pemeliharaan mikroskop

19
INSTRUMENTASI BIOLOGI TAHAPAN PEMBONGKARAN DAN PEMELIHARAAN MIKROSKOP Oleh : KELOMPOK 3 Miftah Nur A 24020110120037 Nuhaul fatin 24020111130032 Mangasa Tua P. S 24020110130048 Riza Laksitadevi M 24020111140067 Sesaria Esa 24020110130047 Sigit Hananto 24020111140081 Eko Budi Harto 24020110130059 Tyagita Andarani 24020111140083 Linda Safitri 24020110130061 Norma Sainstika P 24020111130083 Vebri Tribianto 24020110130063 Gabriela Christy 24020111130084 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Upload: siregarpandapotan

Post on 03-Jan-2016

994 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

INSTRUMENTASI BIOLOGI

TAHAPAN PEMBONGKARAN DAN PEMELIHARAAN

MIKROSKOP

Oleh :

KELOMPOK 3

Miftah Nur A 24020110120037 Nuhaul fatin 24020111130032

Mangasa Tua P. S 24020110130048 Riza Laksitadevi M 24020111140067

Sesaria Esa 24020110130047 Sigit Hananto 24020111140081

Eko Budi Harto 24020110130059 Tyagita Andarani 24020111140083

Linda Safitri 24020110130061 Norma Sainstika P 24020111130083

Vebri Tribianto 24020110130063 Gabriela Christy 24020111130084

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

TAHAPAN PEMBONGKARAN DAN PEMELIHARAAN MIKROSKOP

1. PENDAHULUAN

1.1 Penggunaan Mikroskop

Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam

bidang Biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dan benda-benda yang kecil.

Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang pertama mikroskop optik dan yang kedua

mikroskop elektron. Mikroskop optik ini dapat dibedakan mikroskop biologi dan mikroskop

stereo.

Langkah-langkah mengunakan Mikroskop dengan benar adalah (Wijaya, 2006):

1. Membawa mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop dengan 1

tangan dan tangan lain digunakan untuk menyangga dasar mikroskop. Kemudian rendahkan

dan letakkan pada meja yang datar.

2. Duduklah pada tempat yang nyaman. Bila menggunakan mikroskop cahaya, maka carilah

tempat yang cukup sinar. Perhatikan dan posisikan lengan mikroskop berseberangan dengan

tubuh dengan cara memutar bagian kepala lensa okuler.

3. Sebelum menempatkan slide preparat pada meja preparat, gunakan tombol pengatur kasar

(makrometer) untuk menurunkan meja preparat sampai posisi paling bawah. Perhatikan arah

putaran. Aturlah cermin pada bagian bawah sampai ada cahaya yang memantul, melewati

diafragma sehingga terlihat dari lensa okuler. Perhatikan, titik fokus mata setiap orang

berbeda-beda, sehingga setiap orang harus mencari sendiri pencahayaan sesuai kondisi mata.

4. Letakkan slide preparat di atas meja preparat dengan baik. Pastikan slide pada posisi yang

telah disediakan (bagian berbentuk siku) dan tahan dengan penjepit.

5. Pastikan bahwa pembesaran lensa objektif adalah pembesaran paling rendah (biasanya 10

kali). Jika belum, maka putar knob lensa objektif itu untuk mendapatkan pembesaran paling

rendah.

6. Mulailah melakukan pengamatan dengan mengatur fokus amatan, yaitu dengan memutar

tombol pengatur kasar (makrometer) sampai mendapat bayangan benda yang jelas sesuai

mata. Perhatian, biasakan membuka kedua mata saat mengamati, agar tidak terjadi

kerusakan/gangguan pada mata.

Page 3: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

7. Geserlah siku penahan preparat untuk mengamati berbagai sisi preparat. Pastikan bahwa kita

mendapatkan bayangan dari bagian preparat yang akan kita amati.

8. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih, putar kembali knob lensa objektif sampai

perbesaran lensa berikutnya (biasanya 40 kali). Untuk mendapatkan perbesaran berikutnya,

biasanya arah putar knob adalah berlawanan arah jarum jam.

9. Lakukan kembali pengamatan seperti pada tahap 7. Tetapi perhatikan, panjang tabung lensa

objektif lebih panjang dari sebelumnya dan hampir berimpit dengan preparat. Agar saat

mencari fokus bayangan lensa tidak menekan preparat, maka gunakan tombol pemutar halus

(mikrometer). Jika lensa menekan preparat, maka slide bisa pecah.

10. Jika telah mendapat bayangan gambar yang paling jelas, gambarlah bayangan tersebut.

11. Jika telah selesai dan akan mengakhiri pengamatan, turunkan meja preparat dengan memutar

tombol pengatur kasar sampai posisi paling bawah. Ingat dan perhatikan arah putaran, jangan

sampai justru memutar ke arah atas. Setelah itu putar knob lensa objektif sampai lensa

perbesaran paling rendah, lalu ambil slide preparat.

12. Simpan kembali mikroskop pada tempatnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop adalah (IPB, 2010) :

1. Peganglah erat-erat lengan atau badan mikroskop dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri

digunakan untuk menyangga kaki mikroskop agar mikroskop tidak jatuh.

2. Meja preparat diposisikan tetap horisontal untuk mencegah agar preparat (slide) tidak jatuh.

3. Bersihkan lensa mikroskop dengan menggunakan kertas lensa/tissue atau kain lap flanel.

4. Pengamatan sebaiknya dilihat dengan menggunakan kedua mata (untuk mikroskop dengan

dua lensa okuler/binokuler)

5. Gunakanlah perbesaran lemah terlebih dahulu, kemudian setelah obyek yang akan anda amati

ditemukan, gunakan perbesaran yang lebih besar

6. Bersihkan semua kotoran yang ada pada mikroskop dengan menggunakan kertas tissue.

Page 4: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

1.2 Komponen Mikroskop

Gambar 1. Bagian mikroskop

Berikut ini adalag bagian-bagian dari mikroskop :

1. Kaki

Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat

lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

2. Lengan

Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau

direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat memindah

mikroskop.

Page 5: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

3. Cermin.

Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk

memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan

cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber

sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada

sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).

4. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

5. Diafragma

Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris.

Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada

diafragma tanpa kondensor.

6. Meja preparat

Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek

diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan

untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau

diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-

turunkan.

7. Tabung.

Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X, 10X, dan 15

X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada revolver tersebut terdapat

lensa objektif.

8. Lensa obyektif

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan

struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif

adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model

dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai

Page 6: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah

spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang

terpisah.

9. Lensa Okuler

Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata

pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif.

Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

10. Pengatur Kasar dan Halus

Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa

objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur

kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan

tabung miring, pengatur kasar dan halusuntuk menaikturunkan meja preparat.

Page 7: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

2. PEMBONGKARAN DAN PEMELIHARAAN MIKROSKOP

2.1 Cara Membersihkan Mikroskop Mencakup Lensa Obyektif Dan Lensa Okuler

Posedur dibawah ini dimaksudkan untuk membantu perawatan rutin dan sederhana pada

bagian optikal dan mekanikal mikroskop cahaya. Prosedur ini tidak dimaksudkan untuk

menggantikan petunjuk perawatan yang telah ada pada setiap model mikroskop. Perawatan rutin

mikroskop sangat disarankan untuk menjaga kinerja dan mengurangi kemungkinan kerusakan

pada mikroskop. Secara umum dalam keaadaan normal Mikroskop cahaya dapat bekerja secara

optimal selama 200 jam penggunaan.

1. Persiapan

1) Pilihlah tempat yang cukup luas dan datar sehingga alat, buku petunjuk, dan bagian

mikroskop

2) yang dibersihkan dapat diletakan secara sistematik dan terjangkau.

3) Bersihkan tempat tersebut dari bahan yang dapat mengganggu atau merusak mikroskop

4) Cawan petri adalah tempat yang ideal untuk meletakan bagian - bagian kecil dari

mikroskop yang akan dibersihkan

5) Baca dengan teliti buku petunjuk dan pastikan alat-alat yang dibutuhkan telah tersedia.

6) Sebagian mikroskop memiliki bagian mekanikal yang cukup rumit sehingga apabila tidak

yakin

7) dapat melakukan perawatannya cukup lakukan untuk bagian optikalnya saja.

2. Perawatan dasar

1) Langkah yang paling penting dalam perawatan mikroskop adalah mencegah kerusakan.

Dimana prosedur yang baik mengenai membawa, menangani, menggunakan dan

menyimpannya adalah yang terpenting untuk menghindari kerusakan pada mikroskop.

2) Jaga mikroskop agar selalu tertutup dengan plastik penutup bila tidak digunakan walaupun

disimpan didalam lemari tertutup.

3) Jangan pernah menyimpan mikroskop tanpa lensa okuler atau penutup tabung okuler.

4) Setelah selesai menggunakannya dengan lampu listrik, padamkan lampu dan diamkan

beberapa menit dengan tetap tersambung pada saluran listrik untuk proses “cooling down”

yang bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan lampu mikroskop.

5) Apabila menggunakan minyak emersi, bersihkan lensa obyektif sebelum penyimpanan

6) Jangan simpan mikroskop didekat zat kimia yang bersifat korosif

Page 8: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

3. Perawatan Bagian Optikal

1) Membesihkan lensa:

a. Permukaan semua lensa terbuat dari kaca lunak dan sangat mudah tergores

b. Jangan gunakan benda tajam dan keras atau zat abrasive untuk membersihkan lensa

4. Permukaan lensa okuler dan obyektif :

1) Gunakan sikat halus dan aspirator untuk membersihkan debu dan kotoran.

2) Bersihkan permukaan lensa dengan kertas lensa/kain halus yang sudah diberi cairan

khusus dengan gerakan memutar lalu keringkan menggunakan kain halus kering dengan

gerakan memutar.

3) Selalu bersihkan segera minyak emersi dari permukaan lensa obyektif setelah digunakan.

4) Apabila ada sisa minyak emersi yang mengering bersihkan menggunakan kertas lensa

yang diolesi Xylene lalu dengan kertas lensa yang diolesi alcohol.

5) Untuk menentukan lensa mana yang perlu dibersihkan, cari lapangan pandang pada

sebuah kaca obyek yang bersih, lalu putar lensa okuler atau obyektif satu per satu, apabila

kotoran yang terlihat ikut berputar maka kotoran itu berada dilensa tersebut

5. Lensa Obyektif:

1) Selalu gunakan kertas lensa/kain halus

2) Lepaskan obyektif dari bagian hidung mikroskop bila masih terlihat kotoran setelah

permukaan obyektif dibersihkan.

3) Bersihkan bagian dalam lensa dengan cara yang sama seperti membersihkan bagian

permukaannya. Membuka bagian tengah lensa obyektif hanya boleh dilakukan oleh

teknisi yang sudah terlatih dan memilik ijin.

6. Proses Pembersihan Mikroskop:

1) Membersihkan Eyepiece’s ( lensa okuler )

a) Tiup dengan perlahan guna menghilangkankan debu sebelum menyeka lensa

b) Bersihkan lensa mata/lensa okuler dengan cotton swab yang telah dibasahi dengan

larutan pembersih lensa

c) Bersihkan dengan gerakan memutar

d) Seka lensa okuler dengan kertas lensa (lens paper)

e) Jika diperlukan ulangi pem bersihan cara kering

Page 9: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

2) Membersihkan Lensa Objektif

a) Melembabkan lens paper dengan larutan pembersih

b) Menyeka dengan lemah-lembut dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar

c) Menyeka dengan tisu kering atau dengan lens paper

Note: Jangan pernah memindahkan lensa objektif dari nosepiece.

3) Membersihkan Stage Mikroskop

a) Menyeka stage mikroskop menggunakan larutan pembersih yang dibasahi pada kain

halus

b) Keringkan stage secara menyeluruh

c) Ulangi langkah-langkah diatas, jika diperlukan

4) Membersihkan Badan Mikroskop

a) Lepaskan steker mikroskop dari sumber tegangan

b) Basahi kapas penyeka dengan larutan pembersih

c) Seka badan mikroskop guna memindahkan debu, kotoran, dan minyak

d) Ulangi langkah 1–3, jika diperlukan

5) Membersihkan Kondensor

a) Melepas steker mikroskop dari sumber tegangan

b) Bersihkan kondensor dan lensa auxiliary dengan menggunakan lint-free cotton swabs

yang terlebih dahulu dilembabkan dengan larutan pembersih lensa.

c) Seka dengan kain penyeka kering

Page 10: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

Gambar 2. Tahapan membersihkan lensa mikroskop

1 2

2 3

4 5

6 7

Page 11: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

3. CARA MENGGANTI BOHLAM ATAU LAMPU MIKROSKOP

3.1 Perawatan Bagian Mekanikal

1) Sebagian besar mikroskop memiliki petunjuk khusus sendiri untuk perawatan rutin

sederhana bagian mekanikalnya.

2) Bagian mekanikal mikroskop biasanya terbuat dari kuningan atau logam lunak lainnya

yang mudah rusak.

3) Penyesuaian Nosepiece, Knob fokus dan penggerak kaca obyek sebagai bagian penting

darimekanikal mikroskop akan diperlukan bila bagian tersebut menjadi terlalu longgar atau

terlalu kencang. Lakukanlah sesuai dengan petunjuk yang ada pada setiap mikroskop.

4) Lampu pada mikroskop cahaya umumnya dapat digunakan secara optimal selama 100 jam

penggunaan.

5) Lampu harus dalam keadaan dingin sebelum diganti. Jangan sentuh lampu yang baru

dengan tangan langsung karena akan mengurangi kualitas dan masa penggunaannya

3.2 Penggantian Lampu mikroskop

1) Lepaskan steker mikroskop dari sumber tegangan

2) Temukan penempatan bohlam

3) Ikuti petunjuk pabrik untuk penggantian bohlam

4) Gunakan tissue guna menutupi bohlam atau suatu alat untuk memindahkan bohlam dari

mikroskop

5) Cek nomor model bohlam untuk memastikan penggunaan bohlam pada waktu penggantian

benar.

6) Untuk Penggantian bohlam lindungi dengan kertas lensa atau dengan alat yang sesuai.

7) Jangan pernah menyentuh bohlam dengan jari .

Page 12: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

4. CARA PENYIMPANAN MIKROSKOP DENGAN BAIK

4.1 Cara Penyimpanan

Mikroskop disimpan dalam lemari tertutup yang dihangatkan dengan lampu listrik 10

watt agar suhu dalam lemari lebih tinggi 5o C daripada suhu kamar. Lemari yang dapat menyimpan

1-4 mikroskop cukup diberi 1 buah lampu saja.

1. Pemeliharaan Sehari-Hari

1) Jumlah maksimum kekuatan penerangan

2) Kebersihan

3) Bola lampu

4) Minyak emersi

5) Kabel

6) Pastikan terlindungi

2. Professional Service

1) Minimum untuk sekali dalam setahun jika mungkin

2) Masalah yang tidak bisa memperbaiki/ terlalu rumit.

3. Perbaikan Mikroskop

1) Jangan pernah membongkar mikroskop

a) Bagian optikal : Lensa mata/ okuler dan objektif

b) Mekanikal : Stage dan knob fokus

2) Perbaikan item diatas memerlukan tekhisi

Dengan mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan

mikroskop dapat bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan laboratorium yang

lainnya. Pemeliharaan alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan

laboratorium, termasuk dalam hal ini pemeliharaan mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal

pemeliharaan mikroskop adalah sebagai berkut :

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan

basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel,

yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu

dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau

seperti gambar dibawah ini .

Page 13: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan

menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut

dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan

tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu

tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada

penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian

mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan

menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa

tindakan tersebut aman.

Gambar 4. Penyimpanan mikroskop.

Page 14: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua

minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan

menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya

dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di

atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatu kelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari

meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan

kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

Page 15: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

5. CARA MEMECAHKAN PERMASALAHAN YANG UMUM TERJADI DENGAN

PENGUNAAN MIKROSKOP

5.1 Troubleshooting Problems

1) Banyak permasalahan mikroskop umum dapat dicegah atau diperbaiki oleh

pembersihan secara rutin, penyesuaian, dan pemeliharaan.

2) Mencari tenaga profesional untuk permasalahan yang lebih rumit.

5.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1) Jangan membersihkan lensa (objektif dan okuler) dengan kertas biasa/kapas terutama

bagian dalam sebab dapat merusak lapisan antirefleksinya. Jagalah agar lensa tetap

bersih dan kering.

2) Jangan membersihkan/merendam lensa objektif/okuler dengan alkohol atau sejenisnya

karena akan melarutkan perekat/semennya sehingga lensa lepas dari rumahnya.

3) Jangan menyentuh lensa objektif dengan jari.

4) Jangan membersihkan bagian-bagian pendukung/meja benda dan kaki mikroskop

dengan xylol, bersihkanlah dengan kertas tissue yang diberi sedikit vaselin.

5) Jangan meletakkan kaca objek yang basah pada meja benda.

6) Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau lensa objektif karena kotoran

akan mudah masuk. Bila lensa objektif dibuka, tutup dengan penutup yang tersedia.

7) Silica gel yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diaktifkan dengan memanaskan dalam

wadah di atas api kecil lang-sung. Ciri-ciri silica gel yang masih baik yaitu berwarna

biru atau putih mengkilap.

8) Botol minyak immersi harus selalu tertutup. Minyak immersi yang sudah mengental

tidak boleh digunakan lagi.

Page 16: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

6. PEMBERSIHAN MIKROSKOP SECARA UMUM

Mikroskop merupakan peralatan biologi atau yang perlu dirawat dengan baik. Pemeliharaan

alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan laboratorium,

termasuk dalam hal ini pemeliharaan mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan

mikroskop adalah sebagai berkut :

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan

basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel,

yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu

dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau

seperti gambar ini .

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan

menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut

dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan

tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu

tangan atau lap kain.

Gambar 5. Lensa mikroskop

4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada

penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian

mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan

Page 17: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa

tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua

minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan

menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya

dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di

atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari

meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan

kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

Page 18: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

7. KESIMPULAN

Pemeliharaan mikroskop sangat penting bagi kerberlangsungan kerja mikroskop. Mikroskop

harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam-basa. Tempat

penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel, yang bersifat

higroskopis sehingga lingkungan mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula dalam almari

yang diberi lampu. Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk

membersihkan debu yang terselip dapat dengan kuas kecil atau kuas lensa kamera. Lensa

dibersihkan dengan tisu lensa diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihka lensa dengan

saputangan atau kain. Sisa minayk imers pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol

(xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.

Page 19: PEMELIHARAAN MIKROSKOP

DAFTAR PUSTAKA

______. Tth. The Compound Light Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari

www.southwestschool.org

Anonim. 2005. Instruction Manual for Home Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari

2009, dari www.homesciencetools.com.

______. 2008. Mikroskop dan Penggunaannya. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari

http://hafidhamr.blogsome.com/2008/06/05/macam-macam-mikroskop/trackback

______. 2008. Macam-macam Mikroskop. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari

www.microscope.com

Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. Tth. Teknik Laboratorium. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia.