pekerjaan sampingan guru les sebagai persiapan memasuki dunia kerja bagi mahasiswa

14
Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected]) JUDUL : Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja bagi Mahasiswa ABSTRAK : Jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di dunia menyebabkan beberapa permasalahan kependudukan, diantaranya adalah tingginya angka pengangguran. Ironisnya, lulusan perguruan tinggi atau sarjana juga berkontribusi pada tingginya angka pengangguran. Ini disebabkan karena kurangnya kesiapan para lulusan untuk memasuki dunia kerja. Tulisan ini bertujuan memaparkan sebuah pekerjaan sampingan sebagai guru les yang dapat dilakoni oleh mahasiswa. Pekerjaan sampingan ini bermanfaat untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, mengasah ketrampilan, dan memperoleh pengalaman kerja. Beberapa dampak positif dan konsekuensi bekerja sambil kuliah juga dipaparkan dalam tulisan ini. Keywords: pengalaman kerja, bekerja sampingan, pengangguran PENDAHULUAN Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa, meningkat dibandingkan jumlah penduduk tahun 2000 sebanyak 206,3 juta jiwa. Saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 4-5 juta per tahun. Dalam skala dunia, Indonesia menempati posisi ke-4 setelah Republik Rakyat Cina, India, dan Amerika Serikat. Tingginya kuantitas penduduk memberikan dampak yang positif dan negatif. Di satu sisi, tingginya jumlah penduduk dapat

Upload: gagaz-san-akhmad-pahrodsson

Post on 05-Dec-2014

70 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di dunia menyebabkan beberapa permasalahan kependudukan, diantaranya adalah tingginya angka pengangguran. Ironisnya, lulusan perguruan tinggi atau sarjana juga berkontribusi pada tingginya angka pengangguran. Ini disebabkan karena kurangnya kesiapan para lulusan untuk memasuki dunia kerja. Tulisan ini bertujuan memaparkan sebuah pekerjaan sampingan sebagai guru les yang dapat dilakoni oleh mahasiswa. Pekerjaan sampingan ini bermanfaat untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, mengasah ketrampilan, dan memperoleh pengalaman kerja. Beberapa dampak positif dan konsekuensi bekerja sambil kuliah juga dipaparkan dalam tulisan ini. Keywords: pengalaman kerja, bekerja sampingan, pengangguran

TRANSCRIPT

Page 1: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

JUDUL :

Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja

bagi Mahasiswa

ABSTRAK :

Jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di

dunia menyebabkan beberapa permasalahan kependudukan, diantaranya adalah

tingginya angka pengangguran. Ironisnya, lulusan perguruan tinggi atau sarjana juga

berkontribusi pada tingginya angka pengangguran. Ini disebabkan karena kurangnya

kesiapan para lulusan untuk memasuki dunia kerja. Tulisan ini bertujuan memaparkan

sebuah pekerjaan sampingan sebagai guru les yang dapat dilakoni oleh mahasiswa.

Pekerjaan sampingan ini bermanfaat untuk mengamalkan ilmu pengetahuan,

mengasah ketrampilan, dan memperoleh pengalaman kerja. Beberapa dampak positif

dan konsekuensi bekerja sambil kuliah juga dipaparkan dalam tulisan ini.

Keywords: pengalaman kerja, bekerja sampingan, pengangguran

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia

mencapai 237,6 juta jiwa, meningkat dibandingkan jumlah penduduk tahun 2000

sebanyak 206,3 juta jiwa. Saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 4-5

juta per tahun. Dalam skala dunia, Indonesia menempati posisi ke-4 setelah Republik

Rakyat Cina, India, dan Amerika Serikat. Tingginya kuantitas penduduk memberikan

dampak yang positif dan negatif. Di satu sisi, tingginya jumlah penduduk dapat

Page 2: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

mempertahankan keutuhan negara dari ancaman bangsa lain. Di sisi lain, fenomena ini

menimbulkan permasalahan kependudukan, salah satunya adalah pengangguran.

Dalam sensus penduduk 2001, pengangguran didefinisikan sebagai orang yang

tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelem

pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan (BPS, 2001: 8). Menurut Nanga

(2005: 249) pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong

dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang

mencari pekerjaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang pengangguran tidak

memiliki suatu pekerjaan di saat seharusnya dia bekerja atau usia produktif.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya pengangguran, di antaranya adalah

tingkat pendidikan yang masih rendah dan tidak seimbangnya antara permintaan dan

penawaran dari penyedia pekerjaan. Namun demikian, pendidikan yang tinggi belum

tentu menjamin kemakmuran seseorang. Menurut badan pusat statistik (BPS) sarjana

menganggur pada Agustus 2009 meningkat 0,49% dari Agustus tahun lalu, sedangkan

pada tahun 2010 meningkat menjadi 11,92%, dan pada tahun 2011 BPS hanya

menyebutkan angka 8.12 juta untuk pengangguran terbuka. Ini menunjukkan bahwa

meskipun seseorang telah merintis jenjang pendidikan yang tinggi, dia masih memiliki

kendala untuk mendapatkan pekerjaan.

Dari segi ekonomi, pengangguran berdampak secara tidak langsung pada

pendapatan nasional. Secara khusus, pengangguran dapat menghilangkan lapangan

pekerjaan, menghilangkan keterampilan, dan menimbulkan ketidakstabilan sosial

politik. Secara psikologis, pengangguran merasa rendah diri dan berakibat pesimis

Page 3: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

dalam memandang masa depan. Terutama jika pengangguran merupakan seorang

sarjana. Hal ini dapat saja menimbulkan persepsi di dalam suatu masyarakat bahwa

pendidikan tinggi tidaklah berguna.

Sebenarnya, pengangguran pada sarjana dapat dicegah sejak dini dengan

melatih diri dan keterampilan agar siap dalam menghadapi dunia kerja saat lulus kelak.

Namun tidak semua mahasiswa menyadari bahwa bekerja nantinya merupakan

manifestasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah. Sehingga banyak dari

mereka tidak mengamalkan ilmu yang didapat sesegera mungkin. Salah satu cara untuk

mengamalkannya adalah dengan bekerja sambilan atau sampingan (part-time job /

freelance).

Berbeda dengan kerja full time yang memakan waktu sepanjang hari sesuai

jadwal yang telah ditentukan dengan perjanjian yang telah disepakati bersama, kerja

part time adalah kerja yang tidak terlalu terikat dengan waktu serta berbagai macam

perjanjian atau kontrak kerja dengan pihak lain, bebas dalam mengatur jam terbang

waktu kerja, dan dibayar sesuai dengan hasil pekerjaan.

Bekerja sambilan merupakan pilihan karena mahasiswa tidak sepenuhnya

memiliki waktu luang, mereka harus membagi waktu dengan jadwal aktifitas akademik

di kampus. Oleh karena itu, dari sekian banyak jenis pekerjaan sampingan, mahasiswa

harus bisa memilih berdasarkan waktu dan kemampuannya. Salah satu jenis pekerjaan

sampingan yang pelaksanaannya fleksibel adalah menjadi guru les.

Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan pembahasan guru les sebagai jenis

pekerjaan sampingan bagi mahasiswa, peran pekerjaan sampingan sebagai persiapan

Page 4: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

bekerja, dan dampak positif serta konsekuensi jika mahasiswa memiliki pekerjaan

sampingan sebagai guru les.

PEMBAHASAN

1. Guru Les sebagai Pekerjaan Sampingan bagi Mahasiswa

Secara umum, pekerjaan dapat diklasifikasikan berdasarkan hasil

pekerjaannya, yaitu pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang

menghasilkan jasa. Guru les termasuk dalam pekerjaan yang menghasilkan jasa

yaitu melakukan transfer ilmu ke orang lain atau peserta didik.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan seorang guru les agar proses

mengajarnya berjalan optimal, yaitu pemahaman terhadap peserta didik, jenis

kelas, dan keterampilan wajib.

a. Jenis peserta didik

Ada tiga macam peserta didik berdasarkan umur atau tingkat

kedewasaannya, yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Ada dua hal yang

perlu diperhatikan saat menghadapi murid sesuai dengan tingkatannya,

yaitu minat dan rentang perhatian (attention span). Pada anak-anak

minatnya berhubungan dengan hal-hal yang kongkret, yaitu hal-hal yang

dapat dirasakan lewat panca inderanya. Anak-anak juga menyukai

sesuatu yang berwarna-warni dan mereka mudah bosan terhadap

suasana, atau dapat dikatakan mereka memiliki rentang perhatian yang

singkat. Lain halnya dengan orang dewasa, rentang perhatian pada

Page 5: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

orang dewasa cukup panjang, artinya mereka dapat menahan rasa

bosan karena adanya kesadaran untuk mempelajari sesuatu. Selain itu

orang dewasa mampu menciptakan pemikiran yang abstrak saat belajar

karena telah memiliki berbagai pengalaman hidup yang dapat mereka

jadikan acuan.

b. Jenis kelas

Ada dua macam kelas berdasarkan ukurannya, yaitu privat dan

kelompok. Pada kelas privat, guru les bertindak sebagai tutor karena

jumlah murid biasanya hanya satu atau dua orang. Tutor artinya

mengajarkan dengan fokus pada siswa tertentu saja, atau disebut

dengan istilah one-on-one. Mengajar di kelas privat dapat dilakukan di

rumah murid ataupun di tempat yang telah disepakati. Pada jenis kelas

ini, murid mendapatkan interaksi dengan guru les secara intensif dan

terfokus. Berbeda dengan kelas kelompok, biasanya muridnya berjumlah

8-15 orang. Untuk kelas ini diperlukan tempat atau ruangan khusus

dengan adanya kursi dan papan tulis. Biasanya jenis kelas ini ditemui jika

guru les mengajar di sebuah lembaga. Setiap keperluan mengajar

beserta medianya telah disiapkan pihak lembaga. Namun karena

jadwalnya tidak ketat, maka ini tetap dapat diklasifikasikan sebagai

pekerjaan sampingan.

Page 6: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

c. Keterampilan wajib

Ada tiga macam keterampilan yang harus dimiliki seorang guru

les, yaitu keterampilan mengajar, komunikasi, dan promosi.

Keterampilan mengajar dan komunikasi diaplikasikan pada saat

pembelajaran berlangsung. Sedangkan keterampilan promosi dilakukan

guna menjaga maupun mengembangkan usaha yang telah ada.

Ada enam keterampilan utama dalam mengajar, yaitu

keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan

mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka

dan menutup pelajaran, dan keterampilan mengelola kelas. Seluruh

keterampilan ini dibutuhkan saat mengajar agar pembelajaran terarah

dan sistematis.

Ketrampilan komunikasi berhubungan dengan interaksi antara

murid dengan guru. Ini termasuk sikap guru les saat berkenalan,

meminta murid mengerjakan tugas, memberikan penjelasan, dan

menutup sesi pelajaran. Komunikasi haruslah terjalin dengan baik agar

murid merasa nyaman dan dapat menyerap pelajaran dengan optimal.

Seorang guru les sebaiknya memiliki kemampuan untuk memahami

bahasa verbal maupun non-verbal.

Ketrampilan promosi bertujuan agar pekerjaan sebagai guru les

dapat berkembang. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara,

diantaranya dari mulut ke mulut dan secara online melalui situs jejaring

Page 7: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

sosial. Jika mahasiswa merasa pekerjaannya sebagai guru les sudah

cukup padat, maka usaha promosi pun harus dibatasi.

2. Peran Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Menghadapi Dunia

Kerja

Ada dua peran bekerja sebagai guru les dalam menghadapi dunia kerja

setelah mahasiswa menyelesaikan studinya, yaitu sebagai bentuk pengamalan

ilmu yang didapat dan sebagai langkah memperoleh pengalaman kerja.

Mengamalkan ilmu artinya melaksanakan atau menerapkan pengetahuan yang

telah didapat untuk kebaikan, dan pengalaman kerja artinya suatu kondisi

dimana seseorang telah pernah masuk atau melakukan suatu pekerjaan.

Pertama, dalam pandangan agama Islam, mengamalkan ilmu merupakan

hal yang mulia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An Nisaa: 66 “Dan

sesungguhnya kalau mereka mengamalkan pelajaran yang diberikan kepada

mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih

menguatkan (iman mereka)”. Ini berarti bahwa mengamalkan ilmu dampaknya

tidak hanya secara intelijensi, yaitu bertambahnya ketrampilan, tetapi juga dari

sisi spiritual dapat menguatkan iman seseorang. Di samping itu, mengamalkan

ilmu merupakan bentuk apresiasi terhadap pengetahuan yang didapat. Saat

seseorang mengamalkan ilmunya, maka ingatannya terhadap pengetahuan pun

akan lebih kuat.

Kedua, bekerja sampingan berarti berupaya untuk memperoleh

pengalaman kerja. Pada saat ini, banyak penyedia lapangan pekerjaan

Page 8: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

mengharuskan calon pekerja untuk memiliki pengalaman kerja terlebih dahulu.

Jika tidak ada, maka akan sulit diterima. Dengan memiliki pekerjaan sampingan

saat kuliah, mahasiswa telah memiliki pengalaman kerja sewaktu dia lulus nanti.

Sehingga peluang untuk diterima dalam suatu pekerjaan akan lebih tinggi.

Dalam hubungannya dengan mengajar, pengalaman kerja menjadi guru

les akan sangat berperan nantinya saat mahasiswa melamar kerja menjadi guru,

baik di instansi negri (pegawai negri) maupun swasta (misalnya lembaga

kursus). Mahasiswa sudah terbiasa dalam menjelaskan materi dan

berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dia hanya perlu fokus pada

penguasaan materi dan hal-hal lainnya.

Berdasarkan kedua hal di atas, dapat disimpulkan bahwa bekerja

sampingan sebagai guru les sangat bermanfaat sebagai persiapan mahasiswa

menghadapi dunia kerja. Ketidaksiapan dalam menghadapinya akan menjadi

hambatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan.

3. Dampak Positif dan Konsekuensi dari Pekerjaan Sampingan sebagai Guru Les

Bekerja sampingan pada masa kuliah memiliki dampak positif dan juga

konsekuensi bagi pelakunya. Dampak positif artinya efek yang dihasilkan

memberikan keuntungan bagi pelakunya. Sedangkan konsekuensi artinya suatu

kendala yang merupakan efek dari bekerja sampingan.

Ada beberapa keuntungan jika mahasiswa bekerja sampingan. Pertama,

dari segi finansial mahasiswa akan terbantu pendapatannya. Pendapatan ini

dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menunjang studinya, seperti pembelian

Page 9: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

alat atau media. Kedua, jika bidang pekerjaan yang dilakoninya sesuai dengan

studinya, makan dia berkesempatan untuk mengaplikasikan teori dan

menunjang perkuliahannya. Ketiga, dengan menjadi guru les, mahasiswa telah

memperluas relasi hubungan kerja. Nantinya bisa saja mahasiswa memiliki

bisnis lain dan berhubungan lagi dengan orang yang pernah memakai jasanya

sebagai guru les.

Namun demikian, bekerja sampingan pun memiliki beberapa

konsekuensi. Diantaranya adalah manajemen waktu dan menyempitnya

interaksi sosial sesama mahasiswa. Pertama, kuliah sambil bekerja mengurangi

waktu luang yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan-

kegiatan akademik lain untuk meningkatkan kapabilitas dan integritas

mahasiswa. Waktu mahasiswa untuk melakukan studi kelompok, eksperimen,

dan diskusi menjadi berkurang. Kedua, kesibukan mahasiswa dalam

pekerjaannya menyebabkan berkurangnya interaksi dengan sesama mahasiswa.

Contohnya adalah ketidakmampuan mahasiswa mengikuti organisasi

kampusnya dikarenakan padatnya jadwal atau jadwal kerjanya yang bersamaan.

Akibatnya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan sosial pun

berkurang. Menyikapi kedua konsekuensi ini, mahasiswa harus mampu

membagi waktu dengan menjadwalkan kegiatan dan memprioritaskan kegiatan

akademik yang bersifat krusial atau tidak bisa ditunda. Jika tidak, hal itu akan

berdampak buruk bagi nilai akademik mahasiswa.

Page 10: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

Berdasarkan penjelasan di atas, bekerja sambil kuliah di samping

menguntungkan juga menimbulkan kendala di sisi akademik dan sosial

pelakunya. Mahasiswa harus bisa menyusun jadwal bekerja dengan sebaik-

baiknya untuk meminimalisir timbulnya konsekuensi tersebut.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan uraian tentang pekerjaan sampingan guru les untuk menghadapi

dunia kerja di atas, penulis menyimpulkan beberapa hal penting, yaitu:

1. Dalam menghadapi dunia kerja, mahasiswa dituntut untuk pro aktif

menyiapkan diri. Persiapan disini adalah dalam bentuk kesiapan dan

pemerolehan pengalaman kerja.

2. Terdapat beberapa faktor yang harus dikuasai seorang mahasiswa yang

bekerja sampingan sebagai guru les, yaitu pengetahuan akan jenis-jenis

kelas, karakteristik peserta didik, dan kemampuan wajib seperti komunikasi

dan promosi.

3. Bekerja sambil kuliah memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positinya

mahasiswa dapat memperoleh dukungan finansial dan mengembangkan

keahlian, dan dampak negatifnya adalah berkurangnya waktu luang

mahasiswa untuk berinteraksi di luar pekerjaan.

Ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan penulis, yaitu:

1. Setiap mahasiswa harus menyiapkan diri menghadapi dunia kerja, salah

satunya dengan bekerja sampingan.

Page 11: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

2. Mahasiswa yang bekerja sampingan harus menguasai dan mengetahui

kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya serta

keuntungan dan konsekuensinya. Dia harus bisa mengantisipasi

kemungkinan buruk dengan cara menjadwalkan pekerjaan dan perkuliahan

dengan baik.

Page 12: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran, Surah An Nisaa, ayat 66.

Badan Pusat Statistik. 2000. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2000. Buku I.

Jakarta: BPS.

Informasi Kependudukan Indonesia, dipublikasikan oleh Divisi Statistik Sektor Riil,

Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia.

Nanga, Muana. 2005. Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Kedua.

Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.

Pokok-Pokok Materi Keterampilan Dasar Mengajar: Bahan Perkuliahan PPL 1

Mahasiswa FKIP Unlam. 2012. Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL).

Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin

Laman internet (diakses pada 9 April 2013):

http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/pengertian-pengangguran-dan-jenis.html

http://syadiashare.com/jenis-jenis-pekerjaan.html

http://www.anneahira.com/kerja-part-time.htm

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/12/29/210109/Konsek

uensi-Kuliah-sambil-Kerja

Page 13: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

BIODATA PENULIS

Judul tulisan : Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan

Memasuki Dunia Kerja bagi Mahasiswa

Nama lengkap : Akhmad Gazali

Tempat, tanggal lahir : Kandangan, 24 Juni 1991

Umur : 21 tahun

Alamat : jl. Pangeran No. 10, kelurahan Pangeran, kec. Banjarmasin

Utara, Banjarmasin

Status : Mahasiswa

Pendidikan sekarang : Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Univ. Lambung Mangkurat

Kontak:

Email : [email protected]

No. HP : 0896 9169 9250

Page 14: Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan Memasuki Dunia Kerja   bagi Mahasiswa

Naskah Lomba Penulisan Kreatif BKKBN 2013 – Akhmad Gazali ([email protected])

LOMBA PENULISAN KREATIF BKKBN 2013

Tema : Pendidikan Kependudukan

(Kategori : Dewasa)

JUDUL TULISAN :

Pekerjaan Sampingan Guru Les sebagai Persiapan

Memasuki Dunia Kerja bagi Mahasiswa

PENULIS :

Akhmad Gazali