.   Jika   keadaan   ini 

berlangsung terus menerus, dalam jangka waktu lama dapat mencapai jumlah 

yang membahayakan kesehatan manusia.

Pencemaran   logam   berat   merupakan   permasalahan   yang   sangat   serius 

untuk   ditangani,   karena  merugikan   lingkungan   dan   ekosistem   secara   umum. 

Sejak kasus merkuri di Minamata Jepang pada 1953, pencemaran logam berat 

semakin sering terjadi dan semakin banyak dilaporkan. Agen Lingkungan Amerika 

Serikat   (EPA)   melaporkan,   terdapat   13   elemen   logam   berat   yang   diketahui 

berbahaya bagi lingkungan. Di antaranya arsenik (As), timbal (Pb), merkuri (Hg), 

dan kadmium (Cd). Logam berat sendiri sebenarnya merupakan unsur esensial 

yang sangat  dibutuhkan setiap makhluk hidup,  namun beberapa di  antaranya 

(dalam kadar tertentu) bersifat racun. Di alam, unsur ini biasanya terdapat dalam 

bentuk   terlarut   atau   tersuspensi   (terikat   dengan   zat   padat)   serta   terdapat 

sebagai   bentuk   ionik.   Dampak   dari   pencemaran   logam   berat   ini   sering 

dilaporkan.

Logam berat yang masuk ke sistem perairan, baik di sungai maupun lautan 

akan   dipindahkan  dari   badan   airnya  melalui   tiga   proses   yaitu   pengendapan, 

adsorbsi, dan absorbsi oleh organisme-organisme perairan (Bryan, 1976). Pada 

saat buangan limbah industri masuk ke dalam suatu perairan maka akan terjadi 

proses pengendapan dalam sedimen. Hal   ini  menyebabkan konsentrasi  bahan 

9

pencemar   dalam   sedimen   meningkat.   Logam   berat   yang   masuk   ke   dalam 

lingkungan perairan akan mengalami pengendapan, pengenceran dan dispersi, 

kemudian diserap oleh organisme yang hidup di perairan tersebut. Pengendapan 

logam berat di suatu perairan terjadi karena adanya anion karbonat hidroksil dan 

klorida (Hutagalung, 1984). Logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat 

bahan organik dan mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen 

sehingga  kadar   logam berat  dalam  sedimen   lebih  tinggi   dibanding  dalam air 

(Hutagalung, 1991).

2.2.2.5    Pencemaran Suara

Pencemaran suara  adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk 

terlalu   banyak   sehingga   mengganggu   kenyamanan   lingkungan   manusia. 

Pencemaran   suara   cukup   menjadi   ancama   serius   bagi   kualitas   lingkungan 

terutama dibagian suasana.  Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di 

keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras 

sehingga   dapat   menggangu   lingkungan   dan   makhluk   hidup   yang   tinggal   di 

lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu 

lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. 

Sejauh   ini   pencemaran   suara   di   dunia   paling   banyak  di   sebabkan  oleh 

kebisingan dari  suara pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga 

dapat di akibatkan dari suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan 

suara kereta api. Suara pesawat udara dan suara speaker dan TOA berkualitas 

rendah yang sangat kencang dapat  mengganggu orang yang tinggal  di  sekitar 

lingkungan   tersebut.   Akibatnya   karena   suara   pesawat   tersebut,   orang   yang 

tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat mengidap suatu penyakit atau dapat 

mengalami gejala stress,bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah 

secara drastis,  dan gangguan pada sistem pendengaran.  Stress  yang di  derita 

karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan ketidaknyamanan 

dan ketidaktenangan.

10

Setiap manusia yang hidup di  dunia  ini  pasti membutuhkan ketenangan 

dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini manusia 

tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketidaktenangan tersebut. Terutama bagi 

orang yang tinggal di   lingkungan bandara atau pun pabrik.  Tingkat kebisingan 

yang di derita mereka sangatlah tinggi. Sehingga dampak yang paling nyata dari 

pencemaran suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami tekanan 

darah tinggi dan gangguan pada sistem pendengaran. dampak ini yang biasanya 

paling banyak di temui di kehidupan sehari – hari. Suara kebisingan yang sangat 

tinggi dapat dengan mudah mempengaruhi suatu tekanan darah manusia dan 

dapat  pula  mengakibatkan  gangguan   fungsi   jantung.  Biasanya   tekanan  darah 

akan   meningkat   dengan   cepat   pada   saat   mendengar   suara   yang   keras   dan 

jantung juga akan berdetak lebih cepat.

Sebenarnya   bukan   hanya   pencemaran   lingkungan   yang   terlihat   secara 

kasat   mata   saja   yang   dapat   membahayakan   dan   menimbulkan   penyakit, 

pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi 

kesehatan.  Apabila  tidak segera ditanggulangi,  mungkin pencemaran suara  ini 

dapat   sangat   menggangu   kehidupan.   Masih   jarang   orang   yang   mengetahui 

bahwa   pencemaran   suara   sangat   berbahaya   karena   kebanyakan   orang   tidak 

mengetahui   tentang dampak dari  pencemaran suara   tersebut   sehingga orang 

menganggap pencemaran suara tidak berbahaya.

2.3 PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN

Penyebab terjadinya  pencemaran  lingkungan sebagian besar  disebabkan 

oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi 

di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan 

pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun 

di desa. Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah 

tercemar   dengan   proses   pemurnian   atau   purifikasi   alami   dengan   jalan 

pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar 

kita.

11

Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam 

tidak   mampu   mengembalikan   kondisi   ke   seperti   semula.   Alam   menjadi 

kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi.  Sampah 

dan   zat   seperti   plastik,   DDT,   deterjen   dan   sebagainya   yang   tidak   ramah 

lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari 

kian bertambah parah.

Secara   umum   beberapa   kegiatan   manusia   yang   dapat   menimbulkan 

Pencemaran dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 di bawah ini.

Tabel 1 AKTIVITAS MANUSIA DAN HASIL SAMPING YANG DITIMBULKAN

No Jenis Aktivitas Hasil Samping yang ditimbulkan

1 Rumah Tangga Pembuangan kotoran, air kotoran Sampah Pencemaran udara Kebutuhan tempat tinggal, dan lain-lain

2 Transportasi Pencemaran Udara Pencemaran Air Pencemaran Suara Kecelakaan Kebutuhan tanah untuk jalan, dan lain-lain

3Industri dan Pabrik

Pencemaran Udara Pencemaran Air Pencemaran tanah Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Pencemaran panas Suara/kebisingan Kebutuhan tanah, dan lain-lain.

4 Pertambangan Pencemaran udara karena demu Pencemaran air Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Kebutuhan tanah, dan lain-lain.

5 Pertanian Pencemaran Air Pencemaran tanah Buagan kotoran Kebutuhan tanah, dan lain-lain.

Tabel 2 SUMBER ENERGI DAN PENGARUHNYA

NoSumber 

EnergiPengaruh pada lingkungan

1Energi Matahari

Suhu Bumi Meningkat

2 Batubara Pertambangan Pencemaran udara karena pembakaran Pencemaran panas

3 Minyak Bumi Pencemaran udara karena pembakaran Pencemaran air

4 Gas Alam Pencemaran udara karena pembakaran

5 Nuklir Pencemaran udara karena radiasi Pemcemaran panas Penumpukan sisa buangan

6 Biomassa Penggunaan tanah Pencemaran udara

12

2.3.1 Sumber Pencemaran Air

Pencemaran   air   akibat   kegiatan   manusia   tidak   hanya   disebabkan   oleh 

limbah rumah tangga,   tetapi   juga oleh  limbah pertanian  dan  limbah  industri. 

Semakin meningkatnya perkembangan industri, dan pertanian saat ini, ternyata 

semakin memperparah tingkat pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran 

itu disebabkan oleh hasil buangan dari kegiatan tersebut. Pencemaran air pada 

dasarnya terjadi karena air  limbah langsung dibuang ke badan air ataupun ke 

tanah   tanpa   mengalami   proses   pengolahan   terlebih   dulu,   atau   proses 

pengolahan   yang   dilakukan   belum   memadai.   Pengolahan   limbah   bertujuan 

memperkecil   tingkat   pencemaran   yang   ada   agar   tidak   membahayakan 

lingkungan hidup.

Sumber-sumber Pencemaran Air Meliputi:

• Limbah Rumah Tangga. 

Limbah   rumah   tangga   merupakan   pencemar   air   terbesar   selain   limbah 

limbah   industri,   pertanian   dan   bahan   pencemar   lainnya.   Limbah   rumah 

tangga akan mencemari selokan, sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. 

Semakin  besar  populasi  manusia,   semakin  tinggi  tingkat  pencemarannya. 

Limbah rumah tangga dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.) 

• Limbah lalu lintas.

Limbah  lalu  lintas berupa tumpahan oli,  minyak tanah, tumpahan minyak 

dari kapal tangker. Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki 

minyak dapat mengotori air tanah. Selain terjadi di darat, pencemaran lalu 

lintas   juga   sering   terjadi   dilautan.   Semuanya   sangat   berbahaya   bagi 

kehidupan.

• Limbah pertanian.

Limbah   pertanian   berupa   sisa,   tumpahan   ataupun   penyemprotan   yang 

berlebihan misalnya  dari  pestisida  dan herbisida.  Begitu   juga  pemupukan 

yang berlebihan. Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang 

stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap di 

dalam   tanah,   dasar   sungai,   danau   serta   laut   dan   selanjutnya   akan 

13

mempengaruhi   organisme-organisme   yang   hidup   di   dalamnya.   Pada 

pemakaian  pupuk  buatan  yang  berlebihan  akan menyebabkan  eutrofikasi 

pada badan air/perairan terbuka.

• Kandungan Nutrien.

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

• Limbah Industri.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya 

seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah 

tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit 

listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

2.3.2 Sumber Pencemaran Udara

Sumber pencemar di  udara dapat digolongkan menjadi  2  yaitu kegiatan 

yang bersifat alami (natural) dan kegiatan antropogenik. Contoh sumber alami 

adalah akibat letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik, debu, 

spora   tumbuhan,   dan   lain   sebagainya.   Sedangkan   pencemaran   antropogenik 

banyak dihasilkan dari aktivitas transportasi, industri, rokok,  dari persampahan, 

baik akibat dekomposisi ataupun pembakaran, dan rumah tangga.

A. Sumber Alami (Natural)

1. Letusan Gunung Berapi

Salah satu gas pencemar yang di hasilkan oleh gunung berapi adalah SOx.

2. Kebakaran Hutan

Ada beberapa bahan polutan dari  pembakaran yang dapat  mencemari 

udara,  diantaranya  adalah  bahan  polutan  primer,   seperti:  hidrokarbon 

dan karbon oksida,  karbon dioksida,  senyawa sulphur  oksida,  senyawa 

nitrogen   oksida   dan   nitrogen   dioksida.   Adapun   polutan   berbentuk 

partikel adalah asap berupa partikel karbon yang sangat halus bercampur 

dengan debu hasil dari proses pemecahan suatu bahan.

14

B. Sumber Antropogenik

Sumber   antropogenik   ini   biasanya   berhubungan   dengan   proses 

pembakaran berbagai jenis bahan bakar, diantaranya:

1. Sumber   tidak   bergerak   (stationary   source),   termasuk   asap   dari   industri 

manufaktur,   hasil   pembakaran   insinerator,   furnace,   dan   berbagai   tipe 

peralatan pembakaran dengan bahan bakar.

2. Pabrik mengeluarkan asap pencemar udara

3. Sumber bergerak (mobile source), termasuk kendaraan bermotor, pesawat, 

dan/atau kapal laut.

4. Asap dari penggunaan cat, hair spray, dan jenis pelarut lainnya.

5. Gas yang dihasilkan dariproses pembuangan akhir di TPA, yang umumnya 

adalah gas Metan. Gas metan ini memang tidak bersifat racun (toksik), tetapi 

gas   ini   termasuk   gas   yang   mudah   menyala   (flammable)   dan   dapat 

membentuk   senyawa   yang   bersifat   eksplosive   (mudah   meledak)   jika 

bereaksi dengan udara.

6. Militer, seperti senjata nuklir, gas beracun, senjata biologis, maupun roket.

2.3.3 Sumber Pencemaran Tanah

Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau 

bisa   dikatakan   mempunyai   hubungan   erat   dengan   pencemaran   udara   dan 

pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada 

umumnya   juga   merupakan   sumber   pencemar   tanah.   Maka   sumber   bahan 

pencemar   tanah  dapat   dikelompokkan   juga   menjadi   sumber   pencemar   yang 

berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung 

berapi yang meletus /kendaraan bermotor dan limbah industri.

Limbah domestik

Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; 

perdagang an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan 

misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa 

limbah  padat dan cair.

15

Limbah padat

Berupa senyawa anorganik  yang tidak dapat  dimusnahkan atau diuraikan 

oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas 

bahan   bangunan,   menyebabkan   tanah   menjadi   kurang   subur.   Bahan 

pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus 

plastik yang kita  buang ke   lingkungan akan tetap ada dan mungkin  akan 

ditemukan oleh anak cucu kita  setelah ratusan tahun kemudian.  Sampah 

anorganik  tidak   ter-biodegradasi,   yang  menyebabkan   lapisan   tanah  tidak 

dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan 

air   dan   mineral   yang   dapat   menyuburkan   tanah   hilang   dan   jumlah 

mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang akibatnya tanaman sulit 

tumbuh   bahkan   mati   karena   tidak   memperoleh   makanan   untuk 

berkembang.

Limbah cair

Berupa, tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak 

kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam 

tanah.

Limbah industri

Limbah   Industri  berasal  dari   sisa-sisa  produksi   industri.   Limbah  cair   yang 

merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa 

pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, 

timbal,perak,  khrom, arsen dan boron adalah zat-zat  yang dihasilkan dari 

proses   industri  pelapisan   logam seperti Hg,  Zn,  Pb,  Cd  dapat  mencemari 

tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika 

meresap   ke   dalam   tanah   akan   mengakibatkan   kematian   bagi 

mikroorganisme yang memiliki   fungsi   sangat  penting  terhadap kesuburan 

tanah.

16

Limbah pertanian

Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan 

tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas 

hama tanaman.  Penggunaan  pupuk  yang   terus  menerus  dalam pertanian 

akan   merusak   struktur   tanah,   yang   menyebabkan   kesuburan   tanah 

berkurang  dan  tidak  dapat  ditanami   jenis   tanaman  tertentu  karena  hara 

tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan 

hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. 

Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. 

Selain   itu  penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan 

hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut. 

2.3.4 Sumber Pencemaran Logam Berat

Sumber pencemaran logam berat dibagi menjadi dua sumber yaitu sumber 

alami dan sumber buatan. 

Sumber alami :

1. Berasal dari daerah pantai (coastal supply), yang bersumber dari sungai, 

abrasi pantai oleh aktifitas gelombang.

2. Berasal   dari   logam yang  dibebaskan  oleh  aktifitas   gunung  berapi   dan 

logam yang dibebaskan oleh proses kimia.

3. Berasal dari lingkungan daratan dan dekat pantai, termasuk logam yang 

ditransportasi oleh ikan dari atmosfir berupa partikel debu.

Sumber buatan :

Logam-logam berat yang dibebaskan oleh proses-proses industri atau kegiatan 

pertambangan.   Seperti  Alumunium, Antimory, Cadmium, Chromium, Cobalt,

Cufrum, Ferrum, Manganese, Merkuri, Molybdenum, Selenium, Silver, Tin,

Plumburn, Vanadium dan  Zinc. Logam-logam berat seperti  Merkuri, Cadmium,

Plumburn, Chromium, Cufrun dan Cobalt sangat berbahaya bila kadarnya terlarut 

dalam  tubuh  manusia   cukup  tinggi   atau  melebihi   ambang  batas  baku  mutu. 

Logam-logam berat ini bersifat beracun. Logam-logam berat ini dapat masuk ke 

dalam tubuh melalui makanan, pernafasan dan penetrasi kulit.

17

2.3.5 Sumber Pencemaran Suara

Pencemaran   suara   ini   sebenarnya   dapat   ditanggulangi   apabila   setiap 

manusia yang hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan kelestarian 

lingkungan. Mungkin pencemaran suara dampaknya tidak terlihat secara kasat 

mata, namun dampaknya dapat di  rasakan  langsung oleh organ tubuh. Untuk 

menanggulangi  pencemaran suara tersebut  dapat  dilakukan dengan beberapa 

cara,  yaitu  misalnya apabila   ingin  membangun suatu bandara  di  dalam suatu 

negara, pemerintah harus dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan 

bandara   tersebut.   Pembangunan  bandara  dapat  di  dilakukan  di   daerah  yang 

jarang  pemukiman  penduduk  agar  tidak  mengganggu  penduduk   yang  tinggal 

disekitar  bandara  dan  bagi   seorang  pengusaha  yang   ingin  membangun  suatu 

pabrik, agar dapat membangun pabrik mereka di wilayah yang memang benar – 

benar hanya untuk kawasan industri. 

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. 

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan 

kerugian terhadap makhluk hidup. Sifat polutan adalah:

1. Merusak   untuk   sementara,   tetapi   bila   telah   bereaksi   dengan   zat

lingkungan tidak merusak lagi.

2. Merusak dalam jangka waktu lama.

Dalam   pencemaran   suara,   kebisingan   yang   dialami   sehari   –   hari   tanpa 

sadar merupakan faktor utama terjadinya pencemaran suara. Apalagi pada era 

modern seperti sekarang ini banyak sekali alat – alat yang menggunakan mesin 

yang berbunyi bising serta penggunaan gadget yang bisa memutar bunyi dengan 

earphone   yang   suaranya   langsung   mengenai   gendang   telinga   tanpa   ada 

perantara   merupakan   suatu   hal   yang   beresiko   mengakibatkan   pencemaran 

suara.

Saat   berada   di   rumah,   telinga   kita   diisi   oleh   riuhnya   suara   binatang 

peliharaan, suara AC, televisi, dan banyak hal lain. Saat berada di jalan, kita juga 

18

mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suara kendaraan umum yang 

menderu dan musik yang dinyalakan orang lain. Di kabin mobil, kapal laut, dan 

pesawat terbang menimbulkan suara mesin yang menderu. Juga di pabrik atau 

tempat kerja yang memakai kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa. Di 

hotel,  perkantoran,  atau apartemen biasanya saluran udaranya mengeluarkan 

bising. Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang 

kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah sebagai berikut.

Orang ribut / silat lidah = 80 dB.

Suara kereta api / krl = 95 dB.

Mesin motor 5 pk = 104 dB.

Suara petir = 120 dB.

Pesawat jet tinggal landas = 150 dB.

2.4 DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran   lingkungan berakibat   terhadap   kesehatan   manusia,tata 

kehidupan,   pertumbuhan   flora   dan   fauna   yang   berada   dalam   jangkauan 

pencemaran.   Gejala   pencemaran   dapat   terlihat   pada   jangka   waktu   singkat 

maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam 

waktu   relatif   singkat,   terjadi   seminggu   sampai   dengan   setahun   sedangkan 

pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.

Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan 

melihat sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran 

ini   gampang   terlihat   pada   komponen   lingkungan   yang   terkena   pencemaran. 

Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. 

Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.

Dampak   pencemaran   semula   tidak   begitu   kelihatan.   Namun   setelah 

menjalani   waktu   yang   relatif   panjang   dampak   pencemaran   kelihatan   nyata 

dengan  berbagai  akibat  yang  ditimbulkan.  Unsur-unsur   lingkungan,mengalami 

perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi 

gersang   dan   digantikan   dengan   tanaman   lain.   Jenis   binatang   tertentu   yang 

19

semula  berkembang   secara  wajar  beberapa   tahun  kemudian  menjadi   langka, 

karena mati atau mencari tempat lain.

Kemajuan   industri   dan   teknologi   dimanfaatkan   oleh   manusia   untuk 

meningkatkan kualitas hidupnya.  Sudah terbukti bahwa industri  dan teknologi 

yang  maju   identik  dengan  tingkat   kehidupan   yang   lebih  baik.   Jadi   kemajuan 

industri   dan   teknologi   berdampak   positif   terhadap   lingkungan   hidup   karena 

meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun di sisi lain manusia juga ketakutan 

akan adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kemajuan industri 

dan teknologi tersebut.

Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat 

kepada   lingkungan   alam   saja,   tetapi   berakibat   dan   berpengaruh   terhadap 

kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Pencemaran yang masuk melalui 

jalur makanan dan berada dalam daur pencemaran lingkungan cepat atau lambat 

akan   sampai   juga  dampaknya  pada  manusia.  Oleh   sebab   itu  manusia  dalam 

upayanya memperoleh kualitas  dan kenyamanan hidup yang  lebih baik,  perlu 

juga   untuk   memperhatikan   hal-hal   apakah   yang   nantinya   akan   membuat 

terjadinya kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar 

lingkungan alam yang kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi 

terhadap   alam   untuk   mencegah   terjadinya   kerusakan   yang   lebih   parah   lagi. 

Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan misalnya, timbul penyakit 

baru yang sebelumnya tidak ada.  Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan 

nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.

Bahan   pencemar   yang   terdapat   dalam   limbah   industri   ternyata   telah 

memberikan   dampak   serius   mengancam   satu   atau   lebih   unsur   lingkungan: 

Jangkauan pencemar dalam  jangka pendek maupun panjang  tergantung pada 

sifat  limbah,jenis,  volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan. 

Dampak pencemaran lingkungan secara khusus dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Dampak Pencemaran Lingkungan berdasarkan Kategori pencemaran.

No Kategori Dampak Pencemaran

1 Pencemaran Air • Terganggunya   kehidupan   Organisme   air 

20

karena berkurangnya kandungan Oksigen.

• Pendangkalan dasar peairan.

• Menyebabkan banjir.

• Kekurangan sumber air bersih.

• Sumber penyakit.

• Merusak Ekosistem perairan.

2 Pencemaran Udara • Mengganggu proses pernafasan

• Tanaman   yang   tumbuh   di   daerah   dengan 

tingkat   pencemaran   udara   tinggi   dapat 

terganggu   pertumbuhannya   dan   rawan 

penyakit 

• Efek Rumah Kaca (Pemanasan Global)

• Hujan Asam

• Kerusakan lapisan Ozon

3 Pencemaran Tanah • Perubahan   kimiawi   tanah   dapat 

menyebabkan   perubahan   metabolisme   dari 

mikroorganisme   yang   hidup   di   lingkungan 

tanah   tersebut.   Akibatnya   bahkan   dapat 

memusnahkan beberapa spesies primer dari 

rantai makanan.

• Banyak  dari   efek-efek   ini   terlihat  pada   saat 

ini,   seperti   konsentrasi   DDT   pada   burung 

menyebabkan   rapuhnya   cangkang   telur, 

meningkatnya  tingkat   kematian   anakan  dan 

kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

• Perubahan metabolisme tanaman yang pada 

akhirnya   dapat   menyebabkan   penurunan 

hasil pertanian. 

• Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan 

pada   konservasi   tanaman   dimana   tanaman 

tidak   mampu   menahan   lapisan   tanah   dari 

erosi. 

4 Pencemaran Logam Berat • Dampak   logam   berat   terhadap   kesehatan 

21

manusia   tergolong   sangat   berbahaya. 

Beberapa jenis logam berat, seperti kromium 

(Cr),   dapat   menimbulkan   gejala   kanker. 

Beberapa   jenis   lainnya,   seperti   timah   (Sn), 

dapat   menyebabkan   gangguan   mental   dan 

fisik   yang   cacat,   kehilangan   pendengaran, 

gangguan reproduksi dan motorik. 

• Kerusakan Alam terutama Tanah dan Perairan 

5 Pencemaran Suara • Bila berlangsung secara terus-menerus dalam 

jangka waktu yang  lama dapat  mengganggu 

manusia,   bahkan 

menyebabkan cacat pendengaran yang 

permanen.

• Gangguan   Emosional   seperti   kejengkelan, 

stress kebingungan bahkan bisa menimbulkan 

kegilaan.

• Menggangu pola tidur atau istirahat.

• Menggangu kualitas hidup manusia.

Sebenarnya   masalah   dampak   pencemaran   lingkungan   tidak   dapat 

dipisahkan sendiri-sendiri karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam 

kemungkinan yang dapat menimbulkan pencemaran harus dapat dicegah agar 

tidak menambah parah kondisi yang sekarang.

2.5.     PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Usaha-usaha telah dilakukan,  baik  oleh pemerintah maupun masyarakat 

untuk menanggulangi pencemaran lingkungan dan penataan lingkungan. Namun, 

usaha   tersebut   tidak   akan   berhasil   tanpa   dukungan   dan   kepedulian   dari 

masyarakat.   Menurut   Undang-Undang   Nomor   32   Tahun   2009   tentang 

Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan 

pencemaran   terdiri   dari   langkah   pencegahan   terhadap   permasalahan 

22

pencemaran   terhadap   permasalahan   pencemaran   terdiri   dari   langkah 

pencegahan dan pengendalian.

Upaya pencegahan adalah mengurangi  sumber dampak  lingkungan yang 

lebih   berat.   Ada   pun   penanggulangan   atau   pengendaliannya   adalah   upaya 

pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengawasan lingkungan dan 

penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. 

Secara   umum,   berikut   ini   merupakan   upaya   pencegahan   atas   pencemaran 

lingkungan.

Secara umum kita dapat melakukan upaya pencegahan untuk keseluruhan 

dampak pencemaran lingkungan yang terjadi, yaitu :

1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari 

lingkungan.

2. Menempatkan   industri  atau pabrik   terpisah dari  kawasan permukiman 

penduduk.

3. Melakukan   pengawasan   atas   penggunaan   beberapa   jenis   pestisida, 

insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari 

pencemaran lingkungan.

4. Melakukan dan memperluas gerakan penghijauan.

5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan 

yang mencemari lingkungan

6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan 

kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang 

sesungguhnya.

7. Membuang sampah pada tempatnya.

8. Penggunaan alat dan bahan yang ramah lingkungan.

Sedangkan   secara   khusus   berdasarkan   kategori   pencemaran,   upaya 

penanggulangan bisa dilakukan tergantung jenis pencemaran apa yang terjadi di 

lingkungan. Upaya-upaya pencemaran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.

23

Tabel 4. Upaya penanggulangan Pencemaran lingkungan Berdasarkan Kategori

Pencemaran.

No. Kategori Upaya

1 Pencemaran Air • Menempatkan daerah industri atau pabrik 

jauh dari daerah pemukiman atau 

perumahan. 

• Pembuangan limbah industri diatur 

sehingga tidak mencemari lingkungan atau 

ekosistem. 

• Menjaga kelangsungan ketersedian air 

dengan tidak merusak sumber mata air 

supaya tidak tercemar.

• Tidak membuang sampah ke sungai.

• Mengurangi intensitas lumbah RT.

• Untuk industri sebaiknya melakukan 

pengolahan Air Limbah sebelum membuang 

ke badan air.

• Pembuatan sarana sanitasi yang benar dan 

bersih

2 Pencemaran Udara • Mengurangi  penggunaan bahan bakar   fosil 

dan   menggantinya   dengan   bahan   bakar 

yang ramah lingkungan, misalnya biodiesel.

• Pengolahan   atau   daur   ulang   limbah   asap 

industri. 

• Penghijauan dan reboisasi atau penanaman 

kembali pohon-pohon pengganti. 

• Menghentikan pembakaran hutan. 

• Meminimalkan pemakaian AC. 

• Menggunakan   kendaraan   dengan   energi 

alternatif. 

3 Pencemaran Tanah • Untuk   bahan-bahan   yang   dapat   didaur 

ulang,   hendaknya   dilakukan   proses   daur 

24

ulang,   seperti   kaca,   plastik,   kaleng,   dan 

sebagainya.

• Membuang sampah pada tempatnya.

• Penggunaan   pestisida   dengan   dosis   yang 

telah ditentukan.

• Penggunaan  pupuk  anorganik   secara  tidak 

berlebihan pada tanaman. 

• Bioremidiasi 

4 Pencemaran Logam Berat • cara   ini   sampai   sekarang  belum  ada   yang 

benar-benar   efektif,   hanya   saja   ada 

beberapa yang dapat dilakukan yaitu: LTTD 

(Low  Temperature   Thermal  Desorption)  di 

sedimen.   Sedangkan   untuk   dalam   volume 

kecil   (air   minum)   dilakukan   cara   seperti: 

Reverse   Osmosis   (RO)   ;   menyaring   air 

dengan 5 tahap pada tekanan tinggi ( untuk 

air konsumsi manusia) :

• Penyaringan bahan padat

• Penyaringan karatan, organik dsb

• Melembutkan air

• Logam- logam

• Memurnikan

5 Pencemaran Suara • Mengelompokan   ruangan   yang   berpotensi 

memiliki kebisingan tinggi.

• Penggunaan material yang menyerap suara 

dengan baik.

• Membuat bangunan dengan permukaannya 

tidak rata untuk menyebarkan suara.

• Gunakan penutup telingan yang mengurangi 

intensitas suara yang masuk.

• Meminimalisasi   penggunaan   kendaraan 

25

bermotor.

• Perijinan yang ketat dari pemerintah untuk 

membangun   fasilitas   umum,   misalnya 

pabrik, bandara, menara sutet dll. 

Upaya   penanggulangan   pencemaran   Lingkungan   juga   bisa   dilakukan 

dengan   cara   edukatif.   Penangkalan   pencemaran   secara   edukatif   dilakukan 

melalui   jalur   pendidikan  baik   formal  maupun  nonformal.  Melalui   pendidikan 

formal,  disekolah dimasukkan pengetahuan tentang  lingkungan hidup tentang 

lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait. Melalui jalur pendidikan 

nonformal   dilakukan   penyuluhan   kepada   masyarakat   tentang   pentingnya 

pelestarian   lingkungan   dan   pencegahan   serta   penanggulangan   pencemaran 

lingkungan. 

Dengan   penyuluhan   dan   pendidikan   diharapkan   dapat   meningkatkan 

kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk memahami 

pentingnya kelestarian lingkungan.

26

BAB III

PENUTUP

3.1.           KESIMPULAN

Dari   berbagai   uraian   di   atas   kami   dapat   menarik   kesimpulan   sebagai 

berikut : Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri 

yang   tidak   dapat   mengolah   dan   memanfaatkan   lingkungan   dengan   baik. 

Pencemaran   lingkungan  dibagi   ke  dalam  lima  bagian   yaitu   ;   (1)  Pencemaran 

Udara, (2) Pencemaran Air, (3) Pencemaran Tanah, (4) Pencemaran Logam Berat 

dan, (5) Pencemaran Suara.

Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu 

akan berdampak pada tingkat  kekebalan tubuh.  Semakin  banyak pencemaran 

yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah 

pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena 

penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dll. Selain itu berdampak pada 

kelestarian   alam   semakin   banyak   pencemaran   yang   terjadi   maka   akan 

berdampak   juga   kepada   rusaknya   ekosistem   yang   semakin   parah.   Dengan 

rusaknya   ekosistem,   kompononen-komponen   yang   terdapat   di   dalamnya 

termasuk manusia dan makhluk hidup lainnya akan mengalami kepunahan. 

Cara   penanganan   pencemaran   lingkungan   dilakukan   dengan  Mengatur 

sistem   pembuangan   limbah   industri   sehingga   tidak   mencemari   lingkungan, 

Menempatkan   industri   atau   pabrik   terpisah   dari   kawasan   permukiman 

penduduk,  Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis  pestisida, 

insektisida   dan   bahan   kimia   lain   yang   berpotensi   menjadi   penyebab   dari 

pencemaran   lingkungan,   Melakukan   dan   memperluas   gerakan   penghijauan, 

Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang 

mencemari lingkungan, Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk 

menumbuhkan   kesadaran   masyarakat   tentang   arti   dan   manfaat   lingkungan 

hidup yang sesungguhnya, Membuang sampah pada tempatnya dan Penggunaan 

alat dan bahan yang ramah lingkungan.

27

3.2.           SARAN

Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk 

itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep 

keseimbangan   alam,   maka   sudah   sepantasnya   kita   menjaga   dan   merawat 

lingkungan,  mulai  dari   lingkungan tempat tinggal  kita  sehingga nantinya akan 

tercipta lingkungan yang sehat.

Semoga   dalam   pembahasan   makalah   diatas   dapat   memberikan   sedikit 

penjelasan   dalam   langkah   kita   untuk   mengenal   lingkungan   lebih   dalam   lagi 

sehingga bisa menerapkan langkah yang lebih baik dalam menjaga keseimbangan 

alam untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik dan makalah ini bermanfaat 

bagi kita semua

28