pemeriksaan fisik obstetri dan ginekologi patologis dini

Upload: aji-azizah-shabilla

Post on 01-Mar-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    1/21

    PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    PATOLOGIS

    A. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik obstetri dan ginekologi secara

    lege artis.

    2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan temuan obstetri dan

    ginekologi yang patologis pada kehamilan trimester 1, 2 dan 3

    3. Mahasiswa dapat menyebutkan penyakit yang menunjukkan tanda dan gejala

    patologis pada kehamilan trimester 1, 2 dan 3 dari pemeriksaan fisik obstetri dan

    ginekologi.

    B. ALAT DAN BAHAN

    a. Laennec

    b. Handscoon

    c. Jellysebagai pelumas

    d. Microtoise staturmeter

    e. Pita ukur

    f. Timbangan berat badan

    g. Tensimeterh. Pelvimeter

    PROSEDUR PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI PATOLOGIS

    1. Pemeriksaan umum

    Perhatikan pasien apakah cemas, senang, sedih, nyeri, sambil diukur tinggi

    badan dan timbang beratnya untuk menghitung BM. Perhatikan tangan pasien

    apakah terlihat pucat, adakah eritem palmaris, koilonychia !tanda anemia

    defisiensi besi", clubbing finger, sianosis dan hitung nadi pasien. #emudianlakukan pengukuran tekanan darah pasien, untuk melihat apakah ada

    kemungkinan terjadinya preeklampsia.

    Perhatikan dan periksa mata pasien apakah terlihat pucat pada konjungti$a

    yang menandakan anemia. %dakah sklera ikterik !jaundice", eksoftalmus

    !tirotoksikosis" yang menjadi masalah dalam kehamilan. Perhatikan membran

    mukosa mulut yang pucat sebagai tanda lain dari anemia. %danya stomatitis

    angularis menandakan terjadi defisiensi folat. #elenjar tiroid sering membesar

    pada kehamilan karena terjadi peningkatan metabolisme dalam kehamilan.

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    2/21

    . Pemeriksaan a!"#men $Pemeriksaan Le#%#&" I'I( "an In)er%re)asi Hasi&

    Pa)#*is+

    bu dalam posisi supine dan nyaman dengan perut terbuka. Manue$er ini

    akan menjadi sulit untuk dilakukan atau diinterpretasikan jika pasiennya gemuk

    !obese", jika ada cairan amnion berlebihan atau jika plasenta berimplantasi di

    anterior.

    Pemeriksaan abdomen adalah kunci dari pemeriksaan pasien obstetri.

    Pasien diposisikan terlentang dengan nyaman dan kepala diganjal bantal. Bagian

    tubuh pasien terbuka mulai &iphisternum sampai dengan simfisis pubis.

    Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi,palpasi dan auskultasi denyut jantung

    janin.

    Ins%eksi

    'elama inspeksi harus diperhatikan pembesaran abdomen, adanya linea

    nigra, striae gra$idarum, striae albicans, dilatasi $ena, luka operasi !scar" dan

    gerakan janin. (inea nigra, striae gra$idarum dan striae albicans tidak selalu

    muncul pada kehamilan. 'triae gra$idarum terjadi karena pembesaran abdomen

    yang disebabkan kehamilan. 'triae albicans karena distensi abdomen sebab

    kehamilan sebelumnya atau penyebab lainnya. (uka operasi terutama luka

    melintang di suprapubik sangat penting, karena biasanya tersembunyi. )ika ada

    luka operasi deskripsikan lokasi, tipe, panjang, tanda infeksi dan adanya nyeri.Pa&%asi

    Palpasi harus dilakukan dengan gentle. *ntuk memastikan apakah palpasi

    menyebabkan nyeri atau tidak, dapat terlihat dari raut wajah pasien. Palpasi

    dilakukan dengan teknik palpasi superfisial dan palpasi dalam. Palpasi superfisial

    untuk melihat apakah ada tegangan abdomen. Palpasi dalam untuk menilai uterus

    pasien dan letak janin. Palpasi dilakukan ketika uterus tidak berkontraksi.

    Palpasi abdomen dapat dikerjakan pada bulan+bulan terakhir kehamilan dan

    selama serta di antara kontraksi pada persalinan.emuan+temuan tersebutmemberikan informasi tentang presentasi dan posisi janin serta seberapa jauh

    bagian terbawah janin telah turun ke dalam panggul.-ontoh temuan yang dapat

    dinilai melalui pemeriksaan palpasi abdomen adalah ukuran janin, malpresentasi

    janin, serta disproporsi sefalopel$ik.

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    3/21

    Gam!ar 1.Perasat (eopold#eterangan a, perasat / b, perasat / c, perasat / d, perasat 0

    Pemeriksaan (eopold +0 dideskripsikan sebagai berikut.

    a. Perasat

    'etelah melakukan inspeksi kontur uterus dan tinggi fundus uteri

    terhadap prosesus &ifoideus pemeriksa dengan lembut mempalpasi fundus

    dengan ujung jari kedua tangan untuk menentukan kutub janin yang berada di

    fundus.Bokong janin memberikan perabaan yang besar, sementara kepala

    terasa keras dan bundar serta lebih bebas digerakkan dan digoyang

    !ballotable".#ondisi yang perlu diperhatikan apabila pada akhir kehamilan

    tidak teraba bokong pada fundus uteri sehingga diperkirakan terjadi kelainan

    presentasi dan posisi janin.

    'aat perasat , pemeriksa dapat memperkirakan tinggi fundus uteri

    !*" dan usia kehamilan. * diukur secara longitudinal dari fundus uteri

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    4/21

    ke arah simfisis mengikuti kur$a fundus. 'ambil dipalpasi dari &iphisternum,

    tentukan batas fundus uteri. unakan pita ukur dengan cara membalik bagian

    skala centimeter, dari titik acuan fundus uteri ke batas simfisis pubis,

    kemudian baca skala centimeter.

    engan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis pubis dapat

    diperkirakan umur kehamilan. Perkiraan klinis ukuran uterus adalah sebagai

    berikut

    Gam!ar .*sia #ehamilan berdasarkan *

    inggi fundus uteri dapat digunakan sebagai perkiraan usia kehamilan.

    Misalnya usia kehamilan 12 minggu * setinggi simpisis pubis, 24 minggu

    setinggi umbilicus, dan 25 minggu setinggi sternum. 6umus Mconald7s

    dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan hasil perkiraan usia

    kehamilan berdasarkan *. Perkiraan usia kehamilah berdasarkan rumus

    Mconald7s dilakukan pada usia kehamilan memasuki trisemester ke+ dan

    .

    #ondisi patologis yang menyebabkan kelainan pada pengukuran *

    di antaranya1" emeli !kehamilan ganda"

    6umus Mconald7s

    a. 8itungan Bulan

    *sia kehamilan 9 * !cm" & 2:5

    b. 8itungan Minggu

    *sia kehamilan 9 * !cm" & ;:5

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    5/21

    2" Penghitungan tanggal awal kehamilan yang salah

    3" iabetes gestasional sebagai faktor risiko makrosomia

    besitas maternal

    ?" polihidramnion

    b. Perasat

    elapak tangan pemeriksa diletakkan di kedua sisi abdomen

    dilanjutkan dengan penekanan yang lembut tapi dalam. 'atu sisi akan teraba

    bagian yang keras dan resisten yaitu punggung dan di sisi lain teraba bagian+

    bagian kecil tidak teratur yang mudah digerakkan yaitu ekstremitas janin.

    @amun, pada kondisi tertentu seperti letak lintang, punggung janin akan

    berada di anterior atau posterior dan di sisi perut ibu akan teraba balotemenpada salah satu sisi dan bagian kecil irregular janin pada sisi yang lain. (etak

    lintang pada janin biasanya disebabkan oleh multiparitas yang tinggi, janin

    prematur, plasenta pre$ia, uterus abnormal, polihidramnion, dan panggul

    sempit.Perasat juga dapat membantu indentifikasi denyut jantung janin

    !))".

    Gam!ar ,.)anin (etak (intang

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    6/21

    c. Perasat

    Bagian bawah abdomen ini dipegang tepat di atas simpisis pubis

    dengan ibu jari dan jari+jari satu tangan. Bila bagian bawah janin belum

    engaged, akan teraba bagian yang mudah digerakkan, biasanya kepala janin.

    Bila bagian bawah janin sudah engaged temuan pada perasat hanya

    menunjukkan bahwa kutub bawah janin terfiksasi di dalam panggul

    dandilanjutkan dengan perasat ke 0. %pabila kepala janin belum engaged

    pada minggu+minggu terakhir mendekati persalinan khususnya pada nulipara,

    maka curiga adanya disproporsi sefalopel$ik dengan pintu atas pel$is.

    d. Perasat 0

    *jung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis kedua tangan pemeriksa

    menekan ke arah sumbu pintu atas panggul. Bila presentasi kepala, satu

    tangan akan lebih cepat tertahan oleh tonjolan kepala dan tangan yang lain

    akan turun lebih jauh ke dalam panggul. onjolan tersebut merupakan

    petunjuk seberapa jauh terjadinya penurunan kepala. %pabila saat persalinan

    tonjolan tersebut tidak menurut maka itu dapat merupakan tanda terjadinya

    transvers arrest.

    ,. Pemeriksaan Ausku&)asi Den-u) Jan)un* Janin "an In)er%re)asi Hasi&

    Pa)#*is

    enyut jantung janin !))" dapat diidentifikasi melalui doppler !usia

    kehamilan 12 minggu",fetoscope !usia kehamilan 1; A 24 minggu" atau

    ultrasound !awal trimester". (okasi untuk mendengar denyut jantung janin berada

    disekitar garis tengah fundus 2 A 3 cm diatassimphisisterus ke arah kuadran kiri

    bawah. 'kema di bawah ini akan menunjukkan letak auskulitasi )) pada saat

    kehamilan.

    !a"

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    7/21

    !b"

    1+ left sacroanterior position of the head

    2+ left sacroposterior position of the head

    3+ right sacroanterior of the head

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    8/21

    . Pemeriksaan Ka%asi)as Pan**u& "an In)er%re)asi Hasi& Pa)#*is

    iameter panggul mempengaruhi kelancaran dalam proses persalinan.

    #esempitan panggul sering menyebabkan distosia selama persalinan. Bentuk

    panggul yang kompleks dan lokasi pasti objek dalam panggul yang sulit

    dijelaskan, maka panggul digambarkan mempunyai < bidang imajiner yaitu pintu

    atas panggul !P%P", pintu tengah panggul !PP", pintu bawah panggul !PBP",

    serta bidang panggul besar.

    Pengukuran diameter panggul eksternal dilakukan dengan menggunakan

    alat pel$imeter.

    !a"

    !b"

    Gam!ar /. Pengukuran Panggul eskternal!a" Pel$imeter/ !b" distantia spinarum, distantia cristarum, distantia trochaanterica dan

    -onjugata eskternal

    istantia spinarum !2" jarak antara kedua titik spina iliaca anterior superior

    !'%'". 6entang normal 2=+2? cm.

    istansia cristarum !1" jarak antara kedua titik crista iliaca. 6entang normal 2;+

    2 cm.

    istantia trochanterica !3" jarak rongga cotyloid os femur. itik ini mudah

    ditentukan karena terlihat dengan jelas !bahkan pada wanita gemuk". 6entang

    normal 31+32 cm.

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    9/21

    -onjugata e&ternal !

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    10/21

    Panggul atas abnormal bila konjugata obstetrik berdiameter D14 cm. 8al ini

    akan menyebabkan gangguan pada penurunan kepala.

    #onjugata obstetrika tidak dapat diukur secara langsung dengan

    pemeriksaan jari. Perkiraan diameter konjugata obstetrik dapat diukur dari tepi

    bawah simpisis pubis ke promontorium os sacrum !konjugata diagonalis"

    normalnya E11.= cm dan hasilnya dikurangi 1.=+2 cm.

    b. Pintu engah Panggul !PP"

    #esempitan PP lebih sering terjadi daripada kesempitan P%P.

    #esempitan PP menyebabkan transvers arrestpaskaengagementkepala janin

    yang mengakibatkan persalinan patologis dengan tindakan atau dengan sectio

    caesarea. iameter interspinarum 14 cm atau lebih sedikit merupakan

    diameter panggul terkecil. iameter anteroposterior setinggi spina isciadila

    normalnya berukuran 11.= cm. #omponen posterior antara sakrum dengan

    garis tengah diameter interspinarum setidaknya berukuran

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    11/21

    Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang

    disebabkan oleh kelainan $ili khorionik yang disebabkan oleh proliferasi trofoblastik

    dan edema.

    aktor predisposisi

    *sia kehamilan terlalu muda dan terlalu tua

    6iwayat kehamilan dengan mola sebelumnya

    Beberapa penelitian menunjukkan karena penggunaan kontraseptif oral

    iagnosis

    Perdarahan per$aginam berupa bercak hingga berjumlah banyak

    Mual dan muntah hebat

    *kuran uterus lebih besar dari usia kehamilan

    idak ditemukan janin intrauterine

    @yeri perut

    'er$iks terbuka

    #eluar jaringan seperti anggur, tidak ada janin

    Penegakkan diagnosis kehamilan dengan mola dapat dibantu dengan pemeriksaan

    *ltrasonografi

    . ABORTUS

    %bortus adalah ancaman atau pengeluaran konsepsi sebelum janin dapat hidup

    di luar kandungan. F8> MP%- menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 22

    minggu, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas usia kurang dari 24 minggu

    atau berat janin kurang dari =44 gram.

    aktor predisposisi

    aktor )anin !etal" contohnya adalah kelainan genetik !kromosom"7

    aktor bu !Maternal" contohnya infeksi, kelainan hormonal seperti

    hipotiroidisme, M, malnutrisi, penggunaaan obat+obatan, merokok,

    konsumsi alkohol, faktor imunologis dan defek anatomis seperti uterus

    didelfis, inkompetensia ser$iks !penipisan dan pembukaan ser$iks sebelum

    waktu inpartu, umumnya pada trimester kedua"dan sinekhiae uteri karena

    sindroma %sherman

    aktor %yah !Paternal" kelainan sperma

    iagnosis

    Perdarahan per$aginam dari bercak hingga jumlah banyak

    Perut nyeri dan kaku

    Pengeluaran sebagian produk konsepsi

    'er$iks dapat tertutup maupun terbuka

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    12/21

    *kuran uterus lebih kecil dari yang seharusnya

    iagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan *ltrasonografi.

    Maam'maam a!#r)usDia*n#sis Per"ara2an N-eri %eru) U)erus Ser3iks Ge4a&a k2as

    %bortus

    imminens

    'edikit 'edang 'esuai usia

    kehamilan

    ertutup idak ada

    ekspulsi jaringan

    konsepsi

    %bortus

    insipiens

    'edang A

    banyak

    'edang + hebat 'esuai usia

    kehamilan

    erbuka idak ada

    ekspulsi jaringan

    konsepsi

    %bortusinkomplit

    'edang +banyak

    'edang + hebat 'esuai usiakehamilan

    erbuka Gkspulsisebagian

    jaringan

    konsepsi

    %bortus

    komplit

    'edikit anpa : sedikit (ebih kecil

    dari usia

    kehamilan

    erbuka:t

    ertutup

    Gkspulsi seluruh

    jaringan

    konsepsi

    Missed

    abortion

    idak ada idak ada (ebih kecil

    dari usia

    kehamilan

    ertutup )anin telah mati

    tapi tidak ada

    ekspulsi jaringan

    konsepsi

    ,. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU $KET+

    #ehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar uterus. 8ampir =H

    kehamilan ektopik terjadi di berbagai segmen tuba alopii, dengan = H sisanya

    terdapat di o$arium, rongga peritonium atau di dalam ser$iks. %pabila terjadi ruptur di

    lokasi implantasi kehamilan, maka akan terjadi perdarahan masif dan nyeri abdomen

    akut yang disebut kehamilan ektopik terganggu.

    aktor predisposisi

    6iwayat kehamilan ektopik sebelumnya

    6iwayat operasi di daerah tuba dan atau tubektomi 6iwayat penggunaan %#6

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    13/21

    nfertilitas

    6iwayat inseminasi buatan atau teknologi bantuan reproduktif !assisted

    reproducti$e technology :%6"

    6iwayat infeksi saluran kemih dan pel$ic inflammatory disease:P

    Merokok 6iwayat abortus sebelumnya

    6iwayat sectio caesaria sebelumnya

    iagnosis

    Perdarahan per$aginam dari bercak hingga berjumlah sedang

    #esadaran menurun

    Pucat

    8ipotensi dan hipo$olemia

    @yeri abdomen dan pel$is

    @yeri goyang porsio

    'er$iks tertutup

    Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan *ltrasonografi

    BEBERAPA KONDISI OBSTETRI PATOLOGIS

    PADA KEHAMILAN TRIMESTER II DAN III

    1. KELAINAN LETAK

    A. LETAK LINTANG

    iagnosis

    Pemeriksaan abdominal sumbu panjang janin teraba melintang, tidak teraba

    bagian pada pel$is inlet sehingga terasa kosong.

    Pemeriksaan $aginal sebelum in partu yang tidak ada bagian terendah yang

    teraba di pel$is, sedangkan saat in partu yang teraba adalah bahu, siku atau

    tangan.

    B. LETAK SUNGSANG

    iagnosis

    erakan janin teraba di bagian bawah abdomen.

    Pemeriksaan abdominal kepala terletak di bagian atas, bokong pada bagian

    pel$is, auskultasi menunjukkan denyut jantung janin lokasinya lebih tinggiPemeriksaan $aginal teraba bokong atau kaki, sering disertai adanya mekonium

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    14/21

    erdapat beberapa $ariasi presentasi bokong presentasi bokong sempurna,

    presentasi bokong murni, dan presentasi kaki !footling".

    . KEHAMILAN DENGAN GEMELLI

    emelli adalah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih

    aktor predisposisi

    *sia kehamilan ibu lebih dari 34 tahun

    #onsumsi obat kesuburan , seperti obat induksi o$ulasi profertil, domid dan

    hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan diCigotik dan kembar

    lebih dari dua

    ertilisasi in $itro

    aktor keturunan

    anda dan gejala kehamilan dengan gemelli

    Pada kehamilan dengan gemelli distensi uterus berlebihan, sehingga melewati

    batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus.

    Mual dan muntah berat karena 8- meningkat.

    Palpasi abdomen didapatkan 3 atau lebih bagian tubuh yang besar

    %uskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda

    lebih dari 14 denyut:menit. #ecurigaan meningkat jika keluarga memiliki

    riwayat kehamilan kembar.

    Penggunaan stimulator o$ulasi #ebutuhan ibu akan Cat+Cat makanan pada kehamilan kembar bertambah

    sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.

    rekuensi hidramnion kira+kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan

    kembar daripada kehamilan tunggal.

    Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya amenorea

    %namnesa

    a. Perut lebih buncit dari umur kehamilan

    b. erakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamilc. *terus terasa lebih cepat membesar

    d. Pernah hamil kembar atau ada keturunan

    nspeksi dan palpasi

    Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus lebih besar dan

    cepat tumbuhnya dari biasa.

    eraba gerakan+gerakan janin lebih banyak

    Banyak teraba bagian+bagian kecil

    eraba 2 balotemen atau lebih

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    15/21

    Pada trimester kedua * biasanya lebih besar daripada * kehamilan

    tunggal yang sesuai.

    Pada kehamilan 24+34 minggu, * kehamilan kembar lebih tinggi = cm

    daripada kehamilan tunggal di usia gestasi yang sama.

    #epala janin relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran uterus.

    erdengar lebih dari satu denyut jantung bayi dengan menggunakan

    stetoskop fetal.

    %uskultasi

    erdengar denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan

    perbedaan kecepatan sedikitnya 14 denyut per menit atau sama+sama dihitung dan

    berselisih 14.

    ,. KEHAMILAN DENGAN HIDRAMNION8idramnion adalah cairan amnion dalam jumlah berlebihan. 8idramnion

    berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas perinatal, serta

    komplikasi maternal seperti abrupsio plasenta, disfungsi uterus, dan perdarahan

    pascapersalinan.

    aktor predisposisi

    bu dengan iabetes mellitus

    6iwayat hidramnion dalam keluarga

    iagnosis

    iagnosis hidramnion ditegakkan bila jumlah cairan amnion lebih dari 2444 m(.

    emuan klinis yang utama pada hidramnion adalah ukuran uterus yang besar dan

    tegang disertai dengan kesulitan meraba bagian janin atau mendengarkan denyut

    jantung janin. Pada keadaan berat, ibu dapat mengalami kesulitan bernapas,

    pembengkakan tungkai dan oliguria.

    iagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan *ltrasonografi.

    . KEHAMILAN DENGAN MIOMA UTERIMioma uteri sering ditemukan pada wanita usia reproduktif dan dapat

    dijumpai pada masa kehamilan. (eiomioma adalah tumor uterus yang paling sering

    ditemukan, dengan insiden

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    16/21

    #ebanyakan fibroid adalah asimptomatik. @amun nyeri abdomen yang parah

    dapat terjadi jika fibroid mengalami torsi Ired degerationJ atau impaksi. @yeri

    abdomen adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada kehamilan dengan fiboid,

    dan sering terlihat pada wanita dengan pembesaran fibroid !E=cm" selama trimester

    kedua dan ketiga.

    Mayoritas fibroid !?4+54H" ukuran $olumenya selama kehamilan tidak

    menunjukkan perubahan yang signifikan. %kan tetapi 24+32H fibroid dapat

    mengalami peningkatan $olume, perkembangannya terbatas pada trimester pertama

    terutama 14 minggu pertama kehamilan, dan terjadi sedikit pertumbuhan pada

    trimester kedua dan ketiga.

    #omplikasi yang ditimbulkan diantaranya adalah keguguran spontan,

    persalinan preterm, placenta abruption, malpresentasi, distosia, sectio caesaria dan

    perdarahan postpartum.

    (okasi fibroid menentukan risiko terjadinya perdarahan. Perdarahan pada awal

    kehamilan sering terjadi jika plasenta melekat dekat dengan fibroid. ibroid multipel

    dan fibroid yang kontak dengan plasenta meningkatkan risiko persalinan preterm.

    ibroid submukosa, retroplasenta dan fibroid dengan $olumeE244cm3dapat menjadi

    risiko abruptio placenta.

    /. KEHAMILAN DENGAN PLASENTA PRE(IA

    Plasenta pre$ia adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau mendekati

    ostium ser$iks interna. %da < macam plasenta pre$ia berdasarkan lokasinya yaitu

    Plasenta pre$ia totalis !ostium internal ditutupi seluruhnya oleh plasenta", plasenta

    pre$ia parsialis !ostium internal ditutupi oleh sebagian plasenta", plasenta pre$ia

    marginalis !tepi plasenta terletak di tepi ostium internal", plasenta pre$ia letak rendah

    !plasenta berimplantasi di segmen bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat

    dengan ostium".

    aktor predisposisi

    #ehamilan dengan usia lanjut

    Multiparitas

    6iwayat sectio caesaria sebelumnya

    iagnosis

    Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan E22 minggu.

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    17/21

    arah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia.

    'yok.

    idak ada kontraksi uterus.

    Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul.

    #ondisi janin normal atau terjadi gawat janin.Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan *ltrasonografi.

    0. KEHAMILAN DENGAN IUGR $INTRA UTERINE GRO5TH

    RETARDATION+

    ntra *terine rowth 6estriction !*6" merupakan suatu keadaan dimana

    janin tidak mampu berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan

    nutrisi dan oksigenase, atau dengan kata lain suatu keadaan yang dialami bayi dengan

    berat badan lahir dibawah batasan tertentu dari umur kehamilannya.efenisi *6

    yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir dibawah

    persentil ke+14 dari kur$a berat badan normal yang disesuaikan dengan usia

    kehamilan.

    Falaupun pemeriksaan tunggal dengan biometri atau doppler dapat secara

    tepat dalam membantu penegakkan diagnosa *6, skrining dari *6 sangat

    penting untuk mengidentifikasi janin dengan resiko tinggi. 'ecara umum skrinng

    dilakukan dengan cara mengukur tinggi fundus uteri !*", yang dilakukan secara

    rutin pada waktu pemeriksaan antenatal !P%@" sejak usia kehamilan 24 minggu

    sampai aterm.

    iagnosis *6 dimulai dengan palpasi abdomen menggunakan manu$er

    (eopold dan pengukuran tinggi fundus uteri. -ara ini tidak bisa memprediksi dengan

    tepat *6 akan tetapi dengan pembatasan pertumbuhan ini adalah cara yang efisien

    untuk mengidentifikasi kehamilan beresiko. *6 terdeteksi oleh pemeriksaan

    ultrasound yang memantau berat badan janin, pertumbuhan asimetris dan $olume

    cairan ketuban.

    Pada wanita yang mempunyai resiko untuk terjadinya *6 sebaiknya

    dilakukan pemeriksaan *' serial sepanjang kehamilannya. Pemeriksaan skrining

    *6 terutama dilakukan pada kehamilam trimester ke+2 !1; minggu A sampai 24

    minggu" untuk e$aluasi ada tidaknya malformasi, dan kehamilan multipel.

    Pemeriksaan ulang sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 2; minggu smpai 32

    minggu untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan, pertumbuhan asimetris dan

    retribusi darah ke organ penting, antara lain otak, jantung dan kelenjar adrenal.

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    18/21

    6. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    PATOLOGIS

    PEMERIKSAAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    @ama

    @M

    NO ASPEK 7ANG DINILAI NILAI

    8 1

    1. Membaca catatan medik pasien

    2. Memperkirakan usia kehamilan pasien berdasarkan hari pertama haidh

    terakhir !8P8"

    3. Mencuci tangan dan siapkan alat+alat

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    19/21

    emeli teraba 2 bagian besar atau lebih

    8idramnion sulit mengidentifikasi bagian janin

    Me&akukan Pen*ukuran Tin**i Fun"us U)eri $TFU+

    1;. Meletakkan ujung microtoise tapedi batas atas simphisis pubis.

    1. Mengukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas

    mengikuti kur$a fundus !atau tanpa mengikuti fundus bagian atas".

    24. Menentukan *

    21. Membandingkan hasil taksiran usia kehamilan berdasakan * dengan

    usia kehamilan berdasarkan 8P8

    22. ntepretasi

    *6 * lebih kecil di bandingkan usia kehamilan

    emelli: 8idramnion * lebih besar di bandingkan usia kehamilan

    Perasa) Le#%#&" II

    23. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien

    2

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    20/21

    !dilakukan jika bagian terbawah janin telah masuk panggul"

    3

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini

    21/21

    4 9 idak dilakukan

    1 9 ilakukan dengan perbaikan

    2 9 ilakukan dengan sempurna

    Penguji,

    LLLLL.

    D. REFERENSI

    -linical Practice ynaecology -ommitteeand appro$ed by G&ecuti$e and -ouncil of

    the'ociety of >bstetricians and ynaecologists of -anada.2443. he Management of*terine (eiomyomas. '>- -linical Practice uidelines.

    8ee )oong (ee.,Grrol 6. @orwitC., )ulia 'haw. 2414. -ontemporary Management of ibroid

    in Pregnancy. 6e$iews in >bstetrics and ynecology.

    #ementrian #esehatan 6epublik ndonesia. Buku 'aku Pelayanan #esehatan bu i asilitas

    #esehatan asar dan 6ujukan. Gdisi pertama. 2413.

    (eanCa 0, iunta M6, (eanCa , -arbonaro %, 7%gati %, iannone , eodoro M- and

    Pafumi -. 241bstetric and ynecology.

    iran ias. 2412. etal growth restriction. 'ri (anka )ournal of >bstetrics and ynaecologist,

    < 2+32.

    Penilaian )umlah 'kor & 144H 9 ...................

    122