pemeliharaan bangunan

Upload: nyak-nanta

Post on 06-Apr-2018

264 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    1/38

    Pemeliharaan

    Bangunan

    Resume UAS Semester 5

    Penilai PBB 2009

    Cahyo Aji

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    2/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 2 of38

    Bab I

    Perencanaan dan Pendanaan Pemeliharaan Bangunan

    A. Pemeliharaan yang efektif

    B. 4 Faktor yang dapat mempengaruhi kebijaksaaan pemeliharaan:

    1. Sosial, untuk menyediakan pelayanan yang cepat yang memenuhi standard

    kualitas yang tinggi.

    2. Pendanaan, untuk menginvestasikan dana dalam aktifitas yang paling efisien

    dengan memandang efeknya terhadap beban hutang, subsidi dan sewa.

    3. Teknis, untuk memelihara property pada level pertimbangan tertentu setelah

    dilakukan survey teknis secara seksama dan teratur.

    4. Tenaga Kerja, menjaga ketersediaan tenaga kerja.

    C. Perumusan kebijaksanaan pemeliharaan

    Menurut James ada 5 faktor yang harus dipertimbangkan:

    1. Tujuan organisasi , persyaratan pada bangunan dan perlengkapannya untuk

    mendukung tujuan organisasi.

    2. Persyaratan standard, dipengaruhi oleh tujuan organisasi tetapi dapat bervariasi

    tergantung bangunannya.

    3. Pertanggungjawaban hukum, kepatuhan terhadap persyaratan undang-undang /

    peraturan.

    4. Metode pelaksanaan, seperti penggunaan tenaga kerja langsung atau

    menggunakan kontraktor dengan memperhatikan efeknya terhadap produksi.

    BiayaPemeliharaan

    Perencanaan

    Penganggaran

    Kontrol

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    3/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 3 of38

    5. Biaya dan metode pendanaan, dengan keputusan yang didukung oleh analisa

    keuntungan biaya dimana telah mempertimbangkan keempat faktor sebelumnya (1

    - 4).

    D. Pemeliharaan yang optimum

    Tindakan yang dilakukan maajer pemeliharaan

    1. Langkah pertama adalah menentukan standard yang layak untuk pemeliharaan

    untuk elemen-elemen bangunan yang bervariasi.

    Ada dua kategori dalam penentuannya yaitu:

    a. Standard direlasiakn secara lansung dengan biaya.

    Contoh: sangat jelas bahwa atap tidak boleh dibiarkan mengalami kerusakan

    yang sangat parah karena akan dapat meningkatkan jumlah pengeluaran

    perbaikan nantiya.

    b. Biaya pemeliharaan tidak meningkat secara signifikan seiring dengan

    meningkatnya kerusakan.

    Contoh : Pengecatan ulang dinding dalam akan memerlukan biaya lebih kecil

    apabila dilakukan setelah umur 7 tahun daripada umur 5 tahun (jika dihitung

    secara menyeluruh dengan mempertimbangkan fungsi dari komponen

    bangunan).

    2. Kedua adalah mengestimasi tingkat kerusakan masing-masing elemen dengan

    memperhatikan kondisi dan umur setiap elemen bangunan.

    3. Ketiga, memutuskan kebijaksanaa pemeliharaan yang akan diimplementasikan

    untuk masing-masing elemen.

    4. Keempat, menentukan biaya rata-rata per tahun untuk mengimplementasikan

    kebijaksanaan pemeliharaan, dengan mejumlahkan iaya perawatan rata-rata per

    tahun untuk masing-masing elemen.

    E. Penganggaran biaya pemeliharaan

    Penganggaran biaya dapat diartikan sebagai pernyataan dan atau kuantitatif

    pendanaan yang disiapkan sebelum kebijaksanaan dijalankan dalam periode waktu

    yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    4/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 4 of38

    F. System control penganggaran biaya yang efektif

    Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya:

    1. Pemahaman yang jelas tentang sasaran dan order prioritasnya.

    2. Analisa dan evaluasi yang sistematik terhadap keperluan dan permintaan.

    3. Keseimbangan yang rasional antara permintaan dan sasaran yang ingin dicapai

    dengan memperhatikan keterbatasan tenaga kerja, material, waktu, keahlian

    manajerial dan pendanaan.

    4. Penghindaran terhadap pemborosan sumber daya finansial.

    G. Struktur biaya

    Biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Bedrock Costs, diadakan untuk merawat aset sehingga berada dalam kondisi dapat

    digunakan, tanpa memperhatikan apakah property tersebut digunakan secara

    produktif.

    2. Programme Costs, diadakan melalui keputusan manajemen yang spesifik dengan

    memandang peningkatan level aktifitas, teknologi operasional, kualitas lingkungan

    dan citra hubungan masyarakat.

    3. Operating Costs, diadakan melalui keputusan manajemen untuk memenuhi aturan

    operasional suatu perusahaan.

    4. Commited Costs, kelanjutan dari keputusan sebelumnya, dimana manajemen saat

    ini sedikit atau tidak melakukan kontrol terhadap biaya tersebut.

    5. Engineered Costs, biaya untuk pengukuran jumlah pekerjaan optimum dan aktifitas

    di masa mendatang.

    H. Anggaran dan perawatan bangunan

    Tujuan manajemen adalah untuk meminimasi biaya yang terlalu bebas atau tidak tentu

    penggunaannya, dan seharusnya ditentukan jumlah yang tepat untuk setiap tingkat

    kegiatan.

    Dalam menetapkan anggaran pemeliharaan bangunan, sering terjadi perhatian lebih

    diberikan pada pengeluaran tahun yang lalu, dan sedikit perhatian pada kebutuhan

    teknis.

    Kurangnya perhatian pada hal-hal teknis biasanya menyebabkan jumlah pekerjaan

    yang tidak terduga semakin banyak sehingga akan menyulitkan perencanaan danpengawasannya.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    5/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 5 of38

    Anggaran dan perawatan bangunan dapat dikelompokkan dalam 3 komponen, dilihat

    dari program rencana tahunan, yaitu :

    1. Non recurring (tidak berulang)

    2. Cyclical work

    3. Service contract

    I. Anggaran dan keuangan

    Finansial dapat berasal dari capital/modal atau revenue/pendapatan. Modal biasanya

    untuk membiayai pekerjaan baru dan pendapatan untuk membiayai running cost / biaya

    rutin.

    Kecenderungan sering terjadi adalah terlalu banyak perhatian pada pengurangan biaya

    rutin untuk membiayai pekerjaan penggantian / perbaikan. Jika hal tersebut

    berlangsung terus menerus maka jika terjadi gejolak pada pendapatan dapat

    menggangu program kerja yang telah disusun, sementara penundaan pekerjaan berarti

    peningkatan biaya dikemudian hari.

    Untuk itu maka sebaiknya biaya modal, depresiasi dan biaya rutin harus sudah

    diperhitungkan dalam perencanaan suatu proyek.

    J. Pengawasa biaya

    Proses pengawasan yang dilakukan manajemen harus mencangkup hal berikut :

    1. Menetapkan standard kinerja pada level yang sesuai untuk mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan.

    2. Mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan standard.

    3. Mengambil tindakan untuk mengatasi perbedaan antara aktual dengan standard.

    Untuk mencapai pengawasan total biaya, kriteria berikut harus diperhatikan :

    1. Pengetahuan akan hubungan anggaran dengan keuangan.

    2. Adanya uraian anggaran dalam kapital dan revenue.

    3. Diketahui faktor yang akan berpengaruh pada anggaran, termasuk rencana

    pemeliharaan bangunan.

    4. Metode perhitungan penggunaan dan penggunaan analisa DCFdari pengeluaran-

    pengeluaran.

    5. Evaluasi akibat dari pekerjaan-pekerjaan non pemeliharaan bangunan.

    6. Pengawasan anggaran, termasuk rencana lengkap waktu pelaksanaan.7. Penggunaan teknik costing yang paling kuat.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    6/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 6 of38

    K. Planned maintenance

    Dalam konteks bangunan, kegiatan inspeksi merupakan yang terpenting dan treatment

    perbaikan akan dilaksanakan apabila kerusakan ditemukan. Sementara itu kegiatan

    rutin pemeliharaan tetap dilaksanakan pada tingkat yang minimal dibutuhkan.

    Planned maintenance terbagi menjadi :

    1. Preventive running maintenance, dilaksanakan jika komponen masih bekerja.

    2. Corrective shutdown maintenance, dilaksanakan jika komponen sudah tidak

    bekerja.

    3. Corrective break down maintenance, dilaksanakan jika komponen sudah rusak.

    Planned maintenance terdiri dari 2 komponen yang harus dilaksanakan secara

    berimbang, diawasi dan dibuat catatannya; yaitu planned preventive maintenance dan

    planned corrective maintenance.

    Pada planned preventive maintenance, setiap item diidentifikasi sebelum terjadi

    kerusakan atau kondisi sudah menurun dari standard. Sementara planned corrective

    maintenance harus dilaksanakan dengan ketersediaan dana.

    Program pemeliharaan seharusnya dilaksanakan secara preventif didasarkan pada

    inspeksi regular dalam suatu interval waktu untuk mencegah kerusakan menjadi besar

    karena terbengkalai / tidak ditangani.

    L. Siklus inspeksi

    Siklus inspeksi merupakan suatu komponen penting syarat suatu pemeliharaan

    bangunan yang efektif. Pada umumnya supplier memberikan persyaratan siklus

    inspeksi bagi setiap item elemen untuk suatu jangka waktu usianya.

    Tujuan inspeksi adalah untuk mendeteksi kondisi kerusakan yang akan terjadi dari laju

    kerusakan.

    Pada pelaksanaan inspeksi, informasi berikut harus diperoleh yang juga berfungsi

    sebagai awal inspeksi berikutnya, yaitu :

    1. Posisi dan identifikasi elemen

    2. Jenis pekerjaan yang diperlukan

    3. Area yang akan terkena untuk pekerjaan

    4. Perkiraan biaya total

    5. Perkiraan waktu pekerjaan

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    7/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 7 of38

    M. Program pemeliharaan

    Untuk mempersiapkan suatu program diperlukan data kondisi umum keseluruhan

    bangunan, tingkat pelayanan, dan pekerjaan yang sedang berlangsung, dimana hal

    tersebut sebagai bahan perbandingan untuk kriteria yang dipakai.

    Sebagai contoh program pemeLiharaan bangunan gedung Shell Center di South Bank

    London didasarkan pada program 9 tahunan yang termasuk kebersihan, dekorasi

    kembali dan perlengkapan bangunan.

    N. Komputerisasi pemeliharaan

    Penggunaan komputer adalah untuk pengolahan data dari inspeksi teknis dan

    penyelesaian standard inspeksi untuk menghasilkan output kebutuhan pekerjaan

    pemeliharaan bangunan untuk setiap spesifikasi item, jika perlu dapat dihubungkan

    dengan masalah kontrak dokumen.

    Keuntungan penggunaan komputer antara lain :

    1. Mengurangi kebutuhan tenaga pegawai administrasi dan biaya manajemen.

    2. Mengurangi kesalahan akibat human error.

    3. Tersedia daftar periksa untuk masing-masing pekerjaan.

    4. Memungkinkan updating yang cepat.

    5. Dapat cepat diterapkan pada bangunan yang berbeda.

    6. Menghubungkan berbagai fungsi manajerial.

    7. Menyediakan berbagai kebutuhan data bagi manajemen.

    Beberapa informasi yang dapat disajikan secara cepat oleh komputer adalah :

    1. Pekerjaan yang masih berjalan dan telah selesai, untuk menghindarkan duplikasi

    pekerjaan.

    2. Pekerjaan detil dari kegiatan rutin.

    3. Tren dan pola kerusakan.

    4. Identifikasi dan pengaturan tugas yang memerlukan pre-inspeksi.

    5. Tingkat penyelesaian masing-masing pekerjaan.

    6. Updating data biaya secara otomatis, untuk pengawasan biaya dan anggaran.

    O. Umpan balik pemeliharaan

    Umpan balik dapat diterapkan dalam sistem manajemen dengan 2 cara :

    1. Kepada tim desain, terutama informasi kesalahan desain, material ataupengerjaan.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    8/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 8 of38

    2. Kepada tim pemeliharaan, solusi dihasilkan melalui diskusi.

    Untuk memberikan umpan balik yang informatif, kerusakan sebaiknya dicatat dan

    dilaporkan dalam bentuk simptom / gejala, diagnosis, prognosis /perkiraan kerusakan

    berikut, dan usaha mengatasi.

    P. Manual pemeliharaan

    Kebanyakan bangunan telah mengalami perkembangan yang semakin kompleks

    dewasa ini. Bentuk konstruksi banyak yang sudah memerlukan penanganan khusus

    yang berbeda dari cara-cara konvensional.

    Untuk memberikan informasi penanganan tersebut diperlukan manual pemeliharaan

    yang jelas dan mencangkup seluruh pekerjaan yang dibutuhkan untuk menjaga

    bangunan dalam kondisi baik.

    1. Fungsi manual pemeliharaan

    Manual yang komprehensif harus menyediakan 3 fungsi berikut :

    a. Memungkinkan manajer properti untuk mengorganisir pekerjaan perbaikan

    secara efektif dan ekonomis.

    b. Memungkinkan pengguna bangunan untuk membersihkan dan melakukannya

    dengan cara yang benar sehingga akan menghemat waktu.

    c. Menciptakan hubungan saling menguntungkan tim desain proyek dan klien.

    2. Isi manual pemeliharaan

    Manual harus terdiri dari 3 bagian :

    a. Catatan fisik bangunan dan lahan secara detail.

    b. Jangka waktu dan siklus pemeliharaan untuk setiap elemen lengkap dengan

    checklist, jadwal dan daftar sub kontrakor spesialis.

    c. Instruksi pemeliharaan bagi pemakai.

    3. Kandungan detilnya harus dilengkapi dengan :

    a. Aspek legal dan kontrak. Termasuk tim desain, kontraktor, sub kontraktor, isi

    kontrak dan garansi (jika ada).

    b. Housekeeping. Detail finishing permukaan luar dan dalam, cara dan jadwal

    pembersihan.

    c. Operasional utilitas. Alat untuk mengopearsikan perkakas mekanikal, elektrikal,

    beserta jadwal perawatan rutin dan periodik, alat ukur, katup dan lainnya harus

    dicatat.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    9/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 9 of38

    d. Pemeliharaan dan perbaikan. Termasuk segala perlengkapan yang

    tersembunyi.

    e. Catatan pemeliharaan yang dilakukan.

    f. Denah dan gambar-gambar. Untuk setiap lantai dan jumlah sesuai kebutuhan.

    g. Informasi untuk kondisi darurat. Nama, alamat, nomor telepon untuk kontak

    keadaan darurat, dan lokasi alat untuk keadaan darurat.

    h. Brosur manufaktur. Termasuk pelayanan purna jual dan informasi penting

    untuk membersihkan dan memelihara bangunan.

    4. Kriteria manual pemeliharaan

    Carnwath mendeskripsikan kriteria yang dapat digunakan sewaktu menyiapkan

    manual pemeliharaan bangunan, yaitu :

    a. kemudahan identifikasi,

    b. penggunaan kode seminimal mungkin,

    c. menggunakan singkatan yang mudah dimengerti,

    d. gambar untuk drainase,

    e. jalur saluran yang tertanam,

    f. beban lantai,

    g. lokasi pemadaman alarm kebakaran,

    h. dan operasi umum mempermudah menjalankan pemeliharaan.

    5. Bagian.komponen manual pemeliharaan

    Manual tersebut dibagi dalam 3 bagian :

    a. Spesifikasi bangunan dengan gambar petunjuk. Nama, posisi, warna cat,

    material, daya listrik, dll.

    b. Referensi pemeliharaan. Menjelaskan seluruh kebutuhan dan frekuensi

    pemeliharaan dan kebersihan.

    c. Rencana anggaran untuk program pemeliharaan bangunan dan anggaran saat

    ini.

    6. Contoh manual pemeliharaan

    Contoh lain manual pemeliharaan bangunan yang dilakukan oleh manajemen

    Clwyd dan Deeside adalah :

    a. Riwayat singkat.

    b. Spesifikasi singkat dari sistem, konstruksi dan material.

    c. Denah dan potongan lantai.d. Penjelasan renovasi, penambahan dan pekerjaan besar.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    10/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 10 of38

    e. Grafik biaya pemeliharaan bangunan sejak 1960.

    f. Perkiraan biaya pemeliharaan bangunan tahunan untuk selama 10 tahun.

    g. Statistik dari jumlah tempat tidur per luas ruangan.

    h. Jadwal pengecatan dinding luar.

    i. Jadwal ruangan.

    Manual harus dapat memberikan analisa bagi suatu permasalahan secara cepat

    dengan melakukan sesedikit mungkin pemeriksaan, dan mengusulkan suatu pekerjaan

    perbaikan tanpa menyebabkan kerusakan besar di tempat lain.

    Segala bahan finishing harus dibersihkan sesuai instruksi dari pabrik, kesalahan

    treatment dapat mengurangi usia bahan.

    Berhasilnya suatu manual sangat bergantung dari tersedianya literatur/informasi dari

    manufaktur dan ketersediaan layanan purna jual.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    11/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 11 of38

    Bab II

    Langkah-langkah Perencanaan Pemeliharaan Bangunan

    Langkah-langkah perencanaan pemeliharaan

    A. Policy formulation

    1. Tujuan Organisasi

    2. Standard kebutuhan minimal

    3. Persyaratan hukum

    4. Pelaksanaan pekerjaan

    5. Biaya dan metode pembiayaan

    B. Budgeting/Costing

    1. Keadaan ekonomi

    2. kadar hunian / occupancy rate

    3. Biaya pengurusan

    4. Tingkat sewa

    5. Keberadaan aktifitas lain

    Biaya pemeliharaan bangunan

    1. Biaya pegawai, yang harus dipertimbangkan : Jumlah pegawai, besar gaji / lembur,

    kenaikan gaji, asuransi, perlengkapan / seragam, transportasi / konsumsi, training

    Policy Formulation

    Budgeting/Costing

    Programming

    Execution

    Supervision/Controlling

    Feedback

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    12/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 12 of38

    2. Biaya pemeliharaan, tergantung pada : planned atau unplanned, sistem yang

    tersedia

    3. Biaya Operasional: Listrik, telepon, fax, perlengkapan kantor, pajak, dll

    4. Biaya tak terduga

    Service Charge : 40 55 % dari tingkat sewa.

    Bentuk penyusunan anggaran:

    1. Cost Plus

    Menggunakan prosentase tertentu yang disetujui.

    Kelebihan :

    a. Kontrol atas pengeluaran

    b. Insentif dan pelatihan dapat dimasukkan

    Kekurangan :

    a. Pembelanjaan rutin tidak menentu

    b. Lambat jika ada pekerjaan tertentu

    c. Terdapat pekerjaan yang tidak masuk anggaran

    d. Insentif yang mempengaruhi motivasi kerja

    2. Comprehensive

    Merupakan biaya tetap per periodik

    Kelebihan :

    e. Jumlah konstan

    f. Otorita penuh manager bangunan

    g. Gejolak biaya dikendalikan oleh manager

    h. Kecepatan kerja dapat dikendalikan

    i. Seluruh pekerjaan dapat ditampung dalam anggaran

    j. Insentif dapat dikendalikan

    Kekurangan :

    a. Kecendrungan menghemat biaya oleh manager

    b. Lambat jika ada pekerjaan tertentu

    c. Terdapat pekerjaan yang tidak masuk anggaran

    d. Insentif yang mempengaruhi motivasi kerja

    3. Historical Factor

    Menggunakan data anggaran masa lalu dari bangunan sejenis.

    Data-data :

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    13/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 13 of38

    a. Keluasan bangunan : keluasan lantai kotor (gross area), lantai umum (common

    area), lantai sewa (rentable area), taman, parkir, areal tidak ber-AC.

    b. Peralatan yang terpasang : jenis, kapasitas dan jumlahnya.

    c. Jenis service yang diberikan

    d. Waktu operasi bangunan

    e. data lain yang berkaitan

    Kelebihan :

    a. Cepat dalam penyusunan

    b. Murah biaya pekerjaan

    Kekurangan :

    a. Perlu penyesuaian jika sistem berbeda

    b. Tidak memperhatikan perkembangan

    C. Perancangan sistematik

    Tujuan :

    1. Menghasilkan rancangan optimal bagi komponen bangunan

    2. Minimalisasi biaya pemeliharaan

    3. Sinergi seluruh sumber daya untuk pelaksanaan pekerjaan

    4. Perbaikan kerja melalui feedback / umpan balik

    Metode : menggunakan peringkat perancangan.

    1. Peringkat pertama

    a. Inventarisasi komponen terpasang

    b. Memberikan kode bagi setiap peralatan

    c. Membuat klasifikasi berdasarkan keperluan

    d. Mempelajari manual pemeliharaan

    e. Membuat catatan daftar ganti komponen

    f. Membuat metode pelaksanaan pekerjaan

    g. Membuat penjadwalan kerja rutin

    h. Membuat daftar belanja komponen

    2. Peringkat kedua

    a. Merancang tempat penyimpanan dan pengawasannya

    b. Menyusun penyesuaian jadwal kerja

    c. Membagi tugas antar pekerjad. Membuat tim-tim tugas

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    14/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 14 of38

    e. Mengkaji ulang pelaksanaan tugas

    f. Menjelaskan tugas dan posisi ke setiap pegawai

    3. Peringkat ketiga

    a. Mendata semua kerja peralatan

    b. Membuat standard kerja untuk setiap pekerjaan

    c. Memberi kode alat dan penyusunan pada gudang

    4. Peringkat keempat

    a. Membuat standard waktu pekerjaan

    b. Melaksanakan sepenuhnya pekerjaan berdasarkan rencana

    D. Pengawasan dalam pemeliharaan bangunan

    Tujuan :

    1. Untuk mendata masalah yang terjadi

    2. Untuk mengurangi terjadinya masalah yang lebih besar

    3. Untuk mencari solusi yang paling optimal dari masalah

    Objek Pengawasan :

    4. Biaya: Gaji, kontrak, alat, fasilitas, sparepart

    5. Pekerja: waktu, pembagian, cuti, shift kerja

    6. Sparepart: Pengadaan, penyimpanan, penggunaan

    7. Keselamatan: Asuransi, peraturan keselamatan, pengobatan

    E. Feedback

    Cara :

    1. Langsung kepada tim desain

    Kesalahan desain, kesalahan pelaksanaan, kesalahan penggunaan material

    2. Diskusi intern

    Tentang segala hal yang berasal dari berbagai pihak.

    F. Contoh pemeliharaan bangunan

    Diketahui : Gedung Perkantoran

    Bangunan :

    Jumlah lantai 30 lt

    Luas Bangunan 60.000 m2Areal Sewa 90%

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    15/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 15 of38

    Areal Penunjang 10%

    Tanah :

    Luas taman 3.000 m2

    Luas parkir 8.000 m2

    Luas tanah lainnya 4.000 m2

    Investasi tanah dan bangunan 45.000.000 US$

    Rental charge 20 US$ / bulan / m2

    Maintenance charge 25% dari rental charge

    Perhitungan :

    Biaya perawatan per bulan

    Areal sewa = 90% x 60.000 m2 = 54.000 m2

    Maintenance charge = 25% x 20 US$ = 7,50 US$/bulan/m2

    Maintenance cost = 7,50 US$ x 54.000 m2 = 405.000 US$/bulan

    Komposisi biaya :

    Pemeliharaan 94% = 380.700 US$ / bulan

    Pengelolaan/manaj 6% = 24.300 US$/ bulan

    NO KOMPONEN KOMP HARGA (US$/bln)

    1 Elektrikal dan pengelolaan air bersih 35% 141.750

    2 Operasi dan perawatan 15% 50.750

    3 Keamanan dan keselamatan kerja 2% 8.100

    4 Pengendalian lingkungan 5% 20.250

    5 Jasa kebersihan : 35% 141.700

    Sanitarial 40% 56.700

    Kebersihan eksterior 10% 14.175

    Karpet 3% 4.253

    Langit-langit 30% 42.525 Ventilasi dan ducting 15% 21.263

    Atap 2% 2.835

    6 Taman 2% 8.100

    94% 380.700

    Biaya Pengelolaan/Manajemen 6% 24.300

    Total 100% 405.000

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    16/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 16 of38

    Bab III

    Kontrak dan Tender

    A. Definisi kontrakKontrak berasal dari bahasa Latin contractum yang artinya mengerjakan bersama.

    Kontrak dapat didefinisikan sebagai perjanjian yang melibatkan dua atau lebih pihak,

    dimana salah satu pihak melakukan kewajiban tertentu bagi pihak lain atas imbalan

    tertentu dari pihak lain tersebut.

    Perjanjian akan menjadi kontrak jika :

    1. Diikuti dengan adanya tindakan dari pihak-pihak yang membuat perjanjian.

    2. Memiliki kekuatan hukum yang mengikat pihak-pihak yang terkait.3. Memungkinkan dilaksanakan tanpa melanggar hukum.

    B. Validitas Kontrak

    Sah atau tidak sahnya suatu kontrak jika kondisi berikut dipenuhi :

    1. Ada penawaran yang dibuat oleh seseorang (pihak yang menawarkan / offeror) dan

    penerima dari tawaran (offeree). Selanjutnya penawaran haruslah pasti / tegas, dan

    dibuat dengan maksud untuk membuat kontrak yang mengikat.

    2. Kontrak harus memiliki bentuk berupa naskah resmi / dokumen tertulis,

    ditandatangani dan distempel. Kontrak seperti ini disebut kontrak formal. Jika tidak

    dalam bentuk naskah resmi, harus didukung dengan pertimbangan tertentu, yang

    disebut kontrak sederhana.

    3. Semua pihak yang terlibat kontrak secara hukum harus memenuhi syarat untuk

    melaksanakan kewajiban kontrak.

    4. Persetujuan yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat harus asli, tidak ada

    unsur penipuan, salah interprestasi, di bawah paksaan, dll.

    5. Subjek kontrak tidak boleh melanggar hukum.

    C. Kontrak perTermin

    Dilakukan jika terdapat batasan legal / peraturan, sehingga pekerjaan tidak dapat

    dilakukan sebagai satu kontrak utuh, sehingga harus dibagi-bagi dalam termin-termin

    pekerjaan dengan batasan tipe, waktu dan tarif pekerjaan.

    Bentuk termin

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    17/38

    D. Pelanggaran kontrak

    Jika terjadi pelanggaran

    dapat berupa :

    1. Ganti Rugi

    Perintah untuk mengg

    posisi jika kontrak berl

    2. Membayar hutang

    Perintah untuk memb

    3. Performansi khusus

    Perintah untuk melaks

    dari perjanjian).

    4. Pelarangan

    Perintah untuk memb

    5. Pembatalan

    Perintah untuk memb

    E. Jenis Kontrak

    1. Cost plus contract/Co

    Prinsipnya adalah nil

    bagi kontraktor

    Terukur

    Hari Kerj

    Khusus

    ontrak, maka bentuk penyelesaiannya

    anti rugi (umumnya dalam bentuk uang)

    angsung.

    yar hutang (menggunakan peraturan ten

    anakan suatu tindakan khusus tertentu (

    talkan suatu tindakan yang dinilai merug

    talkan kontrak, seolah-olah kontrak tida

    t Reimbursement/Price Cost

    i kontrak keseluruhan ditambah harga

    nilai kontrak didasarkan pada volume pekerj

    umum dilakukan pada pekerjaan perawatantambahan baru

    nilai kontrak didasarkan pada jumlah hari ke

    digunakan pada pekerjaan kecil

    nilai kontrak didasarkan pada suatu pekerjaamisalya inspeksi lift

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 17 of38

    (secara pengadilan)

    yang setara dengan

    tang hutang).

    dapat berupa bagian

    ikan pihak lain.

    pernah terjadi.

    tertentu sebagai fee

    an terhadap tarif-tarif.

    dan pekerjaa

    ja

    n khusus tertentu,

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    18/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 18 of38

    2. Target Cost Contract

    Prinsipnya nilai kontra

    target harga pada Bil

    tambahan bonus atau

    3. Fixed Price ContractPrinsipnya adalah nil

    keuntungannya denga

    pekerjaan.

    4. Contract Based On Dr

    Prinsipnya adalah nil

    sesuai gambar dan sp

    Contoh: pekerjaan po

    5. Design and Building C

    Prinsipnya adalah n

    pembangunan (kontra

    F. Pihak yang terlibat

    1. Employer, Client (maji

    a. orang pribadi atau

    b. pihak yang memb

    Cost plusPercentage Cn

    Cost plus FixedContract

    Cost plusFluctuating Con

    Target CoContrac

    k adalah biaya ditambah fee tertentu be

    l of Quantity. Sebagai rangsangan bag

    pengurangan berupa denda.

    i kontrak merupakan harga tetap. Ko

    n beberapa cara : tarif tertentu, perkiraa

    awing dan Spesification

    i kontrak tetap dan kontraktor berke

    esifikasi. Sering disebut dengan lumpsu

    dasi dihitung biayanya dalam satuan m3

    ontract

    ilai kontrak adalah untuk perencana

    tor) sekaligus.

    an, pemilik)

    badan

    ayar untuk pekerjaan

    Nilai kontrak = Biayaract

    Nilai kontrak = BiayaFee

    Nilai Kontrak = BiayaFeetract

    Nilai kontrak = Biatarget biaya)

    t

    rupa prosentase dari

    i kontraktor terdapat

    ntraktor menghitung

    , atau dari item rinci

    ajiban membangun

    m.

    (RpA/m3)

    an (konsultan) dan

    % biaya

    Harga Tetap

    + Fluctuating

    a (%

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    19/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 19 of38

    c. tidak memiliki hubungan kontraktor dengan sub kontraktor

    2. Architect (arsitek)

    a. merumuskan kebutuhan klien

    b. sebagai technical agent bagi pemilik

    c. memberi nasihat pemilihan kontraktor/ sub kontraktor

    d. menyiapkan gambar dan spesifikasi

    e. membuat Bill of Quantity

    f. supervisi pekerjaan

    g. menyiapkan tindakan mengatasi masalah teknis

    h. menyiapkan tindakan alternatif

    3. Engineer (teknisi)

    a. sebagai technical agent pekerjaan khusus

    b. menyiapkan gambar dan spesifikasi pekerjaan khusus

    c. supervisi pekerjaan khusus

    d. membuat laporan pada arsitek

    4. Quantity Surveyor

    a. memberikan nasihat implikasi desain pada biaya

    b. pengendalian biaya pelaksanaan

    c. penilaian pekerjaan di lapangan

    5. Contractor (kontraktor)

    a. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan

    b. menerima instruksi dari arsitek atau QS

    6. Sub Contractor (sub kontraktor)

    a. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan khusus

    b. menerima instruksi dari kontraktor (utama)

    c. hubungan kontrak dengan kontraktor (utama)

    7. Contractors Suvervisory Staff (personil kontraktor pengawas)

    a. mengorganisasi pekerjaan di lapangan

    b. memastikan efisiensi penggunaan material dan alat

    c. membuat report progress

    8. Clerk of Work (pelaksana)

    a. merupakan wakil pemilik di lapangan

    b. memastikan pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    20/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 20 of38

    9. Building Control Officer (petugas pengawas bang.)

    a. bekerja untuk pemda

    b. memastikan bangunan mengikuti peraturan teknis

    G. Tahap proyek bangunan

    1. Tahap Briefing

    a. Klien menjelaskan berbagai hal tentang projek, antara lain : fungsi proyek dan

    batas biaya.

    b. sarana bagi tim pembangun menafsirkan keinginan proyek

    2. Tahap Perancangan

    Tim perencana menafsirkan keinginan klien dalam bentuk : rancangan tata letak,

    metode konstruksi dan rasionalisasi biaya3. Tahap Kontrak / Tender

    Penunjukan tim kontraktor yang akan melaksanakan konstruksi

    4. Tahap Konstruksi

    Pelaksanaan konstruksi dalam batasan biaya, waktu dan kualitas yang telah

    disepakati

    5. Tahap Persiapan Penggunaan

    Menjamin bangunan sesuai dokumen kontrak dan semua fasilitas terpasang danbekerja normal

    TahapBriefing

    TahapPerencanaan

    TahapKontrak/Tender

    TahapKonstruksi

    Tahap PersiapanPenggunaan

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    21/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 21 of38

    H. Tahap tender

    Adalah tahap menentukan dan menunjuk kontraktor yang bersaing dari beberapa

    peserta tender yang lulus pra kualifikasi.

    1. Tahap pra kualifikasi :

    adalah tahap penyaringan kontraktor yang sesuai dengan kualifikasi proyek,

    meliputi :

    a. kompetensi

    b. pengalaman

    c. keuangan, dll

    2. Pelaksanaan tender :

    a. Iklan (terpilih): tender kompetitif untuk seluruh kontraktor

    b. Undangan (terpilih): dengan beberapa kontraktor pilihan

    c. Negosiasi (tertutup): dengan suatu kontraktor pilihan

    I. Dokumen Kontrak

    Merupakan dokumen legal yang mengendalikan tugas dan tanggung jawab

    pihak yang terlibat dalam kontrak.

    Merupakan dasar utama bagi pengendalian kontrak.

    Dokumen kontrak terdiri dari :

    1. Naskah Perjanjian

    Perjanjian formal antara pihak terlibat.

    a. Kontraktor : pembangunan, penyelesaian, dan pemeliharaan

    b. Klien : membayar fee kontraktor

    2. Persyaratan Kontrak

    Mengatur hubungan kerja, pekerjaan yang disetujui, hak dan kewajiban

    3. Spesifikasi

    Sebagai referensi pelaksanaan pekerjaan. Antara lain : detailing, kualitas bahan,

    kualitas pekerjaan, metode konstruksi.

    4. Bill of Quantity

    Berisi jadwal pelaksanaan item pekerjaan, kuantitas pekerjaan, biaya / keuntungan.

    5. Gambar Kontrak

    Berupa gambar-gambar teknis antara lain : site, topografi, drainase. Menggunakanbeberapa skala, antara lain : 1 : 1000, 1 : 200, 1 : 50, dll.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    22/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 22 of38

    J. Prosedur tender

    Sasaran ideal tender: men

    Contoh kegiatan tender:

    Pemilihan kontraktor mem

    *) harga terendah

    *) mutu pekerjaan di m

    K. Prosedur pada kontrak

    1. Pengadaan Kontrak

    Adalah prosedur pe

    dokumen kontrak dan

    2. Perubahan

    Adalah prosedur per

    engineer dan QS pad

    3. Sertifikasi

    Adalah prosedur pediselesaikan kontrakto

    4. Hari Kerja

    Adalah prosedur pe

    pembayaran harian.

    5. Gugatan

    Adalah prosedur peru

    arsitek / engineer.

    6. Formula Penyesuai H

    jamin terjadinya kompetisi dan evaluasi

    pertimbangkan :

    *) kualifikasi / bonafiditas kont

    sa lalu *) waktu penyelesaian yang di

    ngesahan kontrak, dimana pihak-pih

    mendapat copy-nya.

    intaan perubahan gambar atau desain

    kontraktor.

    ilaian volume dan nilai pekerjaan or per periode.

    ilaian penggunaan hari kerja oleh

    bahan nilai kontrak karena adanya per

    rga

    ang adil

    aktor

    sulkan

    k menandatangani

    susulan dari arsitek,

    leh QS yang telah

    QS sebagai dasar

    ubahan susulan dari

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    23/38

    Adalah prosedur per

    tenaga kerja.

    7. Perhitungan Akhir

    Adalah prosedur sertifi

    L. Langkah-langkah dari p

    (R. Chudly, The Maintena

    bahan harga akibat adanya fluktuasi

    kasi akhir dari seluruh pekerjaan.

    rencanaan sampai dengan kontrak

    ce and Adaptation of Building)

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 23 of38

    harga material atau

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    24/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 24 of38

    Bab IV

    Organisasi Pemeliharaan Bangunan

    Merupakan lingkup kerja Manajemen Properti. Ada 3 model pemeliharaan bangunan yaitu:1. Internal / in house / direct labour

    2. External / contract out / indirect labour / contractor

    3. Kombinasi kedua di atas

    A. Model peeliharaan bangunan:

    1. In house

    Dibentuk oleh pemilik property

    Sub struktur (orang dalam) dari organisasi

    Hubungan kerja : majikan (employer) pekerja (employee)

    Kelebihan :

    a. Pengawasan atas seluruh aktifitas dan kualitas kerja

    b. Fleksibilitas kerja

    c. Standard kerja dapat ditentukan

    d. Standard kelengkapan kerja dapat ditentukan

    e. Peningkatan produktifitas dengan insentif

    f. Cocok untuk pekerjaan mendesak dan khusus

    Kekurangan :

    a. Harus menyediakan sarana dan administrasi fasilitas : kantin, bengkel, tempat

    kerja, transportasi dan akuntasi.

    b. Harus membuat standard pengawasan kerja : program kerja yang ekonomis,

    produktifitas, kualitas kerja.

    c. Manajemen harus efisien

    d. Harus membina hubungan kerja dan komunikasi.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    25/38

    2. Contract Out

    Pekerjaan Pemeli

    yang ditunjuk oleh

    Kontraktor PB

    berdasarkan spesi

    Hubungan kerja :

    Pekerjaan :

    a. Memproses order

    b. Membina komunik

    c. Manajemen stok b

    d. Penempatan peke

    Lingkup Kerja:

    a. Cleaning

    b. Securiti

    c. Parking

    d. Building Automati

    e. Lift / Escalator

    araan Bangunan dilakukan oleh kontra

    pemilik melalui proses tender.

    kan menyediakan : tenaga kerja,

    ikasi kerja.

    emberi tugas (principal) agen (agent)

    secara efisien

    asi dengan owner

    arang

    rja

    n

    f. Electrical

    g. Cooling T

    h. Pest Cont

    i. System R

    j. Fire Fight

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 25 of38

    tor (perusahaan PB)

    material, peralatan

    ower treatment

    rol

    ectification

    ing

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    26/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 26 of38

    B. Pertimbangan pengguna

    1. Bentuk konstruksi

    2. Penggunaan banguna

    3. Kebijaksanaan peraw4. Biaya pelaksanaan

    5. Ketersediaan tenaga

    6. Lokasi bangunan

    7. Tipe bangunan

    8. jenis / fluktuasi pekerj

    a. in house ; e

    b. contract out : s

    C. Menurut Christer Idham

    1. Variabilitas beban kerj

    Semakin baik manaj

    sedikit pekerjaan yan

    pemeliharaan penceg

    tidak banyak sehingg

    an:

    n

    tan

    erja

    an

    ergency, scheduled

    asonal, special, long term

    ar (www.idcon.com)

    a

    men beban kerja sumber daya yang

    harus dikontrakkan. Dalam pekerjaan

    han yang dimiliki bagus maka perubah

    tidak perlu dikontrakkan. Namun apa

    kita miliki, semakin

    rutin apabila sistem

    n pada beban kerja

    bila suatu pekerjaan

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    27/38

    menyebabkan peruba

    perlu dikontrakkan pa

    2. Jadwal kerja rutin terh

    Selama jadwal kerja r

    menggunakan tenaga

    3. Core business philos

    Kebanyakan perusah

    mereka, sehingga pek

    4. Kemampuan tenaga k

    Untuk pekerjaan pe

    mentraining pekerja y

    kita lakukan, sehingga

    D. Kebutuhan Biaya:

    E. Pendayagunaan In Hous

    1. Mengurangi / memba

    dan perjalanan antar p2. Monitoring skema pe

    3. Peningkatan kualitas

    4. Rasionalisasi temapt

    5. Review metode kerj

    penggunaan material.

    6. Pengaturan area kerja

    an beban kerja yang sangat besar, mak

    a kontraktor.

    nti.

    utin terhenti karena sesuatu hal, sanga

    kontraktor untuk melanjutkan sementara

    phy.

    aan, menganggap maintenance buka

    erjaan tersebut dikontrakkan ke pihak lai

    rja.

    meliharaan yang khusus sangat tid

    ng kita miliki untuk pekerjaan tersebut

    lebih baik dikontrakkan ke pihak lain.

    e

    asi waktu terbuang akibat menunggu

    ekerjaan.bayaran insentif.

    rogram dan jadwal pekerjaan skala bes

    erja, lokasi gudang, dan transportasi

    a untuk memaksimalkan fleksibilitas

    untuk : maksimalisasi pelayanan dan mi

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 27 of38

    a pekerjaan tersebut

    lumrah apabila kita

    .

    nlah core business

    .

    ak mungkin untuk

    arena sangat jarang

    aterial, transportasi

    r.

    dan meminimalkan

    nimalisasi biaya.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    28/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 28 of38

    Bab V

    Pelaksanaan Pemeliharaan Bangunan

    A. Pengaturan Pekerjaa Pemeliharaan Dilakukan setelah perencanaan pemeliharaan

    Harus dilakukan secara rapi dan teratur

    Penggunaan komputer, banyak tersedia software yang didesain khusus untuk

    pengaturan sistem pemeliharaan bangunan

    Sistem tersebut mengatur 2 hal penting yaitu pengaturan pendanaan dan pekerjaan

    teknis.

    Sistem pemeliharaan bangunan tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada data yangdiinput ke sistem tersebut. Data dari sisi pendanaan tentunya berupa pemasukan

    dan pengeluaran dana pemeliharaan. Sementara dari sisi teknis, datanya dapat

    berupa pengaduan / pemberitahuan dari tenant / occupant atau temuan dari staff

    pemeliharaan sendiri (hasil inspeksi).

    B. Pelaksanaan Dengan Sumber Daya Sendiri (In-House)

    Apakah jika ada kerusakan semua ditanggung oleh pihak pemilik ataukah penyewa

    / penghuni bertanggungjawab terhadap beberapa kerusakan bangunan.

    Keputusan urgensi pekerjaan, apakah kerusakan langsung ditangani ataukah

    menunggu sampai siklus pemeliharaan berikutnya.

    Keputusan response time terhadap penyewa untuk pekerjaan non emergency.

    Sebagian besar sistem pemeliharaan dengan sumber daya sendiri dioperasikan dalam

    bentuk job ticket, request / order form, dimana staff pemeliharaan hanya melakukan

    pekerjaan yang ada pada form tersebut.

    C. Pelaksanaan Pemeliharaan oleh Kontraktor (Contract Out)

    Kontraktor pemeliharaan harus dapat menjalankan semua perintah dan pesanan

    dari pemilik secara efisien.

    Komunikasi yang efektif penting antara kontraktor dengan pemilik maupun

    kontraktor dengan staffnya.

    Operasional pemeliharaan disebarkan secara efektif (beban kerja, ketersediaan

    material dan tenaga kerja).

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    29/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 29 of38

    Sistem biaya yang teratur serta analisis biaya yang memadai harus dilakukan.

    Untuk mendapatkan data bagi sistem biaya, kontraktor mendapatkannya melalui

    elemen dasar biaya berikut ini :

    i. biaya buruh / tenaga kerja : dari lembar kerja mingguan

    ii. biaya material : dari faktur belanja

    iii. biaya transportasi : dari lembar kerja pengemudi

    iv. ongkos lainnya : dari klaim, voucher, dll

    v. upah dan potongan lainnya : seperti air, listirk, dll

    D. Peralatan dan Pekerja Pemeliharaan

    Baik kontraktor maupun departemen pemeliharaan dalam suatu perusahaan (in

    house) memerlukan peralatan dan pekerja yang memadai untuk melaksanakan

    pekerjaan pemeliharaan.

    Harus diputuskan apakah membeli atau menyewa peralatan. Idealnya peralatan

    yang digunakan secara rutin harus dimiliki sendiri dan yang tidak sering digunakan

    bisa sewa ke pihak lain.

    E. Material dan Kontrol Stok

    Operasional pemeliharaan perlu ditopang dengan suplai material yang tetap dan tipe

    yang benar dan waktu tunggu yang tidak terlalu lama.

    Ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan

    material dan stok :

    1. Tipe material yang bagaimana yang harus disimpan di gudang dan kuantitasnya

    berapa?

    2. Pada tingkatan keberapa material tersebut sudah harus dipesan lagi dan dalam

    jumlah berapa?

    3. Bagaimana menyeimbangkan antara diskon yang diperoleh karena pembelian

    dalam jumlah banyak dengan biaya penyimpanannya?

    4. Dimanakah harusnya material disimpan apakah di sub gudang atau gudang

    sentral?

    5. Material yang mana yang secara ekomonis lebih baik dihantar langsung ke lokasi

    daripada disimpan di gudang?

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    30/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 30 of38

    F. Manajemen Pekerjaan Pemeliharaan (untuk Bangunan Hunian)

    1. Thurley dan Richardson menyatakan ada beberapa permasalahan dalam

    manajemen pekerjaan pemeliharaan :

    a. Masalah komunikasi antara penyewa dan pihak manajemen

    b. Standard pemeliharaan sangat jarang didefinisikan dengan jelas dan secara

    umum dapat diterima.

    c. Pemeliharaan terkadang dipengaruhi oleh faktor pendanaan dan terkadang

    perencanaan yang sudah ditentukan dialihkan dananya untuk kegiatan lain.

    d. Kesulitan dalam mendapatkan data kontrol yang memadai untuk manajemen

    pemeliharaan.

    2. Fox mengidentifikasi beberapa hal yang berkaitan dengan pemeliharaan bangunan

    hunian :

    a. Seluruh perbaikan, kecuali yang disebabkan oleh kelalaian penyewa, idealnya

    menjadi tanggungjawab pihak manajemen.

    b. Kebanyakan pasangan bekerja di luar dan akses hanya diberikan jika ada

    perjanjian.

    c. Banyak waktu harus disediakan untuk melakukan inspeksi rutin untuk

    memastikan semua pelayanan berjalan dengan baik sebelum dikeluhkan oleh

    penyewa.

    d. Sangat disarankan untuk menetapkan acceptable standardd dalam melakukan

    pemeliharaan bangunan hunian.

    e. Pihak manajemen harus memastikan stok material pemeliharaan selalu

    tersedia.

    f. Penyewa disarankan untuk memperhatikan pemeliharaan tempat huniannya

    sendiri, dan pihak manajemen sebaiknya mengajak penyewa untuk

    mendiskusikan pemeliharaan areal yang bersifat umum misalnya dari sisi

    prioritas penanganannya.

    G. Tingkat Kemajuan (Progress) Pekerjaan Pemeliharaan

    Untuk memantau kemajuan pekerjaan pemeliharaan secara rutin, harus disediakan

    grafik tingkat kemajuan pekerjaan.

    Keberadaan pekerja, material dan peralatan merupakan kunci utama dalam

    menentukan waktu selesainya pekerjaan.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    31/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 31 of38

    Langkah awal adalah menentukan pelaksana dari operasional pemeliharaan yang

    bervariasi, yang mana dijalankan oleh kontraktor dan yang mana dilaksanakan oleh

    sub kontraktor.

    Perkiraan waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan dimasukkan kedalam

    grafik. Pada beberapa kasus, ada pekerjaan tertentu yang baru bisa dilaksanakan

    jika pekerjaan lain telah dilakukan.

    Kapasitas penyimpanan material pada lokasi juga menentukan kecepatan

    penyelesaian pekerjaan.

    Selanjutnya grafik kemajuan ini akan dipasang selama proyek berlangsung untuk

    melakukan pencatatan kemajuan pekerjaan.

    Metode untuk mengontrol pekerjaan pemeliharaan bangunan:

    1. Metode Critical Path

    Umum digunakan dalam mengorganisasi dan mengontrol pekerjaan

    pemeliharaan, setiap pekerjaan ditampilkan dalam bentuk diagram sehingga

    memungkinkan setiap permasalahan yang mendasar dapat dilihat secara

    terpisah-pisah.

    Melalui diagram ini dapat dihitung waktu yang diperlukan untuk mengerjakan

    proyek secara keseluruhan (berdasarkan penjumlahan waktu masing-masing

    pekerjaan), dapat ditentukan bagian-bagian yang kritis (yang harus dipercepat

    pengerjaannya), dan pekerjaan yang tidak kritis (pekerjaan yang masih ada

    toleransi batas waktu pengerjannya).

    Beberapa keuntungan dengan menggunakan metode ini:

    a. Mempermudah pengawasan setiap pekerjaan

    b. Memperlihatkan hubungan timbal balik setiap pekerjaan, dan memungkinkan

    setiap orang melihat tidak hanya rencana keseluruhan tetapi posisi pekerjaan

    yang dikerjakannya dalam proyek dipengaruhi oleh pekerjaan yang mana, dan

    pekerjaan yang ia kerjakan mempengaruhi pekerjaan siapa.

    c. Dapat dengan mudah mencari alternatif metode lain untuk satu pekerjaan

    tertentu.

    d. Kebutuhan peralatan maupun pekerja secara total dapat dengan mudah

    ditentukan.

    2. Insentif Pemeliharaan

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    32/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 32 of38

    Tujuan untuk mendapatkan nilai maksimum dari uang yang dikeluarkan untuk

    pemeliharaan, atau dengan kata lain untuk mendapatkan efisiensi maksimum

    dalam pemeliharaan.

    Insentif dapat dikatakan sebagai hubungan antara upah pekerja dan hasil

    kerjanya; majikan mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktifitas

    sementara pekerja mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

    Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memformulasikan insentif:

    a. Insentif harus adil bagi semua pihak.

    b. Bonus yang dibayarkan harus sesuai dengan usaha yang dikeluarkan.

    c. Standard performansi yang diinginkan agar mendapatkan bonus harus realistis

    dan dapat dicapai oleh kebanyakan pekerja.

    d. Bonus tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal diluar kontrol operasional.

    e. Pembayaran bonus harus segera dilakukan setelah pekerjaan selesai

    dikerjakan.

    f. Skema insentif harus permanen.

    g. Pihak pekerja harus bisa menghitung bonusnya sendiri.

    h. Insentif harus disetujui oleh manajemen, pekerja dan supervisor.

    Metode Menentukan Bonus

    Ada beberapa metode yang digunakan antara lain:

    i. Pengeluaran atau biaya untuk pelaksanaan pekerjaan.

    j. Penggunaan material dalam pelaksanaan pekerjaan.

    k. Pesanan barang.

    l. Standard waktu.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    33/38

    A. Latar Belakang

    B. Kualitas

    Totalitas sifat dari suatu

    memenuhi kebutuhan,

    diseimbangkan maupun

    lingkungannya.

    Aspek kualitas:

    1. Sifat luar (Pengaruh ti

    2. Sifat penampilan (Ber

    3. Estetika / kenyamana

    Bab VI

    Nilai Ekonomis Kualitatif

    bangunan yang memungkinkan bang

    ermasuk cara dimana masing-masi

    digabungkan dalam keseluruhan ban

    bal balik dengan lingkungan).

    perasi efisien, kondisi memadai bagi pe

    (Standard lebih dari hanya memenuhi k

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 33 of38

    nan tersebut untuk

    ng sifat dikaitkan,

    unan dan keadaan

    akai).

    ebutuhan).

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    34/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 34 of38

    C. Kualitas dalam konstruk

    D. Pengendalian Kualitas

    E. Factor Kualitas

    1. Market : Perbedaan d2. Men : Orang yang tep

    3. Money : Uang setara

    4. Management : Peneta

    5. Method : Metode deng

    6. Machine : Mesin yang

    i

    ri produsent pada suatu pekerjaan

    ualitas

    pan kebijaksanaan kualitas

    an toleransi yang diinginkan

    tepat dan efisien

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    35/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 35 of38

    F. Standard Kualitas

    Tujuan

    untuk mencapai sasaran praktis, faktual dan

    dapat diukur

    kKasifikasi

    Variabel : Nilai set tertentu yang dapat diukur,objektif, mudah dikontrol. Contoh: sifat, bahan,

    dimensi.

    Atribut : Karakter kualitatif, subjektif. susah

    dikontrol. Contoh: warna, penampilan.

    IdentifikasiKualitas

    Melalui (BQ)

    dimensi

    penampilan

    kekuatan

    stabilitasmaterial

    daya kerja

    lapisanpenutup

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    36/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    Page 36 of38

    Eko

    A. Life Cycle Costing (LCC)

    LCC adalah suatu metod

    yang didasarkan pada bia

    ekonomis bangunan terse

    Pada bangunan baru LC

    material yang didasarkan

    Pada bangunan yang su

    merehabilitasi vs membanrehabilitasi harus dilaku

    menentukan metode apa

    First Costs

    Adalah seluruh biaya i

    Future Costs

    Dapat dibagi 2 yait

    pencahayaan bangun

    penggantian kompone

    Salvage Value

    Nilai aset pada akhir u

    B. Analisis LCC memerluka

    1. Menentukan tujuan da

    2. Identifikasi pilihan unt

    3. Menentukan asumsi-a

    4. Identifikasi dan estima

    5. Konversi seluruh biay

    6. Bandingkan TLCC seti

    7. Analisa tingkat sensitif

    Bab VII

    omi Pemeliharaan Bangunan

    e untuk mengevaluasi alternatif investa

    ya inisial, operasional dan biaya pemeli

    ut. (A.S. Rakhra www.nrc.ca).

    digunakan untuk mengevaluasi piliha

    ada TLCC (total life cycle costs).

    ah ada biasanya digunakan untuk :

    gun ulang kembali, menentukan seberaan untuk mendapat keuntungan ya

    ang terbaik untuk melakukan rehabilitasi

    nvestasi termasuk biaya lahan, instalasi

    : Energy Costs (biaya untuk pema

    n) dan Non Energy Costs (biaya pera

    n bangunan).

    mur ekonomi

    n langkah-langkah berikut :

    n batasan dari analisis

    k mencapai tujuan

    sumsi

    si biaya relevan

    pada nilai rupiah yang tetap

    ap pilihan, dan pilih yang paling rendah.

    itas hasil terhadap asumsi awal.

    si proyek bangunan

    araan selama umur

    desain, lokasi dan

    erbandingan antara

    a besar (pekerjaan)g maksimum, dan

    .

    an konstruksi.

    nas, pendingin dan

    atan, perbaikan dan

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    37/38

    Pemeliharaan Banugnan

    Page 37 of38

    C. Beberapa Penggunaan LCC

    1. Desain bangunan

    Desain bangunan yang paling optimum menurut TLCC adalah yang memiliki TLCC

    paling rendah.

    2. Penghematan Energi

    TLCC - kaitannya dengan penghematan energi - dapat digunakan untuk menjawab

    beberapa pertanyaan berikut : bagaimana memilih teknik penghematan energi

    yang paling baik ?, berapa investasi yang harus dikeluarkan untuk penghematan

    energi ?, kombinasi yang bagaimana yang terbaik untuk penghematan energi ?

    3. Rehabilitasi dan TLCC

    Metode TLCC dapat digunakan untuk membantu memutuskan apakah suatu

    bangunan perlu direhabilitasi ataukah dibangun ulang.

    D. Permasalahan LCC

    1. Estimasi Biaya

    Kesulitan untuk mengestimasi lifetime costs. Menentukan initial costs tidak terlalu

    susah dibandingkan dengan future maintenance costs dan operation costs. Biaya

    perawatan peralatan, mesin dan bangunan dapat dibedakan menjadi biaya

    langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung seperti perawatan bangunan

    tiap hari sedikit lebih mudah diestimasi dibandingkan biaya tidak langsung seperti

    penggantian mesin dan peralatan bangunan.

    2. Kesalahan Prediksi

    Proses prediksi biaya-biaya dan penghematan penuh dengan kesalahan.

    Penyebab utamanya adalah ketidakpastian masa depan. Kesalahan prediksi

    secara garis besar dapat dibagi 2 yaitu :

    a. Kesalahan pengukuran dan sampling

    Kesalahan pengukuran sering terjadi karena perbedaan unit pengukuran,

    sedangkan kesalahan sampling terjadi karena sample tidak merepresentasikan

    populasinya.

    b. kesalahan asumsi

    Kesalahan prediksi juga terjadi karena kesalahan mengasumsikan tingkat

    bunga, tingkat inflasi, umur bangunan dan umur material, dll.

  • 8/3/2019 Pemeliharaan Bangunan

    38/38

    Materi UAS Semester V Penilai

    E. Ilustrasi LCC