pemeliharaan tanaman

18
PEMELIHARAAN TANAMAN PEMELIHARAAN TANAMAN STAF STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN LABORATORIUM ILMU TANAMAN

Upload: umar-syamsudin

Post on 02-Jul-2015

101 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeliharaan tanaman

PEMELIHARAAN TANAMANPEMELIHARAAN TANAMAN

STAF STAF

LABORATORIUM ILMU TANAMANLABORATORIUM ILMU TANAMAN

Page 2: Pemeliharaan tanaman

• Secara umum sama seperti pada budidaya tanaman di tanah

• Meliputi: penyiraman, pemupukan, pengendalian OPT, dan pemeliharaan yang bersifat spesifik untuk spesies tertentu

Page 3: Pemeliharaan tanaman

Penyiraman/pemberian airPenyiraman/pemberian air

• Interval pemberian air disesuaikan dengan kondisi lingkungan dalam sistem produksi hidroponik

• Lingkungannya panas, berawan, hujan• Panas: evapotranspirasi tinggi, pemberian air

intervalnya lebih sering• Berawan: intensitas cahaya rendah,

evapotranspirasi rendah, interval pemberian air lebih jarang

• Hujan: intensitas cahaya tidak ada, tidak terjadi evapotranspirasi, interval pemberian air sangat rang

Page 4: Pemeliharaan tanaman

Gambar penyiraman Gambar penyiraman

Page 5: Pemeliharaan tanaman

Pemupukan Pemupukan

• Konsentrasi, interval, dosis, waktu aplikasi, cara aplikasi

• Konsentrasi: kandungan bahan aktif dalam setiap volume aplikasi pupuk

• Interval aplikasi: berapa kali pupuk diberikan selama satu siklus hidup tanaman

• Konsentrasi pupuk yang diberikan disesuaikan dengan umur tanaman, kebutuhan tanaman akan hara berbeda pada setiap fase pertumbuhan tanaman, jenis nutrisi juga berbeda pada setiap fase

Page 6: Pemeliharaan tanaman

• Fase pertumbuhan tanaman: gambarannya sigmoid yaitu lambat, dipercepat, cepat, dan tetap

• Jenis nutrisi yang diberikan juga tergantung apakah tanaman dalam fase vegetatif ataukah reproduktif

• Vegetatif: lebih banyak diperlukan N

• Reproduktif: lebih banyak diperlukan P dan K

• Dosis: konsentrasi x interval aplikasi

Page 7: Pemeliharaan tanaman

• Kapan waktu aplikasi: pagi, siang, sore hari• Aplikasi pupuk melalui media tanam dapat

dilakukan kapan saja, lebih baik pagi/sore hari saat suhu media cukup rendah, berkaitan dengan respirasi perakaran dan konsentrasi oksigen dalam media

• Aplikasi pupuk melalui daun: konsentrasi tidak boleh terlalu tinggi, lebih utama dilakukan pada siang hari saat transpirasi maksimal, berkaitan dengan bukaan stomata, arah aplikasi dari permukaan bawah helaian daun

Page 8: Pemeliharaan tanaman

Pengendalian OPTPengendalian OPT

• Kelompok hama: insekta

• Kelompok penyakit: jamur, bakteri, dan virus

• Kelompok gulma: ganggang, lumut, dan sedikit rumputan

Page 9: Pemeliharaan tanaman

Kelompok hamaKelompok hama

• Dua tipe serangga: serangga penggigit (pemakan daun/buah/organ tanaman lainnya) dan serangga pencucup/penghisap

• Serangga penggigit: mengurangi kuantitas produksi (contoh ulat Plutella)

• Serangga pencucup/penghisap: mengurangi kualitas produksi, menghisap cairan jaringan, jaringan mati, pada organ akan tampak bercak-bercak coklat (seperti nekrosis). Contoh: kutu daun

Page 10: Pemeliharaan tanaman

• Pencegahan serangan: dengan sanitasi di dalam ruangan produksi, penggunaan net/kasa pada dinding rumah kaca, serangga tidak bisa masuk

• Kalau sudah masuk: diutamakan pengendalian secara mekanik (apabila intensitas serangan tidak tinggi)

• Intensitas serangan tinggi: diperbolehkan pengendalian dengan insektisida, waktu pengendalian maksimal 1 minggu sebelum produk tanaman dipanen, bahan aktif yang ada pada residu sudah non aktif saat produk dipanen

Page 11: Pemeliharaan tanaman

Kelompok penyakitKelompok penyakit

• Yang menjadi inang penyakit: jamur, bakteri, dan virus

• Lingkungan ideal bagi pertumbuhan inang: kondisi yang terlalu lembab dalam ruangan produksi

• Penyiraman tajuk tanaman jangan dilakukan pada sore hari

• Penyiraman sore hari, pada permukaan daun sering menempel air dan tidak teratus sampai malam hari

Page 12: Pemeliharaan tanaman

• Air yang melekat di permukaan daun merupakan media yang baik bagi perkembangan jamur dan bakteri

• Spora jamur akan mudah berkecambah, membentuk hifa, menyebar keseluruh jaringan tanaman

• Pencegahan serangan: sanitasi ruangan produksi secara rutin dilakukan

• Jamur, bakteri, dan virus dapat menyebar ke ruangan produksi melalui bibit (seed borne desease)

Page 13: Pemeliharaan tanaman

• Pencegahan seed borne desease: sanitasi tempat pembibitan dan seleksi bibit secara ketat

• Pencegahan lainnya: mengkondisikan tanaman selalu kecukupan hara

• Tanaman yang kecukupan hara lebih tahan terhadap serangan penyakit dibandingkan yang defisiensi

• Penyakit juga bisa masuk ke dalam ruangan produksi karena terbawa oleh manusia ataupun pintu rumah kaca yang tidak ditutup

Page 14: Pemeliharaan tanaman

• Pengendalian penyakit: dianjurkan mekanik kalau intensitas serangannya rendah

• Pengendalian kimiawi boleh dilakukan kalau intensitas serangan tinggi. Dianjurkan untuk memilih pestisida yang bahan aktifnya biologis atau biotis

• Aplikasi pestisida maksimal dilakukan 1 minggu sebelum dipanen, residu bahan aktif sudah non aktif sehingga tidak berbahaya

Page 15: Pemeliharaan tanaman

Gulma Gulma

• Dalam sistem hidroponik, intensitas serangan gulma jauh lebih rendah dari pada pertanian konvensional, sehingga pengendaliannya paling cocok dilakukan secara mekanis

• Jenis gulma yang merugikan lebih sedikit: ganggang, lumut, dan sedikit rumputan

• Gulma yang paling sering ditemukan dalam ruangan produksi hidroponik adalah kelompok ganggang dan lumut

Page 16: Pemeliharaan tanaman

• Ganggang: khususnya menjadi gulma pada sistem hidroponik yang medianya air (NFT, rakit apung). Ganggang juga sering tumbuh pada bak penampung larutan hara

• Kenapa ganggang merugikan: sering menyumbat saluran air/larutan hara, menyumbat nozle, kompetitor penyerapan nutrisi, dan mengurangi estetika dalam ruangan produksi

Page 17: Pemeliharaan tanaman

• Lumut: sering menjadi gulma pada sistem hidroponik substrat terutama apabila tingkat ketebalannya tinggi

• Lumut juga sering tumbuh pada papan penyangga tanaman (misal styrofoam)

• Susbtrat padat yang mudah ditumbuhi lumut: arang sekam, akar pakis, rockwool

• Kenapa lumut merugikan: mengurangi estetika, kompetitor bagi penyerapan nutrisi, inang beberapa jenis penyakit

Page 18: Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan yang bersifat spesifikPemeliharaan yang bersifat spesifik

Misal: tanaman melon,mentimun, dan tomat• Pengajiran dilakukan pada saat tanaman

berumur 1 minggu setelah pindah tanam dengan menggunakan tali kasur

• Pewiwilan dilakukan pada saat tanaman mulai bercabang. Pada ruas 1-4 dipelihara 2 daun, ruas 5,6,7… dipelihara 3 daun

• Pemangkasan daun yang tua dan menguning• Penjarangan dan pembungkusan buah• Pada saat pewiwilan, pemangkasan daun tua,

dan penjarangan buah timbul luka. Luka disterilkan untuk mencegah infeksi oleh penyakit