pembuatan media audio visual

26
1 PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL PROSES PRODUKSI MEDIA AUDIO-VISUAL DAN MEMAHAMI PEMBELAJARAN MELALUI TELEVISI DAN VIDEO INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI SITI UMU AWANA NURNIATI

Upload: ambarlestari

Post on 23-Jul-2015

73 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan media audio visual

1

PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUALPROSES PRODUKSI MEDIAAUDIO-VISUAL DAN MEMAHAMIPEMBELAJARAN MELALUITELEVISI DAN VIDEO

INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

SITI UMU AWANANURNIATI

Page 2: Pembuatan media audio visual

2

Tugas: Media Pembelajaran

PROSES PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN PRODUKSI

MEDIA AUDIO-VISUAL

DI SUSUN OLEH:

SITI UMU AWANA

(13010102004)

NURNIATI

(13010102034)

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PBA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

2014

Page 3: Pembuatan media audio visual

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena izin dan ridha-Nya jualah, penulis dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini, dengan judul “PROSES PEMBUATAN MEDIAAUDIO-VISUAL DAN PRODUKSI MEDIA AUDIO-VISUAL”Pada mata kuliah MEDIAPEMBELAJARAN.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi MuhammadSAW, yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam.

Dalam makalah ini terdapat pembahasan yang kemudian dapat meberikan penjelasantentang materi makalah kami yaitu institusi pendidikan Islam yang semoga dapat bermanfaatbagi kita semua.

Sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu membuat suatu karya ilmiah.Karena padadasarnya kita adalah masyarakat ilmiah yang dituntut oleh akademik untuk bisa melakukan suatupenelitian dan dimuat dalam karya ilmiah.

Makalah ini disusun dengan segala keterbatasan, namun terkandung harapan semogadapat dijadikan masukan dan bahan pemikiran serta renungan untuk di aplikasikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kami harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon maaf, kalau sampai terjadi kesalahan dalampenulisan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Amin Ya Rabbal Alamin.

Kendari, 7 Oktober 2014

Penulis

Page 4: Pembuatan media audio visual

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 4B. Rumusan Masalah............................................................................................... 5C. Tujuan ................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audiovisual............................................................................ 6B. Kegunaan dan Macam-macam Media Audiovisual ............................................ 6C. Penggunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran....................................... 9D. kelebihan dan kekurangan dari media audiovisual ............................................. 10

E. Langkah Pembuatan Media Audio Visual .......................................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Pembuatan media audio visual

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang serba modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

maju dan mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam

proses belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menguasai, serta mampu

menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang

diharapkan.Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang

media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang mempunyai peranan

penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa sehingga

akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran

pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat

membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan memadatkan

informasi.

Media yang beraneka ragam dapat digunakan guru agar peserta didik tidak bosan dalam

proses pembelajaran, mampu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar,

serta akan membantu memperjelas materi yang akan disampaikan. Macam-macam media

tersebut antara lain Media Visual, Media Audio, Media Audiovisual, serta Media Komputer.

Para pendidik dan dan orang tua tidak dapat mengingkari betapa kuat pengaruh media

komunikasi khususnya media audiovisual dan animasi terhadap anak didik. Daya tarik yang

begitu kuat dari media audiovisual dan animasi bagi anak-anak tidak lepas dari karakteristik

media ini yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan media cetak maupun media

dengar, sehingga anak-anak sangat menyukainya. Saat ini semakin banyak pembuat program

yang sadar betul dengan daya pikat media audiovisual bagi anak-anak.

Media jugasalah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru, karena guru sebagai

pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang

tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana

Page 6: Pembuatan media audio visual

6

pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan siswa dengan baik.

Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan kemudahan

untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana

penunjang kegiatan pembelajaran. Maka dari itu pada makalah ini, akan membahas atau

menguraikan tentang salah satu macam media yaitu media audiovisual.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan media audiovisual?

2. Apa saja kegunaan dan macam-macam media audiovisual?

3. Bagaimana penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran?

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari media audiovisual?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian media audiovisual

2. Mengetahui kegunaan dan macam-macam media audiovisual

3. Mengetahui penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media audiovisual

Page 7: Pembuatan media audio visual

7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audiovisual

Media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar

bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek

aslinya. (Sanaky, 2010:105).Sedangkan menurut Arsyad (2002:94) media berbasis audio visual

adalah media visual yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk memproduksinya.

Kalau media visual hanya berupa buku, charts, grafik, gambar, dan sebagainya, tetapi media

berbasis audio visual adalah media yang ditambah dengan suara sehingga media ini akan lebih

berkesan terhadap siswa.

Selain itu Sudjana dan Rivai (2003: 58 ) mengemukakan bahwa media audio visual adalah

sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan

pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaraBerdasarkan pengertian-

pengertian yang telah diberikan, maka media audiovisual adalah media penyalur pesan dengan

memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan.

B. Kegunaan dan Macam-macam Media Audiovisual

a. Kegunaan Media Audiovisual

Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung

unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film,

slide suara, dan lain sebagainya.Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.

Menurut Idger Dale media audiovisual mempunyai potensi pokok antara lain :

1. Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk berfikirMembuat pelajaran lebih menarik

2. Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama Memberikan pengalaman-pengalaman

yang nyata

3. Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir

4. Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain

5. membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam

6. Media audio visual dapat dilakukan berulang-ulang

Page 8: Pembuatan media audio visual

8

b. Macam-macam Media Audiovisual

1. Televisi

Televisi dalam pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti

jauh, dan visi(bahasa Latin), berarti penglihatan. Television (bahasa Inggris)bermakna melihat

jauh. Kata melihat jauh mengandung makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat

(stasiun televisi) yang dapat dilihat di tempat lain melalui sebuah perangkat penerima yang

disebut televisi minitor atau televisi set.

Televisi suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang

terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV baik sebagai gambar hidup atau

radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat dilihat dan menghasilkan suarayang dapat

didengar pada waktu yang sama.

Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan

pendidikan dan pengajaran.Makin banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan atau

menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan

(educational television).

Menurut Darwanto (via Sukiman, 2011: 195), acara siaran pendidikan yang disiarkan melalui

televisi, ada dua klasifikasi, yaitu:

1) Siaran pendidikan sekolah (school broadcasting)

Yang menjadi sasaran acara ini adalah para murid sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak

sampai dengan para mahasiswa di perguruan tinggi.Siaran langsung dikirim kesekolah-sekolah

yang bersangkutan. Dengan demikian, acara siaran pendidikan jenis ini erat sekali hubungannya

dengan kurikulum sekolah yang berlaku pada tahun ajaran itu. Ini berarti bahwa stasiun

penyiaran yang bersangkutan melakukan kerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional.

Hal yang diharapkan dari siaran pendidikan untuk sekolah ini tentu saja disesuaikan denga

landasan dan tujuan pendidikan dari negara yang bersangkutan. Karena acara siaran pendidikan

untuk sekolah mengacu kepada kurikulum, tentu akan memberikan pengaruh secara langsung

kepada anak-anak.

Page 9: Pembuatan media audio visual

9

2) Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)

Berbeda dengan siaran pendidikan yang berlandaskan kurikulum sekolah, acara pendidikan

yang termasuk dalam klasifikasi ini dilandasi oleh nilai-nilai pendidikan yang menjadi sasaran

khalayak umum. Hanya saja khalayak umum dibagi menurut tingkatan tertentu, misalnya: usia,

jenis kelamin, agama, pendidikan, dan sebagainya.

2. Video –VCD

Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara dan dapat ditayangkan melalui medium

video dan compact disk (VCD). Sama seperti medium audio, program video yang disiarkan

(broadcasted) sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian

materi pembelajaran. Video dan televisi mampu menayangkan pesan pembelajaran secara

realistik. Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam

proses pembelajaran. Salah satu features tersebut adalah slow motion di mana gerakan obyek

atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari

oleh pembelajar. Slow motion adalah kemampuan teknis untuk memperlambat proses atau

peristiwa yang berlangsung cepat. Video dan VCD dapat digunakan sebagai media untuk

mempelajari obyek dan mekanisme kerja dalam pelajaran tertentu.

Media video – VCD, sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara

b) Dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh

c) Memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat proses atau peristiwa yang

berlangsung.

Dalam upaya pemanfaatan video dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan

beberapa hal berikut :

a) Program video harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya

adalah apakah media video untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang

menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak

yang serasi.

b) Guru harus mengenal program video yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.

c) Sesudah program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami

bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.

Page 10: Pembuatan media audio visual

10

d) Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap

dari program video tersebut.

3. Media sound slide (slide bersuara)

Slide merupakan media pembelajaran yang bersifat audio visual. Secara fisik, slide suara

adalah gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang dilengkapi dengan

bingkai yang diproyeksikan. Penggunaannya dapat dikombinasikan dengan audio kaset, dan

dapat digunakan secara tunggal tanpa narasi.

Sebagai media pembelajaran,slide suara dapat menyajikan gambar yang tetap dengan urutan

yang tetap, sehingga menjamin keutuhan pelajaran dan gambar tidak mudah hilang, terbalik, atau

berubah urutan jika teknik pengemasan benar dan baik.

4. Film

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu

hidup. Arsyad (2002:49). Film merupakan alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud

kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di banding

aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia

pendidikan. Film adalah alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif.

Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di

ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.

5. Permainan dan simulasi

Permainan merupakan media pembelajaran yang dapat dikategorikan media audiovisual,

karena media ini menjadikan para pemain yang berinteraksi satu sama lainmengikuti aturan-

aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Sedangkan simulasi atau permainan

peran (role playing) adalah suatu model penyederhanaan suatu realitas.

C. Penggunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk

pembelajaran yaitu:

a) Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media

audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

Page 11: Pembuatan media audio visual

11

b) Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual misalnya dalam bentuk film

ataupun video, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran

c) Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan

global tentang isi film, video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang

akan digunakan demi kelancaran pembelajaran.

d) Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan

refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi tersebut.

D. kelebihan dan kekurangan dari media audiovisual

Kelebihan Media Audio Visual, antara lain:

a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-

kata, tertulis atau lisan belaka).

b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: Objek yang terlalu besar

digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model, Obyek yang kecil

dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar, Gerak yang terlalu

lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi,

Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman

film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal, Obyek yang terlalu kompleks

(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. Konsep yang terlalu

luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film

bingkai, gambar,dll.

c) Baik untuk semua siswa karena dapat mendengar dan melihat.

d) Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada

kartun , tiga dimensi, empat dimensi, dan documenter.

e) Bisa diperlambat dan diulang, sehingga anak akan lebih jelas dan paham.Dapat

digunakan tidak hanya untuk satu orang.

Kelemahan Media Audiovisual, antara lain:

a) Terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangannya dan tetap

memandang materi audio-visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.

b) Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.

Page 12: Pembuatan media audio visual

12

c) Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media

audio-visual cenderung tetap di tempat dan dalam menggunakan video berarti

memerlukan dua unit alat, yaitu VCD/DVD dan monitor TV, serta harganya relatif

mahal.

d) Sering dianggap sebagai hiburan TV.

e) Kegiatan melihat video adalah kegiatan pasif.

E. Langkah Pembuatan Media Audio Visual

Dalam pembuatan media audio visual ada beberapa langkah yang harus dikerjakan

diantaranya adalah : .

1) menentukan gaya gambar yang terdapat dalam media visual dapat berupa gambar

bebas ataupun yang sudah ditentukan, karena tidak ada patokan tertentu tergantung

kreatifitas gambar.

2) membuat sketsa gambar Gambar sketsa disini sebaiknya disesuaikan dengan materi

yang akan di buat animasi atupun background yang akan digunakan. Dalam menggambar

ini bisa langsung di program flash atau dengan software lain seperti adobe phothoshop,

coreldraw dan lainnya.

3) mengimpor sketsa gambar Setelah gambar sketsa selesai selanjutnya adalah

mengimpor gambar tersebut ke macromedia flash dengan cara buka File > Import >

Import to Stage lalu pilih gambar yang akan dimasukan dan pilih open.

Page 13: Pembuatan media audio visual

13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak

dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya.

Media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung

unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain

sebagainya.Adapun macam-macam media audiovisual : Televisi, video-VCD, Media sound

slide, flim serta permainan dan simulasi.

Guru juga harus memperhatikan cara menggunakan media ini agar terjadi pembelajaran yang

efektif dan efisien, karena sebagaimana media yang lainnya media audiovisual ini memiliki

kelebihan dan kelemahan, diantara kelebihannya adalah Bisa diperlambat dan diulang, sehingga

anak akan lebih jelas dan paham.Dapat digunakan tidak hanya untuk satu orang. Dan salah satu

kelemahannya adalah Terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangannya

dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.

Page 14: Pembuatan media audio visual

14

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, azhar, Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009.

Machmud, Hadi, Media Pembelajaran, Istana Profesional, Kendari, 2006.

Aliwar, Bahan Ajar Media Pembelajaran, CV Shadra, Kendari, 2009.

Aliwar, Media Pembelajaran, CV Shadra, Kendari, 2008.

Ghazali, Nurseha, dkk, Media Pembelajaran, Membumi publishing, Makasar, 2009.

Sadiman, S. Arief, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya,

PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009.

Hamalik, Oemar, Media pendidikan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994.

Page 15: Pembuatan media audio visual

15

Tugas: Media Pembelajaran

MEMAHAMI PEMBELAJARAN MEDIA TELEVISI DAN VIDEO

DI SUSUN OLEH:

SITI UMU AWANA

(13010102004)

NURNIATI

(13010102034)

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PBA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

2014

Page 16: Pembuatan media audio visual

16

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena izin dan ridha-Nya jualah, penulis dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini, dengan judul “MEMAHAMI PEMBELAJARANMELAUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO”Pada mata kuliah MEDIA PEMBELAJARAN.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi MuhammadSAW, yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam.

Dalam makalah ini terdapat pembahasan yang kemudian dapat meberikan penjelasantentang materi makalah kami yaitu institusi pendidikan Islam yang semoga dapat bermanfaatbagi kita semua.

Sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu membuat suatu karya ilmiah.Karena padadasarnya kita adalah masyarakat ilmiah yang dituntut oleh akademik untuk bisa malakukan suatupenelitian dan dimuat dalam karya ilmiah.

Makalah ini disusun dengan segala keterbatasan, namun terkandung harapan semogadapat dijadikan masukan dan bahan pemikiran serta renungan untuk di aplikasikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kami harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon maaf, kalau sampai terjadi kesalahan dalampenulisan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Amin Ya Rabbal Alamin.

Kendari, Oktober 2014

Penulis

Page 17: Pembuatan media audio visual

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

D. Latar Belakang .................................................................................................... 4E. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4F. Tujuan ............................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

F. Pengertian Media video dan televisi .............................................................................. 5

G. Karakteristik media video dan televisi .......................................................................... 7

H. kelebihan dan kekurangan dari media video dan televisi........................................... 7

I. Manfaat media video dan televisi sebagai media pembelajaran .................................... 9

BAB III PENUTUP

B. Kesimpulan..................................................................................................................... 11C. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: Pembuatan media audio visual

18

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sejalandenganperkembanganpendidikandanadanyakemajuandibidangkomunikasidantekn

ologi,mediabelajaryangbervariasisemakindiperlukandalampelaksanaanprosespembelajaran.Lang

kahpemilihandanpenggunaanmediapembelajaran,yaitupemilihandanpenentuanstrategipembelajar

an.Alasannyaadalahbahwastrategipembelajaranberhubungandengansegalaupayayangditempuhdal

amkegiatanpembelajaranagartujuanpembelajarandapat tercapai.

Termasukkegiatandalammemilihdanmenggunakanmediapembelajaran.

Dalam perkembangannya, membuktikan bahwa dengan sifat audio visual yang dimiliki

video dan televisi sangat membantu proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan.

Mengingatpulabahwaperananmediapembelajarandidalamkegiatanpembelajaransemakinpenting,

makapembahasanmengenaimediavideo dan televisi, untuk lebih jelasnya lagi dalam makalah ini

akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan media video dan televisi.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media video dan televisi?

2. Bagaimana karakteristik media video dan televisi?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan media video dan televisi?

4. Apa manfaat media video dan televisi sebagai media pembelajaran?

C.Tujuan

1. Mengetahui pengertian media video dan televisi

2. Mengetahui karakteristik media video dan televisi

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media video dan televisi

4. Mengetahui manfaat media audio dan televisi sebagai media pembelajaran

Page 19: Pembuatan media audio visual

19

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Video dan Televisi

1. Pengertian Media Video

Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikanmelalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Videodapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atausuara yang sesuai.Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tariksendiri.Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, danpendidikan. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, danmempengaruhi sikap1.

2. Pengertian Media Televisi

Televisi dalam pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang

berarti jauh, dan visi(bahasa Latin), berarti penglihatan. Television (bahasa Inggris)bermakna

melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu

tempat (stasiun televisi) yang dapat dilihat di tempat lain melalui sebuah perangkat penerima

yang disebut televisi minitor atau televisi set.

Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup

bersama suara melalui kabel atau ruang.Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah

cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik da mengkonversinya kembali ke dalam cahaya

yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.

Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk

mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya.Televisi

pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu,

ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu :

1Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000 ), Cet. 2, hlm. 49

Page 20: Pembuatan media audio visual

20

1. Dituntun oleh instruktur, seorang guru atau instruktur menuntun siswa melaluipengalaman-pengalaman visual.

2. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan danpengalaman belajar yang terencana.

3. Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang beraturan secaraberurutan di mana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainny.

4. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca,diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.

Beberapa penelitian meunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui program televisi untukberbagai mata pelajaran tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap mukadengan guru kelas2.

Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan

pendidikan dan pengajaran.Makin banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan atau

menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan

(educational television).

Menurut Darwanto (via Sukiman, 2011: 195), acara siaran pendidikan yang disiarkan melalui

televisi, ada dua klasifikasi, yaitu:

3) Siaran pendidikan sekolah (school broadcasting)

Yang menjadi sasaran acara ini adalah para murid sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak

sampai dengan para mahasiswa di perguruan tinggi.Siaran langsung dikirim kesekolah-sekolah

yang bersangkutan. Dengan demikian, acara siaran pendidikan jenis ini erat sekali hubungannya

dengan kurikulum sekolah yang berlaku pada tahun ajaran itu. Ini berarti bahwa stasiun

penyiaran yang bersangkutan melakukan kerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional.

Hal yang diharapkan dari siaran pendidikan untuk sekolah ini tentu saja disesuaikan denga

landasan dan tujuan pendidikan dari negara yang bersangkutan. Karena acara siaran pendidikan

untuk sekolah mengacu kepada kurikulum, tentu akan memberikan pengaruh secara langsung

kepada anak-anak.

4) Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)

2Ibid., hlm. 50-51

Page 21: Pembuatan media audio visual

21

Berbeda dengan siaran pendidikan yang berlandaskan kurikulum sekolah, acara pendidikan

yang termasuk dalam klasifikasi ini dilandasi oleh nilai-nilai pendidikan yang menjadi sasaran

khalayak umum. Hanya saja khalayak umum dibagi menurut tingkatan tertentu, misalnya: usia,

jenis kelamin, agama, pendidikan, dan sebagainya.

B. Karakteristik Media Video dan Televisi

Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai karakteristik yang

berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda dengan media

televisi.Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber.Media video dapat digunakan kapan

saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat digunakan satu kali

pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Namun secara umum kedua media ini

mempunyai karakteristik yang sama, yaitu:

a) Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.b) Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu

besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (prosesproduksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.

c) Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hinggapanen.Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).

C. Kelebihan dan Kekurangan Media Video dan Televisi

1. Media Video

Kelebihan:

a. Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan, kita dapat menunjukkankembali gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan itu dapat berupa rangsangan yangserasi, atau berupa respon yang diharapkan dari siswa.

b. Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses belajar maupun nilaihiburan dari penyajian itu.

c. Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.d. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingate. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorangf. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilang. Semua peserta baik yang pandai maupun yang kurang pandai mampu belajar dari videoh. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

Page 22: Pembuatan media audio visual

22

i. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic

Suatu kegiatan belajar mandiri dimana siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-

masing dapat dirancang.Rancangan kegiatan yang mandiri ini biasanya dilengkapi atau

dikombinasikan dengan bantuan komputer atau bahan cetakan.

Kekurangan:

a. Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di tempat penggunaandan harus cocok ukuran dan formatnya dengan pita video yang akan digunakan.

b. Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyitawaktu.

c. Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampumengerjakannya.

d. Jumlah huruf pada grafis untuk video terbatas, yakni separuh dari jumlah huruf grafisuntuk film atau gambar diam.

e. Perubahan yang sangat pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan sistem videomenjadi masalah yang berkelanjutan3.

f. terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut.g. Dilihat dari ketersediaannya, masih sedikit sekali video di pasar yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran di sekolah.

2. Media Televisi

Kelebihan:

a. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam,film, obyek, dan drama.

b. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.c. Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas, seperti orang, tempat-

tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman.d. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia

dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.e. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia nyata;

misalnya ekspresi wajah, dan lain-lainf. Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.Bersifat langsung dan nyata, serta dapat

menyajikan peristiwa yang sebenarnya.g. Memperluas tinjaun kelas, melintasi berbagi daerah atau berbagai negara.

3Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembamgan Media untuk Pembelajaran, penerjemah:Yusufhadi Miarso, dkk, (Jakarta : Rajawali Pers, 1983), hlm. 105-107

Page 23: Pembuatan media audio visual

23

h. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.i. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.j. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.k. Menarik minat anak

Kekurangan:

a. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.b. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk

memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.c. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.d. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua

siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.e. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan

siswa bisa jadi besikap pasif selama penayangan4.

D. Manfaat Media Video Dan Televisi Sebagai Media Pembelajaran

Menurut Dwyer, video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasikedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta mampu untuk membuat orang padaumumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dari tayangan program. Pesanyang disampaikan melalui media video dapat mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapatmencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain.

Siaran pendidikan melalui televisi bagaimanapun tetap menarik bagi anak-anak dan dapatmembantu anak-anak belajar yang lebih baik.Hal ini karena televisi mampu menyajikan bahanyang bergerak dinamis sehingga merangsang perhatian anak-anak.Dengan demikian anak-anaklebih tertarik dan mudah mencernakannya.5

Belajar melalui televisi mempunyai keuntungan ganda.Pertama, dapat mempelajari ilmupengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu meningkatkan daya apresiasi anak-anak.

4Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 51-52

5Darwanto Sastro Subroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan Praktik, (Yogyakarta :Duta Wacan Univesity Press, 1992), hlm. 89

6Ibid., hlm. 94-95

Page 24: Pembuatan media audio visual

24

Ruang kelas, yang menggunakan televisi sebagai media pendidikan, biasanyamenampung sejumlah 40-50 oarang murid.Pada jumlah murid sebanyak itu masih mungkinmengamati acara televisi dengan baik. Ini berarti bahwa proses belajar mengajar tidak terganggu.Apabila anak-anak belajar melalui televisi, mereka tidak hanya mengamati acaranya dengantenang, melainkan mereka juga memperhatikan perubahan-perubahan gambar yangterjadi.Demikian pula merkeka memperhatikan susunan kata-kata dan teks yang ada.

Berdasarkan penelitian media video dan televisi mampu untuk melihat orang padaumumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar. Dan media ini dapat mencapaihasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain, pada media video dan televisi pesan gambar lebihutama diperhatikan dan suara merupakan pendukung gambar. Isi pesan yang terkandung dalamcerita dapat dilihat dari aur cerita, kejelasan isi cerita, kemenarikan cerita, dan narasi pesancerita. Lebih efektifnya lagi bila guru sebelum memutarkan televisi atau video diberikanpendahuluan atau pemaparan sedikit tentang materi yang akan diajarkan dan diberi penguatansetelah televisi atau video ditayangkan.

Media video dan televisi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar sehinggadapat meningkatkan hasil belajar mengajar.Media video dan televisi juga menarik bagi anak-anak dan dapat membantu anak-anak belajar yang lebih baik.Hal ini karena video dan televisimampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis sehingga merangsang perhatian anak-anak.Dengan demikian anak-anak lebih tertarik dan mudah mencernakannya.

Page 25: Pembuatan media audio visual

25

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikanmelalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, danpendidikan. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskankonsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjangwaktu, dan mempengaruhi sikap.

Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidupbersama suara melalui kabel atau ruang.Sistem ini menggunakan peralatan yangmengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik da mengkonversinya kembalike dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.Televisi pendidikanadalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajarantertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya.Televisi pendidikan tidak sekedarmenghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik.

Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai karakteristik yangberbeda dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda denganmedia televisi. Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber. Media video dapatdigunakan kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanyadapat digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran.

Manfaat penggunaan video dan televisi adalah :

1. Menarik bagi anak-anak dan dapat membantu anak-anak belajar yang lebih baik.2. Mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis sehingga merangsang perhatian anak-

anak. Dengan demikian anak-anak lebih tertarik dan mudah mencernakannya.3. Belajar melalui televisi dan video mempunyai keuntungan ganda. Pertama, dapat

mempelajari ilmu pengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu meningkatkandaya apresiasi anak-anak.

B.Saran

Dalam makalah ini pemakalah merasa begitu banyak terdapat kesalahan, baik dalam segipenulisan maupun uraian yang mungkin terlalu sulit untuk dipahami, untuk itu, pemakalahsangat membutuhkan sekali bimbingan dan masukan dari Dosen pembimbing dan teman-temansekalian, sehingga menjadikan makalah ini lebih bermakna dan bermanfaat.

Page 26: Pembuatan media audio visual

26

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H., Pemilihan dan Pengembamgan Media Untuk Pembelajaran, Penerjemah:Yusufhadi Miarso, dkk ., Jakarta : Rajawali Pers, 1983

Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000 , Cet. 2

Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan Praktik, Yogyakarta :Duta Wacan Univesity Press, 1992

http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/karakteristik-media video

http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video televisi.html

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembamgan Media untuk Pembelajaran, penerjemah:Yusufhadi Miarso, dkk, (Jakarta : Rajawali Pers, 1983), hlm. 105-107

Munadhi, Yudhi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), Jakarta, Gaung Persada Press,2008.

Nasution, Prof. Dr., Teknologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2008.

Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta, 1994.

Awana, Siti Umu, dan Nurniati, Makalah Media Audio Visual dan Produksi Media AudioVisual, 2014.