penanaman gereja sesi 1 - sebuah gambaran luas … · pohon apel memperanakkan pohon apel ......

TIM PENANAMAN GEREJA

Persembahan dari World Harvest 1

PENANAMAN GEREJA SESI 1 - SEBUAH GAMBARAN LUAS TENTANG PENANAMAN GEREJA

PENDAHULUAN Mata pelajaran penanaman Gereja ini sangat penting. Di dalam kursus ini, kita akan mempelajari beberapa prinsip yang akan membantu kita memahami bagaimana gereja-gereja didirikan. GARIS BESAR PELAJARAN : I. MENGAPA MENANAM GEREJA ?

A. Alasan-alasan Alkitabiah mengapa menanam gereja :

1. Prinsip reproduksi. Kejadian 1, prinsip Alkitabiah berkembang biak “menurut jenis mereka” (ayat 12) “Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.” !"Pohon apel memperanakkan pohon apel ... kambing memperanakkan

kambing ... GEREJA MEMPERANAKKAN GEREJA ! 2. Prinsip menabur dan menuai.

“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24). !"Kita harus MENABURKAN benih-benih yang baik agar “bertambah

kaya”, agar mendapatkan tuaian. !"Prinsip Alkitab tentang “menabur dan menuai” (Galatia 6:7-9) =

banyak menabur, menuai tuaian yang berlimpah-limpah ... menabur sedikit, menuai sedikit.

3. Pemenuhan Amanat Agung. Penanaman Gereja itu penting bagi pemenuhan AMANAT AGUNG di Matius 28:19-20, “Karena itu pergilah, JADIKANLAH semua bangsa MURID-KU dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”



a. Yesus memanggil kita untuk pergi dan menyebarkan Injil-Nya kepada semua bangsa dan membaptis, mengajar, dan memuridkan. Pertobatan kepada Yesus Kristus bisa terjadi dimana saja. Namun “MURID” diajar, dilatih, dan dibuat dewasa di gereja lokal.

b. Ahli Pertumbuhan Gereja Elmer Towns menganggap penanaman gereja sebagai bahan yang tidak bisa digantikan untuk memenuhi ‘Amanat Agung’ Yesus. Dr. Towns berkata, “Metode utama Allah menginjili sebuah daerah ialah DENGAN MENANAM GEREJA PERJANJIAN BARU untuk menjangkau daerah itu dengan Injil.”

c. Di dalam Kisah Para Rasul 1:8 Yesus memberitahu para pengikut-Nya bahwa “kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Keseluruhan Kitab Kisah Para Rasul memperlihatkan bahwa, ketika mereka pergi ke bangsa-bangsa dan mengajarkan Injil dengan kuasa Roh Kudus, GEREJA dilahirkan.

B. Alasan-alasan praktis mengapa menanam gereja :

1. Kebutuhannya besar. Dikatakan bahwa di Eropa sendiri ada 250.000 kota dan desa yang tidak memiliki pusat penginjilan ataupun gereja.

2. Penyelidikan di gereja -gereja di Amerika menunjukkan bahwa gereja yang lebih baru dan lebih kecil itu penginjilannya jauh lebih efektif dibandingkan dengan gereja yang lebih tua dan lebih besar.

3. Jikalau miliaran orang di dunia ini belum diselamatkan, maka jutaan gereja baru akan dibutuhkan untuk menjangkau mereka bagi Yesus dan melatih mereka dalam iman keKristenan.

4. Ahli Pertumbuhan Gereja Dr. Peter Wagner mengatakan, “Menanam GEREJA BARU merupakan metodeologi penginjilan yang paling efektif di bawah kolong langit.”

II. BEBERAPA METODE UMUM PENANAMAN GEREJA.

A. Penanaman Gereja Induk-Anak. Sebuah gereja mengutus beberapa anggotanya ke bagian lain dari kota yang sama untuk menanam gereja baru.

B. Kelompok Pendalaman Alkitab. Metode ini umum dan efektif di Amerika.

Penanam Gereja pergi ke daerah baru, memulai pendalaman Alkitab, mengumpulkan sekelompok orang, dan mengubah kelompok pendalaman Alkitab yang bertumbuh itu menjadi gereja.



C. Pelopor Penanam Gereja. Biasanya adalah pasangan muda yang pindah ke daerah baru dan mencoba menanam gereja baru.

D. Mengutus Tim Penanam Gereja dari Gereja Lokal. Metode ini

direkomendasikan dan diajarkan di dalam kurikulum video. Saya pribadi sudah mempraktekkannya dan sudah membawa dua tim untuk menanam dua gereja yang sukses di USA. 1. Penanaman Gereja oleh tim merupakan satu metode yang telah dibuktikan

dan berhasil yang bisa anda gunakan. Metode ini melibatkan gereja lokal mengutus pendeta perintis, TAMBAH sebuah tim yang terdiri dari orang-orang Kristen yang terlatih dan berkomitmen dengannya, untuk menanamkan sebuah gereja baru di kota, propinsi, atau bangsa lain.

2. Metode TIM Penanam Gereja itu kesemuanya Alkitabiah : a. Rasul Petrus ditemani oleh enam lelaki saat ia menginjil di Kaisarea.

(Kisah Para Rasul 10) b. Sekelompok orang-orang Kristen yang berasal dari berbagai macam

suku bangsa mendirikan gereja Antiokhia yang terkenal itu. (Kisah Para Rasul 11:19-21)

c. Dari Kisah Para rasul 12 sampai ke Kisah Para Rasul 19, kita menyaksikan rasul Paulus menanam banyak gereja ditemani oleh tim-tim orang Kristen.

III. PELAYANAN PENANAMAN GEREJA OLEH GEREJA ABBOTT LOOP

COMMUNITY, ANCHORAGE, ALASKA.

A. Gereja Abbott Loop community adalah gereja yang besar dan dipenuhi oleh Roh Kudus di Anchorage, Alaska. Gereja itu didirikan pada tahun 1959 oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Pastor Dick Benjamin. 1. Pada tahun 1967, Pastor Benjamin dan gereja Abbott Loop mengutus tim

pertama, yang terdiri dari 22 orang, untuk menanam gereja di Peters Creek, Alaska.

2. Pada tahun 1987, 20 tahun kemudian, gereja Abbott Loop sudah mengutus hampir 1.000 lelaki, wanita, dan anak-anak sebagai tim penanam gereja. Mereka bekerja dengan pendeta yang memimpin tim untuk menanamkan 40 gereja baru di USA dan luar negeri. Sejak saat itu lebih banyak tim sudah dikirimkan dan lebih banyak gereja ditanam, termasuk gereja yang saya gembalakan di Medford, Oregon.

3. Beberapa dari gereja itu sudah menanam gereja baru juga. Dan sekarang ada 66 gereja di USA dan luar negeri yang jika ditelusuri akarnya kembali ke pelayanan penanaman gereja dari Abbott Loop Christian Center di Anchorage, Alaska.



B. Kesimpulannya, penanaman gereja dengan metode tim itu sebuah metode yang telah terbukti dan alkitabiah guna menjangkau orang banyak bagi Yesus Kristus. Kami sudah memakai metode ini dan telah membuktikan keberhasilannya.

Pada empat sesi beriktunya, saya akan membagikan dengan anda BAGAIMANA GEREJA ANDA dapat menjadi pusat pelatihan-pelayanan dan penanaman-gereja.

DISKUSI KELOMPOK : 1. Pikirkan daerah tempat tinggal anda: apakah anda melihat banyak gereja Perjanjian

Baru di sekitarnya ? 2. Menurut anda, apakah terdapat cukup gereja dibandingkan dengan jumlah populasi di

daerah itu ? 3. Apakah ada kebutuhan untuk menanam gereja-gereja baru guna memuridkan lebih

banyak orang ? 4. Bahaslah metode-metode umum penanaman gereja. Metode mana yang paling cocok

untuk daerah anda ? STUDI PRIBADI : 1. Bacalah Matius 28:19-20. Mengapa penanaman gereja itu penting bagi pemenuhan

Amanat Agung di dalam ayat ini ? 2. Berikan pendapat anda mengenai pernyataan Dr. Peter Wagner: “Menanam gereja baru

merupakan metodologi penginjilan yang paling efektif yang diketahui di bawah kolong langit.” Setujukah anda ? Mengapa ?

3. Tulislah beberapa metode umum penanaman gereja yang dipelajari di dalam sesi ini. Anda juga bisa menambah metode anda sendiri. Metode mana yang paling direkomendasikan oleh kursus ini ?



PENANAMAN GEREJA SESI 2 - GEREJA LOKAL SEBAGAI PUSAT PELATIHAN PELAYANAN

PENDAHULUAN Terima kasih atas ketertarikan anda dengan topik penanaman gereja oleh tim. Saya berdoa agar Allah akan membuat kursus ini berbuah di dalam hidup dan gereja anda. GARIS BESAR PELAJARAN : I. DASAR ALKITABIAH BAGI PELATIHAN PELAYANAN DI GEREJA

LOKAL.

A. Perjanjian Baru tidak menyebutkan seminari atau pusat pelatihan Alkitab terpisah dari gereja-gereja lokal.

B. “Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar”.

Perhatikan pengajar Alkitab “dalam jemaat” (Kisah Para Rasul 13:1).

C. Di dalam Kisah Para Rasul 19, kita membaca rasul Paulus mengajar Firman Tuhan secara mendalam di gereja yang baru didirikan di Efesus. Ayat 9-10 kita membaca bahwa Paulus “... memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar Firman Tuhan.” Apa yang Paulus lakukan di sini sama dengan mengadakan Sekolah Alkitab selama dua tahun di gereja lokal Efesus.

D. Murid Paulus, Timotius, kemudian menjadi gembala gereja Efesus itu. Paulus

mendesak Timotius agar terus melatih hamba-hamba Tuhan di gereja : 2 Timotius 2:2 - “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

II. BEBERAPA ALASAN PRAKTIS UNTUK APA MELATIH HAMBA-

HAMBA TUHAN DI GEREJA LOKAL.

A. Gereja lokal mengalami kerugian dengan mengutus orang-orang percaya yang dipenuhi dengan karunia untuk pelatihan. Sebaliknya, para hamba yang sedang dilatih ini bisa tetap menolong dan menguatkan gereja apabila mereka tetap tinggal di sana untuk dilatih.



B. Gereja lokal bisa memberikan banyak wawasan pribadi dan kegembalaan bagi orang-orang yang sedang dilatih pelayanan. Ini pada umumnya tidak berlaku di Sekolah Alkitab dan seminari yang dipusatkan.

C. Gereja mempunyai gembala, pemberita Injil, pengajar, penatua, dan kadangkala

rasul dan nabi. Pelayanan berganda ini (Efesus 4:11-12) diperlukan untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan. Sebaliknya, Sekolah Alkitab dan staf seminar adalah, sebagian besar, guru Alkitab. Guru saja tidak dapat menyediakan latihan pelayanan dengan dasar yang luas yang ditemukan di gereja.

D. Hamba-hamba Tuhan yang dilatih di gereja secara pribadi dan langsung

dihadapkan pada susunan penuh aktifitas kekristenan - penyembahan, kotbah dan pengajaran, penginjilan dan follow-up. Gereja itu satu-satunya tempat dimana mereka akan memperoleh “kesempatan magang pekerjaan” yang berharga ini.

III. GEREJA ANDA BISA MENJADI PUSAT LATIHAN PELAYANAN !

A. Ini bukan tugas yang sulit dan tidak membutuhkan sumber-sumber luas ataupun jemaat besar. Bahkan pendeta dari gereja berukuran kecil dan mediumpun dapat mendirikan program latihan pelayanan yang dinamis di gereja anda.

B. Titik mulai yang paling penting adalah GEREJA LOKAL YANG KOKOH,

dengan stuktur yang bagus diambil dari pola gereja-gereja di dalam Alkitab, dan dengan teguh didirikan di atas Yesus Kristus dan Firman-Nya. Yesus sendiri berkata, “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku” (Matius 16:18). Dan di dalam Perumpamaan Pembangun rumah (Matius 7:24-27). Yesus memerintahkan kita agar membangun di atas Firman-Nya.

C. Yesus mengaruniakan gereja-Nya rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita

Injil, gembala-gembala, dan pengajar-pengajar (Efesus 4:11). Panggilan mereka termasuk melatih orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan. Kenali hamba-hamba Tuhan ini. Semua gereja harus memiliki paling sedikit salah satu hamba itu. Banyak gereja memiliki beberapa. Inilah pelatih pelayanan utama anda.

1. Teramat penting mengenali guru-guru Alkitab panggilan Allah yang

mampu menanamkan kebenaran Firman Tuhan secara luas, “A sampai Z’ dan baris per baris.



2. Juga sangat penting agar gereja lokal memiliki penatua yang berkualitas dari segi Alkitabiah. Orang-orang ini akan memberikan perhatian pribadi dan kekeliruan rohani pada orang-orang di dalam latihan pelayanan.

D. Gembala harus memastikan bahwa seluruh jemaat diajar dengan baik kebenaran

Alkitabiah tentang “pelayanan tubuh” - yaitu, bahwa setiap orang itu anggota tubuh Kristus yang unik, gereja, dan memiliki pelayanan yang unik untuk dipenuhi. Roma 12:6 - “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.” Juga bacalah 1 Petrus 4:10 - “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”

E. Selain kotbah dan pengajaran, penatua, dan latihan magang umum yang

disediakan oleh gereja lokal, gereja juga harus memperluas pelayanan AJARAN Alkitab. Ini bisa dilaksanakan dengan berbagai macam cara.

1. Tambahkan “Malam Pendalaman Alkitab “ istimewa setiap minggu.

Ajarkan kitab-kitab Alkitab dan tema Alkitab yang akan menanamkan fondasi dan kedewasaan ke pendengarnya.

2. Bahkan gereja kecilpun dapat memulai sekolah Alkitab mereka sendiri. Saya menyarankan susunan dengan barangkali tiga kelas setiap Jumat malam dan tiga kelas setiap Sabtu pagi atau jadwal serupa yang paling cocok di negara anda.

3. Gereka berukuran medium sampai besar bisa memulai sekolah Alkitab setiap hari dan full-time. Contohnya, ajarkan 4 - 5 kelas setiap pagi, 4 atau 5 hari seminggu. Gunakan hamba-hamba Tuhan yang berbakat dari gereja lokal sebagai staf pengajar. Beberapa gereja juga memilih untuk menawarkan kelas malam bagi mereka yang tidak bisa hadir pada siang hari.

F. Ada sumber-sumber latihan pelayanan tambahan yang tersedia di gereja-gereja

lokal. Gembala juga harus mengevaluasi ini dan merekomendasikan yang mana menurut mereka bagus.

1. Video, seperti serial latihan ini. 2. Kaset audio, tape. 3. Seminar dan konferensi yang sering diadakan di kota-kota. 4. Studi lanjutan. Banyak Sekolah dan seminar Alkitab mengijinkan

beberapa kursus mereka diambil melalui koresponden. Saya pribadi sangat diuntungkan oleh metode ini.



5. Sebuah program gembala internir. Gembala dan staf gereja dapat menciptakan program yang mendalam di gereja lokal untuk mengungkapkan pengikut latihan kegembalaan yang lebih dewasa pada banyak detil pekerjaan kegembalaan dan gereja.

Allah sudah memperlengkapi ANDA untuk MELATIH hamba-hamba Tuhan di sana, di gereja lokal anda. Pada video selanjutnya, kita akan membahas topik penting bagaimana anda bisa MENGKONSELING orang-orang yang sedang anda latih dan menolong mereka menemukan dan memenuhi PANGGILAN mereka di gereja Tuhan.

DISKUSI KELOMPOK : 1. Diskusikan pandangan pembicara mengenai keberadaan Seminari dan pusat pelatihan

Alkitab. Apakah ia menyalahkan keberadaan mereka ? Apakah kesimpulannya mengenai masalah ini ?

2. Apakah gereja anda memiliki hamba-hamba Tuhan dengan semua karunia yang dibutuhkan untuk mendirikan pusat pelatihan pelayanan di gereja lokal anda ? Jika tidak, apa yang bisa dilakukan agar bisa mengambil manfaat dari pelayanan seperti: rasul, nabi, pengabar Injil, gembala dan pengajar ?

STUDI PRIBADI : 1. Agar menjadi pelayan Injil yang efektif, dari mana anda akan memulai latihan anda ? 2. Jika ada permintaan akan pelatihan tambahan atau berspesialisasi di dalam pelayanan,

dimana atau bagaimana anda bisa mencari sumber pelatihan itu ? 3. Sarankan beberapa cara gereja anda bisa memperluas pelayanan pengajarannya ?



PENANAMAN GEREJA SESI 3 - KONSELING KEJURUAN BAGI CALON-CALON HAMBA TUHAN DI

GEREJA LOKAL PENDAHULUAN Di dalam dua pelajaran pertama, kita telah melihat bahwa gereja lokal dipanggil untuk bereproduksi dengan MENANAM GEREJA BARU. Kita juga sudah melihat bahwa gereja-gereja lokallah tempat dimana calon-calon hamba Tuhan seharusnya dilatih untuk memenuhi panggilan Allah bagi diri mereka. Di dalam pelajaran ini, kita akan membahas bagaimana pemimpin gereja dapat MENGKONSELING calon-calon hamba Tuhan dan menolong mereka mengenali PANGGILAN Allah bagi hidup mereka. Di dalam konseling kejuruan ada tiga faktor penting yang harus dibedakan secara tepat : 1. PANGGILAN calon hamba Tuhan. 2. WAKTU panggilan itu. 3. TEMPAT geografis dimana panggilan itu direalisasikan. GARIS BESAR PELAJARAN : I. DASAR ALKITABIAH BAGI KONSELING KEJURUAN DI GEREJA

LOKAL.

A. Alkitab mengatakan bahwa “rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak” (Amsal 15:22). Allah memiliki rencana bagi hidup kita masing-masing. Namun, penasehat yang bijaksana dan keilahian dibutuhkan untuk menolong calon hamba Tuhan membedakan dan memenuhi rencana-rencana itu. Anda gembala, penatua, dan pemimpin-pemimpin lain dari gereja lokal - Anda bisa menjadi penasehat bijaksana itu.

B. Kisah Para Rasul 13:1-3 menyebutkan nama lima pemimpin gereja lokal di

Antiokhia. Panggilan kerasulan atas Barnabas dan Saulus terbukti di ayat 2. Tetapi kelima pemimpin gereja itu pertama-tama harus berpuasa dan berdoa sebelum diutus ke pelayanan mereka. Fakta penting di sini adalah bahwa panggilan yang sama pentingnya dengan kerasulan itu adalah soal dibedakan, dinilai dan dilaksanakan kesemuanya di dalam batas-batas gereja lokal di Antiokhia.



!"Demikian pula, di jemaat lokal anda, anda pemimpin-pemimpin gereja dapat menolong jemaat anda mengenali dan masuk ke pelayanan dari Allah.

!"Pada sisa pelajaran ini, kita akan melihat bagaimana anda bisa mengkonseling calon-calon hamba Tuhan dan menolong mereka mengenali ketiga faktor kunci itu - PANGGILAN, WAKTU, dan TEMPAT geografisnya.

II. PANGGILAN.

A. Allah memganugerahkan KASIH KARUNIA.

1. Galatia 2:9, Mereka “... MELIHAT KASIH KARUNIA yang dianugerahkan kepada (Paulus) ...”

2. Roma 12:6, “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan MENURUT KASIH KARUNIA yang dianugerahkan kepada kita.”

3. 1 Korintus 15:10, “Tetapi karena KASIH KARUNIA Allah aku adalah SEBAGAIMANA AKU ADA SEKARANG”.

4. Rasul Paulus “... telah menjadi PELAYAN-NYA menurut pemberian KASIH KARUNIA Allah , yang dianugerahkan kepada (dia)...” (Efesus 3:7).

5. PANGGILAN orang Kristen ditentukan oleh KASIH KARUNIA ALLAH yang spesifik bagi dia. Tugas seorang konselor, secara sederhana, menolong jemaat agar MELIHAT dengan benar KASIH KARUNIA pelayanan dari Allah di dalam hidup mereka.

B. Kemampuan adalah bagian dari KASIH KARUNIA itu.

1. 1 Petrus 4:11 memerintahkan kita agar melayani “... dengan KEKUATAN

yang dianugerahkan Allah.” Sebuah tujuan penting dari konseling kejuruan adalah menolong orang-orang yang dikonseling menentukan secara tepat APAKAH kemampuan yang diberikan Allah.

2. Saya sering menyarankan pada orang-orang yang mencari tahu panggilan mereka agar membuat satu daftar yang berisi (1) KEMAMPUAN dan (2) KETIDAK MAMPUAN mereka. Ini akan membuka pikiran mereka. Lalu konselor kejuruan yang mengenal orang itu bisa menolong dia “... MENGUKUR KEMAMPUAN-NYA sehingga ia menguasai diri menurut ukuran iman.” (Roma 12:3).

C. Pelajaran video dari saudara Dick Benjamin akan membahas 1 Timotius 3:1-12

dan Titus 1:5-9 secara terperinci. Ciri-ciri yang dituangkan di video itu SUATU



KEHARUSAN bagi siapapun yang mau masuk ke dalam pelayanan yang ditahbiskan.

D. Karunia-karunia kita itu tidak semuanya sama.

1. Roma 12:6-8 - “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan

menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita : Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita MELAKUKAN-NYA sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita MELAYANI; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita MENGAJAR; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita MENASEHATI. Siapa yang membagik-bagikan sesuatu, HENDAKLAH IA MEMBAGI-BAGIKAN-NYA dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia MEMIMPIN dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia MELAKUKAN-NYA dengan sukacita.”

2. Melihat kasih karunia dan panggilan itu tidak sulit. Hanya PERHATIKAN BAIK-BAIK orang itu. Jika karunianya bernubuat, ia akan bernubuat di gereja. Jika mengajar Alkitab, ia akan TERLIBAT di gereja anda dalam pengajaran Alkitab yang efektif. Jika panggilannya pelayanan yang praktis, anda akan MELIHAT dia MENDEDIKASIKAN dirinya melayani di gereja.

E. Konselor, BANYAK BERDOA ! Karena panggilan seseorang itu datangnya

dari Allah, kita membutuhkan wahyu dan wawasan dari Allah agar melihatnya menurut jalan Allah.

III. WAKTUNYA.

A. Pekhotbah 3:1 mengatakan “... untuk apapun di bawah langit ada WAKTUNYA”. Allah mempunyai rencana dan tujuan bagi hidup dan pelayanan kita. Dan Allah mempunyai WAKTU.

B. 1 Timotius 3:6 mengatakan bahwa pemimpin rohani harus “... JANGANLAH ia

seorang YANG BARU BERTOBAT ...” Jangan terlalu mendesak seseorang masuk ke dalam pelayanan sebelum waktunya. Menurut pengalaman saya, kebanyakan manusia yang kehilangan waktu Allah, kehilangan karena terlalu DINI daripada terlalu lambat.

C. “Harapan yang TERTUNDA menyedihkan hati ...” Sebaliknya, berhati-hatilah

dalam menilai apakah orang itu sudah siap atau belum. Jangan mencegah dia di luar waktu Allah. (Amsal 13:12)



IV. TEMPAT GEOGRAFIS.

A. Marilah kita meninjau contoh-contoh dari rasul Petrus dan Paulus. PETRUS adalah orang Yahudi dari Galilea, di Israel. Petrus dibesarkan dengan bahasa dan budaya Israel. Dan pelayanannya sebagian besar di Israel. PAULUS orang Yahudi juga. tetapi ia bisa berbahasa Yunani, warganegara Roma dari Tarsus di propinsi Roma, Sisilia. Perhatikan bahwa, seperti Petrus, pelayanan Paulus membawa dia ke tempat-tempat yang ia rasakan sebagai “DI RUMAH SENDIRI” - Pelayanan Paulus kebanyakan di propinsi Roma di sebelah Utara dan Barat Israel, dan pada akhirnya ke Yunani dan Roma. Kedua rasul besar ini menjadi efektif di tempat yang mereka kenal dari segi bahasa dan budayanya.

B. Gembala, pengajar, penatua, orang-orang Kristen di India, China, Rusia, dan

SEMUA bangsa di dunia - ANDA bisa menjangkau rakyat anda ! Anda berbicara bahasa nasional mereka. Anda mengetahui budaya dan kebiasaan mereka. Anda bisa melatih hamba-hamba Tuhan di gereja lokal anda. Anda bisa mengutus mereka sebagai TIM PENANAM GEREJA untuk memenangkan BANGSA ANDA bagi Yesus Kristus !

DISKUSI KELOMPOK : Diskusikan : 1. Dasar Alkitabiah apakah yang bisa membuat anda yakin akan panggilan Allah di dalam

hidup anda ? 2. Tanda-tanda praktis apakah yang harus diperhatikan di dalam hidup orang Kristen

supaya bisa mengetahui apakah ia dipanggil ke dalam pelayanan atau tidak ? 3. Bagaimana kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk masuk ke dalam pelayanan

tertentu. 4. Bagaimana pemimpin-pemimpin gereja bisa menentukan hamba-hamba Tuhan yang

tepat untuk diutus ke lokasi geografis tertentu ? STUDI PRIBADI : 1. Pelajari Kisah Para Rasul 13:1-3 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

a. Bagaimanakah rasul Barnabas dan Saulus menegaskan panggilan kerasulan mereka ?

b. Apa lagi yang mereka lakukan setelah menegaskan panggilan mereka ? c. Peranan apakah yang dimainkan oleh gereja dalam panggilan mereka sebelum

mereka pergi melayani ?



d. Apakah anda termasuk dan patuh pada kepemimpinan yang dapat memainkan peranan-peranan ini dalam panggilan anda ?

2. Sudahkah anda meluangkan waktu untuk menentukan apakah kemampuan yang berasal

dari Allah bagi pelayanan menurut panggilanNya ?

a. Anda harus mengerjakan latihan ini. Pelajari ayat-ayat berikut ini dan tulislah karunia-karunia roh yang disebutkan di sana. Roma 12:6-8; 1 Korintus 12:7-10; Efesus 4:11.

b. Kala anda merenungkan karunia-karunia ini, perhatikan aktifitas anda di gereja dan tulislah kemampuan dan ketidakmampuan anda.

KEMAMPUAN KETIDAK MAMPUAN

3. Berikan latihan ini pada Konselor Kristen atau pemimpin anda agar menasehati anda

tentang kemungkinan bidang pelayanan anda yang ditentukan Allah.

Bidang Pelayanan :



PENANAMAN GEREJA SESI 4 - MENGENALI TIM - TIM PENANAMAN GEREJA DI GEREJA LOKAL

PENDAHULUAN Di dalam pelajaran sebelumnya, kita telah membahas bagaimana pemimpin-pemimpin gereja dapat menasehati calon-calon hamba Tuhan dan menolong mengenali panggilan Allah bagi hidup mereka. Di dalam pelajaran ini, kita akan membahas bagaimana mengenali tim-tim penanam gereja di gereja lokal anda. Pertama-tama kita akan meninjau gembala yang akan memimpin tim itu. Lalu kita akan meninjau bagaimana mengenali anggota tim yang baik. GARIS BESAR PELAJARAN I. KEMUNCULAN DAN PERSIAPAN PEMIMPIN GEMBALA- TIM.

A. Orang yang terpanggil - Ialah kunci utama penanaman yang berhasil.

1. Ia harus dipanggil ke pelayanan lima kali lipat (Biasanya gembala). !"Dan Ialah (Yesus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,

baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar. (Efesus 4:11)

2. Ia harus terpanggil tidak hanya untuk menggembalakan gereja, tapi juga merintis gereja. Tidak semua hamba Tuhan mempunyai panggilan untuk menanam gereja. a. “Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan

pengajar ... berkatalah Roh Kudus : “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.” (Kisah Para Rasul 13:1-3)

b. “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Korintus 3:6)

B. Seseorang yang berkualitas secara Alkitabiah.

1. Persiapkan hati anda untuk mengutus bukan hanya orang yang rela hatinya saja, tapi orang yang rela dan berkualitas terbaik. Gereja Antiokhia (Kisah Para Rasul 13) mengutus Barnabas dan Paulus.



2. Pemimpin tim gembala perintis haruslah memenuhi semua syarat menurut 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:5-9. “Karena itu penilik jemaat haruslah ...” (1 Timotius 3:2).

C. Seseorang yang memenuhi syarat dari segi karakter.

1. Penanam gereja haruslah orang tanpa cacat cela karakternya. 2. 1 Timotius 3 dan Titus 1 mencatat banyak ciri-ciri karakter yang penting.

Pengalaman kami dalam mengutus tim memperlihatkan beberapa kualitas penting lainnya dari seorang gembala penanam gereja : a. Seseorang dengan “visi”. b. Orang yang rendah hati. c. Tidak takut dengan pekerjaan berat. d. Tidak mudah kecil hati, bukan orang yang gampang menyerah. e. Orang yang berani dan teguh. f. Kepribadian yang “mengumpulkan” orang banyak. g. Orang yang bermotivasi; memulai sendiri. h. Orang yang rohani, bukan keduniawian. i. Pendoa !

D. Seseorang yang berkualitas syarat dan dilatih dalam ketrampilan pelayanan

yang penting.

1. Gereja yang mengutus harus memastikan bahwa gembala penanam gereja memiliki kemampuan pelayanan berikut ini : a. Ketrampilan kepemimpinan yang bagus. b. Pengetahuan Firman Tuhan yang kuat. c. Pengkotbah di altar. Berikan dia kesempatan berkotbah ! d. Mengetahui karunia-karunia roh dan menjalankan salah satu karunia itu.

2. Jika memungkinkan, daftarkan dia ke program latihan gembala internir. Program yang sederhana sekalipun bisa sangat efektif. Pada dasarnya, ijinkan dia langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui semua aktifitas pelayanan gereja lokal anda.

II. KEMUNCULAN ANGGOTA TIM PENANAM GEREJA YANG

BERKUALITAS.

A. Laki-laki dan perempuan yang terpanggil - Yesus mau “mengirimkan pekerja-pekerja (PLURAL ! Banyak) untuk tuaian itu.” (Lukas 10:2).



1. Allah akan secara spesifik memanggil individu-individu dan keluarga tertentu untuk bergabung dengan tim penanam gereja. ia akan menggerakkan hati mereka. 1 Samuel 10:26 - (Raja baru) Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.

2. Mereka tidak perlu dipanggil ke pelayanan lima kali lipat. Tetapi mereka harus merasakan panggilan untuk melayani dengan kemampuan dari Allah. Dan, seperti pemimpin tim, mereka harus merasakan panggilan untuk merintis.

B. Laki-Laki dan Perempuan Yang Berkualitas dan Terlatih Secara Alkitabiah.

1. Ingat, Yesus menabur umatNya sebagai “benih yang BAIK” di seluruh

dunia (Matius 13:37-38). Anggota-anggota tim haruslah laki-laki dan perempuan dengan karakter unggul.

2. Efesus 4:12, memerintahkan gereja pelayanan lima kali lipat dengan “memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan.” Seorang anggota tim yan baik adalah orang yang menyerahkan dirinya pada pelayanan memperlengkapi dari gereja yang mengutusnya.

3. Pengalaman penanaman gereja kami telah menunjukkan bahwa anggota tim yang baik memiliki banyak, jika tidak semua, kualiats-kualitas berikut ini : a. Kasih dan respek yang tulus pada gembala tim. b. 100% setia pada dia dan gereja. c. Hati seorang hamba. d. Akan baik jikalau beberapa anggota tim bisa menginjil dengan kuat. e. Setia dan patuh. f. Laki-laki dan perempuan dengan ketulusan tanpa cela. g. Rohani dan pendoa. h. Rela BEKERJA. Menanam gereja itu pekerjaan yang berat !

DISKUSI KELOMPOK : 1. Seorang pemimpin tim bagi penanaman gereja harus memiliki kualitas sifat.

Diskusikan kualitas-kualitas ini dan bagaimana mengembangkannya. 2. Berikan beberapa petunjuk dalam memilih sebuah tim bagi penanaman gereja. 3. Apakah daerah anda membutuhkan gereja baru? Apa yang bisa dilakukan kelompok

anda ? 4. Doakan agar Roh Kudus menolong anda mempraktekkan kursus ini.



STUDI PRIBADI : 1. Menurut Efesus 4:11, bagaimana anda bisa menjadi seorang gembala pemimpin tim

bagi penanaman gereja ? 2. Pelajari 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:5-9 dan tulislah persyaratan dari gembala

pemimpin tim. 3. Apakah anggota-anggota tim dikecualikan dari ciri-ciri karakter ini ? 4. Bagaimana anda akan menguraikan “seorang anggota tim yang baik” ?



TIM PENANAMAN GEREJA SESI 5 - MEMPERSIAPKAN DAN MENGUTUS

TIM PENANAM GEREJA DARI GEREJA LOKAL GARIS BESAR PELAJARAN : I. MARILAH KITA MULAI DENGAN GAMBARAN UMUM DARI

SELURUH PROSES PENANAMAN GEREJA OLEH TIM.

A. Ini dimulai dari gereja lokal yang kuat dan stabil (seperti : Antiokhia, Kisah Para Rasul 13).

B. Pemimpin-pemimpin gereja menanamkan visi untuk pergi menjangkau orang-

orang berdosa di gereja.

!"Markus 16:15 - Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

C. Latih orang-orang di gereja anda. Isi mereka dengan Firman Tuhan

(2 Timotius 2:2). D. Kembangkan “benih yang baik” (Matius 13:38). Bangkitkan orang-orang

Kristen yang kudus dan setia bagi pelayanan Amanat Agung.

E. Dengan penuh doa, tolonglah jemaat anda “melihat kasih karunia” di dalam diri mereka (Galatia 2:9). Bantu mereka mengenali panggilan mereka (Kisah Para Rasul 13:2).

F. Pemimpin-pemimpin gereja mengkonseling secara luas dengan gembala tim

dan anggota tim yang berpotensial. Pastikan hidup mereka “dibereskan”, baik di bidang alamiah maupun rohani.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasehat banyak. (Amsal 15:22)

G. Pastikan ada keharmonisan dan kesatuan di dalam tim.

1. Tetapi aku menasehatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita

Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di



antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1 Korintus 1:10)

2. Setelah semua persiapan ini sudah selesai, para penatua gereja lokal mentahbiskan gembala tim dengan menumpangkan tangan dan lalu mengutus tim itu pergi.

3. Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. (Kisah Para Rasul 13:3).

II. ALANGKAH BAIKNYA APABILA GEMBALA TIM DAN TIM

BERPOTENSIALNYA UNTUK SERING BERTEMU SEBELUM DIUTUS PERGI.

A. Memberikan waktu bagi gembala untuk mengenal timnya lebih baik. B. Menyanggupkan anggota tim berpotensial untuk menemukan apakah

kesepakatan mereka dengan visi gembala tim itu bulat. !"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji ?

(Amos 3:3)

C. Mengijinkan tim mengembangkan hubungan yang kokoh dengan satu sama lain sebelum pergi.

D. Saya merekomendasikan agar tim berpotensial bertemu bersama-sama di rumah

dan mengadakan kebakitan gereja bersama-sama sebelum diutus pergi. Dengan cara ini mereka bisa belajar berdoa, menyembah dan melayani bersama-sama.

E. Masalah-masalah dengan pernikahan atau anak-anak bisa ditemukan waktu

masih di gereja rumah. Mereka itu masalah yang lebih besar di gereja baru di lapangan.

III. SEBELUM TIM DIUTUS, ALANGKAH BAIKNYA APABILA GEMBALA

TIM BISA MENGADAKAN “PERJALANAN PENINJAUAN” KE LOKASI BARU ITU. IA BISA MENGUMPULKAN INFORMASI-INFORMASI BERHARGA DARI PERJALANAN TADI.



A. Apakah yang dilakukan oleh gereja-gereja lain (jika ada) di daerah itu ? B. Hukum apa yang mempengaruhi pelayanan keKristenan ?

C. Ia bisa memperoleh informasi yang tersedia tentang perumahan, pekerjaan dan

sekolah.

D. Ia bisa mencari tempat pertemuan yang menjanjikan.

!"Akhirnya, hari bersejarah itu tiba ! Pada waktu kebaktian, gembala dan timnya dan keluarga mereka diutus keluar. Para penatua menumpangkan tangan diatas mereka semua dan secara resmi mengirim mereka dengan berkat Allah. Kami merekomendasikan bahwa gereja yang mengutus mengambil persembahan yang besar bagi kebutuhan pelayanan tim.

IV. SANGAT PENTING AGAR GEMBALA-GEMBALA YANG SUDAH

DEWASA DARI GEREJA YANG MENGUTUS MEMFOLLOW-UP DAN MENGUNJUNGI TIM BARU DI LAPANGAN.

A. Di dalam Kisah Para Rasul 11, orang-orang Kristen dari Yerusalem menanam

gereja di Syria Antiokhia. Reaksi pertama dari para pemimpin terkemuka di Yerusalem adalah mem follow up dengan pelayanan yang dewasa. Mereka mengutus Barnabas yang sangat membantu dan memperluat gereja baru tersebut.

B. Hamba-hamba Tuhan yang sudah dewasa yang mengunjungi gereja baru

seringkali akan mengidentifikasi suatu masalah dan menolong gembala baru itu mengoreksinya.

!"Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas:

“Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, dimana kita telah memberitakan Firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka” (Kisah Para Rasul 15:36).

C. Di dalam kitab Kisah Para Rasul terdapat suatu pola tim yang terdiri dari

hamba-hamba Tuhan yang sudah dewasa mengunjungi penanaman gereja baru :

1. Petrus dan Yohanes. (Kisah Para Rasul 8) 2. Paulus dan Barnabas. (Kisah Para Rasul 14 dan 15) 3. Paulus dan Silas. (Kisah Para Rasul 15) 4. Yudas dan Silas. (Kisah Para Rasul 15)



5. Yakobus dan nabi-nabi lainnya. (Kisah Para Rasul 11) V. KOMENTAR PENUTUP.

A. Ada miliaran orang yang belum diselamatkan di muka bumi ini. Jutaan gereja baru dibutuhkan untuk menjangkau mereka.

B. Gembala dan pemimpin gereja lainnya, ini tugas anda, panggilan anda, untuk

membangkitkan orang-orang Kristen yang dewasa dan mengutus mereka menanam gereja-gereja baru. Kebutuhannya sangat besar, dan tugasnya berat. Namun dengan pertolongan Allah, gereja anda bisa melakukannya !

C. Saya setuju dengan Dr. Peter Wagner. Ia menyatakan bahwa “menanam gereja

merupakan metodologi penginjilan yang paling efektif yang diketahui di bawah kolong langit.”

D. Dan saya setuju dengan ucapan Donald McGavern bahwa “tugas mulia pada

zaman ini adalah pertumbuhan gereja yang efektif ”

E. Ini berlaku di semua kebudayaan, dalam setiap bahasa, dan di dalam setiap benua.

F. Dengan pertolongan Tuhan, marilah kita terlibat dalam bisnis-Nya

menanam gereja baru ! DISKUSI KELOMPOK : 1. Anggaplah gereja anda sebagai tim penanam Gereja yang akan dikirim ke daerah baru

untuk menanam sebuah gereja. Persiapan apakah yang akan anda sarankan bagi setiap oragn, secara rohani, psikologi dan materi ?

2. Bagaimana pemimpin tim bisa mengembangkan persatuan dan hubungan baik di dalam

tim ? Usulkan beberapa cara. 3. Bagaimana dengan peranan gereja yang mengutus ? STUDI PRIBADI : 1. Setelah mempelajari kursus ini, apakah anda merasakan panggilan Allah di dalam

hidup anda agar menjadi seorang penanam gereja ?



!"Jika ya, kembangkan sebuah rencana kerja untuk memenuhi visi ini. Lalu diskusikan dengan gembala anda.

2. Jika jawabannya tidak, tulislah beberapa cara anda bisa membantu mereka yagn

terpanggil ke dalam pelayanan ini.

penanaman gereja sesi 1 - sebuah gambaran luas … · pohon apel memperanakkan pohon apel ......

Documents