pemilu 1955-demokrasi terpimpin

42
Masa Demokrasi liberal Masa Demokrasi liberal 1950-1959 1950-1959

Upload: fita-prawidias

Post on 10-Jun-2015

9.690 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Presentasi Demokrasi liberal-terpimpin

TRANSCRIPT

Page 1: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Masa Demokrasi liberalMasa Demokrasi liberal1950-19591950-1959

Page 2: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PEMILU PERTAMA 1955PEMILU PERTAMA 1955 Diselengarakan masa Diselengarakan masa

Burhanudin HarahapBurhanudin Harahap Tanggal 29 september Tanggal 29 september

1955 memilih anggota 1955 memilih anggota parlemenparlemen

Tanggal 15 desember Tanggal 15 desember 1955 memilih badan 1955 memilih badan kontituantekontituante

Diikuti 27 partaiDiikuti 27 partai Ada 4 partai pemenang Ada 4 partai pemenang

pemilu yaitu :Masyumi, pemilu yaitu :Masyumi, PNI, NU dan PKIPNI, NU dan PKI

Page 3: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

KONFERENSI ASIA-AFRIKAKONFERENSI ASIA-AFRIKA Forum solidaritas Forum solidaritas

bangsa Asia dan Afrikabangsa Asia dan Afrika Diselengarakan pada Diselengarakan pada

masa Kabinet Ali masa Kabinet Ali SastroamijoyoSastroamijoyo

Tanggal 18-24 April Tanggal 18-24 April 1955 di Bandung1955 di Bandung

Didahului melalui Didahului melalui konferensi Kolombo konferensi Kolombo (Sri langka) (Sri langka)

Menghasilkan Dasa Menghasilkan Dasa sila Bandungsila Bandung

Page 4: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

GERAKAN NON BLOK (GNB)GERAKAN NON BLOK (GNB) Latar Belakang: terjadinya Latar Belakang: terjadinya

persaingan antara Blok persaingan antara Blok Barat (liberal) dan Blok Barat (liberal) dan Blok timur (Komunis)timur (Komunis)

Pendiri : Ir. Soekarno Pendiri : Ir. Soekarno (Indonesia), Josep Broz Tito (Indonesia), Josep Broz Tito (Yugoslavia), Pandit (Yugoslavia), Pandit Jawaharlal Nehru (India), Jawaharlal Nehru (India), Gamal Abdul Nasser Gamal Abdul Nasser (Mesir) dan Kwame (Mesir) dan Kwame Nkrumah (Ghana)Nkrumah (Ghana)

Tujuan : menjaga Tujuan : menjaga perdamaian dunia dengan perdamaian dunia dengan tidak memihak terhadap tidak memihak terhadap dua blok yang berseterudua blok yang berseteru

Page 5: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DEMOKRASI TERPIMPINDEMOKRASI TERPIMPIN1959-19651959-1965

Oleh : Bahtiar Rifa’I, S.PdOleh : Bahtiar Rifa’I, S.Pd

Page 6: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DEKRIT PRESIDEN 1959DEKRIT PRESIDEN 1959

• Latar Belakang :

1. Kegagalan Badan konstituante menyusun UUD Baru pengganti UUDS 1950

2. Sebagian besar anggota Badan konstituante tidak mau menghadiri sidang

3. Anjuran Presiden untuk kembali ke UUD 1945 tidak ditanggapi positif

Page 7: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

Page 8: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

ISI DEKRIT PRESIDEN

1. Dibubarkanya Badan Konstituante

2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950

3. Akan dibentuk lembaga DPAS dan MPRS

Page 9: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DEMOKRASI TERPIMPINDEMOKRASI TERPIMPIN Dengan dukungan Dengan dukungan

Militer presiden Militer presiden mengeluarkan dekrit mengeluarkan dekrit tanggal 5 juli 1959tanggal 5 juli 1959

Penggantian sistem Penggantian sistem Demokrasi Liberal Demokrasi Liberal menjadi demokrasi menjadi demokrasi terpimpinterpimpin

Demokrasi terpimpin Demokrasi terpimpin berdasarkan konsepsi berdasarkan konsepsi Presiden yaitu Presiden yaitu Nasakom (Nasionalis, Nasakom (Nasionalis, agama dan Komunis)agama dan Komunis)

Page 10: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

NASAKOM dan NASAKOM dan MANIFESTO POLITIKMANIFESTO POLITIK

NASAKOM adalah NASAKOM adalah konsepsi presiden yang konsepsi presiden yang mewakili 3 gol:mewakili 3 gol:

1.1. Nasionalis (PNI)Nasionalis (PNI)2.2. Agama (NU)Agama (NU)3.3. Komunis (PKI)Komunis (PKI) Pidato presiden Pidato presiden

“Manifesto Politik” “Manifesto Politik” berasaskan USDEK :berasaskan USDEK :

1.1. UnitarismeUnitarisme2.2. SosialismeSosialisme3.3. Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin4.4. Ekonomi Terpimpin Ekonomi Terpimpin 5.5. Kepribadian indonesiaKepribadian indonesia

Page 11: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

KEHIDUPAN MASA DEMOKRASI KEHIDUPAN MASA DEMOKRASI TERPIMPINTERPIMPIN

Bidang politikBidang politik1.1. Terjadi persaingan PKI vs Terjadi persaingan PKI vs

Militer (AD)Militer (AD)2.2. Nasakomisasi disegala Nasakomisasi disegala

bidangbidang3.3. Sistem kabinet Sistem kabinet

parlementer dirubah parlementer dirubah PresidensialPresidensial

4.4. Kekuasaan bersifat Kekuasaan bersifat mutlak dibawah presidenmutlak dibawah presiden

5.5. Lembaga negara Lembaga negara dibentuk berdasar dibentuk berdasar penetapan presiden penetapan presiden cth:MPRS, DPAS, DPR-GR cth:MPRS, DPAS, DPR-GR & DEPERNAS& DEPERNAS

Luar NegeriLuar Negeri1.1. Indonesia menjalankan Indonesia menjalankan

politik Mercusuarpolitik Mercusuar2.2. Indonesia Keluar dari PBB Indonesia Keluar dari PBB

dengan Pidato dengan Pidato “Membangun Dunia baru”“Membangun Dunia baru”

3.3. Indonesia cenderung ke Indonesia cenderung ke Blok Timur Blok Timur Poros Jakarta-Poros Jakarta-Beijing, Jakarta-Beijing, Jakarta-Pyongyang, Jakarta- Pyongyang, Jakarta- MoskowMoskow

4.4. Indonesia ikut Membentuk Indonesia ikut Membentuk NEFO (negara yang NEFO (negara yang antiimperialisme)antiimperialisme)

Page 12: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PENYIMPANGAN MASA PENYIMPANGAN MASA DEMOKRASI TERPIMPINDEMOKRASI TERPIMPIN

1.1. Presiden membubarkan Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu tahun DPR hasil Pemilu tahun 1955 karena tidak 1955 karena tidak menyetujui menyetujui RAPBNRAPBNdiganti DPR-diganti DPR-GRGR

2.2. Ir.Soekarno diangkat Ir.Soekarno diangkat sebagai presiden sebagai presiden seumur hidupseumur hidup

3.3. Pidato “Manifesto Pidato “Manifesto Politik” dijadikan GBHNPolitik” dijadikan GBHN

4.4. Anggota MPRS diangkat Anggota MPRS diangkat dan diberhentikan dan diberhentikan presiden presiden

Page 13: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

TRIKORA TRIKORA Trikora (pembebasan Trikora (pembebasan

Irian barat)Irian barat) Isi Trikora (19 Des Isi Trikora (19 Des

1961):1961):1.1. Gagalkan Gagalkan

pembentukan negara pembentukan negara boneka Papuaboneka Papua

2.2. Kibarkan merah putih Kibarkan merah putih di irian baratdi irian barat

3.3. Bersiap untuk Bersiap untuk mobilisasi umum mobilisasi umum mempertahankan mempertahankan tanah airtanah air

Di gelar operasi Di gelar operasi komando mandala:komando mandala:

1.1. InfiltrasiInfiltrasi2.2. EksploitasiEksploitasi3.3. KonsolidasiKonsolidasi Diselesaikan melalui Diselesaikan melalui

PEPERA (Penentuan PEPERA (Penentuan Pendapat Pendapat Rakyat)Rakyat)Perjanjian Perjanjian New YorkNew York

Tokoh : Yos Sudarso& Tokoh : Yos Sudarso& kapten wiratno kapten wiratno (gugur), Herlina (gugur), Herlina (Pending Emas)(Pending Emas)

Page 14: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

TRI KOMANDO RAKYATTRI KOMANDO RAKYAT

Page 15: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DWIKORA (3 Mei 1964)DWIKORA (3 Mei 1964)

Penentangan Penentangan terhadap terhadap pembentukan negara pembentukan negara Malaysia.Malaysia.

Isi Dwikora:Isi Dwikora:

1.1. Perhebat ketahanan Perhebat ketahanan Revolusi IndonesiaRevolusi Indonesia

2.2. Bantu perjuangan Bantu perjuangan rakyat Sabah, rakyat Sabah, serawak, Brunai serawak, Brunai membubarkan negara membubarkan negara malaysia malaysia

Page 16: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

G 30 S/PKIG 30 S/PKI

Aksi PKI sebelum pemberontakanAksi PKI sebelum pemberontakan1.1. SabotaseSabotasePerusakan rel KA KroyaPerusakan rel KA Kroya2.2. Aksi MasaAksi MasaBandar Betsy & tanjung Bandar Betsy & tanjung

Morawa, Kasus Jengkol di KediriMorawa, Kasus Jengkol di Kediri3.3. TerorTerorGanyang Santri,Masyumi,KapitalisGanyang Santri,Masyumi,Kapitalis4.4. PerusakanPerusakanPenyerbuan lawan politikPenyerbuan lawan politik5.5. AgitasiAgitasi3 Setan Kota dan 7 setan desa3 Setan Kota dan 7 setan desa6.6. IsuIsu Dokumen Gilchrist&Dewan Djendral Dokumen Gilchrist&Dewan Djendral

Page 17: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

AKSI-AKSI PKIAKSI-AKSI PKI

Page 18: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

OGANISASI DAN TOKOH PKIOGANISASI DAN TOKOH PKI

Organisasi dibawah Organisasi dibawah PKIPKI

Pemuda rakyatPemuda rakyat Barisan Tani Barisan Tani

Indonesia (BTI)Indonesia (BTI) Gerakan wanita Gerakan wanita

Indonesia (Gerwani)Indonesia (Gerwani) Lembaga Lembaga

Kebudayaan Rakyat Kebudayaan Rakyat (Lekra)(Lekra)

CGMICGMI

Tokoh-tokoh PKITokoh-tokoh PKI1.1. D.N Aidit (Ketua CC PKI)D.N Aidit (Ketua CC PKI)2.2. Dr.Soebandrio (Menlu)Dr.Soebandrio (Menlu)3.3. Ir.SurachmanIr.Surachman4.4. NjonoNjono5.5. Sjam Kamaruzaman Sjam Kamaruzaman

(Ketua Politbiro)(Ketua Politbiro)6.6. Let.Kol.Untung Let.Kol.Untung

(Komandan Batalyon (Komandan Batalyon Cakrabirawa) Cakrabirawa)

7.7. Oemar Dhani (Panglima Oemar Dhani (Panglima Angkatan Udara)Angkatan Udara)

8.8. Brigjend. Soepardjo Brigjend. Soepardjo

Page 19: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

TOKOH-TOKOH PKITOKOH-TOKOH PKI

D.N AIDIT

OMAR DHANISOEBANDRIO

Letkol. UNTUNG

Page 20: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PERLUASAN PENGARUH PKIPERLUASAN PENGARUH PKI

1.1. Dibubarkanya Dibubarkanya Masyumi, Murba & Masyumi, Murba & PSI lawan politik PKIPSI lawan politik PKI

2.2. Kondisi Ekonomi Kondisi Ekonomi yang memburuk yang memburuk

3.3. Politik Luar negeri RI Politik Luar negeri RI yang Condong ke yang Condong ke Blok sosialisBlok sosialis

4.4. PKI Melakukan aksi PKI Melakukan aksi masa dan masa dan demonstrasidemonstrasi

Page 21: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PERISTIWA PENCULIKAN PERISTIWA PENCULIKAN Sasaran G 30 S/PKI (pasukan Sasaran G 30 S/PKI (pasukan

Pasoepati):Pasoepati):1.1. Letjend. Ahmad YaniLetjend. Ahmad Yani2.2. Mayjend. SupraptoMayjend. Suprapto3.3. Mayjend. M.T. HaryonoMayjend. M.T. Haryono4.4. Mayjend. S.ParmanMayjend. S.Parman5.5. Mayjend. SoetoyoMayjend. Soetoyo6.6. Brigjend. D.I PanjaitanBrigjend. D.I Panjaitan7.7. Jend. A.H. Nasution (lolos) Jend. A.H. Nasution (lolos)

digantikan Piere Tendean digantikan Piere Tendean

Korban Lain :Korban Lain :1.1. Ade irma suryani (Anak Ade irma suryani (Anak

A.H Nasution)A.H Nasution)2.2. Karel Satsuit Tubun (polisi)Karel Satsuit Tubun (polisi)

Di Jogja PKI jg membunuh:Di Jogja PKI jg membunuh:1.1. Mayjend.SoegiyonoMayjend.Soegiyono2.2. Brigjend. Katamso Brigjend. Katamso

Selain Menculik G 30 S/PKI Selain Menculik G 30 S/PKI juga menguasai RRI dan juga menguasai RRI dan Telkom (Pasukan Bima Telkom (Pasukan Bima Sakti) Sakti)

Page 22: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

KORBAN KEGANASAN PKI KORBAN KEGANASAN PKI DI JAKARTA DI JAKARTA

A. YANI DI. PANJAITAN

MT HARYONO S.PARMAN

R. SOEPRAPTO SOETOYO SISWOMIHARJO

PIERE TENDEAN

Page 23: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

GUGURNYA JENDRAL AHMAD GUGURNYA JENDRAL AHMAD YANIYANI

Page 24: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Korban keganasan PKI di Korban keganasan PKI di YogyakartaYogyakarta

SUGIYONOKATAMSO

Page 25: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Dewan Revolusi Dewan Revolusi

Tanggal 1 Oktober 1965 PKI Tanggal 1 Oktober 1965 PKI Membentuk Dewan Revolusi dan Membentuk Dewan Revolusi dan mendemisionerkan Kabinet Dwikora. mendemisionerkan Kabinet Dwikora.

Ketua : Letkol. UntungKetua : Letkol. Untung

Wakil : Brigjend. SupardjoWakil : Brigjend. Supardjo

Wakil : Letkol. HeruWakil : Letkol. Heru

Wakil : Kol.SunardiWakil : Kol.Sunardi

Wakil : AKBP. Anwas Wakil : AKBP. Anwas

Page 26: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PENUMPASAN PKIPENUMPASAN PKI

- Mayjend. Suharto (pangkostrad)- Mayjend. Suharto (pangkostrad)G 30 S G 30 S didalangi PKI.didalangi PKI.

- Operasi penumpasan dipimpin Kol.Sarwo Operasi penumpasan dipimpin Kol.Sarwo Edhi WibowoEdhi Wibowo

- Jenazah Korban penculikan PKI ditemukan Jenazah Korban penculikan PKI ditemukan tanggal 3 Oktober 1965 di desa lubang tanggal 3 Oktober 1965 di desa lubang buaya atas Informasi Sukitman buaya atas Informasi Sukitman

- Letkol.Untung tertangkap dan diadili di Letkol.Untung tertangkap dan diadili di Mahmilub, Aidit tertembak Mahmilub, Aidit tertembak

Page 27: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Pemakaman Pahlawan Pemakaman Pahlawan RevolusiRevolusi

Page 28: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PEMAKAMAN PAHLAWAN PEMAKAMAN PAHLAWAN REVOLUSIREVOLUSI

Page 29: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

SAKSI PERJUANGAN SAKSI PERJUANGAN PAHLAWAN REVOLUSIPAHLAWAN REVOLUSI

SUMUR TUA LUBANG BUAYA

PRASASTI LUBANG BUAYA

JENDRAL

A.H NASUTION

Page 30: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

DAMPAK PEMBERONTAKAN DAMPAK PEMBERONTAKAN G 30 S/PKIG 30 S/PKI

Tritura (tri Tuntutan Tritura (tri Tuntutan Rakyat)Rakyat)

1.1. Bubarkan PKIBubarkan PKI

2.2. Bersihkan Kabinet Bersihkan Kabinet dari PKIdari PKI

3.3. Turunkan HargaTurunkan Harga

Pada aksi ini gugurlah Pada aksi ini gugurlah Arif Rahman Arif Rahman HakimHakimpahlawan pahlawan AmperaAmpera

Keadaan yang tidak Keadaan yang tidak terkendali ini memaksa terkendali ini memaksa Presiden sukarno untuk Presiden sukarno untuk mengeluarkan mengeluarkan SUPERSEMAR kepada SUPERSEMAR kepada Mayjend Soeharto saksi: Mayjend Soeharto saksi:

1.1. Mayjend Basuki RahmadMayjend Basuki Rahmad2.2. Brigjend M.YusufBrigjend M.Yusuf3.3. Mayjend Amir MahmudMayjend Amir Mahmud

PKI dilarang hidup di PKI dilarang hidup di negara RI melalui Tap negara RI melalui Tap MPRS No XXV/1966MPRS No XXV/1966

Page 31: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Surat Perintah 11 Maret Surat Perintah 11 Maret (SUPER SEMAR) (SUPER SEMAR)

Page 32: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Siapakah Dalang G 30 S/PKISiapakah Dalang G 30 S/PKI1. 1. Artikel Artikel Clarence W.Clarence W.HallHallReader's DigestReader's Digest MManuver PKI dan Sukarno untuk melanjutkan anuver PKI dan Sukarno untuk melanjutkan

skenario politik yang telah mereka susun skenario politik yang telah mereka susun selama Demokrasi Terpimpin. selama Demokrasi Terpimpin. Dalam versi Dalam versi Hall, Hall, PKI dan SukarnoPKI dan Sukarno adalah dalang di adalah dalang di belakang peristiwa berdarah itu.belakang peristiwa berdarah itu.

2. 2. Cornell Paper; makalah Benedict R.O.G. Cornell Paper; makalah Benedict R.O.G. Anderson dan Ruth McVey berjudul A The Anderson dan Ruth McVey berjudul A The October 1, 1965, Coup in Indonesia (1966). October 1, 1965, Coup in Indonesia (1966). Anderson dan McVey menyimpulkan Anderson dan McVey menyimpulkan G30S1965 adalah G30S1965 adalah persoalan intern persoalan intern Angkatan DaratAngkatan Darat

Page 33: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Siapakah Dalang G 30 S/PKISiapakah Dalang G 30 S/PKI

3. 3. Nugroho Notosusanto dan Ismail SalehNugroho Notosusanto dan Ismail Saleh melalui buku The Coup Attempt of The September melalui buku The Coup Attempt of The September Movement in Indonesia (1968). Ismail Saleh dan Movement in Indonesia (1968). Ismail Saleh dan Notosusanto membantah versi Anderson dan Notosusanto membantah versi Anderson dan McVey dengan menunjukkan bahwa McVey dengan menunjukkan bahwa PKI lahPKI lah yang yang mendalangi kup yang gagal di penghujung mendalangi kup yang gagal di penghujung September itu.September itu.

4. Versi lain 4. Versi lain mengungkapkan CIA sebagai mengungkapkan CIA sebagai dalangdalang di belakang peristiwa G30S1965. Versi ini di belakang peristiwa G30S1965. Versi ini antara lain diungkapkan melalui sebuah tulisan antara lain diungkapkan melalui sebuah tulisan Peter Dale Scott -- Guru Besar Universitas Peter Dale Scott -- Guru Besar Universitas California, Berkeley yang dalam Pacific Affairs California, Berkeley yang dalam Pacific Affairs (1984)(1984)

Page 34: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Siapakah Dalang G 30 S/PKISiapakah Dalang G 30 S/PKI

5. RRC 5. RRC Sebagai dalang karena ingin Sebagai dalang karena ingin menjadikan Indonesia Negara menjadikan Indonesia Negara Komunis, Chou En LaiKomunis, Chou En Lai memberi memberi bantuan Senjata pada PKIbantuan Senjata pada PKI

Page 35: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

ORDE BARUORDE BARUoleh: Bahtiar Rifa’i.,S.Pdoleh: Bahtiar Rifa’i.,S.Pd

Page 36: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

LAHIRNYA ORDE BARULAHIRNYA ORDE BARUBerdasar Supersemar Berdasar Supersemar

pengemban bertugas pengemban bertugas membentuk kabinet baru membentuk kabinet baru (Kabinet Ampera)(Kabinet Ampera)Stabilitas Stabilitas Politik dan ekonomi Politik dan ekonomi (Dwidharma Kabinet)(Dwidharma Kabinet)

Program Kabinet Ampera Program Kabinet Ampera (Caturkarya Kabinet):(Caturkarya Kabinet):

1.1. Memperbaiki sandang Memperbaiki sandang panganpangan

2.2. Melaksanakan Pemilu (5 Juli Melaksanakan Pemilu (5 Juli 1968)1968)

3.3. Politik luar negeri bebas Politik luar negeri bebas aktifaktif

4.4. Perjuangan Antiimperialisme Perjuangan Antiimperialisme dan kolonialismedan kolonialisme

Unsur-unsur Kabinet Ampera :Unsur-unsur Kabinet Ampera :1.1. Pimpinan : Presiden Pimpinan : Presiden 2.2. Pembantu pimpinan : 5 Pembantu pimpinan : 5

orang menteri utama orang menteri utama (presidium)(presidium)

3.3. Anggota Kabinet : 24 Anggota Kabinet : 24 menteri departemen menteri departemen dibawah kordinasi dibawah kordinasi presidium kabinetpresidium kabinet

Tanggal 22 Februari 1967 Tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno Presiden Soekarno Mengundurkan diriMengundurkan diri

Page 37: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

KEBIJAKAN ORDE BARUKEBIJAKAN ORDE BARU

Kebijakan dalam negeriKebijakan dalam negeri1.1. Memajukan Memajukan

pertanian pertanian (Swasembada (Swasembada pangan tahun 1984)pangan tahun 1984)

2.2. Kesejateraan Kesejateraan melalui KBmelalui KB

3.3. Ekonomi : RepelitaEkonomi : Repelita4.4. Investasi modal Investasi modal

asingasing

Kebijakan Luar negeriKebijakan Luar negeri

1.1. Penghentian Penghentian konfrontasi dengan konfrontasi dengan MalaysiaMalaysiaJakarta Jakarta accordaccord

2.2. Pinjaman luar Pinjaman luar negerinegeri

3.3. ASEANASEAN

4.4. Kembali Masuk PBBKembali Masuk PBB

Page 38: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

CIRI PEMERINTAHAN ORBACIRI PEMERINTAHAN ORBA

1.1. Asas Tunggal : Asas Tunggal : PancasilaPancasila

2.2. KKNKKN

3.3. Konformitas PolitikKonformitas Politik

4.4. SentralismeSentralisme

5.5. Pers DibatasiPers Dibatasi

6.6. Revolusi HijauRevolusi Hijau

7.7. Dwi Fungsi ABRIDwi Fungsi ABRI

Page 39: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

PERISTIWA MALARI PERISTIWA MALARI (15 Januari 1974)(15 Januari 1974)

Page 40: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

1. Kedatangan PM Jepang Tanaka dalam 1. Kedatangan PM Jepang Tanaka dalam rangka penanaman modal asingrangka penanaman modal asing

2. Hal ini dianggap mahasiswa dan 2. Hal ini dianggap mahasiswa dan pengusaha lokal akan pengusaha lokal akan mematikan mematikan

usaha usaha dalam negeridalam negeri

3. Masuknya modal asing akan 3. Masuknya modal asing akan membuat membuat tenaga buruh semakin tenaga buruh semakin murahmurah

Page 41: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Dampak peristiwa malariDampak peristiwa malari

Kerusuhan meluas menjadi Kerusuhan meluas menjadi pembakaran, pencurian, perampokan pembakaran, pencurian, perampokan dan sikap anti Jepangdan sikap anti Jepang

Pemerintah ORBA menahan Pemerintah ORBA menahan beberapa mahasiswa Seperti: Sjahrir, beberapa mahasiswa Seperti: Sjahrir, Hariman siregar dan Muh. Aini Chalid Hariman siregar dan Muh. Aini Chalid

Page 42: Pemilu 1955-Demokrasi Terpimpin

Peristiwa 27 Juli 1996Peristiwa 27 Juli 1996

Latar Belakang:Latar Belakang:

1.1. Tidak diakuinya PDI Megawati pada Tidak diakuinya PDI Megawati pada saat munap di Medansaat munap di Medan

2.2. Didudukinya kantor PDI Megawati Didudukinya kantor PDI Megawati Oleh PDI Soeryadi Oleh PDI Soeryadi