pelajar indonesia catat prestasi membanggakan...sekolah menengah di jakarta, bogor, bandung,...

8
P elajar Indonesia mencatat prestasi membanggakan pada ajang Kompetisi Matematika Cayley and Fermat 2018. Sebanyak 269 pelajar SMA/MA dari Indonesia berhasil masuk dalam kelompok 25% peserta dengan nilai tertinggi pada kompetisi matematika internasional bergengsi tersebut. Kompetisi Cayley dan Fermat merupakan ajang kompetisi matematika tahunan yang diadakan oleh CEMC (The Center for Education in Mathematics and Computing) Universitas Waterloo, Kanada. Kompetisi matematika bertaraf internasional ini setiap tahunnya diikuti oleh ribuan pelajar dari sekitar 60 negara di seluruh dunia. Kompetisi Cayley ditujukan bagi pelajar kelas 10, sedangkan Kompetisi Fermat ditujukan bagi pelajar kelas 11 dan kelas 12. Kompetisi Matematika Cayley dan Fermat 2018 diikuti oleh 45.828 peserta dari seluruh dunia, diantaranya ada 4.680 pelajar SMA/ MA dari Indonesia yang terdaftar sebagai peserta. Jumlah peserta dari Indonesia yang mengikuti kompetisi matematika ini meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah ratusan. Hal ini tidak lepas dari terobosan yang dilakukan Universitas Waterloo dan Proyek READI dengan menerjemahkan soal-soal kompetisi Cayley dan Fermat dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sehingga lebih banyak pelajar Indonesia yang dapat berpartisipasi. Proyek READI juga mensponsori 4.535 pelajar dari 55 sekolah di 12 kota di Indonesia untuk ikut pada Kompetisi Cayley dan Fermat 2018. Sejak tahun 2017, Proyek READI mempunyai program penjangkauan matematika bagi pelajar SMA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan analisis dan penyelesaian masalah matematika. Dengan dukungan Proyek READI diharapkan semakin banyak pelajar yang mempunyai Januari – Maret 2018 VOLUME 4 Pada Kompetisi Matematika Internasional Cayley & Fermat 2018 Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan uwaterloo.ca/readi

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

Pelajar Indonesia mencatat prestasi membanggakan pada ajang Kompetisi Matematika Cayley and Fermat 2018.

Sebanyak 269 pelajar SMA/MA dari Indonesia berhasil masuk dalam kelompok 25% peserta dengan nilai tertinggi pada kompetisi matematika internasional bergengsi tersebut.

Kompetisi Cayley dan Fermat merupakan ajang kompetisi matematika tahunan yang diadakan oleh CEMC (The Center for Education in Mathematics and Computing) Universitas Waterloo, Kanada. Kompetisi matematika bertaraf internasional ini setiap tahunnya diikuti oleh ribuan pelajar

dari sekitar 60 negara di seluruh dunia. Kompetisi Cayley ditujukan bagi pelajar kelas 10, sedangkan Kompetisi Fermat ditujukan bagi pelajar kelas 11 dan kelas 12.

Kompetisi Matematika Cayley dan Fermat 2018 diikuti oleh 45.828 peserta dari seluruh dunia, diantaranya ada 4.680 pelajar SMA/MA dari Indonesia yang terdaftar sebagai peserta. Jumlah peserta dari Indonesia yang mengikuti kompetisi matematika ini meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah ratusan. Hal ini tidak lepas dari terobosan yang dilakukan Universitas Waterloo dan Proyek READI dengan menerjemahkan

soal-soal kompetisi Cayley dan Fermat dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sehingga lebih banyak pelajar Indonesia yang dapat berpartisipasi. Proyek READI juga mensponsori 4.535 pelajar dari 55 sekolah di 12 kota di Indonesia untuk ikut pada Kompetisi Cayley dan Fermat 2018.

Sejak tahun 2017, Proyek READI mempunyai program penjangkauan matematika bagi pelajar SMA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan analisis dan penyelesaian masalah matematika. Dengan dukungan Proyek READI diharapkan semakin banyak pelajar yang mempunyai

Januari – Maret 2018VOLUME 4

Pada Kompetisi Matematika Internasional Cayley & Fermat 2018

Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan

uwaterloo.ca/readi

Page 2: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

2 Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi

minat untuk berkarir di bidang matematika, khususnya sebagai aktuaris.

Sebanyak 269 pelajar Indonesia yang berhasil masuk dalam kelompok 25% peserta dengan nilai tertinggi pada Kompetisi Matematika Internasional Cayley dan Fermat 2018 berasal dari 40 sekolah, yaitu: SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, SMAN 2 Cibinong, SMAN 4 Yogyakarta, , SMAN 10 Yogyakarta, SMAN 1 Tarakan, MAN 1 Cirebon, MAN 2 Kota Bandung, SMAN Bali Mandara, SMA Kristen Penabur Cirebon, SMA Santa Laurensia H.S, SMAK Penabur Gading Serpong, SMAK Trimulia Bandung, SMA Santo Aloysius 1

Bandung, SMA Santo Aloysius 2 Bandung, SMA Darul Hikam, SMA Citra Berkat Bogor, SMA Kristen Karunia, SMA Trinitas Bandung, SMA Kristen Yahya, SMA Darul Hikam Internasional, Sampoerna Academy, SMAIT Darul Quran, SMAK 2 BPK Penabur Bandung, SMA Alfa Centauri, SMA Dwiwarna, SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, SMA Dr. Wahidin Sudirohusodo, SMA BPI 1 Bandung, SMA Citra Berkat Tangerang, SMA Lab. School UPI, Simetri, Bina Bangsa School, Raffles International Christian School, Sekolah Ciputra, SPH Lippo Village, Sinar Mas World Academy, Singapore National Academy, Wardaya College.

Tim Math Outreach READI Project mengunjungi beberapa sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan

Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah hari tentang matematika dan aktuaria. Workshop ditujukan bagi pelajar kelas 10 sampai kelas 12 dan guru matematika. Sekitar 1.523 pelajar SMA/MA dari 16 sekolah ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar yang menyukai matematika dan mempunyai prestasi baik dalam pelajaran matematika.

Workshop ini dirancang untuk menggugah antusiasme siswa terhadap pelajaran matematika

melalui berbagai kegiatan menarik yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Pada kegiatan ini, Tim Math Outreach READI Project juga memberikan informasi tentang peluang karir di bidang matematika, khususnya profesi aktuaris. Sebagian besar siswa yang mengikuti acara workshop ini mengakui bahwa mereka baru pertama kali mendengar tentang profesi aktuaris.

Meskipun aktuaris mempunyai peranan sangat penting dalam industri keuangan, pemahaman masyarakat terhadap profesi ini masih minim. Karenanya jumlah aktuaris di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhannya. Menurut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia masih membutuhkan lebih dari seribu aktuaris dalam 5 tahun ke depan. Hal inilah yang mendorong READI Project untuk mempromosikan profesi aktuaris kepada masyarakat luas, khususnya pelajar sekolah menengah yang mempunyai minat terhadap matematika, karena kemampuan matematika yang handal sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang aktuaris.

Sekolah yang berminat untuk mengundang Tim Math Outreach READI dapat melakukan pendaftaran online melalui: http://bit.ly/school-visit. READI Project tidak memungut biaya apapun dari sekolah untuk pelaksanaan workshop ini.

Workshop Matematika dan Aktuaria di Sekolah

Page 3: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

3Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi uwaterloo.ca/readi

“Saya sebelumnya tidak mengetahui tentang aktuaria, tapi setelah mengikuti acara ini saya banyak memperoleh informasi tentang peluang karir di bidang matematika selain menjadi akuntan atau insinyur.”

Pendapat di atas mewakili pendapat sebagian besar peserta Seminar “Aktuaris, Peluang Karir Terbesar di

Bidang Matematika” yang diadakan di Yogyakarta tanggal 27 Januari 2018. Seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan profesi aktuaris sebagai sebuah pilihan karir dengan peluang kerja terbaik bagi pelajar yang menyukai matematika.

Seminar aktuaria ini menghadirkan aktuaris profesional dan dosen ilmu aktuaria dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Katolik Parahyangan. Panny Desalasiyanti, FSAI, aktuaris dari AIA Financial, menjadi pembicara pada sesi Talk Show tentang Peluang Karir di Bidang Aktuaria bersama dengan Dr. rer. nat. Hendri Murfi (UI), Danardono, Ph.D (UGM Yogyakarta), dan Ferry Jaya Permana, Ph. D (Unpar Bandung).

Selain talk show, diadakan juga seminar

untuk guru matematika dan guru bimbingan konseling, serta pameran aktuaria bersama mahasiswa ilmu aktuaria dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Katolik Parahyangan.

Sekitar 121 pelajar SMA/MA dan 77 orang guru matematika dan guru BK mengikuti kegiatan seminar yang terselenggara berkat kerjasama dengan Musywarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Musyarawah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) kota Yogyakarta.

Promosi Profesi Aktuaris

di Yogyakarta

Departemen Matematika Universitas Indonesia kembali mengadakan acara tahunan LOGIKA

(Lomba dan Kegiatan Matematika). Tema LOGIKA tahun 2018 adalah “Simplicity in Mathematics”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan matematika kepada khalayak umum, mengembangkan potensi matematika dari pelajar dan mahasiswa di Indonesia, dan menunjukkan peranan Departemen Matematika Universitas Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu matematika. Pada acara LOGIKA tahun ini, diadakan Actuary Roadshow, yaitu kegiatan pengenalan ilmu aktuaria dan jurusan baru aktuaria di Universitas Indonesia kepada pelajar SMA.

Bekerjasama dengan READI Project, Panitia LOGIKA UI 2018 mengadakan Seminar Aktuaria pada tanggal 20 Januari 2018.

Pembicara pada seminar aktuaria ini adalah Yanes Y. Matulatuwa, FSAI, dari Persatuan Aktuaris Indonesia; Bukit Raharjo, ASAI, aktuaris dari PT. Asuransi Cigna; dan Shafira Bawazier, FSAI, aktuaris dari PT. Asuransi Jiwa Manulife. Tema yang diangkat dalam seminar aktuaria ini adalah peengenalan profesi aktuaris dan peluang karir bagi profesi aktuaris di Indonesia.

Mulai tahun ajaran 2018/2019, Universitas Indonesia membuka program studi S1 Ilmu Aktuaria yag berada di bawah Fakultas MIPA. Program studi baru ini juga telah menjalin kerjasama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dalam hal penyetaraan ujian profesi aktuaris dengan mata kuliah yang terdapat di program studi S1 Ilmu Aktuaria.

LOGIKA UI dan Seminar Aktuaria

Page 4: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

4 Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi

Short Course “Actuarial Mathematics Part IV”

Pada tanggal 26 Februari sampai 2 Maret 2018, Project READI menyelenggarakan Short Course (Kursus Singkat) bertema “Actuarial Mathematics Part IV” bertempat di Hotel J.W. Marriot, Surabaya. Short Course diikuti

oleh 38 orang (20 perempuan, 18 laki-laki) yang mewakili 8 perguruan tinggi mitra kerja Project Readi, Otoritas Jasa Keuangan, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan, dan BPJS Kesehatan.

Prof. Ken Seng Tan, Ph.D, ASA, CERA dari University of Waterloo Kanada menjadi pengajar utama. Short Course Actuarial Mathematics Part IV ini merupakan seri ke-enam dari program peningkatan kapasitas untuk pengajar ilmu aktuaria. Sebagian besar peserta kursus tidak memiliki latar belakang ilmu aktruaria. Mereka adalah dosen matematika dan statistik yang mengajar pada program studi atau peminatan aktuaria di universitas masing-masing. Karenanya, kursus singkat ini dirasakan sangat bermanfaat dalam memperkuat kemampuan mengajar mereka.

“Sebagai dosen, manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti 4 kali short course, selain dapat membangun hubungan baik dengan sesama dosen dari universitas lain, saya juga mendapatkan meteri-materi seperti actuarial mathematics, pension theory, financial mathematics dan lain sebagainya. Bukan hanya tentang teori tetapi juga dengan cara penerapannya sehingga bisa dipahami dengan lebih baik. (Dina Stefani, Dosen, Universitas Pelita Harapan)

Keuntungan yang saya dapatkan setelah mengikuti short course adalah : 1) menambah pengetahuan saya sebagai dosen untuk bisa disampaikan kepada mahasiswa, 2) menambah pengetahuan tentang cara mengajar subjek yang berkaitan dengan ilmu aktuaria (Mila Novita, Dosen, Universitas Indonesia)

Sebagai pegawai Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, manfaat yang saya dapatkan setelah mengkuti 5 kali short course adalah saya mendapatkan wawasan di bidang ilmu aktuaria, khususnya terkait dengan materi tentang matematika keuangan, probabilitas dan statistika. (Pangkat Sudiandoyo, P2PK Kementerian Keuangan)

World Education Expo Indonesia adalah pameran pendidikan untuk siswa sekolah menengah yang hendak melanjutkan pendidikan mereka di

universitas-universitas terkenal di Indonesia maupun luar negeri. Pameran yang diadakan tanggal 2 – 3 Februari 2018 ini mencakup serangkaian kegiatan seperti seminar, mini workshop, dan pelatihan singkat. Lebih dari 200 perguruan tinggi dan lembaga pendidikan berpartisipasi dalam pameran pendidikan yang digaungkan sebagai paling besar dan paling universal di Indonesia ini.

READI Project menggunakan peluang keikutsertaan dalam World Education Expo 2018 ini untuk mempromosikan ilmu aktuaria dan profesi aktuaris. Bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Prasetiya Mulya, READI Project mengadakan seminar bertajuk “Aktuaris, Peluang Karir Terbesar di Bidang Matematika”. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi aktuaris dan program studi aktuaria yang ada di kedua perguruan tinggi tersebut. Dr. Hendri Murfi, Ketua Jurusan Aktuaria FMIPA Universitas Indonesia, dan Maydison Ginting, Ph.D, Ketua Jurusan Bisnis Matematika Universitas Prasetiya Mulya, menjadi pembicara pada seminar aktuaria selama 2 hari yang dihadiri sekitar 200 orang peserta.

Pameran dan Seminar Aktuaria

di World Education Expo Indonesia 2018

Page 5: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

5Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi uwaterloo.ca/readi

Seminar Aktuaria dan

Kampung Matematika di Makassar

READI Project bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Pelita Harapan

mengadakan seminar dan pameran aktuaria bertema “Aktuaris, Peluang Karir Terbesar di Bidang Matematika” pada tanggal 13 Maret 2018 di kota Makassar. Kegiatan ini didukung oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Provinsi Sulawesi Selatan.

Seminar dan pemeran ini ditujukan bagi pelajar sekolah menengah yang menyukai matematika, guru matematika, dan guru bimbingan konseling. Acaranya antara lain : Talk Show tentang Peluang Karir di Bidang Aktuaria, diskusi bersama guru matematika dan guru bimbingan konseling, serta pameran Kampung Matematika dan Aktuaria.

Pembicara Talk Show antara lain: Bernard Vernando Naibaho, aktuaris dari AXA Financial Indonesia; Dumaria Tampubolon, M.Sc, Ph.D, dosen Fakultas MIPA ITB; Dr. Gunardi, Wakil Dekan Fakultas MIPA UGM; Dr. rer.nat. Hendri Murfi, Ketua Prodi Aktuaria Universitas Indonesia; dan Ferry Vicentius Ferdinand, dosen

Matematika Universitas Pelita Harapan.

Diskusi bersama guru matematika dan guru bimbingan konseling diadakan untuk memperkenalkan program penjangkauan matematika (mathematics outreach program) berupa kunjungan ke sekolah untuk mempromosikan matematika dan profesi aktuaris kepada pelajar SMA. Pameran Kampung Matematika dan Aktuaria diadakan untuk memperkenalkan program studi aktuaria yang ada di Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Pelita Harapan.

“Informasi yang diberikan dalam seminar ini sangat bermanfaat, apalagi untuk siswa yang punya kemampuan di bidang matematika. Saya jadi mengetahui pilihan karir di masa depan. Apalagi profesi aktuaris ini peluang karirnya masih terbuka luas.” (Peserta seminar dari SMA 9 Jeneponto, Sulawesi Selatan).

Page 6: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

6 Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi

Manado adalah kota ketiga yang menjadi lokasi penyelenggaraan Seminar Aktuaria di tahun 2018. Dengan dukungan Dinas Pendidikan

Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), READI Project mengadakan workshop sehari bertema, “Aktuaris, Peluang Karir Terbesar di Bidang Matematika” pada tanggal 16 Maret 2018 di kota Manado. Workshop ini diikuti oleh sekitar 350 orang pelajar SMA/MA, guru matematika, dan guru bimbingan konseling dari berbagai kota di Sulawesi Utara dan Gorontalo.  

Seminar aktuaria ini menghadirkan aktuaris profesional dan dosen ilmu aktuaria sebagai pembicara, yaitu: Joannes Widjajanto, aktuaris PT. Asuransi Kredit Indonesia; Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc, Dekan FMIPA Institut Pertanian Bogor; Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc, Dekan FMIPA Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya; Ferry Jaya Permana, Ph.D, Dekan FTIS Universitas Katolik Parahyangan; dan Maydison Ginting, Ph.D, Ketua Departemen Bisnis Matematika Universitas Prasetiya Mulya.

Selain seminar aktuaria, diadakan juga diskusi bersama guru matematika dan guru bimbingan konseling. Dalam diskusi ini, READI Project membagikan informasi tentang program penjangkauan matematika (math outreach program) berupa kunjungan ke sekolah untuk mempromosikan

matematika dan profesi aktuaris kepada pelajar SMA.

Untuk memeriahkan seminar aktuaria ini READI Project juga menggandeng beberapa universitas ternama seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Parahyangan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Universitas Prasetiya Mulya, untuk mengadakan pameran dengan tema Kampung Matematika dan Aktuaria. Pameran ini bertujuan memperkenalkan matematika yang kreatif dan menyenangkan serta memperkenalkan jurusan ilmu aktuaria di masing-masing universitas. Pameran Kampung Matematika ini mendapatkan sambutan paling meriah dari para pelajar yang hadir.

“Seminar ini sangat bermanfaat karena menambah wawasan saya tentang profesi aktuaris yang sangat penting dalam industri keuangan tetapi peminatnya masih sangat sedikit sehingga peluang kerjanya sangat besar dan saingannya juga sedikit.” (Pelajar dari MAN Insan Cendekia, Gorontalo).

Kampung Matematika dan Aktuaria di Manado

Page 7: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

7Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi uwaterloo.ca/readi

Dalam rangka mendukung pengembangan riset di bidang ilmu aktuaria, READI Project mengadakan

Workshop Penelitian Ilmu Aktuaria Terapan dengan tema “Toward Excellence in Applied Actuarial Science Research” pada tanggal 26 - 27 Maret 2018, bertempat di Kampus Ganeseha Institut Teknologi Bandung. Workshop ini dihadiri sekitar 80 peserta dari perguruan tinggi mitra kerja READI Project dan asosiasi industri asuransi. Tujuan workshop ini adalah untuk meningkatkan kualitas penelitian dalam bidang ilmu aktuaria. Prof.

Mary Hardy, peneliti senior di bidang ilmu aktuaria dari University of Waterloo Kanada, menjadi narasumber utama yang memberikan materi mulai dari metode penelitian ilmu aktuaria sampai dengan penulisan dan presentasi laporan penelitian. Melalui workshop ini diharapkan peserta dapat lebih memahami metode dan proses penelitian ilmu aktuaria dan meningkatkan minat peserta terhadap penelitian di bidang ilmu aktuaria. READI Project memberikan

dana bagi penelitian terapan ilmu aktuaria kepada 10 tim peneliti dari perguruan tinggi dan industri asuransi. Beberapa topik penelitian antara lain tentang asuransi bencana, pengelolaan risiko, disparitas gender, asuransi deposito, model asuransi mikro, asuransi pertanian, dan asuransi kesehatan. Workshop yang dilaksanakan di ITB ini merupakan yang pertama dari lima seri workshop serupa yang akan diadakan sepanjang tahun 2018.

Workshop Penelitian Ilmu Aktuaria Terapan di Bandung

Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) bekerjasama dengan READI Project mengadakan CPD Seminar bertajuk

“How The Big Data Revolution and New Predictive Analysis Tools Can Transforms The Financial Services Industry”. CPD yang dilaksanakan di Hotel Pullman Jakarta tanggal 23 Maret 2018 ini dihadiri oleh sekitar 150 orang anggota Persatuan Aktuaris Indonesia. Pembicara pada CPD Seminar ini adalah Kelvin Ling Seang Yap dari Ernst and Young Advisory Singapore dan Michele Hamilton dari Ernst and Young Jakarta. Menurut Direktur Eksekutif PAI, Giovani Gracianti, CPD atau Pendidikan Profesional Berkelanjutan merupakan salah satu prioritas PAI untuk terus mengembangkan kualitas profesi aktuaris. Tema Big Data Analysis dan Predictive Analysis yang diangkat kali ini diharapkan dapat memberi wawasan dan meningkatkan kesiapan aktuaris dalam beradaptasi dengan teknologi, perkembangan pengumpulan data dan kemampuan komputerisasi. Indonesia sangat berpotensi memainkan peran besar dalam Big Data ini sehingga aktuaris Indonesia juga diharapkan mampu berperan sebagai pemberi solusi di era informasi ini.

CPD Seminar Persatuan Aktuaris Indonesia

Page 8: Pelajar Indonesia Catat Prestasi Membanggakan...sekolah menengah di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Medan selama bulan Januari sampai Maret 2018 dalam rangka workshop setengah

8 Januari – Maret 2018VOLUME 4

uwaterloo.ca/readi

Pada tanggal 15 Maret 2018 sekitar 13 orang perwakilan dari Kemenristekdikti, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Pertanian

Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Surya, Persatuan Aktuaris Indonesia, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan SK Menteri terkait Program Belajar Bekerja Terpadu atau Co-operative Education

Tujuan FGD adalah untuk mencapai kesepakatan bersama tentang program Belajar Bekerja Terpadu (Co-operative Education) untuk program studi dan profesi Aktuaria, serta penguatan sistem pembelajaran yang terpadu dengan praktik bekerja dalam kurun waktu tertentu selama periode perkuliahan. Hasil dari FGD ini adalah kajian akademis dan masukan untuk mendukung rancangan peraturan atau Surat Edaran Menteri RistekDikti tentang Program Belajar Bekerja Terpadu.

Program Belajar Bekerja Terpadu adalah sebuah metode terstruktur yang

menggabungkan pendidikan berbasis kelas dengan pengalaman kerja praktis. Program ini melibatkan kemitraan antara mahasiswa, perguruan tinggi dan dunia industri. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini selain mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan apa yang dipelajari di kelas dalam pekerjaan sehari-hari di perusahaan, juga mendapatkan kompensasi secara profesional.

Sebagai tindak lanjut dari FGD tersebut, diadakan pertemuan lanjutan pada tanggal 28-29 Maret 2018 untuk memfinalisasi Rancangan Surat Keputusa Menteri Ristek Dikti tentang Program Belajar Bekerja Terpadu untuk program studi dan profesi aktuaria. n

Kajian Akademik Penyusunan SK Menteri tentang Program Belajar Bekerja Terpadu

(Co-operative Education)